BAB IV PROFIL PERUSAHAAN THE BODY SHOP 4.1. Profil Perusahaan The Body Shop merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bisnis kecantikan berupa produk-produk kosmetik atau make-up. Perusahaan ini terinspirasi oleh alam, sehingga menggunakan bahan-bahan alami yang ramah lingkungan. Karena The Body Shop yakin bahwa ada satu cara untuk mencapai hakikat kecantikan yaitu dengan cara yang ditunjukkan oleh alam. Berusaha untuk mempersembahkan produk yang memancarkan kepribadian pelanggannya. The Body Shop didirikan oleh Dame Anita Roddick, seorang wanita Inggris yang juga merupakan aktivis hak asasi manusia. Menurutnya, “Bisnis dari sebuah bisnis harus menjadi lebih dari sekedar mengumpulkan uang, tetapi juga harus bertanggung jawab. Harus menjadi bermanfaat terhadap masyarakat, dan bukan hanya ketamakkan pribadi saja”. Toko pertama The Body Shop dibuka pertama kali pada tanggal 26 Maret 1976 di Bringhton, daerah Selatan pantai Inggris. Pada saat ini, The Body Shop telah memiliki lebih dari 2.500 toko di 65 negara, dan telah menghasilkan lebih dari 1.200 produk. (Fatimah, 2012 :41). The Body Shop bukan sekedar bisnis biasa karena memiliki prinsip yang berbeda dengan bisnis kosmetik lainnya. Dengan filosofinya, „Nature’s Way to Beautiful‟, memberitahukan kepada pelanggannya bahwa cantik itu berasal dari alam dan juga dari dalam tubuh manusia itu sendiri. Hal tersebut terlihat dari keuntungan yang ditawarkan oleh perusahaan ini. Ia tidak menjanjikan akan mengubah wajah seseorang dalam waktu tertentu atau dengan menipu pelanggannya. Tetapi menawarkan dua keuntungan yang tidak diberikan oleh perusahaan kosmetik lainnya, yaitu : membeli produk kosmetik alami dan mendapatkan gratis keadilan sosial. (Fatimah, 2012 :41-42).
1
4.1.1. Logo dan Slogan The Body Shop
Gambar 4. Logo The Body Shop
Gambar diatas merupakan logo dari The Body Shop. Dimana logo tersebut berwarna hijau tua yang jika kita lihat, warna hijau tersebut melambangkan warna alam dan lingkungan yang sesuai dengan prinsip The Body Shop, go green, walaupun menggunakan bahan-bahan dari alam tetapi juga berupaya untuk melindungi alam dan lingkungan ini. Logo tersebut juga sesuai dengan slogan The Body Shop yaitu: Nature’s Way to Beautiful. (Fatimah, 2012 : 42-43).
2
4.1.2. Produk The Body Shop Berikut ini adalah contoh produk-produk dari The Body Shop :
Gambar 5. Produk The Body Shop
4.1.2. Values The Body Shop Value (nilai) yang dimiliki The Body Shop menjadikan brand tersebut berbeda dengan brand yang lainnya. Value tersebutlah yang menjadi prinsip The Body Shop dalam melakukan segala kegiatan, dan juga menjadi kepercayaan dan komitmen bagi perusahaan ini. Value tersebut yaitu (Fatimah, 2012 : 45-47) :
3
1. Against Animal Testing The Body Shop menentang melakukan uji coba pada binatang dalam pembuatan kosmetik. Setiap produk yang dihasilkan oleh The Body Shop bebas dari uji coba terhadap binatang dan merupakan produk vegetarian. 2. Support Community Trade Melalui program unik Community Trade, The Body Shop membina hubungan perdagangan secara langsung dengan masyarakat di seluruh dunia. Tujuan utamanya adalah memenuhi permintaaan perusahaan untuk mendapatkan bahan-bahan alami,
untuk
memaksimalkan
manfaat
berkelanjutan bagi komunitas pemasok, dan untuk memenuhi harapan pelanggan The Body Shop. 3. Activate Self Esteem The Body Shop telah berkomitmen untuk menjadi pengecer yang bertanggung jawab, menjual produk dengan tujuan dan mengaktifkan harga diri (self-esteem) untuk semua orang yang terlibat dalam bisnisnya. 4. Defend Human Rights The Body Shop berkomitmen untuk menjadi pengecer etis, yang bekerja secara aktif untuk isu-isu hak asasi manusia, misalnya saja bekerjasama dengan PBB untuk menciptakan kesadaran tentang kekerasan terhadap anak, tidak mempekerjakan anak-anak. 5. Protect Our Planet Sebagai suatu bisnis global, The Body Shop merasa perlu bersikap proaktif dalam mencegah perubahan iklim yang sedang terjadi saat ini. The Body Shop berusaha untuk melindungi bumi ini, salah satunya dengan upaya mengganti semua kantong belanja dengan kantong kertas daur ulang dan program Bring Back Our Bottles. 4.1.3. Kampanye The Body Shop The Body Shop merupakan perusahaan di bidang kecantikan yang peduli akan lingkungan dan sosial, oleh karena itu perusahaan ini sering
4
mengadakan berbagai kampanye. Kampanye yang dilakukan oleh The Body Shop didasari oleh semangat dan nilai-nilai yang dianutnya. Hal itu pula yang membuatnya berbeda dengan produk-produk yang lain. Dengan kampanye-kampanye yang diusungnya diharapkan akan meningkatkan kesadaran masyarakat pada isu yang diangkat, terutama kesadaran pada pelanggannya. Serta dengan melakukan kampanye, diharapkan masyarakat sadar bahwa brand The Body Shop ini berbeda dengan brand yang lainnya,
mereka
adalah
brand
yang
peduli dengan
lingkungan
disekitarnya. Ketika mereka membeli produk tersebut, maka mereka telah ikut berpartisipasi dalam kampanye yang dilakukan oleh The Body Shop. The Body Shop melakukan kampanye untuk menyadarkan masyarakat terhadap isu yang diangkat dan juga untuk menyadarkan pelanggan bahwa The Body Shop bukan sekedar brand kosmetik saja. (Fatimah, 2012 : 4). Ada banyak sekali kampanye yang telah dilakukan oleh The Body Shop. Berikut ini adalah kampanye-kampanye yang telah dilakukan oleh The Body Shop (Fatimah, 2012 : 48-53) : Tabel 4.1 Kampanye The Body Shop
1986 1989
1990
1991 1993 1996
1997 1998
Kampanye “Save the Whale” merupakan kampanye pertama dan bekerja sama dengan Grenpeace. “Stop The Burning” merupakan kampanye pertama tentang lingkungan untuk menghentikan pembakaran rainforest. The Body Shop Foundation didirikan. Menggalang dana untuk menegakkan hak asasi manusia dan proyek-proyek lingkungan di seluruh dunia. “The Big Issue” diluncurkan. Bertujuan untuk membantu para tunawisma, sebagai proyek The Body Shop Foundation. Kampanye internasional mengenai masyarakat Ogoni Menyampaikan 4 (empat) juta petisi yang berisikan tanda tangan kepada Komisi Eropa. Menciptakan boneka yang diberi nama Ruby untuk menantang stereotipe mengenai kecantikan. Dimana boneka Barbie tersebut memiliki tubuh yang gemuk. Merupakan kampanye Self-Esteem. Meluncurkan “Make Your Mark”, merupakan kampanye
5
2002
2003 2008
2009 2010 20112012
yang bekerja sama dengan Amnesty International. Mengkampanyekan masalah hak asasi. “Choose Positive Energy” bekerja sama dengan Greenpeace untuk mengkampanyekan energi yang dapat diperbarui. Lebih dari 6 juta orang menandatangani petisi ini Kampanye “The Stop Violence in the Home” menyoroti kekerasan di dalam rumah tangga. “Get Lippy: Prevent HIV” bekerja sama dengan MTV International untuk meningkatkan kesadaran mengenai HIV dan AIDS. Kampanye “Stop The Trafficking of Children & Young People” merupakan kampanye terbesar yang pernah dilakukan. “Be An Activist”, untuk merayakan 3 (tiga) tahun bermitra dengan UNAIDS. Kampanye “Stop The Trafficking of Children & Young People” kembali dilanjutkan.
4.2. Profil Perusahaan The Body Shop Indonesia The Body Shop masuk ke Indonesia pada tahun 1992 dengan sistem franchise, berada di bawah naungan PT. Monica Hijau Lestari yang berlokasi di Jalan Prof. Dr. Satrio blok A3/5, CBD Bintaro Jaya sektor 7, Tangerang. The Body Shop secara resmi membuka toko pertamanya di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan. Dengan pemikiran bahwa masyarakat yang peduli terhadap isu lingkungan adalah mereka yang umumnya berada di status sosial dan pendidikan relatif tinggi, ditambah kalangan ekspat, pemikiran tersebutlah yang melandasi dibukanya toko pertama di Pondok Indah Mall tersebut. Dan toko kedua dibuka di Citraland, dapat dikatakan tidak ada satupun yang mengenal The Body Shop di mall ini. Namun, mall ini dinilai prospektif dan dikunjungi anak-anak muda, sehingga The Body Shop memberikan tester secara gratis pada waktu itu. Dan saat ini Indonesia sudah memiliki 76 toko The Body Shop. (Fatimah, 2012 : 57-58) The Body Shop Indonesia mempunyai program berkomitmen yang disebut perkantoran hijau (green office) dimana kebijakan mengenai perilaku hijau (green behavior) diatur secara ketat. Upayanya adalah untuk mengurangi jumlah sampah, hemat energi, mendorong perilaku hijau
6
(green behavior), mengubah sampah makanan menjadi kompos, menambah lebih banyak lubang infiltrasi biopore. Dan hal yang paling penting adalah kebijakan „No Styrofoam in The Office‟ yang menunjukkan komitmen The Body Shop Indonesia untuk melarang barang-barang yang sulit diolah dan sumber polusi yang berat. Karena kebijakan yang ketat dan usaha semua staf, The Body Shop Indonesia memenangkan kompetisi Green Office pada tahun 2009. (Company profile The Body Shop Indonesia, 2011) Sebesar 95% produk The Body Shop yang dijual di Indonesia didatangkan langsung dari Inggris dan untuk produk skin care didatangkan dari Jepang, mengingat negeri ini memiliki standar terbaik di dunia untuk produksi perawatan wajah. Sedangkan beberapa produk aksesorisnya merupakan produk lokal yang berasal dari para pengusaha kecil dan pengrajin perorangan di Bandung, Salatiga dan Baduy. Produk-produk The Body Shop ini umumnya ditujukan untuk perempuan sehingga sebagian besar dari konsumen The Body Shop adalah perempuan. Berdasarkan hal tersebut, maka The Body shop menaruh perhatian yang dalam terhadap perempuan. Pemberian makna kecantikan perempuan dari The Body Shop ini berbeda dari makna umum yang diberikan oleh produk kosmetik lainnya. Hal ini disebabkan karena positioning The Body Shop muncul sebagai values-driven company. Melalui positioning ini, maka pengelolaan bisnis dari The Body Shop di Indonesia dipraktekkan dengan menggabungkan kepentingan komersial dan implementasi nilai-nilai (values) universal The Body Shop Internasional yang dipakai The Body Shop di Indonesia secara konsisten. Hal ini dilakukan mulai dari prosedur pelaksanaan yang benar dan transparan dalam kegiatan impor merchandise dan pembayaran pajak, pemilihan material toko dan kemasan belanja yang ramah lingkungan, alokasi sumber daya untuk berbagai program, kampanye sosial dan lingkungan, serta pemberian fasilitas compliance behavior internal karyawan terhadap The Body Shop values. (Kusumawati, 2009 : 43-44)
7
Dalam praktik bisnisnya, The
Body Shop di Indonesia tidak
memanfaatkan iklan atau promosi yang berlebihan. Hal ini didasarkan oleh konsep pemasaran yang tidak rumit. Selain itu, hal yang paling mendasar bagi The Body Shop adalah perbaikan penampilan fisikal dari produk kosmetik hanyalah bagian kecil dari rasa sejahtera. Sedangkan bagian besar dan fundamental lainnya dari rasa sejahtera seseorang adalah kebanggaan atas dirinya, tindakannya (telah memilih merek yang memiliki integritas dan nilai), serta kebanggaan atas kontribusinya untuk keslamatan orang lain dan lingkungannya. Konsumen The Body Shop tidak membayar untuk kemasan tetapi isinya. Hal yang terpenting, dengan membeli produk The Body Shop di Indonesia, maka aka nada bagian yang disisihkan dari nilai pembelian untuk mendukung program The Body Shop di Indonesia yang bekerjasama dengan Komnas Perempuan, pelanggan dapat berpartisipasi langsung dalam berbagai bentuk kegiatan kampanye pemberdayaan perempuan lainnya yang dilakukan oleh The Body Shop di Indonesia. Dapat dikatakan bahwa pada dasarnya The Body Shop di Indonesia
selain
memperkenalkan
produk
juga
bertujuan
untuk
menjadikan konsumen sebagai agen perubahan dan menghargai konsumen melalui benefit-benefit yang sesuai. (Kusumawati, 2009 : 44-45). 4.2.1. Visi dan Misi The Body Shop Indonesia VISI Menjadi brand kecantikan yang dikenal sebagai brand yang ramah lingkungan dan etis, serta menyediakan beragam pilihan produk alami yang efektif dengan pelayanan yang baik. MISI 1. Kepada Pelanggan Merebut dan memenangkan hati serta pikiran pelanggan dengan menyediakan produk yang menunjang gaya hidup terkini dan menciptakan kesan yang mendalam, di setiap pasar yang kita masuki.
8
2. Kepada Lingkungan Menjadi contoh sebagai warga negara yang baik dalam mematuhi peraturan pemerintah dan mengambil peran dalam masyarakat. 3. Kepada Pemegang Saham Meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham dengan kinerja keuangan yang kokoh dan berkelanjutan. 4.
Kepada Karyawan
Membangun lingkungan kerja yang menyenangkan dan penuh penghargaan bagi karyawan yang mampu bekerja dengan sepenuh hati dan pikiran, dapat diandalkan serta bertanggung jawab. 5.
Kepada Mitra Kerja
Membangun dan mengembangkan hubungan berdasarkan kemitraan strategis. 4.2.2. Service Promise The Body Shop Indonesia berjanji akan melayani pelanggannya dengan cara sebagai berikut: 1. Caring Menghargai pelanggan serta mampu memberikan perhatian khusus dengan sikap siap membantu. 2. Inspiring Menjadi
panutan
dan
bersemangat
membagi
pengetahuan serta kisah kepada seluruh pelanggan dengan sepenuh hati. 3. Trustworthy Menyampaikan dengan jujur dan penuh dengan integritas, kredibilitas serta bertanggung jawab terhadap masyarakat dan planet Bumi.
9
4. Engaged Melayani dengan antusias dan tulus serta membina hubungan jangka panjang yang bermakna dengan seluruh pelanggan. 4.2.3. Stuktur Organisasi The Body Shop Indonesia Struktur organisasi tebagi menjadi dua bagian, yaitu (Fatimah, 2012 : 61-62) : Presiden Director Executive Board
Chief Executive Officer TBSIRetail TBSI-Group Selling & Ecommerce Project Strategic Communications
Board Support
Finance Accounting & Control
Legal, GA, Internal Audit & Loss Prevention
Finance and Accounting
Legal & GA
Internal Audit Loss Prevention Support
Supply Chain & DC
Informatio n Technolog Human Resource
Gambar 6.Struktur organisasi PT. Monica Hijau Lestari (The Body Shop Indonesia)
10
Head of Strategic Communication Strategic Communications Coordinator
S&E Values & Internal Comm.Manager
PR & Social Media Manager
PR Officer
Social Media Officer
S&E Values Officer (Instore)
S&E Values Officer
Internal Communicatio n Officer
Gambar 7. Struktur divisi
11