7
BAB II KONDISI UMUM BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) CABANG SEMARANG
A. Sejarah dan Perkembangan Bank Syariah Mandiri (BSM) Pada awalnya undang-undang yang mengatur tentang Perbankan Syariah hanya terdapat pada undang-undang No.7 tahun 1992 namun dengan adanya perkembangan mengenai perbankan syariah, disadari bahwa undang-undang tersebut dirasa masih kurang menopang. Oleh karena itu lahirlah UU No.10 tahun 1998 tentang perbankan. Maka dengan pembaharuan undang-undang tersebut memberikan peluang yang sangat baik bagi dunia perbankan syariah. apalagi pada saat itu telah terjadi krisis moneter. Sehingga peluang seperti ini sangat dimanfaatkan bagi bank-bank yang terkena restrukturisasi dan rekapitalisasi. Sehingga mereka harus menempuh bebepara cara agar tetap dapat bertahan dari situasi tersebut. PT. Bank Susilo Bakti yang dimiliki Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) dan PT. Bank Dagang Negara merupakan salah satu dari beberapa bank yang ada di Indonesia yang terkena dampak krisis tersebut. Mereka melakukan langkah merger sampai konversi menjadi bank syariah dengan suntikan modal dari pemilik.1 Dengan terjadinya merger empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim dan Bapindo) kedalam PT. Bank Mandiri (Persero) pada
1
www.syariahmandiri.co.id
8
tanggal 31 Juli 1999, rencana perubahan PT. Bank Susila Bakti menjadi bank syariah (dengan nama bank syariah Sakinah) diambil alih oleh PT. Bank Mandiri persero. Perubahan PT. Bank Susila Bakti menjadi bank syariah didukung sepenuhnya oleh pemilik barunya yaitu PT. Bank Mandiri. Kemudian melalui Akta No.23 tanggal 8 September 1999 Notaris : Sutjipto, SH. nama PT. Bank Syariah Sakinah Mandiri diubah menjadi PT. Bank Syariah Mandiri. Melalui surat
keputusan
Deputi
gubernur
Senior
Bank
Indonesia
No.1/1/KEP.DGS/1999 tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia telah menyetujui perubahan nama PT. Bank Susila Bakti menjadi PT. Bank Syariah Mandiri. Tepatnya tanggal 1 November 1999 merupakan hari pertama beroperasinya PT. Bank Syariah Mandiri.2 Bank Syariah Mandiri adalah sebagai bank yang mengoperasionalkan usaha-usahanya pada bidang perbankan yang dilandasi dengan nilai-nilai rohani dengan berpedoman pada Al-Qur'an dan Assunah. Dengan diterimanya Bank Syariah Mandiri ditengah-tengah masyarakat Indonesia yang sebagian besar beragama Islam. Maka dibukalah beberapa kantor cabang salah satunya di Semarang pada tanggal 5 September 2003. Meskipun operasionalnya terbilang masih baru, namun perkembangan yang terjadi cukup menggembirakan. Hal ini dibuktikan dengan telah dibukanya beberapa kantor sebagai sarana mempermudah transaksi yang dilakukan. Kantor tersebut diantaranya : 2
Ibid.
9
•
Kantor Cabang Semarang, Jl. Gamajah Mada No.184 Semarang, Jateng
•
Kntr Cabang Pembantu Kudus, Ruko Ahmadyani No.9
•
Kantor Kas Jrakah, Jl. Siliwangi No.650
•
Kantor Payment Point, Rumah Sakit Rumani Jl. Wonodri No.22 Dengan semakin banyaknya kantor yang dibuka maka semakin mudah
pula masyarakat untuk manjangkaunya. Dengan letak yang strategis maka memudahkan Bank Syariah Mandiri untuk berkembang lebih baik dan lebih besar lagi dengan visi dan misi sebagai berikut: •
Visi Menjadi bank syariah terpercaya pilihan mitra usaha
•
Misi
Menciptakan suasana pasar perbankan syariah agar dapat berkembang dengan mendorong terciptanya syarikat dagang yang terkoordinasi dengan baik.
Mencapai pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan melalui sinergi dengan mitra strategi agar menjadi bank syariah terkemuka di Indonesia yang mampu meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dan memberikan kemaslahatan bagi masyarakat luas.
Memperkerjakan pegawai yang profesional dan sepenuhnya mengerti operasional perbankan syariah
10
Menunjukkan komitmen terhadap standar kinerja operasional perbankan dengan pemanfaatan teknologi mutakhir, serta memegang teguh prinsip keadilan, keterbukaan dan kehati-hatian
Mengutamakan mobilisasi pendanaan dari golongan masyarakat menengah dan ritel, memperbesar portofolio pembiayaan untuk skala menengah dan kecil, serta mendorong terwujudnya manajemen zakat, infaq dan shadaqoh yang lebih efektif sebagai cermin kepedulian sosial.
Meningkatkan permodalan sendiri dengan mengundang perbankan lain, segenap lapisan masyarakat masyarakat dan investor asing.
Tidak hanya visi dan misi saja yang membuat suatu lembaga menjadi besar, namun perilaku dan sikap yang baik juga sangat ikut menentukan berkembangnya suatu lembaga tersebut. PT. Bank Syariah Mandiri sebagai lembaga yang operasionalnya dengan prinsip syari'ah telah menetapkan budaya kerjanya mengacu pada sikap akhlakul karimah (budi pekerti yang mulia) yang terangkum dalam lima pilar yang disingkat SIFAT, pilar ini merupakan penyempurnaan dari Tim pengembangan budya SIFAT. Yang dimaksud SIFAT yaitu : •
Shiddiq (Integritas) Menjaga martabat dengan integritas. Awali dengan niat dan hati tulus, berpikir jernih, bicara benar, sikap terpuji dan perilaku teladan
11
•
Istiqomah (Konsisten) Konsisten adalah kunci menuju sukses, pegang teguh komitmen, sikap optomis, pantang menyerah, kesabaran dan percaya diri
•
Fathonah (Profesionalisme) Profesional adalah gaya kerja Bank Syariah Mandiri. Semangat belajar berkelanjutan, cerdas, inovatif, terampil dan adil
•
Amanah (Tanggung - Jawab) Terpercaya karena penuh tanggung jawab. Menjadi terpercaya, cepat tanggap, obyektif, akurat dan disiplin
•
Tabligh (Kepemimpinan) Kepemimpinan berlandaskan kasih sayang. Selalu transparan, membimbing, visioner, komunikatif dan memberdayakan. Adapun perkembangan dari aset, simpanan, laba-rugi dan nasabah adalah
sebagai berikut : Jenis
Januari 2006
Februari 2006
Maret 2006
April 2006
Aset
46,446
53,531
38,661
41,595
Simpanan
41,957
38,968
33,498
38,308
Laba-Rugi
353
284
255
513
8,676
8,714
-
-
Nasabah
Sedangkan perkembangan untuk kolektibilitas triwulan I 2006 adalah sebagai berikut:
12
kolektibilitas
Januari
Februari
Maret
April
2006
2006
2006
2006
Pembiayaan
23,456
25,730
27,641
61,365
Lancer
23,190
25,464
27,500
61,224
DPK
125
125
-
-
Kurang Lancar
141
141
141
141
Diragukan
-
-
-
-
Macet
-
-
-
-
B. Pengelolaan Usaha Syari'ah Pengelola usaha di Bank Syariah Mandiri, produk-produk dan layanan yang digunakan tentunya berdasarkan syari'ah dan sangat menghindari sektor usaha yang dilarang / mengandung unsur maghrib (masyir / judi, gharar / ketidak pastian / tipu muslihat, haram dan riba). Oleh karena itu Bank Syariah Mandiri juga memiliki Dewan Pengawas Syari'ah (DPS) yang memiliki fungsi: •
Mengawasi kegiatan usaha bank agar sesuai dengan ketentuan Syariah
•
Penasehat dan pemberi saran mengenai hal-hal yang terkait dengan aspek Syariah
•
Mediator antara bank dengan DSN (Dewan Syariah Nasional) terutama dalam hal kajian produk yang memerlukan kajian dan fatwa DSN.3
3
Standard Operational & Prosedure (SOP) Bank Syariah Mandiri, Jakarta.
13
Adapun produk-produk yang digunakan Bank Syariah Mandiri antara lain: 1. Produk Dana a. Giro Syariah Mandiri •
Akad yang digunakan adalah akad Wadiah Yad Adhomanah
•
Mata uang : IDR, USD, SGD
•
Memperoleh bonus atas pengendapan dana giro dan mendapatkan warkat cek dan atau Bilyet Giro
•
Fasilitas Auto save (overbooking antar rekening giro dan tabungan secara otomatis)
•
Fasilitas ATM untuk giro rupiah perorangan
•
Minimal setoran awal : -
Perorangan : Rp 500.000/USD 100/SGD 200
-
Perusahaan : Rp 1.000.000/USD 1000/SGD 200
b. Tabungan Syariah Mandiri •
Akad yang digunakan adalah akad Mudharabah Muthlaqah
•
Memberikan tingkat bagi hasil yang menarik
•
Penarikan dan penyetoran online diseluruh cabang dan bebas biaya setor-tarik antar cabang
•
Penarikan ATM melalui mesin ATM BSM, ATM Mandiri (bebas biaya) serta ATM Bersama. Kartu ATM juga berfungsi sebagai Debit Card
•
Minimal setoran awal :
14
-
IDR : Rp 80.000 (termasuk ATM BSM gratis), USD : USD 100
c. Tabungan Investa Cendikia •
Tabungan berjangka untuk keperluan pendidikan
•
Keikutsertaan asuransi secara otomatis, tanpa pemeriksaan kesehatan
•
Setoran bulanan fleksibel Rp 100.000 hingga Rp 2.000.000
•
Premi rendah, hanya 2,5%-6,5% dari setoran
•
Penerima manfaat tidak harus ahli waris
•
Santunan manfaat hingga lebih dari 300 kali
•
Jangka waktu 1-20 tahun.
d. Tabungan Mabrur dan Umrah •
Online dengan SISKOHAT DEPAG, menjamin keberangkatan anda ketanah suci
•
Adanya fasilitas dana talangan haji
•
Minimal setoran awal Rp 500.000 dan selanjutnya Rp 100.000
•
Disediakan kartu Saudi Umrah dan Haj Card (SUHC), memungkinkan jamaah menarik uang Saudi Riyal di ATM AlRajhi Bank diseluruh Saudi Arabia
e. Tabungan Qurban •
Sarana bagi masyarakat yang ingin berqurban untuk dapat menabung merealisasikan niatnya dengan cara menabung
15
•
Dana yang terkumpul seharga hewan qurban akan dikelola oleh LAZ BSM untuk disalurkan dalam bentuk hewan qurban yang didistribusikan ke seluruh Indonesia.
f. Deposito Syariah •
Akad yang digunakan adalah akad Mudharabah Muthlaqoh
•
Fasilitas Auto save
•
Setoran minimal Rp 500.000 / USD 1.000.
2. Produk Pembiayaan a. Pembiayaan Jual Beli (Murabahah) Pembiayaan murabahah adalah akad jual beli antara bank dan nasabah bank membeli barang yang dibutuhkan nasabah dan kemudian menjual kepada nasabah sebesar harga beli ditambah margin tertentu. Pembiayaan ini memberikan manfaat dapat membiayai kebutuhan dalam hal pengadaan barang, angsuran tetap dan dapat dipakai untuk keperluan konsumtif dan produktif b. Pembiayaan Berasama (Musyarakah) Pembiayaan musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk kerjasama usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana tertentu dan keuntungan usaha dibagi sesuai kesepakatan. Pembiayaan yang memiliki nilai bagi hasil yang adil dan berimbang dan tergantung bagaimana kinerja usaha ini dapat diakai untuk membiayai modal kerja usaha baik dalam bentuk investasi,
16
project financial, modal usaha, maupun yang terbaru yaitu pembiayaan dana berputar yang mana dapat ditarik sewaktu-waktu. Pembiayaan ini juga tersedia dalam mata uang asing. c. Pembiayaan Total (Mudharabah) Pembiayaan total (mudharabah) yaitu akad kerjasama antara dua pihak untuk kerjasama usaha tertentu, dimana pihak pertama menyediakan seluruh modal sedangkan pihak kedua bertindak selaku pengelola dan keuntungan usaha dibagi sesuai kesepakatan. Pembiayaan yang tersedia juga dalam valuta asing ini memberikan kemudahan kepada nasabah untuk memenuhi kebutuhan modal kerja, memberikan pembiayaan penuh untuk kebutuhan modal usaha, serta nilai bagi hasil yang adil dan berkembang tergantung kinerja usaha. Pembiayaan ini digunakan untuk keperluan produktif baik bagi badan usaha maupun perorangan. d. Pembiayaan Sewa (Ijarah) Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa, malalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan (ownership/milkiyah) atas barang itu sendiri.4 Bank Syariah Mandiri Cabang Semarang belum menggunakan produk ini. e. Pembiayaan Pertanian (Salam) Salam adalah transaksi jual beli dimana barang yang diperjual belikan belum ada. Oleh karena itu barang diserahkan secara tangguh
4
Muhammad Syafi’i Antonio, Op.Cit, hlm.167.
17
sedangkan pembayaran dilakukan tunai.5 Dalam transaksi ini kuantitas, kualitas, harga dan waktu penyerahannya barang hrs ditentukan secara pasti. Produk ini belum diberlakukan di BSM Cabang Semarang dan jika menggunakan pembiayaan pertanian, maka dari seorang petani membeli hasil pertanian untuk kemudian dijual kembali. f. Pembiayaan Gadai (Rahn) Ar-Rahn adalah menahan salah satu harta milik sipeminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya6 produk ini juga belum digunakan di BSM Cabang Semarang. 3. Produk Jasa a. BSM Card Berfungsi sebagai ATM dan DEBIT CARD. Dengan jaringan ATM yang luas melalui mesin ATM BSM, ATM MANDIRI dan ATM Bersama b. ATM Co-Branding Kartu ATM BSM dengan logo dan identitas instansi anda. ATM sekaligus ID Card. c. Bill Payer BSM menyediakan pelayanan jasa untuk pembayaran tagihan pada Telkom, Satelindo.IM3, Ratelindo, PLN, Pajak
5
Ir.Adiwarman Karim,S.E.,M.B.A.,M.A.E.P., Op.Cit, hlm.89. Heri Sudarsono, SE, Bank & Lembaga Keuangan Syari'ah Deskripsi dan Ilustrasi, Yogyakarta: Ekonisia, Cet.Ke-1, 2003, hlm.68. 6
18
d. E-Payroll Layanan yang disediakan oleh BSM untuk memudahkan dalam pembayaran gaji karyawan melalui BSM e. SMS Banking Fasilitas ini memungkinkan anda melakukan berbagai transaksi perbankan tanpa perlu dating ke bank melainkan cukup melalui telepon seluler (SMS). Seperti Inquiry (permintaan Informasi) cek saldo rekening tabungan dan giro, nisbah bagi hasil,info produk jatuh tempo pembiayaan dan valuta asing. Transaction (transaksi) peminadah bukuan ke rekening lain di BSM dan antar rekening sendiri, isi pulsa. Payment (pembayaran) zakat, pembayaran tagihan Telkom, IM3, Satelindo, IM2. f. Overseas Transfer Transfer pengiriman USD dan Euro dengan cepat, menggunakan WESTERN UNION dan SWIFT g. L / C dan SKBDN Layanan pembukaan maupun penagihan Letter of Credit (L / C) dengan jaringan luas perbankan di luar negeri dan layanan SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri) h. RTGS (Real Time Gross Settlement) Transfer dana antar bank dalam hitungan menit diseluruh wilayah Indonesia
19
i. Intercity Clearing Dengan fasilitas ini, tagihan warkat kliring bank lain dapat diterima secara cepat tanpa inkaso. 4. Lazis (Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah) Di BSM juga memiliki badan yang mengelola, menghimpun dan menyalurkan dana zakat, infaq dan shodaqoh yang bernama Lazis BSM (Bina Sejahtera Umat). Dana yang dikelola oleh badan tersebut dialokasikan untuk: a. Didik umat dalam bentuk beasiswa pendidikan b. Mitra umat yaitu pemberdayaan ekonomi umat c. Simpati umat yang bersifat sosial (untuk golongan atau kelompok) yaitu untuk pembangunan masjid dan kegiatan sosial lainnya.
C. Permasalahan yang Dihadapi 1. Bidang Operasional a) Masih kurangnya semangat untuk memaksimalkan pencapaian target yang ditentukan b) Dalam pelayanan kas masih kurang cepat 2. Bidang Pemasaran a) Semakin tingginya persaingan antar bank syari'ah b) Masih banyaknya masyarakat yang belum terlalu mengenal dan mengetahui
mengenai
perkembangan bank
bank
syari'ah,
sehingga
menghambat
20
3. Bidang Sosialisasi a) Masih terbatasnya sosialisasi hanya pada marketing sebagai salah satu kunci pemasaran dan berkembangnya bank b) Belum adanya bagian khusus sebagai pensosialisasi sehingga sosialisasi menjadi terhambat karena marketing berkonsentrasi dalam menjalankan tanggungjawabnya.