Downloaded from: justpaste.it/gh9f
WASIAT CINTA UNTUK IKHWAH Rasa syukur selalu kita panjatkan kepada Allah yang Maha Rahman, shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah Shalallaahu 'Alaihi Wasallam, beserta orang - orang yang beriman dan kerugianlah hanya untuk orang - orang kafir ... Selanjutnya kepada seluruh ikhwan dan akhwat muwwahid di Indonesia yang selalu istiqomah di atas jalan tauhid yang penuh berkah ini. Semoga Allah senantiasa menjaga serta memuliakan kalian.
Kami saudara kalian yang tengah berada di salah satu negeri yang di berkahi (Syam) mengucapkan taqobalallahu minna wa minkum... Di hari kemenangan ini (idul fitri) seiring dengan banyaknya kemenangan dan pertolongan yang Allah berikan kepada mujahidin daulah, kembali Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengingatkan kita agar selalu membesarkan Hukum Asma dan Shifat -Nya, kalimat takbir yang kita kumandangkan, seharusnya teraplikasi dan terealisasikan di dalam hidup dan kehidupan kita. Ketahuilah, bahwasanya Allah lebih besar dari seluruh kekuatan dan kekuasaan yang ada di alam semesta ini, sungguh Allah lebih besar dari kecongkakkan para penguasa yang semena - mena dan dari kesombongan orang - orang yang sombong, ingatlah bahwa Allah pernah menenggelamkan satu isi dunia hanya untuk menyelamatkan 11 orang yang beriman bersama Nuh 'Alaihi Salam.
Maka dengan ini kami berpesan atas cinta kami kepada kalian karena Allah;
1. Teruslah belajar hal - hal yang wajib, sebagaimana kita sibuk dengan segala aktivitas kita. Bahkan dalam kondisi berjihad pun kita juga harus belajar pokok - pokok agama, sebagaimana kami pun tetap belajar dalam kondisi tadrib, ribath, dan jihad. Seperti dasar - dasar tauhid ( kufur kepada thaghut dan iman kepada Allah, pembatal keislaman, al wala wal bara, dst) bersuci, sholat, jihad, dan Al qur'an, serta janganlah setiap kita mengira bahwa hal itu semua adalah hal yang sulit. Oleh karenanya wahai ikhwah, hendaklah setiap diri berupaya dan berusaha untuk tetap memperjuangkan Tauhid yang mulia ini, yang merupakan perintah yang pertama kali Allah wajibkan keatas seluruh umat manusia dan dengannya Allah mengutus para Nabi dan Rasul.
Berkenaan dengan hal ini, kami pun memahami dan mengetahui bahwa kalian (wahai para penggengam bara Tauhid) berada dalam posisi yang sulit sekali, kalian terfitnah, dihinakan, terkadang disakiti, bahkan tertawan dan terbunuh oleh para pendusta dan pembenci agama Allah dan Rasul -Nya, terkhusus para thaghut laknatullah 'alaih. Dan pada akhirnya (nasib seseorang itu bergantung pada amalan akhirnya) semoga Allah melimpahkan husnul khotimah keatas kalian dan kita semua, aamiin.
2. Hendaklah setiap diri memposisikan sebagai pembantu agama Allah (jadilah dai - dai yang mendakwahkan tauhid). Karena dakwah merupakan tugas mulia para rasul yang selanjutnya hal tersebut menjadi tugas dan kewajiban kita semua. Maka berupaya dan berusahalah untuk mengajak setiap orang yang kita kenal untuk berpegang teguh dengan tauhid yang mulia ini, ingatkanlah mereka untuk tetap menjaga ibadah-ibadah mereka dan kobarkan semangat serta kecintaan mereka akan jihad fie sabilillah yang merupakan puncak dari amalan di dalam islam. Serta peringatkanlah mereka agar menjauhi maksiat dan beramar ma'ruf nahi mungkar.
3. Berpegang teguhlah selalu dengan tauhid dalam segala kondisi apapun, haruslah istiqomah di atasnya serta dalam ibadah- ibadah kalian. Juga hendaklah setiap diri menjadi pribadi pribadi yang bertaubat dan mengakui kesalahan kepada Allah Ta'ala, serta senang memaafkan kesalahan orang lain. Karna sesungguhnya Allah mencintai orang orang yang demikian dan Allah maha pengampun dari segala dosa.
4. Jadilah hamba - hamba Allah yang tawadhu', dan jauhilah serta berhati - hatilah dari ujub, riya', dan sum'ah dalam setiap amalan kalian. Karna hal tersebut merupakan bara api yang dapat menghapus amalan. Janganlah merasa lebih dan merendahkan orang lain, ingatlah bahwa Allah meninggikan dan menjatuhkan derajat siapa saja yang Dia kehendaki. Sedangkan ketawadh'uan adalah salah satu hal yang amat dicintai Allah taala yang dengannya Allah meninggikan derajat serta kedudukkan kita.
5. Tingkatkanlah selalu ibadah ibadah kita. Seperti dzikir ( wirid, tasbih, tahlil, takbir, serta istighfar ), qiyamul lail yang merupakan senjata serta peneguh hati orang orang beriman, puasa sunah dan shodaqoh yang merupakan pembersih hati serta mendatangkan pertolongan dan jangan tinggalkan dzikir pagi dan petang yang merupakan benteng kemenangan dari Allah Ta'ala. Ingatlah bahwa Salahudin Al Ayyubi pernah mendatangi tenda tenda ikhwan yang sedang berkiamullail dan berdzikir lalu beliau berkata " maka dari sinilah kemenangan dan pertolongan Allah itu akan datang" , lalu setelahnya beliau mendatangi tenda tenda ikhwan yang tidak qiyamul lail, berdzikir serta beristigfar kepada Allah, lalu beliau berkata " maka dari sinilah kekalahan itu Allah datangkan".
6. Berniat dan berupayalah untuk berhijrah dan berjihad di jalan Allah Ta'ala. Ingatlah akan firman Allah Ta'ala " orang orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa mereka, adalah lebih tinggi derajatnya disisi Allah. Mereka itulah orang orang yang memperoleh kemenangan" (QS: At Taubah :20). Dan firman-Nya yang lain " apakah kamu mengira bahwa kamu masuk surga?, padahal belum nyata bagi Allah orang orang yang berjihad diantara kamu, dan belum nyata orang orang yang sabar" (QS: Alimran: 142). Wahai ikhwah, janganlah sedikitpun kalian merasa berat dengannya terlebih lagi membenci perbuatan tersebut, karna hal itu akan membawa diri kita kepada kehancuran. Maka mulailah
setiap diri untuk bergegas dan mempersiapkan dirinya menyambut panggilan Allah yang mulia ini dengan harta dan jiwanya. Sungguh dunia ini amatlah hina bahkan ia tidak lebih berharga dari seekor lalat, kesenangan yang dirasakan, kegembiraan yang diraih, kemewahan yang dimiliki, perniagaan, dan keturunan yang dibanggakan semua itu adalah hal yang sementara dan menipu. Dan Allah Ta'ala berfirman " dan apa saja ( kekayaan, jabatan, keturunan) yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kesenangan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang ada disisi Allah adalah lebih baik dan kekal. Tidaklah kamu mengerti" (QS: Al Qasas:60).
Wahai ikhwah ketahuilah bahwa hal yang ditakutkan oleh musuh musuh Allah adalah jika seluruh kekuatan islam bersatu dan berkumpul menjadi satu kesatuan dan komando dibawah Khilafah Islamiyah, sungguh dengan pertolongan Allah Khilafah Islamiyah akan merebut kembali baitul Maqdis dan membebaskan timur serta barat agar kembali tunduk kepada Allah dan hanya menjalankan hukum hukum-Nya. Maka tidakkah kalian perhatikan bahwa hari ini para thoghut timur dan barat mereka semua ketakutan dan bersungguh sungguh berusaha menghancurkan Khilafah Islamiyah dan membendung kekuatannya. Wahai ikhwah, jika mereka begitu bersungguh sungguh hanya untuk dunia yang fana dan hina ini, maka tanyalah kepada iman kita mengapa untuk meraih cinta Allah dan jannah-Nya yang abadi kita tidak bersungguh sungguh, yakin, dan bergegas untuk meraihnya.....???
7. Pereratlah ukhuwah diantara kita hilangkan kebencian dan kedengkian, serta bersyukurlah terhadap apa apa dari karunia Allah yang Allah limpahkan ke atas diri setiap orang diantara kita, ingatlah Allah akan cinta-Nya dan maghfiroh-Nya hal itu jauh lebih utama untuk kita raih dan kita dapatkan ketimbang kita sibuk merusak hati kita yang hanya akan menjauhkan cinta Allah kepada kita bahkan mungkin menjauhkan pertolongan Allah dari setiap aktifitas kita na'udzubillah.
Wahai ikhwah, bukankan selama ini kita telah bersabar atas penghinaan dan kedzoliman thoghut kepada Allah dan Rasul-Nya, mengapa kita tidak jauh lebih bersabar terhadap saudara kita... Lihatlah para penghulu kita didalam menjalani persaudaraan, Al Quran mengisahkan bahwa mereka mempunyai ciri khusus ( sifat khas ) yaitu "wayu'tsiruna 'alaa anfusihim walau kaana bihim khoshosoh" mereka lebih mengutamakan saudaranya atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga amat memerlukannya bahkan mereka satu sama lain saling mendoakan...." yaa Tuhan kami ampunilah kami dan saudara saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap saudara saudara kami yang beriman. Yaa Tuhan kami sungguh Engkau Maha Penyantun, Maha Penyayang." ( QS: Al Hasr: 9-10)
8. Hindarilah ambisi kepemimpinan dan syuhroh ( popularitas). Serta rasa berat terhadap dunia. Bukankah Allah berfirman "wahai orang orang yang beriman, mengapa apabila dikatakan kepada kamu, " berangkatlah untuk berperang di jalan Allah," kamu merasa berat dan ingin tinggal ditempatmu ? Apakah kamu lebih menyenangi kehidupan dunia dari pada kehidupan di akherat ? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini jika dibandingkan dengan kehidupan di akherat hanyalah sedikit. Jika kamu tidak berangkat sungguh Allah akan menhukum kamu dengan azab yang pedih dan menggantikan kamu dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan merugikan Allah sedikitpun
dan Allah maha kuasa atas segala sesuatu" (QS : At Taubah : 38-39).
9. Agar setiap diri senantiasa menjaga keikhlasan didalam ibadah - ibadahnya. Ketahuilah bahwa Tauhid, Hijrah, dan Jihad yang kita miliki, merupakan harta yang tiada tara di sisi Allah yang akan mengantarkan pemiliknya kedalam jannah-Nya. Karna ia merupakan sebaik baik dan semulia mulianya ibadah, maka janganlah hal yang rendah ( ujub, riya', dan sum'ah ) menghancurkan amalan - amalan kita.
Ketahuilah bahwa seseorang muslim jika ia keluar untuk berhijrah dan berjihad akan tetapi tujuannya bukan untuk meninggikan kalimat Allah, menggapai wajah-Nya, ridho-Nya, dan untuk meraih surga-Nya melainkan untuk tujuan dunia atau harapan harapan dunia maka hal tersebut akan membatalkan amalannya. Rasulullah Shalallaahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda " sesungguhnya manusia pertama kali yang dihakimi pada hari kiamat adalah orang yang mati di medan peperangan, kemudian nikmat-Nya ditampakkan kepadanya, kemudian Allah berfirman " apa yang sudah kamu lakukan?" dia menjawab " saya berperang untuk- Mu sampai menjumpai kematian", maka Allah berfirman " kamu bohong, akan tetapi kamu berperang agar disebut sebagai mujahid," kemudian orang tersebut dilemparkan kedalam neraka.(Hr. Muslim).
Oleh karnanya wahai ikhwah yang bertauhid, ingatlah bahwa pahala dan keutamaan tauhid yang kalian miliki serta hijrah dan berjihad di jalan Allah sangatlah besar, jika kita mengamalkannya namun tidak ikhlas maka pahala yang mulia ini akan hilang dan kemudian kita akan menjadi orang yang sangat merugi dan setiap usaha dan jerih payah akan menjadi sirna. Ingatlah juga bahwa amalanmu lebih tinggi dan lebih mulia dari sekedar kamu mangamalkannya untuk tujuan dunia. Janganlah kita menampakkan amalan kita didepan manusia dan berusahalah untuk tidak membicarakannya, karna menyembunyikankan merupakan obat penawar hati yang paling baik. Dan jika terbetik untuk riya' atau sum'ah maka bersegeralah untuk memperbarui niat kita, takutlah kepada Allah dengan pujian manusia yang rapuh yang tidak bisa memberikan pertolongan bahkan mengangkat derajat kita melainkan semua itu datang dari Allah atas setiap amalan yang kita lakukan untuk- Nya.
10. Diakhir goresan surat cinta ini kepada kalian kami berpesan " jujurlah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, jika kita jujur dan bersungguh sungguh maka kita pasti akan bertemu dan kumpulkan kembali, jika bukan di dunia yang fana ini maka yakinlah Allah pasti akan mengumpulkan kita di jannah-Nya kelak. Aamiin yaa Rabbal 'alamin...
Janganlah kalian hiraukan seruan dan fatwa busuk ulama suu' penjilat kotoran thoghut. Mereka tidak ubahnya seperti anjing yang menjulurkan lidahnya untuk menanti lemparan daging dan tulang dari tuannya. Mereka mengira mampu memadamkan cahaya Allah melalui mulut - mulut busuk mereka, ketahuilah bahwa semua usaha mereka akan sia sia seperti mereka hendak
memadamkan cahaya matahari dan bulan dengan cara meniupnya, sedangkan cahaya itu tidak akan padam dengan segala jerih payah yang mereka lakukan. "wayamkuruna wayamkurullah wallahu khoirul maakirin" ( mereka membuat tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Allah adalah sebaik baik pembalas tipu daya...)
Malam kemenangan - Raqqa Abu Ibrahim Arkhabiliy