1
PENGARUH PEMBELAJARAN BATANGBESI (BAHAS, TANGGAPI, BETULKAN, SIMPULKAN) TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 23 SATU ATAP MANTANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016
E-JOURNAL
Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
VERAWATI NIM 120388201197
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016
PERSETUJUAN PENERBITAN ARTIKEL E _ JOURNAL
: Pengaruh Pembelajaran
Judul Artikel
BATANGBESI ( Bahas, Tanggapi,
Betulkan, Simpulkan ) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas
VIII
Sekolah Menengah Pertama Negeri 23 Satu
AtapmMantang Tahun Pelaj aran 20 1 5 I 20 1 6 Nama Penyusunan
:Verawati
Nim
:120388201 197
Jurusan
: Bahasa dan Sastra Indonesia
Tanggal Lulus Ujian Skripsi
'.
25 Juli 2016
Telah Memenuhi syarat untuk d unggah ke e -iournal
Pembimbing
NIDN 1015086502
NIP
19841
Tanjungpinang, 04 Agustus 2016 Mengetahui, Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
NIP
1
988 1 22620t 4042003
1
II
182014042101
2
ABSTRAK
Verawati. 2016. “Pengaruh Model Pembelajaran Batangbesi (Bahas, Tanggapi, Betulkan, Simpulkan) terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 23 Satu Atap Mantang, Tahun Pelajaran 2015/2016.”Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing 1:Drs.Suhardi, M.Pd., Pembimbing 2: Dian Lestari, M.A. Kata kunci : Model Pembelajaran Batangbesi dan Hasil Belajar
Judul yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Model Pembelajaran Batangbesi (Bahas, Tanggapi, Betulkan, Simpulkan) terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 23 Satu Atap Mantang, Tahun Pelajaran 2015/2016”. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui adakah pengaruh model pembelajaran Batangbesi (bahas, tanggapi, betulkan, simpulkan) terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 23 Satu Atap Mantang, tahun pelajaran 2015/2016. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode pre-eksperimental dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one-group pretest-postest design, artinya rancangan penelitian ini dilihat dari hasil pretes (O1 ) sebelum diberi perlakuan dan dibandingkan dengan hasil postes (O2 ) setelah diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Batangbesi (bahas, tanggapi, betulkan, simpulkan) terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa. Hasil pengujian hipotesis memperoleh temuan ada perbedaan hasil belajar Bahasa Indonesia antara siswa yang dilatih dengan model pembelajaran Batangbesi (setelah perlakuan) dengan siswa yang hasil belajar Bahasa Indonesia tidak diberi perlakuan dengan model pembelajaran Batangbesi, ternyata dengan d.b sebesar 44 itu diperoleh besarnya “t” dalam hitungan nilai t t, (t t5% = 2,02 dan t t1% = 2,69), sedangkan (t o = 15.40) maka dapat diketahui bahwa t o adalah lebih besar daripada t t, ; yaitu: 2,02 < 15.40 > 2,69. Karena t o, lebih besar dari t t, hipotesis nol yang diajukan di muka ditolak. Hal ini berarti bahwa adanya perbedaan skor hasil belajar Bahasa Indonesia para siswa antara sebelum perlakuan dan sesudah diterapkannya perlakuan model pembelajaran Batangbesi.
3
ABSTRACT
Verawati. 2016. “Influnce Batangbesi Model (Bahas, Tanggapi, Betulkan, Simpulkan) to Result Study Indonesian Language Class VIII Senior High School 23 Satu Atap Mantang, Lesson Years 2015/2016.”Scrieption.Teacher dan Education Science Mayor. Maritim Raja Ali Haji University. Advisor 1: Drs.Suhardi, M.Pd, M.Pd., Advisor 2: Dian Lestari, M.A.
Key words: Batangbesi Model and Result of Study
This research has topic is Influnce Batangbesi Model (Bahas, Tanggapi, Betulkan, Simpulkan) to Result Study Indonesian Language Class VIII Senior High School 23 Satu Atap Mantang, Lesson Years 2015/2016. This research is to know how Influnce Batangbesi Model (Bahas, Tanggapi, Betulkan, Simpulkan) to Result Study Indonesian Language Class VIII Senior High School 23 Satu Atap Mantang,LessonYears2015/2016. For to reach this aim is research had used method pre-experiement with quantitative nearby and used one group pretest-postest design, is means from this research could see prestes results (𝑜1 ) before given experiement and can compare with postes result (𝑜2 ) after given experiement is using Batangbesi Model.
By hipotesis result got difference of result studied Indonesia Languange between students had trained with Batangbesi Model by result of study and student had practice that method has different result with d.b amount 44 that result “t” in count value 𝑡𝑡, (𝑡𝑡5% = 2,02 dan 𝑡𝑡1% = 2,69), different with (𝑡𝑜 = 15.40) so, to know 𝑡𝑜 was more than 𝑡𝑡, ; is: 2,02 < 15.40 > 2,69. becouse 𝑡𝑜, more bigger than 𝑡𝑡, . becouse 𝑡𝑜 is more bigger than 𝑡𝑡, that means has different score between before experiement and after experiement by Batangbesi Model.
4
1. Pendahuluan Pendidikan memegang peranan yang sangat penting bagi kelangsungan kehidupan manusia sebab dengan pendidikan manusia dapat mewujudkan semua potensi dirinya baik secara pribadi maupun sebagai warga masyarakat. Oleh karena itu, dalam rangka mewujudkan potensi diri menjadi multikompetensi manusia harus melewati proses pendidikan yang diimplementasikan dalam proses pembelajaran.
Dengan
mengembangkan
demikian,
kemampuan
dan
proses
pembelajaran
membentuk
watak
hendaknya manusia
bisa
sehingga
menjadikan pendidikan yang berkualitas. Proses pembelajaran yang berkualitas dapat tercipta apabila siswa dan guru berperan aktif di dalamnya. Siswa dan guru berinteraksi dalam suatu kegiatan yang disebut pembelajaran serta berlangsung dalam proses pembelajaran. Upaya mewujudkan proses pembelajaran yang efektif dan efisien maka pengajar hendaknya mampu mewujudkan perilaku mengajar secara tepat agar mampu mewujudkan perilaku belajar siswa melalui interaksi pembelajaran yang efektif dalam proses pembelajaran yang kondusif. Oleh karena itu, salah satu usaha yang dapat dilakukan guru adalah merencanakan dan menggunakan model pembelajaran yang dapat mengkondisikan siswa agar belajar secara aktif. Salah satu model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa adalah model pembelajaran Batangbesi (Bahas, Tanggapi, Betulkan, Simpulkan). Suatu pembelajaran pada dasarnya tidak hanya mempelajari tentang konsep, teori, dan fakta tapi juga aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian materi pembelajaran tidak hanya tersusun atas hal-hal sederhana yang
5
bersifat hafalan dan pemahaman, tetapi juga tersusun atas materi yang kompleks yang memerlukan analisis, aplikasi, dan sintesis. Untuk itu, guru harus bijaksana dalam menentukan suatu metode yang sesuai yang dapat menciptakan situasi dan kondisi kelas yang kondusif agar proses balajar mengajar dapat berlangsung sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
2. Metode dan Teknik Penelitian
Metode dan teknik penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one-group pretest-postest design. Menurut Mulyatiningsih (2012:96), one-group pretest-postest design, yaitu rancangan penelitian melalui hasil pretes (O1 ), sebelum diberi perlakuan dan dibandingkan dengan hasil postes (O2 )setelah diberi perlakuan, yakni dengan menggunakan model pembelajaran Batangbesi terhadap hasil belajar bahasa Indonesia. Teknik pengumpulan data dilakukan berdasarkan teknik tes tertulis. Teknik tes dilakukan dengan memberikan soal pilihan ganda berjumlah 20 soal mengenai unsur-unsur intrinsik novel.
3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan hasil lembar jawaban siswa kelas VIII SMP Negeri 23 Satu Atap, maka dapat dilihat dengan jelas skor pretes hasil belajar siswa sebelum diberikan perlakuan dengan model pembelajaran BATANGBESI di bawah ini.
6
TABEL SKOR PRETES HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 23 SATU ATAP MANTANG No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
Nama Siswa Nanda Melani Puspa Dewi Jaka Azmi Sarap Purdin Awi Kurniawan Fitri Ardianti Andri Irawan Ammar Imtiyaz Mario
Kelas VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A
Skor
Keterangan
40 55 15 40 66 45 25 50 85 30
gagal kurang gagal gagal cukup gagal gagal gagal cukup gagal
Dayang Azura Fatmawati M. Azmi Supriyani Selvi Kartika Yola Safrina Nengsi Aini Januardi Bambang Lestari Desta Arya Pratama Zulhendri Yulia Zamri Indah Permata Hati Wisnu Asril Syah Nurtrisna Tri Devi Fitriani Vina Anisa Yuda Suhendra Rani Astuti Siti Maimunah Sri Wahyuni
VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B
45 30 75 25 25 20 20 80 50 15 35 60 60 75 40 55 15 60 85 77 35 35 85 40 60 25 65 35 40
gagal gagal cukup gagal gagal gagal gagal baik gagal gagal gagal kurang kurang cukup gagal kurang gagal kurang baik cukup gagal gagal baik gagal kurang gagal cukup gagal gagal
Anugrah Hidayat Azura Adi Putra Fadli Alam Syah
7
40 41 42 43 44 45
Fitria Yustika Sakila Umi Santika Syamsul Bahri Gunawan Siti Nova Irianti Nilai Rata-Rata Pretes
VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B
40 45 35 40 20 40 𝟐𝟎𝟑𝟎 = 45.11 𝟒𝟓
gagal gagal gagal gagal gagal gagal gagal
Berdasarkan hasil pretes, siswa yang mendapat nilai dengan keterangan gagal pada hasil belajar berjumlah 29 siswa (64.4%), sedangkan siswa yang mendapat nilai dengan keterangan kurang pada hasil belajar berjumlah 6 siswa (13.3%); siswa yang memiliki nilai dengan keterangan cukup pada hasil belajar berjumlah 7 siswa (15.6%), siswa yang memiliki hasil belajar dengan keterangan baik berjumlah 3 siswa (6.67%).
TABEL SKOR POSTES HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 23 SATU ATAP MANTANG No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Nama Siswa Nanda Melani Puspa Dewi Jaka Azmi Sarap Purdin Awi Kurniawan Fitri Ardianti Andri Irawan Ammar Imtiyaz Mario Dayang Azura Fatmawati M. Azmi Supriyani Selvi Kartika Yola Safrina
Kelas VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A
Skor
Keterangan
75 70 50 75 75 70 65 65 90 65 65 75 80 70 70 60
cukup cukup gagal cukup cukup cukup cukup cukup baik sekali cukup cukup cukup baik cukup cukup kurang
8
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Nengsi Aini Januardi Bambang Lestari Desta Arya Pratama Zulhendri Yulia Zamri Indah Permata Hati Wisnu Asril Syah Nurtrisna Tri Devi Fitriani Vina Anisa Yuda Suhendra
VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII A VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B
70 80 70 50 65 70 65 80 60 75 65 75 90 80 75 60
cukup baik cukup gagal cukup cukup cukup baik kurang cukup cukup cukup baik sekali baik cukup kurang
33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
Rani Astuti Siti Maimunah Sri Wahyuni
VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B VIII B
85 75 85 70 80 80 70 65 75 65 80 65 75 𝟑𝟐𝟐𝟎 = 71.55 𝟒𝟓
baik cukup baik cukup baik baik cukup cukup cukup cukup baik cukup cukup cukup
Anugrah Hidayat Azura Adi Putra Fadli Alam Syah Fitria Yustika Sakila Umi Santika Syamsul Bahri Gunawan Siti Nova Irianti Rata-Rata Nilai Postes
Berdasarkan hasil postes, siswa yang mendapat nilai dengan keterangan gagal pada hasil belajar berjumlah 1 siswa (2,2%), sedangkan siswa yang mendapat nilai dengan keterangan kurang pada hasil belajar berjumlah 3 siswa (6,67%), siswa yang memiliki nilai dengan keterangan cukup pada hasil belajar berjumlah 30 siswa (66,67%), siswa yang memiliki hasil belajar dengan
9
keterangan baik berjumlah 9 siswa (20%) dan siswa yang memiliki hasil belajar dengan keterangan sangat baik berjumlah 2 siswa (4,4%).
TABEL PERHITUNGAN UNTUK MEMPEROLEH “t” PADA HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 23 SATU ATAP MANTANG ANTARA SEBELUM DAN SESUDAH DITERAPKANNYA MODEL BATANGBESI Hasil Belajar No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Nama Siswa
Nanda Melani Puspa Dewi Jaka Azmi Sarap Purdin Awi Kurniawan Fitri Ardianti Andri Irawan Ammar Imtiyaz Mario Dayang Azura Fatmawati M. Azmi Supriyani Selvi Kartika Yola Safrina Nengsi Aini Januardi Bambang Lestari Desta Arya Pratama Zulhendri Yulia Zamri
Sebelum diterapkan model Batangbesi 40 55 15 40 66 45 25 50 80 30 45 30 75 25 25 20 20 80 50 15 35 60 60 75 40
Setelah diterapkan model Batangbesi 75 70 75 70 90 60 75 60 85 65 98 80 75 60 80 75 60 85 70 55 75 70 80 75 85
Gain (d) 𝐃𝟐 Postes-Pretes 35 15 60 30 84 15 50 20 5 35 64 50 0 35 55 55 30 15 10 35 15 10 15 10 20
1225 225 3000 900 7056 225 2500 400 25 1225 4096 2500 0 1225 3025 900 400 225 100 1225 225 100 225 100 400
10
26 27 28 29 30 31
Indah Permata Hati Wisnu Asril Syah Nurtrisna Tri Devi Fitriani Vina Anisa
32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
Yuda Suhendra Rani Astuti Siti Maimunah Sri Wahyuni Anugrah Hidayat Azura Adi Putra Fadli Alam Syah Fitria Yustika Sakila Umi Santika Syamsul Bahri Gunawan Siti Nova Irianti
N=45
55 80 15 80 60 85 85 70 77 85 35 75 Sambungan Tabel 9 35 65 85 70 40 80 60 70 25 75 65 65 35 70 40 70 40 85 45 80 35 80 40 65 20 75 40 70 2030 3220 𝐗 𝟏 = 45.11 𝐗 𝟐 = 71.55
25 35 15 30 15 20
625 1225 225 900 225 400
15 25 30 20 10 15 15 25 40 15 45 20 55 30
225 625 900 400 100 225 225 625 800 225 2250 625 3025 900
∑ d = 973
24939
Berdasarkan data pada tabel , maka dapat dilihat total skor pretes berjumlah 2030 dengan rata-rata 45.11, sedangkan total skor postes berjumlah 3220 dengan rata-rata 71.55. Jadi, jumlah hasil pengurangan postes dan pretes di atas adalah 973 dengan hasil total pretes dan postes berjumlah 24939.
Untuk menganalisis hasil eksperimen yang menggunakan pretest dan postest one group design menggunakan rumus uji-t, maka rumusnya menurut Wahyuni dan Ibrahim (2012:91) sebagai berikut.
11
t
𝑫
=
𝒅
√𝑵 ( 𝑵−𝟏)
D = mean selisih antara skor pertama dan skor kedua pada sampel. d = selisih skor pertama dengan skor kedua. N = sampel Penyelesaian: 1) Taraf signifikansi α = 0,05 Tes dua skor db = N – 1 = 45 – 1 = 44 t kritis menurut tabel t dengan α = 0,05, tes dua skor, db = 44 adalah 2,02 (angka yang mendekati db 45). 2) Perhitungan: D=
∑D N
=
973 45
d = ∑ D2 =
t
=
= 21.62
(∑ D)2 N
= 24939 -
𝑫 𝒅
√𝑵 ( 𝑵−𝟏)
t =
𝟐𝟏.𝟔𝟐 𝟑𝟗𝟎𝟎.𝟓𝟖
√𝟒𝟓 ( 𝟒𝟓−𝟏)
=
(973)2 45
= 3900.58
12
t
=
t
=
t
=
𝟐𝟏.𝟔𝟐 𝟑𝟗𝟎𝟎.𝟓𝟖 √ 𝟏𝟗𝟖𝟎
𝟐𝟏.𝟔𝟐 √𝟏..𝟗𝟔𝟗
𝟐𝟏,𝟔𝟐 𝟏,𝟒𝟎𝟑
=
=
= 15.40
Melakukan pembandingan antara t 0 dengan t t, dengan patokan sebagai berikut. (a) Jika t 0 lebih besar atau sama dengan t t, maka Hipotesis Nihil ditolak; sebaliknya Hipotesis alternatif diterima atau disetujui. Berarti antara kedua variabel yang sedang diselidiki perbedaannya, secara signifikan memang terdapat perbedaan. (b) Jika t 0 lebih kecil daripada t t, maka Hipotesis Nihil diterima atau disetujui, sebaliknya Hipotesis alternatif ditolak. Berarti bahwa perbedaan antara variabel I dan variabel II itu bukannlah perbedaaan yang berarti, atau bukan perbedaan yang signifikan. (c) Menarik kesimpulan hasil penelitian.
13
Ternyata dengan d.b sebesar 44 itu diperoleh besarnya “t” dalam hitungan Nilai t t, (t t5% = 2,02 dan t t1% = 2,69), sedangkan (t o = 15.40) maka dapat diketahui bahwa t o adalah lebih besar daripada t t, ; yaitu: 2,02 < 15.40 > 2,69. Karena t o, lebih besar dari t t, maka hipotesis Nihil yang diajukan di muka ditolak; ini berarti bahwa adanya perbedaan skor hasil belajar Bahasa Indonesia para siswa antara sebelum
perlakuan dan sesudah diterapkannya perlakuan
pembelajaran Batangbesi.
model
14
4. Simpulan dan Saran Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 23 Satu Atap Mantang sebelum diberi perlakuan dengan model pembelajaran Batangbesi atau pretes tergolong
gagal dengan nilai rata-rata 45.11 secara
klasikal. Berbeda dengan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 23 Satu Atap Mantang setelah diberi perlakuan dengan model pembelajaran Batangbesi atau postes tergolong cukup nilai rata-rata 71.75 secara klasikal. Dengan demikian, kesimpulan yang dapat ditarik ialah, Ha diterima artinya, ada pengaruh penerapan model pembelajaran Batangbesi terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 23 Satu Atap Mantang karena t o, lebih besar dari t t, maka hipotesis nol yang diajukan di muka ditolak; ini berarti bahwa adanya perbedaan skor hasil belajar Bahasa Indonesia para siswa antara sebelum perlakuan dan sesudah diterapkannya perlakuan model pembelajaran Batangbesi. Saran Berdasarkan hasil penelitian pada hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 23 Satu Atap Mantang, Tahun pelajaran 2015/2016, peneliti menyarankan sebagai berikut:
15
1.
Bagi siswa, khususnya pada saat proses pembelajaran diharapkan serius untuk memperhatikan materi yang sedang dipelajari dan mempersiapkan diri untuk menerima materi dari guru. Salah satu cara untuk menyiapkan diri adalah membaca banyak sumber buku.
2.
Bagi guru, khususnya guru bahasa Indonesia hendaknya menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas dan aktivitas siswa. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan, yaitu model pembelajaran Batangbesi dan siswa bisa memupuk rasa kreativitas dan inisiatif serta memiliki tanggung jawab terhadap diri sendiri dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3.
Bagi pembaca yang ingin melanjutkan penelitian ini, perlu penguasaan kelas dan kemampuan membina kelompok kecil yang baik untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa dan karena desain yang digunakan peneliti saat ini masih lemah (one group pretes-postest), penelitian serupa ini perlu dilanjutkan dengan menggunakan desain penelitian yang lebih kuat, yaitu dengan menggunakan kelas pembanding dan kelas kontrol.
16
DAFTAR PUSTAKA
Agus. 2013. Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar.Yogyakarta: Diva Press. Apriyanti, Rifqia. 2011. “Penerapan Metode Penemuan dengan Teknik Scaffolding Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama PGRI Tahun Pelajaran 2011/2012.” Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Negeri, Jakarta (Tidak diterbitkan). Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Gultom, Syawal. 2013. Materi Pelatihan Guru: Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani. Hamzah. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Hidayat, Sony. 2011. “Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa VIII pada Konsep Kimia Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Tanggerang Selatan.” Skripsi Sarjana Ilmu Tarbiah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Tanggerang (Tidak diterbitkan). Mulyati, Yeti. 2008. Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka. Mulyatiningsih, Endang. 2012. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: PT Alfabeta. Rafiah. 2014. “Penerapan Model Pembelajaran Discovery Leraning Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Tahun Pelajaran 2013/214.” Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji.Tanjungpinang (Tidak diterbitkan). Rahayu, Yuli. 2013. “Efektivitas Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing Melalui Pendekatan Open-Ended Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep dan Penalaran Matematika Siswa Kelas VII MTs Ma’arif Kaliwiro.” Skripsi Sarjana Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta (Tidak diterbitkan). Sagala, Syaiful. 2012. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfbeta. Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Alfabeta.
17
Sutikno, Sobry. 2014. Metode dan Model-model Pembelajaran. Lombok: Holistica. Suyitno, Imam. 2011. Memhami Tindakan Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama. Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka. Wahyuni, Sri dan Ibrahim, Syukur. 2012. Asesmen Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Refika Aditama.