KATA PENGANTAR
Dr.Didin Wahidin,M.Pd
S
ebagai negara kepulauan dengan kondisi geografis yang dipenuhi oleh sungai, selat,
jurang, dan pegunungan, infrastruktur menjadi satu hal yang sangat vital dibutuhkan
dalam menunjang kemajuan perekonomian Indonesia. Jembatan sebagai salah satunya,
akan sangat dibutuhkan untuk menghungkan daerah-daerah yang dipisahkan oleh suatu halangan, baik itu berupa sungai, lembah, dan lainnya. Kekayaan alam dan kualitas
industri yang tak kalah dengan negara lainnya, akan menjadi sia-sia jika tidak diimbangi dengan perkembangan infrastruktur yang baik. Tanpa infrastruktur yang baik, proses perpindahan dan pertumbuhan ekonomi akan menjadi terhambat, dan penyetaraan pembangunan dan kesejahteraan rakyat akan menjadi suatu hal yang sulit dicapai.
Oleh sebab itu, pengembangan keilmuan dalam hal konstruksi jembatan yang kokoh serta praktis menjadi sangat dibutuhkan.Konstruksi jembatan yang kokoh selama ini selalu identik dengan struktur yang besar dan tidak praktis.Untuk itu diperlukan
inovasi-inovasi baru dalam menciptakan sistem jembatan yang tetap praktis dalam pelaksanaan konstruksinya, namun juga kokoh dalam hal kekuatannya.
Selain itu, struktur yang berwawasan lingkungan juga menjadi satu poin yang harus dapat dikembangkan di dunia konstruksi.Dengan semakin berkembangnya isu mengenai global warming yang merupakan efek dari kegiatan manusia selama ini, praktis struktur
yang ramah serta memperhatikan kaidah-kaidah lingkungan hidup menjadi topik yang hangat diperbincangkan.
Sebagai wujud perhatian terhadap perkembangan keilmuan tersebut, maka Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi menugaskan Politeknik Negeri Sriwijaya sebagai tuan rumah pelaksanaan Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) XII tahun 2016 bagi para mahasiswa perguruan tinggi seluruh Indonesia. Kompetisi tahun ini mengambil tema: Kompetisi Jembatan Indonesia XII Tahun 2016
i
“Jembatan Kokoh, Ringan, Estetis, Berwawasan lingkungan, dan Berkearifan Lokal” Kualitas rancangan jembatan yang diajukan oleh mahasiswa akan dinilai dan diuji oleh
ahli-ahli jembatan dari Perguruan Tinggi, Instansi Pemerintahan, serta para profesional dari perusahaan swasta.
Dengan adanya KJI XII tahun 2016 ini, diharapkan dapat menjadi ajang kompetisi yang
dapat memicu kreativitas, menumbuhkan budaya kompetisi yang sehat, memberikan insentif bagi prestasi mahasiswa, serta terutama mengembangkan rancangan jembatan
yang kuat, praktis, inovatif, serta ramah terhadap lingkungan. Di kompetisi ini,
mahasiswa diharapkan bukan hanya sekedar mencari predikat juara, namun juga dapat menimba ilmu serta pengalaman yang baru, yang nantinya akan menjadi modal pengembangan diri sehingga dapat menjadi manusia yang bermanfaat kepada lingkungan.
Akhir kata, mewakili seluruh pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan ini, kami
mengundang partisipasi mahasiswa dan dukungan perguruan tinggi terhadap partisipasi mahasiswanya. Harapan kami, semoga KJI XII tahun 2016 ini bermanfaat bagi
pemerintah, perguruan tinggi, para mahasiswa serta seluruh masyarakat. Selamat Berkompetisi!
Jakarta, September 2016 Direktur Kemahasiswaan Dr. Didin Wahidin, M.Pd
Kompetisi Jembatan Indonesia XII Tahun 2016
ii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .......................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................................iii 1.
LatarBelakang........................................................................................................................................... 1
3.
Tema............................................................................................................................................................. 3
2. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Tujuan.......................................................................................................................................................... 3 Metode Pelaksanaan Kompetisi ........................................................................................................ 4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan....................................................................................................... 5 Peserta......................................................................................................................................................... 5 Ketentuan Kompetisi ............................................................................................................................. 6 Kriteria Seleksi ......................................................................................................................................... 6 Sistematika Proposal ............................................................................................................................. 8
10. Bantuan Panitia........................................................................................................................................ 9 11. Penyelenggara .......................................................................................................................................... 9 XII. Timeline dan Jadwal Kegiatan ......................................................................................................... 11 LAMPIRAN 1 PETUNJUK PENULISAN PROPOSAL KJI XII TAHUN 2016 …....................……13 LAMPIRAN 2 PERATURAN KOMPETISI MODEL JEMBATAN RANGKA
BAJA CANAI DINGIN PEJALAN KAKI ………………………………………………….27
LAMPIRAN 3 PERATURAN KOMPETISI MODEL JEMBATAN BUSUR
PEJALAN KAKI …………………………………………………………………………………83
Kompetisi Jembatan Indonesia XII Tahun 2016
iii
1.Latar Belakang Sebagai infrastruktur dari jaringan jalan, jembatan merupakan bagian dari alat
peningkatan aktivitas perekonomian baik dalam skala daerah maupun nasional.
Pembangunan jembatan sangat membutuhkan pertimbangan teknis, ekonomis, estetika, lingkungan, termasuk metode konstruksinya. Di sisi lain kebutuhan untuk
membangun infrastruktur jembatan selalu meningkat sejalan dengan meningkatnya kebutuhan dan perkembangan tingkat perekonomian bangsa. Variasi infrastruktur
jembatan sangat luas, baik ditinjau dari fungsi, material, bentang maupun tipe strukturnya.
pembangunan
Dengan
kompleksitas
jembatan
harus
tersebut
mampu
seorang
mengetahui
professional
dan
di
memahami
bidang secara
komprehensif proses dan komponennya agar jembatan yang dirancang dan kemudian dibangun dapat berfungsi optimal serta dapat relatif mudah dikerjakan sampai pada tahap perawatannya nanti.
Pada tahun 2016 ini, akan diselenggarakan kembali ajang Kompetisi Jembatan
Indonesia (KJI) XII. Kompetisi ini merupakan rangkaian kegiatan tahunan dari kompetisi serupa dengan nama semula ”Kompetisi Jembatan Baja Indonesia (KJBI)”
yang diawali pada tahun 2005 oleh Politeknik Negeri Jakarta (PNJ). Pada tahun-tahun berikutnya kegiatan ini dilanjutkan dan berubah nama menjadi ”Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI)”. Kegiatan KJBI 2005 (pertama) dan KJI tahun selanjutnya telah diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Politeknik Negeri Jakarta. Kegiatan
Pendidikan Tinggi
bekerjasama dengan
KJI 2006-2008 tersebut telah diselenggarakan
dengan mengikutsertakan 12 (dua belas) tim terseleksi dan mengambil tempat di
Balairung Universitas Indonesia dan Kampus Politeknik Negeri Jakarta. KJI V tahun 2009 dikembangkan dengan melombakan Kategori Jembatan Bentang Panjang dengan
menyertakan total 24 (dua puluh empat) tim terseleksi dan pelaksanaan di Kampus Politeknik Negeri Jakarta (PNJ).
Berturut-turut, KJI VI diselenggarakan di Politeknik Negeri Jakarta, KJI VII
diselenggarakan di Universitas Indonesia, KJI VIII di Institut Teknologi Sepuluh
November Surabaya, KJI IX di Universitas Brawijaya Malang, KJI X di Universitas Muhammadiyah Malang dan KJI XI di Universitas Kristen Maranatha Bandung. KJI XII Tahun 2016
1
Pada KJI X, konstruksi jembatan dibuat dengan 3 (tiga) jenis bahan, yang pertama
jembatan berbahan baja, dengan berbentuk struktur rangka, jembatan berbahan beton ringan, dengan bentuk struktur jembatan gelagar, dan untuk model jembatan bentang
panjang pejalan kaki menggunakan model jembatan busur Vierendeel dengan material rotan. Fungsi Jembatan Baja adalah untuk lalu-lintas umum dan dibuat dua lajur, sedangkan Jembatan Gelagar dan Jembatan Bentang Panjang (Jembatan Busur) berfungsi sebagai jembatan pejalan kaki.
KJI XI tahun 2015 diselenggarakan di Universitas Kristen Maranatha, Bandung,
diikuti sejumlah 10 tim peserta kategori model jembatan busur rotan pejalan kaki, 8 tim peserta kategori jembatan rangka baja, dan 8 tim peserta kategori jembatan canai dingin.
Pada KJI XII, diperlombakan kategori jembatan berbahan baja canai dingin dan
pembuatan jembatan akan dilakukan dengan ukuran sebenarnya. Sedangkan untuk
Jembatan Bentang Panjang tetap menggunakan konfigurasi struktur Vierendeel dengan material rotan dan dirakit ditempat.
KJI XII tahun 2016 diselenggarakan di Politeknik Negeri Sriwijaya pada 2-4
Desember 2016. Pada KJI XII yang diselenggarakan di Politeknik Negeri Sriwijaya
direncanakan akan mengikutkan sejumlah 18 (delapan belas) tim yang mewakili 8
(delapan) Jembatan Rangka Baja Canai Dingin Pejalan Kaki, dan 10 (sepuluh) model Jembatan Bentang Panjang (Jembatan Busur) Pejalan Kaki. Ketentuan lomba didasarkan atas evaluasi terhadap proposal teknis, presentasi dan pelaksanaan
pembangunan model jembatan di lapangan. Kompetisi dalam membangun prototype didasarkan atas hasil rancangan yang ditulis pada proposal teknis. Peserta adalah tim yang secara resmi ditugaskan oleh Perguruan Tinggi di Indonesia. Kompetisi terbuka
bagi semua Perguruan Tinggi di Indonesia, baik disiplin ilmu teknik sipil maupun disiplin ilmu lainnya yang terkait dengan pembuatan jembatan.
KJI XII Tahun 2016
2
2. Tujuan Tujuan Umum Kompetisi Jembatan Indonesia XII adalah :
Mendorong dan menumbuh kembangkan kreativitas mahasiswa dalam bidang perancangan, pelaksanaan konstruksi, dan perawatan jembatan. Sedangkan tujuan khusus adalah:
a. Menumbuhkan daya tarik bagi mahasiswa untuk lebih mendalami perancangan dan pelaksanaan jembatan;
b. Memperdalam pemahaman proses perancangan/ rekayasa jembatan sebagai bentuk aplikasi dari ilmu dasar dan teknologi jembatan, dalam rangka menghasilkan suatu rancangan jembatan yang kuat, kaku, ekonomis dan indah;
c. Meningkatkan kepekaan mahasiswa dalam bidang pengembangan teknologi jembatan;
d. Mempelajari rekayasa jembatan melalui tindakan realistik, pengalaman menganalisis masalah secara langsung (hands onexperience);
e. Membuat model jembatan, yang akan dinilai kekuatannya, estetikanya, wawasan lingkungannya, dan kearifan lokalnya; serta
f. Membudayakan iklim kompetisi di lingkungan Perguruan Tinggi.
3. Tema Pada KJI XII ini dipilih tema :
“ Jembatan Kokoh, Ringan, Estetis, Berwawasan Lingkungan, dan Berkearifan Lokal ”
KJI XII Tahun 2016
3
4. Metode Pelaksanaan Kompetisi Metode pelaksanaan kompetisi jembatan ini merupakan satu kegiatan gabungan
yang merupakan rangkaian dalam pembangunan jembatan. Kompetisi ini terdiri dari
Tahap Seleksi (Desain/Perancangan) dan Tahap Kompetisi (Rancang-bangun), yang terdiri dari Presentasi, Pelaksanaan Konstruksi di arena lomba untuk membangun
model jembatan berskala dan Pengujian Pembebanan. Dalam pembangunan jembatan, seorang perancang harus menguasai beberapa kegiatan mulai dari survei lapangan,
proses analisis dan pembangunan fisik di lapangan. Oleh karena itu, pembuatan jembatan membutuhkan data lengkap baik kondisi lingkungan maupun bahan konstruksi serta standar/peraturan yang digunakan.
a) Setiap tim dari Perguruan Tinggi beranggotakan maksimum 5 (lima ) orang, terdiri dari 4 (empat) mahasiswa (minimal 2 orang mahasiswa dari Jurusan Teknik Sipil) dan 1 (satu) orang Dosen Pembimbing untuk kategori Jembatan
Rangka Baja Canai Dingin. Sedangkan untuk model Jembatan Bentang Panjang
(Jembatan Busur) pejalan kaki beranggotakan maksimum 4 (empat) orang, terdiri dari 3 (tiga) mahasiswa (minimal 2 orang mahasiswa Jurusan Teknik Sipil) dan 1 (satu) orang Dosen Pembimbing;
b) Dalam tahap seleksi, setiap Perguruan Tinggi dapat mengusulkan lebih dari
satu proposal perancangan jembatan untuk setiap kategori jembatan sesuai ketentuan kompetisi. Namun dalam tahap kompetisi, setiap Perguruan Tinggi,
hanya berhak mengikuti kompetisi dengan maksimum 2 (dua) tim, yang terdiri dari 1 (satu) tim untuk kategori Jembatan Rangka Baja Canai Dingin dan 1 (satu) tim untuk kategori model Jembatan Bentang Panjang (Jembatan Busur) Pejalan Kaki;
c) Pembuatan Jembatan Rangka Baja Canai Dingin dan Bentang Panjang
(Jembatan Busur), akan dilakukan di Politeknik Negeri Sriwijaya, pada saat kompetisi dilaksanakan;
d) Peserta yang lolos/terpilih, pada tahap kompetisi akan diundang untuk mempresentasikan
proposalnya
di
Politeknik
Negeri
mengkonstruksikan dan menguji jembatannya di lokasi kompetisi;
Sriwijaya,
e) Penentuan pemenang kompetisi didasarkan atas prinsip-prinsip kokoh
KJI XII Tahun 2016
4
(lendutan terkecil dengan berat jembatan teringan), kesesuaian implementasi terhadap rancangan, kreatif, terindah dan waktu perakitan tercepat dengan memperhatikan persyaratan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu dan Tempat Pelaksanaan KJI XII akan dilaksanakan pada Jumat s.d. Minggu,
tanggal 2-4 Desember 2016 bertempat di Politeknik Negeri Sriwijaya. Bagi peserta terseleksi akan disiapkan akomodasi di sekitar kampus Politeknik Negeri Sriwijaya.
6. Peserta Persyaratan peserta adalah sebagai berikut:
a) Peserta adalah mahasiswa bidang ilmu Teknik dari seluruh Perguruan Tinggi di
Indonesia, yang berasal dari disiplin ilmu Teknik Sipil dan disiplin ilmu lainnya yang terkait dengan pembuatan jembatan, yang secara resmi menjadi utusan Perguruan Tinggi yang terdaftar pada Panitia.
b) Tim peserta adalah mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di
seluruh Indonesia yang terdaftar di Pangkalan Data Dikti (PD-Dikti) dan secara resmi menjadi utusan Perguruan Tinggi pengirim yang dibuktikan dengan surat tugas dari pimpinan bidang kemahasiswaan.
c) Tim peserta mengirimkan proposal teknis dengan surat pengantar dari Purek/Warek/Puket/Pudir Bidang Kemahasiswaan dan diterima paling lambat
tanggal 25 Oktober 2016 Pukul 16.00 WIB (cap pos), lengkap dengan metode, standar perancangan dan gambar perancangan jembatan.
KJI XII Tahun 2016
5
7.
Ketentuan Kompetisi
Pada KJI XII ketentuan yang harus diikuti peserta sebagai berikut :
a) Setiap tim peserta yang berlomba di arena perlombaan disiapkan area (site plan), dilengkapi dengan batas site plan (sungai dan area yang tidak boleh diinjak saat proses pemasangan jembatan dilaksanakan) sesuai rincian pada peraturan.
b) Seluruh komponen jembatan ditimbang dan diberi label yang menjadi tanda sebagai komponen yang boleh digunakan sebagai elemen jembatan.
c) Pada saat perakitan (construction) ataupun menggunakan alat bantu konstruksi, peserta tidak diperkenankan berada/menyentuh daerah terlarang.
d) Pada saat perakitan, ketentuan K3 harus diperhatikan sesuai rincian pada peraturan.
e) Peraturan kompetisi selengkapnya dapat dilihat pada buku Peraturan Kompetisi (Lampiran 2).
8. Kriteria Seleksi Proses Seleksi dan Penentuan Pemenang Keseluruhan proses kompetisi dilakukan dengan dua tahap:
1) Tahap Seleksi (Desain/Perancangan); dan 2) Tahap Kompetisi (Rancang-bangun).
Tahap pertama yaitu Proses seleksi calon peserta KJI XII dilakukan dengan evaluasi
secara blind review atau desk evaluation dari seluruh proposal yang diterima Panitia sampai batas waktu yang ditentukan. Seleksi perancangan mempunyai kriteria sebagai berikut:
a) Ketelitian dan logika perancangan;
b) Rancangan konstruksi jembatan (beban maksimum dan lendutan teoritis); c) Metode konstruksi; dan
d) Metode perawatan dan perbaikan jembatan terkait.
Panitia akan mengumumkan hasil seleksi tahap ini kepada para peserta untuk
mengikuti tahap selanjutnya. Pengumuman hasil seleksi tahap ini terdiri atas 18 Tim KJI XII Tahun 2016
6
terpilih meliputi 8 Tim Jembatan Rangka Baja Canai Dingin pejalan kaki dan 10 Tim Jembatan Bentang Panjang (Jembatan Busur) Pejalan Kaki. Pengumuman
peserta
KJI
XII
http://www.belmawa.ristekdikti.go.id
akan
dilaksanakan
melalui
dan http://kji-kbgi2016.polsri.ac.id.
laman
Bagi
peserta yang dinyatakan lolos Tahap Seleksi (Desain/Perancangan) diwajibkan mendaftar ulang ke Panitia untuk mengikuti tahap kedua. Apabila sampai batas waktu
pendaftaran ulang berakhir, calon Peserta tidak juga menyampaikan pemberitahuan (konfirmasi), maka secara otomatis akan dinyatakan mengundurkan diri oleh Panitia.
Tahap Kedua yaitu Tahap Kompetisi diawali dengan Presentasi untuk melihat konsep perancangan dan kelogisan model dilihat dari kondisi nyata jembatan dengan ukuran
dan model serupa; dan dilanjutkan dengan penilaian pada saat perakitan dan pengujian jembatan.
1. Seleksi presentasi mempunyai kriteria sebagai berikut: a) Kesesuaian presentasi dengan proposal; b) Teknik presentasi;
c) Penguasaan materi, meliputi:
• Pemahaman konsep rancangan;
• Pemahaman konsep pelaksanaan;
• Kemampuan mengungkapkan keunggulan rancangan; dan
• Pemahaman terhadap metode perawatan dan perbaikan jembatan terkait.
2. Seleksi konstruksi dengan kriteria penilaian sebagai berikut :
a) Memenuhi standar berat dan ukuran sesuai ketentuan kompetisi; b) Waktu konstruksi dengan metode yang logis; c) Memenuhi kepatuhan dan ketentuan K3;
d) Kuat menahan beban uji sesuai lendutan yang diijinkan; e) Inovasi, kerapihan dan estetika jembatan;
f) Kesesuaian implementasi terhadap rancangan awal; dan
g) Jembatan yang dikompetisikan harus memperlihatkan unsur keawetan,
ramah lingkungan, dan sesuai dengan tema. Berdasarkan kedua kriteria seleksi tersebut ditentukan pemenang melalui beberapa komponen penilaian
untuk menentukan juara I, II, dan III serta penghargaan-penghargaan
KJI XII Tahun 2016
7
berdasarkan kategori yang selengkapnya dapat dilihat dalam peraturan (Lampiran 2).
Juara I golongan lomba disetarakan dengan penghargaan platinum. Juara II golongan lomba disetarakan dengan penghargaan emas. Juara III golongan
lomba disetarakan dengan penghargaan perak. Juara kategori disetarakan dengan penghargaan perunggu.
Juara umum ditentukan berdasarkan akumulasi perolehan platinum, emas, perak dan perunggu, dimana institusi peserta lomba yang menjadi juara
umum harus meraih minimal 1 (satu) platinum. Apabila terdapat jumlah
perolehan yang sama, maka penetapan juara umum diputuskan oleh Dewan Juri.
9. Sistematika Proposal Sistematika Proposal Proposal dikirim kepada Panitia sebanyak 3 (tiga) eksemplar
hardcopy dan 1 CD softcopy. Proposal dibuat dalam 2 (dua) bagian, yaitu bagian Identitas dan bagian Teknis Desain/ Perancangan, yang dijilid secara terpisah.
Bagian 1 : dikirim 1 eksemplar dijilid soft cover (format lihat Lampiran 1) dengan warna sampul BIRU MUDA. Berisi informasi lengkap tentang nama Dosen Pembimbing dan Anggota Tim Peserta (Mahasiswa) beserta foto berwarna
ukuran (3x4) cm, Nama Perguruan Tinggi, alamat lengkap, nomor telepon, nomor faksimile, alamat e-mail, nama Tim dan nama Jembatan.
Bagian 2 : dikirim 2 eksemplar dijilid soft cover dengan warna sampul: a) Jembatan Rangka Baja Canai Dingin b) Jembatan Busur Pejalan Kaki
: KUNING : HIJAU
Berisi uraian lengkap tentang perancangan jembatan berikut gambargambarnya
termasuk
standar dan
kode
yang digunakan, metode
konstruksinya serta metode perawatan dan perbaikan jembatan terkait;
(tanpa ada identitas Perguruan Tinggi, alamat, nomor telepon, nomor faksimile, alamat e-mail, nama Tim dan nama).
KJI XII Tahun 2016
8
Bagian 1 dan 2 dimasukkan kedalam satu amplop tertutup yang disegel, kemudian dikirimkan kepada :
Panitia KJI XII
Jurusan Teknik Sipil - Politeknik Negeri Sriwijaya Jalan Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139 Telp 0711-353414
10 Bantuan Panitia Pada pelaksanan KJI XII
a) Panitia hanya menyediakan bantuan akomodasi, konsumsi dan transportasi lokal selama waktu lomba.
b) Panitia menyediakan material lomba berupa baja canai dingin dan rotan termasuk pelengkungan
Penyelenggara Kompetisi ini diselenggarakan oleh:
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia bekerjasama dengan Politeknik Negeri Sriwijaya. •
Alamat Penyelenggara :
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Gedung D Lt. IV
Jl. Jenderal Sudirman Pintu I, Senayan, Jakarta 10270 Telp. (021) 57946100
Website : http://www.belmawa.ristekdikti.go.id E-mail :
[email protected] •
Alamat Panitia Pelaksana: Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Sriwijaya
KJI XII Tahun 2016
9
Alamat: Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar, Palembang, Sumatera Selatan 30139 Telepon (0711) 353414
Website : http://www.kji-kbgi2016.polsri.ac.id E-mail:
[email protected] Contact Persons :
Kesekretariatan
: Drs. A. Fuad Z, S.T., M.T ( No HP : 0853-6841-1990) Hatta Yudistira,S.Kom, M.Kom (No HP : 0877-9545-3377)
Umum
: Drs. Arfan Hasan, M.T. (No. HP: 0853-8385-3555) : Ibrahim, S.T., M.T ( No Hp 0812-7856-474)
KJI
: Drs. Suhadi, S.T., M.T (No. HP : 0813-7777-9456) : Ir. Puryanto, M.T ( No. HP : 0812-7377-739)
KBGI
: Drs. Raja Marpaung, S.T., M.T (No. HP : 0816-3213-4640)
KJI XII Tahun 2016
10
12. Timeline dan Jadwal Kegiatan Timeline dan Jadwal Kegiatan KJI XII Tahun 2016 adalah sebagai berikut: 7 September 2016
Penetapan Dewan Juri dan Panitia
23 – 25 September 2016
Koordinasi internal Politeknik Negeri Sriwijaya, revisi Guide Line dan komunikasi dengan Ditjen Belmawa
23 – 26 September 2016
Penetapan Panduan
27 September 2016
Pencetakan Brosur, poster, dan Panduan
27 – 30 September 2016
Sosialisasi ( unggah Panduan dalam Website )
30 September - 25 Oktober 2016
Masa desain jembatan dan pembuatan Proposal
25 Oktober 2016
Batas Akhir Penerimaan Proposal Jembatan
26 Oktober 2016
Pendistribusian proposal kepada dewan juri
26 – 27 Oktober 2016
Evaluasi proposal dan Cross Check hasil evaluasi
28 Oktober 2016
Pengumuman Finalis
28 – 30 Oktober 2016
Pendaftaran Ulang Finalis
28 Oktober – 30 November 2016
Latihan dan Persiapan model jembatan oleh Finalis
20 – 22 November 2016
Setting peralatan uji beban dan persiapan akhir panitia
1 Desember 2016
Kedatangan Peserta KJI
2 Desember 2016
Pembukaan, Technical meeting, dan presentasi Finalis
2-4 Desember 2016
Pelaksanaan Lomba Jembatan
KJI XII Tahun 2016
11
PETUNJUK PENULISAN PROPOSAL KONTES JEMBATAN INDONESIA XII Palembang, 02 - 04 Desember 2016
Lampiran 1- KJI XII Tahun 2016
12
PETUNJUK PENULISAN PROPOSAL KONTES JEMBATAN INDONESIA XII TAHUN 2016
Proposal KJI XII ditulis sesuai format yang telah ditentukan Panitia diketik pada kertas ukuran A4 (297 x 210 mm), spasi 1,5 pitch, 10 cpi atau font 12 point, dengan margin kiri 3,5 cm, kanan 3 cm,
atas 3 cm dan bawah 3 cm. Satu proposal untuk satu kategori jembatan, jika peserta ikut 2 kategori
jembatan maka peserta mengajukan 2 (dua) proposal terpisah. Tidak dibenarkan menuliskan nama Institusi pada teks proposal dalam bentuk apapun (header/footer, gambar, watermark, dll). Nama Institusi hanya boleh dituliskan di halaman judul.
Bilamana dijumpai adanya ketidak-jelasan informasi pada Buku Panduan ini, Peserta sangat
dianjurkan dan dapat menanyakannya langsung kepada Panitia melalui alamat e-mail seperti tertera alamatnya di dalam Panduan ini. Peserta diharapkan juga memonitor perkembangan informasi dan ketentuan tambahan yang mungkin ada atas Kompetisi ini. Format dan Sistematika Proposal
Format Proposal KJI XII disusun dengan sistematika dalam 2 bagian sebagai berikut: BAGIAN 1 : Data Tim Pengusul Proposal
Data Tim Pengusul Proposal (Format 1A s.d 1G) terdiri dari : a) Judul (Format 1A);
b) Data Diri Peserta (Format 1B);
c) Halaman Pengesahan (Format 1C);
d) Rekapitulasi Data Diri (Pembimbing dan Mahasiswa) (Format 1D); e) Biodata Pembimbing (Format 1E);
f) Pernyataan Keikutsertaan (Format 1F); dan g) Surat Pernyataan (Format 1G).
BAGIAN 2 : Proposal KJI XII Proposal KJI XII terdiri dari:
Lembar Depan (Format 2A); dan
Lembar Penilaian Tahap I (Format 2B) Ringkasan Eksekutif untuk Jembatan Rangka Baja Canai Dingin dan model busur, berisikan Lampiran 1- KJI XII Tahun 2016
13
informasi singkat mengenai perancangan jembatan yang dibuat meliputi berat struktur termasuk
aksesoris dan perletakan, hasil perhitungan lendutan di tengah bentang, dan rencana waktu pembuatan. Bab I.
Bab II.
Pendahuluan
Desain Jembatan Ukuran Sebenarnya (Jembatan Rangka Baja Canai Dingin Pejalan Kaki bentang 4 meter (dengan beban pejalan kaki 500 kg/m2) atau Jembatan Busur Vierendeel dengan bentang 132 meter) (lihat panduan terkait) a) Dasar Teori Perancangan
b) Kriteria Perancangan (material, alat sambung, beban, peraturan yang digunakan dan metodologi perancangan)
c) Sistem Struktur
d) Modelisasi Struktur e) Analisa Struktur
f) Disain Komponen dan Sambungan
Untuk modelisasi struktur, analisa struktur, disain komponen dan sambungan
Bab III.
disarankan menggunakan software yang mempunyai sub program perhitungan Cold Formed Steel (Baja Canai Dingin) misalnya SAP.
Desain Model Jembatan yang merupakan representasi jembatan sebenarnya, untuk
Jembatan Rangka Baja Canai Dingin Pejalan Kaki berbentang 4 meter yang dibebani muatan statik 400 kg ditengah bentang atau Jembatan Busur dengan bentang 1,32 meter (lihat panduan terkait). a) Dasar Teori Model
b) Kriteria Perancangan (material, alat sambung, beban uji, dan metodologi perancangan model jembatan terhadap jembatan berukuran sebenarnya, maupun terhadap beban uji lapangan yang berbeda dengan sesungguhnya)
c) Sistem Struktur
d) Modelisasi Struktur e) Analisa Struktur
f) Disain Komponen dan Sambungan
g) Kesesuaian perancangan jembatan dengan tema lomba “ Jembatan kokoh, ringan, estetis, berwawasan lingkungan, dan berkearifan lokal”
h) Untuk modelisasi struktur, analisa struktur, disain komponen dan sambungan
disarankan menggunakan software yang mempunyai sub program perhitungan Cold Formed Steel (Baja Canai Dingin) misalnya SAP.
Peserta harus menyampaikan ringkasan eksekutif proposal hasil perhitungan lendutan di tengah bentang maupun berat struktur jembatan. Bab IV.
Metode Perakitan Model Jembatan
Lampiran 1- KJI XII Tahun 2016
14
Bab V.
Peserta harus menyampaikan metode perakitan yang digunakan termasuk waktu perakitan total yang direncanakan.
Metode Perawatan dan Perbaikan Jembatan Sebenarnya
Dalam proposal terkait jembatan sebenarnya harus dapat menerjemahkan Bab VI. Bab VII.
bagaimana jembatan dapat mencapai umur rencana (awet). Rencana Anggaran Biaya Pembuatan Model Jembatan Penutup (Kesimpulan)
Lampiran:
Gambar denah struktur, tampak dan potongan
Gambar detail model jembatan (ukuran, sambungan dan lain-lain) Gambar detail proses perakitan
Lembar Penilaian Tahap 1 (Format 2B)
Lampiran 1- KJI XII Tahun 2016
15
FORMAT 1A FORMAT 1A Proposal Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) XII Nama Tim dan Nama Jembatan
Logo Perguruan Tinggi
Jurusan ............. Fakultas .............. Nama Perguruan Tinggi Tahun 2016
Lampiran 1- KJI XII Tahun 2016
16
FORMAT 1B FORMAT1BFORMAT 1B DATA DIRI PESERTA Nama Tim Nama Jembatan Perguruan Tinggi Alamat Perguruan Tinggi Telepon Faksimile E-mail Dosen Pembimbing Nama Lengkap NIP Alamat Kantor Alamat Rumah Telepon/Faksimile/HP E-mail Mahasiswa 1 Nama Lengkap NIM Jurusan/Program Studi/Semester Alamat Rumah Telepon/Faksmile/HP Mahasiswa 2 Nama Lengkap NIM Jurusan/Program Studi/Semester Alamat Rumah Telepon/Faksmile/HP Mahasiswa 3 Nama Lengkap NIM Jurusan/Program Studi/Semester Alamat Rumah Telepon/Faksmile/HP Mahasiswa 4 Nama Lengkap NIM Jurusan/Program Studi/Semester Alamat rumah Telepon/Faksmile/HP
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
Pas foto 3x4
Pas foto 3x4
Pas foto 3x4
Pas foto 3x4
Pas foto 3x4
Keterangan : Peserta Kompetisi Jembatan rangka baja canai dingin berjumlah 5 orang termasuk Dosen Pembimbing dan jembatan model Busur Pejalan Kaki berjumlah 4 orang termasuk Dosen Pembimbing. Lampiran 1- KJI XII Tahun 2016
17
FORMAT 1C
HALAMAN PENGESAHAN PESERTA KJI XII 1. 2. 3. 4. 5.
Nama Tim Nama Jembatan Nama Perguruan Tinggi Nama Dosen Pembimbing Nama Anggota Tim a. Nama, NIM b. Nama, NIM c. Nama, NIM d. Nama, NIM 6. Alamat Perguruan Tinggi Telepon Faksimile E-mail 7. Biaya Pembuatan Jembatan
: : : : : : : : : : : : : :
Mengetahui Ketua Jurusan/Departemen (..............................) NIP.
............ , .................... 2016
Dosen Pembimbing
(.............................) NIP.
Menyetujui, Purek/Warek/Puket/Pudir Bidang Kemahasiswaan (.........................................) NIP.
Keterangan : Peserta Kompetisi Jembatan Busur Pejalan Kaki berjumlah 4 orang termasuk Dosen Pembimbing.
Lampiran 1- KJI XII Tahun 2016
18
FORMAT 1D
REKAPITULASI DATA DIRI PESERTA 1. Pembimbing No 1 2. Mahasiswa No 1 2 3 4
a).Nama Lengkap b).Bidang Keahlian a). b).
a).Nama Lengkap b).NIM. a). b). a). b). a). b). a). b).
a).Gelar Kesarjanaan b).Pendidikan Akhir (S1/S2/S3) a). b).
a).Jurusan b).Fakultas a). b).
a).Jurusan/Program Studi b).Semester a). b). a). b). a). b). a). b).
Pria/ Wanita
Pria/Wanita
Keterangan: Peserta Kompetisi Jembatan Busur Pejalan Kaki berjumlah 4 orang termasuk Dosen Pembimbing
Lampiran 1- KJI XII Tahun 2016
19
FORMAT 1E
BIODATA PEMBIMBING Nama Lengkap NIP Tempat/Tanggal Lahir Jenis Kelamin Bidang Keahlian Kantor/Unit Kerja Alamat Kantor/Unit Kerja Alamat Rumah Telepon/Faksmile/HP:E-mail Pendidikan
No 1.
: : : : : : : : :
Perguruan Tinggi
Kota
Tahun Lulus
Bidang Studi
2. 3.
Pengalaman Dalam Bidang Jembatan No 1.
Uraian Singkat Pengalaman
Tahun
2. 3.
Pengalaman Kompetisi No 1.
Uraian Kompetisi
2. 3.
Lampiran 1- KJI XII Tahun 2016
20
FORMAT 1F
PERNYATAAN KEIKUTSERTAAN DALAM KJI XII
Yang bertanda tangan dibawah ini, Nama Lengkap Tempat/Tanggal Lahir NIP Pangkat/Golongan Instansi/Unit Kerja Alamat Kantor/Unit Kerja Kode Pos Telepon
: : : : : : : :
Menyatakan bersedia mengikuti Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI)
XII tahun 2016 yang
diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi yang berlangsung pada tanggal 2-4 Desember 2016 di Politeknik Negeri
Sriwijaya - Palembang. Selanjutnya apabila terjadi Kecelakaan akibat kelalaian peserta di luar arena kompetisi maka hal tersebut tidak menjadi tanggung jawab Panitia. Dibuat di
Pada tanggal
: :
Yang Membuat Pernyataan, Purek/Warek/Puket/Pudir Bidang Kemahasiswaan
Ketua Jurusan
..............................
.............................
NIP.
Lampiran 1- KJI XII Tahun 2016
NIP.
21
FORMAT 1G
SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini, Nama Tim
:
Alamat Perguruan Tinggi
:
Institusi Perguruan Tinggi Nama Pembimbing NIP/TTL
Anggota Tim
1. Nama
NIM, TTL
2. Nama
NIM, TTL
3. Nama
NIM, TTL
4. Nama
NIM, TTL
: : : : : : : : : : : :
Dengan ini menyatakan bahwa : 1. Mematuhi dan melaksanakan panduan Kompetisi Jembatan Indonesia XII Tahun 2016; 2. Menjaga kebersihan dan ketertiban selama pelaksanaan kompetisi; dan 3. Mematuhi segala peraturan yang dibuat oleh Panitia Kompetisi Jembatan Indonesia XII Tahun 2016. Demikian pernyataan ini kami buat secara sadar dan tanpa adanya tekanan dari pihak lain. Dibuat di
Pada tanggal Yang membuat pernyataan,
1. Nama Pembimbing
: ...............................................................
3. Nama Anggota 2
: .............................................................
2. Nama Anggota 1
4. Nama Anggota 3 5. Nama Anggota 4
: ............................................................. : ............................................................. : .............................................................
Lampiran 1- KJI XII Tahun 2016
: :
( tanda tangan ) Metrai 6000
( tanda tangan ) ( tanda tangan ) ( tanda tangan ) ( tanda tangan ) 22
FORMAT 2A
Proposal Kompetisi Jembatan Indonesia XII Tahun 2016
Nama Tim dan Nama Jembatan
CATATAN: 1. Selain form 1A, 1B, 1C, 1D, 1E, 1F, 1G, dan 2B, dalam Proposal (termasuk header, footer, kertas pembatas, gambar kerja, dan layout) DILARANG mencantumkan secara eksplisit maupun implisit dari nama Perguruan Tinggi, logo Perguruan Tinggi, akronim Perguruan Tinggi, alamat atau lokasi dari Perguruan Tinggi asal peserta. 2. Penamaan
TIM
dan/atau
Jembatan
DILARANG
mengandung
nama/identitas dari Perguruan Tinggi asal peserta.
Lampiran 1- KJI XII Tahun 2016
23
FORMAT 2B LEMBAR PENILAIAN TAHAP 1 Berdasarkan pasal–pasal sebelumnya pada Peraturan Kompetisi Jembatan Indonesia XII tahun 2016, Panitia telah mengevaluasi Proposal dari: Nomor Pendaftar
:
Judul Proposal
:
Nama Tim/Jembatan Asal Perguruan Tinggi
: :
Dengan uraian nilai evaluasi berikut :
1. Laporan perancangan (Dasar Teori, Kriteria Perancangan, Sistem Struktur, Modelisasi
Struktur, Analisa Struktur, Desain Komponen)
2. Gambar detail
3. Perancangan perakitan (jumlah segmen,
daftar material, daftar peralatan dan lain lain)
4. Metode pelaksanaan dan waktu perakitan
5. Metode perawatan dan perbaikan jembatan 6. Estetika dan kenyamanan
Total Nilai
: ..... x 0,30 : ..... x 0,20 : ..... x 0,15 : ..... x 0,15 : ..... x 0,15 : ..... x 0,05
: ..................
Atas dasar perolehan Total Nilai tersebut di atas, selanjutnya Proposal tersebut di atas dinyatakan DAPAT/TIDAK DAPAT*) mengikuti tahap selanjutnya.
Demikian evaluasi oleh Juri ini disampaikan, kepada yang bersangkutan kami ucapkan terima kasih atas partisipasinya.
Palembang, ...............................2016 Ketua Dewan Juri:
(..................................................) *) Coret yang tidak sesuai Lampiran 1- KJI XII Tahun 2016
NIP.
24
Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016
24
Lampiran 2 PERATURAN KOMPETISI JEMBATAN RANGKA BAJA CANAI DINGIN PEJALAN KAKI (PEDESTRIAN BRIDGE)
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
a) Jembatan rangka baja canai dingin pejalan kaki adalah suatu struktur rangka terbuat dari bahan canai dingin yang melintaskan alur jalan bagi pejalan kaki untuk melewati hambatan yang ada di bawahnya.
b) Lantai jembatan adalah seluruh lebar bagian jembatan yang digunakan untuk lalu lintas pejalan kaki. Lantai di atas dihitung dari sisi luar ke sisi luar.
c) Panjang jembatan adalah jarak yang diukur mengikuti garis tengah/sumbu jembatan, mulai dari awal lantai jembatan yang satu sampai akhir lantai jembatan.
d) Bentang jembatan adalah jarak as ke as perletakan.
e) Clearance adalah ruang bebas yang diperlukan untuk lewat lalu lintas ditambah jarak tertentu ke kiri dan kanan, dimana semua unsur jembatan harus di luar ruang bebas.
f) Deck Type Truss adalah jembatan rangka yang mempunyai lantai terletak di bagian atas konstruksi pemikul utama.
g) Abutmen adalah kepala jembatan yang terletak di kedua ujung jembatan bagian tepi sungai.
h) MAB adalah Muka Air Banjir maksimum.
i) Peserta kompetisi adalah utusan dari Perguruan Tinggi yang secara sah terdaftar untuk mengikuti aktivitas kompetisi.
j) Dewan Juri kompetisi adalah Tim Juri yang diberi tugas secara sah oleh DITJEN BELMAWA KEMENRISTEK DIKTI untuk melakukan penilaian/evaluasi terhadap hasil rancangan peserta dalam kompetisi. Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016
25
k) Tahap Seleksi adalah kegiatan penilaian dan evaluasi kelayakan terhadap hasil rancangan peserta kompetisi berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.
l) Site plan kompetisi adalah lapangan (ruang) kerja yang dibatasi oleh garis-garis batas yang terikat oleh peraturan kompetisi.
m) Model Jembatan adalah dibuat sama dengan ukuran jembatan yang sebenarnya.
n) Segmen jembatan adalah bagian rangkaian komponen jembatan dalam arah memanjang jembatan dimana pembagian jumlah segmen berkaitan dengan metode pelaksanaan pemasangan jembatan (Gambar 1).
o) Penyelenggara
Kompetisi
Jembatan
Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Indonesia
adalah
Direktorat
Jenderal
p) Panitia Pelaksana Kompetisi Jembatan Indonesia XII Tahun 2016 adalah Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang.
BAB II TEMA, FUNGSI DAN TUJUAN KOMPETISI Pasal 2 Kompetisi bernama ”Kompetisi Jembatan Indonesia”. Pasal 3 Pada KJI XII ini dipilih tema :
“ Jembatan kokoh, ringan, estetis, berwawasan lingkungan, dan berkearifan lokal”
Pasal 4 Kompetisi Jembatan Indonesia sebagai sarana pengembangan kreativitas mahasiswa Perguruan Tinggi Teknik Sipil dan pembentukan watak cinta teknologi dalam rangka mencerdaskan bangsa dan mengembangkan potensi :
a. Kreativitas mahasiswa dalam bidang perancangan jembatan; b. Rancang bangun sebagai bentuk aplikasi dari ilmu dasar
dan
teknologi
dalam
rangka menghasilkan suatu perangkat dan system yang sangat dibutuhkan masyarakat;
c. Kepekaan mahasiswa dalam bidang pengembangan bidang teknologi jembatan; Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016
26
d. Budaya kompetisi berbasis IPTEKS di lingkungan Perguruan Tinggi;
e. Bakat dan minat melalui tindakan realistis dan pengalaman menganalisis masalah secara langsung (hands on experience);
f. Budaya etnik daerah yang berwawasan Indonesia melalui estetika bentuk jembatan; dan
g. Pemahaman daya layan jembatan yang diterjemahkan sebagai kenyamanan penggunaan jembatan.
Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016
27
BAB III PENYELENGGARAAN DAN PELAKSANAAN KOMPETISI JEMBATAN Bagian Kesatu Penyelenggara dan Pelaksana Pasal 5 Penyelenggara Kompetisi Jembatan Indonesia XII adalah Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan
a) Panitia Pelaksana Kompetisi Jembatan Indonesia XII Tahun 2016 adalah Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang. •
Alamat Penyelenggara :
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Gedung D Dikti Lt IV
Jl. Jenderal Sudirman Pintu I, Senayan, Jakarta 10270, Indonesia; Telp. (021) 57946100
website : http://www.belmawa.ritekdikti.go.id e-mail :
[email protected] •
Alamat Panitia Pelaksana: Jurusan Teknik Sipil - Politeknik Negeri Sriwijaya Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar
Palembang, Sumatera Selatan 30139 Telepon:(0711) 353414
Website : http://www.kji-kbgi2016.polsri.ac.id E-mail:
[email protected] b) Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Tempat penyelenggaraan: Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang. Tanggal
: 2-4 Desember 2016
Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016
28
Bagian Kedua Manajemen Pasal 6 Untuk melaksanakan dan menyelenggarakan kegiatan kompetisi ini dibentuk Panitia yang terdiri dari Panitia KJI, Dewan Juri dan pelaksana lapangan, yang mana pembagian
kerja dan wewenang diatur sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing didasarkan atas prinsip profesionalitas.
Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016
29
BAB IV KETENTUAN TEKNIS PELAKSANAAN KOMPETISI Bagian Kesatu Rincian Pelaksanaan Kompetisi Pasal 7 a. Untuk kategori Jembatan Rangka Baja Canai Dingin, satu tim dari Perguruan Tinggi maksimum 5 (lima) orang, terdiri dari 4 (empat) mahasiswa dan 1 (satu) orang Dosen Pembimbing.
b. Perancangan model jembatan dilaksanakan di Perguruan Tinggi masing-masing sesuai dengan jadwal perancangan. Perancangan struktur jembatan sebenarnya sesuai dengan peraturan/standar jembatan yang berlaku dengan beban pejalan kaki 500 kg/m2.
c. Bagi tim yang hasil rancangannya dinyatakan lolos pada seleksi tahap pertama, akan
membuat jembatan dengan dasar ukuran seperti pada Gambar 1 di Politeknik Negeri
Sriwijaya. Pada saat pelaksanaan kompetisi, seluruh material jembatan (selain ornamen dan aksesoris) akan disiapkan di tempat kompetisi oleh Panitia Politeknik Negeri Sriwijaya (ornamen dan aksesoris yang harus disiapkan oleh para peserta sebelumnya).
d. Setelah jembatan selesai dikonstruksi maka jembatan tersebut dipamerkan untuk
dinilai oleh para Juri dan akan dilakukan pengujian beban vertikal yang diberikan
secara bertahap. Perakitan dan pengonstruksian jembatan dilaksanakan selama 7 (tujuh) jam (tidak termasuk 1 (satu) jam rehat dan sholat) di Politeknik Negeri Sriwijaya; yang akan dilanjutkan kemudian dengan pembebanan struktur dan dilanjutkan dengan penimbangan jembatan berikut ornamen dan aksesoris.
e. Ornamen dan aksesoris untuk Jembatan Rangka Baja Canai Dingin disiapkan oleh peserta di Institusinya masing-masing pada masa setelah pengumuman finalis dan sebelum jadwal pertandingan di Politeknik Negeri Sriwijaya.
f. Pada saat kompetisi peserta diwajibkan memasang gambar kerja (lay out dan detail) dalam ukuran A3 di area kompetisi yang telah disiapkan Panitia; yang mana gambar kerja tersebut akan menjadi penilaian para juri saat pelaksanaan konstruksi jembatan.
Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016
30
g. Pada saat kompetisi Panitia Pelaksana akan memasang gambar rancangan jembatan sesuai proposal (berukuran A3) di sebelah gambar kerja seperti yang tersebut pada
huruf (f) di atas; yang mana kedua gambar kerja tersebut akan menjadi penilaian para juri pada saat pelaksanaan konstruksi jembatan. Perbedaan antara kedua
gambar kerja ini berpengaruh terhadap penilaian sesuai dengan BAB VI tentang
Penilaian sebagaimana yang diatur dalam peraturan ini. Gambar rancangan sesuai proposal hendaknya tidak dijilid mati di dalam proposal, tetapi disisipkan pada proposal (dalam kantong).
h. Pembebanan dan penimbangan jembatan akan disaksikan oleh 2 wakil mahasiswa i.
dari institusi yang berbeda sebagai saksi.
Unsur-Unsur Penilaian untuk penetapan pemenang mencakup: Proposal
= 10%
Presentasi = 10% Pelaksanaan • • • • • • •
= 80%, yang terdiri dari:
Berat jembatan
Metode konstruksi
Waktu pelaksanaan
= 10% = 15%
= 10%
K-3 (unjuk kerja)
= 5%
Estetika dan lingkungan = 5% Kenyamanan
= 5%
Kekokohan jembatan = 30%
Dengan keterangan seperti di bawah ini:
- Berat jembatan tidak boleh melampaui berat maksimum yang ditentukan
sebagaimana diatur dalam peraturan ini (Pasal 9). Semakin ringan berat jembatan yang lendutannya lebih dari lendutan ijin, semakin tinggi nilai komponen berat yang diperoleh. Peserta dapat memakai seluruh atau sebagian
material jembatan yang disiapkan oleh Panitia. Penggunaan sebagian atau seluruh material jembatan akan berakibat pada berat jembatan dan lendutan yang terjadi;
- Ornamen dan aksesoris (pagar, orang-orangan, mobil-mobilan, lampu, tanaman, iklan dsb) yang melengkapi model jembatan tidak termasuk dalam berat jembatan dan akan dinilai secara terpisah di luar berat jembatan;
Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016
31
- Proses perakitan harus realistis sebagaimana layaknya jembatan sebenarnya dibangun;
- Waktu perakitan jembatan tidak boleh melampaui batas waktu maksimum yaitu
7 (tujuh) jam (tidak termasuk rehat dan sholat), dengan toleransi waktu perakitan selama 2 (dua) jam;
- Semakin cepat waktu perakitan jembatan semakin tinggi nilai komponen waktu yang diperoleh;
- K-3 harus digunakan di lingkungan kerja, cara bekerja dan kelengkapannya, seperti helmet, pakaian, sepatu, sarung tangan dan lain-lain;
- Estetika meliputi keindahan bentuk, ornamen, aksesoris, serta kelengkapan komponen dan kesesuaian dengan tema kompetisi;
- Aspek lingkungan, meliputi keawetan yang dikaitkan dengan aksesibilitas perawatan
- Kekokohan jembatan meliputi kesesuaian lendutan riil maksimum dibandingkan j.
dengan lendutan rencana dan tidak melampaui lendutan ijin.
Dewan Juri akan menetapkan 6 pemenang kategori yaitu Jembatan Terkokoh,
Jembatan dengan kesesuaian implementasi terhadap rancangan terbaik, Jembatan Terindah, Waktu Perakitan Tercepat, K3 Terbaik, dan Cara Perakitan Terealistis.
k. Dewan Juri akan menetapkan maksimal 1 (satu) tim finalis untuk setiap Perguruan
Tinggi yang akan mengikuti kompetisi Jembatan Rangka Baja Canai Dingin di Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang.
Bagian Kedua Kompetisi Tahap Pertama Pasal 8 a. Peserta adalah mahasiswa Jurusan/Program Studi Teknik Sipil dari seluruh
Perguruan Tinggi di Indonesia, baik yang berasal dari disiplin ilmu Teknik Sipil maupun disiplin ilmu lainnya yang terkait dengan pembuatan jembatan, yang secara resmi menjadi utusan Perguruan Tinggi yang terdaftar pada Panitia.
b. Peserta mengirimkan Proposal sesuai dengan panduan kepada Panitia yang berisikan dan tidak terbatas pada desain jembatan dan metoda konstruksi.
Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016
32
c. Proposal yang diterima Panitia akan melalui proses seleksi awal terlebih dahulu untuk menentukan finalis, yang dilakukan sesuai dengan Panduan Kompetisi.
d. Peserta finalis yang akan mengikuti kompetisi adalah tim yang lolos seleksi awal yang dilakukan oleh Dewan Juri.
e. Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat dan bersifat final. Bagian Ketiga Materi dan Spesifikasi Teknis Model Jembatan Rangka Baja Canai Dingin Pasal 9 a) Bentang jembatan
: L = 4,0 m (jarak as ke as tumpuan/perletakan) dengan panjang total jembatan 4,2 m.
b) Lebar lantai jembatan : 0,90 m (diukur dari sisi/tepi luar ke sisi/tepi luar). c) Tinggi Jembatan
: Tinggi rangka maksimum 0,6 m diukur dari sisi/tepi luar atas
d) Jenis jembatan
: Jembatan rangka baja canai dingin, lantai pejalan kaki di
dan sisi/tepi bawah rangka.
atas, dengan ikatan angin/ bresing di bagian atas dan bawah jembatan (Deck Type Truss).
e) Lantai pejalan kaki : Multiplek, 12 mm, disiapkan oleh Panitia. Lantai dibuat dalam segmen (minimal 2 segmen).
f) Tumpuan/ perletakan : Untuk keperluan pengujian kekuatan, Panitia menyiapkan tumpuan sendi dan rol termasuk kepala jembatannya. Rancangan Jembatan harus disesuaikan dengan tumpuan dan
kepala jembatan yang disediakan Panitia. Untuk keperluan g) Bahan Konstruksi
perakitan, Panitia menyiapkan perancah.
: Profil baja canai dingin berbentuk C terbuat dari plat baja alloy dengan ketebalan 0,75 mm dan diberikan protective
coating 100 gram per mm2. Mutu material G 550 (fy = 0,9 x 550 MPa). Bahan Baja Canai Dingin yang disediakan oleh Panitia adalah profil C-75 (gambar 7a) sebanyak
17
batang @ 6 meter (Peserta dapat menggunakan sebagian atau seluruh material yang disediakan oleh panitia, selama konfigurasi struktur tidak berubah). Material yang disediakan
Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016
33
panitia hanya profil C-75 canai dingin seperti tersebut di atas. Pengkonstruksian jembatan hanya menggunakan profil tersebut. Peserta tidak diperkenankan membawa bahan canai
dingin yang lain. Untuk bresing batang pengaku dan untuk dudukan batang-batang, dapat menggunakan atau memotong profil C tersebut.
h) Jumlah Segmen
: Dalam perakitan jembatan tidak harus membangun segmen
i) Rintangan/sungai
: Perakitan jembatan diatas sungai menggunakan perancah
j) Fastener
(jumlah segmen bebas).
pada waktu pelaksanaan.
: Sambungan antar batang menggunakan self driving screw tipe 12-14x20 (gambar 7b) dengan ketentuan sebagai berikut:
Menggunakan peralatan pengencang self driving screw dengan pengaturan maksimum 2000 RPM.
Pada titik buhul/titik pertemuan, untuk penyambungan antar k) Perkuatan l) Berat jembatan
batang dilarang menggunakan plat buhul.
: Tidak diperkenankan menggunakan elemen perkuatan (kabel, tulangan atau sejenisnya). Kekuatan struktur jembatan mengandalkan sepenuhnya elemen rangka canai dingin.
: Maksimum 200 kg (rangka jembatan termasuk berat lantai, bresing, dan alat sambung di luar berat perletakan). Alat Bantu Konstruksi tidak digunakan pada kompetisi kategori
Jembatan Rangka Baja Canai Dingin. Ornamen dan aksesoris tidak dihitung sebagai berat jembatan, namun dibatasi maksimum 10 kg.
m) Jumlah anggota tim : 5 orang (4 orang Mahasiswa + 1 Dosen Pembimbing)
m) Pengujian beban dilaksanakan dalam 1 (satu) tahap. Beban diaplikasikan pada rangka batang. Beban ditempatkan di ½ bentang. Pembebanan dilakukan secara
statik bertahap dengan beban uji maksimum sebesar 400 kg (= 8 x 50 kg). Pada
beban maksimum, lendutan yang terjadi di tengah bentang tidak melebihi lendutan ijin maksimum sebesar
15 mm. Pengukuran lendutan menggunakan 2 dial
gauge/transducer yang diletakkan di kedua sisi rangka batang (kiri-kanan) jembatan dan kemudian nilai lendutan dirata-ratakan. Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016
34
n) Toleransi dimensi jembatan sebesar ±1 %. Pasal 10 Cara perakitan disesuaikan dengan kondisi lapangan dan menggunakan perancah, tanpa alat bantu konstruksi (peluncur).
Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016
35
BAB V PELAKSANAAN KOMPETISI KONSTRUKSI Bagian Kesatu Prosedur Kompetisi Tahap Kedua Pasal 11 a) Panitia akan mengumumkan hasil seleksi tahap pertama berdasarkan keputusan Dewan Juri kepada para peserta untuk mengikuti tahap kedua (kompetisi).
b) Pengumuman hasil seleksi tahap pertama terdiri atas 8 tim finalis. Pengumuman akan dilaksanakan melalui surat resmi dan telepon/faksimile/internet.
c) Bagi peserta yang dinyatakan lolos seleksi tahap pertama diwajibkan mendaftar ulang ke Panitia untuk mengikuti kompetisi tahap kedua.
d) Apabila batas waktu pendaftaran ulang berakhir, Peserta tidak juga menyampaikan
pemberitahuan (ayat c), maka secara otomatis akan dinyatakan mengundurkan diri oleh Panitia dan peserta dinyatakan gugur.
e) Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat dan bersifat final. Bagian Kedua
Peralatan Kerja, Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Pasal 12 a) Peserta tidak diperkenankan menggunakan peralatan elektrik pada saat proses
perakitan, kecuali alat bor listrik yang digunakan sebagai pengencang baut dan mengebor.
b) Peserta harus membawa peralatan konstruksi sendiri, seperti, ragum, kikir, gunting pemotong profil, gergaji besi manual, bor listrik, mata bor, socket untuk self driving screw, extension cable 10 m, meteran, sipat, benang, spidol, kuas, macun/lap, dll
c) Panitia tidak menyediakan peralatan kerja.
Pasal 13
a) Faktor keselamatan kerja dalam kompetisi ini menjadi prioritas utama. Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016
36
b) Para peserta diwajibkan menggunakan peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K-3) yang minimal terdiri dari helmet, pakaian kerja lapangan, sarung
tangan, sabuk pengaman, kacamata pelindung kerja (google) dan sepatu kerja.
c) Peserta harus menjaga lingkungan kerja agar bisa mendukung dengan baik pelaksanaan pekerjaan, dan tetap menjaga kebersihan lingkungannya.
d) Resiko kecelakaan akibat kelalaian kerja menjadi tanggung jawab peserta. e) Panitia tidak menyediakan Peralatan K3.
Bagian Ketiga Ketentuan Lain-lain Pasal 14 a) Ketua tim yang terdaftar pada Panitia, bertanggung jawab atas keselamatan kerja anggotanya, kesuksesan mengimplementasikan gambar kerja ke benda kerja, memelihara alat kerja, menjaga keutuhan material kerja, dan jadwal kerja selama masa kompetetisi berlangsung.
b) Penggantian ketua tim dan anggota tim harus sepengetahuan Panitia dengan alasan yang dapat diterima, dan diajukan sebelum kompetisi dimulai.
c) Peserta dilarang mengubah, menambah atau memodifikasi proposal gambar kerja yang telah lolos seleksi tahap pertama dalam pelaksanaan konstruksi.
d) Seluruh biaya peralatan kerja (gunting pemotong profil / gergaji besi manual, bor listrik, mata bor, socket untuk self driving screw, extension cable 10 m, meteran, sipat, benang, spidol, kuas, dll) menjadi tanggung jawab peserta.
e) Waktu dan unjuk kerja selama pelaksanaan konstruksi akan menjadi penilaian Dewan Juri.
f) Kerusakan, kehilangan elemen benda kerja dan alat kerja menjadi tanggung jawab peserta.
g) Pemasangan dan pembongkaran jembatan menjadi kegiatan dari peserta.
h) Seluruh peserta, jembatan dan perkakas harus berada di dalam ruang kerja sebelum perakitan jembatan dimulai. Sebelum perakitan dinyatakan selesai peserta harus merapikan seluruh peralatan kerja di dalam ruang kerja. Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016
37
Bagian Keempat Site Plan Kompetisi Pasal 15 a) Site Plan adalah area kerja yang memiliki ukuran (3 x 12) m2 per tim peserta yang ditentukan oleh Panitia.
b) Secara skematik gambar site plan kompetisi lihat Gambar 2. Bagian Kelima Aktivitas Dewan Juri Pasal 16
a) Dewan Juri menjelaskan peraturan-peraturan kompetisi dan menjawab pertanyaan peserta sekitar peraturan yang diberlakukan sebelum kompetisi dimulai.
b) Dewan Juri memberikan penilaian gambar kerja sesuai dengan usulan perancangan dan metoda konstruksi yang lolos tahap kesatu.
c) Dewan Juri memeriksa kembali proposal pada saat presentasi peserta.
d) Dewan Juri memeriksa kelengkapan komponen yang dikompetisikan yang masih dalam bentuk terlepas.
e) Dewan Juri berhak memperingatkan sampai mendiskualifikasi peserta kompetisi selama waktu pelaksanaan perakitan bila dipandang akan membahayakan dan
f)
melanggar peraturan.
Bila pelaksanaan perakitan telah selesai dan jembatan sudah terpasang diatas
perancah serta perkakas dirapikan, Ketua Tim Peserta melapor kepada Juri dan Wasit, untuk dicatat waktunya.
g) Dewan Juri melakukan pemeriksaan kelengkapan dan pengukuran jembatan.
h) Dewan Juri menilai keindahan dan keawetan jembatan serta kesesuaian terhadap i) j)
tema lomba.
Dewan Juri memerintahkan pemindahan jembatan ke lokasi pengujian.
Dewan Juri berhak menghentikan pelaksanaan pengujian jika dipandang perlu.
k) Dalam pelaksanaan kompetisi, Dewan Juri akan dibantu oleh wasit. l)
Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat dan bersifat final.
Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016
38
BAB VI PENILAIAN Bagian Kesatu Kriteria Penilaian Pasal 17 a) Kriteria penilaian didasarkan atas unsur-unsur kekokohan/kinerja struktural,
kesesuaian implementasi terhadap rancangan, kreatif, terindah dan waktu perakitan tercepat dengan memperhatikan persyaratan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
b) Kekokohan/kinerja struktural jembatan didasari atas lendutan terkecil dengan berat jembatan teringan.
c) Kesesuaian implementasi terhadap rancangan didasari atas kecilnya perbedaan antara lendutan aktual dengan rencana serta waktu perakitan aktual dengan rencana, dan berat jembatan aktual dengan berat rencana. Berat jembatan dengan total bobot
paling ringan akan memperoleh nilai tertinggi. Total bobot adalah berat rangka
jembatan, alat sambung, ornamen dan lantai kendaraan ditambah dengan hukuman kelebihan berat.
d) Kecepatan pelaksanaan adalah nilai jumlah waktu pelaksanaan konstruksi dan
perakitan ditambah dengan hukuman (bila ada). Pemasangan aksesoris jembatan termasuk dalam waktu pelaksanaan.
e) K3 dinilai dari kelengkapan dan kepatuhan terhadap penggunaan peralatan dan pelaksanaan K3.
f) Pelaksanaan konstruksi dinilai dari pelaksanaan perakitan jembatan yang realistis dan inovatif.
g) Keindahan dan kenyamanan dinilai sesuai dengan tema kompetisi dan kelengkapan jembatan.
h) Untuk seluruh juara harus memenuhi syarat lendutan ijin.
Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016
39
Bagian Kedua Pelanggaran dan Diskualifikasi Pasal 18 a) Peserta yang melakukan pelanggaran dan atau mengalami kecelakaan akan diberikan hukuman dan juri dapat memutuskan untuk menghentikan pelaksanaan konstruksi (diskualifikasi).
b) Pada saat pengkonstruksian profil-profil canai, peserta tidak diperkenankan menyentuh dan atau menginjak sungai, akan diberikan hukuman 30 detik per pelanggaran.
c) Peserta hanya diperkenankan menyeberang sungai diatas perancah maupun menginjak sungai pada saat perangkaian dan peluncuran jembatan.
d) Pada saat pengkonstruksian profil-profil canai, bila elemen struktur dan atau
peralatan konstruksi, menyentuh sungai atau tanah di luar site plan, peserta diberikan hukuman 30 detik per pelanggaran.
e) Peserta bekerja di luar site plan hukumannya 30 detik per pelanggaran. f) Peserta melanggar K3 hukumannya 30 detik per pelanggaran.
g) Bila dimensi jembatan tidak sesuai dengan toleransi yang diijinkan (Pasal 9) peserta akan diberikan hukuman 10 % dari nilai total yang diperoleh.
h) Tinggi rangka baja terbesar/maksimum adalah 60 cm ukuran luar-luar, jika tinggi
rangka melebihi 2% maka diberikan hukuman penambahan berat jembatan sesuai keputusan juri.
i) Pelanggaran-pelanggaran lain yang terkait dengan pasal 9 namun hukumannya belum ditetapkan diatas, akan diberikan hukuman sesuai dengan keputusan juri.
j) Peserta yang mengutak-atik fastener atau menginjak jembatan setelah dinyatakan selesai, dikenakan hukuman 50% dari nilai uji pembebanan.
k) Jika komponen utama jembatan (konfigurasi struktur) tidak sesuai dengan yang diajukan dalam proposal, peserta dikenakan hukuman, yaitu tidak bisa menjadi Juara
peringkat maupun Juara kategori. Yang dimaksud dengan konfigurasi struktur disini
adalah bentuk struktur rangka termasuk bresing, dan balok melintang namun tidak termasuk jumlah alat sambung.
l) Dewan Juri dapat menyatakan Tim didiskualifikasi jika peserta mengganggu dan/atau melakukan sabotase terhadap peserta lainnya.
Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016
40
m)
Bilamana ditemukan adanya pelanggaran berat oleh peserta terhadap Peraturan
kompetisi setelah kegiatan kompetisi selesai dilaksanakan, maka Dewan Juri akan
memberikan sanksi berupa diskualifikasi dan/atau pencabutan kembali atas penghargaan yang telah diberikan oleh Panitia (Juara Kategori, Juara Umum, Piala, Sertifikat, dan/atau Uang) terhadap peserta yang bersangkutan. Bagian Ketiga Uji Pembebanan Pasal 19 a) Dalam uji pembebanan, beban dan alat pengujian disediakan oleh Panitia.
b) Pelaksanaan uji pembebanan disaksikan oleh tim peserta kompetisi dan diawasi oleh para juri.
c) Pada saat pelaksanaan pembebanan, area/site plan harus bebas dari pihak luar, kecuali anggota tim peserta, wasit dan juri.
d) Pembacaan dial dilaksanakan setelah jarum dial berhenti bergerak atau maksimum 2 menit semenjak beban diberikan, kecuali pembacaan lendutan pada beban final maksimum 3 menit.
e) Jika waktu perakitan melebihi 7 jam ditambah toleransi waktu selama 2 jam , diberikan hukuman penambahan berat sebesar 0,1 kg untuk setiap menit keterlambatan.
Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016
41
BAB VII PEMENANG Pasal 20 a) Berdasarkan seluruh hasil penilaian selama kompetisi berlangsung, Juri akan
memutuskan dan mengumumkan pemenang sebagai juara I, II dan III untuk masingmasing golongan lomba serta memutuskan juara kategori untuk Jembatan
Terkokoh, Jembatan dengan kesesuaian implementasi terhadap rancangan terbaik,
Jembatan Terindah, Waktu pelaksanaan Tercepat, K3 Terlengkap, Cara Perakitan Terealistis.
b) Juara I golongan lomba disetarakan dengan penghargaan platinum. Juara II golongan lomba disetarakan dengan penghargaan emas.
Juara III golongan lomba disetarakan dengan penghargaan perak. Juara kategori disetarakan dengan penghargaan perunggu.
c) Juara umum ditentukan berdasarkan perolehan platinum, emas, perak dan perunggu, dimana Institusi peserta lomba yang menjadi juara umum harus meraih minimal 1(satu) platinum. Apabila terdapat jumlah perolehan yang sama, maka penetapan juara umum diputuskan oleh Dewan Juri. Pasal 21 Hak pemenang diatur oleh surat keputusan Panitia. Pasal 22 Hak Cipta Pemenang menjadi milik pemenang. Pasal 23 Keputusan akhir Dewan Juri dan/atau Panitia tidak dapat diganggu gugat dan bersifat final.
Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016
42
Pasal 24 Peraturan Kompetisi Jembatan Rangka Baja Canai Dingin ini berlaku semenjak itetapkan.
Ditetapkan di
Tempat : Jakarta
Tanggal : September 2016 Direktur Kemahasiswaan Dr. Didin Wahidin, M.Pd
Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016
43
200
200
Konfigurasi Beban (unit dalam cm)
Gambar 1. BENTUK UMUM MODEL JEMBATAN RANGKA BAJA CANAI DINGIN Catatan : konfigurasi bentuk jembatan tidak mengikat (diagonal), namun batang bawah dan batang atas harus tetap sejajar (tidak melengkung).
KETENTUAN : - Bentuk rangka persegi panjang, tidak diperkenankan menggunakan batang tegak di dalam bidang rangka, kecuali di tepi kiri kanan rangka (lihat gambar 6a dan 6b).
- Batang-batang diagonal dan horisontal pada rangka jembatan harus berbentuk segitiga
Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016
44
- Tinggi rangka terbesar/maksimum adalah 60 cm, ukuran luar-luar dan jumlah segmen rangka batang bebas, bentuk rangka adalah persegi dimana batang atas dan batang bawah harus sejajar.
- Lantai kendaraan terbuat dari bahan multiplek tebal 12 mm, dan dibuat minimal 2 segmen.
- Kepala jembatan dan perletakan/tumpuan untuk pengujian kekuatan disediakan oleh Panitia.
- Semua kelengkapan kompetisi disiapkan oleh peserta, Panitia hanya menyiapkan lokasi, material jembatan dan peralatan untuk uji pembebanan.
- MAB sejajar dengan dasar kepala jembatan dan dasar perakitan yang merupakan lantai kerja para peserta kompetisi.
Gambar 2. SKEMATIK GAMBAR SITE PLAN KOMPETISI
Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016
45
200
200
Konfigurasi Beban (unit dalam cm)
Beban uji dari pelat beton dengan luasan permukaan 0,5 m x 1,0 m
abutmen
Pembebanan Tampak Depan Gambar 3. Uji Pembebanan
Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016
46
Urutan pengujian: 1. Pasang kepala jembatan.
2. Pasang tumpuan sendi dan rol.
3. Pasang 2 dial indicator di tengah kedua rangka batang jembatan.
4. Pasang beban secara bertahap, Beban pelat beton (8 x 50 kg) dengan ukuran
permukaan 0,5 m x 1,0 m dipasang di tengah bentang jembatan. Besar lendutan
dicatat pada setiap penambahan beban, dengan lendutan maksimum sebesar 15 mm.
Pembebanan maksimum sebesar = 400 kg.
Gambar 4. DETAIL UJUNG TUMPUAN
Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016
47
Gambar 5. GAMBAR ABUTMEN
Gambar 6a. Bentuk rangka yang tidak diperkenankan untuk diusulkan
Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016
48
Gambar 6b. Beberapa Contoh model rangka tanpa batang tegak di tengah bidang rangka
Gambar 7a. Profil Canai Dingin C-75 tebal 0,75 mm, panjang 6 meter
Gambar 7b. Sekrup Canai Dingin tipe 12-14x20 Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016
49
Peralatan Kerja Gunting pemotong profil
Tang (needle nose) (untuk menjepit dan menekuk pelat)
Bor Listrik
Klem
Peralatan K3 Kacamata
Sarung tangan
Helm
Sepatu boot
*) sumber gambar: internet.
Lampiran 2- KJI XII Tahun 2016
50
lampiran 3 PERATURAN KOMPETISI MODEL JEMBATAN BUSUR PEJALAN KAKI
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
a) Model Jembatan Bentang Panjang (Jembatan Busur) pejalan kaki adalah replika dari Jembatan Busur dengan skala 1:100 yang terbuat dari Rotan dan Tripleks atau kombinasi dari materialmaterial tersebut.
b) Lantai jembatan adalah seluruh lebar bagian jembatan yang digunakan untuk pejalan kaki, dengan bahan dari multiplek menerus.
c) Bentang jembatan adalah bentang dari sumbu perletakan ke sumbu perletakan.
d) Clearance adalah ruang bebas yang diperlukan untuk lewat lalu lintas ditambah jarak tertentu ke kiri dan kanan, semua unsur jembatan harus di luar ruang bebas.
e) Peserta kompetisi adalah utusan dari Perguruan Tinggi yang secara sah terdaftar untuk mengikuti aktivitas kompetisi.
f) Dewan Juri kompetisi adalah Dewan yang diberi tugas secara sah oleh DITLITABMAS KEMENRISTEK RI untuk melakukan penilaian/evaluasi terhadap hasil rancangan peserta dalam kompetisi.
g) Jembatan Busur yang dikompetisikan adalah prototype Jembatan Busur sebenarnya dengan bentang 132 m, dan memiliki lebar lantai jembatan 7 m. Model jembatan merupakan representasi yang dibuat lebih kecil dari ukuran jembatan yang sebenarnya dengan skala 1:100.
h) Lantai deck jembatan merupakan bagian bawah jembatan yang bagian tepinya/sisinya terdapat batang rotan tegak.
i) Beban untuk perancangan jembatan sebenarnya adalah sebesar 500 kg/m2.
j) Penyelenggara Kompetisi Jembatan Indonesia adalah Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
k) Panitia Pelaksana Kompetisi Jembatan Indonesia XII Tahun 2016adalah Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang.
Lampiran 3- KJI XII Tahun 2016
51