IV. M I L DAN PEMBAHASAN
Pengumpulan
data dilakdm d e n p
wamcara lanpmg terhadap
mqmnden yang membli minyak gmeng kernasan Pertanyaan disesuaikan dengan materi yang telah terencana di dalam kuisiotper. Ada sebanyak' 150 buah hkioner yang dis-
hanya 135 yang layak rmtuk diohh, 15 buah kuisioner tidak layak,
karena responden tidak memberikan jawaban yang lengkap.
J a w a h pemmyaan terdiri dari data sosial ekonomi responden, sertajawaban piliban y m g bedwbmgan dmqpn aspek Perilaku dan Persepsi.
Perilaku dan Persepsi disusun pertanyaan den*
p i l k jawaban A
Untuk aspek
dengan
E, yang masing-masing diberi nilai skor menurut skala Likert, p i t u skor terendah 1 dan skor tertinggi 5.
A. Peagujian Kuisioner Sebelum dilakukan wauji mba kuisioner
secara keselumhan, terlebih dahulu dilakukan
kepda 30 orang
reliabilitas kuisioner yang dig&
u t u k menguji validitas dan
HasiI analisa rnenyimpulkan bahwa sernua
ptanyaan layak uatuk ditanyakau, karena korelasi antar setiap pertmyaan lebih besm dari angh kritis indeks nilai r pada -.at
sehingga semua
dim-
bebas N-2 (df = 28, r = 0,361),
Iayak untuk ditanydm. Pertanyaan-pertanyaan
yang layak dilakukan uji reliabilitas. Untuk kelompk prtmyam perilaku dipwoleh
nilai reliabilitas 0,719 dan untuk kelompk pertanyaan persepsi diperoleh nilai reliabilitss 0,717, keduanya lebih k a r dari angka irritis indeks nilai r, sehingga
kedua kelompok jmhyaan ini juga dapat diajukan kepada responden yang lain.
B. fimkteristik
Kelompok Responden
Uji kelompok (cluster analisis) terhadap respondea minyak go-
disnalisis berdasadm
demografi mpmdea
kemasan
Dalam penelitian ini
s e j d a h 13 pertanSgan yang b e r h u b q m u g t
niajulcan
identitas diri
dan kmkteristik pduk Pertmyam-pdanpm tembut terdiri dari ush, thgkat pmkbkaq jenis pekerjaan, status pemikahan, pekerjaan pmanpn, jumlah anggota
hluarga, lokasi tinggal, kelo-
acuan, tempat m l i ,damn y m g dibeli,
jumlah pembelian dan merek yang dibeli. Analisa kelompok b j u a n uutuk melihat apdcah ada pmgeIompokan
pembeli minyak go-
kemasan berdasarlcan k o d s i wid e b b responden
Dari hasil d i s a kelomjmk diproleh dua kelompok responden minyak goreng
kernasan. Badasarkan uji statistik F p d a setiap peubah a@
damgr& responden,
p e w yang menjadi ciri dominan kelompok adalah usia, pekerjaan pasangan, j d a h anggota keluarga, Iokasi tin&,
(Lam-
kelompk acuan dan tin@& pendidikan
4).
Tin*
p g h s i l a n , status pemikahm dan jenis pekerjaan responden tidak
rnenjadi ciri dominau kelompok Hal ini dis&bh uji F uotuk p h h - p u b a h d u t memberikan nilai yang tidak signifikan. Proses p1ge1ompokan ini terjadi s e w
akibat dari ciriciri demo@
respwden p u g d i i k i tin*
keragman
yang rendah pada kelompok yang sama, arbnya responden yang memiliki ciri-ciri dm@
yang sama akan berada pada kelompk yang sama
KeIompok I
Kelompok I di dominasi oleh responden yang berusia antara 35 - 49 tahm (54,56%), yang sebagan besar pasan-
(64,78%).
w w a i swasta
bekeja
Jumlah anggota k e l q lebih d a i 6 orang (76,12%), memiliki anak
lebih dari satu orang dengan usia anak tmkcil diatas enam Wun, dan ada orang lain
y a n g i k u t s e r t a t i n g g d ~ k e l u a r g aBmhrhu-siklus ~ hidup keluarga di dalam Kotier,
et.
al. (19%) kelompok ini merupdm tahap
keluarga pen& ll dan keluarp p u h IIL K e l q penuh II dicbhn oleh an&
terkecil h i a 6 tahun, posisi kamgn lebih b& Mak terlrrlu d
i
m oleh
iklan, membeii m a k . Iebih banyak, memkli k m g dalam kenman lebih b &I lebih banyak
K e l q p u h III dicirikan o l d pwmgm yang sudah lama
mend& posisi keuangan lebih bark, kberapa anak sudah bekerja, sulit d iklan, ti&
i
w
d i p g a m h produk b a q memhli p w a t a n gigi dan majalak
Responden kelompok I s e h g h besar memiliki paaqan yang bekerja s e w pegawai swasta. Menurut began (1995) jika pekejam swasta tersebut
pa& kelompok pekeja ha,inah p h k u membeli ditujukan u t u k membeli
bahan pokok, memilih harp m u d dan toko yaag ada diskon. Tetapi jika kkerjaan
swash pada kelompok profesional, maka peril&
membeli dilakukan terhadap
baraag yang mewah dan bermutu. Di dalam mernilih merek &yak
membuat keputusan sendiri (85,165%). sudah cukup
matang,
goreng kenusan responden kelompok ini
Jika dilihat dari faktor usia kelompok ini
sehiiggt p q p u b orang tua relatif ti&
responden keIompk ini. Jika dilihat daxi tingkat pendid-
terjad~p d a
kelompok ini dominan
berpendidikan Diploma atau Saqana, sehingga m p u membut keputusm semhi
dalam menentukafi pilihan merek minyak gmeng kernasan. Data ciri dari respaden kelompk I disajikan pada tabel 1. Kelompok II
Responden kelompok Ii didominasi oleh mmka yang berusia antara 20 - 34
tahun (53,05%).
R e s p m h keiompk ini ada yang belum berkeluarga dam masib
tinggal bersama orang tua atau jika sudah berkeluarga relatif mash m e r u p h n
kelwrgabartibjumlahanggdakeluarga 4-6orang(barupunya 1 oranganak).
Berdasarkm tahaptahp siklus hidup keluarga di dahm kotler, ef. af.(1996) kelompok ini temasuk dalam pasmgm yang ham menikah dan k e l q penuh I. Pasangan yang h menikrmh dicirikan oleh tingkat pcmbelisn @iug tinggi
pembelian &haclap barang tahan lama terhadap prod&
Kelwga p u h I dicirilcan oleh tertarik *.
baru, menyukai prduk yang dukhhn, membeli makanan hyi,
obat gawk clan ohat batuk.
Responden kelornpk II sebagian besar lmwimwasta Menurut
psangan yang
(1995) y m g termasuk &dm kelompdc ini j h
merela kkerja sebagai pekerja b,maka dipengaruhi oleh harm yang mu&
memiliki
perilaku pembeliao cenderung
dm toko yang menyediakan d i s k a Tetapi jika
bekerja seha.@ wiraswasta p f e s i o d , perilaku p b e l i a n cenderung pada produkpraduk yang melnperhatikan lmgkungan.
Respnden kelompok U yang dominan beqmdidikan SMA, dahm memilib
merek minyak goreng kernasan cendamg dipenganh oleh orang hqmhdnya oleh anak atau orang tua. Menurut K-otler, el. a1.(1996)di negamaegara dimana orang
tua hidup bemum an&-anak merelra yang s
d
apengaruh orang tua bisa
contob p e m i l i b rnerek susu formula, menurut
saja bersiht substansial.
pemilihan rnerek susu formula -ti
Sulistyawati (1999)
AS1 cenderung
dipengaruhi oleh orang tua ibu Ciri
pda Tabel I. Kelompok Konsumen berdasadan Aspek Sosial Ekonomi
Tabel 1. P-
.
. -
-...AH:: . ,:...-:f .. , , .,. . - , - -
I...L. , ..
, ... , , .
;
..-l..
'; : -
20-34 (53,OS)
Keputusan
Wiraswasta (42,641
4-6
BTN
(64,701
(63,701
OFangtua
SMA
(4%15)
(86,06)
membeli minyak goreng kenman rneliputi pemilihan merek,
pemijihan tempat membeli, pemiliban ukuran kemasan dm pemilihan jumlah
pembelian per hula Di dalam membuat keputusm ini reqmnden dipjgnh oIeh banyak hal, seperti usia, t i n w pendidikan, pekerjm status pemikahan, tingkat
pgtiasilan, daa l o h i tin@,
juga dipngmh oleh m q s q p pemasaran ( harga,
1, Keputusam PemiJihan Merek Ada lxdedam perilah antam respnden kelornpok I clan keiompk
II yang
mempmyai ciri Qominan yang berbeda dari aspek tingkat pendidikan dan jenis
pekejaan pangan (Tabel 1) dalarn M memilib merek minyak goreng. Responden
kelompk I cedemag untuk membeli rninyak $weng kemssan merek Tropical, Sania clan memk lainnya, d g k a n n s p m h kekmpok II cenderuag terhadsp rmnyalr $0-
kcmasm merek Bimoli drrn F
k Hal h i be~&~imiandmgan bl
penelitian Hariati (2002) untuk lromoditi saos tomat, yang menyhpdkan Wwa
merek r n e q m h atribut yang menjadi pertimbangan ketika stsearang membeIi saos
tomat
Hasil uji Chi k d m t k e p h w n pemilihan merek minyak goreng kenman
berdasarkan kelompok disajikan @a Lam-
5a
Kelompok I
Hasil uji chi kuadrat menuujukkan bahwa
pmsamn daiam
bentuk haqg tiW m e m p g m h responden kelompok I rlxlam memilih rnerek minyak gmengbasan(x2 hitung= 6,155 < x Zlndeks -13,311. D e n p kata ~ lain responden kelumpok I lebih loyal t d d a p maek yang biasa dibeli, dm ti&
memhandingkan dengan haqp merek minyak gmmg l&
memilih minyak
$oreng
merek tertentu.
Kal ini didukung oleh
Sebagh ksar rtsprtden men-
bahwa merek yang dipilih adalah merek yang biasa mereka kli, wdaupun harganya
naik tetapi mas& dahm batas yang d i m akan tetap dirbeli. Kelompok I didominasi oleh responden yang bpmdidihn Diploma dan Sarjana, serta
responden kelompok ini memiliki
yang bekerja di sektor swash
profesiod. Kelompok ini dicirikan oleh kernginan untuk membeli barang yang bermutu d m &a tehadap merek (Kegan, 1995).
-
untuk memilih minyak goreng kemasan
Raponden kelompok I &rung yang menyedidan kettliisan dengan
ukuraa Dari h i 1 mrvci ada &my&
92,67 persen responden menyatakm me&
menyediahn d a s i ukmm k e m
goreag yang
memilih merek mi@
Vmiasi ukuran kenman m e q d m b n
responden memiliki alteraatifpilihan ulruran kcmasanyang scsliai dengan k&utubn
dan kondisi keuangan kwsumen saat rnembeli m h p k goreng-k
Uji korelasi
ada korelasi y m g signifikan antara keptwan p e m i M k
menunjukan ti&
v
ukuran tertatu dengan pemilihan merek tertentu. Hal ini sesuai dengan h i 1 wawancara, Wwa m k a akan memhli
ukuran kemaslrn textmtu sesuai dmgan
kebutuhan smt itu ~ P - = ~ p e n g a r u h p r o d u k -
mernpengaruhi -k
denmgtidak
rqmnden kelompk I d a h n memilih merek mioyak
goreng kernasam h u a i dmgan pdaput Kotler, ef. al. (19%) bahwa keluarga
penuh 11 dan k e l q p u h IU cenderung tidak tertarik d e n p prduk baru. Promosi beruI#i h d a h uradran, promosi di pepan &lame,
dm pmmosi di media
cetak cendenmg memberdm pengaruh t e h d a p respwden kelompok I dalam membuat h u m a n pemilihan merek m i n d goreng kernasan, ha1 ini
dengan
Kotler, et. at, (1996) ymg -nr
bahw keluarga p u h II d m
keluarga penuh El tidak mudah k q m p m h Wan Menurut Hawkins (1992) iklan yang di t a m p i h p d a majalah atau media cetak akan m e r n k i h pe@
tertentu terhadap konsumen yang membacanya.
Responden kelompok I yang membeli minyak gmmg merek Saniq menyatahn terpenganrh karem m e m b atau rnelihat prraosi yang disajikan dalam tabloid
wanita. Pen&
prornosi di media cetak ini tqadi t&&p
responden dengan
tingkat penghasih antara Rp 1.000.000 dd Rp 2.500.000 per bulaa Untuk
responden ymg berpenghasilan kurang dari TCp 1.000.000 per bdm tidak
lebih
terhadap promosi tersebut, sebdhya untuk n q m m h yang
dari Rp 2.500.000 per bdm tidak kqmgmh. h i 1 uji korelasi menunjukkan bahwa k e k a d a m tempt membeli ti&
d e n p ~kqmtusan pemilihan merek Hal ini berarti bahwa
ada hub-
rqmnden tidak membeli m
d tertentu pada tempt
(2001) konsumm yang s e w ini &but
sehap kelompok
Meaurut SrrtiSaa
konsumen yang tidak
membangun citra toko terbadap citra merek, makshya tidak ah
dari responden yang bias mernkli minyak goreng merek krknh mtuk membeli
hanya pada tempt terkntu saja Data seleqhpya hasil uji Chi k w h t keprrtusan pemilihan merek minyak goreng kemssan akibat m q p a q a n pemasaran t d m d q responden ke1ompok I disajikan pada Tabel 2.
Kelompok I1 S e w k a r mponden kelompok
II
dalam membuat keplrtusan
pemilihrtn merek minyak goreng kemasau rnaghginkm minyak
$oreng
yang
hargnya rnurah, keinginan ini tqadi pada kelomjmk yang k p n g h s b kurang
dari Rp 1.000.000 per bulm (68,8%). Tetapi keinginan terbadap haqp yang murah tersebut konsisten den-
perilah membeli m n d e n y m g tidak memilib merek
tertmm yang merupdm harga yang paling murah Hal ini ditunjukkan dari uji korelasi, tidak ada koretasi arrtara harga yang rnurah denterkntu yang
merek minyak goreng
dibeli. Demikian pula dengan hasil penelitim dari Amhrwati (2001)
menyatakan bahwa atribut
m e r u p h W r ymg menjadi pertinbangan bag^ Bekasi maupun Jakarta
komumen yang memW m h p k goreng kemasan di
Responden kelompok II rnembandmgh harga &lam membeli minyak goreng kernasan. Kebizman
~~harga ti&
menyebabltan res-
kelompok ini cendumg pda mcrek t a k m b , perilah hi terjadi pada semua kelompok merek dan pada semua tin-
p d i d b n , c h g m kata lain tidak ada
pngaruh tbgW pdidikan dan tinglcat pengbasihn k h i a p kebiasaan
m e m h d i & m hwga mu@
go-
kemsau
Perilaku responden kelompk H dahm memilih merek minyak goreng
kemasan akibgt mgaqyn produk
$0-
yaag
benm&
memberikan
pengaruh yang herkda pada rapaden rlalam membuat keputusan mernbeli merek
nunyak goreng(x2 hitung= 13,386 > X 2 Ledeh=13,31), res-
kelompok H
y m g membeli merek F i b menyatakan kqxmpuh m d I i merek tersebut b a a
~ ~ m i n y a k $ o r e n g y a n g ~ e n i n g ~ ~ y a k g o ~ y a n g
sesuai c h p h ~i 1 uji yang menunj&
ada korelasi positif atara prod& rninyak
goreng yang bening dm pemilihan merek minyak goreng kemasan pada responden
kelompk IL
P e m b e h mtrek mrnyak
yang bening dilakukan oleh
responden yang memiliki pasmgan yang berwirasmsta den-
tugkt penghasilan
ymg tinggi, k d s i ini sesuai dengan pnyataaau Keegan (1995) yaug menyatakan bsrhwa konsumen yang beMriraswasta dengm peaghasilan ysng tinggi c e n d g
~memilihharmgyangmewahdanbamuta Dari tinght usia mqmridt!n kelompok II rnerupakan keluarga baru, di ddam memilih merek muyak $oreng kemasan ceoderung d i p e m oleh promosi
b p a badiah undian ( X hitung = 10,021 >
x Indeks =7,59), promosi di media
televki ( x 2hitung = 14,492 > y 2 Wks =739), d m promosi di papan reklrun@
hitung = 10,034 >
Indeks =7,59), ha1 ini didukung oleh m t a a n Kotler, et .a/.
(1996) yang rnengmdahn bahm pemqgm yang bmu m e n b h atau k e i w p u h
yang diikfsrnkaa Perilaku
I merupakm kelompok yang menyulcai @uk-@uk
mpnden yang membeli mix@ h y a
g m q g merek lain
Miah umiian, hal ini d i p -
cendertmg d
i
m oleh
dari dsta yang ada bahwa sebafiyak 80
p e m respnden ymg memilih merek lain menyatakan kpmgamh oleh adanya
hadiah m d k Bmyahya wsrktu untuk menonton televisi kmugkinan &pat menyebabkan meorang untuk d
i
m oleh p m o s i yang ditayangkan di telwisi. Promosi
yang ditsyangkan ditelevisi m e m b i h pmpmh b b d a p reqmnden kelompok
dalam rnembuat-k
II
pemilihan merek minydi gormg kernasan. Uji korelasi
memperlhhn tidak ada h u b q p antam pmosi yang ditaymghn di m d a televisi dmgm keptmau p e r n i b mcrek mhy&
kemmaq maksudnya
waislupun p r n o s i mempengaruh rqxmden kelompk IT dalam
ItPernkIi
minyak
goreng kmmsq tetajji prommi di televisi tidak rnenyehbkan responden kelompok
II cendenrng p d a minyak goreng merek terkmtu p e n g a d promosi ditelevisi terjadi koreld ne@,
penghasilan maka pen&
oleh -faan
Antara tmgkat pmghasilan dan &-a
semikin tinggi tingkat
media televisi a h semakin redah, M ini didukung
K e e p (1995) yang menyatakan bahwa tmgkat pengbmrsih yang
rendah dan s e w pekeja kasar menyebbkan seseorang mtuk memilih hiburan menonton televisi dm berolahraga yaag murab.
Data b i l uji chi
lcuadrat
keputusan pemilihan merek rninyak goreng kernasan akibat rangsangan pemasaran
Tabel 2. Resume Uji Chi Kmdmt IKeputusrsn Pemilihrrn Merek MII@L Goreng Kemasan aki'bat FbgangmPemasarau. tcdmpokI RegpcwtcrhadapPgnrvsaran
Mcmbeli kaffnahrgayang
chi
Chi Asymp%'Sig (2- hicks sided) 0,589 f 3,31
KelqkU
--chi
Squm
Sig(2-
Sqoare
6.155
sided) 0,630
6,520
Jika dilihat daxi aspek sosial ekonomi tidak ada pertredaan perilaku antara
membeti minyak goreng kernasan. Hal ini terjadi karena responden kelompok I dm responden kelompok II menganggap membeli minyd~ $oreng
dilrrkukan
dimam saja, sesuai dengan kebutuhan w n d e n titau dengan kata lain tidak ada loyalitas te-p
tempat membeli minyak goreng kemas&
Menurut Mowen (1995) lokasi dimma t&o itu dibgu~,akan mempengaruhi masy-
untuk rnengunjmgi tempat tersebut
Ada beberapa hal yang mnjadikan jarak yaug jauh
yaitu kelengkapan, kernudattan untuk pdar,
SEU#
untuk berbe1anja
dirasakan menjadi I&& dew
kualitas h a n g yang dijual, dan
kemudabm untuk menatpi lokasi (tidak maoet).
Data hasil uji chi lruadrat
keputusan p d i f i a n tempt membeIi berhadap kelompok t.apwden disajikan @a Lampiran 5b. Kelompok I
Responden kelompok I yang tin& mempertimbangkaa lokasi tempat rnembeii
di perurnahan umum se-
besar
$0-
Dari data ymg ada
responden y m g biasa mernbeli mmyak goreng kern-
di pasar tradisional,
mempertimbanglmn k e r n d a b lmtuk meocapai tempat memkli m h p k gomg ke-
sebaldcnya res-
yang b k a memk1i di swalayan cemhmg tidak
memperhatikan jarak ke pasar swalayan tersebut. Menurut Mowen (1W5)ha1 yang
rnemungkinkan sawrang menuju l o h i unalk membeli suatu prod& addah
kernudahan untuk menatpi lokasi tersebut. Keterbatasan sarana lramprtasi untuk menuju l o h i tersebut &pat
menyebabkan hare yang d i h y d m okh pemkli
untuk mendqatkan p d u k menjadi Iebih tinggi. Uji kore1asi menunjukan tidak ada
'
membeli minyak goreng kemasan. Hal ini terjadi karena responden kelompok I dm
responden kebmpok XI men-
membeli minyak goreng kemasao bisa dilakukan
dirnana saja, sesuai &rigam kebutuhan responden atau dengm katrm lain tidak ada loyalitas tebdap tempat rnembeli rninyak gorcng kemsim Menurut Mowen (1995) l o h i dimana toko itu dibmgm, aim sangat mempengmh rnasyarakat utlhrk mmgunjungi tempt tersebut untuk bertKhja Ada b r a p a hd yang menjadikan jarak ymg jaub dh&m menjadi lebih debt, yaitu kelengkapan, kemudahan untuk p h r ,
kerndaban mtuk menmpi lokasi (tidak
Mitas h a n g yang dijd, dm
macet).
Da& b i I uji chi hadrat
keptusm pemilihan tempat membeli terhadap kelompk mpdm h j h p d a
Lampiran 5b. Kelompok 1 Responden kelompok I yang thg& di p e m m h n umum sebagran
memperhmbangkan lokasi tempat membeli minyak
$oreng.
Dari data yang ada
responden yang biasa memkli mrnyak goreng kemasan di pasar tradisiod, mernpertimbangkan kemudahm untuk r n e n a p i tempat membeli m i y a k preng kernasan, sebaldmya m p d e n yang biasa membeli di swdaym
tidak
memperhatikan jarak ke pasar swalayan tersebut. Menurut Mowen (1995) haI yang memungk;lnkan -rang
rnenuju Iokasi untuk membeii suatu produk adalah
kemudahan mtuk mencapai lokasi tersebut. Ketefhtasan sarana tramportasi untuk menuju l o h i tersebut dapat menyebabkan h g a yang dibayarkan oleh pemkli untuk mendaptkan produk rnenjd lebih tinggi. Uji korelasi menunjukan tidak ada
kurelasi mtam tempat membeli minyak goreng kenusan dengan Iokasi tinggal konsumen.
Berdssarkan data yang ada, *an minyak goreng d
i
besa responden kelompok I membeli
i tempat penjualan, haik
di pasar tradisional, pasar
swalayan maupun wanmg sama saja'Mmgga dam d h h k a n bahw tiW ada
kmdenmgan responden kelompk I dalam menentukm tempat memkli minyak goreng k a w m akiM dari pengslruh mgrmgan pemasam k q a harga, Witas
dm kebemdam prduk, scrta pmmosi. Kenyataan ini didukung oleh pernyataan Sutisna (2001) yang mengemukakm bahm tidak ada perbedam tempat rnemtKIi minyak
$oreng
hmsm F&br
yang rnempenganh pdaku konsumen lebih
disehablura oleh dihbusi yang dilakhn pihak pemasar, sehingga konsumen dapat rncmbcli produk yang diinginkan dimampun konsumen ingin membelinya. Data b i l uji chi hadrat kepakibat rangsangan F
pemilihan tempat rntmbeli minyak goreng kemasan
I terhadap responden kelompok I disajikan pada T h l 3 .
ICelompdr II
Responden den* s
e
ti-
w 543 persen meinban-
p n g b i l a n kurang dari Rp 1.000.000 per bdan
barga sebelum membuat keputuan ddam
menentukan tempt membeh. Uji korelasi menunjukm ada korelasi antara kebiasaan
membandinglm hmga sebelum membe1i minyak goreng kemasan terf3adap tempat mernbeli minyak $oreng kernasan pada rqmnden kelompk II. Jenis pekqaan pasaqan responden kelompok II didominasi oleh pekerja wiraswasta, dm responden keIompok II mernbandingkan harga seklum menentukan tangat membeli minyak goreng kenman Hal ini seswi dengm pernyataan Keegan
bahwa pekerjrt bar
(1995) yang menya-
memiliki penghasilan rendah
cendenlng mtuk membadbghm harga dsn memilih toko yang memberikan
pomngan hm&a. Promosi dalm bentuk W a h d a n , promosi di media televisi, di papan
reklme
d m media cetak m e m k i h tm&t
repnden klompok
i
e yang berimla pada
e
iii d d m membuat k e p t u m tempat memkli minyak goreng
kemasan. Responden yang m&li cendetung d
p
Illinyak goreng dl pasar Wsional dm swalayan
m olch promosi berupa hadiah u d m , pmmosi di media televisi
( x ' hitung = 12,557 > x 2 Indeks =3,94), promosi di p ~ p a nd a m e ( 13,591 >
x2
hitung =
Indeb =3,94) dan promosi di media oetalr ( x 2hitung = 12,605 >
x2
lndeks =7,59). Jika dilihat doui aspek mid ekonomi rapmden kelompok II dominan
berpendidikan SMA dan kmsh antrrra 2&34 tahun.
ini sesuai dengan p
Kdm, et. al. (19%) yang m e q a b h Wwa kelompok ke1kelompok ymg mudah dipengaruhi iklan dan m e -
&pt
pen& I mmpakan
potongan harm
Rangrsllgan pemasann benqa l o b i penjlulsn ( X hituag = 10,0077 >
x
=3,94) memberhn tinght pqamh yang krbeda pada responden kelompok iI .untuk menentukan kepuhsan ternpat membeli minyak g&eng kemasan. Responden
yang
membeli minyak
$0-
sedangkan responden yang
di
tradisional mempertimbanghn lokasi,
membeli minyak goreng kernasan di swalayan
mempertimbangkan kenyamanan tempt berbelanja. Menurut Sutisna (200 1) yang rnenjadi @mbangan
tmtaag lokasi a&tlah kemlPdahan tmtuk mencapai lokasi dan
ridak macet, sedmgkm jmlirnhgan tentang kenyamanan tempat berbelanja
meliputi kenyamanan l i n w berbelanja dan kenyamman dalam ha1 p e l a m
dari pihak p j u a l . Hasil uji chi kuadrat keplrtusan pemilihan tempat membeli rninyak goreng kemasan akibat tan-
pmwam e t-
responden kelompok
Tabel 3. Resume Uji Chi K M Xephsan P u d h m Tempt Membe1i Minyak Gareng Kenman akibat h q p n g p Pemasaraa.
3. Kepntman femaiha Uhmn Kemasan
Dari uji chi
kuadrat dapat disimpubn bahwa kondisi sosid ekonomi
respondentidak menyehabkan @daan pembelian ukuran k a m s m minyak goreng. Kotler, et. ul. (1996) yang rnenyatakan bahwa semakin besar jumlah anggota keluarga d m semakin tirig@ usia anggota keluarga, maka akan ada kecenderungan untuk
membeli kemasan yang uhmmya lebih bear. Hasil uji chi kuadrat keputusan
pernilihan ukuran kernasan terhadap kelompok responden disajikan pada Lampiran
6a Kelompok I
Sebanyak 81,3 persen dari responden kelompok I yang membeli mlnyak
goreng kernasan u k m 500 mi memiliki Iceinginan mtuk mencabs minyak goreng merek baru, h g k a n responden yang membeli kemasan ukuran yang Iainnya lcunmg dari 50 persen yang berkeinginan untuk men-
teqadi karena mpnden
prod& merek baru. hal ini
kebmpok I lo@ t a h d a p merek yang biasa dibeli,
khususnya keluarga penuh m. Rangsangan pemasaran berupa promosi di media televisi dan promosi di
media cetak m p u m e r n h i h pgmh yang berbeda p d a respondenkelompok I. Responden yang membeli minyak goreng kernasan ukuran 2000 dan 5000 ml
s e w a n besar m e n y a h b dipenganh deh sdanya promosi di media televisi (X hi-
= 4,892
> x h&ks =3,94) dm media cetak ( x hitung = 9,058 > x Indeks
=7,59). BerdasarIran data yang ada bahwa respnden yang menyatakan dalam
memilih ukuran kemasan dipengmuhi oleh pnnnosi di media televisi merupakan responden yang bastatus sebagai ibu rumah tangga Menurut Assael (1992) '
kelompk wanita ymg ti&
bekerja dan memiliki w&u untuk berinteraksi dengan
media televisi dan membaca promosi di media txtak a h menjadi suatu sasaran
urrtuk dipen-
--
ddam ha1 pembelian, khwusnya untuk kebutuhan keluarga.
Faktor lokasi dm kenyamanan tempat p e n j b prduk mi@
goreng
kemasan tidak mempengaruhl responden kelompok I d a l m menentukan p i l i b kemasan minyak goreng ( X hitung < x Indeks). Hal ini terjadi karena
ukuran kernasan yang dibeI i lebih melihat
responden kelompok I dalam menen-
pada fddor kebutuhan keluaaga dan ukumn kelwga, sehngga ddam mernkli minyak goreng kernasan tidak ada kecenderungan pads kernasan ukuran tertentu.
Data hasil uji chi krradrat kep-
pemilihan ukuran kemasan minyak
& i t mngsaqp pemasaran terfradap resp&
kelompok I disajilcan pada Tabel 4.
Kelompok II Ada sebanyak 683 persen responden kelompok
kemasm ukuran 2000 dan 5000 d rnenyapembelian minyak goreng kemasan dipen12,047 >
II membeli rninyak goreng
bahwa ddam membuat keputusan oleh harga yang murah ( X hitung =
WIG= 739). Hal ini sesuai dengan pernyataan Hawkins (1992) yang
mengemltrrlrm bahw ti-
p e n d i h yang rendah dan usia yang masih muda
menyehbhn kommen menginginlam harga yang murah, ingin membeli produk yang menyediaksn hadiahdan mudah dipenganhi oleh iklan.
Responden kelompok II yang yang dominan berusia antara 20-34 tahun, di dalam membwt keputusan p e m b e b ada Iceinginan terbttdap p d u k merek bam, bal ini sesuai den-
pdapt
Kotler, et. al. (1996) yang mengemukakan bahwa
keluarga penuh I merupak;an mempkm kelompok yang s e n . mencoba produk baru
Promosi dalam bentuk hadiah dan Man di b e r b w media memberikan
~w terhadap nqmndu~kelompok I1 dalam memntubn ukuran rninyak goreng
hitung >
X2
kernasan
Indeks ), ha1 ini sesuai dengan pendapat dari
Hawkins (1992) yang meqpnukakan bahwa tingkat pdidikan yang rendah dan usia yang masih muda mqebabkan konsumen menginginkan harga yang murah,
ingin membeIi praduk yang menyediakan Miah dan mudah dijsenganh oleh iklan.
Wil uji chi kuadmt Iceputusan pemilihan tempt mernbeIi minyak goreng kemasan akibat rangsangan pemasaran terhadap responden kelompok II disajih
pada
Tabel 4. Resume Uji Chi Kuadrat Keputusan P e m i l i h Lhrm Kemasan Minyak Goreng &bat R a n p q p Pemasaran.
4. Jumlah Pembelian
Jumlah mggota kelwga responden kelompok I kkorelasi dengan jumlah
pembelian minyak $oreng kernasan, s e e banyak jum1ah anggot. keluarga maka
jumhh pembelian minyak goreng kemasan akan -in
tinggi. J4aI ini swuai
dengan pendapt KotIer (1996) yang menyatdm bahwa kelwga penuh I1 dan
keluarga penuh IEI dicirikan oleh pembeliaa praduk m k m m yang l&ih banyak dan
ukuran kemasan yang Iebih k. Hasil uji korelasi antara jumlah pembelian dengan mqpmgm pemasaran
dalam W u k p m o s i p d a n q m m h ke1onpk II d i ~ l e mW h bahwa jika dilakuksn promosi bgamg matR jm!h pmbehn mhyak gcmmg b m s m oieh kelompok II akan meningkat. Hal ini sesuai dm@n pnyataan KotIer (1996) bahw
konsumen pda tahap siklus bidup keluarga bam dan kel-
pen& 1 menlpkan
kelompok yang cadmmg mudah untuk dipmganh oleh iklam Wrnpok I
Responden kelompk I pada umumnya memiliki jumIah anggota keluarga yang
lebih banyak, diqp setiap mumedub m h y &
$~.engkemasm
rtalam j d a h
juga lebih banyak. k r d a w k m usia dtin siklus hdup, maka kelompk I r n e q m h n
kelompk k e l q p u h II dan kel-
p u h EL Hal ini sesuai deqm pendapat
Kotler, et. al. (19%) ymg menyatakan bahwa golongan keluarga p u h II dan
keluarga Pen& III yang diem detlgan medeli Wmg ddm ukuran kenman yang lebih k a r , dan dalmjumlah y m g lebih banyak.
Ran-
pmsamrl.h p a kualitas clan tampilan produk, ppomosi dan
tempat memkli tidak m e m p g m h i k m m m m klompok I dalam memmtukm jumM pembelian rninyak goreng kemasan setiap bdamya ( X Z hihmg <
X2
Indeks). Jika dilihat dari tmgkat peadidilatfl responden kelompok I y m g didominasi
oleh rnereka yang beqmdidikan diploma atm sarjana, serta dilihat dari tingkat usia merupakan kelompok y m g tidak mudah dipngamhi oleh i b n (Kotler, et. al. 1996) sehinpg dalam menentulcan jumlah pearklian kbih mem-tikan
realitas yang
ada, akibatnya promosi b e y hadiah undian, hadmn langsung dm sebgunya tidak mempengarutH kelompok I untuk mmmbah jumlah pembelian mkyak
$oreng
kemasan Data hasif uji chi kuadrat kcputusan jumlah pernbelian m h p k goreng kemasm akibat rangan*
p m s a m terbdap respden kelampok T w i k a n
pada Tabel 5. Kelompok II
Rangsangan prmsvvln berupa hadiah langung ( x 2 h i m = 6,376 > Indeks =3,94)
dan hadiah undian
(zzhim =
10,088 >
x2
x2
W k s =7.59).
r n e m p n g a d i perilaku mp&n kelompok IL Dilihat dari h g b t usia dm tingkat m d i k a n dari reqmden mauphm kelompk yang mudah lEtuk d
i
e oleh
iklm (Kotler, et. a!. 19%), s e m hadiah lmgsung dm had& utBdian merupkan suatu rangsangan yrrng mercarik bagi responden kelompk ini.
tingkat e i l a n r e s p m h kdompok ini penghash perbdan b
Jika dilihat dari
terbesaraya memiliki
g dari Rp J.000.000. Sesuai dengan pendapat Hawkins
(1992) bahw p n c l q m m d m m d i l c a n yang
rendah mqdxblm konsumen
menginginhn harp yang murah. Uji koreIasi mernperlhkm bahwa tidak a&
hubungan antara tingkat p e q h a d m dengan jurnlah pembelian minyak goeng
k e m s m Data hasil uji Chi kuadrat k e p t w m jumlah pembelitln minyak goreng kemasan akibat
pada Tabel 5.
pemasaran terhadap respndeo kelompok
II d i s a j i h
Tabel 5. Resume Uji Chi Kuadrat Keputussn J d a h Pembelian Perbulan %yak Goreng Kemasan akibat bqpmgan Pemasaran.
D. Ptraepi Tcdmdap M m k Persepsi konsumen terhsdap minyak goreng kernasan dilakukan uji d e w penskakm dimensi gads (MDS). Penskahm dimemi j&a
telrnik red&
data dengan menampilkan i n f o m i dalam bentuk gambar. Dalam
h u s ini MDS di-kan minyak go-
merupakan salah satu
mtdc mengambabn peta persepsi responden tentang
kernasan yang dikwsurnsi.
Menurut K &
(1997) konsumen dapat memiliki persepsi yang krbeda
twhadap obyek yang sama karena adanya tiga proses perseptual, yaitu : perhatian 46
selektif (selective attention), distorsi selektif
(selective distortion) dan I-
selektif (selective retention).
Hasil d i s a komponen utama, memberikan gaunbam bahwa dua kelompok
kompnen lttama yang inampu m e n j e k h sebesar 89,69 persen dari permasalahm yang ads, sehingga hd ini dmng@q m8mpu mmgambftrhl persepsi r e s m
terhadap merek rninyak preng kernasan. Matrik koreki 10 peubah teatang persepsi h u m e n pengguna minyak goreng kemasan r n e n g h w i b titik koordinat dari merek-merek minyak $or-
kemasan yang dikomumsi. Peta persepsi konsumen &yak
goreng digambadan
berdasarkan kelompok y m g ada, yaitu kebmpdc I dan Kelompk II. Hasil analisa persepsi konsumen terhadap mhyak goreng kemasan terbagl
menjadi dua komponen utmm Untuk m d l i kampmn 1 (dimensi I) diguartkan istihh karalderistik minyak dm mtuk kompxm 2 (dimmi II) digunakan istilah
karakteristik kemasan. *
.
Km&mst& tedd
minydc adalah persepsi konsumen tentang faktor-fhbr yang
k&i
b l m g
dari produk mbyak goreng kernasan. J k a dilihat
dari kelompok pertanyaan, ini m m p h n
kekadaan produk p
e
kelompk harga dan kelompok
Faktor dombmya adalah warna minyak goreng, dua kali
w dm kesesuaim W t a s mi@
gmmg
Sedangkan karakteristik
kemasan addah p r h q a a n p d a kelompk kemasar~ Faktor d o m i m y a blah minyak goreng dengan kemasan yang menarik dan &yak k b a g u mamn ukuran.
goreng yang menyediakan
Ketompok 1
Hasil anal isa muitidime11~iomiscaling (pensIdaan dimensi @),
permpsi
konsumen kelompok I terkdap merek minyak goreng kemasm yang b i a s dibeli, memberikan g a m h Wwa merek minyak goreng
Bimoli kurang haik
dibandingkan dengm merek Sanra, Tropid, Films dm merek Iainnya dari karakkristik minyak, sehingga menurut $ m u d (1999) untuFr meningkatkan pangsa pasar
dalam
promosi sebailatya merek ini lebih mengutamakan karakteristik
kemasq karena ha1 ini yang m e r u p i h sisi p i t i f dan mudah d i m okh
konsumen Berdasarkan karakteristik kemasan minysk goreng merek Tropid, Sania dm Filma adalah merek yang kurang b&,
untuk rneningkatkan p m q p p s m minyak
goreng merek Tropical, Sania dm F i h dapat rnelahbn p h k a n ddam bal karakteristik kemasm, misaInya mengadakan ukuran kernasan yang bervariasi clan menjaga keterwdiaan uhmm -k
tersebut &tempt-tempat penjualan Hal ini
sesuai dengan pernyataan Assael (1992) yang mengemukakan bahwa k&iaan
piliban u k m kemasan dan didbusi yang tepat mmyehbkan kepercayaan konsumen meningkat terhadap a
m jenis
@& sskdipun koosumen ti&
memahami tentang mutu dari prod& tersebut. Hasil analisa mdt~dimensional scaling untuk kelompok 1 di sajikan pada Tabel 6. dan Gambar 4.
Tabel 6.Koordinat Merek Minyak Goreng Kemasan Responden KeIompok I Merek
Bimoli Tropical Sania Filma Merek Lainnya
Dimensi I (kmakkristik Minyak)
Dimensi U (Karakteristik Kernasan)
-0,0643 0,1247 0,5 104 0,1618 0,3531
0,1654 -0,2242 -0,3573 -0,0975 0,2681
Dimensi 11
Merek lain ~ i m h
D i
rn e
n Alma ~rb~ical
s t
I
Garnbar 4. Positioning Merek Minyak Goreng Kernasan Responden Kelompok 1 Kelompok II
HasiI analisa multidimensional scaling (penskalaan dimensi ganda), persepsi konsumen kelompk II terhadap merek minyak goreng kemasan yang biasa dibeli,
memberikan garnbaran bahwa merek minyak goreng Tropical, b i a dan merek
laimya kurang haik dibandlngkan dengan merek BirnoIi dan Fifma dari kadkristik minyak, sehingga dalam pernbelian konsumen kelompok El cendenmg rmtuL memilih
merek Bimoli atau Filma.
Hasil analisa muitidimensional scaling. -psi
responden kelombk II
terhadap rninyak goreng merek Tropical dan Sania rnenqhn d n p k gmmg yang memilib kelemahan dalam karakteristik kernasan. Untuk meningkdm pan-
pasar minyak goreng merek ini, dapat dilakukan dengan meninglcatkan kualitas h&e&ik
kemasan ymg sesuai dengan persepsi komumen. Untuk m e m g k d m
penjdan serta meinbangun pempsi konsumen yang berhubungn dengan kardcteristik minyak, prdusen minyak goreng merek ini, dalam jaagh k @
melakukan penurunan harga jual. Hal ini sesuai dengan @pat
dapt
dari Assael(lW2)
yang menyatahn jika informasi tentang W i t a s suatu produk ti&
cukup t e d i a ,
maka f&br harga rnerupakan haI yang menjadi pertimhngan koflsumen untuk memkli suatu produk. Hasil analisa mulfidimmi
d scaling kmumen kelompok LI
se1engIqnp disajikan pada Tab4 7 dan Gambar 5.
Tabel 7. Koordinat Merek Minyak Goreng Kemman Responden Kelompok I1 Merek Bimoli Tropical Sania
Filma Merek b n n y a
Dimensi I (karakteristik Minyak) 0,4623 -0,2402 -0,1105 0,5207
-0,202 I
Dimensi TI (Kamkmstik Kernasan) 02073 4,3264 -0,4724 4,1158 0,3 I08
I
Bimoli
D 1
m e
Filma
n s I
I Tropical sa&a
Gambar 5. Positioning Merek Minyak Goreng Kernasan Responden Kelompok II