BAB II PROFIL PERUSAHAAN
2.1
Sejarah Umum Pesatnya pertumbuhan ekonomi dan terus bertambahnya jumlah penduduk membuat kebutuhan akan bangunan perumahan, gedung-gedung perkantoran dan komersial yang makin meningkat. Kebutuhan akan bangunan yang meningkat membuat industri bahan bangunan berkembang pesat mengikuti pasar yang terus tumbuh dari tahun ketahun. Sejalan dengan kesempatan bisnis yang terbuka luas PT Bakrie Building Industries (BBI) adalah satu pionir dalam industri bahan bangunan di Indonesia. Diresmikan tanggal 8 Oktober 1976, BBI memahami kebutuhan pasar akan banyak bahan bangunan yang berkualitas tinggi untuk menghasilkan bangunan yang tidak hanya indah, tetapi juga kuat dan tahan lama. Bermula dari usaha patungan dengan perusahaan Australia, BBI berdiri di atas lahan seluas 15 hektar di Daan Mogot, Jakarta Barat. Melalui beberapa inovasi produk berkualitas tinggi yang dihasilkannya, BBI terus berkembang dan memiliki konsumen yang setia. Perkembangan perusahaan dan
7
8
makin meningkatnya kebutuhan akan bahan bangunan yang berkualitas, membuat seluruh saham BBI dibeli oleh PT. Bakrie and Brothers Tbk pada tahun 1985. Dari sejak awal berdirinya BBI telah mengalami banyak perubahan, kebutuhan pasar yang terus meningkat, serta kemampuan perusahaan untuk berkompetisi dan memenuhi permintaan lewat banyak produk berkualitas yang inovatif turut berperan dalam perkembangan dan kemajuan perusahaan. Pada tahun 1973 PT James Hardie Indonesia yang menjadi cikal bakal BBI, didirikan berlokasi di kebayoran lama Jakarta Selatan dengan nama PT Harflex Asbes Semen. Pada tahun 1976 Sheet machine no.1 mulai diproduksi dengan kapasitas produksi hingga 50.000 ton/tahun. Perkembangan ini membuat perusahaan pindah kelokasi yang lebih memadai di JL. Daan Mogot KM. 17,3 Kalideres, Jakarta Barat. Tahun 1977 perusahaan terus berkembang dengan mulai diproduksinya Pipe machine dengan kapasitas mencapai 40.000 ton/tahun. Tahun 1985 pesatnya pertumbuhan perusahaan membuat Bakrie and Brothers mengakui PT James Hardie Indonesia sebagai bagian dari PT Bakrie and Brothers Tbk dan pada tahun 1986 perusahaan menambah kapasitas produksi dengan beroperasinya Sheet machine no.2 yang berkapasitas produksi total hingga 90.000 ton/tahun, kemudian pada tahun 1988 perusahaan berubah nama menjadi PT Jaya Harflex Indonesia dengan jangkauan pasar yang makin luas di seluruh tanah air. Pada tahun 1990 BBI menjawab kebutuhan pasar akan layanan terintegrasi dalam pembangunan gedung, pada tahun ini perusahaan memperluas bidang usaha dengan memproduksi Architectural Concenrate Panel Arcon, dan pada tahun 1991 perusahaan resmi berganti nama manjadi Bakrie Building Industries sebagai bagian dari Bakrie & brothers Tbk.
9
Tahun 1995 pertumbuhan perusahaan makin signifikan dengan mulai memproduksinya Sheet machine no.3 sehingga kapasitas produksi di tahun ini mencapai 140.000 ton/tahun. Ditahun ini pula perusahaan berekspansi dengan mulai berkiprah dalam bisnis batu bara dan marmer, inovasi dan komitmen perusahaan untuk memberikan layanan menyeluruh dibuktikan dengan terus menerus berekspansi dan melebarkan sayap bisnisnya. Tahun 1997 BBI mulai terjun kedalam Prefab Panel System. Pada tahun 2000 kualitas dan komitmen perusahaan untuk memberikan hanya yang terbaik diakui dengan keberhasilan perusahaan meraih ISO 9001 – 2000, pada tahun 2005 makin tingginya permintaan membuat perusahaan mengkonversi Pipe machine menjadi Sheet machine no.4 dengan total produksi mencapai 20.000 ton/tahun. Pada tahun 2007 perusahaan mengeluarkan inovasi terbaru produk bahan bangunan dengan meluncurkan Versaboard ( Calcium Silicate Board-Asbestos Free Product ), BBI makin mengkukuhkan dirinya sebagai salah satu perusahaan pembuat bahan bangunan terbesar di Indonesia dengan mulai terjun dalam bisnis Metal Roofing pada tahun 2009. Pada
tahun
2010
Perusahaan
kembali
mendapatkan
Pengakuan
atas
keberhasilanya mempertahankan dan meningkatkan kualitas bebrapa produknya dengan mendapatkan ISO 9001-2008.
2.2
Visi, Misi, dan Strategi Perusahaan Sebagai perusahaan yang menjadikan inovasi landasan untuk terus tumbuh dan berkembang, BBI berkomitmen hanya memberikan yang terbaik bagi seluruh stakeholder.
10
Visi Perusahaan Menjadi pemimpin pasar dalam industri bahan bangunan di Indonesia dan menjadi salah satu pemain yang diperhitungkan di dunia internasional.
Misi Perusahaan Mengembangkan bisnis dengan terus menerus membangun pasar dan mengembangkan produk, meningkatkan kapasitas dan terus meningkatkan kualitas dan pelayanan untuk memberikan kepuasan pada konsumen
Strategi Perusahaan Sebagai salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang industri bahan bangunan di tanah air, BBI tidak pernah berhenti mengembangkan usahanya agar terus tumbuh dan berkembang. Semangat untuk terus maju ini bertujuan memberikan keuntungan tidak hanya pada konsumennya, tapi juga segenap keluarga besar yang menjadi bagian dari BBI. Semangat perusahaan untuk terus maju dan berkembang diwujudkan dalam strategi pengembangan perusahaan yaitu: 1.
Memperluas Jaringan Distribusi Jaringan distribusi memegang peranan yang sangat penting dalam kemajuan perusahaan. Distribusi yang baik membuat ketersediaan produk perusahaan di pasar selalu terjaga sehingga semakin mudah didapatkan oleh konsumen. Untuk itu BBI berusaha membangun jaringan distribusi yang kuat dengan menjalin hubungan kerja sama yang saling menguntungkan dengan para distributor dipenjuru tanah air, dan juga mengembangkan jaringan distribusinya hingga kepasar internasional.
11
2.
Inovasi Dan Diversifikasi Produk Didukung oleh jajaran manajemen yang tangguh dan sumber daya manusia yang ahli dalam industri bahan bangunan, BBI selalu berupaya untuk berinovasi dan memberikan solusi total agar konsumen mendapatkan kepuasan dengan mendapatkan berbagai produk inovatif berkualitas tinggi. Hal ini membuat konsumen memiliki lebih banyak pilihan dan memenuhi kebutuhan mereka dengan memberikan solusi total lewat banyaknya produk yang ditawarkan BBI.
3.
Meningkatkan Kepuasan dan Kesetiaan Konsumen Perluasan jaringan distribusi, inovasi dan diservikasi produk yang dilakukan oleh perusahaan tidak lain adalah untuk meningkatkan kepusan konsumen. Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen sekaligus memberikan kemudahan mendapatkan produk BBI yang inovatif dan beragam diharapkan dapat pula meningkatkan kesetiaan konsumen untuk selalu menggunakan produk dari BBI.
2.3
Kebijakan, Sasaran Mutu dan Lingkungan Kebijakan Mutu 1.
Membuat produk yang bermutu untuk kepuasan pelangan dengan tetap mengutamakan pencegahan pencemaran lingkungan, keselamatan karyawan, dan masyarakat sekitar melalui upaya perbaikan berkesinambungan (continous improvement) seluruh karyawan PT Bakrie Building Industries.
2.
Membuat produk yang bermutu untuk kepuasan pelanggan melalui upaya perbaikan yang berkesinambungan (continous improvement).
12
Sasaran Mutu 1.
Meningkatkan kualitas produk dan pelayanan.
2.
Meningkatkan kepuasan pelanggan.
3.
Peningkatan output produksi.
4.
Penetrasi export.
Sasaran Lingkungan
2.4
1.
Mematuhi peraturan dan persyaratan yang berlaku.
2.
Tidak ada komplain lingkungan.
3.
Menggurangi volume limbah.
4.
Penghematan energi dan sumber daya alam.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) PT Bakrie Building Industries merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan produk bahan bangunan, berkomitmen: 1.
Menerapkan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05 tahun 1996 secara efektif dan efisien.
2.
Menyelengarakan pembinaan dan pelaksanaan penerapan aturan-aturan K3 melalui P2K3.
3.
Menciptakan sikap dan perilaku seluruh unsur pimpinan yang betanggungjawab atas terselengaranya program K3 dengan selalu mengawasi keadaan unit kerja dan kerja bawahan.
4.
Mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta pencemaran lingkungan yang dapat terjadi dari aspek kegiatan, produk atau jasa yang berhubungan dengan perusahaan.
13
Kesehatan Kerja Perusahaan menetapkan bahwa perlu diadakan pemeliharaan dan pelayanan secara kontinyu terhadap kesehatan pekerja, dengan mengadakan rontgen setiap tahun, disamping itu perusahaan juga menyediakan sarana kesehatan bagi pekerja dan keluarganya yaitu poliklinik perusahaan. Beberapa Faktor yang Menyebabkan Gangguan Kesehatan Pekerja adalah: 1.
Debu.
2.
Kebisingan.
3.
Metode pengangkatan beban. Tindakan yang dilakukan oleh PT Bakrie Building Industries untuk
menaggulangi permasalahan diatas adalah: 1.
Debu. Untuk pekerja yang ditempatkan dibagian yang mengandung debu diwajibkan oleh perusahaan PT Bakrie Building Industries untuk mengenakan masker.
2.
Kebisingan. Perusahaan PT Bakrie Building industries menyediakan alat pelindung telinga bagi pekerja yang bertugas diares ditingkat kebisingan yang tidak dapat diturunkan.
3.
Metoda pengangakatan beban. Perusahaan berupaya untuk menurunkan tingkat pekerjaan mengangkat beban selama 8 jam bagi pekerja pada departemen Break Up dengan membuat mesin stack breaker dan oiling dan brushing machine yang bekerja secara terus menerus, dengan mesin ini operator dapat bekerja dengan nyaman sehingga terhindar dari penyakit.
14
2.5
Ruang Lingkup Bidang Usaha PT Bakrie Building Industries bergerak dalam bidang industri fiber semen untuk atap, plafon,dan partisi, serta beberapa produk berbahan dasar metal untuk genteng berwarna.
Hasil Produksi PT Bakrie Building Industies sebagai salah satu perusahaan bahan bangunan terbesar dan terkemuka di Indonesia, BBI memiliki rangkaian produk yang beragam untuk ditawarkan pada konsumen yang membutuhkan bahan-bahan bangunan berkualitas tinggi untuk kebutuhan industri maupun tempat tinggal. Beberapa produk yang dihasilkan PT Bakrie Building Industies adalah sebagai berikut: 1.
Atap ( Roofing ). a. Harflek adalah atap yang berbahan baku semen, asbestos, dan pulp, berbentuk gelombang dengan panjang 70 x 125 cm. b. Evo Roof adalah atap yang berbentuk seperti garis panjang dengan panjang 70 x 125 cm. c. Sirap Eksklusif adalah atap yang berbentuk garis panjang warnanya seperti kayu dengan panjang 70 x 125 cm. d. Atap metal adalah atap yang berbentuk gelombang dengan bahan baja yang dibentuk dengan panjang 70 x 125 cm.
2.
Plafon Dan Partisi a. Versaboar adalah dinding atau plafon, berbentuk rata panjang, dengan ukuran yang berfariasi sesuai permintaan.
3.
Lisplang dan Siding a. Versaplank adalah Lisplang, berbentuk rata panjang, dengan ukuran yang berfariasi sesuai permintaan. Digunakan untuk list atap.
15
4.
Prefab Housing a. Bakrie Prefab adalah prefab, berbentuk rata panjang, dengan ukuran yang berfariasi sesuai permintaan. Digunakan untuk rumah.
5.
Mortar a. Flexi mortar adalah Mortar, berbentuk rata panjang, dengan ukuran yang berfariasi sesuai permintaan. Digunakan untuk rumah dan bangunan lain.
6. Kompon a. Versa compound adalah Kompon, berbentuk cairan semi padat, digunakan untuk perekat.
Gambar 2.1 Produk PT Bakrie Building Industries Sumber: PT. Bakrie Building Industries
16
2.6
Konsep Pemasaran Produk yang ditawarkan PT Bakrie Building Industries berupa produk bahan bangunan yang inovatif dan beragam, untuk memenuhi minat pasar yang sangat beragam dan kendala pemasaran yang kompleks perusahaan menerapkan sistem pelayanan dan pemasaran terpadu. Melalui sistem ini pemasaran dan distribusi produk dilakuakn oleh distributor yang telah ditunjuk langsung oleh perusahaan dan tersebar di seluruh tanah air melalui ribuan perusahaan retail. Untuk pasar domestik, sebagian besar target pemasaran adalah untuk segmen menengah kebawah. Selain pasar domestik, BBI juga telah memperluas wilayah pemasaranya hingga keluar negri mengekspor ke beberapa negara berkembang diwilayah asia maupun afrika. Selain itu, perusahaan rutin mengadakan pertemuan dengan para pelanggan dan paritel, juga terus berinovasi dengan mengikuti perkembangan pasar. Untuk lebih meningkatkan pelayanan dan memberikansolusi total kepada konsumen, perusahaan juga memberikan layanan yang lebih baikbagi konsumen dengan meningkatkan kemampuan mereka khususnya dalam mengaplikasikan produk dari BBI.
Strategi Pemasaran Strategi pemasaran termasuk salah satu bagian dari rencana pemasaran. Seorang manajer menghadapi beberapa kemungkinan yang harus dipilih. Setiap tujuan dapat dicapai dengan berbagai macam cara. Dengan menjalani setiap tujuan, manajer dapat mengidentifikasi strategi alternatif yang utama. Rencana strategis suatu organisasi atau perusahaan berisi dan berkisar di sekitar pernyataan strategi untuk organisasi atau perusahaan tersebut. Secara umum, rencana strategi suatu organisasi atau perusahaan menggambarkan program luas untuk menentukan dan mencapai tujuan serta respon terhadap lingkungannya sepanjang waktu.
17
2.7
Lokasi Perusahaan PT Bakrie Building Industries berlokasi di Jl. Daan Mogot KM 17,3 Kalideres, Jakarta Barat, Lokasi ini merupakan pabrik di mana proses produksi pembuatan produk bahan bangunan. Lokasi PT Bakrie Building Industries seluas 15 hektar.
Gambar 2.2 Lokasi Perusahaan Sumber : Google Map
2.8
Fasilitas Fasilitas merupakan segala sesuatu baik mesin atau peralatan yang menunjang untuk kelancaran proses produksi suatu produk di dalam suatu pabrik. Fasilitas yang disertai dengan teknologi yang tepat guna dapat menghasilkan mutu, meningkatkan efisiensi proses produksi, mengurangi jumlah limbah dari bahan baku yang digunakan dalam proses produksi, dan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pemesanan dari suatu produk yang dihasilkan oleh pihak produsen. Dengan adanya perkembangan dan pemanfaatan teknologi yang tepat maka suatu pabrik akan dapat menghasilkan produk yang aman dan berkualitas bagi konsumennya.
18
2.8.1 Jumlah Mesin dan Peralatan Permintaan akan produk PT Bakrie Building Industries, cukup besar. Dalam proses produksinya, PT Bakrie Building Industries sudah menggunakan teknologi modern. Kondisi mesin dan peralatan yang dimiliki oleh setiap jenis mesin yang ada di PT Bakrie building industries, mempengaruhi banyaknya jumlah waktu proses kerja yang dibutuhkan. Untuk memenuhi dan memuaskan keinginan konsumen yang jumlahnya besar tersebut maka mesin yang digunakan banyak yaitu sebanyak 6 unit sheet mesin dan peralatan yang digunakan untuk mendukung produksi yaitu sebagai alat pengering (Autoclave) serta mesin finishing. 2.8.2 Mesin dan Peralatan yang Di Pergunakan Mesin dan peralatan yang digunakan oleh perusahaan PT Bakrie Building Industries untuk semua departemen produksi produk bahan bangunan yang digunakan untuk menunjang kelangsungan produksi baik secara langsung (mesin) maupun tidak langsung (peralatan penunjang). 2.8.3 Jenis Mesin yang Digunakan Jenis mesin yang digunakan dalam proses produksi Harflek Corrugated di PT Bakrie Building Industries antara lain: 1.
Sheet Mesin 1 Sampai dengan 6
2.
Mesin Finishing ( Mesin Pemotong )
3.
Mesin Autoclave ( Mesin Pengering )
Kapasitas waktu kerja mesin keseluruhannya adalah 24 jam yang dibagi menjadi 3 shift didalam satu hari.
19
2.9
Proses Produksi dan Bahan Baku Dalam pembuatan semua produk di PT Bakrie Building industries pada prinsipnya adalah sama semua memerlukan berbagai proses yang harus dilakukan dan apabila dibandingkan dengan industri lainya seperti ini jarang dijumpai, sehingga penulisa sangat tertarik untuk memaparkanya. Berikut ini adalah tahapan proses produksi tahapan pembuatannya. Adapun tahapan proses pembuatan secara garis besarnya yang dapat dikelompokan sebagai berikut: Mixing Plant 1.
Wet End
2.
Dry End
3.
Break Up
4.
Pengeringan ( Autoclave )
5.
Pemisahan Produk Bahan baku yang diguanakan dalam proses pembuatan produk adalah sebagai
berikut: 1.
Air
2.
Calcium Carbonat (CACO3)
3.
Pulp
4.
Semen Tahapan proses dari awal sampai akhir bisa terasa lebih nyata dengan gambar
pada lampiran.
20
2.10 Struktur Organisasi Struktur organisasi PT Bakrie Building Industries menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan yang diharapkan akan mendorong tercapainya tujuan dan sasaran perusahaan, dimana kepentingan perusahaan dapat berjalan seimbang.
Gambar 2.3 Struktur Organisasi dan Manajemen Perusahaan Sumber : PT Bakrie Building Industrie
21
2.11 Tenaga Kerja dan Waktu Kerja PT Bakrie Building Industries memperkerjakan karyawan yang terdiri dari tenaga lokal yang direkrut dan beberapa daerah di indonesia Ketentuan mengenai jam kerja sudah diatur dalam perjanjian kerja bersama (PKB) antara serikat pekerja dan pengusaha PT Bakrie Building Industries pada pasal 16 tentang jam kerja yang berbunti sebai berikut: 1.
Jam kerja biasa dan jam kerja regu diatur sesuai dengan ijin jam kerja yang telah disetujui tiap tahun oleh suku dinas tenaga kerja dan transmigrasi.
2.
Setiap pekerja lazimnya bekerja 8 atau 7 jam setiap hari dan 40 jam setiap minggu, jumlah hari kerja setiap minggu dan waktu memulai dan mengakhiri kerja setiap hari tergantung pada pekerjaan pekerja dalam perusahaan.
3.
Jam kerja biasa dengan mengingat ketentuan dalam ayat 1 adalah: a.
Kantor , 5 hari kerja seminggu senin s/ jum’at jam 08.00-16.30 WIB (1/2) jam untuk makan siang.
b.
Pabrik, 5 hari kerja seminggu senin s/d jumat 1.
Jam kerja normal/day shift = jam 08.00-16.30 WIB (1/2) jam untuk makan siang.
2.
Jam kerja shift a.
Shift I pagi
: 08.00-16.00 WIB
b.
Shift II petang
: 16.00-24.00 WIB
c.
Shift III malam
: 24.00-08.00 WIB
Kepada pekerja yang bekerja dalam shift diberikan waktu yang cukup untuk makan dan beribadah selama-lamanya ½ jam.Guna kepentingan jalanya perusahaan, perusahaan berwenang mengatur makan malam dan beribadah secara bergilir.
22
c.
Bagian keamanan dan Service Attendant 1.
Shift I pagi
: 07.00-15.00 WIB
2.
Shift II Petang
: 15.00-23.00 WIB
3.
Shift III malam
: 23.00-07.00 WIB
Bagian keamanan dan service attendant terdiri dari 4 regu dan bekerja mulai dari hari senin s/d minggu selama 24 jam sehari yaitu 3 regu bekerja dan 1 regu istirahat 2 hari.