ANALISIS TABUNGAN BSM PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SEMARANG
TUGAS AKHIR Di Susun Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah Pada Program Studi D3 Perbankan Syariah
Disusun oleh : NURUN NAFIAH NIM : 20111019
PROGRAM STUDI D3 PERBANKAN SYARIAH JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2014
MOTTO
Sebaik-baiknya orang adalah orang yang bisa bermanfaat bagi orang lain tapi bukan untuk dimanfaatkan orang lain
] واﻋﻤﻞ ﻻﺧﺮﺗﻚ ﻛﺄﻧﻚ ﺗﻤﻮت ﻏﺪا,اﻋﻤﻞ ﻟﺪ ﻧﯿﺎك ﻛﺄ ﻧﻚ ﺗﻌﯿﺶ أﺑﺪ ا [رواه اﺑﻦ ﻗﺘﯿﺒﺔ Bekerjalah untuk duniamu seakan engkau hidup selamanya , dan beramallah untuk akhirat seakan kamu meninggal esok. (hadist riwayat Ibnu Qutaibah)
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah hirobil’alamin puji syukur atas selesainya Tugas akhir ini, saya persembahkan kepada : 1. Kedua orang tuaku (Saeratun Dan Suratman) yang selalu memberi kasih sayang pengorbanan, perhatian dan keiklasan yang diberikan, serta do’a dan segala pengorbanan dalam mendidik dengan penuh kesabaran 2. Buat adikku tersayang (Taufik Arif Safarudin). 3. Buat kedua nenek ku (Painem dan Parni) serta semua keluarga terimakasih atas do’a yang selalu diberikan. 4. Terima kasih buat pak Alfred selaku pembimbing dalam pembuatan tugas akhir ini. 5. Terimakasih buat seseorang yang selalu menemani disetiap suka dan dukaku yang membangkitkan semangatku, dan terimakasih atas do’a, kasih sayang, dan motivasinya. 6. Terimakasih buat teman magang Fransiska Cecylia Prabasanti dan Sulistiyowati yang telah membantu dalam penelitian pada Bank Syariah Mandiri Cabank Semarang. 7. Buat teman-teman D3 perbankan syariah yang selalu bersama dalam suka dan duka pada masa kuliah 8. Semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan yang tidak dapat ku sebutkan satu persatu, terima kasih yang sebanyak-banyaknya.
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, puji syukur atas kehadirat allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan lancar. Sholawat serta salam tidak lupa penulis haturkan kepada junjungan kita nabi agung muhammad SAW. Semoga kita termasuk golongan umat dan mendapatkan syafaatnya di yaumul kiyamah , amin. Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis menyadari bahwa banyak pihak yang membantu dalam menyelesaikannya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi M.Pd selaku Ketua STAIN Salatiga. 2. Bapak Benny Ridwan, M.Hum selaku ketua Jurusan Syariah STAI N Salatiga. 3. Bapak Ahmad Mifdol Muthohar,M.Si selaku ketua Program Studi D3 Perbankan Syari’ah 4. Bapak Drs. Alfred L.,M.Si selaku Dosen pembimbing yang telah memberi pengarahan kepada penulis sehingga terwujud Tugas Akhir ini. 5. Kepada seluruh pengurus / karyawan dan staff yang ada di bank syariah mandiri cabang semarang yang telah memberi informasi serta pengalaman. 6. Bapak Ibu Dosen STAIN Salatiaga yang memberi informasi umum mengenai kegiatan magang sehingga kami dapat melaksanakan dengan baik.
7. Bapak ibu serta keluarga yang telah memberikan do’a, bimbingan, serta dukungan baik berupa moril maupun materiil sehingga kami dapat melaksanakan magang dan menulis tugas akhir ini. 8. Teman-teman senasip dan seperjuangan D3 Perbankan Syari’ah. 9. Semua pihak yang telah
memberikan bantuan kepada penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
Terimakasih atas keiklasan dan kebaikan yang telah diberikan kami hanya bisa berdoa dan berikhtiar karena hanya allah SWT yang bisa membalas semua kebaikannya. Penulis berharap semoga laporan magang ini dapat bermafaat khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya.
Salatiga, 21 Agustus 2014 Penulis
Nurun Nafiah NIM 20111019
ABSTRAK
Nurun Nafiah 2014. Analisis Tabungan BSM Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Semarang. Tugas Akhir. Jurusan Syari’ah. Program Studi D3 Perbakan Syari’ah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Drs. Alfred L., M.Si Kata kunci : Bank Syariah Mandiri, Tabungan BSM. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui prosedur dan syarat-syarat pembukaan buku tabungan, cara penarikan dan penyetoran Tabungan BSM, mekanisme bagi hasil, serta keunggulan Tabungan BSM. Dalam penelitian ini, menggunakan metode kualitatif dengan metode pengumpulan data yaitu wawancara dengan karyawan Bank Syari’ah Mandiri Cabang Semarang dan dokumentasi Bank Syariah Mandiri yang berupa struktur organisasi, sejarah berdirinya Bank Syariah Mandiri, visi dan misi, serta produk dan jasa yang ditawarkan Bank Syariah Mandiri. Tabungan merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati tetapi tidak bisa ditarik dengan cek, bilyed, giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan. Syaratsyarat pembukaan buku tabungan antara lain foto kopi identitas diri (SIM/KTP/Paspor) yang masih berlaku dan syah, mengisi pembukaan tabungan, ada setoran awal. Tabungan BSM merupakan salah satu produk tabungan penghimpunan dana dari bank syariah mandiri Hasil penelitian ini adalah, Tabungan BSM merupakan tabungan simpanan dalam bentuk mata uang rupiah dan berdasarkan prinsip mudharabah mutlaqah yang penarikan dan penyetorannya dapat dilakukan setiap saat selama jam kas kantor buka atau melalui ATM. Tabungan BSM berdasarkan akad mudharabah multaqah sebagai imbalan disamping jaminan keamanan uangnya juga akan memperoleh bagi hasil sebesar 27%, nasabah yang menempatkan dananya minimal Rp 250 juta nasabah akan mendapatkan layanan kusus. Dalam pembukaan buku tabungan dengan setoran awal Rp 80.000 untuk setoran selanjutnya minimal Rp 10.000 dengan biaya administrasi Rp 6.000. keunggulan dari Tabungan BSM yaitu setoran awal dan selanjutnya ringan, mendapat fasilitas BSM Card yang dapat digunakan untuk berbelanja pada merchant yang menyediakan EDC Mandiri, EDC Prima BCA,serta dapat pula mengisi ulang pulsa.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
..................................................................................
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................
ii
PENGESAHAN KELULUSAN....................................................................
iii
PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................
iv
MOTTO..........................................................................................................
v
PERSEMBAHAN............................................................................... ..........
vi
KATA PENGANTAR ...................................................................................
vii
ABSTRAK .....................................................................................................
viii
DAFTAR ISI .................................................................................................. viii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .............................................................................
1
B. Rumusan Masalah..........................................................................
4
C. Tujuan Penulisan............................................................................
4
D. Kegunaan Penulisan.....................................................................
5
E. Penelitian Terdahulu ....................................................................
5
F. Metode Penelitian.........................................................................
7
G. Sistematika Penulisan....................................................................
8
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Bank Syariah.................................................................
10
B. Tabungan .......................................................................................
10
C. Prosedur Pembukaan Rekening Tabungan .....................................
14
D. Bagi Hasil.......................................................................................
16
E. Mudharabah (prinsip bagi hasil)....................................................
19
BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI A. Sejaarah PT. Bank Syariah Mandiri
......................................
27
B. Profil Perusahaan.........................................................................
29
C. Kepemilikan Saham......................................................................
30
D. Gambaran Manajemen.................................................................
30
E. Budaya Perusahaan......................................................................
31
F. Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri KC Semarang ........
32
G. Tugas-Tugas Setiap Bagian ........................................................
34
H. Produk Dan Jasa................................................ ........................
37
BAB IV PEMBAHASAN A. Prosedur Pelaksanaan Tabungan BSM .......................................
56
B. Mekanisme Bagi Hasil Tabungan BSM .....................................
65
C. Keunggulan Tabungan BSM ......................................................
67
V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................
73
B. Saran
75
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Manajemen
Bank
Syariah
tidak
banyak
berbeda
dengan
menajemen bank konvensional. Namun dengan adanya landasan syariah serta sesuai dengan undang-undang yang menyangkut Bank Syariah, tentu saja baik organisasi maupun Sistem operasional Bank Syariah terdapat perbedaan dengan bank konvensional, terutama adanya Dewan Pengawas Syariah dalam struktur organisasi dan adanya sistem bagi hasil (Muhammad, 2000:3). Hal mendasar yang membedakan antara lembaga keuangan non syari’ah dan syari’ah adalah terletak pada pengembalian dan pembagian keuntungan dan pembagian keuntungan yang diberikan oleh nasabah. Untuk mengatasi persoalan tersebut, umat Islam telah mengembangkan paradigma perekonomian dalam rangka perbaikan ekonomi umat dan peningkatan kesejahteraan umat. Realisasinya adalah berupa beroperasinya bank-bank syari’ah di pelosok indonesia, yang beroperasi tidak berdasarkan bunga, namun dengan sistem bagi hasil (Muhammad, 2001:73). Perbedaan dalam konsep pengelolaan dana nasabah adalah dalam bank konvensional hukumnya wajib membayar bunga yang telah disepakati atas investasi atau deposito meskipun dana tersebut belum
disalurkan pada nasabah peminjam. Sedangkan bank syaiah memakai sitem bagi hasil yaitu apabila semakin besar dana setoran oleh nasabah maka semakin besar pula keuntungan yang dapat dibagi oleh bank terhadap basabah (Krisna, diakses 1 Agustus 2014). Dalam bank syariah diwajibkan menjadi pengelola zakat yaitu dalam arti wajib membayar zakat, menghimpun serta mengaministrasikan dan mendistribusikannya. Hal ini merupakan fungsi dan peran yang melekat pada bank syariah untuk memobilisasi dana-dana sosial seperti zakat, infak, dan sedekah (Dhoelmienz, http://dpumkinz.blogspot.com/ diakses 1 Agustus 2014). Tujuan dari pendirian lembaga keuangan berlandaskan etika ini adalah supaya kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek kehidupan ekonominya berlandaskan Alqur’an dan As-sunnah. Pendapatan dari bank yang berbasis syariah sangat mempengaruhi pembagian hasil yang ditetapkan,
jika pendapatan bank meningkat, bagi hasil pun dapat
meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan bank tersebut. Hampir setiap nasabahnya tidak ada yang meragukan keuntungan dari bagi hasil yang diterapkan oleh Bank Syariah. Sedangkan dalam bank konvensional, pedoman sistem bunga yang diusung haruslah berdasarkan pada pedoman yang menetapkan bahwa bank selalu mengalami keuntungan. Jumlah bunga yang dibayarkan tidak mengikat walaupun keuntungan yang diperoleh berlipat ganda pada saat keadaan ekonomi membaik. Selain itu, pembayaran bunganya tetap seperti apa yang telah dijanjikan sebelumnya tanpa adanya pertimbangan proyek yang dijalankan oleh nasabah (Hidayat,
dhttp://ngenyiz.blogspot.com/2009/02/perbedaan-bank-syariah-danbank.html, akses 13 Juli 2014). Tabungan merupakan simpanan yang cukup diminati oleh masyarakat. Karena tabungan mempunyai kemudahan dalam prosedur pembukaan rekening maupun pengambilan dana. Simpanan yang berupa tabungan juga merupakan sumber dana bank yang cukup penting karena relatif mudah didapat dari masyarakat. Oleh karena itu simpanan tabungan merupakan sumber dana yang cukup potensial dalam mempertahankan usahanya dan meningkatkan sumber dana bank. Keberhasilan suatu bank dalam menarik dana dari masyarakat yaitu dipengaruhi oleh kepercayaan masyarakat pada bank yang bersangkutan gambaran sebuah bank umum diminta masyarakat sangat mempengaruhi tingkat kepercayaan. Inovasi produk yang telah disajikan oleh salah satu Bank Syariah Mandiri yang saat ini semakin maju dan pertumbuhannya semakin pesat. Salah satu produk tabungan atau investasi yaitu Tabungan BSM. Yang dimana pada tabungan ini memiliki fasilitas dan keunggulan yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah. Sehingga produk tabungan ini bisa menarik minat nasabah dan menaruh kepercayaan masyarakat untuk menabung dan berinvestasi pada Bank Syariah Mandiri. Pada produk Tabungan BSM yang ada pada bank syariah mandiri cabang semarang menggunakan akad mundharabah mutlaqah. Tabungan BSM merupakan salah satu produk tabungan yang perkembanganya seiring dengan perkembangan perusahaan bank syariah mandiri. Untuk itu penulis tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai “ANALISIS TABUNGAN BSM PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG SEMARANG”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan urian diatas rumusan masalah yang akan dibahas adalah: 1. Bagaimana prosedur dan syarat pembukaan rekening Tabungan BSM pada Bank Syariah Cabang Semarang? 2. Bagaimana mekanisme bagi hasil yang ditarwarkan pada produk Tabungan BSM pada Bank Syariah Cabang Semarang ? 3. Bagaimana keunggulan dari Tabungan BSM pada Bank Sayriah Mandiri Cabang Semarang ? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui bagaimana persyaratan pembukaan rekening Tabungan BSM pada Bank Syariah Mandiri Cabang Semarang. 2. Untuk mengetahui bagi hasil yang
diberikan oleh bank syariah
mandiri dalam produk Tabungan BSM. 3. Untuk mengetahui keungggulan apa yang di miliki oleh produk tabungan bsm sehingga banyak nasabah yang memilih Tabungan BSM. D. Kegunaan penelitian 1. Bagi penulis a. Menambah pengetahuan mengenai perbankan syariah khususnya bagi mahasiswa STAIN Salatiga.
b. Sebagai
referensi
yang dapat
menambah
wawasan bagi
mahasiswa c. Untuk melengkapi tugas dalam Program Diploma III di STAIN Salatiga 2. Bagi STAIN Salatiga a. Memperkenalkan STAIN Salatiga kepada masyarakat luar khususnya Program Perbankan Syariah. b. Sebagai tambahan referensi bacaan serta infornasi khususnya bagi mahasiswa STAIN Salatiga Program Studi Perbankan Syariah. E. Penalitian Terdahulu Yuliana Resty S 2011 “Produk Tabungan Muamalat Di Bank muamalat Indonesia Capem Salatiga” Dalam sistem tabungan syariah tingkat keuntungan yang diperoleh nasabah akan mengalami peningkatan dan penurunan tergantung kepada nisbah bagi hasil yang diperoleh. Bagi hasil Tabungn Muamalat di hitung pada akhir bulan. Selain itu, tabungan Muamalat
juga
mempunyai
beberapa
kelebihan
dan
kelemahan.
Kelemahan dari tabungan muamalat itu sendiri terdapat pada tingkat nisbah yang rendah dibanding produk tabungan lainya. Sedangkan kelebihan tabungan Muamalat diantaranya adalah setoran yang ringan, tarik tunai gratis di seluruh ATM Bersama dan ATM Prima. Dari data dapat dilihat bahwa pada bulan Juli-September 2010 jumlah nasabah tabungan muamalat adalah 1196, sedangkan pada bulan Oktiber-Desember
2010 jumlah nasabah mengalami peningkatan 168 nasabah menjadi 1364 nasabah. Syafaatul Janah 2012 “Mekanisme Tabungan Wadiah Salamah di BPRS BEN Salamah Abadi Purwodadi” Tabungan Wadiah Salamah adalah Tabungan dalam bentuk simpanan yang menggunakan prinsip wadi’ah yad Dhamanah yang dapat disetor dan diambil kapan aja dan dengan mendapatkan hasil yang menguntungkan dari hasil usaha BPRS Ben Salamah Abadi. Adapun mekanisme Tabungan Wadi’ah Salamah yang dilakukan di BPRS Ben Salamah Abadi Purwodadi meliputi pembukaan rekening Tabungan Wadiah Salamah, penyetoran rekening tabungan Wadiah Salamah, Penarikan atau pengambilan Tabungan Wadi’ah Salamah dan penutupan Tabungan Wadiah Salamah. Berdasarkan Akad wadi’ah sebagai imbalan kepada pemilik dana disamping jaminan keamanan uangnya juga akan memperoleh bonus besar 4%. Pertimbangan BPRS Ben salamah Abadi Purwodadi memberikan bonus 4% antara lain berdasarkan pendapatan bank tiap tahun. Tarif bonus wadi’ah merupukan besarnya tarif yang deberikan bank sesuai ketentuan. BPRS Ben Salamah Abadi mempunyai asumsi bahwa BPRS
Ben Salamah Abadi dapat
meningkatkan dan menurunkan presentase bonus tabungan wadiah Salamah tergantung pada pendapatan bank dan keuntungan yang di dapat dari hasil penyaluran dana. Eni Wijayati 2008 “ Analisis Produk Simpanan Taharah Di BPRS Artha Surya Barokah Semarang” sistem pemasaran produk simpanan
taharoh dengan mencari nasabah yang ditujukan untuk semua kalangan masyarakat. Pengenalan atau promosi produk dilakukan dengan berbagai macam cara dari mendatangi sekolah-sekolah, apotek-apotek sampai tokotoko, menyebar brosur dan memasang spanduk. Adapun kelebihan dan kekurangan simpanan taharoh, kelebihannya diantaranya bebas biaya administrasi bulanan, mendapat bagi hasil yang optimal, setoran awal dan selanjutnya ringan, mempunyai layanan prima, fasilitas dengan antar jemput, simpanan taharoh bisa dijadikan jaminan pembiayaan. Dan kemkurangan dari
simpanan taharoh
yaitu
memiliki kekurangan
keterkaitan nasabah terhadap simpanan Taharoh yang sangat rendah, setoran simpanan taharoh dibandingkan dengan produk simpanan yang lain nominalnya lebih tinggi dan bellum memiliki fasilitas ATM. F. Metode penelitian 1. Wawancara Wawancara dilakukan langsung ditujukan kepada karyawan Bank. Cara pengumpulan data ini digunakan peneliti untuk mendapatkan keterangan valid berupa lisan melalui percakapan dan tatap muka untuk melengkapi data yang diperoleh. 2. Observasi (pengamatan) Pengamatan atau observasi adalah aktivitas yang dilakukan makhluk cerdas, terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui
sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian. Di dalam penelitian, observasi dapat dilakukan dengan,rekaman gambar dan rekaman suara (http://id.wikipedia.org/wiki/Pengamatan, diakses 24 Juli 2014). Obeservasi
merupakan
pengamatan
yang
digunakan
untuk
mengumpulkan data dalam suatu penelitian. G. Siatematika Penulisaan Sistematika penulisan merupakan uraian singkat mengenai hal-hal yang dilaporkan secara sistematis bab demi bab. Adapun sestematika penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini Menjelaskan secara singkat terhadap tugas akhir ini secara garis besar yang memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, penelitian terdahulu, metode penulisan, serta sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini menyajikan tentang pengertian banksyariah, pengertian bank syariah mandiri, pengertian tabungan, prosedur tabungan, pengertian bagi hasil, manfaat tabungan serta kegiatan operasional Bank Syariah. BAB III : GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI Bab ini berisi tentang penjelasan sejarah berdirinya Bank Syariah Mandiri, profil perusahaan Bank Syariah Mandiri, gambaran
manajemen, budaya perusahaan, struktur organisasi pada Bank Syariah Mandiri Cabang Semarang, menjelaskan tugas-tugas karyawan pada setiap bagian, dan penjelaskan produk dan jasa yang ada pada Bank Syariah Mandiri. BAB IV : PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang pembahasan lebih detail mengenai produk tabungan BSM meliputi prosedur pembukaan Tabungan BSM, mekanisme bagi hasil, keunggulan dari Tabungan BSM. BAB V : PENUTUP Dalam bab ini meliputi uraian tentang kesimpulan dan saran.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Bank Syariah Bank umum sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 10 tahun 1998 yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, termasuk unit usaha syariah dan kantor cabang bank asing yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. Adapun unit usaha syariah adalah unit kerja di kantor pusat bank konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor cabang syariah (Susanto, 2008:44). Pada umumnya yang dimaksud dengan bank syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah. Oleh karena itu, usaha bank akan selalu berkaitan dengan masalah uang yang merupakan dagangan utamanya (Sudarsono, 2003:3). B. Tabungan 1. Pengertian tabungan Tabuangan merupakan simpanan yang paling populer dikalangan masyarakat umum. Dari sejak kanak-kanak sudah dianjurkan untuk hidup hemat dengan cara menabung. Pada awalnya menabung masih
secara sederhana, penyimpanan uang dibawah bantal atau didalam celengan dan disimpan dirumah. Namun faktor-faktor resiko menyimpan uang dirumah begitu besar seperti resiko kehilangan atau kerusakan uang (Kasmir, 2008:83). Berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang perubahan Atas undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan
yang
dimaksud dengan tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang desepakati tetapi tidak bisa ditarik dengan cek, bilyed, giro dan atau alat lainya yang dipersamakan dengan itu (Kasmir, 2009:79). 2. Macam-macam alat penarikan tabungan Menurut Kasmir (2009:80) Simpanan tabungan merupakan aktivitas perbankan dalam menghimpun dana masyarakat dengan syarat-syarat tertentu bagi pemegangnya, dan persyaratan masingmasing bank berbeda, tujuan nasabah menyimpan uang di rekening juga berbeda. Untuk penarikan dana yang terdapat dalam rekening tabungan dapat menggunakan berbagai sarana atau alat penarikan. Alat penarikan yang sering digunakan yaitu sebagai berikut: a. Buku tabungan Buku tabungan merupakan buku yang dipegang oleh nasabah, dimana berisi catatan saldo tabungan, penarikan, penyetoran yang mungkin terjadi. Buku ini juga dapat digunakan saat penarikan,
sehingga langsung mengurangi saldo yang ada di buku tabungan tersebut. b. Slip penarikan Slip penarikan merupakan fomulir penarikan dimana nasabah menulis nama, nomor rekening, jumlah uang serta tanda tangan untuk menarik sejumlah uang yang di inginkan. Slip penarikan ini biasanya digunakan bersamaan dengan buku tabungan. c. Kwitansi Merupakan buki penarikan yang dikeluarkan oleh bank. Alat ini digunakan bersamaan dengan buku tabungan. d. Kartu ATM Merupakan sejenis kartu kredit yang dapat digunakan untuk menarik sejumlah uang yang diinginkan dari tabungan, dimesin Automated Teller Machine (ATM). 3. Manfaat Tabungan a. Manfaat tabungan bagi nasabah antara lain : 1) Terjaminya keamanan
karena dengan menyimpan uang di
bank keamanan akan uang terjamin 2) Dapat terhindar dari pemakaian uang secara terus-menerus. 3) Adanya kepastian saat penarikan uang, karena dapat dilakukan setiap saat dimana saja dan tidak dikenakan biaya administrasi dengan dasilitas ATM.
b. Manfaat tabungan bagi bank 1) Sebagai salah satu sumber dana bagi bank yang bersangkutan dan dapat digunakan sebagai operasional bank dalam memperoleh keuntungan. 2) Sebagai penunjang untuk menarik nasabah dalam rangka menggunakan fasilitas produk-produk lainya. 3) Meningkatkan kesadaran bagi masyarakat untuk menyimpan dananya di bank (http://danzoo46.wordpress.com/pengertiantabungan/, diakses 20 September 2014). 4. Tabungan BSM Tabungan BSM adalah tabungan dalam mata uang rupiah yang penarikan dan penyetorannya dapat dilakukan setiap saat selama jam kas dibuka dikonter BSM atau melalui ATM (brosur produk dana Bank Syariah Mandiri). Tabungan
BSM
merupakan
salah
satu
produk
tabungan
penghimpunan dana dari Bank Syariah Mandiri. Tabungan BSM merupakan tabungan dengan menggunakan akad mudharabah muthlaqah yang penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu selama jam kas dibuka di konter Bank Syariah Mandiri atau melalui ATM. Tabungan BSM adalah tabungan berdasarkan prinsip Mudharabah Mutlaqoh. Dengan prinsip ini, tabungan investasi. Bank Syariah Mandiri nasabah
secara
produktif
dalam
diperlakukan sebagai
memanfaatkan dana tabungan bentuk
pembiayaan
kepada
masyarakat atau dalam bentuk harta produktif
lainya secara
profesional sesuai syariah. Hasil usaha ini dibagi antara nasabah dan Bank Syariah Mandiri sesuai porsi (nisbah) yang disepakati di muka (Sitaliari, Wawancara, 18 Juli 2014). C. Prosedur Pembukaan Rekening Tabungan Prosedur adalah suatu urutan tindakan atau kegiatan tata usaha yang biasanya menyangkut beberapa petugas dalam satu atau beberapa bagian yang ditetapkan untuk menjalankan suatu transaksi perusahaan secara berulang-ulang (Daryani, Tugas Akhir, 2014:14) . 1. Syarat-syarat pembukaan a. Foto kopy identitas diri (SIM/KTP/Paspor) yang masih berlaku dan syah. b. Mengisi formulir pembukaan tabungan. c. Ada setoran awal. 2. Prosedur pembukaan tabungan Menurut Muhammad (2000: 71-72) prosedur pembukaan tabungan antara lain: a. Jelaskan kepada calon penabung syarat-syarat umum tabungan (misalnya setoran awal, saldo minimum,maksimum frekuensi penarikan, minimum jumlah setoran dan lain sebagainya). b. Minta calon penabung untuk mengisi dan menandatangani 2) Permohonan pembukaan rekening tabungan. 3) Syarat-syarat umum tabungan.
4) Kartu tanda tangan (speciment tanda tangan). b) Minta kartu pengenal /identitas calon penabung yang sah dan masih berlaku seperti KTP, SIM atau Paspor. c) Catat
nomor
serta
tanggal
dikeluarkannya
pada
formulir
pembukaan ekening tabungan rekening tabungan, kemudian fotocopy dan cocokan tabdatangan dengan tanda tangan yang tertera di atas formulir/ dokumen tabungan dibubuhkan paraf mengenai kecocokan tanda tangan dan kebenaran dari dokumen tersebut setelah dibubuhi cap “ SESUAI DENGAN ASLINYA”. d) Lakukan pembukaan nomor rekening tabungan pada komputer. e) Periksa kembali dokumen-dokumen tersebut dan serahkan kepada pejabat bank yang yang berwenang untuk disetujui. f) Bubuhkan
nomor
dan
nama
pemegang
rekening
dengan
mempergunakan pensil. g) Minta nasabah membubuhkan tanda tangan penabung pada tempat yang ada di buku tabungan. h) Periksa dan yakinkan bahwa tanda tangan penabung tersebut sama dengan yang tercantum dalam kartu identitas dan kartu contoh tanda tangan. i) Mintakan supervisor untuk mengotorisasi pembukaan rekening tabungan tersebut dan menantangani buku tabungan sebagai pejabat bank yang akan diserahkan ke nasabah.
j) Serahkan buku tabungan tersebut langsung kepada bagian kas untuk cetak transaksi. D. Bagi Hasil 1. Pengertian Bagi Hasil Bagi hasil dikenal dengan profit sharing. Profit sharing dalam kamus ekonomi diartikan pembagian laba. Secara definitif profit sharing diartikan sebagai distribusi beberapa bagian dari laba pada para pegawai dari suatu perusahaan. Dapat pula dikatakan, bahwa hal itu dapat berbentuk suatu bonus uang tunai tahunan yang didasarkan pada laba yang diperoleh pada tahun-tahun sebelumnya, atau dapat berbentuk pembayaran mingguan atau bulanan (Muhammad, 2000:18). Bentuk-bentuk pembagian laba yang tidak langsung mencakup alokasi saham-saham (penyertaan) perusahaan pada para pegawai, dibayar melalui laba perusahaan dan memberikan para pegawai opsi untuk membeli saham-saham sampai pada jumlah tertentu dimasa yang akan datang pada tingkat harga sekarang, sehingga memungkinkan para pegawai memperoleh keuntungan baik dari pembagian deviden maupun setiap pertumbuhan dalam nilai saham yang dihasilkan dari peingkatan dalam kemampuan memeperoleh laba. Jika dalam suatu perusahaan, maka perolehan bagian laba sering dianjurkan untuk meningkatkan tanggung jawab pegawai dan dengan demikian meningkatkan produktifitas. Keuntungan yang dibagi hasilkan harus dibagi secara porposional antara shohibul mal dengan mundharib. Dengan demikian, semua
pengeluaran rutin yang berkaitan dengan bisnis mudharabah, bukan untuk kepentingan pribadi mudharib, dapat dimasukkan ke biaya operasional. Keuntungan bersih harus dibagi antara shohubul mal dan mudharib sesuai dengan proporsi yang disepakati sebelumnya secara eksplisit disebutkan dalam perjanjian awal. Inti mekanisme investasi bagi hasil terletak pada kerjasama antara shohibul mal dan mudharib. Kerjasama merupakan karakter dalam masyarakat ekonomi islam. Kerjasama ekonomi harus dilakukan dalam semua lini kegiatan ekonomi yaitu: produksi, distribusi barang naupun jasa. Salah satu bentuk kerjasama ekonomi islam yaitu qirad atau mudharabah. Mudharabah adalah kerjaaama antara pemilik modal atau uang dengan pengusaha pemilik keahlian atau tenaga dalam unit ekonomi. Melalui mudharabah kedua belah pihak yang bermitra tidak akan mendapatkan bunga, tetapi mendapatkan bagi hasil atau profit dan loss sharing dari proyek yang disepakati bersama (Muhammad, 2001:102). 2. Faktor Yang Mempengaruhi Bagi Hasil Menurut Muhammad (2001:106) Kontrak mudharabah adalah suatu kontrak yang dilakukan oleh minimal dua pihak. Tujuan utama kontrak ini adalah memperoleh hasil investasi. Besar kecilnya hasil investasi dipengaruhi oleh banyak faktor. a. Faktor langsung Yang mempengaruhi perhitungan bagi hasil adalah invesment rate, jumlah dana yang tersedia, dan nisbah bagi hasil (profit sharing ratio)
1) Invesment
rate
merupakan presentase
aktual
dana
yang
diinvestasikan total dana. 2) Jumlah dana yang tersedia untuk diinvestasikan merupakan jumlah dana dari berbagai sumber yang tersedia untuk diinvestasika. Dana tesebut dapat dihitung dengan menggunakan salah satu metode rata-rata saldo minimum bulanan atau rata-rata total saldo. Invesment rate dikalikan dengan jumlah danayang tersedia untuk diinvestasikan akan hasil jumlah dan aktual yang digunakan. 3) Nisbah (profit sharing ratio) a) Salah satu ciri al mudharabah adalah nisbah yang harus ditentukan dan disetujui pada awal perjanjian. b) Nisbah antara bank satu dengan yang lain dapat berbeda, nisbah juga dapat berubah sewaktu-waktu dan nisbah juga dapat berbeda antara stu account dengan account yang lain sesuai besarnya dana. b. Faktor tidak langsung 1) Penentuan butir-butir pendapatan dan biaya mudharabah bank dan nasabah melakukan share dalam pendapatan dan biaya.
Pendapatan
yang
pendapatan yang diterima. 2) Kebijakan akunting
“dibagihasilkan”
merupakan
Bagi hasil secara tidak langsung dipengaruhi oleh berjalannya aktifitas yang diterapkan, terutama sehubungan dengan pengakuan pendapatan dan biaya. 3. Konsep perhitungan bagi hasil Dana yang telah dikumpulkan oleh bank islam dari titipan dana pihak ketiga atau titipan lainya, perlu dikelola dengan penuh amanah dan
istiqomah.
Dengan
harapan
dana
tersebut
mendatangkan
keuntungan yang besar, baik untuk nasabah maupun bank islam. Prinsip utama yang harus kembangkan bank islam adalah kaitan dengan manajemen dana adalah, bahwa: Bank Islam harus mampu memberikan bagi hasil kepada penyimpan dana minimal sama dengan atau lebih besar dari suku bunga yang berlaku di bank konvensional, dan mampu menarik bagi hasil dari debitur lebih rendah dari pada bunga yang diberlaku di bank konvensional (Muhammad, 2001:107). E. Mudharabah (Prinsip Bagi Hasil) 1. Pengertian Mudharabah Mudharabah berasal dari kata adh-dharbu fil ardhi, yaitu beberapa urusan dagang. Dan berjalan di muka bumi ini pada umumnya dilakukan dalam rangka menjalankan suatu usaha, berdagang atau berjihad di jalan Allah, sebagaimana firman Allah di dalam surat AlMuzzammil, ayat ke-20 (Muhammad, 2000:18). Mudharabah disebut juga qiraadh, berasal dari kata al-qardhu yang berarti al-qathu (sepotong), karena pemilik modal mengambil
sebagian dari hartanya untuk diperdagangkan dan ia berhak mendapatkan sebagian dari keuntungannya. Mudharabah merupakan akad kejasama antara pemilik dana (shahibul mal ) dengan pengelola dana (mudharib)untuk melekukan usaha dengan nisbah bagi hasil sesuai dengan kesepakatan (Sudarsono, 2003:54). Menurut istilah, mudharabah dikemukakan oleh para ulama sebagai berikut: a. Menurut para Fuqaha, mudharabah ialah akad antara dua pihak (orang) saling menanggung, salah satu pihak menyerahkan hartanya kepada pihak lain untuk diperdagangkan dengan bagian yang telah ditentukan dari keuntungan, seperti setengah atau sepertiga dengan syarat-syarat yang telah ditentukan. b. Menurut Hanafiyah, mudharabah adalah memandang ujuan dua pihak yang berakad yang berserikat dalam keuntungan (laba), karena harta yang diserahkan kepada yang lain dan yang lain punya jasa mengelola harta itu. c. Sayyid Sabiq berpendapat, mudharabah ialah akad antara dua belah pihakuntuk salah satu pihak mengeluarkan sjumlah uang untuk diperdagangkan dengan syarat keuntungan dibagi dua sesuai dengan perjanjian (Suhendi, 2010:136).
2. Hukum Mudharabah Dalam Islam Menurut Susanto (2008:265-266) Landasan syariah mudharabah adalah sebagai berikut a. Al-Qur’an: “Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi yang berperang di jalan Allah.”. (QS. al-Muzzammil: 20)
“Apabila telah ditunaikan bersembahyang maka bertebaranlah kamu dimuka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung” (QS.Al-jum’ah :10)
“Tidak ada dosa (halangan) bagimu untuk mencari karunia dari tuhanmu.” (QS.Al-Baqarah:198) b. Al-Hadits
ِﺛَﻠَﺎثٌ ﻓِﯿْﮭٍﻦَّ اﻟْﺒَﺮَ ﻛَﺔُ اﻟْﺒَﯿْﻊُ إِﻟَﻰ اَﺟَﻞٍ وَاﻟْﻘَﺎ رَﺿَﺔُ وَاَﺧْﻠَﺎ طُ اﻟْ ُﺒﺮﱠﺑِﺎﻟﺸﱠﻌِﯿْﺮ ِﻟِﻠْﺒَﯿْﺖِ ﻻﻟِﻠﺒَﯿْﻊ “Ada tiga hal yang mengandung berkah: jual beli tidak secara tunai, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum dengan jewawut untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual.”( HR. Ibnu Majah). c. Qiyas
Qiyas artinya menggabungkan atau menyamakan artinya menetapkan suatu hukum suatu perkara yang baru yang belum ada pada masa sebelumnya namun memiliki kesamaan dalah sebab, manfaat, bahaya dan berbagai aspek dengan perkara terdahulu sehingga dihukumi sama. Dalam Islam, Ijma dan Qiyas sifatnya darurat, bila memang terdapat hal hal yang ternyata belum
ditetapkan
pada
masa-masa
sebelumnya
(http://id.wikipedia.org/wiki/Qiyas diakses 30 September 2014). Berkata Dr. Azzuhaily dalam Al-Fiqhu al-islami wa Adillatuhu (4/839) “mudharabah dapat dianalogikan dengan almusaqat(perkongsian antara pemilik dan pengelola tanah pertanian dengan imbalan hasil panen ) karena kebutuhan manusia terhadapnya, dimana sebagian mereka memiliki dana tetapi tidak cukup mempunyai keahlian untuk mengolahnya manakala swbagian lain mempunyai keahlian tinggi tetapi tidak mempunyai dana yang cukup untuk menopangnya (Muhammad, 2000:16). 3. Rukun dan Syarat Mudharabah Menurut Suhendi (2010:139) rukun mudharabah ada 6 yaitu: a. Ada pemilik barang yang menyerahkan barang-barangnya. b. Orang yang bekerja, yaitu pengelola barang yang diterima dari pemilik barang. c. Aqad mudharabah, dilakukan oleh pemilik dengan pengelola barang. d. Mal, yaitu harta pokok atau modal e. Amal, yaitu pekerjaan pengelolaan harta sehingga menghasilkan laba.
f. Keuntungan. 4. Syarat sah mudharabah a. Modal atau barang yang diserahkan itu berbentuk uang tunai. b. Bagi orang yang melakukan akad disyaratkan mampu melakukan tasharruf, maka dibatalkan akad anak-anak yang masih kecil, orang gila, dan orang-orang yang berada di bawah pengampuan. c. Modal harus diketahui dengan jelas agar dapat dibedakan antara modal yang diperdagangkan dengan laba atau keuntungan ari perdagangan tersebut yang akan dibagikan kepada dua belah pihak sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. d. Keuntungan yang akan menjadi milik pengelola dan pemilik modal harus jelas presentasenya. e. Melafafazkan ijab dari pemilik modal. f. Mudharabah bersifat mutlak, pemilik modal tidak mengikat pengelola harta untuk berdagang (Suhendi, 2010:140). 5. Ketentuan mudharabah Menurut Ali (2008:245) Berdasarkan fatwa N: 2/DSn-MUI/IV/2000 tantang tabungan ketentuan umum tabungan berdasarkan mudharabah antara lain: a. Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shohibul mal (pemilik dana ) dan bank bertindak sebagai mudharib (pengelola dana)
b. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidakbertentangan dengan prinsip syariah yang pengembangannya, termasuk didalamnya mudharabah dengan pihak lain. c. Modal haris dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentu tunai dan bukan piutang. d. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening. e. Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional tabungan dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya. f. Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah tanpa persetujuan yang bersangkutan. 6. Mudharabah Mutlaqah Mudharabah mutlaqah yaitu perjanjian kerja sama antara shohibul mal (memilik modal) dan mudharib (pengelola modal) yang tidak dibatasi oleh spesifikasi usaha, tempat, waktu daerah bisnis (Ali, 2008:26). Mudharabah Mutlaqah adalah bentuk kerjasama antara shahib almal (penyedia dana) dengan mudharib (pengelola) yang cakupannya sangat luas dan tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu, dan daerah bisnis. Penyedia dana melimpahkan kekuasaan yang sebesarbesarnya kepada mudharib untuk mengelola dananya. Jadi bank memiliki kebebasan penuh untuk menyalurkan dana ke bisnis manapun
yang diperkirakan menguntungkan.
Gamgambar 1 A k
Deposan a(penabung )
d
1. Investasi dana
4. Bagi hasil
2. Pembiayaan Bank (musyarik )
Pengguna dana
3. Bagi hasil
Mudharabah Sumber: Burhanuddin Susanto, 2008 Penerapan umum dalam produk ini adalah: a. Bank wajib memberitahukan kepada pemilik dana mengenai nisbah dan tata cara pemberitahuan keuntungan atau pembagian keuntungan
secara
resiko
yang
dapat
ditimbulkan
dari
penyimpanan dana. Apabila telah tercapai kesepakatan, maka hal tersebut harus dicantumkan dalam akad. b. Untuk tabungan Mudharabah, bank dapat memberikan buku tabungan. Sebagai bukti penyimpanan serta kartu ATM dan atau alat penarikan lainnya kepada penabung. c. Tabungan Mudharabah dapat diambil setiap saat oleh penabung sesuai
dengan
perjajian
yang
disepakati
namun
tidak
diperkenankan mengalami saldo negatif. Ketentuan-ketentuan lain
yang berkaitan dengan tabungan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. (http://infodakwahislam.wordpress.com/2013/05/20/jenis-jenismudharabah/ diakses 14 September 2014)
BAB III
GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI
A. Sejarah PT. Bank Syariah Mandiri (BSM) Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri (BSM) sejak awal pendiriannya. Kehadiran BSM sejak Tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Februari 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar
biasa.
Pemerintah
akhirnya
mengambil
tindakan
dengan
merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia. PT. Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT. Bank Dagang Negara dan PT. Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. Bank Susila Bakti (BSB) berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing. pemerintah melakukan penggabungan (merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru
bernama PT. Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Februari 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru Bank Susila Bakti (BSB). Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 Tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system). Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT. Bank Susila Bakti (BSB) dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha Bank Susila Bakti (BSB) berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT. Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999. Perubahan kegiatan usaha Bank Susila Bakti (BSB) menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.
1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT. Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT. Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999. PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik. B. Profil Perusahaan Nama
: PT. Bank Syariah Mandiri
Alamat
: Wisma Mandiri I, Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta 10340 – Indonesia
Telepon
: ( 62- 21) 2300 509,3983 9000 (Hunting)
Faksimile
: (62-21) 3983 2989
Situs Web
: www.syariahmandiri.co.id
Tanggal Berdiri
: 25 oktober 1999
Tanggal beroperasi
: 1 November 1999
Modal Dasar
: Rp 2.500.000.000.000
Modal Disetor
: Rp 1.489.021.935.000
Kantor Layanan
: 854 kantor, yang tersebar di 33 provinsi di seluruh indonesia Jumlah jaringan ATM BSM : Syariah Mandiri, ATM Mandiri 11.454, ATM Bersama
854
ATM
53.722 unit (include Mandiri ATM dan BSM), ATM prima 66.770 unit, EDC BCA 196.870 unit, ATM BCA 10.596 dan Malaysia Electronic Payment System (MEPS) 12.010 unit. Jumlah karyawan
: 16.945 per Desember 2013
C. Kepemilikan Saham PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
: 231.648.712 lembar saham (99,999999%)
PT. Mandiri Sekuritas
: 1 lembar saham (0,000001%)
D. Gambaran Manajemen Adapun gambaran manajemen pada Bank Syariah Mandiri terdiri dari: a. Visi Memimpin pengembangan peradaban ekonomi yang mulia. b. Misi a. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri yang berkesinambungan. b. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM. c. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat. d. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. e. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal
E. Budaya Perusahaan Bank Syariah Mandiri sebagai bank yang beroperasi atas dasar prinsip syariah Islam menetapkan budaya perusahaan yang mengacu kepada sikap akhlaqul karimah (budi pekerti mulia), yang terangkum dalam lima pilar yang disingkat SIFAT, yaitu : 1. Siddiq (integrasi), menjaga martabat dengan integritas. Awali dengan niat dan hati tulus, berpikir jernih, bicara benar, sikap terpuji dan perilaku teladan. 2. Istiqomah (konsistensi), konsisten adalah kunci menuju sukses. Pegang teguh komitmen, sikap optimis, pantang menyerah, kesabaran dan percaya diri. 3. Fathanah (profesionalisme), profesional adalah gaya kerja kami. Semangat belajar berkelanjutan, cerdas, inovatif, terampil dan adil. 4. Amanah (tanggung jawab), terpercaya karena penuh tanggung jawab. Menjadi terpercaya, cepat tanggap, obyektif, akurat dan disiplin. 5. Tabligh
(kepemimpinan),
kepemimpinan
berlandaskan
kasih-
sayang. Selalu transparan, membimbing, visioner, komunikatif dan memberdayakan. Rumusan
nilai-nilai
Budaya
SIFAT
tersebut
merupakan
penyempurnaan oleh Tim Pengembangan Budaya SIFAT (TPBS). Bank Syariah Mandiri juga mempunyai 5 shared value yaitu : 1. Excellence ( Imtiyaaz ) = Perfection , Ownership , Prudence , Competence
2. Teamwork ( Amal Jama’iy ) = trust , result , respect effective Communication 3. Humanity ( Insaaniyyah ) = Sincerity , Universality , Social Responsibility 4. Integrity ( Shidiq ) = Honesty , Discipline , Responsibility 5. Customer Focus (Tafdhiil al-‘Umalaa ) = Good governance , Innovation , Customer Satisfying F. Struktur Organisasi
Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Semarang Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Semarang. Kepala cabang sekretaris
Marketing manager BBO
PBO
Manajer operasional Gadai
Back office officer
Head teller
Costumer service officer
Gambar 2 Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri Sumber: Bank Syariah Mandiri Cabang Semarang
Keterangan 1. Kepala cabang
: Heri Suhendro
2. Sekretaris
: Devika K.W
3. Service Manager
: Jopi Tirta Kusuma
4. Back office officer
: Febri Amirul J
5. Cliring
: Fauzan Ramadhan
6. IT
: Tsabit
7. SDI /UMUM
: EkoMieftahalm : Bachtiar Bayu S
8. Head Teller
: Santi Lofiani
9. Teller
: Meyli Sattianingsih : Khoirul Fahmi : M fajar Chilman n : Dhestu Mustafit : Ananta Mega R
10. Kasir
: Wilya F : Nurhaeni : Doni Setiawan
11. Customer Service officer (CSO) : Gangga Sitaliari 12. Customer service (CS)
: Daniar Wulandari : Angger Dwi Gustiana : Diany Puteri A
13. Marketing manager
: Ahmad Widodo
14. PBO
: Sri Parwati Rahayu : Nia Sofi Astuti
15. BBO (Bussiness Banking Officer) : Achta Yusticia G : Hendrani Novianti : Dinar Atika Sari : Fierda Financyana 16. BBO Small
: M Nafis Rikza : Mardiantoro Eko s
17. PMS
: Bagus Priyo U
18. Verifikator Staff
: Irfan Efendi
19. Operator
: Pamungkas Dinisya E
20. Messenger
: Andi Mardianto
G. Tugas-Tugas Setiap Bagian Berikut ini adalah dijelaskan secara singkat mengenai tugas setiap bagian pada PT. Bank Syariah Mandiri : 1. Kepala Cabang a. Mengkoordinasi
dan
menetapkan
rencana
kerja
tahunan
Capem/UPS, agar selaras dengan visi, misi dan strategi Bank Syariah Mandiri. b. Mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan rencana kerja Capem/UPS untuk memastikan tercapainya target Capem/UPS yang telah ditetapkan, secara tepat waktu. c. Menetapkan kebutuhan dan strategi pengembangan SDI di Capem/UPS, untuk memastikan jumlah dan kualifikasi SDI sesuai dengan strategi Bank. d. Melakukan analisa SWOT terhadp kondisi Capem/UPS setiap bulan dalam rangka menetapkan posisi Capem/UPS terhadap posisi pesaing di wilayah kerja setempat. e. Menilai, memutuskan, dan melegalisasi kegiatan non operasional Capem
f. Mengkoordinasikan seluruh sarana dan kegiatan untuk mencapai target yang telah ditetapkan dan disepakati sejalan dengan visi, misi, dan Sasaran Kegiatan Kerja. 2. Manager Operational dan Marketing Manager a. Membuat rencana kerja mingguan/bulanan di bagiannya, untuk memastikan kesesuaiannya dengan rencana kerja Capem. b. Mengkoordinasikan dan menetapkan serta mengevaluasi target kerja seluruh pegawai bawahan langsung. c. Melakukan
supervisi
terhadap
proses
pekerjaan
dibawah
koordinasinya, untuk memastikan seluruh pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan rencana/target kerja dan SOP yang berlaku. d. Membuat dan mengkaji pelaksanaan rencana kerja bagiannya untuk memastikan tersedianya data yang akurat dan mutakhir sebagai bahan evaluasi dan pengambilan keputusan atasan. e. Mengembangkan ketrampilan dan pengetahuan bawahan, agar memenuhi
persyaratan
minimum
jabatan
sehingga
dapat
melakukan pekerjaannya sesuai standard dan SOP. f. Mengkaji dan mengusulkan permintaan barang atau peralatan kerja, untuk memastikan penggunaan yang paling efektif terhadap seluruh barang dan peralatan kerja. 3. Account Officer dan Officer Gadai a. Secara terus menerus berupaya meningkatkan kemampuan/ pemahaman produk-produk Bank Syariah Mandiri dan tatacara
pelayanannya termasuk syarat-syarat dari masing-masing jenis produk. b. Melaksanakan
pengumpulan
data/informasi
mengenai
perkembangan ekonomi, pembangunan, dan dunia usaha setempat untuk dijadikan indikator pengembangan usaha Capem. c. Mengimplementasikan budaya kerja BSM. d. Menjaga sikap sesuai Code of Conduct BSM. e. Melaksanakan pekerjaan lain yang ditugaskan atasan 4. Admin Pembiayaan / Back Office a. Penginputan data nasabah pembiayaan dan melakukan BI checking b. Monitoring jadwal pembayaran / pelunasan nasabah c. Menyimpan berkas pembiayaan d. Pengurusan Perpanjangan BPKB dan pengajuan asuransi 5. Back Office / SDI Umum a. Mengurus kepegawaian dan pemeliharaan kantor b. Rekrutmen karyawan c. Melaksanakan transfer non tunai, kliring dan RTGS d. Membuat Laporan bulanan 6. Customer Services a. Memberikan penjelasan ke nasabah tentang produk, syarat dan tatacaranya b. Melayani pembukaan rekening giro dan tabungan. c. Melayani permintaan nasabah untuk melakukan pemblokiran
d. Melayani permintaan buku cek / bilyet giro 7. Teller a. Menerima setoran tunai dan nontunai b. Melakukan pembayaran c. Mengambil/menyetor uang dari /ke Bank Indonesia, Kantor Pusat, Cabang lain atau tempat lain sesuai penugasan layanan nasabah d. Mengamankan dan menyimpan uang tunai, surat berharga dan membuat laporan sesuai dengan bidangnya 8. PMS, SFE dan Pelaksana Gadai a) Memasarkan produk b) Pemberkasan/kelengkapan data yang diminta dan penilaian kelayakan c) Melakuakan akad pembiayaan d) Maintenance / montoring nasabah H. Produk dan Jasa Bank Syariah Mandiri menyediakan layanan produk dan jasa yang terdiri dari: 1. Produk Pendanaan a. Tabungan BSM Tabungan dalam mata uang rupiah yang penarikan dan penyetorannya dapat dilakukan setiap saat selama jam buka kas di konter BSM atau melalui ATM. Manfaat :
1) Aman dan Terjamin. 2) Online di seluruh outlet BSM. 3) Bagi hasil yang kompetitif. 4) Fasilitas BSM Card yang berfungsi sebagai kartu ATM & Debit. 5) Fasilitas e-Banking yaitu BSM Mobile Banking & BSM Net Banking. 6) Kemudahan dalam penyaluran zakat, infaq, dan sedekah. Persyaratan : Kartu Identitas (KTP/SIM/Paspor) nasabah. b. Tabungan Mabrur Tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu pelaksanaan Ibadah Haji dan Umrah. Karakteristik : 1) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah muthlaqah. 2) Tidak dapat dicairkan kecuali untuk melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji/ Umrah (BPIH). 3) Setoran awal minimal Rp 100.000. 4) Setoran selanjutnya minimal Rp 100.000. 5) Saldo minimal untuk didaftarkan ke SISKOHAT adalah Rp 25.500.000 atau sesuai ketentuan dari Kementerian Agama. 6) Biaya penutupan rekening karena batal Rp 25.000.
Manfaat : 1) Aman dan terjamin. 2) Fasilitas talangan haji untuk kemudahan mendapatkan porsi haji. 3) Online
dengan
siskohat
Departemen
Agama
untuk
kemudahan pendaftaran haji. Persyaratan : Kartu Identitas (KTP/SIM/Paspor) Nasabah. c. Tabungan Investa Cendekia Tabungan berjangka untuk keperluan uang pendidikan dengan jumlah setoran bulanan tetap (installment) dan dilengkapi dengan perlindungan asuransi. Karakteristik : 1) Berdasarkan prinsip syariah mudharabah muthlaqah. 2) Periode tabungan 1 s.d. 20 tahun. 3) Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 60 tahun saat jatuh tempo. 4) Setoran bulanan minimal Rp 100.000 s.d. Rp 10.000.000 dengan kelipatan Rp 50.000. 5) Bagi hasil yang kompetitif. Manfaat: 1) Kemudahan perencanaan keuangan masa depan, khususnya pendidikan putra/i.
2) Perlindungan asuransi secara otomatis tanpa pemeriksaan kesehatan. Persyaratan: 1)
Kartu identitas (KTP/SIM/Paspor) nasabah.
2)
Memiliki Tabungan BSM sebagai rekening asal (source account).
d. Tabungan Berencana Tabungan berjangka yang memberikan nisbah bagi hasil berjenjang serta kepastian pencapaian target dana yang telah ditetapkan. Karakteristik: 1) Berdasarkan prinsip syariah mudharabah muthlaqah. 2) Bagi hasil yang kompetitif. 3) Periode tabungan 1 s.d. 10 tahun. 4) Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 65 tahun saat jatuh tempo. 5) Setoran bulanan minimal Rp 100 ribu. 6) Target dana minimal Rp 1,2 juta dan maksimal Rp 200 juta. 7) Jumlah setoran bulanan dan periode tabungan tidak dapat diubah. 8) Tidak dapat menerima setoran diluar setoran bulanan.
9) Saldo tabungan tidak bisa ditarik, dan bila ditutup sebelum jatuh tempo (akhir biaya masa kontrak) akan dikenakan administrasi. Manfaat: 1)
Kemudahan perencanaan keuangan Nasabah jangka panjang.
2)
Memperoleh jaminan pencapaian target dana.
3)
Mendapatkan perlindungan asuransi secara gratis dan otomatis, tanpa pemeriksaan kesehatan.
Persyaratan: 1)
Kartu identitas (KTP/SIM/Paspor) nasabah.
2)
Memiliki tabungan BSM sebagai rekening asal (source account).
e. BSM Tabungan Simpatik Tabungan berdasarkan prinsip wadiah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat yang disepakati Karakteristik: 1) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad Wadiah. 2) Setoran awal minimal Rp 20.000 (tanpa ATM) & Rp 30.000 (dengan ATM), setoran berikutnya minimal Rp 10.000. 3) Saldo minimal Rp 20.000. 4) Biaya tutup rekening Rp 10.000. 5) Biaya administrasi Rp 3.000 per rekening per bulan atau sebesar bonus bulanan (tidak memotong pokok).
6) Biaya pemeliharaan kartu ATM Rp 3.000 per bulan. Manfaat: 1) Aman dan terjamin. 2) Online di seluruh outlet BSM. 3) Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan BSM. 4) Fasilitas BSM Card, yang berfungsi sebagai kartu ATM & debit dan kartu potongan harga di merchant yang telah bekerjasama dengan BSM. 5) Fasilitas e-Banking, yaitu BSM Mobile Banking & BSM Net Banking. 6) Penyaluran zakat, infaq dan sedekah. Persyaratan: Kartu Identitas (KTP/SIM/Paspor) nasabah. f. BSM Tabungan Dollar Tabungan dalam mata uang dollar yang penarikan dan setorannya dapat dilakukan setiap saat atau sesuai ketentuan BSM. Karakteristik: 1) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadi’ah yad dhamanah. 2) Minimum setoran awal USD 100. 3) Saldo minimum USD 100. 4) Biaya administrasi maksimum USD 0,5 dan dapat mengurangi saldo minimum 5) Biaya tutup rekening USD 5
Manfaat: 1) Dana (USD) aman dan tersedia setiap saat. 2) Online di seluruh cabang BSM. 3) Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan BSM. Peryaratan: 1)
Kartu Identitas: (KTP/SIM/Paspor) nasabah.
2)
NPWP.
g. Tabungan Kurban Tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu nasabah dalam merencanakan ibadah kurban dan aqiqah. Karakteristik: 1) Berdasarkan prinsip syariah mudharabah muthlaqah. 2) Hanya dapat diambil pada saat akan melakukan ibadah kurban atau aqiqah. 3) Minimum setoran awal Rp 50.000. 4) Minimum setoran berikutnya Rp 25.000. 5) Minimum saldo setelah pelaksanaan Aqiqah dan ibadah Kurban Rp 50.000. Manfaat: 1)
Kemudahan perencanaan keuangan untuk pembelian hewan kurban.
2)
Kemudahan pelaksanaan dan pendistribusian kurban.
Persyaratan: Kartu Identitas (KTP/SIM/Paspor) nasabah.
h. BSM Giro Sarana penyimpanan dana dalam mata uang
rupiah untuk
kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah yad dhamanah. Karakteristik: 1)
Berdasarkan
prinsip
syariah
dengan
akad wadiah
yad
dhamanah. 2)
Setoran Awal minimum Rp500.000 (perorangan) dan Rp 1.000.000 (Non-Perorangan).
3)
Saldo minimum Rp 500.000 (perorangan) dan Rp 1.000.000 (Non-Perorangan).
4)
Biaya administrasi bulanan: a) Perorangan: Rp 10.000 (tanpa ATM) dan Rp12.000 (dengan ATM). b) Perusahaan: Rp 15.000.
5)
Biaya tutup rekening: Pelanggaran Rp50.000 dan Permintaan Sendiri Rp 20.000.
6)
Biaya buku cek/giro: Rp 100.000
Manfaat: 1)
Dana aman dan tersedia setiap saat.
2)
Kemudahan transaksi dengan menggunakan cek atau B/G.
3)
Fasilitas Intercity
Clearing untuk
inkaso (kliring antar wilayah).
kecepatan
pembayaran
4)
Fasilitas BSM Card, sebagai kartu ATM sekaligus debet (untuk perorangan).
5)
Fasilitas pengiriman account statement setiap awal bulan.
6)
Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan BSM.
Persyaratan: 1) Perorangan: 2) KTP/SIM/Paspor nasabah. 3) Perusahaan: 4) KTP/SIM/Paspor Pengurus atau pejabat yang berwenang. 5) Akte Pendirian dan Akte Perubahan Perusahaan berikut Pengesahan Perusahaan. 6) Anggaran Dasar Perusahaan. 7) SIUP, TDP/Ijin usaha dari instansi yang berwenang, NPWP, SK.Domisili. i. BSM Giro Valas Sarana penyimpanan dana dalam mata uang US Dollar untuk kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah yad dhamanah untuk perorangan atau non-perorangan. Karakteristik: 1) Berdasarkan
prinsip
syariah
dengan
akad wadiah
yad
dhamanah. 2) Bebas biaya penarikan bank notes sampai dengan USD 5.000 per bulan.
3) Setoran Awal minimum USD 1.000. 4) Saldo minimum USD 1.000. 5) Biaya administrasi bulanan USD 5. 6) Biaya tutup rekening USD 10. Manfaat:. 1)
Dana aman dan tersedia setiap saat.
2)
Penarikan dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan slip penarikan.
3)
Fasilitas pengiriman account statement setiap bulan.
4)
Bonus bulanan sesuai kebijakan BSM.
Persyaratan: 1) Perorangan:
KTP/SIM/Paspor.
2) Perusahaan: a) KTP/SIM/Paspor Pengurus atau pejabat yang berwenang. b) Akte Pendirian dan Akte Perubahan Perusahaan berikut Pengesahan Perusahaan. c) Anggaran Dasar Perusahaan. d) SIUP, TDP/Ijin usaha dari instansi yang berwenang, NPWP, SK.Domisili.
j. BSM Deposito Investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip Mudharabah Muthlaqah untuk perorangan dan non-perorangan. Karakteristik: 1)
Jangka waktu yang fleksibel: 1, 3, 6 dan 12 bulan.
2)
Dicairkan pada saat jatuh tempo.
3)
Setoran awal minimum Rp 2.000.000.
4)
Biaya Materai Rp 6.000.
5)
Biaya Penarikan: Rp 30.000/rekening
Manfaat: 1) Dana aman dan terjamin. 2) Pengelolaan dana secara syariah. 3) Bagi hasil yang kompetitif. 4) Dapat dijadikan jaminan pembiayaan. 5) Fasilitas Automatic Roll Over (ARO). Persyaratan: 1) Perorangan:
KTP/SIM/Paspor nasabah.
2) Perusahaan: a) KTP/SIM/Paspor berwenang.
Pengurus
atau
pejabat
yang
b) Akte Pendirian dan Akte Perubahan Perusahaan berikut Pengesahan Perusahaan. c) Anggaran Dasar Perusahaan. d) SIUP, TDP/Ijin usaha dari instansi yang berwenang, NPWP, SK.Domisili k. BSM Deposito Valas Investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang dollar yang dikelola
berdasarkan
prinsip Mudharabah
Muthlaqah untuk
perorangan dan non-perorangan. Karakteristik : 1) Jangka waktu yang fleksibel: 1, 3, 6 dan 12 bulan. 2) Dicairkan pada saat jatuh tempo. 3) Setoran awal minimum USD 1.000. 4) Biaya Materai Rp 6.000. Manfaat : 1)
Dana aman dan terjamin.
2)
Pengelolaan dana secara syariah.
3)
Bagi hasil yang kompetitif.
4)
Dapat dijadikan jaminan pembiayaan.
5)
Fasilitas Automatic Roll Over (ARO).
Persyaratan: 1) Perorangan:
KTP/SIM/Paspor nasabah.
2) Perusahaan: a) KTP/SIM/Paspor
Pengurus
atau
pejabat
yang
berwenang. b) Akte Pendirian dan Akte Perubahan Perusahaan berikut Pengesahan Perusahaan. c) Anggaran Dasar Perusahaan. d) SIUP, TDP/Ijin usaha dari instansi yang berwenang, NPWP, SK.Domisili. 2. Produk Pembiayaan Produk-produk pembiayaan yang tersedia yaitu: a. Implan BSM Implan adalah pembiayaan konsumer dalam valuta rupiah yang diberikan oleh bank kepada karyawan tetap Perusahaan yang pengajuannya dilakukan secara massal (kelompok). BSM Implan dapat mengakomodir kebutuhan pembiayaan bagi para karyawan perusahaan, misalnya dalam hal perusahaan tersebut tidak memiliki
koperasi
karyawan,
koperasi
karyawan
belum
berpengalaman dalam kegiatan simpan pinjam, atau perusahaan dengan jumlah karyawan terbatas. Akad Pembiayaan: 1) Untuk pembelian barang digunakan akad Wakalah wal Murabahah.
2) Untuk
memperoleh
manfaat
atas
jasa
digunakan
akad Wakalah wal Ijarah. Pengajuan Pembiayaan: 1) Pengajuan pembiayaan BSM Implan dilakukan melalui Perusahaan tempat calon nasabah bekerja secara kolektif. 2) Jumlah
minimum
pengajuan
pembiayaan
dalam
satu
kelompok permohonan adalah 10 (sepuluh) orang calon nasabah atau sebesar Rp100 juta. 3) Pengelompokan calon nasabah disesuaikan dengan jenis pembiayaannya,
yaitu
pembelian/pembiayaan
keperluan
konsumtif tanpa agunan, dengan agunan, Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR), dan Pembiayaan Pemilikan kendaraan mobil. b. Pembiayaan Kepada Koperasi Karyawan untuk Para Anggotanya penyaluran pembiayaan kepada/melalui koperasi karyawan untuk pemenuhan kebutuhan para anggotanya (kolektif) yang mengajukan pembiayaan melalui koperasi karyawan.
Persyaratan: 1)
Koperasi
karyawan
dari
lembaga
pemerintahan,
BUMN/BUMD, perusahaan, multinasional, perusahaan besar yang telah masuk bursa/go publik, atau perusahaan swasta yang bonafide.
2)
Kopkar bertindak sebagai avalist penuh atas penyaluran pembiayaan Bank kepada anggota Kopkar (Nasabah).
3)
Perusahaan tempat Kopkar bernaung telah beroperasi/ berjalan minimal 5 (lima) tahun.
4)
Kopkar telah memiliki laporan keuangan yang tersusun dengan baik dan wajar, minimal untuk periode 2 tahun terakhir dan profit.
c. Pembiayaan Griya BSM Pembiayaan Griya BSM adalah pembiayaan jangka pendek, menengah, atau panjang untuk membiayai pembelian rumah tinggal
(konsumer),
baik
baru
maupun
bekas,
di
lingkungan developer dengan sistem murabahah Manfaat: 1) Membiayai kebutuhan nasabah dalam hal pengadaan rumah tinggal (konsumer), baik baru maupun bekas. 2) Nasabah dapat mengangsur pembayarannya dengan jumlah angsuran yang tidak akan berubah selama masa perjanjian. Fitur: 1) Angsuran tetap hingga jatuh tempo pembiayaan. 2) Proses permohonan yang mudah dan cepat. 3) Fleksibel untuk membeli rumah baru atau second. 4) Maksimum plafon pembiayaan sampai dengan Rp5 milyar. 5) Jangka waktu pembiayaan yang panjang.
6) Fasilitas autodebet dari Tabungan BSM. Persyaratan: 1) WNI cakap hokum. 2) Usia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun pada saat jatuh tempo pembiayaan. Dokumen yang diperlukan: 1) Fotokopi KTP pemohon. 2) Fotokopi Kartu Keluarga. 3) Fotokopi Surat Nikah (bila sudah menikah). 4) Asli slip Gaji & Surat Keterangan Kerja. 5) Fotokopi Tabungan/Rekening Koran 3 bulan terakhir. 6) Fotokopi NPWP untuk pembiayaan di atas Rp50 juta. 7) Fotokopi rekening telepon dan listrik. 8)
Fotokopi SHM/SHGB.
9)
Fotokopi IMB dan Denah Bangunan.
10) Surat pernyataan nasabah mengenai fasilitas pembiayaan yang telah diterima maupun yang sedang dalam proses pengajuan permohonan di Bank (BSM) maupun pada Bank lain. Akad: 1)
Akad yang digunakan adalah akad murabahah.
2)
Akad murabahah adalah akad jual beli antara bank dan nasabah, dimana bank membeli barang yang dibutuhkan dan
menjualnya kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan keuntungan margin yang disepakati. d. Pembiayaan Talangan Haji Merupakan pinjaman dana talangan dari bank kepada nasabah khusus untuk menutupi kekurangan dana untuk memperoleh kursi/seat haji dan pada saat pelunasan BPIH. Manfaat: 1)
Dapat dipenuhinya kebutuhan dana secara mendadak untuk menutupi kekurangan dana sebagai persyaratan dalam memperoleh porsi haji atau pelunasan BPIH.
2)
Proses pinjaman relatif cepat dan mudah.
Persyaratan: 1)
Memiliki rekening Tabungan MABRUR.
2)
Memiliki
formulir
SPPH
yang
telah
dilegalisir
Kandepag setempat. 3. Layanan Jasa a. BSM Card Kartu yang diterbitkan oleh Bank Syariah Mandiri dan memiliki fungsi utama yaitu sebagai kartu ATM dan kartu Debit. Disamping itu dengan menggunakan BSM Card, nasabah bisa mendapatkan discount di ratusan merchant yang telah bekerjasama dengan BSM.
b. BSM Mobile Banking Layanan transaksi perbankan melalui mobile banking (handphone) dengan menggunakan koneksi jaringan data telko yang dapat digunakan oleh nasabah untuk transaksi cek saldo, cek mutasi transaksi, transfer antar rekening, transfer real time ke 83 bank, transfer SKN, bayar tagihan, pembelian isi ulang pulsa seluler dan transaksi lainnya. BSM Mobile Banking memiliki layanan non perbankan seperti informasi jadual shalat, serta kalimat insipiratif. c. BSM Net Banking Layanan transaksi perbankan melalui jaringan internet dengan alamat 0 yang dapat digunakan oleh nasabah untuk melakukan transaksi cek saldo (tabungan, deposito, giro, pembiayaan), cek mutasi transaksi, transfer antar rekening, transfer realtime ke 83 bank, transfer SKN/RTGS, bayar tagihan dan pembelian isi ulang pulsa seluler serta transaksi lainnya. 4. Layanan Operasional a. BSM Kliring Penagihan warkat bank lain di mana lokasi bank tertariknya berada dalam satu wilayah kliring. b. BSM Inkaso Penagihan warkat bank lain di mana bank tertariknya berbeda wilayah kliring atau berada di luar negeri, hasilnya penagihan akan dikredit ke rekening nasabah.
c. BSM Intercity Clearing Jasa penagihan warkat (cek/bilyet giro valuta rupiah) bank di luar wilayah kliring dengan cepat sehingga nasabah dapat menerima dana hasil tagihan cek atau bilyet giro tersebut pada keesokan harinya. d. BSM RTGS (Real Time Gross Settlement) Jasa transfer uang valuta rupiah antar bank baik dalam satu kota maupun dalam kota yang berbeda secara real time. e. Transfer D.U.I.T (Dana Untuk Indonesia Tercinta) Jasa pengiriman uang dari luar negeri ke Indonesia. Saat ini BSM bekerjasama dengan Merchantrade Asia (MTA) Malaysia. f. BSM Autosave Produk layanan pemindahbukuan otomatis antar rekening giro dan rekening tabungan dengan memelihara saldo tertentu. g. BSM Pertukaran Valas Pertukaran mata uang rupiah dengan mata uang asing atau mata uang asing dengan mata uang asing lainnya yang dilakukan oleh BSM dengan nasabah.
.
BAB IV PEMBAHASAN
A. Prosedur Pelaksanaan Tabungan BSM Tabungan berdasarkan Undang-Undang No 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-Undang No 7 Tahun 1992 tentang pebankan. Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menuurt syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau dengan alat lain yang dipersamakan dengan itu (Karim, 2010:345). 1. Prosedur Pembukaan Rekening Tabungan BSM Dalam pembukaan rekenimg tabungan, setoran pertama pada masing-masing bank berbeda sesuai dengan kebijakan yang berlaku, pada Tabungan BSM setoran awal untuk membuka rekening Rp. 80.000 akan mendapatkan kartu ATM dan buku tabungan yang dapat digunakan pada anjungan ATM Bank Mandiri dimanapun berada. Untuk setoran berikutnya minimal Rp. 10.000 dengan biaya administrasi Rp. 6.000/bulan. Minimal saldo yang mengendap dalam rekening Rp 50.000 a. Persyaratan Pembukaan Rekening Tabungan BSM 1) Untuk perorangan Pembukaan rekening secara perorangan bisa dilakukan dengan cara melampirkan foto kopi identitas diri seperti Kartu
Tanda Penduduk (KTP) maupun Surat Izin Pengemudi (SIM), atau
paspor.
Dan
untuk
warga
negara
asing
dapat
menggunakan paspor dan dibuktikan dengan Kartu Izin Menetap (KIM) 2) Untuk Lembaga 1) Lembaga Dengan Badan Hukum (1) Melampirkan
identitas
pengurus
sesuai
dengan
Anggaran Dasar (AD) (2) Melampirkan akta (3) Surat Pendirian atau anggaran dasar dan akta perubahan jika ada melampirkan surat izin usaha atau surat lainnya dari instansi yang berwenang yang dibuktikan antara lain dengan SIUP, TDT , SITU (4) Melampirkan
surat
penunjukan
kusus
apabila
pengurus
sesuai
dengan
diperlukan 2) Lembaga non badan hukum (1) Melampirkan
identitas
anggaran dasar (2) Melampirkan Akta pendrian atau anggaran dasar dan akta perubahan atau izin kegiatan / tujuan perkumpulan / organisasi instansi yang berwenang. Melampirkan surat penunjukan bagi pihak-pihak yang berwenang
mewakili perkumpulan/ organisasi dalam melakukan hubungan dengan baik. 3) Cara Pembukaan Rekening Tabungan BSM Calon nasabah a) Calon nasabah datang langsung ke kantor/ kounter Bank Syariah
Mandiri
Cabang
Cemarang
kemudian
menghubungi pada bagian pelayanan nasabah atau customer service. b) Customer cervice akan menjelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan Tabungan BSM dan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh calon nasabah. c) Setalah calon nasabah mendapatkan informasi dan penjelasan dari pelayanan nassabah atau customer service, dan calon nasabah telah memutuskan untuk menjadi nasabah bersedia menjadi penabung tabungan BSM, selanjutnya pelayanan akan meminta nasabah untuk melengkapian menandatangani formulir yang disediakan bank syariah mandiri cabang semarang. d) Formulir yang akan diisi oleh dasabah berisi antara lain : (1) Nama sesuai identitas (2) Nama lengkap (3) Alamat sesuai ID (4) Tempat/ tanggal lahir (5) Jenis kelamin (6) Jenis identitas
(7) Kewarganegaraan (8) Nama gadis ibu kandung (9) Status pernikahan (10) Pekerjaan / jabatan (11) Kegiatan usaha (12) Alamat pekerjaan (13) KTP/SIM/PASPOR (14) Sumber dana (15) Telepone selular (16) Tujuan penggunaan dana (17) KCTT (kartu contoh tanda tangan) e) Setelah formulir diisi dengan lengkap, formulir tersebut akan diperiksa dan diinput oleh pelayaan nasabah atau customer service. f) Nasabah
menyerahkan
identitas
diri
misalnya
KTP/SIM/paspor yang sah dan yang masih berlaku. g) Nasabah mengisi slip setoran awal sebagai syarat untuk membuka rekening Tabungan BSM. Bagian Pelyanan Nasabah Atau Customer Service 1) Melayani nasabah dengan cara memberika penjelasan tentang informasi tentang Tabungan BSM. 2) Setelah nasabah bersedia untuk mebuka tabungan BSM kemudian bagian pelayanan nasabah atau custamer service memberikan formulir pembukaan rekening tabungan BSM dan menunjukan pada bagian mana yang harus diisi oleh nasabah.
3) Minta kartu pengenal untuk difoto copy dan mencocokan tandatangannya dengan tandatangan yang tertera di atas formulir / dokumen tabungan kemudian setelah semuanya cocok diberi stempel SESUAI DENGAN ASLINYA. 4) Melakukan pembukaan rekening pada komputer sesuai dengan formulir aplikasi pembukaan rekening tabungan BSM. 5) Minta nasabah tanda tangan penabung pada tempat yang ada di buku tabungan. 6) Periksa dan meyakinkan bahwa tanda tangan penabung tersebut sesuai dengan yang tercantum dalam kartu identitas dan kartu tanda tangan (ampliksi pembukaan). 7) Kemudian menyerahkan semua berkas formulir pembukaan rekening Tabungan BSM
kepada CSO atau supervisor
untuk diperiksa kelengkapan dokumen dan dan kecocokan dokumen.
Kemudian
CSO
atau
supervisor
akan
mengaktifkan rekening tabungan BSM kemusian akan menandatangani amplikasi pembukaan ekening Tabungan BSM. 8) Selanjutnya
customer
service
menyimpan
berkas
pembukaan rekening dalam bentuk file. Kemudian nasabah diminta untuk melekukan setoran awal ke kounter teller
9) Teller akan menerima dan memeriksa slip setoran dan uang tunai sejumlah sesuai yang tertara pada slip setoran. 10) Teller akan mencetak data nasabah pada buku tabungan pada lembar pertama yang berisi nomor rekening, Nama, Alamat, dan Tanggal pembuatan 2. Penyetoran Tabungan BSM Penyetoran
Tabungan BSM dapat dilakukan di seluruh kantor
Bank Syariah Mandiri sesuai jam buka kas.
Prosedur penyetoran
Tabungan BSM antara lain: a. Nasabah datang ke kantor bank Syariah Mandiri dengan membawa buku tabungan. b. Nasabah mengisi slip penyetoran pada kolom yang dudah disediakan. c. Slip setoran, buku tabungan serta uang diserahkan kepada teller. d. Setelah slip setoran, buku tabungan, serta uang telah diterima teller, teller akan mengecek tanggal, jumlah uang yang disetorkan dengan yang ada pada slip penyetoran serta memeriksa keaslian uang. e. Teller
akan
menginput
dalam
komputer,
kemudian
slip
penyetoran di validisi dan distempel “LUNAS” serta diparaf oleh teller. f. Buku tabungan dan slip setoran lembar kedua akan dikembalikan kepada nasabah.
g. Slip setoran lembar pertama difile oleh teller sebagai lampiran. 3. Penarikan Tabungan BSM Untuk penarikan tunai di loket teller nasabah harus datang ke kantor Bang Syariah Mandiri, tunjukkan buku tabungan. Penarikan tabungan pada kantor bank syariah harus dilakukan dengan menggunakan slip penarikan yang tersedia dengan memperlihatkan buku tabungan. Namun jika penarikan dengan menggunakan BSM Card dapat dilakukan selama 24 jam dalam sehari di semua mesin ATM Mandiri syariah, ATM mandiri, ATM bersama dan ATM prima. Prosedur penarikan tabungan bsm dengan menggunakan buku tabungan antara lain: a. Nasabah datang ke kantor Bank syraiah mandiri b. Nasabah harus mengisi slip penarikan tunai yang ditandatangani serta menyerahkan kepada teller beserta buku tabungan pada saat melakukan penarikan. c. Teller akan menerima dan memeriksa kebenaran pengisian slip penarikan. Dan akan diminta menunjukkan KTP asli. Untuk memastikan bahwa yang melakukan pengambilan tarik tunai adalah orang yang memiliki rekening. d. Input pada komputer ,kemudian slip penarikan akan divalidasi serta di paraf oleh teller.
e. Teller akan menghitung uang didepan nasabah, kemudian menyerahkan uang kepada nasabah dan buku tabungan serta slip penarikan atas transaksi tersebut. 4. Penutupan Rekening Tabungan BSM Biaya penutupan buku rekening tabungan bsm adalah Rp 20.000. prosedur penutupan rekening tabungan BSM adalah sebagai berikut: a. Nasabah datang ke bank dimana tempat membuka rekening tabungan. b. Nasabah menghubungi bagian pelayanan nasabah atas customer service,
kemudian
nasabah
memberikan
alasan
kenapa
rekeningnya ingin ditutup. c. Ada bagian pelayanan nasabah atau customer service akan memberikan formulir penutupan rekening tabungan BSM dan minta nasabah untuk mengisi dan menandatanganinya. d. Bagian pelayana nasabah akan memberikan formulir penutupan tabungan yang telah diisi dan ditandatangani oleh nasabah kepada teller untuk di verifikasi tanda tangannya dilampiri buku tabungan. e. Setelah diverifikasi oleh teller, teller akan memberitahukan kepada nasabah mengenai sisa saldo yang dapat diambil oleh nasabah. f. Nasabah mengisi slip penarikan sesuai saldo yang tersisa yang bisa diambil, kemudian doserahkan kepada teller.
g. Teller akan memeriksa dan mencocokan tanda tangan pada slip penarikan dengan tanda tangan penabung, kemudian di input data penutupan pada komputer. 5. Prosedur Penggantian Buku Yang Hilang Biaya penggantian buku karena rusak/hilang Rp 10.000, sedangkan untuk penggantian BSM Card Rp 15.000. Adapun syarat dan prosedur penggantian buku tabungan dan bsm card antara lain sebagai berikut: a. Nasabah mencari surat kehilangan buku tabungan ke kepolisian terdekat b. Nasabah mendatangi kantor Bank Syariah c. Nasabah
menemui
Customer
Service
untuk
melaporkan
kehilangan buku tabungan. d. Nasabah menyerahkan surat laporan kelilangan dari kepolisian. e. Setelah customer service menerima surat kehilangan, maka customer service akan menutup nomor rekening yang lama agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan akan menerbitkan buku tabungan serta nomor rekaning baru. 6. Analisa Tabungan BSM Tabungan merupakan simpanan sehari-hari yang dapat diambil kapan saja tetapi tidak dapat diambil menggunakan cek, bilyet giro, Dan atau alat lain yang depersamakan. Tabungan BSM merupakan tabungan dalam mata uang rupiah yang penarikan dan penyetorannya dapat dilakukan setiap saat. Tabungan bsm merupakan tabungan
berdasarkan prinsip mudharabah mutlaqah, dengan prinsip ini tabungan akan diputar kembali atau diperlakukan sebagai investasi. hasil usaha ini akan dibagi hasilkan antara nasabah dengan bank sesuai porsi yang disepakati. Dalam tabungan BSM biaya administrasi perbulan yaitu Rp 6.000 . biaya penutupan rekening Rp 20.000, biaya penggantian buku tabungan yang atau hilang 10.000, biaya penggantian BSM card karena hilang atau rusak Rp 15.000, Biaya dorman /bulan Rp 5.000. Pelaksanaan Tabungan BSM sesuai dengan prinsip mudharabah mutlaqah yang mana tabungan bsm ini merupakan pendanaan dari masyarakat kepada bank yang kemudian dana tersebut digunakan oleh bank syariah mandiri sebagai penyedia pembiayaan bagi calon nasabah yang diperuntukan sebagai modal kerja yang sesuai dengan prinsip syariah. Berdasarkan teori Prosedur pembukaan tabungan pada bank syariah mandiri cabang semarang sudah sesuai dan memenuhi tingkat keamanan bagi bank maupun nasabah. B. Mekanisme Bagi Hasil Tabungan BSM Bagi hasil
dikenal dengan profit sharing. Profit sharing dalam
kamus ekonomi diartikan pembagian laba. Secara definitif profit sharing diartikan sebagai distribusi beberapa bagian dari laba pada para pegawai dari suatu perusahaan. Dapat pula dikatakan, bahwa hal itu dapat berbentuk suatu bonus uang tunai tahunan yang didasarkan pada laba yang
diperoleh pada tahun-tahun sebelumnya, atau dapat berbentuk pembayaran mingguan atau bulanan (Muhammad, 2000:18). Tabungan BSM merupakan tabungan yang menggunakan prinsip mudharabah mutlaqah. Dengan prinsip ini tabungan akan diperlakukan sebagai investasi. Dari inventasi tersebut bank akan mendapatkan untung, dan keuntungan yang diperoleh bank akan dibagihasilkan kepada nasabah. Bagi hasil merupakan proporsi pembagian hasil dari keuntungan dana nasabah yang di investasikan oleh bank. Bagi hasil yang diberikan oleh nasabah, apabila nasabah memiliki saldo kurang dari 100 juta nisbah untuk nasabah 27% dan untuk bank 73%. Dan apabila nasabah memiliki saldo lebih dari 100 juta maka nisbah untuk nasabah 31,75% dan untuk bank 68,25 % (Sitaliari, wawancara, 18 Juli 2014). Contoh perhitungan bagi hasil pada Tabungan BSM Saldo rata-rata Pak Soleh pada Agustus Tahun 2013 adalah Rp 1.000.000 Perbandingan bagi hasil atau nisbah antara bank dan Nasabah adalah 27%:73%. Bila saldo rata-rata tabungan seluruh nasabah BSM pada agustus 2013 Rp 2.000.000.000 dan pendapatan Bank yang dibagi hasilkan untuk nasabah tabungan adalah Rp 123.000.000 maka bagi hasil yang diperoleh pak soleh adalah Rp 1.000.000 Rp 2.000.000.000
X Rp 123.000.000 X 27 % = Rp 16.605
C. Keunggulan Tabungan BSM Tabungan BSM adalah tabungan berdasarkan prinsip Mudharabah Mutlaqoh. Dengan prinsip ini, tabungan akan diperlakukan sebagai investasi. BSM memanfaatkan dana tabungan nasabah secara produktif dalam bentuk pembiayaan kepada masyarakat atau dalam bentuk harta produktif lainya secara profesional sesuai syariah. Hasil usaha ini dibagi antara nasabah dan BSM sesuai porsi (nisbah) yang disepakati di muka. Tabungan BSM ini merupakan tabungan dalam mata uang rupiah yang penarikan dan penyetorannya dapat dilakukan setiap saat selama jam buka kas di konter BSM atau melalui ATM (Brosur Dana Bank Syariah Mandiri). Jika nasabah menempatkan dana pada bank syariah mandiri minimal Rp250juta, nasabah akan mendapatkan layanan personal dengan fasilitas yang mengutamakan kenyamanan dalam keseimbangan baik dalam layanan finansial maupun layanan non finansial. Personal Relationship Officer
akan membantu nasabah menentukan pilihan perencanaan
keuangan, termasuk konsultasi zakat, waqaf hingga pembagian harta waris. Keunggulan dan manfaat dari tabungan BSM antara lain adalah: 1. Aman dan terjamin 2. Setoran awal dan selanjutnya yang ringan. 3. Bagi hasil yang kompetitif, yang sesuai dengan laba yang dihasilkan dari bulan sebelumnya, diberikan setiap bulan secara otomatis kerekening tabungan.
4. Membantu perencanaan program investasi. 5. Membantu pengembangan ekonomi nasional khususnya usaha kecil dan menengah. 6. Kemudahan bertransaksi di seluruh outlet BSM. 7. Kemudahan
transaksi
dimanapun
dan
kapan
saja
dengan
menggunakan layanan e-banking BSM, yaitu BSM Mobile Banking dan BSM Net Banking. a. BSM Mobile banking merupakan layanan perbankan melalui mobile banking (handphone) dengan menggunakan koneksi jaringan data telkom yang dapat digunakan oleh nasabah untuk transaksi cek saldo, cek mutasi transaksi, tranfer antar rekening, tranfer real time, tranfer SKN, bayar tagihan, pembelian isi ulang pulsa selular dan transaksi lainnya. b. BSM Net Banking yaitu layanan transaksi perbankan melalui jaringan internet dengan alamat http://www.syariahmandir.co.id/ yang dapat digunakan oleh nasabah untuk melakukan transaksi sek saldo (tabungan, deposito, giro, pebiayaan) cek mutasi transaksi, tranfer antar rekening, tranfer real time, tranfer RTGS/SKN, bayar tagihan dan pembelian pulsa selular serta transaksi lainnya. 8. Kemudahan dalam penyaluran zakat, infaq, dan sedekah. 9. Fasilitas BSM card
BSM Card adalah kartu yang diterbikan oleh bank syariah mandiri yang memiliki fungsi utama sebagai kartu ATM dan kartu Debit. Fasilitas tabungan bsm salah satunya yaitu mendapatkan BSM card yang memudahkan tarik tunai diseluruh ATM BSM, ATM mandiri, ATM BCA, ATM Bersama, dan dan ATM Prima serta kemudahan berbelanja di merchant yang menyediakan mesin-mesin EDC Prima BCA dan EDC Mandiri. Merchan yang telah menyediakan EDC mandiri antara lain : a. Belanja Carrefour, Giant, Hypermart, Toko Buku Gramedia , Alfamart, Indomaret, Apotik Kimiafarma, SPBU (stasiun pengisian bahan bakar).
Dan swalayan lain yang telah
menyediakan mesin EDC mandiri. b. Pembayaran pada Rumah Sakit (Rumah Sakit Ibu Dan Anak Hermina Dan Rumah Sakit lain yang telah bergabung). c. Isi ulang pulsa tanpa biaya transaksi ( Voucer
Telkomsel
(Simpati, Telkomsel), Isi Ulang Indosat (IM3, Mentari,), Prepaid, Isi ulang esia, isi ulang XL bebas dan extra. d. Pembayaran tagihan ( tagihan PLN, tagihan telkom postpsit (telkom, speedy, telkomvision, flexi postpaid), tagihan indosat postpaid matrik, tagihan telkomsel halo, tagihan XL paska bayar. e. Pembayaran uang kuliah. f. Pembayaran IM2. g. Pembayaran infak dan zakat.
h. Pembayaran tagihan telepone /Hp postpaid dan isi ulang pulsa prepaid antara lain: 1) Posapaid (Matrik,Starone paska bayar, Kartu halo, Smart telcom paaska bayar, Esia, Xplor, Fren/hepi/mobi, Axis, Telkom/speedy/telkom vision/yes tv). 2) Prepaid (IM3, Mentari, Starone prabayar, Esia, Simpati, As, 3 pra bayar, Smart telecom, Axis, Flexi). 3) Pembayaran TV kabel a) Indovision b) First media c) Centrin TV d) TV aora 4) Pembayaran internet a) Indosatnet b) CBN net c) Telkom speedy d) Net zap 5) Pembayaran pam a) Pam palyja b) Pam aetra c) Pam bandung 6)
Isi ulang top up kartu mandiri prabayar a) E-money b) E-toll card c) Indomaret card
Keunggulan Tabungan BSM menurut nasabah A (Wawancara, 12 September 2014) Tabungan BSM merupakan tabungan berdasarkan prinsip syariah yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas antara lain tarik tunai, transfer uang, pembayaran tagihan serta dapat berbelanja, dan bagi hasil yang kompetitif. Potongan tiap bulanya kecil, setoran awal dan selanjutnya ringan, bagi hasil yang cukup bersaing, dilengkapi fasilitas sesuai dengan yang dibutuhkan nasabah diantaranya dapat membayar tagihan, dapat isi ulang pulsa, dapat berbelnja. (nasabah B, wawancara, 12 september 2014). Tabungan BSM merupakan tabungan sehari-hari yang penarikan dan penyetorannya dapat dilakukan sewaktu-waktu selama jam kas dibuka di kantor Bank Syariah Mandiri. Setoran awal dan selanjutnya ringan yaitu untuk pembukaan buku tabungan Rp 80.000 sudah mendapatkan ATM dan untuk setoran selanjutnya Rp 10.000 dengan biaya administrasi tiap bulan Rp 6.000. Tabungan BSM adalah tabungan syariah yang lengkap dan memudahkan yang dikelola dengan prinsip syariah dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas antara lain fasilitas BSM Card, tarik tunai, pembayaran tagihan serta dapat berbelanja pada toko-toko yang tersedia EDC Mandiri dan Prima BCA. Produk tabungan BSM yaitu menggunakan prinsip mudharabah multaqah dimana dengan prinsip ini tabungan akan diperlakukan sebagai investasi secara profesional yang sesuai syariah yang mana hasil dari investasi ini akan dibagi antara nasabah dengan bank. Bagi hasil yang diberikan yaitu sesuai dengan laba yang dihasilkan dari bulan
sebelumnya dan semakin banyak nasabah menaruh dananya di Bank Syariah Mandiri maka bagi hasil yang diberikan semakin besar. Kelemahan dari Tabungan BSM antara lain jaringan / kantor Bank Syariah Mandiri yang belum sampai ke plosok-plosok desa. Mesin EDC yang sering trouble, kurangnya pengetahuan masyarakat dengan istilah Bank
Syariah,
sehingga
para
karyawan
harus
terus
mensosialisasikan bank syariah mandiri kepada masyarakat.
menerus
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 1. Tabungan BSM adalah tabungan simpanan yang berbentuk dalam mata uang rupiah, dan berdasarkan prinsip Mudhrabah mutlaqah yang penarikan dan penyetorannya dapat dilakukan setiap saat selama jam kas dibuka di konter BSM atau melalui ATM dan mendapatkan bagi hasil yang kompetitif pada setiap bulannya yang dihitung berdasarkan saldo rata-rata. Sasaran tabungan ini adalah untuk semua kalangan yang mempunyai persaratan untuk membuka rekening. Pemilik tabungan BSM berhak mendapatkan fasilitas ATM yang dapat digunakan untuk penarikan sewaktu-waktu. Pembukaan rekening yang mudah untuk perorangan
hanya dengan kartu identitas (KTP /
sim/paspor) dan untuk lembaga dengan melampirkan identitas pengurus, melampirkan akta pendirian atau surat izin kegiatan organisasi yang berwenang. 2. Dalam pembukaan rekening tabungan BSM setoran pertama Rp 80.000 akan mendapatkan kartu ATM yang dapat digunakan pada anjungan mandiri dimanapun berada. Untuk setoran berikutnya minimal Rp 10.000 dengan biaya administrasi Rp 6.000/ bulan.minumal saldo yang mengendap dalam rekening Rp 50.000. Tabungan BSM berdasarkan akad Mudharabah Mutlaqah sebagai imbalan dana disamping jaminan
keamanan uangnya juga akan memperoleh bagi hasil. Bagi hasil yang diberikan yaitu apabila saldo nasabah kurang dari 100 juta maka nisbah untuk nasabah 27% dan untuk bank 73% dan apabila saldo yang dimiliki nasabah lebih daro 100 juta maka nisbah untuk nasabah 31,75 % dan untuk bank 68,25%. 3. Keunggulan Tabungan BSM antara lain uang yang di simpan akan aman dan terjamin, bagi hasil yang kompetitif, setoran awal dan selanjutnya ringan, Nasabah yang menempatkan dana pada bank syariah mandiri minimal Rp250juta, nasabah akan mendapatkan layanan personal dengan fasilitas yang mengutamakan kenyamanan dalam keseimbangan baik dalam layanan finansial maupun layanan non finansial. Personal Relationship Officer
akan membantu nasabah
menentukan pilihan perencanaan keuangan, termasuk konsultasi zakat, waqaf hingga pembagian harta waris, kemudahan bertransaksi di seluruh outlet bsm, kemudahan transaksi dengan menggunakan layanan E-banking BSM, fasilitas bsm card yang berfungsi sebagai kartu ATM dan kartu Debit, bsm card juga memudahkan tarik tunai di seluruh BSM ATM, ATM mandiri, ATM bersama, ATM Prima, ATM MEPS dan EDC
Prima/BCA,
kemudahan
berbelanja
di
merchant
yang
menyadiakan mesin-mesin EDC prima BCA, EDC mandiri. Serta kemudahan dalam pengisian ulang pulsa tanpa biaya transaksi antara lain ( Voucer Telkomsel (Simpati, Telkomsel), Isi Ulang Indosat (IM3, Mentari,), Prepaid, Isi ulang esia, isi ulang XL bebas dan extra).
B. Saran 1. Untuk lebih ditingkatkan sosialisasi dan promosi baik melalui media elektronik, media cetak, maupun promosi di sekolah-sekolah atau ditempat keramaian. Sosialisi ini diharapkan memberikan gambaran yang jelas mengenai sistem dan produk bank syariah serta meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai syarat dan prosedur dalam pembukaan buku tabungan pada bank syariah mandiri. 2. Diharapkan Bank Syariah Mandiri meningkatkan presentase bagi hasil bagi nasabah dari 27%:73% menjadi 30%:70% atau lebih. 3. Diharapkan BSM menambah kerjasama di luar negeri sehingga akan mempermudah nasabah indonesia yang sedang bepergian ke luar negeri, menambah kantor BSM dan outlet ATM di desa yang masih jauh dari perkotaan sehingga akan mempermudah nasabah
dalam
melakukan transaksi. Serta metingkatkan kualitas pada EDC mandiri dan ATM BSM supaya tidak sering terjadi trouble sehingga tidak mengecewakan nasabah yang menggunakan fasilitas tersebut.
DAFTAR PUSTAKA.
Daryani, Eko. 2014. Sistem Dan Produk Simpanan Di BMT Berkah Makmur Klero Kec. Tengaran Kab. Semarang. Tugas Akhir. Salatiga: Syariah STAIN Salatiga. Dhoelmienz. 2010. Perbedaan Bank Syariah Dan Bank Konvensional. (Online) http://dpumkinz.blogspot.com/ diakses 1 Agustus 2014. Hidayat, Hendri. 2009. Perbedaan Bank Syariah Dan Bank Konvensional, (Online) dhttp://ngenyiz.blogspot.com/2009/02/perbedaan-bank-syariahdan-bank.html, diakses 13 Juli 2014 Janah, Syafaatul. 2012. Mekanisme Tabungan Wadi’ah Salamah di BPRS BEN Salamah Abadi Purwodadi. Tugas Akhir. Semarang: Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang (Online) 26 Juni 2014. Karim, Adiwarman, A. 2010. Bank Islam Analiis Fiqih Dan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Kasmir. 2008. Dasar-Dasar Perbankan, Jakarta: PT Raja Graha Persada. ______2009. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawali Pers. Krisna, Monica. 2014. Perbedaan Bank Syariah Dan Bank Konvensional Lengkap. (Online) http://blogging.co.id/perbedaan-bank-syariah-danbank-konvensional-lengkap diakses 1 Agustus 2014 Muhammad. 2001. Manajemen Bank Syari’ah, Yogyakarta: (UPP) AMP YKPN. ______2000. Sitem Dan Prosedur Operasional Perbankan Syariah. Yogyakarta: UII Press. ______2000. Tehnik Perhitungan Bagi Hasil Dan Profit Margin Pada Bank Syariah. Yogyakarta: UII Press. Resty, S, Yuliana. 2011. Produk tabungan Muamalat Di Bank muamalat Indonesia Capem Salatiga. Tugas Akhir. Salatiga: Jurusan syari’ah STAIN Salatiga. Sudarsono,Hari. 2003. Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi Dan Ilustrasi. Yogyakarta: Ekonisia. Suhendi, Hendi. 2010. Fiqih Muamalah. Jakarta: Rajawali Pers. Susanto, Burhanudin. 2008. Hukum Perbankan Syariah Di Indonesia,Yogyakarta: UII Press.
Wawancara dengan Customer Service Officer Gangga Sitaliari tanggal 18 juli 2014 Wawancara dengan SDI/Umum Bachtiar Bayu S tanggal 23 mei 2014 Wijayati, Eni. 2008. Analisis Produk Simpanan Taharoh Di BPRS Artha Surya Barokah Semarang. Tugas Akhir, Salatiga: Jurusan Syari’ah STAIN Salatiga Zainuddin,ali. 2008. Hukum Perbankan Syariah. Jakarta: Sinar Grafika. Brosur BSM Produk Jasa Dana Dan Jasa Bank Syariah Mandiri. http://danzoo46.wordpress.com/pengertian-tabungan/. diakses 20 September 2014 http://id.wikipedia.org/wiki/Bank_Syariah_Mandiri. diakses 24 Juli 2014 http://id.wikipedia.org/wiki/Pengamatan. diakses 24 Juli 2014. http://infodakwahislam.wordpress.com/2013/05/20/jenis-jenis-mudharabah/ diakses 14 September 2014. http://id.wikipedia.org/wiki/Qiyas diakses 30 September 2014
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap Alamat
: Nurun Nafiah : Kaliduren 001/005, Batur, Kec. Getasan , Kab.Semarang
No.Hp
: 085741674282
Tempat/Tgl Lahir
: Kab.Semarang 30 Agustus 1992
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Perempuan
Gol.Darah
:O
Riwayat Pendidikan
: RA Alhasanah Kopeng
Lulus 1998
: SDN Batur 3
Lulus
: MTS Sudirman Kopeng
Lulus 2007
: SMKN 1 Ngablak Magelang
Lulus 2010
2004
: STAIN Salatiga (D3 Perbankan Syariah) Pengalaman Organisasi
: Karang Taruna Manunggal Karya Kaliduren Sejak 2006 : Karang Taruna Bakti Utama Desa Batur Sejak 2012 : IPPNU Kecamatan Getasan Sejak 2012
Pengalaman Bekerja
: Citra Bunda Nanny And Gevernes School Juni 2010 - Juli 2011 : Niki Wae Swalayan Juli 2012 – Maret 2014
Penulis
Nurun nafiah Nim.20111019
Biaya transaksi tabungan BSM
No
Biaya Transaksi (Rp) di ATM
Jaringan ATM/EDC Transaksi
1 Cek Saldo
Gratis 2.000 3.000
3.000
2 Tarik Tunai
Gratis Gratis 5.000
5.000 11.000
3 Ubah PIN
Gratis Gratis
4 Transfer Antar Gratis 2.000 5.000 Rekening BSM 5 Transfer Bank Ke Mandiri
5.000
Antar Bank
5.000
2.000 5.000
5.000
- Ke Anggota 5.000 ATM Bersama
5.000 5.000
5.000
- Ke Anggota 5.000 ATM Prima
5.000 5.000
5.000
6 Belanja 7 Pembayaran Tagihan PLN
4.000 2.500
2.000
8 Pembayaran Tagihan Telkom 2.000 Postpaid (Telkom)
2.000
9 Pembayaran Tagihan Telkom 2.000 Postpaid (Speedy)
2.000
10 Pembayaran Tagihan Telkom 2.000 Postpaid (Telkomvision)
2.000
11 Pembayaran Tagihan Telkom 2.000 Postpaid (Flexi Postpaid)
2.000
12 Pembayaran
Biaya Transaksi (Rp) di EDC
Gratis 2.000
Gratis
Tagihan Indosat Postpaid (Matrix) 13 Pembayaran Tagihan Indosat Postpaid (Starone Postpaid)
2.000
14 Pembayaran Tagihan Telkomsel Gratis 2.000 Halo 15 Pembayaran Tagihan pascabayar
XL Gratis 2.000
16 Pembayaran Tagihan IM2
Gratis 2.000
17 Pembayaran Zakat/Infak
Gratis Gratis
18 Isi Ulang Voucher Telkomsel Gratis 2.000 (Simpati) 19 Isi Ulang Voucher Telkomsel (Kartu Gratis 2.000 As) 20 Isi Ulang Indosat Gratis 2.000 Prepaid (IM3) 21 Isi Ulang Indosat Gratis 2.000 Prepaid (Mentari) 22 Isi Ulang Indosat Prepaid (Starone Prepaid)
2.000
23 Isi Ulang Telkom Prepaid (Flexi Prepaid)
2.000
24 Isi Ulang Esia
Gratis 2.000
25 Isi Ulang XL Bebas Gratis 2.000 & Extra 26 Isi Ulang Listrik 2.500 Prabayar
2.000
27 Isi Ulang Top Up Kartu Mandiri
2.000
Prabayar 28 Pembayaran Kartu Kredit
2.000
29 Pembayaran Kabel
2.000
TV
30 Pembayaran Internet
2.000
31 Pembayaran PAM (Palyja. Aetra. PDAM Kota Bandung)
2.000
Note: Biaya transaksi pembayaran dan isi ulang pulsa seluler di ATM Mandiri di luar biaya yang dikenakan oleh Biller Bank Mandiri.