KATA PENGANTAR Sesuai Peraturan Presiden No. 7 tahun 2005 yang menggariskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan setiap lembaga pemerintah diwajibkan menyusun Rencana Strategis (Renstra) selama lima tahun ke depan. Secara nasional BPS Republik Indonesia telah menyusun Renstranya untuk tahun 2015-2019 dengan harapan dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan tupoksinya sesuai Undang-undang No. 16 tahun 1997. Secara kewilayahan renstra BPS RI yang telah disusun dapat saja dijadikan sumber rujukan dalam pelaksanaan tugas BPS di tingkat kabupaten, namun perlu disadari bahwa renstra BPS RI disusun sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan konsumen pada tataran nasional dan apabila diterapkan pada tingkat kabupaten akan terasa kurang sesuai mengingat kepentingan dan kebutuhan konsumen yang berbeda. BPS Kabupaten Kepulauan Anambas resmi terbentuk pada bulan Mei 2011 dan oleh karenanya Rencana Strategis BPS Kabupaten Kepulauan Anambas disusun untuk kurun waktu 2012-2014 dengan berpedoman pada Renstra BPS RI. Rencana Strategis BPS Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan suatu dokumen perencanaan pembangunan Kabupaten Kepulauan Anambas Seksi Statistik untuk kurun waktu 2015-2019. Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan sampai penerbitan Rencana Stretegis ini kami ucapkan terima kasih. Kritik dan saran untuk perbaikan Rencana Stretegis dimasa datang sangat kami hargai.
Tarempa, 1 Juni 2015 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Anambas
SUMARMONO, S.Si NIP. 19690813 199112 1 001
i
DAFTAR ISI Hal. Kata Pengantar……………………………………………......................................
i
Daftar Isi………………………………………………….......................................
ii
Bab I
Pendahuluan…………………………………......................................
1
A. Latar Belakang …………………….........................................
1
B. Kondisi Umum …………………….........................................
2
C. Potensi Permasalahan ……………...........................................
3
Bab II
Bab III
Bab IV
Visi, Misi dan tujuan BPS ………………….......................................
7
A. Visi BPS Kab. Kep. Anambas …….........................................
7
B. Misi BPS Kab. Kep. Anambas ……........................................
9
C. Tujuan dan Sasaran ………………….....................................
11
Arah Kebijakan dan Strategi ………………......................................
13
A. Arah Kebijakan dan Strategi Wilayah ....................................
13
B. Arah Kebijakan dan Strategi BPS Kab. Kep. Anambas .........
13
C. Program Capaian Sasaran ………….......................................
14
Penutup………………………………………...................................
15
ii
BAB I. PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 digariskan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan setiap lembaga pemerintah diwajibkan menyusun Rencana Strategis (Renstra) selama lima tahun ke depan. Secara nasional BPS Republik Indonesia telah menyusun Renstranya untuk tahun 2015-2019 dengan harapan dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan tupoksinya sesuai Undang-undang No. 16 tahun 1997. Secara kewilayahan renstra BPS RI yang telah tersedia dapat saja dijadikan sumber rujukan dalam pelaksanaan tugas BPS di tingkat kabupaten, namun perlu disadari bahwa renstra BPS RI disusun sesuai dengan cakupan kewenangannya di tingkat nasional dan jika langsung diterapkan di tingkat kabupaten terasa kurang sesuai karena renstra BPS RI disusun untuk cakupan nasional sesuai kepentingan dan kebutuhan konsumen pada tataran nasional. BPS Kabupaten Kepulauan Anambas resmi terbentuk pada bulan Mei Pada Tahun 2011. Renstra BPS Kabupaten Kepulauan Anambas sudah memasuki tahap kedua kalinya. Pada priode kali ini (2015-2019) disusun dengan menyesuaikan kondisi wilayah yang terdapat di Kabupaten Kepulauan Anambas, sehingga arah dan kebijakan pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas dapat tergambarkan dalam renstra BPS Kabupaten Kepulauan Anambas. Rencana Strategis BPS Kabupaten Kepulauan Anambas 2015-2019 merupakan suatu dokumen perencanaan pembangunan Kabupaten Kepulauan Anambas di seksi statistik untuk kurun waktu 2015-2019. Selain sebagai dokumen perencanaan juga dapat dijadikan acuan umum bagi seluruh aparat BPS Kabupaten Kepulauan Anambas dalam melaksanakan pembangunan selama lima tahun ke depan. Dokumen renstra dapat juga dijadikan sebagai landasan
pemenuhan kewajiban sebagai penyedia data di tingkat kabupaten/kota dan
kecamatan.
1
Perencanaan merupakan titik awal untuk menentukan arah strategis kebijakan melalui penetapan program dan kegiatan yang tepat. Data dan informasi yang andal dan dapat dipercaya akan menjadi acuan yang berguna bagi semua pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan, monitoring dan evaluasi program dalam rangka mencapai rencana efektif dan efisien. Selain itu, dengan adanya rencana strategis yang jelas, relevan, dan terukur yang di dalamnya terdapat titil krusial berupa penentuan outcome dan output pada level strategis. Hal ini merupakan langkah awal yang menentukan keberhasilan performance based budgeting.
B. Kondisi Umum Kondisi Kabupaten Kepulauan Anambas mulai awal terbentuk sampai dengan tahun 2015, secara administratif pemerintahan mencakup tujuh kecamatan Yaitu
Kecamatan
Jemaja, Kecamatan Jemaja Timur, Kecamatan Siantan, Kecamatan Siantan Tengah, Kecamatan Siantan Timur, Kecamatan Siantan Selatan Dan Kecamatan Palmatak. Keberadaan Badan Pusat Statistik pada wilayah-wilayah kecamatan belum seluruhnya terpenuhi. Masih ada kecamatan yang tidak ada Koordinator Statistik Kecamatannya (KSK) yaitu Kecamatan Siantan Selatan, Kecamatan Siantan dan Kecamatan Siantan Tengah. Dimana Kabupaten Kepulauan Anambas terletak di antara pulau Sumatera dan Kalimantan di jalur Laut Cina Selatan yang mempunyai pulau sebanyak dua ratus lima puluh lima (255) buah, diantaranya ada tiga (3) pulau besar yaitu pulau Siantan, pulau Palmatak dan pulau Jemaja. Dalam rangka mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan pembangunan antar wilayah di Daerah Kepulauan Anambas sebagai wilayah berciri kepulauan, maka salah satu pendekatan dalam implementasi pembangunan di Kabupaten Kepulauan Anambas adalah pendekatan wilayah, yang didasarkan pada konsep Gugus Pulau, Kawasan Laut Pulau, dan Pintu Jamak dengan pusat-pusat pertumbuhan yang berfungsi sebagai pusat pelayanan publik, pusat perdagangan, serta lalu lintas arus barang dan jasa. Berdasarkan kondisi umum Kabupaten Kepulauan Anambas, maka tantangan strategis yang dihadapi BPS Kabupaten Kepulauan Anambas adalah beragamnya permintaan data dari 2
berbagai pihak terkait. Sebagai contoh pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas menginginkan BPS Kabupaten Kepulauan Anambas dapat menyediakan data statistik bernuansa kepulauan sesuai dengan kondisi gugus pulau yang telah dikonsepkan.
C. Potensi dan Permasalahan Potensi dan permasalahan perstatistikan di Kabupaten Kepulauan Anambas tidak terlepas dari keberadaan perstatistikan secara nasional, regional Kabupaten Kepulauan Anambas. Secara nasional perkembangan perpolitikan akhir-akhir ini menuntut BPS berada pada posisi terdepan sebagai pihak yang diminta atensinya terhadap proses pemilu baik pemilu presiden, gubernur, bupati, dan walikota. Dalam keadaan carut marutnya data penduduk dan ketidak independensinya berbagai pihak dalam penyelenggaraan pesta rakyat tersebut memaksa BPS untuk selalu bertindak independen tanpa harus melibatkan diri dalam proses tersebut terkait penyediaan data penduduk yang disadari tidak hanya untuk mendukung proses politik tetapi juga semua aspek terkait kehidupan masyarakat Indonesia. Upaya penyediaan statistik
sosial dan ekonomi seperti kemiskinan, kesejahteraan
rakyat, data produksi, data harga konsumen, pendapatan regional, dan sebagainya harus diakui sudah memberikan manfaat kepada berbagai pihak yang terlihat melalui pengakuan pihak-pihak pengguna data tersebut. Pada sisi lain upaya dan kerja keras tersebut mendapat tantangan yang tidak sedikit. Adanya ketidak percayaan pihak tertentu yang menuding seolah-olah data statistik merupakan produk pesanan pemerintah atau data tersebut sengaja dibuat untuk menyenangkan pemerintah, merupakan suatu tudingan miring yang perlu disikapi seluruh jajaran BPS secara positif. Tantangan lain yang dihadapi oleh BPS Kabupaten Kepulauan Anambas sekarang ini adalah kebutuhan data terkini oleh masyarakat pelaku usaha dan pemerintah yakni data yang dikumpulkan secara rutin dari instansi pemerintah, badan usaha milik daerah maupun swasta yang disajikan dalam bentuk publikasi.
3
Dengan demikian keakuratan data dan ketepatan waktu diseminasi merupakan kata kunci yang harus diperhatikan oleh BPS Kabupaten Kepulauan Anambas dalam memberikan sebesar-besarnya layanan yang terpercaya dan berkualitas bagi semua pihak. Secara spesifik terdapat permasalahan yang bersifat internal dan
eksternal di
Kabupaten Kepulauan Anambas yang dihadapi oleh BPS Kabupaten Kepulauan Anambas. Permasalahan internal yang dihadapi adalah sejak diberlakukannya otonomi daerah sesuai UU Nomor 32 Tahun 2004 beserta peraturan pelaksanaannya. Konsekwensinya adalah peningkatan permintaan kebutuhan data baik dari sisi kualitas maupun ragam data yang dibutuhkan
dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
pada
skala
provinsi
maupun
kabupaten/kota. Sementara itu fakta bahwa kualitas dan keragaman data yang disajikan oleh BPS Kabupaten Kepulauan Anambas pada saat ini masih perlu mendapat perhatian untuk ditingkatkan, sedangkan realitas kondisi wilayah seperti luas wilayah dan kesulitan sarana prasarana transportasi yang belum teratasi. Akibatnya kegiatan pengiriman dokumen menjadi terlambat dan berdampak pula pada lambatnya pencacahan lapangan, tertundanya proses pengolahan yang akhirnya mengganggu proses diseminasi statistik. Pada tataran pimpinan, koordinasi antara instansi pemerintah di Kabupaten Kepulauan Anambas sudah berjalan sangat baik, namun yang perlu diperbaiki adalah kesadaran mempercepat pemenuhan permintaan data statistik dalam rangka penyediaan data statistik sektoral, dan pembinaan kesadaran untuk menata statistik sektoral pada instansi terkait. Sementara itu peningkatan tergantung aparat yang terkait tentang data statistik masih perlu ditigkatkan sesuai dengan fakta yang menunjukkan bahwa sumberdaya manusia statistik baik internal BPS Kabupaten Kepulauan Anambas masih terlalu sedikit. Sementara itu permasalahan eksternal lainnya yang dihadapi adalah kesadaran dari responden perusahaan usaha dalam memberikan informasi yang baik dan benar kepada petugas statistik masih rendah.
4
Agar perstatistikan dapat berkembang ke arah yang lebih baik, perlu pemahaman dan implementasi dari 10 prinsip dasar penyelengaraan statistik resmi seperti direkomendasikan oleh PBB, yaitu : (1) Statistik adalah instrumen penting dalam masyarakat demokrasi, mempunyai kegunaan praktis (practical use) dan tersedia bagi siapapun yang berkepentingan tanpa terkecuali. Prinsip ini mengandung arti bahwa statistik yang dihasilkan harus berorientasi kepada kebutuhan konsumen. (2) Statistik dihasilkan dari proses intelektual oleh tenaga profesional yang berdidikasi tinggi, menjunjung tinggi etika profesi dan mengunakan metode dan prosedur yang dipertanggungjawabkan secara ilmiah.Untuk menjamin arti dan kegunaannya, statistik harus disajikan menurut standar ilmiah yang berkaitan dengan sumber informasi, metode pengumpulan, penghitungan, dan penyajiannya. (3) National Statistical Offices (NSO) berhak untuk membentulkan dan mengklarifikasi apa bila terjadi kekeliruan tafsir dan penyalahgunaan statistik. (4) Informasi statistik di peroleh dari berbagai sumber baik melalui sensus, survei maupun catatan administrasi di mana NSO bertanggungjawab terhadap kualitas, ketepatan waktu, biaya dan beban pada responden. (5) NSO harus mampu menjaga secara ketat kerahasiaan informasi dan sumbernya. (6) Segara aturan perundangan dan penerapannya yang berkait dengan statistik harus diketahui secara luas oleh publik. (7) Koordinasi di antara penyelenggara statistik dan NSO adalah penting untuk mencapai sistem statistik yang konsisten dan efisien. (8) Penggunaan konsep, definisi, metedologi, dan klasifikasi oleh NSO harus mengacu pada standar internasional untuk menjaga konsistensinya dan efisiensinya di semua tingkatan.
5
(9) Kerja sama bilateral dan multilateral dalam bidang statistik dianjurkan dalam kerangka perbaikan sistem statistik nasional di semua negara.
6
BAB II. VISI, MISI DAN TUJUAN BPS A.
Visi BPS Kabupaten Kepulauan Anambas Visi BPS Kabupaten Kepulauan Anambas 2015-2019 disusun dengan memperhatikan
kondisi internal dan eksternal berdasarkan pemikiran yang berkembang. Pembangunan perstatistikan di Kabupaten Kepulauan Anambas diarahkan pada upaya pemenuhan kebutuhan data yang semakin beragam karena adanya tantangan otonomi yang semakin berkembang, kondisi geografis wilayah yang didominasi laut menyebabkan rentang kendali yang panjang, penyediaan informasi yang cepat dan tepat sesuai undang-undang teknologi informasi, masih kurangnya pemahaman konsumen terhadap data yang disajikan, serta memperhatikan kesiapan aparat penyelenggara
kegiatan statistik, dan yang tidak kalah
pentingnya yaitu adanya kecendrungan kesulitan memperoleh data dari responden perusahaan usaha. Walaupun demikian berdasarkan berbagai kendala tersebut di atas, Visi BPS Kabupaten Kepulauan Anambas disepakati tetap mengacu pada Visi BPS RI 2015-2019, yaitu “PELOPOR DATA STATISTIK TERPERCAYA UNTUK SEMUA” Visi tersebut mempunyai makna yang sangat dalam yaitu, bahwa BPS Kabupaten Kepulauan Anambas pada tataran pemerintahan Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan satu-satunya pelopor penyedia data statistik terpercaya. Istilah pelopor berarti yang terdepan, dipisahkan dari yang ada di belakangnya, berarti penyedia data statistik bukan hanya BPS Kabupaten Kepulauan Anambas tetapi instansi lain boleh menyediakannya. Dari aspek ini berarti upaya penyediaan data statistik terbuka bagi siapa saja baik instansi pemerintah maupun masyarakat umum yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan statistik di Kabupaten Kepulauan Anambas. Konotasi untuk semua, memberikan makna bahwa penyediaan data statistik dan pemanfaatannya tidak hanya untuk kalangan tertentu saja tetapi seluruh lapisan pemerintahan, dunia usaha, kalangan perguruan tinggi, dan masyarakat di manapun berada yang membutuhkannya.
7
Secara lengkap Visi BPS Kabupaten Kepulauan Anambas 2015-2019 memberikan makna bahwa “BPS merupakan yang terdepan dalam menyediakan data statistik yang terpercaya, sesuai dengan kondisi di lapangan dalam dimensi waktu, bagi semua pihak di mana saja berada”. Karena itu, fungsi BPS sebagai pelopor data statistik terpercaya akan menyentuh pada beberapa aspek sebagai berikut : 1.
Sebagai pembina dalam penyusunan dan penyediaan statistik terpercaya di setiap sektor;
2.
Memberikan advokasi bagi setiap sektor dalam penyusunan dan penyediaan statistik terpercaya;
Langkah statistik yang harus selalu menjadi perhatian meliputi : 1. Penyediaan data statistik harus melalui tahapan perencanaan statistik, dimana ditangani kerangka sampel induk, sampling, pemetaan statistik, metodologi, pembakuan konsep definisi, dan pembakuan klasifikasi. 2. Penyediaan data statistik harus melalui tahapan persiapan, dimana ditangani rancangan instrumen, buku pedoman pencacahan, pelatihan petugas, koordinasi , dan sosialisasi. 3. Penyediaan data statistik harus melalui tahapan pengumpulan data, dimana keterangan dari responden ataupun sumber data dikumpulkan sesuai dengan metoda dan cara yang telah dirancang sebelumnya, dilakukan editing dan koding. 4. Penyediaan data statistik harus melalui tahapan pengolahan, dimana melakukan entri data, cek validasi, dan tabulasi. 5. Penyediaan data statistik harus melalui tahapan diseminasi, dimana semua output pengolahan disusun menjadi publikasi dalam berbagai bentuk media. 6.
Penyediaan data statistik harus melalui tahapan interpretasi dan analisis, dimana data statistik dideskripsikan, diinterpretasikan dan dianalisis dengan berbagai teknik analisis statistik.
8
B. Misi BPS Kabupaten Kepulauan Anambas Sesuai visi tersebut di atas, maka misi yang ingin diemban oleh BPS Kabupaten Kepulauan Anambas dalam tahun 2015-2019 adalah : 1.
Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun international Menyediakan data statistik….. “Badan Pusat Statistik merupakan penyelenggaraan statistik dasar, yaitu statistik yang pemanfaatnya ditunjukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat (Perpres No.86 tahun 2007)”. ...berkualitas… “ Berkualitas bearti data statistik yang dihasilkan BPS memenuhi dimensi kualitas yakni releven,
akurat,
disajikan tepat
waktu,
koheren,
dapat
diakses,
dan dapat
diinterpretasikan”. …melalui kegiatan statistic yang terintegrasi… “ Kata terintegrasi bermakna bahwa penyelenggarakan kegiatan statistick perlu lebih mengedepankan pendekatan fungsional, serta mengurangi pelaksanaan yang bersifat terkotak-kotak (silo thinking). Pendekatan fungsional berarti alur proses dari pengumpulan data, pengolahan data hingga diseminasi data dilakukan secara terintegrasi antar subject matter. Terintegrasi juga bearti penyelenggaran statistik yang dilakukan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat harus saling mengisi dan saling memperkuat dalam memenuhi kebutuhan statistic, serta menghindari terjadinya duplikasi kegiatan”(UU no 16 tahun 1997)”. … dan berstandar internasional… “ setiap penyelenggaraan kegiatan statistic, BPS akan selalu berpedoman kepada konsep, standard an metode yang berlaku secara universal dan berstandar international, mengikuti kaidah yang digariskan dalam Fundamental Principle of Official Statistics”.
9
2.
Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistic Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan… “ Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik. Sistem Statistik Nasional perlu diwujudkan secara terus menerus dan berkelanjutan. (UU no 16 tahun 1997)”. …pembinaan dan koordinasi… “BPS memiliki mandat untuk melakukan pembinaan terhadap instansi lain terkait dengan pelaksanaan kegiatan statistik sektoral. BPS juga memiliki mandat untuk melakukan koordinasi, integrase dan sinkronisasi dengan instansi pemerintahuntuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran ukuran. (UU no 16 tahun 1997)
3.
Membangun insan statistik yang profesional, berintegrasi dan amanah untuk kemajuan perstatistikan Membangun insan statistik… “ pembangunan insan statistik dilakukan untuk mewujudkan pengejawantahan nilai-nilai organisasi Badan Pusat Statistik, yakni professional, berintegritas dan amanah”. …berintegritas… “ Insan statistik yang menyelenggarakan kegiatan stastik harus memiliki integritas yaitu memiliki sikap dan perilaku dalam melaksanakan profesi /tugasnya seperti dedikasi ( pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban), disiplin (melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan), konsistensi (satunya kata dengan perbuatan), terbuka (menghargai ide, saran, pendapatan, masukan dan kritik-kritik dari berbagai pihak), dan akuntabel (bertanggung jawab dan setiap langkahnya teratur)” …amanah… “ Amanah merujuk kepada sikap yang selalu mengedepankan kejujuran di dalam melaksanakan kegiatan statistik
10
C. Tujuan dan Sasaran Pembangunan statistik pada tataran nasional dimaksukan untuk menyediakan data statistik pada skala nasional maupun regional sesuai amanat UU No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Amanat UU No. 16 Tahun1997 dan PP No. 39 Tahun 2007, kepala BPS antara lain bertanggung jawab dalam penyediaan statistik dasar yang lengkap, akurat dan tepat waktu serta melakukan koordinasi, integrasi sinkronisasi, dan standarisasi dalam pengelengaraan statistik. Secara eksplisit tujuan pembangunan perstatistikan di Kabupaten Kepulauan Anambas adalah : 1.
Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas;
2.
Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik;
3.
Penguatan sistem statistik nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik;
4.
Peningkatan birokrasi yang akuntabel; Adapun keterkaitan tujuan BPS terhadap misi BPS dalam rangka mencapai visi BPS
dalam rangka mencapai visi BPS adalah sebagai berikut: 1. Tujuan 1: Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas, terkait dengan; 1.1 Misi Ke-1: Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional, 1.2 Misi Ke-3: Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. 2. Tujuan 2: Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, terkait dengan: 2.1 Misi ke-2: Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik 2.2 Misi ke-3: Membangun insan statistik yang profesional, berintegrasi, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. 11
3. Tujuan 3: Penguatan Sistem Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik, terkait dengan: 3.1 Misi ke-2 : Memperkuat sistem statistik nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik 3.2 Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. 4. Tujuan 4: Peningkatan birokrasi yang akuntabel, terkait dengan: 4.1 Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, amanah untuk kemajuan perstatistikan. Sasaran strategis merupakan kondisi yang akan dicapai secara nyata oleh BPS Kabupaten Kepulauan Anambas yang mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya hasil (Outcome) dari satu atau beberapa program BPS Kabupaten Kepulauan Anambas. Program BPS Kabupaten Kepulauan Anambas terdiri dari program teknis yang merupakan program-program yang menghasilkan pelayanan kepada masyarakat (pelayanan eksternal) dan program genetik yang merupakan program-program yang bersifat pelayanan internal untuk mendukung dan atau administrasi BPS Kabupaten Kepulauan Anambas (pelayanan internal). Adapun tujuan dan sasaran strategis BPS Kabupaten Kepulauan Anambas.
12
BAB III. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI A. Arah Kebijakan dan Strategi Wilayah Sesuai sasaran RPJMD Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2015-2019 itulah maka, arah kebijakan pembangunan bidang statistik di Kabupaten Kepulauan Anambas tahun 20152019 diarahkan dan disesuaikan dengan strategi pembangunan nasional bidang statistik yang meliputi peningkatan penyediaan dan pelayanan informasi statistik di berbagai wilayah pemerintahan melalui berbagai upaya : a)
Peningkatan koordinasi dengan instansi terkait, terintegrasi, sinkronisasi, dan standardisasi kegiatan statistic dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional (SSN) sehingga dapat mengurangi penyediaan data yang tumpang tindih.
b)
Peningkatan kemampuan SDM pengelola kegiatan statistik, baik statistik dasar, sektoral maupun statistic khusus, dalam upaya peningkatan kualitas data statistik.
c)
Peningkatan kerjasama dan dukungan pemerintah Kabupaten sehingga hasil survei dapat dimanfaatkan secara memadai oleh pemerintah daerah.
d)
Peningkatan titik jaringan komunikasi data sehingga hasil pencacahan akan dikirim melalui jaringan ke provinsi maupun pusat secara online.
e)
Penguatan kelembagaan dan hubungan dengan sumber data dan pengguna data.
B. Arah Kebijakan dan Strategi BPS Kabupaten Kepulauan Anambas Merujuk pada visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan statistik BPS Kabupaten Kepulauan Anambas yang telah ditetapkan, maka arah kebijakan pembangunan statistic Kabupaten Kepulauan Anambas adalah :
13
a)
Mendorong terselenggaranya kegiatan statistik sensus, survei dengan efektif dan efisien, dimaksudkan untuk menyelenggarakan sensus, survei dan penyediaan statistik yang memberikan manfaat yang memadai, tidak sia-sia karena memberikan manfaat bagi konsumen data, serta didukung dengan sumberdaya yang optimal.
b) Melakukan upaya peningkatan ketersediaan informasi statistik yang akurat dan muktahir di seluruh bidang pembangunan pada tingkat Kabupaten Kepulauan Anambas. Upaya tersebut dilakukan melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi sehingga hasil penyajian lebih berkualitas dan kepercayaan masyarakat terhadap data yang disajikan dapat diperoleh. c)
Peningkatan mutu dan jumlah sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan statistik secara terus menerus dilakukan agar produk data yang dihasilkan lebih bermutu, tepat waktu, dan tepat pemanfaatan oleh pengguna data.
d) Mengupayakan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang profesional dan berkualitas dalam rangka penyediaan data dan sistem penyediaan data yang memadai. Kualitas SDM pelaksana kegiatan statistik sangat berpengaruh terhadap kualitas data statistik yang dihasilkan dan disajikan. Karena itu peningkatan kualitas SDM dimaksudkan agar pada akhirnya dapat menghasilkan data statistik yang berkualitas.
C. Program Capaian Sasaran Agar sasaran yang telah dirumuskan dapat tercapai, maka terdapat tiga program yang dicanangkan, yaitu : 1.
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
2.
Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
3.
Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik
14
BAB IV. PENUTUP
Dokumen Rencana Strategis BPS Kabupaten Kepulauan Anambas 2015-2019 telah tersusun dengan berbagai kelebihan dan kelemahannya. Keberhasilan yang akan dicapai disadari sepenuhnya merupakan tanggungjawab berbagai pihak antara lain pemerintah daerah, lembaga legislatif, maupun semua pihak yang terlibat dalam proses pembangunan yang memerlukan dukungan data yang berkualitas. Ketersediaan data statistik yang bersifat strategis seperti pertumbuhan ekonomi, angka pengangguran, kemiskinan, ekpor-impor, penghunian kamar hotel, dan statistic padi palawija sangat perlu ditingkatkan kualitasnya yang membutuhkan dukungan berbagai pihak.Terkait data strategis yang disajikan, salah satu masalah yang mengemuka dalam pemerintahan Kabupaten Kepulauan Anambas adalah angka kemiskinan yang terus disoroti. Kenyataan ini menunjukkan bahwa peningkatan kepercayaan berbagai pihak terhadap data statistic masih merupakan tantangan yang harus dihadapi dalam pembangunan statistic tiga tahun mendatang. Kemungkinan tantangan yang dihadapi di masa yang akan dating dalam pembangunan statistic adalah; (1) Tingkat kepercayaan sumber data maupun pengguna data; (2) Meningkatnya keragaman data statistik yang dibutuhkan; (3) Meningkatnya permintaan statistic mikro dan wilayah kecil; (4) Meningkatnya tuntutan pelayanan prima.
Dalam rangka pembangunan statistic dimasa yang akan dating diharapkan dukungan dari berbagai pihak seperti Pemerintah Daerah, Legislatif maupun masyarakat luas, karena tanpa dukungan dari berbagai elemen tersebut mustahil pembangunan statistic dapat diwujudkan.
15
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS
[Year]
RENCANA KINERJA TAHUNAN BPS KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS Tahun 2016 Tujuan / Sasaran / Indikator
Satuan
Program / Kegiatan / Output / Komponen
Target
Anggaran (Juta Rupiah) 3205 Kab. Anambas
T1 Tujuan 1. Peningkatan kualitas data statistik Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik 1.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS 1.1.1. Persentase konsumen yang merasa puas Persen dengan kualitas data statistik 1.1.2. Persentase konsumen yang selalu menjadikan Persen data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama 1.1.3. Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Persen
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------760.74 80
06 Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik
760.74
53 2895 Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi 760.74 100
1.1.4. Jumlah release data yang tepat waktu
Aktivitas
20
1.1.5. Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu 1.1.6. Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu
Publikasi
20
Publikasi
1
01 Laporan Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei 2.75 002 Pemutakhiran Sistem dan Program MFD dan MBS Berbasis Web
1.83
003 Updating Peta Desa dan Blok Sensus
0.92
17 Publikasi/Laporan Sensus Ekonomi 2016 039 Publisitas SE2016 041 Listing Usaha/Perusahaan
757.99 46.39 711.6
1.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------362.62 1.2.1. Persentase pemasukan dokumen (response Persen 97 rate) survei dengan pendekatan rumah tangga 06 Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik 362.62 1.2.2. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha
Persen
1.2.3. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha
Persen
80 2895 Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi 362.62 93 04 Publikasi/Laporan Kependudukan dan Ketenagakerjaan 62.71 007 Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Semesteran 008 Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Tahunan 009 Survei Upah dan Struktur Upah 07 Publikasi/Laporan Statistik Kesejahteraan Rakyat 011 Survei Sosial Ekonomi Nasional Kor dan Konsumsi 012 SUSENAS Modul Kesehatan dan Perumahan
20.54 42.17 106.83 64.26 42.57
08 Publikasi/Laporan Statistik Ketahanan Sosial 9.26 013 Survei Perilaku Peduli Lingkungan Hidup 8.36 017 Penyusunan Statistik Politik Keamanan 0.9 11 Publikasi/Laporan Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura,23.87 dan Perkebunan 018 Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan 18.58 020 Survei Hortikultura dan Indikator Pertanian 3.8 022 Survei Perusahaan Perkebunan 0.3 023 Implementasi Pengumpulan Data Komoditas 1.19 Pertanian Strategis Melalui Rumah Tangga 12 Publikasi/Laporan Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan 4.03 024 Survei Perusahaan Peternakan dan RPH/TPH
1.53
025 Survei Perusahaan Perikanan, TPI/PPI/PP 1.43 026 Survei Perusahaan Kehutanan 1.07 13 Publikasi/Laporan Statistik Industri, Pertambangan dan Penggalian, 19.15 Energi, dan Konstruksi 029 Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) 2.85 Triwulanan 030 Survei Pertambangan, Energi, Penggalian, 2.12 Captive Power dan Updating Direktori 031 Survei Konstruksi 14.18 14 Publikasi/Laporan Statistik Distribusi 19.83 035 Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa 10.92 Komoditi 037 Kompilasi Data Transportasi 8.91 18 Publikasi/Laporan Statistik Harga 62.04 045 Survei Statistik Harga Produsen 4.03 046 Indeks Kemahalan Konstruksi 10.25 048 Survei Penyusunan Diagram Timbang IHPB 0.61 Provinsi 050 Survei Harga Perdesaan 47.15 21 Publikasi/Laporan Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata 8.93 055 Survei Statistik Keuangan Pemerintah Daerah
2.04
060 Survei Bidang Jasa Pariwisata 22 Publikasi/Laporan Neraca Produksi 065 Penyusunan PDB Sektor Informal Menurut Lapangan Usaha 068 Penyusunan PDRB Tahunan dan Triwulanan Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010=100 069 Penyusunan Matriks Supply Regional 23 Publikasi/Laporan Neraca Pengeluaran 070 Penyusunan Komponen Pengeluaran Rumah Tangga dan Institusi Nirlaba Triwulanan/Tahunan dan Penyusunan SUT/IO Sisi Uses 071 Penyusunan Neraca Rumah Tangga dan Institusi Nirlaba (FSA) 076 Penyusunan Konsolidasi PDRB Pengeluaran Triwulanan dan Tahunan
6.89 25.33 7.11 18.22 20.64 9.07 1.5 10.07
1
T2 Tujuan 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Persentase kepuasan konsumen terhadap Persen pelayanan data BPS
84
2.1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------3469.62 2.1.1. Jumlah pengunjung eksternal yang Pengunjung 150 mengakses data dan informasi statistik 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS 3403.18 melalui website BPS 2.1.2. Persentase konsumen yang puas terhadap Persen 84 2891 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPS 3403.18 Provinsi akses data BPS 2.1.3. Persentase pengguna layanan yang merasa Persen 65 puas terhadap pemenuhan sarana dan 02 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 47.5 prasarana BPS 003 Pengadaan Perangkat Teknologi dan Informasi
29.5
004 Pengadaan Peralatan Komunikasi 18 03 Peralatan dan Fasilitas 195.7 005 Pengadaan Sarana Perkantoran 180.7 007 Pengadaan Meubelair 15 04 Gedung dan Bangunan 3159.98 013 Pembangunan, Revitalisasi dan Perluasan 2742.98 Gedung/Bangunan Rumah Dinas 014 Rehabilitasi dan Penambahan Nilai Bangunan 161.4 Gedung Kantor 015 Penambahan Nilai Bangunan Gedung Rumah 255.6 Dinas 06 Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik 66.44 2895 Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi 66.44 02 Laporan Diseminasi Statistik 58.24 005 Peningkatan Kualitas dan Layanan Publikasi 58.24 03 Laporan Metadata Statistik 8.2 004 Peningkatan Pelayanan Metadata Kegiatan 8.2 Statistik Dasar, Sektoral dan Khusus T3 Tujuan 3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat
Point
3.1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS 3.1.1. Persentase pegawai yang menduduki jabatan Persen fungsional tertentu 3.1.2. Persentase pegawai yang berpendidikan Persen minimal Diploma IV atau Strata I
75
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------1579.06 31 85
01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis 1579.06 Lainnya BPS 2886 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis1579.06 Lainnya BPS Provinsi 01 Layanan Perkantoran 001 Belanja Pegawai 002 Belanja Barang Operasional
3.2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS 3.2.1. Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat Point
1579.06 1148.58 430.48
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------75 01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS 2886 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS Provinsi 01 Layanan Perkantoran 177 Penyelenggaraan Pembinaan SAKIP Total 6172.04
2