1
KEMAMPUAN SISWA MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS V SDN 6 BULANGO SELATAN KECAMATAN BULANGO SELATAN KABUPATEN BONE BOLANGO
Oleh: MARSELLA DESRIYARINI GUI NIM. 151 409 106
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FIP UNG
ABSTRAK Marsella Desriyarini Gui. 2013. Kemampuan siswa menulis puisi menggunakan media gambar di kelas V SDN 6 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango. Skripsi. Program Studi S1 PGSD, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I, Dr. Hj. Rusmin Husain, S.Pd, M.Pd dan Pembimbing II, Dra. Dajani Suleman, M.Hum.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan siswa menulis puisi menggunakan media gambar di kelas V SDN 6 Bulango Selatan Kecamatan Bulango
Selatan
Kabupaten
Bone
Bolango.
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mendeskripsikan sejauh mana kemampuan siswa menulis puisi menggunakan gambar di kelas V SDN 6 Bulango Selatan Kecamatan Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango.
Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif, dengan alat pengumpulan data berupa observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Yang menjadi aspek dalam penelitian ini adalah tipografi, diksi, imajinasi, kata konkret, majas, rima dan irama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa menulis puisi menggunakan media gambar dari 20 orang siswa yang mampu menulis puisi menggunakan media gambar berjumlah 6 orang siswa atau 30 %, dan yang tidak mampu berjumlah 14 orang atau 70 %.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kelas V SDN 6 Bulango Selatan Kecamatan Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango terdapat siswa yang mampu dan tidak mampu menulis puisi menggunakan media gambar.
Kata kunci: mampu, menulis puisi. media gambar
2
ABSTRACT Marsella Desriyarini Gui. 2013. The student’s Ability in Writing poetry by Using Pictures Media in Fifth Grade SDN 6 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango. Skripsi. Primary School Teacher Education Department, Education Faculty. Gorontalo State University. Adviser I, Dr. Hj. Rusmin Husain, S.Pd, M.Pd and the Adviser II, Dra. Dajani Suleman, M.Hum
Formulation of the problem in this research is How the students' ability to write poetry through pictures in the media Bulango SDN 6 Bulango Selatan Kecamatan Bulango Selatan Kabupaten Bolango Bone. This study aimed to describe the extent of the student's ability to write poetry through pictures media in fifth grade SDN 6 Bulango Selatan of Bone Bolango.
This type of research is descriptive qualitative, with data collection tools such as observation, interview and documentation. Which become aspect in this study is the typography, diction, imagination, concrete words, figure of speech, rhyme and rhythm. The results showed that the students' ability to write poetry through increased pictures media. Of 20 students were able to write poetry through media images consist of 6 Students or 30 %, and of students who are less and 14 students or 70%.
The concluded that the fifth grade SDN 6 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango big helf of the students can not able in writing poetry.
Keywords: ability, writing poetry. pictures media
I.
PENDAHULUAN.
a. Latar belakang masalah Pada latar belakang masalah adalah bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan kepada siswa di sekolah dasar (SD). Pembelajaran bahasa Indonesia di SD terdiri dari aspek-aspek dan keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, menulis. Dari empat keterampilan dan aspek-aspek berbahasa di atas, peneliti memfokuskan pada keterampilan menulis. Suparno dan Yunus (2008: 1.3) berpendapat bahwa menulis merupakan suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Pesan adalah isi atau muatan yang terkandung
3
dalam suatu tulisan. Tulisan merupakan sebuah simbol atau lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati pemakainnya. Dengan demikian, dalam komunikasi tulis paling tidak terdapat empat unsur yang terlibat: penulis sebagai penyapai pesan (pesan atau isi tulisann, saluran atau media berupa tulisan, dan pembaca sebagai penerima pesan). Oleh karena itu, pembelajaran menulis perlu mendapat perhatian yang sungguh-sungguh, baik dari guru maupun siswa. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SD adalah menulis puisi.
Menurut Altenbernd dalam (Pradopo 2012: 5) menjelaskan bahwa puisi adalah pendramaan pengalaman yang bersifat penafsiran (menafsirkan) dalam bahasa berirama (bermetrum). Agar pembelajaran menulis puisi dapat dijalankan secara efektif dan efisiensi, maka diperlukan strategi yang tepat. Strategi yang dimaksud adalah penggunaan media pembelajaran dalam bentuk gambar. Gambar
merupakan
salah
satu
alternatif
yang
dapat
membantu
dan
mengembangkan kemampuan siswa dalam menulis puisi. Rohani dalam Musfiqon (2011 : 73) mengemukakan bahwa media gambar adalah media yang merupakan reproduksi bentuk asli dalam dua dimensi, yang berupa foto atau lukisan. Berdasarkan penjelasan, maka peneliti merumuskan judul penelitian ini yaitu Kemampuan Siswa Menulis Puisi Menggunakan Media Gambar di Kelas V SDN 6 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango. b. Rumusan Masalah dalam penelitian
ini dirumuskan yaitu
bagaimana
kemampuan siswa menulis puisi menggunakan media gambar di kelas V SDN 6 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango? c.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan sejauh mana kemampuan siswa menulis puisi menggunakan media gambar di kelas V SDN 6 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango.
d. Manfaat penelitian yaitu hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoretis maupun praktis (bagi sekolah, guru, siswa, dan peneliti). II.
KAJIAN PUSTAKA
a. Kemampuan menulis puisi. 1) Hakika kemapuan. Istilah ‘kemampuan’ memiliki makna yang sama dengan ‘kompetensi’, yang berarti karakteristik
yang ditampilkan seseorang melalui cara
4
berperilaku atau berpikir dalam berbagai hal dan bertahan dalam waktu yang relatif lama (Uno, 2009: 78). Menurut Rusman (2011: 95), kemampuan berarti karakteristik umum yang memiliki kaitan erat dengan pengetahuan dan keterampilan seseorang dan diwujudkan melalui tindakan dan mengarah pada peningkatan kinerja. 2) Hakikat menulis. Nurjamal & Sumirat (2010: 4) memandang bahwa menulis merupakan keterampilan berbahasa aktif dan kemampuan puncak seseorang untuk dikatakan terampilan berbahasa. 3) Tahapan dalam proses menulis. Menulis diberikan sebagai proses berpikir yang terus menerus, proses eksperimentasi, dan prosereview. Aktif menulis karya tulis berkembang dalam tiga tahap : perencanaan, penyusunan konsep, dan perbaikan (Resmini. 2006 : 231). 4) Hakikat puisi. Pengertia menulis puisi. Secara etimologis, istilah puisi berasal dari kata bahasa Yunani ‘poites’, yang berarti pembangun, pembentuk, pembuat. Dalam
bahasa
menyebabkan,
Latin
dari
menimbulkan,
kata
poeta,
dan
yang
menyair.
berarti
Dalam
membangun, perkembangan
selanjutnya, makna tersebut menyempit menjadi hasil seni sastra yang katakatanya disusun menurut syarat tertentu dengan menggunakan irama, sajak, dan kadang-kadang kata kiasan (Sumaryanto, 2009: 1-2). a) Jenis-jenis puisi. 1. Puisi lama terdiri dari bidal, pantun, pantun kilat. 2. Puisi baru mencakup narafit, epic, lirik, dramatic, elegy, himne, kontemporer, mbeling, dan ibarat. b) Unsur-unsur puisi. Sumaryanto (2009: 3) mengemukakan bahwa tujuh unsur puisi, yaitu perwajahan puisi (tipografi), diksi, imajinasi (imaji), kata konkret, majas, serta rima dan irama. b. Media gambar. 1) Hakikat media pembelajaran. Secara etimologi, kata ‘media’ berasal dari bahasa Latin ‘medius’, bermakna perantara atau pengantar (Solihatin dan Raharjo, 2008: 22). Rossi dan Breidle (dalam Sanjaya, 2008 : 163) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan, sepeti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya.
5
2) Hakikat gambar. Gambar merupakan salah satu media bentuk visual (Arsyad, 2009: 91). Sementara Asyhar (2011: 57) mendefinisikan gambar sebagai hasil lukisan yang menggambarkan orang, tempat, benda dalam berbagai variasi. 3) Langkah-langkah menggunakan media gambar. Rahman (2012 : 1) membagi langkah-langkah menggunakan media gambar yaitu persiapan sebelum menggunakan media gambar (Mempelajari petunjuk penggunaan media, Semua peralatan yang akan digunakan perlu disiapkan sebelumnya, Perhatikan pengaturan ruang dan jumlah siswa). Pelaksanaan penggunaan media, Evaluasi, tindak lanjut. c.
Penelitian yang relevan. Asmin Katib (2010). Meningkatkan Kemampuan Siswa Memparaprasekan Puisi ke Dalam Bentuk Prosa melalui Metode Pemberian Tugas pada Siswa Kelas VI SDN 3 Tuladengi Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. Yanti Hubu (2010). Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Menulis Permulaan melalui Media Gambar pada Siswa Kelas II SDN Tanggilingo. Yustin Andalo (2010) Meningkatkan Kemampuan Menyusun Puisi dengan KataKata Sendiri melalui Metode Latihan: Penelitian dikelas V SD Inpres Kelapa Lima Kecamatan Popayato Timur Kabupaten Pohuwato. Penelitian yang akan dilakukan ini sangat berbeda dengan penelitianpenelitian sebelumnya. Antara ketiga penelitian di atas merupakan jenis penelitian tindakan kelas, sedangkan penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif dengan mengkaji kemampuan siswa menulis puisi menggunakan media gambar di Kelas V SDN 6 Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango.
III.
METODE PENELITIAN. a. Latar penelitian. Penelitian ini berlokasi di Jalan Irigasi Lomayo No 58 Desa Huntu Barat Kec. Bulango Selatan Kab. Bone Bolango. Jumlah siswa yang terdaftar di sekolah tersebut sebanyak 164 orang, untuk kelas V berjumlah 20 orang siswa yang terdiri dari laki-laki 13 orang siswa dan perempuan 7 orang siswa. b. Pendekatan dan jenis penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan dan jenis penelitian yaitu kualitatif deskriptif. c.
Kehadiran peneliti. Kehadiran peneliti yang dimaksud pada penelitian ini adalah sebagai instrumen utama sekaligus sebagai pengumpul data. Peran peneliti sebagai
6
partisipan penuh yang status kehadirannya diketahui oleh subjek atau informan penelitian. d. Data dan sumber data. Data dan sumber data yang kaji pada masalah dalam penelitian ini memerlukan berbagai data yang dikumpulkan melalui berbagai sumber, antara lain informan atau narasumber, dokumen tertulis, dan tempat kejadian. e. Prosedur pengumpulan data. Pada tahap prosedur
pengumpulan data,
ada beberapa teknik
pengumpulan data yaitu: observasi partisipan, wawancara mendalam, tes, dan dokumentasi. f.
Pengecekan keabsahan data Pengecekan keabsahan data yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan beberapa cara yaitu ketekunan pengamatan dan pemeriksaan sejawat.
g. Analisis data. Dalam penelitian ini menggunakan teknik yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman (dalam Anonim, 2009: 25) yang meliputi tiga tahapan, yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. h. Tahap-tahap penelitian. Pada tahap penelitian ini merupakan proses peneliain mulai dari penelitian pendahuluan, pengembangan desain, penelitian sebenarnya, sampai pada penulisan laporan. IV.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Deskripsi hasil penelitian. Penelitian dilakukan pada hari Jum’at, 3 Mei 2013. Peneliti mengamati guru yang sedang melaksanakan pembelajaran bahasa indonesia menulis puisi menggunakan media gambar kelas V SDN 6 Bulango Selatan Kecamatan Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango, dan siswa mengamati pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Selain mengamati proses pembelajaran, pada saat yang bersamaan peneliti mengecek hasil tulisan siswa tentang menulis puisi menggunakan media gambar. Selanjutnya peneliti memeriksa hasil / karya siswa yang berupa puisi dengan menggunakan media gambar. Dari hasil analisis data yang diperoleh bahwa data kemampuan siswa menulis puisi menggunakan media gambar, hasilnya bervariasi artinya dari 20 orang siswa ada yang mampu, kurang mamapu, dan tidak mampu. Dilihat dari berbagai aspek, yaitu tipografi, diksi, kata konkret, imajinasi, majas, rima dan irama. Namun sebagian siswa
7
tidak mampu menulis puisi menggunakan media gambar. Hal ini disebabkan karena tidak fokusnya siswa dalam pembelajaran, kurangnya pemahaman siswa terhadap isi gambar selain itu ketika siswa mengamati gambar siswa tidak mampu memilih kosa kata yang sesuai dengan isi gambar. 1) Temuan umum.
Peneliti melakukan wawancara dengan guru, juga siswa kelas V SDN 6 Bulango Selatan Kec. Bulango Selatan. Kab. Bone Bolango. Selain itu ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan siswa menulis puisi menggunakan media gambar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 2) Temuan khusus. Pada temuan khusus ini, peneliti menemukan data dari 20 orang siswa kelas V yang mampu menulis puisi menggunakan media gambar berjumlah 6 orang siswa (30 %), kurang mampu bejumlah 8 orang siswa (40 %), dan tidak mampu berjumlah 6 orang siswa (30 %). b. Pembahasan. Berdasarkan penelitian ini, peneliti menemukan beberapa temuan yaitu umum dan khusus. Dalam setiap kegiatan ada faktor yang mendukung keberhasilan pembelajaran, ada juga faktor yang menghambat pembelajaran sehingga menyebabkan tidak tercapainya tujuan pembelajaran. Demikian juga dalam proses pembelajaran menulis puisi, ada faktor pendukung dan penghambat pembelajaran, baik dari dalam maupun dari luar. 1) Factor dari dalam (internal). Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor internal meliputi faktor fisiologis, dan biologis, serta faktor psikologis
yang mempengaruhi
kemampuan siswa kelas V menulis puisi menggunaka media gambar. 2) Factor dari luar (eksternal). Selain faktor internal, faktor eksternal juga dapat mempengaruhi proses belajar anak. Faktor eksternal yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi faktor lingkungan sosial dan non-sosial. V.
SIMPULAN DAN SARAN. a. Simpulan. Peneliti dapat menyimpulakan bahwa kemampuan siswa menulis puisi menggunakn media gambar di kelas V SDN 6 Bulango Selatan Kecamatan Bulango
Selatan
Kabupaten
Bone
Bolango
tahun
pelajaran
2013.
Berdasarkan aspek yang diamati, yaitu tipografi, diksi, majas, kata konkret,
8
imajinasi, rima dan irama. Dari 20 orang siswa kelas V, sebagian siswa tidak mampu menulis puisi menggunakan media gambar. Siswa yang mampu menulis puisi menggunakan media gambar berjumlah 6 orang siswa (30 %), dan siswa yang tidak mampu berjumlah 14 orang siswa (70 %). Kemampuan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan eksternal. Yang termasuk faktor internal yaitu fisiologis dan biologis, juga psikologis. Faktor eksternal yaitu lingkungan sosial dan non sosial. b. Saran. Sesuai dengan simpulan, maka terdapat beberapa hal yang menjadi saran yaitu dapat membantu guru kelas V SDN 6 Bulango Selatan Kec. Bolango Selatan Kab. Bone Bolango, menjadi acuan bagi siswa kelas V SDN 6 Bulango Selatan Kec. Bolango Selatan Kab. Bone Bolango, sebagai bahan masukan bagi peneliti kebijakan untuk lebih meningkatkan penyempurnaan kurikulum pendidikan, juga bagi peneliti dapat menambah pengetahuan dan wawasan.
DAFTAR PUSTAKA. Andalo, Yustin. 2010. Meningkatkan Kemampuan Menyusun Puisi dengan Kata-Kata Sendiri melalui Metode Latihan: Penelitian dikelas V SD Inpres Kelapa Lima Kecamatan Popayato Timur Kabupaten Pohuwato. Skripsi. Gorontalo: Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Anonim. 2009. Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo. Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers Boyanese Rahman Leo. 2012. Penggunaan Media dalam Pembelajaran. (Online). (http://rahmanboyanese.wordpress.com/2012/04/05/penggunaan-mediadalam-pembelajaran. diakses 23 Juni 2013). Hubu, Yanti. 2010. Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Menulis Permulaan melalui Media Gambar pada Siswa Kelas II SDN Tanggilingo. Skripsi. Gorontalo: Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Katib, Asmin. 2010. Meningkatkan Kemampuan Siswa Memparaprasekan Puisi ke Dalam Bentuk Prosa melalui Metode Pemberian Tugas pada Siswa Kelas VI SDN 3 Tuladengi Kecamatan Telaga Biru Kabupaten Gorontalo. Skripsi. Gorontalo: Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Musfiqon, HM. 2011. Pengembangan Media Dan Sumber Pembelajaran. Sidoarjo
9
Nurjamal Daeng & Sumirat, Warta. 2010. Penuntut Perkuliahan Bahasa Indonesia: untuk Memandu Acara: MC-Moderator, Karya Tulis Akademik, dan SuratMenyurat. Bandung: Alfabeta. Pradopo, Rachmat Djoko. 2012. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gajahmada University Press. Resmini, Novi, dkk. 2006. Membaca dan Menulis di SD. Bandung: UPI Press. Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran: Berorientasi pada Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Solihatin, Etin & Raharjo. 2008. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Sumaryanto. 2009. Memahami Karya Sasatra Bentuk Puisi. Semarang: Sindur Press. Suparno & Yunus Mohamad. 2008. Materi Pokok Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka. Uno, Hamzah. 2009. Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.