KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasilguna, bertanggung jawab dan untuk lebih memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja, sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran serta dalam rangka perwujudan good governance, Dinas Pendidikan Kota Bandung telah dapat merumuskan dan menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2015. Sesuai dengan dinamika perkembangan yang terjadi, penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini mengacu kepada Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Repulik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah bahwa Perjanjian Kinerja, merupakan deskripsi atas hasil kinerja dari seluruh Kebijakan, Program, Kegiatan yang didasarkan pada visi, misi, tujuan dan sasaran sebagaimana telah ditetapkan, termasuk di dalamnya aspek keuangan. Semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi Pemerintah Kota Bandung dalam upaya mewujudkan good governance. Bandung, 28 Februari 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG,
Dr. H. ELIH SUDIAPERMANA, M.Pd.
Pembina Tk.I NIP. 196111141987031001
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
1
RINGKASAN EKSEKUTIF (EXECUTIVE SUMMARY) Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Repulik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah bahwa Perjanjian Kinerja. Berdasarkan hal tersebut maka dinas Pendidikan Kota Bandung menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) tahun 2015. LKIP tahun 2015 ini merupakan laporan kinerja tahun pertama atas pelaksanaan rencana strategis (Renstra) tahun 2014-2018 Dinas Pendidikan Kota Bandung. Laporan akuntabilitas kinerja ini melaporkan tingkat pencapaian sasaran strategis dan indikator kinerja yang telah ditetapkan sebagaimana tercantum dalam dokumen Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2015 Dinas Pendidikan Kota Bandung yang telah diperjanjikan. Dalam dokumen Renstra tahun 2014-2018 Dinas Pendidikan Kota Bandung menetapkan enam misi yaitu: 1. Menyelenggarakan Pelayanan pendidikan yang merata dan berkeadilan; 2. Mewujudkan pendidikan yang unggul dan bermutu; 3. Meningkatkan sarana dan prasana pendidikan yang berwawasan lingkungan; 4. Meningkatkan profesionalisme dan mutu tenaga pendidik dan tenaga kependidikan; 5. Mengembangkan Pendidikan Karakter menuju masyarakat madani dan good governance melalui manajemen pendidikan yang akuntabel dan transparan; 6. Penyelenggaraan Pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja. Keenam misi tersebut dijabarkan dalam tujuan dan sasaran strategis. Masing-masing sasaran strategis yang ditetapkan mempunyai indikator kinerja sebagai alat untuk mengukur tingkat ketercapaiannya. Setiap tahun indikator kinerja diukur tingkat ketercapaiannya. Uraian lebih terinci mengenai target dan tingkat ketercapaian indikator kinerja dapat dilihat pada Bab III Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Bandung yang ringkasannya sebagai berikut: Pertama, berdasarkan pengukuran kinerja outcome, dari sebanyak 41 indikator kinerja yang diperjanjikan yang digunakan untuk mengukur pencapaian sasaran strategis dalam Penetapan Kinerja tahun 2015 Dinas Pendidikan Kota Bandung. Dengan rincian sebanyak 30 indikator kinerja (73.17%) capaian kinerjanya sangat baik atau melebihi target, 9 indikator kinerja (21.95%) capaian kinerjanya baik atau sesuai target, dan 2 indikator (4.88%) yang LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
2
capaian kinerjanya cukup atau tidak tercapai target. Berikut tabel rekapitulasi tingkat pencapaian Indikator Kinerja Outcome selama tahun 2015: Tabel 3.16: Rekapitulasi tingkat pencapaian Indikator Kinerja Outcome Tahun 2015 Warna
Prosentase
Keterangan
n/a < 100% = 100% > 100%
Tidak Tersedia Data Tidak Tercapai Tercapai Melebihi Target
Jumlah Indikator
2 9 30
Persentase
00.00 04.88 21.95 73.17
Berdasarkan rata-rata capaian Indikator Kinerja Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015 adalah sebesar 101.41%, ini menunjukkan bahwa capaian kinerja outcome Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015 berada pada tingkatan capaian sangat baik. Kedua, berdasarkan pengukuran kinerja keuangan, dari sebanyak 12 program Dinas Pendidikan Kota Bandung, terdapat 1 (8.33%) program dengan capaian kinerja keuangannya sangat baik, sebanyak 7 (58.33%) program dengan capaian kinerja keuangannya baik, sebanyak 2 (16.66%) program dengan capaian kinerja keuangannya cukup, 1 (8.33) program dengan capaian kinerja keuangannya kurang dan sebanyak 1 (8.33%) program dengan capaian kinerja keuangannya sangat kurang. Berikut tabel rekapitulasi tingkat pencapaian kinerja keuangan pada duabelas program Dinas Pendidikan Kota Bandung selama tahun 2015: Tabel 3.17: Rekapitulasi tingkat pencapaian Indikator Kinerja Keuangan Tahun 2015 Rentang Capaian Daya serap Anggaran
Kategori Capaian
Jumlah Program
Persentase
>90
Sangat Baik
1
8.33%
II
>75.00 – 89.99
Baik
III
65.00 – 74.99
Cukup
7
58.33%
IV
50.00 – 64.99
Kurang
2
16.66%
V
1
8.33%
0 – 49.99
Sangat Kurang
1
8.33%
Urutan
I
Berdasarkan rata-rata capaian kinerja keuangan Dinas Pendidikan tahun 2015 adalah sebesar 77.56%, ini menunjukkan bahwa capaian kinerja keuangan Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015 berada pada tingkatan capaian Baik.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
3
Meskipun telah banyak kinerja dihasilkan selama tahun 2015, namun masih banyak permasalahan dalam bidang pendidikan dan kebudayaan yang perlu
segera
diselesaikan,
seperti
pengimplementasian
kurikulum
2013,
peningkatan akses dari jenjang pendidikan anak usia dini sampai jenjang pendidikan menengah, peningkatan mutu pendidikan, peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan, pengelolaan ujian nasional yang lebih berkualitas, pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel, penyediaan sarana dan prasanana pendidikan, penyebaran guru yang belum merata. Melihat permasalahan-permasalahan yang dihadapi tersebut beberapa program atau kebijakan yang dijalankan Dinas Pendidikan Kota Bandung antara lain program rehabilitasi ruang kelas rusak berat, bantuan siswa miskin, beasiswa kepada siswa berbakat dan berprestasi, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk semua jenjang pendidikan, program
pendidikan universal, pemberian
tunjangan kepada pendidik dan tenaga kependidikan, serta peningkatan kompetensi dan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
4
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
…………………………………………
i
RINGKASAN EKSEKUTIF
…………………………………………
ii
..………………………………………
v
BAB I PENDAHULUAN
……….………………………………..
1
1.1 Latar Belakang
…………………………………………………
1
1.2 Tugas Pokok dan Fungsi
…………………………………………………
3
1.3 Landasan Hukum
………………………………………………..
5
1.4 Sistematika Penulisan
…………………………………………………
6
BAB II PERENCANAAN KINERJA
…………….………………………….
9
2.1 Rencana Strategis
………………..……………………………….
9
2.2 Visi Misi
………………..……………………………….
11
2.2 Perjanjian Kinerja
………………..……………………………….
36
…………………………….......
41
………………………………………………..
44
……………….……………………………….
45
DAFTAR ISI
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Capaian IKU 2015 3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja 2015 3.3 Realisasi Anggaran 2015
……………………….………………………. 131
BAB IV PENUTUP
………………………………..
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1:
Perjanjian Kinerja tahun 2015
Lampiran 2:
Pengukuran Kinerja Tahun 2015
Lampiran 3:
Anggaran dan Pendanaan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
5
137
BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mengarahkan bahwa pelaksanaan pemerintahan harus berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab. Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Repulik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Perjanjian Kinerja. Akuntabilitas kewajiban
suatu
Kinerja
instansi
Instansi
pemerintah
Pemerintah untuk
adalah
perwujudan
mempertanggungjawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai
tujuan
dan
sasaran
yang
telah
ditetapkan
melalui
alat
pertanggungjawaban secara periodik. Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik. Dinas Pendidikan Kota Bandung selaku unsur pembantu pimpinan. dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Dinas Pendidikan Kota Bandung sebagai sub
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
6
sistem dari sistem Pemerintahan Daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat. Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Bandung. capaian. tujuan
dan
sasaran
pembangunan
yang
dilakukan
tidak
hanya
mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan kondisitasnya dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup pemerintahan Kota, Provinsi dan Nasional. Terwujudnya
suatu
tata
pemerintahan
yang
baik
dan
akuntabel
merupakan harapan semua pihak. Berkenaan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat
berlangsung
secara
berdaya
guna,
berhasil
guna,
bersih
dan
bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan
pelaksanaan
Undang-undang
Nomor
28
tahun
1999
tentang
penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka di terbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam salah satu pasal dalam undang-undang tersebut menyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas. Azas akuntabilitas adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan
penyelenggara
negara
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
harus
7
dipertanggungjawabkan
kepada
masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehubungan dengan hal tersebut, Dinas Pendidikan Kota Bandung diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Kota Bandung Tahun 2015 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan.
1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung No. 13 Tahun 2009 tentang Pembentukan Dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung. Dinas Pendidikan Kota Bandung mempunyai tugas dan kewajiban Membantu Walikota dalam bidang Pendidikan. Dalam menyelenggarakan tugas dan kewajiban tersebut Dinas Pendidikan Kota Bandung mempunyai fungsi: 1.
Perumusan kebijakan teknis lingkup Pendidikan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar (PTKSD), Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (PSMP), Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (PSMAK), Pendidikan Non Formal dan Informal;
2.
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang laksanaan kegiatan teknis operasional bidang pendidikan, Pendidikan
Taman
Kanak-kanak
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
8
dan
Sekolah
Dasar
(PTKSD),
Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (PSMP), Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (PSMAK), Pendidikan Non Formal dan Informal; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan, Pendidikan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar (PTKSD), Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (PSMP), Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (PSMAK), Pendidikan Non Formal dan Informal; 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya; dan 5. Pembinaan,
monitoring,
evaluasi
dan
laporan
penyelenggaraan
kegiatan Dinas. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Dinas Pendidikan Kota Bandung dipimpin oleh Kepala Dinas yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh: 1. Sekretariat, membawahi: a). Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. b). Sub Bagian Program. c). Sub Bagian Keuangan. 2. Bidang Pendidikan Taman Kanak-kanak dan Sekolah dasar (PTKSD), membawahi: a). Seksi Manajemen dan Sarana Prasarana. b). Seksi Kurikulum dan Sistem Pengujian. LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
9
c). Seksi Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kesiswaan. 3. Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (PSM) membawahi: a). Seksi Manajemen dan Sarana Prasarana. b). Seksi Kurikulum dan Sistem Pengujian. c). Seksi Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kesiswaan. 4. Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (PSMAK) membawahi: a). Seksi Manajemen dan Sarana Prasarana. b). Seksi Kurikulum dan Sistem Pengujian. c). Seksi Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kesiswaan. 5. Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal : a). Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesetaraan. b). Seksi Kursus dan Kelembagaan. c). Seksi Pendidikan Masyarakat dan Seni Budaya. 6. Unit Pelayanan Teknis Pengembangan Kegiatan Pendidikan Non Formal dan Informal (UPT PK PNFI). 7. Kelompok Jabatan Fungsional.
1.3 Landasan Hukum LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015 ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut:
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
10
1.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih. Bebas Korupsi. Kolusi dan Nepotisme;
2.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;
3.
Undang-Undang
Nomor
33
Tahun
2004
tentang
Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 4.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
5.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
6.
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
7.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Repulik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja. Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah bahwa Perjanjian Kinerja;
8. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung No.7358 tahun 2013 tentang Penetapan Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Dinas Pendidikan Kota Bandung.
1.4 Sistematika Penulisan LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
11
Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja (LKIP) Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015 adalah: Bab I Pendahuluan Pada Bab ini menyajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi. Bab II Perencanaan Kinerja Pada Bab ini berisi ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan. Bab III Akuntabilitas Kinerja A. Capaian Kinerja Organisasi Pada sub Bab ini menyajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut: 1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini; 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; 3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
12
strategis organisasi; 4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional 5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusiyang telah dilakukan; 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; 7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja). B. Realisasi Anggaran Pada sub Bab ini menguraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja. Bab IV Penutup Pada Bab ini menginformasikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya. Lampiran - Lampiran
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
13
BAB II
PERENCANAAN KINERJA Dinas Pendidikan Kota Bandung selaku penanggung jawab sistem pendidikan di Kota Bandung memiliki kewajiban untuk menyediakan layanan pendidikan bermutu bagi semua masyarakat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Dinas Pendidikan Kota Bandung menyusun Rencana Strategis (Renstra) Pendidikan Tahun 2014-2018 yang mengacu pada Misi 1 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung Tahun 2005-2025. yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan religius. Misi pembangunan dan penetapan tahapan tersebut selanjutnya disesuaikan dengan Misi 3 pada RPJMD 2014-2018 yaitu membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing. Misi tersebut selanjutnya disesuaikan
dengan
perkembangan kondisi yang ada.
2.1 Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung RPJMD memantapkan
Kota
Bandung
pembangunan
Tahun Kota
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
2013-2018
Bandung
14
di
ditujukan segala
untuk
bidang
lebih
dengan
menekankan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi untuk mewujudkan daya saing global serta penguatan daya perekonomian. Selanjutnya RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018 dijabarkan ke dalam Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung (Renstra Dinas Pendidikan) Tahun 2014-2018, yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Nomor 3828 Tahun 2014 tentang Penetapan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2014 - 2018. Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung mencakup visi, misi, tujuan strategis, sasaran strategis, kebijakan pokok, program jangka menengah dan indikator kinerja. Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam waktu lima tahun, yaitu tahun 2014 sampai dengan tahun 2018. Di dalamnya juga memperhitungkan berbagai potensi, peluang dan kendala yang mungkin timbul dalam rentang waktu tersebut. Selain itu, Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2014-2018 juga menjadi pedoman bagi semua tingkatan
pengelola
pendidikan,
mulai
dari
pemerintah
daerah.
satuan
pendidikan dan masyarakat dalam merencanakan dan melaksanakan program pembangunan pendidikan di Kota Bandung serta mengevaluasi hasilnya. Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggung jawaban Walikota terkait dengan penetapan/kebijakan bahwa Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
15
menjadi akuntabel. Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2014 – 2018 diharapkan dapat juga mewujudkan sinkronisasi dengan Renstra Kementerian Pendidikan Nasional. Bappenas dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagai suatu sistem perencanaan pembangunan nasional. 2.1.1 Visi dan Misi Dinas Pendidikan Kota Bandung Visi Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2014-2018 adalah:
Mewujudkan bermutu,
Pelayanan berkeadilan
Pendidikan dan
yang
berwawasan
lingkungan. Sedangkan untuk mewujudkan Visi Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2014-2018 tersebut di atas dilaksanakan Misi sebagai berikut: 7. Menyelenggarakan Pelayanan pendidikan yang merata dan berkeadilan; 8. Mewujudkan pendidikan yang unggul dan bermutu; 9. Meningkatkan
sarana
dan
prasana
pendidikan
yang
berwawasan
lingkungan; 10.Meningkatkan profesionalisme dan mutu tenaga pendidik dan tenaga kependidikan; 11.Mengembangkan Pendidikan Karakter menuju masyarakat madani dan good governance melalui manajemen pendidikan yang akuntabel dan transparan; 12.Penyelenggaraan Pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
16
kerja.
Visi ini lebih menekankan pada pelayanan pendidikan untuk semua, yang menjadikan pendidikan bermutu dengan tidak melupakan keseimbangan dalam pemanfaatan lingkungan. Dari sisi hasil, misi Dinas Pendidikan Kota Bandung menekankan pada paradigma pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. pembangunan karakter manusia. Konsep manusia seutuhnya itu meletakkan manusia sebagai subjek yang memiliki potensi untuk mengaktualisasikan dirinya secara optimal. Potensi yang dikembangkan mencakup tiga aspek paling elementer. Pertama, aspek afektif, yang tercermin pada kualitas keimanan dan ketakwaan, etika dan estetika serta akhlak mulia dan budi pekerti luhur. Kedua, aspek kognitif, yang tercermin pada kapasitas berpikir dan daya intelektualitas untuk menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan, serta menguasai teknologi. Ketiga, aspek psikomotorik, yang tercermin pada kemampuan mengembangkan keterampilan teknis dan kecakapan praktis. Hal – hal tersebut dicapai dengan dengan penyediaan sarana prasarana pendidikan yang bermutu serta peningkatan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Dinas Pendidikan Kota Bandung menyadari bahwa visi dan misi tersebut dapat terwujud apabila didukung dengan penerapan tata nilai yang sesuai dan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
17
mendukung usaha-usaha pelaksanaan misi dan pencapaian visi. Tata nilai merupakan dasar sekaligus arah bagi sikap dan perilaku seluruh pegawai dalam menjalankan tugas. Tata nilai juga akan menyatukan hati dan pikiran seluruh pegawai dalam usaha mewujudkan layanan prima pendidikan. Tata nilai yang dimaksud adalah profesional, berkeadilan dan berwawasan lingkungan. 2.1.2 Tujuan dan Sasaran Dinas Pendidikan Kota Bandung Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Repulik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja. Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah bahwa Perjanjian Kinerja dapat direvisi atau disesuaikan dalam hal terjadi kondisi terjadi pergantian atau mutasi pejabat, perubahan dalam strategi yang mempengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran (perubahan program. kegiatan dan alokasi anggaran), perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat secara signifikan dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran. Dengan adanya asumsi bahwa indikator dan target yang telah ditetapkan sebagian ataupun seluruhnya dianggap tidak lagi dapat mendukung pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan di Kota Bandung, maka perlu dilakukan review terhadap perencanaan strategis masing – masing instansi pemerintah di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung dengan pelaksana teknis kegiatan review adalah Sekretariat Daerah Kota Bandung melalui Bagian Organisasi Pendayagunaan Aparatur Daerah (Bagorpad) bersama Kementerian
Pendayagunaan
Aparatur
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
18
Negara
dan
Reformasi
Birokrasi
(KemenpanRB) me-review Rencana Strategis Tahun 2014 – 2018 seluruh instansi pemerintah di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
Berikut table tujuan, sasaran dan indikator rencana strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung sebelum reviu dan sesudah reviu: Tabel: 2.1 Table tujuan, sasaran dan indikator rencana strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung sebelum reviu dan sesudah reviu No
1
2
3
TUJUAN
Sebelum reviu Tersedia dan terjangkaunya layanan PAUD yang bermutu, berkesetaraan dan berwawasan lingkungan Terjaminnya kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar yang bermutu. berkesetaraan dan berwawasan lingkungan Tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan menengah yang bermutu, relevan, berkesetaraan dan berwawasan lingkungan
SASARAN
Sesudah reviu Tersedianya sumberdaya manusia yang cerdas. kreatif dan berakhlak mulia sejak usia dini
Sebelum reviu Tersedianya sumber daya manusia yang cerdas sejak dini
Meningkatkan kualitas manajemen pelayanan pendidikan
Meningkatnya kuantitas dan kualitas akses penyelenggara an pendidikan dasar
Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi remaja dan orang dewasa putus sekolah
Meningkatnya sumber daya manusia yang kreatif dan kompetitif
Tersedianya layanan pendidikan sekolah yang bermutu dan berwawasan lingkungan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
Sesudah reviu Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi anak usia dini dan usia sekolah secara berkeadilan
19
INDIKATOR Sebelum reviu
Sesudah reviu
APK PAUD
Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal
APM PAUD
Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal
Kegiatan keagamaan di PAUD
Angka Partisipasi Kasar SD/MI/SDLB/Pake tA
4
5
6
Tersedia dan terjangkaunya layanan Pendidikan Non Formal bermutu, berkesetaraan dan berwawasan lingkungan Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu Tersedianya system tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggara nya layanan pendidikan yang prima
Meningkatnya kualitas akses pendidikan non formal
Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan pendidikan
Cakupan Peningkatan kualitas sarana dan prasarana penunjang PAUD
Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/SMPLB/ Paket B
Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan kependidikan
Tersedianya lulusan pendidikan kejuruan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja
Implementasi Kurikulum. Materi dan Metode Pembelajaran yang Berwawasan Lingkungan dan Warisan budaya Daerah sebagai Perekat budaya Nasional
Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Pak et C
Meningkatnya kualitas pelayanan bidang pendidikan
Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu
APK SD/MI/Paket A (Termasuk siswa dari luar kota Bandung)
Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun formal
APK SD/MI/Paket A (khusus siswa dari kota Bandung)
Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun Non formal
APM SD/MI/Paket A (Termasuk siswa dari luar kota Bandung)
Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun formal
APM SD/MI/Paket A (khusus siswa dari kota Bandung)
Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun Non formal Angka Partisipasi Murni Usia 7-12 Tahun Angka Partisipasi Murni Usia 13-15 Tahun
Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggarany a layanan prima Tersedianya SDM yang handal dalam menjamin terselenggarany a layanan prima dan efesien
APK SMP/MTs/ Paket B (Termasuk siswa dari Luar Kota Bandung) APK SMP/MTs/ Paket B (Khusus siswa dari Kota Bandung)
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
20
APM SMP/MTs/ Paket B (Termasuk siswa dari Luar Kota Bandung) APM SMP/MTs/ Paket B (Khusus Siswa Kota Bandung) Kegiatan Keagamaan di Pendidikan Dasar 9 Tahun Rehabiltasi Berat
Rehabilitasi Sedang Pembangunan unit sekolah baru SMP Negeri Pembangunan unit sekolah baru SMP Negeri (kegiatan lanjutan) Cakupan Peningkatan kualitas sarana & Prasarana penunjang pendidikan SD/MI Cakupan Peningkatan kualitas sarana & prasarana penunjang pendidikan SMP/MTs Implementasi kurikulum. materi dan metode pembelajaran yg berwawasan lingkungan dan warisan budaya daerah sebagai perekat budaya Nasional
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
21
Angka Partisipasi Murni Usia 16-18 Tahun Jumlah Rintisan Sekolah Inklusif SD Jumlah Rintisan Sekolah Inklusif SMP Jumlah Rintisan Sekolah Inklusif Pendidikan Menengah Angka Melek Huruf (AMH) Angka Rata -Rata Lama Sekolah (RLS) Rasio Ketersediaan Satuan PNF berbanding Sasaran Prosentase kualitas sarana dan prasarana penunjang PAUD Prosentase kualitas sarana dan prasarana penunjang Sekolah Dasar Prosentase kualitas sarana dan prasarana penunjang SMP
Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang dan untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru. serta papan tulis Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik. Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru. kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di setiapSMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
22
Prosentase kualitas sarana dan prasarana penunjang SMA
Prosentase PAUD Formal yang mencapai SPM
Prosentase PAUD Non Formal yang mencapai SPM
Prosentase Sekolah Dasar yang mencapai SPM
Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran. dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35%) dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikasi pendidik. untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20% Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S1/D-IV dan telah memiliki sertifikasi pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris Di setiap Kab/ Kota semua kepala SD/MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikasi pendidik
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
23
Prosentase SMP yang mencapai SPM
Prosentase Pendidikan Menengah yang mencapai SPM
Prosentase satuan PNF yang terakreditasi
Prosentase satuan SD yang terakreditasi
Prosentase satuan SMP yang terakreditasi
Prosentase satuan Pendidikan Menengah yang terakreditasi
Di setiap kab/kota semua kepala SMP/MTs berkualifikasi akademik S-1 / D-IV dan telah memiliki sertifikasi pendidik Di setiap kab/kota semua pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikasi pendidik Pemerintah kab/kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan Setiap SD/MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia. Matematika. IPA dan IPS dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
24
Jumlah Sekolah Hijau (Adiwiyata)
Prosentase Guru PAUD Formal yang memiliki kualifikasi S-1
Prosentase Guru PAUD Non Formal yang memiliki kualifikasi S-1
Prosentase Guru SD yang memiliki kualifikasi S-1
Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SD
Prosentase Guru SMP yang memiliki kualifikasi S-2
Setiap SD/MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia (globe). contoh peralatan optic, kit IPA untuk eksperimen dasar dan poster/carta IPA Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi. dan setiap SMP/MTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi Setiap guru tetap bekerja 37.5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran. membimbing atau melatih peserta didik dan melaksanakan tugas tambahan Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan tatap muka sebagai berikut: a) Kelas I-II: 18 jam per minggu; b) Kelas III: 24 jam per minggu; c) Kelas IV-VI: 27 jam per minggu; d) Kelas VII-IX:27 jam per minggu;
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
25
Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMP
Prosentase Guru SMA/SMK yang memiliki kualifikasi S-2
Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMA/SMK
Angka Putus Sekolah SD
Angka Putus Sekolah SMP Angka Putus Sekolah Pendidikan Menengah Angka Kelulusan Paket A Angka Kelulusan Paket B
Satuan pendidikan menerapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sesuai ketentuan yang berlaku Setiap guru menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada kepala sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
26
Angka Kelulusan Paket C
Angka Kelulusan SD
Angka Kelulusan SMP
Angka Kelulusan Pendidikan Menengah
Rata - rata Nilai Ujian Nasional/Ujian SD
Kepala sekolah atau madrasah menyampaikan laporan hasil ulangan akhir semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta ujian akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik dan menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kantor Kementerian Agama di kab./kota setiap akhir semester Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip-prinsip manajemen berbasis sekolah (MBS) APK SMA/MA/ SMK/Paket C (Khusus Kota Bandung) APM SMA/MA/ SMK/Paket C (Khusus Kota Bandung) Jumlah rintisan sekolah inklusif SMA
Rehabilitasi Berat SMA/SMK
Rehabilitasi sedang SMA/SMK
Ruang Kelas baru SMA/SMK
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
27
Rata - rata Nilai Ujian Nasional/Ujian SMP
Rata - rata Nilai Ujian Nasional/Ujian Pendidikan Menengah Angka Melanjutkan Siswa SD Angka Melanjutkan Siswa SMP Angka Melanjutkan Siswa Pendidikan Menengah Prosentase lulusan SMK yang bekerja sesuai kompetensinya Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia industri dan dunia Usaha Prosentase pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif
Pembangunan Unit Sekolah Baru SMA/ SMK (kegiatan lanjutan) Jumlah SMK yang bekerjasama dgn dunia industri & dunia usaha Peningkatan pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif Kegiatan keagamaan di pendidikan menengah Cakupan peningkatan kualitas sarana & prasarana penunjang pendidikan SMA/ MA/SMK Implementasi kurikulum.materi dan metode pembelajaran yang berwawasan lingkungan dan warisan budaya daerah sebagai perekat budaya nasional APK pendidikan non formal APM Pendidikan Non formal Sertifikasi pendidikan non formal & informal Peningkatan aksesibilitas pendidikan nonformal Cakupan peningkatan kualitas sarana & prasarana penunjang pendidikan nonformal
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
28
Prosentase Lulusan Kursus dan Pendidikan Kecakapan Hidup yang berkerja dan berwirausaha Prosentase Unit kerja eselon III yang ber – ISO Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Indeks Kepuasan Masyarakat Hasil Evaluasi AKIP Prosentase Pegawai yang memenuhi standar minimal S-1 Prosentase Pegawai yang memperoleh diklat teknis fungsional
Implementasi kurikulum. materi dan metode pembelajaran yang berwawasan lingkungan dan warisan budaya daerah sebagai perekat budaya nasional Tingkat kualifikasi tenaga pendidik dan kependidikan Tingkat sertifikasi tenaga pendidik Tersedianya sistem informasi berbasis ICT di Dikdas Jumlah guru honorer dan guru yayasan yang memperoleh bantuan Jumlah rintisan sekolah inklusif SMP Persentase satuan pendidikan yang menerapkan prinsipprinsip MBS Jumlah sekolah yang melaksanakan kemitraan global Jumlah sekolah yang telah mengacu pada standar pendidikan nasional Persentase angka putus sekolah SD/MI Persentase angka putus sekolah SMP/MTs Persentase angka putus sekolah SMA/SMK/MA Persentase siswa yg menyelesaikan wajar Dikmen 12 Tahun APK PAUD APM PAUD Kegiatan keagamaan di PAUD Cakupan Peningkatan kualitas sarana dan prasarana penunjang PAUD
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
29
implementasi Kurikulum, Materi dan Metode Pembelajaran yang Berwawasan Lingkungan dan Warisan budaya Daerah sebagai Perekat budaya Nasional APK SD/MI/Paket A (Termasuk siswa dari luar kota Bandung) APK SD/MI/Paket A (khusus siswa dari kota Bandung) APM SD/MI/Paket A (Termasuk siswa dari luar kota Bandung) APM SD/MI/Paket A (khusus siswa dari kota Bandung) APK SMP/MTs/ Paket B (Termasuk siswa dari Luar Kota Bandung) APK SMP/MTs/ Paket B (Khusus siswa dari Kota Bandung) APM SMP/MTs/ Paket B (Termasuk siswa dari Luar Kota Bandung) APM SMP/MTs/ Paket B (Khusus Siswa Kota Bandung) Kegiatan Keagamaan di Pendidikan Dasar 9 Tahun Rehabiltasi Berat Rehabilitasi Sedang Pembangunan unit sekolah baru SMP Negeri Pembangunan unit sekolah baru SMP Negeri (kegiatan lanjutan) Cakupan Peningkatan kualitas sarana & Prasarana penunjang pendidikan SD/MI
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
30
Cakupan Peningkatan kualitas sarana & prasarana penunjang pendidikan SMP/MTs Implementasi kurikulum, materi dan metode pembelajaran yg berwawasan lingkungan dan warisan budaya daerah sebagai perekat budaya Nasional Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang dan untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru. serta papan tulis Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
31
Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru. kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di setiapSMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran. dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35%) dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikasi pendidik. untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20%
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
32
Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S1/D-IV dan telah memiliki sertifikasi pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA. Bahasa Indonesia. dan Bahasa Inggris Di setiap Kab/ Kota semua kepala SD/MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikasi pendidik Di setiap kab/kota semua kepala SMP/MTs berkualifikasi akademik S-1 / D-IV dan telah memiliki sertifikasi pendidik Di setiap kab/kota semua pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikasi pendidik Pemerintah kab/kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
33
Setiap SD/MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia. Matematika. IPA dan IPS dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik Setiap SD/MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia (globe). contoh peralatan optic, kit IPA untuk eksperimen dasar dan poster/carta IPA Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi. dan setiap SMP/MTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi Setiap guru tetap bekerja 37.5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran. membimbing atau melatih peserta didik dan melaksanakan tugas tambahan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
34
Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan tatap muka sebagai berikut: a) Kelas I-II: 18 jam per minggu; b) Kelas III: 24 jam per minggu; c) Kelas IV-VI: 27 jam per minggu; d) Kelas VII-IX:27 jam per minggu; Satuan pendidikan menerapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sesuai ketentuan yang berlaku Setiap guru menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
35
Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada kepala sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik Kepala sekolah atau madrasah menyampaikan laporan hasil ulangan akhir semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta ujian akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik dan menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kantor Kementerian Agama di kab./kota setiap akhir semester Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip-prinsip manajemen berbasis sekolah (MBS) APK SMA/MA/ SMK/Paket C (Khusus Kota Bandung) APM SMA/MA/ SMK/Paket C (Khusus Kota Bandung) Jumlah rintisan sekolah inklusif SMA Rehabilitasi Berat SMA/SMK Rehabilitasi sedang SMA/SMK Ruang Kelas baru SMA/SMK Pembangunan Unit Sekolah Baru SMA/ SMK (kegiatan lanjutan) Jumlah SMK yang bekerjasama dgn dunia industri & dunia usaha LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
36
Peningkatan pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif Kegiatan keagamaan di pendidikan menengah Cakupan peningkatan kualitas sarana & prasarana penunjang pendidikan SMA/ MA/SMK Implementasi kurikulum.materi dan metode pembelajaran yang berwawasan lingkungan dan warisan budaya daerah sebagai perekat budaya nasional APK pendidikan non formal APM Pendidikan Non formal Sertifikasi pendidikan non formal & informal Peningkatan aksesibilitas pendidikan nonformal Cakupan peningkatan kualitas sarana & prasarana penunjang pendidikan nonformal Implementasi kurikulum. materi dan metode pembelajaran yang berwawasan lingkungan dan warisan budaya daerah sebagai perekat budaya nasional Tingkat kualifikasi tenaga pendidik dan kependidikan Tingkat sertifikasi tenaga pendidik Tersedianya sistem informasi berbasis ICT di Dikdas Jumlah guru honorer dan guru yayasan yang memperoleh bantuan Jumlah rintisan sekolah inklusif SMP
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
37
Persentase satuan pendidikan yang menerapkan prinsipprinsip MBS Jumlah sekolah yang melaksanakan kemitraan global Jumlah sekolah yang telah mengacu pada standar pendidikan nasional Persentase angka putus sekolah SD/MI Persentase angka putus sekolah SMP/MTs Persentase angka putus sekolah SMA/SMK/MA Persentase siswa yg menyelesaikan wajar Dikmen 12 Tahun
2.2 Indikator Kinerja Utama Dinas Pendidikan Kota Bandung Dalam
rangka
pengukuran
dan
peningkatan
kinerja
serta
lebih
meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). IKU (Key Performance Indicator) adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Tujuan Penetapan Indikator Kinerja (IKU) Utama yaitu: a. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik. b. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
38
Berikut ini adalah Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2014 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Nomor: 800/331-Disdik/2014 Tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015: Tabel: 2.2 Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015 No
Tujuan
Sasaran
1
Tersedianya sumberdaya manusia yang cerdas. kreatif dan berakhlak mulia sejak usia dini
Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi anak usia dini dan usia sekolah secara berkeadilan
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
Indikator
Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal
Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal Angka Partisipasi Kasar SD/MI/SDLB/Paket A Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/SMPLB/Paket B Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Paket C Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun formal Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun Non formal Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun formal Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun Non formal Angka Partisipasi Murni Usia 7-12 Tahun (SD/MI/SDLB/Paket A) Angka Partisipasi Murni Usia 13-15 Tahun (SMP/MTs/SMPLB/Paket B)
39
Target 2015
Target Akhir RPJMD (2018)
28.00
34.00
44.00
45.00
108.10
107.1
102.20
105.3
101.20
99.8
24.00
39.00
27.00
42.00
28.00
43.00
29.00
44.00
98.10
100
97.30
100
12
13
14
15
16
Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi remaja dan orang dewasa putus sekolah Tersedianya layanan pendidikan sekolah yang bermutu dan berwawasan lingkungan
17 18
19
Angka Partisipasi Murni Usia 16-18 Tahun (SMA/SMK/MA/Paket C)
81.30
86.8
Angka Melek Huruf (AMH)*
99.65
99.71
Angka Rata – rata Lama Sekolah (RLS)*
11.37
12
Prosentase satuan SD yang terakreditasi
50.00
60.00
40.00
62.00
50.00
65.00
25
40
Angka Putus Sekolah SD
0.02
0.01
Angka Putus Sekolah SMP
0.03
0.01
Angka Putus Sekolah Pendidikan Menengah
0.15
0.08
Angka Kelulusan Paket A
92.00
100.00
Angka Kelulusan Paket B
92.00
100.00
Angka Kelulusan Paket C
92.00
100.00
Angka Kelulusan SD
100.00
100.00
Angka Kelulusan SMP
100.00
100.00
Prosentase satuan SMP yang terakreditasi Prosentase satuan Pendidikan Menengah yang terakreditasi Jumlah Sekolah Hijau (Adiwiyata)
Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan pendidikan
20 21 22 23 24 25 26
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
40
27
Angka Kelulusan Pendidikan Menengah
99.96
100.00
28
Prosentase Lulusan SMK yang bekerja sesuai dengan bidang kompetensinya
6.00
9.00
Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia industri dan dunia Usaha
84.00
90.00
82.00
90.00
40.00
70.00
42.00
48.00
42.00
48.00
42.00
48.00
Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
60.00
75.00
Indeks Kepuasan Masyarakat
72.00
85.00
Nilai Evaluasi AKIP
68.00
72.00
Tersedianya lulusan pendidikan kejuruan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja
29
30 31 Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu
32
33 34
35
Meningkatkan kualitas manajemen pelayanan pendidikan
36
Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggarany a layanan prima
37
Prosentase pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif Prosentase Lulusan Kursus dan Pendidikan Kecakapan Hidup yang berkerja dan berwirausaha Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SD Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMP Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMA/SMK
2.3 Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan Kota Bandung Dokumen
Perjanjian
kinerja
merupakan
dokumen
pernyataan/kesepakatan/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
41
mencapai target kinerja yang ditetapkan satu instansi. Dokumen ini memuat sasaran strategis, indikator kinerja utama beserta target kinerja dan anggaran. Dengan mengacu pada rencana strategis tahun 2013-2018 Dinas Pendidikan Kota Bandung dan sumber daya anggaran yang ada. Dinas Pendidikan Kota Bandung telah menyusun perjanjian kinerja tahun 2015. Perjanjian Kinerja berisi sasaran strategis. indikator kinerja dan target kinerja yang akan dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Setiap sasaran strategis dalam perjanjian kinerja tersebut diukur tingkat keberhasilan/kegagalannya pada akhir periode. Berikut ini adalah Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015: Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015 NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
TARGET
1
2
3
4
5
%
28.00
%
44.00
%
108.10
%
102.20
%
101.20
%
24.00
%
27.00
1
Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi anak usia dini dan usia sekolah secara berkeadilan
1. Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal
2. Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal 3. Angka Partisipasi Kasar SD/MI/SDLB/Paket A 4. Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/SMPLB/Paket B 5. Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Paket C 6. Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun formal 7. Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun Non formal
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
42
NO
2
3
4
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA 8. Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun formal 9. Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun Non formal 10. Angka Partisipasi Murni Usia 7-12 Tahun (SD/MI/SDLB/Paket A) 11. Angka Partisipasi Murni Usia 13-15 Tahun (SMP/MTs/SMPLB/Paket B) 12. Angka Partisipasi Murni Usia 16-18 Tahun (SMA/SMK/MA/Paket C)
Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi remaja 13. Angka Melek Huruf (AMH) dan orang dewasa putus sekolah 14. Angka Rata -Rata Lama Sekolah (RLS) Tersedianya layanan pendidikan sekolah yang Prosentase satuan PNF yang bermutu dan 15. terakreditasi secara local berwawasan lingkungan 16. Prosentase satuan SD yang terakreditasi 17. Prosentase satuan SMP yang terakreditasi 18. Prosentase satuan Pendidikan Menengah yang terakreditasi 19. Jumlah Sekolah Hijau (Adiwiyata) Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan 20. Angka Putus Sekolah SD pendidikan 21. Angka Putus Sekolah SMP 22. Angka Putus Sekolah Pendidikan Menengah 23. Angka Kelulusan Paket A 24. Angka Kelulusan Paket B 25. Angka Kelulusan Paket C 26. Angka Kelulusan SD 27. Angka Kelulusan SMP 28. Angka Kelulusan Pendidikan Menengah 29. Angka Melanjutkan Siswa SD
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
43
SATUAN
TARGET
%
28.00
%
29.00
%
98.10
%
97.30
%
81.30
%
99.65
Tahun
11.37
%
7.00
%
50.00
%
40.00
%
50.00
sekolah
25
%
0.02
%
0.03
%
0.15
% % % % %
92.00 92.00 92.00 100.00 100.00
%
99.96
%
92.50
NO
5
6
7
SASARAN STRATEGIS
Tersedianya lulusan pendidikan kejuruan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja
Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu
Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
TARGET
30. Angka Melanjutkan Siswa SMP 31. Angka Melanjutkan Siswa Pendidikan Menengah Prosentase Lulusan SMK yang 32. bekerja sesuai dengan kompetensinya
%
90.10
%
79.00
%
6.00
%
84.00
%
82.00
%
40.00
%
42.00
%
42.00
%
42.00
%
60.00
Nilai Nilai
72.00 68.00
33. Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia industri dan dunia Usaha 34. Prosentase pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif 35. Prosentase Lulusan Kursus dan Pendidikan Kecakapan Hidup yang berkerja dan berwirausaha Prosentase Hasil Uji Kompetensi 36. Guru SD 37. Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMP 38. Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMA/SMK Prosentase temuan BPK/Inspektorat 39. yang ditindaklanjuti 40. Indeks Kepuasan Masyarakat 41. Nilai Evaluasi AKIP
Untuk mendukung ketercapaian sasaran strategis sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian kinerja tahun 2015 tersebut. Dinas Pendidikan Kota Bandung mengalokasikan total pagu anggaran sebesar Rp. 261.750.292.298 yang terbagi dalam 12 (dua belas) program yang dilaksanakan oleh 5 bidang utama di LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
44
lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 2.4: Rincian Anggaran Dinas Pendidikan Tahun 2015 No
PROGRAM
Anggaran
Bidang Pelaksana
2
Program Pendidikan Anak Usia 3.131.825.000 Bidang PNFI Dini Program Wajib Belajar Pendidikan Bidang TK/SD dan 69.190.058.320,27 Dasar Sembilan Tahun Bidang PSMP
3
Program Pendidikan Menengah
26.562.141.600 Bidang PSMAK
4
Program Pendidikan Non Formal
4.380.600.000 Bidang PNFI
1
6
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
7
Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis
5
8 9 10 11 12
2.375.620.000
3.123.977.973 Kesekretariatan
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program fasilitasi pindah/purna tugas PNS Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
Kesekretariatan
45
Bidang TKSD, Bidang 133.895.710.500 PSMP dan Bidang PSMAK 2.339.945.879,73 Kesekretariatan 5.074.676.500 Kesekretariatan 85.500.000 Kesekretariatan 1.601.169.300 Kesekretariatan 600.725.000
Kesekretariatan
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG 2015 Pendekatan manajemen pembangunan berbasis kinerja, yang utama adalah bahwa pembangunan diorientasikan pada pencapaian menuju perubahan yang lebih baik. Hal ini mengandaikan bahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk mendorong perbaikan, dimana program/kegiatan dan sumber daya anggaran adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran, hasil maupun dampak. Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance di mana salah satu pilarnya, yaitu akuntabilitas akan menunjukkan sejauh mana sebuah instansi pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Sehingga pengendalian dan pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai. Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang
menerima
pelaporan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
akuntabilitas/pemberi
46
amanah.
Dinas
Pendidikan Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Repulik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja. Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah bahwa Perjanjian Kinerja. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2013-2018 maupun Renja Tahun 2015. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi pemerintah. Berdasarkan kontrak kinerja yang telah diperjanjikan pada tahun 2015, Dinas Pendidikan Kota Bandung berkewajiban untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada stakeholders atas penggunaan anggaran negara. Untuk mengetahui tingkat ketercapaian baik keberhasilan/kegagalan dari setiap target kinerja yang ditetapkan serta sebagai bahan evaluasi kinerja, diperlukan analisis capaian kinerja. Dalam hal ini, laporan akuntabilitas kinerja pemerintah merupakan bentuk LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
47
akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja (Permenpan No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah). Sedangkan
untuk
skala
penilaian
terhadap
kinerja
pemerintah,
menggunakan pijakan skala peringkat kinerja Skala Ketercapaian Target sebagai berikut: Tabel 3.1: Skala Ketercapaian Target Warna
Prosentase
Keterangan
n/a
Tidak Tersedia Data
< 100%
Tidak Tercapai
= 100%
Tercapai
> 100%
Melebihi Target
Tabel 3.2: Skala Nilai Peringkat Kinerja NO
Rata-Rata % Capaian
Predikat
1
>90
Sangat Baik
2 3 4
>75.00 – 89.99 65.00 – 74.99 50.00 – 64.99
Baik Cukup Kurang
5
0 – 49.99
Sangat Kurang
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
48
3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama 2015 Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan akan dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Kriteria penilaian yang diuraikan dalam tabel 3.3 selanjutnya akan dipergunakan untuk mengukur kinerja Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk tahun 2015. Pencapaian IKU Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015 secara ringkas ditunjukkan oleh tabel berikut ini: Tabel 3.3: Tabel Pencapaian IKU Dinas PendidikanTahun 2015
No
Indikator
Capaian 2014
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal Angka Partisipasi Kasar SD/MI/SDLB/Paket A Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/SMPLB/Paket B Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Paket C Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun formal Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun Non formal Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun formal Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun Non formal
2015
Target Akhir RPJMD (2018)
Capaian s.d. 2015 terhadap 2018 (%)
Target
Realisasi
% realisasi 6
7
8
26.04
28.00
28.02
100.07
34.00
82.41
42.19
44.00
44.04
100.09
45.00
97.86
106.81
108.10
108.14
100.04
114.10
94.77
101.19
102.20
102.60
100.39
105.30
97.43
100.90
101.20
102.16
100.95
104.80
97.48
19.77
24.00
24.17
100.71
39.00
61.97
22.24
27.00
27.06
100.22
42.00
64.42
23.20
28.00
28.02
100.07
43.00
65.16
24.61
29.00
29.01
100.03
44.00
65.93
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
4
49
5
No 1
10
11
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Target
Realisasi
% realisasi
Target Akhir RPJMD (2018)
6
7
8
100.29
98.10
98.49
100.4
100.00
98.49
96.73
97.30
97.69
100.4
100.00
97.69
80.84
81.30
82.47
101.44
86.80
95.01
99.63
99.65
99.65
100.00
99.71
99.93
10.85
11.37
11.15
98.06
12.00
98.06
42.20
50.00
50.17
100.34
65.00
77.18
35.54
40.00
40.07
100.18
55.00
72.85
47.12
50.00
52.02
104.04
65.00
94.58
39
25
26
104.00
40
65.00
0.02
0.02
0.02
100.00
0.01
50.00
0.03
0.03
0.03
100.00
0.01
33.33
0.18
0.15
0.15
100.00
0.08
53.33
Angka Kelulusan Paket A
100.00
82
83.33
101.62
98.00
85.03
Angka Kelulusan Paket B
100.00
87
88.63
101.87
98.00
90.43
Angka Kelulusan Paket C
100.00
92
100.00
108.7
98.00
100.01
Angka Kelulusan SD
100.00
100
100.00
100.00
100.00
102.04
Angka Kelulusan SMP
100.00
100
100.00
100.00
100.00
100.00
Angka Kelulusan Pendidikan Menengah
100.00
99.96
100.00
100.04
99.99
100.01
Indikator 2
Angka Partisipasi Murni Usia 7-12 Tahun (SD/MI/SDLB/Paket A) Angka Partisipasi Murni Usia 13-15 Tahun (SMP/MTs/SMPLB/Paket B) Angka Partisipasi Murni Usia 16-18 Tahun (SMA/SMK/MA/Paket C) Angka Melek Huruf (AMH)* Angka Rata – rata Lama Sekolah (RLS)* Prosentase satuan SD yang terakreditasi Prosentase satuan SMP yang terakreditasi Prosentase satuan Pendidikan Menengah yang terakreditasi Jumlah Sekolah Hijau (Adiwiyata) Angka Putus Sekolah SD Angka Putus Sekolah SMP Angka Putus Sekolah Pendidikan Menengah
Capaian 2014 3
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
2015
4
50
5
Capaian s.d. 2015 terhadap 2018 (%)
No 1
28
29
30
31
32 33 34 35 36 37
Indikator 2
Prosentase Lulusan SMK yang bekerja sesuai dengan bidang kompetensinya Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia industri dan dunia Usaha Prosentase pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif Prosentase Lulusan Kursus dan Pendidikan Kecakapan Hidup yang berkerja dan berwirausaha Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SD Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMP Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMA/SMK Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai Evaluasi AKIP
Target
Realisasi
% realisasi
Target Akhir RPJMD (2018)
6
7
8
5.79
6.00
6.02
100.33
9.00
66.88
81.81
84.00
84.00
100.00
90.00
93.33
78.03
82.00
82.02
100.02
90.00
91.13
32.54
40.00
40.00
100.00
70.00
57.14
41.10
42.00
42.10
105.25
48.00
87.50
41.26
42.00
42.99
102.36
48.00
87.50
43.92
42.00
43.81
104.31
48.00
87.50
60.00
60.00
60.00
100.00
75.00
80.00
71.30
72.00
72.02
100.03
85.00
84.75
67.23
68.00
67.29
98.96
72.00
93.45
Capaian 2014 3
2015
4
5
*BPS, Data Sementara/Diolah
Dari 37 Indikator Kinerja Sasaran yang merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pendidikan Kota Bandung pada tahun 2015, 26 indikator menunjukkan capaian lebih dari 100% atau melebihi target, 9 indikator menunjukkan capaian sesuai target, yaitu 100% dan 2 indikator menunjukkan capaian kurang dari 100% atau tidak tercapai. LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
51
Capaian s.d. 2015 terhadap 2018 (%)
Tingkat ketercapaian ini menunjukkan pelaksanaan urusan yang terkait dan dicapai melalui dukungan penganggaran dan kerja keras seluruh stakeholder dalam mendukung capaian sejumlah indikator tersebut. Untuk target IKU Dinas Pendidikan Kota Bandung yang tingkat pencapaiannya belum mencapai 100 % dan belum tersedia datanya pada tahun 2015, masih diperlukan upaya kinerja yang lebih keras, focus dan terarah, dengan pertimbangan sejumlah analisa yang mempengaruhinya. Sementara bila dilihat dalam kerangka triwulan, perbandingan antara rencana dan realisasi kinerja untuk seluruh sasaran adalah sebagai berikut: Tabel 3.4: Realisasi dan Capaian Kinerja IKU Dinas Pendidikan Tahun 2015 Per Triwulan No
1
Sasaran Strategis
Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi anak usia dini dan usia sekolah secara berkeadilan
Satu an
Target Tahunan
Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal
%
28.00
Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal
%
44.00
Indikator Kinerja
Angka Partisipasi Kasar SD/MI/SDLB/Paket A Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/SMPLB/Pa ket B Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Paket C Angka Partisipasi LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
%
108.10
%
102.20
%
101.20
%
24.00 52
Triwulan
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
Target
Realisasi
Persentase
1 2 3 4 1 2 3
26.35 27.00 28.00 42.65 43.68
26.40 27.02 28.02 42.70 43.72
100.19 100.07 100.07 100.12 100.09
Triwulan 4
44.00
44.04
100.09
107.20 107.80 108.10 101.35 102.00 102.20 100.99 101.00 101.20 -
107.30 107.83 108.14 101.38 102.12 102.60 101.05 101.03 101.16 -
100.09 100.03 100.04 100.03 100.12 100.39 100.06 100.03 100.95 -
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
No
2
3
Sasaran Strategis
Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi remaja dan orang dewasa putus sekolah Tersedianya layanan pendidikan sekolah yang
Satu an
Target Tahunan
Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun Non formal
%
27.00
Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun formal
%
28.00
Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun Non formal
%
29.00
%
98.10
Indikator Kinerja
Murni Usia 3-4 Tahun formal
Angka Partisipasi Murni Usia 7-12 Tahun (SD/MI/SDLB/Paket A) Angka Partisipasi Murni Usia 13-15 Tahun (SMP/MTs/SMPLB/Pa ket B) Angka Partisipasi Murni Usia 16-18 Tahun (SMA/SMK/MA/Paket C) Angka Melek Huruf (AMH)*
Angka Rata – rata Lama Sekolah (RLS)* Prosentase satuan PNF yang terakreditasi secara lokal
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
%
97.30
%
81.30
%
99.65
%
11.37
%
7.00
53
Triwulan
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
Target
Realisasi
Persentase
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
22.35 23.00 24.00 23.30 25.20 27.00 25.35 26.00 28.00 26.00 27.00 29.00 98.80 98.90
22.37 23.05 24.17 23.32 25.22 27.06 25.37 26.01 28.02 26.23 27.04 29.01 98.80 98.49
100.09 100.22 100.71 100.09 100.08 100.22 100.08 100.04 100.07 100.88 100.15 100.03 100.40
Triwulan 4
98.10
98.10
102.85
Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3
96.99 97.20
97.12 97.25
100.13 100.05
Triwulan 4
97.30
97.69
100.40
Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3
81.00 81.10
81.09 81.10
100.11 -
Triwulan 4
81.30
82.42
101.44
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
1 2 3 4 1 2 3
99.64 99.65 99.65 11.10 11.20
99.63 99.65 -
99.99 -
Triwulan 4
11.37
-
-
7.00
7.02
100.28
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
1 2 3 4
No
Sasaran Strategis
bermutu dan berwawasan lingkungan
4
Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan pendidikan
Indikator Kinerja
Satu an
Target Tahunan
Triwulan 1
Prosentase satuan SD yang terakreditasi
%
50.00
Prosentase satuan SMP yang terakreditasi
%
40.00
Prosentase satuan Pendidikan Menengah yang terakreditasi
%
50.00
Angka Putus Sekolah SD
%
0.02
Angka Putus Sekolah SMP
%
0.03
Angka Putus Sekolah Pendidikan Menengah
%
0.15
Angka Kelulusan Paket A
%
82.00
Angka Kelulusan Paket B
%
87.00
Angka Kelulusan Paket C
%
92.00
Angka Kelulusan SD
%
100.00
Angka Kelulusan SMP
%
100.00
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
Triwulan
54
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
Target
Realisasi
Persentase
-
-
-
50.00 40.00 50.00 0.02 0.02 0.03 0.03 0.03 0.03 0.15 0.15 0.15 82.00 87.00 92.00 100.00 100.00 100.00 100.00
50.00 40.00 50.00 0.02 0.02 0.03 0.03 0.03 0.03 0.15 0.15 0.15 82.00 87.00 92.00 100.00 100.00 100.00 100.00
130.48 152.94 104.69 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 105.54 100.00 110.00 100.00 100.00 100.00 100.00
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Angka Kelulusan Pendidikan Menengah
5
6
7
Tersedianya lulusan pendidikan kejuruan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja
Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu
Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggara nya layanan
Prosentase Lulusan SMK yang bekerja sesuai dengan bidang kompetensinya Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia Usaha dan dunia Industri Prosentase pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif Prosentase Lulusan Kursus dan Pendidikan Kecakapan Hidup yang berkerja dan berwirausaha
Satu an
Target Tahunan
%
99.96
%
6.00
%
84.00
%
82.00
%
40.00
Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SD
%
42.00
Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMP
%
42.00
Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMA/SMK
%
42.00
Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
%
60.00
Indeks Kepuasan Masyarakat
%
72.00
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
55
Triwulan
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
Target
Realisasi
Persentase
3 4 1 2 3 4 1 2 3
100.00 99.00 99.95 99.95 99.96 -
100.00 99.00 99.95 99.95 99.96 -
100.00 100.00 100.11 -
Triwulan 4
6.00
6.00
90.00
1 2 3 4 1 2 3
84.00 -
84.00 -
102.26 -
Triwulan 4
82.00
82.00
101.34
Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3
-
-
-
Triwulan 4
40.00
40.00
95.00
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
42.00 42.00 42.00 60.00 71.50 72.00
42.00 42.00 42.00 71.52 72.00
105.25 103.15 109.78 100.03 -
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
prima
Nilai Evaluasi AKIP
Satu an
Target Tahunan
%
68.000
Triwulan
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
4 1 2 3 4
Target
72.00 67.25
Realisasi
Persentase
72.02 68.00
100.03 98.96
Pencapaian kinerja tahun 2015 dibandingkan dengan target kinerjanya, Target RPJMD dan Perjanjian Kinerja Tahun 2015, ditunjukkan tabel berikut ini. Tabel 3.5: Kinerja dan Realisasi Pencapaian PK Tahun 2015 No
1
Sasaran Strategis
Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi anak usia dini dan usia sekolah secara berkeadilan
Indikator Kinerja
Satuan
Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal Angka Partisipasi Kasar SD/MI/SDLB/Paket A Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/SMPLB/Pake tB Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Paket C Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun formal Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun Non formal Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun formal Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun Non formal
%
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
2015
2016
Target
Realisasi
% realisasi
Target RPJMD
PK
28.00
28.02
100.07
30.00
30.00
%
44.00
44.04
100.09
46.00
46.00
%
108.10
108.14
100.04
110.10
110.10
%
102.20
102.6
100.39
103.40
103.40
%
101.20
102.16
100.95
102.80
102.80
%
24.00
24.17
100.71
29.00
29.00
%
27.00
27.06
100.22
32.00
32.00
%
28.00
28.02
100.07
33.00
33.00
%
29.00
29.01
100.03
34.00
34.00
56
No
Sasaran Strategis
Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi remaja dan orang dewasa putus sekolah Tersedianya layanan pendidikan sekolah yang bermutu dan berwawasan lingkungan
Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan pendidikan
Indikator Kinerja
Satuan
2015
2016
Target
Realisasi
% realisasi
Target RPJMD
PK
%
98.10
98.49
100.40
98.90
98.90
%
97.30
97.69
100.40
97.75
97.75
%
81.30
82.47
101.44
82.65
82.65
Skala
99.65
99.65
100.00
99.67
99.67
Angka Rata – rata Lama Sekolah (RLS)*
Tahun
11.37
11.15
98.06
11.65
11.65
Prosentase satuan PNF yang terakreditasi secara lokal
%
7.00
7.02
100.28
9.00
9.00
%
50.00
50.17
100.34
55.00
55.00
%
40.00
40.07
100.18
45.00
45.00
%
50.00
52.02
104.04
55.00
55.00
sekolah
25.00
26
104.00
30
30
%
0.02
0.02
100.00
0.02
0.02
Angka Partisipasi Murni Usia 7-12 Tahun (SD/MI/SDLB/Paket A) Angka Partisipasi Murni Usia 13-15 Tahun (SMP/MTs/SMPLB/Pak et B) Angka Partisipasi Murni Usia 16-18 Tahun (SMA/SMK/MA/Paket C) Angka Melek Huruf (AMH)*
Prosentase satuan SD yang terakreditasi Prosentase satuan SMP yang terakreditasi Prosentase satuan Pendidikan Menengah yang terakreditasi Jumlah Sekolah Hijau (Adiwiyata) Angka Putus Sekolah SD
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
57
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
2015
2016
Target
Realisasi
% realisasi
Target RPJMD
PK
%
0.03
0.03
100.00
0.02
0.02
%
0.10
0.1
100.00
0.12
0.12
%
82.00
83.33
101.62
94.00
94.00
%
87.00
88.63
101.87
94.00
94.00
%
92.00
100
108.70
94.00
94.00
Angka Kelulusan SD
%
100
100
100.00
100.00
100.00
Angka Kelulusan SMP
%
100
100
100.00
100.00
100.00
%
99.96
100
100.04
99.97
99.97
%
92.50
100.16
108.27
92.67
92.67
%
90.10
101.66
112.82
90.35
90.35
%
79.00
80.38
101.75
87.00
87.00
%
6.00
6.02
100.33
7.00
7.00
%
84.00
84.00
100.00
86.00
86.00
%
82.00
82.02
100.02
84.00
84.00
%
40.00
40.00
100.00
50.00
50.00
Angka Putus Sekolah SMP Angka Putus Sekolah Pendidikan Menengah Angka Kelulusan Paket A Angka Kelulusan Paket B Angka Kelulusan Paket C
Angka Kelulusan Pendidikan Menengah Angka Melanjutkan Siswa SD Angka Melanjutkan Siswa SMP Angka Melanjutkan Siswa Pendidikan Menengah Prosentase Lulusan SMK yang bekerja sesuai dengan bidang kompetensinya Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia industri dan dunia Usaha Prosentase pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif Prosentase Lulusan Kursus dan Pendidikan Kecakapan Hidup yang berkerja dan berwirausaha
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
58
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu
Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggarany a layanan prima
Satuan
2015
2016
Target
Realisasi
% realisasi
Target RPJMD
PK
%
42.00
42.10
105.25
44.00
44.00
%
42.00
42.99
102.36
44.00
44.00
%
42.00
43.81
104.31
44.00
44.00
%
60.00
60.00
100.00
65.00
65.00
Indeks Kepuasan Masyarakat
Nilai
72.00
72.02
100.03
73.00
73.00
Nilai Evaluasi AKIP
Nilai
68.00
67.29
98.95
70.00
70.00
Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SD Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMP Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMA/SMK Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
*BPS, Diolah/Capaian Sementara 3.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Bagian ini akan menguraikan evaluasi dan analisis capaian kinerja yang menjelaskan capaian kinerja secara umum sebagaimana sudah diuraikan dalam sub bab sebelumnya. Penyajian untuk sub Bab ini akan disajikan per sasaran strategis. 1. Sasaran Tersedia dan Terjangkaunya Akses Pendidikan bagi Anak Usia dini dan usia Sekolah Secara Berkeadilan Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi anak usia dini dan usia sekolah secara berkeadilan merupakan sasaran strategis untuk mendukung terjaminnya kepastian memperoleh akses bagi usia dini dan usia sekolah dari
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
59
tingkat pendidikan usia dini, pendidikan dasar sampai dengan pendidikan menengah. Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dilihat melalui Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut: Tabel 3.6: Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi anak usia dini dan usia sekolah secara berkeadilan No
Indikator
1
Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal Angka Partisipasi Kasar SD/MI/SDLB/Paket A Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/SMPLB/Paket B Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Paket C Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun formal Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun Non formal Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun formal Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun Non formal Angka Partisipasi Murni Usia 7-12 Tahun (SD/MI/SDLB/Paket A) Angka Partisipasi Murni Usia 13-15 Tahun (SMP/MTs/SMPLB/Paket B) Angka Partisipasi Murni Usia 16-18 Tahun (SMA/SMK/MA/Paket C)
2 3 4 5 6 7 8 9 10
11
12
2015
Capaian s.d. 2015 terhadap 2018 (%)
Target
Realisasi
% realisasi
Target Akhir RPJMD (2018)
26.04
28.00
28.02
100.07
34.00
82.41
42.19
44.00
44.04
100.09
45.00
97.86
106.81
108.10
108.71
100.56
114.10
95.27
101.19
102.20
103.17
100.94
105.30
97.97
100.90
101.20
103.93
102.69
104.80
99.16
19.77
24.00
24.17
100.71
39.00
61.97
22.24
27.00
27.06
100.22
42.00
64.42
23.20
28.00
28.02
100.07
43.00
65.16
24.61
29.00
29.01
100.03
44.00
65.93
100.29
98.10
103.10
105.09
100.00
104.68
96.73
97.30
100.60
103.39
100.00
102.97
80.84
81.30
82.47
101.44
86.80
95.01
Capaian 2014
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
60
Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa: 1. Indikator Kinerja Utama“APK PAUD Formal”, jika dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 Indikator Kinerja ini telah berhasil mencapai target, bahkan melebihi target. Dari target yang ditetapkan sebesar 28.00% telah terealisasi sebesar 28.02% dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.07%. Perhitungan ini didukung dengan data jumlah penduduk usia jenjang PAUD Formal mencapai 153.967, sedangkan jumlah siswa PAUD Formal mencapai 43.134. Jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014, indikator ini mengalami kenaikan sebesar 1.98%. Berikut grafik perkembangan capaian antara tahun 2014 dan 2015: Grafik 3.1: APK PAUD Formal
Pada tahun 2015, capaian kinerja APK Paud Formal menunjukkan kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 82.41% dari target LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
61
pada akhir RPJMD (2018). Capaian indikator ini jika dibandingkankan dengan capaian daerah lain masih berada pada posisi di atas daerah lain. Berikut ini adalah table Capaian APK PAUD tahun 2014 daerah lain di sekitar wilayah Kota Bandung: Table 3.7: Capaian APK PAUD tahun 2014 daerah lain No
Kota/ Kabupaten
Capaian APK PAUD (Formal dan Non Formal) 68.45%
1
Kabupaten Bandung
2
Kota Cimahi
68.98%
3
Kab. Sumedang
61.28%
4
Kota Sukabumi
73.44%
5
Kab.Bandung Barat
92.93%
Sumber: Kemendikbud, 2014 Jika dibandingkan dengan capaian nasional APK PAUD yang sebesar 70.10%, capaian Kota Bandung masih di bawah capaian nasional,
terdapat
perbedaan capaian sebesar 42.08%. Perbedaan capaian yang sangat besar ini disebabkan karena indikator Nasional merupakan gabungan antara PAUD Formal dan PAUD Non Formal. Peningkatan Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal dapat dicapai jika terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk jenjang PAUD Formal yang mendapatkan pelayanan pendidikan jenjang PAUD Formal. Pada tahun 2015 jumlah penduduk usia jenjang PAUD Formal sebanyak 153.967 orang, sedangkan jumlah siswa yang bersekolah di PAUD Formal sebanyak 43.134 siswa.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
62
Seorang guru sedang memperagakan APE di TK Bakti Asih Sekeloa Kota Bandung
Pencapaian target Indikator Kinerja APK Paud Formal sebesar 28.02% dilakukan melalui dukungan kegiatan pembangunan 3 gedung TK Negeri, pemeliharaan rutin ruang kelas, pengadaan paket APE luar dan APE dalam, pengadaan paket buku dan alat tulis siswa, pengembangan pendidikan anak usia dini dan sosialisasi dan publikasi pendidikan anak usia dini.
2. Indikator Kinerja Utama“APK PAUD Non Formal”, jika dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 Indikator Kinerja ini telah berhasil mencapai target yang telah ditetapkan, bahkan melebihi target. Dari target yang ditetapkan sebesar 44.00%, telah terealisasi sebesar 44.04% dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.04%. Perhitungan pencapaian indikator ini diperoleh dari data jumlah penduduk usia jenjang PAUD Non Formal mencapai 153.967 sedangkan jumlah siswa yang bersekolah di PAUD Non Formal mencapai 67.809 siswa. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2014, capaian LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
63
indicator ini mengalami kenaikan sebesar 1.85%. Capaian indikator ini tidak dapat dibandingkan dengan capaian nasional, karena pada tataran nasional indikator ini tidak dilakukan pengukuran. Pada tahun 2015, capaian kinerja APK PAUD Non Formal menunjukkan kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 97.86% dari target pada akhir RPJMD (2018). Berikut diagram perkembangan capaian APK PAUD Non Formal antara tahun 2014 dan 2015: Grafik 3.2: APK Paud Non Formal
Pencapaian
target
Indikator Kinerja APK PAUD Non Formal sebesar 44.04% berkat kontribusi,
dukungan baik
dan dari
pemerintah daerah maupun masyarakat. Dinas Pendidikan
Kegiatan Pembelajaran di PAUD Aisyiyah Kota Bandung
Kota Bandung memberikan kontribusi melalui program pendidikan non formal. LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
64
Indikator kinerja pendukung dalam upaya meningkatkan APK tersebut dilakukan melalui: a. Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan non formal b. Pemberian bantuan operasional pendidikan non formal bagi 11 UPT. c. Pengembangan sertifikasi lembaga pendidikan non formal d. Publikasi dan sosialisasi pendidikan non formal, serta e. Pengembangan data dan informasi pendidikan non formal bagi Lembaga non formal. Secara kelembagaan tren perkembangan jumlah lembaga PAUD dari tahun ke tahun semakin meningkat. Jumlah lembaga PAUD yang makin meningkat tersebut berdasarkan satuan kelembagaan PAUD yaitu Taman KanakKanak (TK), Kelompok Bermain (KB), Tempat Penitipan Anak (TPA) dan Satuan PAUD Sejenis (SPS). Walaupun upaya dalam peningkatan APK dan mutu layanan PAUD telah banyak dilakukan, namun masih ditemukan sejumlah hambatan dan kendala yang terjadi di lapangan. Beberapa di antaranya adalah penurunan anggaran dalam tiga tahun terakhir dan mutasi pejabat di daerah menyebabkan sosialisasi PAUD terhambat dan keberlanjutan progam menjadi lambat, serta program PAUD belum dimasukkan pada renstra pemerintah daerah. Untuk mengantisipasi hambatan dan kendala yang dihadapi tersebut di atas, beberapa langkah terobosan atau solusi telah dilakukan di antaranya: a. Menyempurnakan
penyusunan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
65
Kurikulum
2013
PAUD
dengan
dikeluarkannya
Permendikbud
Nomor
146
tahun
2014,
dan
pelaksanaan TOT bagi pelaksanaan kurikulum 2013 PAUD. b. Penyusunan Pedoman Pelaksanaan PAUD Holistik-Integratif untuk menunjang pelaksanaan PP Nomor 60 tahun 2013 tentang PAUD Holistik Integratif. c. Penyusunan Revisi Standar PAUD melalui Permendikbud Nomor 137 tahun 2014 tentang Standar PAUD. d. Penyusunan Kebijakan Wajib PAUD untuk anak usia 5-6 tahun, dan pengalokasian anggaran untuk menunjang pelaksanaan Wajib PAUD. e. Sosialisasi program PAUD pada pemerintah daerah.
3.
Indikator
Kinerja
Utama
“APK
SD/MI/SDLB/Paket
A”,
jika
dibandingkan dengan target kinerja yang telah ditetapkan, pada tahun 2015 Indikator Kinerja ini telah berhasil mencapai target, bahkan telah melebihi target. Dari target yang ditetapkan sebesar 108.10% berhasil terealisasi sebesar 108.71% dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.56%. Pada tahun 2015, capaian kinerja APK SD/MI/SDLB/Paket A menunjukkan kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 95.27% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018. Pada tahun 2015 jumlah penduduk usia 7-12 tahun sebanyak 244.120 orang, sedangkan jumlah siswa yang bersekolah pada jenjang SD/MI/Paket A sebanyak 265.393 siswa, dengan distribusi sebagai berikut; SD sebanyak LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
66
248.819 siswa, MI/Paket A sebanyak 16.574 siswa. Dibandingkan dengan capaian APK SD/MI/SDLB/Paket A tahun 2014 sebesar 103.60%, terdapat kenaikan sebesar 5.11%. Kenaikan ini disebabkan antara lain oleh penurunan jumlah penduduk usia 7-12 tahun, sementara jumlah siswa usia tersebut mengalami kenaikan. Berikut diagram perkembangan APK SD/MI/SDLB/Paket A antara tahun 2014 dan 2015: Grafik 3.3: APK SD/MI/SDLB/Paket A
Capaian indikator ini jika dibandingkankan dengan capaian daerah lain masih berada pada posisi di atas daerah lain seperti dengan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Berikut ini adalah table Capaian APK SD/MI/SDLB/Paket A tahun 2014 beberapa daerah lain di sekitar wilayah Kota Bandung: Table 3.8: Capaian APK APK SD/MI/SDLB/Paket A daerah lain: No 1
Kota/ Kabupaten Kabupaten Bandung
2
Kota Cimahi
112.06%
3
Kab. Sumedang
110.74%
4
Kota Sukabumi
113.49%
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
67
Capaian APK 105.01%
5
Kab.Bandung Barat
100.61%
Sumber: Kemendikbud, 2014 Jika
dibandingkan
dengan
capaian
Nasional
indikator
APK
SD/MI/SDLB/Paket A, Kota Bandung masih lebih tinggi sebesar 12.47%, capaian nasional indikator ini adalah 96.24%. Pencapaian target Indikator Kinerja sebesar 100.56% dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan: a. Bantuan Siswa Miskin (BSM-SD). b. Bantuan Operasional Sekolah (BOS). c.
Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SD sebanyak 100 ruang, dan
d. Penyelenggaraan paket A setara SD di 30 PKBM.
4. Indikator Kinerja Utama “APK SMP/MTs/SMPLB/Paket B”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan, pada tahun 2015 tingkat capaian Indikator Kinerja ini telah mencapai target yang ditetapkan, bahkan melebihi target. Dari target yang ditetapkan sebesar 102.20%, telah berhasil terealisasi sebesar 103.17%, dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.94%. Pada tahun 2015, capaian kinerja APK SMP/MTs/SMPLB/Paket B menunjukkan kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 97.97% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018. Jika dibandingkan dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014 yang sebesar 100.04% terdapat kenaikan capaian sebesar 3.13%. Kenaikan ini LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
68
disebabkan antara lain oleh penurunan jumlah penduduk usia 13-15 tahun. sementara jumlah siswa usia tersebut mengalami kenaikan. Berikut diagram perkembangan APK SMP/MTs/SMPLB/Paket B antara tahun 2014 dan 2015: Grafik 3.4: APK SMP/MTs/SMPLB/Paket B APK SMP/MTs/SMPLB/Paket B
Capaian indikator ini jika dibandingkankan dengan capaian daerah lain masih berada pada posisi di atas daerah lain seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung Barat. Berikut ini adalah table Capaian APK SMP/MTs/SMPLB/Paket B tahun 2014 beberapa daerah lain di sekitar wilayah Kota Bandung: Table 3.9: Capaian APK SMP/MTs/SMPLB/Paket B daerah lain: No 1
Kota/ Kabupaten Kabupaten Bandung
2
Kota Cimahi
107.54%
3
Kab. Sumedang
96.57%
4
Kota Sukabumi
124.46%
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
69
Capaian APK 89.82%
5
Kab.Bandung Barat
97.60%
Sumber: Kemendikbud, 2014 Jika
dibandingkan
capaian
Nasional
untuk
indikator
APK
SMP/MTs/SMPLB/Paket B yang sebesar 76.15%, capaian Kota Bandung lebih tinggi sebesar 27.02%. Pencapaian APK SMP/MTs/SMPLB/Paket B sebesar 103.17% tersebut berkat dukungan dan kontribusi, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah ataupun masyarakat. Dinas Pendidikan Kota Bandung memberikan kontribusi melalui program perluasan akses pendidikan pada jenjang/setara SMP. Indikator kinerja pendukung dalam upaya meningkatkan APK tersebut dilakukan melalui: a. Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMP sebanyak 1 unit. b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMP sebanyak 56 ruang. c. Rehabilitasi Ruang Belajar SMP sebanyak 70 ruang. d. Layanan SMP Terbuka di 6 sekolah, serta e. Pemberian Beasiswa Siswa Miskin dan Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi 217 SMP Negeri dan Swasta.
5. Indikator Kinerja Utama“APK SMA/SMK/MA/Paket C”, Sesuai dengan target rencana strategis 2014-2018, pada tahun 2015 atau awal periode rencana strategis 2014-2018 APK SMA/SMK/MA/SMLB/Paket C ditargetkan mencapai 101.20%. Dari target tersebut pada tahun 2015 berhasil tercapai sebesar LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
70
103.93% dengan capaian kinerjanya sebesar 102.69%. Ini berarti Pencapaian indikator
APK
SMA/SMK/MA/Paket
C
telah
melebihi
target
yang
ditetapkan. Jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014 yang sebesar 103.86% terdapat kenaikan sebesar 0.07%. Pada tahun 2015, capaian kinerja APK SMA/SMK/MA/Paket C menunjukkan kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 99.16% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018. Dengan data capaian tersebut dapat disimpulkan bahwa sasaran strategis meningkatnya akses layanan pendidikan menengah pada tahun 2015 berhasil dicapai dengan melebihi target. Selama dua tahun terakhir akses layanan pendidikan menengah mengalami peningkatan secara signifikan, hal itu terlihat dari APK SMA/SMK/MA/SMLB dan paket C yang meningkat dari 103.86% pada tahun 2014 menjadi 103.93% pada tahun 2015. Berikut
grafik
perkembangan
pencapaian
angka
partisipasi
kasar
pendidikan menengah selama 4 tahun terakhir dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2015: Grafik 3.5 APK Pendidikan Menengah
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
71
APK SMA/SMK/SMLB/Paket C sebesar 103.93% pada tahun 2015, angka capaian tersebut merupakan angka APK yang berasal dari sekolah-sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung termasuk MA yang berada dilingkungan Departemen Agama. Capaian indikator ini jika dibandingkankan dengan capaian daerah lain masih berada pada posisi di atas daerah lain seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. Berikut ini adalah table Capaian APK SMA/SMK/MA/Paket C tahun 2014 beberapa daerah lain di sekitar wilayah Kota Bandung: Table 3.10: Capaian APK SMA/SMK/MA/Paket C daerah lain: No 1
Kota/ Kabupaten Kabupaten Bandung
Capaian APK 47.30%
2
Kota Cimahi
85.61%
3
Kab. Sumedang
64.83%
4
Kota Sukabumi
101.28%
5
Kab.Bandung Barat
49.32%
Sumber: Kemendikbud, 2014 Jika dibandingkan dengan capaian APK Nasional Sekolah Menengah pada tahun 2015, APK Sekolah Menengah di Kota Bandung lebih besar capaiannya sebesar 37.57%. APK Sekolah Menengah Nasional sebesar 66.41%. Pencapaian APK Sekolah Menengah di Kota Bandung yang sebesar 100.90% berkat dukungan dan kontribusi baik pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun masyarakat.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
72
Kontribusi Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015 dalam pencapaian APK tersebut melalui: a. Pembangunan gedung sekolah baru. b. Penambahan ruang kelas sekolah. c. Rehabilitasi ruang kelas sekolah rusak. d. Penyelenggaraan paket C setara SMU. e. Penyebarluasan dan sosialisasi pendidikan mengah. f. Pemberian beasiswa bagi siswa miskin. g. Penyelenggaaan sekolah gratis serta Pemberian Bantuan operasional Sekolah (BOS) bagi 310 SMA/SMK Negeri dan Swasta.
6. Indikator Kinerja Utama “APM Usia 3 – 4 Tahun Formal”, jika dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan. pada tahun 2015 Indikator Kinerja ini telah berhasil mencapai target, bahkan melebihi target. Dari target yang ditetapkan sebesar 24.00% telah terealisasi sebesar 24.17% dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.71%. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 61.97% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018. Perhitungan pencapaian ini didapat dari jumlah penduduk usia 3 – 4 tahun mencapai 71.226, sedangkan siswa usia 3 – 4 PAUD Formal mencapai 14.093. Peningkatan Angka Partisipasi Kasar usia 3 – 4 PAUD Formal dapat dicapai jika terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk usia 3 – 4 PAUD Formal yang mendapatkan pelayanan pendidikan jenjang PAUD Formal. Pada tahun LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
73
2015 jumlah penduduk usia jenjang PAUD Formal sebanyak 77.264 orang, sedangkan jumlah siswa usia 3 – 4 yang bersekolah di PAUD Formal sebanyak 18.676 siswa. Dibandingkan dengan capaian APM Usia 3 – 4 PAUD Formal pada tahun 2014 sebesar 19.77%, terdapat kenaikan sebesar 4.40%. Kenaikan ini disebabkan antara lain oleh penurunan jumlah penduduk usia jenjang PAUD Formal, sementara jumlah siswa usia tersebut mengalami kenaikan. Jika dibandingkan dengan daerah lain atau nasional, indikator APM Usia 3 – 4 PAUD Formal tidak dilakukan pengukuran. Berikut grafik perkembangan capaian APM Usia 3 – 4 PAUD Formal antara tahun 2014 dan 2015: Grafik 3.6: APM Usia 3-4 PAUD Formal
Pencapaian target Indikator Kinerja APK Usia 3 – 4 Paud Formal Dinas Pendidikan Kota Bandung dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan: a. Pembangunan 3 gedung Paud Formal Negeri. LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
74
b. Pemeliharaan rutin 61 ruang kelas PAUD. c. Pengadaan 51 paket APE luar dan APE dalam. d. Pengadaan 51 paket buku dan alat tulis siswa. e. Pengembangan pendidikan anak usia dini serta sosialisasi dan publikasi pendidikan anak usia dini.
7. Indikator Kinerja Utama “APM Usia 3 – 4 Tahun Non Formal”. jika dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 Indikator Kinerja ini telah berhasil mencapai target yang telah ditetapkan, bahkan melebihi target. Dari target yang ditetapkan sebesar 27.00% , telah terealisasi sebesar
27.06%
dengan
persentase
capaian
kinerja
sebesar
100.22%.
Perhitungan pencapaian ini didapat dari jumlah penduduk usia 3 – 4 tahun PAUD Non Formal mencapai 77.264, sedangkan siswa usia 3 - 4 yang bersekolah di PAUD Non Formal mencapai 20.906. Terdapat kenaikan capaian
jika
dibandingkan dengan capaian APK Usia 3 – 4 tahun PAUD Non Formal pada tahun 2014 yaitu sebesar 22.24%, terdapat kenaikan sebesar 4.82%. Kenaikan ini disebabkan antara lain oleh penurunan jumlah penduduk usia jenjang PAUD Non Formal, sementara jumlah siswa usia tersebut mengalami kenaikan. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 64.42% dari target pada akhir RPJMD tahun 2018. Berikut grafik perkembangan APM Usia 3 – 4 Tahun Non Formal antara tahun 2014 dan 2015:
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
75
Grafik 3.7: APM Usia 3-4 Tahun Non Formal
Peningkatan Angka Partisipasi Kasar Usia 3 – 4 tahun PAUD Non Formal dapat dicapai jika terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk usia 3 – 4 tahun jenjang PAUD Non Formal yang mendapatkan pelayanan pendidikan di jenjang PAUD Non Formal. Pada tahun 2015 jumlah penduduk usia jenjang PAUD Non Formal sebanyak 77.264 orang, sedangkan Jumlah siswa usia 3 – 4 tahun yang bersekolah PAUD Non Formal sebanyak 20.906 siswa. Pencapaian target Indikator Kinerja APK Usia 3 – 4 tahun PAUD Non Formal sebesar 27.06% berkat dukungan dan kontribusi, baik dari pemerintah daerah maupun masyarakat. Dinas Pendidikan Kota Bandung memberikan kontribusi melalui Program pendidikan non formal. Indikator kinerja pendukung dalam upaya meningkatkan APK tersebut dilakukan melalui: a. Penyediaan 100 sarana dan prasarana pendidikan non formal. b. Pemberian bantuan operasional pendidikan non formal bagi 11 UPT. c. Pengembangan sertifikasi 20 lembaga pendidikan non formal.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
76
d. Publikasi dan sosialisasi pendidikan non formal, serta e. Pengembangan data dan informasi pendidikan non formal bagi 150 lembaga non formal.
8. Indikator Kinerja Utama “APM Usia 5 – 6 Tahun Formal”, jika dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 Indikator Kinerja ini telah berhasil mencapai target, bahkan melebihi target yang telah ditetapkan. Dari target yang ditetapkan sebesar 28.00% berhasil terealisasi sebesar 28.02% dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.07%. Jika dibandingkan dengan capaian pada tahun sebelumnya yaitu tahun 2014, capaian indikator ini mengalami kenaikan sebesar 4.82%. Daerah lain dan Nasional tidak melakukan pengukuran pada indikator ini sehingga tidak dapat dibandingkan dengan daerah lain maupun nasional. Berikut ini grafik perkembangan capaian indicator APM Usia 5 – 6 Tahun Formal antara tahun 2014 dan 2015: Grafik 3.8: APM Usia 5-6 Tahun Non Formal
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
77
Pada tahun 2015, capaian kinerja APM Usia 5 – 6 Tahun Formal menunjukkan kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 65.16% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018. Peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM) Usia 5 – 6 Tahun Formal dapat dicapai jika terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk usia 5-6 tahun yang mendapatkan pelayanan pendidikan jenjang PAUD Formal. Pada tahun 2015 jumlah penduduk usia 5 - 6 tahun sebanyak 76.703 orang. sedangkan Jumlah siswa usia 5 - 6 tahun yang bersekolah di PAUD Formal adalah sebanyak 21.493 siswa. Pencapaian target Indikator Kinerja APK Usia 3 – 4 Paud Formal dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan: a. Pembangunan gedung Paud Formal Negeri b. Pemeliharaan rutin ruang kelas PAUD c. Pengadaan paket APE luar dan APE dalam d. Pengadaan paket buku dan alat tulis siswa, serta e. Pengembangan pendidikan anak usia dini serta sosialisasi dan publikasi pendidikan anak usia dini.
9. Indikator Kinerja “APM Usia 5 – 6 Tahun Non Formal”. jika dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 Indikator Kinerja ini telah berhasil mencapai target. Dari target yang ditetapkan sebesar 29.00% baru terealisasi sebesar 29.01% dengan persentase capaian kinerja LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
78
sebesar 100.03%. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 65.93% dari target pada akhir RPJMD tahun 2018. Peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM) Usia 5 – 6 Tahun Non Formal dapat dicapai jika terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk usia 5 - 6 tahun yang mendapatkan pelayanan pendidikan jenjang
PAUD Non Formal.
Pada tahun 2015 jumlah penduduk usia 5 - 6 tahun sebanyak 77.324 orang. sedangkan jumlah siswa usia 5 - 6 tahun yang bersekolah di PAUD Non Formal adalah sebanyak 19.033 siswa. Dibandingkan dengan capaian APM Usia 5 – 6 tahun PAUD Non Formal tahun 2014 sebesar 24.61%, terdapat Kenaikan sebesar 4.40%. Kenaikan ini disebabkan antara lain oleh penurunan jumlah penduduk usia 5 - 6 tahun. sementara jumlah siswa usia tersebut mengalami kenaikan. Berikut grafik perkembangan capaian indikator ini antara tahun 2014 dan 2015: Grafik 3.9: APM Usia 5-4 Tahun Paud Non Formal
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
79
Pencapaian target Indikator Kinerja APM Usia 5 – 4 tahun PAUD Non Formal sebesar 29.01% berkat dukungan dan kontribusi, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun masyarakat. Dinas Pendidikan Kota Bandung memberikan kontribusi melalui program pendidikan non formal. Indikator kinerja pendukung dalam upaya meningkatkan APK tersebut dilakukan melalui: a. Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan non formal. b. Pemberian bantuan operasional pendidikan non formal bagi 11 UPT. c.
Pengembangan sertifikasi lembaga pendidikan non formal.
d. Publikasi dan sosialisasi pendidikan non formal serta Pengembangan data dan informasi pendidikan non formal bagi lembaga non formal.
10. Indikator Kinerja Utama“APM Usia 7 – 12 Tahun”, jika dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 Indikator Kinerja ini telah berhasil mencapai target, bahkan melebihi dari target yang ditetapkan. Dari target yang ditetapkan sebesar 98.10% berhasil terealisasi sebesar 103.10% dengan persentase capaian kinerja sebesar 105.09%. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 104.68% dari target pada akhir RPJMD (2018). Peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM) Usia 7 – 12 tahun dapat dicapai jika terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk usia 7-12 tahun yang mendapatkan pelayanan pendidikan jenjang SD/SDLB/MI/Paket A. Pada tahun 2015 jumlah penduduk usia 7-12 tahun sebanyak 216.923 orang. LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
80
sedangkan Jumlah siswa usia 7-12 tahun yang bersekolah di SD/SDLB/Paket A adalah sebanyak 223.645 siswa. Jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014 yang sebesar 100.34%, indikator ini mengalami peningkatan sebesar 2.76%. Kenaikan ini disebabkan antara lain oleh adanya penurunan jumlah penduduk usia 7-12 tahun, sementara jumlah siswa usia tersebut meningkat. Berikut grafik perkembangan capaian inidikator ini antara tahun 2014 dan 2015: Grafik 3.10: APM Usia 7 – 12 Tahun
Capaian indikator ini jika dibandingkankan dengan capaian daerah lain masih berada pada posisi di atas daerah lain seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kota Cimahi, Kota Sukabumi dan Kabupaten Bandung Barat. Berikut ini adalah table Capaian APM Usia 7 – 12 Tahun pada tahun 2014 beberapa daerah lain di sekitar wilayah Kota Bandung:
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
81
Table 3.10: Capaian APM Usia 7 – 12 daerah lain: No 1
Kota/ Kabupaten Kabupaten Bandung
Capaian APM 95.34%
2
Kota Cimahi
91.93%
3
Kab. Sumedang
95.79%
4
Kota Sukabumi
96.37%
5
Kab.Bandung Barat
68.76%
Sumber: Kemendikbud, 2014 Pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan capaian APM Nasional Usia 7 – 12 tahun jenjang SD/MI/SDLB/Paket A yang sebesar 81.94%, capaian APM Usia 7 – 12 tahun jenjang SD/MI/SDLB/Paket A Kota Bandung lebih tinggi sebesar 21.16%. Pencapaian target
Indikator Kinerja APM Usia 7
– 12 tahun
SD/SDLB/Paket A sebesar 103.10% dilakukan melalui: a. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kepada 815 sekolah negeri dan swasta. b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SD sebanyak 100 ruang, dan c. Pemberian beasiswa siswa miskin. Selain itu dilakukan Program kesetaraan Paket A didukung melalui Penyelenggaraan Paket A setara SD di 30 Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM).
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
82
11. Indikator Kinerja Utama “APM Usia 13 – 15 Tahun”, selain APK, indikator
lain
yang
digunakan untuk mengukur ketersediaan akses layanan pendidikan Angka
dasar
adalah
Partisipasi
Murni.
Untuk tahun 2015 APM usia
13
–
15
tahun
Hasil Pembangunan RKB di SMPN Kota Bandung
ditargetkan sebesar 97.30%, telah terealisasi sebesar 100.60% dengan capaian kinerja sebesar 103.39%. Jika dibandingkan dengan capaian pada tahun sebelumnya yaitu tahun 2014, capaian indicator ini mengalami peningkatan sebesar 0.26%. Berikut grafik perkembangan capaian indicator ini antara tahun 2014 dan 2015: Grafik 3.11: APM Usia 13-15 Tahun
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
83
Pada tahun 2015, capaian kinerja APM Usia 13 – 15 Tahun menunjukkan kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 102.97% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018. Jumlah penduduk usia 13 – 15 tahun sebanyak 129.929 orang, sedangkan jumlah siswa yang bersekolah di jenjang SMP/MTs/SMPLB/Paket B sebanyak 130.710 siswa. Capaian indikator ini jika dibandingkankan dengan capaian daerah lain masih berada pada posisi di atas daerah lain seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kota Cimahi, Kota Sukabumi dan Kabupaten Bandung Barat. Berikut ini adalah table Capaian APM Usia 13 – 15 Tahun pada tahun 2014 beberapa daerah lain di sekitar wilayah Kota Bandung: Table 3.10: Capaian APM Usia 13 – 15 Tahun daerah lain: No 1
Kota/ Kabupaten Kabupaten Bandung
Capaian APM 64.29%
2
Kota Cimahi
93.23%
3
Kab. Sumedang
74.74%
4
Kota Sukabumi
87.98%
5
Kab.Bandung Barat
73.45%
Sumber: Kemendikbud, 2014 Jika dibandingkan dengan capaian Nasional target Indikator Kinerja APM Usia 13 – 15 tahun SMP/MTs/SMPLB sebesar 61.45%, capaian Kota Bandung lebih tinggi sebesar 39.15%. Beberapa intervensi yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
84
meningkatkan APM Usia 13 – 15 Tahun, antara lain melalui: a. Pemberian bantuan siswa miskin (BSM-SMP). b. Bantuan operasional sekolah (BOS) kepada 217 sekolah SMP negeri dan swasta, rehabilitasi ruang kelas rusak sebanyak 70 sekolah. c. Penambahan ruang kelas baru SMP sebanyak 56 ruang. d. Penyelenggaraan Paket B setara SMP di 30 PKBM, serta e. Bantuan Operasional Layanan Pendidikan Dasar SMP Negeri Terbuka kepada 6 SMP Terbuka.
12. Indikator Kinerja Utama “APM Usia 16 – 18 Tahun”, jika dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 Indikator Kinerja ini telah berhasil mencapai target, bahkan telah melebihi dari target yang ditetapkan. Dari target yang ditetapkan sebesar 82.30% telah berhasil terealisasi sebesar 82.47% dengan persentase capaian kinerja sebesar 101.44%. Jika dibandingan dengan capaian tahun sebelumnya yaitu tahun 2014, capaian inidikator ini pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 1.17%. Kenaikan ini disebabkan antara lain oleh penurunan jumlah penduduk usia 16-18 tahun, sementara jumlah siswa usia tersebut naik. Berikut grafik perkembangan pencapaian angka partisipasi murni Usia 16–18 tahun terakhir:
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
85
selama dua
tahun
Grafik 3.12: APM Usia 16-18 tahun
Pada tahun 2015, capaian kinerja APM Usia 16 – 18 Tahun menunjukkan kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 95.01% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018. Jumlah penduduk usia 16-18 tahun mencapai 117.130 orang, sedangkan siswa usia 16-18 tahun yang bersekolah di SMA/SMK/MA/SMLB/Paket C mencapai 96.598 siswa. Capaian indikator ini jika dibandingkankan dengan capaian daerah lain masih berada pada posisi di atas daerah lain seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kota Cimahi, Kota Sukabumi dan Kabupaten Bandung Barat. Berikut ini adalah table Capaian APM Usia 16 – 18 Tahun beberapa daerah lain di sekitar wilayah Kota Bandung:
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
86
Table 3.10: Capaian APM Usia 16 – 18 Tahun pada tahun 2014 daerah lain No 1
Kota/ Kabupaten Kabupaten Bandung
Capaian APM 37.94%
2
Kota Cimahi
66.23%
3
Kab. Sumedang
50.52%
4
Kota Sukabumi
80.10%
5
Kab.Bandung Barat
36.39%
Sumber: Kemendikbud, 2014 Capaian
Indikator Kinerja APM SMA/SMK/MA/SMLB/Paket C Nasional
pada tahun 2015 sebesar 49.06% dibandingkan dengan capaian indikator tersebut Kota Bandung yang sebesar 82.47%, capaian Kota Bandung lebih tinggi sebesar 33.41%. Peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM) Usia 16 – 18 Tahun dapat dicapai jika terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk usia 16-18 tahun yang mendapatkan pelayanan pendidikan jenjang SMA/SMK/MA/Paket C. Pencapaian target Indikator Kinerja APM Usia 16 – 18 Tahun sebesar 82.47% dilakukan melalui dukungan kegiatan - kegiatan: a. pemberian Bantuan Siswa Miskin (BSM-SM). b. Bantuan operasional sekolah (BOS). c. rehabilitasi ruang kelas SMK sebanyak 100 ruang.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
87
2. Sasaran Tersedia dan Terjangkaunya Akses Pendidikan Bagi Remaja dan Orang Dewasa Putus Sekolah Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi remaja dan orang dewasa putus sekolah merupakan sasaran strategis untuk mendukung terjaminnya kepastian memperoleh akses pendidikan bagi remaja dan orang dewasa putus sekolah pada pendidikan menengah. Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dilihat melalui Indikator Kinerja sebagai berikut: Tabel 3.8: Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi remaja dan orang dewasa putus sekolah No
1 2
Indikator Kinerja
Angka Melek Huruf (AMH)* Angka Rata – rata Lama Sekolah (RLS)*
Capaian s/d 2015 terhadap 2018 (%)
Target
Realisasi
% Capaian
Target Akhir RPJMD (2018)
99.63
99.65
99.65
100.00
99.71
99.93
10.85
11.37
11.15
98.06
12
98.06
Capaian 2014
Tahun 2015
*sumber: Disdik Kota Bandung, Diolah (data Sementara)
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa: 1. Indikator Kinerja “Angka Melek Huruf (AMH)”, Penuntasan buta aksara merupakan bagian dari fokus pembangunan untuk peningkatan human capital. Hal ini mengingat peran sentral pendidikan baik sebagai bagian dari pemenuhan hak warga Negara, maupun karena daya ungkit pendidikan terhadap tujuan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
88
pembangunan yang lain seperti pembangunan dan pemerataan ekonomi dan sosial. Terlebih lagi, dalam RPJMD Kota Bandung 2013-2018, penegasan akan pentingnya pendidikan juga bisa ditemukan dalam misi 3 tentang Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing telah menjadi arah bagi pembangunan di Kota Bandung. Angka Melek Huruf merupakan indikator makro yang hasil pengukurannya berdasarkan hasil pengukuran dari BPS Kota Bandung. Indikator ini realisasi capaiannya sesuai target, yaitu dari target 99,65, terealisai sebesar 99,65 dengan persentase capaian kinerja sebesar 100%. Jika dibandingkan capaian pada tahun sebelumnya yaitu tahun 2014, capaian AMH pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 0.02%. Berikut grafik perkembangan pencapaian AMH selama lima tahun terakhir dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014: Grafik 3.13: Perkembangan Angka Melek Huruf Kota Bandung Tahun 2010-2014
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung 2014
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
89
Capaian AMH beberapa Kabupaten atau Kota-kota lain di Jawa Barat dapat dilihat pada table berikut: No 1
Table 3.9: Capaian AMH daerah lain di Jawa Barat Kota/ Kabupaten Capaian AMH Kabupaten Indramayu 85.68%
2
Kabupaten Bogor
95.10%
3
Kabupaten Subang
92.48%
4
Kabupaten Karawang
93.26%
5
Kabupaten Cirebon
92.40%
6
Kabupaten Bekasi
94.15%
Jika dibandingkan dengan capaian Nasional dari target kinerja yang ditetapkan pada tahun 2015 sebesar 96,39%, telah terealisasi 96,39%, capaian Kota Bandung masih lebih tinggi sebesar 3.26%. Pada tahun 2015, capaian kinerja Angka Melek Huruf (AMH) menunjukkan kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 99.93% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018. Pencapaian indikator kinerja ini didukung oleh Program Keaksaraan Dasar yang merupakan upaya pemberian kemampuan keaksaraan bagi penduduk tuna aksara agar memiliki kemampuan membaca, menulis, berhitung. Keberhasilan peningkatan capaian Angka Melek Huruf (AMH) dari tahun sebelumnya didukung dengan adanya alokasi anggaran dari pemerintah daerah yang cukup memadai untuk bidang pendidikan serta meningkatnya aksesibilitas Pendidikan Non Formal. LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
90
Suasana Ujian Paket C di Kota Bandung
Peningkatan angka melek huruf juga terkait dengan perluasan dan peningkatan pendidikan non formal. Beberapa data terkait dengan pendidikan non formal antara lain adalah sebagai berikut: a. PKBM dan TBM berjumlah 558 buah, dengan peserta didik 10.224 dan jumlah tutor 558 orang. b. PAUD berjumlah 3.139 buah dengan peserta didik sebanyak 114.991 anak. Kondisi pencapaian angka melek huruf yang positif menunjukkan hasil dari program/ kegiatan yang telah dilakukan. yang menggambarkan bukan hanya peran dari pemerintah. Capaian ini juga menunjukkan kontribusi penting dari pihak non pemerintah seperti swasta dan organisasi masyarakat yang juga menjadi penyelenggara pendidikan di berbagai jenjang. Pencapaian indikator kinerja ini didukung oleh Program Keaksaraan Dasar yang merupakan upaya pemberian kemampuan keaksaraan bagi penduduk tuna aksara agar memiliki kemampuan membaca, menulis, berhitung, mendengarkan, LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
91
dan
berbicara
untuk
mengomunikasikan
teks
lisan
dan
tulis
dengan
menggunakan aksara dan angka dalam bahasa Indonesia. Kontribusi Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam mendukung capaian Angka Melek Huruf antara lain penyelenggaraan ujian paket A setara SD, penyelenggaraan ujian paket B setara SMP dan penyelnggaraan ujian paket C setara SMA. 1. Banyaknya peserta didik yang masuk kategori miskin atau tidak mampu secara ekonomi. Kemiskinan menjadi salah satu persoalan penting yang dalam kaitan dengan pendidikan akan membatasi akses peserta didik terhadap pendidikan. 2. Kualitas SDM pendidikan masih memerlukan peningkatan kompetensi dan profesionalitas di bidang pembelajaran. Aspek penting dari tenaga pendidikan bukan hanya sekedar kecukupan jumlah yang dari tahun ke tahun sudah menunjukkan perkembangan yang positif. Kualitas SDM pendidikan menjadi kunci yang akan menentukan kualitas pendidikan yang dihasilkan.
Solusi: 1. Untuk menjawab persoalan kapasitas ekonomi yang terbatas, skema bantuan pendidikan menjadi salah satu jawabannya. Pengembangan bantuan pendidikan berupa SKTM, beasiswa rawan putus sekolah/kembali ke sekolah, pemberian bantuan biaya pendidikan mahasiswa, pemberian LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
92
Jaminan Pendidikan bagi Siswa Miskin untuk pelajar dari keluarga tidak mampu dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) adalah beberapa solusi yang sudah dilakukan dan perlu terus dikembangkan ke depan. 2. Peningkatan kualitas SDM di bidang pendidikan antara lain dilakukan dengan: a) Memfasilitasi peningkatan kompetensi dan sertifikasi pendidik; b) Pemberdayaan
(Musyawarah
Guru
Mata
Pelajaran)
(MGMP)
/
(Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) (MKKS) / (Kelompok Kerja Kepala Sekolah Kejuruan) (K3SK).
2. Indikator Kinerja “Angka Rata – Rata Lama Sekolah (RLS)”. Perluasan akses pendidikan menjadi kunci untuk pemenuhan hak warga negara dalam bidang pendidikan, seperti juga indikator pendidikan lain yang penting seperti angka melek huruf. Hal ini karena berbagai hambatan baik teknis maupun non teknis, menjadikan pemenuhan hak atas pendidikan yang sudah dijamin oleh konstitusi bisa jadi tidak terpenuhi. Sasaran ini menegaskan bahwa pemerintah akan mengembangkan kebijakan, program dan kegiatan untuk memastikan pendidikan
pemenuhan tanpa
hak
diskriminasi.
setiap
warga
Pemerintah
negara Daerah
untuk Kota
mendapatkan
Bandung
telah
menetapkan indikator peningkatan rata-rata lama sekolah sebagai penanda perluasan akses pendidikan. Rata-rata lama sekolah ini menjelaskan rata-rata LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
93
jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani. Indikator ini merupakan indikator makro yang hasil pengukurannya merupakan hasil dari pengukuran BPS Kota Bandung. Data Capaian RLS merupakan data yang bersumber dari BPS Kota Bandung. Tahun 2015 data capaian indikator ini capaianya tidak tercapai sesuai target, baru terealisasi sebesar 11.15 tahun dari target 11.37 tahun, dengan prosentase capaian kinerjanya 98.06%. Jika dibandingkan dengan capaian nasional yang merupakan indikator yang menjadi tanggungjawab Kemendikbud sebesar 7.60 tahun, capaian Kota Bandung masih lebih tinggi sebesar 3.55 tahun. Pada tahun 2015, capaian kinerja Rata – rata Lama Sekolah (RLS) menunjukkan kinerja yang baik. Walaupun tidak tercapai sesuai target realisasi capaian indikator RLS ini mengalami kenaikan sebesar 0.30 dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2014. Capaian indikator ini juga menyumbang sebanyak 99.93% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018. Lamanya bersekolah merupakan ukuran akumulasi investasi pendidikan individu. Banyak faktor yang jadi penyebab dari ketidaktercapaiannya RLS 12 tahun, antara lain persepsi masyarakat tentang pendidikan yang dianggap belum menjanjikan, serta mahalnya biaya pendidikan menjadi kendala selanjutnya. Intervensi Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam mendukung capaian Rata – rata Lama Sekolah antara lain penyelenggaraan ujian paket A setara SD, penyelenggaraan ujian paket B setara SMP dan penyelnggaraan ujian paket C LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
94
setara SMA.
Suasana KBM Paket C di LPK Krama Putra Kota Bandung
Berdasarkan rata-rata lama sekolah penduduk di Kota Bandung, selama 2010-2014 terjadi peningkatan kualitas pendidikan yaitu dari 10.85 tahun di tahun 2014 menjadi 11.15 tahun pada tahun 2015 (setara SLTA kelas 2). Peningkatan rata-rata lama sekolah di Kota Bandung ini dapat dimaknai bahwa penduduk Kota Bandung semakin sadar akan pentingnya pendidikan dalam rangka peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Pada tahun 2015, kinerjanya menunjukkan peningkatan sebesar 0.30 tahun. Berikut ini adalah perkembangan capaian RLS selama 5 tahun sebelumnya: Grafik 3.14: Perkembangan capaian RLS
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung 2014 LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
95
Rata-rata lama sekolah merupakan salah satu indikator dalam pengukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang dilakukan oleh Program pembangunan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNDP). Sesuai laporan IPM tahun 2015, IPM Indonesia berada diperingkat 110 dari 188 negara dengan besaran 0.684. Sejak tahun 2013 penghitungan rata-rata lama sekolah mengalami perubahan sedikit penyesuaian yaitu terkait dengan penetapan batas usia penduduk yang diamati. Dalam metode baru, batas usia penduduk dinaikkan menjadi 25 tahun dari sebelumnya 15 tahun. Dalam rangka meningkatkan pembangunan kualitas manusia, terutama meningkatkan rata-rata lama sekolah. Dinas Pendidikan akan menjalankan program Pendidikan Menengah Universal (PMU). Program tersebut dimaksudkan untuk menyambung program Wajib belajar 9 tahun. Program PMU merupakan cikal bakal diterapkannya wajib belajar pendidikan 12 tahun. Program ini memberikan kesempatan luas kepada anak untuk mengikuti pendidikan menengah yang difasilitasi pemerintah. Selain PMU, Pemerintah pusat melalui Kemendikbud juga meluncurkan Program Indonesia Pintar (PIP), bantuan operasional sekolah menengah. Bantuan Operasional Siswa Miskin (BOSSM), dan Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM).
3. Sasaran Tersedianya Layanan Pendidikan Sekolah yang Bermutu dan Berwawasan Lingkungan Tersedia layanan pendidikan sekolah yang bermutu dan berwawasan lingkungan merupakan sasaran strategis untuk mendukung tersedianya layanan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
96
pendidikan yang berkualitas dan berwawasan lingkungan bagi usia dini dan usia sekolah dari tingkat pendidikan usia dini, pendidikan dasar sampai dengan pendidikan menengah. Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dilihat melalui indikator kinerja sebagai berikut: Tabel 3.10: Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Tersedia layanan pendidikan Sekolah yang bermutu dan berwawasan lingkungan Capaian Target s/d Capaian Akhir 2014 2014 RPJMD terhadap % Target Realisasi 2018 Capaian (2018) (%) Tahun 2015
No
1 2 3 4
Indikator Kinerja
Prosentase satuan SD yang terakreditasi Prosentase satuan SMP yang terakreditasi Prosentase satuan Pendidikan Menengah yang terakreditasi Jumlah Sekolah Hijau (Adiwiyata)
50.12
50.00
52.20
104.38
65.00
80.30
39.98
40.00
41.15
102.88
55.00
74.81
47.12
50.00
52.24
104.48
65.00
80.36
39
25
26
104.00
40
65.00
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa: 1. Indikator Kinerja “Persentase Satuan SD yang terakreditasi”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan, pada tahun 2015 tingkat capaian indikator kinerja ini sudah mencapai target yang ditetapkan, bahkan melebihi target. Dari target yang ditetapkan sebesar 50.00%, berhasil terealisasi sebesar 52.20% dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.34%. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2014, indikator ini mengalami kenaikan sebesar 2.08. LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
97
Berikut grafik perkembangan capaian indikator persentase satuan SD yang terakreditasi: Grafik 3.15: Prosentase SD terakreditasi
Sesuai target rencana strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung 2014 – 2018, pada tahun 2015 atau pada tahun kedua periode perencanaan 2014-2018 Persentase SD yang memperoleh akreditasi ditargetkan sebesar 50.00%. Dari target tersebut pada tahun 2015 atau tahun kedua periode perencanaan 20142018 telah berhasil tercapai sebesar 52.20%. Dengan melihat data kinerja di atas dapat disimpulkan bahwa pada tahun kedua periode perencanaan 2014 2018 target Indikator Kinerja persentase SD yang memperoleh akreditasi telah mencapai target yang ditetapkan dan capaian kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 80.30% dari target pada akhir RPJMD (2018). Berikut table status akreditasi Sekolah Dasar tiap Kecamatan di Kota LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
98
Bandung tahun 2015: Tabel 3.11: Status akreditasi Sekolah Dasar tiap Kecamatan di Kota Bandung Tahun 2015 Akareditasi A
Akareditasi B
Akareditasi C
Jumlah
Kec. Andir
14
3
0
17
Kec. Antapani
16
0
0
16
Kec. Arcamanik
14
2
0
16
Kec. Astananyar
12
7
0
19
Kec. Babakan Ciparay
15
5
0
20
Kec. Bandung Kidul
7
1
0
8
Kec. Bandung Kulon
19
9
0
28
Kec. Bandung Wetan
8
0
0
8
Kec. Batununggal
12
1
0
13
Kec. Bojong Loa Kaler
14
0
0
14
Kec. Bojong Loa Kidul
7
2
0
9
Kec. Buah Batu
10
1
0
11
Kec. Cibeunying Kaler
7
0
0
7
Kec. Cibeunying Kidul
10
5
0
15
Kec. Cibiru
10
5
0
15
Kec. Cicendo
15
9
0
24
Kec. Cidadap
5
3
0
8
Kec. Cinambo
3
0
0
3
Kec. Coblong
19
3
0
22
Kec. Gedebage
5
2
0
7
Kec. Kiaracondong
21
3
0
24
Kec. Lengkong
14
2
0
16
Kec. Mandalajati
13
1
0
14
Wilayah
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
99
Kec. Panyileukan
5
0
0
5
Kec. Rancasari
9
2
0
11
Kec. Regol
8
4
0
12
Kec. Sukajadi
19
5
0
24
Kec. Sukasari
13
1
0
14
Kec. Sumur Bandung
16
1
0
17
Kec. Ujungberung
9
2
0
11
356
79
0
428
JUMLAH Sumber: Dapodikdas 2015
Pada tahun 2015 SD/SDLB yang terakreditasi sebanyak 428 sekolah. Indikator kinerja pendukung untuk tercapaianya peningkatan standar pelayanan satuan pendidikan dilakukan melalui: a. Pembinaan teknis akreditasi SD adalah sebanyak 820 sekolah b. Rehabilitasi ruang kelas SD, serta c. Pembangunan perpustakaan dan pusat sumber belajar.
2.
Indikator
Kinerja
Utama
“Persentase
satuan
SMP
yang
terakreditasi”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan, pada tahun 2015 tingkat capaian indikator kinerja ini telah mencapai target yang ditetapkan, bahkan melebihi target. Dari target yang ditetapkan sebesar 40.00%, telah berhasil terealisasi sebesar 41.15% dengan persentase capaian kinerja sebesar 102.88%. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2014, indikator ini mengalami kenaikan sebesar 1.17%. Indikator Kinerja persentase SMP yang memperoleh LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
100
akreditasi telah mencapai target yang ditetapkan dan capaian kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 74.81% dari target pada akhir RPJMD (2018). Berikut grafik perkembangan capaian indicator persentase SMP yang terakreditasi selama 2 tahun: Grafik 3.16: Prosentase SMP yang terakreditasi
Pada tahun 2015 jumlah SMP negeri dan swasta 226 sekolah, yang terakreditasi sebanyak 93 sekolah. Berikut table Status Akreditasi SMP per Kecamatan tahun 2015: Tabel 3.12: Status akreditasi SMP tiap Kecamatan di Kota Bandung Tahun 2015 Wilayah
Akreditasi A
Akreditasi B
Jumlah
Kec. Andir
3
2
5
Kec. Antapani
1
2
3
Kec. Arcamanik
2
1
3
Kec. Astananyar
2
1
3
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
101
Kec. Babakan Ciparay
0
0
0
Kec. Bandung Kidul
2
0
2
Kec. Bandung Kulon
1
1
2
Kec. Bandung Wetan
6
0
6
Kec. Batununggal
0
0
0
Kec. Bojong Loa Kaler
2
1
3
Kec. Bojong Loa Kidul
0
1
1
Kec. Buah Batu
4
2
6
Kec. Cibeunying Kaler
2
0
2
Kec. Cibeunying Kidul
3
0
3
Kec. Cibiru
0
3
3
Kec. Cicendo
6
1
7
Kec. Cidadap
2
1
3
Kec. Cinambo
1
0
1
Kec. Coblong
5
1
6
Kec. Gedebage
0
0
0
Kec. Kiaracondong
2
1
3
Kec. Lengkong
4
1
5
Kec. Mandalajati
2
0
2
Kec. Panyileukan
2
0
2
Kec. Rancasari
2
1
3
Kec. Regol
4
1
5
Kec. Sukajadi
2
0
2
Kec. Sukasari
3
3
6
Kec. Sumur Bandung
3
0
3
Kec. Ujungberung
2
1
3
68
25
93
Jumlah
Sesuai target rencana strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung 20142018, pada tahun 2015 atau pada tahun kedua periode perencanaan 2014-2018 Persentase SMP yang memperoleh akreditasi ditargetkan sebesar 40.00%. Dari target tersebut pada tahun 2015 atau tahun kedua periode perencanaan 2014LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
102
2018 telah berhasil tercapai sebesar 41.15%. Dengan melihat data kinerja di atas dapat disimpulkan bahwa pada awal periode perencanaan 2014 - 2018 target indikator kinerja persentase SMP yang memperoleh akreditasi telah melebihi target yang ditetapkan dan menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Indikator kinerja pendukung untuk tercapainya peningkatan standar pelayanan satuan pendidikan dilakukan melalui pembinaan teknis akreditasi SMP adalah sebanyak 226 sekolah, melalui pembinaan teknis akreditasi SMP adalah sebanyak 121 sekolah melalui bantuan standarisasi dan akreditasi, rehabilitasi sebanyak 50 ruang kelas SMP, pembangunan perpustakaan dan pusat sumber belajar.
3. Indikator Kinerja Utama “Persentase Pendidikan Menengah yang terakreditasi”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan, pada tahun 2015 tingkat capaian indikator kinerja ini telah berhasil mencapai target yang ditetapkan, bahkan melebihi target. Dari target yang ditetapkan sebesar 50.00%, telah berhasil terealisasi 52.24% dengan persentase capaian kinerja sebesar 104.48%. Dibandingkan capaian pada tahun 2014 jumlah Pendidikan Menengah negeri dan swasta yang telah terakreditasi mengalami kenaikan sebesar 5.12%. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 80.36% dari target pada akhir RPJMD (2018). Berikut grafik perkembangan capaian indikator Prosentase pendidikan menengah yang terakreditasi selama 2 tahun: LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
103
Grafik 3.17: Prosentase pendidikan menengah yang terakreditasi
Dengan melihat data kinerja di atas dapat disimpulkan bahwa pada awal periode perencanaan 2014-2018 target Indikator Kinerja persentase pendidikan menengah yang memperoleh akreditasi telah mencapai target yang ditetapkan dan menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Upaya yang telah dilakukan dalam mencapai target sebesar 52.24% tersebut antara lain menyiapkan sasaran akreditasi pendidikan menengah melalui: a. Pembangunan USB SMA/SMK b. Pembangunan RKB SMA/SMK c.
Implementasi Kurikulum 13
d. Rehabilitasi ruang belajar e. Pembangunan ruang laboratorium, serta f.
Pembangunan perpustakaan/pusat sumber belajar dan sarana prasarana
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
104
lainnya.
4. Indikator Kinerja Utama “Jumlah sekolah hijau (Adiwiyata)”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan, pada tahun 2015 capaian Indikator Kinerja ini telah mencapai mencapai target yang ditetapkan, bahkan melebihi target. Dari target yang ditetapkan sebanyak 25 sekolah adiwiyata, terealisasi sebanyak 26 sekolah adiwiyata, sekolah merupakan adiwiyata nasional (5 sekolah jenjang SD, 10 sekolah jenjang SMP dan 11 sekolah jenjang pendidikan menengah), dengan prosentase capaian kinerjanya sebesar 104.00%. Capaian
SMAN 2 Kota Bandung sebagai sekolah adiwiyata
ini juga menyumbang sebesar 65.00% dari target pada akhir RPJMD (2018). Jika dibandingkan kondisi pada tahun 2014, jumlah sekolah adiwiyata provinsi sebanyak 7 sekolah jenjang SD, 18 sekolah jenjang SMP dan 11 sekolah jenjang pendidikan menengah. Berikut grafik perkembangan jumlah sekolah adiwiyata selama 2 tahun:
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
105
Grafik 3.18: Jumlah Sekolah Adiwiyata
Untuk mencapai target sasaran strategis tersebut dilakukan melalui penyediaan fasilitas manajemen pemeliharaan lingkungan melalui rehabilitasi gedung sekolah, pemeliharaan lingkungan sekolah dan program sekolah gratis.
4. Sasaran Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan pendidikan Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan pendidikan merupakan sasaran strategis untuk mendukung efektifitas layanan pendidikan dan relevansi pendidikan. Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dilihat melalui Indikator Kinerja sebagai berikut:
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
106
Tabel 3.14: Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan pendidikan Tahun 2015
No
Indikator Kinerja
Capaian Target s/d Capaian Akhir 2015 % 2014 RPJMD terhadap Target Realisasi realisasi (2018) 2018 (%)
1
Angka Putus Sekolah SD
0.01
0.02
0.02
100.00
0.01
50.00
2
Angka Putus Sekolah SMP
0.02
0.03
0.03
100.00
0.01
33.33
3
Angka Putus Sekolah Pendidikan Menengah
0.17
0.15
0.15
100.00
0.08
53.33
4
Angka Kelulusan Paket A
80.15
82
83.33
101.62
98.00
85.03
5
Angka Kelulusan Paket B
85.43
87
88.63
101.87
98.00
90.43
6
Angka Kelulusan Paket C
100.00
92
100.00
108.7
98.00
100.01
7
Angka Kelulusan SD
100.00
100
100.00
100
100.00
102.04
8
Angka Kelulusan SMP
100.00
100
100.00
100
100.00
100.00
9
Angka Kelulusan Pendidikan Menengah
100.00
99.96
100.00
100.04
99.99
100.01
10
Angka Melanjutkan Siswa SD
100.10
92.50
100.16
108.27
92.75
107.91
11
Angka Melanjutkan Siswa SMP
101.63
90.10
101.66
112.82
90.60
112.21
80.37
79.00
80.38
101.75
92.00
87.37
5.79
6.00
6.02
100.33
9.00
66.88
12 13
Angka Melanjutkan Siswa Pendidikan Menengah Prosentase lulusan SMK yang bekerja sesuai bidang kompetensinya
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa: 1. Indikator Kinerja Utama “Angka Putus Sekolah SD”, pada tahun 2015 jumlah siswa SD adalah 253.801 siswa, sedangkan peserta didik yang putus sekolah adalah 31 siswa. Jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebesar 0.02%, capaian indikator kinerja ini sebesar 0.02% telah sesuai target LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
107
dari target yang ditetapkan, dengan capaian kinerjanya sebesar 100.00%, dan menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Dibandingkan dengan capaian tahun 2014, indikator ini mengalami kenaikan sebesar 0.01%. Indikator ini juga telah menyumbang terhadap capaian target RPJMD 2018 sebesar 50.00%. Jika dibandingkan dengan capaian Nasional yang sebesar 0.67%, capaian Kota Bandung lebih tinggi sebesar 0.65%. Berikut grafik perkembangan angka putus sekolah SD selama 2 tahun: Grafik 3.22: Angka Putus Sekolah SD
Masih adanya angka putus sekolah ini disebabkan oleh faktor sosial dan budaya masyarakat, seperti adanya siswa SD yang tidak mau menyelesaikan sekolahnya dengan alasan bekerja membantu perekonomian orang tua. Kondisi siswa putus sekolah disebabkan oleh berbagai faktor. Pada lingkungan perkotaan angka putus sekolah dipicu oleh tingkat kemiskinan. Pada beberapa
kasus
anak-anak
yang
orang
tuanya
tidak
memiliki
status
kependudukan tetap mengalami kesulitan bagi anak-anaknya untuk memperoleh
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
108
akses pendidikan formal. Hal ini mendorong munculnya anak-anak jalanan, pengemis dan gelandangan. Untuk menurunkan angka putus sekolah pemerintah telah menyediakan beberapa program untuk meningkatkan partisipasi sekolah antara lain: Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Bantuan Siswa Miskin (BSM), program paket B dan program SMP terbuka dan program retrieval (program perekrutan kembali anak – anak yang putus sekolah), program ini dilaksanakan oleh UPT – PK – PNFI Dinas Pendidikan Kota Bandung. Dinas
Pendidikan
Kota
Bandung
juga
melaksanakan
program
penyelenggaraan sekolah gratis dari jenjang SD, SMP dan SMA/SMK di Kota Bandung. Program sekolah gratis diperuntukan bagi 1.032 sekolah dasar negeri/swasta, 256 SMP Negeri/swasta, 1 SMA Negeri dan 1 SMK Negeri.
2. Indikator Kinerja Utama “angka putus sekolah SMP”, pada tahun 2015 capaian indikator kinerja ini telah sesuai target sebesar 0.03% dari target yang ditetapkan sebesar 0.03%, dengan capaian kinerjanya sebesar 100.00%. Jumlah siswa SMP tahun 2015 adalah 110.913 siswa, sedangkan peserta didik yang putus sekolah adalah sebanyak 27 siswa. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2014, capaian indicator ini pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 0.01%. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 50.00% dari target pada akhir RPJMD (2018). Berikut grafik perkembangan capaian indicator angka putus sekolah SMP selama 2 tahun: LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
109
Grafik 3.23: Angka Putus Sekolah SMP
Jika dibandingkan dengan capaian Nasional, angka putus sekolah SMP yang sebesar 0,87%, capaian Kota Bandung masih lebih tinggi sebesar 0.85%. Siswa putus sekolah disebabkan oleh berbagai faktor. Pada lingkungan perkotaan angka putus sekolah dipicu oleh tingkat kemiskinan. Pada beberapa kasus anak-anak yang orang tuanya tidak memiliki status kependudukan tetap mengalami kesulitan bagi anak-anaknya untuk memperoleh akses pendidikan formal. Hal ini mendorong munculnya anak-anak jalanan, pengemis dan gelandangan. Selain itu, angka putus sekolah pada jenjang ini di daerah pedalaman maupun didaerah pertanian atau perkebunan didorong oleh budaya membantu ekonomi rumah tangga dengan bekerja menjadi buruh tani ataupun buruh perkebunan. Untuk mengatasi faktor-faktor yang mendorong terjadinya angka putus sekolah, upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan mendekatkan pelayanan pendidikan melalui pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus. LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
110
Masih tingginya angka putus sekolah ini disebabkan oleh faktor sosial dan budaya masyarakat, seperti adanya siswa SMP yang tidak mau menyelesaikan sekolahnya dengan alasan bekerja membantu perekonomian orang tua meskipun Pemerintah
telah
menyediakan
beberapa
program
untuk
meningkatkan
partisipasi sekolah antara lain: Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan program paket B dan program SMP terbuka.
3. Indikator Kinerja
Utama “Persentase putus sekolah pendidikan
menengah”, pada tahun 2015 indikator ini telah terealisasi sebesar 0.15% dari target yang ditetapkan sebesar 0.15%, artinya capaiannya sesuai target, dengan capaian kinerja sebesar 100.00%, dan menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Jumlah siswa Pendidikan menengah tahun 2015 adalah 119.413 siswa, sedangkan peserta didik yang putus sekolah adalah sebanyak 203 siswa. Dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014, indikator ini mengalami peningkatan capaian sebesar 0.02%. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 50.51% dari target pada akhir RPJMD (2018). Jika dibandingkan dengan capaian Nasional yang sebesar 1.81%, capaian Kota Bandung masih lebih tinggi sebesar 1.66%. Angka putus sekolah peserta didik pendidikan menengah selama tiga tahun terakhir mengalami penurunan secara terus menerus, sebesar 0.20% pada tahun 2013, pada tahun 2014 sebesar 0.17% serta pada tahun 2015 sebesar LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
111
0.15%. Hal tersebut menunjukkan kinerja yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Berikut grafik tren penurunan siswa pendidikan menengah yang putus sekolah selama 3 tahun terakhir dari tahun 2013-2015: Grafik 3.24: Angka Putus Sekolah Pendidikan Menengah
Masih tingginya angka putus sekolah ini disebabkan oleh faktor sosial dan budaya masyarakat, seperti adanya siswa pendidikan menenengah yang tidak mau menyelesaikan sekolahnya dengan alasan bekerja membantu perekonomian orang tua meskipun Pemerintah telah menyediakan beberapa program untuk meningkatkan partisipasi sekolah antara lain: a. Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS-SM) b. Bantuan Siswa Miskin (BSM), dan c.
Program paket C setara SMA
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
112
4. Indikator Kinerja Utama “Angka Kelulusan Paket A”, pada tahun 2015 telah terealisasi sebesar 83.33%. Capaian indikator kinerja tersebut telah melebihi target dari persentase yang ditargetkan sebesar 82.00%, dengan persentase capaian kinerja sebesar 101.87% dan menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014 yang sebesar 80.15, capaian tahun 2014 naik sebesar 3.18%. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 85.03% dari target pada akhir RPJMD (2018). Berikut grafik perkembangan angka kelulusan paket A selama 2 tahun: Grafik 3.25: Angka Kelulusan Paket A
5. Indikator Kinerja “Angka Kelulusan Paket B”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015, indikator kinerja ini telah terealisasi melebihi target sebesar 88.63% dari target yang ditetapkan sebesar 87.00% dengan persentase capaian kinerja sebesar 111.81%, dan indikator ini menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 90.43% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018. Berikut grafik perkembangan angka kelulusan paket B
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
113
selama 2 tahun: Grafik 3.26: Angka Kelulusan Paket B
6. Indikator Kinerja Utama “Angka Kelulusan Paket C”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015 sebesar 92.00%, indikator kinerja ini telah terealisasi melebihi target sebesar 100.00% dengan persentase capaian sebesar 108.70%, dan menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Jika dibandingkan dengan tahun 2014 yang sebesar 100.00% capaian tahun 2015 besarannya sama yaitu 100.00%. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 100.01% dari target pada akhir RPJMD (2018). Berikut grafik perkembangan angka kelulusan paket B selama 2 tahun: Grafik 3.27: Angka Kelulusan Paket C
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
114
7. Indikator Kinerja Utama “Angka Kelulusan SD”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015 sebesar 100.00%, indikator kinerja ini telah terealisasi sesuai target sebesar 100.00% dengan persentase capaian sebesar 100.00%, dan menunjukkan capaian kinerja yang baik. Capaian indicator ini sama besarnya jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu tahun 2014 yaitu sebesar 100.00% Capaian ini juga menyumbang sebanyak 100.00% dari target pada akhir RPJMD (2018). Berikut grafik capaian indicator angka kelulusan selama 2 tahun: Grafik 3.28: Angka Kelulusan SD
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
115
8. Indikator Kinerja Utama “Angka Kelulusan SMP”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015 sebesar 100.00%, indikator kinerja ini telah terealisasi sesuai target sebesar 100.00% dengan persentase capaian sebesar 100.00%, dan menunjukkan capaian kinerja yang baik. Jika dibandingkan dengan tahun 2014, capaian indicator ini besarannya sama yaitu sebesar 100.00% Capaian ini juga menyumbang sebanyak 100.00% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018. Berikut grafik capaian indicator ini selama 2 tahun: Grafik 3.29: Angka Kelulusan SMP
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
116
9. Indikator Kinerja Utama “Angka Kelulusan Pendidikan Menengah”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015 sebesar 99.96%, indikator kinerja ini telah terealisasi melebihi target sebesar 100.00% dengan persentase capaian sebesar 100.04%. Jika dibandingkan dengan tahun 2014, capaian ini sama besar yaitu 100.00%. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 100.01% dari target pada akhir RPJMD tahun 2018. Berikut grafik perkembangan indicator Angka Kelulusan Pendidikan Menengah selama 2 tahun: Grafik 3.30: Angka Kelulusan Pendidikan Menengah
10. Indikator Kinerja “Angka Melanjutkan Siswa SD”, pada tahun 2015 telah terealisasi sebesar 100.16%. Capaian indikator kinerja tersebut telah melebihi target dari persentase yang ditargetkan sebesar 92.50% dengan persentase capaian kinerja sebesar 108.27%, dan menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Jika dibandingkan dengan tahun 2014, capaian indicator ini mengalami kenaikan sebesar0.06%. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 107.91% dari target pada akhir LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
117
RPJMD (2018). Berikut grafik perkembangan indicator angka melanjutkan siswa SD selama 2 tahun: Grafik 3.31: Angka Meanjutkan Siswa SD
Kontribusi Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam mendukung capaian ini adalah di antaranya melalui pelaksanaan Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun dan Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis.
11. Indikator Kinerja “Angka melanjutkan Siswa SMP”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015, indikator kinerja ini telah terealisasi melebihi target sebesar 101.66% dari target yang ditetapkan sebesar 90.10% dengan persentase capaian kinerja sebesar 112.82%, dan ini menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014, capaian indicator ini mengalami kenaikan sebesar 0.03%. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 112.21% dari target pada akhir LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
118
RPJMD (2018). Berikut grafik perkembangan capaian selama 2 tahun: Grafik 3.32: Angka Melanjutkan Siswa SMP
Kontribusi Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam mendukung capaian ini adalah di antaranya melalui pelaksanaan Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun dan Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis.
12.
Indikator
Kinerja
“Angka
melanjutkan
Siswa
Pendidikan
Menengah”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015 sebesar 79.00%, indikator kinerja ini telah terealisasi melebihi target sebesar 80.38% dengan persentase capaian kinerja sebesar 101.75%, dan
ini
menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Jika dibandingan dengan tahun 2014, capaian indicator ini mengalami kenaikan sebesar 0.01% Capaian ini juga menyumbang sebanyak 87.37% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018. Berikut grafik perkembangan capaian indicator angka LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
119
kelulusan pendidikan menengah selama 2 tahun: Grafik 3.33: Angka Melanjutkan Siswa SMA
Kontribusi Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam mendukung capaian ini adalah di antaranya melalui pelaksanaan Program Pendidikan Menengah dan Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis.
13. Indikator Kinerja “Prosentase lulusan SMK yang bekerja sesuai bidang kompetensinya”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015 sebesar 6.00%, indikator kinerja ini telah terealisasi melebihi target sebesar 6.02% dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.33%, dan ini menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Jika dibandingan dengan tahun 2014 yang sebesar 5.79%, capaian indicator ini mengalami kenaikan sebesar 0.23%. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 66.88% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018. Berikut grafik perkembangan capaian indicator Prosentase lulusan SMK yang bekerja sesuai bidang kompetensinya selama 2 tahun: LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
120
Grafik 3.34: Prosentase Lulusan SMK yang Bekerja sesuai bidang kompetensinya
Kontribusi Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam mendukung capaian ini adalah di antaranya melalui pelaksanaan Program Pendidikan Menengah dan Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis. 5. SasaranTersedianya Lulusan Pendidikan Kejuruan yang dapat memenuhi Kebutuhan Lapangan Kerja Tersedianya
lulusan
pendidikan
kejuruan
yang
dapat
memenuhi
kebutuhan lapangan kerja mendukung efektifitas layanan pendidikan dalam menyediakan lulusan pendidikan kejuruan yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja. Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dilihat melalui IKU sebagai berikut:
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
121
Tabel 3.14: Tersedianya lulusan pendidikan kejuruan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja Tahun 2015
No
1 2 3
Indikator Kinerja
Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia industri dan dunia Usaha Prosentase pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif Prosentase Lulusan Kursus dan Pendidikan Kecakapan Hidup yang berkerja dan berwirausaha
Capaian Target s/d Capaian Akhir 2015 % 2014 RPJMD terhadap Target Realisasi realisasi (2018) 2018 (%) 81.82
84.00
84.00
100.00
90.00
93.33
78.03
82.00
82.02
100.02
90.00
91.13
32.54
40.00
40.00
100.00
70.00
57.14
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa: 1. Indikator Kinerja “Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia industri dan dunia Usaha”, jika dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 indikator kinerja ini telah berhasil mencapai sesuai target. Dari target yang ditetapkan sebesar 84.00% berhasil terealisasi sebesar 84.00% dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.00%, dan capaian indicator ini menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014 yang sebesar 81.82%, capaian indicator ini mengalami peningkatan sebesar 2.18%. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 93.33% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018. Jumlah SMK Negeri dan swasta sebanyak 132 sekolah, yang bekerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri sebanyak 108 SMK Negeri dan swasta. LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
122
Berikut grafik perkembangan capaian indicator ini selama 2 tahun: Grafik 3.35: Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia industri dan dunia Usaha
2. Indikator Kinerja Utama “Prosentase pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif”, jika dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 indikator kinerja ini telah berhasil mencapai target, bahkan melebihi target. Dari target yang ditetapkan sebesar 82.00% berhasil terealisasi sebesar 82.02% dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.02%, dan capaian indikator ini menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014 yang sebesar 78.03%, capaian indicator ini mengalami kenaikan sebesar 2.79%. Capaian indikator ini juga telah menyumbang terhadap pencapaian target akhir RPJMD 2018 sebesar 91.13%. Berikut grafik perkembangan capaian indicator ini selama 2 tahun:
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
123
Grafik 3.36: Prosentase pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif
3. Indikator Kinerja Utama “Prosentase lulusan kursus dan pendidikan kecakapan hidup yang bekerja dan berwirausaha”, jika dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 indikator kinerja ini telah berhasil sesuai target dari target yang telah ditetapkan. Dari target yang ditetapkan sebesar 40.00% telah terealisasi sebesar 40.00% dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.00%, dan capaian indikator ini menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014 yang sebesar 32.54%, capaian indicator ini mengalami peningkatan sebesar 7.46%.Capaian indikator ini telah menyumbang terhadap pencapaian target akhir RPJMD 2018 sebesar 57.14%. Berikut grafik perkembangan capaian indikator ini selama 2 tahun:
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
124
Grafik 3.37: Prosentase lulusan kursus dan pendidikan kecakapan hidup yang bekerja dan berwirausaha
6. Sasaran Tersedianya Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang Bermutu Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu adalah sasaran strategis
dalam
mendukung
efektifitas
layanan
pendidikan
dalam
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang efektif. Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dilihat melalui Indikator Kinerja pada tabel berikut:
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
125
Tabel 3.13: Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu Tahun 2015 No
1 2 3
Indikator Kinerja Prosentase Hasil Uji Kompetensi guru SD Prosentase Hasil Uji Kompetensi guru SMP Prosentase Hasil Uji Kompetensi guru SMA/SMK
Capaian s/d 2015 terhadap 2018 (%)
Target
Realisasi
% Capaian
Target Akhir RPJMD (2018)
41.15
42.00
42.10
100.02
48.00
87.70
41.26
42.00
42.99
102.36
48.00
89.56
41.92
42.00
43.81
104.31
48.00
91.27
Capaian 2014
Berdasarkan table di atas dapat dijelaskan bahwa: 1. Indikator Kinerja Utama “Prosentase Hasil Uji Kompetensi guru SD”, jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan pada tahun 2015 indikator kinerja ini telah mencapai target yang ditetapkan, bahkan melebihi target. Dari target sebesar 42.00% terealisasi sebesar 42.10% dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.02%, dan menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 87.70% dari target pada akhir RPJMD (2018). Berikut grafik perkembangan prosentase Hasil Uji Kompetensi guru SD selama 2 tahun:
Grafik 3.19: Hasil Uji Kompetensi Guru SD
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
126
Jika dibandingkan realisasi capaian tahun 2014, capaian pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 1.50%. Capaian ini didukung dengan adanya program dan kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung yaitu Program Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik dan Kependidikan melalui kegiatan Pelaksanaan Sertifikasi pendidik, Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi dan Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidikan dan Pelatihan bagi Pendidik.
2. Indikator Kinerja Utama “Prosentase Hasil Uji Kompetensi guru SMP”, jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan pada tahun 2015 indikator kinerja ini telah mencapai target yang ditetapkan, bahkan melebihi target. Dari target sebesar 42.00% terealisasi sebesar 42.99% dengan persentase capaian kinerja sebesar 102.36%, dan menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 89.56% dari target LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
127
pada akhir RPJMD Tahun 2018. Berikut grafik perkembangan prosentase Hasil Uji Kompetensi guru SMP selama 2 tahun: Grafik 3.20: Hasil Uji Kompetensi guru SMP
Jika dibandingkan realisasi capaian tahun 2014, capaian pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 1.73%. Capaian ini didukung dengan adanya program dan kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung yaitu Program Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik dan Kependidikan melalui kegiatan Pelaksanaan Sertifikasi pendidik, Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi dan Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidikan dan Pelatihan bagi Pendidik.
3. Indikator Kinerja Utama “Prosentase Hasil Uji Kompetensi guru SMA/SMK”, jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan pada tahun 2015 indikator kinerja ini telah mencapai target yang ditetapkan, bahkan melebihi target. Dari target sebesar 42.00% terealisasi sebesar 43.81% dengan persentase capaian kinerja sebesar 104.31%, dan menunjukkan capaian LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
128
kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 91.51% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018. Berikut grafik perkembangan prosentase Hasil Uji Kompetensi guru SMA selama 2 tahun: Grafik 3.21: Hasil Uji Kompetensi guru SMA
Jika dibandingkan realisasi capaian tahun 2014, capaian pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 1.89%. Capaian ini didukung dengan adanya program dan kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung yaitu Program Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik dan Kependidikan melalui kegiatan Pelaksanaan Sertifikasi pendidik, Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi dan Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidikan dan Pelatihan bagi Pendidik.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
129
7. Sasaran Tersedianya Sistem Tata Kelola yang Handal dalam Menjamin Terselenggaranya Layanan Prima Tersedianya
sistem
tata
kelola
yang
handal
dalam
menjamin
terselenggaranya layanan prima adalah sasaran strategis untuk mendukung efektifitas layanan pendidikan dalam pelaksanaan manajemen pengelolaan pendidikan. Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dilihat melalui Indikator Kinerja sebagai berikut: Tabel 3.15: Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima Tahun 2015
No
1 2 3
Indikator Kinerja
Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Indeks Kepuasan Masyarakat Hasil Evaluasi AKIP
Capaian Target s/d Capaian Akhir 20145 % 2014 RPJMD terhadap Target Realisasi realisasi (2018) 2018 (%) 60.00
60.00
60.00
100.00
75.00
80.00
71.30
72.00
72.020
100.03
85.00
84.75
67.22
68.00
67.29
98.95
72.00
93.45
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan: 1. Indikator Kinerja Utama “Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015 sebesar 60.00%, indikator kinerja ini tercapai sesuai target yaitu sebesar 60.00%, dengan prosentase capaian kinerja sebesar 100%.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
130
Capaian indikator ini telah menyumbang terhadap pencapaian target akhir RPJMD 2018 sebesar 57.14%. Pencapaian indikator ini didukung pelaksanaan program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan melalui kegiatan penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun. Bahwa sehubungan rekomendasi evaluator SAKIP Kota Bandung Tahun 2015 dan Kemenpan – RB agar merubah indikator Prosentase Temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti dikarenakan indikator tersebut kurang antisipatif dan bersifat output. Akan dilakukan perubahan indikator menjadi prosentase penurunan temuan BPK/Inspektorat, yang bersifat antisipatif dan berorientasi hasil outcome akan dilakukan perubahan dalam reviu renstra tahun 2016. 2. Indikator Kinerja Utama “Indeks Kepuasan Masyarakat”. Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan. Dinas Pendidikan Kota Bandung menetapkan kebijakan tentang Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan di Dinas Pendidikan Kota Bandung. Hal tersebut dimaksudkan sebagai acuan untuk mengetahui tingkat kinerja pelayanan Dinas Pendidikan Kota Bandung, juga diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menilai secara obyektif dan periodik terhadap perkembangan kinerja di Dinas Pendidikan Kota Bandung. Hasil Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Dinas Pendidikan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
131
Kota Bandung diperoleh dari kuesioner yang masuk yang diisi oleh sebanyak 174 responden dan diolah dalam data entri komputer untuk mendapat IKM-nya. Nilai IKM dihitung dengan menggunakan “Nilai rata-rata tertimbang” masing-masing unsur pelayanan, dalam menghitung indeks kepuasan masyarakat tehadap 14 unsur pelayanan yang dikaji. setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama. Berikut adalah table nilai rata – rata setiap unsur pelayanan di Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015: a. Tabel Nilai rata-rata unsur pelayanan No
Unsur Pelayanan
U1
Prosedur pelayanan
U2
Persyaratan pelayanan
U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9
Kejelasan petugas pelayanan Kedisiplinan petugas pelayanan Tanggung jawab petugas pelayanan Kemampuan petugas pelayanan Kecepatan pelayanan Keadilan mendapatkan pelayanan Kesopanan dan keramahan petugas
Nilai rata-rata 2014 2.897
Nilai rata-rata 2015 2.908
2.862
2.862
B
2.908
2.908
B
2.845
2.874
B
2.983
2.983
B
3.017
3.023
B
2.782
2.799
B
2.943
2.943
B
3.046
3.057
B
Mutu Pelayanan B
U10
Kewajaran biaya pelayanan
2.695
2.799
B
U11
Kepastian biaya pelayanan
2.603
2.741
B
U12
Kepastian jadwal pelayanan
2.707
2.770
B
U13
Kenyamanan lingkungan
2.868
2.879
B
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
132
Kualitas Pelayanan Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
U14
Keamanan pelayanan
3.029
3.017
Baik
B
Untuk mengetahui tingkat kualitas pelayanan Dinas Pendidikan Kota Bandung dapat dilihat pada table berikut: b. Tabel Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Unsur Layanan Jml.Nilai NRR/ Unsur NRR tblng/ Unsur
U1
U2
U3
U4
U5
U6
U7
U8
U9
U10
U11
U12
U13
U14
506
498
506
500
519
526
487
512
532
487
477
482
501
527
2.908
2.862
2.908
2.874
2.983
3.023
2.799
2.943
3.057
2.799
2.741
2.770
2.879
3.029
0.206
0.203
0.206
0.204
0.212
0.215
0.199
0.209
0.217
0.199
0.195
0.197
0.204
0.215
IKM Pelayanan
Nilai
2.881 72.020
Dari perhitungan table di atas memperlihatkan bahwa nilai mutu pelayanan Dinas Pendidikan Kota Bandung dengan jumlah responden sebanyak 174 pada tahun 2015 diperoleh nilai indek kepuasan masyarakt (IKM) sebesar 72.020, dengan nilai Mutu Pelayanan adalah “B”, yang berarti kualitas layanan Dinas Pendidikan Kota Bandung memiliki predikat Baik. Dibandingkan dengan pencapaian tahun 2014, capaian pada tahun 2015 yang sebesar 71.306 mengalami peningkatan sebesar 0.714. Jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015, indikator kinerja ini telah melebihi target, dari target yang ditetapkan sebesar 72.00% telah terealisasi sebesar 72.020% dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.03%, dan capaian indikator ini menunjukkan capaian kinerja yang
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
133
sangat baik. Indikator ini juga telah menyumbang terhadap pencapaian target Akhir RPJMD sebesar 84.73% pada tahun 2018. Berikut grafik perkembangan capaian indicator ini selama 2 tahun: Grafik 3.38: Indeks Kepuasan Masyarakat
3. Indikator Kinerja Utama “Nilai Evaluasi AKIP”. Pada Tahun 2015 nilai akuntabilitas kinerja Dinas Pendidikan ditargetkan memperoleh skor 68.00 atau kategori B. Untuk mencapai hal tersebut telah dilakukan penyempurnaan Renstra (Rencana Strategis) dan Indikator Kinerja Utama (IKU). Langkah ini dilakukan dengan melalui pembahasan intensif mengenai arah organisasi Dinas Pendidikan Kota Bandung dengan melibatkan pimpinan Dinas Pendidikan Kota Bandung. Sejalan dengan itu dilakukan penyesuaian IKU Dinas Pendidikan secara berjenjang ke setiap Bidang, Seksi dan Sub Bagian di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung. Langkah penyesuaian IKU dilakukan melalui reviu terhadap IKU Dinas
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
134
Pendidikan Kota Bandung dalam rangka menjamin penerapan AKIP yang semakin baik di Dinas Pendidikan Kota Bandung. Berdasarkan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja yang dilakukan oleh Inspektorat Kota Bandung. Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk tahun 2015 Evaluasi AKIP dari target yang ditetapkan sebesar 68.00, baru terealisasi sebesar 67.29 (tingkat akuntabilitas kinerja pada level B) atau tidak tercapai target (ini merupakan nilai evaluasi AKIP tahun 2014, karena laporan LKIP 2015 pada saat laporan ini dibuat belum dievaluasi oleh inspektorat), dengan persentase capaian kinerja sebesar 98.95%. Capaian indikator ini telah menyumbang terhadap pencapaian target akhir RPJMD 2018 sebesar 93.45%. Rincian hasil evaluasi AKIP 2015 Dinas Pendidikan Kota Bandung adalah sebagai berikut: No
Komponen yang dinilai
Bobot
Nilai 2014
Nilai 2015
A
Perencanaan Kinerja
35
25.06
n.a
B
Pengukuran Kinerja
20
15.95
n.a
C
Pelaporan Kinerja
15
9.30
n.a
d
Evaluasi Kinerja
10
5.92
n.a
e
Capaian Kinerja
20
11.05
n.a
100
67.29
-
Nilai Hasil Evaluasi Tingkat Akuntabilitas Kinerja
B
Sumber: Inspektorat Kota Bandung, 2015.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
135
Berdasarkan pengukuran kinerja outcome, dari sebanyak 41 indikator kinerja yang diperjanjikan yang digunakan untuk mengukur pencapaian sasaran strategis dalam Penetapan Kinerja tahun 2015 Dinas Pendidikan Kota Bandung. Dengan rincian sebanyak 30 indikator kinerja (73.17%) capaian kinerjanya sangat baik atau melebihi target, 9 indikator kinerja (21.95%) capaian kinerjanya baik atau sesuai target, dan 2 indikator (4.88%) yang capaian kinerjanya cukup atau tidak tercapai target. Berikut tabel rekapitulasi tingkat pencapaian Indikator Kinerja Outcome selama tahun 2015: Tabel 3.16: Rekapitulasi tingkat pencapaian Indikator Kinerja Outcome Tahun 2015 Warna
Jumlah Indikator
Persentase
Tidak Tersedia Data
-
00.00
< 100%
Tidak Tercapai
2
04.88
= 100%
Tercapai
9
21.95
> 100%
Melebihi Target
30
73.17
Prosentase
Keterangan
n/a
Berdasarkan rata-rata capaian Indikator Kinerja Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015 adalah sebesar 101.41%, ini menunjukkan bahwa capaian kinerja outcome Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015 berada pada tingkatan capaian sangat baik.
3.2 Realisasi Anggaran
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
136
Untuk analisis efektifitas dan analisis efesiensi anggaran Dinas Pendidikan Kota Bandung yang mendukung pencapaian indikator kinerja sasaran belum dapat dilakukan secara optimal dikarenakan program, kegiatan dan anggaran Dinas Pendidikan Kota Bandung saling terkait antara sasaran yang satu dengan lainnya. Namun demikian pada paragrap berikut ini merupakan penjelasan singkat penggunaan anggaran Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015 dalam rangka pencapaian indikator kinerja sasaran. Pagu awal belanja Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam DPA 2015 yang digunakan untuk mendukung pencapaian sasaran strategis sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian kinerja Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015 sebesar Rp. 214.499.392.297,73 Pagu sebesar tersebut dilaksanakan untuk membiayai dua belas program yang ada Dinas Pendidikan Kota Bandung. Dalam pelaksanaanya total pagu yang telah dialokasikan tersebut mengalami perubahan menjadi sebesar
Rp.
261.750.292.298. Berikut tabel pengalokasian anggaran tahun 2015 pada dua belas program Dinas Pendidikan Kota Bandung: No
PROGRAM
Anggaran
Bidang Pelaksana
2
Program Pendidikan Anak Usia 3.131.825.000 Bidang PNFI Dini Program Wajib Belajar Pendidikan Bidang TK/SD dan 69.190.058.320,27 Dasar Sembilan Tahun Bidang PSMP
3
Program Pendidikan Menengah
1
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
26.562.141.600 Bidang PSMAK 137
4
Program Pendidikan Non Formal
6
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
7
Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis
5
8 9 10 11 12
4.380.600.000 Bidang PNFI 2.375.620.000
Kesekretariatan
3.123.977.973 Kesekretariatan
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program fasilitasi pindah/purna tugas PNS Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Bidang TKSD, Bidang 133.895.710.500 PSMP dan Bidang PSMAK 2.339.945.879,73 Kesekretariatan 5.074.676.500 Kesekretariatan 85.500.000 Kesekretariatan 1.601.169.300 Kesekretariatan 600.725.000
Kesekretariatan
Anggaran Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015 sebesar Rp. 261.750.292.298 yang tersebar ke 5 bidang seperti terlihat dalam tabel di atas digunakan untuk membiayai duabelas program pembangunan pendidikan. Keduabelas program tersebut antara lain: 1) Program pendidikan anak usia dini; 2) Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun; 3) Program pendidikan menengah; 4) Program pendidikan non formal; 5) Program manajemen pelayanan pendidikan; 6) Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan; LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
138
7) Program penyelenggaraan sekolah gratis; 8) Program pelayanan administrasi perkantoran; 9) Program Peningkatan sarana prasarana aparatur; 10) Program fasilitasi purna tugas PNS; 11) Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dan 12) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan. Dari pagu anggaran Rp. 261.750.292.298 yang dianggarkan untuk mencapai
target
yang
ditetapkan
berhasil
terserap
sebesar
Rp.
235.854.600.862 sehingga persentase daya serap anggaran Dinas Pendidikan Kota
Bandung
sampai
Desember
2015
adalah
sebesar
90,11%.
Ini
menginformasikan bahwa daya serap menunjukkan kinerja sangat baik. Berikut realisasi kinerja keuangan pada duabelas program di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung yang digunakan dalam pencapaian sasaran strategis yang telah ditetapkan: 1. Program pendidikan anak usia dini, dari pagu anggaran sebesar Rp. 3.876.750.000 kemudian angaran mengalami perubahan menjadi sebesar Rp. 3.131.825.000, telah terealisasi sebesar Rp. 2.806.527.420 dengan persentase sebesar 89.61%; 2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, dari pagu
anggaran
mengalami
sebesar
perubahan
Rp.
129.944.797.194
menjadi
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
139
sebesar
Rp.
kemudian
angaran
69.190.058.320
telah
terealisasi sebesar Rp. 61.809.597.051 dengan persentase sebesar 89.33%; 3. Program pendidikan menengah, dari pagu anggaran sebesar Rp. 31.640.933.751
kemudian
angaran
mengalami
perubahan
menjadi
sebesar Rp. 26.562.141.600, telah terealisasi sebesar Rp 17.002.094.100 dengan persentase sebesar 64.01%; 4. Program Pendidikan Non Formal, dari pagu anggaran sebesar Rp. 4.483.200.000
kemudian
anggaran
mengalami
perubahan
menjadi
sebesar Rp. 4.380.600.000, telah terealisasi sebesar Rp. 3.693.496.210 dengan persentase sebesar 84.31 %; 5. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dari pagu anggaran sebesar Rp. 3.285.700.000 kemudian anggaran mengalami
perubahan
menjadi
sebesar
Rp.
2.375.620.000,
telah
terealisasi sebesar Rp. 2.375.620.000 dengan persentase sebesar 88.71%; 6. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan, dari pagu anggaran sebesar Rp. 1.126.387.500 kemudian anggaran mengalami perubahan sebesar Rp. 3.123.977.973 telah terealisasi sebesar Rp. 2.210.807.470 dengan persentase sebesar 70.77%; 7. Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis, dari pagu anggaran sebesar
Rp.
143.284.052.725
telah
terealisasi
sebesar
Rp.
138.661.743.231 dengan persentase sebesar 96.77%; 8. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dari pagu anggaran LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
140
sebesar Rp. 3.091.984.900 kemudian anggaran mengalami perubahan menjadi Rp. 2.339.945.879,73 dari anggaran tersebut telah terealisasi sebesar Rp 1.861.254.168,00 dengan persentase sebesar 79.54%; 9. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dari pagu anggaran sebesar Rp. 3.304.229.000. kemudian anggaran mengalami perubahan sebesar Rp. 5.074.676.500, 00, telah terealisasi sebesar Rp. 3.930.531.460,00 dengan persentase sebesar 77.45%; 10. Program fasilitasi pindah/purna tugas PNS, dari pagu anggaran sebesar Rp. 85.500.000,00 telah terealisasi sebesar Rp. 33.150.000,00 dengan persentase sebesar 38.77%; 11. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dari pagu anggaran sebesar Rp. 1.569.265.000, kemudian mengalami perubahan anggaran sebesar Rp. 1.601.169.300, telah terealisasi sebesar Rp. 1.325.475.800 dengan persentase sebesar 82.78 %; 12. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan, dari pagu anggaran sebesar Rp. 887.850.000 kemudian mengalami perubahan anggaran sebesar Rp. 600.725.000 telah terealisasi sebesar Rp. 412.583.952 dengan persentase sebesar 68.68%. Berdasarkan pengukuran kinerja keuangan, dari sebanyak 12 program Dinas Pendidikan Kota Bandung, terdapat 1 (8.33%) program dengan capaian kinerja keuangannya sangat baik, sebanyak 7 (58.33%)
program dengan capaian
kinerja keuangannya baik, sebanyak 2 (16.66%) program dengan capaian LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
141
kinerja keuangannya cukup, 1 (8.33) program dengan capaian kinerja keuangannya kurang dan sebanyak 1 (8.33%) program dengan capaian kinerja keuangannya sangat kurang. Berikut tabel rekapitulasi tingkat pencapaian kinerja keuangan pada duabelas program Dinas Pendidikan Kota Bandung selama tahun 2015: Tabel 3.17: Rekapitulasi tingkat pencapaian Indikator Kinerja Keuangan Tahun 2015 Urutan
I II III IV V
Rentang Capaian Daya serap Anggaran
Kategori Capaian
Jumlah Program
Persentase
>90
Sangat Baik
1
8.33%
>75.00 – 89.99 65.00 – 74.99 50.00 – 64.99
Baik Cukup Kurang
7 2 1
58.33% 16.66% 8.33%
0 – 49.99
Sangat Kurang
1
8.33%
Berdasarkan rata-rata capaian kinerja keuangan Dinas Pendidikan tahun 2015 adalah sebesar 77.56%, ini menunjukkan bahwa capaian kinerja keuangan Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015 berada pada tingkatan capaian Baik.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
142
BAB IV
PENUTUP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015 merupakan perwujudan pertanggungjawaban Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung atas pelaksanaan Perjanjian Kinerja tahun 2015. Sebagai bagian dari pelaksanaan amanah, kewajiban dan rasa tanggungjawab, hasil-hasil ketercapaian tersebut harus disampaikan kepada masyarakat maupun pemangku kepentingan (stakeholders) di dunia pendidikan. Keberhasilan atau kegagalan yang ada pada tahun pertama dari pelaksanaan Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2014—2018, merupakan starting point bagi Dinas merumuskan
program
–
program
Pendidikan Kota Bandung
rencana
strategis
untuk
dalam
tahun-tahun
selanjutnya. Beberapa
permasalahan
dalam
bidang
pendidikan
antara
lain
pengimplementasian kurikulum 2013, peningkatan akses dari jenjang pendidikan anak usia dini sampai jenjang pendidikan menengah, peningkatan mutu pendidikan, peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan, pengelolaan ujian
nasional
yang
lebih
berkualitas,
penerimaan
peserta
didik
baru,
pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel, penyediaan sarana dan prasarana pendidikan serta penyebaran guru yang belum merata. Dinas Pendidikan Kota Bandung akan mengambil langkah-langkah LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
143
strategis, baik berupa perubahan, penyesuaian dan pembaharuan dalam rangka menjamin tercapainya kinerja yang lebih baik di masa yang akan datang. Dengan ketercapaian tersebut diharapkan visi terselenggaranya layanan pendidikan yang bermutu, berkeadilan dan berwawasan lingkungan dapat terwujud.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
144
LAMPIRAN – LAMPIRAN: PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015 No 1
Sasaran Strategis Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi anak usia dini dan usia sekolah secara berkeadilan
Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi remaja dan orang dewasa putus sekolah Tersedianya layanan pendidikan sekolah yang bermutu dan berwawasan lingkungan
Indikator Kinerja
Satuan
Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal Angka Partisipasi Kasar SD/MI/SDLB/Paket A Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/SMPLB/Paket B Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Paket C Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun formal Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun Non formal Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun formal Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun Non formal Angka Partisipasi Murni Usia 7-12 Tahun (SD/MI/SDLB/Paket A) Angka Partisipasi Murni Usia 1315 Tahun (SMP/MTs/SMPLB/Paket B) Angka Partisipasi Murni Usia 1618 Tahun (SMA/SMK/MA/Paket C)
%
2015 Target
Realisasi
% realisasi
28.00
28.02
100.07
%
44.00
44.04
100.09
%
108.10
108.14
100.04
%
102.20
102.6
100.39
%
101.20
102.16
100.95
%
24.00
24.17
100.71
%
27.00
27.06
100.22
%
28.00
28.02
100.07
%
29.00
29.01
100.03
%
98.10
98.49
100.40
%
97.30
97.69
100.40
%
81.30
82.47
101.44
Angka Melek Huruf (AMH)*
Skala
99.65
99.65
100.00
Angka Rata – rata Lama Sekolah (RLS)*
Tahun
11.37
11.15
98.06
%
7.00
7.02
100.28
%
50.00
50.17
100.34
%
40.00
40.07
100.18
%
50.00
52.02
104.04
sekolah
25.00
26
104.00
Prosentase satuan PNF yang terakreditasi secara lokal Prosentase satuan SD yang terakreditasi Prosentase satuan SMP yang terakreditasi Prosentase satuan Pendidikan Menengah yang terakreditasi Jumlah Sekolah Hijau (Adiwiyata)
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
145
No
Sasaran Strategis Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan pendidikan
Indikator Kinerja
Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin
2015 Target
Realisasi
% realisasi
Angka Putus Sekolah SD
%
0.02
0.02
100.00
Angka Putus Sekolah SMP
%
0.03
0.03
100.00
Angka Putus Sekolah Pendidikan Menengah
%
0.10
0.1
100.00
Angka Kelulusan Paket A
%
82.00
83.33
101.62
Angka Kelulusan Paket B
%
87.00
88.63
101.87
Angka Kelulusan Paket C
%
92.00
100
108.70
Angka Kelulusan SD
%
100
100
100.00
Angka Kelulusan SMP
%
100
100
100.00
Angka Kelulusan Pendidikan Menengah
%
99.96
100
100.04
Angka Melanjutkan Siswa SD
%
92.50
100.16
108.27
%
90.10
101.66
112.82
%
79.00
80.38
101.75
%
6.00
6.02
100.33
%
84.00
84.00
100.00
%
82.00
82.02
100.02
%
40.00
40.00
100.00
%
42.00
42.10
105.25
%
42.00
42.99
102.36
%
42.00
43.81
104.31
%
60.00
60.00
100.00
Angka Melanjutkan Siswa SMP
Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu
Satuan
Angka Melanjutkan Siswa Pendidikan Menengah Prosentase Lulusan SMK yang bekerja sesuai dengan bidang kompetensinya Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia industri dan dunia Usaha Prosentase pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif Prosentase Lulusan Kursus dan Pendidikan Kecakapan Hidup yang berkerja dan berwirausaha Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SD Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMP Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMA/SMK Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
146
No
Sasaran Strategis terselenggaranya layanan prima
Indikator Kinerja
Satuan
2015 Target
Realisasi
% realisasi
Indeks Kepuasan Masyarakat
Nilai
72.00
72.02
100.03
Nilai Evaluasi AKIP
Nilai
68.00
67.29
98.95
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
147
Realisasi Anggaran 2015 No
Program
1
Program pendidikan anak usia dini Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Program pendidikan menengah Program Pendidikan Non Formal Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program fasilitasi pindah/purna tugas PNS Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
Anggaran
Realisasi
%
3.131.825.000
2.806.527.420
89.33
69.190.058.320
61.809.597.051
89.33
26.562.141.600 4.380.600.000 2.375.620.000
17.002.094.100
3.693.496.210 2.375.620.000
64.01 84.31 88.71
3.123.977.973
2.210.807.470
70.77
143.284.052.725 138.661.743.231
96.77
2.339.945.879,73
1.861.254.168
79.54
5.074.676.500
3.930.531.460
77.45
85.500.000
33.150.000
38.77
1.601.169.300 600.725.000
148
1.325.475.800 412.583.952
82.78 68.68