No. 01/01/63/Th. XVI, 2 Januari 2012
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KALIMANTAN SELATAN BULAN DESEMBER 2011 KOTA BANJARMASIN INFLASI SEBESAR 1,07 PERSEN Pada bulan Desember 2011 Kota Banjarmasin mengalami inflasi sebesar 1,07 persen. Dari 66 kota di Indonesia, tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kupang sebesar 2,19 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Tanjung Pinang sebesar 0,02 persen. Inflasi Kota Banjarmasin terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukan oleh naiknya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 3,02 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,68 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,59 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,09 persen, dan kelompok transport komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,14 persen. Sementara itu deflasi terjadi pada kelompok sandang dan pendidikan rekreasi dan olah raga sebesar 0,08 persen dan 0,09 persen. Menurut komponennya, di bulan Desember barang-barang yang harganya dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah (administered goods inflation) secara umum mengalami inflasi sebesar 0,15 persen, harga yang bergejolak (volatile goods inflation) secara umum mengalami inflasi sebesar 3,07 persen dan komponen inti (core inflation) secara umum mengalami inflasi sebesar 0,48 persen. Laju inflasi tahun kalender (Januari-Desember) 2011 tercatat sebesar 3,98 persen. Dari 7 kelompok pengeluaran, sepanjang tahun 2011 kelompok sandang mengalami inflasi tertinggi sebesar 9,57 persen, sedangkan kelompok bahan makanan mengalami inflasi terendah sebesar 1,39 persen.
Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Desember 2011 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Kalimantan Selatan dengan menggunakan penghitungan tahun dasar 2007 = 100, pada bulan Desember 2011 Kota Banjarmasin mengalami inflasi 1,07 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 133,96 pada bulan November 2011 menjadi 135,40 pada bulan Desember 2011. Inflasi Kota Banjarmasin terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukan oleh naiknya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 3,02 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,68 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,59 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,09 persen, dan kelompok transport komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,14 persen. Sementara itu deflasi terjadi pada kelompok sandang dan kelompok pendidikan rekreasi dan olah raga masing-masing sebesar 0,08 persen dan 0,09 persen. Sepuluh komoditas utama yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi selama bulan Desember 2011 adalah: Daging ayam ras, gabus, ikan bakar, telur ayam ras, beras, sewa rumah,cabe merah, ikan kembung/gembung, minyak goreng dan semen. Sedangkan sepuluh komoditas utama yang menghambat terjadinya deflasi selama bulan Desember 2011 adalah: Kacang panjang, labu parang/merah/manis, bawang merah, ikan asin Berita Resmi Statistik Propinsi Kalimantan Selatan No. 01/01/63/ Th XVI, 2 Januari 2012
1
telang, telur itik, ketimun, ikan lele, emas perhiasan, daging sapi, dan ikan selar. Sepuluh komoditas utama yang memberikan sumbangan inflasi terbesar selama tahun 2011 adalah Emas perhiasan sebesar 0,5631 persen (naik 19,82 persen), sewa rumah 0,4675 persen (naik 7,92 persen), bahan bakar rumahtangga 0,4126 persen (naik 12,70 persen), rokok kretek filter 0,3642 persen (naik 15,08 persen), daging ayam ras 0,2872 persen (naik 14,11 persen), tarip air minum PAM 0,2614 persen (naik 15,05 persen), ikan bakar 0,1951 persen (naik 12,91 persen), udang basah 0,1589 persen (naik 16,20 persen), mobil 0,1536 persen (naik 6,09 persen) dan angkutan udara 0,1305 persen (naik 18,92 persen).
Tabel 1. Sepuluh Pendorong Inflasi Utama selama Tahun 2011 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Komoditas EMAS PERHIASAN SEWA RUMAH BAHAN BAKAR RUMAH TANGGA ROKOK KRETEK FILTER DAGING AYAM RAS TARIP AIR MINUM PAM IKAN BAKAR UDANG BASAH MOBIL ANGKUTAN UDARA
Jan-Des 2011 Persen perubahan Harga
Andil
19,8241 7,9190 12,7043 15,0808 14,1099 15,0538 12,9106 16,2045 6,0915 18,9198
0,5631 0,4675 0,4126 0,3642 0,2872 0,2614 0,1951 0,1589 0,1536 0,1305
Sepuluh komoditas utama yang memberikan sumbangan deflasi terbesar selama tahun 2011 adalah beras 0,6355 persen (turun 7,58 persen) , cabe rawit 0,1436 persen (turun 64,61 persen), gula pasir 0,1405 persen (turun 7,70 persen), telepon seluler 0,1053 persen (turun 11,34 persen), bawang putih 0,0824 persen (turun 25,80 persen), bawang merah 0,0701 persen (turun 16,59 persen), bayam 0,0507 persen (turun 30,46 persen), terong panjang 0,0337 persen (turun 22,09 persen), labu parang/manis/merah 0,0316 persen (turun 22,02 persen) dan ikan layang 0,0267 persen (turun 25,01 persen).
Tabel 2 Sepuluh Penahan Inflasi (deflasi) Utama selama Tahun 2011
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Komoditas BERAS CABE RAWIT GULA PASIR TELEPON SELULER BAWANG PUTIH BAWANG MERAH BAYAM TERONG PANJANG LABU PARANG/MANIS/MERAH LAYANG
Jan-Des 2011 Persen perubahan Harga -7,5802 -64,6083 -7,7011 -11,3386 -25,7986 -16,5860 -30,4650 -22,0940 -22,0162 -25,0051
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 01/01/63/ Th XVI, 2 Januari 2012
Andil -0,6355 -0,1436 -0,1405 -0,1053 -0,0824 -0,0701 -0,0507 -0,0337 -0,0316 -0,0267 2
Dari bulan Januari 2011 sampai dengan bulan Desember 2011, secara umum di Banjarmasin sudah terjadi inflasi sebesar 3,98 persen. Dilihat dari kelompok pengeluaran, inflasi tahun kalender terbesar terjadi pada kelompok sandang sebesar 9,57 persen, sedangkan inflasi tahun kalender terkecil terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 1,39 persen.
Tabel 3 Laju inflasi Kota Banjarmasin 2011 Tahun Kalender 2011 menurut Kelompok Pengeluaran (2007 = 100) IHK
IHK
Inflasi bulan
Laju Inflasi
Desember 2010
Des 2011
Des 2011 *)
tahun Kalender
[2]
[3]
[4]
Kelompok Pengeluaran
2011**) [1]
U m u m
[5]
130,22
135,40
1,07
3,98
1 Bahan Makanan
157,25
159,43
3,02
1,39
2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau
136,65
142,80
0,68
4,50
3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 4 Sandang
120,24
128,62
0,59
6,97
129,76
142,18
-0,08
9,57
5 Kesehatan
115,30
119,80
0,09
3,90
6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga
118,66
121,15
-0,09
2,10
7
106,76
108,72
0,14
1,84
Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
*) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2011 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2011 terhadap IHK bulan Desember 2010
Dilihat dari kelompok, sumbangan inflasi pada bulan Desember terbesar terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 0,7892 persen dan sumbangan inflasi terkecil terjadi pada kelompok kesehatan sebesar 0,0034 persen. Sumbangan inflasi selama bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2011 terbesar
terjadi pada
kelompok perumahan, air listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,3608 persen dan terkecil terjadi pada sub kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,1019 persen. Tabel 4 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Banjarmasin bulan Januari - Desember 2011 No. [1] 1 2 3 4 5 6 7 8
Kelompok [2] UMUM/TOTAL Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman dan Tembakau Perumahan, Air Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
Andil bulan Desember [3]
Andil Bulan Jan-Des [4]
1,07
3,98
0,7892
0,3791
0,1557
1,0257
0,1201
1,3608
-0,0067
0,7041
0,0034
0,1388
-0,0046
0,1019
0,0201
0,2668
Berita Resmi Statistik Propinsi Kalimantan Selatan No. 01/01/63/ Th XVI, 2 Januari 2012
3
Tabel 5 Laju inflasi Kota Banjarmasin Tahun 2011, menurut Komponen
Komponen
IHK
IHK
Inflasi bulan
Des 2010
Des 2011
Des 2011 *)
Inflasi Tahun Kalender
Andil Inflasi Desember 2011
2011**) [2]
[3]
U m u m
130,22
135,40
1,07
3,98
1,07
Diatur Pemerintah
127,35
136,46
0,15
7,15
0,1463
Bergejolak (Volatile)
160,43
160,51
3,07
0,05
3,0732
Inti (core)
120,33
126,24
0,48
4,91
0,4779
[1]
[4]
[5]
[6]
*) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2011 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2011 terhadap IHK bulan Desember 2010
Menurut komponennya barang-barang yang harganya dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah (administered goods inflation) secara umum di bulan Desember 2011 mengalami inflasi sebesar 0,15 persen, harga yang bergejolak (volatile goods inflation) secara umum mengalami inflasi sebesar 3,07 persen dan komponen inti (core inflation) mengalami inflasi sebesar 0,48 persen. Sepanjang tahun 2011, harga yang diatur pemerintah mengalami inflasi 7,15 persen, harga yang bergejolak 0,05 persen dan komponen inti mengalami inflasi 4,91 persen.
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada bulan Desember 2011 mengalami inflasi 0,79 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 154,76 pada November 2011 menjadi 159,43 pada bulan Desember 2011. Tabel 6 Perubahan harga dan andil inflasi/deflasi kelompok bahan makanan dirinci menurut sub kelompok padan bulan Desember 2011
Kode
Kelompok/Sub Kelompok
1 BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian 101 dan Hasilnya 102 Daging dan Hasil-hasilnya 103 Ikan Segar 104 Ikan Diawetkan 105 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 106 Sayur-sayuran 107 Kacang - kacangan 108 Buah - buahan 109 Bumbu - bumbuan 110 Lemak dan Minyak 111 Bahan Makanan Lainnya
3,02
0,7891
Perubahan Harga JanDesember 1,39
0,94 10,67 6,07 -0,61 2,89 -4,09 -0,78 -0,38 2,50 2,74 0,00
0,0792 0,2986 0,3133 -0,0043 0,0734 -0,0532 -0,0032 -0,0048 0,0528 0,0373 0,0000
-5,83 12,47 7,48 7,32 7,51 -3,31 5,09 9,04 -6,79 0,64 6,62
Perubahan Desember
Andil Inflasi Desember
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 01/01/63/ Th XVI, 2 Januari 2012
Andil JanDesember 0,3791 -0,5416 0,3532 0,3918 0,0487 0,1879 -0,0439 0,0201 0,1079 -0,1619 0,0091 0,0078 4
Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan 6 sub kelompok mengalami inflasi, 4 sub kelompok mengalami deflasi dan 1 kelompok tidak mengalami perubahan. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 10.67 persen dan inflasi terendah pada terjadi pada sub kelompok padi-padian dan hasil-hasilnya sebesar 0,94 persen. Deflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok sayur-sayuran sebesar 4,09 persen, dan deflasi terendah terjadi pada sub kelompok ikan diawetkan sebesar 0,61 persen, sedangkan sub kelompok bahan makanan lainnya tidak mengalami perubahan. Kelompok ini pada bulan Desember 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,7891 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: Daging ayam ras sebesar 0,3052 persen, ikan gabus segar sebesar 0,1853 persen, telur ayam ras sebesar 0,0811 persen, beras sebesar 0,0792 persen, cabe merah sebesar 0,0680 persen, ikan kembung/gembung sebesar 0,0389 persen, minyak goreng sebesar 0,0373 persen, ikan nila sebesar 0,0207 persen, ikan seluang sebesar 0,0188 persen, dan ikan sepat siam sebesar 0,0164 persen. Sedangkan komoditas memberikan sumbangan deflasi adalah kacang panjang sebesar 0,0254 persen, labu parang/merah/manis sebesar 0,0219 persen, bawang merah sebesar 0,0201 persen, ikan asin telang sebesar 0,0129 persen, telur itik sebesar 0,0112 persen, ketimun sebesar 0,0110 persen, ikan lele sebesar 0,0108 persen, daging sapi sebesar 0,0060, ikan selar sebesar 0,0057 persen, dan sawi hijau sebesar 0,0049 persen. Kelompok ini selama tahun 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,3791 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: Daging ayam ras sebesar 0,2872 persen, udang basah sebesar 0,1598 persen, telur ayam ras sebesar 0,1182 persen, mie instant kering sebesar 0,0830 persen, ikan gabus sebesar 0,0634 persen, cabe merah sebesar 0,0627 persen, ikan sepat siam sebesar 0,0465 persen, ikan patin sebesar 0,0441 persen, pepaya sebesar 0,0428 persen, dan daging ayam kampung sebesar 0,0400 persen. Sedangkan komoditas memberikan sumbangan deflasi selama tahun 2011 adalah beras sebesar 0,6335 persen, cabe rawit sebesar 0,1436 persen, bawang putih sebesar 0,0824 persen, bawang merah sebesar 0,0701 persen, bayam sebesar 0,0507 persen, terong panjang sebesar 0,0337 persen, labu parang/manis/merah sebesar 0,0316 persen, ikan layang sebesar 0,0267, sawi hijau sebesar 0,0125 persen, dan ikan lele sebesar 0,0111 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok ini pada bulan Desember 2011 mengalami inflasi 0,68 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 141,84 pada bulan November 2011 menjadi 142,80 pada bulan Desember 2011. Tabel 7 Perubahan harga dan andil inflasi/deflasi kelompok makanan jadi dirinci menurut sub kelompok pada bulan Desember 2011
Kode 2 201 202 203
Kelompok/Sub Kelompok MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol
Perubahan Desember
Andil Inflasi Desember
Perubahan Harga JanDesember
Andil JanDesember
0,68 0,82 0,10 0,63
0,1557 0,1259 0,0035 0,0263
4,50 3,76 -1,24 13,08
1,0257 0,5720 -0,0470 0,5007
Berita Resmi Statistik Propinsi Kalimantan Selatan No. 01/01/63/ Th XVI, 2 Januari 2012
5
Dari 3 sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok makanan jadi sebesar 0,82 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,10 persen. Kelompok ini pada bulan Desember 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0.1557 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah: ikan bakar sebesar 0,1135 persen, rokok kretek sebesar 0,0130 persen, rokok kretek filter sebesar 0,0114 persen, roti manis sebesar 0,0092 persen, air kemasan sebesar 0,0043 persen, pizza sebesar 0,0032 persen, dan ice cream sebesar 0,0008 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah gula pasir sebesar 0,0016 persen. Kelompok ini selama selama tahun 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 1,0257 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah: rokok kretek filter sebesar 0,3642 persen, ikan bakar sebesar 0,1951 persen, rokok kretek sebesar 0,1104 persen, nasi sebesar 0,0886 persen, ketupat/lontong sayur sebesar 0,0697 persen, pepes sebesar 0,0419 persen, bubur sebesar 0,0376 persen, roti manis sebesar 0,0313 persen, mie sebesar 0,0283 persen dan air kemasan sebesar 0,0273 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi selama selama tahun 2011 adalah makanan ringan/snack sebesar 0,0147 persen, teh sebesar 0,0014 persen, dan biskuit sebesar 0,0013 persen.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok ini pada bulan Desember 2011 mengalami inflasi sebesar 0,59 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 127,86 pada bulan November 2011 menjadi 128,62 pada bulan Desember 2011. Dari 4 sub kelompok yang ada dalam kelompok ini 2 sub kelompok mengalami inflasi yakni sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 1,22 persen, dan kelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,29 persen, sedangkan 2 sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Tabel 8 Perubahan harga dan andil inflasi/deflasi kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar dirinci menurut sub kelompok pada bulan Desember 2011
Kode 3 301 302 303 304
Kelompok/Sub Kelompok PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga
Perubahan Desember
Andil Inflasi Desember
Perubahan Harga JanDesember
0,59 1,22 0,00 0,00 0,29
0,1201 0,1152 0,0000 0,0000 0,0049
6,97 6,76 9,09 -0,16 3,84
Andil JanDesember 1,3608 0,6190 0,6795 -0,0020 0,0643
Kelompok ini pada bulan Desember 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 1.1201 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah sewa rumah sebesar 0,0759 persen, semen sebesar 0,0244 persen, kontrak rumah sebesar 0,0082 persen, sabun detergen bubuk sebesar 0,0035 persen, kayu lapis sebesar 0,0029 persen, kayu balokan sebesar 0,0024 persen, upah pembantu rumahtangga sebesar 0,0014 persen, papan sebesar 0,0013 persen, dan paku sebesar 0,0004 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah cat tembok sebesar 0,0003 persen. Kelompok ini selama selama tahun 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 1.3608 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah sewa rumah sebesar 0,4675 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 01/01/63/ Th XVI, 2 Januari 2012
6
persen, bahan bakar rumahtangga sebesar 0,4126 persen, tarip air minum PAM sebesar 0,2614 persen, semen sebesar 0,0431 persen, papan sebesar 0,0348 persen, biaya keamanan sebesar 0,0310 persen, batu bata/batu tela sebesar 0,0242 persen, kontrak rumah sebesar 0,0149 persen, sabun detergen bubuk sebesar 0,0132 persen, dan pembasmi nyamuk cair sebesar 0,0117 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi selama selama tahun 2011 adalah gelas minum sebesar 0,0088 persen, kulkas/lemari es sebesar 0,0052 persen, kompor sebesar 0,0028 persen, mesin cuci sebesar 0,0019 persen, dan paku sebesar 0,0014 persen.
4. S a n d a n g Kelompok sandang pada bulan Desember 2011 mengalami deflasi 0,08 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 142,30 pada bulan November 2011 menjadi 142,18 pada bulan Desember 2011. Tabel 9 Perubahan harga dan andil inflasi/deflasi kelompok sandang dirinci menurut sub kelompok pada bulan Desember 2011
Kode 4 401 402 403 404
Kelompok/Sub Kelompok SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain
Perubahan Desember -0,08 -0,02 0,00 0,00 -0,17
Andil Inflasi Desember -0,0067 -0,0002 0,0000 0,0000 -0,0065
Perubahan Harga JanDesember 9,57 3,28 2,25 3,90 17,76
Andil JanDesember 0,7041 0,0443 0,0368 0,0432 0,5798
Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini 2 sub kelompok mengalami deflasi, dan 2 sub kelompok tidak mengalami perubahan. Deflasi terjadi pada sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,17 persen, sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,02 persen, sedangkan sub kelompok sandang anak-anak dan sub kelompok sandang wanita tidak mengalami perubahan. Kelompok ini pada bulan Desember 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0067 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah: emas perhiasan sebesar 0,0065 persen, dan sepatu laki-laki dewasa sebesar 0,0002 persen. Kelompok ini selama selama tahun 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0.7041 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah emas perhiasan sebesar 0,5631 persen, seragam sekolah anak-anak sebesar 0,0299 persen, celana dalam wanita sebesar 0,0190 persen, sarung katun sebesar 0,0157 persen, celana panjang jeans laki-laki dewasa sebesar 0,0138 persen, jaket sebesar 0,0113 persen, celana panjang jeans anak-anak sebesar 0,0089 persen, jam tangan sebesar 0,0080 persen, bh katun sebesar 0,0055 persen, dan kemeja pendek katun sebesar 0,0046 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi selama selama tahun 2011 adalah sepatu laki-laki dewasa sebesar 0,0059 persen, dan sandal kulit laki-laki dewasa sebesar 0,0065 persen.
5. K e s e h a t a n Kelompok kesehatan pada bulan Desember 2011 mengalami inflasi 0,09 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 119,69 pada bulan November 2011 menjadi 119,80 pada bulan Desember 2011.
Berita Resmi Statistik Propinsi Kalimantan Selatan No. 01/01/63/ Th XVI, 2 Januari 2012
7
Tabel 10 Perubahan harga dan andil inflasi/deflasi kelompok kesehatan dirinci menurut sub kelompok pada bulan Desember 2011
Kode 5 501 502 503 504
Kelompok/Sub Kelompok KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika
Perubahan Desember 0,09 0,00 0,49 0,00 0,00
Andil Inflasi Desember 0,0035 0,0000 0,0035 0,0000 0,0000
Perubahan Harga JanDesember 3,90 9,51 3,15 0,25 1,69
Andil JanDesember 0,1388 0,0910 0,0222 0,0011 0,0245
Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini 1 sub kelompok mengalami inflasi yakni sub kelompok obat obatan sebesar 0,49 persen. Sementara itu sub kelompok lainya tidak mengalami perubahan. Kelompok ini pada bulan Desember 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0035 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah: obat sakit kepala sebesar 0,0001 persen, alat kontrasepsi sebesar 0,0026 persen, dan obat flu masing-masing sebesar 0,0007 persen. Kelompok ini selama selama tahun 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0.1388 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah tarip rumah sakit sebesar 0,0663 persen, ongkos bidan sebesar 0,0247 persen, pasta gigi sebesar 0,0160 persen, obat flu sebesar 0,0052 persen, obat dengan resep sebesar 0,0047 persen, vitamin sebesar 0,0044 persen, bedak sebesar 0,0037 persen, alat kontrasepsi sebesar 0,0037 persen, sabun mandi sebesar 0,0034 persen, dan obat gosok sebesar 0,0033 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi selama selama tahun 2011 adalah sikat gigi sebesar 0,0002 persen.
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Tabel 11 Perubahan harga dan andil inflasi/deflasi kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga dirinci menurut sub kelompok pada bulan Desember 2011
Kode
Kelompok/Sub Kelompok
Perubahan Desember
Andil Inflasi Desember
Perubahan Harga JanDesember
Andil JanDesember
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH 6 RAGA -0,09 -0,0045 2,10 0,1019 601 Pendidikan 0,00 0,0000 2,60 0,0603 602 Kursus-kursus / Pelatihan 0,00 0,0000 0,91 0,0027 603 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan -0,56 -0,0045 2,47 0,0197 604 Rekreasi 0,00 0,0000 1,36 0,0182 605 Olahraga 0,00 0,0000 1,09 0,0009 Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada bulan Desember 2011 mengalami deflasi 0,09 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 121,26 pada bulan November 2011 menjadi 121,15 pada bulan Desember 2011. Dari 5 sub kelompok dalam kelompok ini, 1 sub kelompok mengalami deflasi yakni sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,56 persen, dan 4 sub kelompok tidak mengalami perubahan. Kelompok ini pada bulan Desember 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,09 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah buku pelajaran SMP Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 01/01/63/ Th XVI, 2 Januari 2012
8
sebesar 0,0048 persen dan yang memberikan sumbangan inflasi adalah buku pelajaran SD sebesar 0,0002 persen. Kelompok ini selama selama tahun 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0.1019 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah bioskop sebesar 0,0266 persen, akademi perguruan tinggi sebesar 0,0254 persen, SLTA sebesar 0,0219 persen, SLTP sebesar 0,0122 persen, tas sekolah sebesar 0,0078 persen, buku pelajaran SMP sebesar 0,0048 persen, buku pelajaran SD sebesar 0,0041 persen, personal komputer/dekstop sebesar 0,0039 persen, kursus komputer sebesar 0,0027 persen, dan buku pelajaran Akademi/universitas sebesar 0,0023 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi selama selama tahun 2011 adalah telivisi berwarna sebesar 0,0088 persen, laptop/notebook sebesar 0,0059 persen, dan sepeda anak sebesar 0,0022 persen . 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Desember 2011 mengalami inflasi 0.14 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 108,57 persen pada bulan November 2011 menjadi 108,72 pada bulan Desember 2011. Tabel 12 Perubahan harga dan andil inflasi/deflasi kelompok Transpor, komunikasi dan jasa keuangan dirinci menurut sub kelompok pada bulan Desember 2011
Kode 7 701 702 703 704
Kelompok/Sub Kelompok TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi Dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan
Perubahan Desember
Andil Inflasi Desember
Perubahan Harga JanDesember
Andil JanDesember
0,14 0,19 0,00 0,00 0,00
0,0201 0,0201 0,0000 0,0000 0,0000
1,84 3,24 -3,86 2,74 0,00
0,2668 0,3333 -0,1050 0,0384 0,0000
Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini 1 sub kelompok mengalami inflasi yakni pada sub kelompok transpor sebesar 0,19 persen, sedangkan 3 sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Kelompok ini pada bulan Desember 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0201 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah: angkutan udara sebesar 0,0214 persen. Sedangkan komoditas dominan memberikan sumbangan deflasi adalah: bensin sebesar 0,0013 persen. Kelompok ini selama selama tahun 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0.2668 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah mobil sebesar 0,1536 persen, angkutan udara sebesar 0,1305 persen, tarip sewa becak sebesar 0,0289 persen, pemeliharaan service sebesar 0,0216 persen, sepeda motor sebesar 0,0166 persen, perbaikan ringan kendaraan sebesar 0,0110 persen, bensin sebesar 0,0108 persen, angkutan laut sebesar 0,0054 persen, ban luar motor sebesar 0,0054 persen, dan sepeda sebesar 0,0030 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi selama selama tahun 2011 adalah telpon seluler sebesar 0,1053 persen .
Berita Resmi Statistik Propinsi Kalimantan Selatan No. 01/01/63/ Th XVI, 2 Januari 2012
9
INFLASI TAHUNAN Sampai dengan bulan Desember 2011 ini, laju inflasi tahun kalender mencapai 3,98 persen. Dilihat dari 5 tahun terakhir, kondisi tahun 2011 masih lebih tinggi dari tahun 2009 namun jauh lebih rendah dibandingkan kondisi tahun 2007, 2008 dan 2010
Tabel 13 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year, Tahun 2007– 2011 Inflasi
2007
2008
2009
2010
2011
1.
Desember
1,15
-0,03
0,26
1,17
1,07
2.
Januari – Desember (Tahun Kalender)
7,78
11,62
3,86
9,06
3,98
3. Desember terhadap Desember (year on year) (tahun n) (tahun n-1)
7,78
11,62
3,86
9,06
3,98
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 01/01/63/ Th XVI, 2 Januari 2012
10
PERBANDINGAN ANTAR KOTA Dari 66 kota di Indonesia, tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kupang sebesar 2,19 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Tanjung Pinang sebesar 0,02 persen. Dari 8 kota-kota IHK di wilayah pulau Kalimantan, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pontianak sebesar 1,15 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Balikpapan sebesar 0,26 persen sebagaimana terlihat pada tabel 14.
Tabel 14 Perbandingan Indeks dan Inflasi Desember 2011 Kota-kota di Pulau Kalimantan
Berita Resmi Statistik Propinsi Kalimantan Selatan No. 01/01/63/ Th XVI, 2 Januari 2012
11
Lampiran 1 Tabel 1 IHK Gabungan 66 Kota Bulan Desember 2011 menurut Urutan Inflasi
Kota
No
% perub IHK thd Desember November 2011 2011
Tahun Kalender
YoY
IHK Des 2010
1
KUPANG
138,37
2,19
4,32
4,32
132,64
2
SIBOLGA
136,15
1,82
3,71
3,71
131,28
3
MATARAM
141,21
1,71
6,38
6,38
132,74
4
TERNATE
132,51
1,61
4,52
4,52
126,78
5
TARAKAN
150,92
1,53
6,43
6,43
141,80
6
PALU
134,45
1,52
4,47
4,47
128,70
7
MANOKWARI
143,12
1,42
3,64
3,64
138,10
8
SUMENEP
127,01
1,19
4,18
4,18
121,91
9
BIMA
141,10
1,19
7,19
7,19
131,63
10
SORONG
146,03
1,19
0,90
0,90
144,73
11
PONTIANAK
137,23
1,15
4,91
4,91
130,81
12
PALANGKA RAYA
135,79
1,07
5,28
5,28
128,98
13
BANJARMASIN
135,40
1,07
3,98
3,98
130,22
14
DUMAI
133,98
1,03
3,09
3,09
129,96
15
MANADO
126,11
0,94
0,67
0,67
125,27
16
BANDA ACEH
127,12
0,91
3,32
3,32
123,03
17
SAMPIT
131,31
0,87
3,60
3,60
126,75
18
BANDUNG
123,60
0,84
2,75
2,75
120,29
19
BEKASI
128,21
0,79
3,45
3,45
123,93
20
MAKASSAR
129,02
0,77
2,87
2,87
125,42
21
CILEGON
128,86
0,73
2,35
2,35
125,90
22
MAUMERE
145,71
0,73
6,59
6,59
136,70
23
PEKAN BARU
129,35
0,69
5,09
5,09
123,09
24
PAREPARE
130,22
0,69
1,60
1,60
128,17
25
CIREBON
134,34
0,67
3,20
3,20
130,18
26
KEDIRI
128,65
0,67
3,62
3,62
124,15
27
MALANG
129,91
0,67
4,05
4,05
124,85
28
JAMBI
133,49
0,66
2,76
2,76
129,91
29
GORONTALO
132,30
0,66
4,08
4,08
127,11
30
SINGKAWANG
134,74
0,65
6,72
6,72
126,26
31
PADANG SIDEMPUAN
132,33
0,63
4,66
4,66
126,44
32
SURAKARTA
120,98
0,62
1,93
1,93
118,69
33
SURABAYA
129,36
0,59
4,72
4,72
123,53
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 01/01/63/ Th XVI, 2 Januari 2012
12
Lanjutan .... Lampiran 1
Kota
No
IHK Desember 2011
% perub thd November 2011
Tahun Kalender
YoY
IHK Des 2010
34
PEMATANG SIANTAR
132,85
0,57
4,25
4,25
127,44
35
SAMARINDA
138,22
0,57
6,23
6,23
130,11
36
JEMBER
130,02
0,54
2,43
2,43
126,93
37
MADIUN
133,50
0,52
3,49
3,49
129,00
38
TASIKMALAYA
131,80
0,51
4,17
4,17
126,53
39
SUKABUMI
130,04
0,50
4,26
4,26
124,73
40
JAKARTA
127,80
0,49
3,97
3,97
122,92
41
DENPASAR
130,46
0,49
3,75
3,75
125,75
42
PADANG
134,55
0,48
5,37
5,37
127,69
43
YOGYAKARTA
130,11
0,48
3,88
3,88
125,25
44
MEDAN
130,21
0,46
3,54
3,54
125,76
45
AMBON
131,87
0,43
2,85
2,85
128,22
46
PANGKAL PINANG
139,69
0,40
5,00
5,00
133,04
47
PROBOLINGGO
132,75
0,40
3,78
3,78
127,92
48
DEPOK
128,26
0,38
2,95
2,95
124,59
49
SEMARANG
128,08
0,38
2,87
2,87
124,51
50
TANGERANG
130,47
0,38
3,78
3,78
125,72
51
JAYAPURA
126,97
0,36
3,40
3,40
122,80
52
PALEMBANG
129,91
0,35
3,78
3,78
125,18
53
SERANG
133,46
0,32
2,78
2,78
129,85
54
BALIKPAPAN
135,51
0,26
6,45
6,45
127,30
55
BANDAR LAMPUNG
141,24
0,19
4,24
4,24
135,50
56
KENDARI
134,11
0,19
5,09
5,09
127,61
57
PALOPO
136,61
0,18
3,35
3,35
132,18
58
LHOKSEUMAWE
133,00
0,15
3,55
3,55
128,44
59
BATAM
125,29
0,09
3,76
3,76
120,75
60
BOGOR
129,89
0,07
2,85
2,85
126,29
61
PURWOKERTO
128,01
0,07
3,40
3,40
123,80
62
TEGAL
130,23
0,06
2,58
2,58
126,95
63
BENGKULU
136,08
0,04
3,96
3,96
130,90
64
WATAMPONE
143,59
0,04
3,94
3,94
138,15
65
MAMUJU
133,85
0,03
4,91
4,91
127,59
66
TANJUNG PINANG
129,86
0,02
3,32
3,32
125,69
Berita Resmi Statistik Propinsi Kalimantan Selatan No. 01/01/63/ Th XVI, 2 Januari 2012
13
Lampiran 2 Tabel 2 : IHK dan Persentase Perubahannya Bulan Desember 2011 (2007=100) Kota Banjarmasin IHK Sub Kelompok/Kelompok UMUM BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA Pendidikan Kursus-kursus / Pelatihan Perlengkapan / Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi Dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan
Desember 2010
Des 2010
% Perubahan November 2011
Desember 2011
MoM
Kalender
YoY
130.22 157.25 185.04 165.91 152.87 147.61 118.98 138.24 128.20 125.55 213.37 115.07 96.49
130.22 157.25 185.04 165.91 152.87 147.61 118.98 138.24 128.20 125.55 213.37 115.07 96.49
133,96 154,76 172,63 168,61 154,90 159,39 124,32 139,36 135,79 137,41 194,03 112,71 102,88
135,40 159,43 174,25 186,61 164,30 158,42 127,91 133,66 134,73 136,89 198,89 115,80 102,88
1,07 3,02 0,94 10,68 6,07 -0,61 2,89 -4,09 -0,78 -0,38 2,50 2,74 0,00
3,98 1,39 -5,83 12,48 7,48 7,32 7,51 -3,31 5,09 9,03 -6,79 0,63 6,62
3,98 1,39 -5,83 12,48 7,48 7,32 7,51 -3,31 5,09 9,03 -6,79 0,63 6,62
136.65 134.76 144.85 136.64 120.24 108.76 142.57 116.42 109.49 129.76 119.16 117.25 113.71 150.53 115.30 109.90 116.17 182.73 106.43 118.66 124.72 123.70 115.95 110.68 106.79 106.76 110.30
136.65 134.76 144.85 136.64 120.24 108.76 142.57 116.42 109.49 129.76 119.16 117.25 113.71 150.53 115.30 109.90 116.17 182.73 106.43 118.66 124.72 123.70 115.95 110.68 106.79 106.76 110.30
141,84 138,69 142,91 153,55 127,86 114,71 155,53 116,23 113,36 142,30 123,09 119,89 118,15 177,58 119,69 120,35 119,24 183,18 108,23 121,26 127,96 124,83 119,48 112,18 107,95 108,57 113,65
142,80 139,83 143,05 154,51 128,62 116,11 155,53 116,23 113,69 142,18 123,07 119,89 118,15 177,27 119,80 120,35 119,83 183,18 108,23 121,15 127,96 124,83 118,81 112,18 107,95 108,72 113,87
0,68 0,82 0,10 0,63 0,59 1,22 0,00 0,00 0,29 -0,08 -0,02 0,00 0,00 -0,17 0,09 0,00 0,49 0,00 0,00 -0,09 0,00 0,00 -0,56 0,00 0,00 0,14 0,19
4,50
4,50
3,76 -1,24 13,08 6,97 6,76 9,09 -0,16 3,84 9,57 3,28 2,25 3,90 17,76 3,90 9,51 3,15 0,25 1,69 2,10 2,60 0,91 2,47 1,36 1,09 1,84 3,24
3,76 -1,24 13,08 6,97 6,76 9,09 -0,16 3,84 9,57 3,28 2,25 3,90 17,76 3,90 9,51 3,15 0,25 1,69 2,10 2,60 0,91 2,47 1,36 1,09 1,84 3,24
85.14 143.67 106.37
85.14 143.67 106.37
81,85 147,60 106,37
81,85 147,60 106,37
0,00 0,00 0,00
-3,86
-3,86
2,74 0,00
2,74 0,00
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Selatan No. 01/01/63/ Th XVI, 2 Januari 2012
14