BPS PROVINSI DKI JAKARTA No.41/09/31/Th. XVII, 01 September 2015
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DKI JAKARTA BULAN AGUSTUS 2015 MENGALAMI INFLASI 0,51 PERSEN
Bulan Agustus 2015, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi 0,51 persen. Laju inflasi Tahun 2015 mencapai 2,48 persen dan laju inflasi tahun ke tahun DKI Jakarta 7,40 persen.
Inflasi yang terjadi pada bulan Agustus disebabkan naiknya harga-harga pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga. Enam kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks/inflasi yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 2,61 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 1,48 persen; kelompok bahan makanan 1,26 persen; kelompok kesehatan 0,39 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,33 persen; dan kelompok sandang 0,01 persen. Sedangkan satu kelompok lainnya mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,95 persen.
Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain: daging ayam ras (0,0762 persen); Sekolah Menengah Atas (0,0737 persen); nasi dengan lauk dan Sekolah Menengah Pertama masingmasing (0,0721 persen); Sekolah Dasar (0,0550 persen); mie (0,0472 persen); beras (0,0435 persen); cabai merah (0,0365 persen); soto (0,0230 persen); kontrak rumah (0,0202 persen); cabai rawit (0,0182 persen); tarip jalan tol dan tarip listrik masing-masing (0,0161 persen); daging sapi (0,0157 persen); sop (0,0151 persen); telepon seluler (0,0140 persen); telur ayam ras (0,0139 persen); ikat pinggang (0,0133 persen); sandal kulit (0,0128 persen); upah pembantu RT (0,0125 persen); ayam bakar (0,0104 persen); air conditioner (AC) (0,0100 persen); rujak (0,0094 persen); air kemasan (0,0086 persen); teh manis (0,0079 persen); sawi hijau (0,0075 persen); dan pisang (0,0073 persen).
Pada bulan Agustus 2015, dari 82 kota yang diteliti 59 kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Tanjung Pandan 2,29 persen dan kota yang mengalami inflasi terendah adalah kota Sumenep, Kediri, dan Probolinggo 0,02 persen. Kota Jakarta menempati urutan 22 dari seluruh kota yang mengalami inflasi. Pada bulan Agustus 2015, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi 0,51 persen. Enam kelompok
pengeluaran mengalami kenaikan indeks/inflasi yaitu kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 2,61 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 1,48 persen; kelompok bahan makanan 1,26 persen; kelompok kesehatan 0,39 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,33 persen; dan kelompok sandang 0,01 persen. Sedangkan satu kelompok lainnya mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,95 persen. Beberapa komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain: daging ayam ras (0,0762 persen); Sekolah Menengah Atas (0,0737 persen); nasi dengan lauk dan Sekolah Menengah Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 41/09/31/Th. XVII, 1 September 2015
1
Pertama masing-masing (0,0721 persen); Sekolah Dasar (0,0550 persen); mie (0,0472 persen); beras (0,0435 persen); cabai merah (0,0365 persen); soto (0,0230 persen); kontrak rumah (0,0202 persen); cabai rawit (0,0182 persen); tarip jalan tol dan tarip listrik masing-masing (0,0161 persen); daging sapi (0,0157 persen); sop (0,0151 persen); telepon seluler (0,0140 persen); telur ayam ras (0,0139 persen); ikat pinggang (0,0133 persen); sandal kulit (0,0128 persen); upah pembantu RT (0,0125 persen); ayam bakar (0,0104 persen); air conditioner (AC) (0,0100 persen); rujak (0,0094 persen); air kemasan (0,0086 persen); teh manis (0,0079 persen); sawi hijau (0,0075 persen); pisang (0,0073 persen); ketupat/lontong sayur dan buncis masing-masing (0,0072 persen); dan jeruk (0,0070 persen). Inflasi yang terjadi bulan Agustus ini terutama diakibatkan oleh naiknya harga-harga pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga terutama sub kelompok pendidikan (tabel 3). Grafik 1 Perkembangan Inflasi DKI Jakarta, Agustus 2014 – Agustus 2015
-
-
Bensin Angkutan Dalam Kota
-
Bensin Angkutan Udara
Angkutan Udara Tarip Listrik Angkutan Antar Kota
Tabel 1 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi DKI Jakarta, Agustus 2015
Persentase
Kelompok Pengeluaran (1)
2
(2)
Umum
0,51
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
0,20 0,22 0,09 0,00 0,02 0,21 -0,23
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok&Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 41/09/31/Th. XVII, 1 September 2015
Tabel 2 Laju Inflasi DKI Jakarta Agustus 2015, Tahun 2015 dan Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran
Kelompok Pengeluaran
IHK Desember 2014
IHK Agustus 2014
IHK Juli 2015
IHK Agustus 2015
Laju Inflasi Agustus 2015 *)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Laju Inflasi Tahun 2015 **) (7)
Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***) (8)
Umum
119.41
113.94
121.75
122.37
0.51
2.48
7.40
Bahan Makanan
131.40
125.79
134.92
136.62
1.26
3.97
8.61
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
124.68
116.88
129.76
131.68
1.48
5.61
12.66
Perumahan,Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
117.44
112.36
119.96
120.36
0.33
2.49
7.12
Sandang
107.67
107.40
110.16
110.17
0.01
2.32
2.58
Kesehatan
109.68
108.11
112.52
112.96
0.39
2.99
4.49
Pendidikan,Rekreasi dan Olahraga
104.97
104.13
105.24
107.99
2.61
2.88
3.71
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
123.74
114.46
124.19
123.01
-0.95
-0.59
7.47
*) Persentase perubahan IHK Agustus 2015 terhadap bulan Juli 2015 **) Persentase perubahan IHK Agustus 2015 terhadap bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK Agustus 2015 terhadap bulan Agustus 2014
Grafik 2 Laju Inflasi DKI Jakarta Tahun 2015 menurut Kelompok Pengeluaran
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 41/09/31/Th. XVII, 1 September 2015
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Agustus 2015 mencapai 136,62 dan bulan sebelumnya 134,92 sehingga mengalami kenaikan indeks atau inflasi 1,26 persen. Dari sebelas sub kelompok yang termasuk di dalam kelompok bahan makanan, sepuluh sub kelompok mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok daging dan hasil-hasilnya 4,39 persen; sub kelompok sayur-sayuran 1,57 persen; sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 1,32 persen; sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 1,00 persen; sub kelompok ikan diawetkan 0,89 persen; sub kelompok lemak dan minyak 0,79 persen; sub kelompok bahan makanan lainnya 0,58 persen; sub kelompok bumbu-bumbuan 0,49 persen; sub kelompok buah-buahan 0,36 persen; dan sub kelompok ikan segar 0,04 persen. Sedangkan satu sub kelompok lainnya mengalami deflasi, yaitu sub kelompok kacang-kacangan 0,51 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,20 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: daging ayam ras 0,0762 persen; beras 0,0435 persen; cabe merah 0,0365 persen; cabai rawit 0,0182 persen; daging sapi 0,0157 persen; telur ayam ras 0,0139 persen; sawi hijau 0,0075 persen; pisang 0,0073 persen; buncis 0,0072 persen; jeruk 0,0070 persen; kacang panjang 0,0062 persen; bayam 0,0059 persen; minyak goreng 0,0056 persen; bawang putih dan apel masing-masing 0,0045 persen; serta salak dan kangkung masing-masing 0,0041 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Agustus 2015 adalah 131,68 dan bulan sebelumnya 129,76 sehingga mengalami inflasi 1,48 persen. Dari tiga sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, seluruh sub kelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi, yaitu : sub kelompok makanan jadi 2,20 persen; sub kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,46 persen; dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,04 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,22 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: nasi dengan lauk 0,0721 persen; mie 0,0472 persen; soto 0,0230 persen; sop 0,0151 persen; ayam bakar 0,0104 persen; rujak 0,0094 persen; air kemasan 0,0086 persen; teh manis 0,079 persen; ketupat/lontong sayur 0,0072 persen; kerupuk ikan 0,0069 persen; ayam goreng 0,0068 persen; sate 0,0042 persen; dan rendang 0,0037 persen. 3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar, pada bulan Agustus 2015 adalah 120,36 dan bulan sebelumnya 119,96 sehingga mengalami kenaikan indeks atau inflasi 0,33 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, seluruh sub kelompok mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok perlengkapan rumah tangga 0,66 persen; sub kelompok penyelenggaraan 4
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 41/09/31/Th. XVII, 1 September 2015
rumah tangga 0,50 persen; sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air 0,26 persen; dan sub kelompok biaya tempat tinggal 0,25 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,09 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: kontrak rumah 0,0202; tarip listrik 0,0161 persen; upah pembantu RT 0,0125 persen; air conditioner (AC) 0,0100 persen; mesin cuci 0,0061 persen ; sewa rumah 0,0055 persen; dan kulkas/lemari es 0,0023 persen. 4.
Sandang Indeks kelompok sandang pada bulan Agustus 2015 adalah 110,17 dan bulan sebelumnya 110,16 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,01 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami inflasi, yaitu sub kelompok sandang laki-laki 1,02 persen; sub kelompok sandang anak-anak 0,09 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya mengalami deflasi, yaitu sub kelompok sandang wanita 0,44 persen; dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lain 0,24 persen. Kelompok pengeluaran ini tidak memberikan sumbangan inflasi yang cukup berarti.
5. Kesehatan Indeks kelompok kesehatan pada bulan Agustus 2015 adalah 112,96 dan bulan sebelumnya 112,52 sehingga mengalami inflasi 0,39 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi yaitu sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,90 persen; dan sub kelompok obat-obatan 0,36 persen. Sedangkan sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks yaitu sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,02 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: shampo 0,0052 persen; hand body lotion 0,0028 persen; sabun wajah 0,0024 persen; sabun mandi cair 0,0012 persen; vitamin 0,0011 persen; obat gosok 0,0010 persen. 6.
Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga pada bulan Agustus 2015 adalah sebesar 107,99 dan bulan sebelumnya sebesar 105,24 sehingga mengalami kenaikan indeks/inflasi 2,61 persen. Dari lima sub kelompok pengeluaran yang termasuk pada kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi yaitu sub kelompok pendidikan 5,55 persen; sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan 0,41 persen; dan sub kelompok rekreasi 0,31 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks yaitu sub kelompok kursuskursus/pelatihan dan sub kelompok olahraga. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,21 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok pengeluaran ini antara lain: sekolah menengah atas Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 41/09/31/Th. XVII, 1 September 2015
5
0,0737 persen; sekolah menengah pertama 0,0721 persen; sekolah dasar 0,0550 persen; televisi berwarna 0,0042 persen; kamera 0,0028 persen; dan vcd/dvd player 0,0025 persen. 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Indeks kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan pada bulan Agustus 2015 mencapai 123,01 dan bulan sebelumnya 124,19 sehingga kelompok ini mengalami deflasi 0,95 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok sarana dan penunjang transpor 0,97 persen; dan sub kelompok komunikasi dan pengiriman 0,20 persen. Satu sub kelompok mengalami deflasi, yaitu sub kelompok transpor 1,77 persen. Sedangkan sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi 0,23 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan deflasi pada kelompok pengeluaran ini adalah: angkutan antar kota 0,1271 persen; angkutan udara 0,1205 persen; tarip kendaraan travel 0,0081 persen; tarip kereta api 0,0043 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 41/09/31/Th. XVII, 1 September 2015
Tabel 3 Indeks Harga Konsumen DKI Jakarta Bulan Juli 2015 dan Agustus 2015, Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi Agustus 2015 (2012 =100) DKI Jakarta Kelompok/Sub Kelompok (1)
Indeks Juli 2015 (2)
Indeks Agustus 2015 (3)
Perubahannya (%)
Sumbangan Inflasi
(4)
(5)
UMUM
121,75
122,37
0,51
0,51
I.
BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya
134,92
136,62
1,26
0,20
132,77 129,27 135,72 132,00 124,69 146,02 131,55 149,92 159,69 112,95 116,28
134,52 134,95 135,78 133,18 125,94 148,31 130,88 150,46 160,48 113,84 116,95
1,32 4,39 0,04 0,89 1,00 1,57 -0,51 0,36 0,49 0,79 0,58
0,04 0,09 0,00 0,00 0,02 0,02 0,00 0,01 0,01 0,01 0,00
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol
129,76
131,68
1,48
0,22
135,40 116,67 126,71
138,38 117,21 126,76
2,20 0,46 0,04
0,21 0,01 0,00
III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumahtangga d. Penyelenggaraan Rumahtangga
119,96
120,36
0,33
0,09
111,76 142,01 114,69 118,50
112,04 142,38 115,45 119,09
0,25 0,26 0,66 0,50
0,03 0,02 0,02 0,02
IV. SANDANG a. SandangLaki-Laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-Anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lain
110,16
110,17
0,01
0,00
111,57 111,70 105,51 110,39
112,71 111,21 105,61 110,13
1,02 -0,44 0,09 -0,24
0,02 -0,01 0,00 -0,01
V. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika
112,52
112,96
0,39
0,02
107,31 108,94 124,08 116,81
107,31 109,33 124,08 117,86
0,00 0,36 0,00 0,90
0,00 0,01 0,00 0,01
VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA a. Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga
105,24
107,99
2,61
0,21
104,27 101,26 103,77 107,44 104,69
110,06 101,26 104,20 107,77 104,69
5,55 0,00 0,41 0,31 0,00
0,20 0,00 0,00 0,01 0,00
VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi dan Pengiriman c. Sarana dan PenunjangTranspor d. Jasa Keuangan
124,19
123,01
-0,95
-0,23
144,14 99,55 109,03 118,29
141,59 99,75 110,09 118,29
-1,77 0,20 0,97 0,00
-0,26 0,01 0,02 0,00
II
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 41/09/31/Th. XVII, 1 September 2015
7
PERBANDINGAN INFLASI DKI JAKARTA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA BULAN AGUSTUS 2015 Pada bulan Agustus 2015, dari 82 kota yang diteliti 59 kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Tanjung Pandan 2,29 persen dan kota yang mengalami inflasi terendah adalah kota Sumenep, Kediri, dan Probolinggo 0,02 persen. Kota Jakarta menempati urutan 22 dari seluruh kota yang mengalami inflasi. Tabel 4 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi, Agustus 2015 untuk 82 Kota Kota
Peringk at
IHK Agustus 2015
(1) MEULABOH BANDA ACEH LHOKSEUMAWE SIBOLGA PEMATANG SIANTAR MEDAN PADANGSIDIMPUAN PADANG BUKITTINGGI TEMBILAHAN PEKANBARU DUMAI BUNGO JAMBI PALEMBANG LUBUKLINGGAU BENGKULU BANDAR LAMPUNG METRO TANJUNG PANDAN PANGKAL PINANG BATAM TANJUNG PINANG DKI JAKARTA BOGOR SUKABUMI BANDUNG CIREBON BEKASI DEPOK TASIKMALAYA CILACAP PURWOKERTO KUDUS SURAKARTA SEMARANG TEGAL YOGYAKARTA JEMBER BANYUWANGI SUMENEP
(2) 15 33 19 43 27 20 46 44 42 23 2 32 1 16 10 22 17 12 24 6 25 35 45 50 14 48 40 34 38 39 36 57
(3) 120,30 115,71 115,70 122,41 123,34 123,63 119,03 125,44 119,74 126,25 121,53 122,44 119,45 121,47 118,61 119,42 128,41 122,19 129,26 128,17 122,35 121,67 121,42 122,37 121,25 121,20 120,62 118,62 119,82 120,47 119,23 123,35 119,02 126,58 118,50 120,68 117,69 119,09 119,17 119,20 118,76
No 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
8
Inflasi Agustus 2015 (4) -0,63 -0,22 -0,15 -0,73 -0,20 0,59 -0,33 0,38 0,55 0,25 0,45 0,55 0,23 0,25 0,27 0,49 1,99 0,41 -0,33 2,29 0,58 0,70 -0,34 0,51 0,58 0,64 0,49 -0,06 0,82 0,49 0,37 0,24 0,13 0,60 0,19 0,28 0,38 0,33 0,31 0,35 0,02
No
42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82
Kota (1) KEDIRI MALANG PROBOLINGGO MADIUN SURABAYA TANGERANG CILEGON SERANG SINGARAJA DENPASAR MATARAM BIMA MAUMERE KUPANG PONTIANAK SINGKAWANG SAMPIT PALANGKARAYA TANJUNG BANJARMASIN BALIKPAPAN SAMARINDA TARAKAN MANADO PALU BULUKUMBA WATAMPONE MAKASSAR PARE-PARE PALOPO KENDARI BAU-BAU GORONTALO MAMUJU AMBON TUAL TERNATE MANOKWARI SORONG MERAUKE JAYAPURA
Peringk IHK Agustus at 2015 (2) 58 41 59 53 26 11 9 5 47 37 28 49 21 30 7 55 51 31 52 29 54 56 13 18 4 3 8 -
Inflasi Agustus 2015
(3)
(4)
119,65 121,54 120,36 118,79 120,83 128,70 124,23 126,78 127,84 118,91 119,29 122,18 115,54 121,21 128,59 120,88 121,22 118,72 120,80 118,96 125,16 123,21 129,58 120,51 121,14 127,23 117,05 120,73 118,47 118,79 117,29 124,77 117,52 119,58 119,95 135,55 126,73 113,22 123,04 121,58 121,29
0,02 0,28 0,02 0,08 0,48 0,67 0,74 0,92 0,20 0,34 0,45 0,16 0,53 -0,92 -1,00 -0,01 0,42 -0,67 0,80 0,06 -0,23 0,11 -0,15 -0,53 -0,75 0,42 0,11 0,44 0,08 0,03 0,64 -0,49 0,58 -0,20 -1,77 1,16 1,56 -1,68 0,78 -0,70 -0,61
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 41/09/31/Th. XVII, 1 September 2015
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 41/09/31/Th. XVII, 1 September 2015
9
BPS PROVINSI DKI JAKARTA Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Dody Rudyanto, M.M. Kepala Bidang Statistik Distribusi Telepon : 021-31928493, Pesawat 500 Fax : 021-3152004 e-mail :
[email protected] Homepage : http://jakarta.bps.go.id/