Katalog BPS : 3102018
BADAN PUSAT STATISTIK Jl. Dr. Sutomo 6-8 Jakarta10710 Tel. : (021) 3841195, 3842508, 3810291-4 Fax. : (021) 3857046 Homepage : http://www.bps.go.id E-mail :
[email protected]
dalam rangka
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
KEBIJAKAN DANA PERIMBANGAN TAHUN 2014
ht
MENCERDASKAN BANGSA
KEGIATAN PERCEPATAN PENYEDIAAN DATA STATISTIK DALAM RANGKA KEBIJAKAN DANA PERIMBANGAN TAHUN 2014
DATA
KEGIATAN PERCEPATAN PENYEDIAAN DATA STATISTIK
Penduduk
IPM
IKK
BADAN PUSAT STATISTIK
PDRB
tp :// w
ht
.g o
ps
.b
w
w
.id
KEGIATAN PERCEPATAN PENYEDIAAN DATA STATISTIK
dalam rangka
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
KEBIJAKAN DANA PERIMBANGAN TAHUN 2014
ht
Penduduk
IPM
IKK
PDRB
BADAN PUSAT STATISTIK - STATISTICS INDONESIA
.id .g o ps .b w w tp :// w
Badan Pusat Statistik
ht
KEGIATAN PERCEPATAN PENYEDIAAN DATA STATISTIK dalam rangka KEBIJAKAN DANA PERIMBANGAN TAHUN 2014 ISBN : 978-979-064-631-5 No. Publikasi : 07310.1303 Katalog BPS : 3102018 Diproduksi : Editor : Desainer :
CV. Nario Sari Subdirektorat Analisis Statistik Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik Badan Pusat Statistik Subdirektorat Analisis Statistik
Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2013 xii + 123 halaman; 17,6 x 25 cm
Kata Pengantar
P
.id
ublikasi “Kegiatan Percepatan Penyediaan Data Statistik dalam rangka Kebijakan Dana Perimbangan Tahun 2014” merupakan hasil kerjasama antara Kementerian Keuangan dengan Badan Pusat Statistik (BPS). Publikasi ini berisi data dan informasi yang dibutuhkan dalam rangka pengalokasian anggaran transfer ke daerah tahun 2014.
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
Sesuai Undang-Undang No. 33 tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, BPS harus menyediakan empat dari lima indikator yang digunakan dalam penyusunan Dana Alokasi Umum (DAU). Data dasar tersebut adalah Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2012, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perkapita 2012, dan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) 2013. Selain data, publikasi ini juga dilengkapi dengan ulasan ringkas dan penjelasan teknis masing-masing indikator. Besar harapan kami, informasi yang disampaikan dalam publikasi ini dapat membantu Kementerian Keuangan dan pihak lain dalam menyusun perencanaan pembangunan.
ht
Disadari bahwa publikasi ini masih memiliki kelemahan. Untuk itu, kritik dan saran demi perbaikan di masa datang sangat diharapkan. Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu sehingga publikasi ini dapat diselesaikan tepat waktu. Jakarta, Oktober 2013 KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK 
Dr. Suryamin, M.Sc.
Kata Pengantar ∙ iii
.id .g o ps w
.b
TIM PENYUSUN
tp :// w
w
Pengarah : Dr. Suhariyanto Drs. Wynandin Imawan, M.Sc Dr. Ir. Sasmito Hadi Wibowo, M.Sc J. Bambang Kristianto, MA Buyung Airlangga, M.Bus. Drs. Razali Ritonga, MA Yunita Rusanti, M.Stat. Dr. Margo Yuwono, S.Si, M.Si Mufti Swaghara, MBA Rifa Rufiadi, SKM, M.Si. Dr. Indra Murty Surbakti MA
Asisten :
Harmawanti Marhaeni, M.Sc Nur Indah Kristiani, S.Si, M.SE. Tri Nugrahadi, S.Si., M.A., Ph.D Mohamad Irawan, S.Si. Dendi Handiyatmo, S.ST, M.Si. Akhmad Fikri, S.ST
ht
Anggota :
Penyiapan Naskah
: Dimas Hari Santoso, S.Si
Daftar Isi
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
v vii
DAFTAR GAMBAR
ix
.id
DAFTAR TABEL
.g o
DAFTAR LAMPIRAN
5
3. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA 2012
11
w
w
.b
2. PENDUDUK PERTENGAHAN TAHUN 2013
21
5. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO PERKAPITA 2012
25
ht
tp :// w
4. INDEKS KEMAHALAN KONSTRUKSI 2013
6. CATATAN TEKNIS a. PENDUDUK PERTENGAHAN TAHUN b. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA c. INDEKS KEMAHALAN KONSTRUKSI d. PDRB PERKAPITA
TABEL RINGKASAN LAMPIRAN
1
ps
1. OVERVIEW
xi
29 30 31 35 36 37 103
Daftar Isi ∙ v
∙ Daftar Isi
tp :// w
ht
.g o
ps
.b
w
w
.id
Daftar Tabel
Persebaran Jumlah dan Persentase Penduduk Indonesia, 2013
7
Tabel 2.2
Kepadatan Penduduk Indonesia Pertengahan Tahun 2013
8
Tabel 3.1
Kabupaten/Kota dengan IPM Tertinggi dan Terendah, 2012
16
Tabel 3.2
Sepuluh Kabupaten/Kota yang Menghasilkan Reduksi Shortfall terbesar, 2012
17
Tabel 3.3
Perbedaan Kemajuan Pembangunan Manusia antar Wilayah Indonesia Bagian Barat dan Bagian Timur, 2012
18
Tabel 6.1
Daftar Paket Komoditas yang Digunakan dalam Penghitungan PPP
34
Tabel R1
Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 33 Provinsi
38
Tabel R2
Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota
39
Tabel R3
Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota
71
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
Tabel 2.1
Daftar Tabel ∙ vii
∙ Daftar Tabel
tp :// w
ht
.g o
ps
.b
w
w
.id
Daftar Gambar
9 12
Gambar 3.2 Reduksi Shortfall Provinsi dengan IPM Tertinggi, 2011-2012
13
Gambar 3.3 Provinsi dengan IPM Terendah , 2011-2012
13
Gambar 3.4 Reduksi Shortfall Provinsi dengan IPM Terendah, 2011-2012
14
Gambar 3.5 Kisaran IPM Tingkat Provinsi, 2012
14
Gambar 3.6 Kesenjangan Status Pembangunan Provinsi di Wilayah Indonesia Barat dan Wilayah Indonesia Timur dalam IPM, 2012
15
Gambar 3.7 Status Pembangunan Manusia antara Kabupaten/Kota Wilayah Indonesia Bagian Barat dan Timur, 2012
19
Gambar 5.1 PDRB dengan Migas per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku, 2011-2012
27
ht
tp :// w
w
.b
ps
.g o
.id
Gambar 3.1 Provinsi dengan IPM Tertinggi, 2011-2012
w
Gambar 2.1 Dua Puluh (20) Kabupaten/Kota dengan Penduduk Terbesar di Indonesia , 2013
Daftar Gambar ∙ ix
∙ Daftar Gambar
tp :// w
ht
.g o
ps
.b
w
w
.id
Kepadatan Penduduk Pertengahan Tahun Indonesia menurut Provinsi, 2013
104
Lampiran 2
Indeks Pembangunan Manusia menurut Provinsi, 2012
105
Lampiran 3
Indeks Kemahalan Konstruksi menurut Provinsi, 2013
106
Lampiran 4
PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku dengan Migas menurut Provinsi, 2012
107
Lampiran 5
Angka Harapan Hidup (e0) menurut Provinsi, 2012
108
Lampiran 6
Angka Melek Huruf (AMH) menurut Provinsi, 2012
109
Lampiran 7
Rata-Rata Lama Sekolah menurut Provinsi, 2012
110
Lampiran 8
Paritas Daya Beli (PPP) menurut Provinsi, 2012
111
Lampiran 9
Kepadatan Penduduk Pertengahan Tahun 2013, IPM 2012, dan IKK 2013 menurut Provinsi di Pulau Sumatera
112
Lampiran 10
w
w
.b
ps
.g o
.id
Lampiran 1
tp :// w
Daftar Lampiran
Kepadatan Penduduk Pertengahan Tahun 2013, IPM 2012, dan IKK 2013 menurut Provinsi di Pulau Jawa
113
Kepadatan Penduduk Pertengahan Tahun 2013, IPM 2012, dan IKK 2013 menurut Provinsi di Pulau Bali dan Nusa Tenggara
114
Lampiran 12
Kepadatan Penduduk Pertengahan Tahun 2013, IPM 2012, dan IKK 2013 menurut Provinsi di Pulau Kalimantan
115
Lampiran 13
Kepadatan Penduduk Pertengahan Tahun 2013, IPM 2012, dan IKK 2013 menurut Provinsi di Pulau Sulawesi
116
Lampiran 14
Kepadatan Penduduk Pertengahan Tahun 2013, IPM 2012, dan IKK 2013 menurut Provinsi di Pulau Maluku dan Papua
117
Lampiran 15
PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012, IPM 2012, dan IKK 2013 menurut Provinsi di Pulau Sumatera
118
Lampiran 16
PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012, IPM 2012, dan IKK 2013 menurut Provinsi di Pulau Jawa
119
ht
Lampiran 11
Daftar Lampiran ∙ xi
PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012, IPM 2012, dan IKK 2013 menurut Provinsi di Pulau Bali dan Nusa Tenggara
120
Lampiran 18
PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012, IPM 2012, dan IKK 2013 menurut Provinsi menurut Provinsi di Pulau Kalimantan
121
Lampiran 19
PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012, IPM 2012, dan IKK 2013 menurut Provinsi menurut Provinsi di Pulau Sulawesi
122
Lampiran 20
PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012, IPM 2012, dan IKK 2013 menurut Provinsi menurut Provinsi di Pulau Maluku dan Papua
123
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
Lampiran 17
xii ∙ Daftar Lampiran
tp :// w
ht
.g o
ps
.b
w
w
.id
OVERVIEW
1
1
Overview
B
ps
.g o
.id
erdasarkan Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, pemerintah daerah berhak untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut azas otonomi daerah dan tugas pembantuan, yang diarahkan untuk mempercepat tercapainya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta semua semua masyarakat, serta juga meningkatkan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, dan kekhususan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
ht
tp :// w
w
w
.b
Dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas tersebut, pemerintah daerah dapat memanfaatkan sumber-sumber pendapatan sendiri berupa pendapatan asli daerah (PAD), pinjaman daerah, maupun penerimaan lainnya yang sah menurut peraturan yang berlaku. Selain itu, pemerintah berhak untuk menerima transfer dari pemerintah pusat (sebagaimana amanat UU No. 32 tahun 2004) dalam bentuk dana perimbangan berupa Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan bagian daerah dari bagi hasil pajak dan bukan pajak. Tujuan transfer ini adalah untuk mengurangi kesenjangan fiskal antar pemerintah daerah dan menjamin tercapainya standar pelayanan publik di seluruh negeri. DAU merupakan sejumlah dana yang dialokasikan kepada setiap daerah otonom (Provinsi/Kabupaten/Kota) di seluruh Indonesia setiap tahunnya yang bersumber dari pendapatan APBN dan menjadi bagian dari APBD. DAU bersifat “Block Grant” yang berarti penggunaannya diserahkan kepada daerah sesuai dengan prioritas dan kebutuhan daerah, dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah. Jumlah DAU yang diterima setiap daerah setiap tahunnya ditentukan berdasarkan Keputusan Presiden. Setiap Provinsi/Kabupaten/Kota menerima DAU dengan besaran yang berbeda, dan hal ini diatur secara detail dalam Peraturan Pemerintah. Secara nasional, besaran DAU ditetapkan sekurang-kurangnya 26% dari Pendapatan Dalam Negeri (PDN) Netto yang ditetapkan dalam APBN.
2 ∙ Overview
Metode penghitungan DAU mencakup dua hal, yaitu alokasi dasar (AD) dan celah fiskal (CF). Alokasi dasar dihitung berdasarkan realisasi gaji Pegawai Negeri Sipil Daerah tahun sebelumnya (t-1), yang meliputi gaji pokok dan tunjangantunjangan yang melekat sesuai dengan peraturan penggajian PNS yang berlaku. Alokasi berdasarkan celah fiskal pada suatu daerah dihitung dengan mengalikan bobot celah fiskal daerah bersangkutan (CF daerah dibagi dengan total CF nasional) dengan alokasi DAU CF nasional.
.id
Besaran CF diperoleh dengan rumus: CF = Kebutuhan Fiskal – Kapasitas Fiskal. Komponen variabel kapasitas fiskal (fiscal capacity) adalah sumber pendanaan yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Bagi Hasil (DBH). Sedangkan komponen variabel kebutuhan fiskal (fiscal needs) yang digunakan untuk pendekatan perhitungan kebutuhan daerah, terdiri dari 5 variabel, yaitu jumlah penduduk, luas wilayah, indeks pembangunan manusia (IPM), indeks kemahalan konstruksi (IKK), dan produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita. Empat dari kelima variabel tersebut (Penduduk, IPM, IKK, PDRB) disediakan oleh BPS.
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
Data jumlah penduduk yang digunakan dalam penghitungan DAU adalah jumlah penduduk pertengahan tahun. Pada pertengahan tahun 2013, tercatat penduduk Indonesia sebanyak 247,42 juta jiwa, terbanyak di Pulau Jawa (140,83 juta jiwa atau 56,92 persen), diikuti oleh Pulau Sumatera (53,30 juta jiwa atau 21,54 persen). Akibatnya, kepadatan tertinggi sebagian besar terdapat di Pulau Jawa, khususnya di DKI Jakarta (14 992 jiwa/Km2), Jawa Barat (1 280 jiwa/Km2), dan Banten (1 188 jiwa/Km2). Selain itu, 19 dari 20 besar peringkat Kabupaten/Kota berpenduduk terbanyak juga berada di Pulau Jawa, dimana Kabupaten Bogor merupakan Kabupaten/Kota terpadat di Indonesia dengan jumlah penduduk 5,1 juta jiwa, diikuti Kabupaten Bandung (3,4 juta jiwa).
ht
Peningkatan jumlah penduduk tampaknya juga diiringi dengan capaian pada pembangunan manusianya. IPM Indonesia tahun 2012 meningkat sebesar 0,52 poin dibanding tahun 2011 dari 72,77 menjadi 73,29. Peningkatan capaian tersebut, tampaknya juga diikuti oleh penurunan disparitas IPM antar Provinsi. IPM tertinggi, tercatat di Provinsi DKI Jakarta sebesar 78,33, sedangkan IPM terendah terdapat di Provinsi Papua (65,86). Dari 33 Provinsi, sebanyak 32 Provinsi telah berkategori menengah atas (66 ≤ IPM < 80) dan hanya Provinsi Papua yang masih berkategori menengah bawah (50 ≤ IPM < 66). Pada level Kabupaten/Kota, IPM tertinggi terdapat di Kota Yogyakarta, Provinsi DI Yogyakarta (80,24) dan terendah di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua (48,80). Variabel ketiga adalah Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) yang membandingkan tingkat kemahalan harga konstruksi antar wilayah, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Pada level Provinsi, di tahun 2013, indeks IKK tertinggi terdapat
Overview ∙ 3
di Provinsi Kepulauan Riau (109,42), diikuti Provinsi Kalimantan Barat (107,38), sedangkan indeks terendah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (80,01). Pada level Kabupaten/Kota, indeks tertinggi terdapat di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua (461,52) dan terendah di Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (70,46).
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
Disparitas capaian PDRB Per Kapita antar Provinsi sangat tajam. Pada level Provinsi, PDRB Per Kapita (dengan migas) tertinggi pada tahun 2012 terdapat di Provinsi DKI Jakarta (Rp 112,14 Juta) dan terendah di Provinsi Maluku Utara (Rp 6,37 Juta). Sedangkan pada level Kabupaten/Kota, PDRB Per Kapita (dengan migas) tertinggi terdapat di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, sebesar Rp 443,67 Juta, sedangkan PDRB Per Kapita terendah terdapat di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, sebesar Rp 2,83 Juta.
4 ∙ Overview
ht
tp :// w
ps
.b
w
w
.g o
.id
PENDUDUK PERTENGAHAN TAHUN 2013
2
2
Penduduk Pertengahan Tahun 2013
: Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap. Sumber Data : Sensus Penduduk 2000, Sensus Penduduk Aceh Nias 2005, Sensus Penduduk 2010. Cakupan : 33 Provinsi, 497 Kabupaten/Kota, 6 651 Kecamatan, dan 77 126 Desa/Kelurahan. Untuk keperluan DAU, jumlah Kabupaten/Kota tanpa DKI Jakarta adalah 491 Kabupaten/Kota.
.g o
.id
Definisi
D
tp :// w
w
w
.b
ps
alam penghitungan Dana Alokasi Umum (DAU), salah satu variabel yang digunakan adalah jumlah penduduk. Data penduduk yang dibutuhkan adalah jumlah penduduk per Kabupaten/Kota kondisi pertengahan tahun. Awalnya, proyeksi penduduk yang dihitung BPS hanya tersedia secara nasional dan tingkat Provinsi. Oleh sebab itu, sejak tahun 2003, BPS melakukan penghitungan proyeksi atau estimasi penduduk per Kabupaten/Kota untuk memenuhi kebutuhan data penduduk sebagai dasar dalam penghitungan DAU.
ht
Berbeda dengan proyeksi penduduk nasional dan per Provinsi yang dihitung dengan metode komponen karena memiliki informasi kependudukan yang lengkap, maka data penduduk per Kabupaten/Kota ini dihitung dengan metode Geometrik. Pilihan ini digunakan karena ketersediaan informasi kependudukan yang tidak cukup untuk menggunakan metode komponen. Sebagai data dasar digunakan data penduduk hasil Sensus Penduduk maupun Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) yang terakhir untuk memproyeksikan penduduk per Kabupaten/ Kota pada tahun berikutnya. Data penduduk hasil Sensus Penduduk 2010 resmi diumumkan dan dapat digunakan untuk berbagai kebijakan. Disamping data jumlah penduduk hasil SP2010, data penduduk hasil SP2000 juga digunakan sebagai data dasar dalam membuat perkiraan/proyeksi jumlah penduduk menurut Kabupaten/Kota dengan referensi waktu pertengahan tahun. Selanjutnya pada tahun-tahun mendatang yang tidak dilakukan sensus atau survei kependudukan, maka data jumlah penduduknya merupakan angka hasil dari proyeksi penduduk. 6 ∙ Penduduk Pertengahan Tahun 2013
Tabel 2.1. Persebaran Jumlah dan Persentase Penduduk Indonesia, 2013
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Persentase
53 299 156 4 791 924 13 326 307 5 010 859 6 125 283 1 933 796 3 317 034 7 823 588 1 335 467 1 791 612 7 843 286 140 823 131 9 955 084 45 275 676 11 482 486 32 500 468 3 541 922 38 067 495 14 585 614 4 486 478 2 318 435 3 823 758 3 357 824 599 119 18 096 703 2 343 527 1 105 773 2 775 118 8 264 344 1 247 330 2 360 611 13 702 894 4 122 917 4 629 219 4 950 758 6 917 100 1 656 917 1 110 559 3 305 252 844 372 247 424 598
21,54 1,94 5,39 2,03 2,48 0,78 1,34 3,16 0,54 0,72 3,17 56,92 4,02 18,30 4,64 13,14 1,43 15,39 5,89 1,81 0,94 1,55 1,36 0,24 7,31 0,95 0,45 1,12 3,34 0,50 0,95 5,54 1,67 1,87 2,00 2,80 0,67 0,45 1,34 0,34 100,00
.b
ps
.g o
.id
Jumlah Penduduk
w
17 18 19 20 21
w
11 12 13 14 15 16
Pulau Sumatera Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Bangka Belitung Bengkulu Lampung Pulau Jawa DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Pulau Kalimantan Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Pulau Sulawesi Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Pulau Bali & Nusa Tenggara Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Pulau Maluku & Papua Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat INDONESIA
tp :// w
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Provinsi
ht
No
Penduduk Pertengahan Tahun 2013 ∙ 7
Persebaran Penduduk Tabel 2.1 menunjukkan jumlah penduduk Indonesia pertengahan tahun 2013 sebesar 247 424 598 jiwa. Bila dilihat dari sisi persebaran penduduk, sebagian besar penduduk Indonesia berada di pulau Jawa yaitu 140 823 131 jiwa atau sekitar 56,92 persen dari total penduduk Indonesia tahun 2013. Kemudian diikuti oleh pulau Sumatera dengan penduduk sebesar 53 299 156 jiwa atau sebesar 21,54 persen dari total penduduk Indonesia. Sementara pulau yang memiliki jumlah penduduk terendah terdapat di pulau Maluku dan Papua dengan jumlah penduduk sebesar 6 917 100 jiwa atau sebesar 2,80 persen.
.g o
.id
Jumlah penduduk per Provinsi menunjukkan bahwa Provinsi yang paling banyak penduduknya adalah Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penduduk sebesar 45 275 676 jiwa atau sebesar 18,30 persen dari total penduduk Indonesia. Provinsi dengan jumlah penduduk terbesar kedua dan ketiga adalah Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah, masing-masing sebesar 38 067 495 dan 32 500 468 jiwa atau sebesar 15,39 dan 13,14 persen dari total penduduk Indonesia.
w
.b
ps
Provinsi yang memiliki jumlah penduduk terendah adalah Provinsi yang baru saja terbentuk yaitu Provinsi Kalimantan Utara dengan jumlah penduduk 599 119 jiwa atau hanya sebesar 0,24 persen dari total penduduk Indonesia. Provinsi Papua Barat merupkan Provinsi yang memiliki jumlah penduduk terendah kedua dengan jumlah penduduk sebesar 844 372 jiwa atau 0,34 persen.
Provinsi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Bangka Belitung Bengkulu Lampung DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Kalimantan Barat
Kepadatan Penduduk (jiwa/Km2) 83 183 119 70 236 66 85 81 90 227 14 992 1 280 1 188 991 1 130 796 30
ht
No
tp :// w
w
Tabel 2.2. Kepadatan Penduduk Indonesia Pertengahan, 2013
8 ∙ Penduduk Pertengahan Tahun 2013
No
Provinsi
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat
Kepadatan Penduduk (jiwa/Km2) 15 99 26 8 169 98 45 177 74 62 713 249 102 35 35 10 9
Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk Indonesia pada pertengahan tahun 2013 sebagian besar masih berpusat di pulau Jawa. Kepadatan penduduk terbesar terletak di Provinsi DKI Jakarta yaitu sekitar 14 992 jiwa/Km2, diikuti Jawa Barat dan Banten masing-masing sebesar 1 280 jiwa/Km2, dan 1 188 jiwa/Km2. Disisi lain, Provinsi Kalimantan Utara, Papua Barat dan Papua merupakan Provinsi dengan kepadatan penduduk terendah sekitar 8 jiwa/Km2, 9 jiwa/Km2 dan 10 jiwa/Km2. Perbedaan ini menunjukkan disparitas kepadatan penduduk yang cukup tinggi antar Provinsi di Indonesia. Penduduk Kabupaten/Kota
.id
Gambar 2.1 menunjukkan peringkat 20 besar jumlah penduduk menurut Kabupaten/Kota di Indonesia, 19 Kabupaten/Kota diantaranya adalah Kabupaten/ Kota yang terletak di pulau Jawa. Sedangkan satu Kabupaten/Kota lainnya terletak di pulau Sumatera yaitu Kota Medan.
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
Kabupaten Bogor masih merupakan Kabupaten yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Indonesia yaitu sekitar 5,1 juta jiwa. Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduk terbanyak urutan kedua adalah Kabupaten Bandung sekitar 3,4 juta jiwa dan urutan ketiga adalah Kabupaten Tangerang dengan jumlah penduduk 3,1 juta jiwa. Urutan peringkat 3 besar jumlah penduduk menurut Kabupaten/Kota ini tidak mengalami perubahan. Gambar 2.1. Dua Puluh Kabupaten/Kota dengan Penduduk Perubahan urutan peringkat Terbesar di Indonesia , 2013 terlihat mulai urutan peringkat 4 sampai 20 Kabupaten/Kota jika dibandingkan keadaan urutan peringkat pada tahun 2012. Perubahan peringkat yang cukup signifikan terlihat di Kota Bekasi, pada tahun 2012 Kota Bekasi menempati peringkat 10 (sepuluh) menjadi peringkat 7 (tujuh) pada tahun 2013. Beberapa Kabupaten/Kota juga mengalami pergeseran peringkat jumlah penduduk namun tidak signifikan seperti Kabupaten Bekasi, Kota Jakarta Selatan dan Kota Jakarta Barat.
Penduduk Pertengahan Tahun 2013 ∙ 9
tp :// w
ht
.g o
ps
.b
w
w
.id
ht
tp :// w
ps
.b
w
w
.g o
.id
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA 2012
3
3
Indeks Pembangunan Manusia 2012
: Indeks komposit yang disusun dari tiga indikator : (i) lama hidup yang diukur dengan angka harapan hidup ketika lahir; (ii) pendidikan yang diukur berdasarkan rata-rata lama sekolah dan angka melek huruf penduduk usia 15 tahun ke atas; dan (iii) standar hidup yang diukur dengan pengeluaran per kapita (PPP rupiah). Nilai indeks berkisar antara 0-100. Sumber Data : Susenas (Kor dan Modul Konsumsi), Sensus Penduduk 2000 (SP2000), SUPAS 2005, IHK. Cakupan : 33 Provinsi dan 497 Kabupaten/Kota. Untuk keperluan DAU, jumlah Kabupaten/Kota tanpa DKI Jakarta adalah 491 Kabupaten/Kota.
.g o
.id
Definisi
Capaian IPM Provinsi
ps
P
ht
tp :// w
w
w
.b
erkembangan IPM Provinsi di Indonesia menunjukkan suatu peningkatan. Angka IPM Indonesia pada tahun 2012 meningkat sebesar 0,52 poin dibanding tahun 2011 yaitu dari 72,77 menjadi 73,29. Perbedaan pencapaian antara IPM tertinggi dengan IPM terendah sekitar 12,47 poin dengan rentang 78,33 untuk DKI Jakarta dan 65,86 untuk Papua. Dibandingkan dengan perbedaan pencapaian tahun 2011 yang sebesar 12,62 poin, maka perbedaan tahun 2012 relatif lebih rendah. Hal ini dapat diartikan bahwa disparitas pembangunan manusia di tingkat Provinsi relatif menurun. Gambar 3.1. Provinsi dengan IPM Tertinggi, 2011-2012 79 2011
78,33
78
2012
77,97
76,95
77
76,54
76,9
76,53
76,75 76,32
76,71 76,22
76
75
DKI
SULUT
12 ∙ Indeks Pembangunan Manusia 2012
RIAU
DIY
KALTIM
Gambar 3.2. Reduksi Shortfall Provinsi dengan IPM Tertinggi, 2011-2012 4
2011 2012 3
2,68 2,08
2,25 1,86 1,78
1,85
2
1,66 1,60
1,92 1,58
1
0
KALTIM
DIY
SULUT
DKI
RIAU
.b
ps
.g o
.id
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2012, DKI Jakarta tercatat sebagai Provinsi dengan IPM tertinggi yaitu mencapai 78,33. Kemudian berturutturut diikuti oleh Provinsi Sulawesi Utara sebesar 76,95; Provinsi Riau sebesar 76,90; Provinsi DI Yogyakarta sebesar 76,75; dan Provinsi Kalimantan Timur sebesar 76,71 (Gambar 3.1). Selama empat tahun terakhir, kelima Provinsi ini selalu tercatat sebagai lima Provinsi terbaik dalam capaian pembangunan manusia di Indonesia.
ht
tp :// w
w
w
Kecepatan pembangunan manusia pada kelima Provinsi ini berada pada rentang 1 dan 3. Dari kelima Provinsi dengan IPM tertinggi, Provinsi Kalimantan Timur memiliki kecepatan tertinggi dalam pembangunan manusia yang ditandai dengan nilai reduksi shortfall sebesar 2,08. Kemudian diikuti oleh Provinsi DI Yogyakarta sebesar 1,85; Provinsi Sulawesi Utara sebesar 1,78; Provinsi DKI Jakarta sebesar 1,60 dan yang terendah Provinsi Riau sebesar 1,58. Gambar 3.3. Provinsi dengan IPM Terendah , 2011-2012 72 70
69,65
70,22 69,47
2011
69,98
2012 67,75
68
68,28
66,23
66,89
66
65,36
65,86
64
62
PAPUA BARAT
MALUT
NTT
NTB
PAPUA
Indeks Pembangunan Manusia 2012 ∙ 13
Gambar 3.4. Reduksi Shortfall Provinsi dengan IPM Terendah, 2011-2012 4
2011 3
2
2012
2,97
1,96 1,62
1,88
1,44
1,67
1,50
1,64 1,19
1,45
1
NTB
PAPUA BARAT
MALUT
NTT
PAPUA
.id
0
.b
ps
.g o
Provinsi dengan pencapaian IPM terendah adalah Provinsi Papua, dengan nilai IPM sebesar 65,86. Selanjutnya empat Provinsi lain yang memiliki IPM terendah berturut-turut adalah Nusa Tenggara Barat (66,89), Nusa Tenggara Timur (68,28), Maluku Utara (69,98), dan Papua Barat (70,22) (Gambar 3.3). Kelima Provinsi ini juga menempati posisi terendah dalam capaian IPM tahun 2011.
ht
tp :// w
w
w
Reduksi shortfall kelima Provinsi tersebut pada tahun 2012 berada pada rentang 1 dan 2, dengan capaian tertinggi diraih oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 1,96. Sementara pada Provinsi Papua, selain capaian IPM-nya yang paling rendah di antara kelima Provinsi tersebut, capaian reduksi shortfall-nyapun terendah yaitu sebesar 1,45. Gambar 3.5. Kisaran IPM Tingkat Provinsi, 2012 90 80 70 60
40
ACEH SUMUT SUMBAR RIAU KEPRI JAMBI SUMSEL BABEL BENGKULU LAMPUNG DKI JABAR BANTEN JATENG DIY JATIM KALBAR KALTENG KALSEL KALTIM SULUT GORONTALO SULTENG SULSEL SULBAR SULTRA BALI NTB NTT MALUKU MALUT PAPUA PABAR
50
14 ∙ Indeks Pembangunan Manusia 2012
Dilihat dari kisaran IPM menurut Provinsi seperti pada Gambar 3.5, terlihat bahwa sebaran IPM di hampir semua Provinsi relatif homogen, kecuali untuk beberapa Provinsi seperti Papua, Papua Barat, NTT, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Hal ini mengindikasikan bahwa pencapaian IPM dalam Provinsi (baca: Kabupaten/Kota) yang bersangkutan sebarannya sangat beragam. Sebagai ilustrasi, di Provinsi Papua angka IPM tertinggi sebesar 76,64 (Kota Jayapura), sedangkan IPM terendah sebesar 48,80 (Kabupaten Nduga). Hal ini berarti disparitas IPM di Provinsi Papua sebesar 27,84.
.id
Provinsi yang memiliki sebaran IPM relatif paling homogen dibandingkan Provinsi lainnya adalah Sulawesi Barat, dengan nilai IPM tertinggi sebesar 72,41 (Kabupaten Majene) dan IPM terendah sebesar 68,44 (Kabupaten Polewali Mamasa). Hal ini berarti disparitas IPM di Provinsi Sulawesi Barat sebesar 3,97. Provinsi lain yang juga memiliki sebaran IPM relatif homogen yaitu Provinsi Gorontalo, Jambi, Kalimantan Tengah, dan Kalimatan Timur.
.g o
Status Pembangunan Provinsi
w
w
.b
ps
Berdasarkan skala internasional, capaian IPM dapat dikategorikan menjadi empat, yaitu kategori tinggi (IPM ≥ 80), kategori menengah atas (66 ≤ IPM < 80), kategori menengah bawah (50 ≤ IPM < 66), dan kategori rendah (IPM < 50). Jika diukur menurut skala internasional, dari 33 Provinsi di Indonesia pada tahun 2012, semua Provinsi termasuk dalam kategori IPM menengah atas kecuali Provinsi Papua yang termasuk dalam kategori IPM menengah bawah.
tp :// w
Variasi pencapaian pembangunan manusia antar Provinsi memberikan gambaran adanya ketidakmerataan perkembangan di berbagai sektor pembangunan. Ketidakmerataan ini dapat dilihat dengan menggunakan berbagai
ht
Gambar 3.6. Kesenjangan Status Pembangunan Provinsi di Wilayah Indonesia Barat dan Wilayah Indonesia Timur dalam IPM, 2012 25 20
Wilayah Barat
21
Wilayah Timur
15 11
10 5 1
0
Rendah
Menengah Bawah
Menengah Atas
Tinggi
Indeks Pembangunan Manusia 2012 ∙ 15
indikator sosial dan ekonomi. Beberapa indikator sosial dan ekonomi yang terangkum dalam IPM merupakan salah satu ukuran pencapaian pembangunan. Gambar 3.6 di atas memperlihatkan pencapaian pembangunan manusia di tingkat Provinsi. Sebesar 96,97, atau telah mencapai kategori IPM menengah atas, namun terlihat kesenjangan pencapaian pembangunan manusia di Provinsi wilayah bagian barat dan wilayah bagian timur Indonesia, di mana antara seluruh Provinsi di Wilayah Indonesia Barat tergolong pada kategori IPM menengah atas. Sementara di wilayah timur terdapat 11 Provinsi yang tergolong menengah atas, dan 1 Provinsi lainnya masih berkategori menengah bawah yaitu Provinsi Papua.
ps
.g o
.id
Sebenarnya, pembangunan manusia di wilayah bagian timur telah menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Namun demikian, peningkatan pembangunan manusia di wilayah bagian timur masih relatif lambat dibandingkan pembangunan di wilayah bagian barat. Untuk itu, diperlukan komitmen pemerintah daerah di wilayah Indonesia timur dalam meningkatkan kapasitas dasar penduduk untuk mempercepat peningkatan IPM dalam mengejar ketertinggalannya dengan wilayah Indonesia barat. Dengan demikian, kesenjangan antara wilayah Indonesia barat dengan wilayah Indonesia timur dapat dikurangi.
.b
Capaian IPM Kabupaten/Kota
ht
tp :// w
w
w
Tidak jauh berbeda dengan perkembangan IPM Provinsi, keseluruhan IPM Kabupaten/Kota juga memperlihatkan suatu peningkatan selama periode 20112012. Dilihat dari tingkat kecepatan peningkatan IPM antara satu Kabupaten/Kota dengan Kabupaten/Kota lainnya, secara umum berbeda. Beberapa Kabupaten/ Kota mencapai peningkatan IPM Tabel 3.1. Kabupaten/Kota dengan IPM Tertinggi dan cukup pesat, sedangkan beberapa Terendah, 2012 Kabupaten/Kota lainnya memiliki Kabupaten/Kota IPM tingkat kecepatan yang cukup lambat. 5 Kabupaten/Kota Tertinggi Tabel 3.1 menyajikan urutan lima Kota Yogyakarta 80,24 Kabupaten/Kota dengan IPM tertinggi Kota Jakarta Selatan 80,17 dan lima Kabupaten/Kota dengan Kota Jakarta Timur 79,80 IPM terendah pada tahun 2012. Pada Kota Depok 79,71 tabel tersebut, posisi Kabupaten/Kota Kota Makasar 79,49 untuk lima urutan terendah umumnya 5 Kabupaten/Kota Terendah merupakan Kabupaten baru. Puncak 49,77 Memberamo Tengah 49,73 Selain itu, dapat dilihat bahwa Yalimo 49,31 kelima Kabupaten/Kota dengan IPM Intan Jaya 49,17 tertinggi sebagian berasal dari Pulau Nduga 48,80 Jawa, yaitu dua Kabupaten/Kota dari
16 ∙ Indeks Pembangunan Manusia 2012
Tabel 3.2. Sepuluh Kabupaten/Kota yang Menghasilkan Reduksi Shortfall Terbesar, 2012 Kabupaten/Kota
Provinsi
IPM
Reduksi Shortfall 2011-2012
Bali
74,49
3,97
Kota Banjar Baru
Kalimantan Selatan
76,28
3,48
Takalar
Sulawesi Selatan
70,14
3,39
Bondowoso
Jawa Timur
64,98
3,24
Mamuju
Sulawesi Barat
70,76
3,24
Gresik
Jawa Timur
75,97
3,22
Kutai Timur
Kalimantan Timur
73,75
3,20
Kota Mataram
NTB
73,70
3,18
Nagan Raya
Aceh
70,64
3,16
Banyuwangi
Jawa Timur
70,53
3,14
.g o
.id
Gianyar
w
w
.b
ps
Provinsi DKI Jakarta, satu Kota dari Provinsi Jawa Barat, satu Kota berasal dari Provinsi DI Yogyakarta, dan satu Kota lagi berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan. Sementara itu, kelima Kabupaten dengan IPM terendah semuanya berasal dari Provinsi Papua. Hal ini menunjukkan bahwa Provinsi yang berada di ujung timur Indonesia ini masih tertinggal dibanding Provinsi lainnya, sementara pergerakan perkembangan pembangunannya juga sangat lambat.
ht
tp :// w
Selanjutnya, Tabel 3.2 menyajikan Kabupaten/Kota yang mencatat kemajuan pesat selama tahun 2011-2012. Terdapat 10 Kabupaten/Kota yang tersebar di beberapa Provinsi yang mencatat kemajuan cukup pesat. Kabupaten Gianyar di Provinsi Bali mencatat kemajuan yang tercepat dengan reduksi shortfall sebesar 3,97. Status Pembangunan Kabupaten/Kota Capaian pembangunan manusia pada seluruh Kabupaten dan Kota di Indonesia mengalami kemajuan pada tahun 2012. Namun demikian, kemajuan pembangunan manusia antar suatu Kabupaten/Kota dengan Kabupaten/ Kota lainnya sangat bervariasi. Kemajuan ini sangat tergantung dari komitmen penyelenggara pemerintah daerah dalam meningkatkan kapasitas dasar penduduk yang berdampak pada peningkatan kualitas hidup. Berdasarkan skala internasional, dari 497 Kabupaten/Kota di Indonesia yang dihitung IPM-nya, terdapat 2 Kabupaten/Kota yang sudah tergolong dalam kategori capaian IPM tinggi, dan sebanyak 458 Kabupaten/Kota (92,15 persen) berkategori menengah atas. Kemudian, 30 Kabupaten/Kota (6,04 persen) tergolong dalam
Indeks Pembangunan Manusia 2012 ∙ 17
Tabel 3.3. Perbedaan Kemajuan Pembangunan Manusia antara Wilayah Indonesia Bagian Barat dan Bagian Timur, 2012 Wilayah Barat
IPM
Wilayah Timur
Tertinggi
IPM
Tertinggi
Kota Yogyakarta
80,24
Kota Makasar
79,49
Kota Jakarta Selatan
80,17
Kota Ambon
79,41
Kota Jakarta Timur
79,80
Manado
78,92
Kota Depok
79,71
Kota Pare Pare
78,63
Kota Jakarta Barat
79,43
Kota Kupang
78,37
Terendah
Terendah 65,69
Puncak
49,77
Situbondo
65,06
Mamberamo Tengah
49,73
Bondowoso
64,98
Yalimo
49,31
Probolinggo
64,35
Intan Jaya
49,17
Sampang
61,67
Nduga
48,80
.b
ps
.g o
.id
Bangkalan
tp :// w
w
w
kelompok IPM menengah bawah dan selebihnya 7 Kabupaten/Kota (1,41 persen) masih tergolong ke dalam kelompok IPM rendah. Kabupaten yang tergolong IPM rendah seluruhnya terletak di Provinsi Papua.
ht
Disparitas pencapaian IPM di Kabupaten/Kota di wilayah bagian barat, dan Kabupaten/Kota di wilayah bagian timur masih relatif besar. Hal ini memberikan gambaran bahwa pembangunan manusia di tingkat Kabupaten/Kota di wilayah barat dan wilayah timur masih timpang. Di tingkat Kabupaten/Kota, pencapaian IPM tertinggi adalah Kota Yogyakarta, yaitu sebesar 80,24. Sedangkan pencapaian IPM terendah adalah Kabupaten Nduga di Provinsi Papua sebesar 48,80, sehingga disparitas pembangunan manusia antara Kota Yogyakarta (wilayah barat) dan Kabupaten Nduga (wilayah timur) sekitar 31,44 poin. Nilai disparitas ini lebih besar dibandingkan dengan disparitas pencapaian IPM tahun 2011. Menarik untuk dicermati, perbedaan urutan IPM tertinggi dan terendah di masing-masing wilayah, baik di wilayah bagian barat maupun di wilayah bagian timur. Pencapaian IPM tertinggi maupun terendah di wilayah bagian barat didominasi oleh Kabupaten/Kota di Pulau Jawa. Kota Yogyakarta menempati urutan tertinggi dengan IPM sebesar 80,24, yang diikuti oleh Kota Jakarta Selatan (80,17), Kota Jakarta Timur (79,80), Kota Depok (79,71), dan Kota Jakarta Barat (79,43). Sedangkan Kabupaten/Kota dengan IPM terendah di Pulau Jawa
18 ∙ Indeks Pembangunan Manusia 2012
Gambar 3.7. Status Pembangunan Manusia antara Kabupaten/Kota Wilayah Indonesia Bagian Barat dan Timur, 2012 350 280
325
Wilayah Barat Wilayah Timur
210 133
140 70 7
Rendah
2
Menengah Bawah
Menengah Atas
Tinggi
.id
0
24
6
ps
.g o
seluruhnya berada di Provinsi Jawa Timur, terutama yang termasuk wilayah tapal kuda; yaitu Bangkalan (65,69), Situbondo (65,06), Bondowoso (64,98), Probolinggo (64,35), dan Sampang (61,67). Rendahnya IPM khususnya di wilayah tapal kuda terkait dengan budaya masyarakat setempat.
tp :// w
w
w
.b
Urutan IPM tertinggi di wilayah bagian timur Indonesia adalah sebagai berikut: Kota Makasar (79,49), Kota Ambon (79,41), Manado (78,92), Kota Pare Pare (78,63), dan Kota Kupang (78,73). Sementara itu, lima Kabupaten/Kota dengan urutan IPM terendah semuanya terdapat di Provinsi Papua (lihat Tabel 3.1).
ht
Ketimpangan pembangunan manusia antar Kabupaten/Kota juga dapat dilihat dari status pembangunannya. Gambar 3.7 menyajikan status pembangunan manusia di Kabupaten/Kota menurut wilayah bagian barat dan wilayah bagian timur pada tahun 2012. Dari gambar tersebut masih terlihat adanya ketimpangan pembangunan manusia antar Kabupaten/Kota di wilayah bagian barat dan wilayah bagian timur. Pembangunan manusia di Kabupaten/Kota di wilayah bagian barat terlihat relatif lebih maju dibanding wilayah bagian timur. Di wilayah Indonesia bagian barat, sekitar 97 persen Kabupaten/Kota memiliki status pembangunan manusia dengan kategori menengah atas, sedangkan di wilayah Indonesia timur hanya terdapat 81,10 persen Kabupaten/Kota. Pada kategori IPM menengah bawah, di wilayah Indonesia bagian barat masih ada 1,80 persen Kabupaten/Kota, sedangkan di wilayah Indonesia bagian timur terdapat 14,63 persen Kabupaten/ Kota. Selain itu, ternyata masih terdapat 4,27 persen Kabupaten di wilayah Indonesia bagian timur yang memiliki status pembangunan dengan kategori IPM rendah.
Indeks Pembangunan Manusia 2012 ∙ 19
tp :// w
ht
.g o
ps
.b
w
w
.id
ht
tp :// w
ps
.b
w
w
.g o
.id
INDEKS KEMAHALAN KONSTRUKSI 2013
4
4
Indeks Kemahalan Konstruksi 2013
: Indeks yang menggambarkan perbandingan tingkat kemahalan konstruksi suatu Kabupaten/Kota atau Provinsi terhadap TKK Kabupaten/Kota atau Provinsi lain. Sumber Data : Harga perdagangan besar bahan bangunan/konstruksi dan harga sewa alat berat yang diperoleh melalui survei yang dilakukan di seluruh kabupaten/kota. Cakupan : 33 Provinsi dan 497 Kabupaten/Kota. Untuk keperluan DAU, jumlah Kabupaten/Kota tanpa DKI Jakarta adalah 491 Kabupaten/Kota.
.g o
.id
Definisi
ps
Konsep Pemikiran
tp :// w
w
w
.b
Tidak ada dua gedung kantor yang identik atau jembatan yang sama persis karena masing-masing memiliki karakter dan desain yang dibuat khusus untuk ditempatkan pada lokasi masing-masing. Penghitungan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK), karenanya, harus didasarkan atas suatu pendekatan atau kompromi tertentu. Misalnya, yang menjadi objek adalah bangunan tempat tinggal, maka bangunan tempat tinggal tersebut harus mengakomodir berbagai macam rancangan dan model.
ht
Untuk tujuan membandingkan harga konstruksi antar wilayah/daerah, dikenal ada dua metode penghitungan. Pertama, dengan pendekatan input dan kedua, pendekatan harga output. Pendekatan harga input yaitu dengan mencatat semua material penting yang digunakan digabung dengan upah dan sewa peralatan sesuai dengan bobotnya masing-masing. Kelemahan metode ini adalah bahwa kegiatan konstruksi dianggap mempunyai produktivitas yang sama dan tidak mempertimbangkan overhead cost. Pendekatan output dilakukan dengan cara menanyakan harga konstruksi yang sudah jadi. Pada harga output kelemahannya adalah bahwa dalam harga bangunan sudah termasuk management cost dan keuntungan kontraktor yang bervariasi antar daerah dan antar proyek sehingga tidak memadai untuk tujuan membandingkan kemahalan konstruksi antar wilayah. Alternatifnya adalah mengumpulkan harga konstruksi yang bisa mencakup overhead cost dan produktivitas pekerja tanpa memasukan management cost dan keuntungan kontraktor. Caranya adalah dengan mengumpulkan harga komponen bangunan seperti harga dinding, atap, dan sebagainya. Apabila harga-harga 22 ∙ Indeks Kemahalan Konstruksi 2013
komponen tersebut digabungkan maka akan didapatkan harga total proyek yang besarannya berada diatas harga input tetapi di bawah harga output, karena sudah memasukkan overhead cost dan upah tetapi mengeluarkan biaya manajemen dan keuntungan kontraktor. Data seperti ini bisa didapatkan dari dokumen Bill of Quantity (BoQ) satu proyek yang sudah selesai.
.g o
.id
Mendapatkan data BoQ dari tiap Kabupaten/Kota setiap tahun adalah hal yang mustahil. Disamping karena tidak semua Kabupaten/Kota mempunyai proyek yang sama atau sebanding setiap tahun, juga karena volume pekerjaan mengumpulkan BoQ cukup besar, padahal IKK harus dihitung setiap tahun dan dirilis pada pertengahan tahun berjalan. Oleh karena itu ditempuh jalan menggunakan BoQ tiap Kabupaten/Kota pada tahun tertentu sebagai penimbang indeks harga bahan bangunan, upah, dan sewa peralatan konstruksi pada tahun berjalan, setelah itu dibobot dengan realisasi APBD pembentukan modal tetap tiap-tiap Kabupaten/ Kota untuk menunjukkan kegiatan konstruksi mana yang lebih penting di tiaptiap Kabupaten/Kota, setelah itu dibandingkan antar Kabupaten/Kota untuk mendapatkan Indeks Kemahalan Konstruksi.
w
.b
ps
Dengan digunakannya realisasi APBD pembentukan modal tetap sebagai salah satu penimbang IKK, maka setiap tahun IKK Kabupaten/Kota relatif terhadap Kabupaten/Kota berubah-ubah tergantung dari realisasi APBD masing-masing Kabupaten/Kota.
w
Indeks Kemahalan Konstruksi 2013
ht
tp :// w
Sebagaimana diketahui bahwa IKK sudah dihitung sejak tahun 2003. Penimbang yang digunakan untuk menghitung IKK adalah BoQ tahun 2003. Saat ini, perkembangan teknik sipil sangat cepat ditambah lagi dengan pesatnya industri bahan bangunan. Sehingga, material yang digunakan untuk kegiatan konstruksi sudah banyak yang berubah atau muncul model baru seperti batako ringan, atap baja ringan, kusen aluminium, dsb. Peraturan Pemerintah baik pusat maupun daerah yang mempengaruhi kegiatan konstruksi juga banyak berubah. Hal-hal tersebut mengakibatkan BoQ 2003 yang selama ini digunakan untuk menghitung IKK tidak lagi sesuai dengan kondisi di lapangan. Oleh karena itu mulai tahun 2013, penghitungan IKK sudah menggunakan BoQ terbaru yang dikumpulkan pada tahun 2012. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, IKK tahun 2013 menggunakan data harga komoditi yang dikumpulkan dalam 2 periode pencacahan, yaitu periode akhir Januari dan periode akhir April, sehingga lebih tervalidasi dibandingkan hanya menggunakan satu kali pengambilan data lapangan. Dengan menggunakan BoQ tahun 2012, realisasi APBD pembentukan modal tetap 2012, dan rata-rata harga komoditi Januari-April, diperoleh Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/ Kota tahun 2013 sebagaimana terlampir.
Indeks Kemahalan Konstruksi 2013 ∙ 23
tp :// w
ht
.g o
ps
.b
w
w
.id
tp :// w
ht
.g o
ps
.b
w
w
.id
PDRB PER KAPITA 2012
5
5
Produk Domestik Regional Bruto per Kapita
: PDRB merupakan penjumlahan nilai tambah bruto (NTB) semua kegiatan ekonomi, mulai dari pertanian sampai dengan jasa-jasa, pada suatu wilayah dalam satu kurun waktu tertentu. Sumber Data : Sensus, Survei, dan dari produk Administratif Instansi Pemerintah, Perusahaan dan Lembaga lainnya. Cakupan : 33 Provinsi dan 497 Kabupaten/Kota. Untuk keperluan DAU, jumlah Kabupaten/Kota tanpa DKI Jakarta adalah 491 Kabupaten/Kota.
.g o
.id
Definisi
B
w
w
.b
ps
ab ini mencakupi definisi atas PDRB, output, input antara, dan nilai tambah (value added). Tabel pertumbuhan ekonomi disajikan menurut harga konstan. Selebihnya hanya menurut harga berlaku dimana besaran tersebut diperlukan untuk penghitungan dana alokasi umum (DAU).
ht
tp :// w
Harga berlaku atau current prices merupakan penilaian terhadap barang dan jasa menurut harga atau nilai yang sesungguhnya atau yang melekat pada barang dan jasa tersebut. Singkatnya, harga yang digunakan untuk menilai barang atau jasa setelah barang atau jasa tersebut diproduksi. Sedangkan harga konstan merupakan penilaian atas barang dan jasa menurut harga atau nilai pada suatu waktu tertentu yang digunakan sebagai basis harga atau nilai. Penyajian atas besaran-besaran PDRB tersebut diharapkan konsisten dengan penyusunan DAU. PDRB merupakan penjumlahan nilai tambah bruto (NTB) semua kegiatan ekonomi, mulai dari pertanian sampai dengan jasa-jasa, pada suatu wilayah dalam satu kurun waktu tertentu. Dalam penghitungannya, NTB sama dengan output (tingkat produksi) bersih, yakni output bruto dikurangi semua biaya antara yang berhubungan dengan proses produksi. Adapun metode penilaian output menggunakan harga produsen, yakni tingkat harga sebelum terjadi atau dimasukkannya biaya pengiriman melalui pengangkutan dan biaya perdagangan (yang timbul pada tingkat pedagang). Secara teknis, semua biaya antara yang berhubungan dengan proses produksi disebut sebagai input antara. Input antara juga diartikan sebagai biaya produksi.
26 ∙ Produk Domestik Regional Bruto per Kapita
Ruang lingkup dan sumber data, termasuk untuk keperluan penghitungan DAU, berasal dari 497 PDRB Kabupaten/Kota dan 33 PDRB Provinsi. Dalam hal PDRB Provinsi, bukan berarti penjumlahan PDRB dari Kabupaten/Kota di dalamnya, sehingga total PDRB Kabupaten/Kota suatu propvinsi tidak selalu sama dengan PDRB Provinsinya. Selisihnya disebut dengan diskrepansi statistik (statistical discrepancy) yang dapat dijelaskan secara teoritis manakala masih dalam rentang toleransi. PDRB Provinsi dihitung oleh BPS Provinsi secara independen (terhadap PDRB Kabupaten/Kota) dan menggunakan informasi dasar pada masing-masing Provinsi. Sehingga, dalam hal penghitungan DAU Kabupaten/Kota menggunakan PDRB Kabupaten/Kota, dan untuk DAU Provinsi menggunakan PDRB Provinsi.
.b
ps
.g o
.id
Capaian PDRB antar Provinsi masih menunjukkan disparitas yang sangat tajam, demikian halnya dengan PDRB per Kapita. Sebagaimana terlihat dari Gambar 5.1., Provinsi DKI Jakarta mencatat nilai PDRB per kapita tertinggi di Indonesia pada dua periode pengukuran (2011-2012). Pada tahun 2012, PDRB Per Kapita (dengan migas) DKI Jakarta sebesar Rp. 112,14 juta diikuti oleh Provinsi Kalimantan Timur sebesar Rp. 109, 66 juta. Sedangkan nilai terendah di Provinsi Maluku Utara (Rp. 6,47 Juta). Tingginya capaian DKI Jakarta tersebut sekaligus menjelaskan mengapa DKI Jakarta menjadi magnet urbanisasi di Indonesia.
w
Gambar 5.1. PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas (Ribu Rupiah), 2011-2012
w
Aceh Pabar 120 000
tp :// w
Papua
Malut
Maluku
ht
NTT NTB
Sumut
100 000
Sumbar Riau Kepri
80 000
Jambi
60 000
Sumsel
40 000
Bali
Babel
20 000
Sultra
Bengkulu
0
Sulbar
Lampung
Sulsel
DKI
Sulteng
Jabar
Gorontalo
2011 2012
Banten
Sulut
Jateng Kaltim
Kalsel
Kalteng
Kalbar
Jatim
DIY
RIbu Rp.
Produk Domestik Regional Bruto per Kapita ∙ 27
tp :// w
ht
.g o
ps
.b
w
w
.id
tp :// w
ht
.g o
ps
.b
w
w
.id
CATATAN TEKNIS
6
6
Catatan Teknis
PENDUDUK PERTENGAHAN TAHUN 2013 Konsep dan Definisi
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
• Konsep penduduk yang digunakan dalam Sensus Penduduk 2010 sama seperti konsep penduduk yang digunakan pada kegiatan survei kependudukan lainnya yang dilakukan oleh BPS. • Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap. • Batasan lamanya tinggal diaplikasikan dalam konsep anggota rumah tangga, yang selanjutnya dipakai untuk menentukan seseorang terhitung sebagai penduduk di suatu wilayah tertentu. • Anggota rumah tangga adalah semua orang yang biasanya bertempat tinggal di suatu rumah tangga, baik yang berada di rumah pada waktu pencacahan maupun yang sementara tidak ada. • Penduduk mencakup penduduk yang bertempat tinggal tetap dan penduduk yang tidak bertempat tinggal tetap, seperti tuna wisma, awak kapal, penghuni perahu/rumah apung, masyarakat terpencil, dan pengungsi. Sumber Data • Sensus Penduduk 2000 • Sensus Penduduk Aceh Nias 2005 • Sensus Penduduk 2010 Urgensi SP2010 • • • •
Memperbarui data dasar kependudukan termasuk parameter demografi. Sebagai basis utama proyeksi penduduk dekade 2010–2020. Sebagai master sampling frame untuk kegiatan survei. Memantau kinerja pencapaian tujuan MDGs (Millenium Development Goal’s) sampai wilayah administrasi terkecil.
30 ∙ Catatan Teknis
• Sebagai sumber data untuk Program Targetting (Beasiswa, Lansia, Bantuan sosial, perumahan, disabilitas, dll.). • Sebagai data dasar (baseline) bagi semua kementerian/ instansi dalam menetapkan program dan target ke depan. Metodologi Pencacahan SP2010
.g o
.id
• Pencatatan penduduk menggunakan konsep usual residence/orang yang biasa sehari-hari tinggal di suatu wilayah (de jure) serta de facto untuk penduduk yang tidak memiliki tempat tinggal tetap. • Menghitung stok atau jumlah penduduk suatu negara di seluruh wilayah teritorial negara pada suatu titik waktu (hari) tertentu. • Pengumpulan data karakteristik kependudukan dan karakteristik sosial ekonomi penting yang secara statistik sulit/tidak akurat, dilakukan melalui survei, misal angka kematian ibu, angka buta huruf, dan disabilitas. • Pencatatan kependudukan dilakukan secara aktif, yaitu petugas pendata mendatangi penduduk dari rumah ke rumah (door to door). Cakupan Wilayah
ht
Hasil SP2010
tp :// w
w
w
.b
ps
Kegiatan SP2010 telah dilaksanakan di seluruh wilayah geografis Indonesia, mencakup : • 33 Provinsi. • 497 Kabupaten/Kota. • 6.651 kecamatan. • 77.126 desa/kelurahan. Untuk keperluan DAU, jumlah Kabupaten/Kota tanpa DKI Jakarta adalah 491 Kabupaten/Kota.
• PENDUDUK INDONESIA : 237.641.326 jiwa. IPM 2012 Pengertian Pembangunan Manusia Konsep pembangunan manusia adalah manusia sebagai kekayaan bangsa yang sesungguhnya. Salah satu pengukuran pembangunan manusia adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Beberapa penjelasan mengenai Indeks Pembangunan Manusia : • I ndeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator komposit yang mengukur kualitas hidup manusia. IPM dibangun melalui pendekatan 3 dimensi, yaitu umur panjang dan sehat, pengetahuan, dan kehidupan yang layak. Catatan Teknis ∙ 31
.id
• I ndeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk). • IPM digunakan sebagai salah satu ukuran kinerja daerah, khususnya dalam hal evaluasi proses pembangunan sumber daya manusia. • IPM menjelaskan tentang bagaimana manusia mempunyai kesempatan untuk mengakses hasil dari suatu proses pembangunan, sebagai bagian dari haknya dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. • Secara berkala, data IPM digunakan sebagai salah satu indikator dalam penyusunan Dana Alokasi Umum (DAU). • IPM harus digunakan dengan hati-hati, meskipun indeks-indeks tersebut memberikan petunjuk umum tentang kebutuhan-kebutuhan dan prioritasprioritas pembangunan manusia. Indeks tersebut masih perlu dilengkapi dengan informasi-informasi kuantitatif dan kualitatif yang harus dimiliki oleh Pemerintah Daerah.
.g o
Sumber Data
ht
Konsep dan Definisi
tp :// w
w
w
.b
ps
Sumber data yang digunakan untuk menghitung Indeks Pembangunan Manusia terutama adalah Susenas disamping Sensus Penduduk (SP2000) dan SUPAS 2005. Untuk IPM 2010, data yang digunakan meliputi Susenas Kor Juli 2010, Susenas KOR Modul Konsumsi 2011, dan IHK 2010. Susenas Kor Juli 2010 digunakan untuk menghitung Angka Melek Huruf (AMH) dan Rata-rata Lama Sekolah (MYS). Untuk Angka Harapan Hidup (e0) dihitung menggunakan modeling berdasarkan data SP2000 dan SUPAS 2005.Sementara Susenas KOR Modul Konsumsi 2011 digunakan untuk menghitung daya beli yang didasarkan pada 27 komoditi.
• Angka Melek Huruf penduduk dewasa : Proporsi penduduk berusia 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin atau huruf lainnya. • Angka Harapan Hidup pada waktu lahir (e0): Perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut umur. • Rata-rata Lama Sekolah: Rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk berusia 15 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani. • Paritas Daya Beli (Purchasing Power Parity = PPP): Indikator ekonomi yang digunakan untuk melakukan perbandingan harga-harga riil antar Provinsi dan antar Kabupaten/Kota. Dalam konteks PPP untuk Indonesia, satu rupiah di suatu daerah (Provinsi/Kabupaten) memiliki daya beli yang sama dengan satu rupiah di Jakarta. PPP dihitung berdasarkan pengeluaran riil per kapita setelah disesuaikan dengan indeks harga konsumen dan penurunan utilitas marginal yang dihitung dengan formula Atkinson. 32 ∙ Catatan Teknis
• Reduksi Shortfall: Mengukur keberhasilan pembangunan manusia dipandang dari jarak antara yang dicapai terhadap kondisi ideal (IPM=100). Nilai reduksi shortfall yang lebih besar menandakan peningkatan IPM yang lebih cepat. Metodologi
∑ j E( i , j )
∑ j P( x, j )Q( i , j )
ps
PPP =
.g o
.id
• Angka Harapan Hidup dihitung dengan menggunakan paket program MORTPAK (metode Trussel dengan model West), dengan input Anak Lahir Hidup (ALH) dan Anak Masih Hidup (AMH). • Angka Melek Huruf, menghitung proporsi penduduk yang dapat baca tulis. • Rata-rata Lama Sekolah, menghitung rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan penduduk untuk menjalani sekolah. • Paritas Daya Beli dihitung dengan proses sebagai berikut: 1. Y : Pengeluaran per kapita 2. Y1 : Y + (Y*20%) 3. Y2 : Nilai Riil Y1 → deflasi, IHK 4. PPP → didasarkan 27 komoditi (lihat Tabel6.1)
ht
tp :// w
w
w
.b
E(i,j) = Pengeluaran untuk komoditi j di wilayah i. P(x,j) = Harga komoditi j di Jakarta Selatan. Q(i,j) = Volume komoditi j (unit) yang dikonsumsi di wilayah i. 5. Y3 : Y2/PPP 6. Y4 : Menghitung nilai Y3 dengan formula Atkinson Formula Atkinson C(i)* = C(i) ; jika C(i)< Z (½) = Z+2(C(i)–Z) ; jika Z
( X ( i , j ) − X ( i −min) ) ( X ( i − maks ) − X ( i −min) )
Catatan Teknis ∙ 33
Tabel 6.1. Daftar Paket Komoditi yang Digunakan dalam Penghitungan PPP Proporsi dari total konsumsi (%)
1. Beras Lokal
Kg
7,25
2. Tepung terigu
Kg
0,10
3. Singkong
Kg
0,22
4. Tuna/cakalang
Kg
0,50
5. Teri
Ons
0,32
6. Daging sapi
Kg
0,78
7. Ayam
Kg
0,65
8. Telur
Butir
1,48
397 Gram
0,48
10. Bayam
Kg
0,30
11. Kacang panjang
Kg
12. Kacang tanah
Kg
13. Tempe
Kg
14. Jeruk
Kg
15. Pepaya
Kg
.g o ps
0,32
0,22 0,79 0,39 0,18
w
9. Susu kental manis
.id
Unit
.b
Komoditi
Butir
0,56
Ons
1,61
Ons
0,60
Ons
0,15
Ons
0,13
80 Gram
0,79
10 batang
2,86
23. Listrik
Kwh
2,06
24. Air minum
M
0,46
25. Bensin
Liter
1,02
26. Minyak tanah
Liter
1,74
27. Sewa Rumah
Unit
11,56
19. Garam 20. Merica 21. Mie instan
tp :// w
18. Kopi
ht
17. Gula
w
16. Kelapa
22. Rokok kretek
TOTAL
34 ∙ Catatan Teknis
3
37,52
X(i,j) = Indeks komponen ke-i dari daerah j. X(i-min) = Nilai minimum dari Xi (Standar UNDP). X(i-maks) = Nilai maksimum dari Xi (Standar UNDP). Dengan menggunakan formula di atas, Indeks Harapan Hidup, Indeks Pendidikan, dan Indeks Daya Beli dapat dihitung. Nilai minimum dan maksimum merupakan angka standar UNDP. i. Indeks Lamanya Hidup Index X1 =
( X1 − 25) ( 85 − 25)
ii. Indeks Pendidikan
( X 21 − 0 ) (100 − 0 )
.g o
Index X 21 =
.id
a. Indeks Melek Huruf
2 1 Index X 2 = Index X 21 + Index X 22 3 3
w
.b
( X 22 − 0 ) (15 − 0 )
w
Index X 21 =
ps
b. Indeks Lama Sekolah
( X 3 − 360 )
(732, 72 − 300 )
ht
Index X 3 =
tp :// w
iii. Indeks Pengeluaran Riil
iv. Nilai IPM dapat dihitung sebagai : IPM =
Index X1 + Index X 2 + Index X 3 3
IKK 2013 Misalkan pkn adalah harga komponen konstruksi n di Kabupaten k (k= 1, 2, ... ,K; n= 1, 2, ... , N). Maka model statistik metoda Country Product Dummy (CPD) dituliskan sebagai berikut, pkn = ak bn ukn, dalam hal ini k= 1, 2,...,K ; n= 1, 2, ..., N. ak dan bn merupakan parameter yang akan diduga dari data harga, sedangkan ukn merupakan random variable yang berdistribusi identik dan independen. Dengan Catatan Teknis ∙ 35
asumsi bahwa random variabel ini berdistribusi log normal atau dengan kata lain log pkn berdistribusi normal dengan mean 0 dan varian σ2. Dalam bentuk logaritma model di atas berbentuk linear ln pkn = ln ak + ln bn + ln ukn = αk + γn + Vkn
w
.b
ps
.g o
.id
Parameter ak diartikan sebagai tingkat harga konstruksi di Kabupaten k relatif terhadap harga konstruksi di Kabupaten lain yang sedang dibandingkan. Bila ak dinyatakan sebagai relatif harga konstruksi terhadap Kabupaten yang dijadikan referensi, katakan Kabupaten X, maka ak adalah harga konstruksi di Kabupaten K relatif terhadap 1 (satu), harga di Kabupaten X. Dengan kata lain harga konstruksi di Kabupaten K ‘setinggi’ ak dibanding harga konstruksi di Kabupaten X. Karenanya IKK di Kabupaten K dinyatakan sebagai IKKk= exp(αk) Untuk memudahkan membaca, persamaan di atas dikalikan dengan 100 sehingga perbandingan data dinyatakan dalam persen. Pada penghitungan IKK tahun 2013 ini Kota Samarinda dijadikan kota referensi dengan maksud supaya ada keterbandingan dengan IKK tahun sebelumnya. Untuk IKK tingkat provinsi data harga yang digunakan adalah rata-rata geometrik setiap komoditi dari seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi masing-masing dengan Provinsi Kalimantan Timur sebagai provinsi referensinya.
w
PDRB Per Kapita 2013
ht
tp :// w
Sesuai dengan sistem neraca nasional yang direkomendasikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), terdapat tiga pendekatan untuk menyusun PDRB, yaitu: pendekatan produksi, pendekatan pengeluaran, dan pendekatan pendapatan. Ketiga metode tersebut menyesuaikan dengan data dasar yang tersedia di masingmasing daerah. Untuk menghitung PDRB menggunakan pendekatan pendapatan, dilakukan dengan cara menjumlahkan balas jasa faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi, yakni upah/gaji, surplus usaha, penyusutan, dan pajak tak langsung netto (pajak dikurangi subsidi). Sementara jika menggunakan pendekatan pengeluaran, dilakukan dengan cara menjumlahkan pengeluaran konsumsi rumahtangga, lembaga nirlaba, pengeluaran konsumsi pemerintah, investasi, dan ekspor netto. Sedangkan untuk penggunaan pendekatan produksi dengan cara menjumlahkan nilai tambah dari seluruh proses produksi barang dan jasa. Produksi barang dan jasa tersebut diklasifikasikan menurut 9 (sembilan) jenis lapangan usaha (1) Pertanian; (2) Pertambangan dan Penggalian; (3) Industri Pengolahan; (4) Listrik, Gas, dan Air Bersih; (5) Konstruksi; (6) Perdagangan, Hotel, dan Restoran; (7) Pengangkutan dan Komunikasi; (8) Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank, & Jasa Perusahaan; dan (9) Jasa-Jasa. 36 ∙ Catatan Teknis
tp :// w
ht
.g o
ps
.b
w
w
.id
TABEL RINGKASAN
7
Tabel R1 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 33 Provinsi IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp)
Kode
Provinsi
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
4 791 924
72,51
91,61
20 486 246
Provinsi Aceh
2
Provinsi Sumatera Utara
13 326 307
75,13
95,92
26 568 861
3
Provinsi Sumatera Barat
5 010 859
74,70
88,72
22 208 586
4
Provinsi Riau
6 125 283
76,90
101,28
79 112 737
5
Provinsi Kepulauan Riau
1 933 796
76,20
109,42
49 644 257
6
Provinsi Jambi
3 317 034
73,78
96,97
22 404 666
7
Provinsi Sumatera Selatan
7 823 588
73,99
95,29
26 790 903
8
Provinsi Bangka Belitung
1 335 467
73,78
99,59
26 441 431
9
Provinsi Bengkulu
1 791 612
73,93
94,98
13 681 998
10
Provinsi Lampung
7 843 286
72,45
11
Provinsi DKI Jakarta
9 955 084
78,33
12
Provinsi Jawa Barat
45 275 676
73,11
13
Provinsi Banten
11 482 486
14
Provinsi Jawa Tengah
32 500 468
15
Provinsi DI Yogyakarta
16
Provinsi Jawa Timur
17
Provinsi Kalimantan Barat
18
Provinsi Kalimantan Tengah
.id
1
18 611 504 112 141 718
89,10
21 254 638
71,49
89,25
19 003 473
73,36
85,38
17 140 206
76,75
86,52
16 227 097
72,83
85,94
26 444 785
4 486 478
70,31
107,38
16 831 711
2 318 435
75,46
100,29
24 467 596
ps
.b
tp :// w
w
w
3 541 922 38 067 495
.g o
89,79
100,00
Provinsi Kalimantan Selatan
3 823 758
71,08
97,88
20 196 878
20
Provinsi Kalimantan Timur
3 956 943
76,71
100,00
109 664 351
21
Provinsi Sulawesi Utara
2 343 527
76,95
103,00
20 344 833
22
Provinsi Gorontalo
1 105 773
71,31
93,18
9 562 965
23
Provinsi Sulawesi Tengah
2 775 118
72,14
84,60
18 709 354
24
Provinsi Sulawesi Selatan
8 264 344
72,70
85,89
19 465 540
25
Provinsi Sulawesi Barat
1 247 330
70,73
91,96
11 828 887
26
Provinsi Sulawesi Tenggara
2 360 611
71,05
96,42
15 785 709
27
Provinsi Bali
4 122 917
73,49
93,02
20 742 868
28
Provinsi Nusa Tenggara Barat
4 629 219
66,89
80,01
10 796 449
29
Provinsi Nusa Tenggara Timur
4 950 758
68,28
87,67
7 249 036
30
Provinsi Maluku
1 656 917
72,42
101,02
7 096 809
31
Provinsi Maluku Utara
1 110 559
69,98
115,12
6 366 658
32
Provinsi Papua
3 305 252
65,86
188,70
24 729 852
33
Provinsi Papua Barat
844 372
70,22
121,01
52 383 910
38 ∙ Tabel Ringkasan
ht
19
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp) (6)
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Provinsi Aceh
4 791 924
72,51
91,61
20 486 246
1
Kab. Aceh Barat
187 459
71,73
100,87
19 172 321
2
Kab. Aceh Besar
383 477
74,13
92,07
18 682 253
3
Kab. Aceh Selatan
210 071
70,71
90,34
14 361 876
4
Kab. Aceh Singkil
110 706
69,37
103,76
8 467 838
5
Kab. Aceh Tengah
185 733
74,42
102,99
18 263 876
6
Kab. Aceh Tenggara
186 083
72,25
93,74
10 033 668
7
Kab. Aceh Timur
393 135
71,17
101,41
19 843 235
8
Kab. Aceh Utara
556 556
73,07
107,88
22 410 236
9
Kab. Bireun
413 817
73,70
102,63
17 628 128
10
Kab. Pidie
398 446
72,81
92,74
13 743 515
11
Kab. Simeulue
12 13 14
Kota Langsa
15
Kota Lhokseumawe
16
Kab. Nagan Raya
17
Kab. Aceh Jaya
18
Kab. Aceh Barat Daya
19
Kab. Gayo Lues
20 21 22
Kota Subulussalam
23
Kab. Pidie Jaya
70,09
.g o
107,42
8 086 863
Kota Banda Aceh
249 282
78,50
99,11
43 383 902
Kota Sabang
32 191
76,88
97,59
19 229 314
157 011
74,75
90,56
13 736 941
181 976
77,23
105,41
59 353 418
149 596
70,64
124,26
20 552 282
85 908
70,35
97,49
14 372 445
133 191
71,53
99,81
14 189 981
84 511
68,54
91,55
12 015 852
Kab. Aceh Tamiang
264 420
71,65
95,94
10 396 607
Kab. Bener Meriah
131 999
71,86
99,16
16 995 832
72 414
70,06
75,82
6 273 538
140 769
73,13
95,75
11 156 996
ht
tp :// w
w
w
ps
83 173
.b
.id
Kode
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
Tabel Ringkasan ∙ 39
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp) (6)
Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
13 326 307
75,13
95,92
26 568 861
681 794
73,80
98,95
22 683 043
Provinsi Sumatera Utara 24
Kab. Asahan
25
Kab. Dairi
26
Kab. Deli Serdang
27 28
73,86
75,91
17 306 243
76,17
107,17
27 452 922
Kab. Karo
363 755
76,22
98,82
23 723 971
Kab. Labuhanbatu
430 718
75,29
89,46
22 433 701
29
Kab. Langkat
978 734
73,98
74,38
22 690 999
30
Kab. Mandailing Natal
413 475
71,44
98,14
11 701 010
31
Kab. Nias
133 388
69,55
32
Kab. Simalungun
833 251
74,35
33
Kab. Tapanuli Selatan
268 824
74,78
34
Kab. Tapanuli Tengah
324 006
72,04
91,96
9 032 939
35
Kab. Tapanuli Utara
286 118
75,33
94,90
16 080 379
36
Kab. Toba Samosir
175 069
77,21
118,84
25 134 840
37
Kota Binjai
252 263
77,36
94,73
26 347 002
38
Kota Medan
2 123 210
78,25
90,60
49 651 519
39
Kota Pematangsiantar
237 434
78,27
88,69
20 669 995
40
Kota Sibolga
41
Kota Tanjung Balai
42
Kota Tebing Tinggi
43
Kota Padang Sidempuan
44
Kab. Pakpak Bharat
45 46
86,72
10 836 444
96,39
15 710 616
107,99
14 942 572
.g o
ps .b
w
w
tp :// w
.id
276 238 1 886 388
75,73
99,75
21 954 126
75,06
94,89
23 490 860
149 065
77,34
90,58
20 058 348
204 615
76,04
110,91
12 885 957
42 144
72,00
111,83
10 134 992
Kab. Nias Selatan
295 968
68,23
105,77
9 109 520
Kab. Humbang Hasundutan
176 429
72,80
102,87
18 193 417
47
Kab. Serdang Bedagai
605 583
74,07
95,48
20 385 137
48
Kab. Samosir
121 924
74,72
127,71
16 610 103
49
Kab. Batubara
382 960
72,71
96,28
55 132 972
50
Kab. Padang Lawas
237 259
72,96
77,18
8 905 978
51
Kab. Padang Lawas Utara
232 746
73,59
75,94
9 558 995
52
Kab. Labuhanbatu Utara
337 404
74,92
93,56
26 924 678
53
Kab. Labuhanbatu Selatan
289 655
74,90
129,12
28 034 350
54
Kab. Nias Utara
129 053
68,71
124,29
11 113 029
55
Kab. Nias Barat
82 854
67,59
99,01
9 032 719
56
Kota Gunungsitoli
129 403
72,61
94,22
19 822 770
40 ∙ Tabel Ringkasan
ht
85 981
158 599
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp) (6)
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
74,70
88,72
22 208 586
Kab. Lima Puluh Kota
359 013
72,24
96,41
22 442 708
58
Kab. Agam
466 978
74,11
97,44
18 073 731
59
Kab. Kepulauan Mentawai
79 932
69,26
187,76
23 371 132
60
Kab. Padang Pariaman
399 040
72,53
102,49
19 666 604
61
Kab. Pasaman
261 447
73,78
98,37
16 467 729
62
Kab. Pesisir Selatan
440 740
72,43
95,23
13 328 235
63
Kab. Sijunjung
210 677
71,80
101,39
18 439 572
64
Kab. Solok
357 288
72,15
91,63
19 217 251
65
Kab. Tanah Datar
343 760
75,00
95,16
19 794 527
66
Kota Bukittinggi
116 165
79,07
100,28
23 686 392
67
Kota Padang Panjang
48 792
78,51
98,32
24 401 868
68
Kota Padang
864 922
78,55
101,94
35 929 767
69
Kota Payakumbuh
121 637
76,76
98,05
20 177 130
70
Kota Sawahlunto
58 571
75,87
93,49
24 545 022
71
Kota Solok
62 191
76,54
99,56
22 368 167
72
Kota Pariaman
81 727
75,23
95,70
25 088 250
73
Kab. Pasaman Barat
383 577
71,07
95,18
21 906 146
74
Kab. Dharmasraya
203 556
70,25
94,00
17 363 409
75
Kab. Solok Selatan
150 846
69,69
98,05
12 570 112
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
Provinsi Sumatera Barat
.id
5 010 859
57
.g o
Kode
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
Tabel Ringkasan ∙ 41
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp) (6)
Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
6 125 283
76,90
101,28
79 112 737
Kab. Bengkalis
543 786
75,86
128,58
203 628 545
77
Kab. Indragiri Hilir
697 814
76,15
105,73
54 101 180
78
Kab. Indragiri Hulu
401 201
74,90
104,77
66 375 543
79
Kab. Kampar
766 351
75,54
99,16
49 149 374
80
Kab. Kuantan Singingi
317 265
74,50
94,48
57 311 450
81
Kab. Pelalawan
352 207
73,92
100,56
65 229 112
82
Kab. Rokan Hilir
618 355
73,17
117,79
75 445 066
83
Kab. Rokan Hulu
543 857
73,62
84
Kab. Siak
421 477
77,27
85
Kota Dumai
280 027
78,73
86
Kota Pekanbaru
999 031
87
Kab. Kepulauan Meranti
183 912
31 503 869
114,84
129 889 876
98,01
67 491 781
79,16
111,86
57 867 783
71,47
127,46
59 139 456
ps
.g o
98,82
.b w w tp :// w ht 42 ∙ Tabel Ringkasan
.id
Provinsi Riau 76
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp) (6)
Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1 933 796
76,20
109,42
49 644 257
154 616
75,68
102,63
34 989 412
Provinsi Kepulauan Riau Kab. Bintan
89
Kab. Natuna
76 393
71,77
131,85
64 846 509
90
Kab. Karimun
229 574
74,45
95,79
24 049 230
91
Kota Batam
1 137 350
78,46
110,32
54 139 994
92
Kota Tanjung Pinang
203 981
75,97
100,30
31 678 600
93
Kab. Lingga
91 378
72,09
108,59
13 871 766
94
Kab. Kepulauan Anambas
40 504
70,11
143,36
71 745 216
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
88
Tabel Ringkasan ∙ 43
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp) (6)
Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
3 317 034
73,78
96,97
22 404 666
Kab. Batanghari
258 016
73,83
95,26
21 110 177
96
Kab. Bungo
329 934
73,05
99,89
17 003 432
97
Kab. Kerinci
236 762
75,11
97,67
17 093 240
98
Kab. Merangin
358 530
72,85
89,66
12 904 024
99
Kab. Muaro Jambi
376 619
73,59
84,10
15 120 834
100
Kab. Sarolangun
267 549
73,61
101,85
20 695 887
101
Kab. Tanjung Jabung Barat
301 469
73,70
120,86
30 640 463
102
Kab. Tanjung Jabung Timur
212 218
72,52
103
Kab. Tebo
321 641
72,69
104
Kota Jambi
569 331
77,08
105
Kota Sungai Penuh
84 965
77,63
103,43
56 654 065
94,89
11 274 429
99,12
22 178 455
87,97
23 613 004
.g o
ps .b
w w tp :// w ht 44 ∙ Tabel Ringkasan
.id
Provinsi Jambi 95
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp) (6)
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
73,99
95,29
26 790 903
Kab. Lahat
384 266
72,29
98,65
19 660 947
107
Kab. Musi Banyuasin
603 627
73,15
106,36
59 085 362
108
Kab. Musi Rawas
551 959
69,01
106,45
18 330 646
109
Kab. Muara Enim
754 350
71,65
99,20
35 116 273
110
Kab. Ogan Komering Ilir
765 686
71,45
93,12
12 091 122
111
Kab. Ogan Komering Ulu
347 139
74,01
91,18
22 785 211
112
Kota Palembang
1 526 086
77,38
103,09
44 951 716
113
Kota Pagar Alam
131 022
74,15
109,69
12 585 103
114
Kota Lubuk Linggau
212 968
71,46
94,28
13 413 805
115
Kota Prabumulih
173 277
75,45
102,21
22 949 078
116
Kab. Banyuasin
784 419
70,70
111,91
19 450 036
117
Kab. Ogan Ilir
398 358
70,52
106,65
12 675 658
118
Kab. Ogan Komering Ulu Timur
636 904
70,68
90,46
11 227 436
119
Kab. Ogan Komering Ulu Selatan
326 449
72,29
87,95
12 273 963
120
Kab. Empat Lawang
69,69
101,19
11 771 601
w
.b
ps
Provinsi Sumatera Selatan
.id
7 823 588
106
.g o
Kode
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
ht
tp :// w
w
227 078
Tabel Ringkasan ∙ 45
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp)
(5)
(6)
Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
Provinsi Bangka Belitung
73,78
99,59
26 441 431
Kab. Bangka
302 264
73,67
103,28
21 174 834
122
Kab. Belitung
166 902
74,13
107,52
23 438 705
123
Kota Pangkal Pinang
191 548
76,85
104,07
22 992 184
124
Kab. Bangka Selatan
189 161
67,73
108,30
23 448 069
125
Kab. Bangka Tengah
173 824
72,27
105,07
24 846 369
126
Kab. Bangka Barat
196 391
70,94
112,75
43 077 430
127
Kab. Belitung Timur
115 377
72,87
103,63
27 588 670
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
1 335 467
121
46 ∙ Tabel Ringkasan
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp) (6)
Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
73,93
94,98
13 681 998
Kab. Bengkulu Selatan
148 610
73,18
94,44
10 527 015
129
Kab. Bengkulu Utara
275 225
72,74
93,46
7 938 984
130
Kab. Rejang Lebong
252 282
72,21
90,67
18 473 327
131
Kota Bengkulu
324 894
78,51
100,93
18 648 323
132
Kab. Kaur
112 260
71,13
100,50
5 863 547
133
Kab. Seluma
181 172
67,69
101,78
5 492 131
134
Kab. Mukomuko
164 021
71,53
110,67
10 985 385
135
Kab. Lebong
103 492
71,12
99,23
13 302 741
136
Kab. Kepahiang
127 818
69,41
102,85
16 607 060
137
Kab. Bengkulu Tengah
101 838
69,35
104,49
11 129 133
.g o
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
Provinsi Bengkulu
.id
1 791 612
128
Tabel Ringkasan ∙ 47
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp) (6)
Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
7 843 286
72,45
89,79
18 611 504
Kab. Lampung Barat
431 888
70,17
99,97
9 181 100
139
Kab. Lampung Selatan
942 572
70,95
90,75
14 818 658
140
Kab. Lampung Tengah
1 202 252
71,81
90,39
18 733 880
141
Kab. Lampung Utara
598 374
71,28
91,48
21 207 381
142
Kab. Lampung Timur
973 821
71,64
93,04
13 817 343
143
Kab. Tanggamus
554 945
72,32
100,43
11 827 947
144
Kab. Tulang Bawang
419 294
71,60
101,60
18 825 992
145
Kab. Way Kanan
419 564
70,84
146
Kota Bandar Lampung
914 307
76,83
147
Kota Metro
151 669
77,30
148
Kab. Pesawaran
411 710
149
Kab. Pringsewu
371 731
150
Kab. Mesuji
192 967
151
Kab. Tulang Bawang Barat
258 192
9 516 577
97,00
28 279 297
96,37
10 075 006
70,90
94,36
16 740 413
72,80
85,94
10 559 373
68,30
120,84
19 306 233
69,82
106,43
18 278 943
ps
.g o
96,09
.b
w
w tp :// w ht 48 ∙ Tabel Ringkasan
.id
Provinsi Lampung 138
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp)
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Provinsi DKI Jakarta
9 955 084
78,33
100,00
112 141 718
Provinsi Jawa Barat
73,11
89,10
21 254 638
Kab. Bandung
3 378 010
74,73
109,75
17 255 692
153
Kab. Bekasi
2 897 715
74,13
106,48
41 795 875
154
Kab. Bogor
5 121 687
73,08
106,13
19 219 794
155
Kab. Ciamis
1 567 706
72,14
96,69
13 551 858
156
Kab. Cianjur
2 250 305
70,02
74,44
9 980 515
157
Kab. Cirebon
2 120 598
69,58
90,38
10 840 519
158
Kab. Garut
2 513 431
72,12
82,74
12 150 454
159
Kab. Indramayu
1 701 583
68,89
97,09
34 177 018
160
Kab. Karawang
2 230 641
70,89
97,96
32 433 905
161
Kab. Kuningan
1 059 843
71,99
90,36
10 441 368
162
Kab. Majalengka
1 192 043
71,16
82,08
10 065 473
163
Kab. Purwakarta
897 296
72,21
81,34
21 782 048
164
Kab. Subang
165
Kab. Sukabumi
166
Kab. Sumedang
167
Kab. Tasikmalaya
168
Kota Bandung
169
Kota Bekasi
170 171
w
.b
ps
.id
45 275 676
152
.g o
Kode
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
71,79
93,16
12 393 629
2 431 500
71,50
87,93
8 974 017
1 135 760
72,95
85,07
13 266 683
1 738 011
72,84
89,10
8 829 886
2 484 196
76,86
89,18
45 135 932
2 519 881
77,17
100,55
18 730 365
Kota Bogor
1 007 092
76,47
91,24
17 543 543
Kota Cirebon
304 721
76,02
88,53
43 652 977
172
Kota Depok
1 903 046
79,71
97,03
10 894 445
173
Kota Sukabumi
312 782
75,73
83,97
21 581 461
174
Kota Cimahi
570 132
76,28
86,27
27 723 579
175
Kota Tasikmalaya
658 817
75,35
85,40
15 544 429
176
Kota Banjar
181 627
72,10
85,47
11 867 837
177
Kab. Bandung Barat
1 588 518
74,03
88,12
13 893 687
ht
tp :// w
w
1 508 735
Tabel Ringkasan ∙ 49
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp) (6)
Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
71,49
89,25
19 003 473
Kab. Lebak
1 271 960
68,43
85,21
8 184 718
179
Kab. Pandeglang
1 201 045
69,22
85,52
9 010 150
180
Kab. Serang
1 480 061
69,83
87,93
10 754 426
181
Kab. Tangerang
3 126 379
72,36
93,76
14 614 922
182
Kota Cilegon
401 757
75,89
95,26
97 151 729
183
Kota Tangerang
1 952 797
75,72
94,90
36 937 102
184
Kota Serang
622 355
72,30
90,38
11 651 773
185
Kota Tangerang Selatan
1 426 132
76,61
97,75
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
Provinsi Banten
.id
11 482 486
178
50 ∙ Tabel Ringkasan
10 882 764
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp) (6)
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
32 500 468 871 180 1 559 969 709 878 831 389 932 676 1 737 356 1 645 913 1 059 696 1 311 907 1 105 033 816 926 1 163 503 903 708 1 132 655 782 679 1 185 738 1 193 669 841 284 1 265 243 853 450 697 572 593 615 937 737 860 470 827 550 1 399 141 711 770 931 768 756 506 118 591 282 749 171 698 1 566 916 500 457 240 076
73,36 70,70 73,33 71,41 71,49 71,50 69,37 72,77 73,52 71,77 73,54 74,62 71,86 71,48 74,46 73,69 73,14 73,81 72,37 70,66 72,97 73,53 72,81 74,98 71,85 74,21 71,74 74,74 72,59 71,45 77,26 75,25 77,13 77,98 78,60 74,63
85,38 80,17 83,01 71,72 85,35 88,51 89,91 89,43 88,80 89,62 99,58 73,42 81,96 82,58 83,73 89,00 79,49 93,93 87,32 86,19 78,36 86,20 97,32 90,00 93,17 90,95 78,23 87,26 84,65 87,75 90,04 85,46 92,08 88,04 89,73 76,31
.g o
ps
.b
w w
tp :// w
Provinsi Jawa Tengah Kab. Banjarnegara Kab. Banyumas Kab. Batang Kab. Blora Kab. Boyolali Kab. Brebes Kab. Cilacap Kab. Demak Kab. Grobogan Kab. Jepara Kab. Karanganyar Kab. Kebumen Kab. Kendal Kab. Klaten Kab. Kudus Kab. Magelang Kab. Pati Kab. Pekalongan Kab. Pemalang Kab. Purbalingga Kab. Purworejo Kab. Rembang Kab. Semarang Kab. Sragen Kab. Sukoharjo Kab. Tegal Kab. Temanggung Kab. Wonogiri Kab. Wonosobo Kota Magelang Kota Pekalongan Kota Salatiga Kota Semarang Kota Surakarta Kota Tegal
ht
186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220
.id
Kode
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
17 140 206 9 430 565 8 190 596 9 160 618 6 387 113 10 703 163 10 376 268 65 875 948 6 768 786 6 134 916 10 174 100 14 061 198 6 801 258 14 882 142 11 951 292 47 353 145 8 215 082 9 668 214 10 631 069 7 731 624 8 569 553 11 295 967 10 039 807 14 811 708 9 955 975 14 838 584 7 013 737 8 723 095 8 535 026 6 325 174 22 065 252 16 424 958 13 088 065 34 787 878 24 345 147 12 837 027
Tabel Ringkasan ∙ 51
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp) (6)
Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Provinsi DI Yogyakarta
76,75
86,52
16 227 097
Kab. Bantul
938 433
75,51
83,33
12 114 961
222
Kab. Gunung Kidul
685 112
71,11
90,22
11 628 655
223
Kab. Kulon Progo
394 365
75,33
77,08
10 671 984
224
Kab. Sleman
1 129 133
79,39
78,95
14 976 756
225
Kota Yogyakarta
394 879
80,24
83,19
36 363 267
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
3 541 922
221
52 ∙ Tabel Ringkasan
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp) (6)
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
38 067 495 926 259 1 573 196 1 129 466 1 220 579 747 281 1 208 795 2 364 912 1 219 102 1 520 184 1 191 650 1 017 203 667 872 626 994 2 487 484 1 047 878 1 028 157 826 241 545 103 815 846 1 541 242 860 884 1 114 866 901 411 2 010 327 657 100 1 055 432 680 289 1 133 436 1 003 633 134 459 273 320 172 793 833 407 122 431 189 801 221 919 2 802 158 194 385
72,83 65,69 70,53 74,43 67,74 64,98 75,97 65,99 73,86 72,72 71,05 69,00 70,88 73,85 71,94 74,42 71,96 70,20 72,88 66,51 69,17 71,91 64,35 61,67 77,36 65,06 66,41 74,09 69,18 74,45 78,31 77,20 77,50 78,43 78,01 74,33 75,44 78,33 75,42
85,94 93,15 73,20 75,98 103,47 82,61 104,15 74,97 98,42 92,77 94,09 83,03 96,43 100,40 93,59 88,26 93,77 98,65 75,24 103,73 78,26 97,35 85,93 92,82 88,00 94,33 95,78 94,13 80,32 94,92 93,07 99,57 97,40 90,29 94,49 81,49 85,43 92,60 95,08
.g o
ps
.b
w w
tp :// w
ht
226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263
Provinsi Jawa Timur Kab. Bangkalan Kab. Banyuwangi Kab. Blitar Kab. Bojonegoro Kab. Bondowoso Kab. Gresik Kab. Jember Kab. Jombang Kab. Kediri Kab. Lamongan Kab. Lumajang Kab. Madiun Kab. Magetan Kab. Malang Kab. Mojokerto Kab. Nganjuk Kab. Ngawi Kab. Pacitan Kab. Pamekasan Kab. Pasuruan Kab. Ponorogo Kab. Probolinggo Kab. Sampang Kab. Sidoarjo Kab. Situbondo Kab. Sumenep Kab. Trenggalek Kab. Tuban Kab. Tulungagung Kota Blitar Kota Kediri Kota Madiun Kota Malang Kota Mojokerto Kota Pasuruan Kota Probolinggo Kota Surabaya Kota Batu
.id
Kode
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
26 444 785 10 344 584 19 565 968 13 645 130 24 669 035 11 865 809 41 956 717 13 657 568 14 880 205 12 971 669 12 876 598 17 209 785 13 172 767 14 832 379 16 479 469 22 745 752 13 544 552 11 094 242 7 740 306 7 868 912 13 077 790 11 027 670 17 017 415 8 069 145 37 319 337 16 046 440 13 467 332 11 091 904 21 301 459 20 641 887 19 189 292 275 379 705 37 248 668 46 451 470 29 083 724 17 550 830 26 721 334 94 684 187 21 710 766
Tabel Ringkasan ∙ 53
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp) (6)
Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
70,31
107,38
16 831 711
Kab. Bengkayang
220 378
68,50
103,14
13 532 676
265
Kab. Landak
335 405
69,05
102,28
11 146 932
266
Kab. Kapuas Hulu
227 363
70,52
129,71
13 099 765
267
Kab. Ketapang
438 451
69,05
172,63
17 500 518
268
Kab. Pontianak
237 863
69,42
97,23
11 295 873
269
Kab. Sambas
503 717
66,19
92,69
14 904 788
270
Kab. Sanggau
417 071
69,50
115,84
15 310 418
271
Kab. Sintang
371 276
69,14
272
Kota Pontianak
567 029
74,21
273
Kota Singkawang
191 129
69,77
274
Kab. Sekadau
184 983
275
Kab. Melawi
182 852
276
Kab. Kayong Utara
277
Kab. Kubu Raya
114,87
27 929 917
111,15
16 501 048
68,47
103,32
8 235 188
69,39
167,10
7 072 111
66,19
108,30
12 436 273
68,86
131,55
22 059 246
.g o
w
w tp :// w ht 54 ∙ Tabel Ringkasan
13 448 936
ps
97 751 511 210
127,41
.b
Provinsi Kalimantan Barat
.id
4 486 478
264
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp) (6)
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
75,46
100,29
24 467 596
Kab. Barito Selatan
127 077
74,34
109,89
22 511 564
279
Kab. Barito Utara
124 247
75,97
102,58
24 079 826
280
Kab. Kapuas
340 810
74,33
101,26
18 631 316
281
Kab. Kotawaringin Barat
251 050
74,69
101,59
23 849 974
282
Kab. Kotawaringin Timur
392 804
75,14
114,59
27 286 542
283
Kota Palangkaraya
232 950
79,30
109,73
20 619 906
284
Kab. Barito Timur
103 310
73,75
118,08
18 312 947
285
Kab. Murung Raya
101 907
73,77
93,20
28 031 114
286
Kab. Pulang Pisau
122 793
72,75
106,45
13 695 421
287
Kab. Gunung Mas
101 884
74,08
113,07
16 248 739
288
Kab. Lamandau
67 109
73,13
107,95
21 276 734
289
Kab. Sukamara
48 560
72,88
134,51
28 091 779
290
Kab. Katingan
151 990
73,67
108,32
22 966 062
291
Kab. Seruyan
151 944
73,24
92,30
21 116 673
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
Provinsi Kalimantan Tengah
.id
2 318 435
278
.g o
Kode
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
Tabel Ringkasan ∙ 55
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp) (6)
Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
71,08
97,88
20 196 878
Kab. Banjar
535 093
71,96
90,72
16 373 795
293
Kab. Barito Kuala
286 814
68,92
93,56
15 731 176
294
Kab. Hulu Sungai Selatan
218 744
71,64
98,01
11 934 513
295
Kab. Hulu Sungai Tengah
250 607
71,67
102,64
10 708 639
296
Kab. Hulu Sungai Utara
214 774
69,92
108,80
9 322 059
297
Kab. Kotabaru
308 373
72,43
105,28
40 079 179
298
Kab. Tabalong
232 418
71,05
120,48
31 190 571
299
Kab. Tanah Laut
315 131
72,75
300
Kab. Tapin
176 122
71,71
301
Kota Banjarbaru
221 040
76,28
302
Kota Banjarmasin
655 960
303
Kab. Balangan
117 690
304
Kab. Tanah Bumbu
290 992
ht
tp :// w 56 ∙ Tabel Ringkasan
17 415 076
101,68
15 338 329
99,86
11 125 925
74,83
106,79
19 483 888
67,71
108,25
29 921 970
71,09
107,97
28 925 887
ps
.g o
95,60
.b
w
w
Provinsi Kalimantan Selatan
.id
3 823 758
292
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp)
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
76,71
100,00
109 664 351
Kab. Berau
200 995
75,05
104,79
55 640 363
306
Kab. Bulungan
125 705
76,03
125,40
24 816 150
307
Kab. Kutai Kartanegara
698 428
74,24
137,60
195 853 258
308
Kab. Kutai Barat
176 002
74,05
114,30
51 717 601
309
Kab. Kutai Timur
294 486
73,75
113,56
179 410 863
310
Kab. Malinau
71 801
73,63
120,23
40 558 748
311
Kab. Nunukan
162 666
74,84
92,38
34 750 164
312
Kab. Paser
256 134
75,85
93,76
72 064 332
313
Kota Balikpapan
613 027
79,38
121,42
79 048 073
314
Kota Bontang
159 666
77,85
112,98
443 668 089
315
Kota Samarinda
803 301
78,26
100,00
46 015 026
316
Kota Tarakan
220 485
77,76
111,85
43 230 708
317
Kab. Penajam Paser Utara
155 785
74,35
100,94
26 997 042
318
Kab. Tana Tidung
18 462
72,66
189,75
25 666 871
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
Provinsi Kalimantan Timur
.id
3 956 943
305
.g o
Kode
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
Tabel Ringkasan ∙ 57
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp) (6)
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
2 343 527
76,95
103,00
20 344 833
Kab. Bolaang Mongondow
224 400
73,83
105,13
11 287 464
320
Kab. Minahasa
319 945
76,69
100,13
17 093 388
321
Kab. Kepulauan Sangihe
129 008
76,42
129,46
14 579 031
322
Kota Bitung
198 257
76,30
97,96
24 840 379
323
Kota Manado
419 596
78,92
101,42
37 419 200
324
Kab. Kepulauan Talaud
85 984
76,14
130,76
11 376 442
325
Kab. Minahasa Selatan
200 072
75,46
104,71
16 674 906
326
Kota Tomohon
95 157
77,40
327
Kab. Minahasa Utara
196 842
76,91
328
Kota Kotamobagu
109 141
76,68
329 330
71 570 64 744
73,48 74,06
103,54 112,67
13 067 587 13 294 861
331
Kab. Bolaang Mongondow Utara Kab. Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Kab. Minahasa Tenggara
102 226
73,42
111,36
21 380 061
332
Kab. Bolaang Mongondow Selatan
59 908
71,63
102,11
10 487 927
333
Kab. Bolaang Mongondow Timur
73,41
110,37
14 918 870
ht 58 ∙ Tabel Ringkasan
90,71
17 447 996
93,46
16 649 437
102,83
11 608 942
.g o
ps .b
w
tp :// w
66 677
.id
Provinsi Sulawesi Utara 319
w
Kode
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp)
(5)
(6)
Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
(1)
(2)
(3)
(4) 71,31
93,18
9 562 965
Kab. Boalemo
Provinsi Gorontalo
140 568
69,49
108,92
7 234 018
335
Kab. Gorontalo
372 321
71,12
93,56
8 165 051
336
Kota Gorontalo
193 541
74,17
92,32
11 314 213
337
Kab. Pohuwato
139 198
70,76
103,21
12 195 727
338
Kab. Bone Bolango
150 390
72,65
95,91
7 502 343
339
Kab. Gorontalo Utara
109 755
69,94
106,38
5 509 595
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
1 105 773
334
Tabel Ringkasan ∙ 59
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp) (6)
Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
72,14
84,60
18 709 354
Kab. Banggai
339 171
72,37
94,69
19 376 032
341
Kab. Banggai Kepulauan
178 743
68,90
95,47
11 089 744
342
Kab. Buol
140 064
70,71
89,55
12 754 531
343
Kab. Toli-Toli
219 639
69,67
87,80
16 223 710
344
Kab. Donggala
286 529
70,94
80,89
18 438 621
345
Kab. Morowali
217 853
71,95
97,78
27 341 598
346
Kab. Poso
240 216
71,20
90,87
12 485 744
347
Kota Palu
352 602
77,48
348
Kab. Parigi Moutong
435 070
69,75
349
Kab. Tojo Una Una
143 296
69,71
350
Kab. Sigi
221 935
68,61
87,34
18 700 127
ht
tp :// w 60 ∙ Tabel Ringkasan
87,20
23 813 359
96,60
19 254 991
104,95
11 190 520
.g o
ps
w
w
.b
Provinsi Sulawesi Tengah
.id
2 775 118
340
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp) (6)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
72,70
85,89
19 465 540
Kab. Bantaeng
180 484
71,51
90,47
14 131 695
352
Kab. Barru
168 764
71,70
99,20
13 032 438
353
Kab. Bone
732 368
71,47
98,43
14 234 064
354
Kab. Bulukumba
403 343
72,33
102,64
12 580 775
355
Kab. Enrekang
195 156
75,30
98,31
13 841 220
356
Kab. Gowa
681 395
71,60
91,76
10 128 896
357
Kab. Jeneponto
350 033
65,56
81,24
8 890 871
358
Kab. Luwu
341 311
74,68
101,37
14 856 356
359
Kab. Luwu Utara
295 096
74,97
96,04
14 195 395
360
Kab. Maros
328 522
72,54
91,68
10 743 536
361
Kab. Pangkajene dan Kepulauan
314 324
70,65
96,75
24 668 919
362
Kab. Pinrang
359 446
74,39
80,97
20 267 796
363
Kab. Kepulauan Selayar
125 801
70,49
94,18
13 721 681
364
Kab. Sidenreng Rappang
280 198
73,36
81,33
17 777 949
365
Kab. Sinjai
233 981
70,64
86,06
15 975 743
366
Kab. Soppeng
226 402
72,57
94,33
16 315 876
367
Kab. Takalar
277 695
70,14
95,84
9 997 927
368
Kab. Tana Toraja
225 679
72,90
102,29
9 755 778
369
Kab. Wajo
390 609
71,67
91,21
19 904 208
370
Kota Parepare
371
Kota Makassar
372 373 374
tp :// w
w
w
ps
Provinsi Sulawesi Selatan
.id
8 264 344
351
.g o
Provinsi/Kabupaten/Kota
.b
Kode
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
78,63
93,60
17 997 404
79,49
91,87
37 019 698
Kota Palopo
156 010
77,28
81,52
17 272 388
Kab. Luwu Timur
255 730
73,56
100,37
41 056 857
Kab. Toraja Utara
221 607
71,04
103,65
9 987 988
ht
133 510 1 386 880
Tabel Ringkasan ∙ 61
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp) (6)
Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Provinsi Sulawesi Barat
70,73
91,96
11 828 887
Kab. Majene
160 630
72,41
98,58
10 584 411
376
Kab. Mamuju
370 720
70,76
94,17
12 596 588
377
Kab. Polewali Mandar
414 383
68,44
81,81
10 940 750
378
Kab. Mamasa
148 476
72,07
108,55
10 440 908
379
Kab. Mamuju Utara
153 121
70,79
95,63
16 275 037
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
1 247 330
375
62 ∙ Tabel Ringkasan
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp)
(5)
(6)
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
(3)
(4) 71,05
96,42
15 785 709
Kab. Buton
261 727
69,95
123,29
9 908 139
381
Kab. Konawe
254 123
70,95
99,60
12 659 767
382
Kab. Kolaka
337 215
72,00
103,60
26 117 031
383
Kab. Muna
279 928
68,35
105,35
11 701 154
384
Kota Kendari
314 126
76,51
100,77
20 380 705
385
Kota Bau-bau
145 427
74,58
104,93
18 478 903
386
Kab. Konawe Selatan
280 595
70,24
97,51
12 234 814
387
Kab. Bombana
150 186
68,51
101,76
9 804 784
388
Kab. Wakatobi
95 157
68,78
111,54
11 118 743
389
Kab. Kolaka Utara
129 953
69,87
119,50
19 375 771
390
Kab. Konawe Utara
54 752
69,84
110,52
24 204 965
391
Kab. Buton Utara
57 422
69,31
113,60
19 024 108
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
Provinsi Sulawesi Tenggara
.id
2 360 611
380
.g o
Kode
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
Tabel Ringkasan ∙ 63
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp) (6)
Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
73,49
93,02
20 742 868
Kab. Badung
601 265
75,69
89,72
32 849 601
393
Kab. Bangli
222 929
71,80
88,31
12 961 839
394
Kab. Buleleng
646 602
71,93
101,96
14 218 072
395
Kab. Gianyar
494 962
74,49
72,91
18 705 908
396
Kab. Jembrana
271 406
73,62
91,26
16 377 088
397
Kab. Karangasem
409 856
67,83
87,66
12 765 825
398
Kab. Klungkung
176 265
71,76
82,40
19 121 058
399
Kab. Tabanan
436 134
75,55
400
Kota Denpasar
863 498
78,80
ht
tp :// w 64 ∙ Tabel Ringkasan
105,46
14 119 118
99,60
18 634 901
.g o
w
w
.b
ps
Provinsi Bali
.id
4 122 917
392
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp) (6)
Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
66,89
80,01
10 796 449
Kab. Bima
450 870
66,52
87,99
8 712 565
402
Kab. Dompu
226 166
67,58
85,63
11 816 882
403
Kab. Lombok Barat
620 267
63,19
78,49
7 966 270
404
Kab. Lombok Tengah
881 480
62,57
78,46
7 102 486
405
Kab. Lombok Timur
1 130 100
64,91
94,78
6 943 160
406
Kab. Sumbawa
426 028
67,23
78,78
12 303 766
407
Kota Mataram
419 543
73,70
103,30
14 628 903
408
Kota Bima
148 610
69,83
82,01
8 546 279
409
Kab. Sumbawa Barat
121 139
67,85
92,41
78 680 526
410
Kab. Lombok Utara
205 016
61,37
70,46
8 407 831
.g o
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
Provinsi Nusa Tenggara Barat
.id
4 629 219
401
Tabel Ringkasan ∙ 65
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp)
(5)
(6)
Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
(1)
(2)
(3)
(4) 68,28
87,67
7 249 036
Kab. Alor
198 387
69,35
105,75
5 373 833
412
Kab. Belu
373 863
65,52
84,45
6 096 100
413
Kab. Ende
269 193
68,08
79,52
8 316 943
414
Kab. Flores Timur
243 611
69,19
107,46
7 716 270
415
Kab. Kupang
312 613
67,12
87,76
8 620 476
416
Kab. Lembata
125 803
68,69
99,09
4 318 520
417
Kab. Manggarai
309 798
68,30
113,55
5 067 049
418
Kab. Ngada
150 343
70,63
419
Kab. Sikka
312 678
68,74
420
Kab. Sumba Barat
117 631
64,88
421
Kab. Sumba Timur
240 461
422
Kab. Timor Tengah Selatan
458 810
423
Kab. Timor Tengah Utara
240 938
424
Kota Kupang
361 574
425
Kab. Rote Ndao
132 668
426
Kab. Manggarai Barat
238 078
427
Kab. Nagekeo
428
Kab. Sumba Barat Daya
429
Kab. Sumba Tengah
430
Kab. Manggarai Timur
431
Kab. Sabu Raijua
66 ∙ Tabel Ringkasan
92,14
6 694 324
90,28
8 009 409
63,33
86,72
8 100 495
66,61
89,32
6 343 822
ps
.g o
8 025 657
4 893 981
109,77
17 427 285
67,10
91,89
6 040 885
66,84
102,12
5 263 932
136 773
67,23
98,32
6 485 095
304 413
62,48
95,93
4 210 701
66 181
61,70
92,56
5 987 364
266 325
67,06
82,70
4 364 258
90 617
57,12
123,44
5 381 246
.b
88,24
78,37
w tp :// w
ht
89,63
68,57
w
Provinsi Nusa Tenggara Timur
.id
4 950 758
411
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp) (6)
Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
72,42
101,02
7 096 809
Kab. Maluku Tenggara Barat
112 174
69,57
133,40
6 662 265
433
Kab. Maluku Tengah
378 916
71,55
107,32
4 481 724
434
Kab. Maluku Tenggara
101 134
73,27
119,89
5 876 370
435
Kab. Buru
120 510
70,54
80,89
3 994 876
436
Kota Ambon
376 203
79,41
84,36
14 123 973
437
Kab. Seram Bagian Barat
174 226
70,40
99,68
4 741 831
438
Kab. Seram Bagian Timur
107 140
68,90
112,76
3 620 370
439
Kab. Kepulauan Aru
90 742
70,91
121,09
6 001 520
Kota Tual
64 310
Kab. Buru Selatan
58 251
442
Kab. Maluku Barat Daya
73 311
77,62
142,03
6 333 261
69,97
138,17
5 740 186
67,38
159,68
6 837 710
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
440 441
.g o
Provinsi Maluku
.id
1 656 917
432
Tabel Ringkasan ∙ 67
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp) (6)
Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1 110 559
69,98
115,12
6 366 658
443
Kab. Halmahera Tengah
Provinsi Maluku Utara
46 495
70,03
138,28
12 476 366
444
Kab. Halmahera Barat
105 349
67,65
121,72
4 191 224
445
Kota Ternate
198 412
77,62
133,88
6 924 606
Kab. Halmahera Timur
81 932
68,71
120,93
7 872 011
Kota Tidore Kepulauan
94 725
70,45
137,90
5 942 700
448
Kab. Kepulauan Sula
137 955
68,83
146,45
5 471 662
449
Kab. Halmahera Selatan
211 265
68,87
90,69
5 501 761
450
Kab. Halmahera Utara
177 590
69,84
451
Kab. Pulau Morotai
56 836
66,08
126,87
5 747 645
123,87
4 828 468
.g o
ps .b w w tp :// w ht 68 ∙ Tabel Ringkasan
.id
446 447
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp) (6)
Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
3 305 252
65,86
188,70
24 729 852
Kab. Biak Numfor
137 130
70,68
152,03
14 181 844
453
Kab. Jayapura
121 084
73,09
142,59
21 399 407
454
Kab. Jayawijaya
240 193
57,22
250,84
6 242 118
455
Kab. Merauke
218 832
66,52
251,20
21 434 577
456
Kab. Mimika
212 248
70,02
189,46
200 131 684
457
Kab. Nabire
153 217
68,03
165,61
16 175 505
458
Kab. Paniai
192 200
60,54
214,57
3 289 548
459
Kab. Puncak Jaya
123 374
68,37
414,76
5 885 893
460
Kab. Kepulauan Yapen
461
Kota Jayapura
462
Kab. Sarmi
38 406
.g o
463
Kab. Keerom
53 019
464
Kab. Yahukimo
179 895
191,50
3 494 220
Kab. Pegunungan Bintang
.b
50,73
465
74 198
49,83
388,02
11 525 150
466
Kab. Tolikara
149 462
52,66
393,57
4 437 808
467
Kab. Boven Digoel
66 064
51,43
178,14
32 718 342
468
Kab. Mappi
89 128
51,53
216,66
12 031 638
469
Kab. Asmat
83 471
52,19
222,93
10 601 295
470
Kab. Waropen
26 238
64,24
154,30
17 357 649
471
Kab. Supiori
17 178
69,19
182,57
26 082 597
472
ht
90 767
.id
Provinsi Papua 452
Kab. Mamberamo Raya
20 539
60,18
185,42
24 571 199
473
Kab. Mamberamo Tengah
49 114
49,73
402,61
6 406 891
474
Kab. Yalimo
59 677
49,31
390,74
4 262 896
475
Kab. Lanny Jaya
187 620
50,60
362,44
3 244 255
476
Kab. Nduga
108 216
48,80
322,10
2 826 030
477
Kab. Puncak
107 586
49,77
461,52
7 378 424
478
Kab. Dogiyai
95 512
51,09
234,17
7 680 627
479
Kab. Intan Jaya
44 089
49,17
438,02
6 776 172
480
Kab. Deiyai
89 733
49,80
219,77
4 156 720
70,98
160,51
9 974 245
76,64
170,07
39 302 509
67,73
244,70
27 668 537
69,95
180,39
20 795 478
tp :// w
w
w
ps
277 062
Tabel Ringkasan ∙ 69
Tabel R2 Data Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, IPM, IKK, dan PDRB per Kapita 491 Kabupaten/Kota (Lanjutan) IPM 2012
IKK 2013
PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012 (Rp) (6)
Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
844 372
70,22
121,01
52 383 910
75 540
69,23
110,34
95 271 755
Provinsi Papua Barat Kab. Sorong
482
Kab. Manokwari
199 976
68,07
117,42
19 344 262
483
Kab. Fak-Fak
72 784
72,64
172,40
27 875 501
484
Kota Sorong
215 596
78,36
113,64
20 360 402
485
Kab. Sorong Selatan
43 322
66,83
129,61
13 409 205
486
Kab. Raja Ampat
46 037
65,49
173,13
27 072 568
487
Kab. Teluk Bintuni
57 954
67,58
143,74
351 560 985
488
Kab. Teluk Wondama
29 140
66,80
489
Kab. Kaimana
51 958
71,22
490
Kab. Tambrauw
14 452
51,18
491
Kab. Maybrat
37 613
67,26
118,18
17 577 446
147,79
23 206 816
206,04
6 769 649
177,68
6 717 577
.g o
ps .b
w w tp :// w ht 70 ∙ Tabel Ringkasan
.id
481
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
68,94
96,99
8,93
618,79
72,51
Kab. Aceh Barat
70,15
94,96
8,80
607,02
71,73
2
Kab. Aceh Besar
70,87
96,98
9,84
617,09
74,13
3
Kab. Aceh Selatan
67,14
96,55
8,45
614,19
70,71
4
Kab. Aceh Singkil
65,28
96,25
7,78
617,48
69,37
5
Kab. Aceh Tengah
69,76
98,65
9,71
625,37
74,42
6
Kab. Aceh Tenggara
69,29
97,97
9,37
605,79
72,25
7
Kab. Aceh Timur
69,86
98,27
8,53
594,86
71,17
8
Kab. Aceh Utara
69,86
97,83
9,20
614,35
73,07
9
Kab. Bireun
72,43
98,51
9,29
601,22
73,70
10
Kab. Pidie
69,84
96,31
8,74
620,01
72,81
11
Kab. Simeulue
63,12
99,29
8,63
625,59
70,09
12
Kota Banda Aceh
71,42
99,25
12,25
640,06
78,50
13
Kota Sabang
71,59
99,09
10,60
634,22
76,88
14
Kota Langsa
70,93
99,31
10,59
610,79
74,75
w
.b
.g o
.id
Provinsi Aceh 1
ps
Kode
99,65
10,38
640,07
77,23
69,76
91,77
8,11
611,39
70,64
68,13
94,76
8,73
604,83
70,35
67,38
96,47
8,25
625,24
71,53
67,22
87,89
8,74
607,65
68,54
68,57
98,33
8,86
607,12
71,65
Kab. Bener Meriah
67,74
98,79
8,83
614,81
71,86
22
Kota Subulussalam
66,13
96,55
7,63
620,99
70,06
23
Kab. Pidie Jaya
69,36
95,48
8,69
630,37
73,13
17
Kab. Aceh Jaya
18
Kab. Aceh Barat Daya
19
Kab. Gayo Lues
20
Kab. Aceh Tamiang
21
71,47
w
Kota Lhokseumawe Kab. Nagan Raya
ht
tp :// w
15 16
Tabel Ringkasan ∙ 71
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan) Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
69,81
97,51
9,07
643,63
75,13
Kab. Asahan
69,28
98,00
8,17
637,36
73,80
25
Kab. Dairi
68,78
98,71
8,95
632,23
73,86
26
Kab. Deli Serdang
71,11
98,66
9,56
639,77
76,17
27
Kab. Karo
72,38
98,73
9,29
633,61
76,22
28
Kab. Labuhanbatu
70,23
98,32
8,78
643,08
75,29
29
Kab. Langkat
69,16
97,48
8,80
636,08
73,98
30
Kab. Mandailing Natal
63,79
99,34
7,96
644,44
71,44
31
Kab. Nias
69,94
90,79
6,46
614,77
69,55
32
Kab. Simalungun
69,20
97,58
8,81
640,30
74,35
33
Kab. Tapanuli Selatan
67,48
99,83
8,97
650,18
74,78
34
Kab. Tapanuli Tengah
68,40
95,84
8,19
626,92
72,04
35
Kab. Tapanuli Utara
70,33
98,62
9,03
639,71
75,33
36
Kab. Toba Samosir
70,82
98,50
9,87
652,85
77,21
37
Kota Binjai
72,01
99,22
10,00
642,85
77,36
Kota Medan
72,21
99,52
10,86
643,76
78,25
Kota Pematangsiantar
72,42
99,47
10,93
642,02
78,27
40
Kota Sibolga
70,34
99,33
9,77
635,65
75,73
41
Kota Tanjung Balai
71,09
99,09
9,08
628,91
75,06
42
Kota Tebing Tinggi
71,60
99,03
9,92
646,89
77,34
43
Kota Padang Sidempuan
69,84
99,74
10,36
636,32
76,04
44
Kab. Pakpak Bharat
68,03
97,51
8,49
621,39
72,00
45
Kab. Nias Selatan
70,70
85,36
6,44
608,04
68,23
46
Kab. Humbang Hasundutan
68,06
98,22
9,34
621,32
72,80
47
Kab. Serdang Bedagai
69,18
97,81
8,67
637,36
74,07
48
Kab. Samosir
69,95
97,92
9,55
631,43
74,72
49
Kab. Batubara
68,83
96,10
7,88
634,83
72,71
50
Kab. Padang Lawas
67,15
99,66
8,43
634,60
72,96
51
Kab. Padang Lawas Utara
66,67
99,53
8,93
641,80
73,59
52
Kab. Labuhanbatu Utara
70,31
98,90
8,26
641,05
74,92
53
Kab. Labuhanbatu Selatan
70,50
98,94
8,36
638,28
74,90
54
Kab. Nias Utara
69,33
89,31
6,45
612,58
68,71
55
Kab. Nias Barat
69,31
84,47
6,17
614,83
67,59
56
Kota Gunungsitoli
70,63
94,88
8,48
618,19
72,61
72 ∙ Tabel Ringkasan
ht
w
38 39
tp :// w
w
.b
.g o
.id
Provinsi Sumatera Utara 24
ps
Kode
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan) Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
70,02
97,23
8,60
641,85
74,70
Kab. Lima Puluh Kota
69,18
99,01
8,01
616,54
72,24
58
Kab. Agam
69,43
97,87
8,61
636,57
74,11
59
Kab. Kepulauan Mentawai
68,63
93,69
6,52
611,43
69,26
60
Kab. Padang Pariaman
69,38
94,53
7,46
637,05
72,53
61
Kab. Pasaman
68,11
98,84
7,87
646,09
73,78
62
Kab. Pesisir Selatan
67,88
96,00
8,23
634,99
72,43
63
Kab. Sijunjung
67,58
94,80
7,51
639,31
71,80
64
Kab. Solok
67,30
97,24
8,04
633,78
72,15
65
Kab. Tanah Datar
71,67
97,27
8,41
635,60
75,00
66
Kota Bukittinggi
71,85
99,93
67
Kota Padang Panjang
72,01
68
Kota Padang
71,39
69
Kota Payakumbuh
70,94
70
Kota Sawahlunto
72,08
658,39
79,07
10,74
650,36
78,51
99,51
ps
10,94
652,88
78,55
99,20
9,91
643,67
76,76
98,63
9,42
630,20
75,87
w
.b
.g o
10,59
99,32
73
Kab. Pasaman Barat
74
Kab. Dharmasraya
75
Kab. Solok Selatan
70,03
99,21
10,49
641,79
76,54
69,48
98,94
9,93
634,90
75,23
65,68
98,32
8,06
628,04
71,07
66,50
97,29
8,24
612,72
70,25
64,88
97,63
7,86
619,84
69,69
w
Kota Solok Kota Pariaman
ht
tp :// w
71 72
.id
Provinsi Sumatera Barat 57
Tabel Ringkasan ∙ 73
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan) Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
71,69
98,45
8,64
654,48
76,90
Kab. Bengkalis
70,56
98,17
9,18
644,81
75,86
77
Kab. Indragiri Hilir
71,88
99,18
7,63
650,91
76,15
78
Kab. Indragiri Hulu
69,01
98,22
8,01
654,52
74,90
79
Kab. Kampar
68,83
98,60
8,93
654,20
75,54
80
Kab. Kuantan Singingi
68,53
98,09
8,06
652,69
74,50
81
Kab. Pelalawan
69,08
98,51
8,24
638,32
73,92
82
Kab. Rokan Hilir
67,32
98,18
7,90
645,54
73,17
83
Kab. Rokan Hulu
67,26
98,40
7,94
650,69
73,62
84
Kab. Siak
72,03
98,68
9,14
651,35
77,27
85
Kota Dumai
72,26
99,40
86
Kota Pekanbaru
71,88
99,90
87
Kab. Kepulauan Meranti
68,98
90,36
.id
Provinsi Riau 76
660,81
78,73
652,20
79,16
7,35
639,27
71,47
.g o
ps
.b w w tp :// w ht 74 ∙ Tabel Ringkasan
9,74
11,35
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan) Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
69,91
97,80
9,81
648,92
76,20
Kab. Bintan
69,80
96,92
8,95
653,63
75,68
89
Kab. Natuna
68,43
96,82
7,78
624,33
71,77
90
Kab. Karimun
69,94
96,83
8,16
644,56
74,45
91
Kota Batam
70,91
99,29
10,84
656,71
78,46
92
Kota Tanjung Pinang
69,72
98,70
10,18
641,10
75,97
93
Kab. Lingga
70,37
91,79
7,27
633,85
72,09
94
Kab. Kepulauan Anambas
67,66
91,87
6,67
633,29
70,11
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
Provinsi Kepulauan Riau 88
Tabel Ringkasan ∙ 75
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan) Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
69,44
96,20
8,20
640,82
73,78
Kab. Batanghari
69,56
97,58
7,92
639,40
73,83
96
Kab. Bungo
67,81
96,34
8,18
642,95
73,05
97
Kab. Kerinci
71,09
97,26
8,27
642,65
75,11
98
Kab. Merangin
68,83
97,53
7,65
634,70
72,85
99
Kab. Muaro Jambi
69,39
96,84
8,17
637,32
73,59
100
Kab. Sarolangun
69,71
94,98
7,55
646,48
73,61
101
Kab. Tanjung Jabung Barat
70,05
97,93
7,60
636,24
73,70
102
Kab. Tanjung Jabung Timur
71,09
92,44
6,39
640,95
72,52
103
Kab. Tebo
69,37
95,22
7,43
637,47
72,69
104
Kota Jambi
69,95
99,07
10,56
649,09
77,08
105
Kota Sungai Penuh
71,09
97,28
9,68
661,60
77,63
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
Provinsi Jambi 95
76 ∙ Tabel Ringkasan
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan) Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
70,05
97,50
7,99
637,47
73,99
Kab. Lahat
68,90
97,84
8,37
619,03
72,29
107
Kab. Musi Banyuasin
70,39
98,59
7,63
624,50
73,15
108
Kab. Musi Rawas
65,10
97,36
7,14
617,20
69,01
109
Kab. Muara Enim
68,03
98,85
7,53
622,30
71,65
110
Kab. Ogan Komering Ilir
68,48
96,62
6,76
630,28
71,45
111
Kab. Ogan Komering Ulu
69,61
98,49
8,51
633,19
74,01
112
Kota Palembang
71,60
98,94
10,30
643,98
77,38
113
Kota Pagar Alam
70,61
98,62
9,01
622,47
74,15
114
Kota Lubuk Linggau
65,99
98,51
9,37
617,82
71,46
115
Kota Prabumulih
72,73
98,72
116
Kab. Banyuasin
67,77
117
Kab. Ogan Ilir
66,86
118
Kab. Ogan Komering Ulu Timur
68,48
119
Kab. Ogan Komering Ulu Selatan
69,51
120
Kab. Empat Lawang
621,13
75,45
7,08
622,82
70,70
97,73
ps
7,57
618,79
70,52
94,86
7,30
620,67
70,72
98,35
7,48
621,73
72,29
98,36
7,69
612,92
69,69
.b
.g o
9,29
96,51
ht
tp :// w
w
65,78
.id
Provinsi Sumatera Selatan 106
w
Kode
Tabel Ringkasan ∙ 77
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan) Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
69,21
95,88
7,68
648,49
73,78
Kab. Bangka
68,06
96,71
8,10
648,92
73,67
122
Kab. Belitung
69,36
96,57
7,85
648,27
74,13
123
Kota Pangkal Pinang
70,65
98,22
10,05
648,52
76,85
124
Kab. Bangka Selatan
68,13
93,68
6,04
599,84
67,73
125
Kab. Bangka Tengah
68,19
96,79
7,17
638,52
72,27
126
Kab. Bangka Barat
68,02
93,85
7,02
632,42
70,94
127
Kab. Belitung Timur
69,28
96,74
7,74
633,09
72,87
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
Provinsi Bangka Belitung 121
78 ∙ Tabel Ringkasan
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan) Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
70,39
95,69
8,48
634,74
73,93
Kab. Bengkulu Selatan
67,77
96,54
8,67
639,61
73,18
129
Kab. Bengkulu Utara
69,97
93,54
7,84
634,75
72,74
130
Kab. Rejang Lebong
67,98
95,74
8,01
634,20
72,21
131
Kota Bengkulu
70,84
99,32
11,26
653,78
78,51
132
Kab. Kaur
67,85
97,08
8,17
615,69
71,13
133
Kab. Seluma
66,25
94,09
7,46
598,07
67,69
134
Kab. Mukomuko
68,17
94,10
7,74
631,29
71,53
135
Kab. Lebong
67,43
95,56
7,93
625,28
71,12
136
Kab. Kepahiang
64,88
96,41
8,10
617,40
69,41
137
Kab. Bengkulu Tengah
70,27
91,91
7,26
598,86
69,35
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
Provinsi Bengkulu 128
Tabel Ringkasan ∙ 79
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan) Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
138 139 140
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(4)
(5)
(6)
(7)
Provinsi Lampung
70,05
95,13
7,87
625,52
72,45
Kab. Lampung Barat
67,77
97,36
7,47
609,69
70,17
Kab. Lampung Selatan
69,05
94,94
7,50
617,36
70,95
Kab. Lampung Tengah
69,72
93,74
7,60
626,14
71,81
141
Kab. Lampung Utara
68,49
95,71
8,10
617,67
71,28
142
Kab. Lampung Timur
70,74
93,74
7,60
616,69
71,64
143
Kab. Tanggamus
70,15
95,48
7,43
626,37
72,32
144
Kab. Tulang Bawang
69,41
95,79
7,39
621,81
71,60
145
Kab. Way Kanan
69,96
94,91
7,33
611,10
70,84
146
Kota Bandar Lampung
71,61
98,50
10,30
638,04
76,83
147
Kota Metro
72,98
98,40
10,15
636,08
77,30
148
Kab. Pesawaran
68,71
96,76
7,53
613,62
70,90
149
Kab. Pringsewu
68,77
95,09
8,62
632,20
72,80
150
Kab. Mesuji
68,50
93,30
6,39
602,26
68,30
151
Kab. Tulang Bawang Barat
68,78
93,88
7,49
607,88
69,82
.g o
.b
w w tp :// w ht 80 ∙ Tabel Ringkasan
.id
(3)
ps
Kode
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan) Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(4)
(5)
(6)
(7)
Provinsi DKI Jakarta
73,49
99,21
10,98
635,29
78,33
Provinsi Jawa Barat
68,60
96,39
8,08
638,90
73,11
152
Kab. Bandung
69,17
98,78
8,47
645,17
74,73
153
Kab. Bekasi
70,07
94,39
8,73
641,01
74,13
154
Kab. Bogor
69,70
95,27
8,00
634,52
73,08
155
Kab. Ciamis
67,65
97,96
7,47
634,46
72,14
156
Kab. Cianjur
66,70
97,67
6,87
620,40
70,02
157
Kab. Cirebon
65,52
92,50
6,89
637,93
69,58
158
Kab. Garut
66,39
98,98
7,37
641,28
72,12
159
Kab. Indramayu
67,64
85,69
160
Kab. Karawang
67,30
161
Kab. Kuningan
67,71
162
Kab. Majalengka
66,88
163
Kab. Purwakarta
67,64
164
Kab. Subang
165
Kab. Sukabumi
642,33
68,89
7,32
635,90
70,89
97,02
7,46
634,98
71,99
95,14
7,19
638,12
71,16
96,65
7,57
638,28
72,21
69,69
92,50
6,96
635,84
71,79
67,70
97,56
6,93
632,14
71,50
w
w
ps
.g o
5,96
93,24
.b
.id
(3)
Kab. Sumedang
67,63
97,82
7,96
640,82
72,95
Kab. Tasikmalaya
68,40
98,95
7,34
636,53
72,84
168
Kota Bandung
69,85
99,72
10,62
644,48
76,86
169
Kota Bekasi
69,76
98,57
10,84
650,45
77,17
170
Kota Bogor
69,07
98,97
9,81
655,00
76,47
171
Kota Cirebon
68,54
97,44
10,13
654,29
76,02
172
Kota Depok
73,34
99,01
10,98
654,95
79,71
173
Kota Sukabumi
69,96
99,72
9,36
641,18
75,73
174
Kota Cimahi
69,32
99,80
10,61
640,62
76,28
175
Kota Tasikmalaya
70,60
99,75
8,88
636,11
75,35
176
Kota Banjar
66,49
97,33
8,12
637,86
72,10
177
Kab. Bandung Barat
68,71
99,14
8,11
641,72
74,03
ht
tp :// w
166 167
Tabel Ringkasan ∙ 81
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan) Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
65,23
96,51
8,61
636,73
71,49
Kab. Lebak
63,42
95,69
6,27
634,85
68,43
179
Kab. Pandeglang
64,13
96,41
6,97
631,24
69,22
180
Kab. Serang
64,25
95,75
7,36
636,45
69,83
181
Kab. Tangerang
66,01
95,89
8,96
640,80
72,36
182
Kota Cilegon
68,67
98,77
9,72
651,86
75,89
183
Kota Tangerang
68,44
98,43
10,07
648,93
75,72
184
Kota Serang
65,81
96,92
8,58
642,18
72,30
185
Kota Tangerang Selatan
68,77
98,51
10,98
649,12
76,61
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
Provinsi Banten 178
82 ∙ Tabel Ringkasan
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan) Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(5)
(6)
(7)
Provinsi Jawa Tengah
71,71
90,45
7,39
643,53
73,36
186
Kab. Banjarnegara
69,36
88,49
6,35
641,53
70,70
187
Kab. Banyumas
69,83
94,24
7,79
641,78
73,33
188
Kab. Batang
70,57
89,93
6,73
634,28
71,41
189
Kab. Blora
71,48
85,06
6,46
645,28
71,49
190
Kab. Boyolali
70,49
87,97
7,43
634,86
71,50
191
Kab. Brebes
68,26
86,69
6,07
640,06
69,37
192
Kab. Cilacap
71,43
91,49
6,87
639,78
72,77
193
Kab. Demak
71,95
92,54
7,62
194
Kab. Grobogan
70,05
90,94
195
Kab. Jepara
71,13
93,29
196
Kab. Karanganyar
72,36
197
Kab. Kebumen
69,43
198
Kab. Kendal
69,10
199
Kab. Klaten
71,84
200
Kab. Kudus
201
Kab. Magelang
202
Kab. Pati
203 204 205
71,77
7,58
639,89
73,54
88,95
8,27
651,05
74,62
91,54
6,93
641,78
71,86
89,77
7,11
642,55
71,48
89,93
8,31
649,49
74,46
69,73
93,74
8,49
642,02
73,69
70,23
93,31
7,55
641,45
73,14
72,95
87,61
7,01
652,22
73,81
Kab. Pekalongan
69,56
92,11
6,80
646,96
72,37
Kab. Pemalang
68,12
90,80
6,54
641,52
70,66
Kab. Purbalingga
70,68
93,52
7,23
638,41
72,97
206
Kab. Purworejo
71,04
92,79
7,93
638,51
73,53
207
Kab. Rembang
70,34
91,37
7,05
646,90
72,81
208
Kab. Semarang
72,60
94,20
8,07
640,67
74,98
209
Kab. Sragen
72,95
84,41
7,22
633,90
71,85
210
Kab. Sukoharjo
70,36
90,73
8,53
652,39
74,21
211
Kab. Tegal
69,38
90,64
6,62
646,19
71,74
212
Kab. Temanggung
72,77
95,97
7,10
640,56
74,74
213
Kab. Wonogiri
72,42
84,32
6,65
653,07
72,59
214
Kab. Wonosobo
70,48
91,43
6,56
632,71
71,45
215
Kota Magelang
70,34
97,52
10,36
655,08
77,26
216
Kota Pekalongan
70,63
95,94
8,72
647,14
75,25
217
Kota Salatiga
71,25
96,55
9,98
653,16
77,13
218
Kota Semarang
72,24
96,98
10,30
652,80
77,98
219
Kota Surakarta
72,35
96,73
10,49
658,92
78,60
220
Kota Tegal
69,12
94,91
8,30
656,99
74,63
tp :// w
ht
ps
.g o
.id
73,52
638,68
w
635,62
6,83
.b
(4)
w
(3)
Tabel Ringkasan ∙ 83
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan) Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
73,33
92,02
9,21
653,78
76,75
Kab. Bantul
71,34
92,19
8,95
654,06
75,51
222
Kab. Gunung Kidul
71,04
84,97
7,70
631,91
71,11
223
Kab. Kulon Progo
74,58
92,04
8,37
634,34
75,33
224
Kab. Sleman
75,29
94,53
10,52
654,11
79,39
225
Kota Yogyakarta
73,51
98,10
11,56
657,65
80,24
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
Provinsi DI Yogyakarta 221
84 ∙ Tabel Ringkasan
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan)
tp :// w
(5)
(6)
(7)
70,09 63,65 68,38 71,30 67,42 63,85 71,47 63,21 70,28 70,15 68,55 67,75 69,25 71,66 69,50 70,64 69,33 70,57 71,69 64,79 64,61 70,40 61,70 63,98 71,03 63,52 65,07 72,13 68,21 71,95 72,80 70,86 71,42 71,02 72,00 66,46 70,86 71,53 70,00
89,28 82,90 88,08 92,05 84,85 80,72 96,17 83,65 93,87 92,87 88,76 86,58 89,61 91,08 90,73 94,16 91,11 85,58 91,63 84,21 91,17 88,99 80,48 69,12 97,79 78,31 78,71 92,88 85,86 94,57 97,31 97,60 97,84 98,34 97,18 97,07 92,55 98,35 98,32
7,45 5,74 7,25 7,40 6,72 5,94 8,98 6,79 8,04 7,72 7,59 6,43 7,44 7,85 7,08 7,94 7,61 7,02 6,96 6,32 6,83 7,18 5,92 4,22 9,92 6,22 5,71 7,31 6,53 7,95 9,77 10,24 10,46 10,87 10,11 9,05 8,67 10,10 8,54
651,04 639,67 638,95 655,57 624,05 633,33 647,31 634,48 644,06 636,28 639,15 635,76 630,89 643,97 643,20 648,90 638,42 628,38 638,09 632,76 643,59 640,30 641,64 639,43 654,81 641,12 651,21 643,71 635,94 638,53 657,09 651,38 648,46 658,02 656,18 658,81 658,14 660,38 648,74
72,83 65,69 70,53 74,43 67,74 64,98 75,97 65,99 73,86 72,72 71,05 69,00 70,88 73,85 71,94 74,42 71,96 70,20 72,88 66,51 69,17 71,91 64,35 61,67 77,36 65,06 66,41 74,09 69,18 74,45 78,31 77,20 77,50 78,43 78,01 74,33 75,44 78,33 75,42
.id
(4)
.g o
Provinsi Jawa Timur Kab. Bangkalan Kab. Banyuwangi Kab. Blitar Kab. Bojonegoro Kab. Bondowoso Kab. Gresik Kab. Jember Kab. Jombang Kab. Kediri Kab. Lamongan Kab. Lumajang Kab. Madiun Kab. Magetan Kab. Malang Kab. Mojokerto Kab. Nganjuk Kab. Ngawi Kab. Pacitan Kab. Pamekasan Kab. Pasuruan Kab. Ponorogo Kab. Probolinggo Kab. Sampang Kab. Sidoarjo Kab. Situbondo Kab. Sumenep Kab. Trenggalek Kab. Tuban Kab. Tulungagung Kota Blitar Kota Kediri Kota Madiun Kota Malang Kota Mojokerto Kota Pasuruan Kota Probolinggo Kota Surabaya Kota Batu
ht
226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263
IPM 2012
(3)
ps
(2)
.b
(1)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
w
Provinsi/Kabupaten/Kota
w
Kode
Tabel Ringkasan ∙ 85
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan) Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
66,92
91,13
7,14
638,82
70,31
Kab. Bengkayang
69,11
89,56
6,54
609,85
68,50
265
Kab. Landak
65,93
93,85
7,54
617,92
69,05
266
Kab. Kapuas Hulu
66,75
92,64
7,18
638,05
70,52
267
Kab. Ketapang
67,87
91,39
6,54
620,77
69,05
268
Kab. Pontianak
67,36
90,25
6,57
632,20
69,42
269
Kab. Sambas
61,69
91,57
6,21
630,69
66,19
270
Kab. Sanggau
68,91
90,50
6,63
620,76
69,50
271
Kab. Sintang
68,74
90,55
6,68
616,69
69,14
272
Kota Pontianak
67,58
95,73
9,85
645,46
74,21
273
Kota Singkawang
67,46
90,25
7,59
626,14
69,77
274
Kab. Sekadau
67,39
91,61
6,83
613,16
68,47
275
Kab. Melawi
67,89
92,44
7,28
614,75
69,39
276
Kab. Kayong Utara
66,00
88,34
5,84
612,56
66,19
277
Kab. Kubu Raya
66,43
89,07
7,11
629,72
68,86
.g o
.b
w w tp :// w ht 86 ∙ Tabel Ringkasan
.id
Provinsi Kalimantan Barat 264
ps
Kode
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan) Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
71,41
97,88
8,15
644,21
75,46
Kab. Barito Selatan
68,42
98,98
8,47
644,94
74,34
279
Kab. Barito Utara
72,36
98,71
8,40
639,09
75,97
280
Kab. Kapuas
71,02
97,24
7,34
641,86
74,33
281
Kab. Kotawaringin Barat
71,75
94,98
7,97
641,79
74,69
282
Kab. Kotawaringin Timur
69,84
98,77
8,08
649,44
75,14
283
Kota Palangkaraya
73,61
99,53
10,80
647,91
79,30
284
Kab. Barito Timur
67,98
98,01
8,83
639,69
73,75
285
Kab. Murung Raya
68,26
99,95
7,52
645,00
73,77
286
Kab. Pulang Pisau
67,74
96,23
7,67
644,84
72,75
287
Kab. Gunung Mas
68,23
99,64
288
Kab. Lamandau
67,36
289
Kab. Sukamara
67,98
290
Kab. Katingan
67,70
291
Kab. Seruyan
68,09
637,92
74,08
7,83
643,89
73,13
95,75
7,47
648,08
72,88
99,49
8,36
640,94
73,67
99,32
7,78
638,66
73,24
ht
tp :// w
w
w
.b
.g o
8,79
98,68
ps
.id
Provinsi Kalimantan Tengah 278
Tabel Ringkasan ∙ 87
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan) Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
64,52
96,43
7,89
643,66
71,08
Kab. Banjar
66,12
96,37
7,32
649,27
71,96
293
Kab. Barito Kuala
62,76
94,15
7,25
640,99
68,92
294
Kab. Hulu Sungai Selatan
64,69
96,80
7,37
653,63
71,64
295
Kab. Hulu Sungai Tengah
66,03
97,49
7,50
641,15
71,67
296
Kab. Hulu Sungai Utara
63,87
96,02
7,49
638,34
69,92
297
Kab. Kotabaru
66,15
95,33
7,09
660,40
72,43
298
Kab. Tabalong
63,64
97,17
8,16
644,97
71,05
299
Kab. Tanah Laut
69,11
96,44
7,27
638,23
72,75
300
Kab. Tapin
67,73
96,87
7,26
633,52
71,71
301
Kota Banjarbaru
68,04
99,06
10,66
651,57
76,28
302
Kota Banjarmasin
66,58
98,80
9,88
651,44
74,83
303
Kab. Balangan
62,32
95,66
7,01
626,51
67,71
304
Kab. Tanah Bumbu
65,68
95,25
7,56
641,92
71,09
.g o
ps
.b
w w tp :// w ht 88 ∙ Tabel Ringkasan
.id
Provinsi Kalimantan Selatan 292
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan) Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Provinsi Kalimantan Timur
71,58
97,55
9,22
649,85
76,71
305
Kab. Berau
70,43
97,26
8,62
643,26
75,05
306
Kab. Bulungan
73,32
95,95
8,17
643,16
76,03
307
Kab. Kutai Kartanegara
68,17
98,33
8,76
644,56
74,24
308
Kab. Kutai Barat
70,61
96,61
8,21
634,68
74,05
309
Kab. Kutai Timur
69,03
99,29
8,47
631,96
73,75
310
Kab. Malinau
68,62
92,97
8,26
653,63
73,63
311
Kab. Nunukan
72,01
94,79
7,55
646,55
74,84
312
Kab. Paser
73,79
96,71
313
Kota Balikpapan
72,61
98,86
314
Kota Bontang
72,78
99,22
315
Kota Samarinda
71,62
316
Kota Tarakan
72,19
317
Kab. Penajam Paser Utara
71,80
318
Kab. Tana Tidung
72,76
635,96
75,85
661,33
79,38
639,88
77,85
10,36
655,71
78,26
98,89
9,44
653,00
77,76
95,77
7,71
637,30
74,35
90,15
7,64
625,18
72,66
ht
tp :// w
w
w
.b
.g o
10,40
98,56
ps
.id
8,10
10,46
Tabel Ringkasan ∙ 89
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan) Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
72,44
99,53
9,00
643,20
76,95
Kab. Bolaang Mongondow
71,83
98,32
7,44
625,62
73,83
320
Kab. Minahasa
72,61
99,74
9,54
632,63
76,69
321
Kab. Kepulauan Sangihe
73,37
98,75
7,74
643,98
76,42
322
Kota Bitung
70,67
99,42
9,46
643,34
76,30
323
Kota Manado
72,77
99,93
10,84
647,46
78,92
324
Kab. Kepulauan Talaud
72,35
99,58
8,80
635,13
76,14
325
Kab. Minahasa Selatan
72,54
99,81
8,78
624,42
75,46
326
Kota Tomohon
72,95
99,87
10,16
633,07
77,40
327
Kab. Minahasa Utara
72,87
99,78
9,40
635,01
76,91
328
Kota Kotamobagu
72,12
99,66
9,53
636,52
76,68
329 330
70,22 68,81
98,43 99,52
7,44 8,41
632,27 619,46
73,48 73,42
331
Kab. Bolaang Mongondow Utara Kab. Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Kab. Minahasa Tenggara
70,16
99,78
8,49
635,97
74,06
332
Kab. Bolaang Mongondow Selatan
71,39
99,05
6,88
603,43
71,63
333
Kab. Bolaang Mongondow Timur
71,48
99,57
7,42
619,16
73,41
.g o
ps
.b
w
w
tp :// w ht 90 ∙ Tabel Ringkasan
.id
Provinsi Sulawesi Utara 319
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan) Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
67,47
96,16
7,49
630,01
71,31
Kab. Boalemo
68,57
95,77
6,57
608,40
69,49
335
Kab. Gorontalo
69,55
95,00
6,89
621,59
71,12
336
Kota Gorontalo
67,16
99,47
10,28
633,00
74,17
337
Kab. Pohuwato
68,09
97,08
6,72
623,20
70,76
338
Kab. Bone Bolango
69,25
97,47
7,85
627,37
72,65
339
Kab. Gorontalo Utara
67,37
94,89
6,50
626,08
69,94
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
Provinsi Gorontalo 334
Tabel Ringkasan ∙ 91
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan) Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
67,11
96,16
8,13
637,34
72,14
Kab. Banggai
68,96
95,99
8,03
628,37
72,37
341
Kab. Banggai Kepulauan
64,85
95,08
7,94
616,42
68,90
342
Kab. Buol
65,86
98,69
8,30
618,75
70,71
343
Kab. Toli-Toli
64,73
95,37
7,86
627,18
69,67
344
Kab. Donggala
66,01
94,71
7,65
638,32
70,94
345
Kab. Morowali
65,91
97,49
8,20
638,83
71,95
346
Kab. Poso
65,45
97,97
8,80
625,34
71,20
347
Kota Palu
70,54
99,34
11,05
644,56
77,48
348
Kab. Parigi Moutong
65,79
93,98
7,17
631,23
69,75
349
Kab. Tojo Una Una
64,20
97,56
7,92
624,68
69,71
350
Kab. Sigi
65,88
96,56
8,06
599,85
68,61
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
Provinsi Sulawesi Tengah 340
92 ∙ Tabel Ringkasan
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan) Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
70,45
88,73
7,95
643,59
72,70
Kab. Bantaeng
74,32
80,10
6,46
639,50
71,51
352
Kab. Barru
69,24
89,31
7,87
638,45
71,70
353
Kab. Bone
70,26
87,88
6,72
643,23
71,47
354
Kab. Bulukumba
72,32
86,26
7,11
640,49
72,33
355
Kab. Enrekang
75,39
91,26
8,34
630,59
75,30
356
Kab. Gowa
71,96
82,50
7,24
643,20
71,60
357
Kab. Jeneponto
65,31
77,42
6,23
637,16
65,56
358
Kab. Luwu
74,14
91,70
7,81
635,46
74,68
359
Kab. Luwu Utara
71,81
92,99
7,49
655,38
74,97
360
Kab. Maros
73,22
83,98
361
Kab. Pangkajene dan Kepulauan
69,14
362
Kab. Pinrang
72,50
363
Kab. Kepulauan Selayar
68,02
364
Kab. Sidenreng Rappang
73,12
Kab. Tana Toraja
369
Kab. Wajo
370
Kota Parepare
371 372
70,65
91,63
ps
7,89
643,01
74,39
90,88
7,26
632,86
70,49
89,90
7,48
634,02
73,36
.b
.g o
72,54
634,50
w
Kab. Takalar
368
643,56
7,07
72,50
86,71
7,08
616,20
70,64
86,99
7,29
643,20
72,57
70,27
83,10
6,99
637,03
70,14
74,26
88,94
7,83
619,27
72,90
71,79
84,99
6,60
644,40
71,67
74,71
97,33
9,88
646,40
78,63
Kota Makassar
74,05
96,88
10,86
654,25
79,49
Kota Palopo
72,72
97,43
10,16
640,30
77,28
373
Kab. Luwu Timur
71,29
93,43
8,19
632,76
73,56
374
Kab. Toraja Utara
73,62
85,85
7,86
608,39
71,04
w
367
7,08
88,82
71,85
tp :// w
Kab. Sinjai Kab. Soppeng
ht
365 366
.id
Provinsi Sulawesi Selatan 351
Tabel Ringkasan ∙ 93
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan) Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
68,27
88,79
7,32
639,56
70,73
Kab. Majene
66,02
94,77
8,50
649,06
72,41
376
Kab. Mamuju
69,02
89,97
7,47
629,76
70,76
377
Kab. Polewali Mandar
65,53
86,00
7,07
640,07
68,44
378
Kab. Mamasa
71,44
88,07
7,19
637,46
72,07
379
Kab. Mamuju Utara
67,62
95,60
7,26
625,91
70,79
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
Provinsi Sulawesi Barat 375
94 ∙ Tabel Ringkasan
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan) Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
68,21
92,04
8,25
625,81
71,05
Kab. Buton
69,28
86,62
7,04
631,14
69,95
381
Kab. Konawe
67,82
94,68
8,56
616,76
70,95
382
Kab. Kolaka
67,64
93,30
8,09
640,22
72,00
383
Kab. Muna
66,16
88,37
7,53
623,14
68,35
384
Kota Kendari
69,24
98,68
11,39
639,95
76,51
385
Kota Bau-bau
70,99
95,65
9,89
625,46
74,58
386
Kab. Konawe Selatan
67,94
94,13
7,66
616,97
70,24
387
Kab. Bombana
68,12
89,53
7,28
610,12
68,51
388
Kab. Wakatobi
68,30
91,35
7,76
602,46
68,78
389
Kab. Kolaka Utara
65,83
93,61
390
Kab. Konawe Utara
67,63
391
Kab. Buton Utara
68,92
.id
Provinsi Sulawesi Tenggara 380
628,93
69,87
7,97
611,91
69,84
88,34
8,05
610,76
69,31
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
7,65
93,84
Tabel Ringkasan ∙ 95
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan) Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
70,84
90,17
8,57
640,86
73,49
Kab. Badung
71,91
93,01
9,47
644,94
75,69
393
Kab. Bangli
71,81
85,83
6,68
642,64
71,80
394
Kab. Buleleng
69,53
89,94
7,54
640,64
71,93
395
Kab. Gianyar
72,22
88,79
8,90
644,69
74,49
396
Kab. Jembrana
71,95
91,36
7,86
637,96
73,62
397
Kab. Karangasem
68,00
76,03
5,88
654,46
67,83
398
Kab. Klungkung
69,20
84,15
7,43
658,53
71,76
399
Kab. Tabanan
74,55
90,86
8,39
640,54
75,55
400
Kota Denpasar
73,12
97,52
10,94
649,48
78,80
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
Provinsi Bali 392
96 ∙ Tabel Ringkasan
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan) Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
62,73
83,68
7,19
645,72
66,89
Kab. Bima
63,55
87,02
7,59
621,52
66,52
402
Kab. Dompu
61,26
87,94
7,97
645,50
67,58
403
Kab. Lombok Barat
61,71
78,59
6,10
630,13
63,19
404
Kab. Lombok Tengah
61,96
73,92
6,19
632,97
62,57
405
Kab. Lombok Timur
61,88
83,89
6,91
628,09
64,91
406
Kab. Sumbawa
60,93
90,87
7,64
638,03
67,23
407
Kota Mataram
67,62
92,25
9,68
650,09
73,70
408
Kota Bima
63,22
93,80
10,22
622,00
69,83
409
Kab. Sumbawa Barat
61,61
92,50
8,02
632,76
67,85
410
Kab. Lombok Utara
61,32
77,00
5,61
618,65
61,37
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
Provinsi Nusa Tenggara Barat 401
Tabel Ringkasan ∙ 97
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan) Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
68,04
89,23
7,09
610,29
68,28
Kab. Alor
67,58
96,01
7,47
604,43
69,35
412
Kab. Belu
66,70
83,93
6,56
604,62
65,52
413
Kab. Ende
65,29
94,00
7,55
609,48
68,08
414
Kab. Flores Timur
68,73
90,18
6,76
617,68
69,19
415
Kab. Kupang
65,94
89,24
7,45
606,96
67,12
416
Kab. Lembata
66,88
93,96
7,02
611,17
68,69
417
Kab. Manggarai
67,74
92,62
6,83
605,49
68,30
418
Kab. Ngada
67,46
96,92
7,63
617,63
70,63
419
Kab. Sikka
69,63
91,75
6,59
602,47
68,74
420
Kab. Sumba Barat
65,75
80,44
6,62
612,59
64,88
421
Kab. Sumba Timur
62,33
86,22
6,44
602,22
63,33
422
Kab. Timor Tengah Selatan
67,26
84,40
6,69
612,08
66,61
423
Kab. Timor Tengah Utara
69,19
88,16
6,92
610,66
68,57
424
Kota Kupang
73,46
98,57
11,27
635,08
78,37
Kab. Rote Ndao
68,74
89,04
6,46
596,61
67,10
Kab. Manggarai Barat
66,84
92,46
6,58
596,02
66,84
427
Kab. Nagekeo
63,86
95,05
7,15
609,50
67,23
428
Kab. Sumba Barat Daya
64,16
74,32
6,21
614,56
62,48
429
Kab. Sumba Tengah
63,13
76,09
5,34
615,16
61,70
430
Kab. Manggarai Timur
68,12
92,72
6,53
589,32
67,06
431
Kab. Sabu Raijua
67,92
77,55
5,54
515,05
57,12
98 ∙ Tabel Ringkasan
ht
w
425 426
tp :// w
w
.b
.g o
.id
Provinsi Nusa Tenggara Timur 411
ps
Kode
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan) Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
67,84
98,17
9,15
620,08
72,42
Kab. Maluku Tenggara Barat
64,56
99,75
8,98
603,71
69,57
433
Kab. Maluku Tengah
66,03
99,11
8,88
621,68
71,55
434
Kab. Maluku Tenggara
68,39
99,58
8,91
625,36
73,27
435
Kab. Buru
68,94
92,85
7,92
614,76
70,54
436
Kota Ambon
73,31
99,62
11,37
645,73
79,41
437
Kab. Seram Bagian Barat
66,79
98,30
8,57
606,55
70,40
438
Kab. Seram Bagian Timur
66,28
98,17
7,93
597,25
68,90
439
Kab. Kepulauan Aru
68,15
99,07
8,02
606,51
70,91
440
Kota Tual
69,38
99,71
9,93
664,39
77,62
441
Kab. Buru Selatan
67,82
89,79
7,31
630,14
69,97
442
Kab. Maluku Barat Daya
64,56
8,09
588,22
67,38
.g o
.id
Provinsi Maluku 432
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
98,25
Tabel Ringkasan ∙ 99
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan) Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
66,65
96,43
8,71
606,22
69,98
Kab. Halmahera Tengah
67,38
96,83
8,25
604,80
70,03
444
Kab. Halmahera Barat
64,83
95,83
7,87
598,78
67,65
445
Kota Ternate
71,26
99,16
10,93
642,88
77,62
446
Kab. Halmahera Timur
65,98
95,79
7,84
604,66
68,71
447
Kota Tidore Kepulauan
65,44
97,72
9,01
614,32
70,45
448
Kab. Kepulauan Sula
65,71
97,46
8,02
601,64
68,83
449
Kab. Halmahera Selatan
65,90
96,09
7,69
607,98
68,87
450
Kab. Halmahera Utara
66,51
97,71
8,28
605,76
69,84
451
Kab. Pulau Morotai
65,87
94,08
6,96
584,70
66,08
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
Provinsi Maluku Utara 443
100 ∙ Tabel Ringkasan
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan) Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
69,12
75,83
6,87
611,99
65,86
Kab. Biak Numfor
67,01
98,68
9,64
597,19
70,68
453
Kab. Jayapura
67,74
96,90
9,56
629,04
73,09
454
Kab. Jayawijaya
66,84
52,77
5,31
597,80
57,22
455
Kab. Merauke
63,00
88,22
9,46
604,01
66,52
456
Kab. Mimika
70,87
88,20
6,93
617,07
70,02
457
Kab. Nabire
68,05
83,67
7,29
621,17
68,03
458
Kab. Paniai
68,30
62,95
6,22
592,22
60,54
459
Kab. Puncak Jaya
67,71
86,82
6,12
630,17
68,37
460
Kab. Kepulauan Yapen
68,88
90,87
6,74
638,05
70,98
461
Kota Jayapura
68,77
99,84
462
Kab. Sarmi
66,58
463
Kab. Keerom
67,51
464
Kab. Yahukimo
67,38
465
Kab. Pegunungan Bintang
66,24
Kab. Mappi
469
Kab. Asmat
470
Kab. Waropen
471
Kab. Supiori
472 473
76,64
619,10
67,73
92,39
ps
7,43
623,51
69,95
32,77
2,92
590,33
50,73
32,50
2,59
590,78
49,83
.b
.g o
644,80
7,00
w
468
11,06
87,68
66,24
33,45
3,38
617,19
52,66
67,15
35,25
3,65
586,86
51,43
66,30
33,47
4,36
592,62
51,53
67,34
31,15
4,42
599,78
52,19
66,03
78,27
6,55
609,31
64,24
66,49
96,69
8,10
602,17
69,19
Kab. Mamberamo Raya
66,34
65,36
5,20
604,49
60,18
Kab. Mamberamo Tengah
66,62
34,53
2,93
577,58
49,73
474
Kab. Yalimo
66,77
33,52
2,81
575,10
49,31
475
Kab. Lanny Jaya
66,70
36,92
3,75
573,53
50,60
476
Kab. Nduga
66,02
30,54
2,81
582,51
48,80
477
Kab. Puncak
67,84
32,15
2,85
576,99
49,77
478
Kab. Dogiyai
67,44
34,65
4,16
577,17
51,09
479
Kab. Intan Jaya
66,87
28,08
2,30
593,30
49,17
480
Kab. Deiyai
66,64
31,02
2,96
588,19
49,80
w
Kab. Tolikara Kab. Boven Digoel
ht
tp :// w
466 467
.id
Provinsi Papua 452
Tabel Ringkasan ∙ 101
Tabel R3 Indeks Pembangunan Manusia dan Komponen Pembentuknya 2012 menurut Kabupaten/Kota (Lanjutan) Kode
Provinsi/Kabupaten/Kota
(1)
(2)
Angka Harapan Angka Melek Rata-rata lama Pengeluaran per Hidup 2012 Huruf 2012 sekolah 2012 kapita disesuaikan (tahun) (persen) (tahun) 2012 (Ribu Rp)
IPM 2012
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
69,14
93,74
8,45
601,56
70,22
Kab. Sorong
68,59
91,84
8,11
601,41
69,23
482
Kab. Manokwari
68,58
89,03
8,53
590,54
68,07
483
Kab. Fak-Fak
71,24
98,47
9,49
594,23
72,64
484
Kota Sorong
72,52
99,69
10,99
641,28
78,36
485
Kab. Sorong Selatan
66,99
88,45
8,09
591,79
66,83
486
Kab. Raja Ampat
66,82
94,34
7,53
563,96
65,49
487
Kab. Teluk Bintuni
68,88
87,38
7,02
601,28
67,58
488
Kab. Teluk Wondama
68,01
85,12
7,14
602,76
66,80
489
Kab. Kaimana
70,11
96,99
7,95
603,01
71,22
490
Kab. Tambrauw
66,48
77,38
5,80
446,25
51,18
491
Kab. Maybrat
66,92
91,22
8,64
584,54
67,26
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
Provinsi Papua Barat 481
102 ∙ Tabel Ringkasan
tp :// w
ht
.g o
ps
.b
w
w
.id
LAMPIRAN
8
104 ∙ Lampiran
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
Legenda : Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2) < 10 10-50 50-100 100-500 > 500
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 21. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 51. 52. 53. 61. 62. 63. 64. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 81. 82. 91. 94.
11
12
13
14
17
15 16 18 36
31
19
32
21
33 34
61
tp :// w
ht
35
63
51
52
76 73
72
75
.id
53
74
.g o
ps
.b
w
62
w
64
71
81
82 91 94
Lampiran 1
Kepadatan Penduduk Pertengahan Tahun Indonesia menurut Provinsi, 2013
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
Legenda : Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2012 Rendah Menengah Bawah Menengah Atas Tinggi
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 21. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 51. 52. 53. 61. 62. 63. 64. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 81. 82. 91. 94.
11
12
13
14
17
15 16 18 36
31
19
32
21
33 34
61
tp :// w
ht
35
63
51
76
52
73
72
75
53
.id
74
.g o
ps
64
.b
w
62
w 71
81
82 91 94
Lampiran 2
Indeks Pembangunan Manusia menurut Provinsi, 2012
Lampiran ∙ 105
106 ∙ Lampiran
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
Legenda : IKK 2013 < 87.2 87.2-92.45 92.45-101.61 101.61-142.98 > 142.98
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 21. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 51. 52. 53. 61. 62. 63. 64. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 81. 82. 91. 94.
11
12
13
14
17
15 16 18 36
31
19
32
21
33 34
61
tp :// w
ht
35
63
51
52
76 73
72
75
.id
53
74
.g o
ps
.b
w
62
w
64
71
81
82 91 94
Lampiran 3
Indeks Kemahalan Konstruksi menurut Provinsi, 2013
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
Legenda : PDRB Per Kapita < Rp 5 Juta Rp 5-10 Juta Rp 10-15 Juta Rp 15-20 Juta > Rp 20 Juta
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 21. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 51. 52. 53. 61. 62. 63. 64. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 81. 82. 91. 94.
11
12
13
14
17
15 16 18 36
31
19
32
21
33 34
61
tp :// w
ht
35
63
51
76
52
73
72
75
53
.id
74
.g o
ps
64
.b
w
62
w 71
81
82 91 94
Lampiran 4
PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku dengan Migas menurut Provinsi, 2012
Lampiran ∙ 107
108 ∙ Lampiran
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
Legenda : Angka Harapan Hidup (e0) 2012 < 64.5 64.5 - 67.5 67.5 - 69.5 > 69.5
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 21. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 51. 52. 53. 61. 62. 63. 64. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 81. 82. 91. 94.
11
12
13
14
17
15 16 18 36
31
19
32
21
33 34
61
tp :// w
ht
35
63
51
52
76 73
72
75
.id
53
74
.g o
ps
.b
w
62
w
64
71
81
82 91 94
Lampiran 5
Angka Harapan Hidup (e0) menurut Provinsi, 2012
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
Legenda : Angka Melek Huruf (AMH) 2012 < 80.13 80.14 - 91.4 91.4 - 96.36 > 96.36
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 21. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 51. 52. 53. 61. 62. 63. 64. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 81. 82. 91. 94.
11
12
13
14
17
15 16 18 36
31
19
32
21
33 34
61
tp :// w
ht
35
63
51
76
52
73
72
75
53
.id
74
.g o
ps
64
.b
w
62
w 71
81
82 91 94
Lampiran 6
Angka Melek Huruf (AMH) menurut Provinsi, 2012
Lampiran ∙ 109
110 ∙ Lampiran
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
Legenda : Rata-Rata Lama Sekolah 2012 < 64.5 64.5 - 67.5 67.5 - 69.5 > 69.5
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 21. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 51. 52. 53. 61. 62. 63. 64. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 81. 82. 91. 94.
11
12
13
14
17
15 16 18 36
31
19
32
21
33 34
61
tp :// w
ht
35
63
51
52
76 73
72
75
.id
53
74
.g o
ps
.b
w
62
w
64
71
81
82 91 94
Lampiran 7
Rata-Rata Lama Sekolah menurut Provinsi, 2012
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
Legenda : Paritas Daya Beli 2012 < 611.75 611.75-625.75 625.75-631.75 > 631.75
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 21. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 51. 52. 53. 61. 62. 63. 64. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 81. 82. 91. 94.
11
12
13
14
17
15 16 18 36
31
19
32
21
33 34
61
tp :// w
ht
35
63
51
76
52
73
72
75
53
.id
74
.g o
ps
64
.b
w
62
w 71
81
82 91 94
Lampiran 8
Paritas Daya Beli (PPP) menurut Provinsi, 2012
Lampiran ∙ 111
Lampiran 9 Kepadatan Penduduk Pertengahan Tahun 2013, IPM 2012, dan IKK 2013 menurut Provinsi di Pulau Sumatera
11 21
12 14
.g o
.id
13
19
16
18
11. 12. 13. 14. 15.
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi
112 ∙ Lampiran
ht
tp :// w
w
w
.b
17
ps
15
16. 17. 18. 19. 21.
Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep Riau
IPM 2012 IKK 2013
Legenda : Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2) < 10 10-50 50-100 100-500 > 500
Lampiran 10 Kepadatan Penduduk Pertengahan Tahun 2013, IPM 2012, dan IKK 2013 menurut Provinsi di Pulau Jawa
31 36 32
33
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
34
.g o
.id
35
31. DKI Jakarta
34. DI Yogyakarta
IPM 2012
32. Jawa Barat
35. Jawa Timur
IKK 2013
33. Jawa Tengah 36. Banten
Legenda : Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2) < 10 10-50 50-100 100-500 > 500
Lampiran ∙ 113
Lampiran 11 Kepadatan Penduduk Pertengahan Tahun 2013, IPM 2012, dan IKK 2013 menurut Provinsi di Pulau Bali dan Nusa Tenggara
51 53
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
52
51. Bali 52. Nusa Tenggara Barat 53. Nusa Tenggara Timur
114 ∙ Lampiran
IPM 2012 IKK 2013
Legenda : Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2) < 10 10-50 50-100 100-500 > 500
Lampiran 12 Kepadatan Penduduk Pertengahan Tahun 2013, IPM 2012, dan IKK 2013 menurut Provinsi di Pulau Kalimantan
64
.g o
.id
61
63
61. 62. 63. 64.
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
62
Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur
IPM 2012 IKK 2013
Legenda : Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2) < 10 10-50 50-100 100-500 > 500
Lampiran ∙ 115
Lampiran 13 Kepadatan Penduduk Pertengahan Tahun 2013, IPM 2012, dan IKK 2013 menurut Provinsi di Pulau Sulawesi
75
71
.id
72
ps
74
71. Sulawesi Utara
ht
tp :// w
w
w
.b
75
.g o
76
74. Sulawesi Tenggara
IPM 2012
72. Sulawesi Tengah
75. Gorontalo
IKK 2013
73. Sulawesi Selatan
76. Sulawesi Barat
116 ∙ Lampiran
Legenda : Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2) < 10 10-50 50-100 100-500 > 500
Lampiran 14 Kepadatan Penduduk Pertengahan Tahun 2013, IPM 2012, dan IKK 2013 menurut Provinsi di Pulau Maluku dan Papua
82
94
.g o
.id
91
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
81
71. Sulawesi Utara
74. Sulawesi Tenggara
IPM 2012
72. Sulawesi Tengah
75. Gorontalo
IKK 2013
73. Sulawesi Selatan
76. Sulawesi Barat
Legenda : Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2) < 10 10-50 50-100 100-500 > 500
Lampiran ∙ 117
Lampiran 15 PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012, IPM 2012, dan IKK 2013 menurut Provinsi di Pulau Sumatera
11 21 12
.id
14
ps
19
16
.b
15
.g o
13
18
ht
tp :// w
w
w
17
11. 12. 13. 14. 15.
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi
118 ∙ Lampiran
16. 17. 18. 19. 21.
Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep Riau
IPM 2012 IKK 2013
Legenda : PDRB Per Kapita < Rp 5 Juta Rp 5-10 Juta Rp 10-15 Juta Rp 15-20 Juta > Rp 20 Juta
Lampiran 16 PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012, IPM 2012, dan IKK 2013 menurut Provinsi di Pulau Jawa
31 36 32
33
.g o
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
34
.id
35
31. DKI Jakarta
34. DI Yogyakarta
IPM 2012
32. Jawa Barat
35. Jawa Timur
IKK 2013
33. Jawa Tengah 36. Banten
Legenda : PDRB Per Kapita < Rp 5 Juta Rp 5-10 Juta Rp 10-15 Juta Rp 15-20 Juta > Rp 20 Juta
Lampiran ∙ 119
Lampiran 17 PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012, IPM 2012, dan IKK 2013 menurut Provinsi di Pulau Bali dan Nusa Tenggara
51
53
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
.id
52
51. Bali 52. Nusa Tenggara Barat 53. Nusa Tenggara Timur
120 ∙ Lampiran
IPM 2012 IKK 2013
Legenda : PDRB Per Kapita < Rp 5 Juta Rp 5-10 Juta Rp 10-15 Juta Rp 15-20 Juta > Rp 20 Juta
Lampiran 18 PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012, IPM 2012, dan IKK 2013 menurut Provinsi di Pulau Kalimantan
.id
64
.g o
61
w
w
.b
ps
62
ht
tp :// w
63
61. 62. 63. 64.
Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur
IPM 2012 IKK 2013
Legenda : PDRB Per Kapita < Rp 5 Juta Rp 5-10 Juta Rp 10-15 Juta Rp 15-20 Juta > Rp 20 Juta
Lampiran ∙ 121
Lampiran 19 PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012, IPM 2012, dan IKK 2013 menurut Provinsi di Pulau Sulawesi
75
71
.id
72
.b
74
ht
tp :// w
w
w
75
ps
.g o
76
71. Sulawesi Utara
74. Sulawesi Tenggara
IPM 2012
72. Sulawesi Tengah
75. Gorontalo
IKK 2013
73. Sulawesi Selatan
76. Sulawesi Barat
122 ∙ Lampiran
Legenda : PDRB Per Kapita < Rp 5 Juta Rp 5-10 Juta Rp 10-15 Juta Rp 15-20 Juta > Rp 20 Juta
Lampiran 20 PDRB Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas 2012, IPM 2012, dan IKK 2013 menurut Provinsi di Pulau Maluku dan Papua
82
94
ps
.g o
.id
91
ht
tp :// w
w
w
.b
81
71. Sulawesi Utara
74. Sulawesi Tenggara
IPM 2012
72. Sulawesi Tengah
75. Gorontalo
IKK 2013
73. Sulawesi Selatan
76. Sulawesi Barat
Legenda : PDRB Per Kapita < Rp 5 Juta Rp 5-10 Juta Rp 10-15 Juta Rp 15-20 Juta > Rp 20 Juta
Lampiran ∙ 123
tp :// w
ht
.g o
ps
.b
w
w
.id
tp :// w
ht
.g o
ps
.b
w
w
.id
Katalog BPS : 3102018
.id
ht
tp :// w
w
w
.b
ps
.g o
MENCERDASKAN BANGSA
BADAN PUSAT STATISTIK Jl. Dr. Sutomo 6-8 Jakarta10710 Tel. : (021) 3841195, 3842508, 3810291-4 Fax. : (021) 3857046 Homepage : http://www.bps.go.id E-mail :
[email protected]
KEGIATAN PERCEPATAN PENYEDIAAN DATA STATISTIK DALAM RANGKA KEBIJAKAN DANA PERIMBANGAN TAHUN 2014
DATA
KEGIATAN PERCEPATAN PENYEDIAAN DATA STATISTIK dalam rangka
KEBIJAKAN DANA PERIMBANGAN TAHUN 2014
Penduduk
IPM
IKK
BADAN PUSAT STATISTIK
PDRB