INFORMASI UMUM Akomodasi dan Biaya Hidup Mahasiswa yang berasal dari luar kota Malang dapat memilih salah satu dari berbagai jenis tempat tinggal yang terdapat di sekitar Kampus I, atau Kampus II UM. Jenis tempat tinggal yang mungkin dipilih adalah pondokan, kamar sewaan dan rumah kontrak. Pondokan menyediakan kamar dan makan, sedangkan kamar sewaan hanya menyediakan kamar saja tanpa makan. Sedangkan rumah kontrak biasanya disewakan secara utuh dengan sistem kontrak untuk jangka waktu tertentu. Tarif pondokan, persewaan kamar, dan rumah kontrakan bervariasi tergantung dari lokasi, mutu, dan macam layanan yang diberikan. Walaupun demikian sebagai pedoman dapat digunakan perkiraan berikut. Sewa kamar per orang antara Rp2.000.000,00 s.d. Rp3.000.000,00 pertahun. Bagi penyewa kamar atau penghuni rumah kontrakan kebutuhan makan dapat dipenuhi dengan berbagai cara: memasak makanan sendiri/ kelompok, berlangganan masakan (di antar ke pemondokan) atau membeli di warung/ kantin yang banyak tersebar di sekitar kampus. Biaya makan diperkirakan antara Rp300.000,00 s.d. Rp500.000,00 per bulan. Tarif pondokan (sewa kamar) di sekitar Kampus III UM (di Blitar) diperkirakan antara Rp100.000,00 s.d. Rp150.000,00 perbulan, sedangkan biaya makan diperkirakan antara Rp200.000,00 s.d. Rp400.000,00. Transportasi Umum Kampus Induk (Kampus I) UM yang terletak di Jalan Semarang No. 5 dirancang dan ditata sesuai dengan keperluan dunia pendidikan. Dalam rangka pemenuhan kelancaran kebutuhan masyarakat Kota Malang, pemerintah daerah memberikan kebijakan untuk membuka jalur transportasi angkutan kota mikrolet (jalur GL, LG, AL, AG, GA, DG, MM, GML, ADL, AT, GM, MK, CKL, AMG, AJGH ABG, ASD, JDM, TST, JPK, ABB); Taksi "Citra", Taksi "Bima", Taksi "Argo Mandala", Taksi ”Argo Perdana", dan Taksi Bandara "Garuda”. Sedangkan terminal bus dibangun di tiga tempat, yaitu: terminal Arjosari terletak di bagian Utara Malang, terminal Hamid Rusdi berada di bagian Selatan, dan terminal Landungsari terletak di bagian Barat. Selain itu terdapat pula stasiun Kereta Api (KA) yang terletak di tengah kota dan tidak jauh dari gedung Balai Kota atau Tugu Alun-alun Bundar. Adapun biaya angkutan kota tiap jalur sebesar Rp3.000,00. untuk umum, sedangkan Rp3.000,00. bagi pelajar. Untuk mencapai Kampus Induk UM, sarana transportasi yang dapat digunakan adalah sarana angkutan kota jalur LG, AL, ADL, MK, ASD, dan GL atau dengan taksi. Mahasiswa yang tinggal di pulau Jawa (di luar Jawa Timur) dapat menggunakan transportasi darat, untuk yang menggunakan transportasi udara di Bandara Abdurrahman Saleh Malang atau Bandara Juanda Surabaya, dan transportasi laut melalui kota Surabaya. Perjalanan dari kota Surabaya menuju Malang dapat diteruskan dengan menggunakan transportasi bus, kereta api, travel, atau taksi. Apabila menggunakan transportasi bus, dapat memilih bus biasa atau bus patas yang biasanya lebih memberikan kenyamanan (ber-AC). Sedangkan mahasiswa yang bertempat tinggal di Jakarta, Semarang, Solo, Yogyakarta, dan kota-kota lain yang searah, dapat menggunakan transportasi bus malam, kereta api, atau travel yang langsung menuju kota Malang.
83
84 KATALOG UNIVERSITAS NEGERI MALANG EDISI 2014
Mereka yang menggunakan transportasi bus akan berhenti di terminal bus Arjosari, Malang bagian Utara. Di terminal bus ini tersedia sarana angkutan kota yang akan melewati Kampus I UM, yaitu jalur AL, ASD, dan ADL. Di samping itu, di terminal ini tersedia pula taksi yang bisa langsung masuk ke Kampus I UM. Namun apabila menggunakan transportasi kereta api, maka angkutan kota yang melewati Kampus I ialah jalur AL dan ADL serta taksi yang bisa didapatkan di depan stasiun KA Kota Baru Malang. Apabila menggunakan transportasi travel dapat menghubungi biro perjalanan setempat dan dapat diantar sampai ke tempat tujuan atau langsung ke kampus UM. Sedangkan mahasiswa yang tinggal di luar Kota Malang dan menggunakan sarana transportasi dari terminal bus bisa mengambil jalur angkutan umum kota yang melewati Kampus I UM sebagai berikut. Dari terminal bus Arjosari, terletak di bagian Utara Kota Malang, dengan jalur AL, ADL, dan ASD. Dari terminal bus Hamid Rusdi, berada di bagian Selatan Kota Malang, dengan jalur HML turun pertigaan Kebonsari naik LG, GL, dan LDG. Dari terminal bus Landungsari, terletak di bagian Barat Kota Malang, dengan jalur LG, AL, dan GL. Mahasiswa yang akan menuju Kampus II UM (PP 2) yang terletak di Jl. Ki Ageng Gribig 45, Madyopuro, Kedung Kandang, Malang, dapat menggunakan sarana transportasi angkutan umum kota sebagai berikut. Dari terminal bus Arjosari, dengan jalur AMG, turun di Jl. Gatot Subroto (daerah Pertukangan), kemudian naik jalur MK. Dari terminal bus Hamid Rusdi, dengan jalur AMG atau AJH, turun di Jl. Gatot Subroto (daerah Pertukangan), kemudian naik jalur MK. Dari terminal Landungsari, dengan jalur LG atau AL, turun di Jl. Surabaya (Kampus I UM), kemudian naik jalur MK. Mahasiswa yang akan menuju Kampus III UM (PP 3) di Jl. Ir. Soekarno 3, Blitar, dapat menggunakan bus antarkota atau kereta api. Dari terminal bus Blitar menuju Kampus III, dapat menggunakan transportasi bus atau colt jurusan Malang, dengan biaya Rp4.000,00. Sedangkan dari stasiun kereta api, dapat ditempuh dengan naik becak kurang lebih Rp6.000,00. Himpunan Orang Tua Mahasiswa (HOTMA) HOTMA adalah Himpunan Orang Tua Mahasiswa Universitas Negeri Malang disingkat HOTMA UM, berkedudukan sebagai organisasi nonstruktural yaitu organisasi diluar Struktur UM, bersifat mandiri tetapi tidak terlepas dari UM, melainkan merupakan satu kesatuan dengan UM yang bekerjasama sebagai mitra kerja dalam ikut menunjang dan mensukseskan pelakanaan rencana program Tri Dharma Perguruan Tinggi di UM, dalam bentuk dana dan saranaprasarana yang diperlukan baik oleh lembaga maupun mahasiswa termasuk ormawa (organisasi kemahasiswaan). HOTMA UM berdiri sejak tahun akademik 1988/1989, berada di setiap fakultas. Para Ketua HOTMA Fakultas merangkap duduk sebagai anggota Koordinator HOTMA UM yang berada di tingkat Universitas.
Informasi Umum 85
Ikatan Alumni (IKA) UM IKA UM berdiri pada tanggal 22 Januari 1983; merupakan organisasi yang bersifat kekeluargaan, keilmuan dan kemasyarakatan, berkedudukan di Universitas Negeri Malang. Organisasi ini merupakan wadah kerjasama alumni untuk memajukan dan mengembangkan ilmu dalam kerangka kepentingan alumni, almamater, pembangunan nasional, dan kemanusiaan. Keanggotaan alumni bersifat pasif, artinya semua lulusan/alumni Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG), FKIP Universitas Airlangga, IKIP Malang beserta cabang-cabangnya yang pernah ada, dan Universitas Negeri Malang menjadi anggota. Susunan organisasi IKA terdiri dari Pengurus Pusat dan Pengurus Wilayah. Pengurus Pusat berkedudukan di lingkungan Universitas Negeri Malang terdiri dari Pengurus Pusat Universitas, Pengurus Pusat Fakultas/PPs, dan Pengurus Pusat Jurusan. Pengurus Wilayah berkedudukan di kota/kabupaten, dapat berbentuk Pengurus Wilayah Universitas, Pengurus Wilayah Fakultas/PPs, dan Pengurus Wilayah Jurusan. Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh IKA UM, antara lain reuni/temu alumni, pemberian beasiswa, pelatihan memasuki dunia kerja, bursa kerja/rekruting, jalan sehat, seminar dan musyawarah nasional (munas). Munas yang baru di selenggarakan pada tanggal 15-17 Juni 2007 berhasil membentuk pengurus pusat IKA UM 2007-2011. Pada tanggal 9-10 Juli 2011 diadakan seminar nasional, reuni akbar seluruh jurusan dan seluruh angkatan, dan munas,. Sejak munas tersebut berhasil membentuk pengurus pusat IKA UM tahun 2011-2015. Selanjutnya Pengurus Pusat bertugas menjalankan amanah munas dalam menyempurnakan progam kerja hasil munas. Pada tahun 2012 IKA UM berhasil menerbitkan e-buletin IKA yang terbit 3 bulan sekali dan bisa dinikmati secara online melalui website: http://ika.um.ac.id. Demi keberlangsungan penerbitan buletin IKA UM ini pengurus berharap partisipasi Bapak/Ibu alumni FKIP Unair/PTPG/IKIP MALANG/UM untuk memberikan informasi kegiatan alumni di masing-masing wilayah, profil alumni yang layak ditampilkan, dan pengalaman pribadi yang bisa menjadi inspirasi bagi alumni/mahasiswa UM. Sumbangan naskah mohon dikirimkan ke alamat
[email protected]. Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan PP IKA UM pasca Munas 2007 adalah sebagai berikut. 1. Terbentuknya Pengurus Pusat IKA Fakultas/PPS/Jurusan (PP IKA Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Sastra (FS), Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA), Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), dan Program Pasca Sarjana (PPs). Sedangkan PP IKA Tingkat Jurusan yang telah terbentuk adalah: PP IKA Jurusan Teknologi Pendidikan (TEP), Bimbingan Konseling & Psikologi (BKP), Pendidikan Luar Sekolah (PLS), Administrasi Pendidikan (AP), Kependidikan Sekolah Dasar & Pradasar (KSDP), Sastra Inggris (ING), Sastra Indonesia (IND), Sastra Jerman (JRM), Sastra Arab (ARA), Seni Desain (SED), Matematika (MAT), Fisika (FIS), Kimia (KIM), Biologi (BIO), Akuntansi (AKT), Manajemen (MNJ), Ekonomi Pembangunan (EKP), Teknik Sipil (TS), Teknik Elektro (TE), Teknologi Industri (TI), Teknik Mesin (TM), Ilmu Keolahragaan (IK), Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (PJK), Sejarah (SEJ), Geografi (GEO), Hukum dan Kewarganegaraan (HKn)). 2. Terbentuknya Pengurus Wilayah IKA UM (Jakarta, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Lumajang, Tulungagung, Balikpapan, Bontang, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kediri, Pasuruan, Bojonegoro, Gorontalo, Jember, Mojokerto, Sampang, Bali, Sumenep, Sulselbar, Sulawesi Utara (Manado), Lamongan, Madiun, Magetan, Ponorogo, Ngawi, Pacitan. Beberapa daerah lain masih dalam proses (Blitar, Jombang, Mataram, Surabaya, Pare Kediri, Pamekasan, Probolinggo, Banyuwangi, Trenggalek, Kaltim. Semarang, dan Kepualauan Aru.
86 KATALOG UNIVERSITAS NEGERI MALANG EDISI 2014
IKA UM On-Line (Mulai 1 Juni 2010, pendaftaran seluruh alumni UM/IKIP/PTPG dapat mendaftarkan diri secara online melalui website: ika.um.ac.id.) Untuk infomasi lebih lanjut dapat menghubungi Sekretaris PP IKA UM di Bagian Kerjasama dan Humas Gedung G1 Lantai 1, telepon (0341) 551-312, pesawat 139, telp (0341) 570660. Website: ika.um.ac.id. E-mail:
[email protected]. Dharma Wanita Persatuan UM Anggota Dharma Wanita Persatuan UM terdiri dari ibu-ibu isteri PNS UM, ibu-ibu PNS UM, dan ibu-ibu isteri Pensiunan UM. Peran dan kiprah Dharma Wanita Persatuan UM diharapkan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat pada masa kini dan masa mendatang. Karena itu Dharma Wanita Persatuan dituntut lebih kreatif dan inovatif sesuai dengan zamannya. Agar dapat mengimplementasikan programnya dengan mantap dan berkesinambungan, selain terbagi menjadi tiga bidang besar yaitu Bidang Pendidikan, Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya, Dharma Wanita membentuk Satgas. Masing-masing Satgas memiliki semacam kepanitiaan yang tetap dan berlaku dalam kurun waktu tertentu. Sampai tahun 2006 Satgas yang telah aktif adalah Satgas Wisuda, Satgas Beasiswa, Satgas Pengajian, Satgas Senam Tera, Satgas UPGK Lansia dan Balita, Satgas TPA (Tempat Penitipan Anak), Satgas Sekolah Autis, Satgas Miniatur Tumbuhan, Satgas Bakti Sosial, dan Satgas yang terakhir adalah Satgas Advokasi Perlindungan dan Pembinaan Keluarga. Dalam melaksanakan semua tugasnya. Dharma Wanita Persatuan UM berusaha bekerjasama dengan seluruh pihak, antara lain: Hotma, Korpri, PMI Cabang Malang, BEM, UKM, dan tenaga harian. Hal ini dilakukan agar tercipta tali silaturahmi, persatuan dan kesatuan antar warga keluarga besar, agar semua pihak tahu apa yang dibutuhkan, merasa saling butuh dan dibutuhkan keberadaannya. Dharma Wanita Persatuan UM mempunyai visi berkembang sesuai eksistensi, nyaman, aman, dan beriman. Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Untuk meningkatkan para Pegawai Republik Indonesia agar lebih berdaya guna dan berhasil guna bagi kepentingan masyarakat, perlu diimbangi dengan peningkatan kesejahteraan KORPRI. Walaupun Pegawai Republik Indonesia melaksanakan tugas diberbagai bidang dengan jenis karya yang beraneka ragam, tetap satu dalam rangka melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara, yaitu melalui organisasi yang dinamakan Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI). Adapun pokok-pokok kegiatan sebagai pelaksana visi, misi, dan fungsi KORPRI, yaitu dengan fungsi: (1) perekat persatuan dan kesatuan bangsa; (2) pelopor peningkatan kesejahteraan dan profesionalitas anggota; (3) pelindung dan pengayom anggota; (4) penyalur kepentingan anggota; (5) pendorong peningkatan taraf hidup sosial ekonomi masyarakat dan lingkungannya; (6) pelopor pelayanan publik dalam melaksanakan program-program pembangunan; (7) mitra aktif dalam perumusan kebijakan instansi yang bersangkutan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; (8) pencetus ide, serta pejuang keadilan dan kemakmuran bangsa. Program umum Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) merupakan pokok-pokok kegiatan sebagai pelaksanaan visi, misi, dan fungsi KORPRI, sebagaimana ditetapkan dalam anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga KORPRI serta merupakan rangkaian kegiatan yang
Informasi Umum 87
dilaksanakan secara berkesinambungan dan terus menerus untuk dapat mewujudkan program dalam kurun waktu lima tahun ke depan yang mengutamakan kebutuhan anggota. Program Umum KORPRI tersebut disusun berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pokok-pokok program umum KORPRI tahun 2005-2010 serta perspektif ke depan sesuai dengan perkembangan lingkungan strategik yang sangat dinamis, baik eksternal maupun internal. Perkembangan lingkungan strategik tersebut tidak lepas dari perkembangan kondisi yang ada meliputi kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan. Dalam kiprahnya KORPRI mempunyai kemampuan untuk berkembang dalam rangka peningkatan profesionalisme serta pengembangan usaha guna mewujudkan kesejahteraan anggota dan masyarakat. Dewasa ini KORPRI menghadapi berbagai tantangan antara lain melemahnya semangat berorganisasi sebagai akibat dari belum dirasakannya manfaat organisasi KORPRI bagi anggota, dipengaruhi juga keberadaan serikat pekerja selain KORPRI dalam menampung pegawai BUMN/MUMD, dan adanya kelompok lain yang ingin memfaatkan potensi KORPRI. Dilihat dari potensi dan sumberdaya KORPRI yang mempunyai kekuatan yang cukup membanggakan dan didukung oleh jumlah anggota yang cukup banyak, posisinya yang netral dan strategis, serta dilindungi oleh peraturan perundang-undangan, maka kondisi riil seperti ini adalah merupakan modal pemerintahan negara yang harus diperhitungkan untuk pembangunan bangsa. Di lain pihak terdapat beberapa kelemahan berupa masih rendahnya kepedulian anggota terhadap organisasi sebagai akibat manfaatnya yang belum banyak dirasakan oleh anggota, hal itu yang harus segera dan terus menerus diupayakan oleh KORPRI sebagai pilihan program utama. Visi KORPRI UM adalah terwujudnya KORPRI sebagai organisasi yang kuat, netral, mandiri, profesional, dan terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, mensejahterakan anggota, masyarakat, dan melindungi kepentingan para anggota agar lebih profesional dalam melaksanakan tugas untuk membangun pemerintahan yang baik. Guna mewujudkan visi tersebut, KORPRI mempunyai misi sebagai berikut: (1) mewujudkan organisasi KORPRI sebagai alat pemersatu bangsa dan negara; (2) memperkuat kedudukan, wibawa, dan martabat organisasi KORPRI; (3) meningkatkan peran serta KORPRI dalam mensukseskan pembangunan nasional; (4) meningkatkan perlindungan hukum dan pengayoman kepada anggota; (5) meningkatkan ketaqwaan dan profesionalitas anggota; (6) meningkatkan kesejahteraan anggota dan keluarga; (7) menegakkan peraturan perundangundangan Pegawai Republik Indonesia; (8) mewujudkan rasa kesetiakawanan dan solidaritas sesama anggota KORPRI; dan (9) mewujudkan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik. Sedangkan arah kebijakan dan sasaran Program Umum KORPRI adalah: (1) melaksanakan penguatan dan konsolidasi organisasi dengan sasaran terwujudnya organisasi yang kuat, handal, dan netral; (2) pembinaan profesionalisme, moral, jasmani, dan semangat korps dengan sasaran adanya peningkatan kompetensi, ahlak, kesehatan, dan jiwa korps anggota; (3) peningkatan usaha dan pengembangan potensi bisnis dengan sasaran untuk meningkatkan kesejahteraan anggota; dan (4) peningkatan kepedulian terhadap masalah sosial dan perlindungan hukum bagi anggota dengan sasaran untuk ikut serta membantu mengatasi permasalahan sosial yang dihadapi serta memberikan bantuan hukum terhadap anggota. Dengan visi dan misi tersebut di atas, maka KORPRI Universitas Negeri Malang selalu mengupayakan bidang kesejahteraan bagi para anggotanya baik secara kerjasama maupun mandiri, misalnya merintis sekolah yang akhirnya diteruskan oleh UPT Pusat Pengembangan Laboratorium Pendidikan (UPT P2LP), merintis Koperasi Pegawai Negeri (KPN) dan perumahan yang akhirnya diteruskan oleh Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI), memberikan
88 KATALOG UNIVERSITAS NEGERI MALANG EDISI 2014
santunan dan tali asih kepada ahli waris almarhum/almarhumah, memberikan kesempatan kepada para purna tugas yang mempunyai bakat olah raga, seperti atletik (lari). KORPRI Universitas Negeri Malang juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para purna tugas yang baru-baru ini mengikuti Kejuaraan Nasional Atletik Master Indonesia di Pontianak, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Taiwan. Bidang kesejahteraan lain yang ditangani sendiri, misalnya: dana kematian, dana bela sungkawa, dana sakit dan kesenian serta olah raga. Program Keahlian Bisnis dan Industri (PKBI) Program Keahlian Bisnis dan Industri (PKBI) berdiri pada bulan Juli tahun 2000 yang berorientasi pada penyiapan tenaga kerja professional yang memiliki jiwa kewirausahaan. Berdirinya PKBI diperkuat dengan surat keputusan Rektor Universitas Negeri Malang dengan nomor 0477/KEP/PT28.H/Q/2000 tanggal 25 September 2000 dan disempurnakan dengan pengesahan Status Kelembagaan oleh Rektor dengan SK Nomor 0184/KEP/H32/OT/2008 yaitu menetapkan bahwa PKBI merupakan unit pendidikan dan pelatihan (DIKLAT) yang berada dibawah koordinasi Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Malang. Saat ini PKBI membuka 7 bidang keahlian yaitu (1) Teknik Informatika, (2) Komputer Akuntansi, (3) Komputer Grafis (4) Teknik Komputer dan Jaringan, (5) Public Relation and Komunikasi Bisnis (6) Video Broadcasting; dan (7) English for Business. Dengan jenjang program 1 tahun atau 2 tahun yang bisa dipilih sesuai minat dan kemampuan mahasiswa. Mahasiswa pada semua jurusan dibekali materi Microsoft Office, Bahasa Inggris yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing keahlian, serta Kewirausahaan (enterpreneurship). Selama kurun waktu dari tahun 2000 hingga tahun 2013 mahasiswa PKBI berjumlah 2190 mahasiswa. Dari data tersebut 50% telah dapat terserap kerja, 25% membuka usaha mandiri, dan 25% melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Sarana penunjang perkuliahan PKBI saat ini menempati gedung i-6 dengan fasilitas pembelajaran diantaranya 3 Laboratorium komputer, Laboraturium Teknisi, serta sarana kuliah lainnya berupa Laboratorium studio, ruang Radio (broadcast) dan 3 Ruang Kuliah (teori). Dalam menjalankan fungsi dan tujuannya, PKBI mengadakan kerjasama dengan perusahaan atau instansi sebagai tempat Praktek Kerja Lapangan dan perekrutan tenaga kerja. Perusahaan atau instansi tersebut diantaranya adalah PT. EBIZ Infotama Interindo, PT. Triutama Sistem Indonesia, Building Management Matos, Building Management Mall Olimpic Garden (MOG), Batu Town Square (BATOS), PT. Temprina, PT. Jawa Pos, PT. Telkom Surabaya, Perum Jasa Tirta dll. Selain itu juga mengadakan kerjasama dengan SLTA-SLTA disekitar Jawa Timur dalam rangka sosialisasi Program Keahlian di PKBI. Pengelola diklat di PKBI meliputi Tim Pengarah, Tim Pelaksana dan Tim Ahli 1. Tim Pengarah terdiri atas: a) Rektor Universitas Negeri Malang sebagai Pembina b) Wakil Rektor I sebagai Pengarah Bidang Akademik c) Wakil Rektor II sebagai Pengarah Bidang Sarana dan Prasarana d) Wakil Rektor III sebagai Pengarah Bidang Kemahasiswaan 2. Tim Pelaksana terdiri atas: a) Ketua LP2M sebagai Penanggung Jawab b) Direktur sebagai Pelaksana Eksekutif c) Wakil Direktur sebagai Pelaksana Opesasional
Informasi Umum 89
d) Ketua Bidang Keahlian (KBK) sebagai Pelaksana Akademik. Masing-masing bidang keahlian didukung oleh para staf pengajar dan instruktur, e) Pelaksana Administrasi terdiri dari Staf Tata Usaha dan Laboran 3. Tim Ahli terdiri atas; a) Ahli dibidang Keuangan b) Ahli dibidang Akademik, dan c) Ahli dibidang Pengembangan Diklat PKBI Pendidikan Aplikasi Bisnis dan Teknologi Informasi (PABTI) Era perdagangan bebas, yang diterapkan tahun 2005, adalah hal yang tidak bisa dielakkan. Pada era tersebut, liberalisasi berlaku untuk segala bidang. Tidak terkecuali bidang pendidikan. Dunia pendidikan nasional diperkirakan akan mengalami terkejutan yang luar biasa. Dunia pendidikan tidak saja bersaing antara sesama penyelenggara lokal, baik negeri maupun swasta tetapi jauh dari itu pendidikan nasional akan menghadapi pesaing dari luar negeri. Oleh karena itu sudah menjadi keharusan bagi Jurusan Matematika khususnya dan Universitas Negeri Malang pada umumnya untuk melakukan pembenahan guna menyongsong era liberalisasi tersebut. Salah satu kebijakan pemerintah di dalam menyongsong era perdagangan bebas tersebut adalah dengan cara mengalihkan sebagian besar kewajiban pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Kebijakan tersebut lebih dikenal dengan istilah Otonomi Daerah (OTODA), Kebijakan ini mulai diberlakukan awal tahun 2001. Dengan kebijakan ini diharapkan daerah mampu mengembangkan potensi yang dimiliki sesuai dengan kemampuan masing-masing, salah satu diantaranya bidang pendidikan. Diharapkan lembaga pendidikan, khususnya yang berstatus negeri mampu mencari terobosan-terobosan baru dalam pencarian dana untuk mengembangkan lembaga tersebut. Sebagai tindak lanjut dari kebijakan tersebut maka paling lambat tahun 2010 semua perguruan tinggi negeri harus berbadan hukum (Badan Hukum Pendidikan). Kebijakan ini mengandung konskuensi logis bahwa setiap perguruan tinggi negeri diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi diri tanpa banyak bergantung dengan kebijakan pemerintah pusat. Dengan adanya otonomi kampus, maka fihak kampus diberi keleluasaan untuk mengembangkan kampus tersebut sesuai dengan kemampuan masing-masing. Kampus juga diberi keleluasaan untuk menjalin kerjasama dengan fihak lain, baik dari dalam maupun luar negeri untuk bersama-sama mengembangkan kampus. Kampus disarankan untuk mengoptimalkan sarana dan prasarana yang dimilkinya. Semua itu dilakukan demi terciptanya kampus yang otonom dengan tidak meninggalkan fungsi utamanya sebagai pengemban tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi. Program pendidikan dan pelatihan non gelar dalam bidang bisnis dan teknologi informasi merupakan satu hal yang layak dipertimbangkan keberadaannya. Hal ini disebabkan karena permintaan akan tenaga terampil dalam bidang bisnis dan teknologi informasi dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Sedangkan lembaga swasta jarang sekali yang memperhatikan kualitas dan biaya yang ditetapkan juga relatif mahal. Jurusan Matematika memiliki segala prasyarat yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan program pendidikan non gelar tersebut. Disamping bisa mendapatkan tambahan dana guna pengembangan jurusan khususnya dan Universitas pada umumnya, program ini bisa digunakan sebagai alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas tetapi dengan biaya yang relatif murah.
90 KATALOG UNIVERSITAS NEGERI MALANG EDISI 2014
Sejak tahun 2008, melalui SK Rektor UM No. 0184a/kep/H32/)T/2008 maka status PABTI berada dibawah struktur UM secara langsung. Hal ini berarti bahwa Surat Tanda Selesai Program (STSP) ditandatangani rektor. Visi Visi PABTI adalah mewujudkan PABTI bagian dari UM dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan berkualitas berbasis komputer dan bahasa Inggris yang melibatkan multi disiplin ilmu yang relevan dengan kebutuhan bisnis dan industri. Misi Misi PABTI ialah sebagai: Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan berkualitas yang menghasilkan tenaga profesional dalam bidang bisnis dan industri; Menyelenggarakan jasa dan produksi bidang teknologi dan informasi; Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas lulusan; dan Memberdayakan alumni dalam rangka peningkatan peran dan citra PABTI. Tujuan 1. Memperkuat dan mendukung kebijaksanaan kampus. Adanya program ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata untuk mendukung terwujudnya Universitas Negeri Malang yang mandiri. 2. Mempersiapkan tenaga level operator yang memiliki skill yang bagus untuk mengisi kekurangan akan tenaga terampil. 3. Salah satu alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan dan ketrampilan dengan biaya murah, tetapi dengan kualitas yang bisa diandalkan. 4. Menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat, misalnya : CD Pembelajaran Interaktif, Film Dokumenter, Aplikasi Software Komputer, dll. 5. Menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing dan kemandirian untuk berkompetisi di tingkat nasional dan internasional. 6. Melakukan perbaikan proses pembelajaran secara berkesinambungan. Bentuk dan Sistem Pendidikan Kegiatan yang dipersiapkan adalah berupa pendidikan dan pelatihan non gelar setara diploma satu dan diploma dua yang dikelola oleh dosen-dosen jurusan matematika. Waktu pendidikan dan pelatihan dijadwalkan selama satu tahun yang terbagi menjadi dua semester untuk program satu tahun dan dua tahun yang terbagi menjadi empat semester. Sistem pendidikan dirancang dengan menggunakan sistem Satuan Kredit Semester (SKS) . Total SKS dalam satu tahun kurang lebih 40 SKS dan program dua tahun sebanyak 80 SKS yang dirancang agar peserta didik memiliki kualifikasi yang memadai dalam hal ketrampilan kerja. Setiap matakuliah yang ditawarkan menekankan pada aspek pendalaman ketrampilan yang didukung dengan aspek teoritis yang memadai. Komposisi antara teori dan praktek adalah 20% berbanding 80 %. Progam Pendidikan Program pendidikan dan pelatihan teribagi menjadi empat program studi. Keempat program studi yang dimaksud adalah Teknik Informatika (IFT), Komputer Akuntansi (CAC), Komputer Bahasa Inggris dan Perbankan (CEB), Desain Grafis dan Multimedia (DGM).
Informasi Umum 91
Adapun kompetensi yang diharapkan dari lulusan pada masing-masing program studi adalah sebagai berikut: 1. Program Studi Teknik Informatika (IFT) Kurikulum pada jurusan ini dirancang untuk mempersiapkan tenaga profesional dalam bidang teknologi infomasi untuk menempati posisi-posisi sebagai Programmer, Sistem Analis, Staff pada bagian Electronic data Processing (EDP), dan posisi-posisi strategis lainnya. Selain itu lulusan jurusan ini juga dibekali ketrampilan-ketrampilan yang mendukung untuk usaha mandiri, seperti mendirikan warnet, rental komputer, software house, dan lain-lain. 2. Komputer Akuntansi (CAC) Kurikulum pada jurusan ini dirancang untuk mempersiapkan tenaga profesional dalam Ankuntasi Praktis, yang memiliki keahlian dalam bidang ankuntansi yang didukung dengan komputer sebagai alat bantu. Sasarannya agar lulusan jurusan ini bisa menempati posisiposisi sebagai Accounting Staff, Tenaga Pembukuan, Inventory Staff, Administrasi, Front Office, Cashier, Marketing, dan posisi-posisi strategis lainnya. 3 Komputer, Bahasa Inggris dan Perbankan (CEB) Kurikulum pada jurusan ini dirancang dengan memadukan tiga kemampuan utama dengan ketrampilan komputer, bahasa Inggris dan perbankan. Hal ini dianggap penting karena tiga ketrampilan tersebut sering digunakan dalam lapangan kerja. Sasarannya agar lulusan jurusan ini bisa menempati posisi-posisi yang memerlukan ketrampilan komputer atau bahasa Inggris. 4 Desain Grafis dan Multimedia (DGM) Perkembangan dunia entertainment dewasa ini cukup pesat. Hal ini ditandai dengan semakin berkembangnya teknologi entertainment. Untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah tenaga kerja dibidang grafis dan multi media maka sejak tahun ajaran 2004/2005 dibuka program studi baru yaitu Program studi Design Graphics and Multi Media. Program studi ini menekankan pada penguasaan mendesain dan membuat media promosi baik yang berbasis kertas maupun multi media. Tempat Penyelenggaraan Program pendidikan dan pelatihan ini diselenggarakan di Jurusan Matematika Universitas Negeri Malang. Praktikum PABTI menggunakan fasilitas laboratorium komputer Jurusan Matematika. Sedangkan perkulihan klasikal menggunakan ruang di Jurusan Matematika terutama di gedung O7 dan gedung lab bersama. Kegiatan Penunjang Selain mendapatkan materi perkuliahan di kampus, mahasiswa PABTI juga dibekali dengan kegiatan pendukung lainnya. Kegiatan pendukung tersebut antara lain : Kunjungan Perusahan Kunjungan perusahaan dimaksudkan agar para mahasiswa bisa melihat lebih dekat dunia kerja yang akan dimasuki nantinya. Selain itu diharapkan dengan kunjungan ini para mahasiwa PABTI lebih termotivasi untuk meningkatkan ketrampilan yang dimiliki agar bisa bersaing dengan lulusan dari program serupa di tempat lain. Perusahaan yang bekerjasama dalam kunjungan perusahaan ini antara lain : Omah Data Surabaya, Bursa Efek Surabaya, TVRI Stasiun Jawa Timur, JTV Surabaya, PT. Peti Kemas Surabaya, PT. Tjiwi Kimia, PLN Paiton Probolinggo, PT. PAL Surabaya dll.
92 KATALOG UNIVERSITAS NEGERI MALANG EDISI 2014
Praktek Kerja Lapangan Praktek kerja lapangan adalah kegiatan wajib yang harus dilakukan oleh mahasiswa PABTI sebelum mereka dinyatakan tamat, terutama untuk jurusan IFT, CEB dan CAC. Kegiatan ini ditujukan agar para mahasiswa PABTI mengenal lebih dekat bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya. Disamping itu diharapkan dengan PKL ini para mahasiswa memiliki pengalaman kerja walaupun dalam waktu yang sangat terbatas. Sedangkan jurusan IFT dan DGM harus membuat tugas akhir dalam bentuk aplikasi riil di lapangan. Hal ini untuk memberikan pengalaman kepada para mahasiswa untuk membuat aplikasi riil di dalam dunia kerja. Laboratorium Dalam rangka menunjang tercapainya kompetensi mahasiswa, PABTI didukung dengan beberapa laboratorium, diantaranya : Laboratorium Multi Media dan Internet; Laboratorium Pemrograman; Laboratorium Desain Grafis; Laboratorium Akuntansi; Laboratorium Jaringan Komputer; dan Laboratorium Fotografi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Otomotif Suzuki UM Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknik Otomotif R4 Suzuki - Universitas Negeri Malang (Pusdiklat Otomotif Suzuki_UM) didirikan atas kerjasama antara PT Indomobil Niaga International dengan Universitas Negeri Malang. Perjanjian kerjasama ditandatangi pada tanggal 15 September 2006 . Tujuan kerjasama tersebut adalah untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan bersama antara Universitas Negeri Malang dengan PT Indomobil Niaga International (Suzuki) beserta jaringannya. Lama pendidikan 2 semester (1 tahun) dengan kurikulum 30% teori dan 70% praktek. Pada akhir pendidikan dan pelatihan kepada peserta didik diberi Ijazah yang ditandatangani oleh Rektor Universitas Negeri Malang dan sertifikat yang ditandatangani oleh General Manager Service Training R4 PT Suzuki Indomobil Sales. Sarana dan prasarana pendidikan disiapkan oleh PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS). Materi pembelajaran teori yang berasal dari PT SIS antara lain bahan ajar, buku manual, bahan presentasi, dan soal evaluasi. Sedangkan materi pembelajaran praktek yang berasal dari PT SIS antara lain 4 buah mobil unit (Futura pick up, Futura box, APV, dan Neo Baleno), engine stand, lift, dongkrak, berbagai jenis kunci, gas analyzer, Special Service Tools (SST), dan lain-lain. Peserta Diklat yang dinyatakan lulus, ditempatkan kerja di bengkel-bengkel resmi Suzuki R4 di seluruh Indonesia. Sampai saat ini pusdiklat Otomotif Suzuki_UM telah meluluskan 7 angkatan (420 orang). Lulusan tersebut telah disalurkan sebagai mekanik di bengkelbengkel resmi Suzuki di seluruh indonesia. Semua lulusan SMK dan sederajat dapat menjadi peserta diklat asalkan lulus psikotes, tidak berkacamata, tidak buta warna dan usia maksimum 21 tahun. Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) Universitas Negeri Malang (UM) sebagai institusi besar dalam menjalankan fungsinya, tidak tertutup kemungkinan bersinggungan dengan persoalan-persoalan hukum yang terjadi,
Informasi Umum 93
baik persoalan hukum UM sebagai institusi maupun persoalan hukum yang menyangkut civitas academicanya. Dengan maksud terutama untuk membantu penyelesaian persoalan-persoalan hukum yang ada, maka dibentuklah Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH). Dalam kesehariannya, BKBH UM memiliki dan menjalankan beberapa fungsi antara lain, namun tidak terbatas pada, memberikan konsultasi dan layanan bantuan hukum, penyuluhan hukum, bantuan advokasi (litigasi dan non litigasi), dan memberikan pertimbangan, saran dan nasehat hukum di luar dan di dalam pengadilan kepada Pimpinan Universitas Negeri Malang.