PENGARUH DEBT DEFAULT DAN PREDIKSI KEBANGKRUTAN METODE ALTMAN'S Z-SCORE TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN
( Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta )
Bl
111 Oleh: Denok Maesaroh
104082002605
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430H I 2009 M
PENGARUH DEBT DEFAULT DAN PREDIKSI KEBANGKRUTAN METODE ALTMAN'S &SCORE TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN ( Studi Empiris Pada Perusa'1aa11 Ma11ufaktur di Bursa Efek Jakarta)
Skripsi Dia_iukan Kepada Falrnltas Ekonomi Dan Ilmu Sosial Untuk Memcnuhi Syarat-Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh: l)iteri~t..
Ocr.ok Macsaroh
NIM: 104082002605 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . < •• , . . , ••••
Di bawah bimbingan
Pcmbimbing I
Pcmbimbing II
'" w;,.;1~~,
Ak, Ms; NIP. l 3 I 664 643
Ycssi Fitri, SE, Ak., M.si NIP. 19760924 200604 2 002
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNTVERSITAS rsLAM NEGERI SYARIF HIDA YATULLAH JAKARTA I 430H / 2009 M
I-lari ini Kamis Tanggal 29 Mei Tahun Dua Ribu Delapan telah dilakukan Ujian Komprehensif alas nama Denok Maesaroh NIM: I 04082002605 dengan judul Skripsi
"Pcngaruh
Debt Default dan
Prediksi Kebangkrutan
Metodc
Altman's Z-Score Tcdiadap Opini Andit Going Concern (Studi Empiris pada Pcn1sahaa11 Manufaktur di Bursa Efck Jakarta)". Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sacjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi clan !!mu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif 1-!idayatullah Jakarta.
Jakarta. 29 Mei 2008
Tim Pcngu_ji Ujian Komprchcnsif
/
amid Ccbba MBA.,CPA Ketua
Hcpi !'1, vudiawan, SE., Ak. MM Sekretaris
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli
Hari ini Jumat Tanggal 27 Februari Tahun Dua Ribu Sembilan te!ah dilakukan Uj ian Skripsi atas nama Denok Maesaroh NIM: ! 04082002605 dengan judu! Skripsi
DEBT
"PENGARUH
DEFAULT
DAN
PREDIKSI
KEBANGKRUTAN METODE ALTMAN'S Z-SCORE TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta)". Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sa~jana
Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan llmu Sosial Universilas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
Jakarta, 27 Februari 2009
Tim Pcngilji Ujian Skripsi
o,.
W;:MSE., M.8' A<.,
Y cssi Fitri, SE, Ak., M.si
Ketua
Sekretaris
Afif Sulfa, SE.,Ak., M., i Penguji Ahli
DAFT AR RIWA YA T HID UP
Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini:
Nan1a
Denok Maesaroh
Tempat/tanggal lahir
Jakarta, 5 Mei 1986
Ag a ma
Islam
Alamat
Komplek Satan !ndah Blok G 37 Setu Tangerang - Banten 15313
Telp
(021) 75871569 I 085214547924
Email
iam _ batden(ll)yahoo.com
Pendiclikan I. Sckolah Dasar (SD) Negeri Angsoka, Serang ( (1992-1998). 2. SLTP Negeri I Kasernen, Serang ( 1998-2001 ). 3. SMK Negeri l Serang (200 l-2004 ). 4. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ekonomi dan !lmu Sosial Jurusan Auditing.
Jakarta, Maret 2009
Penulis (Denok Maesaroh)
Abstract
The obieclives of this research is to know 1he effecl ol deb/ defend! and bankruplcy prediclion Altman 's Z-Score me/hod on going concern audit opinion, that is laken fi'om manufc1c/urer company's annual report ol 2004-2006 on Jakarta Stock Exchange. Diflerent fi'om prior 1-vork, this research view both of dehl de/1mlt and bankruplcy prediction Altman 's Z-Score method. The sample of this research consist of 34 distressfirms and 11 non-distress .firms, it is chosen by pwposive sampling. The stalislic method which is used lo lest on rhe research hn;o/hesis is logistic regression. The results of this research shmt' that deht de/{11111 significantly influence going concern audit opinion. But, another variahle shr!l1· that !here 're nor influence significantly. Keyword: goi:1g concern audil opinion, debt de/inill, bankruptcy prediction Airman's Z-Score method.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah debt default dan prediksi kebangkrutan metode Altman's Z-Score berpengaruh terhadap opini andit going concern, pada laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta tahun 2004-2006. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini mencoba melihat faktor vang 111e111pengaruhi opini audit going concem dan prediksi kebangkrutan metode Altrnan's Z-Score. Sarnpel pada penelitian ini terdiri dari 34 perusahaan kesulitan keuangan dan 11 perusahaan yang tidak kesulitan keuangan, sampel dipilih secara purposive sampling. Metode penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah regresi logistik. 1-lasil penelitian ini menunjukkan baLwa variabel debt defi:1UI! berpengaruh terhadap opini audit goin,:; concern. Sedangkan variabel lain ticlak berpengaruh terhadap opini audit ,going concern. Kata Kunci: Opi«i audit going concern, deb! defi:1;i/1, prediksi kebangkrutan metode Altrnan's Z-Scorc.
KATA PENGANTAR
Bismillahinahmaanirrahim. Dengan memanjatkan syuknr Alhamdulillah kehadirat Allah SWT karena hanya dengan ralunat dan curahan kasih sayang-Nya yang tiada batas, dan tidak lupa shalawat dan salam kita panjatkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW karena bimbingan dan petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian dan syarat-syarat untuk mencapai gelar Sa1jana Ekcaomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi
1111
berjudul
"Pengaruli
Debt
Default
dan
Prediksi
Kebangkrutan Metode Altman's Z-Score (Studi Empiris pada Perusahaan Mannfaktur di Bursa Efek Jakarta)". Semoga penulisan skripsi memberikan manfaat kepada semua pihak dan dapat menambah wawasan para pembacanya. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Kedua orang tua tercinta,
Bapak dan Mamah yang telah mendidik cian
membesarkan dengan penuh kesabaran dan kasih sayang yang tiada pernah terputus. 2. Ibu Dr. Wiwik Utami, selaku dosen pembimbing I dan ibu Yessi Fitri SE, Ak, Msi., selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan pengaralian serta bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini. 3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan jalan bagi penulis dalam penyelesaian skripsi ini. 4. Bapak Afif Sulfa, SE., Ak., M.Si., selaku Ketua Jurusan Akuntansi dan !bu Yessi Fitri, SE., Ak., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Svarif Hidavatullah Jakarta.
5. Adik-adikku yaitu Dewi. Putri, dan Fika yang telah banyak memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis. 6. Kakek dan nenekku, pakcle clan bude. paman clan bibi, serta sepupu-sepupuku yang selalu rnernberikan inspirasi untuk selalu sabar dalarn menghadapi kesulitan. 7. Sahabat-sahabatku, Lidiya. Wuri, Pipit, Putri, Nisa, dan semuanya yang tidak bisa disebut satu persatu. yang selalu mernberikan semangat untuk segera rnenyelesaikan skripsi. 8. Teman-temanku clikelas Akuntansi A angkatan 2004. terimakasih atas kebersamaannya. 9. Teman-temanku clikelas Auditing angkatan 2004. senang bcrtemu clan
mengenal kalian. Penulis rnenyadari masih banyak kekurangan dal,m1 pcnyusunan skripsi· ini, oleh
kare!~a
itu kritik clan saran sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis
Lierharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Jakarta. Maret 2009
Pcnulis ( Denok Maesaroh)
DAFTAR ISi
Halaman HALAMAN JUD UL ................................................................................................ i LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... ii DAFTAR RIWA YAT HID UP ................................................................................ v ABSTRACT .............................................................................................................. vi ABSTRAK ................................................................................................................ vii KATA PENGANTAR ............................................................................................. viii DAFT AR ISi ............................................................................................................ x DAFTAR T ABEL .................................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ x!ii BAB J PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A.
Latar Belakang Penelitian .................................................................... l
13.
Perumusan Masalah ............................................................................. 7
C.
Tujuan dan Manfaat Pene!itian ............................................................ 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 9 A.
Laporan Keuangan ............................................................................... 9
B.
Opini Audit .......................................................................................... 15
C.
Opini Audit Going Concern ................................................................. 21
D.
Debt Default ......................................................................................... 25
E.
Prediksi Kebangkrutan ......................................................................... 30
F.
Hipotesis ............................................................................................... 34
E.
Kerangka Pemikiran ............................................................................. 34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 35 A.
Ruang Lingkup Penelitian .................................................................. 35
B.
Metode Penentuan Sampel ................................................................... 35
C.
Metode Pengumpulan Data .................................................................. 36
D.
Operasional Variabel Penelitian .......................................................... 37
T""
11.
s -, -
1
*
,. .
r"<
BAB IV HAS IL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 41 A.
Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................... .41
B.
Hasil Regresi Logistik ......................................................................... 45 1. Omnibus Test of Model Coefficient ................................................ 45 2. Model Summary .............................................................................. 46 3. Classification Table ......................................................................... 47
C.
Hasil Uj i Hipotesis ............................................................................... 48
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI.. ....................................................... 50 A.
Kesimpulan ......................................................................................... 50
B.
Implikasi ............................................................................................... 50
C.
Keterbatasan ......................................................................................... 51
D.
Saran .................................................................................................... 52
DAFTAR PUSTAKA LAMP IRAN
DAFTAR TABEL
No
Keterangan
Halaman
Tabel 4.1
Tabel Klasifikasi Jumlah Observasi
42
Tabel 4.2
Tabel Daftar Perusahaan Sampel
42
Tabel 4.3
Tabel Hasil Case Processing Summary
44
Tabel 4.4
Tabel Hasil Omnibus Test of Model Coefficient
45
Tabel 4.5
Tabel Hasil Model Smmnary
46
Tabel 4.6
Tabel Classification Table
47
Tabel 4.7
Tabe! Hasil Variable in the Equation
48
DAFTAR LAMP IRAN No
l(cterangan
Halaman
Lampiran I
Daftar Panel
55
Lampiran 2
Data Keuangan Pra Z-Score
58
Lampiran 3
Data Perhitungan Z-Score
61
Lampiran 4
Output Regresi Logistik
64
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian Investor rnenggunakan berbagai infonnasi yang tersedia secara publik dalarn rnenentukan alokasi modal termasuk inforrnasi yang disediakan dalam laporan keuangan perusahaan. Badan ot0ritas pasar modal karena alasan ini mengharuskan sernua perusahaan publik untuk rnenyerahkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor eksternal yang independen. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan rnerupakan salah satu surnber informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja serta perubahan posisi keuangan perusahaan, yang sangat berguna untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat. Agar informasi yang tersaji menjadi lebih bermanfaat dalam pengambilan keputusan, data keuangan hams dikonversi menjadi informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan ekonomis. Hal ini ditempuh dengan cara melakukan analisis laporan keuangan. Model yang sering digunakan dalam melakukan analisis tersebut adalah dalam bentuk rasio-rasio keuangan. Foster et.al (1986) dalam Almilia dan Kristijadi (2003) menyatakan empat hal yang mendorong analisis laporan keuangan dilakukan dengan model rasio keuangan yaitu: l. Untuk mengendalikan pengaruh perbedaan besaran antar perusahaan atau antar
2. Untuk membuat data menjadi lebih memenuhi asumsi alat statistik yang dignnakan. 3. Untuk menginvestigasi teori yang terkait dengan dengan rasio keuangan. 4. Untuk mengkaji hubungan empirik antara rasio keuangan dan estimasi atau prediksi variabel tertentu (seperti kebangkrutan ataufinancial distress). Mereka yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangatlah perlu mengetahui kondisi keuangan snatu perusahaan tersebut, dan kondisi kenangan jelaslah dapat diketahui dari laporan keuangan peru~ahaan
yang bersangkutan, untuk dapat memahami laporan keuangan, tidak
terlepas dari oidang yang menanganinya yaitu bidang alwntansi. Akuntansi merupakan suatu seni atau kegiatan jasa secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa akuntansi merupakan seknmpulan teknik yang dapat dianggap mempunyai manfaat untuk bidang-bidang tertentu. Salah satu aspek pentingnya analisis terhadap laporan keuangan dari sebuah perusahaan adalah kegnnaannnya nntnk meramal kontinuitas atan kelangsungan hidu;:i perusahaan. Prediksi kelangsnngan hidup perusahaan sangatlah penting bagi manajemen dan pemilik perusahaan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya potensi kebangkrutan. Meskipun laporan keuangan dianggap sebagai sumber utama infonnasi tingkat kesehatan keuangan perusahaan, namun proses audit aktual yang dilakukan
menyediakan investor dua informasi berharga. Pertama, audit
menyediakan informasi mengenai kejujuran dan keakuratan isi laporan keuangan.
keuangan yang sesungguhnya dari perusahaan, investor akan menginterpretasikan ha! ini sebagai sebuah sinyal negatif. Kedua, auditor menyatakan pendapatnya (opini) mengenai kesehatan keuangan perusahaan dan status going concern (kelangsungan usaha) (Salmi: 2006). Informasi mengenai kelangsungan hidup suatu perusahaan terutama bagi perusahaan yang telah go public, merupakan informasi yang sangat bernilai bagi investor, baik investor di pasar modal maupun pihak-pihalc bank yang memberikan pinjaman kepada perusahaan. Inform[!si mengenai kelangsungan hidup ini dapat diketahui oleh banyak pihak dari laporan auditor independen yang telah melakukan general audit pada suatu perusahaan. Basri, et.al (1998) dalam Fanny dan Saputra (2005) menemukan sekitar 80% perusahaan yang sudah go public praktis bisa dikategorikan sudah bangkrut sebab nilai aset perusahaanperusahaan tersebut saat ini jauh dibawah angka nominal utang atau pinjaman luar negerinya. Selain itu, Carlson, et.al (l 998) dalam Fanny dan Saputra (2005) melakukan studi yang mengidentifikasi reaksi investor terhadap opini audit yang memuat
infom~asi
kelangsungan hidup perusalman berdasarkan pengungkapan
hasil analisis laporan keuangan. Audit report yang dibuat oleh auditor independen dapat diketalmi penilaian auditor tersebut terhadap kelangsungan hiclup dari kliennya clan para investor tentunya akan mempercayai informasi tersebut karena menurut pandangan mereka auditor tersebut lebih mempunyai akses terhaclap manajemen perusahaan clan auditor merupalcan pihak yang inclependen. Apabila dalam melaksanakan
dalam mempertahankan hidupnya dalam jangka waktu pantas, maka auditor diharuskan untuk menilai atau mempertimbangkan langkah yang diambil oleh pihak manajemen cukup efektif untuk mengurangi dampak yang diakibatkan dari kondisi dan peristiwa tersebut (Nugroho: 200 I). Penilaian auditor didasarkan atas pengetahuan tentang kondisi dan peristiwa yang ada pada atau yang telah terjadi sebelum pekerjaan lapangan selesai. Namun, auditor tidak bertanggung jawab untuk memprediksi kondisi atau peristiwa yang akan da1ang. Fakta bahwa satum1 usaha kemungkinan akan berakhir kelangsm1gan hidupnya setelah 111enerii<1a laporan dari auditor yang tidak 111emperlihatkm1 kcsangsian besar, bahkan dalam jangka waktu satu tahun setelah tanggal laporan keuangan, tidak berarti menunjuldrnn kine1ja auditor yang tidak memadai. Oleh karena itu, tidak dicantumkannya kesangsian besar dalam laporan audit tidak seharusnya dipandang sebagai jaminan mengenai kemampuan satuan usalm dalam mempe1ir,]mnkan kelangsungan hidupnya (Iskak: I 998). Mutchler et.al (I 997) dalam Praptitorini dan Januarti (2007) menemukan bukti bahwa keputusan cpini going concern sebelum terjadinya kebangkrut311 secara signifikan berkorelasi dengan probabilitas kebangkrutan dan variabel lag laporan audit serta informasi berlawanan yang ekstrim (contrary information), seperti default. Jika default ini telall te1jadi atau proses negosiasi tengah berlangsung dalam rangka menghindari default selm1jutnya, auditor mungkin cenderung untuk mengeluarkan opini going concern. Auditor sebagai profesi yang mengeluarkan opini atas laporan keu3llgan
Sebelum opini audit dikeluarkan, auditor harus menentukan terlebih dalmlu mengenai kelangsungan usaha (going concern) dari perusahaan tersebut. Krisis keuangan yang melanda beberapa negara di Asia termasuk Indonesia pada tahun 1997, membawa dampak buruk bagi kelangsungan hidup entitas bisnis. Lingkungan risiko yang merupakan dampak dari memburuknya kondisi ekonomi mengakibatkan makin meningkatnya opini Qualified Going Concern dan Disclaimer untuk penugasan talllm 1998. Beberapa ha! yang memicu masalah going concern p:::da tahun tersebut umumnya adalah perusahaan-pen;sahaan memiliki rasio hutang terhadap modal yang tinggi, saldo hutang jangka pendek dalam juml
keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (berarti). Menurut Kuswandi et.al (2004: 187) dalam Sarjono (2007) anal is is rasio adalah cara analisa dengan menggunakan perhitungan-perhitungan perbandingan atas data kuantitatif yang ditunjukkan dalam neraca maupun iaporan laba rugi. Tingkat kesehatan perusahaan penting artinya bagi perusal1aan untuk meningkatkan efisiensi dalam menjalankan usahanya, sehingga kemampuan untuk memperoleh
keuntungan dapat
ditingkatbn
yang
pada
akhirnya
dapat
menghindari adanya kemungkinan kebangkrutan atau likuidasi pada perusahaan. Risiko likuidasi terhadap perusahaan-perusahaan dapat di!ihat dan diukur melalui laporan keuangan, dengan cara melakukan analisis terhadap laporan keuangan yang telah terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Analisis laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan serta hasil-hasil yang telah dicapai sehubungan dengan pemilihan strategi perusahaan yang telah dilaksanakan. Penelitian ini mengacu pada penelitian ya11g dilakukan oleh Praptitorini dan Januarti (2007). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah dari variabel independennya. Penelitian ini mengkaji tentang debt default dan prediksi kebangkrutan metode Altman' s Z-Score. Kemudian sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur tahun 2004-2006.
B. Rumusan Masalah
Peneliti membatasi masalah penelitian agar penelitian ini lebih dalam dan fokus. Peneliti membatasi masalah hanya mengenai pengaruh debt default dan prediksi kebangkrutan metode Altman's Z-Score terhadap opini audit going concern. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Praptitorini dan Januarti, et.al (2007) yang membahas mengenai pengaruh kualitas audit, debt default, dan opinion shopping terhadap penerimaan opini going concern. Pada penelitian tersebut, sampel yang digurn:;kan adalah selunih auditee yang tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Berdasarkan masalah yang telah diuraikan, maka perumusan masalah dari penelitian ini adalah: 1. Apakah debt default perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap opini
audit going concern? 2. Apakah prediksi kebangkrutan berpengaruh secara signifikan terhadap opm1 audit going concern?
C. Tujuan Penclitian dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh debt default dan prediksi kebangkrutan metode Altman Z-Score terhadap opini audit going concer11.
2.
Manfaat Pcnelitian
yang berkaitan dengan auditing dan akuntansi keuangan, khususnya dalam bidang keputusan opini audit. b. Dengan adanya penelitian ini, penulis memperoleh banyak pengetahuan mengenai debt default perusahaan dan prediksi kebangkrntan perusahaan dengan menggunakan metode Altman's Z-Score se1ia pengaruhnya terhadap opini audit going concern. c. Sebagai b:ohan penelitian selanjutnya, klmsusnya mengenai dampak pengungkapan status debt default dan prediksi kebangkrutan d. Menjadi bahan pertimbangan bagi auditor dalam rangka meningkatkan tanggungjawab profesi audit dan memperbaiki kualitas komunikasi kepada pemakai laporan keuangan yang diharapkan akan mengurangi asymmetri information, se1ia menyediakan laporan audit dengaa kandungan informasi (information value) yang lebih dapat diandalkan dan relevan.
e. Menjadi bal1an masukan bagi investor icetika melakukan penilaian perusahaan dalan1 mengambil keputusan investasi, yang diharapkan akan mengurangi keterkejutan investor akan adanya pengumuman i<ebangkrutan dengan dikeluarkannya opini audit going concern yang memiliki kandungan informasi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Laporan Kcuangan
Laporan keuangan merupakan kombinasi dari data keuangan suatu perusahaan yang menggamba1kan kemajuan perusahaan dan dibuat secara periodik. Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. I istilah laporan keuangan meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti, misalnya, sebagai laporan ams kas atau laporan ams dana), dan catatan atas laporan keuangan, laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral d:lri laporan keuangan. Laporan
keuangm~
biasanya tersedia tiap tahun akuntansi dan menjadi
obyek laporan audit. Tujuan laporan keuangan untuk tujuan umum menurut PSAK No. I adala11 untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusal1aan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen alas pengguna sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka dalam rangka mencapai tujuan tersebut. Suatu laporan keuangan menyajikan informasi mengenai perusahaan yang meliput: I) aktiva, 2) kewajiban, 3) ekuitas, 4) pendapatan, beban termasuk
Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari leomponen-komponen berikut ini:
I. Neraca Neraca perusahaan disajikan sedemikian rupa yang menggambarkan posisi keuangan suatu perusahaan pada saat tertentu maksudnya adalah memmjuklean keadaan leeuangan pada tanggal tertentu biasanya pada saat tutup buku. Neraca minimal mencakup pos-pos berikut (IAI: 2004): a. Aktiva be1wujud, b. Aktiva tidak berwujud, c. Aktiva leeuangan, d. Investasi yang diperlalmkan menggunakan metode eleuitas, e. Persediaan, f. Piutang usaha dan piutang lainnya,
g. Kas dan setara leas, h. Hutang usaha dan hutang lairmya, 1.
Kewajiban yang diestimasi,
j. Kewajiban berbunga jangka panjang, k. Hale minoritas,
1. Modal saham dan pos ekuitas lainnya. 2. Laporan laba rugi Laporan laba rugi perusahaan disajikan demileian rupa yang menonjolkan berbagai unsur kinerja leeuangan yang diperlukan bagi penyajian secara wajar.
a. Pendapatan, b. Laba rugi usaha, c. Beban pinj aman, d. Bagian dari laba atau rugi perusahaan afiliasi dan asosiasi yang diperlukan menggunakan metode ekuitas, e. Beban pajak, f. Laba atau rugi dari aktivitas normal perusahaan,
g. Pcs luar biasa, h. Hak minoritas, 1.
Laba atau rugi bersih untuk periode berjalan.
3. Laporan perubahan dcuitas Laporan perubal1an ekuitas menggambarkan peningkatan atau penerunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode y:mg bersangkutan. Perusahaan harus menyajikan laporan perubahan ekuitas sebagai komponen utama laporan keuangan, yang menunjukkan (IAI: 2004 ): a. Laba atau rugi bersih periode yang bersangkutan, b. Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian bese1ia jumlalmya yang berdasarkan PSAK terkait diakui secara langsung dalam ekuitas, c. Pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan perbaikan terhadap kesalahan mendasar sebagaimana diatur dalam PSAK terkait, d. Transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik, ''.
f. Rekonsiliasi antar nilai tercatat dari masing-masing jenis modal saham, agio dan cadangan pada awal dan akhir periode yang mengungkapkan secara terpisah setiap perubahan. Laporan perubahan ekuitas, kecuali untuk perubahan yang berasal dari transaksi dengan pemegang saham sepe1ii setoran modal dan pembayaran dividen, menggambarkan jumlah keuntungan dan kerugian yang berasal dari kegiatan perusahaan selama periode yang bersangkutan. 4. Laporan arus kas Lapora11 arus kas dapat memberikan infonnasi yang memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampum: untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus leas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang (IAI: 2004). Informasi arus kas berguna untuk menilai ke1'1ampuan perusal1aan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para pemakai mengembangkan model unt11k menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan (fature cash flow) dari berbagai perusahaan. 5. Catatan atas laporan keuangan Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas harus berkaitan dengan informasi yang terdapat di catatan atas laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan mengungkapkan (IAI: 2004):
a. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan terhadap peristiwa dan transaksi yang penting. b. Informasi yang diwajibkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan tetapi tidak disajikan di neraca, laporan laba rugi, laporan ams kas, dan laporan perubahan ekuitas. c. lnformasi tambahan tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi diperlukan dalam rangka penyajian secara wajar.
Asumsi dasar atau konsep dasar akuntansi tertentu mendasari penyusunan laporan keuangan, biasanya tidak diungkapkan secara spesifik. Pengungkapan diperlukan jika tidak mengikuti asumsi atau konsep tersebut disertai alasan dan penjelasan. Salah satu asumsi dasar akuntansi yang diakui oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yaitu ke!angsungan usaha. Suatu entitas ekonomi diasumsikan terns melakukan usahanya secara berkesinambungan tanpa maksud untuk dibubarkan, kecuali bila ada bukti sebaliknya. Perusahaan dianggap akan melanjutkan usahanya untuk waktu mendatang yang dapat diduga, tidak bermaksud atau berkepentingan dengan likuidasi atau penutupan usaha. Laporan keuangan adalah gambaran tentang neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan modal dari suatu perusahaan yang terjadi pada saat te1ientu. Laporan keuangan ini diperlukan oleh para investor, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok, dan kreditur usaha lainnya, pelanggan, pcmerintah, dan rnasyarakat sebae:ai
bahan
infnrrn~~j
11n1"111..-
•..-.a.-..rr ........... 1... : 1
mengakomodasikan kepentingan masing-masing (Saijono et.al (2007) dalam Almilia dan Kristijadi (2003). Laporan keuangan adalah dna daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar laba rugi. Pada waktu akhirakhir
m1,
sudah
menjadi
kebiasaan
bagi
perusahaan-perusahaan untuk
menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tidak dibagikan (laba yang ditahan) (Munawir et.z,J 2004:5 dalam Saijono (2007). Menurut Sugiyarso et.al (2006: I) dalam Sarjono (2007) laporan keuangan (financial statement) merupakan daftar ringka
organisasi yang menunjukkan kegiatan operasional organisasi dan akibatnya selama tahun buku yang bersangkutan. Lontoh dai1 Lindrawati et.al 2004: I dalam Saijono (2007) menyatakan laporan keuangan merupakan media komunikasi yang digunakan untuk menglmbungkan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusal1aan. Laporan keuangai1 dibuat oleh perusahaan biasanya pada ald1ir periode atau pada akhir tahun buku. Laporan keuai1gan dibuat secara bulanan, triwulanan, semesteran, dan talmnan. Ada dua macam informasi penting dalam laporan keuangan yang diperoleh para pemegang sal1am, yaitu bagian dai·i uraian, yang berupa kata pengantar dari pucuk pimpinan perusahaan yang menggambarkan hasil usaha kegiatan perusahaan selama satu periode (satu talmn) yang lalu se1ia membahas
perkembangan-perkembangan
barn
yang
te1jadi
yang
akan
Laporan keuangan beserta pengungkapannya dibuat perusahaan dengan tujuan memberikan infonnasi yang berguna untuk pengambilan keputusankeputusan investasi dan pendanaan, seperti yang dinyatakan dalam SFAC No. I bahwa laporan keuangan harus memberikan informasi: I. Untuk keputusan investasi dan kredit 2. Mengenai jumlah dan timing arus kas 3. Mengenai aktiva dan kewajiban 4. Mengenai kinerja perusahaan 5. Mengenai sumber dan penggunaan kas 6. Penjelas Jan interpretif 7. Untuk menilai stewardship Ketujuh tujuan ini terangkum dengan disajikannya laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas dan pengnngkapan laporan keuangan.
B. Opini Audit
/
Standar Profesional Akuntan Publik (SP AP) mengharuskan diberikannya auditor's opinion setiap kali Kantor Akuntan Publik (KAP) melakukan
pemeriksaan terhadap laporan keuangan perusahaan. Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) SA seksi 110, tujuan audit atas laporan keuangan oleh auditor independen pada umumnya adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran dalam semua ha! yang material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
Laporan audit harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Apabila pendapat secara keseluruhan tidak diberikan, maka alasannya harus dinyatakan. Dalam semua ha! yang nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, laporan audit harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan auditor, jika ada, dan tingkat tanggungjawab yang bersangkutan (Standar Pelaporan No. 4). Opini yang dike!uarkan auditor ada empat macam, yaitu 1Jertama pendapat wajar tanpa pengecua!ian adalah suatu pendapat auditor yang menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua ha! yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus leas entitas te1ientu sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum. Kedua, pendapat wajar dengan pengecualian berarti laporan keuangan, kecuali untuk semua segmen usaha khusus atau pos tertentu, sudah disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntausi yang berlaku umum. Jenis opini audit yang ketiga, yaitu pendapat tidak wajar (adverse) yang bera1ii bahwa !aporan keuangan tidak mengungkapkan informasi keuangan yang material dan perusahaan tidak menerapkan SAK secara patuh dan konsisten. Keempat, tidak memberikan pendapat (disclaimer) yaitu auditor tidak menyatakan pendapat alas laporan keuangan dikarenakan terganggunya independensi auditor akibat pembatasan ruang lingkup audit oleh perusahaan atau oleh keadaan. Selain itu, auditor memiliki keraguan terhadap going concern (kelangsungan usaha) perusahaan karena memiliki internal control yang lemah.
Terdapat beberapa jenis kondisi yang memerlukan penambahan paragraf penjelasan atau modifikasi kata pada laporan audit dengan pendapat wajar tanpa pengecualian (Arens et.al (2005), yaitu: I . Tidak ada konsistensi atas penerapan prinsi p akuntansi yang berlaku umum Kondisi dimana prinsip akuntansi tidak dilaksanakan secara konsisten dalam periode berjalan, dihubungkan dengan periode sebelumnya. Prinsip akuntansi yang berlaku umum menetapkan bahwa perubahan dalam prinsip akuntansi, alau metode aplikasinya merupakan ha! yang dapat diterima dan bahwa sifat dan dampak perubahan itu perlu diungkapkan secara rnemadai. Jika perubahan terjadi, auditor harus rnernodiGkasi laporan audit dengan memberikan paragraf pe1tjelasan, yang menyiratkan bahwa auditor setuju dengan perubahan tersebut. Dalam hal ini, auditor harus dapat membedakan antara perubahan yang mempengaruhi konsistensi (misalnya: perubahan prinsip akuntansi, perubahan enti:as pelaporan, koreksi kekeliruan yang menyangkut perubahan prinsip akuntansi), dan yang mempengaruhi daya banding tetapi tidak mempengaruhi konsistensi (misaln:>a: perubahan estimasi, koreksi kekeliruan yang tidak melibatkan
perubahan prinsip
akuntansi
sepe1ii
kesalahan
matematis
pembukuan talmn sebelumnya, variasi format dan cara penyajian informasi keuangan, dan perubahan yang disebabkan oleh berbagai transaksi atau peristiwa yang tidak lazim sepe1ii penjualan perusahaan anak). 2. Keraguan atas kelangsungan hidup (going concern) Auditor harus mempe1iimbangkan secara cermat adanya kemungkinan bahwa
kewajibannya selama periode yang wajar. Untuk tujuan ini, periode yang wajar dianggap tidak melebihi masa I tahun dari tanggal laporan keuangan yang sedang diaudit. Beberapa faktor yang menimbulkan ketidakpastian mengenai kelangsungan hidup entitas diantaranya: a. Kerugian usaha yang besar yang terjadi secara berulang atau kekurangan modal kerja. b. Ketidakmampuan perusahaan untuk membayar kewajibarmya pada saat jatuh ten:po. c. Kehilangan pelanggan utm>1a, terjadinya bencana yang tidak diasuransikan seperti gempa bumi atau banjir, atau rnasalah perburuhan yang tidak biasa. d. Perkara pengadilan, gugatan lmkum, atau masalah-masalah serupa yang sudah terjadi dan dapat membahayakan kemampuan operasional perusahaan dimasa datang. 3. Auditor setujct dengan penyimpangan terhadap prinsip akuntansi yang berluku um um. Penyimpangan dari prinsip ak'cmtansi yang berlaku unmm dalam keadaan tidak biasa tidak harus menghasilkan pendapat wajar dengan pengecualian, atau pernyataan tidak memberikan pendapat. Tetapi, untuk membenai·kan pendapat wajar tanpa pengecualian, auditor hams yakin dan harus menyatakan dalam paragraf terpisah dalam laporan audit, bahwa dalam keadaan tersebut hasil yang menyesatkan dapat terjadi jika tetap berpegang pada prinsip akuntansi yang berlaku umum.
4. Penekanan atas suatu ha! Akuntan publik dalam keadaan tertentu ingin memberikan penekanan pada halhal spesifik mengenai laporan keuangan yang diauditnya, meskipun ia bermaksud untuk memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian. Umumnya penjelasan tersebut dipisahkan pada paragraf terpisah dalam laporan audit. Misalnya penjelasan tentang adanya transaksi yang signifikan diantara pihakpihak yang mempunyai hubungan yang istimewa, peristiwa penting yang terjadi setelah tangga! neraca, dan penjelasan mengenai masalah akuntansi yang mempengaruhi daya banding laporaH keuangan tahun ini dengan laporan keuangan tahun scbelumnya. 5. Laporan yang melibatkan auditor lain Jika akuntan publik menyerahk:m sebagian tanggung jawab auditnya kepada kantor akuntan publik lain, yang merupakan ha! yang lazim jika kliennya memiliki beberapa peru:mbaan anak dan divisi yang tersebar luas, kantor akuntan publik principal (utama) mempunyai tiga pilihan. Ketiga pilihan tersebut adalah: a. Tidak membuat referensi dalam laporan audit Jika tidak ada referensi mengenai auditor lain, maka laporan audit dengan pendapat wajar tanpa pengecualian bentuk baku lebih tepat untuk dikeluarkan, kecuali jika ada hal-hal lain yang memerlukan suatu penyunpangan.
b. Membuat referensi dalam laporan audit Laporan semacam ini disebut laporan atau pendapat terbagi (share report or opinion), biasanya dibuat jika dibutuhkan waktu dan biaya yang terlampau
besar untuk mereview hasil peke1jaan auditor lain, atau auditor lain tersebut mengaudit bagian yang cukup material dibandingkan dengan keseluruhan. c. Memberikan pendapat wajar dengan pengecualian Pendapat
wajar dengan pengecualian
dikeluarkan
tergantung pada
materialiatsnya, perlu diberibn jika auditor 11tama tidak bersedia untuk bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilairnkan oleh auditor lain. Alternatif lain adalah auditor mengambil alih porsi pekerjaan yang dilakukan oleh auditor lain. Auditor utama dapat pula memutuskan perlunya dibuat suatu pengecualian dalam kesduruhan laporan, jika auditor lain memberikan pendapat wajar dengan pengecualian pada porsi audit yang dilakukannya. 6. Ketidakpastian material Ketidakpastian muncul ketika auditor menghadapi situasi dimana hasil akhir dari suatu masalah tidak dapat diestimasi secara wajar pada saat laporan keuangan diterbitkan. Jika terdapat ketidakpastian yang material, terlebih dahulu auditor harus mengevaluasi apakah sudah ada pengungkapan fakta relevan yang memadai di dalam laporan keuangan, temiasuk catatan kaki. Auditor juga diminta untuk menambahkan paragraf penjelasan pada laporan audit untuk ketidakpastian yang material dalam kondisi-kondisi berikut ini:
b. Ketidakpastian cukup mungkin menjadi kenyataan (reasonably probable), serta: • Jumlalmya material dan kemungkinannya cukup besar, atau • Jumlahnya sangat material Ha.'lya laporan yang melibatkan auditor lain yang memerlukan laporan audit dengan modifikasi perkataan. Laporan ini mengandung tiga paragraf dan selurulmya dimodifikasi. Jenis laporan lainnya memerlukan paragraf penjelasan, tanpa tiga paragraf bentuk baku. Tujuan paragraf penjelasan adalah untuk memberitahu kepada pembaca laporan audit secara khusus mengenai ketrdakpastian tersebut, sekalipun informasi tersebut sudah diungkapk"n di dalam laporan keuangan secara langsung atau akan terlihat jika dianalisis dengan seksam::!. Tujuan lain pafagraf penjelasan adalah untuk mengingatkan pembaca bahwa ketidakpastian dapat terabaikan bila laporan dibaca secara sepintas.
C. Opini Audit Going Concern
Going concern adalah kelangsungan hidup suatu badan usaha. Dengan adanya going concern maka suatu badan usaha dianggap akan mampu mempertahankan kegiatan usahanya dalam jangka waktu panjang, tidak akan dilikuidasi dalamjangka waktu pendek (Setyamo dkk, et.al: 2006). Sejak terjadinya krisis moneter pada tahun 1997, banyak analis keuangan yang meragukan kelangsungan kebanyakan perusahaan di Indonesia. Kondisi ,,,.],.,.,. ... ,.,, ..... : ··-·- -
..J.'.1 _ -- _l
1
••
perusahaan untuk dapat men1aga kelangsungan hidupnya sebagai suatu Going
Concern Entity. Dan sejak itulah terjadi perdebatan serta pembahasan yang panjang mengenai opini yang harus dikeluarkan oleh akuntan atas laporan keuangan perusahaan yang ada di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan oleh tidak mungkinnya para akuntan mengeluarkan opini yang baik kepada perusahaan yang diragukan kelangsungan hidupnya. Dampak memburuknya kondisi ekonomi terhadap kelangsungan hidup entitas perlu dipertimbangkan oleh auditor dalam penyusunan laporan auditnya. Auditor perlu mempertimbangkan tiga ha!, yaitu (Setiawati, et.al (2004): I. Kewajiban
auditor
untuk
memerikan
saran
bagi
kliennya
dalam
mengungkapkan dampak kondisi ekonomi tersebut Gika ada) terhadap kema.mpuan entitas didalan1 mempertahankan kelangsungan hidupnya. 2. Pengungkapan peristiwa kemudian yang mungkin timbul sebagai akibat dari kondisi ekonomi tersebut. 3. Modifikasi laporan auditor bentuk baku jika memburuknya kondisi ekonomi tersebut berdampak terhadap kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Berdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) tahun 2001 auditor wajib memberikan saran kepada klien untuk menambahkan pengungkapan didalam catatan alas laporan keuangan kliennya tentang dampak memburuknya kondisi ekonomi Indonesia dan wilayah regional Asia Pasifik pada umumnya
Manggala, et al (2002) bahwa adanya keharusan bagi auditor untuk memberikan warning kepada pembaca laporan keuangan akan adanya suatu kesangsian
mengenai kemampuan suatu entitas untuk dapat bertahan hidup paling tidak untuk satu periode tertentu atau satu tahun. Selain itu terdapat pula beberapa aspek yang mempengaruhi kemampuan entitas untuk be1iahan hidup (Manggala, et.al (2002), yaitu: 1. Aspek Moneter
Perekonomian negara Indonesia tentu saja dipengaruhi oleh aspek yang satu ini, mengingat negara selalu bergantung pada pinjaman Iuar negeri dan ekspor. Aspek ini juga mempengaruhi ekonomi mikro, apalagi banyak entitas yang memiliki pinjaman dalam dollar AS dan
yen. Tentu saja hal ini akan
mempengaruhi kemampuan entitas dalam menjaga kelangsungan hidupnya. 2. Aspek Sosial Kerawanan pada aspek sosial muncul sebagai akibat dari aspek yang Iain, terutama
ekonomi.
Risiko
dan
kerawanan
yang
dapat
timbul
dan
mempengaruhi entitas dapat berupa penjarahan, mogok ke1ja, dan penyakit sosial Iainnya. 3. Aspek Politik Tidak dapat dipnngkiri bahwa sehat tidalcnya iklim investasi pada suatn negara tergantung dari kondisi politik negara tersebut. Entitas akan dianggap bubar seandainya suatu negara bubar. Ini berkaitan dengan realitas bahwa entitas juga suatu legal entity.
mikro suatu negara, yang kemudian akan mengakibatkan ketidakpastian ekonomi dan secara tidak Iangsung menyulitkan semua entitas untuk dapat bertahan hidup dalam suatu negara. Menurut Riley, et.al (1999) dalam Nugroho, et.al (2001), dan sebagaimana juga disebutkan dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SP AP), di dalam melakukan penilaian kelangsungan usaha suatu perusahaan auditor harus memperhatikan 4 kondisi atau peristiwa, yaitu: I) Negative Trends (Trend Negatif), seperti: kerugian operasi yang berulangkali terjadi, kekurangan modal ke1ja, mus kas negatif dari kegiatan usaha, serta rasio keujangan penting yang jelek. 2) Other Indications of Possible financial Difficulties (petunjuk Jain tentang kemungkinan ke,ulitan keuangan), seperti: kegagal811 dalam memenuhi kewajiban utangnya atau pe1janjian serupa, penunggakan pembayaran dividen, penolakan oleh pemasok terhadap pengajuc:n permintaan pembelian kredit biasa, restrukturisasi utang, kebutuhan untuk mencari smnber atau metode pendanaan barn, atau penjualan sebagian besar aktiva. 3) Internal lvlatters (masalah internal), seperti: pemogokan
ke~ja
atau kesulitan
hubungan perbmuhan yang Iain, ketergantungan besar atas sukses proyek tertentu, komitmen jangka paitjang yang tidak bersifat ekonomis, kebutuhan untuk secara signifikan memperbaiki operasi. 4) External Matters (Masalah luar), seperti: pengaduan gugatan pengadilan,
keluarnya Undang-Undang, atau masalah-masalah lain yang kemungkinan membahayakan kemampuan entitas untuk beroperasi; kehilangan fi'anchise,
akibat bencana besar, seperti: gempa bumi, banjir, kekeringan, yang tidak diasuransikan atau tidak diasuransikan namun dengan pe1ianggungan yang tidak memadai.
D. Debt Default
Semakin majunya perkembangan dunia usaha, persaingan antar perusahaan pun semakin meningkat. Agar dapat tetap bertahan dalaia dunia bisnis setiap p~rusahaan
haras berhati-hati dalam mengai11bil keputusan terutama keputusan di
bidang keuangan. Hal ini disebabkan karena kegagalan atau keberhasilan usaha hampir sebagian besar ditentukan oleh kualitas keputusan yang berkaitan dengan keuangan. Perusahaan atau lembaga yang memberikan p1113aman kepada pihak lain selalu mengukur risiko kegagalan perusal1aan yang diberikan p1113aman tidak mampu ;nembayarnya. Bila pinjainan tersebut tidak mainpu dibayar akan memberikan implikasi yang sangat luas kepada perusahaan. Kerugian akan timbut pada perusahaan pemberi pinjaman dan mengakibatkan ekuitas mengalami penurunan dan pemilik saham harus menyetor dana agar tidak te1jadi ekuitas negatif. Cosbie dan Bohn et.al (2003) dalai11 Manurung (2000) menyatakan bahwa ada tiga jenis informasi dasar yang tersedia untuk menghitung risiko kegagalai1 perusahaan, yaitu laporan keuangan perusahaan, harga pasar dari hutang dan ekuitas, dana penilaian subjektifitas atau prospek perusahaan clan risiko. Menurut Chen clan Church, et.al (1992) dalam Praptitorini clan Januarti
pokok dan atau bunganya pada waktu jatuh tempo. Semenjak auditor lebih cenderung disalahkan karena tidak berhasil mengeluarkan opini going concern setelah peristiwa-peristiwa yang menyarankan bahwa opini seperti itu mungkin telah sesuai, biaya kegagalan untuk mengeluarkan opini going concern ketika perusahaan dalam keadaan default, tinggi sekali. Karenanya, diharapkan status default dapat meningkatkan kemungkinan auditor mengeluarkan laporan going concern.
Perisfr.va gaga! bayar (default) kewajiban lmtang te1jadi ketika perusahaan debitur (peminjam) tidak mampu melunasi nilai pokok hutang beserta bunga yang ditangguhkan pada saatjatuh teJ".po, yang biasa disebut dengan istilah insolvency. Ketidakmampuan perusahaan untuk melunasi selmuh kewajiban yang telah jatt:!1 tempo biasanya diawali dengan kondisi kesulitan keuangan (financial distress) (Salmi: 2006). Chen dan Chlirch (1992) dalam Salmi (2006)Te1jadinya debt default (gaga! bayar pelunasan kewajiban hutang yang telah jatuh tempo) meningkatkan kemungkinan bahwa auditor akan mengeluarkan going concern audit opinion. Kesulitan keuangan yang sedang dialami oleh perusahaan, misalnya yang terkait dengan pemmdaan pembayaran atau tidak memenuhi perjanjian pelunasan hutang (covenant violations), semakin mempe1jelas masalah going concern yang sedang
dialami oleh perusahaan. Sejalan dengan hasil penelitian Chen dan Church tersebut, penelitian lain yang dilakukan oleh Carcello dan Neal (2000) dalam Salmi (2006) menenmkan
asosiasi (hubungan) yang positif dengan peristiwa dikeluarkannya going concern
modified opinion oleh auditor. Sementara itu, Lauwers (1998) juga menyimpulkan bahwa perusahaan yang dalam laporan keuangam1ya mengungkapkan kepada publik mens;enai default on debt covenant, atau bentuk ketidakpastian lain secara signifikan mempengaruhi kemampuan suatu entitas untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, terbukti secara signifikan mempengaruhi pertimbangan auditor dalam mengeluarkan going concern modified opinion. Mutchler et.al (! 997) dalam Salmi (2006) menggolongkan variabel debt
default sebagai contra1y information (infonnasi yang mempertanyakan kelanjutan eksistensi perusahaan klien) dan membagi11ya ke dalam 3 variabel terpisah, yaitu:
payment
d~fault
(peristiwa debt default atau gaga! oayar kewajiban hutang, yang
belum atau sudah ditangguhkan selama kurang dari I talmn), covenant default (peristiwa tidak mampu memenuhi persyaratan pe1janjian hutang selama pericde kurang dari I tahun terakhir), dan cured debt (peristiwa restrukturisasi hutang atau modifikasi perjanjian hutang yang mencakup periode lebih dari I tahun). Hasil penelitian Mutchler et.al (I 997) menemukan bahwa variabel payment default dan
covenant default memiliki koefisien positif yang signifikan dengan peristiwa dikeluarkannya going concern modified opinion oleh auditor, namun variabel
cured debt tidak memiliki koefisien yang signifikan yang mengindikasikan bahwa auditor hanya mempertimbangkan cured debt pada tingkat tertentu yang mempengaruhi probabilitas kebangkrutan perusahaan klien. Menurut Baker, et.al dalam bukunya yang berjudul Advanced Financial
perusahaan mengalami kondisifinancial distress, diantaranya: I. Perusahaan mengalami kerugian basil operasi selama beberapa periode fiskal. 2. Pemberian fasilitas penjualan !credit yang berlebihan pada konsumen. 3. Manajemen working capital yang kurang baik. 4. Kegagalan perusahaan untuk bereaksi terhadap berbagai perubahan dalam kondisi makro ekonomi. 5. Sumber pembiayaan perusahaan yang tidak memadai. 6. Alasan lain yang membuat pe:·usahaan berada pada kondisi ekonomi yang tidak menguntw1gkan. Untuk dapat mengambil keputusan yang tepat diperlukan suatu informasi mengenai keuangan perusahaan yang tersedia tepat waktu, dapat ditelusuri kebenaram1ya, jelas, lengkap, dan akurat. Perusahaan dalam ha! ini akan menyusun suatu laporan keuangan yang dapat menggambarkan se!uruh hasil kegiatan perusahaan pada a!d1ir peric;de pembukuan. Laporan keuangan itu disusun dengan maksud untuk memberikan informasi tentang hasil usaha, posisi finansial, dan berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan posisi finansial
kepada berbagai pihak yang berkepentingan dengan eksistensi
perusahaan, baik pihak intern maupun ekstern perusahaan (htt1J:llwww.ui.edu). Berbagai alternatif tindakan tersedia bagi perusahaan yang mengalami financial distress. Secara umum alternatiftindakan tersebut terbagi atas 2, yaitu:
a. Non Judicial Action Perjanjian formal antara perusahaan debitur dengan perusahaan kreditur untuk ,
"
diawasi oleh pihak pengadilan. Bentuk non judicial action dapat berupa; pe1janjian restrukturisasi hutang, creditor's committee management, voluntwy asset assignment, dan transfer asset debitur melalui transaksi anjak piutang. b. Judicial Action
Suatu tindakan hukum yang dilakukan baik oleh pihak debitur maupun pihak kreditur dalam rangka menyelesaikan masalah utang-piutang, yang terikat secara hukum, dilakukan dibawah pengawasan pengadilan serta dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang ada dalm:i Undang-Uadang kepailitan yang berbku di negara bersangkutan. Bentuk judicial action dapat berupa likuidasi atau reorganisasi kuasi. Penelitian yang dilakukan oleh mengenai
pengaruh
debt
default
Salmi, et.al (2006) yang membahas dan
prediksi
kebangkrutan
terhadap
pertimbangan auditor dalam mengeluarkan opini wajar tanpa pengecualian dengan modifikasi going concern membuktikan bahwa defuult memiliki pengaruh positif yang tidak signifikan dan prediksi kebangkrutan yang memiliki pengaruh negatif yang t'.dak signifikan terhadap pertimbangan auditor dalam mengeluarkan going concern modified opinion. Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Praptitorini dan Januarti, et.al (2007) mengenai analisis pengaruh kualitas audit, debt default, dan opinion shopping terhadap penerimaan opini going concern membuktikan bahwa debt default secara signifikan berpengaruh positif terhadap penerimaan opini going concern. Penelitian yang dilakukan Praptitorini dan Januarti (2007) didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Ramadhany, et.al
opini audit tahun sebelumnya secara signifikan berpengaruh terhadap penerimaan opini going concern.
E. Prediksi Kebangkrutan Tingkat kesehatan perusahaan-perusahaan publik dapat dilihat dari beberapa indikator. Salah satu sumber utama indikator yang biasanya dijadikan dasar penilaian adalah laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan publik yang bersangkutan. Berdasarkan laporan keuangan tersebut, para analis baik investor maupun kreditur dapat melakukan analisis terhadap sejumlah rasio keuangan yang relevan untuk dijadikan dasar penilaian tingkat kesehatan atau tingkat ;cotensi kebangkrutan dari suatu perusahaan publik, misalnya yang lazim digunakan adalah metode Altman. Analisa kebangkrutan Z adalah suatu alat yang digunakan untuk ;neramalkan tingkat kebangkrutan suatu perusalrnan dengan mcnghitung nilai dari beberapa rasio lalu kemudian dimasukkan dalam suatu persamaan diskriminan, maka berdasarksn analisa ini apabila nilai Z perusahaan yang diteliti lebih kecil dari 1,80 berisiko tinggi terhadap kebangkrutan, bila nilai Z berada di antara 1,81 sampai dengan 3 ,00 maka dikatakan masih memiliki risiko kebangkrutan, bila di alas nilai 3,00 atau Z > 3,00 aman dari kebangkrutan. Edward I. Altman (1968) adalah penemu prediksi kebangkrutan yang merupakan orang pertama yang berhasil menggunakan step-wise multiple
discriminate analysis untuk mengembangkan model prediksi dengan tingkat
perusahaan gaga!, dan 3 3 perusahaan berhasil. Penelitian prediksi kebanghutan yang paling terkenal adalah Altman's (1968) Z-score Model (White dkk, et.al (1997) dalam Setiawati, et.al (2004). Z-score memperkirakan kemungkinan suatu perusahaan mengalami kebanghutan dalam periode 12 bulan (I tahun) dengan tingkat ketepatan 95%. Basil penelitian yang dikembangkan Altman, yaitu: Z = l.2Z1 +I .4Z2 + 3.3Z3 + 0.6Z4 + 0.999Zs Dimana: ZI = Working Capital I Total Asset Z2 =Retained Earnings I Total Asset Z3 =Earnings Before Interest and Taxes I Total Asset Z4 =Market Capitalizations I Book Value ofDebt
ZS
=
Sale.c I Total Asset
Model yang telah dikembangkan oleh Altman ini mengalami suatu revisi. Revisi yang dilakukan oleh Altman merupakan penyesuaian yang dilakukan agar model prediksi kebangkrutan ini tidak hanya untuk perusahaan-perusahaan manufaktur yang go public 111elainkan juga dapat diaplikasikan untuk perusahaanperusahaan di sektor swasta (Fam1y dan Saputra, et.al (2005). Model yang lama mengalami perubahan-perubahan pada salah satu variabel yang digunakan menjadi: Z'
=
0.717Z1+0.874Z2 + 3.107Z3 + 0.420Z4 + 0.998Zs
Dimana:
Zl = Working Capital I Total Asset
Z3 =Earnings Before Interest and Taxes I Total Asset Z4 =Book Value ofEquity I Book Value ofDebt
ZS =Sales I Total Asset
1. Working Capital to Total Assets (XI) Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan modal kerja bersih dari keseluruhan total aktiva yang dimilikinya. Rasio ini dihitung dengan membagi '1lodal ke1ja bersih dengan total aktiva. Modal ke1:ja bersih diperoleh dengan cara aktiva lancar c:ikurangi dengan kewajiban lancar. Modal kerja bersih yang negatif kemungkinan besar akan menghadapi masalah dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya karena tidak tersedianya aktiva lancar yang cukup untuk
menu~upi
kewajiban tersebut. Sebaliknya, perusahaan
dengan modal ke1ja bersih yang bernilai positif jarang sekali menghadapi kesulitan dalam meldnasi kewajibannya.
2. Retained Earning to Total Assets (X2) Rasio ini menunjukkan kemampua!l perusahaan untuk menghasilkan laba ditahan dari total aktiva perusahaan. Laba ditahan merupakan laba yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham, atau menmtjukkan berapa banyak pendapatan perusahaan yang tidak dibayarkan dalam bentuk dividen kepada para pemegang saham. Laba ditahan menunjukkan klaim terhadap aktiva, bukan aktiva per ekuitas pemegang saham. Laba ditahan perusahaan terjadi dikarenakan
pemegang
saham
biasa
mengizinkan
perusahaan
untuk
Dengan demikian laba ditahan yang dilaporkan dalam neraca bukan merupakan kas dan 'tidak tersedia' untuk pembayaran dividen atau yang lain. 3. Earning Before Interest and Taxes to Total Assets (X3) Rasio ini menunjukkan keman1puan perusahaan untuk menghasilkan laba dari aktiva perusahaan, sebelum pembayaran bunga dan pajak. 4. 1\1arket Value ofEquity to Book Value of Debt (X4) Rasio ini memmjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibankewajiban dari nilai pasar :nodal sendiri (s'lham biasa). Nilai pasar modal sendiri diperoleh dengan mengalikan jumlah lernbar saham biasa yang beredar dengan harga pasar ]Jer lembar saham biasa. Nilai buku hutang diperoleh dengan menjumlahkan kewajiban lancar dengan kewajibanjangka panjang. 5. Sale to Total Assets (XS)
Rasio ini menunjukkan apakah perusahaan menghasilkan volume bisnis yang cukup dibandingkan investasi dalam total aktivanya. Rasio ini mencerminkan efisiensi manajemen dalam menggunakan keseluruhan aktiva perusahaan untuk menghasilkan penjualan dan mendapatkan laba. Penelitian yang dilakukan Setiawati, et.al (2004) mengenai pengaruh rasio keuangan dan prediksi kebangkrutan terhadap opini audit yang dikeluarkan auditor membuktikan bahwa prediksi kebangkrutan berpengaruh dalam pemberian opini auditor. Semakin kecil nilai Z-score mengindikasikan peringatan mengenai kegagalan yang akan terjadi dimasa yang akan datang, yang akan berpengaruh terhadap
kelangsungan hidup
perusahaan
dimana
prediksi
kebangkrutan
going concern. Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Fanny dan Saputra, et.al (2005) yang meneliti mengenai opini audit going concern:
kajian
berdasarkan model prediksi kebangkrntan,
pertumbuhan
perusahaan, dan reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) menunjukkan bahwa model prediksi kebangkrutan Altman's Z-score berpengaruh terhadap ketepatan pemberian opini audit.
F. Hipotesis Di lihat dari kerangka teori yang te!ah dijelaskan sebelumnya, maka hipotesis dari penelitian ini adalah : HI: Debt default memiliki pengaruh terhadap opini audit going concern. H2: Prediksi kebangkrutan memiEki pengaruh terhadap opini audit going concern.
G. Kerangka Pemikiran
Debt Default
Opini audit going concern Prediksi kebangkrutan -Altman's Z-score Model
BAB HI
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Populasi penelitian adalah laporan keuangan perusahaan-perusahaan mannfaktur yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) independen dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan i>1engacn pada perusahaanperusahaan manufaktur yang tercatat di Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Penelitian ini dilakt1kan untuk mengetahui pengaruh debt default dan prediksi kebangkrutan dengan metode Altman's Z-Score terhadap opini audit going concern. Obyek penelitian ini aclalah perusahaan-peruoahaan manufaktur. Sektor manufaktur Jipilih untuk menghindari adanya industrial effect yaitu risiko industri yang berbeda antara suatu sektor industri yang satu dengan yang lain (Setyarno, dkk: 2006).
B. Metode Pencntuan Sampcl
Populasi cliperoleh clari laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di PT. Bursa Efek Jakarta (BEJ) tahun 2004-2006, yang kemudian dilakukan analisis untuk memilih sampel yang memenuhi kriteria penelitian. Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini aclalah clengan purposive sampling atau teknik penentuan sampel clengan pertimbangan tertentu (Indriantoro, et.al:
1. Laporan keuangan tahunan yang dipilih adalah laporan tahunan dari emiten yang terdaftar di PT. Bursa Efek Jakarta (BEJ) talmn 2004-2006. 2. Laporan keuangan tahunan yang dipilih adalah laporan tahunan dari emiten yang tergolong dalam sektor industri manufaktur. 3. Laporan keuangan
y~ng
dipilih adalah !aporan keuangan yang berdenominasi
rupiah. 4. Emiten mempunyai data laporan keuangan auditan yang Iengkap dari tahun 2004-2006.
C. Metode Pengnmpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder biasanya berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang te,susun di dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan (Indriantoro,et.al: 1999). Data penelitian adalah tipe opini audit going concern yang dikeluarkan oleh auditor dari Kantor Akuntan Publik independen. Selain itu, data-data penelitian lainnya adalah laporan keuangan tahunan (annual report) perusahaan yang terdaftar di PT. Bursa Efek Jakaiia (BEJ) untuk mengetahui pengungkapan mengenai status debt default dan perhitungan rasio-rasio keuangan dengan menggunakan metode Altman's Z-Score yang diperoleh dan diolah dari www.jsx.co.id.
D. Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel dependen Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe opini audit
going concern yang dikeluarkan oleh masing-masing auditor eksternal perusahaan yang laporan auditnya dapat diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan publik. Dalam penelitian ini, pengukuran variabd going concern yang terdapat dalam
annual report diberi nilai "!" (satu), sedangkan opini audit non going concern yang terdapat dalam annual report diberi nilai "O" (no!). Pengklasifikasian ini sesuai dengan kriteria kualitatif variabel dependen penelitian Mutchler et.al (1997) dalam Salmi et.al (2006). 2. Variabel independen Variabel independen yang digunakar. dalam penelitian ini adalah berbagai ukuran kinerja kuantitatif dan kualitatif perusahaan, yang dijadikan dasar oleh auditor eksternal untuk mengambil keputusan dikeluarkannya suatu tipe opini audit (going concern opinion). Ukuran-ukuran kinerja tersebut adalah: a. Debt default status, yaitu peristiwa gaga! bayar yang dialami perusahaan untuk melunasi seluruh kewajiban hutang yang telah jatuh tempo (baik nilai nominal hutang maupun bunga tertunggak), serta diungkapkan (disclosed) dalan1 catatan laporan keuangan. Dalam penelitian ini, angka "l" (satu) diberikan jika perusahaan mengungkapkan status debt
d~fault
dalam catatan
laporan keuangannya, dan angka "O" (no!) jika lainnya. Penggolongan
salah satu kriteria sebagai berikut: • Perusahaan melakukan pelanggaran perjaqjian hutang (covenant's violation).
• Perusahaan telat membayar hutang (missed debt payments). • Perusahaan sedang dalam proses restrukturisasi hutang (ongoing restructuring).
Klasifikasi tersebut merupakan replikasi dan kriteria status default penelitian yang dilakukan oleh Chen dan Church et.al (1992) dalam Salmi et.al (2006). b. Prediksi ke':>angkrutan, yaitu perolehan angka Z-Score yang dihasilkan dari model prediksi kebangkrutan Altman (1968). Angka Z-Score merupakan hasil
pembobotan
lima
variabel
rasio
keuangan
yang
marnpu
mengklasifikasikan secara akurat posisi perusahaan ke dalam kondisi banfrupt, non ban!m1pt, atau gray area.
E. Metode Analisis Data
Pengtijian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi logistik (logistic regression), yang variabel independen dan dependennya merupakan variabel nonmetric (nominal). Model regresi logistik yang digunakan untuk menguji
hipotesis sebagai berikut (Setyarno, et.al: 2006): Ln ( QS;_ ) =a+ Pl DEF+ P2 BANKRUPT+ c: 1-GC
Ln ( Q£;;'_ )/ 1-GC
Dummy variabel opini audit (kategori l untuk auditee dengan
=
opini audit going concern (GCAO) dan 0 untuk auditee dengan
a
=
opini audit non going concern (NGCAO).
Konstanta debt d~fault (variabel dummy, l jika perusahaan dalam
DEF
keadaan default, dan 0 jika tidak). BANKRUPT
=
Prediksi kebangkrutan menggunakan persamaan Altman 's Zscore.
= Kesalahan Residual
Dimasukannya variabe! penguugkapan status default kewajiban hutang pada penelitian ini, karena berdasarkan penelitian Chen dan Church (1992) yang menemukan bahwa penambahan variabel pengungkapan status default pada model keputusan opini audit yang hanya berisi variabel finansial, mampu meningkatkan R2 sampel dari 38% menjadi 93% yang mengindikasikan tingkat signifikansi yang besar atas variabel tersebut. Sementara itu, alasan digunakannya model prediksi kebangkrutan Altman (1968), karena variabel-variabel rasio keuangan yang terboboti merupakan refleksi dari lima kategori standar kinerja rasio keuangan yang meliputi likuiditas, profitabilitas, leverage, solvabilitas, dan aktivitas yang berguna dalam meni!ai kinerja keuangan perusahaan. Dari sekian banyak model prediksi kebangkrutan, model prediksi kebangkrutan Altman's Z-Score dipilih berdasarkan pertimbangan:
• Popularitas dalam literature penelitian • Potential relevancy dengan tema penelitian
• Tingkat signifikansi secara statistik, inter-correlations diantara variabelvariabd yang relevan, tingkat akurasi daya prediktif, dan aplikasi penilaian para analis. Hasil pembobotan kelima variabel ras10 keuangan dengan menggunakan fungsi
diskriminan,
menghasilkan
angka
Z-Score
yang
mampu
mengklasifikasikan 3ecara akw-ai posisi perusahaan ke dalam kondisi bankrupt, non bankrupt, atau gray area.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Gambaran Umum Obyek Penelitian
Bab ini akan membahas mengenai data yang diperoleh dan penyajian hasil perhitungan sejumlah variabel dan kemudian dianalisis. Analisis data merupakan suatu proses dalam memecahkan masalah agar tujuan suatu penelitian dapat tercapai. Populasi dalam penelitian ini
adal~h
seluruh perusahaan manufaktur yang terdapat
parla publikasi Bursa Efek Jakarta tahun 2004-2006. Setelah data terkumpul, maka diidentifikasikanlah perusahaan ke dalam klasifikasi debt default at:!u non debt
default serta mcnghitung rasio-rasio keuangan dengan menggunakan model Alt;;rnn's Z-Score masing-masing perusahaan pada tahun 2004, 2005 dan 2006. Ha: ini dilakukan dengan tujuan untuk mcngklasifikasikan mana perusahaan yang sehat dan mana perusahan yang mengalamifinancial disiress. Setelah perusahaan-perusahaan tersebut terklasifikasikan, maka selanjutnya menghitung rasio-rasio keuangan yang menjadi salah satu variabel independen penelitian. Variabel yang telah lengkap dianalisa dengan teori yang telah diperoleh. Berdasarkan kriteria yang ada maka diperoleh 45 perusahaan sebagai sampel penelitian yang tediri dari 34 perusahaan yang mengalami financial distress dan 11 perusahaan sehat, dengan demikian jumlah observasi secara keseluruhan sebanyak 135 seperti terlihat pada table 4.1 sebagai berikut:
Tabel 4.1 Tabel Klasifikasi Jumlah Observasi Objek
Jumlah
Perusahaan manufaktur
76
Sampel
45
Financial Distress
34
Sehat
11
Jumlah Observasi
135
(Sumber: data diolah) Berikut adalah daftar perusahaan yang menjadi sampel dalem penelitian ini: ·rabel 4.2
Daftar Perusahaan Sampel No.
Ko de
I.
ADES
PT. Ades Alfindoputrasetia, tbk.
2.
AIMS
PT. Akbar lndo Makmur Stimee, tbk.
J. "
AKPI
PT. Argha Karya Prima lndustri, tbk.
4.
AKRA
PT. AKR Corporindo, tbk.
5.
ALM!
PT. Alumindo Light Metal Industry, tbk.
6.
ART!
PT. Arona Bina Sejati, tbk.
7.
ASII
PT. Astra International, tbk.
8.
AUTO
PT. Astra Otopa1ts, tbk.
9.
BTON
PT. Betonjaya Manunggal, tbk.
JO.
CLP!
PT. Colorpark Indonesia, tbk.
11.
CNTX
PT. CENTEX, tbk.
12.
DLTA
PT. Delta Djakarta, tbk.
13.
DYNA
PT. Dynaplast, tbk.
14.
ERTX
PT. Eratex Djaja, tbk.
r-·
Nama Perusahaan
Lanjutan Tabel 4.2 Daftar Perusahaan Sampel 15.
EST!
PT. Ever Shine Tex, tbk.
16.
FASW
PT. Fajar Surya Wisesa, tbk.
17.
FPNI
PT. Fatrapolindo Industry, tbk.
18.
GDYR
PT. Goodyear Indonesia, tbk.
19.
GGRM
PT. Gudang Garam, thk.
20.
GJTL
PT. Gajah Tunggal, tbk.
21.
!GAR
PT. Kageo !gar Jaya, tbk.
22.
!KAI
PT. Intikeramik Alamasri lndustri, tbk.
23.
IKB!
PT. Sumi Inda Kabel Indonesia, tbk.
24.
INA!
PT. Indal Aluminium Indonesia, tbk.
25.
INTP
PT. Indocement Tunggal Perkasa, tbk.
26.
JECC
PT. Jembo Cable Company, tbk.
27.
JKSW
PT. Jakarta Kyoei Steel Works, tbk.
28.
JPRS
PT. Jaya Pari Steel, tbk.
29.
KARW
PT. Karwell Indonesia, tbk.
30.
KBLI
PT. GT Kabel Indonesia, tbk.
31.
KBLM
PT. Kabelindo Mumi, tbk.
32.
LION
PT. Lion Metal, tbk.
33.
LMPI
PT. Langgeng Makmur lndustri, tbk.
34.
MYRX
PT. Apac Citra Centertex, tbk.
35.
NIPS
PT. Nipress, tbk.
36.
PTSC
PT. Semen Cibinong, tbk.
o~
,.,
.
~"'
.
Lanjntan Tabel 4.2 Daftar Pernsahaan Sampel 38.
SIMM
PT. Surya Intrindo Makmur, tbk.
39.
SMGR
PT. Semen Gresik, tbk.
40.
SMPL
PT. Summitplast, tbk.
41.
SQM!
PT. Sanex Qianjiang Motor International, tbk.
42.
SSTM
PT. Sunson Textille Manufacturer, tbk. ,_i\~'
43.
TEJA
PT. Texmaco Jaya, tbk.
44.
TIRA
PT. Tira Austen itc, tbk.
45.
VOKS
IPT. Voksel Electric, tbk.
(Sumber: website Bursa Efek Iakarta) Berikut ini adalah hasil pengolahan jumlah kasus regresi yang diolah dalam penelitian.
Tabel 4.3 Case Processing Summary
Selected Cases
Unweighted Cases Included in Analysis Missing Cases Total
Unselected Cases Total
Percent
N 135 0 135 0 135
100,0 ,0 100,0 ,0 100,0
(sumber: data diolah) Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa jumlah kasus regres1 yang dimasukkan dalam analisis regresi adalah l 35 buah san1pel. Jika dilihat dari presentasenya kasus terse but I 00% layak untuk diolah dengan regresi logit. Sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelmnnya penelitian ini bertujuan untuk me11ganalisa pen,garuh debt clefau!t
rl~n
nrP.rlll<<.>-i t--""h-:. . . . .-..1,.. ..,.+ .... - --~'-~J_
1
..
•
Z-Score terhadap opini audit going concern yang dikeluarkan oleh auditor mengenai kelangsungan hidup perusahaan dimasa yang akan datang.
B.
Hasil Regresi Logistik
Sebelum dilakukan analisis regresi logit, terlebih dahulu dilakukan uji kelayakan terhadap data yang akan dianalisis. 1. Omnibus Tests of Model Coefficients Tabel 4.4 Hosmer & Lemeshow Test
Step l
Step
Block Model
Chi-Square l ;2,666 112,666 l l 2,666
Df 2
2 2
Sig. ,000 ,000 ,000
(sumber: data d10lah) Tabel Hosmer dan Lemeshow Test menunjukkan ttji kelayakan variabelvariabel independen apakah dapat diterima atau tidak dalam analisis regresi logit. Apabila P<0,05 berarti dapat diterima. Berdasarkan tabel 4.4 bahwasanya Goodness of Fit dari regresi logistik dapat diketahui berdasarkan signifikansi nilai Chi-Square dari Hosmer dan Lemeshow Test. Nilai Chi-Square sebesar 112,666 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Tingkat signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 yang berarti variabel-variabel pendukung penelitian dapat diterima oleh regresi logit dan layak untuk diolah. Selain itu, model tersebut cocok (baik) karena mampu memprediksi nilai observasinya. Berdasarkan
tabel
tersebut
menunjukkan
bahwa
variabel-variabel
pendukung penelitian dapat diterima oleh regresi logit dan layak untuk diolah.
selisih kedua -2 LogL sebesar 112,666 (186,252 - 73,586) dengan df2 dan angka ini signifikan secara statistik. Hal ini berarti varibel-variabel pendukung penelitian dapat diterima oleh regresi logit dan layak untuk diolah karena memperbaiki model fit.
2. Model Summary Tabel 4.5 Model Summary Step
I
-2 Log likelihood 73,586
Cox & Snell R Square ,566
Nagelkerke R Square ,756
(Sumber: data di0lah) Berdasarkan tabel 4.5 keman1puan variabel independen menjelaskan probabilitas variabel dependen dapat diketahui dari nilai Nigelkerke R Square, yaitu 0,756. Hal
ini menyatakan bahwa kemungkinan perusahaan akan
mendapatkan opnu audit goi;;g concern dalam menilai kelangsungan hidup perusahaan oleh auditor dapat dijelaskan sebesar 75,6% oleh indikator dari perusahaan yang mengalami debt default dar. prediksi kebangkrutan dengan metode Altman Z-Score. Sisanya 24,4% dapat dijelaskan oleh faktor lain. Besar nilai Nigelkerke R Square menunjukkan bahwa variabel independen yaitu debt default dan prediksi kebangkrutan dengan metode Altman Z-Score lebih dominan dalam mernpengaruhi perusahaan mendapatkan opini audit going
concern yang dikeluarkan oleh auditor dalarn menilai kelangsungan hidup perusahaan dibandingkan dengan faktor lainnya. Penilaian keseluruhan model
R Square 75.6%. R Square identik dengan uji sirnultan terhadap keseluruhan variabel bebas.
3. Classification Table Tabel 4.6 Classification Table ~-·----
----------...-·---·---··------------, Predicted
GOCO Observed
(Step I
Percentage Correct
0
GOCO
L_____
()verall _Per~enta._=ge_·_ _ __ (Surnber: data diolah)
0 ---59 8
-·-- -··----t----------1
3 65
95,2 89.0
-----·--- Jll ,9
Pada ta he I klasifikasi (label 4.6) dapat dikctahui bahwa: (I) bahwa tingkat !<etepatan prediksi perusahaan yang rnendapatkan opini audit non going concern dalarn rnenilai kelangsungan hidup perusahaan adalai1 sebesar 95.2%. Perusahaan· yang diprecliksi rnenclapatkan opini audit non going concern clan kenyataannya menclapatkan opini audit
11011
going concern adalah 59 perusahaan dengan
kcsalahan prediksi sebanyak 8 perusahaan. (2) lin,drnt ketepatan prediksi
pcrusahaan yang n1endapatkan opini audit going concern dalarn n1enilai kclangsungan hidup perusahaan adalah sebesar 89%. Perusahaan yang diprediksi rnendapatkan opini audit going concern clan kenyataannya mendapatkan opini audit going concern aclalah 65 perusahaan clengan kcsalahan prediksi sebanyak 3 perusahaan.
Secara
keseluruhan
hasil
klasifikasi
menunjukkan
ketcpatan klasifikasi atau tingkat akurasi prediksi adalah sebcsar 91.9%.
presentase
C. Has ii Uji Hipotesis Tabel 4.7 Variable in the Equation
Step I
DEFAULT ALTMAN Constant
B 5,126 ,018 -2,052
S.E. ,836 , 153 ,599
Wald 37,595 ,014 11,725
Df 1 I 1
Sig. ,000 ,907 ,001
Exp(B) 168,311 1,018 ,129
(Sumber: data diolah) Pengujian hipotesis dilakukan dengan earn melihat tingkat signifikansi variabel independen yang dimasuldcan dalam model Iogistik (variable in the equation). Tabel 4. 7 menunjukkan hahwa variabel debt default menghasilkan
tingkat signifikansi 0,000. Nibi ini Iebih kecil dari 0,05, ha! ini berarti bahwa hipotesis pertama (H1) yang menyatakan debt defliiilt berpengarnh terhadap opini audit goin[! concern diterima, karena variabel debt default memiliki pengaru!; yang signifikan terhadap opini audit going concern yang dikeluarkan oleh auditor dalam menilai kelangsungan hidup perusahaan dimasa yang ak:on datang. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ramadhany (2004), Praptitorini dan Januarti (2007) yang membuktikan bahwa debt default secara signifikan berpengaruh positif terhadap penerimaan opini audit going concern. Perusahaan-perusahaan yang memiliki kesulitan untuk melunasi seluruh kewajiban yang telah jatuh tempo biasanya diawali dengan adanya kondisi kesulitan keuangan (financial disrress). Ketidakmampuan perusahaan tersebut dapat mempengaruhi kondisi perusahaan dimasa yang alcan datang. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan yang memiliki status default dapat meningkatkan kemungkinan auditor untuk mengeluarkan opini dalam menilai kelangsungan
Variabel independen lainnya yaitu prediksi kebangkrutan menghasilkan tingkat signifikansi 0.907. Nilai ini lebih besar dari 0,05, ha! ini bera1ii bahwa hipotesis kedua (H2) yang menyatakm1 prediksi kebangkrutan dengan metode Altman Z-Score berpengaruh terhadap opini audit going concern ditolak, karena variabel prediksi kebangkrutan dengan metode Altman Z-Score tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap opini audit going concern yang dikeluarkan auditor dalam menilai kelangsung;.;n hidup perusahaan dimasa yang akan datang. Hasil penelitian ini bertentm1gan dengan penelitian yang dilakukan oleh Salmi (2006) mengenai pengaruh debt dejauft dan prediksi kebangkrutan terhadap pertimbangan auditor dalam mengeluarkan opini wajar tanpa pengecualian dengan modilikasi going concern yang membuktikan bahwa prediksi kebangkrutan memiliki pengaruh negatif yang tidak signifikan terhad
BABV KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. I-Iasil penelitian ini mendapatkan nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,756. Hal ini berarti, kemungkinan perusahaan mendapatkan opini audit going concern yang dikeluarkan oleh auditor dalam menilai kelangsungan hidup perusahaan dima~a
yang akan datang dapat dijelaskan sebesar 75,6% oleh variabel debt
default dan prediksi kebangkrutan metode Altnrn11' s Z-Score. Scdangkan, sisanya 24,4% dijelaskan oleh faktor lainnya. 2. Berdasarkan basil uji hipotesis, debt defc:ult berpengaruh tcrhadap opini audit
going concern yang dikeluarkan oleh auditor dalam menilai kelangsungan hidup perusahaan dimasa yang akan datang dengan nilai signifikan sebesar 0,000. Variabel prediksi kebangkrutan metode Altman's Z-Score tidak be1pengaruh terhadap opini audit going concern dengan nilai signifikan sebesar 0,907.
B.
Implikasi Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, faktor yang mempengaruhi opini audit going concern yang dikeluarkan oleh auditor dalam menilai kelangsungan
kebangkrutan dengan metode Altman' s Z-Score tidak berpengaruh, ha! ini kemungkinan dikarenakan auditor tidak mempertimbangkan nilai Altman's ZScore da!am mengeluarkan opini da!am menilai kelangsnngan hidup suatu
perusahaan. Dari penelitian yang te!ah di!akukan dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat kesulitan keum1gan suatu perusahaan, maka semakin tinggi kemungkinan auditor untuk mengeluarkffil opini audit going concern atau opini audit mengenai kelangsungm1 hidup suatu perusahaan dimasa yang akm1 datffilg.
C. Kctcrbatasan
I. Sampe! yang diambil hanya berasal dari !aporan keuangan tahunan emiten yang terdaftar di PT. BEJ (Bursa Efek Jakarta) yang tergo!ong ke da!am perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur, karena keterbatasan waktu
d~
data. 2. Pe1iode pene!itiffil hanya dilakukan selama 3 tahun (2004··2006), dimana efek krisis ekonomi I 997II 998 kemungkinan masih terlihat pada laporan keuangan tah unan perusahaan. 3. Penelitian ini hanya memasukkm1 2 variabel independen yang berdasarkan penelitian-pene!itian sebe!umnya, terbukti signifikan secara statistik da!am mempengaruhi keputusan auditor untuk mengeluarkan going concern opinion. 4. Model prediksi kebang!autan Altman's Z-Score yang digunakan da!am penelitian ini dipi!ih berdasarkan pertimbangan ketersediaffil clan kemudahan analisis data.
D. Saran !. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan memasukkan laporan keuangan
tahunan dari emiten di luar perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur saja, sehingga diperoleh jumlah sampel yang lebih besar. 2. Dalam penelitian selanjutnya, disarap_lrnn memasukkan varibel independen lain untuk diteliti pengaruhnya terhadap opini auditor going concern. Misalnya: audit firm t;11e (big 4 atau non big 4), peranan komite audit, variabel makro ekonomi, atau vadabel lain yang mungkin berpengaruh pada peristiwa dikeluarkannya going concern opinion oleh auditor. 3. Untuk penelitian selanjut:1ya, dapat digunakan model prediksi kebangkrutan selain Altman's Z-Score, sehingga dapat dihasilkan suatu perbandingan hasil prediksi kebangkrutan dari berbagai model prediksi kebangkrutan yang berbeda. Selain itu, dapat dibuat suatu formula yang lebih tepat untuk memprediksi peristiwa dikeluarkarmya going concern opinion oleh auditor dengan memasukkan variabel lain yang tidak dipertimbangkan dalam penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Almilia, Luciana Spica, dan Emanuel Kristijadi, 2003, "Analisis Laporan Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Mamifaktur yang Terdaflar di Bursa Efek Jakarta", Jumal Akuntansi dan Auditing Indonesia Vol. 7 No. 2, STIE Perbanas, Surabaya. Arens, Randal J. Elder, Mark S. Beasley, 2005, "Auditing and Assurance Services: An Integrated Approach", Edisi I 0, New Jersey, Prentice Hall. Baker, Richard E, Valdean C. Lembke, dan Thomas E. King, 2005, "Advanced Financial Accounting "'. Edisi ke-6, New York: Mc Graw Hill. Fanny, Margaretta, dan Sylvia Saputra, 2005, "Opini Audit Going Concern: Kajia;; Berdasarkan Model Prediksi Kebangkrutan, Pertumbuhan Perusahaan, dan Reputasi Kantor Akuntan Publik (Studi pada Emiten Bursa Efek Jakarta)'', Simposium Nasional Akuntansi VIII, Scio. Ghoz'lli, Imam, 2001, "Ana/isis Multivariate dengan Program SPSS", Edisi 3, Penerbit Univesitas Diponegoro, Semarang. Ikatan Akuntan Indonesia, 2004, "Standar Profesional Akuntan Publik". Sdemba Empat, Jakaita. Indriantoro, Nur, dan Bambang Supomo, 1999, "A1etodologi Penelitian Bisnis: Untuk Akuntansi dan i\1anajemen ", Edisi pertama, Yogyakarta. Iskak, Jamaludin, 1998, "Krisis Moneter, Going Concern dan Laporan Auditor Independen ", J urnal Auditor. Komalasari, Agrianti, 2004, "Analisis Pengaruh Kualitas Auditor dan Proxi Going Concern Terhadap Opini Auditor'', Jumal Akuntansi dan Keuangan Vol. 9 No. 2, FE Unila. Manggala, Budi, 2002, "Hubungan Opini Auditor dengan Going Concern Perusahaan: Studi Kasus PT. Unibank Tbk'', Jurua! Akuntansi Th. VI/01, Jakarta. Manurung,
Adler Haymans, 2007, "Probabilitas DejC1ult Perusahaan ", http://wwwfinansialbisnis.com./Data2/Riset/Probabilitas%20Default %20perusahaan_AHM_020608.pdf
Praptitorini, Mirna Dyah. dan Indira Januarti, 2007, "Analisis Pengaruh Kualitas
Audit, Debt Default dan Opinion Shopping Terhadap Penerimaan Opini Going Concern", Simposium Nasional Akuntansi X, Unhas Makassar. Prastiwi, Oriza, 2007, "Analisis Pengaruh Profitabilitas Perusahaan Terhadap
Konsistensi Penyajian Laporan Keuangan Auditan Tahun 2004 Pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek Jakarta", Skripsi, UIN Jakarta. Purwanti, Yulia, 2005, "Analisis Rasia Keuangan dalam },;femprediksi Kondisi
Keuangan Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta", Skripsi, FE UII, Yogyakarta. Salmi, Erik, '.'.006, "Pengaruh Debt Default dan Prediksi Kebangla·utan Terhadap
Pertimbangan Auditor dalam A,Jengeluarkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Modifzkasi Going Concern: Suatu Studi Empiris alas Perusahaan-perusahaan yang Tergolong LQ45 pada PT. BEJ", Skripsi, FEUI, Dep;ik. Sarjono, Haryadi, 2007, "Analisis Laporan Keuangan Sebagai A/at Prediksi
Kemungkinan Kebang!a·utan Dengan Model Diskriminan Altman Pada Sepu!uh Perusahaan Properti di Bursa Efek Ia karta", Univer~itas Bunda Mulia, Jakarta. Setiawati, Loh Wenny, 2004, "Pengaruh Rasio Keuangan dan Prediksi Kebangkrutan terhadap opini audit yang dikeluarkan auditor", Karya Akhir, FEUI, Depok. Setyarno, Januarti, dan Faisal, 2006, "Pengaruh Kualitas Audit, Kondisi
Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern", Simposium Nasional Akuntansi 9, Padang. Tri Nugroho, Yogi N, 2001, "Hubungan Rasia Keuangan dengan Ukuran KAP/Auditor dalam Konteks Opini Going Concern", Karya Ald1ir, FEUI, Depok.
www.jsx.co.id "Laporan Tahunan Emiten 2004-2006". _______._"Pengaruh Kinerja Keuangan Berdasarkan Return on Investment dan Total Asset Turnover Terhadap Investasi Aktiva Tetap", (http://www.ui.edu).
LAMPIRAN 1 TABEL DAFTAR PANEL
-
Kode ADES ADES ADES AIMS AIMS AIMS AKPI AKPI AKPI AKRA AKRA AKRA ALM! ALM! ALM! ART! ART! ART! ASH ASII ASI! AUTO AUTO AUTO BTON BTON BTON CLPJ CLP[ CLPJ CNTX CNTX CNTX DLTA DLTA DLTA DYNA DYNA DYNA ERTX ERTX ERTX EST! ESTJ EST! FASW
Tahun 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004
GC 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 I 0 0 1 0 0 0 0 0 I 0 0 1 1 1 1 1 1 l
Debt Default I 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 ! 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 I 1 l l I 1
p (B) -4,6 -2,94 -3,9 3,42 2,64 2,93 1,03 1,09 1,26 2,42 2,51 2,56 1,63 2,48 2,26 1,04 1,06 -2,06 2,39 2,53 1,7~
2,74 2,78 2,98 3,89 6,09 3,59 3,02 3,29 1,23 1,87 1,74 3,34 4,22 4,17 1,49 1,44 1,34 3,89 1,04 1,31 1,27 1,91 1,53 0,89 () QO
LANJUTAN LAMPIRAN I
TABEL DAFTARPANEL Kode GDYR GDYR GDYR GGRM GGRM GGRM GJTL GJTL GJTL IGAR IGAR IGAR !KAI !KAI !KAI
IKB! IKB! IKB! JNAf INAI iNAI lNTP INTP INTP JECC JECC JECC JKSW JKSW JKSW JPRS JPRS .TPRS KARW KARW KARW KBLI KBU KBLI KBLM
Tahun 2004 2005 2006 2004 200.'.J 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004
Going Concern Debt Default 0 0 0 0 1 0 I 0 0 0 0 0 I 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 I I 1 1 1 I 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 I 1 I 1 1 1 1 1 1 1 1
P (B) 3,51 9,27 1,4 2,84 5,89 3,82 1,43 1,07 2,79 3,11 3,61 3,28 -0,36 ',,~ 0
-0,44 3,54 3,73 4,66 1, 15 11,2 l,26 1,09 1,49 2,04 1,05 1,23 1,18 -2,66 -2,47 -0,66 3,66 5,26 10,77 0,53 0,77 -1,I 7 -1,8 0,54 1,78
" ,.,,.
LANJUTAN LAMPIRAN 1 TABEL DAFTAR PANEL
Kode LMPI LMPJ LMPI MYRX MYRX MYRX NIPS NIPS NIPS PTSC PTSC PTS<: SAIP SAIP SAIP SIMM SIMM SIMM SMGR SMGR SMGR SMPL SMPL SMPL SQMI SQM! SQMI SSTM SSTM SSTM TEJA TEJA TE.IA TIRA TIRA TIRA VOKS VOKS VOKS
Tahun 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2006 2004 2005 2001'>
Going Concern Debt Default 1 0 1 1 I 1 1 1 1 1 I 1 I 1 1 1 0 0 I 1 1 I I I I I I 1 I I I 0 0 0 0 I 0 0 1 1 I 1 1 1 0 0 0 1 1 1
I 1 1 1 1 I I I I 0 0 0 0
I 0 0 I 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 -
'
p (B) 3,11 1,62 3,86 -0,08 -0,24 -1,04 1,01 1,46 1,62 --0,56 -0,43 -0,23 -2,76 -3,09 -2,25 0,74 0,19 0,4 2,16 2,82 3,07 1,64 1,46 1,48 2,89 3,29 3,01 0,52 0,39 0,46 -4,06 -5,36 -5,34 1,39 1,24 1,16 0,36 2,11
TABEL DATA KEUANGAN PRA L-SCORE TAHUN2004 do
Pred. Kbnakrtn
'"'
PTB
PB 2,42 1 63 1.03
"''I·o
2,74
s
3,42 2,39 -4.6 1,04
:s I N
3,89
I A
3,02
'<
4.22
x
1.87 1.44 1.04 1,91 0.83 0,21 1.43 2,84
N
M 3,51
'
-0.36 3.54 1,15 1,09 3,11
I
-2.66 3.66 1,05 -0,75 • 1,8 0.53 3.11
I
4,28 -0.08 1.01 ·0,$6 0.74 2.16 2,89 0,52 ·2.76 1.64 ·4,06 1.39 0,36
AL 803.424.175.000 520.713.548.475 532.301.689.000 1.092.828.000.000 28.526.083.900 13.576.532.000 25.616.000.000 270.163.398.077 13.057.287.354 113.176.000.000 70.162.375.536 274.273.584.205 299.334.225.000 185.852.089.000 273.894.025.330 422.712.864.219 81.252.554.970 1.849.338.000.000 13.490.458.000.000 253.419.195.000 264.229.345.133 251.725.193.777 205.047.588.579 1.594.719.751.504 186.417.531.569 117.632.283.581 219.185.254.933 195.747 .606.000 53.790.827.729 212.621. 736.211 282.555.000.000 1.704.144.882.961 115.833.782.879 212.907.462.313 62.162.910.181 977.219.000.000 68.560.873.952 2.823.535.197.000 58.036,014.881 379,300.762.673 144.782.224.829 61.157.929.617 107.015.943.607 110.632.003.708 255.903.898.608
KL 635.189.020.000 397.970.364.010 314.329.893.000 766.124 .000 .000 16.802.391.332 13.235.465.000 60.682.000.000 220.078.577.161 5.014.450.074 99.994.000.000 29.931.411.798 306.685.943.755 72.388.645.000 165.281.823.000 100.614.070.262 270.368.997.001 149.730.090.063 1.297.817.000.000 8.006.773.000.000 109.884.182.000 277.662.214.086 125.078.119.005 154.398.547.028 1.126.678.136.613 79.411.849.204 659.124.638.156 108.696.398.547 205.074.187.000 79.851.781.693 310.585.731.695 437.299.000.000 502.380.851.330 18.790,060.531 298.664.732.323 64.978.999.393 353.632.000.000 60.282.742.737 1. 720.657 .971.000 15.309.800.887 440.502.963.487 3.936.518.094.959 53.631.943.555 1.022.847.449.473 77277.147.861 209.905.587.126
TA 1.690.251.209.000 931.926.710.601 1.425.757.298.000 2.436.481.000.000 35.583.366.430 39.145.053.000 102.977.000.000 348.116.130.249 29.780.075.529 255.142.000.000 82.470.002.412 998.117 .706.463 455.117.262.000 298.389.364.000 543.566.287.344 2.628.414.610.349 365.692.697.700 6.341.117/l00.000 20.591.389.000.000 440.841.057.000 751.317.469.075 445.145.483.805 406.707.855.100 9.771.011.818.440 283.462.274.188 309.187.466.836 24!).437.111.030 302 .022.257 .000 233.535.160.464 367.349.189.784 514.999.000.000 509.105.219.036 146. 703.433.443 713.330.441.371 189.0BG.635.43D 7.520.403.000.000 135.140.641.632 6.640.561.143.000 91.141.795.066 923.895.372.181 2.225.461.610.973 193.273.280.334 598.618.711.654 177.738.742.308 409.269.687.925
AL· KL 168.235.156.000 122.743.184.465 217.971.796.000 326.704.000.000 11. 723.692 .568 341.067.000 135.066.000.000 50.084.820.916 8.042.837. 280 13.182.000.000 40.230.963.738 (32.412.359.550 226.945.580.000 20.580.266.000 173.279.955.068 152.343.867.218 (68.477.535.093 551.521.000.000 5.483.685.000.000 143.535.014.000 C13.432.868.953 126.647.074.772 50.649.041.551 468.041.614.891 107.005.682.365 !541.492.354.575 110 488.856.386 (9.326.581 .000 (16.060.953.964 £97.963.995.485 r154.744.ooo.ooo 1.201 764.031.631 97 .043. 722.348 185.757.270.010) 12.816.089.212 523.587.000.000 8 278.131.215 1.102.877.226.000 42.726.213.994 161.202.200.814 13. 791. 735.870.130 7.525.985.062 {915.831.505.866 33.354.855.847 45.998.311.682
58
Laba dltahan 417.~17.944.000
125.831.027. 773 184.310.160.000) 973.551.000.000 2.590.886.652 11.673.123.000 1138.837.000.000 4.313.852.008 4.503.882.714 116.659.000.000 17.876.827.788 184.091.552.610 318.346.940.000 151.138.969.000 101.367.759.802 <175.947.606.321 17. 758.682. 756 129.848.000.000 J1 .074.980.000.000 245.135.380.000 (569.494.799.741 9.221.1f6.340 r2·1.712.550.225 1.611.088. 739.055 107.593.139.230 !446.201.680.804 53.033.544.904 f48.631.916.000 358.473.175.618 773.083.935.203) 253.490.000.000 339.995.009.178 66.540.101.923 (723.589.416.49'!' 124.385.817.256 (7 .576.274.000.000 l32.027 .003,542 1.819.848.514.000 (1.211.797.466 2.562.774.263 12.071.127.349.645 26.882.430.205 {694.361.170.351 844.497.920 (264.708.829.008)
EBJT/LBIT 164.756.329.000 (12.202.070.051 9.970.025.000 329.108.000.000 988.055.206 8.007.203.000 (148.332.000.000 4.079.563.659 3.231.286.096 (1.916.000.000 8.690.482.331 81 .083.945.014 57.390.051.000 r27.253.134.000) (18.842.092.179 12.595.974.241 !42. 709.526.405 253.749.000.000 2.570.280.000.000 39.100.597.000 (9.616.953.524 12.822.161.486 115.355.414.277 184.570.048.620 45.316.177.641 t19.471.929.175 89.552.100.389 r9.009.664.000) (30.317.399.308 (103.555.992.744 1.698.000.000 (59.367.841.457 34.216.985.644 3.:JSS.069.247 (3.709.098.926 !533.130.000.000 (10.997.072.817 779.425.777.000 1.025.162.814 (66.495.607.213 1478.914.818.519 11.(28.401.869 (366.930.977.931 17.857.448.412 (64.514.922.535)
Book Value of Equltv 859.309.977.000 346.266.638.388 566.981.871.000 1.398.514.000.000 17.806.452.337 16.485.126.000 17.476.000.000 113.093.510.963 23.063.907.832 141.168.000.000 52.538.590.614 394.943.225.901 353.375.777.000 <1.359.535.000 345.183. 704.072 1.066.557.515.003 130.677.376. 726 1.684.537 .000.000 12.183.853.000.000 286.135.380.000 94.202.453.686 316.797.943.800 61.227.449.775 4.655.793.210.100 159.952.227.005 !366.317.585.037 130.167 .235.511 65.044.265.000 127.718.371.716 116.507.169.748 44.677.000.000 4.288.839.197 120.510.732.144 332.991.829.923 80.298.194.319 2.153.557.000.000 69.031.915.953 3.660.355.954.000 75.395. 776.179 290.820.427.748 11.777.042.891.038 120.490.177.975 f1.415.911.189.451 69.138,159.381 (151.106.466. 764)
NB Hutang 673.720.426.000 580.140.742.556 817.767.544.000 868.114.000.000 17.776.914.093 19.425.440.000 85.500.000.000 221.004.751.907 5.716.167.697 113.974.000.000 29.931.411.798 530.944.038.510 101.078.852.000 297.078.390.000 198.377.553.624 1.561.857.095.346 235.015.320.974 4.656.619.000.000 8.394.061.000.000 154.705.677.000 656.240.628.164 128.347.540.005 345.480.405.325 5.115.218.608.340 96.114.498,610 675.505.051.873 115.269.8'75.519 236.972.725.000 105.816.788.748 383.856.359.532 475.660.000.000 504.816.379.839 26.192.701.299 380.338.611.448 108.788.441.111 5.366.846.000.000 51.349.999.356 2.917.554.730.000 15.746.018.887 633.074.944.433 4.002.504.502.011 72.783.102.3S9 2.014.529.901.105 104.983.819.0~7
560.371.732.529
Sales 2.187.493.186.000 1.123.807.613,305 946.876.586.000 2.924.581.000.000 93.099.173.549' 44.344.572.000 125.554.000.000' 234.521.920.453 45.612.476.000 238.912.000.000 ' 117.215.122.775 '• 741.446.868.582 634.586.985.000 426.083.232.000 487.609.021. 719 1.427.031.295.005 157.937.382.145 6.807.579.000.000 24.291.G92.000.000 767.890.855.000 223.074.032.532 976.069. 704.546 :0 470.542,368.236 ' 4.615.507.373.678 375.206.519.942 87.332.366. 771 379.927.729.040 360.915.650.000 125.615.587.322 412.332.583.468 583.340.000.000 237.295.834. 786 111.114.160.882 365.186.421.123 168.200. 747.211 2.368.489.000.000 93 .135.522 .581 6.067.557.724.000 47.930.936.880 548.069,967.782 293.451.144.464 213.725.811.640 151.416.176.373 118.567.072.419 592.258.238.479
T ABEL DATA KEUANGAN PRA Z-SCORE TAllUN 2005 e de
I
Pred. Kbnnkrtn Aman Non 2,51
\
2.48 1,09 2,78 2,64 2.53 -2.94 1,06
)
6.09 1,74 3,29 1,34 4,17 1.31 1,53 0.78 -0.19 1,07 5,89 9,27
1.3 3,73 11,2 1.49 3,61 -2,47 5,26 1,23 0,39 0,77 0,54 1,62 4,06 8,64 ~0,24
1.46 -0,43 0,19 2,82 3,29 0.39 -3,09 1.46 -5.36 1.24 2,11
AL 1.006.876.312 418.185.365.208 557.389.846.000 1.370.108.000.000 53.974.080.518 16.171.141.000.000 60.794.000.000 288.570.402.568 5.163.418.157 144.395.000.000 94.742.742.339 307.467.215.610 382.805.341.000 182.831.622.000 334.926.328.104 506.737.601.063 68.816.874.766 2.520.443.000.000 14. 709.465.000.000 306. 156.460.000 241.068.638.574 361.154.617.687 272.695.268.935 2.155.764.743.807 185.419.097.131 110.097.068.746 180.398.852.288 219.029.499.000 94.019.933.559 265.735.588.649 359.882.051.139 198.943.011. 750 133.365.305.154 14.134.531.280 205.96 j .293.54 i 74.051.521.392 1.122.290.000.000 69.179.537.643 3.740.622.983.000 49.459.091.149 378.874.923.013 160.602.482.273 67.354.509.508 82.160.913.099 17.321.287.001 275. 783. 748.344
KL 782 .587 .083 383. 782. 795.194 335.861.236.000 801.595.000.000 41.587.917.233 14.603.140.000.000 278.891.000.000 233.979.239.979 2.031.106.290 171.518.000.000 49.194.569.673 366.467.399.476 103,622.706.000 232.011.749.000 139 .997.422 .762 277.229.177.651 189.480.988.013 1.090. 747 .000.000 8.488.549.000.000 139.391.085.000 270.442.551.440 204.348.418.422 211.622.373.967 855.844.362.864 55.379.746.954 626.825. 798.429 34.276.557.087 236.761.723.000 106.991.789.218 435.422.140.111 415.335.193.625 96.603.312.431 21.359.524.384 4.842.051.637 358.328.002'.603 73.700.643.275 667.346.000.000 71.485.780.949 2 .140 .832 .554 .000 9.294.741.317 523.744.905.562 4.246.651.995.949 79.157.696.625 1.095.305.402.113 64.008.159.480 169.708.541.902
TA 1.979.762.854 805.744.972.702 1.463.009.401.000 3.028.465.000.000 61.347.659.292 46.985.862.000.000 210.052.000.000 365.638.258.164 27.720.995.361 336.618.000.000 107.667.985.852 1.073. 711.601.854 537.784.507.000 298.198.517.000 589.887.285.306 2.881.807.820.614 332.417 .369.662 7.479_373.000.000 22.128.351.000.000 452.102.650.000 703.629.301. 787 548.244.926,925 476.733.635.551 10.536.3n'.743.924 274.728.393.265 289.448.874.863 204.989.684.439 322.661.922.000 259.790.650.418 492.062.656.268 489.801.692.505 505.172.478.369 1'35.030.141.024 622.195 753.HJ9 753.107.989.994 190.224.877.780 7.324.210.000.000 130.829.495.300 7 296.963.637.000 so. 159.271.826 898.038.774.367 2.121.633.333.307 204.172.719.044 525.499.172.869 180.276.908.889 414.293.045.440
AL·KL 224.289.229 34.402.570.014 221.528.610.000 568.513.000.000 12.3&6.163.285 1.:::se.001.000.000 (218.097.000.000 54.591.162.589 3. 132.311.807 !27.123.000.000 45.548.172.666 r59.000.183.866 279.182.635.000 149.180.127.000) 194 .928 .905 .::42 229.508.423.412 (120.664.113.247) 1.429.696.000.000 6.220.916.000.000 166.765.375.000 129.373.912.866 156.806.199.265 61.072.894.968 1.299.920.380.943 130.039.350.177 (516.728.729.683 146.122.295.201 l 17. 732.224.000 112.971.355.659 169.686.551.46255.453.142.486102.339.699.319 112.105.780.770 8.292.479.643 (152.366.709.062 350.878.117 454.944.000.000 2 306.243.3061.599.790.429.000 40.164.349.832 144.869.982.5494.086.049.513.67611 803.187.1171.013.144.489.01446.686.872.479106.075.206.442
59
Laba ctltahan 505.829.918
163.664.104.762 (73.034.137.000 1.206.309.000.000 3.048.536.930 15.643.977.000.000 1244.214.000.000 7.552.122.008 6.253.595.884 126.574.000.000 23.955.648.353 209.851.440.857 371.023.163.000 !64.748.127,000 (14.567 .938.091 (170.119.556.158 (39.376.589.595 476.683.000.UOO 1:? .002.582.000.000 227 .842.086.000 135.383.947.065 30.828.418.043 !41.749.220.843 8$4.260.041.606 122.444.018.896 (439.049.230.971 87.117.806.671 (50.675.993 000) (344.~46.289.552
252.129.224.262743.012.374.203209.680.967.34980.361.455.581 285.563.085.262(738.096.233.682 21.316.813.8077.910.355.000.00046.801. 780.2402.646.670.961.000 6.312.858.13648.854.029.2122.672.315.829.35619.646.297.334 1.737.129.356.2965.678.541.900 237.877.759.371~
EBIT/LBJT 163.200.444 53.143.109.220 7.426.879.000 428.929.000.000 1.102.586.161 8.205.759.000.000 017.621.000.000 5.035.375.264 2.367.078.548 23.179.000.000 11.138.937.638 38.888.469.594 79.070.523.000 (12.031.994.000 (12.096.684.240 12.474.935.770 (63.613.518.165 193.822.000.000 2.710.464.000.000 17.805.063.000 6.854.866.916 37.008.599.890 120.501.726.768 1.077.811.880.570 25.238.937 .384 {1.425.606.825 48.937.196.432 11.524.180.000 76.528.617 5.341.409. 77828.231.606.447 18.930.158.202 28.093.075.613 7.850.080.455 (17.597.436.969 4. 772.945.880 188.423.000.00015.911.134.9901.477.607.314.000 5.584.542.28166.965.829.864401.802.620.6845.595.495.606151.320.665.9067.877.283.573 3.085.025.:145
Market Value 974.375.238 384.095.755.377 586.839.640.000 1.636.389.000.000 18.264.102.615 20.424.345.000.000 187.901.000.000 116.331.780.963 24.813.621.002 151.083.000.000 58.473.416.179 387.685.394.998 406.052.000.000 114.517.861.000 337.897.875.213 1.072.385.565.166 73.542. 104.373 2.029.926.000.000 13.111.455.000.000 269.292.086.000 103.297.354.332 338.405.205.503 41.190.779.157 5.629.381.928.795 170.537.594.355 (359.165.135.204 164.251.497.278 63.090.188.000 141.845.257 .782 46.037.888.085 13.311.147.739 374.624.375.526 134.332.005.802 594.233.249.042 318.565.276.857 83.367.197.768 1.842.429.000.000 54.257.139.256 4.487.178.401.000 70.294.715.509 239.403.624.273 2.378.231.370. 749113.636.451 .481 1.559.579.375.39673.9?2.203.361 232.439.224.014
NB Hutang 838.127.810 421.649.217.325
826.140.120.000 1.160.179.000.000 43.083.556.677 22.754.709.000.000 297.953.000.000 234.905.414.725 2.907.374.359 185.535.000.000 49.194.569.673 609.004.001.839 130.911.047.000 310.130.719.000 251.984.427.413 1.809.422.255.448 258.875.265.289 5.449.447.000.000 9.001.696.000.000 182.810.564.000 56.560.189.295 209.839. 721.422 12.298.108.460 4.906.997.815.129 71.689.752.347 648.612.010.057 40.738.187.164 259.571.734.000 117.945.392.636 455.145.363.207 476.490.544.766 130.548.102.843 30.698.055.222 27 .963 .504 .067 434.542.713.137 106.857.680.011 5.481.781.000.000 72.499.666.390 2.740.605.857,000 9.864.556.317 658.635.150.094 4.499.864. 704.056 90.536.267.563 2.085.078.548.265 101.118.792.324 181.848.249.974
Sales
2.827.822.649 1.362.138.234.739 1.049.077.312.000 3.852.998.000.000 136.453.876.995 61.172.3"14.000.000 143.751.000.000 252.178.526.989 54.401.158.230 307.486.000.000 212.184.728.027 886.192.561.505 773.557.539.000 528.108.346.000 479.089.591.493 i .506.490.532.258 217.099.690.894 4.834.003.000.000 24.847 .345.000.000 875.047.306.000 259.289.505. 186 1.423.928. 752.400 4.735.058.082.230 5.592.353.968.132 439.233.784.832 110.184.788.211 377.658.312.442 428.123.327.000 280.513.510.845 720.096.689. 760 863.297.761.341 262.412.336.712 128.842.431.775 40.003.155.189 396.746.751.632 218.827.682.017 3.017.599.000.000 76.188.772.647 7 .532.208.191.000 17.670.069.465 567.548.515.230 412.976.019.900 199.609.792.376 65.406.028.954 173.021.368.344 774.462. 777.458
~ ........ '"'""'
V.'\.lA
KEUANGAN PRA Z-SCORE
TAHUN:Oo6 Pred. Kbnqkrtn Tdk Bangkrut bannkrut
2,56 2.26 1.26 2,98 2,93 1.78 "'3,9 -2.06 3,59 1,4
3,34 1,23 3,89 1,49 1,27 0,89 -0,07 1,21 2,79 3,82 -0.44 4.65 1.26 2,04
3,28 -0,66 10,77 1,18 2.74 1,78 -1,17 1.65 3,86 -1.04 1,62 -0.23 0.4 3,07 3.01 0.46 -2,25 1.48 -5,34 1.16 2,67
AL 1.112.363.508 730.670.979.777 578.027.097.000 1.288.865.000.000 67.536.437.130 15. 731.494.000.000 50.039.000.000 47.324.469.031 19.863.103.922 152. 704.000.000 121.040.833.771 337.306.605.310 419.203.738.000 186.487.654.000 324.478.251.727 647.487.307.085 95.314.140.606 2.423.220.000.000 14.815.847 .000.000 309.609.098.000 244.172.771.120 424.412.096.461 330.309.314.230 1.741.702.404.144 209.768.017 .953 103.196.151.256 166.940.232.343 251.175.824.000 108.998.249.535 347.352.726.872 164.672.474.828 216.278.241.995 155.925.824.104 115.606.008.072 100.134.381.865 1.049.572.000.000 86.409.840.977 4.153.262. 738.000 41.591.624.883 382.467.715.522 168.565,847.717 63.373.096.242 44256.861.827 145.458.199.337 348.502.960.587
KL 988.141.644 770.683.586.152 297.386.704.000 737.514.000.000 49.920.906.566 20.070.497.000.000 427.199.000.000 57.891.046.026 7.028.020.111 109.148.000.000 64.860.479.320 454.912.917.447 110.184.111.000 239.289.636.000 163.221.519.290 350.632.290.628 238.472.224.237 1.247.198.000.000 7.855.005.000.000 139.028.737.000 374.421.264.502 210.439.841.616 181.538.258.514 812.180.007.701 64.566.764.426 12.967.034.490 4.860.310.824 266.299.462.000 110.090.774.041 323.683.365.749 331.537.424.048 52.575.993.007 25.718.947.123 424.851.990.891 92. 728.955.190 855.818.000_0QQ 98.332.694.762 1.480.082.635.000 7. 734. 724. 784 555.204.853.936 4.061.177.191.563 64.660.841.831 1.051.933266.991 136.710.434.931 198.330.911.689
;\L. KL TA Laba d!tahan 2.377.340.147 124.221.864 596.474.019 1.249.710.084.265 !40.012.606.375 236.094.974.729 1.460.272.825.0(,0 280.640.393.000 (58.452.114.000 3.028.160.000.000 551.351.000.000 1.385.913.000.000 68,695.859.260 17 .615.530.!i64 3.161.781.919 57.929.290.000 .000 14.339.003.000.000 17.372.380.000.000 233.253.000.000 (377.160.000.000 1373.008.000.000 119.944.852.445 (10.566.576.995 (69.919.078.293 33.674.096.945 12.835.083.811 7.071.501.908 390.777.000.000 43.556.000.000 106.275.000.000 133.360.400.532 55.180.354.45'+ 30.461.173.386 1.123.945.535.253 1117.606.312.137 203.173.586. 720 309.019. 127.000 577.411.403.000 4C..3.058.150.000 307.056.114.000 (52 .801.982.000 (70.797.631.000 530.646.714.006 161.256.732.437 42.646.170.022 3.421.891. 751.436 (68.391.1!:i4.284 296.855.015.457 329.077.958.388 1143.158.083.631 <71.416.056.455 7.276.025.000.000 1.176.022.000.000 579.244.000.000 21.733.034.000.000 6,960.842.000.000 12.048.360.000.000 454.850.967.000 170.580.361.000 240-233.081.000 (130.248.493.382 (557.636.747.541 682.344.655.981 590.295.976.330 213.972.254.845 65. 716.051.254 534.462.374.716 148.771.055.71fl 129.210.311.516 929.522.396.44'.3 9.598.280.330.742 1.263.000.473.431 290.144.668.879 145.201.253.527 129.258.154.431 263.492. 766.135 90.229.116.766 (433.485.891.00~ 189.384.391.036 162.079.921.519 101.913.889.423 362.647.601.000 !15.123.638.000) <E.0.083.092.000 279.438.087.218 11.092.524.506) 333.838.659.513 (692.630.483.070 23.669.361.123 441.084.940.245 321.196.248.752 1165.864.949.220 (326.558.777.081 508.864.677.279 1li3.702.248.988 <206.367.697.935 187.689.454.220 130.206.876.981 93.802.241.642 (830.203.375.549) (309.245.982.819 669.270.442.505 220.228.504.723 7.405.426.675 113.278.267.458) '193.754.000.000 17.734.410.000.000 7.0S5.84C.OOO.OOO 145.922 .208.192 (11.922.853.785 (57.327 888.101 7.496.419.127.000 2.673. 180.103.000 <2.654.056.281.674 33.856.900.099 (14.215.450.838 70.753.911.591 f172.737.138.414 878.134.961.270 (64.363.304.405) 2.202.306.431.527 13.892.611.343.846 12.654.056.281 .674 (1.28/.745.589} 21.373.741.741 200.247.034.372 11 769.780.096.015 442.471.097.191 11.007.676.405.164 244.958.463.798 8.747.764.406 11.997.228.484 471.940.067.904 150.172.048.898 (202.280.618.576)
60
EBIT/LBIT 189.241.928 121.541.660.524 24.407.638.000 386.857.000.000 464.550.852 5.871.528.000.000 (~ 29.122.000.000 l79.468.841.051 1.063.624.953 5.809.000.000 11.212.446.167 3.959.335.524 60.756.416.000 (4.365,039.000 170.009.553.043 149.379.603. 117 138.054.933. 789 233.268.000.000 1.603.431.000.000 36.542.760.000 126.450.660.800 66.086.086.263 4.191.782.043 862.197.105.510 15.286.514.838 25.193.654.925 37.896.086. 792 1.424.562.000 15.033.605.257 68.940.108.372 (74.348.477.808 5.939.342.440 29.747.930.002 (90.271.055.067 ~2.'154.632.1~0
241.158.000.000 (15.115.172.575 1.857.041.825.000 18.120.224.847 (24.940.394.251) 53.575. 766.163 1.560.720.785 (3.739.417.564 7.324.202.347 53.979.273.015
Market Value NB Hutang 1.039.092.976 1.129.610.951 456.530.225.344 793.179.858.921 598.522.008.000 811.659.189.000 1.864.461.000.000 834.284.000.000 18.377.347.604 50.318.511.656 22.375. 766.000.000 31.498.444.000.000 (216.695.000.000) 449.948.000.000 62.043.928.045 57.891.046.026 25.631.527.026 8.042.569.919 130.784.000.000 259.993.000.000 64.978.941.212 68.381.459.320 383.385.342.495 655.210.552.861 438.086.987.000 137.927.750.000 (18.803.143.000 325.849.997.000 286.407.181.373 244.235.143.214 1.174.113.927.040 2.247.777.824.396 41.502.637.513 287.575.320.875 2.135.242.000.000 5.140.783.000.000 13.157.233.000.000 8.558.428.000.000 281.233 .081.000 173.617.886.000 472.053.352.675 208.060.515.886 373.292.838.714 217.003.137.516 53. 729.688.484 480. 732.686.232 6.032.762.334.470 2.753.337.988.571 177.134.799.838 78.244.969,985 (353.601.795.242 617.094.561.377 179.047.580.030 10.336.811.006 63.593.089.000 299.054.512.000 152.352.887.821 124.593.222.827 63.803.353.107 377.281.587 .229 (27.966.539.734 335.524.715.897 377.937.644.940 130.927.032.339 149. 772.871.863 37.916.582.357 226.458.134.990 442.812.307.515 91.405.741.098 128.822.763.525 2.098.668.000.000 4.967.178.000.000 43.731.031.394 100.014.956.367 5.499.614.451.000 1.935.242.938.000 62.392.122.807 8.361.788.784 223.894.349.080 654.240.612.190 12.162.508.638.862 4.364.815.070.389 114.854.008.2E8 85.393.026.084 (1.592.230.115.115 2.034.701.212.306 72.547.140.845 168.766.290.943 259.854.688.878 212.021.244.059
Sales 3.970.323.262 1.969.676.821.813 1.161.845.813.000 3.371.898.000.000 174.226.645.534 55.508.135.000.000 135.043.000.000 15.130.660.230 57.254.482.820 323.625.000.000 291.815.757.292 1Jl02.785.768.190 717.298.934.000 580.862.838.000 478.015.954.425 1.693.080.667.327 241.740.270.551 5.470.730.000.000 26.339.297.000.000 ... 982.428.331.000 238.490.900.550 1.914.344.810.073 557.582. 757.699 6.325.320.027.717 411.578.675.920 125.853.185.878 340.210.077.953 448.020.924.000 285.471.994.622 1.130.748.428.391 273.123.348.602 270.682.412.211 143.271.657.090 391.856.408.220 260.153.168.468 2.993.197.000.000 137.624.469.963 8.727.857.819.000 4.923.679.816 537.254.148.694 438.659.271.481 161.105.314.406 62.015.985.160 201.735.360.418 919.536.800.179
DATA PERHITUNGAN TAHUN 2004 Perlode No
1 2 3 4 5
Kode
21 22 23 24 25
PTB
PB
21
22
2,42
0,099532635
0,246896995
ALM!
1,63
0,131709053
1,03
0,152881417 0,134088466 0.329471147 0,008712902 ·0,340522641 o. 143873887 0,270074442 0,051665347 0,487825422 -0.032473484 0,498652982 0,068971178 0,318783484 0,057960364 -0, 187254314 0,08697537 0,266309621 0,325593571 -0.017879085 0,284507154 0,12453421 0,047901039 0,377495322 -1,751339924 0,450171761 ·0,030880443 ·0,068773173 ·0,266678131 -0,30047437 2,360541567 0,661495918 ·0,120220959 -0,01'1893116 0,08291936 0,061255675 0, 166081932 0,468788375 -0,066243649 ·1,703797473 0,038939609 • 1,529907916 0, 18766227 0, 112391201
0, 13502245 -0,059133599 0,39957258 0,072811735 0,298201742 ·1.348233101 0,012391991 0,151238123 0,457231659 0,21676764 0,18443875 0,699483334 ·O, 171383351 0, 186486473 -0,066940583 0,048561765 0,020477149 0,537845213 0,556062953 -0, 757994887 0,020714927 -0,05338611 o. 164884535 0,379567756 ·1.443142846 0,216077938 -0,161020967 -1,534985888 ·2,104493372 -0,492214548 -0,667828568 0,453568811 -1.014521987 .Q,i289'06371 ·1.007429256 -0,236990169 0,274050412 -0,013295738 0,002773879 -0,930650675 0,139090257 ·1,159938068 0,004751344 ·0,646783372
AKPf
2,74 3,42
2,39 -4,6 1.04 3,89 1,87 3,02 1.44 4,22 1,04 1,91 0,83 0,21 1.43 2,84 3,51
!KAI
lKBf INAI INTP IGAR 26 JKSW 27 JPRS
28 29 30 31 32 33 34 35
Pred. Kbnakrtn
AKRA
AUTO AIMS 6 ASll 7 ADES 8 ARTI 9 BTON 10 CNTX 11 CLP! 12 DYNA 13 DLTA 14 ERTX 15 EST! 16 FASW 17 FPN! 18 GJTL 19 GGRM 20 GDYR
-0,36 3,54 1,15 1,09 3.11 -2.66 3,66 1,05 ·0.75 -1,8 0,53 3,11
JECC KBLM KBU
KARW LMPJ LION MYRX NIPS
35
PTSC
37 38 39 40 41 42 43 44 45
SIMM SMGR SQMJ SSTM SAIP SMPL TEJA
TIRA VOKS
7~CORE
4,28 ·0,08 1,01 ·0,56 0,74 2,16 2,89 0,52 ·2,76 1,64 -4,06 1.39 0,36
23 0,097474463 -0,013093379 0,006992793 0,135075135 0.027767334 0,204552105 ·1,440438156 0,011718973 0, 108504966 -0,007509544 0,105377496 0,081236857 0, 126099482 -0,091334133 -0,034663835 0,004792613 ·O, 116790755 0,041593461 0,124823051 0 .088695452 -0,01280012 0,028804429 -0.037755391 0,018889553 0.159866698 -0 062977744 0,364867807 -0,029831126 -0, 129819421 ·0,281900697 0,003297094 -0,116612125 0,23323910 0,004749649 -0,01961587 -0,070891148 -0,081375023 0, 117373481 0,011247999 -0.071973093 -0.215197969 0,057061182 -0,61296276 0, 100470208 -0, 157634255
Z4
ZS
0.717'21
0.874*Z2
3.107*Z3
0.420*24
1,275469681 1,2941823 0,071365 0,215787973 0,30285316 0,535697266 0,59686661 1,205897 0,094435 0, 118009621 -0,0406811 0,250683976 0,693328899 0,6641219 0,109616 -0,051682765 0,02172661 0,291198138 1,610979664 1,2003299 0,096141 0,349226435 0,41967844 0,676611459 1,001661607 2,6163678 0,236231 0,063637457 0,08627311 0,420697875 0,848635912 1,132827 0,006247 0,260628323 0,63554339 0,356427083 0,204397661 1,2192431 -0,24415 -1, 17835573 -4,4754414 0,085847018 0,511724341 0,6736887 0,103158 0,0108306 0,03641085 0,214924223 1,53836 0, 193643 0.132182119 0,33712493 1,694639101 4,034855003 1,238598277 0,936388t 0 037044 0,39962047 -0,0233322 0,520211276 1 ,755299448 1,4213062 0,349771 0,189454917 0,32740788 0,737225768 0,743850947 0,7428451 -0,02328 0,161199468 0,25~'40291 0,312417398 3,496040665 1,3943373 0,357534 0,611348434 0,39179109 1.468337079 -0,004576351 1,4279438 0,049452 -0,149789048 ·0,2837752 -0,00192207 1,74003408 0,8970553 0,228568 0, 162989177 -0,1077005 0,730814314 0,682877786 0,5429247 U,041558 ·0,05850607 0,01489065 0,28680867 0,556037692 0,4318855 -0,1342U 0,042442982 -0,3628689 0,233535831 0,36175109 1,0735615 0,062361 0,017897029 0,12923088 0,151935458 1,451484925 1,1797015 0,190944 0,470076716 0,38782522 0,609623668 1,849546736 1,7418769 0,233451 0.485999021 027557677 0.776809629 0, 143548661 0,2969105 -0,01282 ·0,662487531 -0,03977 0,060290438 2,468282164 2,1926982 C.203992 0,018104846 0.08949536 1,036678509 0, 177224088 1,1569542 0,089291 -0,04665946 -0, 117306 0,074434117 0,910184601 0.4723674 0,034345 0, 144109083 0,05868984 0,382277533 1,664184169 1.3236559 0,270664 0,331742218 0.49670583 0,698957351 -0,542286961: 0,2824577 -1,25571 -1,261306847 -0, 1956719 ·0,22776053 1 12923897 1,5479637 0,322773 0,188852118 1,13364428 0,474280367 0,274479964 1,1949969 ..0,02214 ·0,140732326 -0,0926853 0,115281585 1,206976447 0,5378873 -0,04931 ·1,341577666 -0,4033489 0,506930108 ·0,043003507 1,122454 -0,19121 -1,839327207 -0,8758655 ·0,01806147 0,093926334 1, 1327012 -0,21544 -0,43019551) 0,01024407 0,03944906 0,00849584 0,4661037 1,692508 -0,583682168 ·0.3623139 0,003568253 4,600927975 0,7574067 0,474293 0,396419141 0,72467407 ~.932389749 0,875514134 0,5119457 -0,0862 -0,886692216 0,01475716 0,367715936 0738113291 0,8895433 -0,01068 -0,112716609 -0,0609465 0.310007582 0,401270504 0,3149418 0.059453 -0,88049317 -0.2202588 0, 168533612 1,125214616 0,6891748 0,04392 ·0,207129408 ·0,2528322 0,472590139 ! ,254597186 0,9137116 0,119081 0,23952006 0,36467941 0,526930818 4,788243728 0,5258942 0,336121 -0,011620475 0,03494753 2,011062366 0,459377567 0,5932165 ·0,0475 0,002424371 ·0,2236204 0, 192938578 -0 ,443982734 0,1318608 ·1,22162 -0,81338869 -0,6686201 -0.18647275 1,655469114 1,1058218 0,02792 0,121564884 0,17728909 0,695297028 -0,702849428 0,2529426 ·1,09694 ·1,013785658 -1,9044753 -0.29519676 0,6585601
61
0.998*25
z
1,291593929 2.4172972 1,203485194 1,6259331 0,662793614 1,0336516 1, 197929242 2,739587 2,611135048 3,4179743 1.130561322 2,3894073 -4,5953 1,216804646 0,672341372 1,0376646 1,535283247 3,8928728 0,934515587 1,8680592 1,418463552 3,0223229 0,741359431 1,4440957 1 391548649 4,2205594 1 425087878 1,0390539 0,895261194 1,9099319 0,541838881 0,8265897 0,431021752 0,2098703 1,071414365 1,4328391 1, 177342073 2,8358117 1,738393149 3,5102292 0,296316662 -0,35847 2,188312811 3,5365832 1,154640309 1,1544 0,471422658 1,0908442 1,321008617 3, 1190782 0 281892739 -2,658557 1,544867734 3,6644176 1,19260687 1,0523295 0,536811484 ..0,750495 1,120209135 -1,804253 1,130435826 0,5344933 0,465171509 1,215252 0,755891869 4,2836674 0,510921765 -0,079496 0,8877642 1,0134303 0,314311882 -0,558453 0,687796435 0,7443453 0,911884173 2, 1620952 0,524842362 2,8953531 0,592030055 0,5162759 0,131597077 -2,758507 1.103610182 2,1256809 0,25243672 -4,057966 0,665752085 1,3932148 1,444215732 0,3564873
\NJUTAN LAi\IPIRAN 3 DAT A PERHITUNGAN Z-SC01?E
TAHUN 2005 Perlode 0
>
I
)
I >
I I
' '
Ko de AKRA ALM! AKPI AUTO AIMS ASJI ADES ARTI BTON CNTX CLPJ DYNA DLTA ERTX ESTf FASW FPN! GJTL GGRM GDYR IKAI IKB! INAI !NTP IGAR JKSW JPRS JECC KBLM KARW KBLJ LMPI LION MAMJ MYRX NIPS PTSC SIMM SMGR SQM! SSTM SA!P SMPL TEJA TIRA VOKS
I Pred. Kbnqkrtn Non Aman
2,51 2.48 1,09 2.78 2,64 2,53 ·2,94 1.06 6,09 1.74 3.29 1,34 417
.
1.31 1,53 0,78 -0.19 1,07
5,89 9,27 1,3
3,73 11,2 1.49 3,61 -2,47 5,26 1,23 0,39 0.77 0,54 1,62 4,06 8,64 -0,24 1,46 -0.430,19 2,82 3,29 0,39 -3,09 1.46 ~5.36
1,24 2, 11
Z1 0, 113290957 0,042696599 0,151419813 0,187723153 0,201901155 0,033371762 · 1 ,03830004 0, 149303749 0,112994206 -0,080575014 0,42304286 -0,05494975 0,519134767 ·0,164924117 0,330451105 0,079640433 -0,362989796 0,191151852 0,281122413 0,368866175 -0,04174629 0,286014866 0, 128106956 0, 123374481 0,473337862 • 1, 785215886 0,712827553 ·0,054956048 ·0,049930033 -0,344847448 -0,113215498 0,202583679 0.678698934 0,014934954 ·0,202317212 0,001844544 0,062115095 ·0,017627854 0,219240565 0,50105682 -0,161318182 -1,925898057 ·0,057809815 ·1,927955906 ·0,258973114 0,256039071
Z2 0,255500257 0,203121472 -0,049920484 0,398323573 0,049692799 0,332950729 ·1,162635919 0.020654627 0,225590597 0,376016731 0,222495556 0, 195444885 0,689910472 ·0,217130949 -0,024696138 ·0,059032235 ·0, 118455271 0,063733016 0,542395175 0,503960961 0, 192408057 0,056231105 -0.087573474 0,081077188 0,44569117 ·1,516845526 0.424986296 ·0,157056007 -1,325476067 -0,51239252 ·1,516965714 -0.415068073 0,486950172 -0,458959459 -0,980066927 ·0,112061125 -1,080028426 ·0,357731107 0,362708531 ·0,078753936 -0,054400802 -1.259555922 0,09622391 -3.305674768 0,031498997 -0,574177534
Z3 24 0,09253656 1,162561636 0,065955248 0,910936721 0,00507644 0,710339113 0,141632477 1.410462523 0,01797275 0,423922815 0,174643151 0,897587616 ·0,559961343 -0,295016328 0,013771467 0,49522818 8,53471825 0,085389378 0,068858469 0,814309968 0,103456358 1,188615259 0,036218729 0,636589241 0,147030124 3,10173£.764 .Q,04034894 ·0,04681207 -0,020506772 1,340947449 0,004328858 0.59266739 ·0, 191366409 0,284083164 0,025914204 0.372501283 1, 122848403 1,456553854 1,93550581 1,473066327 0,009742157 1,826326178 0,067503771 1,512684211 ·0,043004574 3,349358911 0,102294328 1,147215088 0,091868689 2,378828058 ·0,004925246 -0,553744195 0,238730044 4,031880373 ·0.004723768 0,243054924 0.000294578 1,202635004 -0,010855142 0,101149856 0,05763885 0,027935807 0,037472663 2,869627113 0, 1702289G8 4,375915!79 0,012616717 21,25031425 -0,023366419 0,733104634 0,025091071 0,780170389 -0,025726051 0,336100439 -0,121617338 0,748377778 0,202495187 1,637294319 -0,069668076 7' 125988565 .Q,074568974 0.363484433 -0.189383629 -0,52851175 -0,027405697 1.255148401 -0,28795605 -0 747971522 D,043695466 0,731537647 0,007446481 1,278204349
25 1,428364333 1,690532713 0,717068059 1,27226103 2.224271938 1,3019302 ~7 0,684359111 0,689694039 1,962453279 0,013456797 1,970731841 0,825354369 1,438415441 1,770995883 0,81217141f> 0,522758847 0,653093703 0,646311262 1.122848403 1,93550581 0,368502995 2,597249299 9,9322~12855
0,530766174 1 ..398792828 0,380670985 1,842328376 1,326848003 1,079767537 1,.<163424791 1,762545484 0,519450976 0, 78072:0606
0,064293417 0,526812565 1,15036311 0,412003342 0,582351651 1,032238691 0,220437001 0,631986648 0,194650043 0,977651634 0, 124464571 0,959753356 1,869359831
62
0.717"21 0,081229616 0,030613461 0, 108568006 0, 134597501 0 144763128 0,023927553 .J,744461129 0, 107050788 0,081016846 -0,057772285 0,303321731 -0,039398971 0,372219528 ·0,118250592 0,236933442 0,057102191 ·0,260263684 0, 137055878 0,20156477 0,264477047 -0,02993209 0,2050''2659 0,09i852688 0,088459503 0,339383247 -1,27999979 0,511097356 -0.039403486 -0,035799833 -0,24725562 -0,081176512 0,145252498 0.406627136 0,010708362 ·0,145061441 0,001322538 0,044536523 -0,0126:?9172 0,157195485 0,35925774 ~0.115665137
·1,380868907 ·0,041449637 -1,382351555 ·0,185683723 0, 183580014
o.a74•z2 0,223307225 0, 177528166 ·0,043630503 0,348134803 0,043431507 0,290998937 ·1,016143793 0,018052144 0,197166181 0,328638623 0,194461116 0 17081883 0 ,602981752 -0, 189772449 -0,021584425 ·0,051594173 ·O, 103529907 0,055702656 0,474053383 0,44046188 0, 168164642 0,049145986 ·0.076539217 0,070861462 0,389534082 • 1,32572299 0,371438023 -0, 13726695 -1,158466083 ·0,447831062 -1,325828034 ·0,362769496 0,42559445 -0,401130567 ·0,856578494 -0,097941423 ·0,943944845 -0,312656988 0,317007256 ·0,06883094 ·0,047546301 ·1,100851876 0,084099697 -2,889159747 0,027530124 -0,501831165
3.107"Z3 0,:'.8751109 0,20492295 0,0157725 0.44005211 0,05584134 0,54261627 ·1,7397999 0,04278795 0,2653048 0,21394326 0,3214389 0,11253159 0,4568226 ·O, 1253642 -0,0537145 0,01344976 -0,5945754 0,08051543 3,48868999 6,01361655 0,03026888 0,20973422 -0,1336152 0,31782848 0,28543602 -0,0153027 0,74173425 ·0,0146767 0,00091525 -0,0337269 0,17908391 0,11642756 0.52890451 0,03920014 -0,0725995 0,07795796 -0,0799308 ·0,3778651 0,62915565 ·0,2164587 -0,2316858 -0,5884149 -0,0851495 -0,8946794 0, 13576181 0,02313622
0.420"Z4 0 488275887 0,382593423 0,298342427 0,59239426 0, 178047582 0,376986799 ·O, 123906858 0,207995836 3,584581665 0,342010187 0,499218409 0,267367481 1,302730701 -0,019661069 0,553197929 0,248920304 0, 119314929 0,156450539 0,611752619 0.618687857 0,767055995 O,ff/7327368 1,406730743 0,481830337 0,999107784 ·0,232572562 1,693389757 0, 102083068 0,505106702 0,04248294 0,011733039 1,205243388 1,837884375 8,925131986 0,307903946 0,327671563 0,141162184 0,314318667 0,687653614 2,992915197 0,152663462 ·D,221974935 0,527162328 -0,314148039 0,307245812 0,536845827
z
0.998"25 1.425507605 2,505831424 1,687151648 2.482809653 0,715633923 1,094686352 1,269716508 2,784895178 2,219823394 2,641906946 1,299326367 2,533855927 0,682990393 ·2,941321279 0,688314651 1,064201367 1,958528372 6,086597861 0,911629883 1,73844967 1,966790378 3,285230536 0,82370366 1,335022591 1,43553861 4,170293289 1,767453891 1,314405625 0,810547073 1,525379477 0,521713329 0,789591411 0,651787516 -0, 187266578 0,645018639 1,074743145 1,120602706 5,896663465 1,931634799 9,268878136 0,367765989 1,303324417 2,592054801 3,73333503 9,91242827 11,20085727 0,529704642 1.48868442 1,595595242 3,609056373 0,379909643 -2.473688438 1,838643719 5,156303102 1,324194307 1,234930193 1,077608002 0,389364042 1,460497941 0,774167273 1,759020393 0,542833794 0,5~84t2074 1,622566028 0,779159165 4,058169637 0,06416483 8,638074751 0,525758939 -0,240576514 1 148062384 1,457073019 0.411179336 -0,426997642 0,581186948 0, 192344385 1,030174213 2,821196222 0,219996127 3,28687941 0,630722675 0,388488898 0, 194260743 ·3,097849911 0,975696331 1,46035922 0, 124215642 -5,356123146 0,957833849 1,242687875 1,865621111 2, 107352003
DAT A PERH!TUNGAN Z-SCORE TAHUN 2006
Periode
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
45
Ko de AKRA ALMI AKPI
Pred. Kbnnkrtn Tdk Bangkrut banakrut 2,56 2,26
1,26 2,98
AUTO AIMS ASll ADES ART! BTON CNTX CLP! DYNA DLTA ERTX EST! FASW FPNI GJTL GGRM GDYR IKAI IKBI INAI INTP IGAR JKSW JPRS JECC KBLM KBLI KARW LMPJ LION MYRX 1J\JiPS PTSC SIMM SMGR SQMI SSTM SAJP SMPL TEJA TIRA VOKS
2,93
1,78 -3,9 -2,06 3,59
1.4 3,34 1,23 3,89 1.49 1.27 0,89 -0,07 1.21 2.79 3,82 -0,44 4,66 1,26 2.04 3,28 -0,66 10,77 1,18 2,74 1.78 -1.17 1,66 3.86 -1,04 1,62 -0,23
D.4 3,07 3,01 0,46 -2,25 1,48 -5,34 1, 16 2,67
Z1
Z2
Z3
Z4
0,052252 -0.03202 0,192164 0, 182075 0,256428 -0,0749 -1.61696 -0,0881 0,381156 0.11146 0.421267 -0,10464 0,535181 -0,17196 0,303887 0,086752 -0,43503 0,16163 0,320289 0,375025 -0, 19088 0,362483 0,278356 0,096843 0,500444 0,342435 0,855825 -0,0417 ·0,00391 0.053662 -0,51951 0,321701 0.693736 -0.46206 [ 0.033626 0,027421 -0.08171 0,356594 0,478516 -0,19671 -1,76752 -0,00643 ·2.27738 0,035711 0,318202
0,25089974 0,1889198 -0,04002821 0,45767496 0,0460258 0,2998894 -1,59915628 -0,58292688 0.20999826 0,27195818 0,22841243 0,18076818 0,69804328 -0,23056903 0,08036641 -0,01998637 -0,21701866 0.07960995 0.55438003 0,52815779 -0.81723619 0,11132729 -0,05465363 0,13158612 0,44549553 -1,64515291 0,53813247 -0, 13810402 1.19467845 -1,57028821 -1,01669549 -0,40554534 0,51042954 -1,24046024 -o.o60i9314 -1,0946191 -0,39286609 -0,35404321 -0,20091399 -0,07329546 *1,20512579 0,10673687 -3.99976429 0,04897658 -0,42861506
0,07960238 0,09725589 0 01671444 0, 12775316 0,00676243 0,10135681 -0,5535706 -0,6625448 0,03158585 0,01486526 0,08407628 0,00352271 0, 10522206 -0,0142158 -0,1319325 0,0436541 -0,1156411 0,03205981 0,07377852 0,08055993 -0,0387644 0,11195415 0,00784299 0,08982829 0,05268584 0,09561422 0,20010143 0,00392823 0,05379941 0,15629667 ·0,2314737 0,01167175 0,15849548 -0, 1348798 0,05655345 0,0341301 -0,1035838 0,24772385 -0, 1147672 -0,0284016 0,02432712 0,00779398 -0,0084512 0,02989977 0,11437739
0,91986801 0,57556961 0,73740557 2,23480374 0,36522041 0,71037681 -0.4816001 1,07173617 3, 18698218 0,50302893 0,9502421 0,58513303 3, 17620629 -0,0577049 1, 17266982 0,5223443 0,14431919 0,41535346 1,5373422E 1,61983933 0,44074702 1,72021862 0,11176625 2.1910722 2.26384904 .0,57301071 17,3213557 0,21264715 1.22280237 0,16911335 -0,08335165 2,88662806 3,95006255 0.51140885 0,7095465 0,42250711 0.43724492 2,84182122 7.46157604 0,34222019 -0.49544107 1,34500455 -0,78253756 0,42986748 1,22560685
ZS
0.717*Z1
1.6700695 0,037465 1,57610701 -0,022957 0,79563613 0, 1377:)56 1.11351382 0,1305475 2,53620302 0, 18'.;.8588 0,958204~9 -0,053705 0,57825504 -1,159358 0,12614681 -0,063164 1,70025295 0,2732888 0,82815775 0,0799168 2,18817397 0,3020485 0,89220139 -0,075025 1,24226666 0,3837248 1,89171559 -1,123297 0.9008177 0.217L871 0,49477914 0,062201 0,73459879 -0,311915 0,7518S444 o. 1158885 1,21194754 0,2296469 2.15989061 0.2688927 0,34951677 -0,136864 3,24302534 0,2599003 1,04325914 0.1995816 0,65900555 0,0694361 1.41852917 0,3588186 0,47763431 0,2455258 1,79639978 0,6136266 1,23541676 -0,029901 1.021593 -0,002803 2,56356163 0,0384754 0,85033169 -0,372489 0,53193395 0,2306596 0,76:)3442 0,4974085 0.58549785 -0,3313 1,18128745 0,0241099 0,42361481 0.019661 0,94313588 -0,058584 1.16427026 0,2556781 0,0695888 0,3430962 0,01181273 -0,14104 0,19918176 -1,26730) 0,80453284 -0,0)4611 0,14015827 -1.632884 0,82354926 0,0256049 1,94841859 0,2281505
63
o.a14•z2
a.101•z3
0.420•-z4
0,21928637 0,1651159 -0,03498466 0.40000791 0,04022655 0,26210334 -1,39766259 -0.50947809 0,18353848 0,23769145 0, 19963247 0.15799139 0,61008983 -0,20151733 0,07024024 -0,01746809 -0,18967431 0,0695791 0.48452814 0,46160991 -0.71426443 0,09730005 -0,04776728 0,11500627 0,3893631 ·1 43786364 0,47032778 ·O 12070291 1 04414896 -1.3724319 -0,88859186 -0,35444663 0,44611542 -1,08'116225 -0,0526962 -0,95669709 -0,34336497 -0,30943376 -0, 17559883 -0,06406023 -1,05327994 0,09328802 -3,49579399 0,04280553 -0,37460956
0,24732459
0,38634456 0,24173924 0,30971034 0,93861757 0,15339257 0,29835828 -0,20227204 0.45012919 1,33853252 0,21127215 0.39910168 0,24575587 1,33400664 -0,02423606 0.49252132 0,2193846 0,06061406 0, 17444845 0.64568375 0,68033252 0,18511375 0,72249182 0,04694182 0,92025033 0,95081659 -0,2406645 7,27496£'39 0,0893118 0.51357699 0,07102761 ·0,03500769 1 21238378 1,65902627
0 30217404 0,05193176 0,3969?:906
0,02101087 0,31491561 -1,71994381 -2.05852677 0,09813723 0,04618635 0,261225 0.01094506 0,3269:'.493 -0,0441684 -0.40991431 0, 13563329 -0,35929687 0,09960984 0,22922985 0,25029969 -0,1204409 0,34784155 0,02436816 0,2790965 0,1636949 0,297073:!8 062171513 0,012205 0,16715478 0,48561376 -0.71918872 0,03626413 0,49244545 -0.4190715 G,21479172 0,17571157 0,29800953 0, 10604221 0, 17745298 -0,32183478 0, 18364287 0,76967801 1,19356491 -0,35658154 3,13386194 ·0,08824362 0,14373248 0,07558435 -0,20808525 0,02421589 0,56490191 -0,02625792 --0,32866577 0,09289859 0,18054434 J,35537055 0,51475488
0.998*Z5
1.66672936 1,57295479 0,79404485 1,11128679 2,53113061 0,95628858 0,57779713 0, 12589451 1,69685245 0,82650143 2,18379762 0,89041699 1.23978212 1.88793216 0,89901607 0.49378958 0,73312959 0,75038067 1,20952364 2,15557083 0,34881774 3,23653929 1,04117262 0,65768754 1.41569211 0.47667904 1.79280698 1,23294593 1,01954982 2 55843451 0.84863103 0,53087011 0,76181752 0,58432686 1,17892487 0,42276758 0,94124961 1,16194172 0,06944962 0,61058911 0, 1987834 0,80292377 0,13987796 0,82190216 1,94452175
z 2,55714989 2,259027414 1,258497884 2,977388814 2,929619359 1.777961283 -3,90143926 -2,05514548 3,590349528 1.401568188 3,345805305 1,230084567 3.894528323 1.494713618 1,26975043 0,893540377 -0,0671425 1,209906583 2,798612274 3,816705673 -0,43763748 4.664073027 1 264296917 2 041476774 3.278385282 -0,65924991 10.77344589 1, 183858476 2.741627282 1,781119404 -1.16664656 1,655730982 3,856813162 -1,03541528 1,624059693 -0,23077332 0,401108869 3,071428965 3,014227379 0,460977314 -2.25430625 1,480718718 ·5,34372375 1, 163755568 2,66818811
LAMPIRAN4
Logistic Regression Case Processing Summary
Unweiahted Cases a Included in Analysis Selected Cases
N 135
Percent 100,0
0
,0
135 0
100,0
Unselected Cases Total
135
100,0
Missing Caaes Total
,0
a. If weight is in effect, see classificat:on table for the total number of cases. Dependent Variable Encoding
Oriainal Value 0 1
Internal Value 0
1
Block 0: Beginning Block
Iteration Step 1 0 2
-2 Log likelihood 186,252
Coefficients
186,252
'163
Constant '163
a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 186,252 c. Estimation terminated at iteration number 2 because parameter estimates changed by less than ,001. Classification TablE!'•b
Predicted GOCO Step 0
Observed GOCO
0
0
62
Percentage Correct ,0
1
0
73
100,0
0
Overall Percentage a. Constant is included in the model.
1
54, 1
Variables in the Equation
I
Step O
B ,163
Constant
Wald
S.E.
,173
df
,894
,344
Block 1 : Method = Enter Iteration Histo,Y·b,c,d
-2 Log likelihood
Iteration Step 1
1
Constant
82,096 74,321 73,606 73,586 73,586 73,586
2 3 4 5 6
Coefficients DEFAliLT
-1,538 -1,965 -2,047 -2,052 -2,052 -2,052
3,361 4,580 5,040 5, 123 5, 126 5,126
a. Method: Enter b. Constant is includeci in the model. c. Initial -2 Log Likelihood: 186,252 d. Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates changed by less than ,001. Omnibus Tests of Model Coefficients Chi-square Step 1
Step Block
df
112,666 112,666 112,666
Model
SiQ.
,000 ,000 ,000
2 2 2
Model Summary
Steo
1
I~tep
-2 Log likelihood
Cox & Snell R Square
73,586
Nagelkerke R Square
,566
,756
Hosmer and Lemeshow Test Chi-square
7,270
Sig.
df
8
,508
-
Sig.
ALTMAN
,005 ,012 ,017 ,018 ,018 ,018
Exp(B)
1,177
Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test
Step 1
1 2 3 4 5 6 7
GOCO=O Observed Exoected 13 12,376 12 12,362 11 12,333
8 9 10
13 10 0 0 1 2
GOCO= 1 Observed Exoected 1 1,624
12,314 9,760 ,643 ,619 ,611 ,603 ,379
0
2 3 1 4 14 14
1,686 4,240 13,357 13,381
13 12 9
13,389 13,397 8,621
Total 14 14 14 14
1,638 1,667
14 14 14 14 14 9
Classification Table' Predicted GOCO Step 1
Observed GOCO
0
1
0
59
1
8
3 65
Percentage Corroct 95,2 89,0
Overall Percentage
91,9
a. The cut value is ,500 Variables in the Equation
SJep 1
DEFAULT ALTMAN Constant
B 5, 126 ,018 -2,052
S.E. ,836 ,153
Wald 37,595 ,014
,599
11,725
a. Variable(s) entered on step 1: DEFAULT, ALTMAN. Correlation Matrix
Step 1
Constant DEFAULT ALTMAN
Constant 1,000 -,708
-,778
DEFAULT -,708 1,000 ,546
ALTMAN
-,778 ,546 1,000
df 1 1 1
Sio. ,000 ,907
Exo(Bl 168,311 1,018
,001
'129
Step number: 1
Observed Groups and Predicted Probabilities 80
"
" "
"
1 F
1 R
1
" "
" 60
B
u 1 E
1
" " " " 0
N
1
c 1 y
1 1 1 1
" ."
E
1 Q 1
0
40
"
1
"
0
,;;:,
" "
"
0
"
0
"
0
20 u
10
;;:.
00
~'
00
fj
" "
00 " 0 " Predicted o-0nnunnnnnnnnnu-0nnnnnnnnnn-0n-08-0-0-0-0-0-00-0-0-0-0-0-0-0u-0nonnnnnnnnnnnn Prob: 0 ,25 ,5 ,75 1 Group: 000000000000000000000000000000111111111111111111111111111111 Predicted Probability is of Membership for 1 The Cut Value is ,50 Symbols: 0 - 0 1 - 1 Each Symbol Represents 5 Cases.