KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, akhirnya Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah [SAKIP] Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. Melalui dokumen SAKIP ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai gambaran tentang hasil pencapaian pelaksanaan program dan kegiatan dengan menggunakan indikator yang telah ditetapkan sebagai parameter pengukuran kinerja di Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah
Kota
Malang,
yang
diharapkan
dapat
bermanfaat
dalam
menyampaikan informasi mengenai kinerja Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang selama Tahun Anggaran 2015 dalam rangka untuk mewujudkan implementasi Good Governance, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, bersih dan bertanggung jawab. Kami menyadari
dengan berbagai keterbatasan yang ada bahwa
laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan laporan ini. Semoga hasil dari laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Malang,
Januari 2016
KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIPDAERAH KOTA MALANG
1
Dra. ENDANG SOEJATIKAH, MSi Pembina Tingkat I NIP. 19600301 198603 2 009
2
BAB I PENDAHULUAN
A. KELEMBAGAAN Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip DaerahKota Malang telah ditetapkan sebagai lembaga/perangkat daerah berdasarkan Peraturan Daerah Kota Malang No 7 Tahun 2012 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Kerja Dinas Daerah ditindaklanjuti dengan Keputusan Walikota Malang Nomor 66 tahun 2012 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang. Terkait dengan hal tersebut Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang merupakan salah satu Lembaga Teknis yang mempunyai tugas dalam bidang pelayanan Perpustakaan dan Pengelolaan Kearsipan di lingkungan Pemerintah Kota Malang berdasarkan Peraturan Perundangan yang berlaku. Struktur Organisasi Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malangterdiri dari : a. Unsur pimpinan yaitu Kepala Kantor ; Unsur pembantu pimpinan yaitu Sub Bagian Tata Usaha ; b. Unsur pelaksana yaitu : 1. Seksi Layanan dan Informasi 2. Seksi Akuisisi, Deposit dan Pengolahan 3. Seksi Pengembangan dan Kerjasama 4. Kelompok Jabatan Fungsional Pustakawan dan Arsiparis c. Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang dalam melaksanakan tugas berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor ;
3
d. Masing-masing Seksi dipimpin dalam melaksanakan
tugas
oleh berada
seorang Kepala Seksi yang dibawah dan
bertanggung
jawab kepada Kepala Kantor ; e. Kelompok Jabatan Fungsional
dipimpin oleh Tenaga Fungsional
Senior yang dalam melaksanakan tugas
berada
dibawah
dan
bertanggung jawab kepada Kepala Kantor.
4
LAMPIRAN VIII PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR : 66 TAHUN 2012 TANGGAL: 2012 STRUKTUR ORGANISASI KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH KOTA MALANG KEPALA KANTOR Dra. ENDANG SOEJATIKAH, MSi Pembina Tingkat I (IV/b)
NIP. 19600301 198603 2 009
SUB BAGIAN TATA USAHA SURYA BETTASARI,SE,MM Penata (III/c) NIP. 19750621 199803 2004
SEKSI LAYANAN DAN INFORMASI
SEKSI AKUISISI, DEPOSIT DAN PENGOLAHAN
SEKSI PENGEMBANGAN DAN KERJASAMA
SUPRIH, A.Md.AK Penata Tingkat I (III/d) NIP. 19631201 198703 1 011
YUNANI, SE Penata Tingkat I (III/d) NIP. 19610310 199103 2 002
TRIANA PUTRA,SH Penata Tingkat I (III/d) NIP. 19710612 199901 1 001
5
B. KEDUDUKAN,TUGAS POKOK DAN FUNGSI a. Kedudukan 1. Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah merupakan unsur pendukung tugas Walikotadi bidang perpustakaan dan arsip daerah. 2. Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah dipimpin oleh Kepala Kantor yang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. b. Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang : (1) Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah melaksanakan tugas pokok penyusunan dan pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan daerah yang bersifat spesifik di bidang perpustakaan dan kearsipan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan perpustakaan dan kearsipan; b. penyusunan perencanaan dan pelaksanaan programdi bidang pengelolaan perpustakaan dan arsip; c. pelaksanaan pelestarian koleksi perpustakaan Daerah; d. penyusunan pedoman jadwal retensi arsip; e. pelaksanaanlayanan jasa perpustakaan umum; f. penyusunan pedoman tata kearsipan daerah; g. pelaksanaan layanan jasa kearsipan bagi Perangkat Daerah; h. pelaksanaan kerjasama kearsipan dan perpustakaan dengan pihak lain;
4
i. pelaksanaan pembinaan pengelolaan perpustakaan dan kearsipan di lingkungan Pemerintah Daerah; j. pelaksanaan pengelolaan arsip statis yang telah diakuisisi; k. pembinaan teknis perpustakaan masyarakat dan sekolah; l. pelaksanaan pemungutan penerimaan bukan pajak daerah; m. pelaksanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; n. pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; o. pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya; p. pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM); q. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional dan Prosedur (SOP); r. pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan; s. pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang perpustakaan dan kearsipan; t. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui web site Pemerintah Daerah; u. pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, kehumasan, kepustakaan dan kearsipan; v. pemberdayaan dan pembinaan jabatan fungsional;
5
w. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan x. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas pokoknya.
C. URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Tugas Pokok dan fungsi Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang selanjutnya dijabarkan ke masing-masing unsur dalam Struktur Organisasi sebagai berikut : I. Kepala Kantor Kepala Kantor mempunyai tugas menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, mengkoordinasikan dan melakukan pengendalian internal terhadap unit kerja di bawahnya serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan fungsinya. II. Sub Bagian Tata Usaha (1) SubbagianTata
Usaha
melaksanakantugas
pokok
pengelolaanadministrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, urusan rumah tangga, perlengkapan, kehumasan dan kepustakaan serta kearsipan. (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Subbagian Tata Usaha mempunyai fungsi : a. penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja); b. penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA);
6
c. penyusunan dan pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA); d. penyusunan Penetapan Kinerja (PK); e. pelaksanaan dan pembinaan ketatausahaan, ketatalaksanaan dan kearsipan; f. pengelolaan urusan kehumasan, keprotokolan dan kepustakaan; g. pelaksanaan urusan rumah tangga; h. pelaksanaan administrasi dan pembinaan kepegawaian; i. pelaksanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap
berwujud
yang
akan
digunakan
dalam
rangka
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; j. pelaksanaanpemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; k. pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik daerah; l. pengelolaan anggaran; m. pelaksanaan administrasi keuangan dan pembayaran gaji pegawai; n. pelaksanaan
verifikasi
Surat
Pertanggungjawaban
(SPJ)
keuangan; o. pengkoordinasian pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM); p. pengkoordinasian penyusunan tindak lanjut hasil pemeriksaan; q. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional dan Prosedur (SOP); r. pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI);
7
s. pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan; t. penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah; u. pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang perpustakaan umum dan arsip; v. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui website Pemerintah Daerah; w. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan x. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Kantor sesuai dengan tugas pokoknya.
III. Seksi Layanan dan Informasi: (1) Seksi
Layanan
penyelenggaraan
dan
Informasi
layanan
melaksanakan
informasi,
layanan
tugas
pokok
perpustakaan,
pelestarian bahan perpustakaan dan jasa penelusuran arsip serta jasa teknis kearsipan. (2) Untuk melakukan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Layanan dan Informasi mempunyai fungsi : a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis bidang pelayanan informasi,
layanan
perpustakaan,
pelestarian
bahan
perpustakaan dan jasa penelusuran arsip serta jasa teknis kearsipan; b. pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka perencanaan teknispelayanan informasi, layanan perpustakaan, pelestarian
8
bahan pustaka dan jasa penelusuran arsip serta jasa teknis kearsipan; c. penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang pelayanan informasi, layanan perpustakaan, pelestarian bahan pustaka dan jasa penelusuran arsip serta jasa teknis kearsipan; d. pemberian layanan informasi kearsipan kepada pengguna dan/atau jasa penelusuran arsip; e. pengumpulan data dan bahan tentang Arsip dari lembaga Pemerintah, swasta dan perseorangan yang terkait dalam rangka penyediaan informasi jasa kearsipan; f. penyiapan bahan dalam rangka penyusunan pedoman dan petunjuk kerja dalam memberikan informasi jasa layanan kearsipan, jasa penelusuran kearsipan statis dan penggunaan perpustakaan; g. pelaksanaan pelayanan koleksi umum dan khusus perpustakaan; h. pelaksanaan pelayanan perpustakaan keliling pada masyarakat; i. pelaksanaan pembentukan jaringan informasi arsip statis di lingkungan Pemerintah Daerah; j. pelaksanaan bimbingan pemakai; k. pelaksanaan pameran dan promosi; l. pelaksanaan otomasi perpustakaan; m. pelaksanaan pelestarian bahan pustaka; n. penyiapan bahan dalam rangka pemeriksaan dan tindak lanjut Hasil Pemeriksaan; o. pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA);
9
p. pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional dan Prosedur (SOP); q. pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI); r. pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM); s. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan t. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Kantor sesuai dengan tugas pokoknya.
IV. Seksi Akuisisi, Deposit dan Pengolahan (1) Seksi Akuisisi, Deposit dan Pengolahan melaksanakan tugas pokok pengelolaan, pengembangan dan pengolahan koleksi perpustakaan, serta pengolahan arsip inaktif dan arsip statis. (2) Untuk melakukan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Akuisisi, Deposit dan Pengolahan mempunyai fungsi : a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan, pengembangan dan pengolahan koleksi perpustakaan, serta pengolahan arsip inaktif dan arsip statis; b. pengumpulan dan pengolahan data dalam rangka perencanaan teknispengelolaan, pengembangan dan pengolahan koleksi perpustakaan, serta pengolahan arsip inaktif dan arsip statis; c. penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang pengelolaan,
pengembangan
dan
pengolahan
koleksi
perpustakaan, serta pengolahan arsip inaktif dan arsip statis; d. penyusunan program dan kegiatan pengolahan, penyimpanan, penyusutan dan pengendalian arsip inaktif serta perawatan dan pelestarian arsip statis;
10
e. pelaksanaan pengolahan bahan perpustakaan dan arsip inaktif; f. pelaksanaan penerbitan naskah sumber arsip; g. pelaksanaan pemantauan, evaluasi bahan pustaka dan tindak lanjut kegiatan serah simpan karya cetak dan karya rekam; h. pelaksanaan pengelolaan serah simpan karya cetak dan karya rekam, bahan pustaka kelabu (grey literature), terbitan nasional, regional dan internasional; i. pelaksanaan penyusunan bibliografi dan katalog induk daerah, literatur sekunder lainnya; j. pelaksanaan
penyimpanan,
pemeliharaan,
perawatan
dan
pengendalian arsip inaktif; k. pelaksanaan penyusutan arsip inaktif; l. pelaksanaan akuisisi dan penelusuran informasi pelaku sejarah; m. pelaksanaan pengolahan dan penyimpanan arsip statis; n. pelaksanaan
pemeliharaan,
perawatan,
pelestarian
dan
pengamanan arsip statis; o. penyiapan bahan dalam rangka pemeriksaan dan tindak lanjut Hasil Pemeriksaan; p. pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA); q. pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional dan Prosedur (SOP); r. pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI); s. pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM); t. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan
11
u. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Kantor sesuai dengan tugas pokoknya.
V. Seksi Pengembangan dan Kerjasama (1)
Seksi Pengembangan dan Kerjasama melaksanakan tugas pokok pengembangan bahan perpustakaan, sistem kearsipan, prasarana dan sarana perpustakaan dan arsip daerah, serta pengembangan kerjasama.
(2)
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pengembangan dan Kerjasama memiliki fungsi : a. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis pengembangan bahan perpustakaan, sistem kearsipan, prasarana dan sarana perpustakaan
dan
arsip
daerah,
serta
pengembangan
kerjasama; b. pengumpulan
dan
pengolahan
data
dalam
rangka
perencanaan teknis pengembangan bahan perpustakaan, sistem kearsipan, prasarana dan sarana perpustakaan dan arsip daerah, serta pengembangan kerjasama; c. penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang pengembangan
bahan
perpustakaan,
sistem
kearsipan,
prasarana dan sarana perpustakaan dan arsip daerah, serta pengembangan kerjasama; d. pelaksanaan kerjasama dengan instansi lain baik dalam maupun
luar
negeri
dalam
rangka
pengembangan
perpustakaan dan arsip daerah; e. pembinaan teknis perpustakaan masyarakat dan sekolah;
12
f. pelaksanaan pembinaan pengelolaan arsip dinamis di lingkungan Pemerintah Daerah; g. pelaksanaan
pengendalian
dan
pengawasan
terhadap
penyelenggaraan kearsipan di lingkungan Pemerintah Daerah; h. pelaksanaan pengembangan peningkatan sumber daya manusia Pustakawan dan Arsiparis melalui pendidikan dan pelatihan; i. pembinaan tenaga fungsional Pustakawan dan Arsiparis di lingkungan Pemerintah Daerah; j. pelaksanaan penelitian, pengkajian dan pengembangan sistem, sarana dan prasarana perpustakaan dan arsip daerah; k. pelaksanaan penelitian, pengkajian dan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia perpustakaan Daerah; l. pelaksanaan pameran dan promosi; m. pelaksanaan standarisasi prasarana dan sarana kearsipan; n. penyiapan bahan dalam rangka pemeriksaan dan tindak lanjut Hasil Pemeriksaan; o. pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA); p. pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar Operasional dan Prosedur (SOP); q. pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI); r. pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM); s. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan t. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Kantor sesuai dengan tugas pokoknya.
13
VI.Kelompok Jabatan Fungsional 1. Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dalam Pasal 4 ayat (1) huruf f, terdiri atas tenaga fungsional Pustakawan dan Arsiparis serta jabatan fungsional lainnya yang terbagi dalam beberapa kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya. 2. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melakukan kegiatan sesuai dengan bidang tenaga fungsional masing-masing sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 3. Jumlah tenaga fungsional ditentukan sesuai kebutuhan dan beban kerja. 4. Jenis dan jenjang tenaga fungsional diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
D. ESELONISASI JABATAN Jabatan yang terdapat pada Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang dapat diidentifikasikan sebagai berikut : a. Jabatan Struktural, terdiri dari : 1.
Kepala Kantor Perpustakaan Umumdan Arsip Daerah Kota Malang (Eselon III/a)
2.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Eselon IV/a)
3.
Kepala Seksi Layanan dan Informasi (Eselon IV/a)
4.
Kepala Seksi Akuisisi, Deposit dan Pengolahan (Eselon IV/a)
5.
Kepala Seksi Pengembangan dan Kerjasama (Eselon IV/a)
14
b. Jabatan Fungsional Umum, terdiri dari : 1.
Bendahara Pengeluaran
2.
Pengadministrasi Keuangan
3.
Pengadministrasi Umum
4.
Pengurus Barang
5.
Calon Arsiparis
6.
Pemelihara Teknologi Informasi
7.
Pengadministrasi Perpustakaan (Pendaftaran)
8.
Pengadministrasi Perpustakaan (Peminjaman)
9.
Pengadministrasi Perpustakaan (Pengembalian)
10. Petugas Penitipan Barang (Locker) 11. Petugas Layanan Sirkulasi 12. Petugas Penagih Pinjaman Buku 13. Pengelola Minat Baca dan Promosi Perpustakaan 14. Pengolah Bahan Pustaka 15. Pengolah Data Bahan Pustaka 16. Pranata Restorasi 17. Pengolah Arsip 18. Penata Arsip 19. Analis Kerjasama
c.
Jabatan Fungsional Tertentu, terdiri dari : 1) Pustakawan 2) Arsiparis
15
E. SUMBER DAYA MANUSIA Sumber Daya manusia (SDM) pada Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang berdasarkan : Pangkat dan Golongan/Ruang (Tabel I.1) JUMLAH PNS KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH KOTA MALANG MENURUT PANGKAT DAN GOLONGAN NO
PANGKAT
GOL/
JUMLAH
TOTAL
%
2
5,55
11
29,73
23
62,16
1
2,7
37
100
RUANG 1.
2
3
4
Pembina Utama Madya
IV/d
-
Pembina Utama Muda
IV/c
-
Pembina Tingkat I
IV/b
1
Pembina
IV/a
1
Penata Tingkat I
III/d
4
Penata
III/c
1
Penata Muda Tingkat I
III/b
4
Penata Muda
III/a
2
Pengatur Tingkat I
II/d
4
Pengatur
II/c
8
Pengatur Muda Tingkat I
II/b
9
Pengatur Muda
II/a
2
Juru Tingkat I
I/d
-
Juru
I/c
1
Juru Muda Tingkat I
I/b
-
Juru Muda
I/a
-
Jumlah
37
Sumber data (Urusan Kepegawaian Subag Tata Usaha)
16
Berdasarkan data pada tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah pegawai
pada
Kantor
Perpustakaan
Umum
dan
Arsip
Daerahsebanyak 37 orang, yang terdiri dari PNS Golongan IV sebanyak 2 orang (5,55%), Golongan III sebanyak 11 orang (29,73%), Golongan II sebanyak 23 orang (62,16%), serta Golongan I sebanyak 1 orang (2,7%).
Diklat Struktural dan Fungsional (Tabel I.2) JUMLAH PNS KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH KOTA MALANGMENURUT DIKLAT STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL NO
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
JUMLAH
A 1.
STRUKTURAL Diklatpim I (Sespanas)
-
2.
Diklatpim II (Sepamen)
1
3.
Diklatpim III (Sepama)
-
4.
Diklatpim IV (Adum, Adumla)
2
B 1.
FUNGSIONAL Pustakawan
6
2.
Arsiparis
-
(Sumber data Subag Tata Usaha)
Data pada tabel diatas menunjukkan bahwa PNS pada Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang yang telah mengikuti Diklat Struktural yang terdiri dari Diklatpim II sebanyak 1 (satu) orang, dan Diklatpim IV sebanyak 2 (dua) orang. Sedangkan untuk diklat fungsional telah diikuti 4 (empat) orang, masing-masing
17
untuk diklat Pustakawan 2 (dua) orang dan diklat Arsiparis 1 (satu) orang.
Pendidikan Formal (Tabel I.3) JUMLAH PNS KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH KOTA MALANGMENURUT PENDIDIKAN FORMAL NO
PENDIDIKAN FORMAL
PNS
PTT
JUMLAH
(%)
1.
Pasca Sarjana (S2)
3
-
3
8,1
2.
Sarjana (S1)
3
-
3
8,1
3.
Diploma 4
-
-
-
-
4.
Diploma 3
5
-
5
13,51
5.
Diploma 2
-
-
-
-
6.
Diploma 1
-
-
-
-
7.
SLTA (Sederajat)
24
24
64,86
8.
SLTP (Sederajat)
1
-
1
2,7
9.
SD (Sederajat)
1
-
1
2,7
Jumlah
37
37
100
(Sumber data Subag Tata Usaha) Dari tabel diatas menunjukkan bahwa PNS Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malangyang berpendidikan Pasca Sarjana sebanyak 3 orang (8,1%), Sarjana 3orang (8,1%), Diploma 3 sebanyak 5 orang (13,51%), SLTA 24 orang (64,86%), SLTP 1 orang (2,7%), SD 1 orang (2,7%).
18
Jumlah pegawai yang berjumlah 37 orang, masing-masing bekerja sesuai
dengan
kemungkinan
bidang
seorang
tugasnya, pegawai
meskipun
merangkap
tidak beberapa
menutup bidang
pekerjaan. Daftar Jumlah Pegawai yang ada di Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang menurut Jabatannya adalah sebagai berikut : (Tabel I.4) JUMLAH PNS KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH KOTA MALANGMENURUT JABATAN NO JABATAN JUMLAH 1 Kepala Kantor
1
2 Kasubag Tata Usaha
1
3 Kasi Layanan dan Informasi
1
4 Kasi Akuisisi, Deposit dan Pengolahan
1
5 Kasi Pengembangan dan Kerjasama
1
6 Bendahara Pengeluaran
1
7 Pengadministrasi Keuangan
1
8 Pengadministrasi Umum
1
9 Pengurus Barang
1
10 Calon Arsiparis
1
11 Pemelihara Teknologi Informasi
1
12 Pengadministrasi Perpustakaan (Pendaftaran)
2
13 Pengadministrasi Perpustakaan (Peminjaman)
1
14 Pengadministrasi Perpustakaan (Pengembalian)
1
15 Petugas Penitipan Barang (Locker)
1
16 Petugas Layanan Sirkulasi
1
17 Petugas Penagih Pinjaman Buku
1
18 Petugas Pengelola Minat Baca & Promosi Perpustakaan
4
19 Pengolah Bahan Pustaka
3
20 Pengolah Data Bahan Pustaka
1
21 Pranata Restorasi
1
22 Pengolah Arsip
1
23 Penata Arsip
1
24 Analis Kerjasama
1
25 Pengadministrasi Pengembangan dan Kerjasama
1
26 Pustakawan Madya
1
19
27 Pustakawan Muda
1
28 Pustakawan Pelaksana Lanjutan
2
29 Pustakawan Pelaksana
2
Jumlah
37 (Sumber data Subag Tata Usaha)
F. ASPEK STRATEGI 1. VISI Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Daerah Malang sebagai salah satu Lembaga Teknis Daerah Kota Malang dalam menyusun Rencana Strategisnya mengacu pada Visi dan Misi Kota Malang. Visi Kota Malang yang telah ditetapkan dalam PROPEDA Kota Malang adalah ”Menjadikan Kota Malang sebagai Kota Bermartabat ”. Sedangkan Misi Kota Malang yang dijadikan rujukan perumusan Visi Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang adalah misi 5 (lima) ”Meningkatkan Reformasi Birokrasi dan Kualitas
Pelayan
Publik
yang
Profesional,
Akuntabel
dan
Berorientasi pada Kepuasan Masyarakat” Berangkat dari Visi dan Misi Kota Malang, maka Visi Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah dinyatakan sebagai berikut : ”TERWUJUDNYA
PELAYANAN
PERPUSTAKAAN
TERDEPAN DALAM PEMBELAJARAN NON FORMAL SERTA MENJADIKAN ARSIP SEBAGAI KEUTUHAN INFORMASI”.
2. MISI Untuk mewujudkan Visi Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah dimaksud, selanjutnya dijabarkan dalam Misi yang menjadi pedoman Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang dalam melakukan aktifitas dan interaksinya melalui pelaksanaan program-program yang ditetapkan.
20
Dengan usaha memanfaatkan sumber daya yang ada (dana dan SDM), maka Misi Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang ditetapkan sebagai berikut : 1) Meningkatkan minat baca dan mengembangkan koleksi bahan pustaka; 2) Memberdayakan arsip sebagai alat bukti yang syah.
3. Analisa SWOT dan CSF (Tabel I.5) Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman(SWOT) STRENGTHS (KEKUATAN)
WEAKNESSES (KELEMAHAN)
a. Tempat Strategis, mudah dijangkau dari penjuru Kota Malang
a. Pemanfaatan ruangan tidak maksimal (lantai tiga belum difungsikan maksimal)
b. Sarana prasarana lengkap dan nyaman
b. Jumlah ruangan tidak seimbang dengan penambahan koleksi bahan pustaka c. Sumber Daya Manusia kurang d. Otomasi Kearsipan belum sepenuhnya terlaksana e. Digital Library belum maksimal f. Penekanan tugas antara perpustakaan dan kearsipan belum seimbang g. Belum memiliki website yang mandiri (selama ini masih sharehosting)
c. Menyediakan koleksi bahan pustaka terbaru d. Penelusuran Bahan Pustaka cepat e. Sistem layanan secara otomasi f.
Sistem Manajemen Perpustakaan diakui (ISO 9001:2008)
g. Jam layanan Perpustakaan panjang hari Sabtu, Minggu buka h. Layanan Perpustakaan terkoneksi internet. i. Kepedulian pengambil kebijakan terhadap pengembangan perpustakaan. j. Adanya program kerjasama dengan pihak ketiga
21
OPPORTUNITIES (PELUANG)
THREATS (ANCAMAN)
a. Adanya program kerjasama dengan pihak ketiga
a. Penerapan UU Hak Karya Intelektual terkait Digital Library b. Memaksimalkan fungsi lantai tiga b. Berlangsungnya keberadaan Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah c. Meningkatkan kualitas layanan c. Pemustaka yang tidak petugas (SDM) bertanggung jawab d. Melaksanakan program Otomasi Kearsipan
d. Ancaman dari hacker / virus dari orang yang tidak bertanggung jawab
e. Meningkatkan program Digital Library f. Menyeimbangkan penekanan tugas antara perpustakaan dan kearsipan. g. Meningkatkan kerjasama dengan pihak terkait untuk peningkatan pengembangan Perpustakaan dan kearsipan
Berdasarkan analisa faktor-faktor yang telah diidentifikasikan dengan menggunakan analisa SWOT, maka sasaran strategis yang akan dicapai adalah sebagai berikut : 1. Strategi SO Daya gunakan kekuatan, manfaatkan peluang
2. Strategi WO Atasi kelemahan, manfaatkan peluang
3. Strategi ST Daya gunakan kekuatan, hindari ancaman.
4. Strategi WT Minimalkan kelemahan, hindari ancaman
Sebagai hasil interaksi / pemetaan ditemukan faktor-faktor internal dan external dengan mengacu pada kata kunci tersebut, dituangkan ke dalam tabel berikut ini :
22
Tabel I. 6 PEMETAAN FAKTOR – FAKTOR PEMETAAN INTERAKSI FAKTOR FAKTOR-
FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL
FAKTOR
PELUANG
ANCAMAN
INTERNAL
STRATEGI ( SO )
STRATEGI ( ST )
K E
1. Dengan mendayaguna kan SDM dan dukungan serta komitmen pimpinan untuk mendukung keberadaan Malang sebagai Kota Pendidikan ( S 2 O 1 ).
K U A T A N
(S)
K
2. Dengan mendayagunakan Peraturan Perundangundangan sebagai pendorong berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi ( S1 O2 ).
1.
1.
Dengan mendayagunakan SDM dan dukungan serta komitmen pimpinan untuk meningkatkan kualitas SDM Aparatur Pemerintah Daerah ( S2 T2 ) 2. Dengan mendayaguna Peraturan Perundangundangan guna meningkatkan minat baca Aparatur Pemerintah Daerah dan masyarakat ( S 1 T1 )
STRATEGI ( WO )
STRATEGI ( WT )
Mengatasi
Mengatasi terbatasnya
terbatasnya 1.
sarana dan prasarana
sarana dan prasarana
pendukung
pendukung
menggunakan
meningkatkan kualitas
E
perkembangan ilmu dan
SDM
M
teknologi (W1 O2).
Pemerintah
E L
A H
dengan
Aparatur Daerah
(W1 T2). Melaksanakan kegiatan 2.
Melaksanakan kegiatan
A
yang mendukung untuk
yang mendukung untuk
N
mewujudkan
meningkatkan
(W)
2.
Malang
sebagai Kota Pendidikan
baca
( W2 O1 ).
Pemerintah
minat Aparatur Daerah
dan Masyarakat ( W2 T1 ).
Sumber data : Subag Tata Usaha di olah
23
Faktor Kunci Keberhasilan (Critical Succes Factor) sebagai berikut : a. Dukungan dari pemerintah daerah yang baik dalam bentuk payung hukum berupa peraturan perundang-undangan tentang Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang, adanya alokasi anggaran APBD beserta perhatian terhadap keberadaan pelayanan perpustakaan dan kearsipan bagi masyarakat. b. Sistem Manajemen pengelolaan yang telah terstandarifikasi internasional dengan yang diakui oleh ISO 9001 : 2008 selama 4 tahun berturut-turut. c. Adanya sarana dan prasarana gedung serta pendukung layanan publik yang memadai baik untuk fasilitas layanan yang diselenggarakan di gedung perpustakaan maupun dalam fasilitas perpustakaan keliling yang dapat menjangkau area pinggiran kota. d. Letak posisi gedung Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah yang strategis dan mudah dijangkau dari segala penjuru Kota Malang. e. Beragam fasilitas layanan kepustakaan dan kearsipan serta kegiatan sosial kemasyarakatan yang diterapkan secara gratis beserta kemudahan akses birokrasi bagi masyarakat. f. Banyaknya
penghargaan
Perpustakaan
Umum
Perpustakaan.
Yang
yang dan
mana
diperoleh
Arsip
oleh
Daerah,
penghargaan
Kantor dibidang
tertinggi
yang
diperoleh adalah juara Citra Pelayanan Prima Tingkat Nasional Tahun 2010 oleh Bapak Presiden RI, juara I AIKID tingkat Kota Malang dan juara I Web terbaik antar SKPD se Kota Malang.
24
g. Kecepatan dan ketepatan pelayanan kepada masyarakat h. Kelengkapan statistik data i. Kelengkapan koleksi bahan pustaka yang didukung dengan penambahan koleksi bahan pustaka yang berkualitas secara bertahap dan berkelanjutan j. Peningkatan kelengkapan fasilitas pelayanan dan kenyamanan ruang baca untuk meningkatkan kunjungan pemustaka
4. TUJUAN Tujuan Program Kerja Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang Dearah adalah sebagai berikut : Dalam rangka mencapai misi 1 (satu) yaitu : Meningkatkan minat baca dan mengembangkan koleksi bahan pustaka ditetapkan tujuan sebagai berikut :
Terwujudnya layanan Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah sebagai pusat baca, pusat literasi dan referensi
Dalam rangka mencapai misi 2 (dua) yaitu : Memberdayakan arsip sebagai alat bukti yang syah ditetapkan tujuan sebagai berikut :
Terwujudnyaketersediaan
arsip
yang
utuh,
faktual
autentik dan terpercaya sebagai keutuhan informasi. 5. SASARAN Sasaran Program Kerja Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang adalah sebagai berikut :
25
Dalam rangka mencapai tujuan 1 (satu) yaitu : Terwujudnya layanan Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah sebagai pusat baca, pusat literasi dan referensi ditetapkan sasaran sebagai berikut : Meningkatnya
minat
baca
danjumlah
kunjungan
pemustaka Dalam rangka mencapai tujuan 2 (dua) yaitu : Terwujudnya ketersediaan arsip yang utuh, faktual autentik dan terpercaya sebagai keutuhan informasi ditetapkan sasaran sebagai berikut : Meningkatnya
sistem
tertib
administrasi
dan
pengembangan SDM Kearsipan
6. STRATEGI (CARA MENCAPAITUJUAN DAN SASARAN) Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah adalah salah satu SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang yang telah mendapat pengakuan internasional berupa sertifikat ISO 9001 : 2008 tentang sistem manajemen mutu yang telah berlaku selama 4 (empat) tahun berturut-turut. Untuk mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai diatas salah satunya dengan mengelola manajemen dan menjalankan tugas – tugas pelayanan masyarakat sesuai dengan yang ditetapkan dalam ISO 9001 : 2008 tersebut. Dalam upaya mewujudkan tujuan, Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang menerapkan strategi sebagai berikut :
Meningkatkan
ketersediaan
koleksi
bahan
pustaka
yang
berkualitas;
26
Meningkatkan promosi dan publikasi dalam rangka menarik pihak luar untuk menjalin kerjasama;
Meningkatkan inventarisasi arsip yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan publik. Disamping menetapkan strategi secara tepat, diperlukan pula
adanya metode yang benar untuk mencapai suatu tujuan yang ada. Cara pencapaian Tujuan dan Sasaran adalah dengan menetapkan kebijaksanaan teknis, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan secara efektif dan efisien dengan menggunakan prinsip akuntabilitas. a. Kebijakan Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang menentukan kebijakan yang selalu mengikuti perkembangan kepuasan masyarakat dan peningkatan berkesinambungan, dimana kebijakan tersebut untuk menunjukkan komitmen instansi terhadap produk dan layanan yang berhubungan dengan keinginan dan harapan stakeholder dan berpedoman pada tujuan pembangunan nasional. Kebijakan ini merupakan maklumat mutu untuk semua karyawan dalam menjalankan tugasnya. Kebijakan mutu Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang adalah pelayanan sepenuh hati dan peningkatan berkelanjutan. Konsep pelayanan sepenuh hati dan peningkatan berkelanjutan adalah pelayanan yang dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Dearah Kota Malang secara optimal menerapkan seluruh indikator pelayanan prima secara keseluruhan dan berkesinambungan.
27
b. Program Dibutuhkan suatu kajian yang mendalam dalam menentukan suatu kebijakan yang dapat berdampak positif bagi keberadaan Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang. Oleh karena ditetapkan adanya kebijakan Internal dan Kebijakan Eksternal, yang antara lain pada dalam tabel berikut ini : (TabelI.7 Kebijakan Internal & Eksternal) Kebijakan Internal Kebijakan Eksternal survey 1. Menetapkan Stándar 1. Melakukan kepada pemustaka dalam Operasional Prosedur rangka penyusunan IKM (SOP) (Indek Kepuasan Masyarakat) 2. Menetapkan Stándar 2. Mengembangkan kerjasama dengan Pelayanan (SP) sesama perpustakaan maupun instansi teknis semua 3. Menetapkan Stándar 3. Mengolah informasi dalam bentuk Pelayanan Minimal (SPM) karya tulis, karya cetak, maupun karya rekam dari berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan layanan 4. Menetapkan kebijakan 4. Membuka pembaca dalam rangka dalam hal pengembangan menerima kritik dan saran koleksi dari pemustaka demi kemajuan perpustakaan desain 5. Menetapkan tambahan jam 5. Menetapkan pengembangan layanan layanan perpustakaan yang memfasilitasi kebutuhan masyarakat pengguna 6. Menentukan dan 6. Menetapkan persyaratan dalam pelayanan publik menetapkan kebijakan mutu secara terbuka dalam produk dan layanan yang berbagai bentuk cetakan berhubungan dengan maupun elektronik keinginan dan harapan masyarakat pengguna persyaratan 7. Menetapkan Surat 7. Meninjau secara periodik sebagai
28
acuan dalam menentukan Keputusan yang bentuk layanan berhubungan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di lingkungan Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang ( Sumber data Dokumen Renstra 2014 – 2018) Berdasarkan uraian terhadap kebijakan internal dan kebijakan eksternal yang dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang dapat dijabarkan dalam kebijakan yang berorientasi untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan. Oleh karena kebijakan teknis pada dasarnya adalah untuk melaksanakan program dan kegiatan, maka capaian program Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang adalah sebagai berikut : Pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan; Pelaksanaan pengkajian dan penerapan standar manajemen mutu; Pelayanan administrasi perkantoran; Peningkatan sarana dan prasarana aparatur; Peningkatan pengembangan sistem pelaporan; Perbaikan sistem administrasi kearsipan; Penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah; Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan; Untuk mencapai hasil yang diinginkan, capaian program tersebut diatas diuraikan sebagai berikut :
29
No 1
Program
Kegiatan
Pengembangan Budaya
Baca
dan
Pembinaan Perpustakaan
2
Pelaksanaan pengkajian
dan
penerapan
standar
a. Pengembangan minat dan budaya baca buku b. Penyediaan bahan pustaka perpustakaan umum daerah c. Monitoring, evaluasi dan pelaporan d. Otomasi pelayanan perpustakaan e. Pengelolaan buku f. Peningkatan pelayanan perpustakaan keliling g. Pembinaan perpustakaan masyarakat dan lembaga pendidikan binaan h. Penyediaan sarana ruang baca perpustakaan a. Pemeliharaan ISO 9001 – 2008 pada Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang
manajemen mutu 3
Pelayanan administrasi perkantoran
4
Peningkatan dan aparatur
sarana
prasarana
b. Penyediaan jasa surat menyurat c. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik d. Penyediaan jasa kebersihan kantor e. Penyediaan alat tulis kantor f. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan g. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor h. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan i. Penyediaan makanan dan minuman j. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah k. Pawai pembangunan a. Pembangunan gedung kantor b. Pengadaan kendaraan dinas/operasional c. Pengadaan peralatan gedung
30
5
kantor d. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor e. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional f. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor g. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor a. Penyusunan laporan capaian
Peningkatan pengembangan
kinerja dan ikhtisar realisasi
sistem
kinerja SKPD
pelaporan
capaian kinerja dan b. Penyusunan laporan keuangan keuangan
semesteran c. Penyusunan SPP, IKM, SPM dan SOP SKPD d. Penyusunan
rencana
kerja
SKPD 6
Perbaikan
system a. Pengklasifikasian data
administrasi kearsipan 7
Penyelamatan
dan
pelestarian dokumen/arsip daerah 8
Pemeliharaan rutin/berkala dan
sarana
prasarana
a. Pendataan dan penataan dokumen/arsip daerah b. Penduplikasian dokumen/arsip daerah dalam bentuk informatika a. Pemeliharaan rutin/berkala arsip daerah b. Penyediaan sarana layanan informasi arsip
kearsipan
G. PERMASALAHAN UTAMA (STRATEGIC ISSUED) Permasalahan
utama
yang
saat
ini
dihadapi
oleh
Kantor
Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang adalah kurangnya Sumber Daya Manusia yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Saat ini dengan jumlah kunjungan rata-rata perhari kerja sebanyak 700 (tujuh
31
ratus) orang pengunjung dan 1.000 (seribu) orang pengunjung di hari Sabtu dan Minggu, serta jam layanan yang dilaksanakan mulai pukul 08.00 s/d 20.00 di hari Senin-Jumat dan 09.00 – 16.00 di hari Sabtu, kebutuhan tenaga tersebut sangat kurang. Hal itu belum termasuk layanan untuk perpustakaan keliling dan Taman baca. Selain itu belum adanya tenaga arsiparis yang dimiliki. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang a.
Masih rendahnya materi dalam pelaksanaan pelestarian bahan pustaka karya rekam daerah;
b.
Pelaksanaan kerjasama kepustakaan dan kearsipan dengan instansi yang lain masih perlu ditingkatkan lagi;
c.
Pelaksanaan pembinaan pengelolaan bahan pustaka dan arsip di lingkungan Pemerintah Daerah tetap terus ditingkatkan;
d.
Belum terlaksananya penyusunan bibliografi daerah, katalog induk daerah, bahan rujukan berupa indeks, bibliografi subyek, abstrak dan literatur sekunder lainnya;
e.
Mempertahankan
kualitas
pelaksanaan
pengadaan,
pengumpulan/penyimpanan, pelestarian dan penyajian bahan pustaka karya cetak serta karya rekam daerah; f.
Pentingnya peningkatan kualitas pelayanan perpustakaan pada masyarakat;
g.
Belum maksimalnya pelaksanaan layanan jasa kearsipan bagi Perangkat Daerah;
h.
Pelaksanaan pengelolaan arsip statis yang telah diakuisisi masih jauh dari ideal;
32
i.
Pelaksanaan
pengendalian
pengawasan
penyelenggaraan kearsipan di lingkungan
terhadap
Pemerintah Daerah
masih terus ditingkatkan lagi; j.
Pembinaan teknis perpustakaan masyarakat dan sekolah harus dijaga kelanjutannya;
k.
Pemberdayaan dan pembinaan jabatan fungsional masih perlu ditingkatkan lagi.
Isu Strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau belum dapat diselesaikan pada periode lima tahun sebelumnya
dan
memiliki
dampak
jangka
panjang
bagi
berkelanjutannya pelaksanaan kegiatan sehingga perlu diatasi secara bertahap. Permasalahan merupakan kesenjangan antara kinerja yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan.Potensi permasalahan cenderung muncul dari kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal. Perumusan permasalahan ini penting untuk merumuskan visi dan misi Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang untuk selanjutnya dijabarkan menjadi tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam
berbagai
program
dan
kegiatan
sebagai
jawaban
atas
permasalahan yang dirumuskan sebelumnya. Dalam menghadapi era globalisasi dan tuntutan dari masyarakat akan kecepatan mendapatkan informasi, maka Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang akan selalu melakukan terobosan-terobosan dan inovasi-inovasi terbaru dan terkini. Salah satu diantaranya dengan melakukan pembenahan dan peningkatan di bidang pelayanan secara terus
menerus
sesuai
dengan
tuntutan
zaman.
Digital
Library
33
merupakan hal yang perlu untuk diterapkan di Perpustakaan Kota Malang, dengan versi digital Perpustakaan Kota Malang akan dapat diakses dari semua tempat dan semua kalangan yang tidak dapat berkunjung langsung ke Perpustakaan Kota Malang. Digital Library dapat dilaksanakan dengan bantuan berbagai pihak mulai dari anggaran sampai ke pelaksanaan. Selain itu untuk memberikan kesempatan yang sama kepada penyandang disabiltas maka braille corner yang sudah ada perlu dilakukan pengembangan terus menerus sesuai dengan kebutuhan. Progam otomasi dalam kearsipan merupakan keharusan dalam rangka peningkatan kualitas layanan dalam bidang kearsipan. Kecepatan dan ketepatan
dalam
proses
layanan
kearsipan
untuk
mendukung
tercapainya kualitas layanan yang baik terhadap masyarakat maupun kepada SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang. Terwujudnya penyelenggaraan tata kearsipan di lingkungan Pemerintah Kota Malang sebagai sumber informasi dan perjalanan sejarah administrasi serta pertanggungjawaban Pemerintah Kota sehingga terpeliharanya arsip Kota Malang secara baik dan profesional sesuai dengan ketentuan dan standar yang baku sesuai dengan penyelenggaraan tata kearsipan yang berlaku. Berdasarkan identifikasi permasalahan maka dapat dirumuskan isu strategis Kantor Perpustakaan Umum dam Arsip Daerah Kota Malang Tahun 2014 -2018 adalah sebagai berikut : 1.
Peningkatan
Ketersediaan
Layanan
Perpustakaan
melalui
Perpustakaan Digital (Digital Library) 2.
Peningkatan Kualitas dan Keberagaman Koleksi Perpustakaan untuk para difablititas
34
3.
Peningkatan
Promosi
Budaya
Membaca
dan
Pemanfaatan
perpustakaan; 4.
Peningkatan jumlah dan kompetensi serta profesionalitas Tenaga Perpustakaan dan Kearsipan
5.
Mewujudkan pengelolaan arsip melalui otomasi kearsipan
6.
Mewujudkan usaha penyelamatan dan pelestarian arsip/dokumen dengan membangun depo arsip
35
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh SKPD agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategi lokal, nasional dan global serta tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan dan perencanaan
strategi
yang
jelas
dan
sinergis,
SKPD
lebih
dapat
menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya. Berdasar perjanjian kinerja yang telah ditetapkan oleh Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang, maka dapat diuraikan ringkasan perjanjian kinerja tahun 2015 sebagai berikut: 1. Sasaran Tahun Bersangkutan Yang Ingin Dicapai Sasaran Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang yang akan dicapai pada tahun 2015 sebanyak 3 (tiga)
sasaran dengan indikator
kinerja dan targetnya sebagai berikut :
36
Tabel II.1 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH KOTA MALANG
NO
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
1.
Meningkatnya minat baca dan jumlah kunjungan pemustaka
Jumlah pengunjung perpustakaan umum
270.000 pengunjung
2.
Meningkatnya sistem tertib administrasi dan pengembangan SDM kearsipan
Jumlah arsip mampu telusur
5.000 arsip
3.
Meningkatnya kualitas pelayanan perpustakaan umum dan arsip daerah
Nilai Survey Kepuasan Masyarakat
PROGRAM 1
2
3 4 6
7 8
9
10
Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Program Pelaksanaan Pengkajian dan Penerapan Standar Manajemen Mutu Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah Program Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Jumlah
ANGGARAN
76,15
KETERANGAN
Rp.
1.885.780.520,00
APBD
Rp.
80.000.000,00
APBD
Rp
930.793.230,00
APBD
Rp
975.431.350,00
APBD
Rp
58.059.000,00
APBD
Rp
130.418.000,00
APBD
Rp
49.579.900,00
APBD
Rp
30.000.000,00
APBD
179.025.000,00
APBD
Rp
Rp 4.319.087.000,00
37
2. Standar Penilaian kinerja Agar dapat dilakukan analisis terhadap hasil kinerja Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang maka sesuai kesepakatan pada saat Rencana Kinerja pada awal tahun telah kami tetapkan standar pencapaian sebagai berikut : Tabel II.2 Tabel Standar Penilaian Kinerja Nilai %
Pencapaian
90 – 100
Tercapai / Berhasil
80 – 90
Kurang Tercapai / Kurang Berhasil
Kurang dari 80
Tidak Tercapai / Tidak Berhasil
38
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintahan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran
dan
tujuan
yang
telah
ditetapkan
melalui
sistem
pertanggungjawaban secara periodik. Latar belakang perlunya penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) antara lain : - Lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab - Sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan SKPD dalam rangka perwujudan good governance Dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) termuat hal-hal sebagai berikut : - Menyajikan informasi kinerja berupa hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja termasuk menguraikan keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala, permasalahan serta langkah-langkah antisipatif yang akan di ambil. - Menyajikan uraian mengenai aspek keuangan yang secara langsung mengaitkan hubungan antara anggaran yang dibelanjakan dengan hasil atau manfaat yang diperoleh (akuntabilitas keuangan) - Menyajikan secara singkat Renstra dan Renja tahun bersangkutan beserta sasaran yang ingin di capai pada tahun tersebut dan kaitannya dengan capaian, tujuan, misi dan visi SKPD. Secara umum Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Darah Kota Malang telah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai Lembaga
39
Teknis Pemerintah Kota Malang bidang pelayanan Perpustakaan dan Pengelolaan Kearsipan di lingkungan Pemerintah Kota Malang baik kegiatan yang bersifat administratif maupun yang bersifat teknis secara proporsional dan telah berjalan dengan baik, hal ini dalam rangka terselenggaranya Good Governence. Indikator keberhasilan terhadap pelaksanaan tugas ini adalah hasil pencapaian pelaksanaan program dan kegiatan dengan menggunakan indikator yang telah ditetapkan sebagai parameter pengukuran kinerja. Sedangkan tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi mengenai kinerja Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang selama Tahun
Anggaran
2015
sebagai
konsekuensi
pelaksanaan
Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pada pengukuran kinerja kami memfokuskan pada pengukuran output dan outcome, sedangkan indikator benefit dan impact kami ukur sebatas apabila memungkinkan tersedia sumber datanya.
A. CAPAIAN KINERJA Capaian kinerja adalah hasil nyata dari pelaksanaan cara pencapaian tujuan dan sasaran berupa kegiatan, program dan kebijakan teknis yang terukur baik secara kuantitatif maupun kualitatif dengan cara melaksanakan
evaluasi
kinerja.
Capaian
kinerja
berisi
simpulan
pencapaian sasaran, analisis keberhasilan atau kendala per sasaran. Dari 3 (tiga) sasaran yang telah ditetapkan dalam RKT (Rencana Kinerja Tahunan) untuk tahun 2015,semua dapat/telah tercapai. Ikhtisar pencapaian sasaran dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :
40
(Tabel III.1)Sasaran No 1.
Pencapaian Tidak Tercapai Tercapai
Sasaran
Meningkatnya minat baca dan jumlah
√
kunjungan pemustaka 2.
Meningkatnya sistem tertib administrasi
√
dan pengembangan SDM Kearsipan 3.
Meningkatnya
kualitas
pelayanan
√
perpustakaan umum dan arsip daerah
Sumber data Dokumen Renstra 2014 – 2018 dan DPA 2015 Dari pencapaian sasaran diatas akan kami uraikan lebih lanjut pada bagian ini. B. SASARAN 1 Meningkatnya minat baca dan jumlah kunjungan pemustaka
a. Pengembangan minat dan budaya baca buku Pada kegiatan Pengembangan minat dan budaya baca buku, Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran ini adalah jumlah peserta lomba mendongeng dan uji cerdas dengan target 150peserta (siswa)
dalam 1
mendongeng
(satu) tahun
adalah
dari
siswa
anggaran. Peserta SLTP
se-Kota
lomba Malang,
sedangkan peserta Lomba Uji Cerdas berasal dari siswa SLTA se-Kota Malang. Dari target
kinerja tersebut telah tercapai
99,54%.Pencapaian prosentase keberhasilan ini disebabkan perencanaan yang matang dan terukur dengan melibatkan
41
seluruh karyawan yang ada di Perpustakaan. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut :
(Tabel III. 2) Pengembangan minat dan budaya baca buku Kegiatan
Indikator Kinerja Input : Dana (Rp)
Pengemb angan minat dan budaya Output : baca Jumlah buku peserta lomba mendongeng dan uji cerdas Outcome : Jumlah pengunjung perpustakaan umum
Target
Realisasi
Capaian
35.159.400,00
34.999.400,00
99,54%
150 peserta
150 peserta
100 %
270.000 pengunjung
272.755 pengunjung
101,02 %
(Sumber data DPA 2015, diolah) Pada kegiatanPengembangan minat dan budaya baca buku, input berupa dana tidak tercapai secara keseluruhan karena estimasi harga pada saat perencanaan anggaran tidak sesuai dengan saat pelaksanaan. Tingkat capaian indikator kinerja input adalah 99,54%. Namun pencapaian pada Indikator output adalah 100% dan capaian outcomenya sebesar 101,02%. Adapun hasil statistik pengunjung menghitung jumlah pengunjung yang mengisi kehadiran pada mesin absensi otomatis dan yang menuliskan kehadiran di buku daftar hadir pengunjung, serta kunjungan pada perpustakaan keliling dan taman bacaan Trunojoyo.Dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan berlokasi pada Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah secara otomatis akan meningkatkan jumlah
42
kunjungan ke Perpustakaan. Kunjungan tersebut merupakan langkah awal pengenalan bagi pengunjung yang baru pertama kali
datang untuk mengenal lebih dekat apa dan bagaimana
Perpustakaan Umum Kota Malang. Pada tahun 2014 kegiatan yang diselenggarakan sama yaitu Lomba mendongeng tingkat SDdengan jumlah 200 peserta dan serapan anggaran pada tahun 2014 sebesar 99,88%. Sedangkan penyerapan anggaran pada tahun 2015 mengalami kenaikan yang disebabkan nominal hadiah bertambah nilainya serta ada beberapa kenaikan dalam Satuan Standar Harga (SSH). Untuk tahun-tahun selanjutnya kegiatan yang bertujuan meningkatkan minat baca akan selalu dilaksanakan karena sudah sinergi dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Jawa Timur.
b.
Penyediaan Bahan Pustaka Perpustakaan Umum Daerah Pada kegiatan penyediaan bahan pustaka perpustakaan umum daerah, indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran ini adalah jumlah judul bukuyang bertambah secara bertahap tiap tahun dengan target 4.000 judul. Dari target eksemplar
kinerja tersebut terdiri
3.608
telah tercapai sebesar 8.740
judul.
Pencapaian
prosentaseini
disebabkan evaluasi secara berkala terhadap pengadaan buku dengan mengikutsertakan usul, saran dan peran serta pemustaka terhadap peningkatan kualitas dan keberagaman penambahan
43
koleksi
bahan pustaka.Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat
dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut :
(Tabel III. 3) Penyediaan bahan pustaka perpustakaan umum daerah Indikator Kinerja Penyedia Input : an bahan Dana (Rp) pustaka perpustak Output : Jumlah aan Judul buku umum daerah Outcome : Jumlah pengunjung perpustaka an umum Kegiatan
Target
Realisasi
Capaian
461.983.000,00
460.884.895,00
99,76%
6.000 eksemplar
8.740 eksemplar
145,7%
270.000 pengunjung
272.755 pengunjung
101,02%
(Sumber data DPA 2015, diolah) Pada kegiatan penyediaan bahan pustaka perpustakaan umum daerah, input berupa dana tidak tercapai secara keseluruhan karena sudah memenuhi kebutuhan yang ada. Tingkat capaian indikator kinerja input adalah 99,76%.Indikator output pengadaan buku ikut terpengaruh pada perbedaan estimasi harga pada saat perencanaan anggaran dan pada saat pengadaan barang, hal ini berpengaruh terhadap jumlah realisasi pengadaan barang secara fisik. Adapun pada indikator kinerja output telah tercapai sebesar 145,7%. Sedangkan untuk indikator outcome sebesar 101,02%.Dengan adanya buku-buku baru yang dipenuhi sesuai dengan permintaan pemustaka maka diharapkan akan meningkatkan jumlah pengunjung perpustakaan umum. Pada tahun 2014 penyerapan anggaran sebesar 99,63% dengan
44
target pengadaan 6.000 eksemplar. Bila dibandingkan dengan pengadaan bahan pustaka di tahun 2015 terjadi peningkatan penyerapan anggaran, hal ini dikarenakan adanya perencanaan yang matang. Pada tahun 2014 bahan yang diadakan berupa buku – buku fiksi dan non fiksi sedangkan pada tahun 2015 buku yang diadakan adalah buku kedokteran dan keperawatan, buku ilmu
pengetahuan umum
pertimbangan
untuk
dan
buku
pengadaan
buku
Enslikopedi.
Adapun
tersebut
berdasar
permintaan yang berupa usul dan saran dari pengunjung perpustakaan, juga melalui pertimbangan dari pustakawan yang merupakan ujung tombak dari perencanaan perpustakaan. Sesuai perencanaan dalam Renstra, kegiatan pengadaan bahan pustaka akan terus dilaksanakan tiap tahun, karena kewajiban bagi perpustakaan untuk selalu memenuhi bahan pustaka terbitan terbaru sebagai upaya untuk memenuhi kepuasan pengunjung.
c.
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pada kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan, indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan
pencapaian
sasaran
ini
adalah
jumlah
data
perpustakaan sehingga diperoleh data perpustakaan binaan secara akurat. Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan terhadap 13 TBM, 5 Kecamatan dan 200 perpustakaan rumah ibadah. Pada tahun 2014 kegiatan ini belum terselenggara, sehingga tingkat keberhasilannya tidak dapat dibandingkan. Kegiatan ini sebenarnya adalah tindak lanjut dari kegiatan Pembinaan
45
Perpustakaan dan Lembaga Pendidikan Binaan yang tahun sebelumnya dilaksanakan. Dengan kegiatan ini dapat diketahui tingkat keberhasilan dari kegiatan pembinaan yang telah dilakukan sebelumnya. Dengan turun langsung memantau ke perpustakaan binaan akan didapatkan data-data mengenai perkembangan perpustakaan binaan, kendala yang dihadapi dalam mengembangkan perpustakaan binaan serta solusi yang akan di ambil bilamana ditemukan permasalahan. (Tabel III. 4) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Indikator Kinerja Monitoring, Input : Evaluasi Dana (Rp) dan Output : Pelaporan Jumlah Buku yang diadakan Outcome : Jumlah pengunjung perpustaka an umum Kegiatan
Target
Realisasi
Capaian
54.197.800,00
54.015.800,00
100%
13 TBM, 5 Kec, 200 tempat ibadah
13 TBM, 5 Kec, 200 tempat ibadah
100%
270.000 pengunjung
272.755 pengunjung
101,02%
(Sumber data DPA 2015, diolah)
d.
Otomasi Layanan Perpustakaan Pada kegiatan otomasi layanan perpustakaan indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran ini adalah jumlah tambahan jam layanan dengan target
tambahan jam layanan4(empat) jam pada hari
senin s/d jumat dan 7(tujuh) jam hari sabtu dan minggu. Dari target kinerja tersebut telah tercapai 100%. Keberhasilan ini disebabkan adanya penambahan jam layanan perpustakaan di luar jam kerja yang ada. Sebagai penjelasan
46
lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut :
(Tabel III. 5) Otomasi layanan perpustakaan Kegiatan Otomasi layanan perpustak aan
Indikator Kinerja Input : Dana (Rp) Output : Jumlah tambahan jam layanan Outcome : Jumlah pengunjung perpustaka an umum
Target
Realisasi
Capaian
743.154.800,00
740.564.800,00
99,65%
4 jam hari senin s/d jumat 7 jam hari sabtu dan minggu
4 jam hari senin s/d jumat 7 jam hari sabtu dan minggu
100%
270.000 pengunjung
272.755 pengunjung
101,02%
(Sumber data DPA 2015, diolah) Pada kegiatan otomasi pelayanan perpustakaan, input berupa dana tidak tercapai secara keseluruhan karena penyediaan anggaran untuk lembur PNS tidak terserap secara keseluruhan. Tingkat capaian indikator kinerja input 99,65%. Pada indikator kinerja output tingkat capaian telah tercapai secara 100%. Sedangkan pada kinerja outcome sebesar 101,02%. Dengan adanya tambahan jam layanan memungkinkan jam buka layanan perpustakaan lebih panjang, dimana hal ini mengakomodir pengunjung yang tidak bisa datang ke perpustakaan pada jamjam sekolah atau jam kerja sehingga diharapkan menambah jumlah pengunjung perpustakaan umum. Sumber data yang ada berasal dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran. Pada tahun 2014
47
penyerapan anggaran sebesar 99,89% tidak terlalu jauh berbeda bila dibandingkan penyerapan tahun 2015. Untuk tahun-tahun selanjutnya kegiatan otomasi layanan perpustkaan akan tetap dilaksanakan
karena
merupakan
salah
satu
cara
untuk
kinerja
yang
meningkatkan pelayanan kepada pengunjung.
e. Pengelolaan Buku Pada
kegiatan
digunakan
untuk
pengelolaan mengukur
buku,
indikator
keberhasilan
atau
kegagalan
pencapaian sasaran ini adalah jumlah buku yang di olah. Dengan target adanya tambahan bahan pustaka yang siap disajikan kepada pemustaka sejumlah6.000eksemplar sesuai penyediaan bahan pustaka umum daerah Tahun 2015. Dari target kinerja kegiatan pengolahan buku yang telah ditetapkan telah tercapai sejumlah 9.538eksemplar atau sebesar 158,97%
dari target yang ditentukan. Pencapaian prosentase
keberhasilan kegiatan ini disebabkan adanya kelengkapan sarana dan prasarana pendukung pengolahan buku. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut : (Tabel III. 6) Pengelolaan buku Kegiatan Pengelola an Buku
Indikator Kinerja Input : Dana (Rp)
Target
Realisasi
Capaian
69.714.520,00
69.714.520,00
100%
9.538eks
158,97%
Output : Jumlah buku 6.000 eksemplar yang diolah
48
Outcome : Jumlah pengunjung perpustakaan umum
270.000 pengunjung
272.755 pengunjung
101,02%
(Sumber data DPA 2015, diolah) Pada kegiatan pengolahan buku, input berupa dana tidak tercapai secara keseluruhan karena anggaran sudah memenuhi kebutuhan yang ada dengan realisasi sebesar100%. Indikator output tercapai sebesar 158,97% dan outcome pengelolaan buku tercapai sebesar 101,02%.Dengan adanya kegiatan pengelolaan buku maka buku yang diadakan akan diolah sehingga siap untuk disajikan kepada para pengunjung, apabila buku baru lambat diolah juga akan mempengaruhi kepuasan pengunjung karena biasanya buku yang termasuk new release merupakan buku yang banyak dinantikan oleh pengunjung. Dengan adanya kegiatan pengelolaan buku yang cepat sesuai jadwal dan cepat dapat disajikan akan meningkatkan jumlah pengunjung perpustakaan karena mampu memuaskan pengunjung. Pada tahun 2014 penyerapan
anggaran
sebesar
98,40%.
Untuk
kegiatan
pengelolaan buku ini akan terus dilaksanakan mengiringi kegiatan pengadaan bahan pustaka, karena dalam pengelolaan buku ini, dilaksanakan pengolahan buku mulai dari awal diterimanya buku sampai dengan buku siap saji dan dapat digunakan oleh pengunjung. Sumber data yang ada berasal dari Dokumen Pengadaan Barang dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran.
f. Peningkatan Pelayanan Perpustakaan Keliling
49
Pada kegiatan Peningkatan Perpustakaan Keliling, indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran ini adalah jumlah kunjungan ke kelurahan pinggiran yang terlayani. Kegiatan ini memang diperuntukkan bagi wilayah kelurahan yang akses menuju Perpustakaan Umum sulit dijangkau karena jauh. Dengan menggunakan 3 (tiga) armada mobil perpustakaan keliling dan 2 (dua) sepeda motor roda tiga perpustakaan keliling selalu melayani wilayah pinggiran kelurahan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Tujuan dari lokasi perpustakaan keliling adalah SD, pondok pesantren, Posyandu dan Lembaga Pemasyarakatan (LP). Berdasarkan indikator kinerja output kegiatan perpustakaan keliling telah melebihi target yang ditetapkan yaitu sejumlah 117lokasi binaan yang harus dikunjungi/dilayani secara rutin. Sedangkan untuk outcomenya tercapai sebesar 101,02%. Pelayanan Perpustakaan Keliling merupakan kegiatan jemput bola dalam melayani pemustaka di luar Perpusatakan umum dan dengan adanya kegiatan ini jumlah kunjungan ke perpustakaan keliling di anggap ikut meningkatkan jumlah kunjungan. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut : (Tabel III. 7) Peningkatan Pelayanan Perpustakaan Keliling Kegiatan
Peningk atan Pelayan an
Indikator Kinerja
Input : Dana (Rp)
Target
Realisasi
Capaian
259.920.000,00
259.197.160,00
99,72%
Output :
50
Perpust akaan Keliling
Jumlah perpustakaan binaan Outcome : Jumlah pengunjung perpustakaan umum
100 binaan
117 binaan
117%
270.000 pengunjung
272.755 pengunjung
101,02%
(Sumber data DPA 2015, diolah) Pada kegiatan Peningkatan Perpustakaan Keliling, input berupa dana tercapai sebesar 99,72%, Indikator output tercapai sebesar 117%. Indikator outcome tercapai sebesar 101,02%. Pada tahun 2014 penyerapan anggaran sebesar 99,55% tidak terlalu berbeda jauh
dengan
penyerapan
pada
tahun
2015.
Kegiatan
perpustakaan keliling ini akan terus dilaksanakan pada tahuntahun selanjutnya, karena dengan perpustakaan keliling ini mampu menjangkau daerah-daerah yang jauh dari Perpustakaan Umum sehingga masyarakat di daerah yang jauh tersebut tetap dapat terlayani oleh perpustakaan dalam rangka meningkatkan minat baca dan mencerdaskan masyarakat. Sumber data yang ada berasal dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran.
g. Pembinaan Perpustakaan Masyarakat dan Lembaga Pendidikan Binaan Pada kegiatan
Pembinaan Perpustakaan Masyarakat dan
Lembaga Pendidikan Binaan, indikator kinerja dari target input dana terserap 99,64% yang dikarenakan terdapat selisih antara alokasi dana yang direncanakan dengan pelaksanaan dimana pada saat pelaksanaan dana yang butuhkan hanya 99,64% dari
51
alokasi total. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut : (Tabel III. 8) Pembinaan Perpustakaan Masyarakat dan Lembaga Pendidikan Binaan Kegiatan Pembinaan Perpustaka an Masyarakat dan Lembaga Pendidikan Binaan
Indikator Kinerja Input : Dana (Rp) Output : Jumlah pembinaan perpustaka an binaan Outcome : Jumlah pengunjung perpustaka an umum
Target
Realisasi
Capaian
100.363.000,00
100.003.000,00
99,64%
370 perpustakaan
370 perpustakaan
100%
270.000 pengunjung
272.755 pengunjung
101,02%
(Sumber data DPA 2015, diolah) Pada indikator output target tercapai 100%. Dan outcome kegiatan Pembinaan Perpustakaan Masyarakat dan Lembaga Pendidikan
Binaan
tercapai
101,02%.
Pada
tahun
2014
penyerapan anggaran sebesar 99,61%, dengan peserta binaan dari 57 kelurahan. Sedangkan pada tahun 2015 terdapat peningkatan peserta binaan menjadi 370 peserta yang berasal dari pengelola perpustakaan sekolah, pengelola perpustakaan rumah ibadah, pengelola perpustakaan kelurahan dan pengelola TBM. Untuk kegiatan pembinaan ini akan terus dilaksanakan karena kewenangan pembinaan bagi pengelola perpustakaan yang ada di Kota Malang adalah Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang. Adapun tujuan dari pembinaan ini adalah
memberikan
wawasan
dan
pengetahuan
bagi
perpustakaan-perpustakaan bagaimana mengelola perpustakaan secara baik dan benar.
52
h. Penyediaan sarana ruang baca perpustakaan Pada kegiatan penyediaan sarana ruang baca perpustakaan, Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran ini adalah jumlah sarana untuk ruang baca yang disediakan. Dari target input dana sebesar 100 % terserap sebesar 99,71% atau Pencapaian prosentase keberhasilan sejumlah 99,71%. Ini disebabkan kebutuhan sarana dan prasarana sangat mendukung pelayanan pada perpustakaan. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut :
(Tabel III. 9) Penyediaan sarana ruang baca perpustakaan Indikator Kinerja Penyediaa Input : n sarana Dana (Rp) ruang Output : baca perpustak Jumlah sarana aan untuk ruang baca Kegiatan
Outcome : Jumlah pengunjung perpustaka an umum
Target
Realisasi
Capaian
161.470.000,00
161.005.000,00
99,71%
6 jenis
6 jenis
270.000 pengunjung
272.755 pengunjung
100%
101,02%
(Sumber data DPA 2015, diolah) Pada indikator output target tercapai sesuai realisasi yaitu 6 jenis sarana
ruang
baca
atau
100%.
Dan
outcome
kegiatan
Pengadaan Sarana Ruang Baca Perpustakaan tercapai 101,02% yang mana dengan pemenuhan sarana ruang baca yang
53
memadai diharapkan akan meningkatkan jumlah pengunjung perpustakaan umum. Terdapat perbedaan terhadap penyediaan sarana ruang baca di tahun 2014 bila dibandingkan dengan tahun 2015. Pada tahun 2014 yang diadakan adalah belanja modal yaituAC split sebanyak 4 (empat) unit, pengadaan komputer/PC sebanyak 2 (dua) unit, pengadaan printer 2 (dua) unit dan pengadaan meja kursi ruang baca dengan penyerapan anggaran sebesar 98,66%. Sedangkan pada tahun 2015 dilakukan pengadaan
belanja
modal
sebagai
pendukung
layanan
perpustakaan berupa AC 2 (dua) unit, komputer/PC 2(dua) unit, printer ID card 1 (satu) unit, notebook 2 (dua) unit, rak untuk tunanetra 6 (enam) unit dan talking book player 3 (tiga) unit. Hal ini diprioritaskan untuk pemenuhan ruang Braille Corner yang diperuntukkan bagi penyandang tuna netra. Pada tahun-tahun selanjutnya pengadaan sarana ruang perpustakaan ini akan dilakukan menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada, karena perpustakaan akan terus berkembang sesuai teknologi terbaru dan permintaan dari masyarakat.
i. Pemeliharaan ISO 9001:2008 pada Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang Pada kegiatan Pemeliharaan ISO 9001:2008 pada Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang, indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran ini adalah jumlah pelaksanaan pemeliharaan ISO.Dari target input dana terserap sebesar 98,31% atau Pencapaian prosentase keberhasilan sejumlah 98,31%.
54
Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut : (Tabel III. 10) Pemeliharaan ISO 9001:2008 Indikator Kinerja Pemelihar Input : aan ISO Dana (Rp) 9001:2008 Output : Jumlah pelaksanaa n pemelihara an ISO Kegiatan
Target
Realisasi
Capaian
80.000.000,00
78.650.000,00
98.31%
1 paket
100%
272.755 pengunjung
101,02%
Outcome : Jumlah pengunjung perpustaka an umum
1 paket
270.000 pengunjung
(Sumber data DPA 2015, diolah) Perlunya pemeliharaan ISO 9001:2008 bagi Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang adalah untuk menjaga terpeliharanya komitmen layanan yang sudah merupakan suatu keharusan bagi Kantor Perpustakaan untuk terus meningkatkan pelayanan prima. Pada indikator output target tercapai sesuai realisasi yaitu 1 paket kegiatan atau 100%. Dan outcome kegiatan tercapai 101,02% yang mana dengan pemeliharaan ISO akan menjaga konsitensitas layanan kepada masyarakat untuk meningkatkan layanan prima.
C. SASARAN 2 -
Meningkatnya
sistem
tertib
administrasi
dan
pengembangan SDM Kearsipan a. Pengklasifikasian Data
55
Pada kegiatan Pengklasifikasian Data, indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran ini adalah prosentase arsip siap saji. Dari target input dana terserap sebesar 99,41% atau Pencapaian prosentase keberhasilan sejumlah 99,41%. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut : (Tabel III. 11) Pengklasifikasian Data Kegiatan Pengklasif ikasian Data
Indikator Kinerja Input : Dana (Rp) Output : Prosentase arsip siap saji Outcome : Jumlah arsip mampu telusur
Target 130.418.000,00
Realisasi 129.643.000,00
Capaian 99,41%
80%
60%
75%
5.000 arsip
7.054 arsip
141,1%
(Sumber data DPA 2015, diolah) Kegiatan Pengklasifikasian data ini bertujuan untuk mengolah arsip baik yang berasal dari intern SKPD maupun arsip hasil akuisisi SKPD lain. Arsip diolah agar tidak hilang dan mudah untuk ditelusuri kembali. Dalam kegiatan pengklasifikasian data ini merupakan kegiatan baru, yang dilakukan karena memang dibutuhkan dalam pelaksanaan kinerja Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang. Karena tenaga pengolah arsip yang dimiliki oleh Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang saat ini hanya 2 (dua) orang, sedangkan dalam pengolahan arsip memerlukan tenaga yang lebih banyak maka dalam kegiatan ini dilakukan perekrutan tenaga kontrak untuk jabatan Pengolah Arsip sebanyak (2) orang.
56
Pada indikator output target tercapai sesuai realisasi yaitu 60%. Dan outcome kegiatan tercapai 141,1%.
b.
Pendataan dan Penataan Dokumen/Arsip Daerah Pada kegiatan Pendataan dan Penataan Dokumen/Arsip Daerah, indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran ini adalah jumlah SKPD yang di data dan di tata arsipnya. Dari target input dana terserap sebesar
100%
atau
Pencapaian
prosentase
keberhasilan
sejumlah 100%. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut :
(Tabel III. 12) Pendataan dan Penataan Dokumen/Arsip Daerah Indikator Kinerja Pendataa Input : n dan Dana (Rp) Penataan Output : Dokumen/ Jumlah SKPD Arsip yang di data Daerah dan di tata arsipnya Outcome : Jumlah arsip mampu telusur Kegiatan
Target 38.579.900,00
Realisasi 38.579.900,00
Capaian 100%
5 SKPD
5 SKPD
100%
5.000 arsip
7.054 arsip
141,1%
(Sumber data DPA 2015, diolah)
57
Kegiatan Pendataan dan Penataan Dokumen/Arsip Daerah ini bertujuan untuk mendata dan menata arsip SKPD diluar Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang. Karena setiap SKPD berkewajiban untuk mengolah arsip yang berasal dari intern SKPD tersebut. Arsip diolah agar tidak hilang dan mudah untuk ditelusuri kembali. Pembina kearsipan SKPD di Pemerintah Kota Malang adalah Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang, sehingga kegiatan ini wajib dilakukan agar semua SKPD mampu menata arsipnya sesuai kaidah kearsipan yang benar. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan tiap tahun. Namun pada tahun 2014 kegiatan ini tidak dilaksanakan ke SKPD diluar Kantor Perpustakaan Umum
dan
Arsip
Daerah
Kota
Malang
karena
lebih
berkonsentrasi pada pendataan dan penataan arsip intern Kantor Perpustakaan sebagai pilot project bagi SKPD lain. Dengan alasan sebagai pembina kearsipan SKPD di Pemkot Malang, harus bisa memberi contoh dahulu bagaimana pengolahan arsip yang benar sebelum mendata dan menata arsip SKPD lain. Sedangkan pada tahun 2015 kegiatan ini dilaksanakan pada 5 (lima) SKPD yaitu Dinas Perhubungan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Inspektorat Kota Malang, Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Pada indikator output target tercapai 100%. Dan outcome kegiatan tercapai 141,1%.
58
c.
Penduplikasian
dokumen/arsip
daerah
dalam
bentuk
informatika Pada kegiatan Penduplikasian dokumen/arsip daerah, indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran ini adalah jumlah duplikasi arsip bernilai sejarah. Dari target input dana terserap sebesar 100% atau Pencapaian prosentase keberhasilan sejumlah 100%. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut : (Tabel III. 13) Penduplikasian dokumen/arsip daerah Kegiatan Penduplik asian dokumen/ arsip daerah
Indikator Kinerja Input : Dana (Rp) Output : Duplikasi arsip bernilai sejarah Outcome : Jumlah arsip mampu telusur
Target 11.000.000,00
Realisasi 11.000.000,00
Capaian 100%
80%
60%
75%
5.000 arsip
7.054 arsip
141,1%
(Sumber data DPA 2015, diolah) Kegiatan Penduplikasian dokumen/arsip daerah ini bertujuan untuk mencari dan menduplikasikan arsip sejarah baik berupa foto-foto kuno maupun naskah sejarah. Karena arsip-arsip sejarah tersebut banyak dimiliki oleh masyarakat dan tidak terkumpul menjadi satu. Untuk itu perlu dilakukan penyelamatan arsip agar tidak musnah. Yang menjadi kendala dalam kegiatan ini adalah belum mengalokasikan anggaran untuk ekspedisi atau penelusuran keberadaan arsip tersebut sampai pada pemiliknya. Hal ini dapat dimaklumi karena kegiatan ini merupakan kegiatan
59
yang baru, sehingga belum mendapatkan gambaran yang jelas sebelum kegiatan dilaksanakan. Pada indikator output target tercapai 75%. Dan outcome kegiatan tercapai 141,1%.
d.
Pemeliharaan rutin/berkala arsip daerah Pada kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala arsip daerah, indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran ini adalah jumlah pelaksanaan fumigasi. Dari target input dana terserap sebesar 96,80% atau Pencapaian prosentase keberhasilan sejumlah 96,80%. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut : (Tabel III. 14) Pemeliharaan rutin/berkala arsip daerah Indikator Kinerja Pemelihar Input : aan Dana (Rp) rutin/berka Output : la arsip Jumlah daerah pelaksanaan fumigasi Outcome : Jumlah arsip mampu telusur Kegiatan
Target 30.000.000,00
Realisasi 29.040.000,00
Capaian 96,80%
1 kali
1 kali
100%
5.000 arsip
7.054 arsip
141,1%
(Sumber data DPA 2015, diolah) Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala arsip daerah ini bertujuan untuk memelihara arsip dari kerusakan akibat hama dan jamur. Proses pelaksanaan fumigasi dilakukan dengan memberikan obat-obatan tertentu pada depo arsip dan record center yang kemudian menutup ruangan tersebut selama minimal 1 (satu) minggu.
60
Pada tahun 2014 penyerapan anggaran sebesar 72,25%. Pada indikator output target tercapai sesuai realisasi yaitu 100%. Dan outcome kegiatan tercapai 141,1%.
e.
Penyediaan sarana layanan informasi arsip Pada kegiatan penyediaan sarana layanan informasi arsip, indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran ini adalah jumlah sarana penyimpanan arsip yang diadakan dengan target kinerja 3 (tiga) unit. Sehingga dari target kinerja berdasarkan input dana kegiatan tercapai sebesar 100%. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut : (Tabel III. 15) Penyediaan sarana layanan informasi arsip Indikator Kinerja Penyediaa Input : n sarana Dana (Rp) layanan Output : informasi Jumlah sarana arsip penyimpanan arsip Outcome : Jumlah arsip mampu telusur Kegiatan
Target 179.025.000,00
Realisasi 179.025.000,00
Capaian 100%
3 unit
3 unit
100%
5.000 arsip
7.054 arsip
141,1%
(Sumber data DPA 2015, diolah) Pada kegiatan Penyediaan sarana layanan informasi arsip yang diadakan adalah 3 (tiga) unit lemari penyimpan arsip dengan jenis Roll-Opack. Adapun lemari tersebut sangat dibutuhkan karena digunakan untuk menggantikan rak arsip yang berada di depo arsip. Penggantian rak dilakukan karena rak-rak tersebut sudah mulai berkarat dan aus sehingga membahayakan. Selain
61
itu dengan adanya lemari Roll-Opack lebih mampu melindungi arsip
dari
kerusakan
dan
menghemat
tempat
karena
kapasitasnya lebih banyak. Tingkat capaian pada indikator kinerja output tercapai secara keseluruhan sehingga realisasi tercapai 100%. Tingkat capaian pada indikator outcome telah tercapai secara 141,1%. D. SASARAN 3 Meningkatnya kualitas pelayanan perpustakaan umum dan arsip daerah a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat Pada kegiatan penyediaan jasasurat menyurat, indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran ini adalah jumlah surat keluar. Dari target kinerja tersebut telah tercapai 727 kali jumlah surat keluar atau sebesar 48,50% dari target yang ditentukan sejumlah 1.500 kali jumlah surat terkirim selama satu tahun. Pencapaian
sejumlah 48,50% pada kegiatan ini disebabkan
adanya 727 kali surat terkirim telah memenuhi kebutuhan suratmenyurat dengan pihak terkait. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut :
62
(Tabel III. 16) Penyediaan jasa surat menyurat Indikator Kinerja Penyedia Input : an jasa Dana (Rp) surat menyurat Output : Jumlah surat keluar Outcome : Nilai survey kepuasan masyarakat Kegiatan
Target
Realisasi
Capaian
35.649.850,00
35.034.450,00
93,78%
1.500 surat
727 surat
48,50%
76,15
75,17
98,71%
(Sumber data DPA 2015, diolah) Pada kegiatan penyediaan jasa surat menyurat, indikator input berupa dana tidak tercapai secara keseluruhan karena sudah memenuhi kebutuhan yang ada. Tingkat capaian pada indikator kinerja input adalah 93,78%. Tingkat capaian pada indikator output adalah 727surat atau sebesar 48,50%. Indikator output berupa jumlah surat terkirim selama 1 tahun tidak dapat tercapai secara keseluruhan karena sudah memenuhi kebutuhan yang ada. Dengan terpenuhinya kebutuhan surat-menyurat dengan pihak luar. Pada indikator kinerja outcome telah tercapai 98,71%. Pada tahun 2014 penyerapan anggaran sebesar 99,29%, lebih sedikit bila di banding dengan penyerapan di tahun 2015. Kegiatan surat menyurat ini akan terus berlangsung karena merupakan sarana untuk koordinasi dan menerima informasi dari luar. Sumber data yang ada berasal dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran.
b. Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air & Listrik Pada kegiatan penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik,
indikator
kinerja
yang
digunakan
untuk
mengukur
63
keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran ini adalah jumlah jenis rekening yang di bayar.Dari target kinerja input telah tercapai sebesar 84,71% dari target yang ditentukan selama satu tahun. Pencapaian
sejumlah 84,71%
pada kegiatan ini disebabkan
telah memenuhi kebutuhan Jasa komunikasi sumber daya air dan listrik. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut : (Tabel III.17) Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik Indikator Kinerja Penyedia Input : an Jasa Dana (Rp) Komunik asi Output : Sumber Jumlah jenis Daya Air rekening dan yang dibayar Listrik Outcome : Nilai survey kepuasan masyarakat Kegiatan
Target
Realisasi
Capaian
286.300.000,00
242.530.308,00
84,71%
12 bulan
12 bulan
100%
76,15
75,17
98,71%
(Sumber data DPA 2015, diolah) Pada kegiatan penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik, indikator input berupa dana tidak tercapai secara keseluruhan karena sudah memenuhi kebutuhan yang ada. Tingkat capaian pada indikator kinerja input adalah 84,71%. Tingkat capaian pada indikator output telah tercapai 100%. Indikator output berupa belanja telepon, belanja listrik dan jaringan internet serta belanja air selama 12 bulan. Pada indikator kinerja outcome telah tercapai secara 98,71%. Pada tahun 2014 penyerapan anggaran sebesar 83,38% terjadi penurunan karena telah dilakukan perbaikan instalasi listrik sehingga penggunaan
64
listrik menjadi lebih hemat di tahun 2015. Untuk tahun-tahun selanjutnya penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
akan
terus
dilaksanakan
karena
berkaitan
dengan
kelancaran komunikasi serta peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Sumber data yang ada berasal dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran.
d. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Pada kegiatan penyediaan jasa kebersihan kantor, indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran ini adalah jumlah tenaga outsourching. Dari target kinerja tersebut telah tercapai secara keseluruhan atau sebesar 99,93% dari target yang ditentukan selama satu tahun. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut : (Tabel III. 18) Penyediaan jasa kebersihan kantor Indikator Kinerja Penyedia Input : an Jasa Dana (Rp) Kebersih an Kantor Output : Jumlah tenaga outsourchin g Outcome : Nilai survey kepuasan masyarakat Kegiatan
Target
Realisasi
Capaian
152.920.450,00
152.820.450,00
99,93%
5 orang
5 orang
100%
76,15
75,17
98,71%
(Sumber data DPA 2015, diolah) Pada kegiatan penyediaan jasa kebersihan kantor, indikator input berupa dana tercapai 99,93%. Tingkat capaian pada indikator
65
output berupa jumlah tenaga outshouching tercapai sebesar 100%. Dengan terpenuhinya pemeliharaan kebersihan kantor. Pada indikator kinerja outcome telah tercapai secara 98,71%. Pada tahun 2014 penyerapan anggaran sebesar 98,52%. Alasan penggunaan
tenaga
outsourching
dikarenakan
Kantor
Perpustakaan tidak memiliki tenaga kebersihan sendiri. Gedung Perpustakaan Umum memiliki luas ± 2.900 m² dan memiliki 3 lantai, jam layanan Perpustakaan Umum adalah mulai jam 08.00 s.d 20.00 WIB, sedangkan jumlah kunjungan rata-rata per hari adalah
700
pengunjung.
Dengan
kondisi
tersebut
tentu
kebersihan dan kenyamanan merupakan hal yang sangat penting. Untuk itu penggunaan tenaga outshourching merupakan hal mutlak yang harus dilakukan. Sumber data yang ada berasal dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran.
f. Penyediaan Alat Tulis Kantor Pada kegiatan penyediaan alat tulis kantor, indikator kinerja yang digunakan
untuk
mengukur
keberhasilan
atau
kegagalan
pencapaian sasaran ini adalah jumlah jenisalat tulis kantor. Dari target kinerja tersebut telah tercapai secara keseluruhan atau sebesar 100% dari target yang ditentukan selama satu tahun. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut : (Tabel III. 19) Penyediaan alat tulis kantor Indikator Kinerja Penyediaan Input : Alat Tulis Dana (Rp) Kantor Kegiatan
Target
Realisasi
Capaian
54.697.860,00
54.697.860,00
100%
66
Output : Jumlah dan jenis alat tulis kantor Outcome : Nilai survey kepuasan masyarakat
65 jenis
65 jenis
100%
76,15
75,17
98,71%
(Sumber data DPA 2015, diolah) Pada kegiatan penyediaan alat tulis kantor, indikator input berupa dana tercapai secara keseluruhan atau 100%. Tingkat capaian pada indikator output berupa jumlah alat tulis kantor sebesar 100%. Dengan terpenuhinya kebutuhan alat tulis kantor, maka pada indikator kinerja outcome telah tercapai secara 98,71%. Pada tahun 2014 penyerapan anggaran sebesar 100%. Sumber data yang ada berasal dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran.
g. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Pada kegiatan penyediaan barang cetakan dan penggandaan, indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran ini adalah jumlahjenis barang cetakan dan penggandaan dengan targetkinerja kegiatan tersebut tercapai sebesar99,67%. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut : (Tabel III. 20) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Indikator Kinerja Penyedia Input : an barang Dana (Rp) cetakan Output : dan Jumlah jenis penggand barang aan cetakan dan Kegiatan
Target
Realisasi
Capaian
83.260.470,00
82.985.470,00
99,67%
18 jenis
18 jenis
100%
67
penggandaan Outcome : Nilai survey kepuasan masyarakat
76,15
75,17
98,71%
(Sumber data DPA 2015, diolah) Pada kegiatan penyediaan barang cetakan dan penggandaan, indikator kinerja input berupa dana tercapai dengan realisasi 99,67%. Tingkat capaian pada indikator output dengan 18 jenis barang cetakan dan penjilidan koran kantor tercapai sebesar 100% sedangkan outcome tercapai 98,71%. Pada tahun 2014 penyerapan anggaran sebesar 56,00%. Pada tahun-tahun selanjutnya
kegiatan
ini akan
terus
dilaksanakan
karena
berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat antara lain pencetakan formulir pendaftaran anggota dan penjilidan koran. Sumber data yang ada berasal dari dokumen pelaksanaan anggaran.
h.
Penyediaan
Komponen
Instalasi
Listrik/peneranganBangunan Kantor Pada
kegiatan
penyediaan
Komponen
Instalasi
Listrik/Penerangan, indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran ini adalah jumlah komponen listrik dengan target 13 jenis komponen sehingga dari target kinerja kegiatan tersebut telah
tercapai
sebesar 100%. Keberhasilan ini disebabkan tercukupinya kebutuhan komponen Instalasi
Listrik/penerangan
Bangunan
Kantor.
Sebagai
68
penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut :
(Tabel III. 21) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Kegiatan Penyedia an Kompone n Instalasi Listrik/pe nerangan Banguna n Kantor
Indikator Kinerja Input : Dana (Rp) Output : Jumlah komponen listrik Outcome : Nilai survey kepuasan masyarakat
Target
Realisasi
Capaian
20.564.700,00
20.564.700,00
100%
13 jenis
13jenis
100%
76,15
75,17
98,71%
(Sumber data DPA 2015, diolah) Pada
kegiatan
penyediaan
Komponen
Instalasi
Listrik/penerangan Bangunan Kantor, indikator kinerja input berupa dana tercapai sebesar 100%. Tingkat capaian pada indikator output berupa 13 jenis komponen listrik tercapai 100%. Dan outcome telah tercapai secara 98,71%. Pada tahun 2014 penyerapan anggaran sebesar 62,96%. Pada tahun-tahun selanjutnya kegiatan ini akan terus dilakukan karena merupakan kebutuhan yang tidak bisa dihindari karena berkaitan dengan
69
kebutuhan pengunjung. Sumber data yang ada berasal dari dokumen pelaksanaan anggaran.
i. Penyediaan
Bahan
Bacaan
dan
Peraturan
Perundang-
Undangan Pada kegiatan penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
berupa
majalah,
koran
dan
tabloid,
indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran ini adalah jumlah bahan bacaan dengan target 43 judul/bulan, dari target kinerja kegiatan tersebut telah tercapai sebesar 100%. Keberhasilan ini disebabkan tercukupinya kebutuhan penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan berupa majalah, koran dan tabloid. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut : (Tabel III. 22) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Indikator Kinerja Penyediaa Input : n bahan Dana (Rp) bacaan Output : dan Jumlah peraturan bahan perundang bacaan -undangan Outcome : Nilai survey kepuasan masyarakat Kegiatan
Target
Realisasi
Capaian
40.467.900,00
38.761.710,00
95,78%
43 judul/bulan
43 judul/bulan
100%
76,15
75,71
98,71%
(Sumber data DPA 2015, diolah) Pada kegiatan penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
berupa
majalah,
koran
dan
tabloid,
indikator kinerja input berupa dana tercapai sebesar 95,78%. Tingkat capaian pada indikator output telah tercapai100%, dan
70
capaian indikator outcome tercapai sebesar98,71%.Pada tahun 2014 penyerapan anggaran sebesar 98,87% lebih tinggi bila dibandingkan dengan penyerapan tahun 2015. Penyediaan bahan bacaan ini terkait dengan kebutuhan pengunjung akan bacaan yang terbit harian, mingguan maupun bulanan. Untuk tahun-tahun selanjutnya kegiatan ini akan terus dilaksanakan bahkan tidak menutup kemungkinan akan menambah jumlah atau jenis bahan bacaan sesuai dengan kebutuhan pengunjung apabila ada terbitan berkala baru, sehingga Perpustakaan selalu menyajikan apa yang menjadi keinginan pengunjung.
j.
Penyediaan Makanan dan Minuman Pada kegiatan penyediaan makanan dan minuman, indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran ini adalah jumlah kunjungan tamu dan rapat dengan target 100%. Dari target capaian kinerja realisasi pencapaian sejumlah 100% sehingga tingkat capaian sasaran
sebesar
100%.
Keberhasilan
ini
disebabkan
tercukupinya kebutuhan penyediaan makanan dan minuman untuk tamu dan rapat. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut : (Tabel III. 23) Penyediaan makanan dan minuman tamu dan rapat Indikator Kinerja Penyediaa Input : n Makanan Dana (Rp) dan Minuman Output : Kegiatan
Target
Realisasi
Capaian
76.232.000,00
76.205.000,00
99,96%
71
Tamu dan Jumlah Rapat kunjungan tamu dan jumlah rapat-rapat Outcome : Nilai survey kepuasan masyarakat
3.420 orang dan 30 kali
1.294 orang dan 39 kali
37,81% dan 130%
76,15
75,17
98,71%
(Sumber data DPA 2015, diolah) Pada kegiatan pelayanan tamu dan rapat, indikator kinerja input berupa dana
tercapai secara keseluruhan sehingga realisasi
dapat tercapai 100%. Tingkat capaian pada indikator output tercapai sebanyak 37,81% dan rapat sebanyak 130%. Capaian outcome sebesar 98,71%. Pada tahun 2014 penyerapan anggaran sebesar 92,95%. Penyerapan tersebut lebih besar daripada pada tahun 2015. Penyediaan makanan dan minuman baik untuk rapat maupun tamu adalah suatu yang tidak bisa dihilangkan karena banyak sekali kunjungan dari dalam maupun luar daerah yang datang ke Kantor Perpustakaan.
k. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Pada kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah, indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran ini adalah jumlah koordinasi dan konsultasi keluar daerah dengan target 122 kali. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut : (Tabel III. 24) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
72
Indikator Kinerja RapatInput : rapat Dana (Rp) Koordinasi Output : dan Jumlah Konsultasi koordinasi ke Luar dan Daerah konsultasi keluar daerah Outcome : Nilai survey kepuasan masyarakat Kegiatan
Target
Realisasi
Capaian
155.700.000,00
144.533.137,00
92,83%
122 kali
43 kali
35,25%
76,15
75,17
98,71%
( Sumber data DPA 2015, diolah ) Pada kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah, indikator input berupa dana tidak tercapai secara keseluruhan karena sudah memenuhi kebutuhan yang ada. Tingkat capaian pada indikator kinerja input adalah 92,83%. Tingkat capaian pada indikator output adalah35,25%berupa perjalanan dalam daerah dan perjalanan luar daerah.
Indikator
output berupa jumlah perjalanan dinas tidak dapat tercapai secara keseluruhan karena sudah memenuhi kebutuhan yang ada. Dengan terpenuhinya kebutuhan konsultasi dan koordinasi dengan pihak luar, maka pada indikator kinerja outcome telah tercapai secara 98,71%. Pada tahun 2014 penyerapan anggaran sebesar 96,66%. Pada tahun-tahun selanjutnya kegiatan ini akan rutin dilakukan dalam rangka koordinasi dan konsultasi dengan daerah lain baik dalam daerah maupun luar daerah.
l.
Pawai Pembangunan Pada kegiatan pawai pembangunan, indikator kinerja yang digunakan
untuk
mengukur
keberhasilan
atau
kegagalan
pencapaian sasaran ini adalah jumlah pawai yang diikuti.
73
Dari target kinerja tersebut telah tercapai sejumlah 100%. Sebagai
penjelasan
lebih
lanjut
dapat
dilihat
pada
tabel
pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut : (Tabel III. 25) Pawai Pembangunan Kegiatan Pawai Pembangu nan
Indikator Kinerja Input : Dana (Rp)
Target 25.000.000,00
Output : Jumlah pawai yang diikuti Outcome : Nilai survey kepuasan masyarakat
Realisasi 24.750.000,00
Capaian 99,00 %
2 kali
2 kali
100 %
76,15
75,17
98,71%
( Sumber data DPA 2015, diolah ) Pada kegiatan pawai pembangunan, indikator kinerja input berupa dana tercapai 99,00%. Tingkat capaian pada indikator output tercapai sesuai target sebanyak 2 (dua) kali, yaitu pawai HUT Kota Malang dan Pawai HUT RI. Capaian outcome sebesar 98,71%. Pada tahun 2014 kegiatan pawai pembangunan sudah dilaksanakan namun belum menggunakan anggaran APBD. Pada tahun-tahun selanjutnya kegiatan pawai pembangunan akan tetap dilaksanakan karena merupakan kegiatan rutin dalam rangka memeriahkan HUT Kota Malang dan HUT Kemerdekaan RI.
m. Pembangunan Gedung Kantor Pada kegiatan Pembangunan Gedung Kantor, indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran ini adalah jumlah paket gedung yang di
74
bangun. Dari target capaian kinerja realisasi pencapaiansebesar 100%. Keberhasilan ini disebabkan terpenuhinya pembangunan gedung kantor. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut : (Tabel III. 26) Pembangunan Gedung Kantor Kegiatan Pembangu nan Gedung Kantor
Indikator Kinerja Input : Dana (Rp)
Target
Realisasi
Capaian
235.681.000,00
234.680.980,00
99,58%
1 paket
1 paket
100%
76,15
75,17
98,71%
Output : Jumlah paket gedung yang dibangun Outcome : Nilai survey kepuasan masyarakat
( Sumber data DPA 2015, diolah ) Pada kegiatan Pembangunan Gedung Kantor, indikator kinerja input berupa dana tercapai 99,58%. Pembangunan gedung pada tahun 2015 ini dilaksanakan untuk belanja modal pengadaan instalasi listrik, pembangunan garasi (rangka dan twinlight), pembuatan tangga luar dan pagar serta pintu garasi. Adapun pembangunan ini merpakan lanjutan dari pembangunan tahun sebelumnya. Tingkat capaian pada indikator output telah tercapai secara
100%.Capaian
pada
indikator
outcome
sebesar
98,71%.Untuk tahun-tahun selanjutnya pembangunan gedung ini akan menyesuaikan dengan kondisi yang ada apabila diperlukan sesuai dengan kebutuhan.
n. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
75
Pada kegiatan pengadaankendaraan dinas/operasional, indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran ini adalah jumah kendaraan yang diadakan. Dari target kinerja tersebut telah tercapai sebesar 100 % dari target yang ditentukan. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut : (Tabel III. 27) Pengadaankendaraan dinas/operasional Kegiatan Pengadaa an Kendaraa n Dinas/Op erasional
Indikator Kinerja Input : Dana (Rp)
Target
Realisasi
Capaian
200.000.000,00
184.680.000,00
92,34%
1 unit
1. unit
100%
Output : Jumlah kendaraan yang diadakan Outcome : Nilai survey kepuasan masyarakat
76,15
75,17
98,71%
(Sumber data DPA 2015, diolah) Pada
kegiatan
pengadaan
kendaraan
dinas/operasional,
indikator input berupa dana tercapai 92,34% . Tingkat capaian pada indikator output berupa pengadaan kendaraan
dinas/operasionalsebesar
100%.
Tujuan
dari
pengadaan kendaraan dinas/operasional yang diadakan adalah untuk operasional kantor yang berupa mobil penumpang
ini
adalah untuk mendukung kelancaran operasional kantor. Pada tahun 2014 pengadaan kendaraan dinas/operasional kantor berupa mobil box arsip dengan penyerapan anggaran sebesar 88,60%, yang bertujuan untuk kelancaran akuisisi arsip SKPD.
76
Untuk
tahun-tahun
selanjutnya
pengadaan
kendaraan
dinas/operasional akan menyesuaikan dengan kebutuhan.
o. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Pada kegiatan pengadaan peralatan gedung kantor, indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran ini adalah jumlah peralatan yang diadakan. Target kinerja input tercapai sebesar 99,00%. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut :
(Tabel III. 28) Pengadaan peralatan gedung kantor Kegiatan Pengadaa an Peralatan Gedung Kantor
Indikator Kinerja Input : Dana (Rp) Output : Jumlah peralatan yang diadakan Outcome : Nilai survey kepuasan masyarakat
Target
Realisasi
Capaian
10.000.000,00
9.900.000,00
99,00%
CCTV 1 paket
CCTV 1 paket
76,15
75,17
100%
98,71%
(Sumber data DPA 2015, diolah)
77
Pada kegiatan pengadaan peralatan gedung dan kantor, indikator input berupa dana tercapai 99,00% secara keseluruhan karena sesuai kebutuhan yang ada. Tingkat capaian pada indikator output berupa pengadaan CCTV sebanyak 1 paket telah tercapai 100%. Pada tahun 2014 dilakukan kegiatan berupa belanja modal jasa konsultasi perencanaan instalasi listrik dan tambah daya listrik untuk lantai 3 dengan serapan anggaran sebesar 98,57%.
p. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Pada kegiatan pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran ini adalah jumlah gedung yang dipelihara. Target kinerja input tercapai sebesar 100%. Sebagai
penjelasan
lebih
lanjut
dapat
dilihat
pada
tabel
pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut :
(Tabel III. 29) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Kegiatan Pemelihar aan rutin/berk ala gedung kantor
Indikator Kinerja Input : Dana (Rp) Output : Jumlah gedung yang dipelihara Outcome : Nilai survey kepuasan masyarakat
Target
Realisasi
Capaian
108.300.000,00
108.300.000,00
100%
1 paket
1 paket
100%
76,15
75,17
98,71%
(Sumber data DPA 2015, diolah)
78
Pada
kegiatan
pemeliharaan
rutin/berkala
gedung
kantor,
kegiatan yang dilaksanakan adalah pengecatan bagian luar gedung kantor. Tingkat capaian pada indikator output berupa sebanyak 1 paket telah tercapai 100%. Pada tahun 2014 dilakukan kegiatan berupa belanja modal jasa konsultasi perencanaan instalasi listrik dan tambah daya listrik untuk lantai 3 dengan serapan anggaran sebesar 98,57%.
q. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Pada
kegiatan
Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Kendaraan
Dinas/Operasional, indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran ini adalah jumlah
kendaraan dinas atau operasional yang
dipelihara. Daritarget kinerja tersebut hanya tercapai sebesar 76,99% dari target yang ditentukan selama satu tahun. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut :
(Tabel III. 30) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Kegiatan Pemelihar aan rutin/berk ala kendaraa n dinas/ operasion al
Indikator Kinerja Input : Dana (Rp) Output : Jumlah kendaraan yang terpelihara Outcome : Nilai survey
Target
Realisasi
Capaian
125.446.000,00
98.068.759,00
78,18%
7Unit
7Unit
100%
76,15
75,17
98,71%
79
kepuasan masyarakat
(Sumber data DPA 2015, diolah) Pada kegiatan penyediaan jasa pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional, indikator input berupa dana tidak tercapai secara keseluruhan karena sudah memenuhi kebutuhan yang
ada.Tingkat
pemeliharaan
capaian
rutin/berkala
pada
indikator
kendaraan
output
berupa
dinas/operasional
sebanyak 7 unit atau sebesar 100%. Dengan terpenuhinya kebutuhan pemeliharaan kendaraan dinas atau operasional, pada indikator kinerja outcome tercapai
98,71%. Pada tahun 2014
penyerapan anggaran sebesar 89,64%, penyerapan tersebut karena adanya efisiensi namun tidak mengurangi dari kinerja yang dilakukan. Sedangkan pada tahun 2014 untuk kegiatan yang
sama
dalam
dinas/operasional
pembelian
menggunakan
BBM
bagi
sistem
kendaraan
kupon,
karena
dipandang lebih efisien dari segi penggunaan maupun kontrol. Untuk tahun- tahun selanjutnya akan digunakan sistem yang paling sesuai dengan kondisi yang ada dan menunjang kelancaran operasional kendaraan kantor.
r. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor Pada kegiatan pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor, indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran ini adalah jumlah peralatan gedung kantor yang dipelihara. Dari target kinerja tersebut tercapai sebesar 100% dari target yang ditentukan selama satu tahun. Pencapaian sejumlah 100%
80
pada
kegiatan
ini disebabkan
anggaran
telah memenuhi
kebutuhan pemeliharaan peralatan gedung kantor. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut : (Tabel III. 31) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Indikator Kinerja Pemelihar Input : aan Rutin Dana (Rp) Berkala Peralatan Output : Gedung Jumlah Kantor peralatan kantor yang dipelihara Outcome : Nilai survey kepuasan masyarakat Kegiatan
Target
Realisasi
Capaian
45.755.000,00
43.633.700,00
95,36%
123 unit
123 unit
100%
76,15
75,17
98,71%
(Sumber data DPA 2015, diolah) Tingkat capaian pada indikator kinerja input adalah 95,36%. Tingkat capaian pada indikator output berupa pemeliharaan peralatan sejumlah 123 (seratus dua puluh tiga) atau tercapai sebesar 100%. Dengan terpenuhinya pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor, maka pada indikator kinerjaoutcome telah tercapai secara 98,71%. Pada tahun 2014 penyerapan anggaran sebesar 97,59% dengan 72 unit peralatan yang dipelihara. Hal ini dilakukan karena banyaknya peralatan yang sudah mulai tua sehingga sering mengalami gangguan. Untuk tahun-tahun selanjutnya pemeliharaan ini akan terus dilaksanakan untuk tetap menjaga agar peralatan kantor dapat berfungsi dengan baik untuk menunjang layanan kepada masyarakat.
s. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
81
Pada kegiatan Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor, indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran ini adalah jumlah gedung yang direhab. Dari target kinerja tersebut tercapai sebesar 100% dari target yang ditentukan selama satu tahun. Pencapaian sejumlah 100% pada kegiatan ini disebabkan anggaran telah memenuhi kebutuhan pemeliharaan peralatan gedung kantor. Sebagai
penjelasan
lebih
lanjut
dapat
dilihat
pada
tabel
pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut : (Tabel III. 32) Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor Kegiatan Rehabilita si Sedang/B erat Gedung Kantor
Indikator Kinerja Input : Dana (Rp) Output : Jumlah gedung yang di rehap Outcome : Nilai survey kepuasan masyarakat
Target
Realisasi
Capaian
250.249.350,00
249.890.000,00
99,86%
1 paket
1 paket
100%
76,15
75,17
98,71%
(Sumber data DPA 2015, diolah) Tingkat capaian pada indikator kinerja input adalah 99,86%. Tingkat capaian pada indikator output berupa 1 (satu) unit gedung yang direhab tercapai sebesar 100%. Adapun kegiatan rehabilitasi gedung ini berupa perbaikan atap lantai 3 (tiga) dan perbaikan lantai bagian belakang kantor. Dengan terpenuhinya pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor, pada indikator kinerja outcome tercapai sebesar 98,71%.Pada tahun 2014 kegiatan rehabilitasi gedung kantor tidak diadakan. Untuk tahun-tahun
82
selanjutnya rehabilitasi gedung kantor ini akan terus dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan.
t. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Pada kegiatan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang, indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran ini adalah tersedianya dokumen capaian kinerja. Dari target kinerja tersebut telah tercapai sebesar 100% dari target yang ditentukan. Sebagai
penjelasan
lebih
lanjut
dapat
dilihat
pada
tabel
pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut :
(Tabel III. 33) Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Kegiatan Penyusun an Laporan Capaian
Indikator Kinerja Input : Dana (Rp)
Target 4.832.400,00
Realisasi 4.832.400,00
Capaian 100%
Output :
83
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Jumlah dokumen capaian kinerja Outcome : Nilai survey kepuasan masyarakat
2 dokumen
2 dokumen
100%
76,15
75,17
98,71%
(Sumber data DPA 2015, diolah) Pada kegiatan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD, indikator input berupa dana secara keseluruhan sudah memenuhi kebutuhan yang ada. Tingkat capaian pada indikator kinerja input adalah 100%. Tingkat capaian pada indikator output berupa 2 (dua) dokumen tercapai sebesar 100%, dan indikator kinerja outcome tercapai 98,71%.
u. Penyusunan Laporan keuangan semesteran Pada kegiatan Penyusunan laporan keuangan semesteran Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang, indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran ini adalah tersedianya dokumen laporan keuangan semesteran. Dari target kinerja tersebut telah tercapai sebesar 100% dari target yang ditentukan. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut :
(Tabel III. 34) Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran Kegiatan Penyusun an laporan keuangan
Indikator Kinerja Input : Dana (Rp)
Target 41.571.400,00
Realisasi 41.558.400,00
Capaian 99,97%
Output :
84
semester an
Jumlah dokumen laporan keuangan semesteran Outcome : Nilai survey kepuasan masyarakat
2 dokumen
2 dokumen
100%
76,15
75,17
98,71%
(Sumber data DPA 2015, diolah) Pada kegiatan penyusunan laporan keuangan semesteran, indikator
input
berupa
dana
secara
keseluruhan
sudah
memenuhi kebutuhan yang ada. Tingkat capaian pada indikator kinerja input adalah 99,97%. Tingkat capaian pada indikator output berupa 2 (dua) dokuman tercapaisebesar 100%, danindikator kinerja outcometercapai 98,71%.
v. Penyusunan SPP, IKM, SPM dan SOP SKPD Pada kegiatan penyusunan SPP, IKM, SPM dan SOP SKPD, indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran ini adalah tersedianya dokumen SPP, IKM, SPM dan SOP. Dari target kinerja tersebuttelah tercapai sebesar 100% dari target yang ditentukan. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut :
(Tabel III. 35) Penyusunan SPP, IKM, SPM dan SOP SKPD Indikator Kinerja Penyusun Input : an SPP, Dana (Rp) IKM, SPM dan SOP Output : Kegiatan
Target 7.729.800,00
Realisasi
Capaian
4.279.800,00
55,37%
85
SKPD
Jumlah dokumen laporan keuangan Outcome : Nilai survey kepuasan masyarakat
3 dokumen
3 dokumen
100%
76,15
75,17
98,71%
(Sumber data DPA 2015, diolah) Pada kegiatan penyusunan SPP, IKM, SPM dan SOP, indikator input berupa dana secara keseluruhan sudah memenuhi kebutuhan yang ada. Tingkat capaian pada indikator kinerja input adalah 55,37%. Tingkat capaian pada indikator output berupa 3 (tiga) dokumen yaitu dokumen IKM dan dokumen SOP terpenuhisebesar 100%. Indikator kinerja outcome tercapai 98,71%.
w. Penyusunan Rencana Kerja SKPD Pada kegiatan penyusunan rencana kerja SKPD, indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran ini adalah tersedianya dokumen rencana kerja SKPD. Dari target kinerja tersebut telah tercapai 4 (empat) dokumen sebesar 100% dari target yang ditentukan. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan, sebagai berikut :
(Tabel III. 36) Penyusunan Rencana Kerja SKPD Kegiatan Penyusun an
Indikator Kinerja Input : Dana (Rp)
Target 3.925.400,00
Realisasi
Capaian
3.899.400,00
99,24%
86
Rencana Kerja SKPD
Output : Jumlah dokumen Rencana Kerja SKPD Outcome : Nilai survey kepuasan masyarakat
4 dokumen
4 dokumen
100%
76,15
75,17
98,71%
(Sumber data DPA 2015, diolah) Pada kegiatan Penyusunan rencana kerja SKPD, indikator input berupa dana secara keseluruhan sudah memenuhi kebutuhan yang ada. Tingkat capaian pada indikator kinerja input adalah 99,24%. Tingkat capaian pada indikator output sebanyak 4 (empat) dokumen tercapai sebesar 100%. Indikator kinerja outcome tercapai 98,71%.
E. REALISASI ANGGARAN Akuntabilitas keuangan berisi anggaran dan realisasi penggunaan anggaran per sasaran berikut dilengkapi dengan analisa efisiensi pemakaian anggaran. Pada tahun 2015terdapat 3 (tiga) sasaran yang telah ditetapkan dalam RKT (Rencana Kinerja Tahunan),
Ikhtisar pencapaian sasaran dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut : (Tabel III. 37) Akuntabilitas keuangan
87
NO I
SASARAN
ANGGARAN (Rp)
Meningkatnya minat baca dan jumlah kunjungan pemustaka
II
%
1.965.780.520,00 1.959.034.575,00 99,66%
Meningkatnya system tertib administrasi dan pengembangan SDM kearsipan
III
REALISASI (Rp.)
389.022.900,00
387.287.900,00
99,55%
Meningkatnya kualitas pelayanan 1.964.283.580,00 1.856.606.524,00 94,52% perpustakaan umum dan arsip daerah (Sumber data DPA 2015, diolah) Pada pencapaian SASARAN 1 sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam RKT (Rencana Kinerja Tahunan) tahun 2015, telah menyerap dana sebesar 99,66% dari anggaran dengan capaian kinerja sebesar 113,52%. Adapun capaian kinerja pada setiap kegiatan sebagai berikut :
a. Pengembangan minat dan budaya baca buku dengan capaian kinerja100% b. Penyediaan bahan pustaka perpustakaan umum daerah dengan capaian kinerja145,7% c. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan, dengan capaian kinerja 100% d. Otomasi pelayanan perpustakaan, dengan capaian kinerja 100% e. Pengelolaan buku, dengan capaian kinerja 158,97% f.
Peningkatan Pelayanan Perpustakaan Keliling dengan capaian kinerja 117%
g. Pembinaan Perpustakaan Masyarakat dan Lembaga Pendidikan Binaan dengan capaian kinerja 100%
88
h. Penyediaan
Sarana Ruang Baca
Perpustakaan dengan capaian
kenerja 100% i.
Pemeliharaan ISO 9001 : 2008 pada kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang dengan capaian kinerja 100%
Dengan demikian, kami melakukan efisiensi penggunaan dana 0,35% atau sekitar Rp. 6.745.945,00 untuk SASARAN 1
Pada pencapaian SASARAN 2 sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam RKT (Rencana Kinerja Tahunan) tahun 2015, telah menyerap dana sebesar 99,55% dari anggaran dengan capaian kinerja sebesar 90%. Adapun capaian kinerja pada tiap-tiap kegiatan adalah sebagai berikut : a. Pengklasifikasian Data, dengan capaian kinerja 75% b. Pendataan dan penataan dokumen/arsip daerah, dengan capaian kinerja 100% c. Penduplikasian dokumen/arsip daerah dalam bentuk informatika, dengan capaian kinerja 75% d. Pemerliharaan rutin/berkala arsip daerah, dengan capaian kinerja 100% e. Penyediaan sarana layanan informasi arsip, dengan capaian kinerja 100% Sedangkan pada pencapaian SASARAN 3 sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam RKT (Rencana Kinerja Tahunan) tahun 2015, telah menyerap dana sebesar 94,52% dari anggaran dengan capaian kinerja sebesar 91,50%. Adapun capaian kinerja pada tiap-tiap kegiatan adalah sebagai berikut : a. Penyediaan jasa surat menyurat, dengan capaian kinerja 48,50%
89
b. Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik, dengan capaian kinerja 100% c. Penyediaan jasa kebersihan kantor, dengan capaian kinerja100% d. Penyediaan alat tulis kantor, dengan capaian kinerja 100% e. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan, dengan capaian kinerja100% f. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/penerangan Bangunan Kantor, dengan capaian kinerja100% g. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan, dengan capaian kinerja100% h. Penyediaan
Makanan
dan
Minuman,
dengan
capaian
kinerja37,81% untuk mamin kunjungan tamu dan 130% untuk mamin rapat-rapat. i.
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah, dengan capaian kinerja 35,25%
j.
Pawai pembangunan, dengan capaian kinerja 100%
k. Pembangunan gedung kantor, dengan capaian kinerja 100% l.
Pengadaan kendaraan dinas/operasional kantor, dengan capaian kinerja 100%
m. Pengadaan peralatan gedung kantor, dengan capaian kinerja 100% n. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, dengan capaian kinerja 100% o. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional, dengan capaian kinerja 100% p. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor, dengan capaian kinerja 100%
90
q. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor, dengan capaian kinerja 100% r. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD, dengan capaian kinerja 100% s. Penyusunan laporan keuangan semesteran, dengan capaian kinerja 100% t. Penyusunan SPP, IKM, SPM dan SOP SKPD, dengan capaian kinerja 100% u. Penyusunan rencana kerja SKPD, dengan capaian kinerja 100% Dengan demikian kami melakukan efisiensi pada Belanja Langsung sebesar7,2% atau sekitar Rp. 141.490.773,00 untuk Sasaran 3. Secara keseluruhan capaian kinerja output tetap 100% dan kami melakukan efisiensi pada Belanja Langsung sebesar 2,69% atau sekitar Rp 116.158.001,00. Sedangkan efisiensi sebesar 7,26% atau sekitar Rp. 191.095.453,17 untuk Belanja Tidak Langsung. Secara keseluruhan, Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malangdapat melakukan efisiensi penggunaan dana sebesar Rp 307.253.454,17atau sekitar 4,42% dari total belanja daerah.
F. KONTRIBUSI TERHADAP RETRIBUSI PENDAPATAN ASLI DAERAH Berdasarkan Perda Kota Malang no. 2 tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha, maka Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang mempunyai kewajiban untuk menyetorkan retribusi dari sewa aula Kantor Perpustakaan. Adapun retribusi tersebut berasal dari sewa aula Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah untuk kegiatan seminar dan sejenisnya sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) per hari dan kegiatan pameran sebesar Rp. 100.000,-
91
(seratus ribu rupiah) per hari. Meskipun belum ada target untuk pemasukan retribusi yang harus di setorkan ke kas daerah, namun Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang sudah menyetorkan penerimaan retribusi sebesar Rp. 5.050.000,- (lima juta lima puluh ribu rupiah) yang dilaksanakan dengan 15 kegiatanselama tahun 2015. Adapun kegiatan yang sudah dilaksanakan selama tahun 2015dapat dijelaskan sebagai berikut : 1). Lomba Mewarna dan Menggambar untuk anak-anak TK dan SD 2). Pementasan Teater Keong 3). Seminar Forum Pemuda 4). Lomba Menulis Cerpen SD-SMA 5). Training OSIS SMA & SMK Kota Malang 6). Launching Buku & Pemutaran Film 7). Bedah Buku dan Pameran 8). Pameran Foto 9). Seminar It’s Time 2 Abroad 10). Pemilihan Putri Muslimah 11). Talk Show si Kancil “Kebaikan Kecilku” 12). Pameran Foto Road Show Pemenang APFI (2013-2014) 13). Workshop “The Magic of Storytelling” 14). Pameran Karya Guru Seni Rupa SMP se-Kota Malang dan Batu 15). Pameran Hasil Karya Study Mahasiswa PABTI UM
G. STATISTIK PENGUNJUNG
92
Dalam pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah buka pada hari Senin s/d Jumat mulai pukul 08.00 s/d 20.00 WIB sedangkan pada hari Sabtu pada jam 09.00 s/d 16.00 WIB dan hari Minggu pada pukul 10.00 s/d 17.00 WIB. Rata – rata pengunjung pada hari Senin s/d Jumat berkisar 700 orang, sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu bisa mencapai 1000 orang. Dari data kunjungan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : Tabel (III.38) Jumlah Pengunjung Tahun
JUMLAH PENGUNJUNG
2012
242.154
2013
240.045
2014
254.946
2015
272.755
Dari grafik tersebut dapat dijelaskan bahwa pengunjung pada tahun 2014 terjadi peningkatan sekitar 14.901 orang, dan pada tahun 2015terjadi peningkatansebesar 17.809 orang.
Jumlah pengunjung (orang) 272.755
280.000 260.000
2015
240.045 242.154
2014
240.000
2013
Axis Title
Jumlah pengunjung
254.946
2012
220.000
Tahun
93
H. JUMLAH KOLEKSI BUKU Penambahan koleksi buku merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pelayanan perpustakaan, untuk itu setiap tahunnya Kantor Perpustakaan selalu melakukan penambahan koleksi buku. Mekanisme penyediaan buku-buku tersebut selalu mempertimbangkan masukan dan saran dari pengunjung.Dari masukan tersebut menjadi bahan untuk penyediaan buku-buku fiksi maupun non fiksi. Adapun jumlah koleksi buku yang terdapat di Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah dapat dijelaskan sebagai berikut : Jumlah (III39) Jumlah Koleksi Buku Tahun
JUMLAH KOLEKSI BUKU (EKSEMPLAR)
2012
133.569
2013 142.975 2014 165.141 2015 173.881
jumlah buku (eks)
Jumlah koleksi buku (eksemplar)
200.000
133.569
142.975
165.141
173.881
150.000 100.000 50.000
Series1
2012
2013
2014
2015
Tahun
94
I. KEARSIPAN Selain
pelayanan
dalam
bidang
perpustakaan,
Kantor
Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang juga melayani kearsipan. Selama ini sudah melaksanakan kegiatan Pendataan dan Penataan Arsip Daerah dengan melakukan pembinaan kepada SKPD lain tentang bagaimana mengelola arsipnya. Sampai dengan saat ini sudah ada 11 (sebelas) SKPD yang telah di data dan di tata arsipnya serta merencanakan 10 (sepuluh) SKPD di tahun 2016 untuk di data dan di tata arsipnya. Untuk mendukung kegiatan kearsipan telah tersedia mobil box arsip yang berguna untuk mengakuisisi arsip dari SKPD lain untuk disimpan di unit kearsipan.
95
BAB IV PENUTUP
A.
TINJAUAN UMUM Secara
umum
Sistem
Akuntabilitas
Kinerja
Kantor
Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang dapat dikatakan berhasil. Hal ini dapat dilihat dari nilai capaian Kinerja Program dan kegiatan yang dilaksanakan. Dalam bidang perpustakaan terdapat layanan yang menfasilitasi masyarakat penyandang difabilitas tuna netra serta peningkatan sarana dan prasarana yang disediakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi pengunjung. Dalam bidang kearsipan terlihat adanya peningkatan jumlah pengguna jasa kearsipan. Hal ini menunjukkan keberhasilan program-program kearsipan dilihat dari kegiatan
pengumpulan,
pengolahan
dan
perawatan
arsip,
juga
keberhasilan dalam hal peningkatan layanan pada pengguna kearsipan. Layanan
pada
pengguna
merupakan
tujuan
akhir
program
penyelenggaraan kearsipan dan sekaligus merupakan uji kredibilitas. Layanan informasi ditujukan untuk memberikan informasi langsung pada pengguna. Hal ini dapat dilihat dari adanya perhatian SKPD lain untuk menyerahkan arsipnya pada Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang sebagai pertanggungjawaban pemerintah dan adanya peningkatan jumlah pengguna jasa kearsipan dari masyarakat serta perhatian dari kelompok masyarakat yang menyerahkan arsipnya melalui penduplikasian arsip sejarah. Keberhasilan peningkatan kegiatan kearsipan tersebut didukung dengan penambahan sarana prasarana kearsipan dan tenaga profesional bidang kearsipan.
96
B.
TINJAUAN KHUSUS Program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun anggaran 2015 sebagian besar sudah dapat diselesaikan. Namun masih ada
program-program
berkesinambungan,
yang
mengingat
perlu
dilaksanakan
keterbatasan
jumlah
secara
SDM
dan
ketersediaannya anggaran. Adapun program dan kegiatan yang dimaksud adalah sebagai berikut : -
Program
Pengembangan
Budaya
Baca
dan
Pembinaan
Perpustakaan merupakan kegiatan rutin secara terus menerus dan berkelanjutan serta bertujuan membiasakan masyarakat gemar membaca serta untuk mencerdaskan masyarakat Kota Malang pada umumnya. -
Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah merupakan kegiatan yang berkelanjutan dikarenakan program ini merupakan tolak ukur kegiatan dibidang kearsipan selama tahun 2015, untuk bidang kearsipan, kegiatan pemeliharaan arsip di depo arsip tetap dilaksanakan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.
-
Program Peningkatan kualitas pelayanan informasi merupakan suatu program yang mendukung kegiatan pelayanan perpustakaan dan kearsipan serta wajib dilakukan secara terus menerus.
Pada tahun 2015, pencapaian kinerja Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang dapat diketegorikan tercapai. Dari 3 (tiga)
97
sasaran yang telah ditetapkan dalam RKT (Rencana Kinerja Tahunan) pada
tahun
2015. Untuk
memaksimalkan
capaian
kinerja
yang
diharapkan, perlu adanya dukungan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Malang setiap tahunnya, dengan demikian program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan, Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah serta Program Peningkatan kualitas pelayanan informasi dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan.
KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH KOTA MALANG
Dra. ENDANG SOEJATIKAH, M.Si Pembina Tingkat I NIP. 19600301 198603 2 009
98
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
……………………………….
i
DAFTAR TABEL
………………………………
iii
KATA PENGANTAR
………………………………
vi
IKHTISAR EKSEKUTIF
……………………………….
vii
BAB I.
PENDAHULUAN
A.
Kelembagaan
……………………………….
1
B.
Kedudukan,Tugas Pokok dan ………………………………. Fungsi
4
C.
Uraian Fungsi
dan ……………………………….
6
D.
Eselonisasi Jabatan
……………………………….
14
E.
Sumber Daya Manusia
……………………………….
16
F.
Aspek Strategis
……………………………….
20
G.
Permasalahan (Strategic Issued)
Utama ……………………………….
31
BAB II.
Tugas
Pokok
PERENCANAAN KINERJA 1. Sasaran Tahun ………………………………. Bersangkutan yang ingin dicapai
36
……………………………….
38
2. Standar Penilaian Kinerja BAB III.
AKUNTABILITAS KINERJA
A.
Capaian Kinerja
……………………………….
40
B.
1. Sasaran 1
……………………………….
41
C.
2. Sasaran 2
……………………………….
55
D.
3. Sasaran 3
……………………………….
61
99
E.
Realisasi Anggaran
……………………………….
85
F.
Kontribusi terhadap Retribusi ………………………………. Pendapatan Asli Daerah
89
G.
Statistik Pengunjung
……………………………….
91
H.
Jumlah Koleksi Buku
……………………………….
92
I.
Kearsipan
……………………………….
93
BAB V
PENUTUP
A.
Tinjauan Umum
……………………………….
94
B.
Tinjauan Khusus
……………………………….
95
100
101
LAMPIRAN-LAMPIRAN Rencana Strategis 2014 – 2019 Pernyataan Penetapan Kinerja 2014 Penetapan Kinerja 2014 Perubahan Penetapan Kinerja 2014 Rencana Kerja (Renja) 2014 Capaian Kinerja 2014
102
DAFTAR TABEL BAB I : 1. I.1 Jumlah PNS Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang menurut Pangkat dan Golongan……………………………… .................................................. 16 2. I.2 Jumlah PNS Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah
3.
Kota Malang menurut Diklat Struktural dan Fungsional, ........................ I.3. Jumlah PNS Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah
17
4.
........................................................................................................ Kota Malang m I.4 Jumlah PNS Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah
......................................................................................................... Kota Malang m 5. I.5 Analisa SWOT dan CSF .......................................................................... 21 6. I.6 Pemetaan Faktor – Faktor, .....................................................................
23
7. I.7 Kebijakan Internal dan Eksternal, ............................................................
28
BAB II: 1. II.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2015, ...............................................................
37
2. II.2 Tabel Standar Penilaian Kinerja, .............................................................
38
BAB III : 1. III.1 Sasaran .................................................................................................
41
2. III.2 Pengembangan Minat dan Budaya Baca Buku, ....................................
42
3. III.3 Penyediaan bahan pustaka perpustakaan umum daerah,.....................
44
4. III.4 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan,………………………………………
46
5. III.5 Otomasi layanan perpustakaan, ............................................................
47
6. III.6 Pengelolaan buku, ................................................................................
48
7. III.7 Peningkatan perpustakaan keliling, ......................................................
50
8. III.8 Pembinaan perpustakaan masyarakat dan lembaga pendidikan binaan, .................................................................................................. 9. III.9 Penyediaan Sarana Ruang Baca Perpustakaan, ..................................
103
51 53
10. III.10 Pemeliharaan ISO 9001-2008, ..............................................................
54
11. III.11 Pengklasifikasian Data, ........................................................................
55
12. III.12 Pendataan dan Penataan Dokumen/Arsip Daerah, ...............................
57
13. III.13 Penduplikasian Dokumen/Arsip Daerah, ...............................................
58
14. III.14 Pemeliharaan Rutin/Berkala Arsip Daerah, ..........................................
59
15. III.15 Penyediaan sarana layanan informasi arsip, .........................................
60
16. III.16 Penyediaan jasa surat menyurat, .........................................................
62
17. III.17 Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik,......................
63
18. III.18 Penyediaan jasa kebersihan kantor, ......................................................
64
19. III.19 Penyediaan alat tulis kantor ...................................................................
65
20. III.20 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan ....................................
66
21. III.21 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan, ..............................
68
22. III.22 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan,.........
69
23. III.23 Penyediaan makanan dan minuman tamu dan rapat ............................
70
24. III.24 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah ...........................
71
25. III.25 Pawai Pembangunan.............................................................................
72
26. III.26 Pembangunan Gedung Kantor ..............................................................
73
27. III.27 Pengadaan kendaraan dinas/operasional .............................................
74
28. III.28 Pengadaan peralatan gedung kantor ....................................................
76
29. III.29 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor ………………………………
77
30. III.30 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional….………….
78
31. III.31 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor……………………
79
32. III.32 Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor…………………………………
80
104
33. III.33 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisai kinerja SKPD
82
34. III.34 Penyusunan laporan keuangan semesteran……………………………..
83
35. III.35 Penyusunan SPP, IKM, SPM dan SOP SKPD……………………………
84
36. III.36 Penyusunan rencana kerja SKPD………………………………………... ......................... .
85
37. III.37 Akuntabilitas keuangan……………………………………………………..
86
38. III.38 Jumlah pengunjung…………………………………………………………. 91 39. III.39 Jumlah koleksi buku………………………………………………………….
92
105
106