KEBIJAKAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN KEMENDIKBUD 2015 Disampaikan pada: Penyusunan RKA Ditjen Pendidikan Menengah 2015 26 Agustus 2014
Biro Perencanaan dan KLN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
1
Outline 1
KEBIJAKAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
2
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN 2015
3
REVIEW KE PAGU INDIKATIF KE PAGU ANGGARAN 2015
4
PENELITIAN DAN REVIEU RKA-KL PAGU ANGGARAN 2015
2
PENGANTAR
3
Komponen Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI 1
LHP atas Laporan Keuangan (memuat Opini)
LHP atas Sistem Pengendalian Intern 2
(memberikan keyakinan yang memadai tentang keamanan aset, ditaatinya peraturan perundangan, dan dicapainya tujuan organisasi secara efisien dan efektif, serta keandalan Laporan Keuangan)
LHP atas Kepatuhan atas Peraturan Perundang-undangan 3.
(pengujian kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundangan, kecurangan, serta ketidak patuhan yg berpengaruh langsung dan material terhadap penyajian LK)
BPK juga mengeluarkan LHP untuk masing-masing KL termasuk 4 untuk Kemendikbud dengan komponen yang sama
Profil Keuangan Kemendikbud dalam Keuangan Pemerintah Pusat Per 31 Desember 2013 Parameter
Pemerintah Pusat
Kemendikbud
(Triliun Rupiah)
(Triliun Rupiah)
Nilai Aset
3.567,58
116,58
3,27%
Anggaran Belanja
1.726,19
82,34
4,77%
Bantuan Sosial
95,05
32,59*
34,29%
Jumlah Satker
40.430 satker
447 satker
1,11%
%
Bansos Kemendikbud meliputi: Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB); Ruang Kelas Baru (RKB); Rehab ruang kelas rusak; Beasiswa, Bantuan siswa/mahasiswa miskin; berbagai tunjangan guru 5
Opini BPK-RI atas LKPP dan LK K/L Opini BPK atas LKPP 2009 WDP
2010 WDP
2011 WDP
2012 WDP
OPINI
2013 WDP
Jumlah K/L 2009
2010
2011
2012
2013
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
42
50
61
62
65
Wajar Dengan Pengecualian (WDP)
24
25
17
22
19
Tidak Memberikan Pendapat (TMP)
7
2
2
3
2
Tidak Wajar (TW)
-
-
-
-
-
Opini BPK atas LK Kemendikbud 2009
2010
2011
2012
2013
WDP
TMP
TMP
WDP
WTP 6
Temuan Pengendalian Intern LKPP 2013 No No. Temuan
Uraian
Nilai Temuan LKPP (Milyar Rp)
Nilai (Milyar Rp)
%
Tindak Lanjut
7,7
0.29
Dalam Proses
109,8
16.08
Selesai
2
1
2
3
Pendapatan dan Hibah Proses untuk mendapat pengesahan Kemkeu oleh Satket Kemendikbud 2.8 huruf a.1) tentang Penerimaan hibah langsung belum selesai 3 Belanja Dana bansos mengendap direkening 3.2 huruf b penampungan Kl
Kemendikbud
3.2 huruf d.2) 4
4 4.4 huruf f
Pertanggungjawaban penggunaan dana oleh sekolah-sekolah belum selesai. Aset Aset tetap belum didukung dokumen kepemilikan Jumlah
2.689,4
682,8
2.193,9
1.916,9
87.42
Dalam Proses 0
6.382,2
249,7
3.91
11,947,5
2,284,1
19.12
7
Temuan tentang Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan No
No. Temuan
1
Uraian
Nilai Temuan Nilai LKPP (milyar Rp) (milyar Rp)
Kemendikbud %
Tindak Lanjut
Pendapatan Negara dan Hibah
1
1.4 huruf a PNBP yang terlambat atau belum setor
2
1.4 huruf d
PNBP yang digunakan langsung
97,65
47.29
Selesai
166,47
59,90
35.99
Dalam Proses
109,34
2,13
1.95
Dalam Proses
15,35
5,45
35.55
Dalam Proses
56,71
1,13
2.01
Dalam Proses
35,73
10,53
29.48
Dalam Proses
2,67
2,35
88.29
Dalam Proses
592,80
179,18
30.23
2 3
4 5
Belanja Kekurangan volume pekerjaan dan tidak 2.1 huruf d 1) sesuai spesifikasi atas belanja modal. Terdapat pemutusan kontrak tanpa ada 2.1 huruf d 5) pencairan jaminan pelaksanaan dan/atau jaminan uang muka pada belanja modal
206,51
2.1 huruf d 6) Terdapat kelebihan bayar belanja modal
6
2.1 huruf e Denda keterlambatan belanja modal
7
Penyimpangan biaya perjalanan dinas 2.1 huruf h berupa nama dan nomor tiket tidak sesuai manivest Jumlah
8
Pagu dan Realisasi Anggaran 2009-2013 No
90,00 80,00 70,00 60,00 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00 0,00
Tahun
rupiah Realisasi
Pagu
%
1
2009
63,461,639,146,000
59,627,019,117,172
93.96%
2
2010
64,085,982,585,000
59,459,590,006,586
92.78%
3
2011
69,218,286,573,000
61,227,298,236,750
88.46%
4
2012
78,828,566,744,000
67,854,802,031,958
86.08%
5
2013
82,349,705,415,000
71,825,755,199,734
87.22%
59,62
59,46
61,23
71,83
67,85
Pagu Realisasi
2009
2010
2011
2012
2013 9
Jumlah Satker per Eselon I Kemendikbud NO KODE URUT UNIT
UNIT UTAMA
KP
TAHUN 2013 KD DK TP JML KP
TAHUN 2014 KD DK TP JML
01
2301 SEKRETARIAT JENDERAL
29
13
-
-
42
29
13
-
-
42
02
2302 INSPEKTORAT JENDERAL
1
-
-
-
1
1
-
-
-
1
03
2303 DITJEN PENDIDIKAN DASAR
5
-
33
-
38
5
-
33
-
38
04
2304 DITJEN PENDIDIKAN TINGGI
5
110
-
-
115
5
116
-
-
121
05
2305 DITJEN PAUDNI
5
8
33
-
46
5
8
33
-
46
06
2311 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
1
-
-
-
1
1
-
-
-
1
07
2312 DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH
5
-
33
-
38
5
-
33
-
38
08
2313 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA
1
30
-
-
31
1
30
-
-
31
09
2314
49
49
10
2315 DITJEN KEBUDAYAAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
JUM LAH
5
44
-
-
6
31
-
19
63
236
99
19
Penambahan satker pada Ditjen Pendidikan Tinggi adalah Penegerian PTS: 1. Universitas Teuku Umar Aceh 2. Universitas 19 November Kolaka 3. Politeknik Tana Laut 4. Politeknik Ketapang 5. Universitas Tidar, Magelang 6. Universitas Siliwangi, Tasikmalaya
5
44
-
-
56
6
31
-
19
56
417
63
242
99
19
423
Capaian Sasaran RPJMN 2010-2014
11
CAPAIAN RPJMN 2010-2014: PENDIDIKAN No
Indikator
Capaian
Status Awal (2009)
2010
2011
2012
2013*
Target 2014
Target RPJMN Status 2014
1
Rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas
7,70
7,92
7,94
8,01
8,15
8,25
8,25
2
Angka buta aksara penduduk berusia 15 tahun ke atas
5,30
4,70
4,30
4,26
4,03
3,83
4,20
3 APM SD/SDLB/MI/Paket A
95,23
95,41 95,55 95,75
95,80
96,00
96,00
4 APM SMP/SMPLB/MTs/Paket B
74,52
75,64 77,77 78,80
80,00
81,90
76,00
5 APK SMA/SMK/MA/Paket C
69,60
70,53 76,50 78,70
82,00
85,00
85,00
6 APK PT Usia 19-23 tahun
21,60
26,30 27,10 27,90
29,87
30,00
30,00
*) capaian sementara
= tercapai /melebihi target
= on track
Target RKP 2014
Semua indikator utama Pendidikan dalam RPJMN on-track/tercapai/melebihi target 12
CAPAIAN RPJMN 2010-2014: KEBUDAYAAN No
Indikator
1
Jumlah museum yang direvitalisasi.
2
Jumlah cagar budaya yang dilestarikan
3 4 5 6
Jumlah penelitian bidang arkeologi Jumlah penelitian dan pengembangan bidang kebudayaan . Jumlah fasilitasi sarana bagi pengembangan, pendalaman dan pagelaran seni budaya. Jumlah fasilitasi pergelaran, pameran, festival, lomba, dan pawai
Capaian (per tahun)
2013*
Target 2014
2010
2011
2012
6
30
7
10
31
3.752
3.758
6.635
8.470
7.700
144
155
148
140
148
13
21
13
22
13
25
252
377
500
600
20
259
65
141
150
7
Jumlah reaktualisasi kesenian yang hampir punah
2
2
2
2
2
8
Jumlah naskah inventarisasi karya seni budaya
25
25
25
845
975
40.000
42.000
44.000
45.000
55.000
9
Jumlah film/video/ iklan lulus sensor
10
Jumlah sekolah yang difasilitasi sarana budaya
---
---
951
2.400
3.200
11
Jumlah fasilitasi film yang berkarakter
---
---
20
35
45
Status 1
*) capaian sementara
= on track
= melebihi target
Target RKP 2014 13
Capaian Instruksi Presiden (Inpres)
14
CAPAIAN INPRES PERCEPATAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL 2010-2013 Jumlah Rencana Aksi
Capaian
Inpres 1/2010: Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010
7
7
Inpres 3/2010: Program Pembangunan yang Berkeadilan
4
4
Inpres 14/2011: Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2011
21
1
18
2
Inpres XX/2011 : Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2012
22
6
13
3
Inpres XX/2013 : Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2013
34
5
28
1
88
12
70
6
Inpres
>100 %
80 -100 %
< 80%
JUMLAH
15
1 KEBIJAKAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN KEMENDIKBUD
16
16
Ketepatan Pengelolaan “Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.” (UUD 1945 pasal 31 ayat 4)
Permasalahan anggaran pendidikan bukan pada jumlah yang harus disediakan, namun pada ketepatan pengelolaan (termasuk pengalokasian anggaran)
KETEPATAN PERENCANAAN
KETEPATAN ALOKASI
KETEPATAN MONEV
KETEPATAN PENGGUNAAN
Penganggaran di Kemendikbud dan K/L penyelenggara fungsi pendidikan menggunakan paradigma performance based budgeting dengan orientasi output dan outcome 17
Paradigma Perencanaan: Sinergi Top-Down dan Buttom Up • Usulan Keg. Prioritas sebagai penjabaran kebijakan nasional • Kegiatan Pendukung untuk menyukseskan pencapaian sasaran
Tingkat Kementerian Usulan
Kebijakan nasional
•Sasaran RPJMN •Sasaran Renstra •Inpres •Kontrak Kinerja Menteri
Rembuknas & MusrenbangNas • Penyelarasan keg.prioritas nasional dengan usulan daerah • Usulan pendanaan • Usulan spesifik daerah • Usulan sasaran dan lokasi
Musrenbangda & Musrenbang-Prov
Tingkat Unit Utama
Usulan
Kebijakan nasional
Penjabaran kebijakan nasional ke dalam sasaran program dan penetapan lokasi
Tingkat Prov/Kab/Kota
Peningkatan efisiensi dan efektivitas di setiap tingkatan harus menjadi landasan dalam penyusunan Rencana Kerja Kemendikbud setiap tahun
DAMPAK
Hasil pembangunan yang diperoleh dari pencapaian outcome
Apa yang ingin dirubah
OUTCOME
Manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk beneficieries tertentu sebagai hasil dari output
Apa yang ingin dicapai
Produk/barang/jasa akhir yang dihasilkan
Apa yang dihasilkan (barang) atau dilayani (jasa)
AKTIFITAS
Proses/kegiatan menggunakan input menghasilkan output yang diinginkan
Apa yang dikerjakan
INPUT
Sumberdaya yang memberikan kontribusi dalam menghasilkan output
Apa yang digunakan dalam bekerja
OUTPUT
Metode Pelaksanaan
Metode Penyusunan
Kerangka Manajemen Kerja
19
Keterkaitan Struktur Organisasi dan Struktur RKA-KL Struktur Organisasi KEMENTERIAN
ESELON 1
Struktur RKAKL SASARAN STRATEGIS
ukuran kinerja kementerian
PROGRAM
ukuran ketercapaian program (kinerja Eselon I)
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
ESELON 2
KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) OUTPUT SUB-OUTPUT
SATKER
KOMPONEN INPUT
ukuran ketercapaian kegiatan (kinerja eselon II) barang/jasa yang dihasilkan oleh kegiatan
tahapan/proses pencapaian output
SUB-KOMPONEN INPUT
AKUN
rincian kebutuhan belanja
Perhitungan Indek Efektifitas (Keterkaitan x Efisiensi) …memastikan anggaran dialokasikan secara terukur, efisien, efektif dan akuntabel …
lines 56
SASARAN STRATEGIS
145
PROGRAM (IKU)
620
KEGIATAN (IKK)
4.000
OUTPUT/SUBOUTPUT
25.000
KOMPONEN INPUT Komponen Utama
76.000
AKUN IKP : Indikator Kinerja Program (eselon 1) IKK : Indikator Kinerja Kegiatan (eselon 2)
Komponen Pendukung
21
SIKLUS PERENCANAAN & PENGANGGARAN PAGU INDIKATIF Pagu Indikatif (MARET) (Februari)
Evaluasi Renja T-1
1
Trilateral Meeting
2
Pidato Presiden/ Nota Keuangan (Agustus)
Musrenbang (april)
6
Rembuknas
Renja
7
8
12 Raker dengan DPR II
Raker dg DPR I
9
4
Penelaahan Renja
Januari-April
14
Pengesahan DIPA
Penyusunan RABPP
Penelaahan DJA I
Bahan Masukan RKP
11
RKA
3 RKT
AlokasiANGGARAN Anggaran ALOKASI PAGU DEFINITIF (Oktober) (Sep/Oktober)
PaguSEMENTARA Anggaran PAGU ANGGARAN (Mei) (Juni/Juli)
5
UU APBN (November)
13 Penelaahan DJA II
15 Penyusunan DNA
10
Bahan Pidato Presiden & RBNK
Penelaahan RKA I
Mei-Agustus
Penelaahan RKA Final
September-Desember
Sesuai PP 90 tahun 2011 tentang penyusunan rencana kerja dan anggaran K/L
IV
Mekanisme Perencanaan dan Penganggaran (2/4) Pagu Indikatif (Februari)
Pidato Presiden/ Nota Keuangan (Agustus)
Musrenbang (april)
1
Trilateral Meeting
2
6
7
Renja
8
12 Raker dengan DPR II
Raker dg DPR I
Penelaahan DJA I
Bahan Masukan RKP
9
4
Penelaahan Renja
Januari-April
Pengesahan DIPA
Penyusunan RABPP
3 RKT
14
11
RKA 5
Rembuknas
(November)
Alokasi Anggaran (Oktober)
Pagu Anggaran (Mei) Evaluasi Renja T-1
UU APBN Penyusunan Pagu Indikatif
13 Penelaahan DJA II
15 Penyusunan DNA
10
Bahan Pidato Presiden & RBNK
Penelaahan RKA I
Mei-Agustus
Penelaahan RKA Final
September-Desember NOMOR 94/PMK.02/2013
IV
Pidato Presiden/ Pidato Presiden/ Nota Keuangan Nota Keuangan (Agustus) (Agustus)
ng
an
Mekanisme Perencanaan dan Penganggaran (3/4)
Alokasi Anggaran Alokasi Anggaran (Oktober) (Oktober)
Pagu Anggaran (Mei)
7
7
RKA 8
aahan AI
14 14 11 Pengesahan Pengesahan Penyusunan RABPPPenyusunan RABPP DIPA DIPA
11
12
8
I
Raker dengan DPR II
Raker dg DPR I
9
Bahan Pidato residen & RBNK
Penelaahan DJA I
UU APBNPenyusunan UU APBN Pagu (November)(November)
12 Raker dengan DPR II
9
10
13 Penelaahan DJA II
15 15 13 Penyusunan Penyusunan Penelaahan DNA DJA II DNA
10
Bahan Pidato Presiden & RBNK
han RKA I
Penelaahan RKA I
Agustus
Mei-Agustus
Penelaahan RKA Final Penelaahan RKA Final
September-Desember September-Desember NOMOR 94/PMK.02/2013
Anggaran
IV
Mekanisme Perencanaan dan Penganggaran (4/4)
iden/ ngan s)
UU APBN (November)
Alokasi Anggaran (Oktober) 14
11 Pengesahan DIPA
Penyusunan RABPP
12 Raker dengan DPR II 13 Penelaahan DJA II
15 Penyusunan DNA
Penelaahan RKA Final
September-Desember NOMOR 94/PMK.02/20123
VPengendalian Perencanaan dan Penganggaran Proses pengendalian perencanaan dan penganggaran dilakukan dengan tujuan menjamin: a) meningkatnya kualitas pembelanjaan (quality spending) anggaran kementerian; b) kepatutan (compliance) terhadap standar akuntansi keuangan negara ; dan c) kepatutan terhadap aturan administrasi perencanaan dan penganggaran. Parameter yang digunakan dalam mencapai tujuan di atas dijabarkan pada tabel berikut: No
Tujuan
Parameter
Acuan
1
Kualitas Pembelanjaan
1.Struktur Anggaran 2.Porsi anggaran kegiatan prioritas 3.Pemenuhan belanja mengikat, PHLN, dan PNBP
1.Renstra 2.Pagu K/L
2
Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi
1.Kesesuaian BAS 2.Kesesuaian dengan standar biaya
1.PMK ttg BAS 2.PMK ttg SBU & SBK 3.PMK RKAKL
3
Kepatuhan terhadap 1.Kesesuaian dengan pengesahan Administrasi Perencanaan DPR &Penganggaran 2.Kelengkapan dokumen pendukung
1.Lembar Pengesahan Anggaran oleh DPR 2.PMK RKAKL
Tahapan pengendalian Perencanaan & Penganggaran No
Tahapan
Waktu
Fokus 1.Struktur Anggaran 2.Porsi anggaran kegiatan prioritas 3.Pemenuhan belanja mengikat, PHLN, dan PNBP
Acuan
1
Penyusunan Renja
April
1.Renstra 2.Pagu Indikatif
2
Penyusunan RKAKL
Juli Agustus
1.Porsi anggaran kegiatan prioritas 1.Pagu Anggaran 2.Kesepakatan DPR 2.Nota Keuangan 3.Kesesuaian BAS dan standar biaya 3.Lembar Kesepakatan DPR 4.PMK
3
Finalisasi RKAKL
Oktober
1.Porsi anggaran kegiatan prioritas 1.ALokasi Anggaran 2.Kesesuaian dengan pengesahan 2.Lembar Kesepakatan DPR DPR 3.Kesesuaian BAS dan standar biaya 3.PMK 4.Kelengkapan dokumen
Alur pengendalian Perencanaan & Penganggaran T RKA SATUAN KERJA
RKA KEMDIKBUD
TELAAH UNIT UTAMA
Y
Y RKA ESELON I
TELAAH KEMDIKBUD
T Prosedur pengendalian perencanaan dan penganggaran merupakan proses yang dilaksanakan berjenjang. Pada tingkat unit utama (unit eselon I) seluruh masukan dari satuan kerja di bawahnya dievaluasi ditingkat eselon I.
Sekretariat unit utama berperan sebagai koordinator dalam proses evaluasi di Unit Eselon I. Rancangan rencana kerja yang diajukan oleh unit utama merupakan dokumen usulan satuan kerja yang telah di evaluasi pada tingkat unit utama.
2 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN 2015
29
Pentahapan RPJPN 2005-2025 (UU 17/2007) ...Menjamin keberlanjutan/kesinambungan program dan kegiatan pembangunan…
RPJMN-I (2005-2009)
RPJMN-II (2009-2014)
RPJMN-III (2015-2019)
RPJMN-IV (2020-2024)
Menata kembali NKRI, menbangun Indonesia yang aman dan damai, yang adil dan demokratis, dengan tingkat kesejahteraan yang lebih baik
Memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan IPTEK, memperkuat daya saing perekonomian
Memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasis pada SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas serta kemampuan IPTEK.
Mewujudkan manusia Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di segala bidang dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif
TEMA PEMBANGUNAN PENDIDIKAN
2005-2009
2010-2014
2015-2019
2020-2024
Peningkatan Kapasitas & Modernisasi
Penguatan Pelayanan
Peningkatan Daya Saing Regional
Peningkatan Daya Saing Internasional 30
Renja KL
RKA-KL
Rincian RAPBN
RPJP Nasional
RPJM Nasional
RKP
RAPBN
APBN
RPJP Daerah
RPJM Daerah
RKP Daerah
RAPBD
APBD
Resntra SKPD
Renja SKPD
RKASKPD
Rincian APBD
UU No. 25/2004 Ttg SPPN
PEMD A
Renstra KL
P U S AT
KOMPLEKSITAS PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
UU No. 17/2003 Ttg KN 31
Milestone 10 Tahun Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan dan Sasaran 2015 2012 Perbaikan Penyaluran BOS Rintisan PMU UU-Dikti BOP-PTN 2010 Subak diakui Reformasi Birokrasi • UNESCO PP 66/2010 • • Afirmasi Beasiswa Bidikmisi • Pendidikan Papua DPPN 2008 Noken diakui UNESCO WAJAR DIKDAS 9 Tahun tercapai 2006 Sertifikasi Guru
2004 baseline
2005 • Awal BOS • UU Guru dan Dosen
2007 Tunjangan Profesi Guru
• • • • •
2014 2014 • PMU • Implementasi Kurikulum 2013 secara Nasional • UU Keinsinyuran • Persiapan FBF
•
•
2011 • Pendidikan Karakter • Integrasi Kebudayaan • Rehab SD-SMP • Sarjana Mengajar di 3T 2009 20% APBN untuk• Tari Saman diakui UNESCO pendidikan
2013 • Inisiasi PMU • Integrasi UN • Inisiasi Kurikulum 2013 • Akademi Komunitas • World Cultural Forum • UU Pendidikan Kedokteran
Capaian
2013*
94,1 112,5 58,0 81,2 49,0
% APM SD/MI % APK SD/MI % APM SMP/MTs % APK SMP/MTs % APK SMA/SMK/MA
95,5 117,6 77,7 99,7 76,4
95,7 118,2 78,8 103,9 78,7
95,8 118,6 79,4 107,3 82,0
17,4
% APK PT
27,1
27,9
29,9
*) capaian sementara
Target RPJMN/ Kontrak Kinerja 96,0 119,1 80,0 110,0 85,0
30,0
Sasaran 2015 96,5 120,0 82,5 114,0 87.5 35,0
Arah Kebijakan Pembangunan Sosial Budaya RKP 2015 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Meningkatkan kualitas wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun yang merata Meningkatkan akses, kualitas, dan relevansi pendidikan menengah universal (PMU) Meningkatkan akses, kualitas, relevansi, dan daya saing pendidikan tinggi Meningkatkan profesionalisme dan pembenahan distribusi guru dan tenaga kependidikan Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan nonformal dan pendidikan informal Memantapkan pelaksanaan sistem pendidikan nasional dan kurikulum 2013 Meningkatkan efisiensi, efektivitas dan tata kelola manajemen pelayanan pendidikan Meningkatkan pendidikan karakter dan internalisasi nilai-nilai budaya ke dalam proses pembelajaran Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan untuk mengurangi kesenjangan taraf pendidikan antarwilayah, antarjenis kelamin, dan antarkelompok sosial-ekonomi.
Arah Kebijakan Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan 2015
2014
Menjamin keberlanjutan/kesinambungan program dan kegiatan pembangunan pendidikan dan kebudayaan periode 2010-2014 ke periode 2015-2019.
2015
1. Peningkatan akses dan kualitas PAUD, pendidikan nonformal dan informal; 2. Peningkatan akses untuk daerah yang masih memiliki APK di bawah 75% dan kualitas wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun yang merata. 3. Peningkatan akses, kualitas dan relevansi pendidikan menengah universal (PMU) (termasuk pembangunan RKB dan USB). 4. Peningkatan akses, kualitas, relevansi dan daya saing PT, termasuk penyediaan BOPTN, ekspansi daya tampung (termasuk pendirian PTN baru dan pembangunan akademi komunitas). 5. Penyediaan, Peningkatan kualifikasi, profesionalisme, pemerataan distribusi, dan kesejahteraan PTK. 6. Penuntasan implementasi kurikulum 2013 (termasuk pengadaan buku dan pelatihan guru). 7. Pengembangan, pelindungan, dan pemanfaatan warisan budaya dan bahasa serta peningkatan apresiasi masyarakat terhadap keberagaman bahasa, seni, dan budaya. 8. Penguatan tata kelola dan penjaminan mutu pendidikan yang berbasis pada performance based budgeting dan reformasi birokrasi untuk meningkatkan akuntabilitas, efisiensi, dan efektivitas manajemen pelayanan pendidikan dan kebudayaan.
REVIEW (PENYESUAIAN) BASELINE TAHUNAN (RKP)
1. Data RKA-K/L 2014 2. Data TA 2013 3. Data Dukung Lainnya
1 BASELINE RPJMN 20152019
Rekapitulasi Hasil Review Baseline
Review Data RKA KL 2014
Penyiapan Data
• Program, Kegiatan, Output dan Komponen: Berlanjut Tidak Berlanjut • Penyempurnaan Output • Identifikasi Komponen dan Kelompok Biaya Komponen
• Alokasi Program, Kegiatan, Output dan Komponen yang berlanjut dan baru; • Volume target pada tingkat output; • Program, Kegiatan, Output dan Komponen yang tidak berlanjut
2
3 Penghitungan Tahun 2015
Penghitungan Tahun 2016-2019 Dasar penghitungan: • Rentang waktu Program dan Kegiatan; • Parameter dan non-parameter yang digunakan; Penghitungan: • Alokasi Program merupakan penjumlahan dari alokasi kegiatan • Alokasi Kegiatan merupakan penjumlahan dari alokasi Output • Alokasi Output merupakan hasil proyeksi berdasarkan volume target.
5
Cara penghitungan • Biaya Operasional dan Non-Operasional; Dasar penghitungan: • Kebijakan dan Hasil Evaluasi; • Parameter dan Non Parameter yang digunakan; • Satuan Biaya. Penghitungan: • Alokasi Program merupakan penjumlahan dari alokasi kegiatan • Alokasi Kegiatan merupakan penjumlahan dari alokasi Output • Alokasi Output merupakan penjumlahan dari alokasi komponen; • Alokasi Komponen merupakan hasil penghitungan Volume Komponen x Harga Satuan x Inflasi
4 35
Pagu Indikatif 2015 Per Unit Utama (juta rupiah)
No
UNIT UTAMA
1
SETJEN
2
ITJEN
3
APBN 2014
USULAN UNIT 2015
EXERCISE BASELINE 2015*)
PAGU INDIKATIF 2015 **)
1.441.562,3
4.630.153,1
4.119.463,5
3.657.027,0
205.000,0
228.236,9
205.278,3
200.034,0
DIKDAS
16.238.814,8
16.785.591,0
10.124.595,9
10.683.248,9
4
DIKTI
39.896.628,1
43.469.184,9
31.954.276,9
31.460.311,0
5
PAUDNI
2.338.034,5
5.825.651,9
2.300.614,6
2.304.611,0
6
BALITBANG
1.186.700,0
1.352.184,6
1.186.700,0
1.169.276,0
7
DIKMEN
14.881.960,0
23.269.825,9
13.290.032,6
13.199.082,0
8
BAHASA
359.531,8
429.049,1
319.018,9
314.308,0
9
BPSDMPK
2.930.045,1
6.457.004,0
2.758.955,4
3.256.285,0
10
KEBUDAYAAN
1.182.750,0
2.109.367,3
1.098.520,3
945.094,0
KEMDIKBUD
80.661.026,7
104.556.248,7
67.357.456,4
67.189.276,9
*) Exercise baseline Pagu Indikatif 2015 dilakukan di Bappenas, DJA Kemkeu dan Kemdikbud Tgl 24, 26, 27 dan 28 Februari 2014 **) SB. 0091/M.PPN/03/2014 & S-179/MK.02/2014
36
3 REVIU PAGU ANGGARAN 2015
37
Postur Anggaran Pendidikan 2014 UU 23 Tahun 2013 ttg APBN 2014 2013
2014 Kesepakatan Koreksi Jumlah Setelah Banggar K/L Penyesuaian (2 Okt 2013)
Komponen Anggaran Pendidikan APBN
APBN-P
RUU APBN
I.
Anggaran Pendidikan Melalui Belanja Pemerintah Pusat a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan b. Kementerian Agama c. Kementerian Negara/Lembaga lainnya
117,776.7 73,087.5 37,325.5 7,763.7
126,238.9 79,707.7 38,767.5 7,763.7
132,660.3 82,743.6 42,882.3 7,034.4
129,879.6 82,743.6 42,882.3 7,034.4
129,879.6 82,743.6 42,882.3 7,051.6
130,279.6 80,661.0 42,566.9 7,051.6
II.
Anggaran Pendidikan Melalui Transfer ke Daerah i. DBH Migas Yang Dialokasikan Untuk Pendidikan ii. DAK Pendidikan iii. Alokasi Anggaran Pendidikan di Dalam DAU a. Non Gaji b. Gaji
214,072.3 847.3 11,090.8 128,069.0 15,915.4 112,153.6
214,096.1 898.2 11,090.8 128,069.0 15,915.4 112,153.6
238,503.6 856.7 10,041.3 135,651.9 13,656.4 121,995.5
238,619.5 982.5 10,041.3 135,651.9 13,648.8 121,995.5
238,619.5 982.5 10,041.3 135,651.9 13,648.8 121,995.5
238,619.5 982.5 10,041.3 135,651.9 13,648.8 121,995.5
iv. Tambahan Penghasilan Guru PNSD v. Tambahan DAU untuk Tunjangan Profesi Guru vi. Dana Otsus Yang Dialokasikan Untuk Pendidikan vii. Dana Insentif Daerah
2,412.0 43,057.8 3,733.7 1,387.8
2,412.0 43,057.8 3,733.7 1,387.8
1,853.6 60,540.7 4,096.9 1,387.8
1,853.6 60,540.7 4,094.6 1,387.8
1,853.6 60,540.7 4,094.6 1,387.8
1,853.6 60,540.7 4,094.6 1,387.8
23,446.9
23,446.9
24,074.7
24,074.7
24,074.7
24,074.7
5,000.0
5,000.0
-
-
-
-
336,849.0 1,683,011.1
345,335.1 1,726,191.3
371,163.9 1,816,734.7
368,499.0 1,842,495.2
368,499.0 1,842,495.2
368,499.0 1,842,895.2
viii. Bantuan Operasional Sekolah Anggaran Pendidikan Melalui Pengeluaran Pembiayaan III. (Dana Pengembangan Pendidikan Nasional) IV. Total Anggaran Pendidikan V. Total Belanja Negara RASIO ANGGARAN PENDIDIKAN Rasio Anggaran Pendidikan terhadap Total Belanja Negara (%)
20.01
20.01
20.43
20.00
20.00
20.00
38
PAGU ANGGARAN 2015 KEMENDIKBUD (KMK 278/KMK.02/2014) (dalam juta Rp.) PAGU DEFINITIF 2014
PAGU INDIKATIF 2015
PAGU ANGGARAN 2015*
NO
PROGRAM/ UNIT UTAMA
1 2 3 4 5
Program Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal, dan Informal Program Pendidikan Dasar Program Pendidikan Menengah Program Pendidikan Tinggi Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Program Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra
2.338.034,5 16.238.814,8 14.881.960,0 39.896.628,1
2.304.611,0 10.683.248,9 13.199.082,0 31.460.311,0
2.304.611,0 10.683.248,9 13.227.215,0 31.460.311,0
1.186.700,0
1.169.276,0
1.169.276,0
359.531,8
314.308,0
314.308,0
Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Program Pelestarian Budaya Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2.930.045,1
3.256.285,0
3.256.285,0
1.182.750,0
945.094,0
945.094,0
205.000,0
200.034,0
200.034,0
1.441.562,3
3.657.027,0
3.657.027,0
TOTAL
80.661.026,7
67.189.276,9
67.217.409,8
6 7 8 9 10
Pagu Anggaran/Pagu Sementara Kemendikbud Tahun 2015 tidak mengalami perubahan material dari status Pagu Indikatif 2015. Kenaikan 28 M adalah kenaikan PHLN di Dikmen. *) sementara memenuhi baseline (kebutuhan mengikat dan dasar)
39
Profil Pagu Anggaran/Pagu Sementara Kemendikbud 2015
A. Kegiatan ”Anggaran Mengikat” Bantuan Siswa Miskin/Bidik Misi Gaji & Operasional PNBP Tunjangan Guru Tunjangan Dosen Non PNS UN & AKREDITASI Beasiswa Prestasi BOP (PAUD, Kesetaraan) BOPTN BOS SM Beasiswa Guru & Dosen Sertifikasi Guru dan Dosen PHLN RMP PHLN KLN
TOTAL
Rp Juta 7.580.127 15.748.234 8.918.074 6.885.863 637.753 804.662 303.843 1.059.262 3.000.000 8.720.024 1.676.204 250.000 3.539.854 606.490 141.631
59.872.021
Pagu Anggaran 2015 Rp. 67,21 T
Mengikat 89,1% Rp 59,87 T
Prioritas Nasional 8,6% Rp 5,83 T
B. KEGIATAN Rp. Juta Wajar 9 Thn 1.063.008 Kurikulum 1.331.508 PMU 264.485 Penelitian 312.775 Budaya dan bahasa 922.458 Peningkatan Mutu PTK 1.054.457 Paudisasi dan PKH 444.053 Kompetisi dan Lomba 440.645
TOTAL
5.833.389
Manajemen (Non Gaji) 2,3% (Koordinasi, Monev, dan Pengawasan)
Rp 1,51 T
Catatan: Belum semua kebutuhan anggaran mengikat terpenuhi dalam pagu indikatif 2015, antara lain sertifikasi dosen, tunjangan guru non PNS, BOS SM, beasiswa on going dosen, tunjangan dosen, dan beasiswa PPA/BBM. 40
CATATAN TERHADAP PAGU INDIKATIF 2015 KEMENDIKBUD • Hanya cukup untuk memenuhi sebagian baseline kebutuhan pembangunan pendidikan dan kebudayaan:
•
– – – – – –
Gaji dan operasional Beasiswa (BSM, Beasiswa guru dan dosen) Tunjangan (Guru, Dosen) Sertifikasi guru Bantuan Operasional (BOP, BOS SM, BOPTN) PNBP, PHLN
Diperlukan tambahan pendanaan untuk melanjutkan program prioritas nasional/ inisiatif baru (Rp. 17,55 T) : – – – – – –
Peningkatan akses dan kualitas PAUD Penuntasan Wajar 9 tahun Pendidikan Menengah Universal Penuntasan impementasi kurikulum 2013 di tahun 2015 Perluasan daya tampung dan daya saing PT Pengembangan, pelindungan, dan pemanfaatan warisan budaya dan bahasa serta peningkatan apresiasi masyarakat terhadap keragaman seni dan budaya
– Keberagaman Bahasa
CATATAN TERHADAP PAGU INDIKATIF 2015 KEMENDIKBUD •
Diperlukan kebijakan terobosan: : – Exit strategy BSM pengurangan jumlah penerima BSM secara gradual pada setiap awal tahun ajaran baru mengikuti penurunan angka kemiskinan – Peningkatan unit cost BOS untuk menyesuaikan dengan inflasi dan untuk penambahan pengadaan buku Kurikulum 2013 – Peningkatan efisiensi dan disiplin anggaran secara terus menerus – Penyederhanaan struktur output/outcome
4 PENELITIAN dan REVIU RKA-KL PAGU ANGGARAN 2015
43
Pagu Anggaran 2015 Kemendikbud
Penelitian dan Reviu RKA-K/L 2015 Kemendikbud • Penelitian RKA-K/L unit eselon I oleh Biro Perencanaan K/L
dilakukan melalui verifikasi atas kelengkapan dan kebenaran dokumen yang dipersyaratkan serta kepatuhan dalam penerapan kaidah-kaidah perencanaan penganggaran.
• Reviu RKA-K/L unit eselon I oleh Itjen K/L dilakukan untuk memberikan keyakinan terbatas (limited assurance) dan
memastikan
kepatuhan
perencanaan penganggaran.
penerapan
kaidah-kaidah
Fokus Rambu-Rambu Penelitian RKA-K/L oleh BPKLN Verifikasi atas kelengkapan dan kebenaran dokumen yang dipersyaratkan serta kepatuhan dalam penerapan kaidahkaidah perencanaan penganggaran difokuskan untuk meneliti: a. Konsistensi pencantuman sasaran kinerja sesuai dengan sasaran kinerja dalam Renja K/L dan RKP; b. Kesesuaian total pagu dalam RKA-K/L dengan Pagu Anggaran K/L; c. Kesesuaian sumber dana dalam RKA-K/L dengan Pagu Anggaran K/L; d. Kepatuhan dalam pencantuman tematik APBN pada level keluaran; & e. Kelengkapan dokumen pendukung RKA-K/L antara lain RKA Satker, TOR/RAB dan dokumen pendukung terkait lainnya.
Fokus Rambu-Rambu Reviu RKA-K/L oleh Itjen Reviu RKA-K/L unit eselon I oleh Itjen K/L difokuskan pada: a. Kelayakan anggaran untuk menghasilkan sebuah Keluaran; b. Kepatuhan dalam penerapan kaidah-kaidah perencanaan penganggaran a.l:
Penerapan SBM dan SBK; Penggunaan akun; Hal-hal yang dibatasi; Pengalokasian anggaran untuk kegiatan yang didanai dari PNBP, PHLN, PHDN, dan SBSN; Penganggaran BLU Kontrak tahun jamak; dan Pengalokasian anggaran (untuk pengadaan aset) yang akan diserahkan menjadi penyertaan modal negara pada BUMN
c. Kelengkapan dokumen pendukung RKA-K/L antara lain RKA Satker, TOR/RAB dan dokumen pendukung terkait lainnya; d. Rincian anggaran yang digunakan untuk mendanai inisiatif baru dan/atau rincian anggaran angka dasar yang mengalami perubahan pada level komponen.
FOKUS PENELITIAN BIRO PKLN Fokus Penelitian
Hal yang dilakukan
Dokumen yang diperlukan
Konsistensi pencantuman sasaran kinerja sesuai dengan sasaran kinerja dalam Renja K/L dan RKP;
Petugas peneliti membandingkan sasaran kinerja Renja K/L dengan RKAKL Pagu pada level output
1. Renja Kemdikbud 2015 2. RKP 2015 (bisa di unduh di laman Bappenas)
Kesesuaian total pagu dalam RKA-K/L dengan Pagu Anggaran K/L;
Petugas meneliti apakah pagu yang ada dalam RKAKL Pagu anggaran sesuai dengan yang tercantum dalam SE Pagu Anggaran 2015
Kesesuaian sumber dana dalam RKA-K/L dengan Pagu Anggaran K/L;
Petugas meneliti kesesuaian sumber dana dalam RKAKL Pagu Anggaran 2015 dengan sumber dana pada SE Pagu Anggaran 2015
1. RKA/Daftar Rincian Alokasi Anggaran per Program /Per Kegiatan/Per Satker yang ditandatangani oleh Pimpinan Unit Utama 2. RKAKL Pagu Anggaran 3. SE Pagu Anggaran 2015
Fokus Penelitian Biro PKLN Fokus Penelitian
Hal yang dilakukan
Dokumen yang diperlukan
Kepatuhan dalam pencantuman tematik APBN pada level keluaran;
Memastikan apakah ada pencantuman tematik APBN pada level keluaran
1. PMK Juksunlah RKAKL
Kelengkapan dokumen pendukung RKA-K/L antara lain RKA Satker, TOR/RAB dan dokumen pendukung terkait lainnya.
1. Memastikan Dokumen 1. RKAKL Pagu Anggaran administratif penyampaian 2. TOR RKAKL Pagu Anggaran 3. RAB 2015 lengkap 2. Memastikan TOR dan RAB yang diserahkan sesuai isinya dengan RKAKL 3. Memastikan kelengkapan TOR untuk setiap Output 4. Memastikan adanya RAB pada setiap ouput/sub ouput maupun komponen 5. Surat rekomendasi dari instansi lain yang diperlukan (PU, BPN dll)
Kelengkapan Dokumen Reviu dan Penelitian I. Bahan Dari Sekretariat Unit Utama 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Renja K/L dan RKP tahun anggaran yang direncanakan; Hasil kesepakatan trilateral meeting; Hasil reviu angka dasar (Baseline); Surat pengantar oleh Pimpinan Unit Utama /Penanggung jawab RKA-K/L Unit Utama; SPTJM penanggung jawab RKA-K/L pejabat Eselon I bermaterai Rp.6.000,-; RKA/Daftar Rincian Alokasi Anggaran per Satker/Eselon I per output yang ditandatangani oleh Pimpinan Unit Utama. ADK RKA/KL hasil kompilasi Satker di lingkungan Unit Utama yang sudah direstore dan validasi dengan format “d.xxxxx”; Kompilasi Target dan Pagu PNBP Unit Utama(jika ada); Gender Budget Statement/GBS (jika ada);
Kelengkapan Dokumen Reviu dan Penelitian II. Bahan dari Satker 1. Surat tugas dari Pejabat Eselon II; 2. SPTJM penanggung jawab RKA-K/L Satker/ KPA bermaterai Rp.6.000,-; 3. RKA/Daftar Rincian Alokasi Anggaran Satker per output yang ditandatangani oleh KPA; 4. ADK RKA/KL yang sudah direstore dan validasi dengan format “d.xxxxx”; 5. Print out Kertas Kerja Satker (Bagian A-D) + POK rangkap 3; 6. TOR, RAB dan dokumen pendukung terkait lainnya. 7. Dokumen teknis lainnya yang disusun oleh Satker, seperti: RBA BLU, perhitungan kebutuhan biaya pembangunan/renovasi bangunan gedung Negara atau yang sejenis, dan data dukung teknis lainnya;
Kelengkapan Dokumen Reviu dan Penelitian
Kelengkapan Dokumen Reviu dan Penelitian
Kelengkapan Dokumen Reviu dan Penelitian
Kelengkapan Dokumen Reviu dan Penelitian
HASIL PENELITIAN RKA-KL DIKMEN 2015
56
KESESUAIAN PAGU NO
PROGRAM/KEGIATAN/SATKER
KMK/RENJA (Rp.ribuan)
RKAKL (Rp.ribuan)
Selisih
Keterangan
PENDIDIKAN MENENGAH
1
Penyediaan dan Peningkatan Layanan Pendidikan SMA (2006)
5.211.967
2
Penyediaan dan Peningkatan Layanan Pendidikan SMK (2007)
5.292.310
5.388.105
(95.795)
3
Peningkatan Akses dan mutu PK dan PLK SMLB (2008)
189.459
189.459
-
4
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Program (2009)
192.063
192.063
-
5
Penyediaan dan Peningkatan Kesejahteraan Pendidik dan Tendik (4000)
2.213.897
2.213.897
-
5.243.691
(31.724)
SUMBER PENDANAAN NO
PROGRAM/KEGIATAN/ SATKER RM
1
Direktorat Pembinaan SMA
2
Direktorat Pembinaan SMK
3
Dit. PKPLK Dikmen
4
Sekretariat Ditjen Dikmen
5
Dit. PTK Dikmen
5.243.691
KMK (Rp.ribuan)
RKAKL (Rp.ribuan)
PNBP/ HLN PHLN BLU
PNBP HLN PLN / BLU
TOTAL
RM
-
-
5.243.691
5.388.105 23.210 84.868
-
5.496.183
-
5.243.691
-
TOTAL
-
-
5.243.691
5.388.105 23.210 84.868
-
5.496.183
189.459
-
-
-
189.459
189.459
-
-
-
189.459
-
-
-
-
-
192.063
-
-
-
192.063
2.213.897
-
-
-
2.213.897
2.213.897
-
-
-
2.213.897
KELENGKAPAN DOKUMEN DOKUMEN NO
PROGRAM/KEGIATAN/ SATKER/OUTPUT
PAUDNI
RINCIAN PAGU/SATKER
TOR
RAB
Data Dukung Lainnya
1
Direktorat Pembinaan SMA
5.243.691
√
√
√
2
Direktorat Pembinaan SMK
5.496.183
√
√
√
3
Dit. PKPLK Dikmen
189.459
√
√
√
4
Sekretariat Ditjen Dikmen
192.063
√
√
√
5
Dit. PTK Dikmen
2.213.897
√
√
√
Catatan Lainnya • RAB untuk seluruh bagian Setditjen Dikmen belum seluruhnya dibuat (khususnya ATK dan Pengadaan Bahan) • Dokumen Pendukung belum seluruhnya lengkap • TOR dan RAB belum seluruhnya sesuai dengan output • Format TOR dan RAB belum sesuai dengan PMK tentang petunjuk penyesuaian dan penelaahan RKA K/L (Khususnya Dit PTK Dikmen) • Terdapat perbedaan output antara RKP dan RKA K/L
Rekapitulasi Laporan Penelitian SATKER
KONSISTENSI SASARAN RENJA/RKP
KESESUAIAN PAGU
SUMBER PENDANAAN
Direktorat Pembinaan SMA
TIDAK SESUAI
TIDAK SESUAI
SESUAI
Direktorat Pembinaan SMK
TIDAK SESUAI
TIDAK SESUAI
SESUAI
Dit. PKPLK Dikmen
TIDAK SESUAI
SESUAI
SESUAI
SESUAI
SESUAI
SESUAI
TIDAK SESUAI
SESUAI
SESUAI
= 51%-99%
= 100%
Sekretariat Ditjen Dikmen
Dit. PTK Dikmen
= 0%-50%
TEMATIK
TOR
RAB
Ringkasan Penelitian • Agar melakukan perbaikan TOR dan RAB sesuai PMK, serta melengkapi data pendukung dan menyerahkan perbaikan TOR dan RAB ke Biro PKLN
TNDAK LANJUT RKA-K/L 2015
63
Catatan Umum Usulan Tambahan Anggaran 1. Usulan tambahan mengacu pada hasil workhsop penajaman output inisiatif baru dokumen trilateral meeting yang dilaksanakan pada bulan 14 Mei 2014 di Bogor 2. Usulan tambahan anggaran difokuskan untuk memenuhi kebutuhan prioritas yang bersifat mengikat, kontrak kinerja menteri, utang piutang aneka tunjangan guru, penugasan khusus dan kegiatan yang harus berlanjut (kurikulum, bidikmisi, dll) 3. Pemenuhan buku kurikulum jenjang Dikdas dan Dikmen melalui mekanisme BOS 4. Rekapitulasi pemanfaatan anggaran tambahan dihitung menggunakan asumsi kenaikan BOS SM dengan alternatif 1 sebesar Rp 1,4 juta per siswa dan alternatif 2 sebesar Rp. 1,2 juta per siswa
Pemanfaatan Tambahan Anggaran Berdasarkan Prioritas (dalam juta rupiah) KOMPONEN A. MENGIKAT A.1 A.2 A.3 A.4 A.5 A.6 A.7 A.8 A.9 A.10 A.11 A.12 A.13 A.14 A.15
Bantuan Siswa Miskin/Bidik Misi Gaji & Operasional PNBP Tunjangan Guru Tunjangan Dosen Non PNS UN & AKREDITASI Beasiswa Prestasi BOP BOPTN BOS SM Beasiswa Guru & Dosen Sertifikasi Guru dan Dosen PHLN RMP PHLN SILN
B. PRIORITAS NASIONAL B.1 B.2 B.3 B.4 B.5 B.6 B.7 B.8 B.9 B.10 B.11 C
Wajar 9 Thn Kurikulum (pelatihan, pendampingan, monev) PMU Penelitian Budaya dan bahasa Peningkatan Mutu PTK Paudisasi dan Kecakapan Hidup Peningkatan Mutu dan Sarpras Pendidikan Tinggi SM3T Kompetisi dan Lomba Revitalisasi LPTK
C. MANAJEMEN DAN TATA KELOLA TOTAL
PAGU ANGGARAN 2015 59.872.021
Exercise I
Exercise II
USULAN 8.346.108
TOTAL 68.218.129
USULAN 6.839.390
TOTAL 66.711.411
7.580.127 15.748.234 8.918.074 6.885.863 637.753 804.662 303.843 1.059.262 3.000.000 8.720.024 1.676.204 250.000 3.539.854 606.490 141.631
1.175.205 35.018 1.095.738 410.970 102.107 1.000.000 4.002.354 512.966 11.750 -
8.755.332 15.783.252 8.918.074 7.981.601 1.048.723 906.769 303.843 1.059.262 4.000.000 12.722.378 2.189.170 261.750 3.539.854 606.490 141.631
1.175.205 35.018 1.095.738 410.970 102.107 214.821 1.000.000 2.264.909 512.966 11.750 15.906
8.755.332 15.783.252 8.918.074 7.981.601 1.048.723 906.769 303.843 1.274.083 4.000.000 10.984.932 2.189.170 261.750 3.539.854 606.490 157.537
5.833.389
8.958.625
14.792.014
10.469.340
16.302.729
1.063.008 1.331.508 264.485 312.775 922.458 1.054.457 444.053 440.645
2.848.382 1.337.210 1.303.767 513.765 2.000.000 217.500 738.000
3.911.390 2.668.718 1.568.253 312.775 1.436.224 1.054.457 444.053 2.000.000 217.500 440.645 738.000
3.063.946 1.337.210 2.164.963 513.765 262.339 171.617 2.000.000 217.500 738.000
4.126.953 2.668.718 2.429.448 312.775 1.436.224 1.316.796 615.669 2.000.000 217.500 440.645 738.000
1.512.000 67.217.410
239.688 17.544.421
1.751.688 84.761.831
235.691 17.544.421
1.747.691 84.761.831
Pemanfaatan Tambahan Anggaran Berdasarkan Prioritas (dalam juta rupiah)
NO
ESELON I
PAGU 2014
PAGU ANGGARAN KMK 278/KMK.02/2014
ALTERNATIF I USULAN
TOTAL
ALTERNATIF II USULAN
TOTAL
1 SEKRETARIAT JENDERAL
1.441.562.300
3.657.027
213.797
3.870.824
213.797
3.870.824
2 INSPEKTORAT JENDERAL
205.000.000
200.034
11.968
212.002
11.968
212.002
3 DITJEN PENDIDIKAN DASAR
16.238.814.870
10.683.249
3.961.561
14.644.810
4.192.281
14.875.530
4 DITJEN PENDIDIKAN TINGGI
39.896.628.161
31.460.311
5.872.465
37.332.776
5.872.465
37.332.776
DITJEN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NON FORMAL DAN INFORMAL
2.338.034.530
2.304.611
637.880
2.942.491
1.002.997
3.307.608
6 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
1.186.700.000
1.169.276
102.107
1.271.383
102.107
1.271.383
14.881.960.000
13.227.215
5.843.028
19.070.243
4.988.099
18.215.314
359.531.800
314.308
186.955
501.263
186.955
501.263
2.930.045.100
3.256.285
353.660
3.609.945
612.753
3.869.038
1.182.750.000
945.094
361.000
1.306.094
361.000
1.306.094
80.661.026.761
67.217.410
17.544.421
84.761.831
17.544.421
84.761.831
5
7 DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA BADAN PENGEMBANGAN SDM PENDIDIKAN 9 DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 8
10 DITJEN KEBUDAYAAN TOTAL
Jadwal Pembahasan RUU APBN TA 2015
Jadwal Pembahasan RUU APBN TA 2015
Proses Penyelesaian*) Rencana Kerja dan Anggaran Kemdikbud 2014 Pagu Anggaran 15 Juli 2013 Pagu Indikatif 5 April 2013
Penyampaian ke DJA 28 Juli 2013
JULI
Trilateral Meeting RKP 2014 11 April 2013
Review II RKA-K/L TA 2014 21-30 Agustus 2013
AGUSTUS Menyampaikan hasil penelitian ke 2 ke DJA 30 Agustus 2013
Review I RKA K/L TA 2014 22-24 Juli 2013
*) Surat Menteri Keuangan No S-545/MK.02/2013
Menyampaikan hasil pembahasan ke Kemkeu dan Bappenas
Persiapan dan proses Lelang/Tender ** Oktober 2013
**) Tanda tangan kontrak setelah DIPA terbit
S.d. 7 Oktober 2013 UU 23 2013 ttg APBN 2014 disahkan 14 Nov 2013
SEPT
2013
Pembahasan dengan Komisi X 1-30 Sep. 2013
Menyampaikan hasil penyesuaian RKA-K/L oleh Komisi X ke Banggar 30 Agustus 2013
OKT -NOV
2014
DES
Persetujuan Komisi X DPR RI 25 Oktober 2013
Pembahasan Tambahan Anggaran dengan Komisi X 1 Oktober – 25 Nopember 2013
2 Januari 2014 Pelaksanaan Anggaran
JAN
11 Desember Penyerahan DIPA oleh Presiden
VISI – MISI CALON PRESIDEN – WAKIL PRESIDEN
70
Sandingan Visi Misi Capres-Cawapres Pilpres 2014 dengan Rancangan Teknokratik RPJMN Sub-Bidang Pendidikan Jokowi-JK
Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019
-Menginisiasi UU Wajib Belajar tanpa dipungut biaya, untuk mencapai target tingkat partisipasi 100% untuk SD, dan 95% untuk tingkat SLTP
Isu Strategis: 1. Pemenuhan Hak terhadap Pelayanan Pendidikan Dasar yang Berkualitas
Arah Kebijakan: -Peningkatan akses pendidikan dengan memberikan perhatian lebih pada daerah Tertinggal, Terpencil, dan Terluar (3T), penduduk miskin, dan anak dengan kebutuhan khusus Strategi: -Penyediaan bantuan terutama bagi siswa miskin untuk tidak putus sekolah dan untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi -Komitmen untuk mewujudkan pemerataan fasilitas pendidikan di seluruh wilayah, salah satunya adalah penyediaan dan pembangunan sarana transportasi dan perbaikan akses jalan menuju fasilitas pendidikan/sekolah dengan kualitas yang memadai.
Arah Kebijakan: -Perubahan paradigma (paradigm shift) dari sebatas akses menjadi akses yang berkualitas Strategi: -Pemenuhan SPM secara bertahap dan sistematis yang dilakukan oleh kab/kota dengan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat 71
Sandingan Visi Misi Capres-Cawapres Pilpres 2014 dengan Rancangan Teknokratik RPJMN Sub-Bidang Pendidikan Jokowi-JK -Peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program “Indonesia Pintar” dengan Wajib Belajar 12 Tahun bebas pungutan -Penerbitan UU Wajib Belajar 12 Tahun dengan membebaskan biaya pendidikan dan segala pungutan baik di sekolah negeri maupun swasta. -Memperluas kesempatan mem-peroleh pendidikan -Membangun sejumlah Science dan Techno Park di daerah-daerah, SMK-SMK dengan prasarana dan sarana dengan teknologi terkini
Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019 Isu Strategis: Perluasan Pendidikan Menengah Universal yang Berkualitas Arah Kebijakan: -Meningkatkan akses Pendidikan Menengah Universal yang berkualitas Strategi: -Peningkatan ketersediaan SMA/SMK/MA di kecamatankecamatan yang belum memiliki satuan pendidikan menengah, melalui pembangunan USB, penambahan RKB, dan pembangunan SMP/MTs-SMA/MA Satu Atap Arah Kebijakan: -Meningkatkan progam school-to-work transisition untuk mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja Strategi: -Penguatan kompetensi keahlian di SMA/MA untuk bidangbidang aplikatif (ekonomi, bisnis, komunikasi, dan bahasa) -Penguatan kecakapan akademik siswa SMK (seperti: matematika, pemecahan masalah dan bahasa) untuk memenuhi kebutuhan industri yang mensyaratkan penguasaan keterampilan dasar -Pengembangan kurikulum yang diselaraskan dengan kebutuhan lapangan kerja berdasarkan masukan dari DU/DI 72
Sandingan Visi Misi Capres-Cawapres Pilpres 2014 dengan Rancangan Teknokratik RPJMN Sub-Bidang Pendidikan Jokowi-JK
Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019
-Membangun sejumlah Science dan Techno Park di daerah-daerah, politeknik dengan prasarana dan sarana dengan teknologi terkini
Isu Strategis: Peningkatan Akses, Kualitas, Relevansi dan Daya Saing Pendidikan Tinggi
-Meningkatkan anggaran riset untuk mendorong inovasi teknologi
Arah Kebijakan: Peningkatan pemerataan akses pendidikan tinggi Strategi: -Peningkatan daya tampung dan pemerataan akses perguruan tinggi -Penyediaan biaya operasional untuk meningkatkan efektivitas penyelenggaraan PTN Arah Kebijakan: Peningkatan kualitas pendidikan tinggi Strategi: -Pengembangan sistem insentif untuk mendukung kegiatan riset Arah Kebijakan: Meningkatkan relevansi dan saya saing pendidikan tinggi Strategi: -Penguatan kerjasama perguruan tinggi dengan dunia industri untuk litbang 73
Sandingan Visi Misi Capres-Cawapres Pilpres 2014 dengan Rancangan Teknokratik RPJMN Sub-Bidang Pendidikan Jokowi-JK
Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019
-Memperjuangkan pembentukan kurikulum yang menjaga keseimbangan aspek muatan lokal (daerah) dan aspek nasional, dalam rangka membangun pemahaman yang hakiki terhadap keBhineka-an yang Tunggal Ika -Memberikan pelayanan yang tinggi terhadap pendidikan yang berbasis peningkatan ilmu pengetahuan & teknologi -Menerapkan nilai-nilai kesetaraan gender & penghargaan terhadap keberagaman dalam pendidikan -Tidak memberlakukan model penyeragaman dalam sistem pendidikan nasional – termasuk di dalamnya Ujian Akhir Nasional
-Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan yang mendukung proses transfer pengetahuan dan pendidikan ajar terjadi -Menyediakan fasilitas ekstra-kurikuler memadai
yang
Isu Strategis: Peningkatan Kualitas Pembelajaran
Arah Kebijakan: Mengembangkan kurikulum Strategi: -Evaluasi kurikulum secara ketat, komprehensif dan berkelanjutan -Peningkatan kualitas pembelajaran matematika, sains, dan literasi dengan mempertimbangkan kesetaraan hasil belajar antarjenis kelamin
Arah Kebijakan: Membangun sistem penilaian pendidikan yang komprehensif Strategi: -Peningkatan keandalan dan kesahihan sistem ujian nasional dan review metode perhitungan nilai sekolah dalam penentuan nilai akhir UN -Revisi kriteria batas kelulusan sekolah dan pelaksanaan UN yang dapat dipertanggung-jawabkan -Pemantauan capaian hasil belajar siswa sebagai informasi peningkatan kualitas pembelajaran secara berkesinambungan -Peningkatan kemampuan guru dalam memberikan penilaian 74 formatif
Sandingan Visi Misi Capres-Cawapres Pilpres 2014 dengan Rancangan Teknokratik RPJMN Sub-Bidang Pendidikan Jokowi-JK -Memperluas keterampilan
kesempatan
Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019 mem-peroleh
Isu Strategis: Peningkatan Keterampilan Angkatan Kerja Arah Kebijakan: Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan keterampilan kerja Strategi: -Penerapan kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI) dan standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) -Peningkatan kualitas pendidikan non-formal, khususnya kursus-kursus keterampilan, bagi angkatan kerja muda Arah Kebijakan: Meningktakan relevansi pendidikan dan pelatihan kerja dengan kebutuhan pembangunan daerah Strategi: -Penyelarasan pendidikan dan pelatihan kerja yang dilakukan oleh pemerintah dan swasta sesuai kebutuhan MP3EI 75
Sandingan Visi Misi Capres-Cawapres Pilpres 2014 dengan Rancangan Teknokratik RPJMN Sub-Bidang Pendidikan Jokowi-JK
Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019
-Komitmen melakukan rekrutmen dan distribusi tenaga pengajar (guru) yang berkualitas akan dilakukan secara merata
Isu Strategis: Peningkatan Manajemen Guru, Pendidikan Keguruan, dan Reformasi LPTK
-Memberikan jaminan hidup yang memadai pada guru yang ditugaskan di daerah terpencil, dengan pemberian tunjangan fungsional, asuransi, dan fasilitas yang memadai dalam upaya pengembangan keilmuan serta promosi kepangkatan dan karir
Arah Kebijakan: Meningkatkan pengelolaan dan penempatan tenaga pengajar Strategi: -Penguatan kerjasama antara LPTK dengan semua tingkat pemerintahan untuk menjamin mutu dan distribusi guru yang merata -Pada RPJMN diarahkan pada peningkatan efisiensi pemanfaatan guru dengan memperbaiki rasio guru-murid dan memaksimalkan beban mengajar(*) (*) Dijelaskan lebih rinci di halaman terakhir Arah Kebijakan: Mengembangkan profesionalisme, kualitas dan akuntabilitas guru Strategi: -Pelaksanaan Pengembangan Profesional Berkesinambungan (PPB) bagi guru dalam jabatan
76
Sandingan Visi Misi Capres-Cawapres Pilpres 2014 dengan Rancangan Teknokratik RPJMN Sub-Bidang Pendidikan Jokowi-JK Melakukan revolusi karakter bangsa, melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan (civic education), yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti: pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilainilai patriotism dan cinta tanah air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019 Isu Strategis: Peningkatan Pendidikan Agama Kewargaan/Pendidikan Karakter
dan
Pendidikan
Arah Kebijakan: Mengembangkan pendidikan kewargaan di sekolah untuk menumbukan jiwa kebangsaan, memperkuat nilai-nilai toleransi, menumbuhkan penghargaan pada keragaman sosialbudaya, memperkuat pemahaman mengenai hak-hak sipil dan kewargaan, serta tanggung jawab sebagai warga negara yang baik (good citizen). Strategi: -Penguatan pendidikan kewargaan yang terintegrasi ke dalam mata pelajaran yang relevan (PKN, IPS [sejarah, geografi, sosiologi/antropologi], bahasa Indonesia) Arah Kebijakan: Meningkatkan kualitas pendidikan karakter untuk membina budi pekerti, watak, dan kepribadian peserta didik Strategi: -Penguatan pendidikan karakter yang terintegrasi ke dalam mata pelajaran 77
Terima Kasih
78
Total Angka Dasar Belanja K/L TA 2015 Tambahan pegawai baru tahun 2014; Penyesuaian SBM 2015; Indeks inflasi 2015; Tambahan aset 2013; Tambahan Satker Baru; Tambahan biaya operasional untuk pegawai baru;
Penyesuaian Angka Dasar BO 2015
Total Angka Dasar Belanja K/L 2015
Reviu BO Prakiraan Maju 2015
thd
Penyesuaian Angka Dasar BNO 2015
Tambahan Alokasi BO
Reviu BNO Prakiraan Maju 2015
thd
Penyesuaian untuk Output SBK; Penyesuaian untuk Output Non SBK; Koreksi volume Output; Penyesuaian cost table multiyears;
1)
Komponen 001 : Tambahan dari BA 999.08 unt pembayaran gaji; Tambahan dari BA 999.08 unt pembayaran remunerasi;
2)
Komponen 002 : Tambahan dari BA 999.08 unt operasional Satker;
thd
79