Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia
Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) Laporan Bulanan OKTOBER 2013
Edisi 11 | Oktober, 2013
Sambutan
P
embangunan kesejahteraan rakyat merupakan salah satu prioritas pemerintah Republik Indonesia. Dalam menyelenggarakan pembangunan kesejahteraan rakyat (Kesra) tersebut, kita seringkali dihadapkan pada gangguan Kesra berupa dampak bencana alam, perubahan iklim, dan kerusakan lingkungan hidup serta konflik sosial. Sehubungan dengan hal tersebut, Kemenko Kesra berupaya untuk melaksanakan tindakan pencegahan guna meminimalisasi kerugian masyarakat. Dalam konteks pencegahan gangguan Kesra berupa konflik sosial, diperlukan instrumen untuk menganalisis dan mengidentifikasi akar permasalahan dalam rangka mencari solusi sesuai amanat pilar koordinasi Kemenko Kesra, yaitu: “Penanggulangan, antisipasi, dan tanggap cepat gangguan kesejahteraan rakyat.” Untuk itu, Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) merupakan jawaban yang dapat memberikan gambaran yang menyeluruh tentang konflik sosial sehingga pemerintah dan para pemangku kepentingan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat.
Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK), yang telah diresmikan pada tanggal 7 Desember 2012, ditujukan untuk membangun kemampuan melakukan deteksi dini guna pencegahan konflik kekerasaan dan merespon dengan program dan kebijakan secara lebih efektif. Data SNPK terbuka untuk publik dengan harapan akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mediasi dan pencegahan kekerasan di negeri ini. Dalam rangka meningkatkan kualitas SNPK kami mengharapkan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak. Akhir kata, SNPK diharapkan dapat bermanfaat bagi bangsa Indonesia dalam upaya penanganan dan pencegahan kekerasan sehingga pembangunan kesejahteraan masyarakat dapat berlangsung dan dicapai secara efisien, efektif dan produktif.
Jakarta, Mei 2013
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia
DR. H.R. Agung Laksono
Edisi 11 | Oktober, 2013
Tentang SNPK
S
istem Nasional Pemantauan Kekerasan (SNPK) digagas oleh Kedeputian I Bidang Koordinasi Lingkungan Hidup dan Kerawanan Sosial, Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra) untuk menyediakan data kekerasan yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia seakurat dan semutakhir mungkin. Laporan Bulanan ini menyajikan data dan informasi konflik kekerasan yang menonjol setiap bulan secara faktual. Publikasi ini didedikasikan sebagai bahan rujukan dalam rangka pencegahan konflik kekerasan. SNPK terdiri dari dua kegiatan utama yaitu: pertama, pengumpulan data secara rinci dan berkala tentang kapan, di mana, bagaimana, dan mengapa kekerasan terjadi serta apa saja dampaknya; kedua, laporan atas data yang diperbaharui setiap bulan.
SNPK mengumpulkan data kekerasan berdasarkan informasi yang sudah tersedia secara publik termasuk berita yang dimuat oleh surat kabar lokal dilengkapi oleh berbagai sumber non-media baik berupa laporan pemerintah, kajian akademis dan laporan LSM. Data SNPK dikumpulkan sejak 1998 dan diperbaharui setiap bulan dan disajikan melalui portal SNPK (www.snpk-indonesia.com). Portal SNPK menyajikan data tentang empat kategori kekerasan yakni: (i) Konflik (termasuk konflik yang dipicu oleh permasalahan terkait sumber daya alam, tata kelola pemerintahan, separatisme, pemilukada, identitas dan main hakim sendiri), (ii) Dampak Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang berpotensi menimbulkan konflik sosial (KDRT), (iii) Dampak kekerasan dari Kriminalitas yang berpotensi menimbulkan konflik sosial, dan (iv) Kekerasan dalam penegakan hukum. Dalam setiap insiden yang tercatat di dalam database ditampilkan sumber informasi yang digunakan.
SNPK melakukan pemantauan di 13 wilayah yakni: Aceh, Jabodetabek, Kalimantan Barat, Maluku, Maluku Utara, NTT, Papua, Papua Barat, dan Sulawesi Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Lampung, dan NTB. Pencakupan lebih luas sedang diupayakan agar data kekerasan dari semua wilayah di Indonesia dapat disediakan.
Pengelolaan SNPK dipimpin oleh Kemenko Kesra dengan dukungan dari Bank Dunia dan The Habibie Center dengan hibah dari Korea Economic Transitions and Peace-Building Trust Fund. Dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan kualitas SNPK di masa yang akan datang, Kemenko Kesra sedang mengembangkan kerja sama dengan perguruan tinggi, lembaga kajian, dan masyarakat.
Edisi 11 | Oktober, 2013
Gambaran Umum Selama bulan Oktober 2013 data SNPK mencatat total 664 insiden kekerasan yang mengakibatkan 82 tewas, 612 cedera, dan 112 bangunan rusak. Jumlah tewas naik kembali setelah turun drastis di bulan September (63 tewas), namun tetap di bawah rata-rata korban tewas pada 12 bulan sebelumnya (91 korban tewas per bulan di periode Oktober 2012-September 2013). Sebanyak 187 insiden jenis konflik terjadi yang mengakibatkan 14 tewas, 278 cedera, dan 53 bangunan rusak. Lebih jauh, konflik kekerasan yang menyebabkan jumlah tewas terdiri dari konflik main hakim sendiri (8 tewas), konflik identitas (5 tewas), dan (1 tewas) berasal dari kategori konflik lainnya. Dari sisi kategori konflik kekerasan, jumlah insiden konflik main hakim sendiri masih merupakan yang tertinggi yakni 88 insiden kekerasan. Lihat Tabel 1. Tabel 1. Insiden dan dampak kekerasan berdasarkan jenis kekerasan di 13 wilayah (Oktober 2013)
Jumlah Kejadian Jenis Kekerasan
Oktober 2013
Jumlah Tewas
Oktober September 2012 2013 September 2013
Oktober 2013
Jumlah Cedera
Oktober September 2012 2013 September 2013
Oktober 2013
Jumlah Pemerkosaan
Oktober September 2012 2013 September 2013
Oktober 2013
Jumlah Bangunan Rusak
Oktober September 2012 2013 September 2013
Oktober 2013
Oktober September 2012 2013 September 2013
Konflik
187
211
2.639
14
6
284
278
189
3.116
0
0
0
53
34
1.771
- Sumber Daya
21
23
323
0
1
55
24
10
375
0
0
0
21
6
174
- Tata Kelola Pemerintah
22
22
259
0
0
1
38
11
191
0
0
0
9
10
113
- Pemilihan dan Jabatan
13
18
200
0
0
11
43
11
141
0
0
0
5
5
103
- Identitas
30
34
350
5
0
79
50
24
551
0
0
0
13
9
1.047
- Main Hakim Sendiri
88
92
1.293
8
3
96
109
113
1.602
0
0
0
4
3
302
- Separatisme
0
2
40
0
1
31
0
1
67
0
0
0
0
0
23
- Konflik Lainnya
13
20
174
1
1
11
14
19
189
0
0
0
1
1
9
Kekerasan dalam Penegakan Hukum
42
51
471
5
7
83
45
57
539
0
0
0
0
0
3
Kriminalitas
393
425
5.580
56
43
568
254
277
3.547
40
74
990
59
54
349
KDRT
42
52
773
7
7
161
35
44
520
7
7
141
0
0
17
Total
664
739
9.463
82
63
1.096
612
567
7.722
47
81
1.131
112
88
2.140
Periode bulan Oktober 2013 data SNPK mencatat kasus-kasus konflik kekerasan yang mengemuka yakni **: Konflik Identitas
v Di wilayah Jabodetabek kekerasan antarpelajar masih marak terjadi. Bentuk kekerasan antarpelajar yang terjadi berupa tawuran, pengeroyokan, dan penganiayaan. Tercatat 8 insiden kekerasan antarpelajar yang mengakibatkan 2 tewas dan 18 orang cedera, di mana 17 korban cedera di antaranya mengalami luka bakar karena tersiram air keras. Selain itu, bentrok antara ormas Forum Betawi Rempug (FBR) dengan Pemuda Pancasila (PP) terjadi di kawasan Kemayoran dan Johar Baru, Jakarta Pusat yang mengakibatkan seorang cedera. v Data SNPK juga mencatat insiden konflik identitas terkait permasalahan antarkampung yang terjadi NTT, NTB, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, dan Lampung. Tercatat 10 insiden kekerasan yang menyebabkan tiga orang tewas, 17 cedera, dan 12 bangunan rusak. Dari 10 insiden kekerasan tersebut, delapan di antaranya berupa bentrokan antardesa/kampung. Konflik Pemilihan dan Jabatan
v Di Maluku terjadi demonstrasi mahasiswa di Universitas Darussalam menuntut penurunan rektor yang dinilai tidak mampu menaikkan status akreditasi universitas. Demonstrasi yang berjalan damai ini berubah menjadi rusuh setelah kedatangan kubu mahasiswa yang mendukung pihak rektorat. Insiden kekerasan ini telah mengakibatkan sedikitnya 25 orang cedera serta sejumlah fasilitas kampus rusak.
v Di Aceh perhelatan pemilukada diwarnai bentrok antarpendukung calon bupati untuk Kabupaten Pidie Jaya. Bentrokan yang terjadi usai mengikuti kampanye ini sempat meluas di beberapa ruas jalan sebelum aparat kepolisian berhasil mengendalikan keamanan. Tercatat 15 orang cedera termasuk tiga unit mobil rusak. Konflik Sumber Daya
v Di NTT terjadi bentrokan antardesa dan penganiayaan yang terkait permasalahan lahan yang terjadi di Kabupaten Kupang, Timur Tengah Utara, dan Manggarai Barat. Tercatat tiga insiden konflik kekerasan yang mengakibat 13 orang cedera. v Sedangkan di Kalimantan Timur terjadi satu insiden konflik kekerasan terkait permasalahan lahan antara warga dengan perusahanan yang menyebabkan beberapa fasilitas kantor perusahaan rusak. v Adapun, di Kalimantan Tengah terdapat satu insiden perusakan yang terkait penertiban pertambangan ilegal (peti) yang terletak di areal perkebunan milik swasta.
1
Edisi 11 | Oktober, 2013
Konflik Main Hakim Sendiri
v Sepanjang bulan Oktober 2013 tercatat total 88 insiden konflik main hakim sendiri yang menyebabkan 8 tewas, 109 cedera, dan 4 bangunan rusak. Wilayah Jabodetabek mengalami paling banyak konflik main hakim sendiri dengan total 36 insiden, 6 tewas, 41 cedera, dan 1 bangunan rusak. Kemudian disusul Papua sebanyak 8 insiden yang menewaskan 1 orang dan sedikitnya menyebabkan 11 orang cedera. Di Kalimantan Barat sebanyak 9 insiden yang berdampak pada 10 orang cedera. Sedangkan di Sulawesi Tengah terdapat 4 insiden yang menyebabkan 1 tewas, 5 cedera, dan 1 bangunan rusak. Selain itu, insiden kekerasan dalam kategori konflik lainnya -pemicu atau motif belum diketahui- juga tercatat yakni sebanyak 13 insiden kekerasan yang menyebabkan 1 tewas, 14 cedera, dan 1 bangunan rusak. Satu orang korban tewas berasal dari insiden pengeroyokan oleh sekelompok pemuda saat pesta hiburan malam di Sulawesi Tengah.
2
**) Laporan bulanan hanya mengulas jenis kekerasan berdasarkan kategori konflik.
Edisi 11 | Oktober, 2013
Aceh
Laporan Bulanan: Oktober 2013
Di Aceh selama Oktober 2013 tercatat total insiden konflik kekerasan sebanyak 11 insiden konflik kekerasan yang menyebabkan 28 cedera dan 2 bangunan rusak. (lihat Grafik 1.1-1.4).
Aceh
Insiden kekerasan terkait konflik pemilihan dan jabatan Di Aceh selama Oktober 2013 tercatat total insiden konflik kembali mewarnai wajah kekerasan di Aceh. Dalam bulan ini kekerasan sebanyak 11 insiden konflik kekerasan yang tercatat tiga insiden yang menyebabkan sedikitnya 16 orang menyebabkan 28 cedera dan 2 bangunan rusak. (lihat cedera dan satu bangunan rusak.
Grafik Insiden dan onflik kekerasan kekerasan i Aceh Grafik Insiden dandampak dampakkkonflik didAceh 1.1 1.1 (Oktober22012 (Oktober 012 –– OOktober ktober 2013) 2013)
ACEH ACEH
Grafik 1.1 – 1.4). Di Kec. Trienggadeng, Kab. Pidie Jaya, pada tanggal Nov-‐1 Dec-‐1 Jan-‐13 Feb-‐1 Mar-‐1 Apr-‐1 May-‐1 Jun-‐13 Jul-‐13 Aug-‐1 Sep-‐1 Oct-‐13 Oct-‐12 Insiden kekerasan konflik jabatan 2 2 3 3 3 3 3 3 24/10/2013 duaterkait kelompok massapemilihan pendukungdan calon Bupati Insiden 21 23 26 26 16 22 11 Oct-12 14 Nov-12 20 Dec-12 16 Jan-13 14 Feb-13 16 Mar-13 23 Apr-13 May-13 Jun-13 Jul-13 Aug-13 Sep-13 Oct-13 kembali mewarnai wajah kekerasan di Aceh. Dalam bulan Pidie Jaya terlibat bentrok. Kedua kelompok pendukung Tewas 4 1 0 0 14 16 23 23 26 26 16 22 Kejadian 0 21 14 20 16 11 1 2 1 0 0 0 0 0 ini tercatat insiden yang menyebabkan sedikitnya tersebut tiga terlibat bentrok saat dalam perjalanan pulang 16 usai Tewas 0 4 1 0 0 1 2 1 0 0 0 0 0 Cedera 22 17 18 10 17 17 15 24 21 17 13 12 28 orang cedera dkampanye an satu bangunan rusak. calon Bupati. Bentrok Cedera 22 17 18 10 17 17 15 24 21 17 13 12 28 mengikuti masing-masing Bangunan 3 3 3 3 0 0 2 2 1 1 4 4 3 3 1 1 1 1 0 4 2 Bangunan Rusak 2 2 0 4 2 Rusak terjadi di sejumlah titik di ruas jalan raya, yaitu di Pangwa Di Kec. Trienggadeng, Kab. Pidie Jaya, pada tanggal Kec. Trienggadeng, Simpang Beuriweuh Kec. Meureudu, dan Grafik 1.2 1.2 Jumlah insiden emicu konflik konflik i Aceh Grafik Jumlah insidenberdasarkan berdasarkan p pemicu didAceh 24/10/2013 dua kelompok massa pendukung calon Bupati Simpang Paya Seutui Kec. Ulim. Tercatat 15 orang cedera (Oktober2012 2012–– OOktober (Oktober ktober 2013) 2013) Pidie Jaya terlibat Kedua kelompok pendukung termasuk tiga unitbentrok. mobil rusak. Bentrokan usai setelah aparat ACEH Konflik tersebut terlibat bentrok saat dalam perjalanan pulang usai kepolisan datang melerai. Konflik Lainnya (3) Konflik Sumber SeparaXsme (1) mengikuti kampanye masing-‐masing calon Bupati. Bentrok Daya (30) Pada tanggal 19/10/2013 di Desa Tuwi Eumpeuk, Kec. Panga, terjadi di sejumlah titik di ruas jalan raya, yaitu di Pangwa Aceh Jaya terjadi penikaman antara sesama warga Tuwi Kec. Kab. Trienggadeng, Simpang Beuriweuh Kec. Meureudu, Konflik Main penikaman bermula dari 15 kedatangan dan Eumpeuk. Simpang Insiden Paya Seutui Kec. ini Ulim. Tercatat orang Hakim Sendiri Konflik Tata Kelola seorang calon legislatif (caleg) salah satu partai lokal untuk (124) cedera termasuk tiga unit mobil rusak. Bentrokan usai Pemerintah (38) DPRA dalam pertemuan dengan warga. Dalam pertemuan setelah aparat kepolisan datang melerai. tersebut terjadi perdebatan terhadap janji yang ditawarkan Konflik Pemilihan caleg. Seorang warga pendukung Pada tanggal 19/10/2013 di Desa caleg Tuwi tersinggung Eumpeuk, karena Kec. dan Jabatan (40) Konflik salah satu warga yang menilai bahwa caleg hanya obral janji. IdenXtas (12) Panga, Kab. Aceh Jaya terjadi penikaman antara sesama Karena tersinggung, pelaku langsung menikam korban hingga warga Tuwi Eumpeuk. Insiden penikaman ini bermula dari Grafik 1.3 Jumlah insiden berdasarkan bentuk kekerasan di Aceh terluka. Grafik 1.3 Jumlah insiden berdasarkan bentuk kekerasan di Aceh (Oktober 012 –– O ktober 2013) 2013) kedatangan seorang calon legislatif (caleg) salah satu partai (Oktober22012 Oktober lokal untuk DPRA dalam pertemuan dengan warga. Dalam ACEH Penculikan (4) Demonstrasi (8) Sedangkan di Kab. Aceh Barat, Seorang angota DPRK Aceh Bentrokan (10) pertemuan tersebut terjadi dan kontra terhadap Penganiayaan (27) Barat dari Parta Aceh (PA)pro mengamuk di ruangan kerjajanji Ketua yang DPRK. ditawarkan caleg. Seorang warga yang pro dengan Insiden yang terjadi pada tanggal 21/10/2013 terkait Perkelahian (6) caleg tersinggung dengan penilaian satu warga yang Pergantian Antar Waktu (PAW) salah atas dirinya. Pergantian Pengrusakan (55) menilai bahwa karena caleg pelaku hanya telah obral janji. ke Karena ini dilakukan berpindah partai ketersinggungan tersebut langsung fasiltas menikam Nasdem. Tak terima diganti,pelaku pelaku merusak kantor. Pengeroyokan (129) korban hingga terluka. Sejumlah anggota DPRK dari fraksi PA yang datang berhasil menenangkan emosi pelaku. Sedangkan di Kab. Aceh Barat, Seorang angota DPRK Aceh Serangan terror (9) Barat dari itu, Parta Aceh kasus (PA) penculikan mengamuk di menimpa ruangan seorang kerja Selain terdapat yang ajudan Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) padatanggal tanggal Ketua DPRK. Insiden yang terjadi pada Grafik Jumlah insidenbberdasarkan Grafik 1.4 1.4 Jumlah insiden erdasarkan kab/kota kab/kota didAceh i Aceh 31/10/2013 yang Pergantian dilakukan oleh sejumlah anggota 21/10/2013 terkait Antar Waktu oknum (PAW) atas (Oktober 2012 – Oktober 2013) (Oktober 2 012 – O ktober 2 013) Komite Peralihan Aceh (KPA) wilayah Blang Pidie di kompleks dirinya. Pergantian ini dilakukan karena pelaku telah ACEH perkantoran Dinas Nasdem. Kependudukan dan Catatan Sipil Abdya, berpindah ke partai Tak terima diganti pelaku 41 Jalan fIskandar Muda SKede Paya, Kec. Blang merusak asiltas kantor. ejumlah anggota DPRK Pidie. dari fKorban raksi meloloskan Penculikan ini pelaku. diduga terkait PA yberhasil ang datang berhasil mdiri. enenangkan emosi pembagian paket proyek dan fee proyek yang dikelola korban. Dalam ini juga kasus tercatatpenculikan lima insiden konflik hakim Selain itu, bulan terdapat yang main menimpa 23 sendiri yang menyebabkan 10 cedera dan satu bangunan seorang ajudan Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) pada 22 rusak serta konflik sumber daya sebanyak dua insiden yang tanggal 31/10/2013 yang dilakukan oleh sejumlah oknum 17 berakibat dua orang cedera. 15 17 16 15 14 anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) wilayah Blang Pidie 11 11 8 11 di kompleks perkantoran Dinas Kependudukan dan Catatan 6 Sipil Abdya, Jalan Iskandar Muda Kede Paya, Kec. Blang 3 5 4 3 Pidie. Korban berhasil meloloskan diri. Penculikan ini 1 1 2 2 diduga terkait pembagian paket proyek dan fee proyek yang dikelola korban. Dalam bulan ini juga tercatat lima insiden konflik main hakim sendiri yang menyebabkan 10 cedera dan satu bangunan rusak serta konflik sumber daya sebanyak dua insiden yang berakibat dua orang cedera.
3
Edisi 11 | Oktober, 2013
Lampung Pada bulan Oktober 2013 di Lampung tercatat 6 insiden konflik kekerasan yang berdampak pada 7 cedera dan 10 bangunan rusak (lihat Grafik 2.1-2.4).
Lampung
konflik kekerasan yang mengemuka bulan ini Pada Insiden bulan Oktober 2013 di Lampung tercatat di 6 insiden yakni berupa bentrokan antardesapada yang 7 terjadi pada tanggal konflik kekerasan yang berdampak cedera dan 10 15/10/2013 di Kabupaten bangunan rusak (lihat Grafik 2.1 Lampung – 2.4). Tengah. Dua desa yang terlibat bentrok yakni Desa Gunungsugih dengan Desa Sukajawa. Insiden konflik kekerasan yang mengemuka di bulan ini yakni berupa bentrokan antardesa yang terjadi pada Kejadian bermuladi ketika seorangLampung warga Desa Gunungsugih tanggal 15/10/2013 Kabupaten Tengah. Dua menabrak pejalan kaki dengan sepeda motor di wilayah desa yang terlibat bentrok yakni Desa Gunungsugih dengan Sukajawa. Motor pelaku disita warga, sehingga mengundang Desa Sukajawa. puluhan warga Desa Gunungsugih mendatangi Desa Sukajawa untuk mengambil sepeda motor yang disita. Warga Desa Kejadian bermula ketika seorang warga Desa Gunungsugih Gunungsugih gagal merebut sepeda motor yang disita. Ketika menabrak dengan sepeda motor di wilayah merekapejalan dipaksakaki meninggalkan lokasi karena intimidasi massa Sukajawa. Motor yang pelaku disita sehingga lebihwarga, Desa Sukajawa berjumlah besar, salah seorang mengundang warga Desa TakGunungsugih terjatuh daripuluhan sepeda motor dan dianiaya. lama kemudian, mendatangi Desa Sukajawa untuk datang mengambil sepeda warga Desa Gunungsugih kembali dalam jumlah lebih motor yang disita. Warga esa Gunungsugih gagal merebut besar sehingga bentrokDkedua kelompok tak terelakkan. Atas sepeda motor yang empat disita. orang Ketika mereka dipaksa insiden ini sebanyak cedera dan delapan rumah rusak. meninggalkan lokasi karena intimidasi massa Desa Sukajawa yang berjumlah lebih besar, salah seorang Selaindari itu, sepeda bentrokanmotor juga terjadi antarpelajar di lama Bandar terjatuh dan dianiaya. Tak Lampung pada tanggal 24/10/2013. Insiden tersebut kemudian, warga Desa Gunungsugih kembali datang dalam melibatkan pelajar dari tiga Sekolah Menengah Kejuruan jumlah lebih besar sehingga bentrok kedua kelompok tak (SMK). Atas Aparat kepolisian berhasil membubarkan terelakkan. insiden ini sebanyak empat orang bentrokan cedera menahan 11rpelajar dan diketahui membawa dan ddan elapan rumah usak. yang terlibat senjata tajam. Selain itu, bentrokan juga terjadi antarpelajar di Bandar Dalam insiden konflik tata kelola pemerintah tercatat dua Lampung pada tanggal 24/10/2013. Insiden tersebut insiden yang terjadi dalam bentuk kerusuhan di dalam melibatkan pelajar dari tiga Sekolah Menengah Kejuruan Lembaga Pemasyarakatan (LP) di Bandar Lampung. (SMK). Aparat kepolisian berhasil terlibat membubarkan Diwartakan bahwa ratusan narapidana bentrokan dan bentrokan dan menahan 11 pelajar yang terlibat dan lempar batu dengan petugas LP pada tanggal 15/10/2013. diketahui m embawa s enjata t ajam. Mereka merusak kaca pintu dan teralis antarblok di dalam penjara. Penyebab bentrokan adalah protes narapidana Dalam insiden kebijakan konflik tata kelola pemerintah dua terhadap LP merazia kepemilikan tercatat telepon selular insiden terjadi dalam bentuk korupsi kerusuhan di kejahatan dalam danyang pemisahan antara narapidana dengan Lembaga di warga Bandar Lampung. umum.Pemasyarakatan Insiden lain adalah(LP) protes ke kantor PLN di Kabupaten Tulang Bawang pada tanggal 6/10/2013 karena Diwartakan bahwa ratusan narapidana terlibat bentrokan terjadi dengan pemadaman listrik. Pemrotes dan seringnya lempar batu petugas LP pada melempari tanggal kantor PLNMereka dengan batu sehingga beberapa pecah. 15/10/2013. merusak kaca pintu kaca dan teralis antarblok di dalam penjara. Penyebab bentrokan adalah Sedangkan dalam terhadap konflik mainkebijakan hakim sendiri dua protes narapidana LP tercatat merazia insiden yang menyebabkan cedera. Aksi main kepemilikan telepon selular tiga dan orang pemisahan antara hakim korupsi sendiri dengan tersebutkejahatan terjadi umum. akibat Insiden permasalahan narapidana lain penghinaan dan pencurian. adalah protes warga ke kantor PLN di Kabupaten Tulang Bawang pada tanggal 6/10/2013 karena seringnya terjadi pemadaman listrik. Pemrotes melempari kantor PLN dengan batu sehingga beberapa kaca pecah. Sedangkan dalam konflik main hakim sendiri tercatat dua insiden yang menyebabkan tiga orang cedera. Aksi main hakim sendiri tersebut terjadi akibat permasalahan penghinaan dan pencurian.
4
Laporan Bulanan: Oktober 2013
Grafik 2.1 Insiden an ddampak ampak konflik konflik kekerasan kekerasan di Lampung Grafik 2.1 Insidenddan di Lampung (Oktober22012 2013) (Oktober 012 –– Oktober Oktober 2013)
LAMPUNG LAMPUNG
Oct-‐12
Insiden
Nov-‐1 2
Dec-‐1 2
Jan-‐13 Feb-‐13
9 Oct-12 13 10 20 Nov-12 Dec-12 Jan-13
6
Feb-13
Mar-‐1 3 10
Mar-13
May-‐1 3
Apr-‐13 15
15
Apr-13
May-13
Jun-‐13 Jul-‐13 12
Jun-13
12
Jul-13
Aug-‐1 3 10
Aug-13
Sep-‐13 Oct-‐13 12
Sep-13
6
Oct-13
Tewas 0 13 10 20 4 2 0 6 3 10 15 15 12 12 10 12 3 0 2 1 2 0 Kejadian 15 9 6 0
Tewas Cedera
17 15
Cedera
9 0
7 4
34 2
8 0
37 3
3 18
0 12
2 11
1
2
11
12
0
9
1 1
1 1
1 1
0 0
0 0
0 0
1 1
3 3
3 3
3 3
Grafik Jumlahtewas tewasbberdasarkan konflik di Lampung Grafik 2.2 2.2 Jumlah erdasarkan pemicu pemicu konflik di Lampung (Oktober22012 2013) (Oktober 012 –– Oktober Oktober 2013) LAMPUNG
Konflik Lainnya (1) Konflik Sumber Daya (7)
Konflik Main Hakim Sendiri (11)
Konflik IdenXtas (13)
Grafik 2.3 2.3 Jumlah tewas erdasarkan bentuk bentuk kekerasan di Lampung Grafik Jumlah tewasbberdasarkan kekerasan di Lampung (Oktober22012 2013) (Oktober 012 –– Oktober Oktober 2013) LAMPUNG
Penganiayaan (2)
Kerusuhan (11)
Pengeroyokan (12)
Bentrokan (6)
Perkelahian (1)
Grafik 2.4 Jumlahtewas tewas bberdasarkan di Lampung Grafik 2.4 Jumlah erdasarkan kab/kota kab/kota di Lampung (Oktober 2012 – Oktober 2013) (Oktober 2012 – Oktober 2013) LAMPUNG
15
1
0
7
47 9 7 34 8 37 18 12 11 11 12 9 7
Bangunan 404 404 105 105 Bangunan Rusak Rusak
2
1
2
4
1
5
1
1010
Edisi 11 | Oktober, 2013
Jabodetabek Di wilayah Jabodetabek sepanjang Oktober 2013 data SNPK mencatat sebanyak 54 insiden konflik kekerasan yang berdampak pada 8 tewas, 92 cedera, dan 21 bangunan rusak (lihat Grafik 3.1-3.4).
Laporan Bulanan: Oktober 2013
Jabodetabek
JABODETABEK JABODETABEK
Di wilayah Jabodetabek sepanjang Oktober 2013 data SNPK Sepanjang bulan 54 ini diinsiden wilayah Jabodetabek terjadi bentrokan, mencatat sebanyak konflik kekerasan yang penganiayaan, dan pengeroyokan yang dipicu identitas berdampak pada 8 tewas, 92 cedera, dan 21 konflik bangunan terkait antarormas dan antarpelajar. Tercatat sebanyak 10 rusak (lihat Grafik 3.1 – 3.4).
insiden konflik identitas yang menyebabkan dua tewas dan
19 cedera. Sepanjang bulan ini di wilayah Jabodetabek terjadi bentrokan, penganiayaan, dan pengeroyokan yang dipicu Bentrokan antarormas Forum Betawi dan Rempug (FBR) dengan konflik identitas terkait antarormas antarpelajar. Pemuda Pancasila (PP) kembali terulang. Kali ini terjadi Tercatat sebanyak 10 insiden konflik identitas yang di dua tempat terpisah yakni di Bendungan Jago, Kemayoran dan menyebabkan dua tewas dan 19 cedera. di depan GOR Johar Baru, Jakarta Pusat. Dari dua insiden itu, satu orang mengalami cedera. Bentrokan antarormas Forum Betawi Rempug (FBR) dengan Pemuda diPancasila (PP) kembali terulang. Kali ini Kekerasan kalangan pelajar juga marak terjadi. Setidaknya terjadi tercatat di dua delapan tempat insiden terpisah yakni di Bendungan Jago, dan yang mengakibatkan dua tewas Kemayoran dan di depan GOR Johar Baru, Jakarta Pusat. 18 orang cedera, diantaranya 17 korban cedera diakibatkan mengalami Dari dua insiden itu, satu orang karena siraman air keras. Korban cedera. tewas diakibatkan pengeroyokan antarpelajar yang terjadi karena berselisih Kekerasan pelajar terjadi. paham dikalangan usai tanding sepak bola juga di Kotamarak Tangerang. Delapan setidaknya tercatat delapan insiden yang mengakibatkan orang pelajar pelaku pengeroyokan diamankan aparat dua tewas orang cedera, 17 diakibatkan korban kepolisian. Sedangkan satu diantaranya tewas lainnya dan 18 antara SMK Wirabuana dan SMKKorban Izata ditewas Warung cedera tawuran diakibatkan karena siraman air keras. Jambu, Gede, aKabupaten Bogor dipicu saling diakibatkan engeroyokan ntarpelajar yang yang terjadi karena pBojong ejek dipaham antara kedua tersebut. Kasusbola ini masih berselisih usai SMK tanding sepak di ditangani Kota Polsek Delapan Bojong Gede. Tangerang. orang pelajar pelaku pengeroyokan diamankan aparat kepolisian. Sedangkan satu tewas Sementara itu, aksi buruh menuntut kenaikan Upah Minimun lainnya diakibatkan tawuran antara SMK Wirabuana dan Provinsi (UMP) berujung bentrok dengan ormas yang SMK Izata di Warung Jambu, Bojong Gede, Kabupaten pengaman di Kawasan Kec. Cikarang Selatan, Bogor melakukan yang dipicu salng ejek dianta Ejip, kedua SMK tersebut. Kab. Bekasi, Jawa Barat. Bentrokan yang terjadi paada tanggal Kasus ini masih ditangani Polesek Bojong Gede. 31/10/2013 terhitung sebanyak dua kali mengakibatkan 25 orang cedera. Sementara itu, aksi buruh menuntut kenaikan Upah Minimun Provinsi (UMP) berujung bentrok dengan ormas Data SNPK mencatat insiden konflik kekerasan lainnya, yang melakukan pengaman di Kawasan Ejip, Kec. Cikarang yakni konflik main hakim sendiri dalam bulan ini sebanyak Selatan, Bekasi, Barat. Bentrokan terjadi 41 36 Kab. insiden yang Jawa menewaskan enam orang,yang mencederai paada orang tanggal 31/10/2013 terhitung kali lainnya, dan merusak satu sebanyak bangunan. dua Keseluruhan mengakibatkan 25 odalam rang caksi edera. hakim sendiri terjadi karena jumlah tewas main kasus pencurian. Sedangkan dalam konflik sumber daya Data SNPK insiden konflik kekerasan lainnya, tercatatmencatat enam insiden yang menyebabkan lima cedera dan 20 yakni konflik main hakim sendiri dalam bulan ini sebanyak bangunan rusak. Disamping itu, terdapat satu insiden dalam orang, mencederai 36 insiden yang menewaskan enam 41 kategori konflik lainnya yang penyebabnya belum diketahui mencederai dua orang. orang telah lainnya, dan merusak satu bangunan. Keseluruhan jumlah tewas dalam aksi main hakim sendiri terjadi karena kasus pencurian. Sedangkan dalam konflik sumber daya tercatat enam insiden yang menyebabkan lima cedera dan 20 bangunan rusak. Disamping itu, terdapat satu insiden dalam kategori konflik lainnya yang penyebabnya belum diketahui telah mencederai dua orang.
Grafik Insiden danddampak didJabodetabek Grafik 3.1 3.1 Insiden dan ampak kkonflik onflik kekerasan kekerasan i Jabodetabek (Oktober 2012 – Oktober 2013) (Oktober 2012 – Oktober 2013)
Oct-‐1 2
Insiden
Nov-‐1
Dec-‐1 2
2
Jan-‐13
Feb-‐1 3
Mar-‐1 3
Apr-‐1 3
May-‐1 Jun-‐13 Jul-‐13 3
64 Oct-12 57 Nov-12 50 Dec-12 50 Jan-13 30 Feb-13 42 Mar-13 43 Apr-13 49 May-13 55 Jun-13
Aug-‐1 3
62 Jul-13
Sep-‐1 3
Oct-‐1 3
59 58 Aug-13 Sep-13
54 Oct-13
Kejadian Tewas
3 64 57 50 50 6 6 1 3 30 42 43 49 56 62 59 58 3 2 5 11 4 9 5 8 54
Tewas
78
Cedera
Cedera
3
79
6
67
6
50
1
29
3
64
3
2
5
57
12
64
4
88
9
58
5
60
8
58
92
78 79 67 50 29 64 57 64 109 58 60 58 92
Bangunan Bangunan Rusak 1 1 Rusak
0 0
0 0
2 2
0 0
4 4
1 1
1 1
48 61
3 3
28 28
6 6
21 21
Grafik Jumlah tewasberdasarkan berdasarkan pemicu didJabodetabek Grafik 3.2 3.2 Jumlah tewas pemicu konflik konflik i Jabodetabek (Oktober 2012 – Oktober 2013) (Oktober 2012 – Oktober 2013)
JABODETABEK
Konflik Lainnya (5)
Konflik Sumber Daya (5)
Konflik Main Hakim Sendiri (42)
Konflik IdenXtas (14)
Grafik Jumlah tewasberdasarkan berdasarkan b bentuk di dJabodetabek Grafik 3.3 3.3 Jumlah tewas entuk kekerasan kekerasan i Jabodetabek (Oktober22012 Oktober (Oktober 012 –– O ktober 2013) 2013)
JABODETABEK
Penganiayaan (4)
Serangan terror (2)
Demonstrasi (1) Bentrokan (20) Pengeroyokan (37)
Perkelahian (2)
Grafik 3.4 3.4 Jumlah erdasarkan area area didJabodetabek i Jabodetabek Grafik Jumlahtewas tewasbberdasarkan (Oktober22012 Oktober (Oktober 012 –– O ktober 2013) 2013) JABODETABEK
11
8 7
7
7
6
4
1
1
3
4
3
4
5
Edisi 11 | Oktober, 2013
NTB Selama bulan Oktober 2013 data SNPK mencatat total 21 insiden konflik kekerasan yang menyebabkan sedikitnya 22 orang mengalami cedera dan 5 bangunan rusak yang terjadi (lihat Grafik 4.1-4.4). di NTB
NTB
Selama bulan Oktober 2013 data SNPK mencatat total 21 Dalam ini terdapat empat insiden skonflik kekerasan bulan insiden konflik kekerasan yang m enyebabkan edikitnya 22 terkait identitas. Dua insiden di antaranya terkait orang mengalami cedera dan 5 bangunan rusak yang permasalahan yang bukan merupakan (lihat Gantarkampung terjadi di NTB rafik 4.1 – 4.4).
fenomena baru di wilayah NTB. Kedua insiden tersebut terjadi di Kabupaten Lombok Timur dan Dalam masing-masing bulan terdapat empat insiden konflik kekerasan ini Dompu. Kabupaten
Laporan Bulanan: Oktober 2013
4.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di NTB Grafik (Oktober – Oktober 2013) di NTB Grafik 4.1 Insiden dan2012 dampak konflik kekerasan (Oktober 2012 – Oktober 2013)
NTB NTB
terkait identitas. Dua insiden diantara terkait Oct-‐1 Nov-‐1 Dec-‐1 Feb-‐1 Mar-‐1 Apr-‐1 May-‐1 Aug-‐1 Sep-‐1 Oct-‐1 Jan-‐13 Jun-‐13 Jul-‐13 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 permasalahan antarkampung yang bukan merupakan 36 23 36 41 27 27 21 Di Kabupaten Lombok Timur bentrokan terjadi di perbatasan Insiden 35 Nov-12 29 Dec-12 24 Jan-13 22 Feb-13 24 Mar-13 19 Apr-13 May-13 Oct-12 Jun-13 Jul-13 Aug-13 Sep-13 Oct-13 fenomena baru di wilayah NTB. Kedua insiden tersebut Tewas 10 36 35 29 24 1 2 5 2 22 24 19 23 36 41 27 27 2 0 1 1 4 1 0 0 21 Kec. Aikmel pada tanggal 15/10/2013. Bentrokan yang Kejadian masing-‐masing terjadi di Kabupaten Lombok Timur dan Tewas 1 0 0 Cedera 51 10 39 1 33 2 23 5 21 2 26 2 25 0 33 1 58 1 28 4 24 19 22 melibatkan warga Batu Beleq dengan warga Dasan Bangeq Cedera 51 39 33 23 21 26 25 33 58 28 24 19 22 Kabupaten D ompu. Bangunan yang sedikitnya menyebabkan tiga orang mengalami cedera 101 2 2 8 8 488 2 2 2 2 3 3 3 3 9 9 13 11 6 6 5 5 Bangunan 101 488 13 11 Rusak Rusak ini bermula dari kesalahpahaman antar beberapa warga, Di Kabupaten Lombok menjadi Timur bentrokan bentrokan terjadi Sejauh di namun berkembang antarwarga. Grafik Jumlahtewas tewasbberdasarkan konflik di NTB Grafik 4.2 4.2 Jumlah erdasarkan pemicu pemicu konflik di NTB perbatasan Kec. Aikmel telah pada tanggal tiga 15/10/2013. (Oktober 2012 – Oktober 2013) ini aparat kepolisian menetapkan orang sebagai (Oktober 2012 – Oktober 2013) yang melibatkan warga Batu Beleq dengan Bentrokan tersangka. NTB Konflik Lainnya (2) Konflik Sumber warga Dasan Bangeq yang sedikitnya menyebabkan tiga Daya (1) Sedangkan di Kabupaten Dompu sejumlah warga Simpasai orang mengalami cedera ini bermula dari kesalahpahaman batu ke namun rumah milik warga Ginte, Kelurahan antar melemparkan beberapa warga, berkembang menjadi Konflik IdenXtas Kandai Dua. Perusakan yangini terjadi padakepolisian tanggal 29/10/2013 (9) bentrokan antarwarga. Sejauh aparat telah Konflik Main ini merupakan lanjutan dari konflik antara warga Hakim Sendiri (17) menetapkan tiga orang aksi sebagai tersangka. Simpasai dengan warga Kandai Dua yang sudah sering terjadi. Sedangkan di Kabupaten Dompu sejumlah warga Simpasai Adapun, insiden konflik identitas lainya terkait melakukan pengerusakan berupa pelemparan batu masalah ke balap liar dan tawuran antarpelajar. Atas dua insiden konflik rumah milik warga Ginte, Kelurahan Kandai Dua. identitas tersebut berakibat pada empat orang cedera. Grafik Jumlah tewasberdasarkan berdasarkan bentuk di d NTB Perusakan yang terjadi pada tanggal 29/10/2013 ini Grafik 4.3 4.3 Jumlah tewas bentuk kekerasan kekerasan i NTB (Oktober 2012 – Oktober 2013) (Oktober 2012 – Oktober 2013) merupakan aksi lanjutan dari konflik antara warga Pada bulan ini, terdapat tujuh insiden konflik kekerasan yang Simpasai dengan warga Kandai Dua yang sudah sering Penganiayaan (1) NTB berdampak tujuh cedera dan dua bangunan rusak berasal dari Bentrokan (6) terjadi. konflik tata kelola pemerintahan. Dari tujuh insiden tersebut, lima insiden di antaranya adalah demonstrasi yang diwarnai Adapun, insiden konflik identitas lainya terkait oleh masalah kekerasan memprotes buruknya pelayanan lembaga Perkelahian (5) pertandingan balapan dan tawuran antarpelajar. Atas dua pemerintah dan sekolah negeri. Pengeroyokan (17) insiden konflik identitas tersebut berakibat pada empat orang cDalam edera. konflik main hakim sendiri tercatat enam insiden yang berdampak delapan orang cedera dan satu bangunan Pada bulan tujuh insiden konflik rusak. ini, Aksi terdapat main hakim sendiri terjadi karenakekerasan permasalahan perselingkuhan, pembalasan yang berdampak tujuh pencurian, cedera dan dan dua bangunan rusak atas 4.4 Jumlah tewas berdasarkan kab/kota di NTB penganiayaan. Grafik berasal dari konflik tata kelola pemerintahan. Dari tujuh Grafik 4.4 Jumlah tewas berdasarkan kab/kota di NTB (Oktober 2012 – Oktober 2013) (Oktober 2012 – Oktober 2013) insiden tersebut, lima insiden di antaranya adalah Sedangkan insiden konflik pemilihan dan jabatan dalam bulan NTB demonstrasi yang diwarnai kekerasan memprotes insiden yang menyebabkan ini tercatat tiga dua bangunan buruknya pelayanan oleh lembaga pemerintah dan sekolah Tiga insiden kekerasan ini dilatarbelakangi masalah negeri. rusak. jabatan legislatif dan pemilihan kepala desa. 8 Dalam konflik main hakim sendiri tercatat enam insiden 7 yang berdampak delapan orang cedera dan satu bangunan rusak. Aksi main hakim sendiri terjadi karena permasalahan perselingkuhan, pencurian, dan pembalasan 5 atas penganiayaan. 4 2 2 Sedangkan insiden konflik pemilihan dan jabatan dalam 1 bulan ini tercatat tiga insiden yang menyebabkan dua LOMBOK LOMBOK LOMBOK SUMBAWA DOMPU KAB BIMA MATARAM bangunan rusak. Tiga insiden kekerasan ini BARAT TENGAH TIMUR dilatarbelakangi masalah jabatan legislatif dan pemilihan kepala desa.
6
Edisi 11 | Oktober, 2013
NTT
Laporan Bulanan: Oktober 2013
NTT
Sebanyak total 10 insiden konflik kekerasan yang mengakibatkan sedikitnya 2 orang tewas dan 16 cedera terjadi selama bulan Oktober 2013 di NTT (lihat Grafik 5.15.4).
Sebanyak total 10 insiden konflik kekerasan yang mengakibatkan sedikitnya 2 orang tewas dan 16 cedera Pada bulan ini tercatat dua insiden bentrokan terkait terjadi permasalahan selama bulan Oantarkampung ktober 2013 di NdiTT (Kabupaten lihat Grafik Kupang 5.1 – 5.4). dan Kabupaten Flores Timur. Bentrok antarkampung di Kabupaten Kupang terjadi pada tanggal 12/10/2013 yang Pada bulan ini tercatat dua dan insiden terkait melibatkan Desa Merbaun Desa bentrokan Teubaun yang terletak di permasalahan antarkampung Kabupaten Kec. Amarasi Barat. Bentrokdi kedua desa yangKupang diketahuidan sering Kabupaten Timur. Bentrok di terjadi Flores ini, bermula ketika seorangantarkampung warga tewas ditusuk Kabupaten Kupang terjadi pesta pada tanggal 12/10/2013 saat berlangsungnya pernikahan. Kemudianyang warga melibatkan Desa Merbaun dan Desa Teubaun yang terletak membalas mengeroyok pelaku hingga tewas. Insiden tersebut ketegangan kedua warga desa kedua hinggadesa terjadi di Kel. menyulut Teunbaun, Kec. Amarasi Barat. Bentrok bentrokan.sering Selain terjadi dua orang tercatat seorang warga yang diketahui ini, tewas, bermula ketika seorang cedera. warga mengalami tewas ditusuk saat berlangsungnya pesta pernikahan. Kemudian warga membalas mengeroyok Flores Timur bentrok antarkampung melibatkan pelaku Di Kabupaten hingga tewas. Insiden tersebut menyulut dari Kelurahan warga Postoh dan Kelurahan Lewerang. ketegangan kedua warga desa hingga terjadi bentrokan. bentrokan yang terjadi akibat pada tanggal 15/10/2013 Selain Insiden dua orang tewas, tercatat bentrokan ini ini bermula saat sejumlah pemuda dari Kelurahan Lewerang seorang warga mengalami cedera. yang sedang mabuk melempari rumah warga Postoh. Lemparan itu berlangsung berulang-ulang membuat warga Di Kabupaten Flores Timur bentrok antarkampung Postoh berhamburan keluar rumah dan mengejar pelaku melibatkan warga dari terjadi Kelurahan Postoh Kelurahan pelemparan hingga bentrok. Aparatdan kepolisian dibantu Insiden bentrokan Lewerang. yang terjadi pada tanggal TNI berhasil mengamankan keadaan. Pascabentrok aparat 15/10/2013 ini saat sejumlah dari kepolisian danbermula TNI mendirikan posko jagapemuda di masing-masing Kelurahan L ewerang yang sedang mabuk melempari rumah kelurahan. warga Postoh. Lemparan itu berlangsung berulang-‐ulang membuat warga itu, Postoh berhamburan rumah dan Sementara 13 orang mengalami cedera diakibatkan keluar mengejar pelaku hingga yang terjadi bentrok. bentrokan danpelemparan pertikaian antardesa berasal dari tiga Aparat insiden kepolisian di bantu TNI yang mengetahui bentrokan konflik kekerasan terkait permasalahan lahan. Insiden bentrokan pertama terjadi di wilayah zona netral tersebut berhasil mengamankan keadaan. Pascabentrok Kec. Naibenu, Tengah Utaraposko yang melibatkan aparat dikepolisian dan Kab. TNI Timor akan mendirikan jaga di warga Nelu perbatasan dengan warga Leolbatan, Desa Kosta, masing-‐masing kelurahan. Timor Leste yang dipicu perebutan tanah. Bentrokan yang terjadiitu, pada hingga dini Sementara 13 tanggal orang 14/10/2013 mengalami berlangsung cedera diakibatkan hari menyebabkan delapan orang cedera. Bentrokan bentrokan dan pertikaian antardesa yang berasal dari tiga juga terjadi Komodo, Kab. Manggarai Barat, pada tanggal di Kec. insiden konflik kekerasan terkait permasalahan lahan. 24/10/2013 antara warga Kenari, warga Lmes dan Insiden bentrokan pertama terjadi di wilayah zona netral warga di Nanganae melawan warga Cumbi karena masalah tanah Kec. Naibenu, Kab. Timor Tengah Utara yang melibatkan sengketa di Anak Munting, Desa Warloka yang diklaim sebagai warga Nelu perbatasan dengan warga Leolbatan, Desa hak ulayat warga Lmes-Mburak. Sedangkan di Desa Bokong, Kosta, Kec. Timor yang Kupang, dipicu pada perebutan tanah. Bentrokan Leste Kab. Taebenu, tanggal 2/10/2013 sejumlah yang terjadi pada tanggal 14/10/2013 berlangsung hingga warga Oesuu menyerang warga Bokong yang mengakibatkan dini hari itu cedera. menyebabkan delapan orang cedera. lima orang Bentrokan juga terjadi di Kec. Komodo, Kab. Manggarai Barat, Dalam pada konflik tanggal main 24/10/2013 antara warga dua Kenari, hakim sendiri tercatat insiden warga yang Lmes menyebabkan dan warga Nanganae melawan warga Cumbi dua orang cedera terkait permasalah karena masalah tanah sengketa di Anak Munting, Desa pembalasan atas penganiayaan. Warloka yang diklaim sebagai hak ulayat warga Lmes-‐ Mburak. Sedangkan di Desa Bokong, Kec. Taebenu, Kab. tanggal 2/10/2013 sejumlah warga Oesuu Kupang, pada menyerang warga Bokong yang mengakibatkan lima orang cedera.
Grafik 5.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di NTT (Oktober 2012 – Oktober 2013) Grafik 5.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di NTT (Oktober 2012 – Oktober 2013)
NTT NTT
Insiden
Kejadian
Cedera Tewas
Nov-‐1 2
Dec-‐1 2
Jan-‐13
15
18
11
13
2
4
1
1
53 4
12 1
Oct-12
Tewas
Cedera Bangunan
Nov-12 Dec-12
Feb-‐1 3
Jan-13
6
Feb-13
0
Mar-‐1 3 17
Mar-13
8
Apr-‐1 3
May-‐1 Aug-‐1 Jun-‐13 Jul-‐13 3 3
8
Apr-13
1
11
May-13
2
12
10
Jun-13
Jul-13
2
3
17
Aug-13
4
Sep-‐1 3 15
Sep-13
0
Oct-‐1 3 10
Oct-13
2
15 18 11 13 6 17 8 11 12 10 17 15 10
20 2
Rusak Rusak Bangunan
Oct-‐1 2
22 1
8 0
28 8
8 1
12 2
12 2
12 3
18 4
16 0
16 2
20 53 12 22 8 28 8 12 12 12 18 16 16
20
6
20
6
3
3
1
1
1
1
30
30
0
0
0
0
0
17
0
25
17
25
6
6
0 0
Grafik 5.2 Jumlahtewas tewas bberdasarkan konflik di NTT Grafik 5.2 Jumlah erdasarkan pemicu pemicu konflik di NTT (Oktober 2012 – Oktober 2013) (Oktober 2012 – Oktober 2013)
NTT
Konflik Main Hakim Sendiri (6)
Konflik Lainnya (1)
Konflik IdenXtas (2) Konflik Sumber Daya (17)
Konflik Pemilihan dan Jabatan (4)
Grafik 5.3 Jumlah erdasarkan bentuk bentuk kekerasan di NTT Grafik 5.3 Jumlahtewas tewasbberdasarkan kekerasan di NTT (Oktober 22012 2013) (Oktober 012 –– Oktober Oktober 2013)
NTT
Bentrokan (9)
Penganiayaan (12)
Pengeroyokan (9)
Grafik 5.4 ewas b erdasarkan kab/kota di NTT Grafik 5.4Jumlah Jumlahttewas berdasarkan kab/kota di NTT (Oktober 22012 2013) (Oktober 012 –– Oktober Oktober 2013) NTT
11
4 3
2
2
1
3
1
1
1
1
Dalam konflik main hakim sendiri tercatat dua insiden yang menyebabkan dua orang cedera terkait permasalah pembalasan atas penganiayaan.
7
Edisi 11 | Oktober, 2013
Kalimantan Barat
Laporan Bulanan: Oktober 2013
Di Kalimantan Barat selama Oktober 2013 insiden konflik kekerasan yang 10 insiden Adapun, dari tercatat 10 insidensebanyak konflik kekerasan tersebut,yang tercatat menyebabkan s edikitnya 1 0 o rang c edera ( lihat Grafik 6.1 delapan insiden main hakim sendiri, yang secara keseluruhan – 6.4). menyebabkan 10 orang cedera. Tujuh di antara insiden tersebut dipicu oleh pencurian, sedangkan satu insiden dipicu Adapun, 10 insiden konflik kekerasan tersebut, olehdari pembalasan aksi perusakan. tercatat sebanyak delapan insiden terjadi karena konflik Sedangkan dua insiden lainnya dipicukorban konflik cedera tata kelola main hakim sendiri, yang keseluruhan pemerintah yangdiakibatkan masing-masing disebabkan atas kebijakan sebanyak 10 orang karena pengeroyokan. daerah dan pelayanan publik. Dalam program insiden pemerintah konflik main hakim sendiri tujuh insiden diantaranya dipicu oleh aksi pencurian sedangkan satu insiden dipicu pembalasan atas aksi pengerusakan. Sedangkan dua insiden lainnya dipicu konflik tata kelola pemerintah yang masing-‐masing disebabkan atas kebijakan program pemerintah daerah dan pelayanan publik.
Grafik 6.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di Kalimantan Barat Grafik 6.1 Insiden(Oktober dan dampak konflik kekerasan di Kalimantan Barat 2012 – Oktober 2013)
Kalimantan Barat
Di Kalimantan Barat selama Oktober 2013 insiden konflik kekerasan yang tercatat sebanyak 10 insiden yang menyebabkan sedikitnya 10 orang cedera dan 2 bangunan rusak (lihat Grafik 6.1-6.4).
(Oktober 2012 – Oktober 2013)
KALBAR
KALBAR
Insiden
Tewas
Cedera
Oct-‐1 2
Nov-‐1 2
Dec-‐1 2
Jan-‐13
Feb-‐1 3
5
8
5
6
8
7
7
6
4
2
Feb-13
Mar-13
Apr-13
May-13
Jun-13
Jul-13
Oct-12
Kejadian
Tewas
Cedera Bangunan
0
0
Jan-13
0
0
0
7 0
4 0
4 0
7 0
0
Apr-‐1 3 0
May-‐1 Aug-‐1 Jun-‐13 Jul-‐13 3 3 0
0
9 0
7 0
5 0
9 0
0
4 0
0
1
1
1
1
14
1
14
1
1
1
0
0
0
0
0
3 0
0
0
0
0
5
10
Sep-13
0
KALBAR
Konflik Lainnya (1)
7 0
0
2
2
Grafik Jumlah insiden berdasarkan bbentuk didKalimantan Barat Grafik 6.3 6.3 Jumlah insiden berdasarkan entuk kekerasan kekerasan i Kalimantan Barat (Oktober 2012 – Oktober 2013) (Oktober 2012 – Oktober 2013) Demonstrasi (3)
Kerusuhan (1) Bentrokan (2)
Pengrusakan (14) Perkelahian (4)
Pengeroyokan (51)
Grafik Jumlah insidenbberdasarkan Barat Grafik 6.4 6.4 Jumlah insiden erdasarkan kab/kota kab/kota didKalimantan i Kalimantan Barat (Oktober22012 Oktober (Oktober 012 –– O ktober 2013) 2013)
41
8
2
Konflik IdenXtas (1)
0
Konflik Pemilihan dan Jabatan (8)
0
10 0
Konflik Sumber Konflik Tata Daya (10) Kelola Pemerintah (9)
Konflik Main Hakim Sendiri (48)
Penganiayaan (2)
Oct-13
Grafik Jumlah insidenberdasarkan berdasarkan p pemicu didKalimantan Barat Grafik 6.2 6.2 Jumlah insiden emicu konflik konflik i Kalimantan Barat (Oktober22012 Oktober (Oktober 012 –– O ktober 2013) 2013)
4 Aug-13
Oct-‐1 3
7 7 4 4 7 9 7 5 9 4 3 7 10
0
Sep-‐1 3
5 8 5 6 8 7 7 6 4 2 4 5 10
7 0
Rusak Rusak Bangunan
Nov-12 Dec-12
0
Mar-‐1 3
8 4
2
2
3
4
4 1
1
7
Edisi 11 | Oktober, 2013
Kalimantan Tengah
Laporan Bulanan: Oktober 2013
(Oktober 2012 – Oktober 2013)
KALTENG KALTENG
Sepanjang bulan Oktober 2013 data SNPK mencatat Dalam bulan ini insiden konflik yang mengemuka terkait sebanyak 8 insiden konflik kekerasan yang menyebabkan 7 konflik sumber daya. Tercatat tiga insiden yang menyebabkan orang cedera terjadi di Kalimantan Tengah (lihat Grafik dua orang cedera. Dua insiden diantaranya cukup menonjol. 7.1 – 7.4).
Insiden pertama pada tanggal 19/10/2013 di mana ratusan penambang liar (dikenal dengan istilah pekerja pertambangan Dalam bulan ini insiden konflik yang mengemuka terkait ilegal atau “peti”) mendatangi kantor PT. Windu Nabatindo konflik Lestari sumber daya. Tercatat tiga yang di (WNL), perusahaan kelapa sawitinsiden yang berlokasi menyebabkan dua orang cedera. Dua insiden diantaranya Kabupaten Kotawaringin Timur. Kedatangan massa terkait ditangkapnya cukup dengan menonjol. Insiden pertama pada tanggal 12 rekan mereka oleh aparat kepolisian 19/10/2013 di mana ratusan penambang liar (dikenal sesaat sebelumnya karena diduga melakukan aktivitas dengan “peti” istilah ekerja penambangan tanpa izin atau “peti”) di parea milik PT. WNL. Massa yang sebagian di antara mendatangi kantor PT. Lestari (WNL), mempersenjatai diriWindu denganNabatindo senjata tajam dan senjata rakitan perusahaan yang Kabupaten menuntut agar sawit 12 orang yangberlokasi ditangkap di dibebaskan. Massa kelapa Kotawaringin terkait penambangan dengan menuduhTimur. aparatKedatangan kepolisian massa menertibkan karena pesanan dari mereka perusahan sawit. Hal inikepolisian dibantah oleh ditangkapnya 12 rekan oleh aparat kepolisiankarena yang menegaskan penangkapan merupakan sesaat pihak sebelumnya diduga melakukan aktivitas Operasi Telabang untuk memberantas “peti”. “peti” bagian di area dari milik PT. WNL. Massa yang sebagian di Sebagian massa mampu menerobos penjagaan aparat antara mempersenjatai diri dengan senjata tajam dan Selain menganiaya keamanan PT. senjata kepolisian. rakitan menuntut agar 12 seorang orang petugas yang ditangkap WNL hingga luka parah, massa juga merusak kepolisian meja sejumlah dibebaskan. Massa menuduh aparat fasilitaspkantor. menertibkan enambangan karena pesanan dari perusahan
Grafik 7.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di Kalimantan Tengah 2012 – Oktober 2013) Grafik 7.1 Insiden(Oktober dan dampak konflik kekerasan di Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah
Sepanjang bulan Oktober 2013 data SNPK mencatat sebanyak 8 insiden konflik kekerasan yang menyebabkan 7 orang cedera terjadi di Kalimantan Tengah (lihat Grafik 7.1-7.4).
sawit. Hal ini dibantah oleh pihak kepolisian yang Insiden kedua terkait lahan perkebunan sawit melibatkan menegaskan penangkapan merupakan bagian dari Operasi warga Desa Sukaraja, Kab. Sukamara dengan Desa Sakabulin Telabang untuk memberantas “peti”. Sebagian massa di Kab. Kotawaringin Barat. Kedua desa memperbutkan mampu menerobos penjagaan aparat kepolisian. Selain lahan seluas 400 hektar yang terletak di perbatasan kedua menganiaya seorang keamanan PT. WNL karena hingga desa yang tidakpetugas jelas status kepemilikannya tapal luka parah, massa juga merusak meja sejumlah fasilitas batas yang masih dalam sengketa. Lahan tersebut masuk kantor. dalam areal perkebunan kelapa sawit yang digarap PT. Bumi
Gunajaya Abadi (BGA). Prasasti batas desa yang terletak di Insiden areal kedua terkait lahan perkebunan melibatkan dirusak massa tidaksawit dikenal pada tanggal perkebunan warga 13/10/2013, Desa Sukaraja, Sukamara dengan Desa didugaKab. perusakan tersebut karena belum Sakabulin di Kab. Kotawaringin Barat. Kedua adanya kesepakatan batas lahan diantara kedua desa.desa
memperbutkan lahan seluas 400 hektar yang terletak di perbatasan kedua desa tidak Timang, jelas Kab. status Selain itu, di Desa Siwau,yang Kec. Gunung Barito percekcokan Utara terjadi yang yang berujung penganiayaan kepemilikannya karena tapal batas masih dalam terhadap warga terkait masalah sengketa lahan. sengketa. Lahan seorang tersebut masuk dalam areal perkebunan Setelah melakukan aksinya, pelaku melarikan diri. kelapa sawit yang digarap PT. Bumi Gunajaya Abadi (BGA). Prasasti batas desa yang terletak di areal perkebunan Insiden konflik lainnyatanggal yang tercatat pada bulan dirusak massa tidak kekerasan dikenal pada 13/10/2013, yakni konfliktersebut main hakimkarena sendiri sebanyak insiden diduga ini,perusakan belum tiga adanya yang menyebabkan sedikitnya empat orang cedera yang kesepakatan batas lahan diantara kedua desa.
Insiden konflik kekerasan lainnya yang tercatat pada bulan ini, yakni konflik main hakim sendiri sebanyak tiga insiden yang menyebabkan sedikitnya empat orang cedera yang dilatarbelakang permasalahan pencurian. Dalam konflik identitas tercatat satu insiden berupa tawuran antarpelajar serta satu insiden dikategorikan konflik lainnya yang pemicunya tidak diketahui telah mengakibatkan satu orang cedera.
Oct-‐1 2
Nov-‐1 2
Dec-‐1 2
Jan-‐13
Feb-‐1 3
2
7
7
4
Mar-‐1 3
Apr-‐1 3
9
12
May-‐1 Aug-‐1 Jun-‐13 Jul-‐13 3 3
Sep-‐1 3
Oct-‐1 3
Insiden
8
Kejadian
Tewas
0 8 2 7 7 0 0 0 0 4 9 1 0 12 1 11 0 7 6 9 6 0 0 0 0 8
Cedera Tewas
6 0
Cedera Bangunan
Rusak Rusak Bangunan
Oct-12
0
Nov-12 Dec-12
3 0
8 0
Jan-13
7 0
Feb-13
Mar-13
3 0
9 1
Apr-13
9 0
11
May-13
4 1
8
6
Jun-13
Jul-13
14 0
8 0
9
6
8
Aug-13
Sep-13
Oct-13
6 0
3 0
7 0
6 3 8 7 3 9 9 4 14 8 6 3 7 0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
1
0
0
10
9
0
1
0
1
0
0
0
0
Grafik Jumlah insiden berdasarkan ppemicu didKalimantan Tengah Grafik 7.2 J7.2 umlah insiden berdasarkan emicu konflik konflik i Kalimantan Tengah (Oktober 2012 – Oktober 2013) (Oktober 2012 – Oktober 2013) KALTENG
Konflik Lainnya (5)
Konflik Sumber Daya (24) Konflik Tata Kelola Pemerintah (2)
Konflik Main Hakim Sendiri (51)
Konflik Pemilihan dan Jabatan (14)
Konflik IdenXtas (1)
Grafik 7.3 7.3 Jumlah insiden berdasarkan entuk kekerasan kekerasan i Kalimantan Tengah Grafik Jumlah insiden berdasarkan bbentuk di dKalimantan Tengah (Oktober 012 – Oktober Oktober 2013) 2013) (Oktober22012 KALTENG
Penganiayaan (7)
Demonstrasi (4)
Blokade (1) Bentrokan (4)
Pengrusakan (17)
Perkelahian (2)
Pengeroyokan (55)
Serangan terror (7)
Grafik 7.4 7.4 Jumlah insiden erdasarkan kab/kota kab/kota i Kalimantan Tengah Grafik Jumlah insidenbberdasarkan didKalimantan Tengah (Oktober22012 2013) (Oktober 012 –– Oktober Oktober 2013)
KALTENG
dilatarbelakang permasalahan pencurian. Dalam konflik
identitas tercatat satu insiden berupa tawuran antarpelajar Selain itu, di Desa Siwau, Kec. Gunung Timang, Kab. Barito insiden dikategorikan konflik lainnya yang satu Utara serta terjadi percekcokan yang berujung penganiayaan pemicunya tidak diketahui telah mengakibatkan satu orang terhadap seorang warga terkait masalah sengketa lahan. cedera. Setelah melakukan aksinya pelaku melarikan diri.
27 23
13 11
9
5 1
3
1
3
1
9
Edisi 11 | Oktober, 2013
Laporan Bulanan: Oktober 2013
Kalimantan Timur
Kalimantan Timur
Data SNPK merekam sebanyak 11 insiden konflik kekerasan yang sedikitnya mencederai 8 orang dan 1 bangunan rusak Oktobersebanyak 2013 di Kalimantan Timur (lihat Data selama SNPK bulan merekam 11 insiden konflik Grafik yang 8.1-8.4). kekerasan sedikitnya mencederai 8 orang dan 1
bangunan rusak selama bulan Oktober 2013 di Kalimantan Dalam ini, insiden konflik sumber daya yang penting bulan 8.1 Timur (lihat Grafik – 8.4). diperhatikan adalah sengketa lahan antara PT. Citra Sawit Lestari (CLS) dengan warga Desa Pimping, Kecamatan Tanjung Dalam bulan ini, insiden konflik sumber daya yang penting Palas Utara, Kabupaten Bulungan. diperhatikan adalah sengketa lahan Warga antara mempermasalahkan PT. Citra Sawit lahan seluas 4,300 hektar yang hak gunanyaKecamatan dimiliki oleh Lestari (CLS) dengan warga Desa Pimping, PT. CLS dan digarap untuk perkebunan sawit. Mereka Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan. Warga menyatakan perkebunan yang berlokasi di area yang dikenal mempermasalahkan lahan seluas 4,300 hektar yang hak Camp Setanduk sebagai masih dalam status sengketa dengan gunanya dimiliki oleh PT. CLS dan digarap untuk warga yang menggunakan lahan tersebut sebagai tempat perkebunan sawit. Mereka menyatakan perkebunan yang tinggal, dan tempat ibadah. Sejumlah warga yang ladang, berlokasi di area yang dikenal sebagai Camp Setanduk mendatangi Camp Setanduk mempersenjatai diri dengan masih tombak, dalam status sengketa sumpit, dan senjata tajamdengan memaksawarga pegawaiyang PT. CLS menggunakan lahan tersebut untuk menghentikan seluruhsebagai kegiatan tempat di Camp tinggal, Setanduk, ladang, dan dalam tempat menggunakan ibadah. Sejumlah warga yang termasuk alat-alat berat. Warga lalu mendatangi Camp Setanduk diri dengan merengsek ke Kantor PT. mempersenjatai CLS di Desa Warna Agung untuk tombak, sumpit, dan senjata tajam memaksa pegawai PT. meneruskan tuntutan. Kesal karena tidak berhasil menemui CLS untuk menghentikan kegiatan di Camp pihak manajemen, wargaseluruh kemudian merusak fasilitas kantortermasuk dengan batu. Selama insiden berlangsung, ada Setanduk, dalam menggunakan alat-‐alat tidak berat. polisi terlihat ke di lokasi. Sebelum meninggalkan lokasi, Warga lalu yang merengsek Kantor PT. CLS di Desa Warna warga “menyegel” secaratuntutan. simbolis Kesal gedungkarena kantor PT. CLS. Agung untuk meneruskan tidak Sebelumnya, warga Pimping pernah mendatangi DPRD berhasil menemui pihak manajemen, warga kemudian Bulungan untuk mengadukan ini namun tidak merusak fasilitas kantor dengan masalah batu. Selama insiden mendapatkan respon dikehendaki. berlangsung, tidak ada yang polisi yang terlihat di lokasi. “menyegel” secara Sebelum meninggalkan lokasi, warga Dalam konflik sumber daya juga tercatat pengerusakan yang simbolis gedung kantor PT. CLS. Sebelumnya, warga dilakukan oleh tiga orang terhadap batang pohon pisang 300Bulungan Pimping pernah mendatangi DPRD untuk diareal perkebunan milik PT. EMP di Kecamatan Sambutan, mengadukan masalah ini namun tidak mendapatkan Samarinda. Pengerusakan ini dilakukan karena adanya respon yang dikehendaki. pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak yang dialami oleh para pelaku. Dalam konflik sumber daya juga tercatat pengerusakan yang dilakukan oleh tiga orang terhadap 300 batang pohon Selain itu, terdapat delapan orang mengalami cedera yang pisang diareal milik PT. main EMP hakim di Kecamatan berasal dariperkebunan tujuh insiden konflik sendiri yang Sambutan, Samarinda. dilakukan kecelakaan, karena disebabkan karenaPengerusakan permasalahan ini penghinaan, adanya danpemutusan pencurian. hubungan kerja (PHK) sepihak yang dialami oleh para pelaku. Kemudian terdapat satu insiden konflik tata kelola terkait orang penegakan hukumcedera dan yang insiden Selain pemerintahan itu, terdapat delapan mengalami kekerasan yang masuk dalam kategori konflik lainnya di mana berasal dari tujuh insiden konflik main hakim sendiri yang persis. pemicunya tidakpermasalahan diketahui secara disebabkan karena penghinaan, kecelakaan, dan pencurian. Kemudian terdapat satu insiden konflik tata kelola pemerintahan terkait penegakan hukum dan insiden kekerasan yang masuk dalam kategori konflik lainnya di mana pemicunya tidak diketahui secara persis.
10
Grafik 8.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di Kalimantan Timur (Oktober 2012 – Oktober 2013) KALTIM
KALTIM
Grafik 8.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di Kalimantan Timur (Oktober 2012 – Oktober 2013)
Nov-‐1 Oct-‐12 2
Insiden
12
Tewas
1
Kejadian
Oct-12
18
Dec-‐12 Jan-‐13 Feb-‐13
Apr-‐13
May-‐1 3 17
14
16
9
14
13
0
0
0
0
1
Nov-12 Dec-12
1
Mar-‐1 3
Jan-13
Feb-13
Mar-13
Apr-13
May-13
0
Jun-‐13 Jul-‐13 10
14
Jun-13
Jul-13
1
1
Aug-‐1 3 16
Aug-13
0
Sep-‐13 Oct-‐13 20
Sep-13
0
11
Oct-13
12 18 14 16 9 14 13 17 10 14 16 20 11
0
Cedera Tewas
Cedera 17 19 20 17 7 19 12 18 11 10 15 21 8 Bangunan 0 5 1 1 0 9 0 0 0 3 0 0 1 Rusak Rusak Bangunan 0 5 1 1 0 9 0 0 0 3 0 0 1
17 1 19 1
20 0
17 0
7 0
19 0
12 1
18 0
11 1
10 1
15 0
0 21
0
8
Grafik 8.2 8.2 Jumlah insiden erdasarkan pemicu pemicu konflik konflik i Kalimantan Timur Grafik Jumlah insidenbberdasarkan di dKalimantan Timur (Oktober22012 (Oktober 012 –– Oktober Oktober 2013) 2013) KALTIM
Konflik Sumber Daya (24)
Konflik Lainnya (9)
Konflik Tata Kelola Pemerintah (8) Konflik Pemilihan dan Jabatan (1)
Konflik Main Hakim Sendiri (130)
Konflik IdenXtas (12)
Grafik 8.3 8.3 Jumlah insiden entuk kekerasan kekerasan i Kalimantan Timur Grafik Jumlah insidenberdasarkan berdasarkan b bentuk di d Kalimantan Timur (Oktober22012 (Oktober 012 –– Oktober Oktober 2013) 2013)
Penculikan (1)
Penganiayaan (12)
Demonstrasi (5)
Pengrusakan (13)
Kerusuhan (1) Bentrokan (9)
Serangan terror (3)
Perkelahian (4)
Pengeroyokan (136)
KALTIM
Grafik 8.4 8.4 Jumlah insiden erdasarkan kab/kota kab/kota i Kalimantan Timur Grafik Jumlah insidenbberdasarkan didKalimantan Timur (Oktober22012 (Oktober 012 – Oktober Oktober 2013) 2013)
102
29 15
3
1
2
2
1
5
4
17 3
Edisi 11 | Oktober, 2013
Laporan Bulanan: Oktober 2013
Sulawesi Tengah
Grafik 9.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di Sulawesi Tengah (Oktober 2012 – Oktober 2013)
Data SNPK mencatat sebanyak total 11 insiden konflik Sulawesi Tengah kekerasan yang berakibat pada 3 tewas, 11 cedera, dan 7
bangunan rusak terjadi di Sulawesi Tengah sepanjang Oktober 2013 (lihat Grafik 9.1-9.4).
Data SNPK mencatat sebanyak total 11 insiden konflik kekerasan berakibat pada 3 tewas, 11 insiden cedera, kekerasan dan 7 Aksi yang terorisme yang biasanya mewarnai bangunan rusak terjadi di Sulawesi Tengah sepanjang di wilayah Sulawesi Tengah, dalam bulan ini tidak tercatat Oktober 2013 kekerasan (lihat Grafik 9.1 –Akan 9.4). tetapi, insiden tersebut. di bulan ini tercatat tiga insiden kekerasan yang mengemuka berupa bentrokan Aksi terorisme yang biasanya mewarnai insiden kekerasan dan penganiayaan yang melibatkan sejumlah warga desa. di wilayah Sulawesi Tengah, dalam bulan ini tidak tercatat Bentrokan tersebut dilatarbelakangi masalah antarkampung insiden kekerasan tersebut. Akan tetapi, di bulan ini yang sering terjadi. tercatat tiga insiden kekerasan yang mengemuka berupa Dua kelompok warga dari Desa Lambarasejumlah dan Desa Sibalaya bentrokan dan penganiayaan melibatkan warga di Kec. Tamanbulava,masalah Kab. Sigi, pada tanggal 18/10/2013 terlibat desa dilatarbelakangi antarkampung yang sering bentrok yang dipicu pembakaran pondok di persawahan. terjadi. Dalam bentrokan yang menggunakan senapan angin dan rakitan iniwtelah satu d orang Dua kelompok arga mengakibatakan dari Desa Lambara an Dtewas. esa Sibalaya di Kec. Tamanbulava, Kab. Sigi, pada tanggal 18/10/2013 Bentrokan terjadi di perbatasan Desa Duyu dan di Desa terlibat bentrok juga yang dipicu pembakaran pondok Pengawu, Kec. Palu Barat dan Palu Selatan, Kota Palu, pada persawahan. Dalam bentrokan yang menggunakan senapan tanggal 29/10/2013. Kedua warga desa yang mempersenjatai angin dan rakitan ini telah mengakibatakan satu orang diri saling serang yang mengakibatkan empat orang cedera tewas. dan empat bangunan rusak, tiga diantaranya ludes terbakar dan dijarah serta satu unit mobil dirusak. Aparat kepolisian Bentrokan juga terjadi di ke perbatasan Desa langsung Duyu dan Desa dan TNI yang datang lokasi kejadian menghalau Pengawu, Kec. Palu Barat dan Palu Selatan, Kota Palu, pada warga dengan menembakan gas air mata dan melakukan tanggal 29/10/2013. Kedua penjagaan hingga situasi kondusif.warga desa yang mempersenjatai diri saling serang yang mengakibatkan empat Kemudian orang cedera dan empat bangunan rusak, tiga Kec. pada tanggal 18/10/2013 di Desa. Bebang, diantaranya terbakar dan dijarah serta satu unit Banggailudes Tengah, Kab. Banggai Kepulauan, sejumlah warga Desa Buton menganiaya seorang warga daridatang Desa Bebang. mobil dari dirusak. Aparat kepolisian dan TNI yang ke ini hampir menyulut mobilisasi massa untuk bentrok, lokasi Insiden kejadian langsung menghalau warga dengan namun aparat kepolisian ke melakukan lokasi berhasil menembakan gas air mata yang dan datang langsung meredam dan menangkap dua orang yang diduga sebagai penjagaan hingga situasi kondusif. provokator. Kemudian pada tanggal 18/10/2013 di Desa. Bebang, Kec. Selain insiden kekerasan di sejumlah atas, tercatat juga Banggai Tengah, Kab. konflik Banggai Kepulauan, warga sebanyak empat insiden konflik main hakim sendiri yang dari Desa Buton melakukan penganiayaan terhadap menyebabkan satu tewas, lima cedera, dan satu bangunan seorang warga dari Desa Bebang. Insiden ini hampir rusak. Keseluruhan korban tewas dan cedera terjadi karena menyulut mobilisasi massa untuk bentrok, namun aparat masalah pencurian. Sedangkan dalam kategori konflik lainnya kepolisian yang datang ke lokasi berhasil meredam dan yang pemicu belum diketahui pasti terjadi sebanyak dua menangkap orang yang diduga ebagai provokator. insidendua yang menyebabkan satustewas dan satu cedera. Selain Dalam insiden konflik kekerasan diatas, tercatat tercatat konflik tata kelola pemerintahan satujuga insiden sebanyak empat insiden konflik main hakim sendiri yang yang menyebabkan satu bangunan rusak. Insiden kekerasan menyebabkan tewas, lima cedera, satu bangunan ini terjadisatu karena buruknya pelayandan listrik dari Perusahaan rusak. Listrik Keseluruhan orban sehingga tewas dan cedera terjadi karena Negarak(PLN) menyulut sejumlah warga masalah pencurian. kategori merusak fasilitasSedangkan dan kantordalam PLN Sub Rayon konflik Kintom di Kabupaten Banggai. belum diketahui pasti terjadi lainnya yang pemicu sebanyak dua insiden yang menyebabkan satu tewas dan satu cedera. Dalam konflik tata kelola pemerintahan tercatat satu insiden yang menyebabkan satu bangunan rusak. Insiden kekerasan ini terjadi karena buruknya pelayan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) sehingga menyulut sejumlah warga merusak fasilitas dan kantor PLN Sub Rayon Kintom di Kabupaten Banggai.
Grafik 9.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di Sulawesi Tengah (Oktober 2012 – Oktober 2013)
SULTENG SULTENG
Oct-‐12
Nov-‐1 2
30
16
Insiden
Oct-12
Kejadian
Tewas
3
Cedera Tewas
36 3
Cedera Bangunan
Rusak Rusak Bangunan
10
Dec-‐1 2
17
28
12
4
1
0
14 4
37 1
29 0
Nov-12 Dec-12
3
Mar-‐1 3
Jan-‐13 Feb-‐13 Jan-13
Feb-13
10
Apr-‐13
Mar-13
2
9
Apr-13
0
May-‐1 3 9
May-13
1
Jun-‐13 Jul-‐13 12
Jun-13
1
5
Jul-13
1
Aug-‐1 Sep-‐13 Oct-‐13 3 7
Aug-13
0
5
Sep-13
0
11
Oct-13
3
30 16 17 28 12 10 9 9 12 5 7 5 11
25 3
7 2
23 0
9 1
10 1
3 1
6 0
10 0
11 3
36 25 14 37 29 7 23 9 10 3 6 10 11 10
18
18
5
5
9
9
6
2
6
2
7
24
7
24
3
3
0
4
0
4
0
0
7
7
Grafik 9.2 9.2 Jumlah tewas erdasarkan pemicu pemicu konflik konflik i Sulawesi Tengah Grafik Jumlah tewasbberdasarkan di dSulawesi Tengah (Oktober22012 (Oktober 012 –– Oktober Oktober 2013) 2013)
SULTENG
Konflik Sumber Daya (1)
Konflik Lainnya (1)
Konflik Main Hakim Sendiri (4)
Konflik Pemilihan dan Jabatan (1)
Konflik IdenXtas (12)
Grafik 9.3 J9.3 umlah tewas berdasarkan entuk kekerasan kekerasan i Sulawesi Tengah Grafik Jumlah tewas berdasarkanbbentuk didSulawesi Tengah (Oktober22012 (Oktober 012 –– OOktober ktober 2013) 2013) SULTENG
Penculikan (2)
Bentrokan (3)
Perkelahian (1) Penganiayaan (7)
Pengeroyokan (6)
SULTENG
Grafik 9.4 Jumlah tewas berdasarkan kab/kota di Sulawesi Tengah Grafik 9.4 Jumlah tewas berdasarkan kab/kota di Sulawesi Tengah (Oktober 012 –– Oktober Oktober 2013) (Oktober 22012 2013)
9
5
3 1
1 Banggai
Poso
Buol
Sigi
Palu
11
Edisi 11 | Oktober, 2013
Laporan Bulanan: Oktober 2013
Maluku
Maluku Tercatat sebanyak 6 insiden konflik kekerasan yang sedikitnya
Grafik 10.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di Maluku (Oktober 2012 – Oktober 2013)
MALUKU
mengakibatkan 28 orang cedera dan 4 bangunan rusak terjadi sepanjang bulan Oktober 2013 di Maluku (lihat Grafik 10.1- Tercatat sebanyak 6 insiden konflik kekerasan yang 10.4).
Grafik 10.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di Maluku (Oktober 2012 – Oktober 2013)
MALUKU
sedikitnya mengakibatkan 28 orang cedera dan 4 bangunan rusak Insiden terjadi konflik sepanjang bulan yang Oktober 2013 di kekerasan mengemuka di Maluku bulan ini (lihat adalah Grafik demonstrasi 10.1 – 10.4). mahasiswa menuntut rektor untuk
mundur dari jabatannya. Demonstrasi yang berlangsung
Insiden konflik yang mengemuka selama duakekerasan hari ini terjadi pada tanggal 28 dalam dan 29 bulan Oktober ini adalah demonstrasi mahasiswa menuntut rektor untuk di 2013 di Universitas Darussalam, kampus B yang berlokasi mundur Demonstrasi yang Para berlangsung Desadari Batujabatannya. Merah, Kec. Sirimau, Kota Ambon. mahasiswa selama dua hari ini terjadi pada tanggal 28 dan 29 Oktober menuntut rektor turun dari jabatannya karena tak mampu 2013 di Universitas Darussalam, kampus B yang berlokasi meningkatkan status akreditasi kampus. Para alumni di Desa Batu kesulitan Merah, Kec. Sirimau, Kota Ambon. mengaku menjadi Pegawai Negeri SipilPara (PNS) mahasiswa menuntut turun dari jabatannya karena maupun karyawanrektor di institusi pemerintahan lainnya karena akreditasi yang dinilai rendah. hanya itu, mahasiswa juga tak mampu meningkatkan status Tak akreditasi kampus. Para menilai dan kebijakankesulitan yang diterapkan rektor selama lulusan atau sistem alumni mengaku menjadi Pegawai iniSipil dinilai tanpadan dilandasi aturan. pemerintahan lainnya Negeri (PNS) di institusi karena akreditas yang dinilai rendah. Tak hanya itu, Di harijuga kedua aksi demonstrasi mahasiswa menilai sistem dan mahasiswa kebijakan mencapai yang puncaknya yang ditandai kehadiran mahasiswa diterapkan rektor selama ini ddengan inilai tanpa dilandasi aturan. pro pihak rektorat untuk menandingin demo mahasiswa yang kontra. Bentrokan diantara dua kubu ini tak terhindari. Di hari kedua aksi demonstrasi mahasiswa mencapai Aparat kepolisian yang datang untuk melerai dinilai tak netral. puncaknya yang ditandai dengan kehadiran mahasiswa pro Sebagian mahasiswa yang ditangkap dipukuli oleh aparat pihak kepolisian rektorat untuk menandingin mahasiswa yang dan massa mahasiswademo pendemo tandingan. Atas kontra. Bentrokan diantara dua kubu ini tak terhindari. insiden ini tercatat sedikitnya 25 orang cedera, lima orang Aparat kepolisian yang datang untuk melerai kaca dinilai tak diantaranya perempuan. Selain itu, sejumlah bangunan netral. kampus Sebagian mahasiswa yang ditangkap dipukuli oleh rusak. aparat kepolisian dan massa mahasiswa pendemo tandingan. Atas itu, insiden ini tercatat sedikitnya 25 orang Sementara bentrokan antarkampung terjadi di Desa cedera, lima orang perempuan serta pada sejumlah Laha, Kec. Telukdiantaranya Ambon. Bentrokan yang terjadi tanggal ini, melibatkan kaca b2/10/2013 angunan kampus rusak. sekelompok pemuda dari Desa Laha dan Tawiri yang dipicu penganiayaan seorang pemuda dari Desa oleh sekelompok pemuda dari Desa Tawiri. Sementara itu, Laha bentrokan antarkampung terjadi di Desa Meski sempat dipukuli, korban berhasil menyelamatkan diri Laha, Kec. Teluk Ambon. Bentrokan terjadi pada tanggal dan melaporkan kejadian tersebut kepada warga Desa Laha. 2/10/2013 ini, melibatkan sekelompok pemuda dari Desa pemuda lantas terlibat saling serang dengan Laha Kedua dan kelompok Tawiri yang dipicu penganiayaan seorang batu. Aksi kedua kelompok reda setelah aparat dari pemuda dari Desa Laha oleh sekelompok pemuda dari DPolsek esa Bandara, Polsek Teluk Ambon, Koramil Baguala dan anggota Tawiri. Meski sempat dipukuli, korban berhasil BKO Yonif 611 Awang Long datang mengamankan lokasi. menyelamatkan diri dan melaporkan kejadian tersebut kepada warga Desa Laha. Kedua kelompok pemuda lantas Selain itu, terdapat dua demonstrasi yang berbeda terlibat saling serang dengan Maluku batu. Aksi menuntut KPU Provinsi untukkedua segerakelompok mengambil reda alih setelah aparat dari kewenangan TimPolsek SeleksiBandara, Maluku Polsek TenggaraTeluk dalam Ambon, Koramil dan anggota BKO Yonif 611 proses seleksiBaguala calon anggota KPUD Maluku Tenggara dan Awang Long datang engamankan okasi. mempercepat proses mendesak KejatimMaluku untuk lsegera hukum Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tual terkait kasus Selain korupsi itu, dana terdapat dua demonstrasi yang berbeda asuransi DPRD. Kedua demonstrasi berbeda itu mengakibatkan dua orang cedera. menuntut KPU Provinsi Maluku segera mengambil alih kewenangan Tim Seleksi Maluku Tenggara dalam proses Di calon tempat anggota terpisah, serangan teror berupa ledakandan bom seleksi KPUD Maluku Tenggara kembali terjadi untuk memancing bentrok antara Desa mendesak Kejati Maluku untuk segera mempercepat proses Mamala dan Morela, Kec. Leihitu, Kab. Maluku Tengah. hukum Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tual terkait kasus korupsi dana asuransi DPRD. Kedua demonstrasi berbeda itu mengakibatkan dua orang cedera. Di tempat terpisah, serangan teror berupa ledakan bom kembali terjadi untuk memancing bentrok antara Desa Mamala dan Morela, Kec. Leihitu, Kab. Maluku Tengah.
12
Insiden
Oct-‐1 2
Nov-‐1 2
Dec-‐1 2
Jan-‐13
Feb-‐1 3
Mar-‐1 3
Apr-‐1 3
14
18
16
14
18
20
12
Feb-13 1
Mar-13 1
Apr-13 0
May-‐1 Jun-‐13 Jul-‐13 3 21
Aug-‐1 3
Sep-‐1 3
11
3
6
4
Jun-13 1
Jul-13 0
Aug-13 0
Nov-12 11 Dec-12 Jan-13 0 Oct-12 7 1
Kejadian
3 6 4 6 24 14 18 16 14 13 31 11 23 18 20 12 21 11 13 15 16 25 0 4 2 28
Tewas
Cedera
Bangunan Cedera Rusak
Bangunan Rusak
0
7
11
1
1
1
May-13 2
0
2
1
0
Sep-13 0
Oct-13 0
0
0
0
3 24 13 31 11 8 2 10 7 23 13 15 16 25 12 5 13 10 1 2 0 4 0 4 2 28 3
8
2
10
7
12
5
13
10
1
2
0
MALUKU
Konflik Main Hakim Sendiri (6)
Konflik Sumber Daya (18)
MALUKU
Grafik 10.3 Jumlah tewasberdasarkan berdasarkan bentuk di Maluku Grafik 10.3 Jumlah tewas bentuk kekerasan kekerasan di Maluku (Oktober 2012 – Oktober 2013) (Oktober 2012 – Oktober 2013) Kerusuhan (5)
Penganiayaan (9)
Bentrokan (10)
Grafik 10.4 ewas berdasarkan berdasarkan kab/kota di Maluku Grafik 10.4Jumlah Jumlahttewas kab/kota di Maluku (Oktober 2 2012 2013) (Oktober 012 ––Oktober Oktober 2013) MALUKU
10
6
Tewas
Grafik 10.2 Jumlah tewas berdasarkan pemicu konflik di Maluku Grafik 10.2 Jumlah tewas berdasarkan pemicu konflik di Maluku (Oktober 012 –– Oktober Oktober 2013) (Oktober 22012 2013)
Oct-‐1 3
9
5
Maluku Tengah
Buru
Seram Bagian Barat
4
Edisi 11 | Oktober, 2013
Laporan Bulanan: Oktober 2013
Maluku Utara
Grafik 11.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di Maluku Utara
Maluku Utara
(Oktober 2012 – Oktober 2013)
Di Maluku Utara sepanjang bulan Oktober 2013 data MALUT SNPK mencatat total 13 insiden konflik kekerasan yang MALUT menyebabkan 11 orang cedera (lihat Grafik 11.1-11.4). Di Maluku Utara sepanjang bulan Oktober 2013 data SNPK
mencatat total 13 insiden konflik kekerasan yang Bentrokan yang terkait masalah antarkampung masih menyebabkan 11 orang cedera (lihat Grafik 11.1 – 11.4). mewarnai konflik kekerasan di Maluku Utara. Dalam bulan ini terdapat satu insiden bentrokan antarkampung. Bentrokan yang terkait masalah antarkampung masih mewarnai konflik kekerasan di Maluku Utara. Dalam bulan Bentrokan yang menyebabkan sedikitnya tiga orang cedera ini ini terdapat atu itanggal nsiden b entrokan antarkampung. terjadi spada 18/10/2013 di Kelurahan Sangaji Utara, Kec. Ternate Utara, Kota Ternate, melibatkan dua kelompok Bentrokan yang menyebabkan sedikitnya tiga pesta orang miras cedera dari Lingkungan Toloko, yang berawal dari yang ini terjadi pada beberapa tanggal warga. 18/10/2013 Kelurahan dilakukan Merekadi lantas terlibat Sangaji adu mulut Utara, dan Kec. Ternate Ternate, melibatkan saling ejek,Utara, bahkanKota meneriaki kelompok wargadua yang kelompok dari Lingkungan Toloko, yang berawal dari pesta sedang beraktivitas yang berujung saling serang. Bentrokan puluhan aparat kepolisian dari miras dapat yang dibubarkan dilakukan setelah beberapa warga. Mereka lantas Polres lokasi.ejek, bahkan meneriaki terlibat adu Ternate mulut datang dan ke saling kelompok warga yang sedang beraktivitas yang berujung kekerasan yaknisetelah konflikpuluhan pemilihan saling Insiden serang. konflik Bentrokan dapat dlainnya ibubarkan jabatan dterkait pemilihan dan perseteruan aparat dan kepolisian ari Polres Ternate gubernur datang ke lokasi. penetapan kepala suku/ adat. Dalam pemilihan gubernur tercatat tigakekerasan insiden yang berdampak dua pemilihan orang cedera. Insiden konflik lainnya yakni pada konflik Bentuk kekerasan yang terjadi berupa pengerusakan alat dan jabatan terkait pemilihan gubernur dan perseteruan peraga kampanye dan penyerang terhadap pendukung penetapan kepala suku/ adat. Dalam pemilihan gubernur kandidat. Sedangkan dalam perseteruan penetapan tercatat tiga insiden yang berdampak pada dua orang kepala suku/adat Kesultanan Ternate tercatat dua insiden cedera. Bentuk kekerasan yang terjadi kekerasan berupa perusakan yang berujung pada berupa bentrokan pengerusakan alat peraga kampanye penyerang antarpendukung yang berakibat satu dan unit sepeda motor terhadap dibakar.pendukung kandidat. Sedangkan dalam perseteruan penetapan kepala suku/ adat Kesultanan Ternate tercatat dua hakim insiden berupa Adapun, konflik main sendirikekerasan dalam bulan ini tercatat pengerusakan yang berujung pada bentrokan tiga insiden yang berdampak pada tiga orang cedera. Pemicu antarpendukung yang berakibat satu terkait unit sepada motor aksi main hakim sendiri yakni pembalasan atas penganiayaan, perusakan, dan perselingkuhan. dibakar. Dalam konflikmain sumber dayasendiri yang tercatat tiga Adapun, konflik hakim dalam sebanyak bulan ini insiden berakibat pada dua orang cedera, di mana tercatat tiga yang insiden yang berdampak pada tiga orang pemicunya rute angkutan kota,terkait pungutan cedera. Pemicu adalah aksi perselisihan main hakim sendiri yakni liar, dan penertiban pangkalan ojek. pembalasan atas penganiayaan, pengerusakan, dan perselingkuhan. Sedangkan konflik identitas yang terjadi dalam bulan ini, yaitu demonstrasi penolakan organisasi dan peresmian Dalam konflik sumber daya yang tercatat sebanyak tiga pembangunan kantor baru Sinode Gereja Protestan insiden yang berakibat pada dua orang cedera, di mana Halmahera (GPH) di Kecamatan Sahu Timur, Kabupaten pemicunya adalah perselisihan dalam pemanfaatan akses. Halmahera Barat. Para pendemo menilai organisasi tersebut dapat memecah belah jemaat Gereja Masehi Injil Halmahera Sedangkan konflik terjadi bulan ini, (GMIH). Dalamidentitas aksi ini, yang seorang ketuadalam Gerakan Angkatan yaitu Muda demonstrasi penolakan organisasi dan cedera peresmian Kristen Indonesia (GAMKI) mengalami karena pembangunan baru aparat Sinode Gereja Protestan pemukulan kantor yang dilakukan kepolisian. Halmahera (GPH) di Kecamatan Sahu Timur, Kabupaten Halmahera Barat. Para pendemo menilai organisasi tersebut dapat memecah belah jemaat Gereja Masehi Injil Halmahera (GMIH). Dalam aksi ini, seorang ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) mengalami cedera karena pemukulan yang dilakukan aparat kepolisian.
Grafik 11.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di Maluku Utara (Oktober 2012 – Oktober 2013)
Insiden
14
2
Dec-‐1 2
Jan-‐13
Feb-‐1 3
14
11
12
6
0
Cedera
21 0
Kejadian
Tewas
Cedera Bangunan
Rusak Rusak Bangunan
Oct-12
Tewas
14
Nov-‐1
Oct-‐12
Nov-12 Dec-12
Jan-13
Mar-‐1 3
Apr-‐1 3
May-‐1 3
6
9
10
Mar-13
Apr-13
Feb-13
0
0
0
0
5 0
8 0
7 0
2 0
1
0
May-13
0
Aug-‐1 3
Sep-‐1 3
10
10
4
Jul-13
Aug-13
Sep-13
Jun-‐13 Jul-‐13 14 Jun-13
1
0
0
Oct-‐13 13
0
Oct-13
0
14 14 11 12 6 6 9 10 14 10 10 4 13
2 1
7 0
12 0
22 1
10 0
13 0
2 0
11 0
21 5 8 7 2 2 7 12 22 10 13 2 11 14
6
1
6
1
1
1
0
1
0
1
1
1
0
0
2
2
5
5
1 1
1
0
1
0
Grafik 11.2 Jumlah insidenbberdasarkan konflik di d Maluku Utara Grafik 11.2 Jumlah insiden erdasarkan pemicu pemicu konflik i Maluku Utara (Oktober22012 (Oktober 012 –– Oktober Oktober 2013) 2013)
Konflik Lainnya (7)
Konflik Main Hakim Sendiri (40)
Konflik Sumber Daya (10)
Konflik Tata Kelola Pemerintah (24)
MALUT
Konflik IdenXtas (22)
Konflik Pemilihan dan Jabatan (30)
Grafik Jumlah insidenberdasarkan berdasarkan b bentuk di d Maluku Utara Grafik 11.3 11.3 Jumlah insiden entuk kekerasan kekerasan i Maluku Utara (Oktober 2012 – Oktober 2013) (Oktober 2012 – Oktober 2013)
Penganiayaan (9)
MALUT
Demonstrasi (28)
Pengrusakan (16) Serangan terror (2)
Pengeroyokan (28)
Kerusuhan (1)
Bentrokan (47)
Perkelahian (2)
Grafik 11.4 Jumlahinsiden insiden b berdasarkan kab/kota di Maluku Utara Grafik 11.4 Jumlah erdasarkan kab/kota di Maluku Utara (Oktober 2012 2013) (Oktober 2012 ––Oktober Oktober 2013)
MALUT
90
6
7
2
2
13
3
10
13
Edisi 11 | Oktober, 2013
Laporan Bulanan: Oktober 2013
Papua Barat
Papua Barat
Insiden dan dampak konflik kekerasan di Papua Barat Grafik 12.1 (Oktober 2012 – Oktober 2013)
Sepanjang Oktober 2013 di Papua Barat mengalami sebanyak PB 6 insiden konflik kekerasan yang menyebabkan sedikitnya 5 PB orang cedera (lihat Grafik 12.1-12.4). Sepanjang Oktober 2013 di Papua Barat mengalami
sebanyak 6 insiden konflik kekerasan yang menyebabkan Dari enam insiden konflik tersebut, terdapat empat insiden sedikitnya 5 omain rang hakim cedera (lihat yang Grafik 12.1 – 12.4). orang konflik sendiri menyebabkan empat mengalami cedera. Insiden konflik main hakim sendiri terjadi Dari enam insiden konflik tersebut, terdapat empat insiden karena kasus perselingkuhan, kasus kecelakaan, pembalasan konflik hakim sendiri yang menyebabkan empat atasmain penganiayaan, dan tuduhan atas praktek ilmu hitam. orang Keseluruhan mengalami cedera. Insiden konflik main hakim korban mengalami cedera diakibatkan sendiri terjadi karena kasus perselingkuhan, kasus pengeroyokan. kecelakaan, pembalasan atas penganiayaan, dan tuduhan Sedangkan dua insiden berikutnya masuk kategori atas praktek ilmu hitam. Keseluruhan korban dalam mengalami konflik lainnya.pengeroyokan. Pemicunya tidak cedera diakibatkan diketahui persis dan telah menyebabkan satu orang cedera. Sedangkan dua insiden berikutnya masuk dalam kategori konflik lainnya yang pemicunya tidak diketahui persis, telah menyebabkan satu orang cedera.
Grafik 12.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di Papua Barat (Oktober 2012 – Oktober 2013)
Feb-‐1 3
Mar-‐1 3
Apr-‐1 3
7
9
8
5
May-‐1 Jun-‐13 Jul-‐13 3
Aug-‐1 3
Sep-‐1 3
Oct-‐13
Tewas
0 15 1 6 3 7 0 0 1 9 8 5 0 2 0 11 0 4 5 7 4 0 0 0 60 35 0
Cedera Tewas
Cedera
Jan-‐13
3
Kejadian
Dec-‐1 2
15
Nov-‐1 2
Oct-‐12 Insiden
Oct-12
6
Nov-12 Dec-12
4 1
0 0
Jan-13
4 0
Feb-13
6 1
Mar-13
Apr-13
11 0
11
May-13
7 2
12 0
4
Jun-13
5
Jul-13
3 0
0 7
7
Aug-13
4
Sep-13
0 14
6
Oct-13
0 5
05
35 4 0 4 6 11 7 12 3 7 14 5 5 Bangunan 22 1 6 2 3 1 0 1 2 1 2 4 0 Bangunan 22 1 6 2 3 1 0 1 2 1 2 4 0 Rusak Rusak
Grafik 12.2 Jumlah insiden insiden berdasarkan pemicu konflik di Papua BaratBarat Grafik 12.2 Jumlah berdasarkan pemicu konflik di Papua (Oktober 2012 2013) (Oktober 2012 ––Oktober Oktober 2013) PB
Konflik Lainnya (4)
Konflik SeparaXsme (3)
Konflik Sumber Daya (2)
Konflik Tata Kelola Pemerintah (24)
Konflik Main Hakim Sendiri (44)
Konflik Pemilihan dan Jabatan (6)
Konflik IdenXtas (7)
Grafik 12.3 Jumlah insiden erdasarkan bentuk bentuk kekerasan kekerasan di Papua Barat Grafik 12.3 Jumlah insidenbberdasarkan di Papua Barat (Oktober22012 (Oktober 012 – Oktober Oktober 2013) 2013)
PB
Demonstrasi (7)
Penganiayaan (11)
Blokade (1) Kerusuhan (1)
Pengrusakan (14)
Bentrokan (12)
Perkelahian (1) Pengeroyokan (43)
Grafik 12.4Jumlah Jumlahinsiden insiden berdasarkan kab/kota di Papua BaratBarat Grafik 12.4 berdasarkan kab/kota di Papua (Oktober 2012 – Oktober 2013) (Oktober 2012 – Oktober 2013)
PB
46
14
30 5
3
1
3
2
Edisi 11 | Oktober, 2013
Papua Papua Di Papua sepanjang Oktober 2013 data SNPK mencatat total Papua 20 insiden konflik kekerasan yang berdampak pada 1 tewas, 33 cedera, dan 3 bangunan rusak (lihat Grafik 13.1-13.4).
Di Papua sepanjang Oktober 2013 data SNPK mencatat Di Papua Oktober 2013 data mencatat Pada sepanjang bulan ini konflik separatisme yangSNPK acapkali terjadi di total 20 insiden konflik kekerasan yang berdampak pada 1 total 20 insiden konflik kekerasan yang berdampak pada 1 wilayah Papua tidak terjadi sama sekali. Namun, di bulan tewas, 33 cedera, dan 3 bangunan rusak (lihat Grafik 13.1 tewas, 33 cedera, dan 3 bangunan rusak (lihat Grafik 13.1 ini terdapat insiden konflik kekerasan yang mengemuka – 13.4). – 13.4). berupa penganiayaan dan pengerusakan terkait pertandingan Pada bulan ini konflik separatisme yang acapkali terjadi di olahraga. Pada bulan ini konflik separatisme yang acapkali terjadi di wilayah Papua tidak terjadi sama sekali. Namun, di bulan wilayah Papua tidak terjadi sama sekali. Namun, di bulan di Insiden kekerasan yang terjadi pada tanggal 10/10/2013 ini terdapat insiden konflik kekerasan yang mengemuka ini terdapat insiden kekerasan yang mengemuka Lapangan Indoor konflik Futsal dan Aquen, Jalan Trikora, Kec.terkait Wamena, berupa penganiayaan pengerusakan berupa penganiayaan dan pengerusakan Kab. Jayawijaya, bermula dari pertandingan futsalterkait di mana pertandingan olahraga. pertandingan lahraga. salah satuotim futsal terdapat seorang Anggota Brimob yang tak Insiden terima bersenggolan saat pertandingan. pertandingan, kekerasan yang terjadi pada tanggal Usai 10/10/2013 di Insiden k ekerasan y ang t erjadi p ada t anggal 1 0/10/2013 di sedikitnya 20 oknum anggota Brimob melakukan Lapangan Indoor Futsal Aquen, Jalan Trikora, Kec. pengerusakan dan penganiayan terhadap sejumlah warga Lapangan Indoor Futsal Aquen, Jalan Trikora, Kec. Wamena, Kab. Jayawijaya, bermula dari pertandingan futsal diarena pertandingan futsal yang mengakibatkan sedikitnya Wamena, Kab. Jayawijaya, b ermula dari pertandingan futsal di mana salah satu tim futsal terdapat seorang Anggota sembilan orang cedera. Salahterdapat satu korban cedera Anggota merupakan di mana salah satu tim futsal seorang Brimob yang tak terima bersenggolan saat pertandingan. anggota Jayawijaya. Brimob yang DPRD tak terima bersenggolan saat pertandingan. Usai pertandingan, sedikitnya 20 oknum anggota Brimob Usai pertandingan, sedikitnya 20 oknum anggota Brimob melakukan pengerusakan dan penganiayan terhadap Selain itu, tercatat juga delapan insiden konflik terhadap main hakim melakukan pengerusakan dan penganiayan sejumlah warga diarena pertandingan futsal yang sendiriwarga yang menyebabkan satu orang tewasfutsal dan 11 yang lainnya sejumlah diarena sembilan pertandingan mengakibatkan sedikitnya orang cedera. Salah cedera. Adapun, korban tewas terkait aksi main hakim sendiri mengakibatkan sedikitnya sembilan orang cedera. Salah satu kdipicu orban masalah cedera mperselingkuhan erupakan anggota DPRD Jayawijaya. antara salah satu anggota satu k orban c edera m erupakan a nggota D PRD J ayawijaya. Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dengan seorang warga Selain itu, tercatat juga delapan insiden konflik main hakim dari suku Kimial yang menyulut mobilisasi massa anggota Selain itu, tercatat juga delapan insiden konflik m1ain hakim sendiri yang menyebabkan satu o rang dengan tewas dmasyarakat an 1 lainnya organisasi KNPB terlibat bentrok suku sendiri y ang m enyebabkan s atu o rang t ewas d an 1 1 l ainnya cedera. Adapun, korban tewas terkait aksi main kekerasan hakim Kimial di Kabupaten Yahukimo. Akibat insiden cedera. Adapun, korban tewas terkait antara aksi main sendiri salah ini dipicu tercatatmasalah juga dua perselingkuhan orang mengalami cedera dan hakim 10satu orang sendiri dipicu masalah perselingkuhan antara salah satu diamankan aparat kepolisian. Sejauh ini pihak kepolisian anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dengan anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dengan sudah menangkap dan menetapkan dua orang tersangka seorang warga dari suku Kimial yang menyulut mobilisasi seorang warga dari suku Kimial yang menyulut mobilisasi pelaku pembunuhan dan telah mendamaikan pihak yang massa anggota organisasi KNPB terlibat bentrok dengan massa anggota organisasi terlibat bentrok dengan terlibat bentrokan. masyarakat suku Kimial di KNPB Kabupaten Yahukimo. Akibat masyarakat suku Kimial di Kabupaten Akibat insiden kekerasan ini tercatat juga dua Yahukimo. orang mengalami insiden kekerasan ini tercatat juga dua orang mengalami Sedangkan dalam insiden konflik kekerasan yang terkait cedera dan 10 orang diamankan aparat kepolisian. Sejauh konflik tata kelola pemerintahan tercatat lima insiden yang cedera dan 10 orang diamankan aparat kepolisian. Sejauh ini pihak kepolisian sudah menangkap dan menetapkan menyebabkan empat orang cedera dan dan dua bangunan rusak. ini pihak kepolisian sudah menangkap menetapkan dua orang tersangka pelaku pembunuhan dan telah Masing-masing kekerasan tersebut dilatarbelakangi dua orang tersangka pembunuhan dan telah mendamaikan pihak insiden yang pelaku terlibat bentrokan. masalah pprogram pemerintah, korupsi, dan pelayanan mendamaikan ihak yang terlibat bentrokan. publik. Dua insiden diataranya terkait pelaksanaan Program Sedangkan dalam insiden konflik kekerasan yang terkait Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri yang Sedangkan dalam insiden konflik kekerasan yang terkait konflik tata kelola pemerintahan tercatat lima insiden yang terjadi di Kota Jayapura di mana seorang Ketua PNPM Mandiri konflik tata kelola pemerintahan tercatat lima insiden yang menyebabkan empat dianiya orang karena cedera dan memprotes dua bangunan Kampung Tobati pelaku rencana menyebabkan empat orang cedera dan dua bangunan rusak. Masing-‐masing insiden pengambilalihan pengurusan uang kekerasan PNPM. Selain tersebut itu, seorang rusak. Masing-‐masing insiden kekerasan tersebut dilatarbelakangi terkait masalah program pemerintah, pendamping PNPM RESPEK Kabupaten Tolikara ditikam dan dilatarbelakangi terkait publik. masalah Dua program pemerintah, korupsi, dan pelayanan insiden diataranya rumah korban dirusak karena dicurigai menggelapkan dana korupsi, pelaksanaan dan pelayanan publik. Nasional Dua insiden diataranya terkait Program Pemberdayaan PNPM. terkait pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-‐Mandiri) yang terjadi di Kota Masyarakat Mandiri (PNPM-‐Mandiri) yang terjadi di Kota Jayapura di bulan mana ini seorang PNPM insiden Mandiri Kampung Dalam tercatatKetua juga enam kekerasan yang Jayapura di mana seorang Ketua PNPM Mandiri Kampung masuk dalam kategori konflik lainnya yang penyebabnya Tobati dianiya karena pelaku memprotes rencana Tobati dianiya karena memprotes rencana belum diketahui pasti, pelaku yang sedikitnya pengambilalihan pengurusan uang PNPM telah dan mencederai seorang pengambilalihan pengurusan uang PNPM dan Tolikara seorang sembilanRespek orang dan merusak satu bangunan. pendamping PNPM Mandiri Kabupaten pendamping Respek PNPM Mandiri Kabupaten Tolikara ditikam dan rumah korban dirusak yang disebabkan ditikam dan rumah korban dana dirusak disebabkan adanya dicurigai penggelapan PNPM yang Mandiri. adanya d icurigai p enggelapan d ana P NPM M andiri. Dalam bulan ini tercatat juga enam insiden kekerasan yang Dalam bulan ini tercatat juga enam insiden kekerasan yang masuk dalam kategori konflik lainnya yang penyebabnya masuk dalam kategori lainnya yang belum diketahui pasti, konflik yang sedikitnya telah penyebabnya mencederai belum diketahui pasti, yang sedikitnya telah mencederai sembilan orang dan merusak satu bangunan. sembilan orang dan merusak satu bangunan.
Laporan Bulanan: Oktober 2013 Laporan Bulanan: Oktober 2013
Grafik 13.1 Insiden dan dampak konflik kekerasan di Papua Grafik 13.1 Insiden dan 2d012 ampak onflik 2k013) ekerasan di Papua (Oktober – Okktober Grafik 13.1 Insiden dan 2dampak kekerasan (Oktober 012 – Okonflik ktober 2013) di Papua (Oktober 2012 – Oktober 2013)
PAPUA PAPUA PAPUA
Oct-‐12
Oct-‐12 23
Insiden
Nov-‐1 2 Nov-‐1 22 2
Dec-‐1 2 Dec-‐1 18 2
Jan-‐13 Jan-‐13 35
Feb-‐1 3 Feb-‐1 25 3
3 3 58
3 3 54
24 28 12 41 34 77 25 25 33 58 58 54 18 35 54 18 35 24 28 12 41 34 77 25 25 33 3 3 3 3 6 6 25 3 3 7 7 3 3 0 0 12 6 13 25 12 6 13 2 2 33
3
3
6
25
3
7
3
Aug-13
5 5 41
4 4 34
26 24 77
3 3 25
0
12
6
Sep-13
Oct-‐13 20
Tewas Tewas Cedera
Rusak
Jul-13
Oct-‐13
Cedera Cedera
0 0 12
Jun-13
29 3
9 9 28
May-13
Sep-‐1 3 Sep-‐1
14 14 24
Apr-13
May-‐1 Aug-‐1 Jun-‐13 Jul-‐13 3 3 May-‐1 Aug-‐1 Jun-‐13 Jul-‐13 22 31 29 24 3 3
23 22 18 35 25 17 18 22 31 29 24 29 20 3 23 22 18 35 3 2 5 14 9 0 5 4 26 3 1 1 25 17 18 22 31 28 24 29 20 2 2 18
5 5 35
18 3
Tewas Kejadian
Bangunan Bangunan Rusak Rusak Bangunan
Mar-13
Apr-‐1 3 Apr-‐1
Nov-12 Dec-12
Insiden
Feb-13
17 3
Oct-12
Jan-13
Mar-‐1 3 Mar-‐1
13
1 1 25
2
Oct-13 11 33
3
Grafik13.2 13.2Jumlah Jumlah ttewas pemicu konflik di Papua Grafik ewas berdasarkan berdasarkan pemicu konflik di Papua (Oktober – Oktober p2013) Grafik 13.2 Jumlah tewas 2012 berdasarkan emicu konflik di Papua
(Oktober 2012 – Oktober 2013) (Oktober 2012 – Oktober 2013)
PAPUA PAPUA
Konflik Lainnya (1) Konflik Lainnya (1)
Konflik Sumber Daya (2) Konflik Sumber Daya (2) Konflik Pemilihan dan Jabatan (5) Konflik Pemilihan dan Jabatan (5)
Konflik SeparaXsme Konflik (28) SeparaXsme (28)
Konflik IdenXtas (30) Konflik IdenXtas (30)
Konflik Main Hakim Konflik Sendiri Main (10) Hakim Sendiri (10)
PAPUA PAPUA
Grafik 13.3 Jumlah erdasarkan bentuk bentuk kekerasan di Papua Grafik 13.3 Jumlahtewas tewas bberdasarkan kekerasan di Papua (Oktober 2013) Grafik 13.3 Jumlah tewas b22012 erdasarkan bentuk kekerasan di Papua (Oktober 012 ––Oktober Oktober 2013) (Oktober 2012 – Oktober 2013)
Penganiayaan (30) Penganiayaan (30)
Bentrokan (33) Bentrokan (33)
Pengeroyokan (9) Pengeroyokan (9)
Grafik 3.4 JJumlah umlah tewas tewas berdasarkan berdasarkan kab/kota di Papua Grafik113.4 kab/kota di Papua Grafik 13.4 Jumlah tewas b–erdasarkan ab/kota di Papua (Oktober 2012 2013) (Oktober 2012 –Oktober Oktober 2k013) (Oktober 2012 – Oktober 2013) 17 17 18 18
PAPUA PAPUA
10 10
Perkelahian (4) Perkelahian (4)
11 11
6 6 1 1
2 2
1 1
1 1
1 1
1 1
5 5
2 2
15
Edisi 11 | Oktober, 2013
DOKUMENTASI SNPK
SNPK untuk Memetakan Konflik Sosial dan Menjaga Perdamaian di Maluku Pada tanggal 24 Oktober 2013, Kemenkokesra melakukan sosialisasi Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan di Indonesia (SNPK) di Ambon. Hadir dalam acara tersebut perwakilan pemerintah Provinsi Maluku dan Kota Ambon, tokoh masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat yang peduli perdamaian. Selain menjelaskan tujuan dan kegiatan SNPK, dalam acara tersebut didemonstrasikan pula cara penggunaan data SNPK melalui www.snpk-indonesia.com, serta pengalaman sejumlah lembaga dalam menggunakan data SNPK untuk tujuan penelitian dan penyusunan kebijakan di bidang penanganan konflik.
Acara dibuka dengan sambutan Pejabat Gubernur Maluku, Saut Situmorang, yang diwakili oleh Kepala Kesbangpol Linmas Maluku Rony Tairas. Pemerintah Maluku mengapresiasi sosialisasi SNPK di provinsi tersebut dan menyatakan bahwa sosialisasi SNPK bernilai strategis di tengah upaya bersama untuk menciptakan Ambon dan Maluku yang semakin damai dan jauh dari kekerasan. “Saya berharap situs data SNPK oleh Kemenkokesra dapat menjadi terobosan dalam penyediaan data dan analisa tentang konflik dan kekerasan, serta menjadi rujukan dalam penyusunan kebijakan serta program penanganan dan pencegahan kekerasan di Indonesia dan Maluku khususnya.”
Deputi Bidang Koordinasi Lingkungan Hidup dan Kerawanan Sosial Kemenkokesra, Willem Rampangilei dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Deputi Urusan Konflik Sosial, Nelwan Harahap menjelaskan bahwa alasan utama pemerintah membangun SNPK adalah untuk menyediakan informasi yang akurat dan sistematis tentang konflik kekerasan yang terjadi di Indonesia. Ini sesuai dengan misi Kemenkokesra menempatkan pencegahan konflik sebagai prioritas dan mengkoordinasikan upaya-upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. “SNPK menyediakan informasi tentang di mana, kapan, bagaimana, dan mengapa konflik terjadi dan apa saja dampaknya.” Situs www.snpk-indonesia.com yang diresmikan sejak 7 Desember 2012 oleh Menkokesra Agung Laksono berisi data insiden kekerasan di 13 provinsi yang dapat diakses oleh publik. Diharapkan nantinya pemerintah daerah, masyarakat sipil, dan akademisi di Maluku dapat berpartisipasi untuk menggunakan data SNPK. “SNPK tidak hanya dapat berguna untuk pemerintah, tapi juga bagi semua pihak yang berkepentingan membangun negara ke arah yang damai dan stabil melalui pembangunan yang lebih baik dan berkeadilan.” tambah Willem Rampangilei.
Pemanfaatan SNPK
Hadir dalam acara tersebut dua lembaga yang telah menggunakan data SNPK yakni Kesbangpol dan Linmas Aceh dan The Habibie Center (THC). Dalam paparannya, Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh Nasir Zalba SE, mengatakan bahwa pihaknya mulai menggunakan data SNPK untuk pemantauan kekerasan di Aceh sejak pertengahan tahun lalu. SNPK akan digunakan sebagai basis data pemantauan konflik dan kekerasan bagi Pemerintah Aceh, “Nantinya SNPK juga akan digunakan sebagai alat pemantauan kekerasan pada Pemilu 2014.”
Sementara itu, peneliti THC Imron Rasjid mengatakan bahwa SNPK digunakan untuk memproduksi laporan analisis mengenai insiden kekerasan di Indonesia. Selain itu, SNPK juga dapat digunakan sebagai referensi studi mendalam mengenai penanganan konflik di tingkat lokal.
16
Edisi 11 | Oktober, 2013
Sosialisasi Sistem Nasional Pemantauan Kekerasan di Indonesia (SNPK) dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2013 di Ambon. Acara ini dibuka dengan sambutan Penjabat Gubernur Maluku, Saut Situmorang, yang diwakili oleh Kepala Kesbangpol Linmas Maluku, Rony Tairas. Dalam kesempatan yang sama, sambutan tertulis Deputi Bidang Koordinasi Lingkungan Hidup dan Kerawanan Sosial Kemenkokesra, Willem Rampangilei dibacakan oleh Nelwan Harahap, Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Deputi Urusan Konflik Sosial.
Dalam sosialisasi tersebut, the Habibie Center (THC) dan Kesbangpol Linmas Provinsi Aceh memaparkan pemanfaatan data SNPK untuk penelitian dan penyusunan kebijakan.
17
Edisi 11 | Oktober, 2013
Acara ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah provinsi Maluku dan Kota Ambon, tokoh masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat yang peduli perdamaian.
Dalam acara tersebut, peserta berdiskusi dengan perwakilan Kemenko Kesra dan pembicara mengenai potensi pemanfaatan SNPK untuk provinsi Maluku.
18
Penanggung Jawab Kedeputian I Bidang Koordinasi Lingkungan Hidup dan Kerawanan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Jl. Merdeka Barat No. 3 Tel (021) 345 9444 Fax (021) 345 3289 Email :
[email protected] www.menkokesra.go.id www.snpk-indonesia.com