KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2012 dapat diselesaikan. Buku Profil Perkembangan Kependudukan adalah upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul dalam rangka meningkatkan pengeloaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk peningkatan pelayanan publik dan pembangunan sektor lain. Profil Perkembangan Kependudukan yang diterbitkan pada Tahun 2013 ini dengan Data Dasar Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) terakhir tanggal 31 Desember 2012 pada pukul 17.00 WIB. Data dan informasi dalam sediaan profil pekembangan kependudukan diolah dengan berbasiskan (SIAK) murni sebelum adanya konsolidasi dan pembersihan data dari Derektorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri RI, dan data pendukung lainnya yang relevan dan signifikan tentang Kabupaten Gunungkidul. Penyusunan dokumen ini merupakan amanat pasal 5 huruf e Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dan pasal 50 ayat (3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan. Lebih lanjut kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 474/84558/MD tanggal 20 Desember 2012, hal Penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan. Dengan diterbitkannya sajian Profil Perkembangan Kependudukan ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada semua fihak baik kepada masyarakat luas, unsur pemerintah dan pemerintah daerah maupun pemangku kepentingan untuk dimanfaatkan dengan baik khususnya untuk mendukung perencanaan dan pembangunan di Lingkungan Kabupaten Gunungkidul. Kami menyadari bahwa sajian informasi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu dengan rendah hati kami menerima sumbang saran yang konstruktif sehingga akan dapat sebagai bahan perbaikan penyusunan profil pada tahun-tahun selanjutnya. Semoga Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2012 ini dapat bermanfaat bagi semua fihak dan khususnya untuk peningkatan pembangunan di Lingkungan Kabupaten Gunungkidul. Terimakasih.
Wonosari 28 Maret 2013 Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul H. TOMMY HARAHAP, SH, MH NIP. 195801003 198610 1 001
3 LANGKAH STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN GUNUNGKIDUL
LANGKAH PERTAMA : MENCANANGKAN VISI DAN MISI
LANGKAH KEDUA : MENERAPKAN MOTTO PELAYANAN
Motto tersebut mengandung arti : Semangat Batin : Semangat Lahir : Memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan menerapkan : I
:
Ikuti peraturan perundangan yang berlaku;
K
:
Kedepankan sikap ramah, santun, dan terpuji;
H
:
Hormati pemohon dengan sepenuh hati;
L
:
Lakukan pekerjaan semaksimal mungkin;
A
:
Akuntabilitas kinerja (dapat dipertanggungjawabkan);
S
:
Solutif, setiap ada masalah selalu ada penyelesaiannya/jalan keluar.
LANGKAH KETIGA : MENGELUARKAN KEBIJAKAN-KEBIJAKAN STRATEGIS 1. Menerapkan Lima Tertib Administrasi Kependudukan : a. Tertib Formulir dan Persyaratan b. Tertib Prosedur c. Tertib Proses d. Tertib Arsip e. Tertib Data Base
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
1
2.
3.
4. 5. 6. 7.
8.
9. 10. 11. 12.
2
Memposisikan Ketua RT sebagai yang berwenang mengeluarkan Surat Keterangan untuk pengurusan akta kelahiran, KK, KTP, Surat Pindah, dan yang tidak memiliki dokumen kependudukan/penduduk yang belum terdaftar; Mengangkat Petugas Register desa dalam hal ini Kepala Bagian Pemerintahan Desa sebagai penanggung jawab administrasi kependudukan di tingkat desa (sebelum ada PNS); Menempatkan personil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Kecamatan sebagai operator SIAK; Menyusun Peraturan Daerah, Peraturan Bupati serta Keputusan Kepala Dinas tentang Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil; Sosialisasi tepat sasaran; Tersedianya booklet (buku pegangan Ketua RT, Ketua RW, dan Dukuh), leaflet bagi masyarakat, dan terpasangnya poster alur pelayanan dan persyaratan pada semua tingkat pelayanan; Meningkatkan pelayanan : a. Menyediakan tempat pelayanan yang representatif; b. Up-greading Petugas Register Desa, Operator SIAK Kecamatan, Petugas Pelayanan Kabupaten, dan petugas UP3SK; c. Pelayanan keliling (jemput bola) menggunakan mobil UP3SK. Menerapkan denda bagi warga yang terlambat dalam pengurusan dokumen kependudukan dan catatan sipil; Membuat nota kesepahaman dengan Pengadilan Agama dalam upaya mempermudah dan mempercepat sidang isbat; Memberikan bantuan sidang itsbat bagi mereka yang tidak memiliki surat nikah sebesar Rp 400.000,00; Mengusulkan perubahan UU No. 23 Tentang Administrasi Kependudukan mengenai: a. Bagi meraka yang sudah menikah tetapi mempunyai surat nikah tidak perlu sidang isbat cukup keterangan kepala dinas dan pernyattan diatas meterai dari yang bersangkutan. b. Asas kelahiran supaya diubah menjadi asas peristiwa dan asas domisili. c. KTP diusulkan berlaku seumur hidup.
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan dan Penduduk merupakan dua hal yang memiliki hubungan keterkaitan integratif sehingga tidak dapat dipisahkan, karena pembangunan adalah upaya sadar dan sistematis untuk mensejahterakan penduduk dalam suatu entitas negara dengan berbagai upaya dan tindakan. Dalam pembangunan berkelanjutan penduduk tidak hanya menjadi obyek (sasaran) pembangunan tetapi juga menjadi subyek pembangunan sekaligus yang dapat merasakan serta menikmati hasil pembangunan. Perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga dapat berhasil jika pengelolaan dan penyajian data kependudukan berskala nasional atau daerah dapat berjalan dengan baik. Data kependudukan yang diolah dengan baik dan sistematis akan menjadi informasi bagi pembangunan kependudukan. Dalam rangka penyajian data dan pemberian informasi perkembangan kependudukan skala Kabupaten/kota, berdasarkan Pemendagri Nomor 65 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan dalam pasal 6 mengamatkan agar Bupati/Walikota menyusun Profil perkembangan kependudukan berskala kabupaten/kota. Untuk itu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2013, telah melaksanakan mandat untuk menyusun Buku Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012 berdasarkan data SIAK (Sistem Informasi Administrasi Kependudukan) dan data pendukung lainnya data per 31 desember 2012. B. TUJUAN Tujuan menyusun Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012 adalah: 1. Pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Administrasi Kependudukan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan. 2. Penyediaan Data dan Informasi Perkembangan Kependudukan yang uptodate dan berangsur-angsur akan akurat sebagai bahan atau input pengambilan keputusan dan kebijakan dibidang kependudukan. C. RUANG LINGKUP Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012 mencakup tiga hal pokok: 1. Penyajian perkembangan profil secara kuantitatif, sehingga tampak jelas apa yang sedang berlangsung, dan kondisi terakhir. 2. Indentifikasi kelompok dan segmen kependudukan 3. Indentifikasi potensi penduduk yang dapat dijadikan asset pembangunan daerah dan nasional. PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
3
D. PENGERTIAN UMUM 1. Kependudukan adalah hal ihkwal yang berkaitan dengan jumlah, ciri utama, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, kualitas, kondisi kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, sosial budaya, agama, serta lingkungan penduduk tersebut ( UU NO. 10 Tahun 1992 ). 2. Administrasi Kependudukan adalah rangkain kegiatan penataan dan penertiban dan penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pengembangan sektor lainya ( UU No. 23 Tahun 2006 ). 3. Dokumen Kependudukan adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh Instansi pelaksana yang mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti autentik yang dihasilkan dari pelayanan pendaftran penduduk dan pencatatan sipil ( UU No. 23 Tahun 2006 ). 4. Data Kependudukan adalah data perseorangan dan atau data agregat yang terstruktur sebagai hasil pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil ( UU No. 23 Tahun 2006 ). 5. Kuantitas Penduduk adalah jumlah penduduk akibat dari perbedaan antara jumlah yang lahir, mati, pindah tempat tinggal ( UU No. 10 Tahun 1992 ). 6. Kualitas Penduduk adalah kondisi penduduk dalam aspek fisik dan non fisik serta ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang merupakan dasar untuk mengembangkan kemampuan dan menikmati kehidupan sebagai manusia yang berbudaya, berkepribadian, dan layak ( UU No.10 Tahun 1992 ). 7. Mobilitas Penduduk adalah gerak keruangan penduduk dengan melewati batas administrasi Daerah Tingkat II ( UU No. 10 Tahun 1992 ). 8. Profil adalah grafik atau ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal tertentu ( Sunaryo Urip- BPS ). 9. Perseberan Penduduk adalah kondisi sebaran penduduk secara keruangan ( UU No. 10 Tahun 1992 ). 10. Penyebaran Penduduk adalah upaya mengubah persebaran penduduk agar serasi, selaras, dan seimbang dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan ( UU No. 10 Tahun 1992 ) 11. Data Regestrasi adalah data yang bersumber dari hasil pendaftaran penduduk ( peristiwa kependudukan ) dan pencatatan sipil (peristiwa penting ). 12. Data non Registrasi adalah ciri atau nilai yang terukur yang diperoleh melalui sensus atau survey. 13. Pendaftaran Penduduk adalah pencatatan biodata penduduk, pencatatan atas pelaporan peristiwa kependudukan dan pendataan penduduk rentan administrasi kependudukan serta penerbitan dokumen kependudukan berupa kartu identitas atau surat keterangan kependudukan ( UU NO. 23 Tahun 2006 ). 14. Pencatatan Sipil adalah pencatatan peristiwa penting yang dialami oleh seseorang dalam register pencatatan sipil pada Instansi pelaksana ( UU No. 23 Tahun 2006 ). 15. Peristiwa Kependudukan adalah kejadian yang dialami penduduk yang harus dilaporkan karena membawa akibat terhadap penerbitan atau perubahan Kartu Keluarga. Kartu Tanda Penduduk, dan atau Surat Keterangan Kependudukan yang meliputi pindah datang, perubahan alamat, status tempat tinggal terbatas menjadi tinggal tetap ( UU No. 23 Tahun 2006 ).
4
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
16. Peristiwa Penting adalah kejadian yang dialami oleh seseorang meliputi kelahiran, kematian, lahir mati, perkawinan, perceraian, pengakuan anak, pengesahan anak, pengangkatan anak, perubahan nama, dan perubahan status kewarganegaraan ( UU No. 23 Tahun 2006 ). 17. Nomor Induk Kependudukan ( NIK ) adalah nomor indentitas penduduk yang bersifat unik atau khas, tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai penduduk Indonesia (UU No. 23 Tahun 2006 ). 18. Sistem Informasi Administrasi Kependudukan ( SIAK ) adalah sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi pengelolaan informasi administrasi kependudukan di tingkat penyelenggara dan Instansi Pelaksana sebagai satu kesatuan (UU No. 23 Tahun 2006 ). 19. Data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan, gambar, atau direkam kedalam berbagai bentuk media. 20. Sumber Data adalah segala sesuatu tentang fakta yang sudah ditulis dalam bentuk media oleh Instansi/Lembaga. 21. Kelahiran atau Fertilitas diartikan sebagai kemampuan seorang wanita atau sekelompok wanita untuk melahirkan dalam waktu satu generasi atau selama masa subur. 22. Kematian atau mortalitas adalah satu dari tiga komponen demografi yang berpengaruh terhadap struktur dan jumlah penduduk. 23. Rata-rata usia kawin pertama (Singulate Mean Age at Marriage) adalah perkiraan rata-rata umur kawin pertama berdasarkan jumlah penduduk yang tetap lajang (belum kawin). 24. Angka Perkawinan Kasar menunjukkan persentase penduduk yang berstatus kawin terhadap jumlah penduduk keseluruhan pada pertengahan tahun untuk suatu tahun tertentu. 25. Angka Perkawinan Umum (APU) menunjukkan proporsi penduduk yang berstatus kawin terhadap jumlah penduduk usia 15 tahun keatas pada pertengahan tahun untuk suatu tahun tertentu. 26. Ratio Jenis Kelamin adalah suatu angka yang menunjukkan perbandingan jenis kelamin antara banyaknya penduduk laki-laki dan penduduk perempuan di suatu daerah pada waktu tertentu. 27. Perkembangan Kependudukan adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan perubahan keadaan penduduk yang meliputi kuantitas, kualitas, dan mobilitas yang mempunyai pengaruh terhadap pembangunan dan lingkungan hidup (UU No. 10 Tahun 1992). 28. Mobilitas Penduduk (migrasi) adalah perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah administratif lainnya, yang merefleksikan perbedaan pertumbuhan ekonomi dan ketidakmerataan fasilitas pembangunan antara satu daerah dengan daerah lain. 29. Penduduk Musiman adalah merupakan salah satu jenis mobilitas penduduk non permanen yang bekerja tidak di daerah domisilinya dan menetap dalam kurun waktu lebih dari satu hari tetapi kurang dari satu tahun dan dilakukan secara berulang. 30. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk secara sukarela untuk meningkatkan kesejahteraan dan menetap di wilayah pengembangan transmigrasi atau lokasi permukiman transmigrasi. PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
5
31. Penduduk Usia Kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun sampai dengan 64 tahun. 32. Angka Partisipasi Angkatan Kerja adalah proporsi angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja. 33. Angka Pengangguran adalah proporsi jumlah pengangguran terhadap angkatan kerja. 34. Bukan Angkatan Kerja adalah penduduk usia 15 tahun ke bawah dan penduduk berusia 64 tahun keatas. 35. Lahir Hidup adalah suatu kelahiran bayi tanpa memperhiyungkan lamanya di dalam kandungan, dimana si bayi menunjukkan tanda-tanda kehidupan pada saat dilahirkan, misalnya ada nafas, ada denyut jantung atau denyut tali pusar atau gerakan otot. 36. Lahir Mati adalah kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur paling sedikit 28 minggu tanpa menujukkan tanda-tanda kehidupan pada saat dilahirkan. 37. Angka Partisipasi Total adalah proporsi penduduk bersekolah menurut golongan umur sekolah yaitu, umur 7-12 tahun, 13-15 tahun, 16-18 tahun, dan 19-24 tahun. 38. Angka Partisipasi Murni (APM) Presentase siswa dengan umur yang berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari jumlah di usia yang sama. 39. Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah presentase jumlah murid, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk pada kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu.
6
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH A. LETAK GEOGRAFIS DAERAH 1. Letak Wilayah Letak Kabupaten Gunungkidul + 39 km disebelah tenggara Kota Yogyakarta dengan ibu kota di Wonosari, secara geografis terletak pada 110o 110o o o dan 7 8 Istimewa Yogyakarta . Peta Wilayah Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebagai berikut : Gambar 2.1.Peta Wilayah Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta
Adapun batas-batas wilayah Kabupaten Gunungkidul adalah sebagai berikut : Sebelah Barat : Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman (Daerah Istimewa Yogyakarta) Sebelah Utara : Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sukoharjo (Provinsi Jawa Tengah) Sebelah Timur : Kabupaten Wonogiri (Provinsi Jawa Tengah) Sebelah Selatan : Samudera Hindia berupa perairan pesisir sejauh lebih dari 4 mil
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
7
2. Luas Wilayah Dengan luas wilayah mencapai 1.485,36 Km2, Kabupaten Gunungkidul merupakan kabupaten terluas di Daerah Istimewa Yogyakarta (sekitar 46,63 % dari keseluruhan luas wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta) yang terdiri dari 18 kecamatan, 144 desa dan 1.431 dusun. Tabel 2.1. Pembagian dan Luas Wilayah Administrasi
di Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012 No.
Kecamatan
Luas (km2)
Jumlah Desa
Jumlah Dusun
Persentase (%)
1
Wonosari
75,51
14
103
5,08
2
Nglipar
73,87
7
53
4,97
3
Playen
105,26
13
101
7,09
4
Patuk
72,04
11
72
4,85
5
Paliyan
58,07
7
50
3,91
6
Panggang
99,80
6
44
6,72
7
Tepus
104,91
5
83
7,06
8
Semanu
108,39
5
106
7,30
9
Karangmojo
80,12
9
104
5,39
10
Ponjong
104,49
11
119
7,03
11
Rongkop
83,46
8
100
5,62
12
Semin
78,92
10
116
5,31
13
Ngawen
46,59
6
67
3,14
14
Gedangsari
68,14
7
67
4,59
15
Saptosari
87,82
7
60
5,91
16
Girisubo
94,57
8
82
6,37
17
Tanjungsari
71,63
5
72
4,82
18
Purwosari
71,76
5
32
4,83
144
1.431
100
Total
1.485,35
Sumber : GDA 2012 BPS Gunungkidul, 2013 Dari 18 kecamatan di Kabupaten Gunungkidul, Kecamatan Semanu merupakan kecamatan terluas dengan luas wilayah sekitar 108,39 km2 (7,30 % ) dari luas wilayah Kabupaten Gunungkidul.
8
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
3. Keadaan Topografi Wilayah Kabupaten Gunungkidul sebagian besar berada pada ketinggian 100 500 m dpl (diatas permukaan laut) yaitu 1.341,71 km2, sedangkan sisanya 7,75% terletak pada ketinggian kurang dari 100 m dpl, dan 1,92% terletak pada ketinggian antara 500 1000 m dpl. Topografi wilayah sebagian besar merupakan dataran tinggi dan bergunung-gunung dengan tingkat kemiringan yang bervariasi. Berdasarkan jenisnya tanah di wilayah Kabupaten Gunungkidul terdiri dari : a. Litosol, dengan batuan induk kompleks sedimen tufan dan batuan vulkanik, yang terletak pada wilayah bergunung gunung, tersebar di wilayah Kecamatan Patuk bagian utara dan selatan, Gedangsari, Ngawen, Nglipar,Semin bagian timur, dan Ponjong bagian utara. b. Kompleks latosol dan mediteran merah, dengan batuan induk batuan gamping, bentuk wilayah bergelombang sampai berbukit, terdapat di wilayah Kecamatan Panggang, Purwosari, Saptosari, Tepus, Tanjungsari, Semanu bagian selatan dan timur, Rongkop, Girisubo serta Ponjong bagian selatan. c. Asosiasi mediteran merah dan renzina, dengan batuan induk batu gamping, bentuk wilayah berombak sampai bergelombang, terdapat di wilayah Kecamatan Ngawen bagian selatan, Nglipar, Karangmojo bagian barat dan utara, Semanu bagian barat, Wonosari bagian timur, utara dan selatan, Playen bagian barat dan utara serta Paliyan bagian selatan. d. Grumosol hitam, dengan batuan induk batu gamping, bentuk wilayah datar sampai bergelombang, terdapat di wilayah Kecamatan Playen bagian selatan, Wonosari bagian barat, Paliyan bagian utara, dan Ponjong bagian selatan. e. Asosiasi latosol merah dan litosol, dengan bahan induk tufan dan batuan vulkanik intermediet, bentuk wilayah bergelombang sampai berbukit, terdapat di wilayah Kecamatan Semin bagian utara, Patuk bagian selatan, dan Playen bagian barat. Berdasarkan topografi, jenis batuan, jenis tanah, dan keadaan sumber air, maka Wilayah Kabupaten terbagi atas 3 wilayah (zone) sebagai berikut : a. Zone Utara disebut wilayah Baturagung dengan ketinggian 200 700 meter dpl (di atas permukaan laut). Keadaan geografisnya berbukit-bukit dan terdapat sungai di atas tanah dan sumber-sumber air tanah serta dapat digali sumur dengan kedalaman 6 12 meter dari permukaan tanah. Jenis tanahnya vulkanis lateristik sedangkan batuan induknya adalah Dasiet dan Andesiet. Lahan yang ada di zona ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan, industri kecil dan pertambangan bahan galian golongan C, pariwisata serta kawasan lindung bawahan . Wilayah ini meliputi Kecamatan Patuk, Nglipar, Gedangsari, Ngawen, Semin dan Kec. Ponjong bagian utara, seluas 42.288 Ha. b.
Zone Tengah disebut Zone Ledok Wonosari dengan ketinggian 150 200 meter dpl, apabila kemarau panjang masih terdapat sumber mata air. Jenis tanahnya Margalite dan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman pangan, hortikultura,kehutanan dan perkebunan, peternakan, pengolahan hasil tambang bahan galian golongan C dan kawasan lindung bawahan. Terdapat sungai di atas tanah, tetapi di musim kemarau kering. Di bagian ini terdapat air tanah, dengan
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
9
kedalaman 60 120 meter dari permukaan tanah. Wilayah ini meliputi Kecamatan Playen, Wonosari, Karangmojo, Semanu bagian utara, dan Ponjong bagian tengah, seluas 27.908 Ha. c. Zone Selatan disebut Zone Gunung Seribu dengan ketinggian 0 300 meter dpl dan luas wilayah 78.344 Ha. Batuan dasar pembentukannya adalah batu kapur terumbu yang berwujud bukit-bukit kerucut (Conical limestone). Keadaan berbukit-bukit karang kapur serta banyak telaga/genangan air hujan (Dolina). Di sekitar bukit-bukit tersebut terakumulasi tanah yang berwarna merah (terrarosa). Di zona ini untuk pengembangan tanaman pangan,hortikultura, tanaman kehutanan dan perkebunan, peternakan, destinasi pariwisata pantai dan goa, budidaya ikan, kawasan lindung setempat, pendayagunaan dan pelestarian sumber air bawah tanah, serta pengolahan bahan galian golongan C. Tidak terdapat sungai di atas tanah, tetapi banyak ditemukan sungai bawah tanah. Wilayah ini meliputi Kecamatan Tepus, Tanjungsari, Paliyan, Saptosari, Panggang, Purwosari, Rongkop, Girisubo, Semanu bagian selatan dan Ponjong bagian selatan, seluas 78.344 Ha. Dari sisi pemanfaatan lahan, dari keseluruhan lahan di Kabupaten Gunungkidul yang mencapai 148.536 ha dapat dirinci sebagai berikut : Tabel 2.2. Perincian Penggunaan Lahan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012 No.
Penggunaan Lahan
1
Sawah
2
Luas (ha)
Persentase (%) 7.865
5,30
Pekarangan
25.507
17,17
3
Tegal
66.689
44,90
4
Hutan
39.256
26,43
5
Perkebunan
138
0,09
6
Kolam Perikanan
105
0,07
7
Sementara tidak diusahakan
312
0,21
8
Lain-lain
8.661
5,83
148.536
100
Jumlah
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gunungkidul, 2012 Dari tabel tersebut di atas memperlihatkan bahwa penggunaan lahan di Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2012 untuk tegal merupakan lahan terluas yaitu mencapai 44,90%. Hal ini dapat dimaklumi karena sebagian besar mata pencaharian penduduk berada di sektor pertanian dengan kondisi curah hujan yang relatif sedikit sehingga menggunakan tegal dan sawah tadah hujan sebagai media penanaman. Kabupaten Gunungkidul juga mengalami 2 (dua) musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan yang silih berganti. Adapun keadaan curah hujan rata-rata tahun 20112012 di Kabupaten Gunungkidul dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
10
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
No.
Tabel 2.3. Keadaan Curah Hujan Rata-Rata Tahun 2011 2012 CH (mm) HH Bulan 2011 2012 2011 2012
1. Januari
357,06
442,78
19
19,50
2. Pebruari
412,61
322,39
18
12,28
3. Maret
306,65
397,50
17
13,11
4. April
227,83
158,50
13
6,61
5. Mei
125,81
73,11
6
4,17
6. Juni
0,00
0,00
0
0,28
7. Juli
0,00
0,00
0
0,17
8. Agustus
0,00
0,00
0
0
9. September
0,00
0,00
0
0,06
47,31
78,44
3
3,69
11. Nopember
288,88
215,75
13
12,31
12. Desember
438,06
370,69
16
15,88
2.087,17
2.059,16
105
88,06
10. Oktober
Jumlah
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Gunungkidul, 2012 B. KONDISI DEMOGRAFIS DAERAH
1. Jumlah Penduduk Berdasarkan hasil generate dari data base kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, jumlah penduduk akhir tahun 2012 di Kabupaten Gunungkidul tercatat sejumlah 855.229 jiwa, terdiri dari 423.170 jiwa laki-laki dan 432.059 jiwa perempuan. Dikarenakan sifat dari registrasi kependudukan yang bersifat de yure yang berarti lebih mendasarkan pada dokumen kependudukan dari masing-masing penduduk, maka jumlah penduduk diatas dimungkinkan terjadi perbedaan dengan data dari instansi lain yang menggunakan pendekatan dan metode yang berbeda. Data tersebut sangat dimungkinkan untuk berubah karena setelah dilakukan konsolidasi dan pembersihan oleh pusat data kependudukan Kementerian Dalam Negeri dalam bentuk Data Agregat Kependudukan Kecamatan (DAK2) untuk pelaksanaan Pemilihan Umum 2014 dari 855.261 penduduk berubah menjadi 684.686 penduduk. Adapun persebaran jumlah penduduk menurut wilayah administrasi di Kabupaten Gunungkidul dapat dilihat pada tabel berikut ini :
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
11
Persebaran penduduk di Kabupaten Gunungkidul relatif kurang merata. Berdasarkan tingkat kepadatan penduduk, Kecamatan Wonosari merupakan wilayah terpadat yaitu dengan luas wilayah 75,51 km2 mempunyai jumlah penduduk cukup besar mencapai 96.405 jiwa dengan kepadatan penduduk 1.277 jiwa/ km2. Kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk terendah adalah Kecamatan Purwosari dengan luas wilayah 71,76 km2 mempunyai jumlah penduduk 22.405 jiwa, sehingga kepadatan penduduk sebesar 312 jiwa/km2. Kepadatan penduduk di Kabupaten Gunungkidul rata-rata mencapai 576 jiwa/ km2..
2. Komposisi Penduduk a. Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dari total jumlah penduduk sebanyak 855.261 jiwa pada akhir tahun 2012 yang terdiri dari 432.187 jiwa laki-laki dan 432.074 jiwa perempuan. Dari data tersebut terlihat bahwa antara jumlah penduduk perempuan dengan jumlah penduduk laki-laki relatif seimbang (tidak terpaut jauh). b. Penduduk Menurut Umur Penduduk dengan kategori produktif dengan usia 30 tahun sampai dengan 34 tahun merupakan kelompok terbesar mencapai 8,14%. Penduduk dengan kategori usia lanjut (lebih dari 60 tahun) jumlahnya mencapai 18,06% dari jumlah penduduk di Kabupaten Gunungkidul dengan jumlah 154.594 jiwa. c. Penduduk Menurut Pendidikan Menurut tingkat pendidikannya, penduduk dapat dirinci kedalam 8 kategori masing-masing adalah : 1) Tidak/belum pernah sekolah; 2) Tidak/belum tamat SD; 3) Tamat SD dan sederajat; 4) Tamat SMP dan sederajat; 5) Tamat SMA; 6) Tamat D I/II; 7) Tamat D III; 8) Tamat Sarjana. Berdasarkan tingkat pendidikan, penduduk Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2012 terbanyak adalah tamat sekolah dasar (SD) dan sederajat sebanyak 97.860 orang atau 38,36% dari jumlah penduduk secara keseluruhan. Data tersebut diatas menggunakan ukuran pendidikan yang telah ditamatkan. Dengan demikian apabila penduduk yang bersangkutan belum menyelesaikan pendidikannya maka yang tercatat adalah tingkat pendidikan yang telah ditamatkan pada tingkatan sebelumnya. C. GAMBARAN EKONOMI DAERAH 1. Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB) Untuk mengukur kinerja perkembangan ekonomi di suatu wilayah dapat diamati melalui pertumbuhan ekonomi makro, struktur perekonomian, pendapatan perkapita dan indikator ekonomi lainnya. Di samping itu, data statistik dan indikator ekonomi dapat digunakan untuk menganalisis dan menentukan arah kebijaksanaan serta mengevaluasi hasil pembangunan.
12
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Salah satu indikator ekonomi yang digunakan untuk mendapatkan gambaran mengenai perekonomian regional secara makro adalah data PDRB . PDRB didefinisikan sebagai keseluruhan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dalam waktu satu tahun pada suatu wilayah tertentu yang merupakan salah satu pencerminan kemajuan perekonomian suatu daerah. Besarnya nilai PDRB yang berhasil dicapai merupakan refleksi dari kemampuan daerah dalam mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusianya. Perbandingan nilai PDRB yang berhasil dicapai dari tahun ke tahun, menggambarkan perkembangan tingkat keberhasilan pembangunan ekonomi suatu wilayah. PDRB terdiri atas dua kategori yaitu PDRB atas dasar harga berlaku yang menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada setiap tahun dan PDRB atas dasar harga konstan yang menunjukkan nilai tambah barang dan jasa dan dihitung menggunakan harga pada suatu tahun tertentu (dalam hal ini yang digunakan penghitungan adalah tahun 2000). Perhitungan PDRB atas dasar harga konstan bertujuan untuk melihat perkembangan PDRB secara riil, bukan karena adanya pengaruh harga. Hasil perhitungan PDRB Kabupaten Gunungkidul tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 dapat dilihat pada tabel berikut :
No. 1
Tabel 2.9. PDRB Kabupaten Gunungkidul Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2009 2011 (dalam Jutaan Rupiah) Lapangan Usaha 2009 2010 2011 Pertanian
2.144.859
2.311.480
2.453.651
2
Pertambangan dan Galian
111.573
117.970
132.562
3
Industri Pengolahan
549.414
643.563
736.606
4
Listrik, Gas, dan Air Bersih
55.517
62.761
69.366
5
Bangunan
542.153
611.964
696.465
6
Perdagangan, Hotel dan Restoran
890.177
972.726
1.058.551
7
Angkutan dan Komunikasi
384.896
421.370
461.010
8
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
294.102
338.321
387.989
9
Jasa-jasa
1.015.091
1.144.419
1.254.671
PDRB
5.987.782
6.624.572
7.250.682
Sumber : GDA 2012 BPS Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
13
Tabel 2.10. PDRB Kabupaten Gunungkidul Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2009 - 2011 (dalam Jutaan Rupiah) 2009 2010 2011 *) No. Lapangan Usaha 1
Pertanian
1.272.290
1.268.080
1.275.104
2
Pertambangan dan Galian
55.939
58.472
64.730
3
Industri Pengolahan
341.216
368.423
398.588
4
Listrik, Gas, dan Air Bersih
17.760
18.999
19.777
5
Bangunan
261.856
279.518
299.722
6
Perdagangan, Hotel dan Restoran
467.729
496.688
518.641
7
Angkutan dan Komunikasi
221.826
234.644
246.973
8
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
145.797
159.910
176.430
9
Jasa-jasa
414.901
445.345
474.322
3.199.315
3.330.079
3.474.288
PDRB
Sumber : GDA 2012 BPS Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012 *Angka sangat sementara Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa PDRB Kabupaten Gunungkidul dari tahun ke tahun mengalami kenaikan baik berdasarkan harga berlaku maupun harga konstan. PDRB Kabupaten Gunungkidul atas dasar harga berlaku pada tahun 2011 sebesar 7.250.682 juta rupiah dengan kontribusi terbesar dari seketor pertanian yakni sebesar 33,84 persen disusul oleh sektor jasa dengan sumbangan 17,30 persen. PDRB atas dasar harga konstan 2000 pada tahun 2011 sebesar 3.474.288 juta rupiah atau naik sekitar 144.209 juta rupiah dibandingkan tahun 2010.
14
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
2. Tingkat Kesejahteraan Penduduk Salah satu metode yang digunakan oleh BPS dalam melakukan penelitian tingkat penghasilan rumah tangga dilakukan dengan pendekatan konsumsi (consumption approach). a. Penduduk Miskin Persentase penduduk miskin di Kabupaten Gunungkidul tahun 2007 sampai dengan 2011 adalah sebagai berikut : Gambar 2.3. Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Gunungkidul Tahun 2007 2011 30 25 20
2007
15
2008
10
2009
5
2010
0
2011 Penduduk Miskin
Sumber : Indikator Kesejahteraan Rakyat 2011 BPS Kab. Gunungkidul 2012. b. Distribusi Pendapatan Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk melihat tingkat ketimpangan pendapatan penduduk adalah kriteria ketimpangan dari Bank Dunia. Kriteria yang digunakan dalam indikator ini adalah dengan membagi penduduk menjadi 3 kelompok utama yaitu dengan melihat prosentase pendapatan yang mampu dibelanjakan oleh kelompok 40 persen penduduk yang berpendapatan terendah, kelompok 40 persen penduduk berpendapatan menengah dan 20 persen penduduk berpendapatan tertinggi.
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
15
Gambar 2.4. Distribusi Pendapatan Menurut Kriteria Bank Dunia di Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010
40 % Terendah 40 % Menengah 20 % teratas
Sumber data: Berdasarkan data tersebut diatas terlihat bahwa pengeluaran 40 persen penduduk berpendapatan terendah hanya sekitar 20,53 persen dari total pengeluaran penduduk di Kabupaten Gunungkidul. Pengeluaran kelompok 20 persen penduduk berpendapatan teratas mencapai 42,94 persen. Ketimpangan pendapatan kelompok penduduk berpendapatan terendah juga terjadi dengan kelompok 40 persen penduduk berpendapatan menengah (36,53 persen). c.
Pola Konsumsi Rumah Tangga Pola konsumsi rumah tangga dapat dijadikan salah satu indikator yang dapat memberikan gambaran keadaan kesejahteraan penduduk. Semakin tinggi pendapatan maka porsi pengeluaran akan bergeser dari pengeluaran untuk makanan ke pengeluaran bukan makanan. Tabel. 2.11. Persentase Pengeluaran per Kapita Sebulan di Kabupaten Gunungkidul 2008 - 2011 No
Tahun
Makanan (%)
Bukan Makanan (%)
Jumlah (%)
1
2008
56,13
43,87
100,00
2
2009
54,89
45,11
100,00
3
2010
55,29
44,71
100,00
4
2011
52,50
47,50
100,00
Sumber : Indikator Kesejahteraan Rakyat 2011 BPS Kab. Gunungkidul.2012 Pada tahun 2011 pengeluaran makanan mencapai 52,50 persen. Adapun persentase pengeluaran bukan makanan pada tahun 2011 sebesar 47,50 persen.
16
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
D. POTENSI DAERAH Potensi unggulan daerah disusun sesuai dengan karAktaristik daerah yang dimiliki antara lain luas lahan, panjang kawasan pantai, perbukitan/pegunungan dengan segala kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikaitkan dengan peluang pengembangan sektor yang ada. Potensi unggulan tersebut telah memberikan kontribusi secara nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. a. Tanaman Pangan, Hortikultura dan Ketahanan Pangan Jenis tanaman yang berkembang dipengaruhi oleh budaya masyarakat dalam upaya pemenuhan bahan pangan lokal yang telah berkembang baik sebagai bahan pangan pokok maupun sampingan. Banyak jenis tanaman yang tidak dikembangkan di daerah lain sementara di Kabupaten Gunungkidul memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai komoditas Perdagangan. Sebagai contoh pengembangan diversifikasi bahan pangan alternatif sebagai pengganti beras seperti sorgum, uwi, gembili dan talas akan dikembangkan di Kabupaten Gunungkidul. Jenis tanaman yang banyak berkembang dan mempunyai nilai kompetitif antara lain : tanaman pangan (serealia, kacang-kacangan,dan umbi-umbian) dan tanaman hortikultura (sayuran, empon-empon/biofarmaka dan buah-buahan).
1) Tanaman Pangan Produksi serta produktivitas tanaman pangan khususnya padi dan palawija di Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2010 dan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Tabel 2.12. Produksi Padi dan Palawija Kabupaten Gunungkidul Tahun 2011 2012 Produksi (ton) Komoditas 2011 2012 Padi Jagung Kedelai Kacangtanah Kacanghijau Ubikayu Ubijalar Sorghum
277.813 200.353 25.830 53.511 235 762.554 626 96
Naik /Turun (%)
291.695 248.252 26.476 52.069 369 772.006 1.057 295
5 23,91 2,50 - 2,69 57,02 1,24 68,85 207,29
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Gunungkidul, 2012
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
17
Produksi tanaman pangan untuk tahun 2012 sebagian besar mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2011. Tanaman padi, jagung, kedelai, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar dan sorghum mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Penurunan produksi dalam angka yang relatif kecil terjadi pada komoditas tanaman kacang tanah (turun 2,69). Tanaman padi sebagai komoditas utama mengalami kenaikan, baik produksi maupun produktivitas. Dari sisi produktivitas tanaman pangan utama (padi) pada tahun 2012 dari luas areal tanaman padi 57.592 ha mampu menghasilkan produksi 291.695 ton dengan produktivitas mencapai 5,065 ton/ha. Pada tahun 2012 produksi komoditas padi mencapai 13.882 ton lebih banyak dibandingkan tahun 2011 yang mencapai 277.813 ton, sedangkan di sisi lain kebutuhan beras penduduk Kabupaten Gunungkidul sebanyak 89.802,40 ton (dengan
asumsi berdasarkan jumlah penduduk pada tahun 2012 sebanyak 855.261 jiwa dan kebutuhan beras 105 kg per kapita per tahun). 2) Tanaman Hortikultura (Sayuran, Buah-buahan dan Biofarmaka) a) Tanaman Sayuran Keadaan tanaman sayuran tahun 2012 tampak dalam tabel di bawah ini: Tabel 2.13. Keadaan Produksi Tanaman Sayuran, 2012 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Komoditas Bawang merah Bawang putih Bawang Daun Kentang Kubis Petsai/Sawi Wortel Lobak Kacang merah Kacang panjang Cabai besar Cabai rawit Tomat Terong Buncis Ketimun Labu siam Kangkung Bayam Melon Semangka
Tanam (Ha) -
Panen (Ha) 80 1 64 112 254 141 18 80 23 1 59 129 1 8
Produktivitas (ku/ha) 15,48 15 13,58 13,81 13,59 15,89 14,33 31,49 31,78 13 13,90 15,79 1 43,38
Jumlah Produksi (Ku) 1.238 15,00 869 1.547 3.453 2.241 258 2.519 731 13 820 2.037 1 347
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Gunungkidul, 2012 18
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Keadaan produksi sayuran Tahun 2012 dibandingkan Tahun 2011 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.14. Perbandingan Produksi Sayuran Tahun 2011 - 2012
No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Komoditas
Bawang merah Bawang putih Bawang Daun Kentang Kubis Petsai/Sawi Wortel Lobak Kacang merah Kacang panjang
11.
Cabai
12.
Tomat
13.
Terong
14. 15. 16.
Buncis Ketimun Labu siam
17.
Kangkung
18.
Bayam
19. 20.
Melon Semangka
Produksi (Ku) Naik/ 2011 2012 turun (%)
Produktivitas (ku/ha) Naik/ 2011 2012 turun (%)
611
1.238
103
30,55
15,48
-49,33
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
919 -
869 -
-5 -
31,69 -
13,58 -
-57,15 -
-
-
-
-
-
-
1.547
16
12,96
13,81
6,56
5.694
-32
25,24
13,59
-46,16
258
-34
17,68
14,33
-18,95
2.519
15
39,21
31,49
-19,69
731 13
-
24,55 6
31,78 13
29,45 116,67
820
-37
19,07
13,90
-27,11
2.037
14
12,90
15,79
22,40
1 347
180
42,33
11 43,38
4,96
1.33 5 8.33 6 389 2.19 6 1.29 7 1.78 0 124
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Gunungkidul, 2012 Produksi tanaman sayuran tahun 2012 rata-rata mengalami penurunan karena luas panen menurun dibanding tahun 2011, sehingga angka produktivitas rata-rata juga mengalami penurunan. b) Tanaman Buah-buahan PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
19
Keadaan tanaman buah-buahan tahun 2012 tampak pada tabel di bawah ini:
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
Tabel 2.15. Keadaan Produksi Tanaman Buah-buahan Jumlah Tanaman Produksi Produktivitas Komoditas Tanaman Menghasilkan (Ku) (ku/Btg) (Btg) (Btg) Alpukat 10.346 334 0,73 245 Blimbing 9.919 2.615 0,49 1.287 Duku 5 0 0 0 Durian 10.622 2.427 0,20 489 Jambubiji 61.012 13.612 0,27 3.693 Jambu air 27.647 5.172 0,35 1.791 Jeruk siam 8.047 2.644 0,26 684 Jeruk besar 786 121 0,83 100 Mangga 954.905 1.158 102,63 118.840 Manggis 0 0 0 0 Nangka 208.519 92.412 0,42 38.753 Nanas 24.777 5.503 0,05 290 Pepaya 44.836 22.372 0,46 10.284 Pisang 1.109.547 413.184 0,39 159.705 Rambutan 85.129 13.958 0,26 3.645 Salak 2.261 307 0,02 5 Sawo 39.977 12.773 0,70 8.978 Markisa 1.880 192 0,06 12 Sirsat 149.169 46.717 0,30 14.173 Sukun 162.760 60.752 0,47 28.336 Apel 0,00 0,00 0,00 0,00 Anggur 0,00 0,00 0,00 0,00 Melinjo 656.070 195.781 0,48 94.034 Pete 209.531 55.630 0,35 12.516 Jengkol 482 340 0,19 66 Kluwih Srikoyo -
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Gunungkidul, 2012
20
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Perbandingan produksi tanaman buah-buahan tahun 2012 dengan tahun 2011 tampak pada tabel di bawah ini:
No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
Tabel 2.16. Perbandingan Produksi Buah-buahan, 2011 2012 Produksi (Ku) Produktivitas (ku/Btg) Naik/ Komoditas Naik/ 2011 2012 turun 2011 2012 turun (%) (%) Alpukat 1.096 445 -77,65 0,18 0,73 305,56 Blimbing 863 1.287 49,13 0,38 0,49 28,95 Duku Durian 1.103 487 -55,85 0,56 0,20 -64,29 Jambu biji 4.271 3.693 -13,53 0,33 0,27 -18,18 Jambu air 1.853 1.791 -3,35 0,47 0,35 -25,53 Jeruk siam 90 684 660 1,57 0,26 -83,44 Jeruk besar 105 100 -4,76 0,73 0,83 13,70 136.68 Mangga 118.840 -13,05 0,56 102,63 18.226 1 Manggis Nangka 39.331 38.753 -1,47 0,49 0,42 -14,29 Nanas 317 290 -8,52 0,045 0,05 11,11 Pepaya 7.924 10.284 29,78 0,44 0,46 4,55 Pisang 88.106 159.704 81,26 0,25 0,39 56 Rambutan 3.634 3.645 0,30 0,24 0,26 8,33 Salak 5 0,02 Sawo 13.079 8.978 -31,36 1,07 0,70 -34,58 Markisa 26 12 -53,85 0,12 0,06 -50 Sirsat 6.121 14.173 131,55 0,25 0,30 20 Sukun 24.513 28,336 15,60 0,31 0,47 51,61 Apel Anggur Melinjo 55.537 94.034 69,32 0,34 0,48 41,18 Pete 14.516 12.516 -13,78 0,31 0,35 12,90 Jengkol 40 66 65 0,1 0,19 90 Kluwih Srikoyo -
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Gunungkidul, 2012 Produksi buah-buahan pada tahun 2012 bervariasi, ada yang meningkat, ada yang menurun. Beberapa komoditas buah seperti mangga mengalami peningkatan produksi yang signifikan, demikian juga Sukun, Pete, Melinjo.
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
21
c) Tanaman Obat-obatan/biofarmaka Keadaan tanaman obat-obatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut:
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Tabel 2.17. Keadaan Produksi Tanaman Obat-obatan, 2012 Jumlah Panen Produksi Produktivitas Komoditas 2 2 (m ) (m ) (kg) (kg/m2) Jahe 68.830 94.912 119.462 1,26 Laos 81.275 75.654 94.558 1,25 Kencur 32.734 31.120 23.560 0,76 Kunyit 127.822 94.022 119.037 1,27 Lempuyang 60.236 23.716 35.847 1,51 Temu 99.761 83.319 128.123 1,54 lawak Temu ireng 62.042 58.061 77.837 1,34 Temu kunci 7.129 4.317 3.893 0,90 Dringo 4.565 3.901 5.549 1,42 Kapulogo 690 11 19 1,73 Mengkudu 6.686 6.070 16.400 2,70 Mahkota 683 150 0 0 dewa Kajibeling 50 0 0 0 Sambiloto 2.598 2.484 4.986 2,01 Lidah 66 0 0 0 buaya
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Gunungkidul, 2012 Keadaan produksi tanaman obat-obatan tahun 2012 dibandingkan tahun 2011 tampak pada tabel di bawah ini: Tabel 2.18. Perbandingan Produksi Tanaman Obat-obatan, 2011 - 2012 Produksi (Kg) Komoditas
No 1 2 3 4 5 6 7
22
Jahe Laos Kencur Kunyit Lempuyang Temu lawak Temu ireng
2011
2012
65.722 119.699 19.497 146.147 22.950 92.757 46.823
119.642 94.558 23.560 119.037 35.847 128.123 77.837
Naik/ turun (%) 81,77 -21,00 20,84 -18,55 56,20 38,13 66,24
Produktivitas (kg/m 2) Naik/ 2011 2012 turun (%) 1,18 1,26 29,34 1,82 1,25 -31,32 0,73 0,76 4,11 1,36 1,27 -6,62 1,25 1,51 20,80 1,21 1,54 27,27 1,19 1,34 12,61
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Produksi (Kg) Komoditas
No 8 9 10 11 12 13 14 15
Temu kunci Dringo Kapulogo Mengkudu Mahkota Dewa Kejibeling Sambiloto Lidah buaya
2011
2012
5.482 3.082 258 22.064 11.916
3.893 5.549 19 16.400 0
Naik/ turun (%) -28,99 80,05 -92,64 -25,67 -100
170 3.539 -
0 4.986
-100 40,89
Produktivitas (kg/m 2) Naik/ 2011 2012 turun (%) 0,85 0,90 5,88 1,05 1,42 35,24 0,17 1,73 917,65 6,77 2,70 -60,12 21,98 0 -100 0,34 1,55 -
0 2,01
-100 29,68 -
Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kab. Gunungkidul, 2012
Produksi maupun produktivitas tanaman obat-obatan tahun 2012 dibandingkan tahun 2011 bervariasi, ada yang mengalami peningkatan, juga ada yang mengalami penurunan. Untuk tanaman obat yang mengalami peningkatan produksi terbesar adalah lempuyang. b. Peternakan Sampai dengan saat ini Kabupaten Gunungkidul masih
dikenal dengan
Brand image tersebut didasarkan pada pasokan ternak besar dari Kabupaten Gunungkidul yang mencapai lebih dari separuh jumlah populasi ternak besar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari sisi kualitas, hewan ternak dari kabupaten Gunungkidul relatif cukup baik karena tidak pernah dijumpai adanya penyakit hewan menular strategis ( Anthrax, Brucellosis, TBC) pada ternak besar. Produk unggulan di sub sektor peternakan adalah komoditas ternak sapi potong dan kambing disamping ayam buras, ayam ras pedaging dan ayam ras petelur. Antara sub sektor peternakan dengan pertanian keduanya saling mendukung. Hasil limbah dari pertanian seperti tanaman jagung dan jerami menjadi makanan pokok hewan ternak, sebaliknya kotoran ternak dapat dijadikan pupuk tanaman pertanian.
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
23
Data populasi dan produksi ternak di Kabupaten Gunungkidul pada pada Tahun 2011 - 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :
1.
Tabel 2.19. Populasi Ternak Kabupaten Gunungkidul Tahun 2011 2012 Populasi (ekor) Uraian 2011 2012 Sapi Potong 141.174 156.929
2.
Sapi Perah
3.
Kerbau
4.
Kuda
5.
Kambing
6.
Domba
7.
Babi
8.
Ayam Buras
9.
No.
Naik/Turun (%) 11,15
10
19
90
227
19
-91,6
9
0
0
159.683
160.515
0,52
14.062
14.415
2,5
265
280
5,6
1.037.972
1.039.846
0,18
Ayam Ras Petelur
118.700
263.935
122,3
10.
Ayam Ras Pedaging
943.515
1.000.982
6,1
11.
Itik
23.241
23.099
-0,6
12.
Burung Puyuh
110.000
631.716
474,3
Sumber: Dinas Peternakan Kab. Gunungkidul, 2012 Tabel 2.20. Produksi Ternak Kabupaten Gunungkidul Tahun 2011 2012 Satuan (kg) Uraian 2011 2012
No. 1.
Daging
3.018.349
4.669.353
2.
Telur
1.721.374
1.662.693
3.
Susu
11.800
11.800
Sumber: Dinas Peternakan Kab. Gunungkidul, 2012
24
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
c. Kehutanan dan Perkebunan Keberadaan hutan di Kabupaten Gunungkidul mempunyai fungsi strategis yaitu fungsi yang berkaitan dengan konservasi air dan fungsi ekonomis yang berkaitan dengan produk yang dihasilkan. Produksi kehutanan menurut jenisnya dapat disajikan seperti tabel berikut : Tabel 2.21. Produksi Hutan Rakyat di Kab. Gunungkidul Tahun 2011-2012 Produksi No Komoditas 2012 2011 1. Jati 86.063,495 m3 55.477,177 m3 2.
Mahoni
5.870,885 m3
4.435,504 m3
3.
Akasia
3.735,147 m3
1.229,358 m3
4.
Sonokeling
5.190,10 m3
3.402,19
5.
Lebah Madu
480,5 ltr
523,6 ltr
6.
Arang
210.330 kg
2.023,224 kg
7.
Rimba Campuran (RC)
260,791 m3
591,573 m3
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Gunungkidul, 2012 Dari data tersebut dapat dilihat bahwa meskipun komoditas kayu jati masih merupakan komoditas hutan yang paling tinggi namun produksinya mulai mengalami penurunan, begitu juga pada komoditas lainnya. Peningkatan terjadi pada hasil olahan kayau dalam bentuk arang. Kayu jati merupakan produk yang selain ditanam pada hutan rakyat yang arealnya tersebar pada masing-masing kecamatan, juga pada hutan negara yang meliputi 4 (empat) Bagian Daerah Hutan (BDH) yaitu meliputi Kecamatan Panggang, Kecamatan Paliyan, Kecamatan Karangmojo, dan Kecamatan Playen.
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
25
Produksi perkebunan di Kabupaten Gunungkidul selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
No
Tabel 2.22. Produksi Perkebunan di Kab. Gunungkidul Tahun 2011 2012 Produksi (ton) Komoditas 2011 2012
1.
Jambu Mete
2.
Kakao
3.
Tembakau
4.
Kelapa
5.
Kapas
6.
Cengkeh
Keterangan
12,555
13,224
Glondong
343,094
351
Biji kering
46,669
52,258
3.728,314
9.442,237
17,792
12,846
4,150
5
Kopra Serat Berbiji Bunga kering
Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Gunungkidul, 2012 d. Kelautan dan Perikanan Dari keseluruhan panjang pantai selatan di Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang + 110 km, kurang lebih 63 % (70 km) berada di wilayah Kabupaten Gunungkidul yang terbentang dari Kecamatan Purwosari sampai dengan Kecamatan Girisubo. Hasil sektor perikanan terbagi dalam 2 sistem yaitu perikanan dengan sistem tangkap dan perikanan dengan sistem budidaya. Data produksi perikanan untuk tahun 2011 dan 2012 di Kabupaten Gunungkidul adalah sebagai berikut : Tabel 2.23. Perbandingan Produksi Perikanan Tahun 2011
2012
Produksi (kg) No
26
Komoditas 2011
2012
1.
Perikanan tangkap
2.144. 268
2.400.600
2.
Perikanan Budidaya
3.767.370
2.928.552
3.
Benih ikan (ekor) BBI
1.545.000
2.184.400
4.
Ikan hias (ekor)
2.630
3.650
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
5.
Rumput laut
697.309,96
225.900
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Gunungkidul Tahun 2012 Dari tabel tersebut tampak bahwa sebagian komoditas perikanan mengalami peningkatan produksi dan sebagian yang lain mengalami penurunan. Perikanan tangkap dan benih ikan mengalami kenaikan sementara perikanan budidaya, ikan hias serta rumput laut mengalami penurunan. Adapun Produksi perikanan tangkap laut di Kabupaten Gunungkidul tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.24. Produksi Perikanan Tangkap Laut Kabupaten Gunungkidul Tahun 2011
2012 Produksi Tahun (kg)
No.
Jenis Ikan 2011
2012
1.
Tuna
297.254,09
391.738
2.
Manyung
26.198,19
24.997
3.
Kerapu
1.089,66
1.272
4.
Kakap putih
12.616,36
3.745
5.
Kakap merah
3.704,35
206
6.
Gulamah/Tigawaja
12.341,34
44.813
7.
Cucut/Hiu
902,18
289.262
8.
Pari
38.815,50
42.756
9.
Bawal hitam
1.848,16
1.184,10
10.
Bawal putih
8.952,53
43.171,40
11.
Kembung
14.643,90
12.225
12.
Tenggiri
13.883,14
6.214
13.
Layur
53.316,05
24.939
14.
Tongkol
204.012,87
142.624
15.
Cakalang
373.700,50
398.355
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
27
Produksi Tahun (kg) No.
Jenis Ikan 2011
2012
16.
Banyar
423,65
3.111
17.
Mamung/gatho
153,40
**
18.
Udang jerbung
13.352,46
1.915
19.
Udang lobster
19.404,61
88.264
20.
Rajungan
1.129,98
5.812
21.
Teri
11.069,70
70.01
22.
Lemadang
37.290
68.023
23.
Gerok
-
-
24.
Lendra/ikan sebelah
2.680,26
8.359
25.
Kuwe/selar
-
-
26.
Keong
3.502,25
32.319,50
27.
Lakaran
10.233,83
**
28.
Gurita
45.075,07
11.534
29.
Belanak
27,60
**
30.
Ikan pedang/panjo
1.548,10
2.846
31.
Marlin
8.767
9.523
32.
Sunglir/laura
5.315,25
6.826
33.
Gateng
5.785,43
**
34.
Ubur-ubur
-
-
35.
Rumput laut
697.309,96
811.31
36.
Lain-lain
61.341,75
176.146
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Gunungkidul Tahun 2012 Keterangan :** Termasuk dlm ikan lain-lain Disamping perikanan tangkap, perikanan budidaya juga memberikan kontribusi dalam peningkatan produksi ikan di Kabupaten Gunungkidul. Dengan lahan yang relatif masih luas 28
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
sehingga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan perikanan budidaya (perikanan darat) melalui usaha perikanan kolam, tambak, keramba, telaga, dan lainnya Potensi lahan dan produksi perikanan darat (budidaya) di Kabupaten Gunungkidul tahun 2012 dapat disajikan pada tabel berikut :
Tabel 2.25. Potensi Lahan Perikanan Darat (Budidaya) Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012 No.
Jenis Usaha / Kegiatan
Potensi Lahan (Ha)
1.
Kolam
3.100
2.
Karamba
900
3.
Tambak
22
4.
Mina Padi
120
Jumlah
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Gunungkidul Tahun 2012
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
29
Tabel 2.26. Produksi Perikanan Darat (Budidaya) Kabupaten Gunungkidul Tahun 2011
2012
Produksi (kg) No.
Jenis Ikan 2011
2012
Naik/Turun (%)
1.
Udang
2.765
14.000
406,33
2.
Ikan Mas
42.184
17.925
-57,51
3.
Tawes
53.978
2.313
-95,71
4.
Nila
273.203
176.186
-35,51
5
Mujair
17.312
45.978
37,65
6.
Lele
3.277.051
2.675.947
-18,34
7.
Gurami
8.304
19.135
130,43
8.
Bawal tawar
92.369
23.046
-75,05
9.
Ikan lain
205
Jumlah
3.767.371
236
11.51
2.974.766
-21,04
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Gunungkidul Tahun 2012
e. Energi dan Sumber Daya Mineral Sampai dengan tahun 2012 produksi pertambangan bahan galian yang tersebar di wilayah Kabupaten Gunungkidul terlihat pada tabel berikut :
Tabel 2.27. Produksi Pertambangan Bahan Galian di Kabupaten Gunungkidul Tahun 2011
No
30
Jenis Bahan Galian
2012
Lokasi
Luas
Produksi Tambang
Areal
(m3)
(ha)
2011
2012
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
No
1
Jenis Bahan Galian
Lokasi
Luas
Produksi Tambang
Areal
(m3)
(ha)
2011
2012
4.330,72
--
--
67.552,57
153.00
--
12.486,74
-
-
19.657,75
-
4.937,00
3.139,26
-
65,00
Kelompok Batugamping Batu gamping Terumbu Lunak (Keprus)
Batu gamping Terumbu Keras (Bedes)
Kec. Ponjong, Rongkop, Saptosari, Paliyan Kec. Ponjong, Semanu, Paliyan, Playen, Tepus, Tanjungsari, Rongkop, Girisubo, Saptosari,
Batu gamping Berlapis Halus
Batu gamping Berlapis Kasar (Kalkarenit)
2
Panggang, Purwosari Kec. Playen, Paliyan Kec. Playen, Wonosari, Nglipar, Semanu, Semin, Karangmojo, Ngawen, Ponjong.
Kelompok Blok Breksi Batuapung (Fragmen lepas &
Kec. Patuk, Karangmojo, Ngawen, Semin,
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
31
No
Jenis Bahan Galian
Breksi) Batupasir Tufan
Lokasi
Ponjong, Gedangsari.
Luas
Produksi Tambang
Areal
(m3)
(ha)
2011
2012
12.907,86
230,00
1.892,00
Kec. Patuk, Gedangsari, Semin, Nglipar, Ngawen, Ponjong, Karangmojo 3
4
Kelompok Split Andesit
Kec. Patuk, Gedangsari, Girisubo
176,69
-
132
Breksi Andesit
Kec. Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Girisubo
5.443,81
-
-
940,10
-
-
Kec. Gedangsari, Ngawen
1.922,70
-
-
Kec. Girisubo, Semin, Tepus
647,67
-
170,00
Kec. Wonosari, Ponjong, Karangmojo, Semanu, Playen
75.044,14
-
-
Kec., Nglipar, Ngawen
459,48
-
-
Kelompok Pasir dan Kerikil Pasir Urug
Kec. Nglipar
Batupasir
5
Kelompok Tras
6
Kelompok Tanah Lempung hasil pelapukan batu gamping Lempung hasil pelapukan Tras
32
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
No
Jenis Bahan Galian
Lokasi
Luas
Produksi Tambang
Areal
(m3)
(ha)
2011
2012
7
Kelompok Kaolin
Kec. Semin, Ngawen
1.330,05
499,62
1.210,00
8
Kelompok Pasir Kwarsa
Kec. Semanu, Ponjong
8.028,00
-
-
9
Kelompok Zeolit
1.330,05
-
598,00
Sumber : Dinas PerindagkopESDM Kabupaten Gunungkidul, 2012
Dari ketiga zone yang ada di Kabupaten Gunungkidul meskipun terkesan tandus namun ternyata ada yang memiliki potensi air tanah yang cukup banyak terutama pada cekungan Wonosari atau zona tengah dan sebagian zona utara dengan memanfaatkan sumur-sumur gali dan sebagian dengan jaringan PDAM. Untuk daerah di wilayah zona selatan umumnya hanya dijumpai telaga dan sungai bawah tanah. Pemanfaatan sungai bawah tanah untuk pemanfaatan air minum yang saat ini dikelola oleh PDAM diusahakan melalui sub sistem Seropan (1.500 lt/detik) diambil 150l/detik, Bribin I (956 lt/detik) diambil 80/detik, Baron (1.080 lt/detik) diambil 100/detik, dan Ngobaran (180 lt/detik) diambil 80/detik. Pemanfaatan air tanah dengan sumur bor kebanyakan berada di wilayah Kecamatan Karangmojo, Ponjong, Playen, Wonosari, dan Semanu. f.
Industri
Kabupaten Gunungkidul memiliki potensi industri kecil dan menengah yang mampu menghasilkan berbagai jenis produk yang bernilai ekonomis dan memiliki daya saing memadai, sehingga apabila dikelola secara optimal mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
33
Potensi dan data industri di kabupaten Gunungkidul tahun 2011 dan 2012 adalah sebagaimana tersebut dalam tabel berikut :
Tabel 2.28. Potensi Industri Di Kabupaten Gunungkidul Tahun 2011 - 2012 2011 No
Jenis Data
Unit Usaha
2012 Tenaga Kerja
Unit Usaha
Tenaga Kerja
1.
Industri Pangan
8.108
26.376
8.230
26.370
2
Sandang Kulit
2.027
6.594
2.057
6.593
3
Kimia, Bahan Bangunan
3.041
9.891
3.086
9.889
4
Industri Kerajinan
6.081
19.782
6.172
19.778
5
Logam dan Elektronik
1.014
3.297
1.029
3.296
Jumlah
20.271
65.941
20.574
65.925
Sumber : Dinas Perindagkop dan ESDM Kabupaten Gunungkidul, 2012 Tabel 2.29. Data Industri Di Kabupaten Gunungkidul Tahun 2011 - 2012 No
Jenis Data
1.
Industri kecil Menengah
2. 34
2011
2012
1. Unit Usaha
20.271
20.574
2. Tenaga Kerja
65.941
65.925
3. Nilai Produksi
175.676.013.600
179.189.533.872
Nilai Investasi
79.791.216.320
81.387.040.646
Pedagang kecil, PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
No
Jenis Data
2011
2012
1. Pengusaha besar
12
19
2. Pengusaha menengah
19
27
3. Pengusaha kecil
269
200
menengah dan besar
Sumber : Dinas Perindagkop dan ESDM Kabupaten Gunungkidul, 2012
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
35
g. Pariwisata Sebagaimana halnya zona wilayah, potensi wisata di kabupaten Gunungkidul berdasarkan topografi dan keadaan tanahnya juga terbagi menjadi 3 zona : a. Zone Utara disebut wilayah Baturagung dengan ketinggian 200 700 meter dpl (di atas permukaan laut) seluas 42.288 Ha wilayah ini berpotensi sebagai destinasi ekowisata dan agrowisata. b. Zone Tengah disebut Zone Ledok Wonosari dengan ketinggian 150 200 meter dpl, seluas 27.908 Ha berpotensi Agrowisata dan ekowisata. c. Zone Selatan disebut Zone Gunung Seribu dengan ketinggian 0 300 meter dpl dan luas wilayah 78.344 Ha berpotensi untuk destinasi pariwisata pantai, goa, pegunungan karst dan budaya sejarah. Kabupaten Gunungkidul memiliki potensi wisata yang cukup potensial dan beragam, mulai dari kekayaan alam pantai, goa, bukit dan pegunungan, tempat bersejarah serta desa wisata maupun wisata religi. Pengelolaan potensi pariwisata bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap obyek-obyek wisata yang ada di Kabupaten Gunungkidul. Adapun obyek wisata yang telah dikembangkan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.30. Obyek Wisata Yang Telah Dikembangkan Di Kabupaten Gunungkidul
36
NO
NAMA OBYEK WISATA
JARAK *) (km)
KEKHASAN YANG DIMILIKI OBYEK WISATA
1
Pantai Baron
23
Terdapat aliran sungai bawah tanah, dan TPI
2
Pantai Kukup
23
Terdapat pulau kecil dengan jembatan, gardu pandang, dan akuarium laut
3
Pantai Sepanjang
24
Kawasan konservasi penyu
4
Pantai Watu Kodok
24
Kawasan pasir putih,tambak udang
5
Pantai Drini
28
Pelabuhan nelayan tradisional dan pulau Drini
6
Pantai Krakal
30
Berpasir putih
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
NO
NAMA OBYEK WISATA
JARAK *) (km)
KEKHASAN YANG DIMILIKI OBYEK WISATA
7
Pantai Slili, Ngandong
31
8
Pantai Sadranan
31
9
Pantai Sundak
31
10
Pantai Somandeng
31
Tujuan untuk berwisata
11
Pantai Pulang sawal
31
Tujuan untuk berwisata
12
Pantai Poktunggal
32
Tujuan berwisata,pasir putih
13
Pantai Siung
35
Berpasir putih dan sebagai ajang panjat tebing
14
Pantai Jungwok
36
Tujuan kawasan berwisata
15
Pantai Wediombo
40
Kawasan konservasi penyu ,berpasir putih dan berupa teluk yang cukup luas.
16
Pantai Sadeng
50
Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Sadeng
17
Pantai Ngrenehan
30
Pelabuhan nelayan tradisional
18
Pantai Nguyahan
31
Tempat ritual melasti umat hindu
19
Pantai Ngobaran
31
Terdapatnya sumber air bawah tanah
20
Pantai Gesing
35
Kawasan transmigrasi ring I lokal
21
Goa Langse
37
Goa yang berada di dasar tebing + 150 m
22
Goa Cerme
35
Goa dengan sungai bawah tanah
23
Goa Maria Tritis
20
Tempat ziarah umat katolik
24
Goa Bribin
18
Goa bawah tanah yang memiliki sungai bawah tanah
25
Goa Kalisuci
18
Arus keluar masuk sungai kalisuci
Berpasir putih dan sebagai ajang
off road Berpasir putih tenang dan bersih Berpasir putih dan sebagai ajang
camping ground
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
37
38
NO
NAMA OBYEK WISATA
JARAK *) (km)
KEKHASAN YANG DIMILIKI OBYEK WISATA
26
Goa Jlamprong
18
Wisata Susur goa
27
Goa Grubug
18
Terhubung dengan luweng jomblang/Goa Vertikal
28
Goa Seropan
20
Terdapatnya air terjun bawah tanah
29
Goa Lowo
15
Tempat sejarah sebagai petilasan persembunyian Raja Majapahit
30
Goa Cokro
15
Goa Vertikal
31
Goa Paesan
22
Goa dengan stalaknit dan stalaktit
32
Goa Gremeng
22
Goa Horizontal
33
Goa pindul
7
Wisata Susur goa
34
Goa Glatik
7
Wisata Susur goa
35
Goa Sioyot
7
Wisata Susur goa
36
Air terjun Srigethuk
11
Tujuan wisata alam
37
Pusat kerajinan Patung,Topeng,batik kayu, Bobung,Patuk
22
Tujuan wisata kerajinan rakyat
38
Kawasan Karst Pegunungan Sewu
-
Pegunungan batu Gamping berjajar, berbukit-bukit dipisahkan oleh lembah.
39
Gunung Nglanggeran
24
Tempat wisata tracking
40
Gunung Patuk/ Hargodumilah
25
Tempat wisata pandang
41
Gunung Gambar
25
Tempat sejarah Petilasan pertapaan Raden Mas Said/P. Sambernyawa
42
Hutan Bunder
7
Rest area, camping dan Taman Hutan Raya (Tahura)
43
Hutan Wanagama I
8
Hutan pendidikan dan penelitian
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
NO
NAMA OBYEK WISATA
JARAK *) (km)
KEKHASAN YANG DIMILIKI OBYEK WISATA
44
Hutan Wonosadi
18
Hutan lindung
45
Upacara Adat Rasulan
-
Rutin tiap tahun, hampir diseluruh desa
46
Sadranan Cing-Cing Guling
13
Rutin tiap tahun sekali, memperingati jasa pelarian Majapahit dalam pembuatan Dam.
47
Pembukaan Cupu Panjolo
22
Selamatan dan pembukaan pembungkus cupu panjala, sebagai prediksi kejadian masa datang.
48
Upacara Babad Dalan Sodo
22
Upacara selamatan, ditandai pembersihan jalan oleh masyarakat Desa Sodo.
49
Sedekah Laut
-
Dilaksanakan di hampir semua pantai, dengan kenduri dilanjutkan labuhan.
50
Situs Gembirowati
35
Petilasan Begawan Samudono
51
Pertapaan Kembang Lampir
31
Petilasan Ki Ageng Pemanahan
52
Pertapaan Wonokobaran
35
Tempat pertapaan Ki Ageng Pemanahan
53
Pesarean Giring
10
Makam Ki Ageng Giring
54
Situs Megalithik Sokoliman
8
Artefak Megalithik berupa menhir dan kubur batu
55
Upacara Nyadran Sendang Logantung
18
Upacara selamatan di Sendang yang dipercaya airnya berkhasiat untuk obat.
Ket. : *) Jarak dari Ibukota Kabupaten / Wonosari. Sumber : Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kab. Gunungkidul, 2012
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
39
BAB III KOMPONEN KEPENDUDUKAN A. KUANTITAS PENDUDUK 1. Jumlah dan Persebaran Penduduk a. Jumlah dan proporsi penduduk menurut jenis kelamin per kecamatan Tabel 3.1 Jumlah dan Proporsi Penduduk Menurut Jenis kelamin per kecamatan JUMLAH PENDUDUK NO
KECAMATAN
TOTAL LAKI-LAKI
40
PEREMPUAN
1
WONOSARI
47.980
48.425
96.405
2
NGLIPAR
19.356
19.622
38.978
3
PLAYEN
32.012
32.918
64.930
4
PATUK
18.163
18.771
36.934
5
PALIYAN
18.074
18.736
36.810
6
PANGGANG
16.438
17.027
33.465
7
TEPUS
21.715
22.416
44.131
8
SEMANU
34.126
34.703
68.829
9
KARANGMOJO
32.217
33.006
65.223
10
PONJONG
31.059
31.496
62.555
11
RONGKOP
17.374
17.342
34.716
12
SEMIN
31.544
31.340
62.884
13
NGAWEN
18.958
19.333
38.291
14
GEDANGSARI
22.021
22.586
44.607
15
SAPTOSARI
20.913
21.280
42.193
16
GIRISUBO
14.929
15.402
30.331
17
TANJUNGSARI
15.474
16.068
31.542
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
18
PURWOSARI JUMLAH
10.817
11.588
22.405
423.170
432.059
855..229
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 Grafik 3.1 Grafik Jumlah Penduduk per Kecamatan 55.000 50.000 45.000 40.000 35.000 30.000 25.000 20.000 15.000 10.000 5.000 0
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 Jumlah penduduk terbesar didominasi oleh kecamatan zone tengah dan zone utara. Urutan 5 besar kecamatan dengan penduduk terbesar yaitu : Wonosari (96.405), Semanu (68.829), Playen (64.930), Karangmojo (65.223), Semin (62.884). Kecamatan Wonosari merupakan kecamatan dengan penduduk terbesar karena merupakan daerah perkotaan yang menjadi pusat aktifitas perekonomian,pendidikan, dan pemerintahan.
b. Kepadatan Penduduk PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
41
Tabel 3.2 Kepadatan Penduduk per Kecamatan JUMLAH PENDUDUK Luas (KM2)
NO KECAMATAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
KEPADATAN PENDUDUK
1
WONOSARI
75,51
47.980
48.425
96.405
1.277
2
NGLIPAR
73,87
19.356
19.622
38.978
528
3
PLAYEN
105,26
32.012
32.918
64.930
617
4
PATUK
72,04
18.163
18.771
36.934
513
5
PALIYAN
58,07
18.074
18.736
36.810
634
6
PANGGANG
99,80
16.438
17.027
33.465
335
7
TEPUS
104,91
21.715
22.416
44.131
421
8
SEMANU
108,39
34.126
34.703
68.829
635
9
KARANGMOJO
80,12
32.217
33.006
65.223
814
10
PONJONG
104,49
31.059
31.496
62.555
599
11
RONGKOP
83,46
17.374
17.342
34.716
416
12
SEMIN
78,92
31.544
31.340
62.884
797
13
NGAWEN
46,59
18.958
19.333
38.291
822
14
GEDANGSARI
68,14
22.021
22.586
44.607
655
15
SAPTOSARI
87,82
20.913
21.280
42.193
480
16
GIRISUBO
94,57
14.929
15.402
30.331
321
17
TANJUNGSARI
71,63
15.474
16.068
31.542
440
18
PURWOSARI
71,76
10.817
11.588
22.405
312
1485,35
423.170
432.059
855.229
576
JUMLAH
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
42
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Grafik 3.2 Kepadatan Penduduk per Kecamatan 1.400
1.200
1.000
800
600
400
200
0
Orang/km2
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 Kepadatan penduduk kabupaten Gunungkidul keseluruhan sebanyak 576 orang/km2. Kepadatan penduduk terendah terdapat di Kecamatan Purwosari sebanyak 312 orang/km2. Sedangkan kepadatan penduduk tertinggi di Kecamatan Wonosari sebanyak
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
43
1.277/km2. Kepadatan penduduk di zona selatan relatif lebih rendah karena pengaruh topografi wilayah yang berupa pegunungan karst . c. Laju pertumbuhan penduduk Tabel 3.3 Laju Pertumbuhan Penduduk per Kecamatan NO
KECAMATAN
2011
2012
PERTUMBUHAN
1
WONOSARI
94.961
96.405
1,51%
2
NGLIPAR
38.401
38.978
1,49%
3
PLAYEN
64.346
64.930
0,90%
4
PATUK
36.741
36.934
0,52%
5
PALIYAN
38.068
36.810
-3,36%
6
PANGGANG
33.936
33.465
-1,40%
7
TEPUS
44.076
44.131
0,12%
8
SEMANU
68.575
68.829
0,37%
9
KARANGMOJO
65.528
65.223
-0,47%
10
PONJONG
62.426
62.555
0,21%
11
RONGKOP
33.953
34.716
2,22%
12
SEMIN
60.066
62.884
4,58%
13
NGAWEN
38.300
38.291
-0,02%
14
GEDANGSARI
44.388
44.607
0,49%
15
SAPTOSARI
41.317
42.193
2,10%
16
GIRISUBO
31.837
30.331
-4,85%
17
TANJUNGSARI
31.177
31.542
1,16%
18
PURWOSARI
22.134
22.405
1,22%
850.230
855.229
0,38%
JUMLAH
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
44
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Grafik 3.3 Laju Pertumbuhan Penduduk 6
4
2
0
-2
-4
-6 Laju Pertumbuhan Penduduk
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Total laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Gunungkidul periode 2011-2012 sebesar 0,38%. Ada 5 Kecamatan dengan pertumbuhan minus yaitu: Girisubo (-4,85%),
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
45
Panggang (-1,40%), Paliyan (-3,36%), Karangmojo (-0,47%) , Ngawen(-0,02%). Sedangkan laju pertumbuhan penduduk tertinggi terjadi di Kecamatan Semin sebesar (4,58%). 2. Penduduk Menurut KarAktaristik Demografi a. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin 1) Sex Ratio Tabel 3.4 Sex Ratio Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin KELOMPOK UMUR PEREMPUAN LAKI-LAKI JUMLAH
RASIO
00-04
18.112
19.370
37.482
37.482
106,95
05-09
24.893
26.424
51.317
88.799
106,15
10-14
28.212
29.862
58.074
146.873
105,85
15-19
28.375
30.374
58.749
205.622
107,04
20-24
29.876
31.599
61.475
267.097
105,77
25-29
29.874
31.630
61.504
328.601
105,88
30-34
33.474
36.363
69.837
398.438
108,63
35-39
30.818
32.575
63.393
461.831
105,70
40-44
33.151
32.432
65.583
527.414
97,83
45-49
30.420
28.416
58.836
586.250
93,41
50-54
29.012
26.385
55.397
641.647
90,95
55-59
25.905
23.067
48.972
690.619
89,04
60-64
20.698
20.194
40.892
731.511
97,56
65-69
18.121
14.784
32.905
764.416
81,58
70-74
18.403
15.611
34.014
798.430
84,83
75>
32.715
24.084
56.799
855.229
73,62
432.059
423.170
855.229
JUMLAH
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 Rasio Jenis Kelamin penduduk Kabupaten Gunungkidul adalah 97,94 sehingga setiap 100 orang penduduk penduduk perempuan terdapat 97 penduduk laki laki. Umur median penduduk Kabupaten Gunungkidul adalah 37 tahun. Prosentase penduduk usia lanjut juga tergolong tinggi (14,47%) sehingga berdasarkan kategori umur Kabupaten Gunungkidul dapat digolongkan sebagai kabupaten dengan 46
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
97,94
penduduk tua. Sebagai daerah yang mempunyai karAktaristik penduduk tua Kabupaten Gunungkidul akan mengalami beban yang cukup besar untuk melakukan perawatan kesehatan fisik kejiwaan penduduk lanjut usia (lansia), pengaturan tempat tinggal dan lain lain. Grafik 3.4 Piramida Penduduk 2012 75> 70-74 65-69 60-64 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 10-14 05-09 00-04 -40.000 -30.000 -20.000 -10.000 Lak-Laki
0
10.000
20.000
30.000
40.000
Perempuan
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Piramida penduduk kabupaten Gunungkidul tergolong tipe stasioner. Hal ini disebabkan karena angka kelahiran dan kematian penduduk cukup seimbang. Beberapa tahun kedepan berarti akan terjadi peningkatan jumlah penduduk lansia.
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
47
2) Rasio Ketergantungan Tabel 3.5 Rasio Ketergantungan Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin KELOMPOK UMUR
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
PROSENTASE
00-14
75.656
71.217
146.873
15-64
293.035
291.603
584.638
>65
54.479
69.239
123.718
21,16%
855.229
46,28%
JUMLAH
25,12%
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 Rasio ketergantungan penduduk sebesar 46,28 hal ini menunjukkan bahwa setiap 100 orang penduduk produktif di kabupaten Gunungkidul memiliki beban tanggungan terhadap 46 orang yang belum / sudah tidak produktif lagi.
b. Jumlah Proporsi Penduduk Status Perkawinan 1) Angka Perkawinan Kasar
No
48
KECAMATAN
Tabel 3.6 Angka Perkawinan Kasar JUMLAH 2011 2012 PERKAWINAN
PERKAWINAN KASAR
1
Wonosari
94.961
96.405
506
2,64
2
Nglipar
38.401
38.978
180
2,33
3
Playen
64.346
64.930
391
3,02
4
Patuk
36.741
36.934
181
2,46
5
Paliyan
38.068
36.810
247
3,30
6
Panggang
33.936
33.465
180
2,67
7
Tepus
44.076
44.131
238
2,70
8
Semanu
68.575
68.829
397
2,89
9
Karangmojo
65.528
65.223
396
3,03
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
10
Ponjong
62.426
62.555
368
2,94
11
Rongkop
33.953
34.716
185
2,69
12
Semin
60.066
62.884
434
3,53
13
Ngawen
38.300
38.291
258
3,37
14
Gedangsari
44.388
44.607
282
3,17
15
Saptosari
41.317
42.193
295
3,53
16
Girisubo
31.837
30.331
165
2,65
17
Tanjungsari
31.177
31.542
164
2,61
18
Purwosari
22.134
22.405
105
2,36
JUMLAH
850.230
855.229
4.972
2,92
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 Grafik 3.5 Angka Perkawinan Kasar 004 004 003 003 002 002 001 001 000
JUMLAH
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
49
2) Angka Perceraian Kasar
Tabel 3.7 Angka Perkawinan Kasar NO
KECAMATAN
2011
2012
ANGKA PERCERAIAN KASAR
JUMLAH PERCERAIAN
1
Wonosari
94.961
96.405
57
0,30
2
Nglipar
38.401
38.978
14
0,18
3
Playen
64.346
64.930
9
0,07
4
Patuk
36.741
36.934
0
0,00
5
Paliyan
38.068
36.810
3
0,04
6
Panggang
33.936
33.465
15
0,22
7
Tepus
44.076
44.131
8
0,09
8
Semanu
68.575
68.829
9
0,07
9
Karangmojo
65.528
65.223
29
0,22
10
Ponjong
62.426
62.555
30
0,24
11
Rongkop
33.953
34.716
5
0,07
12
Semin
60.066
62.884
28
0,23
13
Ngawen
38.300
38.291
13
0,17
14
Gedangsari
44.388
44.607
4
0,04
15
Saptosari
41.317
42.193
3
0,04
16
Girisubo
31.837
30.331
29
0,47
17
Tanjungsari
31.177
31.542
21
0,33
18
Purwosari
22.134
22.405
5
0,11
JUMLAH
850.230
855.229
282
0,17
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 Grafik 3.6 Angka Perkawinan Kasar 50
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
004 004 003 003 002 002 001 001 000
Jumlah
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
3) Rata-Rata Umur Kawin Pertama (Singulate Mean Age At Mariage)
Tabel 3.8 KELOMPOK UMUR
Rata-rata Umur Kawin Pertama SEMUA LAJANG
PROSENTASE
15-19
28.367
27.424
96,68%
20-24
29.872
18.360
61,46%
25-29
29.884
7.671
25,67%
30-34
33.471
3.872
11,57%
35-39
30.814
2.051
6,66%
40-44
33.164
1.615
4,87%
45-49
30.421
1.226
4,03%
50-54
29.008
925
3,19%
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
51
JUMLAH
245.001
63.144
25,77%
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 Rata-rata umur kawin pertama perempuan di Kabupaten Gunungkidul adalah 24 tahun. Ini merupakan usia kawin pertama yang cukup tinggi mengingat partisipasi penduduk perempuan pada jenjang pendidikan dasar (17,21%) dan menengah yang masih rendah (12,3%). c. Keluarga 1) Jumlah Keluarga Dan Rata-Rata Jumlah Anggota Keluarga
Tabel 3.9 Jumlah Kepala Keluarga Dan Rata-Rata Jumlah Anggota Keluarga NO
KECAMATAN
KEPALA KELUARGA LAKI-LAKI
52
KEPALA KELUARGA PEREMPUAN
JUMLAH KEPALA KELUARGA
JUMLAH PENDUDUK
RATA ANGGOTA KELUARGA
1
WONOSARI
24105
4322
28427
96.405
3,39
2
NGLIPAR
10.239
1.691
11.930
38.978
3,27
3
PLAYEN
16.347
3.284
19.631
64.930
3,31
4
PATUK
9.413
1.522
10.935
36.934
3,38
5
PALIYAN
9.472
1.961
11.433
36.810
3,22
6
PANGGANG
7.767
999
8.766
33.465
3,82
7
TEPUS
10.723
1.717
12.440
44.131
3,55
8
SEMANU
18.153
3.147
21.300
68.829
3,23
9
KARANGMOJO
17.064
3.437
20.501
65.223
3,18
10
PONJONG
15.092
2.295
17.387
62.555
3,60
11
RONGKOP
9.497
1.176
10.673
34.716
3,25
12
SEMIN
17.088
2.157
19.245
62.884
3,27
13
NGAWEN
10.259
2.042
12.301
38.291
3,11
14
GEDANGSARI
11.767
2.594
14.361
44.607
3,11
15
SAPTOSARI
10.765
1.398
12.163
42.193
3,47
16
GIRISUBO
7.136
939
8.075
30.331
3,76
17
TANJUNGSARI
8.117
1.109
9.226
31.542
3,42
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
18
PURWOSARI JUMLAH
5.691
610
6.301
22.405
3,56
218.695
36.400
255.095
855.229
3,38
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 Jumlah rata-rata anggota keluarga di kabupaten Gunungkidul adalah sebanyak 3 orang tiap KK. Hal ini mengindikasikan bahwa kesadaran masyarakat untuk menjalankan Keluarga Berencana sudah cukup baik.
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
53
2) Hubungan Dengan Kepala Keluarga
Tabel 3.10
NO
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan Status Hubungan Dengan Kepala Keluarga STATUS HUBUNGAN LAKI-LAKI PEREMPUAN KELUARGA
1
KEPALA KELUARGA
2
SUAMI
3
JUMLAH
218.695
36.400
255.095
180
0
180
ISTERI
0
202.986
202.986
4
ANAK
162.325
137.898
300.223
5
MENANTU
10.836
4.913
15.749
6
CUCU
16.646
14.601
31.247
7
ORTU
3.412
13.227
16.639
8
MERTUA
3.840
13.282
17.122
9
FAMILI LAIN
5.627
6.967
12.594
10
PEMBANTU
24
109
133
11
LAINNYA
1.552
1.708
3.261
JUMLAH
855.229
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 Pada umumnya Kepala keluarga laki-laki di kabupaten Gunungkidul mempunyai atau tinggal bersama isteri hanya 15.744 orang Kepala Keluaga laki laki yang tinggal tanpa isteri. Sedangkan dari 36.400 kepala keluarga hanya 180 orang Kepala Keluarga yang memiliki suami. Artinya ada 36.220 orang kepala keluarga perempuan yang tinggal sendiri atau tanpa suami. Penduduk yang sudah menikah dan masih menumpang sebanyak 15.749 orang.
54
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
3) KarAktaristik Kepala Keluarga Berdasarkan Umur Jumlah Kepala Keluarga Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan Kelompok Umur KELOMPOK UMUR
LAKI-LAKI
%
PEREMPUAN
%
JUMLAH
%
14
72
0,03%
69
0,19%
141
0,06%
15-19
69
0,03%
53
0,15%
122
0,05%
20-24
1.867
0,85%
345
0,95%
2.212
0,87%
25-29
9.601
4,39%
1.033
2,84%
10.634
4,17%
30-34
19.012
8,69%
1.332
3,66%
20.344
7,98%
35-39
22.467
10,27%
1.370
3,76%
23.837
9,34%
40-44
26.576
12,15%
1.738
4,77%
28.314
11,10%
45-49
25.660
11,73%
2.259
6,21%
27.919
10,94%
50-54
24.916
11,39%
2.870
7,88%
27.786
10,89%
55-59
22.163
10,13%
3.233
8,88%
25.396
9,96%
60-64
19.241
8,80%
3.567
9,80%
22.808
8,94%
65-69
13.812
6,32%
3.915
10,76%
17.727
6,95%
70-74
14.037
6,42%
4.891
13,44%
18.928
7,42%
75
19.202
8,78%
9.725
26,72%
28.927
11,34%
JUMLAH
218.695
100,00%
36.400
100,00%
255.095
100,00%
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
55
Grafik 3.7 Grafik Kepala Keluarga Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan Kelompok Umur 30000
25000
20000
15000
10000
5000
0 14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-69 70-74 75 Laki-Laki
Perempuan
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 Proporsi Kepala Keluarga tertinggi berada pada kelompok umur 75 tahun keatas (11,34%). Proporsi Kepala keluarga laki-laki tertinggi berada pada kelompok umur 40-44 tahun (12,15%) . Proporsi kepala keluarga perempuan tertinggi berada pada kelompok umur 75 tahun keatas (26,72%). Hal penting yang harus menjadi perhatian adalah adanya 141 (0,06%) orang kepala keluarga yang berumur kurang dari 14 tahun. 4) KarAktaristik Kepala Keluarga Berdasarkan Status Perkawinan
Tabel 3.12 Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan Status Perkawinan
56
NO
STATUS
LK
%
PR
%
1
BELUM KAWIN
2
KAWIN
3 4
JML
%
2.779
1,27%
2.282
6,27%
5.061
1,98%
209.427
95,76%
6.422
17,64%
215.849
84,62%
CERAI HIDUP
1.477
0,68%
4.051
11,13%
5.528
2,17%
CERAI MATI
5.012
2,29%
23.645
64,96%
28.657
11,23%
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
218.695
100,00%
36.400
100,00%
255.095
100,00%
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 Grafik 3.8 Grafik Status Perkawinan Kepala keluarga
KAWIN 215.849 85%
BELUM KAWIN 5.061 2% CERAI MATI 28.657 CERAI 11% HIDUP 5.528 BELUM KAWIN 2%
KAWIN
CERAI HIDUP
CERAI MATI
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Secara keseluruhan kepala keluarga di Kabupaten Gunungkidul tahun 2012 adalah 84,62% berstatus kawin ,jumlah kepala keluarg ayang masih lajang sebanyak 1,98%. Sedangkan jumlah kepala keluarga yang bercerai sebanyak 34.185 orang (13,4%). Dari 34.185 kepala keluarga yang bercerai tersebut didominasi oleh kepala keluarga perempuan sebanyak 27.696 orang (81,02%) . Jumlah kepala keluarga laki-laki dengan status bercerai hanya 6.489 orang (18,98%) kepala keluarga.
5) KarAktaristik Kepala Keluarga Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Tabel 3.13 Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan Pendidik Terakhir NO
TINGKAT PENDIDIKAN
LK
%
30.977
14,16
9.437
PR
%
JML
%
16.770
46,07
47.747
18,72
4,32
2.868
7,88
12.305
4,82
1
TDK/BLM SKL
2
BLM TAMAT SD/SEDERAJAT
3
TAMAT SD/SEDERAJAT
87.431
39,98
10.429
28,65
97.860
38,36
4
SLTP/SEDERAJAT
43.587
19,93
3.325
9,13
46.912
18,39
5
SLTA/SEDERAJAT
37.441
17,12
2.320
6,37
39.761
15,59
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
57
6
DI/DII
2.220
1,02
257
0,71
2.477
0,97
7
DIII
1.781
0,81
135
0,37
1.916
0,75
8
DIV /SI
5.243
2,40
260
0,71
5.503
2,16
9
SII
487
0,22
12
0,03
499
0,20
10
SIII
91
0,04
24
0,07
115
0,05
218.695
100,00
36.400
100,00
255.095
100,00
JUMLAH
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 Grafik 3.9 Grafik Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga Dengan Jenis Kelamin Laki-laki
SII DI/DII 0% 1% DIII SIII 1% 0% SLTP/SEDERAJAT 20%
SLTA/SEDERAJAT 17%
DIV /SI 3%
TDK/BLM SKL 14% TAMAT SD/SEDERAJAT 40%
TDK/BLM SKL BLM TAMAT SD/SEDERAJAT TAMAT SD/SEDERAJAT SLTP/SEDERAJAT SLTA/SEDERAJAT DI/DII DIII DIV /SI SII SIII
BLM TAMAT SD/SEDERAJAT 4%
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 58
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Grafik 3.10 Grafik Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga Dengan Jenis Kelamin Perempuan DIII 0%
Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga Perempuan 2012
DIV /SI 1%
TAMAT SD/SEDERAJAT 29%
DI/DII 1% SLTP/SEDERAJAT 9%
SLTA/SEDERAJAT 6% SII 0% SIII 0%
BLM TAMAT SD/SEDERAJAT 8% TDK/BLM SKL 46%
TDK/BLM SKL
BLM TAMAT SD/SEDERAJAT
TAMAT SD/SEDERAJAT
SLTP/SEDERAJAT
SLTA/SEDERAJAT
DI/DII
DIII
DIV /SI
SII
SIII
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Kepala keluarga di kabupaten Gunungkidul mayoritas masih berpendidikan rendah . Terdapat 58,46% Kepala keluarga laki-laki dan 82,60% kepala keluarga perempuan yang tidak menyelesaikan pendidikan dasar. Hanya 19,93% kepala keluarga laki-laki dan 9,63% kepala keluarga perempuan yang menyelesaikan pendidikan dasar. Kepala Keluarga yang menyelesaikan pendidikan tinggi juga masih sangat rendah untuk kepala keluarga laki-laki 4,49% dan perempuan 1,18%. Rendahnya tingkat pendidikan kepala keluarga ini dapat mengakibatkan angka tingginya angka kemiskinan. Kepala keluarga dengan tingkat pendidikan rendah akan kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak untuk memenuhi biaya hidup keluarganya.
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
59
6) KarAktaristik Kepala Keluarga Berdasarkan Status Pekerjaan
Tabel 3.14 Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan Jenis Pekerjaan NO
60
JENIS PEKERJAAN
KEPALA KELUARGA LAKI-LAKI
%
KEPALA KELUARGA PEREMPUAN
JML
%
1
PETANI/PEKEBUN
102.720
46,97%
20.046
55,07%
122.766
48,13%
2
BURUH HARIAN LEPAS
33.429
15,29%
5.001
13,74%
38.430
15,06%
3
WIRASWASTA
33.054
15,11%
2.216
6,09%
35.270
13,83%
4
KARYAWAN SWASTA
15.617
7,14%
661
1,82%
16.278
6,38%
5
PEGAWAI NEGERI SIPIL
6.717
3,07%
253
0,70%
6.970
2,73%
6
PENSIUNAN
5.308
2,43%
523
1,44%
5.831
2,29%
7
BELUM/TIDAK BEKERJA
3.349
1,53%
2.007
5,51%
5.356
2,10%
8
BURUH TANI/PERKEBUNAN
4.102
1,88%
682
1,87%
4.784
1,88%
9
MENGURUS RUMAH TANGGA
79
0,04%
3.087
8,48%
3.166
1,24%
10
PERDAGANGAN
2.422
1,11%
563
1,55%
2.985
1,17%
11
PERANGKAT DESA
2.280
1,04%
15
0,04%
2.295
0,90%
12
SOPIR
1.896
0,87%
0
0,00%
1.896
0,74%
13
PELAJAR/MAHASISWA
1.001
0,46%
811
2,23%
1.812
0,71%
14
PEDAGANG
1.055
0,48%
144
0,40%
1.199
0,47%
15
GURU
898
0,41%
91
0,25%
989
0,39%
16
KEPOLISIAN RI
810
0,37%
3
0,01%
813
0,32%
17
NELAYAN/PERIKANAN
522
0,24%
2
0,01%
524
0,21%
18
KARYAWAN HONORER
410
0,19%
26
0,07%
436
0,17%
19
TENTARA NASIONAL INDONESIA
347
0,16%
3
0,01%
350
0,14%
20
TUKANG BATU
328
0,15%
0
0,00%
328
0,13%
21
TUKANG KAYU
297
0,14%
0
0,00%
297
0,12%
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
22
TRANSPORTASI
270
0,12%
5
0,01%
275
0,11%
23
KONSTRUKSI
229
0,10%
7
0,02%
236
0,09%
24
KARYAWAN BUMN
214
0,10%
6
0,02%
220
0,09%
25
INDUSTRI
196
0,09%
17
0,05%
213
0,08%
26
PETERNAK
119
0,05%
20
0,05%
139
0,05%
27
KARYAWAN BUMD
133
0,06%
3
0,01%
136
0,05%
28
TUKANG JAHIT
120
0,05%
8
0,02%
128
0,05%
29
KEPALA DESA
114
0,05%
1
0,00%
115
0,05%
30
MEKANIK
111
0,05%
0
0,00%
111
0,04%
31
PEMBANTU RUMAH TANGGA
4
0,00%
104
0,29%
108
0,04%
32
LAINNYA
23
0,01%
63
0,17%
86
0,03%
33
BURUH NELAYAN/PERIKANAN
59
0,03%
1
0,00%
60
0,02%
34
BURUH PETERNAKAN
51
0,02%
1
0,00%
52
0,02%
35
TUKANG LAS/PANDAI BESI
43
0,02%
0
0,00%
43
0,02%
36
PENDETA
38
0,02%
1
0,00%
39
0,02%
37
SENIMAN
33
0,02%
1
0,00%
34
0,01%
38
ANGGOTA DPRD KAB/KOTA
32
0,01%
0
0,00%
32
0,01%
39
DOSEN
27
0,01%
1
0,00%
28
0,01%
40
TUKANG LISTRIK
28
0,01%
0
0,00%
28
0,01%
41
PERAWAT
19
0,01%
5
0,01%
24
0,01%
42
USTADZ/MUBALIGH
24
0,01%
0
0,00%
24
0,01%
43
TUKANG CUKUR
23
0,01%
0
0,00%
23
0,01%
44
DOKTER
22
0,01%
0
0,00%
22
0,01%
45
BIARAWATI
15
0,01%
4
0,01%
19
0,01%
46
PELAUT
18
0,01%
0
0,00%
18
0,01%
47
KONSULTAN
12
0,01%
0
0,00%
12
0,00%
48
WARTAWAN
12
0,01%
0
0,00%
12
0,00%
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
61
62
49
PENATA RIAS
2
0,00%
8
0,02%
10
0,00%
50
PARANORMAL
7
0,00%
0
0,00%
7
0,00%
51
PARAJI
6
0,00%
0
0,00%
6
0,00%
52
PASTOR
6
0,00%
0
0,00%
6
0,00%
53
PENATA RAMBUT
3
0,00%
3
0,01%
6
0,00%
54
PENGACARA
5
0,00%
0
0,00%
5
0,00%
55
PENTERJEMAH
5
0,00%
0
0,00%
5
0,00%
56
TUKANG SOL SEPATU
5
0,00%
0
0,00%
5
0,00%
57
TABIB
2
0,00%
2
0,01%
4
0,00%
58
ARSITEK
4
0,00%
0
0,00%
4
0,00%
59
JURU MASAK
4
0,00%
0
0,00%
4
0,00%
60
TUKANG GIGI
3
0,00%
0
0,00%
3
0,00%
61
BIDAN
0
0,00%
3
0,01%
3
0,00%
62
IMAM MESJID
3
0,00%
0
0,00%
3
0,00%
63
-
2
0,00%
1
0,00%
3
0,00%
64
ANGGOTA DPRD PROVINSI
2
0,00%
0
0,00%
2
0,00%
65
PENELITI
2
0,00%
0
0,00%
2
0,00%
66
ANGGOTA DPR-RI
1
0,00%
0
0,00%
1
0,00%
67
PENYIAR RADIO
1
0,00%
0
0,00%
1
0,00%
68
PIALANG
1
0,00%
0
0,00%
1
0,00%
69
BUPATI
0
0,00%
1
0,00%
1
0,00%
70
ANGGOTA DPD
1
0,00%
0
0,00%
1
0,00%
71
PSIKIATER/PSIKOLOG
0
0,00%
0
0,00%
0
0,00%
72
PERANCANG BUSANA
0
0,00%
0
0,00%
0
0,00%
73
NOTARIS
0
0,00%
0
0,00%
0
0,00%
74
PILOT
0
0,00%
0
0,00%
0
0,00%
75
APOTEKER
0
0,00%
0
0,00%
0
0,00%
76
ANGGOTA BPK
0
0,00%
0
0,00%
0
0,00%
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
77
PENATA BUSANA
0
0,00%
0
0,00%
0
0,00%
218.695
100,00%
36.400
100,00%
255.095
100,00%
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 Mayoritas penduduk Gunungkidul bekerja di sektor informal. Seperti umumnya di daerah dengan kultur masyarakat agraris sebagian besar kepala keluarga bekerja sebagai petani (48,9%) . Selain bekerja di sektor pertanian 15,06% orang bekerja sebagai buruh harian lepas. Mereka yang bekerja sebagai buruh harian lepas biasanya adalah penduduk berpendidikan rendah yang tidak memiliki lahan pertanian. Minat untuk berwira usaha sudah mulai muncul ditandai dengan cukup banyaknya penduduk yang bekerja sebagai Wiraswasta (13,83%). Penduduk yang bekerja sebagai wiraswasta ini harus mendapat dukungan dari pemerintah agar iklim wirausaha semakin berkembang. Bertambahnya jumlah wirausahawan dapat menciptakan lapangan kerja baru yang pada akhirnya dapat mengurangi tingkat pengangguran. d. Penduduk Menurut KarAktaristik Sosial 1) Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Tabel 3.15 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan Pendidikan Terakhir TINGKAT PENDIDIKAN
NO
LAKI-LAKI JML
PEREMPUAN %
JML
%
TOTAL JML
%
1
TDK/BLM SKL
93.922
22,19%
124.738
28,87%
218.660
25,57%
2
< SD/SEDERAJAT
38.781
9,16%
40.426
9,36%
79.207
9,26%
3
TAMAT SD/SEDERAJAT
120.746
28,53%
127.469
29,50%
248.215
29,02%
4
SLTP/SEDERAJAT
83.921
19,83%
74.350
17,21%
158.271
18,51%
5
SLTA/SEDERAJAT
71.987
17,01%
53.124
12,30%
125.111
14,63%
6
DI/DII
3.070
0,73%
2.926
0,68%
5.996
0,70%
7
DIII
2.789
0,66%
2.689
0,62%
5.478
0,64%
8
DIV /SI
7.270
1,72%
5.985
1,39%
13.255
1,55%
9
SII
560
0,13%
227
0,05%
787
0,09%
10
SIII
124
0,03%
125
0,03%
249
0,03%
423.170
100,00%
432.059
100,00%
855.229
100,00%
JUMLAH
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 Penduduk Gunungkidul mayoritas berpendidikan SD/Sederajat ( 25,02%). Sedangakan yang belum tamat SD/Sederajat sebesar 9.26%. Partisipasi penduduk PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
63
perempuan untuk bersekolah di Kabupaten Gunungkidul relatif lebih rendah dari pada penduduk laki-laki. Partisipasi perempuan lebih tinggi hanya pada tingkat pendidikan SD/Sederajat , pada tingkat pendidikan lainnya partisipasi pendidikan masih banyak didominasi oleh penduduk laki-laki. 2) Jumlah Penduduk Menurut Agama
Tabel 3.16 Jumlah Penduduk Menurut Agama AGAMA JUMLAH
NO 1
Islam
2
%
819.937
95,87%
Katholik
15.803
1,85%
3
Kristen
15.368
1,80%
4
Lainnya
1.600
0,19%
5
Hindu
1.390
0,16%
6
Konghuchu
576
0,07%
7
Budha
555
0,06%
855.229
100,00%
JUMLAH
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
64
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Grafik 3.11 Grafik Agama Penduduk Kabupaten Gunungkidul 2012
95,87%
Islam Katholik Kristen Lainnya Hindu Konghuchu
0,19%
Budha
0,16% 0,07% 0,06%
1,80%
1,85%
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 Penduduk Gunungkidul adalah masyarakat agraris yang cenderung homogen dalam mata pencaharian, kebiasaan dan kepercayaan . Agama yang dianut oleh penduduk juga relatif homogen, hampir 96% penduduknya memeluk agama yang sama. 3) Jumlah Agama Menurut Kecamatan
Tabel 3.17 Jumlah Agama Menurut Kecamatan NO
KECAMATAN
ISLAM
KRISTEN
KATHOLIK
HINDU
BUDHA
KHC
LAINNYA
1
WONOSARI
87.274
3.068
5.540
30
31
0
462
2
NGLIPAR
38.632
259
83
4
0
0
0
3
PLAYEN
60.289
1.017
3.409
131
9
0
75
4
PATUK
36.457
276
142
3
5
51
0
5
PALIYAN
36.262
259
190
27
5
67
0
6
PANGGANG
32.265
441
205
0
444
0
110
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
65
7
TEPUS
43.175
574
203
1
3
175
0
8
SEMANU
66.493
740
1.347
4
0
0
245
9
KARANGMOJO
60.211
3.075
1.776
1
0
0
160
10
PONJONG
61.437
838
276
1
1
2
0
11
RONGKOP
33.638
688
154
0
1
143
92
12
SEMIN
60.872
1.301
649
14
46
0
2
13
NGAWEN
35.790
694
970
824
1
12
0
14
GEDANGSARI
43.721
279
597
8
0
1
1
15
SAPTOSARI
41.340
450
9
332
2
0
60
16
GIRISUBO
29.026
782
125
6
0
0
392
17
TANJUNGSARI
30.812
531
103
4
7
85
0
18
PURWOSARI
22.243
96
25
0
0
40
1
819.937
15.368
15.803
1.390
555
576
1.600
JUMLAH
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
66
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
e. Kelahiran 1) Jumlah Kelahiran
Tabel 3.18 Jumlah Kelahiran NO
KECAMATAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
TOTAL
1
Wonosari
414
373
787
2
Nglipar
136
151
287
3
Playen
270
251
521
4
Patuk
155
119
274
5
Paliyan
159
162
321
6
Panggang
87
83
170
7
Tepus
91
74
165
8
Semanu
227
223
450
9
Karangmojo
249
247
496
10
Ponjong
231
209
440
11
Rongkop
129
119
248
12
Semin
246
207
453
13
Ngawen
161
147
308
14
Gedangsari
149
156
305
15
Saptosari
206
190
396
16
Girisubo
97
92
189
17
Tanjungsari
139
94
233
18
Purwosari
81
82
163
3.227
2.979
6.206
JUMLAH
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
67
Grafik 3.12 Grafik Jumlah Kelahiran 450 414 400 373
350
300 270 251
249 247
250
227 223
246
231 209
207
206
200
190
151 150
162 155 159
161
136
129 119
119 100
156 149 147
139
97 92 94
8783 91 74
82 81
50
0
Laki-Laki
Perempuan
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
68
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Jumlah kelahiran selama tahun 2012 sebesar 6.206 .Kelahiran terbanyak terjadi di Kecamatan Wonosari (787) dan kelahiran terendah terjadi di Kecamatan Purwosari (163). 2) Angka Kelahiran Kasar
Tabel 3.19 Jumlah Kelahiran Kasar NO
KECAMATAN
2011
2012
JUMLAH KELAHIRAN
CBR
1
Wonosari
94.961
96.405
787
8,23
2
Nglipar
38.401
38.978
287
7,42
3
Playen
64.346
64.930
521
8,06
4
Patuk
36.741
36.934
274
7,44
5
Paliyan
38.068
36.810
321
8,57
6
Panggang
33.936
33.465
170
5,04
7
Tepus
44.076
44.131
165
3,74
8
Semanu
68.575
68.829
450
6,55
9
Karangmojo
65.528
65.223
496
7,59
10
Ponjong
62.426
62.555
440
7,04
11
Rongkop
33.953
34.716
248
7,22
12
Semin
60.066
62.884
453
7,37
13
Ngawen
38.300
38.291
308
8,04
14
Gedangsari
44.388
44.607
305
6,85
15
Saptosari
41.317
42.193
396
9,48
16
Girisubo
31.837
30.331
189
6,08
17
Tanjungsari
31.177
31.542
233
7,43
18
Purwosari
22.134
22.405
163
7,32
850.230
855.229
6.206
7,28
JUMLAH
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
69
Grafik 3.13 Grafik Kelahiran Kasar 10 9,48 9
8,57 8,23
8,06
8,04
8 7,42
7,59
7,44
7,04 7
7,22
7,43 7,32
7,37 6,85
6,55 6,08 6 5,04 5
4
3,74
3
2
1
0
CBR
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Angka kematian kasar secara total sebesar 7,28. Angka kelahiran kasar tertinggi sebesar 9,48 terjadi di kecamatan Saptosari. Meskipun jika di lihat jumlah kelahiran 70
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Kecamatan saptosari hanya berada di urutan ke-7 tetapi karena penduduknya sedikit maka angka kelahiran kasarnya menjadi tinggi. f. Kematian 1) Jumlah Kematian
Tabel 3.20 Jumlah Kematian NO
KECAMATAN
1
Wonosari
2
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
TOTAL
192
200
392
Nglipar
94
109
203
3
Playen
152
116
268
4
Patuk
71
78
149
5
Paliyan
79
83
162
6
Panggang
63
73
136
7
Tepus
106
96
202
8
Semanu
138
142
280
9
Karangmojo
131
142
273
10
Ponjong
123
128
251
11
Rongkop
79
62
141
12
Semin
115
111
226
13
Ngawen
76
69
145
14
Gedangsari
84
86
170
15
Saptosari
99
69
168
16
Girisubo
65
57
122
17
Tanjungsari
63
68
131
18
Purwosari
54
48
102
1.784
1.737
3.521
JUMLAH
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
71
2) Angka Kematian Kasar Angka Kematian Kasar NO
KECAMATAN
2011
2012
JUMLAH KEMATIAN
ANGKA KEMATIAN KASAR
1
WONOSARI
94.961
96.405
392
2,05
2
NGLIPAR
38.401
38.978
203
2,62
3
PLAYEN
64.346
64.930
268
2,07
4
PATUK
36.741
36.934
149
2,02
5
PALIYAN
38.068
36.810
162
2,16
6
PANGGANG
33.936
33.465
136
2,02
7
TEPUS
44.076
44.131
202
2,29
8
SEMANU
68.575
68.829
280
2,04
9
KARANGMOJO
65.528
65.223
273
2,09
10
PONJONG
62.426
62.555
251
2,01
11
RONGKOP
33.953
34.716
141
2,05
12
SEMIN
60.066
62.884
226
1,84
13
NGAWEN
38.300
38.291
145
1,89
14
GEDANGSARI
44.388
44.607
170
1,91
15
SAPTOSARI
41.317
42.193
168
2,01
16
GIRISUBO
31.837
30.331
122
1,96
17
TANJUNGSARI
31.177
31.542
131
2,09
18
PURWOSARI
22.134
22.405
102
2,29
852.241
857.241
3.521
2,06
JUMLAH
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
72
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Grafik 3.14 Grafik Angka Kematian Kasar 3 2,62 2,5 2,29
2,29
2,16 2,05
2,07
2,02
2,02
2,04
2,09
2,01 2,05
2
2,01 1,84
1,89 1,91
2,09 1,96
1,5
1
0,5
0
Angka Kematian Kasar
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 Angka kematian kasar hampir merata di semua kecamatan sekitar 2 orang meninggal per 1000 orang penduduk setiap tahunnya.
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
73
B. KUALITAS PENDUDUK 1. Kesehatan a. Kelahiran dan Kematian Bayi Tabel 3.22 Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi Hidup No
Mati
Kecamatan
IMR L
P
JML
L
P
JML
1
Wonosari
490
453
943
3
2
5
5
2
Nglipar
192
210
402
4
3
7
17
3
Playen
333
310
643
1
4
5
8
4
Patuk
217
161
378
4
0
4
11
5
Paliyan
148
177
325
0
2
2
6
6
Panggang
153
154
307
2
1
3
10
7
Tepus
215
147
362
2
2
4
11
8
Semanu
305
317
622
4
3
7
11
9
Karangmojo
326
357
683
2
2
4
6
10
Ponjong
281
273
554
1
7
8
14
11
Rongkop
176
157
333
3
1
4
12
12
Semin
345
351
696
4
3
7
10
13
Ngawen
224
214
438
4
4
8
18
14
Gedangsari
217
227
444
3
0
3
7
15
Saptosari
229
256
485
3
0
3
6
16
Girisubo
111
98
209
0
0
0
0
17
Tanjungsari
164
127
291
3
0
3
10
18
Purwosari
135
124
259
0
2
2
8
4.261
4.113
8.374
43
36
79
9
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul
74
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
b. Angka Kematian Bayi Grafik 3.15 Grafik Angka Kematian Bayi 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0
Jml
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
Angka adalah jumlah anak yang dilahirkan pada tahun tertentu dan meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun, dinyatakan sebagai angka per 1000 kelahiran hidup. Angka kematian bayi di Kabupaten Gunungkidul tegolong rendah karena angka kematian bayi dibawah 20 bayi per 1000 kelahiran hidup.
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
75
2. Pendidikan a. Angka Partisipasi Kasar Tabel 3.23 Angka Partisipasi Kasar
JENJANG
JUMLAH
SEKOLAH
%
PENDIDIKAN SD
54.135
45.366
83,80%
SLMP
24.660
24.358
98,78%
SLTP
25.341
21.475
84,74%
SLTA
62.642
11.235
17,94%
JUMLAH
166.778
102.434
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 b. Angka Partisipasi Murni
KELOMPOK USIA
Tabel 3.24 Angka Partisipasi Murni JUMLAH SEKOLAH TIDAK SEKOLAH
%
SD
54.135
26.894
27.213
49,68%
SLMP
24.660
18.123
6.487
73,49%
SLTP
25.341
18.965
6.341
74,84%
SLTA
62.642
18.334
44.277
29,27%
JUMLAH
166.778
82.316
84.318
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
76
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Grafik 3.16 Grafik Partisipasi Kasar dan Partisipasi Murni 120,00
98,78
100,00
84,74
83,80 80,00
73,64
74,94
60,00 49,71 40,00 29,28 17,94
20,00
0,00 SD
SLTP PARTISIPASI KASAR
SLTA
PT
PARTISIPASI MURNI
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 Angka Partisipasi pendidikan tertinggi pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Tingkat Pertama. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat untuk mengikuti wajib belajar 9 tahun sudah mulai ada hasilnya. Sehingga beberapa tahun kedepan kualitas tenaga kerja di kabupaten Gunungkidul akan lebih meningkat dibandingkan dengan sekarang yang mayoritas masih berpendidikan SD/Sederajat.
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
77
3. Ekonomi a. Proporsi Jumlah Tenaga Kerja Dan Angkatan Kerja 1) Proporsi Tenaga Kerja Tabel 3.25 Proporsi Tenaga Kerja
NO
78
KEC
Laki-Laki
Perempu an
Jumlah
Tenaga Kerja Laki-laki
Tenaga Kerja Perempu an
Tenaga Kerja Laki-Laki
% Tenaga Kerja LakiLaki
% Tenaga Kerja Perempu an
% Tenaga Kerja
1
WONOSARI
47.980
48.425
96.405
33.825
33.588
67.413
11,54
11,51
11,52
2
NGLIPAR
19.356
19.622
38.978
13.054
12.725
25.779
4,45
4,36
4,41
3
PLAYEN
32.012
32.918
64.930
22.164
22.005
44.169
7,56
7,54
7,55
4
PATUK
18.163
18.771
36.934
12.558
12.601
25.159
4,28
4,32
4,30
5
PALIYAN
18.074
18.736
36.810
12.500
12.511
25.011
4,26
4,29
4,28
6
PANGGANG
16.438
17.027
33.465
11.432
11.435
22.867
3,90
3,92
3,91
7
TEPUS
21.715
22.416
44.131
15.224
15.238
30.462
5,19
5,22
5,21
8
SEMANU
34.126
34.703
68.829
23.722
23.351
47.073
8,09
8,00
8,05
9
KARANGMOJO
32.217
33.006
65.223
21.731
21.666
43.397
7,41
7,43
7,42
10
PONJONG
31.059
31.496
62.555
21.466
21.403
42.869
7,32
7,34
7,33
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
11
RONGKOP
17.374
17.342
34.716
12.152
11.892
24.044
4,14
4,08
4,11
12
SEMIN
31.544
31.340
62.884
22.009
21.695
43.704
7,51
7,44
7,47
13
NGAWEN
18.958
19.333
38.291
12.962
13.021
25.983
4,42
4,46
4,44
14
GEDANGSARI
22.021
22.586
44.607
15.136
14.979
30.115
5,16
5,13
5,15
15
SAPTOSARI
20.913
21.280
42.193
14.494
14.466
28.960
4,94
4,96
4,95
16
GIRISUBO
14.929
15.402
30.331
10.521
10.666
21.187
3,59
3,66
3,62
17
TANJUNGSARI
15.474
16.068
31.542
10.867
10.938
21.805
3,71
3,75
3,73
18
PURWOSARI
10.817
11.588
22.405
7.379
7.601
14.980
2,52
2,61
2,56
JUMLAH
423.170
432.059
855.229
293.196
291.781
584.977
100,00
100,00
100,00
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
79
Grafik 3.17 Grafik Jumlah Tenaga Kerja Kabupaten Gunungkidul 40.000 35.000 30.000 25.000 20.000 15.000 10.000 5.000 0
Laki-Laki
Perempuan
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
2) Proporsi Penduduk Bekerja Menurut Jenis Pekerjaan Tabel 3.26 Proporsi Penduduk Bekerja Menurut Jenis Pekerjaan JENIS PEKERJAAN JUMLAH PROPORSI
NO
80
1
Petani/Pekebun
263147
58,24%
2
Belum/Tidak Bekerja
146720
32,47%
3
Buruh Harian Lepas
84799
18,77%
4
Wiraswasta
76078
16,84%
5
Karyawan Swasta
50748
11,23%
6
Pegawai Negeri Sipil (PNS)
11746
2,60%
7
Buruh Tani/Perkebunan
9783
2,17%
8
Pensiunan
6920
1,53%
9
Perdagangan
5989
1,33%
10
Guru
2956
0,65%
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
11
Perangkat Desa
2660
0,59%
12
Pedagang
2306
0,51%
13
Sopir
2295
0,51%
14
Lainnya
2151
0,48%
15
Karyawan Honorer
1649
0,36%
16
Kepolisian RI (POLRI)
1078
0,24%
17
Pembantu Rumah Tangga
793
0,18%
18
Nelayan/Perikanan
647
0,14%
19
Tentara Nasional Indonesia (TNI)
628
0,14%
20
Karyawan BUMN
440
0,10%
21
Industri
414
0,09%
22
Tukang Batu
407
0,09%
23
Konstruksi
384
0,08%
24
Transportasi
367
0,08%
25
Tukang Jahit
350
0,08%
26
Tukang Kayu
339
0,08%
27
Peternak
318
0,07%
28
Karyawan BUMD
201
0,04%
29
Perawat
190
0,04%
30
Mekanik
185
0,04%
31
Buruh Peternakan
126
0,03%
32
Kepala Desa
123
0,03%
33
Buruh Nelayan/Perikanan
86
0,02%
34
Dosen
75
0,02%
35
Bidan
75
0,02%
36
Seniman
68
0,02%
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
81
82
37
Tukang Las/Pandai Besi
61
0,01%
38
Dokter
52
0,01%
39
Pendeta
45
0,01%
40
Anggota DPRD Kab.
43
0,01%
41
Tukang Listrik
43
0,01%
42
Biarawati
41
0,01%
43
Ustadz/Mubaligh
39
0,01%
44
Pelaut
35
0,01%
45
Penata Rias
35
0,01%
46
Tukang Cukur
32
0,01%
47
Tidak /Belum Bekerja
28
0,01%
48
Penata Rambut
26
0,01%
49
Wartawan
19
0,00%
50
Konsultan
16
0,00%
51
Apoteker
12
0,00%
52
Paraji
11
0,00%
53
Pastor
11
0,00%
54
Juru Masak
11
0,00%
55
Pengacara
10
0,00%
56
Arsitek
9
0,00%
57
Paranormal
8
0,00%
58
Peneliti
6
0,00%
59
Tabib
6
0,00%
60
Tukang Sol Sepatu
6
0,00%
61
Penterjemah
6
0,00%
62
Tukang Gigi
5
0,00%
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
63
Notaris
5
0,00%
64
Imam Masjid
4
0,00%
65
Penata Busana
3
0,00%
66
Pialang
3
0,00%
67
Anggota DPRD Prop.
3
0,00%
68
Anggota BPK
2
0,00%
69
Psikiater/Psikolog
2
0,00%
70
Anggota DPR RI
1
0,00%
71
Perancang Busana
1
0,00%
72
Pilot
1
0,00%
73
Penyiar Radio
1
0,00%
74
Anggota DPD
1
0,00%
75
Bupati
1
0,00%
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 Grafik 3.18 Grafik Pekerjaan Penduduk
Petani/Pekebun Belum/Tidak Bekerja
1% 23%
1%
31%
Wiraswasta
1% 1%
Buruh Harian Lepas
Karyawan Swasta
6% 9% 10%
17%
Pegawai Negeri Sipil (PNS) Buruh Tani/Perkebunan Pensiunan Perdagangan Lainnya
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
83
Penduduk kabupaten Gunungkidul umumnya bekerja sebagai petani.Dari semua penduduk lebih dari setengahnya bekerja sebagai petani (58,2%) dan buruh harian lepas. Penduduk yang tidak bekerja masih cukup tinggi sebesar 17%. 3) Angka Partisipasi Angkatan Kerja
KEL UMUR
Tabel 3.27 Angka Pertisipasi Angkatan Kerja TIDAK BKN BEKERJA ANGKER BEKERJA ANGKER
TNG KERJA
APAK
15-19
4.217
11.324
15.541
43.164
58.705
26,47%
20-24
28.585
10.664
39.249
22.287
61.536
63,78%
25-29
44.487
4.129
48.616
12.880
61.496
79,06%
30-34
54.927
3.088
58.015
11.837
69.852
83,05%
35-39
51.431
2.049
53.480
9.958
63.438
84,30%
40-44
55.024
1.469
56.493
9.103
65.596
86,12%
45-49
51.156
1.036
52.192
6.784
58.976
88,50%
50-54
49.482
845
50.327
5.061
55.388
90,86%
55-59
44.514
691
45.205
3.821
49.026
92,21%
60-64
37.720
750
38.470
2.437
40.907
94,04%
65-69
30.272
945
31.217
1.721
32.938
94,78%
JUMLAH
451.815
36.990
488.805
129.053
617.858
79,11%
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 4. Sosial a. Proporsi Keluarga Penerima Raskin
NO
84
Tabel 3.28 Proporsi Keluarga Penerima Raskin KECAMATAN JUMLAH KELUARGA PENERIMA RASKIN
PROPORSI
1
Wonosari
28.427
5.721
20,13%
2
Nglipar
11.930
5.040
42,25%
3
Playen
19.631
6.875
35,02%
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
4
Patuk
10.935
4.664
42,65%
5
Paliyan
11.433
3.851
33,68%
6
Panggang
8.766
3.943
44,98%
7
Tepus
12.440
3.893
31,29%
8
Semanu
21.300
5.311
24,93%
9
Karangmojo
20.501
6.323
30,84%
10
Ponjong
17.387
6.666
38,34%
11
Rongkop
10.673
3.466
32,47%
12
Semin
19.245
8.066
41,91%
13
Ngawen
12.301
5.749
46,74%
14
Gedangsari
14.361
7.761
54,04%
15
Saptosari
12.163
6.683
54,95%
16
Girisubo
8.075
3.484
43,15%
17
Tanjungsari
9.226
3.687
39,96%
18
Purwosari
6.301
2.761
43,82%
255.095
93.944
36,83%
JUMLAH
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul dan TNP2K (RASKIN), 2012 Grafik 3.19 Grafik Keluarga dan Keluarga Miskin
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
85
30.000 25.000 20.000 15.000 10.000 5.000 0
KK
KK MISKIN
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 Grafik 3.20 Grafik Proporsi Keluarga Miskin 60,000% 50,000% 40,000% 30,000% 20,000% 10,000% ,000%
Proporsi KK Miskin
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
86
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
b. Sebaran Status Kesejahteraan Rumah Tangga Kabupaten Gunungkidul Tabel 3.29 Sebaran Status Kesejahteraan Rumah Tangga Kabupaten Gunungkidul No
Kecamatan
Desil 1
Desil 2
Desil 3
KELUARGA MISKIN
JUMLAH KELUARGA
%
1
WONOSARI
1.756
1.985
2.491
6.232
28.427
21,92%
2
NGLIPAR
2.073
1.682
1.525
5.280
11.930
44,26%
3
PLAYEN
2.713
2.391
2.130
7.234
19.631
36,85%
4
PATUK
1.985
1.475
1.428
4.888
10.935
44,70%
5
PALIYAN
1.414
1.285
1.422
4.121
11.433
36,04%
6
PANGGANG
1.996
1.181
911
4.088
8.766
46,63%
7
TEPUS
1.105
1.346
1.799
4.250
12.440
34,16%
8
SEMANU
1.446
1.763
2.667
5.876
21.300
27,59%
9
KARANGMOJO
2.672
1.975
1.985
6.632
20.501
32,35%
10
PONJONG
2.327
2.300
2.471
7.098
17.387
40,82%
11
RONGKOP
1.058
1.149
1.511
3.718
10.673
34,84%
12
SEMIN
3.509
2.681
2.245
8.435
19.245
43,83%
13
NGAWEN
3.098
1.646
1.168
5.912
12.301
48,06%
14
GEDANGSARI
3.248
2.612
2.264
8.124
14.361
56,57%
15
SAPTOSARI
3.199
2.123
1.590
6.912
12.163
56,83%
16
GIRISUBO
1.513
1.169
935
3.617
8.075
44,79%
17
TANJUNGSARI
1.175
1.259
1.549
3.983
9.226
43,17%
18
PURWOSARI
1.282
832
763
2.877
6.301
45,66%
JUMLAH
37.569
30.854
30.854
99.277
255.095
38,92%
Sumber : TNP2K (PPLS 2011) Desil 1: Rumah Tangga /Individu dengan kondidi kesejahteraan sampain dengan 10% terendah di indonesia. Desil 2: Rumah Tangga /Individu dengan kondisi kesejahteraan antara 11%-20% terendah di Indonesia. Desil 3: Rumah Tangga /Individu dengan kondisi kesejahteraan antara 21%-20% terendah di Indonesia. PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
87
C. Mobilitas Penduduk 1. Mobilitas Permanen (Migrasi Masuk, Migrasi Keluar, Migrasi Netto) a. Migrasi Masuk & Keluar Grafik 3.21 Grafik Migrasi Masuk 250
223
200
192
183 172
150
142 126
132 123 108
100
50
92 72
88 73 6768
97
78 53 37
62
120 121 102103 90 88
6064
70 59
60 60 4450 42 46
0
MASUK L
MASUK P
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 Grafik 3.22 Grafik Angka Migrasi Masuk 8,000 7,000 6,000 5,000 4,000 3,000 2,000 1,000 ,000
Angka Migrasi Masuk
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 88
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Grafik 3.23 Grafik Migrasi Keluar 350
332
300
278 252
252 246 229 225
249
250
211
240
234
210 195
200
165 155 150 114 114 100
139 119 108 110
L
125
95 9398 83
P 8986
8883 87 77 48514142
50 0
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 Grafik 3.24 Grafik Angka Migrasi Keluar 10,000 9,000 8,000 7,000 6,000 5,000 4,000 3,000 2,000 1,000 ,000
Angka Migrasi Keluar
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
89
Grafik 3.25 Grafik Migrasi Masuk dan Keluar 600
566 530 498
500
460
454
415
405
400
405
355
300 228 200
255 247
229 192 175
178 191186 161 159 135 90
164
100
280
268
223 209 171 164 129 94 1029910683
124
0
MASUK
KELUAR
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 Grafik 3.26 Grafik Angka Migrasi Masuk dan Keluar 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
Masuk
Purwosari
Tanjungsari
Girisubo
Saptosari
Gedangsari
Ngawen
Semin
Rongkop
Ponjong
Karangmojo
Semanu
Tepus
Panggang
Paliyan
Patuk
Playen
Nglipar
Wonosari
Keluar
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 Penduduk datang di kabupaten Gunungkidul sebanyak 3 per 1000 penduduk. Jumlah ini i lebih rendah jika dibandingkan dengan jumlah penduduk keluar yang berjumlah 6 orang per 1000 penduduk . Secara umum mobilitas lebih banyak di lakukan oleh perempuan. Disemua kecamatan kecuali di kecamatan Purwosari jumlah migrasi yang di lakukan penduduk perempuan lebih banyak dibandikan dengan jumlah laki-laki yang menunjukkan migrasi. 90
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
b. Migrasi Netto
NO
KECAMATAN
2011
Tabel 3.30 Migrasi Netto MIGRASI 2012 MASUK
MIGRASI KELUAR
MIGRASI NETTO
1
WONOSARI
94.961
96.405
4,30
5,50
-0,83
2
NGLIPAR
38.401
38.978
4,21
5,85
-2,85
3
PLAYEN
64.346
64.930
5,47
7,08
-2,77
4
PATUK
36.741
36.934
6,90
6,69
1,12
5
PALIYAN
38.068
36.810
4,37
6,22
1,47
6
PANGGANG
33.936
33.465
4,03
5,32
2,73
7
TEPUS
44.076
44.131
2,04
4,33
-41,61
8
SEMANU
68.575
68.829
2,70
5,88
-12,53
9
KARANGMOJO
65.528
65.223
2,44
7,64
17,04
10
PONJONG
62.426
62.555
4,28
7,26
-23,05
11
RONGKOP
33.953
34.716
3,57
5,04
-1,93
12
SEMIN
60.066
62.884
3,05
9,00
-2,11
13
NGAWEN
38.300
38.291
5,82
7,31
165,40
14
GEDANGSARI
44.388
44.607
4,69
9,08
-20,06
15
SAPTOSARI
41.317
42.193
3,06
4,05
-1,14
16
GIRISUBO
31.837
30.331
3,10
5,41
1,53
17
TANJUNGSARI
31.177
31.542
3,23
3,14
0,26
18
PURWOSARI
22.134
22.405
4,73
3,70
3,79
JUMLAH
850.230
855.229
3,94
6,27
-0,47
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 Migrasi netto minus ini menunjukkan bahwa lebih banyak penduduk yang meninggalkan Gunungkidul dibandingkan yang penduduk yang datang. Perpindahan penduduk tersebut dapat disebabkan berbagai hal. Jika dilihat pelaku migrasi penduduk Gunungkidul yang berjenis kelamin perempuan alasan keluarga dapat PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
91
menjadi faktor cukup berpengaruh dalam mobilitas penduduk di kabupaten Gunungkidul. D. Kepemilikan dokumen kependudukan 1. Kepemilikan Kartu Keluarga (KK) Tabel 3.31 Kepemilikan Kartu Keluarga (KK) NO
KECAMATAN
JUMLAH KELUARGA
KEPEMILIKAN KK SIAK
PROSENTASE
1
WONOSARI
28.427
15.519
54,59%
2
NGLIPAR
11.930
7.502
62,88%
3
PLAYEN
19.631
13.885
70,73%
4
PATUK
10.935
7.561
69,14%
5
PALIYAN
11.433
8.217
71,87%
6
PANGGANG
8.766
6.100
69,59%
7
TEPUS
12.440
8.117
65,25%
8
SEMANU
21.300
14.555
68,33%
9
KARANGMOJO
20.501
13.844
67,53%
10
PONJONG
17.387
9.075
52,19%
11
RONGKOP
10.673
5.788
54,23%
12
SEMIN
19.245
13.837
71,90%
13
NGAWEN
12.301
6.522
53,02%
14
GEDANGSARI
14.361
2.131
14,84%
15
SAPTOSARI
12.163
9.073
74,60%
16
GIRISUBO
8.075
4.579
56,71%
17
TANJUNGSARI
9.226
6.453
69,94%
18
PURWOSARI
6.301
4.070
64,59%
255.095
156.828
61,48%
JUMLAH
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
92
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
Grafik 3.27 Grafik Kepemilikan Kartu Keluarga SIAK 30.000 25.000 20.000 15.000 10.000 5.000 0
KK
KK SIAK
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 2. Kepemilikan KTP / e-KTP
NO
KECAMATAN
Tabel 3.32 Kepemilikan KTP / e-KTP JUMLAH WAJIB KTP
KEPEMILIKAN e-KTP
1
WONOSARI
75.606
54.966
72,70%
2
NGLIPAR
30.837
20.618
66,86%
3
PLAYEN
50.508
32.502
64,35%
4
PATUK
28.506
19.568
68,65%
5
PALIYAN
28.799
19.880
69,03%
6
PANGGANG
26.474
19.092
72,12%
7
TEPUS
36.343
22.458
61,79%
8
SEMANU
54.750
36.443
66,56%
9
KARANGMOJO
51.330
34.182
66,59%
10
PONJONG
49.226
32.662
66,35%
11
RONGKOP
28.660
19.669
68,63%
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
93
12
SEMIN
48.595
25.882
53,26%
13
NGAWEN
29.380
20.734
70,57%
14
GEDANGSARI
33.983
13.087
38,51%
15
SAPTOSARI
32.610
20.721
63,54%
16
GIRISUBO
24.706
15.076
61,02%
17
TANJUNGSARI
25.309
18.637
73,64%
18
PURWOSARI
17.268
10.759
62,31%
672.890
436.936
64,93%
JUMLAH
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 Grafik 3.28 Grafik Kepemilikan e-KTP 80.000 70.000 60.000 50.000 40.000 30.000 20.000 10.000 0
Wajib KTP
EKTP
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012 3. Kepemilikan Akta a. Akta Kelahiran
94
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
NO
Tabel 3.33 Pembuatan Akta Kelahiran 2012 KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
JUMLAH
1
WONOSARI
690
676
1.366
2
NGLIPAR
190
199
389
3
PLAYEN
408
356
764
4
PATUK
227
190
417
5
PALIYAN
227
187
414
6
PANGGANG
145
124
269
7
TEPUS
205
178
383
8
SEMANU
480
451
931
9
KARANGMOJO
419
429
848
10
PONJONG
384
303
687
11
RONGKOP
164
136
300
12
SEMIN
401
368
769
13
NGAWEN
302
270
572
14
GEDANGSARI
324
326
650
15
SAPTOSARI
298
272
570
16
GIRISUBO
89
85
174
17
TANJUNGSARI
188
142
330
18
PURWOSARI
111
126
237
5.252
4.818
10.070
JUMLAH
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
95
b. Akta Perkawinan, Akta Perceraian
NO
Tabel 3.34 Akta Perkawinan, Akta Perceraian 2012 KECAMATAN PERKAWINAN
PERCERAIAN
1
WONOSARI
506
69
2
NGLIPAR
180
14
3
PLAYEN
391
15
4
PATUK
181
0
5
PALIYAN
247
3
6
PANGGANG
180
15
7
TEPUS
238
10
8
SEMANU
397
9
9
KARANGMOJO
396
32
10
PONJONG
368
30
11
RONGKOP
185
5
12
SEMIN
434
29
13
NGAWEN
258
15
14
GEDANGSARI
282
5
15
SAPTOSARI
295
3
16
GIRISUBO
165
31
17
TANJUNGSARI
164
21
18
PURWOSARI
105
5
4.972
311
JUMLAH
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul dan Pengadilan Agama Kab.Gunungkidul, 2012
96
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
c. Akta Kematian
NO
Tabel 3.35 Akta Kematian LAKI-LAKI PEREMPUAN
KECAMATAN
1
WONOSARI
2
JUMLAH
32
21
53
NGLIPAR
3
4
7
3
PLAYEN
34
16
50
4
PATUK
9
3
12
5
PALIYAN
6
3
9
6
PANGGANG
5
4
9
7
TEPUS
4
3
7
8
SEMANU
4
1
5
9
KARANGMOJO
17
13
30
10
PONJONG
3
1
4
11
RONGKOP
36
15
51
12
SEMIN
5
1
6
13
NGAWEN
2
0
2
14
GEDANGSARI
1
0
1
15
SAPTOSARI
1
0
1
16
GIRISUBO
0
0
0
17
TANJUNGSARI
2
0
2
18
PURWOSARI
5
1
6
86
255
JUMLAH
169
Sumber: Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, 2012
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012
97
98
PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012