INVESTASI BERBASIS EMAS PADA PRODUK BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH (BSM) KANTOR CABANG UNGARAN
TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syari’ah (A.Md.E.Sy)
DISUSUN OLEH NURUL AZIZAH F.Z NIM : 20113048
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2016 i
ii
iii
iv
v
MOTTO
. . . Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya... (QS al-Baqarah [2]: 286)
vi
PERSEMBAHAN
Dengan penuh ketulusan hati dan segenap rasa syukur kepada Allah SWT, Kupersembahkan karya ini teruntuk: ☺ Bapak dan Ibu ku, yang telah memperkenalkan aku pada kehidupan,
memperjuangkan hidupku dengan kasih sayang yang tulus, serta doa yang tiada hentinya, ridho kalian adalah semangatku. ☺ Saudara-saudaraku, mba hajar, mb Rahma, alm.mas aji, dek Ham. Maaf bila selama ini aku belum bisa menjadi saudara yang baik untuk kalian. Kalian adalah jiwaku yang tidak dapat ditukar dengan apapun didunia ini. ☺ Seseorang yang telah memberikan warna pada hidupku, terimakasih untuk segalanya. ☺ Semua teman-teman seperjuanganku dalam organisasi PMII, DEMA, SMC. Terimakasih telah mengajarkanku banyak hal, membuatku mengerti arti sebuah tanggung jawab serta pengorbanan yang sebenarnya. ☺ Teman-teman seperjuanganku dalam menulis Tugas Akhir ini, semangat untuk kalian. ☺ Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Terimakasih sedalam-dalamnya.
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadiat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, kasih sayang, serta hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir dengan judul “Investasi Berbasis Emas Pada Produk BSM Cicil Emas Di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran”. Tugas khir ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memeperoleh gelar Ahli Madya di Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Penulis juga menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini sulit untuk dapat terwujud tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karana itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1.
Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.
2.
Bapak Dr. Anton Bawono, SE, M.Si., selaku Dekan Fakutlas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.
3.
Bapak Drs. H. Alfred L, M. SI selaku Ketua Jurusan D III Perbankan Syariah.
4.
Bapak Dr. Ahmad Mifdhlol M, Lc, M.SI selaku Pembimbing Akademik DIII Perbankan Syariah.
5.
Bapak Dr. H. Agus Waluyo, M.Ag., selaku dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dengan penuh perhatian dan kesabahan selama menyusun penulisan Tugas Akhir ini.
6.
Bapak dan Ibu dosen Perbankan Syariah atas ilmu yang tiada batasnya.
viii
7.
Bapak dan Ibu tercinta yang
tulus ikhlas mencurahkan segalanya demi
penulis serta kakak dan adikku yang memberiku semangat dan doa tanpa henti. 8.
Bapak Aditya Muko Wibowo selaku Manajer Operasional Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran,
yang telah memberikan izin kepada
penulis untuk mengadakan penelitian ini. 9.
Yazid Muslim, Eka Resmi Kurniasari dan seluruh staf karyawan di Bank Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran yang telah membantu dalam perizinan serta wawancara penulisan tugas akhir ini.
10. Semua teman-teman jurusan Perbankan Syariah DIII yang selalu memberikan semangat dalam penyusunan Tugas Akhir ini. 11. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah mendukung baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penulisan tugas akhir ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan Tugas Akhir ini jadi jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran selalu penulis harapkan. Semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan dunia pendidikan pada umumnya.
Salatiga, 23 Agustus 2016
Penulis ix
ABSTRAK Zahroh, Nurul Azizah Fatimatu. 2016. Investasi Berbasis Emas Pada Produk BSM Cicil Emas Di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran. Tugas Akhir. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Jurusan Diploma III Perbankan Syariah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Dr. H. Agus Waluyo, M.Ag. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui alternatif investasi, produkproduk investasi serta aplikasi investasi emas pada BSM Kantor Cabang Ungaran. Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam tugas akhir ini adalah penelitian lapangan dengan mengambil lokasi penelitian di BSM Kantor Cabang Ungaran dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari sumber primer dan sekunder yang diperoleh melalui wawancara dan observasi dan dokumentasi. Data-data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Dari penelitian ini dihasilkan temuan sebagai berikut. Pertama, Alternatif investasi pada Bank Syariah Mandiri menggunakan produk BSM Cicil Emas karena emas merupakan investasi jangka panjang, emas yang kebal akan inflasi dan nilainya cenderung meningkat. Disamping itu emas lebih aman karena tidak terkena pajak, menguntungkan serta likuid. Kedua, produk-produk investasi pada BSM Kantor Cabang Ungaran Ungaran terdiri dari Sukuk, Reksadana, dan BSM Cicil Emas. Ketiga, Aplikasi investasi yang digunakan pada BSM adalah produk BSM Cicil Emas yang memberikan kesempatan masyarakat untuk memiliki emas batangan dengan melakukan pengajuan pembiayaan, dengan cara mencicil, menggunakan akad murabahah, dengan jaminan diikat dengan rahn (gadai). Berat minimal 10 gram hingga 250 gram, dengan jangka waktu pembiayaan 2 sampai dengan 5 tahun. Kata Kunci : Investasi, Emas, dan Murabahah
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................ iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ iv PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ................................................................... v MOTTO ................................................................................................................. vi HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... vii KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii ABSTRAK ............................................................................................................. x DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1 B.Rumusan Masalah ..................................................................................... 4 C.Tujuan dan kegunaan ................................................................................ 4 D.Metodologi Penelitian ................................................................................ 5 E.Penegasan Istilah ........................................................................................ 8 F.Sistematika Penulisan ................................................................................. 9 BAB II LANDASAN TEORI A.Telaah Pustaka ...................................................................................... 10
xi
B.Landasan Teori .................................................................................... .14 1.Investasi ............................................................................................. 14 2.Emas .................................................................................................. 25 3.Akad Murabahah .............................................................................. 35 BAB III LAPORAN OBJEK PENELITIAN A.Sejarah Berdirinya BSM Kantor Cabang Ungaran ............................. 44 B Lokasi dan Wilayah Perusahaan. ........................................................ 48 C.Visi, Misi, Tagline, dan Nilai-nilai Perusahaan ................................. 49 D.Penjabatan Tugas dan Wewenang ...................................................... 51 E. Produk-Produk.................................................................................... 61 F.Data Jumlah Nasabah BSM Cicil Emas Tahun 2013-2015 ................ 74 BAB IV ANALISIS A.Alternatif Investasi pada BSM KC Ungaran ......................................... 75 B.Produk-produk Investasi pada BSM KC Ungaran ............................... 79 C Aplikasi Investasi Emas pada BSM KC Ungaran ................................. 83 BAB V PENUTUP A.Kesimpulan ........................................................................................... 97 B.Saran ..................................................................................................... 98 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 99 LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema murabahah Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri Kantor (BSM) Cabang Ungaran Gambar 3.2 Lokasi Bank Syariah Mandiri Kantor (BSM) Cabang Ungaran Gambar 4.1 Kenaikan Harga Emas.
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu Tabel 2.2 Kadar emas/Karat emas Tabel 2.3 Harga Emas dan Pembiayaan produk BSM Cicil Emas Tabel 3.1 Data Jumlah nasabah Cicil Emas PT Bank Syariah Mandiri Tahun 2013-2015.
xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Di zaman serba modern dan canggih ini setiap manusia dituntut untuk dapat hidup maju mengikuti perkembangan zaman. Kebutuhan manusia yang semakin beragam dan betambah banyak menuntut manusia untuk bekerja keras memenuhinya. Sempitnya lapangan pekerjaan yang ditawarkan seringkali menimbulkan masalah. Untuk itu manusia dituntut untuk menggunakan kemampuannya membuka lapangan pekerjaan baru atau usaha untuk memenuhi kebutuhan dan kemampuan bersaing di dunia internasional (Rivai, 2010:29). Masyarakat menengah ke atas pada umumnya menyimpan sebagian pendapatannya secara periodik guna diperuntukkan pada masa yang akan datang. Oleh karenanya, dalam hal ini diperlukan suatu putusan yang harus dilakukan terhadap aset atau pendapatan tersebut. Putusan yang pertama adalah pilihan untuk tidak mengahabiskan uang, kedua adalah apa yang harus dilakukan terhadap uang yang dimiliki, kemudian putusan ketiga bagaimana cara agar jumlah uang tersebut dapat bertambah sering berjalannya waktu baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang (Putra dan Heykal, 2013:21). Investasi adalah penempatan sejumlah kekayaan untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang, dengan penanaman modal saat ini
1
2
untuk diperoleh manfaatnya di masa depan. (Nurul Huda, 2008:7-8). Setiap investasi yang berlaku, semakin tinggi return yang ditawarkan maka semakin tinggi pula resiko yang harus ditanggung investor. Sehingga investor bisa saja mengalami kerugian bahkan lebih dari itu, bisa kehilangan semua modalnya. Diantara berbagai instrumen investasi, logam mulia emas merupakan pilihan investasi dengan kategori aman dan menguntungkan. Berbagai kajian mengenai logam mulia emas yang merupakan salah satu instrumen investasi tertua sepanjang sejarah manusia. Dimana sejak zaman dahulu, logam mulia telah menjadi alat untuk menyimpan kekayaan yang teruji dalam kurun waktu yang panjang. Emas sebagai pengaman nilai uang yang terbukti dengan harga satu ekor kambing sejak zaman 1400 tahun lalu sampai sekarang nilainya 1 dinar emas yakni 22 karat dengan berat 4,25 gram. Investasi dalam bentuk emas merupakan investasi yang aman bagi pemula, investasi emas berupa Logam Mulia (LM) adalah yang paling mudah dengan return yang bagus, serta resiko yang lebih kecil dan bisa sebagai lindung nilai saat krisis. Untuk melakukan investasi emas investor memerlukan biaya awal yang tidak sedikit, setidaknya untuk membeli emas 10 gram harus menyiapkan dana sebesar Rp.5.750.000. Dana tersebut akan terasa berat bagi pemula yang baru akan memulai investasi emas. Dalam mengatasi masalah tersebut BI mengeluarkan Surat Edaran BI (SE BI) Nomor 14/7/DPBS tanggal 29 Februari 2012 tentang Produk Qardh yang Beragun Emas bagi Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah (UUS), BI berupaya
3
mengurangi unsur spekulasi dan risiko atau permasalahan yang mungkin timbul dalam bisnis gadai emas dan investasi emas. Berdasarkan keputusan Bank Indonesia tersebut, Investasi emas hanya dapat dilakukan di Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah (UUS). Investasi emas di perbankan syariah mulai dirilis sejak awal 2013. Hal ini dikarenakan adanya peraturan baru dari Bank Indonesia yaitu Surat Edaran BI Nomor 14/7/DPBS yang membatasi pembiayaan maksimal gadai hanya 250.000.000,- per nasabah. Perbankan syariah merilis investasi emas dengan skema murabahah. Akad yang digunakan pada pembiayaan kepemilikan emas adalah murabahah dengan jaminan diikat dengan rahn (gadai). Emas merupakan barang dengan demand yang tinggi, baik untuk proteksi aset, kepentingan berjaga, kebutuhan tabungan haji, maupun investasi (http://www/bi/go/id/id/peraturan/perbankan/Pages/se_140712.aspx diakses pada 5 Agustus 20:00). Dalam hai ini Bank Syariah meluncurkan produk Cicil Emas guna mempermudah para nasabah untuk mendapatkan kepemilikan emas. Pada penelitian ini penulis mengambil objek di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran. Dengan berbagai macam produk yang diantaranya produk dana, produk pembiayaan, dan produk jasa. Produk-produk tersebut tentunya ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam berbagai macam produk di BSM produk yang sangat menarik oleh masyarakat yaitu produk investasi yang diantaranya adalah Sukuk dan Reksandana dan BSM
4
Cicil Emas. Dan Cicil Emas merupakan salah satu produk yang sekarang sedang banyak diminati oleh masyarakat. Untuk itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Investasi Berbasis Emas Pada Produk BSM Cicil Emas Di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran”. B. Rumusan Masalah Dari uraian-uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat diumuskan adalah: 1. Apa alasan emas digunakan sebagai alternatif investasi di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran ? 2. Apa saja produk-produk investasi pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran ? 3. Bagaimana cara aplikasi investasi emas pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran? C. Tujuan Dan Kegunaan 1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu : a. Untuk mengetahui alasan emas digunakan sebagai alternatif investasi di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran. b. Untuk mengetahui produk-produk investasi di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran. c. Untuk mengetahui cara aplikasi investasi emas di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran.
5
2. Kegunaan Penelitian a. Bagi Penulis Untuk menambah pengetahuan tentang investasi emas secara baik dan benar seperti yang terkandung dalam ajaran Syari’at Islam. b. Bagi Pembaca Menambah pengetahuan dan informasi tentang produk-produk murabahah bertujuan investasi, serta mengajak untuk berinvestasi emas di Bank Mandiri Kantor Cabang Ungaran yang dapat bermanfaat bagi pembaca. D. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, presepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain. Secara holistrik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khususnya yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2009:6). Jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian lapangan yang artinya penelitian yang dilakukan dalam kehidupan yang sebenarnya. Hasil penelitian ini diperoleh dengan cara mengamati, mencatat, mengumpulkan data dan informasi yang ada dilapangan.
6
2. Sumber Data a. Data primer Data primer merupakan data yang sangat diperlukan dalam melakukan penelitian atau istilah lain data yang utama (Hikmat, 2011:73). Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi dan wawancara kepada pihak BSM Kantor Cabang Ungaran
yang
memahami langsung tentang produk investasi. b. Data sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari kepustakaan. Data sekunder juga diperlukan dalam penelitian, tetapi berperan sebagai data pendukung yang fungsinya menguatkan data primer (Hikmat, 2011:72). Dalam penelitian ini adalah berupa dokumen-dokumen dan informasi lain yang tertulis dan berkaitan dengan produk pembiayaan bertujuan investasi yang didapat dari Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran. 3. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah : a. Observasi Metode observasi adalah kegiatan mengamati dan mencermati serta melakukan pencatatan data atau informasi yang sesuai dengan konteks penelitian (Hikmat, 2011:73). Dalam hal ini, serangkaian pencatatan dan pengamatan terhadap semua yang berkaitan dengan
7
investasi berbasis emas yang dicatat secara sistematis, sesuai dengan tujuan penulisan. b. Wawancara (interview) Wawancara adalalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer)
yang
mengajukan
pertanyaan
dan
terwawancara
(interview) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2009:186). Dalam hal ini wawancara yang penulis lakukan adalah dengan karyawan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran khususnya yang menangani produk investasi. Metode ini digunakan untuk melengkapi data-data yang telah diperoleh dari metode observasi. c. Dokumentasi Merupakan metode pengumpulan sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data berbentuk surat, catatan harian, arsip foto, hasil rapat, cenderamata, jurnal kegiatan, dan sebagainya (Sujarweni, 2014:33). 4. Teknik Analisis Data Setelah data terkumpul kemudian dilakukan analisis data dengan menggunakan metode deskriptif analisis yaitu setelah data yang terkumpul telah dihitung, dan telah diikhtisarkan dalam penyajian data, selanjutnya adalah menganalisa data dari hasil yang telah diperoleh dari sumbernya. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
8
deskriptif analisis, yakni suatu metode penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang subyek penelitian berdasarkan data dan variabel yang diperoleh dari kelompok subyek yang diteliti. Data-data yang diperoleh kemudian penulis analisis untuk mengetahui bagaimana Investasi berbasis emas pada BSM Kantor Cabang Ungaran. E. Penegasan Istilah Agar tidak terjadi perbedaan pengertian dan penafsiran dalam penulisan, maka penulis menjelaskan arti kata-kata dan memberikan penegasan istilah yang terdapat dalam tugas akhir ini. 1. Investasi Investasi disebut sebagai penempatan sejumlah kekayaan untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang, dengan penanaman modal saat ini unuk diperoleh manfaatnya di masa depan ( Huda, 2008:7-8). 2. Emas Emas merupakan logam mulia yang harganya mahal, warnanya kuning, dan biasa dibuat perhiasan (cincin, gelang, dan sebagainya) Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (Poerwadarminta, 2006:295). 3. Murabahah Dalam perbankan syariah, murabahah merupakan akad jual beli antara bank selaku penyedia barang dengan nasabah yang memesan untuk membeli barang. Dari transaksi tersebut bank mendapatkan keuntungan jual beli yang disepakati bersama. Selain itu murabahah juga merupakan jasa
9
pembiayaan oleh bank melalui transaksi jual beli dengan nasabah dengan cara cicilan (Yudiana 2014: 16-17). F. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah penelitian ini akan disusun dalam lima bab dengan tahapan sebagai berikut: BAB I Pendahuluan, Dalam bab ini akan diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, metode penelitian, penegasan istilah, serta sistematika penulisan. BAB II Landasan Teori, dalam bab ini akan menguraikan tentang telaah pustaka, teori investasi, teori emas dan akad murabahah yang digunakan dalam investasi emas. BAB III Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri, dalam bab ini akan meliputi sejarah singkat berdirinya Bank Syariah Mandiri, Lokasi Bank Syariah Mandiri, visi, misi, tagline dan nilai-nilai perusahaan, penjabatan tugas dan wewenang, dan produk-produk Bank Syariah Mandiri. BAB IV Pembahasan, dalam bab ini akan di bahas produk-produk pembiayaan bertujuan investasi, alternatif investasi, dan aplikasi investasi pada Bank Syariah Mandiri. BAB V Penutup, dalam bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan dari hasil penelitian, serta saran sebagai bahan masukan yang dianggap perlu bagi penulis.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka Penelitian dilakukan oleh Sholeh (2014) di Universitas Negeri Surabaya. Menyimpulkan bahwa investasi emas memiliki keuntungan lebih menarik, baik dilihat dari tingkat harga maupun dari hasil yang diperoleh dari investasi tersebut. Dilihat dari segi resikonya investasi emas juga memiliki resiko yang lebih rendah dibandingkan dengan investasi pada instrumen lain. Hal
ini dapat mencegah kerugian yang dialami investor. Disamping itu
investasi emas memberikan hasil yang lebih menguntungkan dan lebih aman. Penelitian Ulirrahmi (2012) di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Menyimpulkan bahwa investasi emas diperbolehkan dalam Islam sebagai wujud pengejawentahan manusia, perintah Allah SWT kepada manusia sebagai khalifah untuk memakmurkan bumi. Syarat-syarat dalam berinvestasi emas sesuai dengan hukum islam adalah penetapan niat dan tujuan ketika berinvestasi, jangka waktu investasi harus jelas agar perputuran roda ekonomi tidak terhambat dan transaksi yang dilakukan tidak berbasis riba. Investasi dalam perbankan syariah diperbolehkan dalam islam karena akadnya jelas yaitu murabahah, akad wakalah, dan akad rahn. Syarat-syarat dalam ketiga akad tersebut juga telah dipenuhi oleh Bank Syariah maupun Pegadaian. Penelitian juga dilakukan oleh Elviana (2015) di IAIN Walisongo. Menyimpulkan bahwa mekanisme BSM pembiayaan cicil emas di BSM
10
11
Kantor Cabang Ungaran terdiri dari beberapa tahapan mulai dari syarat pengajuan, penulaian agunan, pemutusan pembiyaaan, pelaksanaan akad dan pencairan pembiayaan. Dalam proses pembiayaan cicil emas berpedoman pada Fatwa No. 77/DSN-MUI/V/2010 tentang Jual Beli Emas secara tidak tunai. Akad yang digunakan menggunakan akad murabahah (jual beli) dimana bank sebagai pihak penjual yang menalangi pembelian emas terlebih dahulu dan nasabah sebagai pembeli, membayar dengan cara menyicil selama kurun waktu 2-5 tahun. BSM berpedoman pada DSN MUI No: 04/DSNMUI/IV/2000 tentang murabahah. Penelitian yang dilakukan oleh Rosyidah (2014) di IAIN Mataram. Menyimpulkan bahwa baik secara farsial maupun secara simultan, resiko investasi dan atribut produk islami berpengaruh secara tidak signifikan terhadap minat masyarakat dalam berinvestasi emas di pegadaian syariah. Hal ini dapat terjadi disebabkan oleh banyak faktor kemungkinan diantaranya banyak faktor yang lebih dominan yang akan mempengaruhi minat masyarakat dalam berinvestasi emas seperti faktor peluang keuntungan yang dipertimbangkan pada saat membeli dan menjual emas. Sedangkan faktor label syariah yang bebas riba, gharar, dan keterkaitan ideologi atau agama adalah bagian dari faktor yang mempengaruhi minat untuk berinvestasi emas di pegadaian syariah walaupun tidak menjadi faktor yang dominan. Penelitian yang dilakukan oleh Anita (2015) di IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Menyimpulkan bahwa perbandingan return logam mulia emas dengan saham perusahaan pertambangan menggunakan Analisis
12
Kovarian dengan tingkat signifikan 5% tidak menunjukkan perbedaan yang berarti. Untuk penelitian berikutnya dapat menambah jangka waktu penelitian dan memasukkan variabel makro lainnya yang diduga turut mempengaruhi harga logam mulia emas dan juga harga saham. Tabel 2.1 Tabel Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu No 1.
Penulis
Judul
Isi
Perbedaan
Muhammad
Emas Sebagai
Meliputi
Membahas tentang
Sholeh.
Instrumen Investasi
keuntungan
analisis investasi
(Pendiddikan
Yang Aman Pada
investasi
emas dan juga
Akutansi 2014)
Saat Instrumen
investasi pada
Kuangan Lain
instrumen keuanagan
Mengalami
lainnya.
Peningkatan Resiko. 2.
Fauzia
Investasi Emas
Meliputi tata cara
Membahas tentang
Ulirrahmi.
Dalam Prespektif
dan ketentuan
hukum dan cara
(Fakultas
Hukum Islam
investasi serta
investasi emas
Agama Islam
penerapan investasi
ditinjau dari tafsir
2012)
pada perbankan
dan hadist.
syariah maupun pagadaian. 3.
Elsa Elviana.
Analisis Terhadap
Meliputi
Membahas tentang
(Perbankan
Akad Pada Produk
mekanisme
mekanisme
Syariah 2015)
BSM Cicil Emas Di
pembiayaan dan
pembiayaan dan
Bank Syariah
akad yang
penerapan produk
13
Mandiri Kantor
digunakan dalam
pembiayaan BSM
Cabang Semarang
produk BSM Cicil
Cicil Emas sesuai
Emas
dengan Fatwa DSN MUI No 77/DSNMUI/V/2010 tentang Jual beli Emas secara tidak tunai.
4.
Umi Rosyidah
Minat Masyarakat
Meliputi gambaran
Bentuk pelayanan
(2014)
Berinvestasi Emas
umum dan
investasi emas serta
Pada Pegadaian
karakteristik
minat masyarakat
Syariah Lombok.
investor pada
dalam berinvestasi
pegadaian syariah,
emas pada pegadaian
risiko dan
syariah Lombok.
keuntungan dalam berinvestasi emas. 5.
Anita. Bisnis
Analisis Komparasi
Meliputi
Perbandingan antara
dan Manajemen
Investasi Logam
pengelolaan data
return investasi emas
2015)
Mulia Emas Dengan
dengan
dengan return saham
Saham Perusahaan
menggunakan uji
perusahaan
Pertambangan Di
beda investasi emas
pertambangan selama
Bursa Efek Indonesia
dan saham. dengan
periode 2010-2014.
2010-2014.
metode analisis kovarian. Serta kelebihan dari investasi emas
14
Berdasarkan pemaparan tabel perbedaan penelitian diatas, maka dapat diketahui bahwa penelitian ini berbeda dengan penelitan-penelitian sebelumnya. Perbedaan itu terletak pada objek penelitian yang
akan
dilakukan pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran di mana selama ini belum pernah ada yang mencoba untuk
mengangkat tema
investasi berbasis emas dengan objek penelitian Bank tersebut. Selain itu isi dalam melakukan penelitian tentang investasi berbasis emas pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran, berbeda dengan penelitianpenelitian diatas. Dari perbedaan-perbedaan yang ada maka dapat disimpulkan bahwa penelitian tentang investasi emas pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran dengan mengambil judul “Investasi Berbasis Emas Pada Produk BSM Cicil Emas Di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran” ini berbeda dan belum pernah ada yang melakukannya. B. Landasan Teori 1. Investasi Investasi berasal dari bahasa Latin, yaitu invertire (memakai), Investasi dalam bahasa Inggris, disebut dengan inverstment (Salim
2014:31).
Investasi juga disebut sebagai penempatan sejumlah kekayaan untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang, dengan penanaman modal saat ini unuk diperoleh manfaatnya di masa depan (Huda, 2008:78). Investasi adalah penanaman uang atau penanaman modal dalam suatu
15
perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Kamus Umum Bahasa Indonesia (KBBI) (Poerwadarminta, 2006:441). Di dalam buku hukum investasi di indonesia, terdapat konsep teoritis mengenai investasi, yaitu aktivitas yang berkaitan dengan usaha penarikan sumber-sumber (dana yang dipakai untuk mengadakan barang modal pada saat sekarang, dan dengan barang modal akan dihasilkan aliran produk baru dimasa yang akan datang (Salim, 2014:31). Dari devinisi tersebut investasi dikontruksikan sebagai sebuah kegiatan untuk: 1. Penarikan sumber dana yang digunakan untuk pembelian barang modal, dan 2. Barang modal itu akan dihasilkan produk baru. Investasi dapat menambah penghasilan seseorang namun disamping itu juga adanya resiko keuangan, bilamana investasi tersebut gagal. Kegagalan investasi disebabkan oleh banyak hal diantaranya karena faktor keamanan baik dari bencana alam, atau faktor manusia dan lain-lain (Nafik, 2009:6768). Jika berbicara tentang investasi syariah, ada hal lain yang turut berperan dalam investasi. Investasi syariah tidak melulu membicarakan persoalan duniawi sebagaimana yang dikemukakan para ekonomi sekuler. Ada unsur lain yang sangat menentukan berhasil tidaknya suatu investasi di masa depan, yaitu ketentuan dan kehendak Allah. Islam memadukan antara dimensi dunia dan akhirat.
16
Islam mengajarkan bahwa semua perbuatan manusia yang bersifat vertikal (hubungan manusia dengan Allah) maupun hofizontal (hubungan manusia dengan manusia) merupakan investasi yang akan dinikmati di dunia dan akhirat. Karena perbuatan manusia dipandang sebagai investasi maka hasilnya akan ada yang beruntung dan ada pula yang merugi. Itulah yang disebut risiko. Islam memerintahkan umatnya untuk meraih kesuksesan dan berupaya meningkatkan hasil investasi (Nafik, 2009:69). a. Landasan Hukum Investasi Investasi merupakan salah satu ajaran dari konsep Islam. Hal tersebut dapat dibuktikan bahwa konsep investasi selain sebagai pengetahuan juga bernuansa spiritual karena menggunakan norma syariah, sekaligus merupakan hakikat dari sebuah ilmu dan amal, oleh karenanya investasi sangat dianjurkan bagi setiap muslim. Hal tersebut dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Hasyr ayat 18 sebagai berikut:
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
17
Konsep investasi dalam ajaran Islam yang diwujudkan dalam bentuk nonfinansial yang berimplikasi terhadap kehidupan ekonomi yang kuat juga tertuang dalam Al-Qur’an surat an-Nisa ayat 9 sebagai berikut:
Artinya: Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar (Huda, 2008: 18-21). b. Jenis-jenis Investasi Pada dasarnya investasi dapat digolongkan berdasarkan aset, pengaruh, sumber pembiayaan, dan berdasarkan bentuknya. Keempat hal tersebut dapat diuraikan seperti berikut ini (Salim, 2014: 36-38). 1) Investasi berdasarkan asetnya, merupakan penggolongan investasi dari aspek modal atau kekayaannya. Investasi berdasarkan asetnya dibagi menjadi dua jenis, yaitu: a) Real asset merupakan investasi yang berwujud, seperti gedunggedung, kendaraan dan sebagainya.
18
b) Financial assets merupakan dokumen (surat-surat) klaim tidak langsung pemegangnya terhadap aktivitas rill pihak yang menerbitkan sekuritas tersebut. 2) Investasi berdasarkan pengaruhnya merupakan investasi yang didasarkan pada faktor-faktor yang mempengaruhi atau tidak berpengaruh
dalam
kegiatan
investasi.
Investasi
berdasarkan
pengaruhnya dibagi dua macam, yaitu: a) Investasi autonomus (berdiri sendiri) merupakan investasi yang tidak dipengaruhi tingkat pendapatan, bersifat spekulatif. Misalnya, pembelian surat-surat berharga. b) Investasi induced (memengaruhi) merupakan Investasi yang dipengaruhi kenaikan permintaan akan barang dan jasa serta tingkat pendapatan. Misalnya, penghasilan yang didapat selain dari bekerja, seperti bunga dan sebagainya. 3) Investasi berdasarkan pembiayaannya (Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1968 tentang Penanaman Modal Asing Dalam Negeri). Merupakan investasi yang didasarkan pada asal-usul investasi itu diperoleh. 4) Investasi berdasarkan bentuknya merupakan investasi yang didasarkan pada cara menanamkan investasinya. Investasi ini dibagi menjadi dua macam, yaitu:
19
a) Investasi portofolio; dan b) Investasi langsung. Investasi portofolio dilakukan melalui pasar modal dengan instrumen surat berharga, seperti saham dan obligasi. Investasi langsung merupakan bentuk investasi dengan jalan membangun, membeli total atau mengakuisisi perusahaan. c. Prinsip-prinsip Umum Investasi Syariah Prinsip-prinsip investasi diantaranya adalah: 1) Transaksi dilakukan atas harta yang memberikan nilai manfaat dan menghindari setiap transaksi yang zalim. Setiap transaksi yang memberikan manfaat akan dilakukan bagi hasil. 2) Uang sebagai alat pertukaran bukan komoditas perdagangan dimana fungsinya adalah sebagai alat pertukaran nilai yang menggambarkan daya beli suatu barang atau harta. Sedangkan manfaat atau keuntungan yang ditimbulkannya berdasarkan atas pemakaian barang atau harta yang dibeli dengan uang tersebut. 3) Setiap transaksi harus transparan, tidak menimbulkan kerugian atau unsur penipuan di salah satu pihak baik secara sengaja maupun tidak sengaja. 4) Risiko yang mungkin timbul harus dikelola sehingga tidak menimbulkan
risiko
menanggung risiko.
yang
besar
atau
melebihi
kemampuan
20
5) Dalam Islam setiap transaksi yang mangharapkan hasil harus bersedia menanggung risiko. 6) Manajemen yang diterapkan adalah manajemen islami yang tidak mengandung unsur spekulatif dan menghormati hak asasi manusia serta menjaga lestarinya lingkungan hidup. Islam sebagai aturan hidup yang mengatur sisi kehidupan umat manusia, menawarkan berbagai cara untuk menjalani kehidupan yang sesuai dengan norma dan aturan Allah SWT. Dalam berinvestasi Allah SWT dan Rasul-Nya memberikan petunjuk dan rambu-rambu pokok yang harus diikuti oleh setiap umat muslim, adalah sebagai berikut: a) Terbebas dari Unsur Riba Riba secara etimologi berari tumbuh dan bertambah, dan dalam termonologi syariah para ulama memberikan definisi, Menurut Imam Badrudin Ai Aini dalam kitabnya Umdatu al-Qari, Riba adalah penambahan atas harta pokok tanpa adanya transaksi bisnis rill. b) Terhindar dari unsur gharar Gharar secara etimologi bermakna kekhawatiran atau risiko, berarti juga menghadapi suatu kecelakaan, kerugian, atau kebinasaan. Gharar juga dikatakan sebagai sesuatu yang bersifat tidak pasti (uncertainly). Jual beli gharar berati sebuah jual beli yang mengandung unsur ketidakpastian antara dua pihak yang bertransaksi.
21
c) Terhindar dari unsur judi (maysir) Maysir
secara
etimologi
bermakna
mudah.
Maysir
merupakan bentuk objek yang diartikan sebagai tempat untuk memudahkan sesuatu. Dikatakan memudahkan sesuatu karena seseorang yang seharusnya menempuh jalan yang susah payah akan tetapi mencari jalan pintas dengan harapan dapat mencapai apa
yang
dikehendaki,
walaupun
jalan
pintas
tersebut
bertentangann dengan nilai serta aturan syariah. d) Terhindar dari unsur haram Sesuatu yang haram merupakan segala sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT dan Rasul-nya SAW dalam al-quran dan hadis-Nya. Kata haram secara etimologi berari melarang. Sesuatu yang haram berarti yang dilarang untuk melakukannya. Dalam kaidah usul fiqh haram disefinisikan sebagai sesuatu yang disediakan hukuman (iqab) bagi yang melakukan dan disediakan pahala bagi
yang meninggalkan karena diniatkan untuk
menjalankan syariat-Nya. e) Terhindar dari unsur syubhat Kata syubhat berarti mirip, serupa, semisal dan bercampur. Dalam terminologi syariah diartikan sebagai: “sesuatu perkara yang tercampur (antara halal dan haram), akan tetapi tidak diketahui secara pasti apakah ia sesuatu yang halal atau haram. Dan apakah ia hak atau batil (Huda, 2008: 23-29).
22
d. Tujuan Investasi Pada dasarnya tujuan investasi adalah untuk mendapatkan keuntungan. Dalam konteks perekonomian ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan invetasi (Huda, 2008: 8-9). 1) Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang. Kebutuhan
untuk
mendapatkan
kehidupan
yang
layak
merupakan keinginan setiap manusia, sehingga upaya-upaya untuk mencapai hal tersebut di masa depan selalu akan dilakukan. 2) Mengurangi tekanan inflasi Faktor inflasi tidak pernah dapat dihindarkan dalam kehidupan ekonomi, yang dapat dilakukan adalah meminimalkan risiko akibat adanya inflasi, dari hal itu karena variabel inflasi dapat mengoreksi seluruh pendapatan yang ada. 3) Sebagai usaha untuk menghemat pajak Di beberapa negara belahan dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada usaha tertentu. e. Risiko Investasi Prinsip dalam berinvestasi adalah mencari keuntungan yang besar dengan sedikit resiko atau menghindari kerugian. Dalam berinvestasi
23
selalu ada resiko. Ada 3 resiko dalam berinvestasi yaitu: (Marsis, 2013: 32-34). 1) Turunnya nilai investasi Risiko yang paling ditakuti ketika berinvestasi umunya adalah takut jika uangnya akan hilang, namun investasi tidak selalu untung pasti sesekali juga akan merasakan kerugian entah itu dalam skala yang besar, sedang atau kecil. Karena produk investasi risikonya berbedabeda. 2) Sulitnya produk investasi dijual Risiko kedua yang sangat ditakuti orang ketika berinvestasi adalah apakah produk investasi yang dibelinya itu mudah untuk dijual kembali atau tidak. Beberapa orang mungkin suka berinvestasi emas karena emas mudah untuk dijual kembali. Contoh lain produk investasi yang tidak mudah dijual adalah barang-barang koleksi seperi lukisan. Karena pasarya tidak selalu mudah untuk menjual lukisan, tetapi setiap terjual biasanya harganya sangat tinggi dan memberikan keuntungan untuk orang yang menjualnya. 3) Hasil investasi yang diberikan tidak sebesar kenaikan harga barang dan jasa. Para investor pasti menginginkan produk yang aman dan koservatif. Tetapi konsekuensinya adalah bahwa hasil investasi yang didapat mungkin tidak menyamai harga kenaikan barang dan jasa. Jika
24
itu terus menerus dialami maka para investor yang menginginkan keuntungan akan mendapatkan kebangrutan. Selain dapat menambah penghasilan seseorang, investasi juga membawa risiko keuangan jika investasi tersebut gagal. Kegagalan investasi disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah faktor keamanan (baik dari bencana alam atau diakibatkan faktor manusia), atau ketertiban hukum. f.
Manfaat dalam investasi Manfaat investasi untuk kehidupan sehari-hari antara lain: (Lina, 2016: 58) 1) Dapat Melatih hidup hemat. 2) Kestabilan inflasi dan perlindungan kekayaan. 3) Meningkatkan nilai aset. 4) Jaminan keuangan masa depan. 5) Perencanaan keuangan dini.
g. Kelebihan Investasi Emas 1) Memberikan keuntungan yang cukup tinggi dalam jangka panjang atau di atas 10 tahun. 2) Hasil investasi dapat mengimbangi inflasi. 3) Emas sangat likuid, artinya emas dapat segera dijual jika memerlukan uang tunai segera.
25
4) Dapat digadaikan jika memerlukan segera dan tidak ingin kehilangan yang dimiliki. Emas dapat digadaikan untuk dijadikan uang (Lina, 2016:60). 2. Emas Emas dalam bahasa Inggris disebut “gold”. Kata ini merupakan serapan dari bahasa Jerman Kuno, yaiu “ghel” yang berarti bersinar atau kuning. Secara kimiawi, emas adalah unsur kimia dengan simbol Au, dari bahasa latin “Aurum” yang artinya cahaya fajar. Emas mempunyai nomor atom 79. Kode ISO-nya adalah XAU. Emas telah digali dan dicari untuk dijadikan koin, perhiasan, dan benda seni lain sejak awal sejarah manusia. Emas disebut juga logam yang padat, lembut, mengilat, dan juga logam yang paling lentur diantara logam mulia lainnya. Emas murni memiliki warna kuning cerah dan berkilau sehingga dianggap sangat menarik (Kusnandar, 2010: 20). Emas merupakan logam mulia yang harganya mahal, warnanya kuning, dan biasa dibuat perhiasan (cincin, gelang, dan sebagainya) Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (Poerwadarminta, 2006:295). Emas juga disebut sebagai barang berharga yang paling diterima diseluruh dunia setelah mata uang asing dari negara-negara G-7 yaitu Amerika, Jepang, Jerman, Inggris, Italia, Kanada, dan Perancis (Marsis, 2013: 62). a. Sejarah Emas Sejarah emas pertama kali dimulai pada saat zaman kuno terpencil. Dari peradaban kuno Yunani, Mesir, Nubia dan Roma, emas telah
26
menjadi pusat perdagangan. Para ahli penelitian fosil telah mengamati bahwa potongan-potongan emas alam yang ditemukan di gua-gua Spanyol digunakan oleh Manusia Paleolitik sekitar 40.000 SM. Akibatnya, tidak mengherankan bahwa sumber-sumber sejarah tidak dapat menyetujui tanggal yang tepat mengenai emas pertama kali digunakan. Satu menyatakan bahwa penemuan emas tercatat terjadi sekitar tahun 6000 SM. Namun, dilain pihak Pada tahun 4000 SM. Suatu budaya yang berpusat pada Eropa Timur, mulai menggunakan emas sebagai objek dari mode dekoratif dan bahan perhiasan. Pada waktu itu, emas mungkin ditambang di pegunungan Alpen Transylvania atau yang dikenal dengan gunung Pangaion di Thrace, Bulgaria. Emas juga dikenal oleh bangsa Sumeria, Iraq selatan pada tahun 3000 SM, dan digunakan untuk perhiasan, dekorasi, alat minum, dan lain-lain yang ditemukan pada makam raja-raja pada zaman itu. Demikian pula di Mesir pada zaman yang kira-kira sama, logam emas telah dikenal pula. Ada jejak perhiasan canggih dan koin sejak 3000 SM di Irak dan sejauh 3100 SM, kita memiliki bukti dari rasio nilai emas/perak dalam kode Menes, pendiri dinasti Mesir pertama. Dalam kode ini dinyatakan bahwa “salah satu bagian dari emas adalah sama dengan dua dan satu setengah bagian dari nilai perak”. Pada tahun 1500 SM, Mesir sudah dianggap sebagai bangsa sangat kaya karena emasnya, bahkan koin emas berukuran 11,3 gram yang dikenal sebagai Shekel sudah dijadikan standard alat tukar perdagangan antar bangsa.
27
Sementara itu, bangsa Mesir menemukan cara memperpanjang umur emas dengan memasukkan emas pada suatu daun pada tahun 1200 SM. Kala itu mereka juga sudah mencoba mencampur emas dengan logam lain untuk meningkatkan kekerasan emas dan memberikan variasi warna. Mereka juga menemukan teknik penggunaan lilin untuk pembuatan perhiasan emas. Sekitar tahun 1091 SM, koin kecil terbuat dari emas berbentuk persegi digunakan sebagai mata uang di daerah China. Penggunaan emas pertama sebagai uang terjadi sekitar 700 SM, ketika pedagang Lydian memproduksi koin pertama. Hal ini hanya terbuat dari emas 63% dan 27% nya merupakan campuran perak yang dikenal sebagai electrum. Unit standar nilai tidak diragukan lagi membantu pedagang Lydian menjadi sukses, karena dengan waktu yg sangat kaya dari Mermnadae, raja terakhir Lydia (570 -546 SM). Pada tahun 560 SM, koin-koin pertama terbuat dari emas murni telah digunakan di Lydia, sebuah kerajaan di Asia Minor di daerah Turki. Pada tahun 50 SM, Roma mulai mengeluarkan koin emas yang disebut dengan Aureus. Tulisan-tulisan dari setiap tahap sejarah manusia menceritakan penemuan dan penggunaan emas. Sejarawan Romawi Pliny the Elder (23-79 M), misalnya, menggambarkan lokasi pertambangan emas. Kemudian baru pada tahun 600 M – 699 M kekaisaran Bizantium meresume pertambangan emas di pusat Eropa dan Perancis, yang merupakan wilayah yang tidak tersentuh sejak
28
jatuhnya Kekaisaran Romawi. Pada tahun 1700 M, emas ditemukan di Brazil yang menjadi produsen emas terbesar pada tahun 1720 M dengan hampir dua pertiga dari produksi dunia. Pada tahun 1799 M 17-pon emas nugget ditemukan dalam Cabarrus Country, North Carolina, kemudian didokumentasikan emas yang pertama di Amerika Serikat. Kemudian pada tahun 1803 M emas ditemukan di Meadow Creek Little Utara Carolina yang memicu penyerbuan emas pertama di Amerika Serikat. Tahun 1848 M John Marshall menemukan serpihan emas ketika sedang membangun penggergajian untuk John Sutter di dekat Sacramento, California yang memicu penyelesaian Gold Rush California di Amerika Serikat. Beralih ke Afrika Selatan, yaitu pada tahun 1868 M George Harrison, saat menggali batu untuk membangun rumah, ia menemukan emas di Afrika Selatan, sejak saat itu, hampir 40% dari semua emas yang pernah ditambang. Kemudian, pada tahun 1898 M, dua prospector menemukan emas ketika ia memancing di Klondike, Alaska, pemijahan emas pada abad terakhir. Selain itu, di Indonesia juga ditemukan tambang emas, bahkan tambang emas terbesar terletak di Indonesia, yaitu tambang Grasberg yang terletak di Papua, Indonesia. Sejak tahun 1995, lima dari tambang logam mulai memproduksi emas dan berlokasi di Indonesia Timur. Kelima lokasi tambang itu adalah Mesel (emas), Lanut (emas), Gosowong
(emas),
Lerokis
(emas/tembaga),
dan
Batu
Hijau
29
(tembaga/emas). Proyek tambang emas di Indonesia adalah proyek Martabe. Martabe terletak di sisi barat pulau Sumatera, Kecamatan Batang Toru, Sumatera Utara. Proyek ini didirikan di bawah Kontrak Karya generasi keenam yang ditandatangani April 1997. Aset utama GResources saat ini adalah tambang Martabe yang memiliki sumberdaya 6,5
juta
ounces
emas
dan
66
juta
ounces
perak.
(http://www.intipsejarah.com/2014/11/sejarah-penemuan-emas.html. Diakses pada 26 Juli 2016, 09:00). b. Kadar Emas Tabel karat/ kekuatan Emas STANDAR AMERIKA
STANDAR EROPA PER-
KADAR EMAS
KARAT
RIBUAN
PROSENTASE
24
0,999
99,99%
23
0,958
95,83%
22
0,916
91,66%
21
0,875
87,50%
20
0,833
83,33%
19
0,792
79,16%
18
0,750
75,00%
17
0,708
70,83%
16
0,666
66,66%
15
0,625
62,50%
14
0,583
58,33%
13
0,541
54,16%
12
0,500
50,00%
11
0,458
45,83%
10
0,416
41,60%
Tabel 2.2 Kadar/Karat Emas 25.
30
c. Warna Emas Warna emas setelah dipadukan dengan logam lain diantaranya: 1)
Emas Merah: Emas Murni + Tembaga
2)
Emas Kuning: Emas Murni + Perak
3)
Emas Putih: Emas Murni + Timah sari +Nikel + Perak Murni
4)
Emas Hijau: Emas Murni + Perak Murni + Kadmium + Tembaga
5)
Emas Biru: Emas Murni + Besi
6)
Emas Jingga: Emas Murni +Perak Murni + Tembaga
7)
Emas Coklat: Emas Murni + Paladium + Perak Murni
8) Emas Ungu: Emas Murni + Alumunium (Modul BSM Cicil Emas, 2013:25-26) d. Jenis- Jenis investasi Emas 1)
Emas Perhiasan Investasi emas dalam bentuk perhiasan akan lebih menguntungkan bila tujuannya jangka panjang di atas 10 tahun. Karena harga emas sudah naik berkali-kali lipat, sehingga harga jualnya tinggi.
2)
Emas Batangan Investasi emas yang terbilang baik dan aman adalah investasi emas dalam bentuk batangan (emas logam mulia). Emas batangan akan lebih mudah dijual kembali dibandingkan dengan
31
emas perhiasan. Pasalnya, ketika membeli emas batangan, tidak perlu membayar ongkos pembuatan. Jadi tidak akan mengalami kerugian ketika menjual emas batangan. 3)
Koin Emas Koin emas ini biasa juga disebut koin emas ONH (Ongkos Naik Haji), karena koin emas ini memang diharapkan menjadi alternatif bagi mereka yang ingin memiliki tabungan untuk mempersiapkan biaya ibadah haji. Investasi ini sama seperti investasi emas lain, karena memiliki harga emas yang mengikuti harga mata uang asing (dolar AS), dan aman terhadap inflasi. Koin emas ONH ini dapat dibeli atau dijual kembali di cabang-cabang PT Pegadaian di seluruh Indonesia, toko emas, dan unit pengolahan dan pemurnian logam mulia PT Aneka Tambang Tbk. Untuk ukurannya, biasanya tersedia mulai dari berat 1 gram, 5 gram, dan 10 gram (Suwandi, 2011: 129-131).
e. Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas 1)
Kenaikan inflasi melebihi yang diperkirakan Dalam kondisi tersebut emas akan banyak diburu saat kondisi ekonomi tidak menentu. Biasanya setiap negara akan mengumumkan prediksinya terhadap inflasi. Jika predeksi itu meleset dan inflasi melebihi yang sudah diperkirakan, maka harga emas akan membumbung tinggi.
32
2)
Terjadi kepanikan finansial Bila terjadi kepanikan finansial seperti yang terjadi pada tahun 1998 dan 2008 lalu, maka harga emas akan melonjak naik. Karena masyarakat akan kehilangan kepercayaan terhadap uang kertas dan lebih memilih menyimpan emas.
3)
Harga minyak mengalami kenaikan Saat harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan, maka harga emas di pasar dunia ikut terdongkrak. Walaupun efeknya tidak terjadi langsung, namun harga emas pasti mengikuti kenaikan minyak.
4)
Naiknya permintaan emas Naiknya permintaan emas jika tidak diimbangi dengan kenaikan pasokan emas dunia, akan membuat harga emas cenderung naik.
5)
Suku Bunga Ketika suku bunga naik, maka investor cenderung akan tetap menyimpan uang pada deposito dari pada menyimpan emas yang tidak menghasilkan bunga. Namun hal ini akan menimbulkan tekanan pada harga emas. Sebailknya, ketika suku bunga turun, maka harga emas akan naik (Kusnandar, 2010: 42-43).
33
f. Kelebihan Emas Sebagai Media Investasi 1)
Aman Uang di Bank akan hilang secara perlahan-lahan karena biaya administrasi, pajak bunga 20%, tingkat suku bunga rendah dan jaminan terbatas. Namun pada investasi emas hal itu tidak akan terjadi. Emas juga dapat diasuransikan apabila terjadi kerusakan atau pencurian, emas tersebut bisa diganti.
2)
Perlindungan Inflasi merupakan masalah klasik yang sudah berabad-abad yang secara pasti akan menggerogoti nilai aset kita. Berbeda dengan emas, emas tidak akan tergerus inflasi.
3)
Mudah Dicairkan Emas, dapat segera dicairkan dalam bentuk uang di toko emas, pegadaian, bahkan bank syariah (sebagai jaminan gadai). Bebeda dengan Investasi properti, deposito, saham, obligasi, kendaraan memerlukan waktu lebih dari satu hari untuk dicairkan. Ini disebabkan pembeli dan peminatnya tebatas dan ada kemungkinan nilainya juga menyusut oleh inflasi, pajak, dan administrasi.
4)
Terjangkau Semua Kalangan Dengan uang yang relatif sedikit, sudah bisa mulai menabung emas. Contohnya ketika memiliki uang Rp.200.000, sudah bisa membeli 0,5 gram emas. Berbeda dengan properti,
34
untuk membeli tanah seluas 1 hektar, tidak bisa dicicil dengan membeli 1x1 m2 terlebih dahulu. 5)
Tahan Lama Emas tahan akan segala kondisi cuaca, anti karat, bahkan anti api walaupun melumer diatas suhu 1083 derajal celcius. Meski berubah bentuk melumer emas tetap bernilai, karena kemurnian dan massanya tetap.
6)
Aset yang Bisa Dipegang Emas dapat disimpan dengan baik di safe deposit box di bank, brankas, atau tempat rahasia dalam rumah. Dan emas ini dapat digunakan sewaktu-waktu ketika sedang memerlukan kebutuhan yang mendadak dan saat krisis keuangan melanda.
7)
Bebas Pajak dan Administrasi Emas tidak dikenakan pajak pertambahan nilai (PPn) karena emas dianggap merupakan bahan baku untuk perhiasan. Berbeda dengan properti, kendaraan, saham, karya seni dan sebagainya yang dikenakan berbagai macam pajak dan biaya administrasi rutin (Kusnandar, 2010: 13-19).
35
g. Harga Emas dan pembiayaan pada produk BSM Cicil Emas di BSM Ungaran Margin Berat
Harga
Emas
Emas
h.
Flat / bln Pembiayaan
0,6820% DP 20%
0,7010%
0,73%
0,7519%
Jangka Waktu 2 th
3 th
4 th
5 th
24
36
48
60
10
5,750,000
4,600,000
1,150,000
223,039
160,024
129,19
111,253
15
8,655,000
6,924,000
1,731,000
335,722
240,871
194,46
167,460
20
11,500,000
9,200,000
2,300,000
446,007
320,048
258,381
222,506
25
14,300,000
11,440,000
2,860,000
554,687
397,973
321,291
276,681
30
17,2500,00
13,800,000
3,450,000
669,116
480,073
387,571
333,759
40
23,000,000
18,400,000
4,600,000
892,154
640,097
516,761
445,012
50
28,500,000
22,800,000
5,700,000
1105,496
793,164
640,335
551,428
75
42,800,000
34,240,000
8,560,000
1660,183
1191,137
961,626
828,109
100
56,800,000
45,440,000
11,360,000
2203,233
1580,761
1276,176
1098,986
125
71,100,000
56,880,000
14,220,000
2757,921
1978,735
157,467
1375,667
150
85,300,000
68,240,000
17,060,000
3308,729
2373,925
1916,511
1650,413
175
99,600,000
79,680,000
19,920,000
3863,416
2771,898
2237,802
1927,095
200
113,600,000
90,880,000
22,720,000
4406,467
3161,523
2552,352
2197,971
250
142,100,000
113,680,000
28,420,000
5511,962
3954,686
3192,687
2749,399
300
170,400,000
136,320,000
34,080,000
6609,7
4742,284
3828,528
3296,957
Tabel 2.3 Harga Emas dan Pembiayaan BSM Cicil Emas.
3. Akad Murabahah a. Akad
Akad merupakan perjanjian diantara dua pihak yang sudah teridentifikasikan secara detail dan jelas, dimana masing-masing pihak berkewajiban untuk memenuhinya. Jika salah satu pihak melanggar maka akan terkena sanksi sesuai dengan kesepakatan yang sudah ditentukan dalam akad (Yudiana, 2014:9).
36
b. Ba’i al-Murabahah Murabahah merupakan akad jual beli dimana menurut fatwa DSN-MUI No.04/MUI/IV/2000 penjual yang menjual suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada pembeli dan pembeli membayarnya dengan harga yang lebih sebagai laba. Menurut ulama fiqh murabahah adalah akad jual beli atas barang tertentu. Dalam perbankan syariah, murabahah merupakan akad jual beli antara bank selaku penyedia barang dengan nasabah yang memesan untuk membeli barang. Dari transaksi tersebut bank mendapatkan keuntungan jual beli yang disepakati bersama. Selain itu murabahah juga merupakan jasa pembiayaan oleh bank melalui transaksi jual beli dengan nasabah dengan cara cicilan (Yudiana 2014: 16-17). c. Landasan Hukum Murabahah 1) Dalil Al-Qur’an
Artinya: Allah telah menghalalkan jual beli dan mengaramkan riba (QS. Al- Baqarah (2) : 275). 2) Al Hadis : Dari Suaib ar-Rumi ra bahwa Rasulullah saw bersabda, “Tiga hal yang di dalam terdapat keberkahan: jual beli secara tangguh, muqaradhah (murabahah) dan mencampuri gandum dengan tepung
37
untuk keperluan rumah, bukan untuk dijual (Hr. Ibnu Majah) (Sudarsono, 2003:47). d. Fatwa Dewan Syariah Nasional Menurut Fatwa DSN MUI Nomor. 04/DSN/MUI/IV/2000 tentang Murabahah, yaitu antara lain: 1)
Ketentuan umum murabahah dalam bank syariah yaitu: a) Bank dan nasabah harus melakukan akad murabahah yang bebas riba. b) Bank membiayai sebagian atau seluruh harta pembelian barang yang telah disepakati kualifikasinya. c) Bank membeli barang yang diperlukan nasabah atas nama bank sendiri, dan pembeli ini harus sah dan bebas riba. d) Bank harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelian, misalnya jika pembelian dilakukan secara hutang. e) Bank kemudian menjual barang tersebut kepada nasabah (pemesan) dengan harga jual senilai harga beli plus keuntungannya. Dalam kaitan ini bank harus memberitahu secara jujur harga pokok barang kepada nasabah berikut biaya yang diperlukannya. f)
Nasabah membayar harga barang yang telah disepakati tersebut pada jangka waktu tertentu yang telah disepakati.
g) Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan atau kerusakan akad tersebut, pihak bank dapat mengadakan perjanjian khusus dengan nasabah.
38
h) Jika bank hedak mewakilkan kepada nasabah untuk membeli barang dari pihak ketiga, akad jual beli murabahah harus dilakukan setelah barang secara prinsip menjadi milik bank. 2)
Ketentuan murabahah kepada nasabah, yaitu: a) Nasabah mengajukan permohonan dan perjanjian pembelian suatu barang atau aset kepada bank. b) Jika bank menerima permohonan tersebut, ia harus membeli terlebih dahulu aset tersebut kepada nasabah dan nasabah harus menerima atau membelinya sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati, karena secara hukum perjanjian tersebut mengikat, kemudian kedua pihak harus memenuhi kontrak jual beli. c) Dalam jual beli bank diperbolehkan meminta nasabah untuk membayar uang muka saat menandatangani kesepakatan awal pemesanan. d) Jika kemudian nasabah menolak membeli barang tersebut, biaya rill bank harus dibayar dari uang muka tersebut. e) Jika nilai uang muka kurang dari kerugian yang harus ditanggung oleh bank, bank dapat meminta kembali sisa kerugiannya kepada nasabah. f)
Jika uang muka memakai kontrak urbun sebagai alternatif dari uang muka, maka:
39
(1) Jika nasabah memutuskan untuk membeli barang tersebut, ia tinggal membayar sisa harga. (2) Jika nasabah batal membeli, uang muka menjadin milik bank maksimal sebesar kerugian yang ditanggung oleh bank akibat pembatalan tersebut dan jika uang muka tidak mencukupi, nasabah wajib melunasi kekurangannya. 3)
Jaminan dalam murabahah yaitu: a) Jaminan dalam murabahah dibolehkan, agar nasabah serius dengan pesanannya. b) Bank dapat meminta nasabah untuk menyediakan jaminan yang dapat dipegang.
4)
Utang dalam murabahah, yaitu: a) Secara prinsip, penyelesaian utang nasabah dalam transaksi murabahah tidak ada kaitannya dengan transaksi lain yang dilakukan nasabah dengan pihak ketiga atas barang tersebut. Jika nasabah menjual kembali barang tersebut dengan keuntungan atau kerugian ia tetap berkewajiban untuk menyelasaikan utangnya kepada bank. b) Jika nasabah menjual barang tersebut sebelum masa angsuran berakhir, ia tidak wajib segera melunasi seluruh angsurannya. c) Jika penjual barang tersebut menyebabkan kerugian, nasabah tetap harus menyelasaikan utangnya sesuai kesepakatan awal.
40
Ia tidak boleh memperlambat pembayaran angsuran atau meminta kerugian itu diperhitungkan. d) Penundaan pembayaran dalam murabahah yaitu: e) Nasabah
yang memiliki
kemampuan
tidak
dibenarkan
menunda penyelesaian utangnya. f)
Jika nasabah menunda-nunda pembayaran dengan sengaja, atau jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya, penyelesaiannya dilakukan melalui Badan Arbitrase Syariah setelah tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah (Ali, 2008:246-248).
e. Rukun dan Syarat Murabahah Rukun murabahah pada umumnya adalah, yang menurut jumhur ulama yaitu: aqidain, adalah objek jual beli, sighat, dan harga yang disepakati. Jika keempat hal tersebut terpenuhi, maka jual beli dianggap memenuhi rukun (Afandi, 2009:90). Sedangkan syarat murabahah menurut Antonio (2001: 102) harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) Penjual memberi tahu biaya modal kepada nasabah. 2) Kontrak pertama harus sah sesuai dengan rukun yang ditetapkan. 3) Kontrak harus bebas dari riba. 4) Penjual harus menjelaskan kepada pembeli bila terjadi cacat atas barang sesudah pembelian. 5) Penjual harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelian, misalnya jika pembelian dilakukan secara utang.
41
f. Manfaat dan Risiko Murabahah Transaksi murabahah memiliki beberapa manfaat, demikian juga risiko yang harus diantisipasi. Murabahah memberi banyak manfaat kepada bank syariah. Salah satunya adalah adanya keuntungan yang muncul dari selisih harga beli dari penjual dengan harga jual kepada nasabah. Selain itu, sistem murabahah juga sangat sederhana, hal tersebut memudahkan penanganan administrasinya di bank syariah, serta menjadi akad yang lebih sering digunakan dalam pembiayaan di bank syariah (Ridwan, 2007: 80). Sedangkan kemungkinan risiko yang harus diantisipasi menurut (Ridwan, 2007: 80) antara lain sebagia berikut: 1) Default atau kelalaian: nasabah sengaja tidak membayar angsuran. 2) Fluktuasi harga komparatif. Ini terjadi bila harga suatu barang di pasar naik setelah bank membelikan untuk nasabah, bank tidak bisa mengubah harga jual beli tersebut. 3) Penolakan nasabah: barang yang dikirim bisa saja ditolak oleh nasabah karena berbagai sebab. Bila jadi karena rusak dalam perjalanan sehingga nasabah tidak mau menerimanya. Karena itu, sebaliknya dilindungi dengan asuransi. Kemungkinan lain karena nasabah merasa spesifikasi barang tersebut berbeda dengan yang dipesan. Bila bank telah menandatangani kontrak pemberian dengan penjualnya, barang tersebut akan menjadi milik bank. Dengan demikian, bank mempunyai risiko untuk menjualnya kepada pihak lain.
42
4) Dijual: karena murabahah berifat jual beli dengan utang, maka ketika kontrak ditandatangani, barang itu menjadi milik nasabah. Nasabah bebas melakukan apa pun terhadap aset miliknya tersebut termasuk untuk menjualnya. Jika terjadi demikian, risiko untuk default akan besar. g. Skema Ba’i al-Murabahah (1) Negoisasi kesepakatan awal, asas konsensualisme
(2.b) Transaksi akad, asas formalisme
BANK Ba’i Seller (3) bayar ribhun dan pokok Nasabah Financing Musytari/buyer
(2.a) beli objek sewa
SUPPLIER (4) akhir akad, barang milik nasabah
Gambar 2.1 skema murabahah 192.
Gambar di atas dapat dijelaskan: 1) Nasabah mengajukan pembiayaan dalam bentuk barang. Dalam tahap ini antara bank dan nasabah melakukan negoisasi dalam: a) Teknis dan spesifikasi barang atau objek yang dibutuhkan oleh nasabah. b) Nominal harga barang yang dibutuhkan serta estimasi kemampuan nasabah untuk membayar secara tanggung. c) Jangka waktu pembiayaan.
43
d) Penentuan jangka waktu didasarkan pada kemampuan nasabah dalam mengangsur cicilan dari harga barang yang akan dibeli. Serta, jangka waktu perjanjian akan berpengaruh pada mark-up price atau profit margin yang akan diambil oleh bank. 2) a) Bank membeli barang yang dibutuhkan oleh nasabah
kepada
supplier sesuai yang telah disepakati pada negoisasi. b) Supplier bersama-sama dengan pihak bank mengirim barang kepada nasabah. Setelah barang terkirim kepada nasabah, dan terdapat syarat nasabah untuk melengkapi segala persyaratan yang tertuang dalam perjanjian formal, maka dalam aspek ini disebut telah terjadi asas formalisme. 3) Nasabah membayar keuntungan (ribhun) dan cicilan harga pokok barang yang dibeli. Waktu pembayaran sesuai dengan kesepakatan, tetapi biasanya setiap bulan. 4) Akhir akad sesuai dengan kesepakatan pada negoisasi. Barang sudah menjadi milik nasabah sebagaimana pada jual beli (Dahlan, 2012:192).
BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG UNGARAN
A. Sejarah Berdirinya Bank Sayariah Mandiri Bank Syariah Mandiri hadir di indonesia sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia. Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP), PT Bank Dagang Negara, dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing. Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank bernama Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan
44
45
tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sebagai pemilik mayoritas baru BSB. Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagi respon atas berlakunya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system). Tim
pengembangan
Perbankan
Syariah
memandang
bahwa
pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensioanl menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensoinal menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama Akta Notaris Sutjipto, S.H, No 23 tanggal 8 September 1999. Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/KEP.BI/1999, 25 oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Guberbur Senoir Bank Indonesia No.1/1/KEP.DGS/1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legat tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara
46
resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999. PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil, dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di Perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik. Sedangkan untuk PT Bank syariah Mandiri Cabang Ungaran baru beroperasi pada tanggal 15 Februari 2007 (www.syariahmandiri.co.id.en diunduh pada tanggal 16 Juli 2016, 90:10). Struktur
organisasi
PT
Bank
Syariah
Mandiri
KC
Ungaran
menggunakan bentuk organisasi garis dalam struktur organisasinya. Struktur organisasi PT Bank Syariah Mandiri KC Ungaran dapat dilihat dalam bagan dibawah ini.
47
Branch
Pawning Officer
Mikro Banking
Bussines Banking
Consumer Bangking
Branch Operation
Financing Operation
CSR/CSA
Teller
General Affairs
Cash, Clearing & Transaction Operation
Security Verivikator Office Boy Driver
Account Manintenence
Bussines Control
Gambar 3.1 Struktur Organisasi BSM Kantor Cabang Ungaran, 2016.
48
B. Lokasi Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran Lokasi Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Ungaran terletak di Jl. Diponegoro 205 C-D Ungaran kabupaten semarang 50511, Indonesia yang bersebelahan dengan Ganesha Operation (GO). Lokasi Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Ungaran terletak di samping jalan raya yang strategis sehingga tempat tersebut mudah dijangkau menggunakan kendaraan apapun seperti menggunakan bus Solo-Semarang yang tersedia selama 24 jam atau menggunakan angkutan umum yang tersedia hingga pukul 21.00 WIB. Letak Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Ungaran sangat dekat dengan Pabrikpabrik seperti Ungaran Sari Garments dan banyak sekali yang mendirikan usaha-usaha seperti Toko Roti, Tahu Bakso dan sebagainya. Hal Tersebut tentu sangat memudahkan pihak bank dalam melakukan pemasaran. Lokasi Bank Syariah Mandiri (BSM) Ungaran dapat dilihat dari Gambar dibawah ini.
Gambar 3.2 Lokasi BSM KC Ungaran
49
C. Visi, Misi Tagline dan Nilai-nilai Perusahaan 1. Visi a. Bank Syariah Terdepan Menjadi bank syariah yang selalu unggul diantara pelaku industri perbankan syariah di Indonesia pada segmen Consumer, Mikro, SME, Commersial, dan Corporate. b. Bank Syariah Modern Menjadi bank syariah dengan layanan dan teknologi mutakhir yang melampaui harapan nasabah. 2. Misi a. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri yang berkesinambungan . b. Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis teknologi yang melampaui harapan nasabah. c. Mengutamakan
penghimpunan
dana
murah
dan
penyaluran
pembiayaan pada segmen ritel. d. Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syariah universal. e. Mengembangkan manajemen telenta dan lingkungan kerja yang sehat. f. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. 3. Tangline Bank Syariah Mandiri Terdepan, Modern, Menetramkan a. Terdepan adalah komitmen BSM untuk menjadi Bank Syariah yang terbaik dan terbesar.
50
b. Modern adalah komitmen BSM untuk berinovasi baik dari sisi produk, pelayanan, teknologi dan sumber daya manusia profesional sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan perbankan syariah. c. Menetramkan adalah komitmen BSM untuk selalu memberikan rasa aman dan nyaman dalam melakukan aktivitas perbankan sesuai prinsip syariah bagi seluruh stakeholder. 4. Nilai-nilai Perusahaan Shared Values ETHIC & 10 Perilaku Utama yaitu: a.
Excellence : Mencapai hasil yang mendekati sempurna (Perfect Result Oriented) 1) Prudence : Menjaga amanah dan melakukan perbaikan proses terus menerus. 2) Competence : Menigkatkan keahlian sesuai tugas yang diberikan dan dan tuntutan profesi bankir.
b.
Teamwork : Mengembangkan lingkungan kerja yang saling bersinergi. 1) Trusted & Trust : Mengembangkan perilaku dapat dipercaya dan percaya. 2) Contribution : Memberikan kontribusi positif dan optimasi.
c.
Humanity : Mengembangkan kepedulian terhadap kemanusiaan dan lingkungan. 1) Sosial & Environment Care : Memiliki kepedulian yang tulus terhadap lingkungan dan sosial. 2) Inclusivity : Mengembangkan perilaku mengayomi.
51
d.
Integrity : Berperilaku terpuji, bermartabat dan menjaga etika profesi. 1) Honesty : Jujur 2) Good governance : Melakukan tata kelola yang baik.
e.
Custoner Focus : Mengembangkan kesadaran tentang pentingnya nasabah dan berupaya melampaui harapan nasabah (internal dan eksternal) 1) Innovation : Mengembangkan proses, layanan, dan produk untuk melampaui harapan nasabah. 2) Service Excellence : Memberikan layanan terbaik yang melampaui harapan nasabah.
D. Penjabatan Tugas dan Wewenang Berikut ini merupakan penjelasan mengenai tugas dan wewenang setiap bagian yang terdapat pada PT Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran : 1. Kepala KCP a.
Memastikan tercapainya target segmen bisnis pembiayaan (micro, bussines banking, consumer), pendanaan, FBI, contribution margin dan laba bersih yang ada lokasi yang berada dalam koordinasinya.
b.
Menggali potensi bisnis di lokasi yang berada dalam koordinasinya untuk meningkatkan portofolio pembiayaan, penghimpunan dana pihak ketiga, perbaikan kualitas aktiva produk, peningkatan pendapatan non operasional.
c.
Memastikan standar layanan nasabah berjalan sesuai dengan ketentuan.
52
d.
Memastikan segala aktifitas operasional memenuhi ketentuan dan prudensialitas.
e.
Menindaklanjuti setiap temuan audit (internal/eksternal).
f.
Memastikan pengendalian kualitas dan risiko operasional.
g.
Mengarahkan dan mereview sasaran kinerja seluruh bawahan.
h.
Menjaga kualitas pembiayaan (pengendalian NPF)
i.
Penandatanganan PKS dan MoU instansi, travel umroh/dealer/toko emas/supplier emas sesuai dengan inisiator dan SK delegasi wewenang penandatanganan PKS/MoU.
2. Operation Officer a.
Memastikan terkendalinya biaya operasional Branch Office dengan efisien dan efekif.
b.
Memastikan transaksi harian operasional telah sesuai dengan ketentuan dan SOP yang telah ditetapkan.
c.
Memastikan terlaksananya layanan nasabah yang optimal sesuai standar layanan Branch Office.
d.
Memastikan ketersediaan likuiditas yang memadai.
e.
Memastikan pelaksanaan seluruh kegiatan administrasi, dokumentasi dan kearsipan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
f.
Memastikan pemenuhan kewajiban pelaporan sesuai dengan peraturan yang berlaku (internal dan eksternal)
g.
Memastikan kebenaran dan kewajaran pencatatan laporan keuangan.
h.
Mengelola sarana Branch Office.
53
i.
Memastikan implementasi KYC dengan baik.
j.
Memastikan implemantasi
peratuaran perusahaan dan ketentuan
internal perusahaan bidang ketenagakerjaan kepada seluruh pegawai Branch Office. 3. Kepala Warung Mikro a.
Memastikan tercapainya terget bisnis, yaitu pembiayaan, pendanaan dan fee based.
b.
Memastikan kualitas aktiva produktif dalam kondisi performing financing dan maintenance terhadap seluruh nasabah segmen mikro.
c.
Memastikan pelaksanaan panagihan, restrukturisasi dan recovery nasabah kol 1 sampai dengan write off sesuai target yang ditetapkan.
d.
Melakukan quality assurance untuk memastikan kepatuhan aktivitas operasional dan pembiayaan sesuai ketentuan yang ditetapkan.
e.
Memastikan terlakasananya standar layanan nasabah di outlet mikro.
f.
Menjalankan secara aktif seluruh proses pembiayaan segmen mikro banking telah sesuai SLA dan ketentuan yang berlaku.
g.
Memastikan kelengkapan, kerapihan, dan keamanan dari dokumentasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
h.
Mengoptimalkan hubungan dengan nasabah.
4. Pawning Officer a.
Memastikan pencapaian target bisnis Gadai Emas BSM yang telah ditetapkan meliputi: pembiayaan gadai dan fee based income gadai baik kuantitatif maupun kualitatif.
54
b.
Memastikan akurasi penaksiran barang jaminan.
c.
Mengidentifikasi dan memitigasi fraud dan potensi risiko lainnya (pemalsuan emas, dan lain-lain) yang dapat merugikan Bank.
d.
Memastikan kepatuhan, tingkat kesahatan dan prudentialitas seluruh aktifitas gadai.
e.
Memastikan pelaksanaan Standar Layanan nasabah bisnis gadai emas.
5. Pawning Staff a.
Memastikan kelengkapan dokumen aplikasi gadai.
b.
Memastikan kulaitas (kadar) barang jaminan yang dijaminkan
c.
Menindaklanjuti permohonan pembiayaan gadai sesuai ketentuan yang berlaku.
d.
Memastikan proses pencairan pembiayaan sesuai dengan keputusan Komite Pembiayaan gadai.
e.
Memutakhirkan dokumen dan data nasabah sesuai kelolaan.
f.
Memenuhi seluruh standar layanan gadai.
g.
Melakukan BI checking.
6. Back Office a.
Memastikan
kebenaran
dan
kelengkapan
dokumen
pencairan
pembiayaan. b.
Menindak lanjuti permohonan pengecekan dokumen, persyaratan dan ketentuan dari unit bisnis dalam bentuk compliance review proses pencairan pembiayaan.
55
c.
Menindak lanjuti persetujuan atau penolakan permohonan pencairan pembiayaan.
d.
Memastikan proses pencairan pembiayaan sesuai dengan Nota Analisa Pembiayaan (NAP) dan Surat Penawaran Pemberian Pembiayaan (SP3).
e.
Memastikan ketepatan waktu pembayaran dan kepatuhan proses pembiayaan pasca pencairan.
f.
Memastikan kerahasiaan dan keamanan data debitur.
g.
Menyusun kontruksi akad/addendum akad pembiayaan bawah tangan atau materi akad notariil.
h.
Menganalisa syarat-syarat pembiayaan, klausul-klausul isi perjanjian pembiayaan/addendum dan memberi masukan kepada atasnya sehingga seluruh isi perjanjian pembiayaan/addendum akad dapat mengamankan kepentingan Bank.
i.
Mensupervisi stock opname dokumen jaminan, polis asuransi, dan covernote notaris.
7. Customer Service a.
Memberikan informasi produk jasa BSM kepada nasabah.
b.
Memproses permohonan pembukaan dan penutupan rekening tabungan, giro dan deposito.
c.
Menyampaikan dokumen berharga Bank dan Kartu ATM kepada nasabah.
56
d.
Membuat laporan pembukaan dan penutupan rekening, keluhan nasabah serta stock opname katu ATM.
e.
Memblokir Kartu ATM nasabah sesuai permintaan nasabah.
f.
Melayani permintaan buku Cek/Bilyet Giro, surat referensi bank/surat keterangan bank dan sebagainya.
g.
Memelihara persediaan Kartu ATM sesuai kebutuhan.
h.
Memastikan tersedianya media promosi produk dan jasa BSM di cabang.
i.
Menindak lanjuti dan menyelesaikan keluhan nasabah.
j.
Memproses transaksi pengiriman dan pembayaran melalui western union.
k.
Melakukan maintenence terhadap nasabah eksiting (cross selling produk dan top up).
l.
Melakukan standar layanan optimal kepada nasabah sesuai SLA.
8. Teller a.
Melakukan transaksi tunai dan non tunai sesuai dengan ketentuan.
b.
Mengelola saldo kas Teller sesuai limit yang ditentukan
c.
Mengelola uang yang layak dan tidak layak edar/uang palsu.
d.
Menjaga keamanan dan kerahasiaan kartu specimen tanda tangan.
e.
Melakukan cash count akhir hari
f.
Mengisi uang tunai di mesin ATM BSM
g.
Menyediakan laporan transaksi harian.
57
9. Admin Pembiayaan Mikro a.
Memastikan dokumen pembiayaan telah dilengkapi sebelum fasilitas dicairkan, berdasarkan checklist yang telah disepakati.
b.
Melakukan inout data pembiayaan di dalam sistem dengan benar dan akurat.
c.
Memastikan proses pencairan pembiayaan sesuai dengan keputusan Komite Pembiayaan.
d.
Memastikan pembebanan biaya administrasi pembiayaan dan biaya lainya yang terkait pembiayaan dilakukan sesuai dengan ketentuan.
e.
Mencetak dokumen-dokumen pembiayaan sebagai berikut: SP3, akad dan SUP, order notaris (jika ada), dokumen terkait penutupan asuransi, surat penolakan, surat kuasa, dan dokumen turunan pembiayaan lainnya sesuai ketentuan yag berlaku.
f.
Memastikan penyimpanan dokumen pencairan dan dokumen legal pembiayaan dengan tertib dan aman.
g.
Memastikan adanya pemutakhiran data-data nasabah dan persyaratan pembiayaaan pasca pencairan.
h.
Memaksimalkan monitoring pemenuhan dokumen pembiayaan yang belum lengkap.
10. Sales Assistent (SA) a. Membantu Kepala Cabang dalam penetapan Rencana Kerja (RKAP) Tahunan Bidang Marketing baik pembiayaan, pendanaan, maupun jasa-jasa bank.
58
b. Melakukan
strategi
marketing
produk
Bank
guna
mencapai
volume/sasaran yang telah ditetapkan dengan melakukan survei/ pengamatan secara langsung terhadap kondisi/ potensi bisnis daerah. c. Membuat perencanaan solisitasi nasabah maupun investor untuk memperoleh nasabah/ investor yang baik. d. Melaksanakan solisitasi nasabah/ sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. e. Memonitor
realisasi
pengajuan
permohonan
pembiayaan
dan
penyimpanan dana atas nasabah-nasabah/ investor-investor yang telah disolit dan kesuksesan dalam pemberian pembiayaan. f. Melayani permohonan pembiayaan nasabah, baik baru maupun perpanjangan dan memberikan informasi kepada nasabah mengenai persyaratan pembiayaan yang harus dipenuhi sehubungan dengan permohonan pembiayaan nasabah tersebut. g. Melakukan pengawasan dan membina nasabah sehubungan dengan fasilitas pembiayaan yang sedang dinikmati. 11. Marketing Mikro (PMM) a. Melakukan pencapaian penjualan sesuai target bisnis yang ditentukan. b. Mengoptimalkan upaya pemasaran dan penjualan produk outlet mikro kepada calon nasabah mikro. c. Memastikan adanya pengajuan BI Checking untuk verifikasi profil calon nasabah.
59
d. Memastikan adanya filtering terhadap data dan informasi yang diperoleh dari nasabah. e. Memastikan adanya Surat Penawaran Pemberian Pembiayaan Mikro (SP3) untuk persetujuan permohonan pembiayaan kepada basabah. f. Memastikan adanya surat perolehan permohonan pembiayaan kepada nasabah untuk penolakan permohonan pembiayaan. g. Memastikan adanya surat peringatan kepada nasabah yang mengalami keterlambatan pembayaran angsuran pembiayaan (kol 1 dan 2). h. Memaksimalkan hasil penagihan terhadap nasabah yang jatuh tempo pembayaran angsuran dan tergolong kol 1 dan 2A. i. Mengoptimalkan hubungan antara Bank dengan nasabah. j. Mengumpulkan dan memverifikasi dokumen pembiayaan sesuai dengan RAC. k. Initial data entry, mengecek usaha dengan agunan. l. Melakukan pemenuhan dokumen persyaratan akad dan order akad. 12. Syariah Funding Excecutive (SFE) a. Melakukan
aktifitas
sales
seperti
presentasi,
canvasing,
dan
menjelaskan produk, biaya serta program guna mencapai target pencairan. b. Mengumpulkan
aplikasi
pembukaan
rekening
ketentuan dan SLA. c. Maintenence nasabah pendanaan untuk top up saldo.
nasabah
sesuai
60
d. Membuat laporan harian, mingguan, dan bulanan untuk dilaporkan pada saat pertemuan dengan Customer Sales Office agar Customer Sales Office mendapatkan laporan yang akurat, tepat, informatif, dan dapat diyakini kebenarannya. 13. Security a. Menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan/kawasan kerjanya. b. Memelihara seluruh perlengkapan dan peralatan security di bawah tanggung jawabnya. c. Melaksanakan pengamanan dan pelayanan terbaik kepada nasabah sesuai dengan standar layanan dan ketentuan yang telah ditetapkan. d. Melaksanakan tugas pengawalan uang/barang berharga/dokumen penting. e. Melaksanakan ketertiban parkir kendaraan di lingkungan gedung kantor. 14. Driver a. Menjamin kendaraan dinas/kendaraan operaisonal selalu siap pakai dengan memeriksa perlengkapan kendaraan, oli, air radiator, ban, kunci-kunci, dan yang lain terkait hal tersebut. b. Memelihara dan merawat kendaraan agar tetap bersih, berfungsi, dan siap pakai. c. Mengantar/menjemput pegawai. d. Melaporkan kerusakan kendaraan kepada satpam. e. Mengajukan service kendaraan kepasa satpam atasan secara berkala.
61
E.
Produk-produk Bank Syariah Mandiri Pengembangan proses bisnis dilakukan PT Bank Syariah Mandiri untuk meningkatkan kinerja BSM baik dalam layanan maupun jasa. Oleh sebab itu, BSM melakukan inovasi dan variasi dalam mengembangkan produk dan jasa sesuai dengan prinsip syariah dan peraturan yang berlaku. Adapun produk dan jasa unggulan PT Bank Syariah Mandiri adalah sebagai berikut: 1. Produk Pendanaan (Funding) Produk produk pendanaan yang ditawarkan BSM adalah sebagai berikut: a.
Tabungan BSM Tabungan dalam mata uang rupiah yang penarikan dan penyetorannya dapat dilakukan setiap saat selama jam buka kas di konter BSM atau melalui ATM. Persyaratan: Kartu identitas (KTP/SIM/Paspor) nasabah. Karakteristik : 1) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah mutlaqah. 2) Minimum setoran awal : Rp.80.000. 3) Saldo minimum: Rp.50.000. 4) Biaya tutup rekening: Rp.20.000. 5) Biaya administrasi/bulan: Rp.6000.
b.
BSM Tabungan Mabrur Tabungan dalam mata uang untuk membantu pelaksanaan ibadah haji dan umrah.
62
Persyaratan : Kartu identitas (KTP/SIM/Papor) nasabah. Karakteristik : 1) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah mutlaqoh. 2) Tidak
dapat
dicairkan
kecuali
untuk
melunasi
Biaya
SISKOHAT
adalah
Penyelengaraan ibadah Haji/Umrah (BPH). 3) Setoran awal minimum: Rp.100.000. 4) Setoran selanjutnya minimal: Rp.100.000. 5) Saldo
minimal
untuk
didaftarkan
ke
Rp.25.100.000 atau sesuai ketentuan Departemen Agama. 6) Biaya penutupan rekening karena batal Rp.25.000. c.
BSM Tabungan Investa Cendikia Tabungan berjangka untuk keperluan uang pendidikan dengan jumlah setoran bulanan tetap dan dilengkapi dengan perlindungan asuransi. Persyaratan : 1) Kartu identitas (KTM/SIM/Papor) 2) Memiliki tabungan BSM sebagai rekening asal (source account) Karakteristik: 1) Berdasarkan prinsip syariah mudharabah mutlaqoh. 2) Periode tabungan 1 s.d 20 tahun. 3) Usia nasabah minimal 17 tahun maksimal 55 tahun (usia masuk ditambah periode kontrak sama atau tidak melebihi 60 tahun). 4) Setoran bulanan Rp.100.000 s.d. Rp.4000.000.
63
d.
BSM Tabungan Berencana Tabungan berjangka yang memberikan nisbah bagi hasil berjenjang serta kepastian pencapaian terget dana yang telah ditetapkan. Persyaratan : 1) Katu identitas (KTP/SIM/Paspor) 2) Memiliki Tabungan BSM sebagai rekening asal (source account). Karakteristik : 1) Berdasarkan prinsip syariah mudrabah mutlaqoh. 2) Periode tabungan 1 s.d 10 tahun. 3) Usia nasabah 18 tahun dan usia maksimal 60 tahun saat jatuh tempo. 4) Setoran bulanan minimal Rp.100.000. 5) Target dana minimal Rp.1.200.000 dana maksimal Rp.200.000.000 6) Jumlah setoran bulanan dan periode tabungan yang tidak dapat diubah. 7) Tidak dapat menerima setoran diluar setoran bulanan. 8) Saldo tabungan tidak bisa ditarik, apabila ditutup sebelum jatuh tempo (akhir masa kontrak) akan di kenakan 31 biaya administrasi.
e.
BSM Tabungan Simpatik Tabungan berdasarkan prinsip wadiah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat yang disepakati. Persyaratan : Kartu identitas (KTP/SIM/Paspor) nasabah.
64
Karakteristik : 1) Berdasarkan prinsip syariah denga akad wadiah. 2) Setoran awal minimal Rp.20.000 (tanpa ATM) dan Rp.30.000 (dengan ATM). 3) Setoran berikutnya minimal Rp.10.000 4) Saldo minimal Rp.20.000 5) Biaya tutup rekening Rp.10.000 6) Biaya administrasi Rp.2.000 per rekening per bulan atau sebesar bonus bulanan (tidak mengurangi sado minimal). f.
TabunganKu TabunganKu merupakan tabungan unuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Persyaratan : Kartu identitas : (KTP/SIM/Paspor) nasabah. Karakteristik : 1) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadiah yad dhamanah. 2) Beban biaya administrasi rekening. 3) Bebas pemeliharaan Kartu TabunganKu Rp.2.000 (bila ada). 4) Setoran awal minimum Rp.20.000 dan setoran selanjutnya minimum Rp.10.000. 5) Saldo minimum rekening (setelah penarikan) Rp.20.000. 6) Biaya penutupan rekening atas permintaan nasabah Rp.20.000.
65
7) Jumlah minimum penarikan di counter Rp.100.000 kecuali saat tutup rekening. g.
Tabungan BSM Dollar Adalah tabungan dalam mata uang dolar yang penarikan dan setorannya dapat dilakukan setiap saat atu ketentuan BSM dengan menggunakan slip penarikan.
h.
BSM Deposito Invetasi berjangka waktu tertentu dengan mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip mudharabah mutlaqah. Persyaratan : 1) Perorangan : KTP/SIM/Paspor nasabah. 2) Perusahaan : KTP Pengurus, Akte Pendirian, SIUP dan NPWP. Karakteristik : 1) Jangka waktu yang fleksibel : 1, 3, 6 dan 12 bulan. 2) Dicairkan pada saat jatuh tempo. 3) Setoran awal minimum Rp.20.000.000. 4) Biaya materai Rp.6.000.
i.
BSM Deposito Valas Investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang dollar yang dikelola berdasarkan prinsip mudharabah muqlaqah.
66
j.
BSM Giro Sarana penyimpanan dana dalam mata uang rupiah untuk kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah yad dhamanah. Persyaratan : 1) Perorangan : KTP/SIM/Paspor nasabah. 2) Perusahaan : KTP pengurus, Akte Pendirian, SIUP dan NPWP. Karakteristik : 1) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadiah yad dhamanah. 2) Setoran awal minimum Rp.500.000 (perorangan) dan Rp.1.000.000 (perusahaan). 3) Saldo minimum Rp.500.000 (perorangan) dan Rp.1.000.000 (perusahaan). 4) Biaya
administrasi
bulanan
untuk
perorangan
Rp10.000,
sedangakan untuk perusahaan Rp.15.000. 5) Biaya tutup rekening Rp.30.000 6) Biaya administrasi buku cek/BG Rp.100.000. k.
BSM Giro Valas Sarana penyimpanan dana dalam mata uang US Dollar untuk kemudahan transaksi dengan pengelolahan berdasarkan prinsip wadiah yad dhamanah.
67
l.
BSM Giro Singapore Dollar Sarana penyimpanan dalam mata uang Singapore Dollar untuk kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah yad dhamanah untuk perorangan atau non-perorangan.
m. BSM Giro Euro Sarana penyimpanan dana dalam mata uang Euro Dollar untuk kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah yad dhamanah. n.
Obligasi Bank Syariah Mandiri Adalah surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang mewajibkan emitmen (BSM) untuk membayar pendapatan bagi hasil/kupon dan membayar kembali dana obligasi syariah pada saat jatuh tempo.
2. Produk Pembiayaan a. BSM Griya Fasilitas yang disediakan oleh BSM untuk pembiayaan pemilikan rumah tinggal. Persyaratan : 1) WNI cakap hukum 2) Usia karyawan minimal 21 tahun pada saat jatuh tempo. 3) Pembiayaan usia maksimal 55 tahun atau belum pensiun, sedangkan wiraswasta dan profesional maksimum 60 tahun.
68
b. BSM Oto Pembiayaan BSM Oto merupakan pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor baik baru maupun bekas dengan sistem murabahah. Keunggulan BSM Oto : 1) Proses cepat dan mudah 2) Angsuran tetap selama masa pembiayaan 3) Fleksibel 4) Bebas menentukan jenis kendaraan bermotor baru/bekas. Syarat dan Ketentuan : 1) Perorangan dengan masa kerja/usaha minimal 2 tahun di bidangnya. 2) Usia pemohon pada saat pengajuan BSM Oto minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun pada saat jatuh tempo. 3) Pengajuan BSM Oto dapat dilakukan secara individu atu kolektif oleh instansi atau dimana pemohon bekerja. 4) Jumlah pembiayaan minimum Rp.30.000.000. c. BSM Pembiayaan Pensiun Fasilitas pembiayaan yang diberikan BSM kepada para pensiun PNS/TNI/Polri atau pensiun yang menerima manfaat pensiun bulanan: Manfaat : 1) Proses mudah dan cepat. 2) Angsuran ringan dan tetap hingga lunas.
69
3) Jangka waktu pembiayaan hingga 10 tahun. 4) Bebas biaya pinalti. 5) Usia maksimum 70 tahun saat pembiayaan berakhir. 6) Cover asuransi. d. BSM Gadai Emas IB Memanfaatkan emas untuk mendapatkan dana dalam mengatasi keutuhan biaya pendidikan, modal usaha, biaya pengobatan, penyelenggaraan hajatan dan kebutuhan lainnya. Syarat dan Ketentuan : 1) Pembiayaan mulai dari Rp.500.000 2) Kartu identitas nasabah. 3) Jaminan emas (perhiasan atau lantakan). 4) Jangka waktu 4 bulan dan dapat diperpanjang (gadai ulang). Karakteristik : 1) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad qardh dalam rangka rahn dan akad ijarah. 2) Biaya administrasi dan asuransi barang jaminan dibayar pada saat pencairan. 3) Biaya pemeliharaan dihitung per 15 hari dan dibayar pada saat pelunasan. 4) Cukup dengan membayar biaya pemeliharaan dan administrasi bila s.d 4 bulan belum dapat melunasi pinjaman.
70
e. BSM Cicil Emas Fasilitas yang diberikan BSM untuk para nasabah dapat memiliki emas : Fitur produk : 1) Membantu nasabah untuk membiayai pembelian/kepemilikan emas berupa emas batangan. 2) Minimal 10 gram emas batangan. 3) Uang muka minimal 20%. 4) Margin yang sangat kompetitif 5) Jumlah pambiayaan maksimal Rp.150.000.000 6) Jangka waktu 2-5 tahun. Syarat : 1) Fotocopy KTP 2) Menyediakan 1x angsuran pertama cicil emas dalam rekening. f. BSM Warung Mikro Keunggulan : 1) Syarat mudah 2) Proses cepat 3) Sesuai syariah 4) Angsuran ringan dan tetap hingga akhir pembiayaan 5) Mendapatkan pelatihan usaha. Peruntukan : Wiraswasta, Pegawai, dan Badan Usaha.
71
Persyaratan : 1) Fotocopy KTP/Identitas pemohon dan suami/istri. 2) Fotocopy Surat nikah (bila ada) 3) Fotocopy kartu keluarga 4) Fotocopy surat keterangan usaha/bekerja 5) Fotocopy NPWP untuk plafon Rp.50.000.000 keatas. 6) Dokumen jaminan (sertifikat/BPKB/Letter C/Kartu pasar/Izin proyek). g. Pembiayaan Alat Kedokteran Adalah
pembayaran
transaksi
komersial
dari
suatu
komoditas/produk yang dipergunakan untuk membiayai perjalanan umrah, seperti untuk tiket, akomodasi, dan persiapan pembiayaan umrah lainnya dengan akad ijarah. h. Pembiayaan Resi Gudang Adalah
pembiayaan
transaksi
komersial
dari
suatu
komoditas/produk yang didagangkan secara luas dengan jaminan berupa komoditas/produk yang dibiayai dan berada dalam suatu gedung atau tempat yang terkontrol secara independent. i. Pembiayaan Umrah Pembiayaan jangka pendek yang dibiayai penjalanan umrah, seperti untuk tiket, akomodasi, dan persiapan umrah lainnya dengan akad ijarah.
72
3. Produk Jasa a. BSM Card Kartu yang dapat dipergunakan untuk transaksi perbankan melalui ATM dan mesin debit (EDC/Electronic Data Capture). b. BSM Mobile Banking GPRS Layanan transaksi perbankan (non tunai) melulai phone berbasis GPRS, dengan manfaat : 1) Kenyamanan transaksi kapan saja dan dimana saja. 2) Kemudahan melakukan transaksi seperti layaknya ATM. 3) Biaya pulsa paling murah. 4) Kurang dari Rp.50.000 per transaksi. 5) Dapat diaplikasikan pada semua jenis SIM Card dan ponsel yang menggunakan teknologi GPRS. c. BSM Net Banking Layanan transaski perbankan (non tunai) melalui internet, dengan manfaat : 1) Kenyamanan transaksi kapan saja dan dimana saja. 2) Dapat mengelola sendiri transaksi keuangan. 3) Dilengkapi fitur spesial transfer real time ke 83 Bank dan transfer ke bukan pemegang rekening. d. BSM Sentra Bayar Layanan Bank untuk menerima pembayaran tagihan pelanggan kepada pihak ketiga (PLN,Telkom, Indosat, Telkomsel). Dengan
73
karakteristik : Bisa dilakukan secara tunai, autodebet, SMS Banking atau melalui ATM Bank Syariah Mandiri serta tanda bukti pembayaran. e. BSM Save Deposite Box Merupakan layanan penyimpanan benda berharga, dokumen dan lain-lain yang ditempatkan diruangan yang dilengkapi sistem pegaman. f. BSM Electronic Payroll Pembayaran gaji karyawan institusi melalui teknoligi terkini BSM secara mudah, aman dan fleksibel. 4. Jasa Operasional BSM a.
Jasa Investasi BSM Investa Berimbang adalah reksadana Campuran (Mix Fund) berbasis instrumen pasar uang, pasar obligasi dan pasar saham dengan ketentuan investasi sesuai syariah. BSM Investa Berimbang juga dikelola, diadministrasikan, disimpan dan didistribusikan (dijual) oleh sinergi 3 (tiga) kekuatan besar, yaitu: Mandiri Investasi (sebagai manajer investasi dengan dana kelolaan terbesar di Indonesia), Deutsche Bank (sebagai bank kustodi reksa dana terbesar di Indonesia yang sudah berperan aktif sebagai kustodi reksa dana konvensional maupun syariah) dan Bank Syariah Mandiri (sebagai agen penjual yang merupakan Bank Syariah terbesar di Indonesia) BSM Investa Berimbang sesuai syariah karena diawasi penuh oleh DPS (Dewan
74
Pengawas Syariah) independen yang berada dibawah naungan DSN (Dewan Syariah Nasional). Dana dari nasabah akan diinvestasikan pasa instrumen-instrimen syariah seperti deposito syariah, obligasi syariah dan saham-saham perusahaan yang masuk pada JII (Jakarta Islamic Index) atau saham-saham di luar JII yang telah diberikan ijin untuk diinvestasikan oleh Dewan Pengawas Syariah. BSM Investa Berimbang nyaman karena pengelolaan dan administrasinya sudah diwakilkan oleh pihak yang profesional dibidangnya, yaitu Mandisi Investasi, Bank Syariah Mandiri dan Deutsche Bank. BSM Investa Berimbang dijual secara ekslusif hanya di Bank Syariah Mandiri karena merupakan agen tunggal penjual Reksa Dana BSM Investa Berimbang. BSM Investa Berimbang transparan dalam memberikan pelaporan bulanan dan triwulanan (berkenaan dengan kinerja portofolio dan kondisi pasar) serta terawasi secara penuh oleh Bapepam dan DPS (Dewan Pengawas Syariah). F. Data Jumlah Nasabah BSM Cicil Emas pada PT Bank Syariah Mandiri Tahun 2013-2015 Tahun 2013 2014 2015
Jumlah Nasabah 5000 6589 8367
Tabel. 3.1 Data Jumlah Nasabah BSM Cicil Emas
Sumber: PT Bank Syariah Mandiri Pusat
BAB IV ANALISIS
A. Emas Sebagai Alternatif Investasi pada BSM Dari berbagai macam produk investasi pada Bank Syariah Mandiri Kantor
Cabang
Ungaran.
Semua
produk-produk
itu
sama-sama
menguntungkan dan aman. Namun ada alternatif investasi yang lebih aman dan menguntungkan yaitu investasi emas dengan aplikasi produk BSM Cicil Emas. Ditinjau dari berbagai macam teori dan praktik investasi, investasi emas yang paling aman dan menguntungkan untuk masa depan dengan jangka panjang. Karena investasi emas kebal terhadap inflasi, harganya yang tidak akan pernah jatuh, disamping itu banyak keuntungan yang akan didapat serta keunggulan yang ada pada investasi emas. Investasi emas ini tidak melulu harus mempunyai uang banyak untuk memulainya, namun dengan uang yang cukup 200.000 saja sudah bisa untuk memulai menabung emas. Dilihat dari sejarah pada zaman Rasulullah SAW. Harga satu ekor kambing dari zaman 1400 tahun yang lalu, nilainya 1 Dinar emas, yakni emas 22 karat seberat 4,25 gram. Maka jika saat ini mempunyai uang bernilai satu Dinar maka sama-sama bisa membeli kambing seperti harga pada zaman Rasulullah. Harganya setara hingga sekarang. Itulah fungsi emas,
sebagai
pengaman
nilai
uang.
Sederhananya,
dengan
membelanjakan uang tabungan dalam bentuk emas, lalu menyimpan uang
75
76
tersebut di rumah atau dengan menyewa SDM (safe Deposit Box),maka sekalipun tidak pernah mendapat bagi hasil sebagaimana kita menabung, tetapi nilai uang itu akan aman tidak tergerus inflasi (Haikal, 2011: 71). Pada produk BSM Cicil Emas memiliki berbagai keunggulan dibanding dengan produk pembiayaan investasi lain, yaitu: 1. Aman Maksud dari aman adalah emas tersebut dapat diasuransikan apabila terjadi kerusakan atau pencurian, emas tersebut dapat diganti 2. Menguntungkan Tarif yang kompetitif, maksudnya adalah harga emas setiap tahunnya yang selalu meningkat menjadikan emas sebagai media investasi yang menguntungkan. 3. Layanan Profesional Dalam pembiayaan Cicil Emas, BSM menggunakan Layanan yang profesional karena BSM merupakan Perusahaan terpercaya dengan kualitas layanan terbaik. 4. Mudah Pembelian emas pada Cicil Emas BSM bisa dilakukan dengan cicilan atau angsuran. 5. Likuid Maksudnya adalah emas dapat digunakan dengan cara dijual atau digadaikan dengan cepat.
77
Di dalam buku Panduan Cerdas Investasi harga emas tidak akan pernah jatuh, karena emas dipercaya sebagai pelindung aset sejak zaman dahulu. Hal ini karena emas dari dulu hingga sekarang harganya terus naik. Sejarah telah membuktikan bahwa emas akan diborong orang apabila terjadi kepanikan yang bisa membahayakan ekonomi negara, seperti inflasi tinggi, krisis keuangan, atau perang. Emas mempunyai korelasi dengan instrumen investasi lain, misalnya valas. Mata uang dollar salah satunya, jika dollar mengalami gonjang-ganjing yang menyebabkan dollar turun maka para pemegang mata uang dollar akan melepas dan sebagai gantinya membeli emas. Disamping mempunyai korelasi dengan valas, emas juga terkait dengan instrumen saham, jika harga saham turun maka emas dipastikan akan naik. Hal itu disebabkan karena pemegang saham akan melepas sahamnya dan membeli emas. Emas memang dipercaya sebagai penangkal inflasi dan penyelamat aset. Jadi, dengan kata lain jika seorang yang mempunyai cukup uang maka lebih baik disimpan dalam bentuk emas, karena emas harganya cenderung naik tidak tergerus inflasi. Pilihan investasi emas saat ini tetap dinilai paling mengutungkan dibanding opsi lain mengingat sifatnya yang kebal inflasim.
78
Gambar. 4.1. Kenaikan Harga Emas Sumber: Antham, 2007
Berdasarkan grafik diatas, haga emas terus mengalami peningkatan meskipun berfluktuatif tetapi tetap bernilai postif. Juli 1997, harga emas berada pada kisaran 300 USD. Pada November 2011 harga emas berada pada kisaran 1.800 USD. Hal ini menunjukkan harga emas terus mengalami oeningkatan yang signifikan, informasi ini dapat dijadikan acuan untuk berinvestasi. Emas juga sangat baik diversifikasi investasi setelah memiliki investasi di saham, obligasi, reksadana, ataupun porperti. Terlebih dibeberapa negara penghasil emas belakangan ini mengalami penurunan produksi secara signifikan sehingga harga emas dipastikan akan selalu naik (Suwandi, 2011:122-124). Emas lebih menguntungkan dibandingkan dengan Uang kertas yang biasanya disimpan dalam bentuk tabungan atau deposito. Keuntungannya sebagai berikut: (Kusnandar, 2010: 39-40).
79
1. Tidak ada risiko balik dalam emas Emas merupakan aset yang tidak tergantung pada orang lain. Emas tersebut akan sangat penting disaat keadaan krisis keungan, aset yang dapat
kita
pergunakan
sewaktu-waktu
dan
mudah
untuk
diperjualbelikan. 2. Memiliki konsistensi daya beli Ketika harga emas turun, pasti harga bahan pokok seperti gandum, minyak dan lain sebagainya pasti juga akan turun. Jadi saat harga emas turun investor tidak akan mengalami penurunan dalam hal kekayaaan. Karena investor akan tetap bisa barang yang sama banyaknya, seperti saat harga emas belum turun. 3. Tidak tergantung pada keputusan pemerintah Emas nilanya sama sekali tidak bergantung pada keputusan pemerintah, dibandingkan dengan uang yang nilainya akan naik bergantung dengan keputusan pemerintah. B. Produk-produk Investasi pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran 1. Sukuk Negara Ritel Pasar Perdana Sukuk ritel negara merupakan sukuk yang dikeluarkan oleh pemerintah dan ditujukan bagi individu warna negara Indoneia. Individu dapat membeli sukuk ritel tersebut minimal Rp 5 juta melalui 13 agen penjualan yang ditunjuk oleh pemerintah. Di antaranya adalah Bank Syariah Mandiri, Bank Mandiri, BNI Sekuritas, CIMB-GK
80
Securitas Indonesia, Citibank, HSBC, Reliance Sekuritas, Trimegah Securities, Andalan Artha Advisindo Sekuritas, Anugerah Securindo Indah, Bahasa Sekuritas, Danareksa Sekuritas, dan Bank Internasional Indonesia. Bank Syariah Mandiri sebagai Agen Penjual di Pasar Perdana, menawarkan produk Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang bersifat ritel atau yang dikenal dengan istilah Sukuk Negara Ritel. Sukuk Negara Ritel adalah Surat Berharga Syariah Negara (Sukuk Negara) yang dijual kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Agen Penjual di Pasar Perdana dalam negeri. Pemesanan pembelian Sukuk Negara Ritel hanya dapat dilakukan oleh perseorangan Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan KTP yang masih berlaku, dengan jumlah minimum pembelian ditetapkan oleh Pemerintah berdasarkan Memorandum Informasi yang diterbitkan setiap Penerbitan Sukuk Negara Ritel. Penunjukan Bank Syariah Mandiri sebagai Agen Penjual Sukuk Negara Ritel ditetapkan oleh Pemerintah. Produk Sukuk Negara Ritel yang ditawarkan Bank Syariah Mandiri adalah sebagai berikut: 1. Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 Telah jatuh tempo pada tanggal 25 Februari 2012 2. Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 Telah jatuh tempo pada tanggal 10 Februari 2013
81
3. Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 Telah jatuh tempo pada tanggal 23 Februari 2014 4. Sukuk Negara Ritel Seri SR-004 Telah jatuh tempo pada tanggal 21 September 2015 5. Sukuk Negara Ritel Seri SR-005 6. Sukuk Negara Ritel Seri SR-006 7. Sukuk Negara Ritel Seri SR-007 8. Sukuk Negara Ritel Seri SR-008 2. Reksadana Reksadana merupakan suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan dana masyarkat (pemodal), dimana kemudian dana tersebut akan diinvestasikan ke dalam portofolio efek oleh manajer investasi (MI). Portofolio efek tersebut bisa berupa saham, obligasi, instrumen pasar uang. BSM Investa Berimbang adalah reksadana Campuran (Mix Fund) berbasis instrumen pasar uang, pasar obligasi dan pasar saham dengan ketentuan investasi sesuai syariah. BSM Investa Berimbang juga dikelola, diadministrasikan, disimpan dan didistribusikan (dijual) oleh sinergi 3 (tiga) kekuatan besar, yaitu: Mandiri Investasi (sebagai manajer investasi dengan dana kelolaan terbesar di Indonesia), Deutsche Bank (sebagai bank kustodi reksa dana terbesar di Indonesia yang sudah berperan aktif sebagai kustodi reksa dana konvensional maupun syariah) dan Bank Syariah Mandiri (sebagai agen penjual yang
82
merupakan Bank Syariah terbesar di Indonesia) BSM Investa Berimbang sesuai syariah karena diawasi penuh oleh DPS (Dewan Pengawas Syariah) independen yang berada dibawah naungan DSN (Dewan Syariah Nasional). Dana dari nasabah akan diinvestasikan pasa instrumen-instrimen syariah seperti deposito syariah, obligasi syariah dan saham-saham perusahaan yang masuk pada JII (Jakarta Islamic Index) atau saham-saham di luar JII yang telah diberikan ijin untuk diinvestasikan oleh Dewan Pengawas Syariah. BSM Investa Berimbang nyaman karena pengelolaan dan administrasinya sudah diwakilkan oleh pihak yang profesional dibidangnya, yaitu Mandisi Investasi, Bank Syariah Mandiri dan Deutsche Bank. BSM Investa Berimbang dijual secara ekslusif hanya di Bank Syariah Mandiri karena merupakan agen tunggal penjual Reksa Dana BSM Investa Berimbang. BSM Investa Berimbang transparan dalam memberikan pelaporan bulanan dan triwulanan (berkenaan dengan kinerja portofolio dan kondisi pasar) serta terawasi secara penuh oleh Bapepam dan DPS (Dewan Pengawas Syariah) 3. BSM Cicil Emas BSM Cicil Emas merupakan fasilitas yang disediakan oleh BSM untuk membantu nasabah untuk membiayai pembelian/kepemelikan emas berupa lantakan (batangaan) dengan emas lantakan dengan minimal jumlah gram adalah 10 gram. Jaminan berupa barang yang menjadi objek pembiayaan berupa emas. Pengikatan jaminan dilakukan
83
selama masa pembiayaan serta fisik jaminan disimpan di Bank. Pembiayaan menggunakan akad Murabahah, dan pengikatan agunan menggunakan akad rahn (gadai). Dari ketiga produk tersebut, cicil emas menjadi alternatif investasi pada BSM, dari hasil wawancara dengan Yazid Muslim “walaupun ketiga produk tersebut sama-sama bertujuan investasi namun cicil emas produk paling aman dan menguntungkan bagi nasabah untuk berinvestasi dibandingkan dengan produk sukuk dan reksadana. Hal itu dirasakan pada saat manfaat yang terjadi pada saat jatuh tempo dari ketiga produk tersebut dalam jangka waktu yang telah ditentukan Dilihat dari nilai harga jual emas yang semakin tinggi hal itu memungkinkan nilai tersebut
tidak akan tergerus
inflasi. Dalam
reksadana dan sukuk ritel setelah mendapatkan keuntungan bagi hasil, keuntungan itu akan dipotong pajak PPn otomatis nasabah akan mengalami kekurangan nilai pajak dari pemotongan pajak tersebut. Sedangkan pada Cicil Emas tidak akan terkena pemotongan pajak Ppn”. C. Aplikasi Investasi Emas pada BSM Cicil Emas merupakan alternatif
investasi dari ketiga produk
investasi yang ada pada Bank Syariah Mandiri. Karena emas merupakan investasi jangka panjang yang sangat bermanfaat untuk kehidupan di masa mendatang. Dalam investasi emas banyak keuntungan yang akan didapatkan. Pada aplikasi investasi emas di Bank Syariah Mandiri dapat
84
diterapkan dalam cicil emas yang dapat dilakukan dengan mudah, aman dan cepat sebagai wujud investasi. Produk Cicil Emas adalah salah satu produk yang dikeluarkan oleh Bank Syariah Mandiri sejak 25 Maret 2013 yang merupakan produk kepemilikian emas kepada masyarakat. Produk Cicil Emas memberikan kesempatan masyarakat untuk memiliki emas batangan dengan cara mencicil dengan menggunakan akad murabahah. Dengan jaminan diikat dengan rahn (gadai) dengan berat minimal 10 gram hingga 250 gram. BSM Cicil Emas adalah fasilitas yang disediakan oleh Bank Syariah Mandiri untuk pembiayaan dengan tujuan investasi emas berupa emas batangan dengan jangka waktu 2 sampai dengan 5 tahun dengan cara mencicil. Dari wawancara dengan PJ Officer Gadai BSM KCP Ungaran, produk BSM Cicil Emas di BSM KCP Ungaran menggunakan emas batangan dengan alasan harga emas batangan setiap tahunnya semakin meningkat. “Karena emas perhiasan harganya akan lebih mahal karena adanya tambahan biaya pembuatan perhiasan tersebut, sedangkan dalam jual beli emas investor harus memperhatikan nilai tambah dan nilai kunci dari emas tersebut. Jika emas untuk perhiasan biasanya sudah dicampuri dengan campuran logam lain sehingga kadar emas sudah berkurang, berbeda dengan emas batangan yang tanpa campuran logam lain dan memiliki nilai kadar yang sama. Selain dari tingkat karatasenya, ada sertifikat yang dapat
85
disertakan dalam proses penjualan. Hal itu yang menjadi pertimbangan nasabah untuk melakukan pembiayaan cicil emas yang bertujuan untuk investasi karena nilai jualnya selalu meningkat tiap tahunnya”. Untuk melakukan pembiayaan Cicil Emas di BSM ada beberapa syarat: 1. Kriteria Nasabah Dalam kriteria yang dibutuhkan untuk menjadi calon nasabah dibagi menjadi dua macam, antara lain: a. Kriteria Umum 1) Cakap hukum atau mengerti tentang hukum. 2) Warga Negara Indonesia (WNI) 3) Usia: Minimal: 21 tahun atau sudah menikah pada saat pengajuan. Maksimal: 55 tahun/belum pensiun pada saat pembiayaan jatuh tempo. a) Profesional dan wiraswasta berusia maksimal 60 tahun pada saat jatuh tempo. b) Pensiunan berusia maksimal 70 tahun ada saat pembiayaan jatuh tempo. Pembiayaan kepada pensiunan mengacu kepada ketentuan Bank. 4) Tidak masuk daftar hitam BI dan PPATK. 5) Memiliki kolektibilitas lancar di semua Bank.
86
b. Segmen Nasabah 1) Pegawai Tetap a) Pegawai Negeri Sipil berstatus tetap tanpa memperhatikan masa kerja. b) Pegawai Swasta atau Pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berstatus tetap. c) Memiliki atau besedia membuka rekening BSM berupa Tabungan/Giro. 2) Profesional a) Memiliki surat izin profesi. b) Terdaftar/teregister pada asosiasi profesi c) Menjalankan profesi minimal 2 tahun d) Memiliki/bersedia
membuka
rekening
BSM
berupa
tabungan/Giro. 3) Wiraswasta a) Memiliki surat izin usaha. b) Memiliki ijin minimal SKU (SKDP,SIUP,SITU) c) Menjalankan usaha minimal 2 tahun d) Memiliki/bersedia
membuka
tabungan/Giro. e) Memiliki bukti mutasi penerimaan.
rekening
BSM
berupa
87
Dalam pengajuan pembiayaan BSM Cicil Emas terdiri dari tahapan: 1. Permohonan Nasabah a. Nasabah datang ke Bank bertemu dengan Petugas yaitu Petugas Penaksir/PMS/AAM/OG/AO/KWM
untuk
mengajukan
permohonann BSM Cicil Emas. b. Petugas wajib menjelaskan kepada nasabah semua fitur dan karakteristik produk secara lisan dan tulisan terkait minimal halhal sebagai berikut: 1) Persyaratan calon nasabah 2) Biaya-biaya yang akan dikenakan 3) Besarnya uang muka yang harus dibayar nasabah 4) Tata cara pelunasan dipercepat 5) Tata cara penyelesaian apabila terjadi tunggakan angsuran atau nasabah tidak mampu membayar. 6) Konsekuensi apabila terjadi tunggakan angsuran atau nasabah tidak mampu membayar. 7) Hak dan kewajiban nasabah apabila eksekusi agunan emas. c. Petugas wajib memastikan ketersediaan emas dan harga kepada supplier emas. Konfirmasi atas hasil ini juga kembali dilakukan sebelum melakukan akad dengan nasabah pada hal yang sama. d. Nasabah menyerahkan semua dokumen terkait permohonan pembiayaan.
88
2. Penilaian Agunan Emas yang akan dijadikan agunan, ditaksir terlebih dahulu oleh petugas gadai dan hasil taksiran tersebut, berpegaruh terhadap nilai pembiayaan yang diajukan oleh nasabah. 3. Penyusunana NAP a. OG/AO/KKLG/KWM membuat Nota Analisa Pembiayaan (NAP) dan mengisi checklish Risk Acceptance Criteria (RAC) untuk
kemudian
ditanda
tangani.
Bila
tidak
terdapat
OG/AO/KKLG/KWM, Penaksir/PMS/AAM dapat menyusun NAP. b. Dalam penyusunan NAP, calon nasabah wajib dilakukan pengecekan kualitas pembiayaan melalui proses BI Checking. Calon nasabah dapat diproses lebih lanjut pembiayaannya manakala kualitas pembiayaan dari proses BI Checking mununjukkan kolektibilitas 1 (lancar). Apabila terdapat hasil Non Lancar, maka harus menyelesaikan pembiayaan tersebut terlebih dahulu dengan menunjukkan bukti pelunasan dari bank yang bersangkutan. c. Kepala Unit mereview NAP dan memberikan disposisi dengan memperhatikan Risk Acceptance Criteria (RAC). 4. Pemutusan Pembiayaan Komite pembiayaan memberikan keputusan pembiayaan BSM Cicil Emas nasabah sesuai limit pemutusan Kepala Unit.
89
Dalam proses pemutusan pembiayaan, komite pembiayaan wajib menggunakan checklist RAC yang berisi persyaratan bagi nasabah yang akan mengajukan pembiayaan BSM Cicil Emas. 5. Pelaksanaan Akad Pembiayaan Nasabah dan Pejabat Bank melakukan akad pembiayaan. 6. Pencairan Pembiayaan a. Nasabah telah memiliki rekening di BSM b. Sebelum dilakukan pencairan pembiayaan, nasabah wajib membayar seluruh biaya-biaya, seperti biaya administrasi, asuransi jaminan, materai, dan sebagainya. c. Hasil pencairan pembiayaan dikredit ke rekening nasabah, selanjutnya transfer ke rekening supplier emas. d. Dalam hal pembayaran hasil pembelian emas tidak melalui transfer, diperkenankan dibayar secara tunai kepada supllier emas. e. Bukti pembelian emas harus dikuasai bank sebagai underlying pembiyaaan. f. Barang jaminan berupa emas lantakan/batangan yang menjadi objek pembiayaan dapat diketahui nasabah melalui foto jaminan setelah proses pencairan. Bila nasabah menginginkan melihat langsung jaminannya dapat datang ke Bank setelah pencairan pembiayaan. Khusus untuk emas yang dibeli dari PT Antam,
90
nasabah dapat melihat jaminannya kurang lebih 10 hari kerja setelah proses pencairan. g. Proses pencairan dapat dilakukan di KC/KCP yang secara konsolidasi terhadap Konter Layanan Gadai, karena agunan emas harus dilakukan proses penaksiran oleh Penaksir/Officer Gadai (OG). 7. Pengadaan Emas Dalam pembiayaan BSM Cicil Emas, emas yang akan dibeli oleh nasabah dapat diperoleh dari supplier emas yaitu PT Antam Persero, toko emas maupun perorangan. Pembelian emas dari supllier wajib telah memiliki Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan BSM. Ketentuan mengenai isi PKS, agar Cabang menggunakan format PKS (terlampir). Setiap pengajuan supplier emas baru yang akan dijadikan rekanan Bank atau saat perpanjangan PKS harus mendapatkan persetujuan tertulis dari PWD. Khusus toko emas yang akan dijadikan rekanan dalam memasok emas nasabah harus memiliki kriteria sebagai berikut: a.
Telah memiliki usaha jual beli emas minimal 3 tahun.
b.
Bersedia membuka atau telah memiliki rekening tabungan/giro BSM.
c.
Bersedia memberikan pelayanan antar emas. Biaya ongkos kirim menjadi beban nasabah.
91
8. Pelunasan Pembiayaan Nasabah dapat melakukan pelunasan atas pembiayaannya dari dana yang berasal dari nasabah sendiri. a. Pelunasan Seluruh Nasabah melunasi pembiayaannya sesuai jangka waktu (pokok + margin) pada saat akhir periode pembiayaan. Sebelumnya nasabah secara rutin membayar angsuran setiap bulan. b. Pelunasan Dipercepat Apabila nasabah akan melakukan pelunasan dipercepat (pelunasan sebelum akhir periode pembiayaan), maka harus mengikuti ketentuan sebagi berikut: 1) Paling singkat 1 (satu) tahun setelah akad pembiayaan berjalan. 2) Nasabah wajib membayar seluruh pokok dan margin (total piutang) dengan menggunakan dana yang bukan berasal dari agunan emas. 3) Nasabah dapat diberikan diskon margin atas pelunasan dipercepat namun tidak boleh diperjanjikan dalam akad. c. Pelunasan Sebagian Nasabah diperkenankan melakukan pelunasan sebagian dengan ketentuan proses pelunasannya dilakukan paling singkat 1 (satu) tahun setelah akad pembiayaan berjalan. Dalam hal ini nasabah akan mengambil agunannya dari hasil pelunasan
92
sebagian tersebut, maka harus mengikuti ketentuan sebagi berikut: 1) Agunan
terdiri
dari
beberapa
pecahan
emas
lantakan/batangan (bukan 1 keping). 2) Nasabah dapat menarik sebagian agunannya dengan syarat sisa agunan yang tersisa masih meng-cover pkok pembiayaan nasabah. Mekanisme
perhitungan
pelunasan
dipercepat
dan
pelunasan sebagian mengacu pada ketentuan piutang murabahah dalam SPOB Pembiayaan Segmen Ritel. 9. Penyimpanan /Penempatan Agunan Agunan pembiayaan bsm Cicil Emas disimpan di lemari besi (main vault) khusus emas. Bila tidak terdapat main vault khusus emas, maka emas tersebut dapat disimpan di main vault jaminan yang penyimpanannya terpisah dari jaminan lainnya. Petugas yang bertanggung jawab dalam penyimpanan dan pengeluaran jaminan ini adalah Loan Admin
bersama-sama dengan Operation
Mananger (OM)/Operation Officer (OO).
Dalam penyimpanan
agunan (emas) nasabah, berikut hal-hal harus diperhatikan. a.
Emas
dikemas
dan
disegel
dalam
kantong
jaminan
sebagaimana pada emas jaminan gadai untuk selanjutnya disimpan ke dalam main vault.
93
b.
Isi dalam kantong jaminan terdiri dari emas (jaminan), Surat Bukti Pembiayaan Kepemilikan Emas/SBKE (lembar ke-2), copy formulir permohonan, copy identitas nasabah dan dokuman pembelian emas (jika ada).
c.
Kantong jaminan disegel dan ditandatangani oleh Loan Admin dan OM/OO.
d.
Aktivitas penyimpanan emas (mutasi dan jumlah
emas
nasabah) dicatat dalam Buku Gudang khusus BSM Cicil Emas (terpisah dari Buku Gudang untuk gadai). Pada saat proses penyerahan jaminan dari petugas marketing (AO/ OG/ KKLG/ KWM/ PMS/ Penaksir/ AAM) KEPADA Loan Admin, wajib dilakukan proses serah terima jaminan dan dicatat dalam Buku Serah Terima jaminan. 10. Eksekusi Agunan Apabila nasabah tidak dapat melunasi pembiayaan BSM Cicil Emas pasa saat jatuh tempo dan atau pembiayaan digolongkan macet maka agunan dapat dieksekusi (dijual) oleh Bank setelah melampaui 1 (satu) tahun sejak tanggal akad pembiayaan. Unit bisnis memiliki kewenangan untuk melakukan eksekusi agunan. Sebelum dilakukan eksekusi jaminan, dilakukan tahapan kagiatan sebagi berikut:
94
a.
Apabila hingga H+30 (30 hari setelah tanggal jatuh tempo) belum lunas, pada H+30 petugas marketing membuat dan mengirimkan Surat Peringatan I kepada nasabah.
b.
Apabila hingga H+60 (60 hari setelah tanggal jatuh tempo) belum lunas, pada H+60 petugas marketing membuat dan mengirimkan Surat Peringatan II kepada nasabah.
c.
Apabila hingga H+90 (90 hari setelah tanggal jatuh tempo) belum lunas pada H+90 petugas marketing membuat dan mengirimkan Surat Peringatan III/Terakhir kepada nasabah.
d.
Apabila setalah batas waktu yang ditetapkan dalam Surat Peringatan
III/Terakhir,
nasabah
belum
melunasi
kewajibannya, Bank mengambil langkah sesuai kesepakatan dalam akad pembiayaan yaitu eksekusi jaminan, dengan ketentuan: 1) Bila saat SP II dikeluarkan, dan telah mencapai 1 tahun sejak akad pembiayaan, maka agunan dapat dieksekusi. 2) Bila saat SP II dikeluarkan, namun belum
mencapai 1
tahun sejak akad pembiayaan, maka agunan belum dapat dieksekusi. Petugas terus melakukan penagihan. 11. Pemeriksaan Jaminan Jaminan Pembiayaan Cicil emas BSM diperiksa secara berkala untuk memastikan keberadaa jaminan sesuai dengan akad
95
pembiayaan. Prosedur pemeriksaan jaminan dilakukan dengan cara: a.
Ujian Akhir Hari Pada akhir saat jaminan diterima oleh Bank, OM/OO
memeriksa dan memastikan seluruh jaminan yang masuk pada hari tersebut sesuai dengan akad pembiaayaan. Pemeriksaan meliputi jenis, jumlah (gram), kadar/karatase emas (jaminan) dan No. Sertifikat LM (jika ada). Proses pengujian akhir hari dicatat dalam Buku Ujian Akhir Hari. b.
Uji Opname Pada akhir bulan, OM/OO wajib memeriksa seluruh jaminan
nasabah sesuai dengan daftar jaminan sebagaimana disebutkan dalam akad jaminan tiap nasabah. Pemeriksaan meliputi jenis dan jumlah (gram) jaminan emas seluruh nasabah. Proses pelaksanaan uji opname dicatat dalam Buku Uji Opname. 12. Proses Pembiayaan Cicil Emas a. Nasabah mengajukan permohonan Pembiayaan Cicil Emas BSM dan bertemu dengan Pelaksana Penaksir(PP)/Pelaksana Marketing Support(PMS). b. PP/PMS menerima dokumen permohonan pembiayaan Cicil Emas
BSM
nasabah
dan
memeriksa
kelengkapannya.
Selanjutnya menyerahkan seluruh dokumen ke Officer
96
Gadai(OG)/Account Officer(AO)/Kepala KLG/Kepala Warung Mikro(KWM). c. OG/AO/KKLG/KWM
melakukan
verifkasi
income
dan
dokumen untuk selanjutnya dituangkan dalam NAP. Dalam penyusunan NAP,OG/AO melakukan konfirmasi harga emas sebelum akad dan keputusan komite pembiayaan. NAP kemudian diserahkan kepada Kepala Unit untuk dimintakan persetujuan. d. Kepala Unit mereview NAP dan memberi keputusan. e. OG/AO/KKLG/KWM menguhubungi nasabah untuk akad pembiayaan f. Nasabah dan Bank melakukan akad pembiayaan g. OG/AO/KKLG/KWM menghubungi Supllier Emas h. Toko Emas mengantarkan emas ke BSM dan diterima oleh Loan Admin serta diketahui oleh OM/OO untuk dilakukan penaksiran jaminan. i. OG/AO/KKLG/KWM membuat memo pencairan ke bagian operasional (OM)/(OO). j. Petugas Admin mencaikan pembiayaan ke rekening nasabah. k. Hasil pencairan ditransfer ke rekening Toko Emas.
BAB V PENUTUP
A.
Kesimpulan Berdasarkan pembahasan tentang investasi berbasis emas pada produk BSM Cicil Emas di Bank Syariah Mandiri (BSM) Kantor Cabang Ungaran dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1.
Alternatif investasi pada Bank Syariah Mandiri adalah dengan produk Cicil Emas. Karena investasi emas merupakan
investasi jangka
panjang, emas yang kebal akan inflasi dan nilainya tidak akan jatuh. Disamping itu emas lebih aman dalam investasi karena tidak terkurangi oleh bunga bank seperti yang terjadi pada tabungan dan deposito dan emas dapat ditukar jika terjadi kehilangan. Emas juga lebih bernilai dibanding uang kertas yang sewaktu-waktu tingkat suku bunga bisa turun. Selain iu emas sangat menguntungkan karena harga emas setiap tahunnya yang selalu meningkat. Dan likuid, karena emas mudah dijual kembali dengan waktu yang cepat. 2.
Produk-produk investasi pada Bank Syariah Mandiri antara lain: a. Sukuk Negara Ritel Pasar Perdana b. Reksadana c. BSM Cicil Emas.
3.
Aplikasi investasi yang digunakan pada Bank Syariah Mandiri adalah Cicil Emas. Produk Cicil Emas ini adalah salah satu produk yang
97
98
dikeluarkan oleh Bank Syariah Mandiri sejak 25 Maret 2013 yang merupakan produk kepemilikian emas kepada masyarakat. Produk Cicil Emas memberikan kesempatan masyarakat untuk memiliki emas batangan dengan cara mencicil dengan menggunakan akad murabahah. Dengan jaminan diikat dengan rahn (gadai) dengan berat minimal 10 gram hingga 250 gram. BSM Cicil Emas adalah fasilitas yang disediakan oleh Bank Syariah Mandiri untuk pembiayaan dengan tujuan investasi emas berupa emas batangan dengan jangka waktu 2 sampai dengan 5 tahun dengan cara mencicil. Mekanisme pembiayaan produk BSM Cicil Emas terdiri dari beberapa tahapan mulai dari syarat pengajuan, penilaian agunan, pemutusan pembiayaan, pelaksanaan akad pencairan pembiayaan. B. Saran 1. Perlu adanya pembelakan dan pelatihan bagi karyawan BSM mengenai ilmu lembaga keuangan syariah dengan tujuan peningkatan mutu dan kualitas SDM. Karena saat melakukan wawancara masih ada diantara karyawan BSM yang belum menguasai ilmu syariah. Hal itu dikarenakan tidak semua karyawan berbekal tentang ilmu syariah. 2. BSM Kantor Cabang Ungaran sebaiknya tetap mempertahankan produk-produk sesuai syariah agar tetap menjadi bank syariah terbaik.
99
DAFTAR PUSTAKA
Afandi, Yazid M. 2009. Fiiqh Muamalah. Yogyakarta: Logung Pustaka
Ali, Zainuddin. 2008. Hukum Perbankan Syariah, Jakarta: Sinar Grafika
Anita. 2015. Analisis Komparasi Investasi Logam Mulia Emas Dengan Saham Perusahaan Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia 20102014. Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol. 5, No. 2. Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001. Bank Syariah: Dari Teori ke Pratik. Jakarta: Gema Insani. Dahlan, Ahmad. 2012. Bank Syariah Teori, Praktik, Kritik. Yogyakarta: Teras. Elviana, Elsa. 2015. Analisis Terhadap Akad Pada Produk BSM Cicil Emas Di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Semarang. Tugas Akhir Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Haikal, Tanti. 2011. Panduan Cerdas Dan Syar’i Investasi Syariah DinarEmas- Sukuk- Reksa Dana. Yogyakarta: Araska. HS Salim & Sutrisno Budi. 2014. Investasi di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers. Huda Nurul & Nasution Mustafa Edwin. 2008. Investasi Pada Pasar Modal Syariah. Jakarta: Kencana Hikmat, M. Mahi. 2011. Metode Penelitian Dalam Prespektif Ilmu Komnunikasi Dan Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu Kasmir. 2014. Manajemen Perbankan. Jakarta: Rajawali Pers Kusnandar, Rulli. 2009. Cara Cerdas Berkebun Emas. Jakarta: TransMedia Lexy J. Moleong. 2009, Metodologi Penelitian Kuantitatif Edisi Revisi, PT Remaja Rosdakarya: Bandung Lina, Rina Dewi. 2016. Bisa Investasi Dengan Gaji < Rp 5 juta. Jakarata: Penebar Plus Penebar Swadaya Grup
100
Marsis, Adi Setiawan . 2013. Rahasia Terbesar Investasi. Yogyakarta: Second Hope. Modul Cicil Emas BSM. 2013 Nafik, Muhammad. 2009. Bursa Efek dan Investasi Syariah. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta. Poerwadarminta, W.J.S. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Putra, Anindito dan Heykal, Mohamad. 2013. Analisis Perbandingan Investasi Saham, Emas dan Obligasi. Tesis, BINUS, Jakarta. Ridwan, Muhammad. 2007. Kontruksi Yogyakarta: Pustaka SM.
Bank
Syariah
Indonesia.
Rosyidah, Umi. 2014. Minat Masyarakat Berinvestasi Emas Pada Pegadaian Syariah Lombok. Jurnal Penelitian Keislaman, Vol. 10, No. 1. Rivai, Veitzhal. 2010. Islamic Banking: Sistem Bank Islam Bukan Hanya Solusi Menghadapi Krisis Namun Solusi dalam Menghadapi Berbagai Persoalan Perbankan dan Ekonomi Global, Jakarta: PT Bumi Aksara. Sholeh, Mohammad. 2014. Emas Sebagai Instrumen Investasi Yang Aman Pada Saat Instrumen Kuangan Lain Mengalami Peningkatan Resiko. Jurnal Pendidikan Akutansi Universitas Negeri Surabaya. Vol. 2, No.2. Sudarsono, Heri. 2013. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta: Ekonisia. Sujarweni, V. Wiratna. 2014 Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Pustakabaru Press. Suwandi, Kuntjoro. 2011. Panduan Cerdas Investasi Reksa Dana- Saham Stock Option- Valas – Emas. Yogyakarta: Pinang Merah. Ulirrahmi, Fauzia. 2012. Investasi Emas Dalam Prespektif Islam. Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Yudiana, Fetria Eka. 2014. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, Salatiga: STAIN Salatiga Press. Wawancara dengan Yazid Muslim, PJ Officer Gadai Emas BSM Kantor Cabang Pembantu Ungaran, tanggal 10 Februari 2016.
101
WEB
http://www.syariahmandiri.co.id/en. diakses 16 Juli 2016. 09:10. http://www.intipsejarah.com/2014/11/sejarah-penemuan-emas.html diakses 24 Juli 2016, 13:21. http://www/bi/go/id/id/peraturan/perbankan/Pages/se_140712.aspx diakses pada 5 Agustus 20:00.
102
LAMPIRAN
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri Nama
: Nurul Azizah Fatimatu Zahroh
Tempat/tgl. Lahir
: Salatiga, 21 September 1995
Alamat Rumah
: Gudang Sakti, Sruwen RT.28/10 Kec.Tengaran
Nama Ayah
: Nur Choliq
Nama Ibu
: Endah Ciptaningsih
B. Riwayat Pendidikan 1. Pendidikan Formal a. SDIT Nurul Islam Tengaran lulus 2007 b. SMPIT Nurul Islam Tengaran lulus 2010 c. MAN Salatiga lulus 2013 d. Perguruan Tinggi: IAIN Salatiga lulus 2016 C. Pengalaman Organisasi 1. Devisi Kaderisasi Komisariat PMII Djoko Tingkir Kota Salatiga 2014 2016 2. Anggota Paduan Suara Mahasiswa Seni Music Club (SMC) 2014 - 2016 3. Wakil Presiden Dewan Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 2015 4. Sekretaris Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) Kec.Tengaran 2015 - sekarang
Salatiga, 23 Agustus 2016
Nurul Azizah F.Z NIM:201-13-048