BAB II PROFIL PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan PT.Solagratia Indogaya merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang industri garment. Perusahaan ini memiliki dua kegiatan utama, yaitu memproduksi dan menjual hasil produksi. PT. Solagratia Indogaya memproduksi celana jeans dengan berbagai merek, salah satunya adalah “Alexxus”. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1994, dengan akta notaris R.N.Sinuringga SH, No. 106 tertanggal 6 Juli 1993. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman tanggal 11 Juli 1998 dengan Surat Keputusan Nomor M.41/HT03/05/98. Pada waktu didirikan sampai saat ini, tempat perusahaan berlokasi di poris tangerang, tepatnya di jalan Ruko Gren Poris Blok A 10 No 23A, tangerang15148 Indonesia, sebagai kegiatan produksi dan perkantorannya. Tujuan utama perusahaan adalah memberikan pelayanan yang maksimum kepada setiap pelanggan dengan berusahamemenuhi keinginan pelanggan sesuai dengan perkembangan mode, desain yangmenarik, kualitas dan harga yang kompetitif. Seperti perusahaan lainnya, PT Solagratia Indogaya juga bertujuan utama untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Dalam hal ini, perusahaan tentunya juga ingin berpartisipasi dalam pembangunan Nasional dengan menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
Kegiatan produksi PT Solagratia Indogaya adalah memproses bahan baku menjadi barang jadi. Perusahaan ini menghasilkan produk celana jeans pria dengan delapan macam merek yang berbeda yang memiliki kualitas yang baik. Kedelapan merek tersebut adalah seperti tabel berikut ini:
Tabel 2.1 Daftar merek yang dimiliki oleh PT Solagratia Indogaya
No
Merek
1
Alexxus
2
Body jeans
3
Rivai
4
Body Boss
5
Body Man Wear
6
Lexxus
7
Six Line
8
Zego Sport
Sumber : PT Solagratia Indogaya Persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses, persediaan barang jadi dan persediaan bahan baku penolong. Persediaan bahan baku harus dapat memenuhi kebutuhan rencana produksi, karena jika persediaan bahan baku tidak dapat dipenuhi, akan menghambat proses produksi. Keterlambatan jadwal pemenuhan produk yang dipesan oleh konsumen dapat menurunkan imageperusahaan di matamasyarakat sehingga merugikan perusahaan. Dengan pengelolaan persediaan yang baik, perusahaan dapat memenuhi jadwal pesanan sesuai dengan target waktu.Setelah kegiatan produksi selesai dilaksanakan, selanjutnya perusahaan akan melakukan kegiatan penjualan dari barang yang diproduksi.
2.2. Visi dan Misi PT SOLAGRATIA INDOGAYA Visi Perusahaan Visi dari PT Solagratia Indogaya adalah menjadi perusahaan industri garment yang terdepan dalam memproduksi celana jeans pria. Misi Perusahaan Misi dari PT Solagratia Indogaya adalah menghasilkan sebuah produk celana jeans pria yang berkualitas dengan model yang menarik serta harga yang sesuai.
2.3. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Struktur Organisasi adalah suatu sistem yang mengatur dan mengkoordinasi pembagian tugas dan wewenang dalam suatu rangkaiaan aktivitas untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan seiring kemajuan dan perkembangan suatu perusahaan diperlukan adanya suatu sistem yang dapat mengatur pembagian kerja atau spesialisasi dan koordinasi agar kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Struktur organisasi dapat dipandang sebagai suatu susunan dan hubungan antara bagian komponen dan posisi dalam perusahaan. Struktur organisasi formalsering digambarkan dalam bentuk bagan organisasi.
Bagan 2.1 Organisasi PT Solagratia Indogaya
Dewan komisaris Direktur
Personalia
Manajer Pemasaran
Manajer Produksi
Manajer Finance & Acc
Kabag Penggajian
Kabag Penjualan
Kabag Gudang
Kabag Keuangan
Kabag HRD
Kabag Pengiriman
Kabag Produksi
Kabag Akutansi
Kabag Bengkel Kabag R&D
Pembelian
2.4. Uraian Tugas Adapun uraiaan tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian adalah sebagai berikut:
A.
Dewan Komisaris Tugas Dewan Komisaris adalah: •
Menetapkan kebijaksanaan perusahaan.
•
Memonitor perkembangan perusahaan.
•
Mencari dana bagi perusahaan.
•
Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham.
•
Melakukan pengawasan terhadap pengurus persero.
•
Mempunyai hak memberhentikan dan mengangkat Direktur melalui sidang tahunan.
•
B.
Meminta pertanggungjawaban Direktur perusahaan tentang kegiatan perusahaan.
Direktur Direktur adalah pimpinan pelaksanaantertinggi dalam perusahaan bertugas
melaksanakan segala aktivitas sesuai dengan kebijaksanaan, rencana, dan sasaran yang telah ditetapkan. Tugasnya adalah: •
Merumuskan rencana dan sasaran aktivitas operasional perusahaan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
•
Merumuskan dan menetapkan arah, strategi, kebijaksanaan dan aktivitas yang lain yang akan dilaksanakan oleh perusahaan.
•
Mengarahkan dan menetapkan pembagian kerja, tanggung jawab, dan wewenang yang akan dan harus dilaksanakan oleh para manager di masingmasing departemen.
•
Mewakili perusahaan dalam hubungan dengan pihak luar.
•
Mengangkat dan memberhentikan para manajer.
•
Menerima laporan hasil kerja dari masing-masing manager.
•
Mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan perusahaan kepada RUPS.
•
C.
Menandatangani pembayaran cek dan giro untuk supplier.
Personalia Tugas Personalia adalah: •
Mengelola bidang administrasi personalia termasuk penerimaan karyawan, mutasi, promosi, sampai pada pemecatan karyawan.
•
Menilai prestasi kerja pegawai.
•
Mengawasi masalah absensi karyawan.
•
Memberikan pelatihan (training) yang ada memadai bagi karyawan baru ataupun karyawan yang dipindahkan ke divisi lain.
•
Menyelesaikan permasalahan yang terjadi di antara karyawan dengan perusahaan ataupun yang berhubungan dengan Departemen Tenaga Kerja.
•
Memperhatikan kebutuhan pegawai.
•
Bertangung
jawab
kepada
Direktur
mengenai
hal
penempatan
dan
pengembangan karyawan sesuai dengan prosedur dan kebijakan perusahaan.
D.
Kepala Bagian Gudang Material (Ware house) •
Mencatat administrasi bahan baku di gudang
•
Menerima dan mencocokkan barang yang diterima dari pemasok dengan dokumen pembelian.
•
E.
Mengawasi bahan baku yang masuk maupun yang keluar dari gudang.
Kepala Bagian Produksi Bertugas memimpin dan mengkoordinir kegiatan produksi, namun secara khusus bagian produksi bertanggung jawab dalam hal: •
Bertanggung jawab terhadapkelancaran produksi.
•
Merencanakan kapasitas normal dari mesin-mesin produksi.
•
Merencanakan kebutuhan akan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja untuk melaksanakan produksi pada kapasitas normal.
•
Bertanggung jawab atas tersedianyaproduk sesuai dengan permintaan.
•
Melakukan permintaan bahan baku pada bagian gudang, untuk memproduksi yang rutin dapat dilakukan secara lisan.
•
Melaksanakan kegiatan produksi sedemikian rupa sehingga sesuai dengan spesifikasi pesanan baik secara kualitas maupun kuantitas dan penyelesaian produksi tepat waktu.
•
Melaporkan kegiatan produksi dan bertanggung jawab kepada Manager Produksi.
F.
Kepala Bagian Barang Jadi (Finish Goods) •
Memelihara ketertiban dan kerapian administrasi gudang barang jadi.
•
Melakukan pemeriksaan terhadap saldo barang jadi.
•
Kepala Bagian Bengkel Bertugas mengawasi dan mengecek semua mesin-mesin produksi termasuk pemeliharaan dan perbaikan.
•
Kepala Bagian R & D (Research & Development) Bertugas mengecek dan menganalisis kualitas terhadap bahan-bahan yang diterima, untuk memastikan apakah barang tersebut sesuai dengan mutu yang dipesan.
G.
Manager Keuangan Dan Akuntansi •
Menyusun rencana anggaran keuangan perusahaan.
•
Menganalisis laporan keuangan secara periodik.
•
Bertanggung jawab penuh atas pengolahan keuangan perusahaan.
•
Bertanggung jawab atas masalah keuangan kepada Direktur.
2.5. Sumber Daya PT SOLAGRATIA INDOGAYA Sumber daya yang dimiliki oleh PT Solagratia Indogaya hingga saat ini, adalah : A.
Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan assetyang paling penting dalam perusahaan karena tanpa adanya sumber daya manusia, perusahaan tidak bisa melakukan kegiatan operasionalnya. Jumlah karyawan pada PT Solagratia Indogaya adalah kurang lebih seratus karyawan. Masing-masing Karyawan memiliki keterampilan yang berbeda-beda, seperti: a. Bagian pemasaran yang berhubungan langsung dengan pelanggan mempunyai keterampilan dalam mempromosikan dan memasarkan produk-produk serta pelayanan kepada pelanggan. b. Bagian produksi memiliki keterampilan untuk menghasilkan produk-produk yang baru yang akan ditawarkan kepada pelanggan.
B.
Sumber Daya Teknologi Teknologi merupakan salah satu sumberdaya yang penting setelah sumber daya manusia. Dikatakan penting karenateknologi selain memberikan dampak yang baik bagi perkembangan usaha perusahaan juga sangat dibutuhkan perusahaan dalam mengikuti perkembangan teknologi dunia agar mampu bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis. Teknologi diperlukan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan. PT Solagratia Indogayadalam melaksanakan
kegiatan
operasionalnya
memanfaatkan
teknologi-teknologi
sebagai berikut: 1. Komputer PT Solagratia Indogaya memiliki 5 unit komputer. Masing-masing komputer dihubungkan melalui jaringan
client serveryang memungkinkan terjadinya
transferdata antar komputer yang dapat diakses secara langsung oleh setiap bagian. b. Modem PT Solagratia Indogaya memiliki lima buah modem. Masing-masing modem ini dipasang pada satu unit komputer. Modem pada perusahaan digunakan untuk menghubungkan computerdengan saluran telepon sehingga dapat terkoneksi ke internet.
c. Printer PT Solagratia Indogaya memiliki 2 buah printer. Kedua printer tersebut digunakan untuk mencetak data-data perusahaan, misalnya laporan keuangan. d. Scanner PT Solagratia Indogaya memiliki sebuah scanner yang digunakan untuk mendesain produk baru. e. Faksimili PT Solagratia Indogaya memiliki 2 buah faksimili. Faksimili digunakan oleh perusahaan untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan rekanan bisnis. Dengan cara bertukar data melalui teknologi faksimili. f. Telepon PT Solagrtsia Indogaya memiliki 3 line telepon. Selain sebagiannya digunakan untuk faksimili, sisa linetelepon tersebut digunakan untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan rekan bisnis dari perusahaan. g. Mesin jahit yang sudah menggunakan teknologi komputer, PT Solagratia Indogaya memiliki 8 set mesin jahit yang dilengkapi sistem komputer. Mesin jahit tersebut digunakan meningkatkan jumlah produksi dan mengefesiensikan waktu produksi menjadi lebih cepat.
C.
Sumber Keuangan Sejak perusahaan ini berjalan sampai sekarang posisi keuangan perusahaan terlihat stabil. Omset yang dihasilkan oleh perusahaan cukup besar. Hal ini didukung oleh pangsa pasar yang cukup besar terutama di wilayah Tangerang khususnya. Karena semakin bertambahnya pelanggan yang membutuhkan produk dan layanan perusahaan, PT Solagratia Indogaya mengalami kenaikan laba dari tahun ke tahun sehingga dapat digunakan sebagai tambahan Modal perusahaan untuk terus mengembangkan bidang usahanya agar posisi
perusahaan tidak berada dibawah parapesaingannya, terutama pendatang baru yang menciptakan inovasi-inovasi baru. Sedangkan dilihat dari teknologi yang digunakan oleh PT Solagratia Indogaya dapat disimpulkan bahwa perusahaan mengeluarkan sia-sia karena teknologi-teknologi yang digunakan oleh PT Solagratia Indogaya turut mendukung perkembangan perusahaan.
2.6
Supplier PT SOLAGRATIA INDOGAYA Pada dasarnya setiap kegiatan produksi perusahaan didukung oleh para pemasok.
Para pemasok memberikandukungan dalam bentuk bahan baku yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam prosesproduksi agar menghasilkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan permintaan pelanggan. PT Solagratia Indogaya dalam memproduksi celana jeans selalu memperhatikan kualitas dari bahan baku yang dipakai untuk produksi. Oleh karena itu perusahaan selalu menggunakan bahan baku yang mempunyai kualitas yang baik dari para supplier sehingga pelanggan tidak kecewa. PT Solagratia Indogaya selalu menjalin kerjasama dan menjaga hubungan yang baik dengan para pemasoknya hingga saat ini. Dengan demikian perusahaan tidak terlalu mengalami masalah dalam memperoleh bahan baku yang diperlukan sesuai dengan standart perusahaan. Selain itu perusahaan juga bisa dengan mudah mengatasi permintaan dari konsumen. Keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan saat ini adalah menggunakan image nama-nama branded didalam produknya, dimana hal ini belum tentu dimiliki oleh perusahaan pesaing. Beberapa supplierPT Solagrasia Indo Gaya hingga saat ini adalah: 1.
PT Sungai Gemilang Londree, sebagai supplierpencucian celana Jeans,
2.
PT LEO Intan, sebagai supplierkain saten,
3.
PT Garido Kharisma, sebagai supplierbahan baku .
2.7
Pemasaran Produk PT SOLAGRATIA INDOGAYA Salah satu hal yang penting dan harus diperhatikan oleh perusahaan adalah
kemudahan para pelanggan dan konsumen dalam memperoleh produk perusahaan. Untuk itu perusahaan harus mempunyai lokasi yang strategis yang mudah dijangkau oleh para pelanggan dan konsumennya. Dalam rangka memperluas pangsa pasar dan menjangkau konsumen-konsumen baru untuk memperoleh tingkat laba yang lebih tinggi, PT Solagratia Indogaya menerapkan jaringan pemasaran yang bersifat global. Dengan demikian konsumen tidak
perlu lagi harus melewati beberapa tahapan dalam memperoleh produk perusahaan misalnya melalui perantara atau distributor (toko atau outlet). Dalam hal ini perusahaan diharapkan dapat dengan mudah memasarkan produk-produk celana jeans ke wilayah yang baruatau wilayah yang selama ini belum dilayani perusahaan. PT Solagratia Indogaya memasarkan produknya ke berbagai lokasi yaitu: 1. Jakarta, misalnya: a. Jakarta Pusat : Tanah Abang, Pasar Pagi. b. Jakarta Selatan : Cempaka Putih, Blok M. 2. Diluar Jakarta seperti di Bandung : The Big Price Card, Rumah Mode, dan Factory Outlet maupun Boutique lainnya. 3. Sebagian pulau Jawa dan Sumatera. Berdasarkan data yang di terima dari perusahaan, kekuatan pemasaran celana jeans pada tahun 2012 adalahseperti pada tabel berikut: Tabel 2.2 Kekuatan pemasaran PT SOLAGRATIA INDOGAYA di Tangerang
Lokasi
Kekuatan Pemasaran/Tahun (potong)
Tanah Abang
270.000
PasarPagi
120.000
Blok M
50.000
Campaka Putih
40.000
Lain-Lain
20.000
Total
500.000
Sumber: PT Solagratia Indogaya, 2012 Penjualan di jakarta seperti Tanah Abang, Pasar Pagi, Blok M dan Cempaka Putih menjadi penjualan yang paling banyak dibandingkan daerah lain membuktikan bahwa produk celana jeans PT Solagratia Indogaya telah dikenal oleh masyarakat luas khususnya di tangerang berkat produknya yang mempunyai kualitas yang bagus dan nama baik didalam menjalankan usahanya.
PT Solagratia Indogaya didalam memproduksi celana jeans selalu menjaga kualitas dari produknya. Semua jalur di mulai dari cuttinghingga finishingselalu dilakukan pengawasan yang ketat, sehingga menghasilkan sebuah produk yang memuaskan untuk para pelanggan dan konsumen yang membeli produknya. PT Solagratia Indogaya merasa puas karena biaya yang dikeluarkan sebanding dengan produk yang mereka hasilkan sehingga para pelanggan dan konsumen juga ikut merasa puas dan tidak merasa kecewa atas produk perusahaan. Dengan begitu, nama baik dan citra perusahaan PT Solagrtia Indogaya akan semakin meningkat. Walaupun demikian perusahaan harus tetap wasapada terhadap ancaman dari adanya beberapa pesaing yang bergerak di bidang yang sama seperti PT Cipta Teras Busana: produk jeans dengan merek Edwin, PT Teddy Garmindo: produk jeans dengan merek Hugo Sport dan Ice Jeans. Selain itu PT Solagratia Indogaya juga harus selalu tetap waspada terhadap beberapa pendatang baru yang muncul walaupun hanya perusahaan kecil dengan segmentasi kelas bawah dimana citra perusahaan belum terlalu baik dimata masyarakat, karena kualitas dan model yang kurang begitu bagus serta cenderung mengikuti modemode dari produk kelas diatasnya.
2.8
Kegiatan Produksi PT SOLAGRATIA INDOGAYA Kegiatan produksi adalah kegiatanyang paling penting dalam sebuah perusahaan
manufaktur karena tanpa adanya kegiatan produksi maka perusahaan tidak akan berjalan. PT Solagratia Indogaya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha produksi celana jeans.Bahan baku utama yang digunakan oleh perusahaan dalam memproduksi celana jeans adalah kain kanindotex (lokal). Selain bahan baku utama, untuk menyempurnakan produknya diperlukan bahan penolong, seperti kancing, benang, zipper, label, handtag, dan aksesoris lainnya (impor). Walaupun hasil produksinya terdiri atas berbagai jenis celana jeans, proses produksi dari semua celana jeans tersebut adalah sama. Perbedaannya hanya terletak pada warna dan ukurannya.
Dalam pengoperasianya, selain memerlukan tenaga kerja, perusahaan juga menggunakan mesin-mesin utama dan mesin-mesin pendukung. Mesin-mesin utama yang dipakai adalah mesin Brother jarum satu, mesin Brother jarum dua,mesin makeup, mesin untuk membuat lubang kancing, mesin obras, mesin union klim kaki, mesin pinggang, dan mesin potong listrik. Disamping itu, terdapat pula mesin-mesin pendukung seperti mesin setrika gas (boiler), mesin press, mesin untuk pasang kancing, dan mesin pasang handtag. Kegiatan produksi PT Solagratia Indogaya terbagi atas empat proses, yaitu: Cutting, Sewing, Washing, Finishing. Proses produksi dimulai dari bagiancutting. Bagian ini menerima bahan darigudang untuk disusun. Setelah bahan dihamparkan untuk disusun menjadi satu bed (kain siap pakai) sesuai dengan kebutuhan, maka lembaran kertas-kertas berupa pola yang telah dirancang diletakkan pada bagian teratas dari susunan bahan tersebut. Setelah pola yang diinginkan selesai digambarkan diatas bahan, maka bahan tersebut akan dipotong dengan menggunakan mesin potong listrik. Setelah proses pemotongan bahan selesai, langkah selanjutnya adalah mendistribusikan bahan ke bagian penjahitan untuk proses sewing. Sewing merupakan proses menjahit, potongan-potongan bahan diterima oleh pengawas bagian penjahitan yang kemudian membagi-bagikannya kepada para penjahit untuk dijahit. Pada bagian penjahitan ini, terdapat pula kegiatan mengobras, menjahit, memasang kancing, zipper, label serta komponen bahan jahitan lainnya sehingga membentuk pakaiaan jadi dalam bentuk celana. Kemudian celana tersebut dikirim ke laundry untuk dicuci sesuai warna pesanan.. Washing adalah proses mencuci celana yang telah selesai dijahit sesuai warna pesanan. Pihak laundry akan mengirim kembali celana yang telah dicuci dan celana tersebut akan dibawa ke bagian penyelesaian untuk dilakukan proses finishing. Finishingmerupakan proses produksi terakhir yang melakukan kegiatan seperti: membersihkan benang-benang jahitan dan obrasan yang tertinggal, penyetrikaan celana dan kemudian dilipat, pemasangan handtag dan aksesoris lainnya, pemasukan celana ke dalam kantong plastik bening (polybag), pengepakan (packing).
Bagan 2.2 Proses Produksi pada PT Solagratia Indogaya
Bahan Baku (Jeans paint)
Cutting (Proses Pemotongan)
Washing
Sewing
( Proses pencucian pewarnaan)
( Proses Penjahit )
Finishing
Packing ( Pengepakan )
Keterangan: Proses kerja yang dilakukan di dalam PT Solagratia Indogaya Proses kerja yang dilakukan di luar PT Solagratia Indogaya PT Solagratia Indogaya memiliki 3 jenis produksi barang, yaitu: 1. Produksi
celana
berbahan
Jeans,
merupakan
produksi
utama
dari
perusahaan.Dengan beberapa komposisi bahan berupakain kanvas, Tuil, ring. Sehingga bentuk fisiknya ada yang kaku dan lembut.
2. Produksi celana berbahan Katun, merupakan produk barang pengganti atau subsitusi dari celana jeans, dengan komposisi bahan berupa katun 100 %. Produksi diluar PT Solagratia Indogaya 3. Produksi celana berbahan rayon, wol, katun, merupakan produksi barang pengganti atau subsitusi dari celana jeans, dengan produksi diluar PT Solagratia Indogaya. Segmental untuk para konsumen yang kerja di kantor atau yang bersifat resmi. Berdasarkan data yang di terima dari perusahaan, tingkat produksi celana jeans pada tahun 2012 adalah seperti pada tabel berikut: Tabel 2.3 Perincian produksi celanajeans PT Solagratia Indogaya Produksi celana / Tahun
No
Merek
1
Alexxus
40.000
2
Body Jeans
25.000
3
Rivai
25.000
4
Body Boss
120.000
5
Body Man Wear
200.000
6
Lexus
20.000
7
Six Line
50.000
8
Zego Sport
20.000
(potong)
Tabel 2.4 Jumlah Operator No
Proses
Jumlah Operator
1
Cam
2
2
Penjaahitan celana levis
2
3
Pasang retsleting
3
4
Obras
2
5
Tutup kantong celana
3
6
Penjahitan kantong depan
2
7
Penjahitan kantong
2
belakang
Jam kerja operator dalam satu hari dari jam 08:00 – 17:00, waktu lembur tererjadi jika ada order banyak. Jam lembur terjadi pada jam 19:00 – 23:00.
2.9
Prosedur Operasional Pengelolaan Persediaan Barang Jadi pada PT Solagratia Indogaya Metode pencatatan yang diterapkan oleh PT Solagratia Indogaya adalah metode
perpetual karena setiap terjadi transaksi dilakukan pencatatan pada kartu persediaan sehingga memudahkan perusahaan dalam memeriksa persediaan. Sedangkan metode penilaian persediaanyang digunakan perusahaan adalah metode FIFO (First In First Out). Berikut ini diuraikan prosedur pengelolaan persediaan barang jadi pada PT. Solagratia Indogaya: 1.
Prosedur Penerimaan Persediaan Barang Jadi a. Bahan baku yang telah selesai di produksi menjadi barang jadi, dikirimkan oleh bagian produksi beserta laporan produk selesai yang telah diotorisasi oleh pejabat berwenang ke bagian penerimaan barang.
b. Bagian penerimaan mencocokkan jumlah, merek, dan jenis bahan pada laporan produk selesai dengan barang
fisik. Bagian penerimaan juga memeriksa
kualitas barang. c. Setelah memeriksa, bagian penerimaan membuat laporan penerimaan barang sebanyak tiga rangkap. Rangkap pertama diberikan kepada bagian produksi, rangkap kedua dikirimkan ke bagian accountingdan rangkap ketiga sebagai arsip bagian penerimaan. 2.
Prosedur Penyimpanan Persediaan Barang Jadi: a. Barang yang telah selesai diperiksa dan telah dibuat laporan penerimaan barang, disimpan di dalam gudang persediaan barang jadi. b. Petugas gudang menyimpan persediaan di dalam gudang dan menempatkannya sesuai dengan tipe dan jenis celana agar mudah dicari. c. Petugas gudang mencatat seluruh barang yang diterima kedalam kartu gudang.
3.
Prosedur Pemeriksaan fisik persediaan barang jadi: a. Pemeriksaan fisik barang dilakukan oleh bagian accounting. Pemeriksaan fisik ini dilakukan secara tiba-tiba tanpapemberitahuan terlebih dahulu dan tanpa persetujuan dari bagian gudang. b. Bagian accountingmemeriksa dan membandingkan jumlah persediaan fisik dengan kartu gudang dan kartu persediaan apakah telah sesuai. c. Jika tidak sesuai maka bagian accountingmelakukan penelusuran pencarian selisih persediaan tersebut. d. Setelah itu bagian accountingmembuat laporan hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan.
4.
Prosedur pengeluaran persediaan Barang Jadi: a. Bagian penjualan setelah menerima surat order dari pelanggan, mengecek kartu stok apakah barang masih tersedia. Jika masih tersedia maka bagian penjualan membuat Sales Order(SO) rangkap empat. Rangkap pertama diserahkan ke bagian gudang, rangkap kedua dikirimkan kebagian akuntansi, rangkap ketiga diserahkan ke pelanggan dan rangkap terakhir disimpan oleh bagian penjualan sebagai arsip. Bagian penjualan juga membuat Delivery Order(DO) sebanyak empat rangkap untuk diberikan ke bagian pengiriman.
b. Bagian gudang yang telah menerima SO, segera menyiapkan barang dan menyerahkannya ke bagian pengiriman. Kemudian SO tersebut dicatat dalam kartu gudang setelah itu diserahkan ke bagian keuangan. c. Setelah menerima SO dari bagian gudang, bagian keuangan membuat faktur empat rangkap. Rangkap pertama untuk menagih kepada pelanggan, jika sudah lunas maka diserahkan kepadapelanggan. Rangkap kedua diserahkan kebagian akuntansi, rangkap ketiga kebagian penjualan, dan rangkap terakhir disimpan oleh bagian keuangan sebagai arsip. d. Bagian pengiriman menerima DO sebanyak empat rangkap dari bagian penjualan dan faktur untuk pelanggan yang telah dibuat oleh bagian keuangan. Setelah itu bagian pengiriman mencocokkan barang yang dimuat dengan surat jalan
yang
diterima.
Jika
sama,
maka
bagian
pengiriman
segera
mengirimkannya ke pelanggan dan meminta pelanggan untuk menandatangani surat jalan empat rangkap tersebut sebagai bukti bahwa barang telah diterima. Setelah Surat jalan ditandatangani, rangkap pertama diberikan kepada pelanggan beserta faktur dari bagian keuangan, rangkap kedua untuk bagian keuangan, rangkap ketiga untuk arsip bagian penjualan dan rangkap keempat untuk arsip bagian pengiriman. e. Bagian akuntansi yang telah menerima faktur rangkap kedua, mencocokkannya dengan SO rangkap keduadari bagian penjualan. Jika telah sesuai maka bagian akuntansi akan melakukan pencatatan transaksi penjualan kedalam jurnal penjualan dan kartu piutang.