RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
Kata Pengantar
Puji syukur Keharidat Tuhan Yang Maha Esa, karena karuniaNya dokumen rencana strategis (Renstra) Kantor Penanaman Modal dan Promosi Potensi Daerah Kabupaten Jombang ini dapat diselesaikan.Rencana Strategis Kantor Penanaman Modal dan Promosi Potensi Daerah Tahun 2014-2018 merupakan dokumen Perencanaan jangka menengah sekaligus sebagai landasan dalam mewujudkan Visdan Misi Kantor Penanaman Modal dan Promosi Potensi Daerah Kabupaten Jombang. Rencana Strategis ini memuat capaian kinerja periode sebelumnya, isu strategis, visi misi, tujuan, sasaran, sasaran indikator, target yang ingin dicapai, strategi pencapaian, kebijakan dan programyang akan dilaksanakan untuk 5 (lima) tahun yang akan datang. Rencana strategis ini mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018. Dengan adanya Rencana Strategis ini diharapkan berbagai program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan lancer dan apa yang menjadi tujuan dan sasaran dapat diwujudkan. Semoga Rencana Strategis ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak.
Jombang,
Juli 2014
Kepala Kantor Penanaman Modal Dan Promosi Potensi Daerah Kabupaten Jombang
Drs.Sustiyonadi,M.Si Pembina Tingkat I NIP.19581230 19780 1 003
ii
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .......................................................................................................................... ii DAFTAR ISI............................................................................................................................... iii BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1 1.
1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2 Landasan Hukum ............................................................................................................ 2 1.3 Maksud dan Tujuan......................................................................................................... 2 1.4 Sistematika Penulisan ..................................................................................................... 3 BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH ................................................................................................... 4 2.1 2.2
Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kantor Penanaman Modal
Dan PPD ....... 4
Sumber Daya Kantor Penanaman Modal dan Promosi Potensi Daerah .................. 8
2.2.1 Asset / Modal .............................................................................................................. 9 2.3
Kinerja Pelayanan SKPD ......................................................................................... 12
2.4
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD .... Error! Bookmark not defined.Error! Bookmark not defined.
2.4.1 Tantangan (Thread) ... Error! Bookmark not defined.Error! Bookmark not defined. 2.4.2 Peluang (Opportunity).............Error! Bookmark not defined.Error! Bookmark not defined. BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI . Error! Bookmark not defined.Error! Bookmark not defined. 3.1
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan ............ Error! Bookmark not defined.Error! Bookmark not defined.
3.2
Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih ..
3.3
Telaahan Renstra K/L .............................................................................................. 19
3.4
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis . 20
3.5
Isu-isu Staretegis ..................................................................................................... 24
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ...................... 26 4.1
Visi dan Misi Kantor Penanaman Modal Dan Promosi Potensi Daerah .................. 26
4.2
Tujuan dan Sasaran ................................................................................................ 27
4.3
Strategi dan Kebijakan............................................................................................. 27
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ............................................................ 31 BAB VI Indikator Kinerja Skpd Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD
iii
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Rencana
Strategis(Renstra)
merupakan
dokumen
perencanaan
jangka
menengah yang menggambarkan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan dan program prioritas. Selain itu Renstra juga merupakan penjabaran gambaran permasalahan pada bidang penanaman modal dan promosi daerah yang dihadapi serta indikasi program yang akan dilaksanakan untuk pemecahan permasalahan secara terencana, akomodatif dan sistematis dengan mempertimbangkan potensi, peluang dan tantangan yang ada. Masa perkembangan perekonomian global yang membutuhkan kondisi yang menunjang untuk meningkatnya penanaman modal dan semakin ketatnya persaingan pasar, maka Kantor Penanaman Modal dan Promosi Daerah dituntut bekerja lebih baik dari masa-masa sebelumnya untuk membantu Bupati dalam menyelenggarakan sebagian urusan Pemerintah Kabupaten Jombang. Hal ini merupakan peluang dan tantangan tersendiri bagi Kantor Penananman Modal dan Promosi Daerah dalam menjalankan Tugas Pokok dan Fungsinya. Penyusunan Rencana Strategis periode 2014-2018 pada Kantor Penanaman Modal dan Promosi Potensi Daerah. Kabupaten Jombang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2014-2018 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerahal (RPJPD) Tahun 2005-2025. Renstra Kantor Penanaman Modal dan Promosi Potensi Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018 nantinya akan menjadi pedoman bagi semua tingkatan pengelola bidang dan/atau Kantor Penanaman
Modal dan
Promosi
Potensi Daerah Kabupaten Jombang
dalam
merencanakan dan melaksanakan serta mengevaluasi program. Renstra Kantor Penanaman Modal dan Promosi Potensi Daerah
Kabupaten
Jombang disusun berlandaskan pemetaan kondisi lingkungan serta isu-isu strategis yang berkembang dan mengacu pada arah kebijakan yang ditetapkan dalam RPJMD 20142018. Renstra juga memberikan gambaran dan identifikasi permasalahan yang dihadapi serta indikasi terkait dengan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai pemecahan permasalahan secara terencana, sistematis, dan akomodatif dengan mempertimbangkan potensi, peluang dan tantangan yang ada. Dengan demikian, untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD Kantor Penanaman Modal dan Promosi Potensi Daerah Kabupaten Jombang melalui penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) menetapkan Rencana Strategi (Renstra) Tahun 2014-2018.
1
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
1.2 Landasan Hukum Landasan hukum dalam penyususnan dakumen rencara strategis Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Jombang, antara lain: 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah; 2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan
Daerah
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 7. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Jombang. 8. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018 1.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Strategis Kantor Penanaman Modal dan Promosi Daerah ini dimaksudkan untuk : 1. Memberikan arahan bagi seluruh jajaran pejabat dan staf diKantor Penanaman Modal dan Promosi Daerah dalam melaksanakan tugas dan pelayanannya kepada masyarakat. 2. Mewujudkan sinkronisasi pembangunan di daerah khususnya antara target kinerja dalam RPJMD Kabupaten Jombang dengan Renstra Kantor Penanaman Modal dan Promosi Daerah. 3. Mewujudkan keadaan yang diinginkan dalam waktu 5 (lima) tahun mendatang pada bidang penanaman modal dan promosi daerah, dalam rangka kelanjutan pembangunan jangka panjang, sehingga secara bertahap dapat mewujudkan cita-cita masyarakat Kabupaten Jombang. Adapun tujuan disusunnya Renstra Kantor Penanaman Modal dan Promosi Daerah adalah; 1. Memberikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja pada Kantor Penanaman Modal dan Promosi Daerah Kabupaten Jombang. 2. Memberikan arahan dalam penyusunan rencana pembangunan tahunan daerah dalam bentuk Rencana Kerja Kantor Penanaman Modal dan Promosi Daerah Kabupaten Jombang.
2
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
1.4 Sistematika Penulisan Renstra Kantor Penanaman Modal dan Promosi Potensi Daerah tahun
2014-2018
disusun menurut sistematika sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang.
1.2
Landasan Hukum
1.3
Maksud dan Tujuan.
1.4
Sistematika penulisan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas , Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD 2.2. Sumber Daya SKPD 2.3.
Kinerja Pelayanan SKPD
2.4.
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
BAB III SU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1
Identifikasi Permasalah Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.
3.2
Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.3
Telaah Renstra K/L dan Renstra.
3.4
Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGIS DAN
KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi SKPD 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD 4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD
BAB V
RENCANA
PROGRAM
DAN
KEGIATAN,
INDIKATOR
KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
3
RPJMD
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2. 1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Tugas pokok Kantor Penanaman Modal dan Promosi Potensi Daerah adalah membantu Bupati dalam menyelenggarakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Jombang di bidang Penanaman Modal dan Promosi Potensi Daerah. Dalam melaksanakan tugas pokok, Kantor Penanaman Modal dan Promosi Potensi Daerah, mempunyai fungsi: a. Pengumpulan dan pengolahan data serta pengkoordinasian kegiatan dalam rangka mempersiapkan penyusunan program di bidang Data Informasi dan Penyusunan Program, Penanaman Modal dan Pegkajian dan Pengembangan Potensi Daerah; b. Pengolahan data laporan kegiatan, penyusunan pedoman dan petunjuk teknis program pembinaan terhadap pelaku Penanaman Modal dan Satuan Kerja Terkait; c. Pelaksanaan fasilitasi koordinasi dan kerjasama data di bidang Data Informasi dan Penyusunan Program, Penanaman Modal dan Pengkajian dan Pengembangan Potensi Daerah; d. Pelaksanaan analisis data dan pengkoordinasian kegiatan dalam rangka penyusunan petunjuk pembinaan dan rekomendasi usaha Penanaman Modal Asing dan Modal Dalam Negeri; e. Penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dan pengendalian kegiatan Penanaman
Modal
dan
Promosi
Potensi
Daerah
serta
program
pengembangannya. Susunan organisasi Kantor Penanaman Modal Dan Promosi Potensi Daerah Kabupaten Jombang terdiri dari: 1. Kepala Kantor; 2. Sub Bagian Tata Usaha; 3. Seksi Pengkajian dan Pengembangan Potensi Daerah; 4. Seksi Penanaman Modal; 5.
Seksi Promosi Potensi Daerah;
6.
Kelompok Jabatan Fungsional. Adapun fungsi setiap bagian organisasi Kantor Penenaman Modal dan Promosi
Petensi Daerah Kabupaten Jombang tersebut, sebagai berikut :
4
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
1. Sub Bagian Tata Usaha Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas: a. Melaksanakan pembinaan organisasi dan tatalaksana; b. Mengelola administrasi kepegawaian, keuangan dan perlengkapan; c. Mengelola urusan rumah tangga, surat menyurat dan kearsipan; d. Melaksanakan koordinasi penyusunan program kerja Kantor Penanaman Modal dan Promosi Potensi Daerah; e. Mengumpulkan dan pengolahan data laporan; f. Menyiapkan data dan informasi, kepustakaan, hubungan masyarakat dan inventarisasi bidang ketatausahaan; g. Mengindentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan kegiatan Kantor.
2. Seksi Pengkajian dan Pengembangan Potensi Daerah Seksi Pengkajian dan Pengembangan Potensi Daerah, mempunyai tugas: a. Menyiapkan dan menyusun bahan promosi Penanaman Modal Daerah dalam bentuk media cetak, antara lain daftar peluang usaha dan profil proyek unggulan/prioritas, profil pengusaha daerah yang potensial untuk bermitra, prosedur penanaman modal dalam bentuk media elektronik antara lain: film, video, slide, CD Room dan multi media/situs web; b. Melaksanakan identifikasi potensi sumberdaya daerah, terdiri dari sumberdaya alam, kelembagaan dan peningkatan SDM pegawai, UMKM, dan koperasi; c. Menyusun
profil-profil
proyek
penanaman
modal
bidang-bidang
usaha
unggulan/prioritas dan profil investasi kemitraan. 3. Seksi Penanaman Modal Seksi Penanaman Modal, mempunyai tugas: a. Menyelenggarakan kegiatan koordinasi penanaman modal melalui seminar, temu usaha dan loka karya; b.
Melaksanakan pengendalian kegiatan dan pemberian rekomendasi dalam rangka pemberian perizinan Penanaman Modal Dalam Negeri;
c.
Melaksanakan forum temu usaha dan memfasilitasi pertemuan bagi usaha kecil dan menengah dengan usaha besar dalam rangka kemitraan;
d.
Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan kerjasama penanaman modal antar daerah, swasta dan luar negeri;
e.
Melaksanakan penyusunan peta investasi daerah.
5
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
4. Seksi Promosi Potensi Daerah Seksi Promosi Potensi Daerah, mempunyai tugas: a. Menyusun bahan petunjuk teknis bidang promosi potensi daerah; b. Merumuskan bahan penyusunan kebijakan teknis bidang promosi potensi daerah; c.
Melaksanakan perencanaan promosi potensi daerah;
d. Menyiapkan bahan pendukung promosi potensi daerah; e. Melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait dalam rangka promosi potensi daerah; f.
Menyelenggarakan kegiatan koordinasi dan promosi potensi derah melalui pameran;
g. Mengidentifikasi permasalahan dalam mempromosikan potensi daerah; h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi dalam penyelenggaraan kegiatan promosi potensi daerah.
6
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
KEPALA KANTOR PENANAMAN MODAL & PROMOSI POTENSI DAERAH Drs. SUSTIYONADI, M Si Pembina Tingkat I
KASUBAG TATA USAHA KAROMAH,S.Sos Penata STAF : SUKATMI SITI NURKALIMAH GIA YUDHI DHARMA HENDRAWAN WIBISONO ARIF RAKHMAN SLAMET RIYADI
KASI PENANAMAN
KASI PROMOSI POTENSI
KASI PENGKAJIAN &
MODAL
DAERAH
PENGEM. POTENSI DAERAH
M MAHSUN, SE Penata Tingkat I STAF :
NANIK SETYONINGRUM,S.Sos Penata STAF :
HARDANA, SIP Penata Tingkat I STAF :
GAMBAR 2.1: STRUKTUR ORGANISASI KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH KABUPATEN JOMBANG Dalam melaksanakan tugas setiap pemangku jabatan struktural dan fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing – masing maupun antar satuan kerja perangkat daerah serta dengan instansi lain di luar pemerintah daerah sesuai dengan tugas masing – masing. Setiap pemangku jabatan struktural wajib mengawasi bawahan masing – masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah – langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang – undangan.Setiap pemangku jabatan struktural bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing – masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
7
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
Setiap pemangku jabatan struktural wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan langsung masing – masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya. Setiap laporan yang diterima oleh pemangku jabatan struktural dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. Dalam menyampaikan laporan masing – masing kepada atasan langsung , tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Dalam melaksanakan tugas setiap pemangku jabatan struktural dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing – masing, wajib mengadakan rapat berakala. 2.2 Sumber Daya SKPD Pegawai/Aparatur Pemerintah merupakan merupakan elemen terpenting dalam sebuah organisasi. Pegawai/Aparatur Pemerintah memiliki peran strategis dan dominan pada pelaksanaan pemerintahan Kantor Penanaman Modal dan Promosi Potensi Daerah KabupatenJombang. Sebab tujuan kantor penanaman Modal dan Promosi Potensi Daerah Kabupaten Jombang akan tercapai apabila didukung dengan aparatur yang handal dan profesional. Oleh sebab itu, manajemen sumber daya aparatur/manusia secara tepat dan terarah sangat dibutuhkan, sehingga pegawai/aparatur dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan dan efektifitas Kantor Penanaman Modal dan Promosi Potensi Daerah Kabupaten Jombang. DATA SUMBER DAYA MANUSIA KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PPD A. Komposisi Menurut Golongan/Kepangkatan GOLONGAN
JUMLAH PEGAWAI
Golongan I
- Orang
Golongan II
1 Orang
Golongan III
9 Orang
Golongan IV
1 Orang
B. Komposisi Menurut Jabatan Jabatan
Jumlah Pegawai
Eselon I
- Orang
Eselon II
- Orang
Eselon III
1 Orang
Eselon IV
4 Orang
Staf
6 Orang
8
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
Fungsional*
- Orang
C. Komposisi Menurut Pendidikan Golongan
Jumlah Pegawai
SLTA
2 Orang
Diploma
- Orang
Sarjana (S1)
8 Orang
Magister (S2)
1 Orang
2.2.1 Asset / Modal KONDISI BARANG NO
URAIAN
JUMLAH
1
2
I
Kendaraan Dinas Jabatan
1
Kendaraan Dinas Roda 4
Baik
3
4
1 ( unit )
B
Kurang
Rusak
Baik
Berat
5
6
KET.
7
Kepala Kantor
2
Kendaraan Dinas Roda 2
II
Perlengkapan Gedung Kantor
1
Tanah Bangunan Kantor
6 ( unit )
B
Eselon IV 4 org,Staf 2
1
B
KPMPPD
Pemerintah III
Peralatan Gedung Kantor
1
Mesin Tik Man ( 11-13 )
1
B
Pembelian
2
Mesin Tik Man ( 14-16 )
1
B
Pembelian
3
Mesin Hitung Elektronik
1
B
Pembelian
4
Filling besi/metal
2
B
Pembelian
5
Filling besi/metal 4 pintu
1
B
Pembelian
6
Mesin Penghisap debu
1
B
Pembelian
7
Air Conditioner
4
B
Pembelian
8
Alat dapur lainnya
4
B
Pembelian
9
( AC )
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
KONDISI BARANG NO
URAIAN
1
JUMLAH
2
Baik
3
4
Kurang
Rusak
Baik
Berat
5
6
KET.
7
9
Televisi Samsung 43 inc
1
B
Pembelian
10
Lambang Garuda Pancasila
1
B
Pembelian
11
G.Presiden/Wk.Presiden
1
B
Pembelian
12
Handycam ( sony )
1
B
Pembelian
13
Alat pemadam portable
1
B
Pembelian
14
Komputer ( PC Unit )
5
B
Pembelian
15
PC Unit Hp Pavilion
1
B
Hibah
16
Note Book
4
B
Pembelian
17
Printer
6
B
Pembelian
18
Printer Epson Desk Jet
1
B
Hibah
19
Monitor
1
B
Pembelian
20
Scanner
1
B
Hibah
21
Mother Board
1
B
Pembelian
22
Processor
1
B
Pembelian
23
Software
1
B
Pembelian
24
Proyektor dan Attachment
1
B
Pembelian
25
Camera Elektric
1
B
Pembelian
26
Handy Talky
6
B
Pembelian
27
Mesin Faks
1
B
Pembelian
28
Trolly
1
B
Pembelian
29
Digitzer
1
B
Hibah
IV
Peralatan Mebelair
1
Rak kayu
2
B
Pembelian
2
Rak buku
1
B
Pembelian
3
Lemari kaca
3
B
Pembelian
4
Kursi kayu/rotan
4
B
Pembelian
5
Zice ( kayu busa )
1
B
Pembelian
10
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
KONDISI BARANG NO
URAIAN
1
JUMLAH
2
Baik
3
4
Kurang
Rusak
Baik
Berat
5
6
KET.
7
6
Meja tulis
9
B
Pembelian
7
Meja receptionist
1
B
Pembelian
8
Meja bundar
2
B
Pembelian
9
Kursi putar
6
B
Pembelian
10
Kursi lipat
14
B
Pembelian
11
Meja Komputer
1
B
Pembelian
12
Lemari display panjang
1
B
Pembelian
13
Sketsel/Penyekat
2
B
Pembelian
14
Meja kerja pejabat eselon III
1
B
Pembelian
15
Meja kerja pejabat eselon IV
3
B
Pembelian
16
Kursi kerja pejabat eselon IV
3
B
Pembelian
11
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD Kinerja Pelayanan Kantor Penanaman Modal dan Promosi Potensi Daerah dapat dilihat pada lampiran 1 baik hasil evaluasi kinerja maupun anggaran. Kinerja Pelayanan Kantor Penanaman Modal berjalan sistematis karena sudah mempunyai TUPOKSI yang sudah melekat pada masing – masing staf Kantor Penanaman Modal dan Promosi Potensi Daerah. Kinerja Pelayanan berjalan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang telah ditetapkan khususnya peraturan tentang Kinerja Penanaman Modal. Dalam aturan sistematis yang berkewenangan telah menunjukan suatu kinerja yang benarbenar diharapkan oleh public,khususnya stakeholder yang mempunyai kepentingan dalam hal pelayanan penanaman modal. Penanaman modal telah diatur dalam Undang – undang nomor 25 Tahun 2007, yang mempuntyai fungsi pelayanan dalam mengambil kebijakan – kebijiakan tentang peraturan Penanaman Modal. Kantor Penanaman Modal dan Promosi Potensi Daerah sendiri telah menunjukan kontribusinya dalam memberikan suatu pelayanan bagi investor baik itu PMA maupun PMDN yang akan menanamkan investasinya di Kabupaten Jombang, dengan memberikan gambaran secara umum dan jelas tentang letak goegrafis investasi
pada
calon
investor.
Dengan
dukungan
dari
berbagai pihak
dapat
melaksanakan program – program yang menunjang akan keberhasilan suatu peningkatan investasi di Kabupaten Jombang.
12
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD Pengembangan pelayanan Kantor Penanaman Modal dan Promosi Potensi Daerah memiliki beberapa tantangan (thread) maupun peluang (opportunity) diantaranya sebagai berikut : 2.4.1 Tantangan (Thread) a) Adanya peluang peningkatan kemampuan SDM Aparatur secara teknis dan fungsional melalui diklat/pelatihan-pelatihan. b)
Dibentuknya Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu baik perijinan daerah maupun perijinan di bidang penanaman modal.
c)
Adanya bimbingan persiapan Sistem Pelayanan Informasi Perijinan Investasi Sistem Elektronik (SPIPISE) dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
d)
Peningkatan pelayanan yang prima, cepat, mudah, murah, transparan dan memiliki akuntabilitas di semua unit kerja teknis yang terkait dengan penanaman modal.
e)
Terjalinnya kerjasama dan komitmen yang terpadu antara komponen (stakeholder) yang terkait dengan penanaman modal.
13
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
f) Terdapatnya potensi sumber daya daerah Kabupaten Jombang yang dapat ditawarkan kepada investor. 2.4.2 Peluang (Opportunity) a) Kurangnya pemahaman dan dukungan Instansi/ Unit Kerja teknis yang terkait dengan penanaman modal dan perijinan. b) Tidak dilimpahkannya perijinan penanaman modal ke daerah bila belum memiliki Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). c) Adanya
kebijakan-kebijakan
yang
kurang
perkembangan investasi. d) Kondisi stabilitas nasional yang tidak menentu.
14
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
mendukung
dan
memberatkan
RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan 1. Belum kepastian jaminan keamanan berusaha dalam bidang penanaman modal, dan masih rendahnya infrastruktur pendukung. 2. Masih rendahnya tingkat inovasi dan capaian keberhasilan pelayanan penanaman modal yàng meliputi aktivitas promosi investasi, perijinan investasi dan insentif penanaman modal di daerah. 3. Masih rendahnya frekuensi aktivitas gathering dengan pengusaha dan atau investor baik lokal maupun asing. 4. Masih lemahnya monitoring investasi di daerah. 5. Pertumbuhan investasi yang telah dicapai belum mampu meningkatkan keterkaitan dengan usaha ekonomi lokal dan kesempatan kerja. 6. Belum optimalnya pengelolaan dan pengembangan potensi unggulan daerah (pengolahan hasil pertanian,
perkebunan, kehutanan, perikanan dan industri
pengolahan) sebagai produk yang berdaya saing nasional maupun internasional. 7. Keterbatasan infrastruktur untuk pembangunan industri skala besar. 8. Pelayanan perijinan usaha oleh SKPD secara terpadu belum dapat optimal, yang menjadi hambatan dalam penanaman modal dan berpotensi menjadikan ekonomi biaya tinggi. 9. Belum
optimalnya
kerjasama
antar
daerah
dalam
rangka
promosi
dan
peningkatan penanaman modal. 3.2 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD Pengembangan pelayanan Kantor Penanaman Modal dan Promosi Potensi Daerah memiliki beberapa tantangan (thread) maupun peluang (opportunity) diantaranya sebagai berikut : 3.2.1 Tantangan (Thread) g) Adanya peluang peningkatan kemampuan SDM Aparatur secara teknis dan fungsional melalui diklat/pelatihan-pelatihan. h)
Dibentuknya Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu baik perijinan daerah maupun perijinan di bidang penanaman modal.
i)
Adanya bimbingan persiapan Sistem Pelayanan Informasi Perijinan Investasi Sistem Elektronik (SPIPISE) dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
j)
Peningkatan pelayanan yang prima, cepat, mudah, murah, transparan dan memiliki akuntabilitas di semua unit kerja teknis yang terkait dengan penanaman modal.
k)
Terjalinnya
kerjasama
dan
komitmen
yang
terpadu
antara
komponen
(stakeholder) yang terkait dengan penanaman modal. l) Terdapatnya potensi sumber daya daerah Kabupaten Jombang yang dapat ditawarkan kepada investor.
15
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
3.3 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih Melihat visi kepala daerah yang terpilih Kabupaten Jombang “Jombang Sejahtera Untuk Semua” diturunkan misi sebagai berikut: 1. Meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan beragama 2. Mewujudkan layanan dasar yang terjangkau 3. Meningkatkan perekonomian daerah yang berdaya saing dan merata 4. Meningkatkan kualitas infrastruktur dan lingkungan hidup 5. Mewujudkan tata kelola yang baik dan bersih Melihat beberapa misi dari visi kepala daerah Kabupaten Jombang dan mengacu pada tugas pokok dan fungsi dari Badan Penanaman Modal dan Promosi Potensi Daerah untuk ikut dalam mewujudkan misi ke 3 yaitu “Meningkatkan perekonomian daerah yang berdaya saing dan merata”.
16
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
Misi MISI 3 : Meningkatkan Perekonomian Daerah yang Berdaya Saing dan Merata
Tujuan Meningkatnya kesempatan berusaha
Sasaran Terwujudnya kerjasama, promosi, dan pelayanan penanaman modal
Strategi Arah Kebijakan
Indikator Sasaran Terselenggaranya promosi potensi penanaman modal
1.
Program
Indikator Kinerja Program (Outcome)
Peningkatan efektifitas promosi potensi penanaman modal daerah Peningkatan kuantitas dan kualitas promosi potensi penanaman modal daerah (Gelar Potensi Jombang,Bisnis Ghatering) Penyediaan informasi dan akses informasi potensi penanaman modal daerah
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Meningkatnya jumlah investor yang masuk (PMDN/PMA) ke Kabupaten Jombang
Peningkatan pelayanan bidang penanaman modal yang kualitas dan kuantitas memadai Fasilitas Diklat aparatur bidang penanaman modal Peningkatan akses berinvestasi di daerah Pemberian kemudahan berinvestasi aman dan nyaman di daerah Penyediaan sistem investasi yang handal di daerah
Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
Tercapainya nilai Investasi (PMDN dan PMA).
2.
Tercapainya nilai investasi (PMDN/PMA)
1.
2.
18
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
3.4 Telaahan Renstra K/L Visi Kantor Penanaman Modal dalam periode 2014-2018 adalah sebagai berikut: “Terwujudnya iklim penanaman modal yang berdaya saing untuk menunjang kualitas perekonomian nasional”. Pernyataan visi di atas mengandung dua frase kunci, yaitu “daya saing penanaman modal” dan “kualitas perekonomian nasional”.Semangat peningkatan daya saing dan kontribusi bagi perekonomian yang berkualitas merupakan artikulasi dari pertimbanganpertimbangan teknokratik dan visioner untuk mendukung terwujudnya prioritas nasional dalam peningkatan iklim penanaman modal dan iklim usaha di Indonesia sesuai RPJMN 2010-2014. Bahwa daya saing nasional, utamanya penanaman modal sampai kini masih rendah, dan akan menemui berbagai tantangan internal serta persaingan lingkungan eksternal yang tendensinya kian menguat. Sementara spirit kualitas perekonomian dimaknai sebagai capaian kinerja ekonomi nasional yang secara umum ditandai dengan peningkatan dan pemerataan penanaman modal serta peningkatan kontribusi penanaman modal terhadap pembentukan PDB. Arah peningkatan kualitas perekonomian tersebut tentu saja bukan merupakan target yang hendak dicapai Badan Koordinasi Penanaman Modal secara kelembagaan, melainkan cita-cita Badan Koordinasi Penanaman Modal untuk berperan lebih besar dalam menunjang tercapainya kualitas perekonomian nasional yang lebih baik. Dengan demikian, fokus prioritas BKPM dalam menetapkan arah kebijakan dan strategi serta program dan kegiatan menurut visi di atas adalah peningkatan daya saing penanaman modal. Tujuan menggambarkan keadaan yang ingin dicapai oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal dalam jangka waktu lima tahun ke depan, sasaran strategis merupakan ukuran-ukuran spesifik yang menjelaskan sejauh mana tujuan itu telah dicapai. Mencermati Buku
Pedoman
Penyusunan
Renstra
yang
dikeluarkan
Bappenas
(2009),
tujuan
menunjukkan impact atau kinerja K/L, sedangkan sasaran strategis menunjukkan indikator kinerja K/L. Sebagai indikator kinerja Badan Koordinasi Penanaman Modal, sasaran strategis diuraikan sebagai berikut: 1) Meningkatnya kualitas perencanaan penanaman modal yang berorientasi pada peningkatan daya saing; 2) Semakin efektifnya kegiatan promosi yang berorientasi pada peningkatan daya saing penanaman modal; 3) Meningkatnya koordinasi dan partisipasi aktif Badan Koordinasi Penanaman Modal dalam fora perundingan kerjasama internasional dan kerjasama dengan dunia usaha asing di dalam dan di luar negeri di bidang penanaman modal; 4) Meningkatnya kualitas pelayanan penanaman modal yang berorientasi pada peningkatan daya saing; 5) Tersedianya rumusan kebijakan yang mendorong perbaikan iklim penanaman modal. 6) Semakin efektifnya kegiatan pembinaan, fasilitasi pelaksanaan, pengawasan, dan pemantauan penanaman modal.; 7) Meningkatnya
kualitas
program/kegiatan
dan
program/kegiatan Badan Koordinasi Penanaman Modal.
19
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
anggaran
serta
evaluasi
RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
3.5
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi Kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi ditetapkan dengan
kriteria: 1. Memiliki potensi ekonomi cepat tumbuh; 2. Memiliki sektor unggulan yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi; 3. Memiliki potensi ekspor; 4. Didukung jaringan prasarana dan fasilitas penunjang kegiatan ekonomi; 5. Memiliki kegiatan ekonomi yang memanfaatkan teknologi tinggi; 6. Berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi pangan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan; 7. Berfungsi untuk mempertahankan tingkat produksi sumber energi dalam rangka mewujudkan ketahanan energi nasional; atau 8. Ditetapkan untuk mempercepat pertumbuhan kawasan tertinggal.
Kawasan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jombang terdiri dari : 1. Kawasan cepat tumbuh, adalah kawasan budidaya yang didalamnya terdapat kegiatan-kegiatan produksi, jasa dan atau permukiman yang memberikan kontribusi penting bagi pengembangan ekonomi kawasan maupun nasional. Ciri-cirinya adalah: a) Kawasan mempunyai kegiatan jasa dan produksi yang mempunyai skala besar dan berperan secara nasional. b) Kawasan yang mempunyai nilai tambah dan memberikan efek terhadap kegiatan ekonomi kawasan dan nasional. c) Kawasan yang mempunyai fungsi sebagai pusat pertumbuhan yang berperan sebagai pengembangan wilayah Kawasan Strategis Cepat Tumbuh merupakan bagian kawasan strategis yang telah berkembang atau potensial untuk dikembangkan karena memiliki keunggulan sumber daya dan
geografis
yang
dapat
menggerakkan
pertumbuhan
ekonomi
wilayah
sekitarnya.Pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh terdapat di perkotaan Bandar Kedungmulyo dan Perak Kabupaten Jombang merupakan Kawasan Strategis Kabupaten (KSK), beberapa diantaranya dikarenakan adanya: 1) Fungsi perkotaan sebagai kegiatan industri, perdagangan dan pertanian. 2) Pengembangan rute wisata belanja. 3)
Potensi ekonomi pusat industri kecil dan menengah, pertanian,
peternakan dan perkebunan, dan perdagangan skala regional dan lokal . Pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh di perkotaan Bandar Kedungmulyo dan Perak Kabupaten Jombang diarahkan untuk pengembangan industri manufaktur yang non polutif. Perencanaan kawasan industri ini berdasarkan pertimbangan kondisi kesuburan tanah yang tidak terlalu produktif dibandingkan lokasi pertanian lainnya. Selain itu keberadaan akses masuk ke jalan tol yang tidak jauh dari lokasi tersebut menjadi salah satu faktor pendukungnya.
20
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
Pengembangan kegiatan industri menengah dan manufaktur didukung dengan kegiatan wisata belanja yang di kembangkan di Perkotaan Perak dan bandar Kedungmulyo. Secara simultan kegiatan industri tersebut direncanakan memberikan kontribusi terhadap : 1) Pengembangan perekonomian Kabupaten Jombang melalui penyerapan tenaga kerja lokal. 2) Mendorong diversivikasi kegiatan yang mendorong berkembangnya potensi lokal. 3) Memberikan dampak berganda terhadap kegiatan di sektor perdagangan dan transportasi. Kawasan strategis cepat tumbuh juga terdapat di daerah Ploso, lokasi Perkotaan Ploso yang terdapat pada lahan yang kurang subur dan berdekatan dengan pusat kegiatan industri di Lamongan dan Tuban, merupakan jalan lingkar luar Kabupaten Jombang, maupun jauh dari pusat kota di Perkotaan Jombang, maka Perkotaan Ploso sangat berpotensi sebagai kawasan strategis cepat tumbuh industri besar. Arahan pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh Ploso yakni dilengkapi dengan pergudangan, permukiman industri, gren belt dan ruang publik, pusat pengolahan limbah industri, frontage road untuk kawasan industri dan kegiatan perdagangan.Untuk memperlancar akses pada jalan kolektor primer direncanakan untuk dibangun Jembatan Baru Ploso dengan konstruksi beton. 2. Kawasan potensial berkembang, adalah kawasan budidaya yang didalamnya terdapat sumber daya alam yang dapat dikembangkan untuk pengembangan kegiatan ekonomi kawasan maupun nasional serta memiliki posisi strategis dalam kaitannya dengan pusat-pusat pertumbuhan. Ciri-cirinya adalah: a. Kawasan
yang
memiliki
potensi
sumber
daya
alam
yang
potensial
untuk
dikembangkan sebagai sektor yang diunggulkan. b. Kawasan yang berpeluang untuk menghasilkan produk-produk barang dan jasa yang berorientasi pasar serta mampu bersaing. 3.4.1 Rencana Pengembangan Kegiatan Sektor Industri Kegiatan industri di Kabupaten Jombang dalam jangka waktu 20 tahun mendatang diarahkan untuk mendorong pertumbuhan wilayah Jombang lebih pesat. Kegiatan industri secara simultan direncanakan mempunyai kontribusi terhadap : a) Perkembangan perekonomian masyarakat Jombang melalui penyerapan tenaga kerja lokal. b) Mendorong diversifikasi kegiatan yang mendorong berkembangnya potensi lokal khususnya di sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan di Kabupaten Jombang. c) Memberikan dampak berganda terhadap kegiatan di sektor perdagangan dan transportasi. Struktur kegiatan industri di Kabupaten Jombang meliputi : a. Industri pengolahan merupakan industri besar b. Industri manufaktur c. Agroindustri
21
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
a.
Industri skala menengah dan besar : Pengembangan kegiatan industri berdasarkan skala kegiatan meliputi kegiatan
industri kecil, menengah dan besar. Kegiatan industri skala menengah hingga besar diarahkan dalam sebuah kawasan. Kegiatan industri skala menengah dan besar direncanakan berupa industri pengolahan dan industri manufaktur. Pengembangan kegiatan industri pengolahan skala besar diarahkan di Kecamatan Ploso. industri manufaktur menengah diarahkan di Kecamatan Bandar Kedungmulyo dan kegiatan agroindustri di Kecamatan Mojowarno.
b.
Rencana pengembangan kegiatan industri yang tergolong dalam kegiatan pendukung
sektor
pertanian,
kehutanan
dan
perkebunan
(agroindustri)di
Kabupaten Jombang : 1. Agroindustri merupakan kegiatan industri yang didodorong untuk terus berkembang dalam kurun waktu 20 tahun menadatang. Wilayah pengembangan agroindustri diarahkan di Kecamatan Mojowarno dan dikembangan dalam bentuk cluster agroindustri. 2. Rencana Agroindustri yang didorong meliputi industri pendukung produksi pertanian, peternakan serta industri pengolahan hasil pertanian, perkebunan, peternakan dan kehutanan tanpa limbah. 3. industri
berupa
industri
penghasil
peralatan
pertanian
tetap
diarahkan
di
Bandarkedungmulyo dan industri pendukung produksi pertanian dan peternakan yang menghasilkan limbah kimia diarahkan tetap di Ploso
c.
Kegiatan industri kecil : Beberapa industri kecil manufaktur yang dapat merambah pasar luar negeri dan
nasional kembali didorong.
1.
Industri kecil yang merambah pasar luar negeri adalah industri kerajinan manik-manik kaca (di Desa Plumbon-Gambang, Kecamatan Gudo) dan industri kerajinan cor kuningan (di Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung). Kedua kerajinan tersebut adalah khas Kabupaten Jombang.
2.
Industri kecil lain yang dipasarkan di tingkat nasional antara lain adalah mebelair (di Kecamatan Mojowarno), anyaman tas (di Kecamatan Mojowarno), limun (di Kecamatan Bareng dan Kecamatan Ngoro), serta Kecap "Ikan Dorang", yang merupakan salah satu trade mark Jombang. Kegiatan industri keci direncanakan didorong melalui ketersediaan bahan baku,
khususnya industri pengolahan bahan makanan seperti industri kecap. Sedangkan industri kecil manufaktur direncanakan bersinergi dengan industri skala besar.
d.
Pengembangan kegiatan industri berdasarkan sifatnya adalah sebagai berikut : kegiatan Industri kimia polutif dan kegiatan industrilain yang memberikan dampak limbah yang mengganggu lingkungan diarahkan masuk di kawasan industrial estate, dengan pengelolaan limbah secara terpadu. Industri polutif tersebut diarahkan di Kecamatan Ploso. Sedangkan kawasan industri di Kecamatan Bandar Kedungmulyo diarahkan untuk
kegiatan industri manufaktur yang ramah lingkungan.
22
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
Rencana Pengembangan Kegiatan Sektor Perdagangan Struktur kegiatan sektor perdagangan di Kabupaten Jombang meliputi : 1) perdagangan Agribisnis 2) perdagangan umum Kegiatan sektor perdagangan yang dikembangkan di wilayah Kabupaten Jombang berdasarkan jenis kegiatannya meliputi perdagangan khusus agribisnis dan perdagangan kebutuhan. Kegiatan perdagangan agribisnis dikembangkan untuk mendukung pembentukan agropolitan di Kabupaten Jombang. Pusat kegiatan perdagangan agribisnis direncanakan dikembangkan di Kecamatan Mojowarno. Untuk mendukung kegiatan agribisnis dan khusunya untuk mendukung kegiatan perdagangan beras di Kabupaten dikembangkan Sub Terminal Agribisnis di Kecamatan Mojoagung. Dalam rangka mendukung kegiatan pertanian subsektor peternakan, kegiatan pasar hewan diarahkan untuk tetap dikelola dan dikembangkan. Kabupaten Jombang memiliki 12 pasar hewan. Keberadaan pasar hewan tersebut dipertahankan. Pengembangan kegiatan pasar hewan skala regional diarahkan didua tempat yaitu di Kecamatan Kabuh dan Kecamatan Ngoro. Kegiatan perdagangan umum dalam skala kabupaten dikembangkan di Kecamatan Mojoagung. Rencana pengembangan skala kegiatan dikembangkan secara berhirarki berdasarkan hirarki dan orde perkotaan di wilayah Jombang. Kegiatan perdagangan yang memberikan ciri khusus bagi Kabupaten Jombang dan berpotensi menjadi tujuan wisata seperti koridor warung pecel lele, lokasi perdagangan kerajinan khas Jombang dan perdagangan kecil lainnya difasilitasi untuk dikembangkan. Rencana pengembangan kegiatan sektor perdagangan.
Rencana Pengembangan Kegiatan Sektor Perdagangan Di Kabupaten Jombang
NO.
1.
JENIS
ARAH
PERDAGANGAN
PENGEMBANGAN
Agribisnis
PUSAT PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN FASILITAS
KEGIATAN
Pusat distribusi
Kecamatan Mojowarno
pertanian, perkebunan
dan Kecamatan Kabuh
-
Pasar Agribisnis
dan kehutanan, serta peternakan. 2.
Perdagangan umum
Perdagangan dipadukan
skala regional
dengan kegiatan
Kecamatan Mojoagung
-
Pasar Induk
distribusi dan koleksi
-
Sub
lain dan membentuk
terminal
kegiatan ekonomi
Agribisnis
terpadu.
Kabupaten -
Pergudan gan
-
Terminal kargo
3.
Perdagangan umum
Konservasi
Tersebar di tiap
skala lokal
perdagangan tradisional.
kecamatan
-
Pasar kecamatan
Berdasarakan pengelolaan dan aktivitasnya, kegiatan perdagangan di Kabupaten Jombang
direncanakan
sebagai
berikut
:Kegiatan
perdagangan
tradisional
tetap
dipertahankan di kawasan perkotaaan pusat pelayanan kawasan dan pusat pelayanan lingkungan.
23
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
Kegiatan perdagangan modern dan semi modern termasuk kegiatan minimarket hanya dikembangkan di Pusak Pelayanan Kawasan. Sebanyak 17 pasar umum yang dikelola pemerintah direncanakan tetap dipertahankan sebagai pusat kegiatan perdagangan di kabupaten Jombang. Pusat kegiatan perdagangan modern dan kegiatan perdagangan tradisional diarahkan minimal berjarak 3 kilometer. Kegiatan perdagangan modern skala besar termasuk pendirian Mall diarahkan hanya di perkotaan Jombang dan Perkotaan Tembelang.
Indikasi Program Tahap II – IV (Tahun 2015 – 2029) Kabupaten Jombang Usulan Program
Lokasi
Sumber
Instansi Pelaksana
Pembiayaan Pengembangan Kawasan peruntukan kegiatan industri a.
Program
Pemanfaatandan
Perencanaan,
Industrial estate terdapat di
APBD
Kabupaten
Pengendalian
Kecamatan Ploso
dan Prop
Dinas
Perindustrian,
Perdagangan,
Tata Ruang
Dan
Koperasi Zona industri manufaktur dan agroindustri terdapat di Kecamatan Mojowarno, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Sumobito, dan Mojoagung
b. Program Penyiapan potensi
APBD Kabupaten
Dinas Cipta karya, tata
sumberdaya, sarana dan
ruang, kebersihan dan
prasarana daerah
pertamanan
c.
Program
Peningkatan
Iklim
APBD Kabupaten
Investasi dan Realisasi Investasi
Dinas
Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi;
Dan Penanaman
Modal Daerah
3.6
Isu-isu Staretegis Isu-isu strategis Kantor Penanaman Modal dan Promosi Potensi Daerah yang telah terangkum dari beberapa hal yang telah disebutkan di atas, adalah: 1. Belum optimalnya pengelolaan dan pengembangan potensi unggulan daerah (pengolahan hasil pertanian,
perkebunan, kehutanan, perikanan dan industri
pengolahan) sebagai produk yang berdaya saing nasional maupun internasional; 2. Belum optimalnya promosi investasi di daerah; 3. Keterbatasan infrastruktur untuk pembangunan; 4, Masih rendahnya investasi di daerah, baik PMDN dan PMA, dengan memanfaatkan peluang strategis Kabupaten Jombang yang berada di sepanjang jalur lintas tengah Trans Jawa dan akses jalur selatan Jawa Timur menuju Jalur Pantura; 5. Pelayanan perijinan usaha oleh SKPD secara terpadu belum dapat optimal, yang menjadi hambatan dalam penanaman modal dan berpotensi menjadikan ekonomi biaya tinggi; 6. Belum
optimalnya
kerjasama
peningkatan penanaman modal.
24
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
antar
daerah
dalam
rangka
promosi
dan
RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Kantor Penanaman Modal Dan Promosi Potensi Daerah Dengan memperhatikan Tugas Pokok dan Fungsi yang dimiliki serta kondisi dan proyeksi kecenderungan perkembangan di masa yang akan datang, maka Visi Kantor Penanaman Modal Kabupaten Jombang yaitu “TERCAPAINYA PENANAMAN MODAL YANG BERKELANJUTAN DALAM MEWUJUDKAN PEREKONOMIAN JOMBANG YANG MAJU, MAKMUR, SEJAHTERA DAN MERATA”. Pernyataan visi diatas dimulai dari adanya Fungsi utama pemerintah yaitu memberikan pelayanan, menyelenggarakan pembangunan, dan menyelenggarakan pemerintahan untuk mengatur dan mengurus masyarakatnya dengan menciptakan ketentraman dan ketertiban yang mengayomi dan mensejahterakan masyarakatnya. Pemerintahan daerah pada dasarnya mempunyai dua peran, yaitu sebagai lembaga penyedia pelayanan dan sebagai institusi politik, pelaksanaan kedua peran tersebut harus terintegrasi. Dalam memberikan pelayanan publik, Pemerintahan Daerah harus mengetahui dan memahami kebutuhan, serta memperhatikan aspirasi masyarakat pemilihnya. Penyediaan pelayanan, disesuaikan dengan kebijakan publik
yang
ditetapkan oleh pemerintah daerah atau pemerintah, artinya penyelenggaraan pelayanan harus didasarkan pada aturan hukum dan Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Daerah atau DPRD. Pelayanan publik sangat strategis sebagai entry point untuk mewujudkan good governance.Perbaikan dan peningkatan pelayanan publik dianggap memiliki dampak luas dan berpengaruh terhadap; perbaikan manajemen kinerja, sikap mental, perilaku dan menumbuhkan kepedulian dan komitmen aparat daerah meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta menumbuhkan kepercayaan. Visi dan Misi Kantor Penanaman Modal dan Promosi Potensi Daerah Kabupaten Jombang diturunkan dari Visi Kabupaten Jombang, adapun misi tersebut diuraikan sebagai berikut:
Misi 1. Mempersiapkan SDM Bidang Pelayanan Penanaman Modal. 2. Memberikan Fasilitasi Kepada PMA, PMDN dan UMKM Di Dalam Rangka Memantapkan Usahanya, Memperoleh Kepastian Hukum, Kenyamanan Dan Keamanan Usaha Yang Kondusif Di Kabupaten Jombang. 3. Membangun Iklim Penanaman Modal Dan Berdaya Saing.
26
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
Potensi Investasi Daerah Yang
RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
4.2 Tujuan dan Sasaran Menengah SKPD Tujuan Misi 1 “Mempersiapkan SDM Bidang Pelayanan Penanaman Modal” sebagai beikut: a.
Meningkatkan Kualitas Aparatur Pemerintah Dalam Memberikan Pelayanan Penanaman Modal.
Sasaran Misi 1: a.
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Investasi Kepada Masyarakat.
Tujuan Misi 2 “Memberikan Fasilitasi Kepada PMA, PMDN dan UMKM Di Dalam Rangka Memantapkan Usahanya, Memperoleh Kepastian Hukum, Kenyamanan Dan Keamanan Usaha Yang Kondusif Di Kabupaten Jombang“ sebagi berikut : a.
Terselenggaranya Investasi yang Kondusif Di Kabupaten Jombang.
Sasaran Misi 2 : a.
Terwujudnya Investasi PMA Dan PMDN yang Nyaman dan Aman.
Tujuan Misi 3 “Membangun Iklim Penanaman Modal Dan Potensi Investasi Daerah Yang Berdaya Saing“ sebagai berikut : a. Meningkatkan Investasi Di Kabupaten Jombang. Sasaran Misi 3 : a.
Meningkatnya Investasi PMA Dan PMDN Di Kabupaten Jombang.
4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian kebijakan. Rumusan strategi menunjukkan keinginan yang kuat bagaimana
Kantor
Penanaman Modal dan Promosi Potensi Daerah menciptakan nilai tambah (value added) bagi stakeholder layanan, terutama bagi layanan langsung pada masyarakat. 1. Peningkatan pelayanan bidang penanaman modal yang kualitas dan kuantitas memadai. 2. Memberikan fasilitasi diklat aparatur bidang penanaman modal. 3. Peningkatan akses berinvestasi di Kabupaten Jombang. 4. Memberikan kemudahan berinvestasi aman dan nyaman di Kabupaten Jombang. 5. Peningkatan iklim investasidan realisasi investasi di Kabupaten Jombang. 6. Memberikan sistem investasi yang handal di Kabupaten Jombang.
27
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
Tabel Rumusan Visi & Misi VISI
TERCAPAINYA PENANAMAN MODAL YANG BERKELANJUTAN DALAM MEWUJUDKAN PEREKONOMIAN JOMBANG YANG MAJU, MAKMUR, SEJAHTERA DAN MERATA
28
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
MISI
1
Mempersiapkan SDM Bidang Pelayanan Penanaman Modal
2
Memberikan Fasilitasi Kepada PMA, PMDN Dan UMKM Di Dalam Rangka Memantapkan Usahanya, Memperoleh Kepastian Hukum, Kenyamanan Dan Keamanan Usaha Yang Kondusif Di Kabupaten Jombang
3
Membangun Iklim Penanaman Modal Dan Potensi Investasi Daerah Yang Berdaya Saing
RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
Tabel Tujuan dan Sasaran MISI
Rumusan Tujuan & Sasaran Tujuan
29
Sasaran
Indikator Sasaran
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun KE 2014
2015
2016
2017
2018
1
Meningkatkan SDM Bidang Pelayanan Penanaman Modal
Meningkatkan Kualitas Aparatur Pemerintah Dalam Memberikan Pelayanan Penanaman Modal
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Investasi Kepada Masyarakat
Tersedianya Pelayanan Prima Di Bidang Penanaman Modal
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
2
Memberikan Fasilitasi Kepada PMA, PMDN Dan UMKM Di Dalam Rangka Memantapkan Usahanya, Memperoleh Kepastian Hukum, Kenyamanan Dan Keamanan Usaha Yang Kondusif Di Kabupaten Jombang
Terselenggaranya Investasi Yang Kondusif Di Kabupaten Jombang
Terwujudnya Investasi PMA Dan PMDN Yang Nyaman Dan Aman
Meningkatnya Kepuasan Berinvestasi Di Kabupaten Jombang
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
3
Membangun Iklim Penanaman Modal Dan Potensi Investasi Daerah Yang Berdaya Saing
Meningkatkan Investasi Di Kabupaten Jombang
Meningkatnya Investasi PMA Dan PMDN Di Kabupaten Jombang
Tercapainya Peningkatan Investasi
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
12 bln
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
Tabel Strategi dan Arah Kebijakan Tujuan
30
Sasaran
Indikator Sasaran
Strategi
Kebijakan
Meningkatkan Kualitas Aparatur Pemerintah Dalam Memberikan Pelayanan Penanaman Modal
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Investasi Kepada Masyarakat
Tersedianya Pelayanan Prima Di Bidang Penanaman Modal
Peningkatan Pelayanan Bidang Penanaman Modal Yang Kualitas Dan Kuantitas Memadai
Memberikan Fasilitasi Diklat Aparatur Bidang Penanaman Modal
Terselenggaranya Investasi Yang Kondusif Di Kabupaten Jombang
Terwujudnya Investasi PMA Dan PMDN Yang Nyaman Dan Aman
Meningkatnya Kepuasan Berinvestasi Di Kabupaten Jombang
Peningkatan Akses Berinvestasi Di Kabupaten Jombang
Memberikan Kemudahan Berinvestasi Aman Dan Nyaman Di Kabupaten Jombang
Meningkatkan Investasi Di Kabupaten Jombang
Meningkatnya Investasi PMA Dan PMDN Di Kabupaten Jombang
Tercapainya Peningkatan Investasi
Peningkatan Iklim InvestasiDan Realisasi Investasi Di Kabupaten Jombang
Memberikan Sistem Investasi Yang Handal Di Kabupaten Jombang
RENCANA STRATEGIS 2014-2018
RENCANA STRATEGIS
KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI POTENSI DAERAH
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1 Program Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor
Penanaman Modal dan Promosi Potensi Daerah Kabupaten
Jombang sebagai wujud pengimplementasian strategi dan kebijakan, untuk mencapai tujuan dan sasaran. Tujuan dan sasaran itu sendiri memerlukan Rencana Kerja dalam peningkatan investasi pada suatu daerah yang didukung dengan program kerja yang telah melekat pada Kantor Penanaman Modal dan Promosi Potensi Daerah. Program itu sendiri yang akan menghasilkan suatu kebijakan dan karya serta manfaat yang mendukung pembangunan dalam suatu pemerintahan daerah.
5.2 Kegiatan Kegiatan adalah bagian dari program, dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya, baik yang berupa personil (SDM), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumberdaya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. Pembangunan dalam suatu daerah akan berhasil dan bisa memberikan masukan dengan adanya kegiatan – kegiatan yang bisa menunjukan atau memberikan hasil berupa keluaran baik itu fisik maupun non fisik. Kegiatan akan berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan jika stakeholder telah mempunyai visi dan misi yang sejalan dengan program kegiatan
5.3 Indikator Kegiatan Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan ukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan, dimana indikator kinerja ini sebagai dasar penilaian kinerja baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan maupun setelah juga sebagai petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran. Indicator kegiatan sendiri merupakan tolok ukur dalam pencapaian suatu target program, dengan indicator ini dapat melihat sampai dimana keberhasilan yang telah dicapai dan bisa melihat kendala yang dihadapi serta menyeleseikannya dengan tepat guna dan terukur.
31
RENCANA STRATEGIS 2014-2018