KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan petunjuk-Nya,
sehingga
penyusunan
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah (LAKIP) Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 dapat terselesaikan. Setiap SKPD mempunyai kewajiban untuk menyusun LAKIP dalam rangka mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sehingga dapat terbangunnya organisasi yang tepat fungsi, efektif, efisien dan secara profesional dapat memberikan pelayanan prima. Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Negara Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan Menteri ini sebagai upaya penyempurnaan atas Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 589/IX/6/Y/1999 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
Keputusan
Kepala
Lembaga
Admninistrasi
Negara
(LAN)
Nomor
239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sebagai bentuk pertanggung jawaban Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah dalam pelaksanaan program dan kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsinya dalam pengelolaan, penanganan dan antisipasi terhadap persoalan yang berkaitan dengan dinamika sosial politik, ideologi negara, wawasan kebangsaan,
1
kewaspadaan masyarakat dan ketahanan bangsa guna terciptanya situasi daerah yang kondusif di Provinsi Jawa Tengah. Semoga dalam penyusunan LAKIP dari Badan Kesbang pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah ini dapat memberikan inspirasi dan gambaran yang jelas sebagai bentuk pertanggung jawaban secara transparan dan akuntabel kepada pihak-pihak yang terkait maupun kepada publik, sehingga dapat diketahui kinerja dan upaya dalam mewujudkan Good Governance menuju pelayanan yang prima. Sebagai salah satu unsur pemerintahan di daerah, Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah, senantiasa berupaya untuk mengantisipasi segala permasalahan agar tidak terjadi gejolak atau melakukan perbuatan yang anarkhis guna mendukung keamanan dan kenyamanan dalam kelancaran pelaksanaan pembangunan di Provinsi Jawa Tengah. Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 yang dapat disampaikan dengan harapan dapat bermanfaat dalam mendukung visi dan misi Gubernur Jawa Tengah
Semarang,
Maret 2014
KEPALA BADAN KESBANG POL DAN LINMAS PROVINSI JAWA TENGAH
Drs. ACHMAD ROFAI, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19591202 198203 1 005
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i DAFTAR ISI ............................................................................................. iv IKHTISAR EKSEKUTIF .............................................................................. vi
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................. 1 B. Landasan Hukum............................................................... 2 C. Maksud dan Tujuan ........................................................... 2 D. Gambaran Umum Organisasi .............................................. 3 E. Susunan Kepegawaian dan Sarpras .................................... 4
BAB II
RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Stratejik ............................................................... 8 B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2013 ............................... 13 C. Penetapan Kinerja (PK) TAHUN 2013................................. 15
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013 A. Pengukuran Pencapaian Sasaran ....................................... 23 B. Analisis dan Evaluasi Kinerja ............................................. 29 C. Akuntabilitas Keuangan .................................................... 46
BAB IV
PENUTUP A. Tinjuan Umum Keberhasilan ............................................. 51 B. Permasalahan Atau Kendala Yang Berkaitan Dengan Pencapaian Kinerja ........................................................... 52 C. Strategi Pemecahan Masalah ............................................ 53
3
IKHTISAR EKSEKUTIF
Stabilitas keamanan daerah di Provinsi Jawa Tengah selama tahun 2013 secara umum dapat dikatakan kondusif termasuk juga penyelenggaraan Pilgub 2013 walaupun persentase pemilih turun dari tahun sebelumnya serta sempat diwarnai dengan terjadinya konflik sosial, konflik berbau SARA dan konflik antar warga, namun tidak banyak berpengaruh terhadap jalannya roda pembangunan maupun pemerintahan. Pembangunan di bidang Kesatuan Bangsa dan Politik dalam negeri merupakan
upaya
memberdayakan
masyarakat
Jawa
Tengah
sehingga
memungkinkan untuk memiliki kualitas kehidupan yang lebih baik, maju, tentram dan sekaligus memperluas pilihan yang dapat dilakukan
masyarakat bagi
peningkatan harkat dan martabatnya. Kualitas kehidupan tersebut diatas merupakan hak setiap masyarakat Jawa Tengah, tetapi dalam usaha untuk mewujudkannya diperlukan kerja sama yang baik dan dinamis dari semua elemen masyarakat untuk menjaga stabilitas dan kondusifitas dari lingkungan terkecil sampai dengan lingkungan yang terbesar. Guna mewujudkan harapan stakeholder maupun masyarakat tersebut, Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan tahun anggaran 2013 dengan berpedoman pada (Renstra) Rencana Stratejik Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013 yang di dalamnya memuat visi, misi, nilai-nilai, tujuan, sasaran dan strategi berupa kebijakan dan program yang dilaksanakan dalam bentuk kegiatan setiap tahunnya yang secara rinci akan dijabarkan dalam Laporan Akuntabitilas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 ini. Dalam melaksanakan program dan kegiatan dimaksud, telah didukung anggaran yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp. Rp. 61.383.130.000 (enam puluh satu milyar tiga ratus delapan
4
puluh tiga seratus tiga puluh ribu rupiah). Anggaran tersebut di jabarkan sebagai berikut : 1. Belanja Langsung, sebesar Rp. 50.712.389.000 (lima puluh milyar tujuh ratus dua belas juta tiga ratus delapan puluh sembilan ribu rupiah) 2. Belanja Tidak Langsung, sebesar Rp. 10.671.337.000 (sepuluh milyar enam ratus tujuh puluh satu juta tiga ratus tiga puluh tujuh ribu rupiah) Demikian
Ikhtisar
Eksekutif
ini
disusun,
untuk
melaporkan
serta
mempertanggungjawabkan kinerja dan anggaran pada Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2013.
5
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan daerah, memberikan kewenangan kepada daerah provinsi/kab/kota untuk mengurus dan memajukan daerahnya sendiri. Hal ini diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan dan pemberdayaan peran serta masyarakat. Perda Provinsi Jawa Tengah No.7 Tahun 2008 dan Pergub Jawa Tengah No.85 Tahun 2008 mengamanatkan Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat yang selanjutnya di singkat Badan Kesbang Pol dan Linmas adalah merupakan institusi Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah yang mempunyai tugas dan kewenangan dalam penyelenggaraan Pemerintahan di bidang Kesatuan Bangsa, Politik Dalam Negeri serta Perlindungan Masyarakat. Keberadaan SKPD di bidang Kesatuan Bangsa, Politik Dalam Negeri dan Perlindungan Masyarakat sangat strategis dalam membangun, menjaga dan memelihara serta menumbuhkembangkan wawasan kebangsaan, sekaligus menjadi penggerak dinamika masyarakat yang demokratis sehingga pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan dapat berjalan dengan lancar berkesinambungan dan terciptanya iklim sejuk bagi masyarakat di Jawa Tengah. Oleh karena itu, dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, aman dan nyaman diperlukan stabilitas daerah yang kondusif, adanya upaya pembangunan dan pembinaan wawasan kebangsaan bagi masyarakat, maupun pengelolaan penanganan Kamtibmas yang menjamin terlindunginya sendi kehidupan masyarakat dari ancaman dan konflik.
6
B. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 dilandasi dengan dasar hukum sebagai berikut : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah 2. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Laporan Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 3. Instruksi
Presiden
Nomor
7
Tahun
1999
tentang
Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Instansi Pemerintah 5. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 23 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah C. Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 pada Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah adalah : 1. Untuk mengetahui pencapaian kinerja sasaran strategis Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Renstra Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah; 2. Sebagai acuan untuk perencanaan kegiatan di tahun mendatang, khususnya dalam perencanaan kinerja di tahun mendatang; 3. Sebagai bukti akuntabilitas kepada public atas penggunaan sumber daya dalam rentang waktu satu tahun.
7
D. Gambaran Umum Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 85 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas, Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah. Tugas Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat. Adapun fungsi dari Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah adalah : a. Perumusan kebijakan teknis bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat ; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat; c. Pembinaan, fasilitasi dan pelaksanaan tugas di bidang ideologi dan kewaspadaan,
ketahanan
bangsa,
politik
dalam
negeri
dan
perlindungan masyarakat lingkup provinsi dan kabupaten/kota; d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat; e. Pelaksanaan kesekretariatan badan; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya. E. Susunan Kepegawaian dan Sarpras a. Susunan Kepegawaian Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi 8
Jawa Tengah, pada bagian ketiga paragraf 2 pasal 22 disebutkan bahwa Struktur
Organisasi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan
Masyarakat Provinsi Jawa Tengah, terdiri dari: 1. Kepala Badan; 2. Sekretariat, membawahkan : a. Subbagian Program. b. Subbagian Keuangan. c.
Subbagian Umum dan Kepegawaian.
3. Bidang Ideologi dan Kewaspadaan, membawahkan : a. Subbidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan. b. Subbidang Kewaspadaan Nasional. 4. Bidang Ketahanan Bangsa, membawahkan : a. Subbidang Ketahanan Seni dan Budaya, Agama dan Kemasyarakatan. b. Subbidang Ketahanan Ekonomi. 5. Bidang Politik Dalam Negeri, membawahkan : a. Subbidang Sistem, Implementasi dan Kelembagaan Politik. b. Subbidang Pemilu, Pendidikan dan Budaya Politik. 6. Bidang Perlindungan Masyarakat, membawahkan : a. Subbidang
Pemberdayaan
Sumber
Daya
Manusia
Perlindungan Masyarakat.; b. Subbidang Bina Perlindungan Masyarakat. b. Sarana dan Prasarana Di samping struktur organisasi tersebut diatas, Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah memiliki sumber daya aparatur yang mendukung dalam terselenggaranya seluruh program dan kegiatan dari Januari - Desember 2013 sebagai berikut : 1. Jumlah Pegawai keseluruhan sebanyak 120 orang, dengan komposisi : a. PNS sebanyak 106 orang. 9
b. Pegawai Honorer sebanyak 2 orang. c.
Harlep/tenaga kontrak sebanyak 12 Orang
2. Jumlah PNS yang menduduki Jabatan Struktural sebanyak 17 orang, terdiri dari : a. Kepala Badan
:
1
orang
b. Sekretaris
:
1
orang
c.
Kepala Bidang
:
4
orang
d. Kepala Subbagian
:
3
orang
e. Kepala Subbidang
:
8
orang
3. Jumlah PNS berdasarkan golongan a. Golongan IV
:
11
orang
b. Golongan III
:
81
orang
c.
:
21
orang
:
0
orang
Golongan II
d. Golongan I
4. Jumlah PNS berdasarkan kualifikasi pendidikan a. S D
:
-
orang
b. S L T P
:
7
orang
c.
:
33
orang
d. Diploma/Sarmud
:
3
orang
e. Sarjana/S 1
:
47
orang
f.
:
16
orang
SLTA
Pasca Sarjana/S 2
10
BAB II RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah merupakan institusi teknis yang mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri dan Perlindungan Masyarakat. Hal tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan peran dan fungsi pemerintahan dalam rangka penguatan persatuan dan kesatuan serta membangun
sistem
politik
yang
demokratis
guna
mewujudkan
program
pembangunan jangka menengah nasional maupun daerah yang berkaitan dengan bidang kesatuan bangsa, politik dalam negeri dan perlindungan masyarakat Pada tahun 2013 sesuai dengan rencana strategis (Renstra) Tahun 20082013, Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah memfokuskan pada pencapaian sasaran utama yaitu: a. Mewujudkan kehidupan masyarakat Jawa Tengah yang bersatu, ber-Pancasila dan berkeadilan sosial. b. Mewujudkan masyarakat Jawa Tengah yang menjunjung tinggi hukum, kesetaraan hukum dan HAM c.
Meningkatkan kesadaran bela negara dan wawasan kebangsaan masyarakat Jawa Tengah
d. Meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat Jawa Tengah dalam rangka mewujudkan
kenyamanan
lingkungan
dari
gangguan
kamtibmas
serta
pencegahan tindakan kriminal dan terorisme e. Meningkatkan pendidikan politik masyarakat Jawa Tengah untuk menciptakan kondisi politik yang kondusif dan menujang kehidupan yang demokratis f.
Meningkatkan upaya pencapaian kondusifitas daerah
g. Mewujudkan komitmen “Bali Ndeso Bangun Deso” Gubernur Jawa Tengah, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Untuk mewujudkan sasaran strategis diatas, dituangkan dalam Rencana Kerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja Tahun 2013 dalam rangka mendukung Visi Badan 11
Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah yaitu “Menjadi
Penggerak
Menuju Dinamika Masyarakat Jawa Tengah Yang Demokratis “. Pencapaian sasaran strategis dalam upaya mewujudkan Visi yang di maksud maka pada tahun 2013 Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah melaksanakan 12 program dan 97 kegiatan. A. Rencana Stratejik Rencana stratejik pembangunan di bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat secara spesifik memuat tentang hasil yang ingin di capai dalam kurun waktu tertentu dengan memperhitungkan potensi, peluang, tantangan dan hambatan yang mungkin timbul. Visi, misi, indikator kinerja, tujuan, sasaran dan strategi kebijakan disusun dalam rencana stratejik sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah yang bersifat indikatif dalam rangka melaksanakan komitmen Gubernur “Bali Ndeso Bangun Deso” dalam upaya penciptaan situasi yang kondusif, demokratis, dan terlindunginya masyarakat Jawa Tengah dari gangguan kamtibmas, terorisme dan potensi konflik. Pada pertengahan tahun 2013, telah di laksanakan serah-terima jabatan Gubernur dan dilaksanakan penyusunan RPJMD Provinsi Jawa Tengah dan RENSTRA Badan Kesbang Pol dan Linmas Tahun 2013-2018. Selama masa transisi tersebut kegiatan tetap mengacu pada RPJMD dan RENTRA tahun sebelumnya. Untuk mewujudkan rencana stratejik di bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat perlu dirumuskan tujuan akhir dan strategi pencapaiannya dengan memperhatikan Visi dan Misi Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah yaitu : a. Visi Visi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah adalah : “Menjadi Penggerak Menuju Dinamika Masyarakat Jawa Tengah Yang Demokratis “ 12
b. Misi Untuk mewujudkan Visi, ditentukan Misi Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah untuk mencapai tujuan tersebut, yaitu : a. Memfasilitasi terwujudnya dinamika kehidupan masyarakat yang toleran, demokratis, terbuka dan dewasa melalui partisipasi aktif, kreatif dan kemandirian
masyarakat
dalam
wadah
Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. b. Menumbuhkembangkan
kemandirian
dan
dinamika
partai
politik,
organisasi kemasyarakatan/LSM dan lembaga pemerintah. c. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap semangat persatuan dan kesatuan bangsa, cinta tanah air serta mewujudkan Pancasila sebagai ideologi terbuka, menjadi identitas watak dan alat pemersatu bangsa. d. Mendorong dan menumbuhkembangkan terciptanya situasi dan kondisi masyarakat yang aman dan tertib serta terlindunginya dari potensi konflik c. Tujuan Guna melaksanakan misi tersebut perlu ditetapkan tujuan yang akan di capai oleh Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah, yaitu : a. Mewujudkan dinamika kehidupan masyarakat yang toleran, demokratis, terbuka dan dewasa melalui partisipasi aktif, kreatif dan kemandirian masyarakat dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 b. Meningkatkan kemandirian dan dinamika partai politik, ormas/LSM dan lembaga pemerintah c. Meningkatkan
kesadaran
dan
pemahaman
masyarakat
terhadap
semangat persatuan dan kesatuan bangsa, cinta tanah air serta mewujudkan Pancasila d. Mewujudkan situasi dan kondisi masyarakat yang aman, tertib seta terlindungi dari potensi konflik
13
d. Sasaran Untuk mendapatkan hasil yang terukur, spesifik, dan rasional dari tujuan maka Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah menetapkan sasaran yang akan dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, yaitu: a. Meningkatnya keamanan dan ketertiban lingkungan, dengan indikator sebagai berikut : 1. Persentase peningkatan kondusifitas daerah 2. Persentase penurunan tindakan anarkis dalam aksi unjuk rasa 3. Jumlah pelaporan data harian situasi daerah 4. Jumlah kejadian menonjol 5. Jumlah fasilitasi pemberdayaan FKDM, KOMINDA, FPBI dan FKUB 6. Jumlah masyarakat sipil yang memiliki kemampuan penyelesaian konflik b. Meningkatnya pemahaman ideologi Negara bagi aparatur pemerintah dan elemen masyarakat, dengan indikator sebagai berikut : 1. Jumlah peningkatan anggota masyarakat yang paham ideologi Negara 2. Jumlah aparatur dan elemen masyarakat yang memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila 3. Jumlah
peningkatan
siswa/mahasiswa)
kalangan yang
pendidikan memahami
(pendidik dan
dan mampu
mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari c. Meningkatnya wawasan kebangsaan dalam rangka bela negara, dengan indikator sebagai berikut : 1. Jumlah elemen masyarakat yang memahami konsep berbangsa dan bernegara. 2. Jumlah masyarakat yang berkomitmen terhadap bela negara d. Meningkatnya kesadaran bela negara serta kokohnya persatuan dan kesatuan, dengan indikator sebagai berikut : 1. Jumlah mahasiswa dan ormas yang memelihara dan mengembangkan seni dan budaya daerah
14
2. Jumlah Toga, Toma, dan generasi muda yang memelihara kerukunan antar umat beragama serta penghayat kepercayaan 3. Jumlah Toma, Toga dan tokoh penghayat kepercayaan yang ikut memantapkan kerukunan dan harmonisasi komponen bangsa e. Meningkatnya kerjasama antara pemerintah, LSM, dan masyarakat secara optimal, dengan indikator sebagai berikut : 1. Jumlah peningkatan ormas yang dinamis dan mandiri 2. Jumlah etnis yang berhubungan harmonis dengan negara 3. Jumlah ormas dan LSM aktif 4. Jumlah kegiatan pembinaan LSM/ormas dan OKP f. Meningkatnya kesadaran dan pemahaman aparatur pemerintah dan elemen masyarakat dalam pembangunan bidang politik, dengan indikator sebagai berikut : 1. Jumlah pemuda dan pelajar yang mengerti etika dan budaya politik 2. Jumlah ormas/LSM/Toma/Toga dalam penguatan peran politik 3. Jumlah
aparatur
pemerintah
yang
memahami
pembangunan
kelembagaan politik 4. Jumlah anggota parpol yang memahami pembangunan bidang politik 5. Jumlah peningkatan elemen masyarakat yang menguat potensi politiknya 6. Jumlah pemantauan dan pendataan parpol di daerah 7. Jumlah aparatur profesional yang menangani pilkada di Jateng 8. Persentase peningkatan pemilih dalam pilkada jateng 9. Persentase pilkada aman dan demokratis 10. Persentase peningkatan indeks demokrasi indonesia di Jateng 11. Jumlah kegiatan sosialisasi Pilkada g. Meningkatnya kesejahtaraan anggota Linmas, dengan indikator sebagai berikut : 1. Jumlah anggota Linmas yang mendapatkan bantuan santunan uang duka 2. Jumlah anggota linmas yang mendapatkan tali asih 15
3. Jumlah anggota linmas yang mendapatkan modal usaha h. Meningkatnya kemampuan dan keterampilan anggota Linmas dalam pengamanan lingkungan, dengan indikator sebagai berikut : 1. Jumlah anggota Linmas yang telah dibina dalam mengamankan lingkungan 2. Jumlah komandan Satlinmas yang terampil 3. Jumlah
anggota
Satlinmas
dan
Ratih
yang
terampil
dalam
penyelamatan di air 4. Jumlah peningkatan anggota Menwa Mahadipa yang meningkat kapasitasnya i. Meningkatnya stabilitas keamanan Jateng dalam Pilgub 2013, dengan indikator sebagai berikut : 1. Jumlah monitoring dan fasilitasi dukungan PAM Pilgub 2013 2. Jumlah anggota Satlinmas yang di tingkatkan kemampuan dan kesiapannya dalam PAM Pilgub 3. Jumlah PAM swakarsa yang ditingkatkan kemampuannya dalam pengamanan lingkungan j. Meningkatnya kemampuan dan keterampilan anggota Hansip/Linmas, dengan indikator sebagai berikut : 1. Jumlah personil dalam pendidikan kemasyarakatan Hansip/Linmas
16
B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2013 Dalam RKT tahun 2013 Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah, sasaran strategis, indikator dan target yang hendak di capai adalah sebagai berikut: Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
1 Meningkatnya Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Meningkatnya Pemahaman Ideologi Negara bagi Aparatur Pemerintah dan Elemen Masyarakat
Meningkatnya wawasan kebangsaan dalam rangka bela Negara Meningkatnya kesadaran bela negara serta kokohnya persatuan dan kesatuan
Meningkatnya kerjasama antara pemerintah, LSM dan masyarakat secara optimal
2
Target 3
1. Data harian situasi daerah 2. Jumlah pengamanan tamu VVIP/VIP 3. Persentase kejadian menonjol 4. Persentase kondusifitas wilayah 5. Jumlah orang asing 6. Persentase menurunnya tindakan anarkis dalam aksi unjuk rasa/penyampaian aspirasi oleh kelompok masyarakat 7. Jumlah kegiatan pantauan fluktuasi harga pokok kebutuhan masyarakat 8. Jumlah pengkaji data perkembangan ekonomi 9. Jumlah fasilitasi pemberdayaan FKDM 10. Jumlah Masyarakat sipil yang terbekali upaya penyelesaian konflik 11. Persentase ruang publik bagi pencegahan dan penyelesaian konflik dalam rangka ketahanan Masyarakat
365 hari 20 kali 100% 100% 11.000 Orang 10%
1. Jumlah elemen masyarakat yang paham ideologi Negara 2. Jumlah Pendidik yang memahami nilai-nilai Pancasila 3. Jumlah kalangan PTN/PTS/Pelajar yang memahami nilai-nilai Pancasila 4. Jumlah Aparatur dan Elemen masyarakat yang menghayati Pancasila
360 Orang
1. Jumlah elemen masyarakat yang memahami Ideologi Negara, berbangsa dan bernegara 2. Jumlah masyarakat yang berkomitmen thd bela negara 1. Jumlah Mahasiswa PTN/PTS/Pelajar dan Ormas yang memelihara dan mengembangkan seni dan budaya daerah 2. Jumlah Toga, Toma, generasi muda yang memelihara kerukunan antar umat beragama serta penghayat kepercayaan 3. Jumlah Toga, Toma dan Tokoh Penghayat kepercayaan yang ikut memantapkan kerukunan dan harmonisasi komponen bangsa 1. Jumlah pengkaji sosial kemasyarakatan 2. Jumlah peserta dari ormas yang mandiri dan dinamis 3. Jumlah etnis yang berhubungan harmonis dgn
210 Orang
17
70 kali 70 Orang 15 kali 150 Orang 100%
70 Orang 150 Orang 150 Orang
210 Orang 280 Orang
120 Orang
130 Orang
120 Orang 120 Orang 240 Orang
Meningkatnya Kesadaran dan pemahaman aparatur pemerintah dan elemen masy dalam pembangunan bidang Politik
Negara 4. Jumlah Ormas Aktif 5. Jumlah LSM 6. Jumlah kegiatan pembinaan LSM/Ormas dan OKP 1. Jumlah pemuda dan pelajar yang mengerti etika dan budaya politik 2. Jumlah ormas/LSM/Toma/Toga dalam penguatan peran politik 3. Jumlah aparatur pemerintah yang memahami pembangunan kelembagaan politik 4. Jumlah anggota parpol yang memahami pembangunan bidang politik 5. Jumlah elemen masyarakat yang menguat 6. Jumlah elemen masyarakat yang mengalami peningkatan budaya dan etika politik 7. Jumlah pemantauan dan pendataan parpol di daerah 8. Jumlah aparatur profesional yang menangani Pilkada di Jateng 9. Indeks Demokrasi Indonesia di Jateng 10. Jumlah orpol 11. Jumlah kegiatan pembinaan politik di daerah 12. Persentase pemilih dalam pilkada Jateng 13. Persentase Pilkada aman dan demokratis 14. Jumlah kegiatan sosialisasi Pilkada
Meningkatnya Kesejahteraan anggota Linmas
Meningkatnya kemampuan dan keterampilan anggota Linmas dalam pengamanan Lingkungan
Meningkatnya Stabilitas Keamanan Keamanan Jateng Dalam Pilgub 2013
Meningkatkan Kemampuan dan Keterampilan Anggota Hansip/Linmas
1. Jumlah anggota Linmas yang mendapatkan bantuan santunan uang duka 2. Jumlah anggota Linmas yang mendapatkan tali asih 3. Jumlah anggota Linmas yang mendapatkan modal usaha 1. Jumlah anggota Linmas yang telah dibina dlm mengamankan lingkungan 2. Jumlah komandan Satlinmas yang terampil 3. Jumlah Anggota Satlinmas dan Ratih yang terampil dalam penyelamatan di air 4. Jumlah monitoring dan evaluasi pemberdayaan Satlinmas 5. Jumlah anggota Menwa Mahardipa yang mengikuti Rakerda utk peningkatan kapasitas 1. Jumlah monitoring dan fasilitasi dukungan PAM Pilgub 2. Jumlah Anggota Linmas yang di tingkatkan kemampuanDan kesiapannya dalam PAM Pilgub 3. Jumlah PAM Swakarsa yang ditingkatkan kemampuannya Dalam pengamanan lingkungan Jumlah personil dalam dikmas Hansip/LInmas potensi politiknya
18
400 390 10 kali 250 orang 250 Orang 250 Orang 200 Orang 150 orang 250 orang 35 Kab/Kota 200 Orang 75% 38 35 kali 80% 100% 20 kali 317 Orang 350 Orang 175 Orang 875 Orang 110 Orang 110 Orang 35 Kab/Kota 360 Orang 35 Kab/Kota 6.375 Orang 50 Orang 1100 Orang
C. Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2013 Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2013 yang telah di sepakati antara Kepala Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah dengan Bapak Gubernur Jawa Tengah, yaitu sebagai berikut :
19
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Program/Kegiatan
Anggaran
1
2
3
4
5
Meningkatnya Keamanan dan
1. Data harian situasi daerah
365 hari
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan
Kenyamanan Lingkungan
2. Jumlah pengamanan tamu VVIP/VIP
100 kali
Lingkungan
3. Persentase kejadian menonjol
100%
1. Pelaksanaan Koordinasi Bidang Kesbang Pol dan
4. Persentase kondusifitas wilayah
100%
Linmas
5. Jumlah orang asing
11.000 Orang
6. Persentase menurunnya tindakan anarkis
15%
5.530.000.000
1.100.000.000
2. Kominda
300.000.000
3. FGD Analisi Dinamika Politik, Ideologi, Wasbang
300.000.000
dalam aksi unjuk rasa/penyampaian aspirasi
dan Kemasyarakatan
oleh kelompok masyarakat
4. Pengawasan Orang Asing
200.000.000
5. Koordinasi Pengamanan Wilayah
350.000.000
6. Koordinasi Penciptaan Kondusifitas Daerah
150.000.000
7. Pembinaan Sosial Politik
540.000.000
26 kali
8. Pengkajian dan Pemantauan Dampak Perekonomian
300.000.000
100 Orang
9. Rakor Pengkajian Masalah-Masalah Strategis Daerah
300.000.000
10. Peningkatan Koordinasi dan Pemantapan Kerjasama
300.000.000
7. Jumlah kegiatan pantauan fluktuasi harga
50 kali
pokok kebutuhan masyarakat 8. Jumlah pengkaji data perkembangan ekonomi 9. Jumlah fasilitasi pemberdayaan FKDM 10. Jumlah Masyarakat sipil yang terbekali upaya
70 Orang
penyelesaian konflik 11. Persentase ruang publik bagi pencegahan dan
100%
Antar Daerah Kab/Kota dan Daerah Perbatasan Dalam
penyelesaian konflik dalam rangka ketahanan
Rangka Peningkatan Keamanan
Masyarakat
11. Studi Pengembangan Manajemen Konflik dan
200.000.000
Pengelolaan Daerah Konflik
20
12. Pendidikan Budaya Politik dan Etika Demokrasi
390.000.000
13. Peningkatan Demokratisasi dan HAM bagi
200.000.000
Kesejahteraan Rakyat 14. Peningkatan Ideologi Negara dalam Berbagai
200.000.000
Dimensi Kehidupan 15. Pengembangan dan Peningkatan Wawasan
150.000.000
Kebangsaan dan Nasionalisme 16. Peningkatan Ketahanan Ekonomi Berbasis Kearifan
150.000.000
Lokal 17. Penguatan Nilai-Nilai Sejarah dan Kebangsaan
200.000.000
18. Peningkatan Kewaspadaan dan Deteksi Dini
200.000.000
bagi Pemuda dan Pelajar Terhadap Potensi Terorisme dan Radikalisme
Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga
3.545.000.000
Ketertiban dan Keamanan 1. Fasilitasi Pemberdayaan FKDM
300.000.000
2. Peningkatan Kapasitas Masyarakat Sipil Dalam
250.000.000
Penyelesaian Konflik Sosial 3. Penguatan Ruang Publik Bagi Pencegahan dan Penyelesaian Konflik dalam Rangka Ketahanan Masyarakat
21
2.995.000.000
Meningkatnya Pemahaman
1. Jumlah elemen masyarakat yang paham
Ideologi Negara bagi Aparatur
ideologi Negara
Pemerintah dan Elemen
2. Jumlah Pendidik yang memahami nilai-nilai
Masyarakat
Pancasila 3. Jumlah kalangan PTN/PTS/Pelajar yang
100 Orang
30 Orang
200 Orang
memahami nilai-nilai Pancasila
Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan 1. Peningkatan Kesadaran Bela Negara
300.000.000
2. Peningkatan Pemahaman Ideologi Negara
275.000.000
3. Peningkatan Penanganan Ideologi Negara dan
300.000.000
Monitoring/Validitasi Data Perkembangan Faham Lain 4. Penguatan Rekonsiliasi Elemen Masyarakat dalam
4. Jumlah Aparatur dan Elemen masyarakat yang
150 Orang
menghayati Pancasila
2.400.000.000
250.000.000
Kerangka Peningkatan Wasbang 5. Pemeliharaan dan Pengembangan Seni serta Budaya
275.000.000
Daerah
Meningkatnya wawasan
1. Jumlah elemen masyarakat yang memahami
kebangsaan dalam rangka bela
berbangsa dan bernegara
negara
2. Jumlah masyarakat yang berkomitmen thd
200 Orang
6. Pemeliharaan Harmonisasi dan Kerukunan Antar Umat
250.000.000
Beragama serta Antar Penghayat Kepercayaan 200 Orang
bela negara
7. Pemeliharaan Solidaritas dan Kesatupaduan Masyarakat
250.000.000
serta akulturasi Budaya
Meningkatnya kesadaran bela
1. Jumlah Mahasiswa PTN/PTS/Pelajar dan Ormas
negara serta kokohnya
yang memelihara dan mengembangkan seni dan
persatuan dan kesatuan
budaya daerah
280 Orang
8. Pengkajian Penanganan Masalah Sosial Kemasyarakatan
250.000.000
9. Fasilitasi Pemasyarakatan dan Revitalisasi Nilai-Nilai
250.000.000
Pancasila bagi Kalangan PTN/PTS dan Pendidik Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
975.000.000
memelihara kerukunan antar umat beragama
1. Peningkatan Apresiasi Nilai-Nilai Kebangsaan Melalui
150.000.000
serta penghayat kepercayaan
Pagelaran Seni dan Budaya Daerah
2. Jumlah Toga, Toma, generasi muda yang
3. Jumlah Toga, Toma dan Tokoh Penghayat
22
120 Orang
130 Orang
2. Penguatan Penghayatan Ideologi Pancasila bagi Aparatur
250.000.000
kepercayaan yang ikut memantapkan kerukunan
dan Elemen Masyarakat
dan harmonisasi komponen bangsa
3. Pendayagunaan Potensi Ormas
250.000.000
4. Pemeliharaan Hubungan Etnisitas dengan Negara
200.000.000 125.000.000
Meningkatnya kerjasama
1. Jumlah pengkaji sosial kemasyarakatan
120 Orang
5. Peningkatan Etika, Budaya Politik Dalam Kerangka
antara pemerintah, LSM dan
2. Jumlah peserta dari ormas yang mandiri dan
120 Orang
Penguatan Wasbang dan Ideologi Negara Bagi Pemuda
masyarakat secara optimal
Dinamis
dan Pelajar
3. Jumlah etnis yang berhubungan harmonis dgn
240 Orang
Negara
Program Peningkatan Pendidikan Politik Masyarakat
4. Jumlah Ormas Aktif
400
1. Kegiatan Peningkatan dan Penguatan Peran Politik
5. Jumlah LSM
390
Ormas/LSM dan Toma/Toga
6. Jumlah kegiatan pembinaan LSM/Ormas dan
10 kali
OKP
2. Penguatan Sistem dan Implementasi Kelembagaan
2.125.000.000 300.000.000
300.000.000
Politik Pemerintah 3. Penguatan Sistem dan Implementasi Kelembagaan
Meningkatnya Kesadaran dan
1. Jumlah pemuda dan pelajar yang mengerti
pemahaman aparatur
etika dan budaya politik
pemerintah dan elemen masy
2. Jumlah ormas/LSM/Toma/Toga dalam
dalam pembangunan bidang
penguatan peran politik
politik
3. Jumlah aparatur pemerintah yang memahami
250 orang
250 Orang
250 Orang
pembangunan kelembagaan politik 4. Jumlah anggota parpol yang memahami
200 Orang
pembangunan bidang politik 5. Jumlah elemen masyarakat yang menguat potensi politiknya
23
150 orang
250.000.000
Parpol 4. Pendidikan Politik Bagi Elemen Masyarakat
200.000.000
5. Penguatan Sistem dan Implementasi Pilkada
150.000.000
6. FGD Penguatan Budaya Etika Politik Masyarakat
200.000.000
7. Peningkatan Penanganan Dampak Poltik Pilkada
125.000.000
8. Pemantauan dan Pendataan Parpol Daerah
150.000.000
9. Pendidikan Politik Masyarakat
200.000.000
10. Peningkatan Komunikasi Politik Bagi Masyarakat
150.000.000
11. Pendidikan Politik Bagi Perempuan
100.000.000
6. Jumlah elemen masyarakat yang mengalami
250 orang
peningkatan budaya dan etika politik 7. Jumlah pemantauan dan pendataan parpol
35 Kab/Kota
di daerah 8. Jumlah aparatur profesional yang menangani
200 Orang
Pilkada di Jateng 9. Indeks Demokrasi Indonesia di Jateng 10. Jumlah orpol
75% 38
11. Jumlah kegiatan pembinaan politik di daerah
35 kali
12. Persentase pemilih dalam pilkada Jateng
80%
13. Persentase Pilkada aman dan demokratis
100%
14. Jumlah kegiatan sosialisasi Pilkada
20 kali
Meningkatnya Kesejahteraan
1. Jumlah anggota Linmas yang mendapatkan
anggota Linmas
bantuan santunan uang duka 2. Jumlah anggota Linmas yang mendapatkan
169 Orang
Program Peningkatan Kemampuan Perlindungan Masyarakat
210 Orang
(Linmas) dan Rakyat Terlatih (Ratih) 1. Fasilitasi Kesejahteraan Anggota Hansip/Linmas se Jateng
900.000.000
2. Kegiatan Pembinaan dan Pengerahan Hansip/Linmas
300.000.000
se Jateng 3. Peningkatan Keterampilan PAM lingkungan bagi Komandan
200.000.000
tali asih 3. Jumlah anggota Linmas yang mendapatkan modal usaha
175 Orang
Satlinmas
24
26.953.160.000
Meningkatnya kemampuan
1. Jumlah anggota Linmas yang telah dibina dlm
875 Orang
dan keterampilan anggota
mengamankan lingkungan
Linmas dalam pengamanan
2. Jumlah komandan Satlinmas yang terampil
110 Orang
6. Fasilitasi Menwa Mahadipa
lingkungan
3. Jumlah Anggota Satlinmas dan Ratih yang
110 Orang
7. Pembinaan dan Pendampingan Fasilitasi Kesejahteraan
terampil dalam penyelamatan di air
200.000.000
5. Monitoring dan Evaluasi Pemberdayaan Satlinmas
150.000.000 80.000.000 300.000.000
Anggota Hansip/Linmas se Jateng
4. Jumlah monitoring dan evaluasi pemberdayaan
35 Kab/Kota
Satlinmas
8. Dukungan Fasilitasi PAM Pilgub 2013 9. Orientasi Kesiapan dan Dukungan Fasilitasi PAM Pilgub
5. Jumlah anggota Menwa Mahardipa yang
360 Orang
mengikuti Rakerda utk peningkatan kapasitas
Meningkatnya stabilitas
1. Jumlah monitoring dan fasilitasi dukungan
keamanan Jateng dalam
PAM Pilgub 2013
Pilgub 2013
2. Jumlah anggota Satlimas yang ditingkatkan
35 Kab/Kota
6.375 orang
Pilgub 2013 3. Jumlah PAM swakarsa yang ditingkatkan
50 Orang
kemampuan dalam pengamanan lingkungan
Jumlah personil dalam dikmas Hansip/Linmas
dan keterampilan anggota Hansip/Linmas
25
1100 Orang
1.626.640.000 23.071.520.000
Tahun 2013 bagi Satlinmas 10. Peningkatan Keterampilan Pengamanan Swakarsa
kemampuan dan kesiapannya dalam PAM
Meningkatnya kemampuan
4. Peningkatan Keterampilan Penyelamatan di Air
125.000.000
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013
Akuntabilitas Kinerja merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang dilakukan oleh instansi pemerintah kepada masyarakat dan pihak-pihak
yang
berwenang
untuk
melakukan
pemeriksaan
akuntabilitas
pelaksanaan kegiatan instansi pemerintah. Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk penentuan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan target capaian tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan di dalam visi dan misi Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah. Pengukuran kinerja tersebut merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematis dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan berupa masukan, keluaran dan hasil. Pembahasan akuntabilitas kinerja Tahun 2013 ada 3(tiga) aspek yang akan di bahas, yaitu : 1. Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) 2. Akuntabilitas Kinerja 3. Evaluasi dan Analisis Kinerja Untuk memudahkan interprestasi atas pencapaian kinerja sasaran di pergunakan interval nilai sebagai berikut : 1.
> 100
: Amat Baik
2.
80 – 99
: Baik
3.
50 – 79
: Cukup
4.
> 49
: Kurang
A. Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) Sampai dengan Bulan Desember 2013, Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan seluruh kegiatan yang telah ditetapkan 26
dengan baik dan lancar. Seluruh capaian tujuan diuraikan dalam capaian sasaran dapat dilihat sebagai berikut : Tujuan 1 : Mewujudkan dinamika kehidupan masyarakat yang toleran, demokratis, terbuka dan dewasa melalui partisipasi aktif, kreatif dan kemandirian masyarakat dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 Untuk mengukur sejauhmana pencapaian tujuan tersebut, telah ditetapkan sasaran strategis sebagai tolak ukur keberhasilan atau kegagalan, sebagai berikut :
27
No
Sasaran
Indikator Sasaran
Target
Realisasi
%
% Capaian Tahun 2012
1
2
3
4
5
6
7
1
Meningkatnya Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
365 hari 100 kali 100% 100% 11.000 Org 15%
365 hari 100 kali 100% 100% 11.000 Org 15%
100% 100% 100% 100% 100% 100%
100% 263,15% 100% 100% 104,76% 100%
50 kali
50 kali
100%
100%
70 orang 26 kali 100 Orang
70 Orang 26 kali 100 Orang
100% 100% 100%
100% 100% 100%
100%
100%
100%
100%
1. Data harian situasi daerah 2. Jumlah pengamanan tamu VVIP/VIP 3. Persentase kejadian menonjol 4. Persentase kondusifitas wilayah 5. Jumlah orang asing 6. Persentase menurunnya tindakan anarkis dalam aksi unjuk rasa/penyampaian aspirasi oleh kelompok masyarakat 7. Jumlah kegiatan pantauan fluktuasi harga pokok kebutuhan masyarakat 8. Jumlah pengkaji data perkembangan ekonomi 9. Jumlah fasilitasi pemberdayaan FKDM 10. Jumlah Masyarakat sipil yang terbekali upaya penyelesaian konflik 11. Persentase ruang publik bagi pencegahan dan penyelesaian konflik dalam rangka ketahanan Masyarakat
28
Tujuan 2 : Meningkatkan Kemandirian dan Dinamika Partai Politik, Ormas/LSM dan Lembaga Pemerintah
No
Sasaran
Indikator Sasaran
Target
Realisasi
%
% Capaian Tahun 2012
1
2
3
4
5
6
7
120 Orang 120 Orang
120 Orang 120 Orang
100% 100%
100% 100%
240 Orang
240 Orang
100%
100%
400 390 10 kali
400 390 10 kali
100% 100% 100%
100% 100% 100%
250 orang
250 orang
100%
100%
250 Orang
250 Orang
100%
100%
250 Orang
250 Orang
100%
100%
200 Orang
200 Orang
100%
100%
150 orang
150 orang
100%
100%
250 orang
250 orang
100%
100%
35Kab/Kota
35 Kab/Kota
100%
100%
1
2
Meningkatnya kerjasama antara pemerintah, LSM dan masyarakat secara optimal
Meningkatnya Kesadaran dan pemahaman aparatur pemerintah dan elemen masy dalam pembangunan bidang Politik
1. Jumlah pengkaji sosial kemasyarakatan 2. Jumlah peserta dari ormas yang mandiri dan Dinamis 3. Jumlah etnis yang berhubungan harmonis dgn Negara 4. Jumlah Ormas Aktif 5. Jumlah LSM 6. Jumlah kegiatan pembinaan LSM/Ormas dan OKP 1. Jumlah pemuda dan pelajar yang mengerti etika dan budaya politik 2. Jumlah ormas/LSM/Toma/Toga dalam penguatan peran politik 3. Jumlah aparatur pemerintah yang memahami pembangunan kelembagaan politik 4. Jumlah anggota parpol yang memahami pembangunan bidang politik 5. Jumlah elemen masyarakat yang menguat potensi politiknya 6. Jumlah elemen masyarakat yang mengalami peningkatan budaya dan etika politik 7. Jumlah pemantauan dan pendataan parpol di daerah 29
8. Jumlah aparatur profesional yang menangani Pilkada di Jateng 9. Indeks Demokrasi Indonesia di Jateng 10. Jumlah orpol 11. Jumlah kegiatan pembinaan politik di daerah 12. Persentase pemilih dalam pilkada Jateng 13. Persentase Pilkada aman dan demokratis 14. Jumlah kegiatan sosialisasi Pilkada
30
200 Orang
200 Orang
100%
100%
75% 38 35 kali 75% 100% 20 kali
75% 38 35 kali 58,46% 100% 20 kali
100% 100% 100% 77,94% 100% 100%
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Tujuan 3 : Meningkatkan Kesadaran dan Pemahaman Masyarakat Terhadap Semangat Persatuan dan Kesatuan Bangsa, Cinta Tanah Air serta Mewujudkan Pancasila No
Sasaran
Indikator Sasaran
Target
Realisasi
%
1
2
3
4
5
6
% Capaian Tahun 2012 7
1. Jumlah elemen masyarakat yang paham ideologi Negara 2. Jumlah Pendidik yang memahami nilai-nilai Pancasila 3. Jumlah kalangan PTN/PTS/Pelajar yang memahami nilai-nilai Pancasila 4. Jumlah Aparatur dan Elemen masyarakat yang menghayati Pancasila 1. Jumlah elemen masyarakat yang memahami berbangsa dan bernegara 2. Jumlah masyarakat yang berkomitmen thd bela negara 1. Jumlah Mahasiswa PTN/PTS/Pelajar dan Ormas yang memelihara dan mengembangkan seni dan budaya daerah 2. Jumlah Toga, Toma, generasi muda yang memelihara kerukunan antar umat beragama serta penghayat kepercayaan 3. Jumlah Toga, Toma dan Tokoh Penghayat kepercayaan yang ikut memantapkan kerukunan dan harmonisasi komponen bangsa
100 Orang
100 Orang
100%
100%
30 Orang
30 Orang
100%
100%
200 Orang
200 Orang
100%
100%
150 Orang
150 Orang
100%
100%
200 Orang
200 Orang
100%
100%
200 Orang
200 Orang
100%
100%
280 Orang
280 Orang
100%
100%
120 Orang
120 Orang
100%
100%
130 Orang
130 Orang
100%
100%
1
2
3
Meningkatnya Pemahaman Ideologi Negara bagi Aparatur Pemerintah dan Elemen Masyarakat
Meningkatnya wawasan kebangsaan dalam rangka bela Negara Meningkatnya kesadaran bela negara serta kokohnya persatuan dan kesatuan
31
Tujuan 4 : Mewujudkan Situasi dan Kondisi Masyarakat Yang Aman, Tertib Serta Terlindungi Dari Potensi Konflik
No
Sasaran
Indikator Sasaran
Target
Realisasi
%
% Capaian Tahun 2012
1
2
3
4
5
6
7
169 Orang
317Orang
187%
100%
210 Orang
350 Orang
166%
100%
175 Orang
175 Orang
100%
100%
875 Orang 110 Orang 110 Orang
875 Orang 110 Orang 110 Orang
100%
100%
100% 100%
100% 100%
35 Kab/Kota
35 Kab/Kota
100%
100%
360 Orang
360 Orang
100%
100%
1100 Orang
1100 Orang
100%
100%
1
2
3
Meningkatnya Kesejahteraan anggota Linmas
Meningkatnya kemampuan dan keterampilan anggota Linmas dalam pengamanan Lingkungan
Meningkatnya kemampuan dan keterampilan anggota Linmas dan Ratih
1. Jumlah anggota Linmas yang mendapatkan bantuan santunan uang duka 2. Jumlah anggota Linmas yang mendapatkan tali asih 3. Jumlah anggota Linmas yang mendapatkan modal usaha 1. Jumlah anggota Linmas yang telah dibina dlm mengamankan lingkungan 2. Jumlah komandan Satlinmas yang terampil 3. Jumlah Anggota Satlinmas dan Ratih yang terampil dalam penyelamatan di air 4. Jumlah monitoring dan evaluasi pemberdayaan Satlinmas 5. Jumlah anggota Menwa Mahardipa yang mengikuti Rakerda utk peningkatan kapasitas 1. Jumlah personil yang mengikuti pendidikan Kemasyarakatan
32
B. Analisis dan Evaluasi Kinerja 1. Sasaran – 1 Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-1, indikator kinerja, target dan realisasinya tercermin pada tabel sbb :
Sasaran
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
% Capaian Tahun 2012
1
2
3
4
5
6
Meningkatnya Keamanan dan
1. Data harian situasi daerah
365 hari
365 hari
100%
100%
Kenyamanan Lingkungan
2. Jumlah pengamanan tamu VVIP/VIP
100 kali
100 kali
100%
263,15%
100%
100%
100%
100%
3. Persentase kejadian menonjol 4. Persentase kondusifitas wilayah 5. Jumlah orang asing 6. Persentase menurunnya tindakan anarkis
100%
100%
100%
100%
11.000 Orang
11.000 Orang
100%
104,76%
15%
15%
100%
100%
50 kali
50 kali
100%
100%
70 orang
70 Orang
100%
100%
26 kali
26 kali
100%
100%
100 Orang
100 Orang
100%
100%
dalam aksi unjuk rasa/penyampaian aspirasi oleh kelompok masyarakat 7. Jumlah kegiatan pantauan fluktuasi harga pokok kebutuhan masyarakat 8. Jumlah pengkaji data perkembangan ekonomi 9. Jumlah fasilitasi pemberdayaan FKDM 10. Jumlah Masyarakat sipil yang terbekali upaya penyelesaian konflik
100%
11. Persentase ruang publik bagi pencegahan dan
100%
100%
100%
penyelesaian konflik dalam rangka ketahanan Masyarakat Rata-rata Capaian sasaran 1
100%
Berdasarkan tabel pengukuran kinerja Sasaran-1 diatas dapat dilihat bahwa dari ketiga indikator (kinerja, target dan realisasi) dapat dilihat bahwa secara umum capaian kinerja dari Sasaran-1 telah mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
33
100%
Hambatan atau kendala dalam pencapaian Sasaran-1, diantaranya adalah: 1. Belum meratanya pemahaman terhadap tupoksi lembaga dari masingmasing pegawai dalam mendukung pelaksanaan tugas, sehingga masih ada hambatan dalam pelaksanaan tugas dengan skala prioritas 2. Terbatasnya kualitas dan kuantitas SDM sehingga masih ditemukan adanya tumpang tindah dalam pelaksanaan tugas serta pemahaman tupoksi pada masing-masing pegawai 3. Terbatasnya sarana dan prasarana kantor untuk menunjang pelaksanaan tugas. 4. Dukungan APBD cukup memadai, namun pada kegiatan-kegiatan tertentu hanya mendapatkan porsi anggaran yang kecil Pencapaian kinerja sasaran-1 Tahun 2013, pada beberapa kegiatan mengalami penurunan di bandingkan dengan Tahun 2012, disebabkan karena analisis lapangan pada kegiatan Kunjungan VVIP dan Jumlah Orang Asing, sehingga tidak perlu melakukan perubahan anggaran, sedangkan rata-rata sasaran-1 telah mencapai target sesuai dengan penetapan kinerja di awal tahun. Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja, upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan kapasitas PNS sehingga pemahaman terhadap bidang tugas dan tupoksi meningkat 2. Penyusunan tupoksi dan pembagian tugas dengan jelas 3. Penambahan sarana dan prasarana kantor yang memadai Untuk ke depan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja, strategi yang ditempuh oleh Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut :
34
1. Meningkatkan kapasitas PNS dengan menyelenggarakan dan mengirimkan SDM untuk mengikuti seminar, diklat, dan kursus yang sesuai dengan kebutuhan dalam menunjang kedinasan. 2. Melakukan sosialisasi tupoksi kepegawaian 3. Melakukan
koordinasi
dengan
bidang
atau
instansi
terkait
untuk
memperlancar dan mempermudah pelaksanaan tugas 4. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk meningkatkan ketersediaan anggaran Adapun capaian kinerja untuk tahun 2013, pada sasaran-1 telah mencapai 100%, hal ini berarti terhadap capaian sasaran-1 telah sesuai dengan target yang di tetapkan. 2. Sasaran -2 Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-2, indikator kinerja, target dan realisasinya tercermin pada tabel sbb : Sasaran
Indikator Sasaran
Target
Realisasi
%
% Capaian Tahun 2012
1
2
3
4
5
6
Meningkatnya kerjasama
1. Jumlah pengkaji sosial kemasyarakatan
120 Orang
120 Orang
100%
100%
antara pemerintah, LSM dan
2. Jumlah peserta dari ormas yang mandiri dan
120 Orang
120 Orang
100%
100%
masyarakat secara optimal
Dinamis 240 Orang
240 Orang
100%
100%
400
400
100%
100%
390
390
100%
100%
10 kali
10 kali
100%
100%
3. Jumlah etnis yang berhubungan harmonis dgn Negara 4. Jumlah Ormas Aktif 5. Jumlah LSM 6. Jumlah kegiatan pembinaan LSM/Ormas dan OKP Rata-rata Capaian sasaran 2
35
100%
Berdasarkan tabel pengukuran kinerja Sasaran-2 diatas dapat dilihat bahwa dari ketiga indikator (kinerja, target dan realisasi) dapat dilihat bahwa secara umum capaian kinerja dari Sasaran-2 telah mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Hambatan atau kendala dalam pencapaian sasaran-2 diantaranya adalah : 1. Karakteristik masyarakat Jawa Tengah yang heterogen sehingga rentan terhadap terjadinya konflik 2. Krisis ekonomi global turut berpengaruh terhadap kondisi perekonomian masyarakat sehingga rentan terhadap konflik sosial dan ekonomi 3. Banyak LSM/ormas yang tidak melakukan update data dan kegiatan sehingga terjadi hambatan pada pemantauan 4. Terbatasnya sarana, prasarana dan anggaran kegiatan 5. Terbatasnya kualitas dan kuantitas PNS yang menguasai tupoksi Pencapaian kinerja sasaran-2 pada tahun 2013, telah mencapai sasaran yang ditargetkan. Dalam rangka peningkatan capaian kinerja, upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan keamanan dan ketertiban serta peningkatan wawasan kebangsaan, persatuan dan kesatuan pada elemen masyarakat 2. Peningkatan ketahanan ekonomi dan antisipasi adanya kerawanan ekonomi 3. Peningkatan pemantauan LSM/ormas dalam semua kegiatan Oleh karena itu ke depan dalam rangka peningkatan capaian kinerja tahun mendatang maka Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah akan menempuh strategi sebagai berikut : 1. Melakukan
pembinaan
terhadap
masyarakat
untuk
meningkatkan
komitmen bersama menjaga keamanan dan ketertiban guna mewujudkan situasi lingkungan yang kondusif
36
2. Melakukan pembinaan dan monitoring terhadap berbagai kelompok etnis, LSM dan Ormas, melalui komunikasi dan koordinasi untuk pencegahan dini terhadap potensi konflik 3. Melakukan
pendekatan
masyarakat,
LSM
dan
dan
pembinaan
ormas
guna
terhadap
menghadapi
semua masalah
elemen sosial
kemasyarakatan sehingga masyarakat mampu menjadi benteng pertama terhadap semua potensi konflik. Adapun capaian kinerja untuk tahun 2013, pada sasaran-2 telah mencapai 100%, hal ini berarti terhadap capaian sasaran-2 telah sesuai dari target yang di tetapkan 3. Sasaran-3 Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-3, indikator kinerja, target dan realisasinya tercermin pada tabel sbb : Sasaran
Indikator Sasaran
Target
Realisasi
%
% Capaian Tahun 2012
1
2
3
4
5
6
250 orang
250 orang
100%
100%
250 Orang
250 Orang
100%
100%
250 Orang
250 Orang
100%
100%
200 Orang
200 Orang
100%
100%
Meningkatnya Kesadaran dan
1. Jumlah pemuda dan pelajar yang mengerti
pemahaman aparatur
etika dan budaya politik
pemerintah dan elemen masy
2. Jumlah ormas/LSM/Toma/Toga dalam
dalam pembangunan bidang
penguatan peran politik
Politik
3. Jumlah aparatur pemerintah yang memahami pembangunan kelembagaan politik 4. Jumlah anggota parpol yang memahami pembangunan bidang politik
37
5. Jumlah elemen masyarakat yang menguat
150 orang
150 orang
100%
100%
250 orang
250 orang
100%
100%
35 Kab/Kota
35 Kab/Kota
100%
100%
200 Orang
200 Orang
100%
100%
75%
75%
100%
100%
38
38
100%
100%
35 kali
35 kali
100%
100%
75%
75%
100%
100%
potensi politiknya 6. Jumlah elemen masyarakat yang mengalami peningkatan budaya dan etika politik 7. Jumlah pemantauan dan pendataan parpol di daerah 8. Jumlah aparatur profesional yang menangani Pilkada di Jateng 9. Indeks Demokrasi Indonesia di Jateng 10. Jumlah orpol 11. Jumlah kegiatan pembinaan politik di daerah 12. Persentase pemilih dalam pilkada Jateng 13. Persentase Pilkada aman dan demokratis
100%
100%
100%
100%
14. Jumlah kegiatan sosialisasi Pilkada
20 kali
20 kali
100%
100%
Rata-Rata Capaian Sasaran 3
100%
Berdasarkan tabel pengukuran kinerja Sasaran-3 diatas dapat dilihat bahwa dari ketiga indikator (kinerja, target dan realisasi) dapat dilihat bahwa secara umum capaian kinerja dari Sasaran-3 telah mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Hambatan atau kendala dalam pencapaian sasaran-3, diantaranya adalah: 1. Karakteristik masyarakat Jawa Tengah yang heterogen sehingga rentan terhadap terjadinya konflik. 2. Semakin terkotak-kotaknya pandangan politik masyarakat dengan semakin banyaknya jumlah orpol serta kecenderungan masyarakat untuk tidak peduli dengan politik pemerintahan yang mendorong bertambahnya jumlah golput. 3. Kurangnya kesadaran dan partisipasi orpol dalam pembangunan politik masyarakat 4. Terbatasnya kualitas dan kuantitas aparatur yang menangani tupoksi tersebut
38
5. Terbatasnya sarana, prasarana kegiatan Pencapaian sasaran-3 Tahun 2013 telah mencapai target sasaran yang telah ditetapkan. Dalam rangka peningkatan capaian kinerja, upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Pembinaan dan monitoring pembangunan politik masyarakat 2. Penyatuan persepsi orpol, ormas/LSM dalam pembangunan politik masyarakat
untuk
meningkatkan
kesadaran
dan
wawasan
politik
masyarakat. 3. Peningkatan komunikasi dan koordinasi dengan orpol, ormas/LSM untuk mewuudkan situasi dan kondisi politik yang dinamis, beretika dan berbudaya serta demokratis 4. Peningkatan kapasitas aparatur dalam pembangunan politik masyarakat 5. Peningkatan koordinasi dengan instansi terkait dalam peningkatan anggaran guna kelancaran program dan kegiatan. Oleh karena itu ke depan dalam rangka peningkatan capaian kinerja tahun mendatang maka Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah akan menempuh strategi sebagai berikut : 1. Melaksanakan peningkatan, pembinaan dan monitoring pembangunan politik masyarakat melalui seminar, FGD dan pengarahan pendidikan politik kepada elemen masyarakat dan aparatur pemerintahan yang menangani 2. Melaksanakan
kegiatan
pengarahan
dan
pembinaan
untuk
orpol,
LSM/ormas, dan elemen masyarakat guna menciptakan kondisi kehidupan politik yang sejuk, demokratis, dinamis dan beretika. 3. Melakukan pembinaan terhadap aparat pemerintahan sehingga mampu menjadi
penggerak
kehidupan
melaksanakan Pilkada dengan baik.
39
politik
masyarakat
serta
mampu
4. Melaksanakan komunikasi dan pendekatan kepada orpol, LSM/ormas untuk menciptakan kondisi kehidupan politik masyarakat yang beretika, berbudaya dan demokratis. Capaian kinerja untuk tahun 2013, pada sasaran-3 telah mencapai 100%, hal ini berarti terhadap capaian sasaran-3 telah sesuai dari target yang di tetapkan 4. Sasaran-4 Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-4, indikator kinerja, target dan realisasinya tercermin pada tabel sbb : Sasaran
Indikator Sasaran
Target
Realisasi
%
% Capaian Tahun 2012
1
2
3
4
5
6
100 Orang
100 Orang
100%
100%
30 Orang
30 Orang
100%
100%
200 Orang
200 Orang
100%
100%
150 Orang
150 Orang
100%
100%
Meningkatnya Pemahaman
1. Jumlah elemen masyarakat yang paham
Ideologi Negara bagi Aparatur
ideologi Negara
Pemerintah dan Elemen
2. Jumlah Pendidik yang memahami nilai-nilai
Masyarakat
Pancasila 3. Jumlah kalangan PTN/PTS/Pelajar yang memahami nilai-nilai Pancasila 4. Jumlah Aparatur dan Elemen masyarakat yang menghayati Pancasila Rata-Rata Capaian Sasaran 4
100%
Berdasarkan tabel pengukuran kinerja Sasaran-4 diatas dapat dilihat bahwa dari ketiga indikator (kinerja, target dan realisasi) dapat dilihat bahwa secara umum capaian kinerja dari Sasaran-4 telah mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran-4, diantaranya adalah : 1. Krisis global yang membuat kondisi ekonomi masyarakat terpuruk, sehingga banyak dari elemen masyarakat yang berkonsentrasi pada sektor ekonomi dan tidak lagi mempedulikan ideologi bangsa 40
2. Pandangan sebagian masyarakat bahwa ideologi negara tidak lagi aktual untuk memecahkan persoalan bangsa 3. Kemajuan
pembangunan
bidang
politik
yang
mendorong
semakin
banyaknya jumlah partai politik dan LSM/ormas, sehingga masyarakat yang tidak mempunyai kapasitas yang memadai akan semakin terkotakkotak dengan kepentingan tertentu 4. Tidak adanya kurikulum khusus ideologi negara pada berbagai jenjang pendidikan 5. Terbatasnya jumlah pendidik dan aparatur pemerintahan yang mampu memberikan pemahaman ideologi negara Pencapaian sasaran-4 Tahun 2013 telah mencapai target sasaran yang telah ditetapkan. Dalam rangka peningkatan capaian kinerja, upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang ideologi negara 2. Penguatan ketahanan masyarakat di segala bidang 3. Peningkatan pengetahuan dan kesadaran politik masyarakat 4. Peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan dan kalangan pendidik Oleh karena itu ke depan dalam rangka peningkatan capaian kinerja tahun mendatang maka Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah akan menempuh strategi sebagai berikut : 1. Melaksanakan pendidikan dan peningkatan pemahaman masyarakat tentang ideologi Pancasila 2. Melaksanakan peningkatan pemahaman aparatur pemerintahan dan kalangan pendidik 3. Melakukan penguatan kondisi ketahanan masyarakat guna menangkal potensi konflik horizontal
41
Capaian kinerja untuk tahun 2013, pada sasaran-4 telah mencapai 100%, hal ini berarti terhadap capaian sasaran-4 telah sesuai dari target yang di tetapkan 5. Sasaran-5 Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-5, indikator kinerja, target dan realisasinya tercermin pada tabel sbb : Sasaran
Indikator Sasaran
Target
Realisasi
%
% Capaian Tahun 2012
1
2
3
4
5
6
200 Orang
200 Orang
100%
100%
200 Orang
200 Orang
100%
100%
Meningkatnya wawasan
1. Jumlah elemen masyarakat yang memahami
kebangsaan dalam rangka bela
berbangsa dan bernegara
negara
2. Jumlah masyarakat yang berkomitmen thd bela negara Rata-Rata Capaian Sasaran 5
100%
Berdasarkan tabel pengukuran kinerja Sasaran-5 diatas dapat dilihat bahwa dari ketiga indikator (kinerja, target dan realisasi) dapat dilihat bahwa secara umum capaian kinerja dari Sasaran-5 telah mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran-5, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Perubahan kondisi sosial masyarakat yang mementingkan diri sendiri dan golongan 2. Turunnya rasa nasionalisme, wawasan kebangsaan dan bela negara 3. Rendahnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Pencapaian sasaran-5 Tahun 2013 telah mencapai target sasaran yang telah ditetapkan. Dalam rangka peningkatan capaian kinerja, upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
42
1. Peningkatan rasa nasionalisme dan wawasan kebangsaan 2. Mengembalikan masyarakat ke jatidiri bangsa Indonesia yang bersifat kebersamaan, gotong royong dan musyawarah berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 Oleh karena itu ke depan dalam rangka peningkatan capaian kinerja tahun mendatang maka Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah akan menempuh strategi sebagai berikut : 1. Melakukan pendidikan dan pembinaan untuk meningkatkan pemahaman dan
pengetahuan
masyarakat
tentang
nasionalime
dan
wawasan
kebangsaan untuk dapat dilaksanakan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 2. Melaksanakan kegiatan peningkatan budaya Indonesia dan bela negara. Capaian kinerja untuk tahun 2013, pada sasaran-5 telah mencapai 100%, hal ini berarti terhadap capaian sasaran-5 telah sesuai dari target yang di tetapkan 6. Sasaran-6 Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-6, indikator kinerja, target dan realisasinya tercermin pada tabel sbb : Sasaran
Indikator Sasaran
Target
Realisasi
%
% Capaian Tahun 2012
1
2
3
4
5
6
Meningkatnya kesadaran bela
1. Jumlah Mahasiswa PTN/PTS/Pelajar dan Ormas
280 Orang
280 Orang
100%
100%
negara serta kokohnya
yang memelihara dan mengembangkan seni dan
persatuan dan kesatuan
budaya daerah 120 Orang
120 Orang
100%
100%
130 Orang
130 Orang
100%
100%
2. Jumlah Toga, Toma, generasi muda yang memelihara kerukunan antar umat beragama serta penghayat kepercayaan 3. Jumlah Toga, Toma dan Tokoh Penghayat kepercayaan yang ikut memantapkan kerukunan dan harmonisasi komponen bangsa Rata-Rata Capaian Sasaran 6
43
100%
Berdasarkan tabel pengukuran kinerja Sasaran-6 diatas dapat dilihat bahwa dari ketiga indikator (kinerja, target dan realisasi) dapat dilihat bahwa secara umum capaian kinerja dari Sasaran-6 telah mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Hambatan atau kendala dalam pencapaian sasaran-6, diantaranya sebagai berikut : 1. Rendahnya rasa nasionalisme dan kesadaran bela negara masyarakat 2. Rendahnya minat masyarakat untuk memelihara dan mengembangkan seni serta budaya daerah 3. Karakteristik masyarakat Jawa Tengah yang heterogen serta adanya krisis ekonomi yang menyebabkan rawan terjadi konflik sosial dan keagamaan 4. Semakin terkikisnya jatidiri masyarakat Indonesia yang mengepankan kebersamaan, gotong royong dan musyawarah untuk mufakat. Pencapaian sasaran-6 Tahun 2013 telah mencapai target sasaran yang telah ditetapkan. Dalam rangka peningkatan capaian kinerja, upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan rasa nasionalisme dan kebangsaan serta rasa bangga sebagai bangsa Indonesia sehingga mendorong kesadaran bela negara 2. Meningkatkan rasa memiliki dan kesadaran untuk melestarikan serta mengembangkan seni dan budaya daerah di kalangan pemuda dan pelajar 3. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang jatidiri karakteristik dan bangsa. Oleh karena itu ke depan dalam rangka peningkatan capaian kinerja tahun mendatang maka Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah akan menempuh strategi sebagai berikut : 1. Melaksanakan pembinaan dan memberikan pemahaman nasionalisme dan bela negara
44
2. Melakukan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran melestarikan seni dan budaya daerah 3. Melaksanakan pembinaan karakter dan jatidiri bangsa untuk pemuda dan pelajar Capaian kinerja untuk tahun 2013, pada sasaran-6 telah mencapai 100%, hal ini berarti terhadap capaian sasaran-6 telah sesuai dari target yang di tetapkan 7. Sasaran-7 Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-7, indikator kinerja, target dan realisasinya tercermin pada tabel sbb : Sasaran
Indikator Sasaran
Target
Realisasi
%
% Capaian Tahun 2012
1
2
3
4
5
6
169Orang
317Orang
187%
100%
210 Orang
350 Orang
166%
100%
175 Orang
175 Orang
100%
100%
Meningkatnya Kesejahteraan
1. Jumlah anggota Linmas yang mendapatkan
anggota Linmas
bantuan santunan uang duka 2. Jumlah anggota Linmas yang mendapatkan tali asih 3. Jumlah anggota Linmas yang mendapatkan modal usaha 151%
Rata-Rata Capaian Sasaran 7
Berdasarkan tabel pengukuran kinerja Sasaran-7 diatas dapat dilihat bahwa dari ketiga indikator (kinerja, target dan realisasi) dapat dilihat bahwa secara umum capaian kinerja dari Sasaran-7 telah mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Terdapat dua indikator kinerja yang melebihi target, disebabkan karena usulan Kab/Kota. Hambatan
atau
kendala
dalam
upaya
pencapaian
diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Terbatasnya jumlah PNS yang menangani tupoksi tersebut
45
sasaran-7,
2. Terbatasnya jumlah anggaran APBD sehingga tidak semua anggota Hansip/Linmas yang mendapatkan bantuan 3. Keterlambatan
pelaporan
dan
update
data
Hansip/Linmas
yang
membutuhkan bantuan Pencapaian sasaran-7 Tahun 2013 telah mencapai target sasaran yang telah ditetapkan. Dalam rangka peningkatan capaian kinerja, upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan koordinasi dengan instansi terkait untuk peningkatan jumlah anggaran dan ketepatan update data Hansip/Linmas 2. Peningkatan kualitas dan kuantitas aparatur yang menangani 3. Peningkatan pembinaan Hansip/Linmas Oleh karena itu ke depan dalam rangka peningkatan capaian kinerja tahun mendatang maka Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah akan menempuh strategi sebagai berikut : 1. Melaksanakan monitoring dan validisasi data Hansip/Linmas terjadwal secara periodik 2. Melaksanakan peningkatan kapasitas aparatur yang menangani tupoksi Hansip/Linmas Capaian kinerja untuk tahun 2013, pada sasaran-6 telah mencapai 151%, hal ini berarti terhadap capaian sasaran-6 telah melebihi dari target yang di tetapkan
46
8. Sasaran-8 Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-8, indikator kinerja, target dan realisasinya tercermin pada tabel sbb : Sasaran
Indikator Sasaran
Target
Realisasi
%
% Capaian Tahun 2012
1
2
3
4
5
6
875 Orang
875 Orang
100%
100%
110 Orang
110 Orang
100%
100%
110 Orang
110 Orang
100%
100%
35 Kab/Kota
35 Kab/Kota
100%
100%
360 Orang
360 Orang
100%
100%
Meningkatnya kemampuan
1. Jumlah anggota Linmas yang telah dibina dlm
dan keterampilan anggota
mengamankan lingkungan
Linmas dalam pengamanan
2. Jumlah komandan Satlinmas yang terampil
Lingkungan
3. Jumlah Anggota Satlinmas dan Ratih yang terampil dalam penyelamatan di air 4. Jumlah monitoring dan evaluasi pemberdayaan Satlinmas 5. Jumlah anggota Menwa Mahardipa yang mengikuti Rakerda utk peningkatan kapasitas
Berdasarkan tabel pengukuran kinerja Sasaran-8 diatas dapat dilihat bahwa dari ketiga indikator (kinerja, target dan realisasi) dapat dilihat bahwa secara umum capaian kinerja dari Sasaran-8 telah mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Hambatan atau kendala dalam pencapaian sasaran-8, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Kurangnya regenerasi Hansip/Linmas, di sebabkan pemuda kurang menaruh minat pada Hansip/Linmas. 2. Terbatasnya
kualitas
anggota
Hansip/Linmas
dalam
pengamanan
lingkungan 3. Terbatasnya kualitas dan kuantitas aparatur pemerintahan 4. Terbatasnya sarana dan prasarana untuk mendukung kelancaran kegiatan Pencapaian sasaran-8 Tahun 2013 telah mencapai target sasaran yang telah ditetapkan. Dalam rangka peningkatan capaian kinerja, upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
47
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Hansip/Linmas 2. Meningkatkan kapasitas aparatur pemerintahan yang menangani 3. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam kaitan untuk peningkatan anggaran dan pengadaan sarana prasarana untuk menunjang pelaksanaan kegiatan 4. Meningkatkan pembinaan Menwa Mahadipa guna menciptakan keamanan dan kenyamanan lingkungan. Oleh karena itu ke depan dalam rangka peningkatan capaian kinerja tahun mendatang maka Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah akan menempuh strategi sebagai berikut : 1. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan keterampilan Hansip/Linmas dalam pengamanan lingkungan 2. Melaksanakan pendidikan TOT untuk peningkatan kapasitas aparatur yang menangani Hansip/Linmas 3. Melaksanakan kegiatan pembinaan dan peningkatan kapasitas anggota Menwa Mahadipa Capaian kinerja untuk tahun 2013, pada sasaran-8 telah mencapai 100%, hal ini berarti terhadap capaian sasaran-8 telah sesuai dari target yang di tetapkan
48
9. Sasaran-9 Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-9, indikator kinerja, target dan realisasinya tercermin pada tabel sbb : Sasaran
Indikator Sasaran
Target
Realisasi
%
% Capaian Tahun 2012
1
2
3
4
5
6
1100 Orang
1100 Orang
100%
100%
Meningkatnya kemampuan dan
1. Jumlah personil yang mengikuti pendidikan
keterampilan anggota Linmas dan Ratih
Kemasyarakatan Rata-Rata Capaian Sasaran 9
100%
Berdasarkan tabel pengukuran kinerja Sasaran-8 diatas dapat dilihat bahwa dari ketiga indikator (kinerja, target dan realisasi) dapat dilihat bahwa secara umum capaian kinerja dari Sasaran-8 telah mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Hambatan atau kendala dalam pencapaian sasaran-9, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Terbatasnya jumlah Hansip/Linmas kab/kota sehingga berpengaruh pada sedikitnya jumlah peserta yang mengikuti pendidikan kemsyarakatan Hansip/Linmas 2. Terbatasnya
anggaran,
sarana
dan
prasarana
untuk
menunjang
pelaksanaan kegiatan Pencapaian sasaran-8 Tahun 2013 telah mencapai target sasaran yang telah ditetapkan. Dalam rangka peningkatan capaian kinerja, upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan
jumlah
anggota
Hansip/Linmas
dari
masing-masing
kab/kota 2. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait guna meningkatkan jumlah anggaran dan sarana prasarana untuk menunjang kelancaran kegiatan
49
Oleh karena itu ke depan dalam rangka peningkatan capaian kinerja tahun mendatang maka Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah akan menempuh strategi sebagai berikut : 1. Melaksanakan kegiatan kaderisasi Hansip/Linmas, sehingga anggota Hansip/Linmas diisi oleh masyarakat dalam usia produktif 2. Melaksanakan kegiatan di seluruh kab/kota di Jawa Tengah Capaian kinerja untuk tahun 2013, pada sasaran-8 telah mencapai 100%, hal ini berarti terhadap capaian sasaran-8 telah sesuai dari target yang di tetapkan. C. Akuntabilitas Keuangan Tahun 2013 Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah mendapatkan anggaran APBD sebesar Rp. Rp. 61.383.130.000 (enam puluh satu milyar tiga ratus delapan puluh tiga seratus tiga puluh ribu rupiah). Anggaran tersebut di jabarkan sebagai berikut : 3. Belanja Langsung, sebesar Rp. 50.712.389.000 (lima puluh milyar tujuh ratus dua belas juta tiga ratus delapan puluh sembilan ribu rupiah) 4. Belanja Tidak Langsung, sebesar Rp. 10.671.337.000 (sepuluh milyar enam ratus tujuh puluh satu juta tiga ratus tiga puluh tujuh ribu rupiah) Anggaran tersebut untuk melaksanakan 12 program dan 97 kegiatan. Rincian anggaran dan realisasi pelaksanaan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
50
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2013
No
Kode Kegiatan
Nama Program / Kegiatan
Bendahara Pengeluaran Pembantu
Jumlah anggaran (Rp.)
1
2
3
4
5
Rencana Target Pengeluaran (%) s/d Bulan ini (Rp.) 6
7
Realisasi Keuangan (spj) s/d bulan lalu (Rp.)
Bulan ini (Rp.)
8
9
Real. fisik
s/d Bulan ini
s/d bulan ini
(Rp.)
(%)
(Rp.)
(%)
10
11
12
13
Permasalahan dan upaya pemecahannya
Keterangan
14
15
PENDIDIKAN PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL 1 1.01.1.19.01.18.01
Pendidikan Kemasyarakatan
Endah Yuliastuti
2.000.000.000 100,00 2.000.000.000 1.611.603.000
318.093.000 1.929.696.000 96,48 2.000.000.000 100,00
Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan
1.400.000.000 100,00 1.400.000.000 1.117.840.000
172.850.000 1.290.690.000 92,19 1.400.000.000 100,00
Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan
KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI PENINGKATAN KEAMANAN DAN KENYAMANAN LINGKUNGAN 2 1.19.1.19.01.15.05
Pelaksanaan Koordinasi Bidang Kesbang Pol dan Linmas
Sri Dyah Wahyuningsih
3 1.19.1.19.01.15.06
KOMINDA
Sri Dyah Wahyuningsih
300.000.000 100,00
300.000.000
241.775.000
34.930.000
276.705.000 92,24
300.000.000 100,00
Nugroho BS
300.000.000 100,00
300.000.000
279.880.000
0
279.880.000 93,29
300.000.000 100,00 Efisiensi anggaran
4 1.19.1.19.01.15.07
FGD Analisis Dinamika Politik, Ideologi, Wasbang dan Kemasyarakatan
Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan
5 1.19.1.19.01.15.08
Pengawasan Orang Asing
Sri Dyah Wahyuningsih
200.000.000 100,00
200.000.000
172.065.000
9.940.000
182.005.000 91,00
200.000.000 100,00 Efisiensi anggaran
6 1.19.1.19.01.15.09
Koordinasi Pengamanan Wilayah
Nugroho BS
350.000.000 100,00
350.000.000
305.130.000
0
305.130.000 87,18
350.000.000 100,00
Penggunaan anggaran menyesuaikan At-cost
7 1.19.1.19.01.15.10
Koordinasi Penciptaan Kondusivitas Daerah di Nugroho BS Provinsi Jawa tengah
150.000.000 100,00
150.000.000
97.145.000
46.275.000
143.420.000 95,61
150.000.000 100,00
Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan
8 1.19.1.19.01.15.11
Pembinaan Sosial Politik
Nugroho BS
540.000.000 100,00
540.000.000
499.170.000
0
499.170.000 92,44
540.000.000 100,00
Penggunaan anggaran menyesuaikan At-cost
9 1.19.1.19.01.15.12
Pengkajian dan Pemantauan Dampak Perekonomian
Sri Suparni
514.000.000 100,00
514.000.000
477.973.000
35.538.000
513.511.000 99,90
514.000.000 100,00 Efisiensi anggaran
10 1.19.1.19.01.15.13
Rakor Pengkajian Masalah-Masalah Strategis Daerah
Nugroho BS
300.000.000 100,00
300.000.000
220.250.000
0
220.250.000 73,42
300.000.000 100,00
300.000.000 100,00
300.000.000
40.545.000
175.650.000
216.195.000 72,07
Luasnya Lokasi di Jawa Tengah, 300.000.000 100,00 sehingga belum mencapai hingga di semua daerah perbatasan
11 1.19.1.19.01.15.15
Peningkatan Koordinasi dan Pemantapan Kerjasama Antar Daerah Kab/Kota dan Daerah Perbatasan Dalam Rangka Peningkatan Nugroho BS Keamanan
51
Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
12 1.19.1.19.01.15.19
Studi Pengembangan Manajemen Konflik dan Pengelolaan Daerah Konflik
Nugroho BS
200.000.000 100,00
200.000.000
93.910.000
62.325.000
156.235.000 78,12
200.000.000 100,00
Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan
13 1.19.1.19.01.15.20
Pendidikan Budaya Politik dan Etika Demokrasi
Nugroho BS
390.000.000 100,00
390.000.000
389.488.400
0
389.488.400 99,87
390.000.000 100,00 Efisiensi anggaran
14 1.19.1.19.01.15.21
Peningkatan Demokratisasi dan HAM Bagi Kesejahteraan Rakyat
Sri Suparni
200.000.000 100,00
200.000.000
194.554.000
4.796.000
199.350.000 99,68
200.000.000 100,00 Efisiensi anggaran
15 1.19.1.19.01.15.22
Peningkatan Ideologi Negara Dalam Berbagai Dimensi Kehidupan
Nugroho BS
200.000.000 100,00
200.000.000
183.560.000
0
183.560.000 91,78
200.000.000 100,00
Penggunaan anggaran menyesuaikan At-cost
16 1.19.1.19.01.15.23
Pengembangan dan Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Nasionalisme
Sri Dyah Wahyuningsih
150.000.000 100,00
150.000.000
118.480.000
0
118.480.000 78,99
150.000.000 100,00
Penggunaan anggaran menyesuaikan At-cost
17 1.19.1.19.01.15.25
Peningkatan Ketahanan Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal
Sri Suparni
150.000.000 100,00
150.000.000
147.450.000
2.550.000
150.000.000 100,00
150.000.000 100,00
18 1.19.1.19.01.15.26
Penguatan Nilai-Nilai Sejarah dan Kebangsaan Nugroho BS
200.000.000 100,00
200.000.000
171.570.000
0
171.570.000 85,79
200.000.000 100,00
19 1.19.1.19.01.15.28
Peningkatan Kewaspadaan dan Deteksi Dini Bagi Pemuda dan Pelajar Terhadap Potensi Terorisme dan Radikalisme
Sri Dyah Wahyuningsih
200.000.000 100,00
200.000.000
199.949.200
0
199.949.200 99,97
200.000.000 100,00 Efisiensi anggaran
20 1.19.1.19.01.15.29
Penanganan Gangguan Keamanan dan Ketertiban Umum (Amanat Inpres 2 Tahun 2013)
Sri Dyah Wahyuningsih
200.000.000 100,00
200.000.000
52.337.000
147.080.000
199.417.000 99,71
200.000.000 100,00 Efisiensi anggaran
Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan
PENGEMBANGAN WAWASAN KEBANGSAAN 21 1.19.1.19.01.17.01
Peningkatan Kesadaran Bela Negara
Sri Dyah Wahyuningsih
400.000.000 100,00
400.000.000
299.150.000
100.450.000
399.600.000 99,90
400.000.000 100,00 Efisiensi anggaran
22 1.19.1.19.01.17.02
Peningkatan Pemahaman Ideologi Negara
Sri Dyah Wahyuningsih
275.000.000 100,00
275.000.000
273.455.000
0
273.455.000 99,44
275.000.000 100,00 Efisiensi anggaran
23 1.19.1.19.01.17.03
Peningkatan Penanganan Ideologi Negara dan Sri Dyah Monitoring/Faliditasi Data Perkembangan Wahyuningsih Faham Lain
300.000.000 100,00
300.000.000
268.691.000
26.848.000
295.539.000 98,51
300.000.000 100,00 Efisiensi anggaran
Sri Dyah Wahyuningsih
250.000.000 100,00
250.000.000
247.992.000
0
247.992.000 99,20
250.000.000 100,00
24 1.19.1.19.01.17.04
Penguatan Rekonsiliasi Elemen Masyarakat Dalam Kerangka Peningkatan Wasbang
25 1.19.1.19.01.17.05
Pemeliharaan dan Pengembangan Seni Serta Budaya Daerah
Sri Suparni
275.000.000 100,00
275.000.000
275.000.000
0
275.000.000 100,00
275.000.000 100,00
26 1.19.1.19.01.17.06
Pemeliharaan Harmonisasi dan Kerukunan Antar Umat Beragama Serta Antar Penghayat Kepercayaan
Sri Suparni
250.000.000 100,00
250.000.000
234.200.000
15.800.000
250.000.000 100,00
250.000.000 100,00
27 1.19.1.19.01.17.07
Pemeliharaan Solidaritas dan Kesatupaduan Masyarakat Serta Akulturasi Budaya
Sri Suparni
250.000.000 100,00
250.000.000
247.091.000
2.909.000
250.000.000 100,00
250.000.000 100,00
28 1.19.1.19.01.17.14
Fasilitasi Pemasyarakatan dan Revitalisasi Nilai-nilai Pancasila Bagi Kalangan PTN/PTS dan Pendidik
Sri Dyah Wahyuningsih
250.000.000 100,00
250.000.000
250.000.000
0
250.000.000 100,00
250.000.000 100,00
52
Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan
Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan
15
1
2
29 1.19.1.19.10.17.09
3 Pengkajian Penanganan Masalah Sosial Kemasyarakatan
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Sri Dyah Wahyuningsih
250.000.000 100,00
250.000.000
244.500.000
5.500.000
250.000.000 100,00
250.000.000 100,00
14
KEMITRAAN PENGEMBANGAN WAWASAN KEBANGSAAN 30 1.19.1.19.01.18.01
Peningkatan Apresiasi Nilai-Nilai Kebangsaan Melalui Pagelaran Seni dan Budaya Daerah
Nugroho BS
150.000.000 100,00
150.000.000
111.949.000
150.000
112.099.000 74,73
150.000.000 100,00
Penggunaan anggaran menyesuaikan At-cost
31 1.19.1.19.01.18.02
Penguatan Penghayatan Ideologi Pancasila Bagi Aparatur dan Elemen Masyarakat
Sri Suparni
250.000.000 100,00
250.000.000
249.500.000
0
249.500.000 99,80
250.000.000 100,00
Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan
32 1.19.1.19.01.18.04
Pendayagunaan Potensi Ormas
Sri Suparni
350.000.000 100,00
350.000.000
286.621.750
63.378.250
350.000.000 100,00
350.000.000 100,00
33 1.19.1.19.01.18.05
Pemeliharaan Hubungan Etnisitas Dengan Negara
Sri Suparni
200.000.000 100,00
200.000.000
194.128.000
5.272.000
199.400.000 99,70
200.000.000 100,00
Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan
34 1.19.1.19.01.18.07
Peningkatan Etika, Budaya Politik Dalam Kerangka Penguatan Wasbang dan Ideologi Negara Bagi Pemuda dan Pelajar
Sri Dyah Wahyuningsih
125.000.000 100,00
125.000.000
104.000.000
0
104.000.000 83,20
125.000.000 100,00
Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan
Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENJAGA KETERTIBAN DAN KEAMANAN 35 1.19.1.19.01.19.04
Fasilitasi Pemberdayaan FKDM (Amanat PERMENDAGRI No. 12 Tahun 2006)
Sri Dyah Wahyuningsih
300.000.000 100,00
300.000.000
259.935.000
23.600.000
283.535.000 94,51
300.000.000 100,00
36 1.19.1.19.01.19.05
Peningkatan Kapasitas Masyarakat Sipil Dalam Sri Dyah Penyelesaian Konflik Sosial Wahyuningsih
250.000.000 100,00
250.000.000
183.748.500
59.995.000
243.743.500 97,50
250.000.000 100,00 Efisiensi anggaran
37 1.19.1.19.01.19.10
Penguatan Ruang Publik Bagi Pencegahan dan Penyelesaian Konflik Dalam Rangka Ketahanan Masyarakat
Sri Dyah Wahyuningsih
3.095.000.000 100,00 3.095.000.000 3.042.514.000
45.986.000 3.088.500.000 99,79 3.095.000.000 100,00 Efisiensi anggaran
PENINGKATAN PENDIDIKAN POLITIK MASYARAKAT 38 1.19.1.19.01.21.01
Peningkatan dan Penguatan Peran Politik Ormas/LSM dan Toma/Toga
Nur Chasanah
450.000.000 100,00
450.000.000
369.410.000
22.590.000
392.000.000 87,11
450.000.000 100,00
Penggunaan anggaran menyesuaikan At-cost
39 1.19.1.19.01.21.02
Penguatan Sistem dan Implementasi Kelembagaan Politik Pemerintah
Nur Chasanah
450.000.000 100,00
450.000.000
247.993.000
181.235.500
429.228.500 95,38
450.000.000 100,00
Penggunaan anggaran menyesuaikan At-cost
40 1.19.1.19.01.21.03
Penguatan Sistem dan Implementasi Kelembagaan Parpol
Nur Chasanah
464.000.000 100,00
464.000.000
306.372.000
89.713.000
396.085.000 85,36
464.000.000 100,00
Penggunaan anggaran menyesuaikan At-cost
41 1.19.1.19.01.21.05
Pendidikan Politik Bagi Elemen Masyarakat
Nur Chasanah
200.000.000 100,00
200.000.000
179.550.000
0
179.550.000 89,78
200.000.000 100,00
Penggunaan anggaran menyesuaikan At-cost
42 1.19.1.19.01.21.06
Penguatan Sistem dan Implementasi PILKADA Nur Chasanah
150.000.000 100,00
150.000.000
134.820.000
0
134.820.000 89,88
150.000.000 100,00
Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan
43 1.19.1.19.01.21.07
FGD Penguatan Budaya dan Etika Politik Masyarakat
Nur Chasanah
200.000.000 100,00
200.000.000
151.055.500
30.310.500
181.366.000 90,68
200.000.000 100,00 Efisiensi anggaran
44 1.19.1.19.01.21.09
Pemantauan dan Pendataan Parpol di Daerah Nur Chasanah
150.000.000 100,00
150.000.000
109.100.000
40.600.000
149.700.000 99,80
150.000.000 100,00 Efisiensi anggaran
45 1.19.1.19.01.21.11
Penguatan Pendidikan Politik Masyarakat
Nur Chasanah
350.000.000 100,00
350.000.000
191.935.000
151.633.200
343.568.200 98,16
350.000.000 100,00 Efisiensi anggaran
46 1.19.1.19.01.21.12
Peningkatan Komunikasi Politik Masyarakat
Nur Chasanah
150.000.000 100,00
150.000.000
126.050.000
0
126.050.000 84,03
150.000.000 100,00
53
Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan
15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
47 1.19.1.19.01.21.13
Pendidikan Politik Bagi Perempuan
Nur Chasanah
100.000.000 100,00
100.000.000
94.160.000
0
94.160.000 94,16
100.000.000 100,00 Efisiensi anggaran
48 1.19.1.19.01.2108
Peningkatan Penanganan Dampak Politik PILKADA
Nur Chasanah
125.000.000 100,00
125.000.000
118.559.000
0
118.559.000 94,85
125.000.000 100,00 Efisiensi anggaran
PENINGKATAN KEMAMPUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (LINMAS) DAN RAKYAT TERLATIH (RATIH) 49 1.19.1.19.01.22.05
Fasilitasi Kesejahteraan Anggota Hansip/Linmas se Jawa Tengah
Endah Yuliastuti
50 1.19.1.19.01.22.06
Pembinaan dan Pengerahan Hansip/Linmas se Endah Jawa Tengah Yuliastuti
300.000.000 100,00
300.000.000
290.680.500
0
290.680.500 96,89
300.000.000 100,00
Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan
51 1.19.1.19.01.22.07
Peningkatan Ketrampilan Pam Lingkungan Bagi Komandan Satlinmas
Endah Yuliastuti
200.000.000 100,00
200.000.000
177.141.000
15.000.000
192.141.000 96,07
200.000.000 100,00
Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan
52 1.19.1.19.01.22.08
Peningkatan Ketrampilan Penyelamatan di Air
Endah Yuliastuti
200.000.000 100,00
200.000.000
189.055.000
6.800.000
195.855.000 97,93
200.000.000 100,00
Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan
53 1.19.1.19.01.22.16
Monitoring dan Evaluasi Pemberdayaan Satlinmas
Endah Yuliastuti
150.000.000 100,00
150.000.000
138.674.800
10.360.000
149.034.800 99,36
150.000.000 100,00
Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan
54 1.19.1.19.01.22.20
Fasilitasi Kegiatan Menwa Mahadipa
Endah Yuliastuti
80.000.000 100,00
80.000.000
44.548.000
26.402.000
70.950.000 88,69
80.000.000 100,00
55 1.19.1.19.01.22.21
Pembinaan dan Pendampingan Fasilitasi Kesejahteraan Anggota Hansip/Linmas se Jawa Tengah
Endah Yuliastuti
414.120.000 100,00
414.120.000
409.874.000
2.898.000
412.772.000 99,67
56 1.19.1.19.01.22.22
Dukungan Fasilitasi Pam Pilgub 2013
Endah Yuliastuti
1.626.640.000 100,00 1.626.640.000 1.484.045.000
3.140.000 1.487.185.000 91,43 1.626.640.000 100,00
57 1.19.1.19.01.22.23
Orientasi Kesiapan dan Dukungan Fasilitasi Pam Pilgub Tahun 2013 Bagi Satlinmas
Endah Yuliastuti
23.071.520.000 100,00 23.071.520.000 12.267.530.500
0 12.267.530.500 53,17 23.071.520.000 100,00
58 1.19.1.19.01.22.24
Peningkatan Ketrampilan Pengamanan Swakarsa
Endah Yuliastuti
125.000.000 100,00
125.000.000
101.525.000
23.200.000
124.725.000 99,78
125.000.000 100,00 Efisiensi anggaran
Nugroho BS
200.000.000 100,00
200.000.000
182.560.000
15.634.000
198.194.000 99,10
200.000.000 100,00 Efisiensi anggara
1.475.000.000 100,00 1.475.000.000 1.074.400.000
396.155.000 1.470.555.000 99,70 1.475.000.000 100,00
Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan
Penggunaan anggaran menyesuaikan At-cost
414.120.000 100,00 Efisiensi anggaran Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan Anggaran yang digunakan hanya untuk 1 putaran Pilgub.
OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGA DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN, DAN PERSANDIAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN UMUM 59 1.20.1.19.01.16.36
Sinkronisasi Kesbang Pol dan Linmas PENDUKUNG PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
60 1.19.1.19.01.01.01
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Nugroho BS
6.760.000 100,00
6.760.000
6.220.000
540.000
6.760.000 100,00
6.760.000 100,00
61 1.19.1.19.01.01.02
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Nugroho BS
546.000.000 100,00
546.000.000
389.381.427
39.437.779
428.819.206 78,54
546.000.000 100,00
Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan
62 1.19.1.19.01.01.05
Jaminan Barang Milik Daerah
Nugroho BS
70.000.000 100,00
70.000.000
69.941.900
0
69.941.900 99,92
70.000.000 100,00
Penggunaan anggaran sesuai dengan jumlah premi asuransi
63 1.19.1.19.01.01.10
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Nugroho BS
216.957.000 100,00
216.957.000
172.868.700
21.915.400
194.784.100 89,78
216.957.000 100,00
Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan
54
15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Penggunaan anggaran sesuai 102.100.000 100,00 dengan kebutuhan
64 1.19.1.19.01.01.11
Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan
Nugroho BS
102.100.000 100,00
102.100.000
78.958.000
16.085.000
95.043.000 93,09
65 1.19.1.19.01.01.12
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Nugroho BS
5.000.000 100,00
5.000.000
4.396.000
600.000
4.996.000 99,92
5.000.000 100,00
Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan
66 1.19.1.19.01.01.14
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Nugroho BS
35.385.000 100,00
35.385.000
27.895.000
6.628.750
34.523.750 97,57
35.385.000 100,00
Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan
67 1.19.1.19.01.01.15
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Nugroho BS
29.000.000 100,00
29.000.000
19.195.000
8.335.000
27.530.000 94,93
29.000.000 100,00 Efisiensi anggaran
68 1.19.1.19.01.01.17
Penyediaan Makanan dan Minuman
Nugroho BS
82.000.000 100,00
82.000.000
56.678.450
5.905.000
62.583.450 76,32
82.000.000 100,00
Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan
69 1.19.1.19.01.01.18
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Didalam dan Luar Daerah
Nugroho BS
575.000.000 100,00
575.000.000
273.037.820
125.171.360
398.209.180 69,25
575.000.000 100,00
Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan
70 1.19.1.19.01.01.19
Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran
Nugroho BS
659.210.000 100,00
659.210.000
520.710.000
96.745.000
617.455.000 93,67
659.210.000 100,00
Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan
PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR 71 1.19.1.19.01.01.02.05
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
Nugroho BS
188.110.000 100,00
188.110.000
0
186.570.000
186.570.000 99,18
188.110.000 100,00
Penggunaan anggaran sesuai dengan harga kendaraan
72 1.19.1.19.01.02.22
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Nugroho BS
518.025.000 100,00
518.025.000
405.873.400
112.111.000
517.984.400 99,99
518.025.000 100,00
Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan
73 1.19.1.19.01.02.24
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Nugroho BS
714.798.000 100,00
714.798.000
556.170.250
106.623.000
662.793.250 92,72
714.798.000 100,00
Penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan
74 1.19.1.19.01.02.29
Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubelair
Nugroho BS
25.000.000 100,00
25.000.000
18.300.000
6.700.000
25.000.000 100,00
25.000.000 100,00
75 1.19.1.19.01.02.30
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Kantor dan Rumah Tangga
Nugroho BS
200.000.000 100,00
200.000.000
88.206.052
111.241.153
199.447.205 99,72
76 1.19.1.19.01.02.40
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Alat Komunikasi
Nugroho BS
25.000.000 100,00
25.000.000
13.430.000
11.570.000
25.000.000 100,00
Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor
Nugroho BS
150.000.000 100,00
150.000.000
127.575.000
18.750.000
146.325.000 97,55
Nugroho BS
100.000.000 100,00
100.000.000
92.107.400
0
92.107.400 92,11
100.000.000 100,00
Penggunaan anggaran menyesuaikan jumlah pegawai
44.400.000 100,00
Penggunaan Anggaran sesuai permintaan diklat
77 1.19.1.19.01.02.41
200.000.000 100,00 Efisiensi anggaran 25.000.000 100,00 150.000.000 100,00 Efisiensi anggaran
PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR 78 1.19.1.19.01.03.02
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
79 1.19.1.19.01.05.01
Pendidikan dan Pelatihan Formal
Nugroho BS
44.400.000 100,00
44.400.000
34.800.000
1.500.000
36.300.000 81,76
80 1.19.1.19.01.05.02
Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
Nugroho BS
142.364.000 100,00
142.364.000
139.124.000
0
139.124.000 97,72
142.364.000 100,00 Efisiensi anggaran
81 1.19.1.19.01.05.08
Pembinaan Bidang Kepegawaian PNS
Nugroho BS
182.000.000 100,00
182.000.000
109.850.000
65.000.000
174.850.000 96,07
182.000.000 100,00 Efisiensi anggaran
JUMLAH
50.712.389.000 100,00 50.712.389.000 35.006.616.549 3.291.304.892 38.297.921.441 75,52 50.712.389.000 100,00
55
15
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa realisasi anggaran belanja langsung Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah terserap 75,52% atau Rp. 38.297.921.441, hal ini di sebabkan karena efisiensi anggaran pada kegiatan PAM Pilgub 2013. Pada tabel diatas dapat pula dilihat bahwa capaian realisasi fisik sampai dengan akhir tahun anggaran 2013 telah mencapai 100%, hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinisi Jawa Tengah telah melaksanakan seluruh kegiatan sesuai dengan perjanjian kinerja dengan Gubernur Jawa Tengah dan telah tuntas dilaksanakan dengan baik.
BAB IV PENUTUP A. Tinjauan Umum Keberhasilan Keberadaan SKPD di bidang Kesatuan Bangsa, Politik Dalam Negeri dan Perlindungan Masyarakat sangat strategis dalam membangun, menjaga dan memelihara serta menumbuhkembangkan wawasan kebangsaan, sekaligus menjadi penggerak dinamika masyarakat yang demokratis sehingga pelaksanaan pemerintahan
dan
pembangunan
dapat
berjalan
dengan
lancar
berkesinambungan dan terciptanya iklim sejuk bagi masyarakat di Jawa Tengah. Mengingat tupoksi Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah yang sangat strategis maka di perlukan pengelolaan SDM, anggaran dan sarana prasarana secara efektif dan efisien. Berdasarkan uraian pada bab-bab terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah telah berhasil melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik, karena semua target sasaran yang telah ditetapkan berhasil di capai dengan Kategori Amat Baik. Hal ini di dukung dengan data sebagai berikut : 56
a. Hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS), dicapai dengan persentase 105,6% dengan rincian: 1. Sasaran pertama 100% 2. Sasaran kedua 100% 3. Sasaran ketiga 100% 4. Sasaran keempat 100% 5. Sasaran kelima 100% 6. Sasaran keenam 100% 7. Sasaran ketujuh 151% 8. Sasaran kedelapan 100% 9. Sasaran kesembilan 100% b. Badan Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah menyerap 75,52% dari total anggaran yang telah ditetapkan dengan capaian fisik mencapai 100%, sehingga Badan Kesbang Pol dan Linmas berhasil melakukan efisiensi anggaran dengan tetap mempertahankan serta menaikkan kinerja untuk menyelesaikan tugas dan kewajiban sesuai dengan tupoksi. B. Permasalahan atau Kendala Yang Berkaitan dengan Pencapaian Kinerja Permasalahan atau kendala yang ditemui dalam pelaksaan kegiatan guna mencapai kinerja yang telah ditargetkan diantaranya : 1. Kendala Internal. a. Terbatasnya sumberdaya manusia yang profesional dibidangnya sehingga menghambat kelancaran pelaksanaan tugas. b. Masih rendahnya pemahaman Tupoksi dari pegawai dalam mendukung pelaksanaan tugas. c. Terbatasnya dukungan APBD untuk mendukung Tupoksi Bidang Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat. d. Terbatasnya operasional kendaraan dinas untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas. 57
e. Masih adanya tumpang tindih/overlapping dalam pelaksanaan tugas.
2. Kendala Eksternal. a. Kondisi Jawa Tengah dengan karakteristik dan letak geografis serta masyarakatnya yang heterogran sangat rentan terhadap terjadinya konflikkonflik yang bersifat multikompleks dan multidimensi. b. Kegiatan dari kelompok radikal yang semakin berkembang dengan pesat, aksi terorisme, kelompok-kelompok yang kontra terhadap pemerintah dan lemahnya kondisi kamtibmas yang berpotensi menimbulkan konflik antar kelompok/golongan, kriminalitas, dan diskriminasi. c. Demokratisasi kehidupan politik yang semakin meningkat, dan belum adanya kedewasaan politik masyarakat serta sebagian dari elit politik dalam berpoltik yang beretika
dan berbudaya yang mengakibatkan
timbulnya potensi konflik bagi elit politik dan konflik sosial masyarakat dengan terjadinya benturan-benturan antar elit politik, saling menghujat dan menjatuhkan satu sama lain. d. Lemahnya ketahanan bangsa, rasa kebangsaan, wawasan kebangsaan, dan pembauran bangsa, lemahnya daya tangkal terhadap penetasi masuknya budaya asing, rendahnya penghayatan dan pengamalan Pancaila dalam kehidupan sehari-hari, e. Dampak
krisis
global
yang
berpengaruh
terhadap
menurunnya
pertumbuhan perekonomian di daerah, menurunnya daya beli masyarakat dan kesenjangan sosial masyarakat yang berpotensi menimbulkan konflik horisontal dan konflik-konflik lainnya.
C. Strategi Pemecahan Masalah 58
1. Strategi Pemecahan Internal. a. Meningkatkan kemampuan, pengetahuan, wawasan dan keterampilan SDM Aparatur Kesbang Pol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah dengan mengirimkan ke diklat, kursus, pelatihan, pendidikan S1/S2. b. Meminta kepada atasan masing-masing untuk secara terus menerus melakukan sosialisasi kepada pegawai mengenai Tupoksi agar lebih memahami terhadap tupoksi masing-masing c. Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Biro Keuangan SETDA Provinsi Jawa Tengah dan BEPPEDA Provinsi Jawa Tengah agar meningkatkan anggaran Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah
untuk mendukung Tupoksi Bidang
Kesbang Pol dan Linmas. d. Melakukan
koordinasi
dan
konsultasi
dengan
Dinas
Pendapatan,
Pengelolaan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Tengah untuk meningkatkan penambahan kendaraan dinas operasional guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas. e. Melakukan koordinasi dengan Sekretariat dan Bidang-Bidang mengenai pembagian kewenangan sesuai dengan Tupoksi masing-masing agar tidak terjadi overlapping dalam kewenangan tugas. 2. Strategi Pemecahan Eksternal. a.
Kondisi Jawa Tengah dengan karakteristik dan letak geografis serta masyarakatnya yang heterogran sangat rentan terhadap terjadinya konflik-konflik yang bersifat multikompleks dan multidimensi sehingga diperlukan upaya-upaya penanganan yang cepat dan tepat untuk mewujudkan situasi keamanan dan ketenteraman masyarakat yang kondusif.
b.
Meningkatkan pengawasan terhadap setiap kegiatan yang dilakukan oleh kelompok radikal sebagai langkah antisipasi dan koordinasi dengan aparat
keamanan,
tokoh
agama/masyarakat
untuk
mencegah
berkembangnya kelompok radikal dan aksi terorisme di Jawa Tengah, pemasyarakatan
upaya
penyelenggaraan 59
pertahanan
negara
dan
perlindungan
masyarakat
serta
penegakan
hak
dan
kewajiban
warganegara secara adil dan merata. c.
Melakukan
pembinaan
persatuan
dan
kesatuan
bangsa
serta
pembangunan politik dengan melalui komunikasi dan koordinasi dengan para stakeholder (Partai Politik, Ormas.LSM) untuk mewujudkan situasi dan kondisi sosial politik yang dinamis dan demokratis guna terciptanya kondusifitas daerah. d.
Peningkatan ketahanan bangsa, pembauran bangsa, Ideologi Pancasila, kewaspadaan nasional dan pengkajian masalah-masalah strategis daerah serta perlindungan masyarakat dalam rangka terwujudnya kehidupan politik yang demokratis, persatuan dan kesatuan bangsa..
e.
Melakukan langkah koordinasi dan konsultasi dengan dinas/instansi terkait guna mengatasi dampak krisis global yang berdampak pada menurunnya perekonomian masyarakat dan daya beli masyarakat. Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi untuk kinerja yang lebih baik di masa yang akan datang.
Semarang, Maret 2014 KEPALA BADAN KESBANG POL DAN LINMAS PROVINSI JAWA TENGAH
Drs. ACHMAD ROFA’I, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19591202 198203 1 005
60