Buletin Edisi Juli Tahun 2016
KATA PENGANTAR Analisis Hujan Juni 2016 dan Prakiraan Agustus, September dan Oktober 2016 juga memuat informasi hasil Analisis Tingkat Kekeringan tiga bulanan (April - Juni 2016) dan Prakiraan Tingkat Kekeringan tiga bulanan (Juni – Agustus 2016) yang disusun berdasarkan data hasil pengamatan dari 85 stasiun/pos hujan, yang diambil sampel untuk daerah prakiraan sekitar 26 stasiun/pos hujan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain berdasarkan masukan data tersebut, prakiraan sifat hujan dan curah hujan ini dibuat dengan mempertimbangkan dinamika atmosfer yang setiap pertengahan bulan dibahas dalam forum kajian iklim bulanan. Memperhatikan perkembangan dinamika atmosfer Juni 2016 indeks Nino 3.4 pada bulan Juni 2016 bernilai -0.2 atau berada pada kategori normal, indeks Dipole Mode menunjukkan nilai -0.65 atau pada kategori Dipole Mode negatif kuat, sehingga dapat berpotensi terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Sumatera dan Pulau Jawa. Pola angin lapisan 850 mb di atas wilayah Pulau Jawa pada umumnya menunjukkan pergerakan angin timuran dan adanya pusat tekanan rendah di barat Sumatera berpengaruh terhadap pembentukan konvergensi di atas Pulau Jawa.Kondisi suhu muka air laut besar wilayah perairan Indonesia pada umumnya lebih hangat dibandingkan dengan kondisi normalnya, sedangkan suhu muka air laut di selatan Pulau Jawa cenderung lebih hangat dibandingkan normalnya yakni lebih hangat 1–2°C. Berdasarkan prakiraan indeks Nino3.4 periode bulan Agustus, September dan Oktober 2016 dikategorikan La Nina lemah. Kondisi La Nina yang disertai dengan menghangatnya suhu muka air laut di Indonesia dapat berpotensi meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia terutama di selatan ekuator Indonesia. Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer, analisa data dan kondisi lokal D. I. Yogyakarta, maka prakiraan curah hujan pada bulan Agustus 2016 curah hujan diprakirakan berkisar antara 6 – 60 mm dengan sifat hujan wilayah D. I. Yogyakarta seluruhnya bersifat Atas Normal (AN), bulan September 2016 diprakirakan berkisar 29 – 163 mm dengan sifat hujan seluruhnya bersifat Atas Normal (AN) dan bulan Oktober 2016 curah hujan diprakirakan berkisar antara 81 – 505 mm dengan sifat hujan wilayah D. I. Yogyakarta seluruhnya bersifat Atas Normal (AN). Dari hasil analisis curah hujan Juni 2016 di wilayah D. I. Yogyakarta curah hujannya berkisar 125 – 519 mm dengan sifat hujan wilayah D. I. Yogyakarta sebagian besar Atas Normal (AN) sebesar 95%, dan sebagian kecil bersifat Normal (N) berkisar 5%. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penyusunan publikasi ini, segala kritik serta saran yang membangun kami harapkan. Yogyakarta,
Juli 2016
KEPALA
TONY AGUS WIJAYA, S.Si NIP. 197608021998031001
i
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ................................................................................................ i DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... iii PENGERTIAN ......................................................................................................... iv I. RINGKASAN ........................................................................................................ 1 II. ANALISIS DAN PREDIKSI DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT ........................ 4 A. ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT BULAN JUNI 2016…. ........... 4 B. PREDIKSI LA NINA/EL NINO, DIPOLE MODE DAN SUHU PERMUKAAN LAUT AGUSTUS - OKTOBER 2016………..………..….................................... 5 III. ANALISIS HUJAN JUNI 2016 ............................................................................. 6 A. ANALISIS CURAH HUJAN JUNI 2016 ........................................................... 6 B. ANALISIS SIFAT HUJAN JUNI 2016 ............................................................. 7 C. ANALISIS CURAH HUJAN EKSTRIM JUNI 2016 ......................................... 8 IV. INDEKS TINGKAT KEKERINGAN DAN KEBASAHAN …..……………….…....... 9 A. ANALISIS TINGKAT KEKERINGAN DAN KEBASAHAN PERIODE APRIL - JUNI 2016……………………….……………....………..…. 9 B. PRAKIRAAN TINGKAT KEKERINGAN DAN KEBASAHAN PERIODE JUNI - AGUSTUS 2016….………………………………….….…… 10 V. PRAKIRAAN HUJAN AGUSTUS, SEPTEMBER, DAN OKTOBER 2016….…… 12 A. PRAKIRAAN HUJAN AGUSTUS 2016…………………………………………. 12 1. Prakiraan Curah Hujan Agustus 2016……………………………………….. 12 2. Prakiraan Sifat Hujan Agustus 2016………………………………………….. 12 B. PRAKIRAAN HUJAN SEPTEMBER 2016……………………………………..... 13 1. Prakiraan Curah Hujan September 2016…………………………..…………. 13 2. Prakiraan Sifat Hujan September 2016………………………...………………14 C. PRAKIRAAN HUJAN OKTOBER 2016…………………………………………...15 1. Prakiraan Curah Hujan Oktober 2016 ......................................................... 15 2. Prakiraan Sifat Hujan Oktober 2016……….…………………………………...16
ii
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1a TABEL ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2016……………............. 18 Lampiran 1b. TABEL PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS 2016 ................19 Lampiran 1c. TABEL PRAKIRAAN HUJAN BULAN SEPTEMBER 2016…...........20 Lampiran 1d. TABEL PRAKIRAAN HUJAN BULAN OKTOBER 2016…….......….21 Lampiran 1e. TABEL INDEKS SPI TIGA BULANAN (APRIL - JUNI 2016)...….... 22 Lampiran 2a. ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT JUNI 2016………. 23 Lampiran 2b. PREDIKSI LA NINA/EL NINO, DIPOLE MODE DAN SUHU PERMUKAAN LAUT BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2016 ............................................................................ 24 Lampiran 2c. PREDIKSI SUHU MUKA LAUT PERIODE AGUSTUS – OKTOBER 2016..…………………………………………………….…25 Lampiran 2d. POLA ANGIN 850 MB PERIODE PERIODE AGUSTUS – OKTOBER 2016………………………………………………………...26 Lampiran 3a. ANALISIS CURAH HUJAN BULAN JUNI 2016............................. 27 Lampiran 3b. DISTRIBUSI SIFAT HUJAN BULAN JUNI 2016............................ 27 Lampiran 3c. ANALISIS TINGKAT KEKERINGAN DAN KEBASAHAN PERIODE APRIL - JUNI 2016........................................................ 28 Lampiran 4a. PRAKIRAAN TINGKAT KEKERINGAN DAN KEBASAHAN PERIODE JUNI – AGUSTUS 2016….............................................28 Lampiran 4b. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN AGUSTUS 2016...............29 Lampiran 4c. PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN AGUSTUS 2016.................. 29 Lampiran 5a. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN SEPTEMBER 2016.......... 30 Lampiran 5b. PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN SEPTEMBER 2016............. 30 Lampiran 6a. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN OKTOBER 2016…........... 31 Lampiran 6b. PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN OKTOBER 2016…..…….... 31 Lampiran
7. FORMAT PELAPORAN CURAH HUJAN DASARIAN VIA SMS.. 32
iii
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
PENGERTIAN 1. EL NINO DAN LA NINA El Nino merupakan fenomena global dari sistem interaksi lautan dan atmosfer yang ditandai memanasnya suhu permukaan laut di Ekuator Pasifik Tengah (Nino 3.4) atau anomali suhu muka laut di daerah tersebut positif (lebih panas dari rata-ratanya). Sementara, sejauh mana pengaruhnya El Nino di Indonesia, sangat tergantung dengan kondisi perairan wilayah Indonesia. Fenomena El Nino yang berpengaruh di wilayah Indonesia dengan diikuti berkurangnya curah hujan secara drastis, baru akan terjadi bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup dingin. Namun bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup hangat tidak berpengaruh terhadap kurangnya curah hujan secara signifikan di Indonesia. Disamping itu, mengingat luasnya wilayah Indonesia, tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino. Sedangkan La Nina merupakan kebalikan dari El Nino ditandai dengan anomali suhu permukaan laut negatif (lebih dingin dari rata-ratanya) di Ekuator Pasifik Tengah (Nino 3.4). Fenomena La Nina secara umum menyebabkan curah hujan di Indonesia meningkat apabila diikuti dengan menghangatnya suhu permukaan laut di perairan Indonesia. Demikian halnya El Nino, dampak La Nina tidak berpengaruh ke seluruh wilayah Indonesia. 2. DIPOLE MODE Dipole Mode merupakan fenomena interaksi laut - atmosfer di Samudera Hindia yang dihitung berdasarkan perbedaan nilai (selisih) antara anomali suhu permukaan laut perairan pantai timur Afrika dengan perairan di sebelah barat Sumatera. Perbedaan nilai anomali suhu permukaan laut dimaksud disebut sebagai Dipole Mode Index (DMI). Untuk DMI positif, umumnya berdampak kurangnya curah hujan di Indonesia bagian barat, sedangkan nilai DMI negatif, berdampak meningkatnya curah hujan di Indonesia bagian barat. 3. CURAH HUJAN Curah hujan (mm) merupakan ketinggian air hujan yang jatuh pada tempat yang datar dengan asumsi tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) mm adalah air hujan setinggi 1 (satu) mm yang jatuh (tertampung) pada tempat yang datar seluas 1 m 2 dengan asumsi tidak ada yang menguap, mengalir dan meresap. Curah Hujan 1 mm jumlahnya sama dengan 1 liter air hujan / m2
iv
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
4. CURAH HUJAN KUMULATIF SATU BULAN Curah hujan kumulatif 1 (satu) bulan adalah jumlah curah hujan yang terkumpul selama 28 atau 29 hari untuk bulan Pebruari dan 30 atau 31 hari untuk bulan-bulan lainnya. 5. SIFAT HUJAN Sifat hujan merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan kumulatif selama satu bulan di suatu tempat dengan rata-rata atau normalnya selama periode 30 tahun (1981 – 2010) pada bulan dan tempat yang sama. Sifat hujan dibagi menjadi 3 kategori, yaitu : a. Atas Normal (AN) : jika nilai perbandingannya b. Normal (N) : jika nilai perbandingan antara c. Bawah Normal (BN) : jika nilai perbandingannya
> 115% 85% - 115% < 85%
6. INTENSITAS CURAH HUJAN Kriteria intensitas curah hujan dibagi menjadi 5 kategori, yaitu : Hujan Sangat Ringan dengan intensitas 0 – 5 mm/hari Hujan Ringan dengan intensitas 6 – 20 mm/hari Hujan Sedang dengan intensitas 21 – 50 mm/hari Hujan Lebat dengan intensitas 51 – 100 mm/hari Hujan Sangat Lebat dengan intensitas >100 mm/hari 7. Standardized Precipitation Index (SPI) adalah indeks yang digunakan untuk menentukan penyimpangan curah hujan terhadap normalnya, dalam suatu periode waktu yang panjang. Nilai SPI dihitung menggunakan metoda statistik probabilistik distribusi gamma. Berdasarkan nilai SPI ditentukan tingkat kekeringan dan kebasahan dengan kategori sebagai berikut : a. Tingkat Kekeringan 1) Sangat Kering : Jika nilai SPI ≤ -2,00 2) Kering 3) Agak Kering
: Jika nilai SPI -1,50 s/d -1,99 : Jika nilai SPI -1,00 s/d -1,49
b. Normal
: Jika nilai SPI -0,99 s/d 0,99
c. Tingkat Kebasahan 1) Sangat Basah 2) Basah 3) Agak Basah
: Jika nilai SPI ≥ 2,00 : Jika nilai SPI 1,50 s/d 1,99 : Jika nilai SPI 1,00 s/d 1,49
v
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
Kekeringan Meteorologis adalah berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan dst). Curah Hujan Tiga Bulanan adalah jumlah curah hujan selama tiga bulan, yang digunakan sebagai dasar untuk menghitung nilai SPI.
vi
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
I. RINGKASAN 1. Indeks Nino 3.4 pada bulan Juni 2016 menunjukkan nilai -0.2 atau berada pada kategori normal, sedangkan indeks Dipole Mode pada bulan Juni 2016 menunjukkan nilai indeks -0.65 atau pada kategori Dipole Mode negatif kuat. Kondisi suhu muka air laut pada bulan Juni 2016 untuk sebagian besar wilayah perairan Indonesia pada umumnya lebih hangat dibandingkan dengan kondisi normalnya, demikian pula suhu muka air laut di selatan Pulau Jawa cenderung lebih hangat dibandingkan normalnya yakni lebih hangat 0.5 – 1.5°C. Kondisi tersebut dapat memicu meningkatnya penguapan yang terjadi di wilayah selatan Pulau Jawa. Berdasarkan pantauan aktivitas MJO selama periode Juni 2016 menunjukkan bahwa pada tanggal 8 - 19 Juni 2016 umumnya MJO berada pada fase 2 dan 3 (Samudera Hindia), dan pada tanggal 20 – 30 Juni 2016 berada pada fase 4 dan 5 (Maritime Continent). Kondisi tersebut dapat berdampak pada peningkatan curah hujan di wilayah Indoonesia pada bulan Juni 2016. Pola angin lapisan 850 mb bulan Juni 2016 di atas wilayah Pulau Jawa pada umumnya menunjukkan pergerakan angin timuran dan adanya pusat tekanan rendah di barat Sumatera berpengaruh terhadap pembentukan pola konvergensi di atas Pulau Jawa. Distribusi kandungan air pada bulan Juni 2016 terkonsentrasi di atas Laut Jawa, Selat Karimata dan Kepulauan Maluku. Jika dibandingkan dengan kondisi normalnya, kandungan air pada bulan Juni 2016 pada umumnya jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan kondisi normalnya terutama di atas Laut Jawa, sebagian besar Pulau Jawa dan Kepulauan Maluku, hal tersebut ditunjukkan oleh nilai anomali kandungan air yang bernilai positif. Distribusi pertumbuhan awan pada bulan Juni 2016 lebih terkonsentrasi di sebagian besar Sumatera bagian selatan, Kalimantan, sebagian besar Pulau Jawa. Jika dibandingkan dengan kondisi normalnya, pada bulan Juni 2016 terjadi peningkatan pertumbuhan awan disebagian besar Sumatera bagian selatan, sebagian besar Pulau Jawa. Kondisi dinamika atmosfer – laut bulan Juni 2016 dapat menyebabkan sifat curah hujan pada bulan Juni 2016 di wilayah DIY pada kisaran normal – di atas normal.
Pos Klimatologi Yogyakarta 1
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
Beberapa instansi meteorologi dunia termasuk BMKG memprakirakan kondisi ENSO pada periode bulan Agustus - Oktober 2016 pada umumnya dalam kategori La Nina lemah. Kondisi Dipole Mode pada periode bulan Agustus Oktober 2016 diprakirakan pada kategori Dipole Mode negatif kuat. Kondisi suhu muka air laut pada periode Agustus - Oktober 2016 di perairan Indonesia pada umumnya akan cenderung lebih hangat dibandingkan dengan kondisi normalnya, termasuk di perairan selatan Pulau Jawa kondisi suhu muka air laut diprakirakan lebih hangat 1 – 2°C dibandingkan dengan kondisi normalnya. Pola angin 850 mb periode Agustus - Oktober 2016 di atas wilayah Indonesia khususnya di selatan ekuator diprakirakan akan bertiup angin timuran dan akan terjadi peningkatan kecepatan angin timuran dari Samudera Pasifik selatan ekuator dan dapat mencapai wilayah selatan ekuator Indonesia sehingga akan berpotensi membawa cukup uap air di wilayah Indonesia. Bersamaan dengan itu diprakirakan akan terjadi pola tekanan rendah di barat pantai barat Sumatera, kondisi tersebut dapat memicu adanya konvergensi di Sumatera bagian selatan dan sebagian besar Pulau Jawa, sehingga berpotensi terjadi peningkatan curah hujan di wilayah tersebut. Berdasarkan prakiraan dinamika atmosfer – laut pada periode bulan Agustus - Oktober 2016 maka dibandingkan dengan kondisi normalnya, kondisi curah hujan di wilayah DIY diprakirakan akan berkisar di atas normal. 2. Hasil analisis curah hujan di seluruh wilayah D. I. Yogyakarta pada bulan Juni 2016 berkisar 125 – 519 mm dengan sifat hujan sebagian besar berkisar Atas Normal (AN) sebesar 95 %, dan sebagian kecil bersifat Normal (N) berkisar 5 %. Analisis curah hujan ekstrim harian bulan Juni 2016 dengan curah hujan lebih dari 100 mm terjadi di Bantul (Gedongan, Ringinharjo), Gunung Kidul (BPP. Panggang), Kulon Progo (BPP. Panjatan, Brosot, Gembongan, Kokap, Samigaluh) dan Sleman (Kolombo). 3. Prakiraan curah hujan bulan Agustus 2016, diprakirakan berkisar 6 – 60 mm dengan sifat hujan wilayah D. I. Yogyakarta seluruhnya bersifat Atas Normal (AN). Pos Klimatologi Yogyakarta 2
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
4. Prakiraan curah hujan bulan September 2016, diprakirakan berkisar 29 – 163 mm dengan sifat hujan wilayah D. I. Yogyakarta seluruhnya bersifat Atas Normal (AN). 5. Prakiraan curah hujan bulan Oktober 2016, diprakirakan berkisar 81- 505 mm dengan sifat hujan wilayah D. I. Yogyakarta seluruhnya bersifat Atas Normal (AN).
Pos Klimatologi Yogyakarta 3
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
II. ANALISIS DAN PRAKIRAAN DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT A. ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT BULAN JUNI 2016 Hal-hal yang perlu disampaikan dalam analisis meliputi analisis terhadap perkembangan El Nino/La Nina, Dipole Mode, kondisi sirkulasi angin, liputan awan, dan Suhu Permukaan Laut di Indonesia. 1. Perkembangan kondisi El Nino/La Nina Indeks Nino 3.4 pada bulan Juni 2016 bernilai -0.2 atau berada pada kategori normal. 2. Dipole Mode Indeks Dipole Mode pada bulan Juni 2016 menunjukkan nilai -0.65 atau pada kategori Dipole Mode negatif kuat, sehingga dapat berpotensi terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Sumatera dan Pulau Jawa. 3. Sirkulasi angin Pola angin lapisan 850 mb bulan Juni 2016 di atas wilayah Pulau Jawa pada umumnya menunjukkan pergerakan angin timuran dan adanya pusat tekanan rendah di barat Sumatera berpengaruh terhadap pembentukan konvergensi di atas Pulau Jawa. 4. Liputan awan Distribusi pertumbuhan awan pada bulan Juni 2016 lebih terkonsentrasi di sebagian besar Sumatera bagian selatan, Kalimantan, sebagian besar Pulau Jawa. Jika dibandingkan dengan kondisi normalnya, pada bulan Juni 2016 terjadi peningkatan pertumbuhan awan disebagian besar Sumatera bagian selatan dan Pulau Jawa. 5. Kondisi Suhu Permukaan Laut di Indonesia Kondisi suhu muka air laut pada bulan Juni 2016 untuk sebagian besar wilayah perairan Indonesia pada umumnya lebih hangat dibandingkan dengan kondisi normalnya, sedangkan suhu muka air laut di selatan Pulau Jawa cenderung lebih hangat 1 – 2°C dibandingkan normalnya.
Pos Klimatologi Yogyakarta 4
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
B. PRAKIRAAN LA NINA/EL NINO, DIPOLE MODE, SUHU PERMUKAAN LAUT BULAN AGUSTUS - OKTOBER 2016 1. Prakiraan La Nina/ El Nino Berdasarkan prakiraan indeks Nino3.4 periode bulan Agustus - Oktober 2016 yang dikeluarkan oleh beberapa lembaga cuaca dan iklim seperti BMKG (Indonesia), NCEP (USA), JAMSTEC (Jepang) dan BoM (Australia) pada umumnya kondisi ENSO pada periode bulan Agustus - Oktober 2016 dalam kategori La Nina lemah. Kondisi La Nina yang disertai dengan menghangatnya suhu muka air laut di Indonesia dapat berpotensi meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia terutama di selatan ekuator Indonesia. 2. Prakiraan Dipole Mode Berdasarkan hasil prakiraan indeks Dipole Mode dari beberapa lembaga meteorologi dunia (BoM, Jamstec, NASA) dan BMKG, menunjukkan bahwa pada periode Agustus - Oktober 2016 kondisi Dipole Mode pada umumnya dalam kategori Dipole Mode negatif kuat. Kondisi ini dapat berdampak pada peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia utamanya di wilayah Sumatera dan Jawa. 3. Prakiraan Suhu Permukaan Laut Indonesia Dan Perairan Selatan Pulau Jawa Kondisi suhu muka air laut pada periode Agustus - Oktober 2016 di perairan Indonesia pada umumnya akan cenderung lebih hangat dibandingkan dengan kondisi normalnya. Kondisi suhu muka air laut di perairan selatan Pulau Jawa diprakirakan lebih hangat 1 – 2°C dibandingkan dengan kondisi normalnya. 4. Kondisi pola angin 850 mb Pola angin 850 mb periode Agustus - Oktober 2016 di atas wilayah Indonesia khususnya di selatan ekuator diprakirakan akan bertiup angin timuran dan akan terjadi peningkatan kecepatan angin timuran dari Samudera Pasifik selatan ekuator dan dapat mencapai wilayah selatan ekuator Indonesia sehingga akan berpotensi membawa cukup uap air di wilayah Indonesia. Bersamaan dengan itu diprakirakan akan terjadi pola tekanan rendah di barat pantai barat Sumatera, kondisi tersebut dapat memicu adanya konvergensi di Sumatera bagian selatan dan sebagian besar Pulau Jawa, sehingga berpotensi terhadap peningkatan curah hujan di wilayah tersebut.
Pos Klimatologi Yogyakarta 5
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
III. ANALISIS HUJAN JUNI 2016 A. ANALISIS CURAH HUJAN JUNI 2016 Berdasarkan pengamatan curah hujan hingga dasarian III Juni 2016 di seluruh wilayah D. I. Yogyakarta, disampaikan analisis curah hujan Juni 2016 sebagai berikut : CURAH HUJAN (mm)
101 - 150
KABUPATEN Kulon Progo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulon Progo Sleman Kota Yogyakarta
151 - 200
Bantul Gunungkidul Kulon Progo Sleman
201 – 300
Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulon Progo Sleman
301 - 400
Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulon Progo Sleman
401 - 500
Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul
KECAMATAN Sebagian kecil Banguntapan, Jetis, dan sebagian besar Pleret. Sebagian kecil Mlati, Ngaglik, dan Ngemplak. Sebagian besar Kalasan, Berbah, dan Depok. Sebagian kecil Kota Yogyakarta. Sebagian kecil Pleret, Sewon, dan Bantul. Sebagian besar Banguntapan, Piyungan, dan Dlingo. Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Gunungkidul. Sebagian Lendah, dan sebagian besar Galur. Sebagian kecil hingga seluruh Kabupaten Sleman kecuali Moyudan, Minggir, Seyegan dan Tempel. Sebagian besar kota Yogyakarta. Sebagian kecil Sedayu, Sewon, Jetis, dan Sanden. Sebagian besar Kasihan dan Srandakan. Sebagian kecil Playen, Paliyan, dan Ngawen. Sebagian besar Panggang, dan Patuk. Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Gunung Kidul kecuali Temon, dan Kokap. Sebagian kecil Minggir , Seyegan, Mlati, Sleman, Turi, dan Tempel. Sebagian besar Moyudan dan Godean. Sebagian kecil Kasihan, Sewon, Bantul, Jetis, Kretek, Sanden, Srandakan, dan Pandak. Sebagian besar Sedayu, dan Pundong. Seluruhnya Pajangan. Sebagian kecil Panggang. Sebagian kecil Panjatan, Wates, Kokap, Nanggulan, Girimulyo dan Kalibawang. Sebagian besar Pengasih. Sebagian kecil Godean, Mlati, Sleman, dan Turi. Sebagian besar Minggir, Seyegan, dan Tempel. Sebagian kecil Srandakan, Sewon, dan Jetis. Sebagian besar Pandak, Sanden, Kretek, Bambanglipuro, dan Bantul. -
Pos Klimatologi Yogyakarta 6
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
Sleman
Sebagian kecil Pengasih dan Wates. Sebagian besar Kokap. Seluruh Temon. -
Kota Yogyakarta
-
Bantul
-
Gunungkidul
-
Kulon Progo
>500
B. ANALISIS SIFAT HUJAN JUNI 2016 Analisis sifat hujan pada bulan Juni 2016 di wilayah D. I. Yogyakarta sebagai berikut : SIFAT HUJAN
KABUPATEN
Kulonprogo
Seluruh kecamatan di Kabupaten Kulon Progo. Seluruh kecamatan di Kabupaten Sleman. Seluruh kecamatan di Kota Yogyakarta. Seluruh kecamatan di Kabupaten Bantul. Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Gunung Kidul Sebagian kecil Tepus, Wonosari, Semanu, dan Rongkop. Sebagian kecil Tepus, Semanu, dan Rongkop. Sebagian kecil Semanu, dan sebagian besar Rongkop. -
Sleman
-
Kota Yogyakarta
-
Bantul
-
Kulonprogo ATAS NORMAL (AN) >201%
Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul
151 – 200%
Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul
116 – 150%
Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul
NORMAL (N) 85 – 115%
Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul
BAWAH NORMAL (BN) 51 – 84%
KECAMATAN
Gunungkidul
-
Pos Klimatologi Yogyakarta 7
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
31 – 50%
C.
Kulonprogo
-
Sleman
-
Kota Yogyakarta
-
Bantul
-
Gunungkidul
-
ANALISIS CURAH HUJAN EKSTRIM JUNI 2016 Analisis curah hujan ekstrim harian pada bulan Juni 2016 di wilayah D. I. Yogyakarta adalah sebagai berikut :
BANTUL GUNUNG KIDUL
CURAH HUJAN LEBAT (50 - 100 mm/hari) Dlingo, Gedongan, Piyungan, Potorono BPP. Paliyan, BPP. Ponjong, Tepus
KULON PROGO
Gembongan, Kokap
SLEMAN
Beran, Bronggang, Kolombo, Stageof Yogyakarta, Tempel
KABUPATEN
CURAH HUJAN SANGAT LEBAT (> 100 mm/hari) Gedongan, Ringinharjo BPP. Panggang BPP. Panjatan, Brosot, Gembongan, Kokap, Samigaluh Kolombo
Pos Klimatologi Yogyakarta 8
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
IV.
INDEKS TINGKAT KEKERINGAN DAN KEBASAHAN
A. Analisis Tingkat Kekeringan dan Kebasahan Periode April - Juni 2016 1. Monitoring Tingkat Kekeringan berdasarkan Metode SPI TINGKAT KEKERINGAN
KABUPATEN /KOTA KULON PROGO
SANGAT KERING
KERING
AGAK KERING
NORMAL
-
-
-
-
SLEMAN
-
-
-
Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Sleman, kecuali Moyudan, Godean, Seyegan, Minggir dan Tempel.
KOTA YOGYAKARTA
-
-
-
Sebagian kecil Kota Yogyakarta.
-
Sebagian kecil Sewon, Banguntapan, dan Piyungan. Sebagian besar Jetis, dan Dlingo. Seluruh Pleret.
-
Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Bantul kecuali Panggang dan Paliyan.
BANTUL
-
GUNUNGKIDUL
-
-
-
2. Monitoring Tingkat Kebasahan berdasarkan Metode SPI KABUPATEN
KULON PROGO
TINGKAT KEBASAHAN AGAK BASAH
BASAH
SANGAT BASAH
Sebagian kecil Nanggulan, Pengasih, dan Galur. Sebagian besar Sentolo, dan Lendah.
Sebagian kecil Girimulyo, Kalibawang, Nanggulan, Sentolo, Wates, Girimulyo, dan Lendah. Sebagian besar Galur, Pengasih, dan Nanggulan. Seluruh Panjatan.
Sebagian kecil Nanggulan dan Pengasih. Sebagian besar Wates, Girimulyo, dan Kalibawang. Seluruh Temon, Kokap, dan Samigaluh.
Pos Klimatologi Yogyakarta 9
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
KABUPATEN
TINGKAT KEBASAHAN AGAK BASAH
BASAH
SANGAT BASAH
SLEMAN
Sebagian kecil Tempel, Turi, Pakem, Ngaglik, Sleman, Mlati, dan Moyudan. Sebagian besar Godean dan Gamping.
Sebagian kecil Turi, Sleman, Mlati, Godean, Tempel dan Berbah. Sebagian besar Seyegan, Minggir, Depok, Prambanan dan Berbah.
Sebagian kecil Tempel, Sleman, Seyegan, Mlati, dan Minggir.
KOTA YOGYAKARTA
Sebagian besar Kota Yogyakarta.
Sebagian kecil Kota Yogyakarta.
-
BANTUL
Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Bantul kecuali Pleret dan Dlingo.
Sebagian kecil Piyungan dan Banguntapan.
-
GUNUNGKIDUL
Sebagian kecil Semanu. Sebagian besar Playen, Wonosari, dan Tepus. Seluruh Panggang, dan Panggang.
-
-
B. Prakiraan Tingkat Kekeringan dan Kebasahan Periode Juni - Agustus 2016 1. Prakiraan Tingkat Kekeringan berdasarkan Metode SPI KABUPATEN /KOTA
TINGKAT KEKERINGAN SANGAT KERING
KERING
AGAK KERING
NORMAL
KULON PROGO
-
-
-
-
SLEMAN
-
-
-
-
KOTA YOGYAKARTA
-
-
-
-
BANTUL
-
-
-
Sebagian kecil Banguntapan, Pleret, Jetis, dan Dlingo.
GUNUNGKIDUL
-
-
-
Sebagian kecil Patuk, dan Playen.
Pos Klimatologi Yogyakarta 10
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
2. Monitoring Tingkat Kebasahan berdasarkan Metode SPI KABUPATEN
KULON PROGO
SLEMAN
KOTA YOGYAKARTA
BANTUL
GUNUNGKIDUL
TINGKAT KEBASAHAN AGAK BASAH
BASAH
-
Sebagian kecil Galur dan Pengasih. Sebagian besar Kalibawang, Girimulyo, Nanggulan, Sentolo, dan Lendah. Seluruh Samigaluh.
Sebagian kecil Girimulyo, Nanggulan, Sentolo, Lendah dan dan Kalibawang. Sebagian besar Pengasih dan Galur. Seluruh Kokap, Temon, Wates, dan Panjatan.
Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di kabupaten sleman kecuali Cangkringan.
Sebagian kecil Minggir, Mlati, Godean dan Sleman. Sebagian besar Seyegan dan Tempel.
-
Sebagian besar Kota Yogyakarta.
Sebagian kecil Kota Yogyakarta.
-
Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di kabupaten Bantul kecuali Dlingo, dan Pleret.
Sebagian kecil Sewon, dan Pundong. Sebagian besar Jetis, Dlingo, Piyungan, Pleret, dan Banguntapan.
Sebagian kecil Patuk, dan Nglipar.
-
Sebagian kecil Berbah.
Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Gunungkidul.
SANGAT BASAH
Pos Klimatologi Yogyakarta 11
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
V. PRAKIRAAN HUJAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2016 A. PRAKIRAAN HUJAN AGUSTUS 2016 1. Prakiraan Curah Hujan Agustus 2016 CURAH HUJAN (mm)
KABUPATEN
Sleman
Sebagian kecil Lendah, dan Pengasih. Sebagian besar Sentolo. -
Kota Yogyakarta
Sebagian kecil kota Yogyakarta.
Kulon Progo
0 - 20
Bantul
Gunungkidul Kulon Progo Sleman 21 - 50
Kota Yogyakarta
Sebagian kecil Sedayu, Pajangan, Pundong, Dlingo, Piyungan, dan Sewon. Sebagian besar Jetis, Banguntapan, dan seluruh Pleret. Sebagian kecil Panggang, Playen, Winosari, Semanu, dan Tepus. Sebagian besar Paliyan. Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Kulonprogo. Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Sleman. Sebagian besar di Kota Yogyakarta.
Kulon Progo
Sebagian kecil Pajangan, Pandak, Sanden, Kretek, Jetis, dan Banguntapan. Sebagian besar Srandakan, Sedayu, Pundong, Bambanglipuro dan Sewon. Seluruh Kasihan dan Bantul. Sebagian kecil hingga seuruh kecamatan di Kabupaten Gunung Kidul. -
Sleman
-
Kota Yogyakarta
-
Bantul
Gunungkidul
51 - 100
KECAMATAN
Bantul Gunungkidul
Sebagian kecil Srandakan, dan Bambanglipuro. Sebagian besar Sanden, Kretek, dan Pandak. -
2. Prakiraan Sifat Hujan Agustus 2016 SIFAT HUJAN
ATAS NORMAL ( AN ) >201%
151 – 200%
KABUPATEN Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulonprogo Sleman
KECAMATAN Seluruh Kecamatan di Kabupaten Kulon Progo. Seluruh Kecamatan di Kabupaten Sleman.
Pos Klimatologi Yogyakarta 12
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulonprogo
Seluruh Kecamatan di Kota Yogyakarta. Seluruh Kecamatan di Kabupaten Bantul. Seluruh Kecamatan di Kabupaten Gunungkidul. -
NORMAL ( N ) 85 – 115%
Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul
-
BAWAH NORMAL ( BN )
Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul
-
Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul
-
116 – 150%
51 – 84%
31 – 50%
0 – 31%
B. PRAKIRAAN HUJAN SEPTEMBER 2016 1. Prakiraan Curah Hujan September 2016 CURAH HUJAN (mm)
KABUPATEN Kulon Progo Sleman
21 - 50
Kota Yogyakarta Bantul
Gunungkidul
Kulon Progo Sleman
KECAMATAN Sebagian kecil Sentolo, dan Lendah. Sebagian kecil Berbah dan Kalasan. Sebagian besar Prambanan. Sebagian besar wilayah Kota Yogyakarta. Sebagian kecil Srandakan, Bambanglipuro, Kretek, Sanden, Sedayu, Pajangan, dan Piyungan. Sebagian kecil Playen, Wonosri, Semanu, Tepus Patuk, dan Nglipar. Sebagian besar Panggang. Seluruh Paliyan. Sebagian Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan Di Kabupaten Kulon Progo. Sebagian Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan Di Kabupaten Sleman.
Pos Klimatologi Yogyakarta 13
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
51 - 100
Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulon Progo
Sleman 101 - 150
Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul
Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Bantul. Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di Kabupaten Gunungkidul. Sebagian kecil Girimulyo, Minggir, Samigaluh, Kalibawang, Wates, Lendah dan Galur. Sebagian besar Panjatan. Sebagian kecil Tempel, Minggir, Seyegan, Sleman, Ngaglik, dan Pakem. Sebagian besar Turi dan Gamping. Sebagian kecil Kota Yogyakarta. Sebagian kecil Sedayu, Pajangan, dan Sewon. Sebagian besar Kasihan. -
Sleman
Sebagian kecil Girimulyo. Sebagian besar Samigaluh. -
Kota Yogyakarta
-
Bantul
-
Gunungkidul
-
Kulon Progo
151 - 200
Sebagian besar Kota Yogyakarta.
2. Prakiraan Sifat Hujan September 2016 SIFAT HUJAN
KABUPATEN Kulonprogo
ATAS NORMAL ( AN ) >201%
151 – 200%
116 – 150%
NORMAL 85 – 115%
Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul
KECAMATAN Seluruh Kecamatan di Kabupaten Kulon Progo. Seluruh Kecamatan di Kabupaten Sleman. Seluruh Kecamatan di Kota Yogyakarta. Seluruh Kecamatan di Kabupaten Bantul. Seluruh Kecamatan di Kabupaten Gunungkidul.
Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul
-
Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul
-
Pos Klimatologi Yogyakarta 14
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
BAWAH NORMAL (BN) 51 – 84%
31 – 50%
0 – 31%
Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul
-
C. PRAKIRAAN HUJAN OKTOBER 2016 1. Prakiraan Curah Hujan Oktober 2016 CURAH HUJAN (mm) 51 - 100
101 - 150
KABUPATEN Kulon Progo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulon Progo
-
Sleman
-
Kota Yogyakarta
-
Bantul
Gunungkidul
Kulon Progo 151 - 200
Sleman Kota Yogyakarta Bantul
Gunungkidul
201 - 300
KECAMATAN
Kulon Progo
Sebagian kecil Bambanglipuro, Pundong, Dlingo, Jetis, dan Sewon. Sebagian besar Bantul. Sebagian kecil Playen, Wonosari, Semanu, Tepus, dan Panggang. Sebagian besar Paliyan. Sebagian kecil Pengasih, Girimulyo, Nanggulan, Wates, dan Lendah. Sebagian besar Panjatan. Seluruh Galur. Sebagian kecil Gamping, Berbah, dan Kalasan. Sebagian besar Prambanan. Sebagian kecil Kota Yogyakarta. Sebagian kecil Srandakan, Pundong, Bambanglipuro, Pandak, Bantul, Pajangan, Banguntapan, dan Jetis. Sebagian besar Kasihan, Sewon, Dlingo. Seluruh Piyungan. Sebagian kecil hingga seluruh kecamatan di kabupaten Gunungkidul. Sebagian kecil Kalibawang, Nanggulan, Girimulyo, Kokap, dan Panjatan. Sebagian besar Pengasih, dan Wates. Seluruh Sentolo.
Pos Klimatologi Yogyakarta 15
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
Sleman
201 - 300
Kota Yogyakarta
Kota Yogyakarta
Sebagian kecil, Kasihan, Banguntapan, Pleret, Jetis, dan Pundong. Sebagian besar Kretek, Sanden, Sedayu. Sebagian kecil Semanu, Playen, Patuk, dan Ngawen. Sebagian besar Panggang, Wonosari, nglipar, dan Karangmojo. Sebagian kecil Wates, Pengasih, Girimulyo, Nanggulan, Samigaluh. Sebagian besar Kokap dan Kalibawang. Seluruh Temon. Sebagian kecil Tempel, Minggir, Seyegan, Godean, Gamping, Ngemplak, Cangkringan, Pakem, dan Turi. Sebagian besar Seyegan, Mlati, dan Ngaglik. -
Bantul
-
Gunungkidul
-
Bantul
Gunungkidul
Kulon Progo
Sleman 301 - 400
Kota Yogyakarta
Sebagian kecil Girimulyo. Sebagian beasar Samigaluh. Sebagian kecil Seyegan, Mlati, Ngaglik, Ngemplak, Pakem, dan Turi. Sebagian besar Tempel, dan Sleman. -
Bantul
-
Gunungkidul
-
Kulon Progo
-
Sleman
Sebagian kecil Tempel, Sleman, Turi dan Pakem.
Kota Yogyakarta
-
Bantul
-
Gunungkidul
-
Kulon Progo Sleman 401 - 500
>500
Sebagian kecil Tempel, Seyegan, Mlati, Ngaglik, dan Pakem. Sebagian besar Minggir, Godean, Gamping, Depok, Kalasan, Ngemplak, dan Cangkringan. Seluruh Moyudan. Sebagian besar Kota Yogyakarta.
2. Prakiraan Sifat Hujan Oktober 2016 SIFAT
KABUPATEN
KECAMATAN
HUJAN
ATAS NORMAL ( AN ) >201%
Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul
Seluruh Kecamatan di Kabupaten Kulonprogo. Seluruh Kecamatan di Kabupaten Sleman. Seluruh Kecamatan di Kota Yogyakarta. Seluruh Kecamatan di Kabupaten Bantul. Seluruh Kecamatan di Kabupaten Gunungkidul.
Pos Klimatologi Yogyakarta 16
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
151 – 200%
116 – 150%
NORMAL (N) 85 – 115%
BAWAH NORMAL (BN) 51 – 84%
31 – 50%
0 – 31%
Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul
-
Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul
-
Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul
-
Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul Kulonprogo Sleman Kota Yogyakarta Bantul Gunungkidul
-
Pos Klimatologi Yogyakarta 17
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
Lampiran 1a TABEL ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2016 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Nama Kabupaten/Stasiun
Rata-Rata Normal Maksimum Minimum Curah Curah Curah Curah Hujan Hujan Hujan Tahun Hujan Tahun (mm) (mm) (mm) (mm)
Analisis Juni 2016 Curah Hari Sifat Hujan Hujan Hujan (mm)
1. BANTUL Dlingo
60
51 - 69
420
2007
2
2001
165
10
AN
Gandok
50
42 - 57
190
2000
4
1999
125
11
AN
Gedongan
52
44 - 60
459
1998
4
2015
424
7
AN
Ngetal
29
25 - 33
285
2005
11
2010
X
X
X
Piyungan
51
43 - 59
218
1998
4
2015
225
12
AN
Potorono
24
20 - 28
121
2005
6
2007
182
9
AN
Ringinharjo
21
18 - 24
163
2013
2
2012
416
11
AN
BPP. Nglipar
108
92 - 124
615
1979
8
1984
X
X
X
BPP. Paliyan
56
48 - 64
504
1986
5
1996
183
11
AN
BPP. Panggang
31
26 - 36
240
2013
7
1980
256
9
AN
BPP. Playen
60
51 - 69
543
1998
5
1996
X
X
X
BPP. Ponjong
62
53 - 71
337
1986
3
2015
157
15
AN
Tepus
147
125 - 169 754
1998
20
1991
160
12
N
2. GUNUNG KIDUL
3. KULON PROGO BPP. Panjatan
21
18 - 24
114
2013
0
2012
331
8
AN
Brosot
67
57 - 77
308
1986
1
2002
210
10
AN
Gejagan
32
27 - 37
128
2013
1
2004
X
X
X
Gembongan
38
32 - 44
207
1998
1
2012 (2x)
348
11
AN
Kalibawang
53
45 - 61
200
1985
5
2004
X
X
X
Kokap
82
70 - 94
422
1986
0
2015
519
9
AN
Samigaluh
62
53 - 71
297
1995
7
1988 (3x)
370
10
AN
Singkung
62
53 - 71
334
1986
6
2012 (3x)
X
X
X
Beran
77
65 - 89
384
1998
3
2012
226
11
AN
Bronggang
66
56 - 76
185
1989
4
2008 (2x)
219
8
AN
Kolombo
66
56 - 76
284
1986
5
2015 (2x)
184
13
AN
Ledoknongko
105
89 - 121
473
1989
3
1987
X
X
X
Ngentak
38
32 - 44
206
1998
3
1999
X
X
X
Stageof Yogyakarta
33
28 - 38
152
2013
5
2012 (2x)
297
15
AN
Tempel
77
65 - 89
321
1998
3
1999
473
14
AN
4. SLEMAN
Keterangan : Rata – rata = Tahun 1981 – 2010 Normal = 85 % - 115 % x rata-ratanya X = Data belum masuk
Pos Klimatologi Yogyakarta 18
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
Lampiran 1b TABEL PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS 2016 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Rata-Rata Normal Nama Curah Curah Kabupaten/Stasiun Hujan Hujan (mm) (mm) 1.BANTUL Dlingo 18 15 - 21 Gandok 8 7-9 Gedongan 34 29 - 39 Ngetal 3 3-3 Piyungan 11 9 - 13 Ringinharjo 17 14 - 20 2.GUNUNG KIDUL BPP. Nglipar 20 17 - 23 BPP. Paliyan 7 6-8 BPP. Panggang 13 11 - 15 BPP. Playen 18 15 - 21 BPP. Ponjong 13 11 - 15 3.KULON PROGO BPP. Panjatan 28 24 - 32 Brosot 12 10 - 14 Gejagan 18 15 - 21 Gembongan 5 4-6 Kalibawang 16 14 - 18 Kokap 11 9 - 13 Samigaluh 30 26 - 35 Singkung 14 12 - 16 4.SLEMAN Beran 13 11 - 15 Bronggang 20 17 - 23 Kolombo 19 16 - 22 Ledoknongko 29 25 - 33 Ngentak 23 20 - 26 Stageof Yogyakarta 16 14 - 18 Tempel 21 18 - 24
Maksimum Curah Hujan Tahun (mm)
Minimum Prakiraan Agustus 2016 Curah Curah Hujan Hujan Tahun Sifat Hujan (mm) (mm)
130 114 394 28 88 147
2010 2010 1992 2010 2010 1992 (2x)
105 23 12 28 26 5
1998 1989 1981 2010 2000 2013
28 - 36 13 - 16 52 - 68 6-6 18 - 22 27 - 34
AN AN AN AN AN AN
265 95 174 147 227
1979 1990 1992 1992 1992
4 1 1 10 1
1993 1986 2013 1996 1998
31 - 40 12 - 14 21 - 26 28 - 36 21 - 26
AN AN AN AN AN
694 107 124 46 127 132 304 84
1992 1992 2010 2010 2010 2000 1986 1993
3 2 3 1 3 0 3 1
2014 2013 (2x) 2005 1999 1986 (2x) 2012 2013 2005
43 - 56 19 - 24 28 - 36 9 - 10 25 - 32 18 - 22 46 - 60 22 - 28
AN AN AN AN AN AN AN AN
159 165 118 156 204 108 103
2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010
1 1 26 0 5 0 3
2014 2014 1984 2015 2002 2015 (3x) 2004
21 - 26 31 - 40 30 - 38 45 - 58 36 - 46 25 - 32 33 - 42
AN AN AN AN AN AN AN
Keterangan : Rata – rata = Tahun 1981 – 2010 Normal = 85 % - 115 % x rata-ratanya
Pos Klimatologi Yogyakarta 19
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
Lampiran 1c TABEL PRAKIRAAN HUJAN BULAN SEPTEMBER 2016 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Rata-Rata Nama Kabupaten/ Curah Stasiun Hujan (mm) 1.BANTUL Dlingo 34 Gandok 29 Gedongan 24 Ngetal 26 Piyungan 16 Ringinharjo 31 2.GUNUNG KIDUL BPP. Nglipar 45 BPP. Paliyan 14 BPP. Panggang 24 BPP. Playen 30 BPP. Ponjong 32 3.KULON PROGO BPP. Panjatan 51 Brosot 32 Gejagan 53 Gembongan 24 Kalibawang 33 Kokap 41 Samigaluh 81 Singkung 25 4.SLEMAN Beran 31 Bronggang 42 Kolombo 49 Ledoknongko 64 Ngentak 38 Stageof Yogyakarta 59 Tempel 45
Normal Maksimum Minimum Prakiraan September 2016 Curah Curah Curah Curah Hujan Sifat Hujan Hujan Hujan Tahun Hujan Tahun (mm) (mm) (mm) (mm) 29 - 39 25 - 33 20 - 28 22 - 30 14 - 18 26 - 36
420 515 227 290 156 559
2010 2010 2010 2010 2010 2010
26 2 2 290 12 7
1998 2004 1990 2010 1999 2013
> 69 > 59 > 49 > 53 > 33 > 63
AN AN AN AN AN AN
38 - 52 12 - 16 20 - 28 26 - 35 27 - 37
355 159 404 369 311
2010 1992 2010 2010 2010
2 22 2 2 2
1993 1995 1989 1981 1999
> 91 > 29 > 49 > 61 > 65
AN AN AN AN AN
43 - 59 27 - 37 45 - 61 20 - 28 28 - 38 35 - 47 69 - 93 21 - 29
481 249 360 239 360 253 447 262
1992 2010 2010 2010 2010 2010 1986 2010
4 3 13 2 8 0 9 0
2004 1993 2005 2013 (2x) 2005 (3x) 2012 2013 (2x) 2001
> 103 > 65 > 107 > 49 > 67 > 83 > 163 > 51
AN AN AN AN AN AN AN AN
26 - 36 36 - 48 42 - 56 54 - 74 32 - 44 50 - 68 38 - 52
415 316 495 687 525 398 470
2010 2010 1984 2010 2010 2010 2010
1 1 5 0 4 2 1
2007 2013 2004 2015 2008 2007 (2x) 2004
> 63 > 85 > 99 > 129 > 77 > 119 > 91
AN AN AN AN AN AN AN
Keterangan : Rata – rata = Tahun 1981 – 2010 Normal = 85 % - 115 % x rata-ratanya
Pos Klimatologi Yogyakarta 20
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
Lampiran 1d TABEL PRAKIRAAN HUJAN BULAN OKTOBER 2016 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Maksimum
Minimum
Prakiraan Oktober 2016
Rata-Rata
Normal
Curah Hujan (mm)
Curah Hujan (mm)
Curah Hujan (mm)
Tahun
Curah Hujan (mm)
Tahun
83
71 - 95
314
1998
6
2000
> 167
AN
Gandok
101
86 - 116
605
1998
6
1995
> 203
AN
Gedongan
121
103 - 139
667
1998
3
2004
> 243
AN
Ngetal
40
34 - 46
179
2001
1
2005
> 81
AN
Piyungan
79
67 - 91
339
1998
18
2005
> 159
AN
Ringinharjo
61
52 - 70
351
2010
44
2011
> 123
AN
BPP. Nglipar
106
90 - 122
509
1996
14
2008 (2x)
> 213
AN
BPP. Paliyan
59
50 - 68
243
1998
5
2012
> 119
AN
BPP. Panggang
108
92 - 124
476
2001
5
2013
> 217
AN
BPP. Playen
113
96 - 130
625
1998
4
1993
> 227
AN
BPP. Ponjong
87
74 - 100
334
1988
15
2013
> 175
AN
BPP. Panjatan
95
81 - 109
288
1999
3
2011
> 191
AN
Brosot
98
83 - 113
404
1992
5
2014
> 197
AN
Gejagan
125
106 - 144
380
2010
38
2007
> 251
AN
Gembongan
118
100 - 136
447
2001
2
2014
> 237
AN
Kalibawang
150
128 - 173
569
1998
5
2006
> 301
AN
Kokap
153
130 - 176
803
2001
1
2011
> 307
AN
Samigaluh
227
193 - 261
545
1986
8
2006
> 455
AN
95
81 - 109
339
1998
4
1994
> 191
AN
Beran
174
148 - 200
619
1998
3
2006
> 349
AN
Bronggang
147
125 - 169
463
2001
2
2006
> 295
AN
Kolombo
115
98 - 132
413
1988
1
1997
> 231
AN
Ledoknongko
252
214 - 290
612
1988
0
2015
> 505
AN
Ngentak
147
125 - 169
504
1998
13
2004
> 295
AN
99
84 - 114
324
2010
1
2006
> 199
AN
224
190 - 258
529
1996
2
2006
> 449
AN
Nama Kabupaten/Stasiun
Curah Sifat Hujan Hujan (mm)
1. BANTUL Dlingo
2. GUNUNG KIDUL
3. KULON PROGO
Singkung 4. SLEMAN
Stageof Yogyakarta Tempel
Keterangan : Rata – rata = Tahun 1981 – 2010 Normal = 85 % - 115 % x rata-ratanya
Pos Klimatologi Yogyakarta 21
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
Lampiran 1e TABEL INDEKS SPI TIGA BULANAN (APRIL - JUNI 2016) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
INDEKS NAMA NAMA ANALISIS SPI No. KABUPATEN STASIUN JUNI 2016 1 Potorono 1.7 2 Ringinharjo 1.2 3 Dlingo 0.91 4 BANTUL Ngetal X 5 Gedongan 1.1 6 Piyungan 0.95 7 Gandok 0.075 8 Nglipar X 9 Paliyan 1.4 10 GUNUNG KIDUL Panggang 1 11 Playen X 12 Ponjong 0.67 13 Sentolo 1.4 14 Kalibawang X 15 Kokap 2.2 KULON PROGO 16 Panjatan 1.7 17 Samigaluh 2 18 Girimulyo X 19 Bronggang 0.75 20 Stageof yogya 1.3 21 Kolombo 0.063 22 SLEMAN Ngentak X 23 Ngepos X 24 Tempel 2 25 Ledoknongko X Keterangan : X = Data belum masuk
Pos Klimatologi Yogyakarta 22
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
Lampiran 2a ANALISIS DINAMIKA ATMOSFER DAN LAUT JUNI 2016
Keterangan : Anomali OLR negative pertumbuhan awan semakin banyak. Anomali OLR positif pertumbuhan awan semakin sedikit
Keterangan : Anomali Kandungan Air negative kandungan air rendah. Anomali Kandungan Air Positif kandungan air semakin tinggi.
Pos Klimatologi Yogyakarta 23
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
Lampiran 2b PREDIKSI LA NINA/EL NINO, DIPOLE MODE DAN SUHU PERMUKAAN LAUT BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2016 Prakiraan ENSO dari BMKG dan Institusi Internasional
Prediksi Indian Ocean Dipole Mode
Pos Klimatologi Yogyakarta 24
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
Lampiran 2c PREDIKSI SUHU MUKA LAUT PERIODE AGUSTUS - SEPTEMBER 2016
Ags 2016
Pos Klimatologi Yogyakarta 25
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
Lampiran 2d POLA ANGIN 850 MB PERIODE AGUSTUS - OKTOBER 2016
Pos Klimatologi Yogyakarta 26
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
Lampiran 3a
Lampiran 3b
Pos Klimatologi Yogyakarta 27
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
Lampiran 3c
Lampiran 4a
Pos Klimatologi Yogyakarta 28
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
Lampiran 4b
Lampiran 4c
Pos Klimatologi Yogyakarta 29
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
Lampiran 5a
Lampiran 5b
Pos Klimatologi Yogyakarta 30
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
Lampiran 6a
Lampiran 6b
Pos Klimatologi Yogyakarta 31
Buletin Edisi Juli Tahun 2016
Lampiran 7a
FORMAT PELAPORAN CURAH HUJAN DASARIAN VIA SMS
FORMAT : MMYYYYD CH1 CH2 CH3 CH4 CH5 CH6 CH7 CH8 CH9 CH10 Kirim ke : MM YYYY D CH
0822 4200 9760 (BMKG YOGYAKARTA)
= BULAN = TAHUN = DASARIAN (a = tgl 1 s/d 10; b = tgl 11 s/d 20; tgl 21 s/d 30/31 = curah hujan
Contoh : Nama Propinsi Nama Kabupaten Nama Stasiun Bulan Tgl 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
CH 2 X 16 -
Tgl 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
: D.I Yogyakarta : Sleman : Bronggang : Agustus 2009 CH 35 3
Tgl 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
CH 0 12 -
Format mengirim data ch pada dasarian 1 Bronggang 062009a - - - - 2 – x – 16 – Format mengirim data ch pada dasarian 2 Bronggang 062009b - - - - - 35 - - - 3 Format mengirim data ch pada dasarian 3 Bronggang 062009c - - 0 - - - 12 - - Data dasarian I sudah harus terkirim paling lambat tanggal 12, dan dasarian II paling lambat tanggal 22, serta dasarian III paling lambat tanggal 2 pada bulan berikutnya.
Pos Klimatologi Yogyakarta 32