BAB III METODOLOGI
Case study ini membahas bagaimana perjalanan Win Ce sebagai Software Laboratory Center Manager dalam menerapkan IS/IT Strategic Planning di SLC, dimana dalam proses perencanaan dan pengimplementasiannya Win Ce mengalami beberapa kendala, baik dengan anggaran dan sumber daya manusia. Pada case study ini juga akan dibahas beberapa pemikiran dan usaha yang dilakukan Win Ce untuk mencari solusi dari permasalahan yang muncul pada saat pengimplementasian strateginya.
Metodologi Pengembangan Case Study Menurut Yin (2003), beberapa tahapan yang perlu dilakukan dalam membangun sebuah case study yang baik adalah : ¾
Designing case studies
¾
Conducting case studies (preparing for data collection and collecting the evidence)
¾
Analyzing case study evidence
¾
Reporting case studies
Yin menyarankan untuk menggunakan bermacam-macam sumber bukti untuk memastikan data yang didapatkan valid. Beberapa bukti yang sering digunakan dalam membuat case study adalah documentation, archival records, interviews, direct
17
18
observations, participant-observation, physical artifacts. Dan manfaat dari keenam sumber bukti tersebut dapat maksimal jika diikuti dengan tiga aturan, yaitu : ¾
Use multiple sources of evidence
¾
Create a case study database
¾
Maintain a chain of evidence
Yin merumuskan beberapa keuntungan dan kerugian dari setiap bukti yang sering digunakan dalam tabel di bawah ini :
Tabel 3 : Six Sources of Evidence : Strengths and Weaknesses Source of Evidence Strengths Weaknesses • • •
Documentation •
•
Archival Records
•
• •
Interviews
stable – can be reviewed repeatedly unobtrusive – not created as a result of a case study exact – contains exact names, references, and details of an event broad coverage – long span of time, many events, and many settings
•
[Same as above for documentation] precise and quantitative
•
targeted - focuses directly on case study topic insightful - provides perceived causal inferences
•
•
•
•
•
• • •
retrievability – can be low biased selectivity, if collection is incomplete reporting bias reflects (unknown) nias of author access - may be deliberately blocked [Same as above for documentation] Accessibility due to privacy reasons bias due to poorly constructed questions response bias inaccuracies due to poor recall reflexivity interviewee gives what interviewer
19
wants to hear • •
reality - covers events in real time contextual - covers context of event
• • •
Direct Observation •
•
Participant
•
Observation
•
Physical Artifacts
•
[Same as above as direct observations] insightful into interpersonal behavior and motives
•
insightful into cultural features insightful into technical operations
• •
•
time-consuming selectivity – unless broad coverage reflexivity – event may proceed differently because it is being observed cost – hours needed by human observers [Same as above as direct observations] bias due to investigator's manipulation of events selectivity availability
Salah satu dosen senior dari Universitas Durban-Westville, Dr Sam Lubbe, menyatakan : “...As a research strategy the case study research method is a technique for answering who, why and how questions. The use of multiple evidence allows the researcher to provide a convincing argument as an answer to the questions. It is not essential to the validity of the case study research method that a case study should be able to be generalised. In this type of research, generalisation is not a central issue. The relevance of a case study is more important than its ability to be generalised. When a case study is carried out both systematically and critically and aimed at the
20
improvement of understanding then it is relevant, and if any publication of its findings extends or expands the boundaries of existing knowledge of the subject area, then it is a valid form of research. As the case study methodology can produce excellent results in the hands of a skilled investigator, its use is on the increase in most areas of the social sciences and certainly in information research... ...Case studies can rarely be objectively completed due to the bias of both the supplier and the recipient of the information... ...There are at least three obstacles in obtaining unbiased testimonials from observers : ¾ The difficulties encountered by individuals in being able to accurately remember. ¾ The inhibitions individuals have in disclosing important feelings. ¾ The suspicion individuals have about revealing information that might reflect poorly on them or their superiors...”
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Wawancara Penulis akan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada pihak manajemen dan karyawan SLC untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan sehubungan dengan penelitian yang dilakukan.
21
2.
Observasi Teknik pengumpulan data dimana penulis mencatat informasi yang disaksikan selama penelitian. Observasi yang dilakukan dapat bersifat partisipatif, dimana penulis terlibat dalam kegiatan obyek penelitian, atau nonpartisipatif, dimana penulis hanya menjadi pengamat yang independent atas obyek yang diteliti.
3.
Studi kepustakaan Merupakan teknik pengumpulan data dengan mempelajari dan mengumpulkan data yang bersifat teoritis berdasarkan literatur-literatur atau buku-buku acuan yang berhubungan dengan obyek penelitian dan pembahasan masalah.
Sumber Data Data yang digunakan penulis dalam penelitian ini dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu : 1.
Data primer Merupakan data yang berasal dari sumber aslinya. Data ini diperoleh dengan
melakukan
pengamatan
dan
wawancara
dengan
pihak
manajemen serta karyawan SLC guna memperoleh gambaran yang objektif terhadap IS/IT Strategic Planning di SLC. 2.
Data sekunder
22
Merupakan data yang berasal dari dokumen yang terdapat dalam perusahaan yang diteliti.