IV. PROFIL PERUSAHAAN
A.
Visi dan Misi Shofia Toys merupakan produk mainan edukatif dibawah bendera CV
Edutama Perkasa yang didirikan pada tahun 2002 untuk mainan edukatif berbahan dasar kayu (wooden toys) dan CV Pas Indonesia untuk mainan non-kayu (children books, tali pas [POE] dan learning set). Wooden Toys Shofia Toys diproduksi sendiri oleh CV Edutama Perkasa, sedangkan produk-produk mainan non-kayu yang dikelola oleh CV Pas Indonesia diperoleh dari berbagai outsourcing yang menjadi mitra perusahaan selama ini. Saat ini produk Shofia Toys berada pada rangking 43 di dunia dalam bursa penjualan mainan edukatif on-line dan merupakan mainan edukatif pertama di Indonesia yang menggunakan marketing on-line.
Produk-produk Shofia Toys juga telah merambah negara-negara
tetangga, seperti: Singapura, Malaysia, dan Australia. Selajutnya karena produk Shofia Toys yang diproduksi sendiri adalah yang berbahan dasar kayu (wooden toys), maka profil perusahaan yang akan digambarkan adalah profil CV Edutama Perkasa yang memproduksi mainan edukatif berbahan dasar kayu serta akan menjadi obyek untuk ditingkatkan kinerja mutu atributnya berdasarkan hasil penelitian dan analisis kepuasan pelanggan. Photo-photo produk, outlet dan kegiatan CV Edutama Perkasa disampaikan pada Lampiran 7. CV Edutama Perkasa mempunyai visi “Menjadi penyedia utama mainan anak-anak di pasar nasional khususnya mainan edukatif, yang selalu terdepan dalam hal inovasi dan pelayanan kepada pelanggan”, dengan misi: •
Memberikan hasil terbaik bagi pemegang saham.
•
Memberikan manfaat kepada masyarakat secara umum dengan cara membuka kesempatan kemitraan kepada perorangan dan usaha kecil dan menengah.
•
Membina sumber daya manusia yang profesional, kreatif dan inovatif.
38
Untuk mewujudkan visi dan misinya itu, sejak tahun 2008 perusahaan menerapkan strategi dengan berupaya membuat desain produk original dan tetap mengandalkan kualitas produk yang selama ini sudah diberikan, di antaranya: ketebalan dan kehalusan produk kayu, warna-warna yang khas, dan menggunakan bahan-bahan yang tidak beracun (non-toxic). Strategi lain yang juga ditempuh adalah dengan menawarkan pola kemitraan. Shofia Toys menawarkan kerjasama bagi hasil kepada mitra perorangan maupun usaha kecil dan menengah (UKM) dalam memasarkan produk-produk Shofia Toys ke seluruh pelosok nusantara. Saat ini Shofia Toys telah memiliki lebih dari 70 mitra yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. Kerjasama dengan pihak lain juga dilakukan dalam hal permodalan, pengembangan produk, dan lain-lain.
B.
Organisasi CV Edutama Perkasa merupakan usaha kecil yang memiliki 5 (lima) bagian,
yaitu: (1) administrasi; (2) warehouse; (3) kurir; (4) produksi; dan (5) penjualan (sales). Jumlah personil perusahaan secara keseluruhan sebanyak 25 orang yang terdiri dari: •
Komisaris
:
5 orang. ditunjuk
Salah seorang Komisaris sebagai
Penanggungjawab
Operasional. •
Produksi
:
11 orang, terdiri dari: 7 orang pegawai tetap dan 4 orang pegawai harian.
•
Warehouse dan Administrasi
:
1 orang
•
Kurir
:
1 orang
•
Penjualan (sales)
:
7 orang SPG (sales promotion girls)
Karyawan CV Edutama Perkasa tersebut berpendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA), kecuali karyawan bagian administrasi yang berpendidikan Diploma-III, sedangkan usia mereka berkisar pada usia 12-25 tahun. Dalam hal ini perusahaan sudah melanggar peraturan ketenaga-kerjaan yang tidak memperbolehkan untuk mempekerjakan anak-anak di
39
bawah umur, walaupun dapat membantu ekonomi masyarakat setempat. Tenaga kerja tersebut sebagian besar berasal dari lingkungan lokasi pabrik dan bekerja sebagai tenaga harian lepas di bagian produksi. Selanjutnya struktur organisasi perusahaan digambarkan pada Gambar 11. Komisaris
Penanggungjawab Operasional
Administrasi
Warehouse
Kurir
Produksi
Penjualan
Sumber: dokumentasi perusahaan
Gambar 11 Struktur organisasi CV Edutama Perkasa
Selain itu, perusahaan telah melakukan kerjasama dengan seorang desainer produk agar dapat menghasilkan produk-produk yang lebih unik dan memiliki diferensiasi dengan produk mainan edukatif berbahan dasar kayu lainnya. Sistem pembayaran yang digunakan adalah royalti per produksi yang dihitung berdasarkan harga pokok produksi. Desainer tersebut memiliki tugas dan tanggungjawab: (a) menghasilkan desain mainan yang inovatif; (b) menentukan tema mainan dan berbagai model yang dapat dikreasikan dari 1 jenis desain mainan; (c) menentukan bahan dasar, ukuran, dan warna mainan; serta (d) membuat gambar dalam bentuk satu dimensi dan tiga dimensi yang dapat disimulasikan.
C.
Layout Pabrik Luas bangunan yang digunakan sebagai tempat proses produksi mainan
edukatif kayu adalah sebesar 72 m2 dan berlokasi di Perumahan Taman Alamanda Blok E1 No. 6, Bekasi.
Tata letak (layout) pabrik mainan edukatif kayu
digambarkan pada Gambar 12.
40
Gambar 12 Layout pabrik CV Edutama Perkasa
Secara umum tata letak (layout) pabrik sudah cukup baik. Luas dan bentuk bangunan yang terbatas agak menyulitkan dalam penataan ruang kerja dan penempatan mesin dan peralatan sesuai dengan urutan proses produksi. Namun demikian tata letak di pabrik CV Edutama Perkasa ini sudah dilakukan berdasarkan pengelompokkan mesin dan peralatan serta jenis pekerjaan. Kedekatan antar fungsi atau proses yang saling berinteraksi dan berhubungan juga
41
cukup terjaga walaupun beberapa fungsi atau proses yang seharusnya berhubungan langsung, letaknya masih berjauhan, seperti: tempat penyimpanan bahan baku dengan tempat pemotongan-nya (cutting). Lalu lintas orang dan barang menjadi agak sedikit terganggu geraknya karena luas dan bentuk bangunan tersebut sesungguhnya memang diperuntukkan untuk rumah tinggal dan bukan lokasi pabrik.
D.
Mesin dan Peralatan Peralatan yang dimiliki terdiri dari:
Cutting machine sebanyak 1 buah, digunakan untuk memotong veneer atau MDF sesuai dengan ukuran mainan yang akan diproduksi.
Scroll saw sebanyak 1 buah, digunakan untuk membentuk mainan sesuai dengan pola yang telah disiapkan.
Pola dibuat sesuai dengan hasil
desain yang telah disetujui oleh penanggung jawab operasional.
Planner sebanyak 1 buah, digunakan untuk membuat mainan kayu yang berbentuk timbul.
Bor sebanyak 1 buah, digunakan untuk melubangi mainan kayu yang membutuhkannya.
Meiji Gun Set sebanyak 1 buah, digunakan untuk mencat dan menyemprotkan pelapis anti jamur pada mainan.
Amplas,
jumlah
sesuai
dengan
kebutuhan,
digunakan
untuk
menghaluskan hasil potongan dan permukaan mainan.
Wrapping tool sebanyak 1 buah, digunakan untuk membungkus mainan dengan plastik sehingga siap untuk dipasarkan.
Genset sebanyak 1 buah dengan daya sebesar 6600 watt.
Genset
digunakan untuk menambah daya listrik dari PLN selama proses produksi berlangsung. Listrik dari PLN yang digunakan hanya memiliki daya sebesar 4400 watt.
42
E.
Bahan Baku dan Bahan Pendukung Bahan baku kayu yang digunakan terdiri dari: veneer dan MDF (medium
density fiberboard) yang berasal dari jenis kayu pinus, karet dan jati Belanda dan diperoleh dari pemasok di sekitar lokasi pabrik. Kebutuhan kayu rata-rata per bulan, yaitu: veneer sebesar 4-5 m3 dan MDF sebesar 900 lembar untuk menghasilkan 1500-2000 pieces mainan. Bahan pendukung, seperti: cat, vernis, dan bahan untuk coating merupakan bahan-bahan non-toxic dan masih merupakan produk impor, sedangkan bahan pendukung lainnya, yaitu: lem, plastik dan asesoris mainan (tali, kawat dan hiasan lainnya) diperoleh dari pemasok lokal.
F.
Proses Produksi Proses produksi wooden toys secara garis besar dapat dikelompokkan
menjadi: (1) desain; (2) produksi (memotong sesuai dengan desain atau bentuk produk yang akan dibuat); (3) sanding; (4) finishing; dan (5) pengemasan. Secara umum lama produksi mainan per batch sampai produk siap untuk dipasarkan adalah 3 (tiga) hari. Alur proses produksi digambarkan pada Gambar 13. Desain
Pra-Produksi
• Gambar • Spesifikasi Teknis • Simulasi produk
Pengemasan
• Membuat pola dan screen (film) • Persiapan bahanbahan
Finishing
• Pengemasan per produk dengan plastik
• Pengecatan warna dasar (primer white) • Pengeringan awal • Pengecatan warna produk • Pengeringan dalam ruangan • Pengeringan luar ruangan (dengan sinar matahari)
Produksi • Pemotongan veneer/ MDF sesuai ukuran • Pemolaan dengan mesin scroll saw • Jika diperlukan (sesuai desain) dilakukan proses planner dan pemboran
Sanding • Pengampelasan (2x) • Melamic coating • Pengepresan manual (diperlukan untuk merekatkan produk antar layer, seperti pada produk puzzle)
Siap disimpan di warehouse
Gambar 13 Proses produksi mainan kayu (wooden toys)
43
G.
Pemasaran Pemasaran produk-produk Shofia Toys dilakukan melalui: Outlet. Shofia Toys memiliki outlet yang bersifat mandiri dan ada pula yang berada dalam outlet toko lainnya dengan sistem penjualan konsinyasi. Beberapa lokasi outlet Shofia Toys di antaranya adalah: -
Kereta Shofia Toys di Mall Taman Anggrek Jakarta Barat ground level (GL) no. 04 (depan Galleria Departemen Store).
-
Toko Buku Karisma di Cibubur Junction Jakarta Timur lantai 1.
-
Toko Buku Gramedia Batam di Batam City Squere lantai 1.
-
Toko Multi Toys N Game Bekasi di Metropolitan Mall 2 Bekasi lantai 2.
-
Toko Multi Toys N Game Surabaya di Supermall Pakuwon Surabaya lantai dasar.
On-line.
Pemasaran on-line dilakukan untuk memperluas jangkauan
pemasaran, tidak hanya di Jakarta dan sekitarnya, namun juga di daerahdaerah lainnya bahkan hingga ke pasar luar negeri. Layanan on-line store telah mulai dirintis sejak tahun 2003 dan Shofia Toys menjadi penyedia mainan edukatif pertama di Indonesia yang melakukan transaksi melalui internet.
Pemasaran produk Shofia Toys on-line
dilakukan melalui website www.shofiatoys.com.
Untuk pemesanan
produk dapat melalui email ke:
[email protected], sedangkan untuk informasi
produk
dan
kemitraan
dapat
mengirim
email
ke:
[email protected]. Pameran. CV Edutama Perkasa juga melakukan pemasaran produkproduk Shofia Toys dengan mengukuti berbagai pameran yang bertema pendidikan maupun mainan anak. Sebelum dipasarkan produk-produk Shofia Toys disimpan dalam gudang penyimpanan produk jadi (warehouse) yang berlokasi di Jalan Pepaya 2 No. 70
44
Perumnas I Bekasi, Jawa Bawat 17135 yang juga berfungsi sebagai galeri Shofia Toys. Pelanggan dapat pula langsung membeli di galeri ini.
H.
Praktek-praktek Manajemen Mutu Perusahaan Praktek-praktek manajemen mutu yang berlangsung di CV Edutama
Perkasa diamati dengan menggunakan pendekatan manajemen mutu Trilogi Juran, yaitu: (a) perencanaan mutu; (b) pengendalian mutu; (c) perbaikan (peningkatan) mutu.
Beberapa aktivitas dalam manajemen mutu sudah dilaksanakan
perusahaan, walaupun pelaksanaan belum efektif. Praktek-praktek manajemen mutu CV Edutama Perkasa secara ringkas dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Praktek-praktek manajemen mutu CV Edutama Perkasa Trilogi Juran a) Perencanaan Mutu
Aktivitas
Pelaksanaan Ya Tidak
Menetapkan tujuan mutu pada setiap fungsi yang relevan dalam perusahaan
v
Mengidentifikasi pelanggan produk Shofia Toys
v
Menentukan kebutuhan pelanggan
v
Mendisain keistimewaan produk
v
Mengidentifikasi proses-proses yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk Mengembangkan proses-proses yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk Membuat perencanaan dan melaksanakan pengendalian proses
v v v
Menetapkan prosedur atau instruksi kerja, standar-standar kerja dan data (informasi) yang dibutuhkan untuk menjamin efektifitas dan pengendalian proses Menetapkan dan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan Menetapkan tugas, tanggung jawab, dan wewenang dalam organisasi Menetapkan kompetensi personil
v
v v v
45
Lanjutan Tabel 1 Trilogi Juran b) Pengendalian Mutu
Aktivitas Melakukan pemantauan terhadap kinerja mutu proses-proses yang berlangsung Melakukan pemantauan terhadap hasilhasil proses (kinerja produk) Melakukan evaluasi terhadap pencapaian tujuan mutu
Pelaksanaan Ya Tidak v v v
Melakukan tindakan (koreksi) terhadap penyimpangan (ketidaksesuaian) yang terjadi secara efektif c) Perbaikan (Peningkatan) Mutu
v
Memberikan dorongan (lingkungan kerja) yang mendukung adanya ide-ide peningkatan
v
Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan spesifik untuk peningkatan
v
Memberikan kewenangan kepada personil (atau membentuk tim) dalam melaksanakan peningkatan
v
Memberikan sumber daya dan motivasi yang dibutuhkan untuk peningkatan Memberikan pelatihan yang dibutuhkan untuk peningkatan Merumuskan tindakan perbaikan atau peningkatan Melaksanakan pemantauan dan pengendalian terhadap hasil perbaikan atau peningkatan yang dilakukan.
v v v v
Penerapan manajemen mutu yang efektif akan sangat mendukung bagi peningkatan kinerja mutu produk untuk memenuhi kebutuhan (keinginan) pelanggan dan menciptakan kepuasan pelanggan terhadap produk yang dihasilkan perusahaan.