No. 30/06/82/Th XV, 01 Juni 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MEI 2016, KOTA TERNATE INFLASI SEBESAR 0,29 PERSEN Pada Mei 2016, Kota Ternate mengalami inflasi sebesar 0,29 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 128,08. Sedangkan Nasional mengalami inflasi sebesar 0,24 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 123,48. Dari 82 kota IHK, 67 kota mengalami inflasi dan 15 kota mengalami deflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Pontianak 1,67 persen, Kota Ambon 1,64 persen, dan Kota Bau-Bau 1,44 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong 0,92 persen, Kota Bungo 0,91 persen dan Kota Bima 0,71 persen. Inflasi Kota Ternate Mei 2016, menurut kelompok pengeluaran adalah sebagai berikut: kelompok bahan makanan 0,02 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,52 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar -0,02 persen; kelompok sandang 0,08 persen; kelompok kesehatan 0,02 persen; kelompok pendidikan; rekreasi dan olahraga -0,02 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 1,48 persen. Inflasi tahun kalender Kota Ternate sebesar 0,20 persen dan inflasi year on year Kota Ternate sebesar 4,49 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender dan inflasi year on year Nasional yaitu masingmasing sebesar 0,40 persen dan 3,33 persen. Menurut inflasi tahun kalender, 61 kota mengalami inflasi dan 21 kota mengalami deflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Tarakan 2,12 persen, Kota Pontianak 1,77 persen, Kota Jayapura 1,62 persen. Sedangkan 3 kota yang mengalami deflasi tertinggi yaitu, Kota Merauke 2,20 persen, Kota Manado 1,75 persen, dan Kota Bulukumba 1,03 persen.
Menurut inflasi year on year, semua kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Banjarmasin 5,65 persen, Kota Pangkal Pinang 5,38, dan Kota Kupang 5,27. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Tual 0,47, Kota Ambon 1,22 persen, dan Kota Bulukumba 1,80 persen.
Kota-kota IHK di wilayah Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua yang berjumlah 18 kota, pada Mei 2016 tercatat 14 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon 1,64 persen, Kota Bau-Bau 1,44 persen, dan Kota Palu 0,80 persen. Sedangkan kota mengalami deflasi tertinggi yaitu Kota Sorong 0,92 persen, Kota Tual 0,60 persen dan Kota Palopo 0,39 persen.
Berita Resmi Statistik No. 30/06/82/Th XV, 01 Juni 2016
1
Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Maluku Utara, pada pasar tradisional dan pasar modern di wilayah Kota Ternate, bulan Mei 2016 terjadi inflasi 0,29 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 127,71 pada April 2016, menjadi 128,08 pada Mei 2016. Tingkat inflasi tahun kalender dan tingkat inflasi year on year yaitu masing-masing sebesar 0,20 persen dan 4,49 persen. Pada Mei 2016, lima kelompok pengeluaran mengalami inflasi, dan dua kelompok pengeluaran mengalami deflasi. Adapun perubahan indeks harga konsumen (IHK) masing-masing kelompok pengeluaran tersebut adalah sebagai berikut: kelompok bahan makanan 0,02 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,52 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar -0,02 persen; kelompok sandang 0,08 persen; kelompok kesehatan 0,02 persen; kelompok pendidikan; rekreasi dan olahraga -0,02 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 1,48 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Mei 2016 antara lain: telur ayam ras, buncis, tomat sayur, beberapa jenis ikan seperti (cakalang, cakalang asap, bawal, biji nangka, cumi-cumi, teri, lolosi), telur ayam kampung, gula pasir, rokok (kretek, kretek filter, putih), emas perhiasan, dan tarif angkutan udara. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah: bayam, wortel, cabe merah, cabe rawit, bawang merah, terong panjang, berbagai jenis ikan (kakap merah, ekor kuning, tongkol, malalugis, kembung, bubara), bensin, dan tarif listrik. Gambar 1. Inflasi Kota Ternate Menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100), April - Mei 2016 2.00 April
Mei
1.50
1.48
1.00 0.60 0.50
0.44
0.52
0.29 0.05
0.00
0.00
0.02 -0.11
0.08
0.00 0.02
0.01 -0.02
-0.02
-0.50 -0.65 -1.00 Umum
Bahan Makanan
Makanan Jadi Perumahan
Berita Resmi Statistik No. 30/06/82/Th XV, 01 Juni 2016
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
2
Tabel 1. IHK dan Inflasi Kota Ternate Bulan Mei 2016, Inflasi Tahun Kalender, dan Inflasi Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)
1 2 3 4 5 6 7
Kelompok Pengeluaran
IHK Maret 2016
IHK April 2016
IHK Mei 2016
Inflasi Mei 1) 2016
Inflasi Tahun 2) Kalender
Inflasi Year on 3) Year
UMUM
127,64
127,71
128,08
0,29
0,20
4,49
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang
120,33
121,05
121,08
0,02
-7,32
5,96
126,19
126,75
127,41
0,52
2,57
6,14
129,48
129,34
129,32
-0,02
3,60
5,08
145,93
145,93
146,04
0,08
1,81
5,69
Kesehatan Pendidikan, Rekreasi & Olahraga Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
127,15
127,15
127,17
0,02
1,40
1,73
124,65
124,66
124,63
-0,02
0,25
4,48
130,08
129,24
131,15
1,48
0,28
-0,06
1) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya. 2) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 3) Persentase perubahan IHK bulan Mei 2016 terhadap IHK bulan Mei 2015
Pada Mei 2016, kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi masing-masing sebagai berikut: kelompok bahan makanan 0,01 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,07 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar -0,01 persen; kelompok sandang 0,00 persen; kelompok kesehatan 0,00 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,00 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,22 persen. Tabel 2. Sumbangan/Andil Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Ternate, Bulan Mei 2016 (2012 = 100) Kelompok Pengeluaran
Bulan Mei 2016
UMUM
0,29
1 Bahan Makanan
0,01
2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
0,07
3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
-0,01
4 Sandang
0,00
5 Kesehatan
0,00
6 Pendidikan, Rekreasi & Olahraga
0,00
7 Transportasi, Komunikasi & Jasa Keuangan
0,22
Berita Resmi Statistik No. 30/06/82/Th XV, 01 Juni 2016
3
Gambar 2. Perkembangan Inflasi Kota Ternate dan Nasional Mei 2015 – Mei 2016 2.00 1.50 1.00 0.50 0.00 -0.50 -1.00 -1.50 -2.00
MeiAgust- SepJun-15 Jul-15 15 15 15
Okt15
Nop15
DesFebJan-16 15 16
Mar16
0.65
0.89
0.90
1.56
-1.58
0.91
0.02
1.53
0.52
-0.95
Nasional 0.50
0.54
0.93
0.39
-0.05 -0.08
0.21
0.96
0.51
-0.09
Ternate
Apr16
Mei16
0.28
0.05
0.29
0.19
-0.45
0.24
IHK DAN INFLASI MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Mei 2016 mengalami inflasi 0,02 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 121,05 pada April 2016, menjadi 121,08 pada Mei 2016. Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, lima subkelompok mengalami inflasi, dan dua stagnan serta sisanya mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu daging dan hasilhasilnya 1,51 persen; ikan segar 1,59 persen; telur, susu, dan hasil-hasilnya 1,12 persen; buah-buahan 0,37 persen; lemak dan minyak 0,07 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi yaitu padi-padian, umbi-umbian, dan hasil-hasilnya -0,05 persen; ikan diawetkan -0,14 persen; sayur-sayuran -0,70 persen; dan bumbu-bumbuan -4,44 persen. Sementara subkelompok yang harganya tidak berubah adalah kacang-kacangan dan bahan makanan lainnya. Kelompok ini pada Mei 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga antara lain; tomat sayur, buncis, daging ayam ras, telur ayam ras, beberapa jenis ikan antara lain (cumi-cumi, lolosi, cakalang, cakalang asap, bawal, teri). Sementara itu komoditi yang mengalami penurunan harga antara lain; beberapa jenis ikan antara lain (bubara, kakap merah, tuna, malalugis, sorihi, ekor kuning), terong panjang, sawi putih, wortel, cabe merah, dan cabe rawit.
Berita Resmi Statistik No. 30/06/82/Th XV, 01 Juni 2016
4
Tabel 3. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Bahan Makanan, Mei 2016 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
128,08
0,29
0,20
4,49
I. Bahan Makanan
121,08
0,02
-7,32
5,96
a. Padi-padian, umbi- umbian, dan hasilnya
120,43
-0,05
-0,48
3,10
b. Daging dan hasil-hasilnya
138,15
1,51
1,34
1,10
c. Ikan segar
124,28
1,59
-15,67
5,07
d. Ikan diawetkan
139,53
-0,14
-1,52
45,68
e. Telur, susu, dan hasil-hasilnya
130,59
1,12
0,11
4,10
f. Sayur-sayuran
89,45
-0,70
-22,11
10,19
g. Kacang-kacangan
116,14
0,00
-9,96
-3,48
h. Buah-buahan
148,00
0,37
-14,80
-11,16
i. Bumbu-bumbuan
127,76
-4,44
13,90
26,48
j. Lemak dan minyak
98,77
0,07
-4,41
-1,02
k. Bahan makanan lainnya
127,60
0,00
0,67
7,93
Kelompok / Subkelompok Umum
IHK
Year on Year (%)
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Mei 2016 mengalami inflasi 0,52 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 126,75 pada April 2016, menjadi 127,41 pada Mei 2016. Tabel 4. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau, Mei 2016 (2012 = 100)
Kelompok / Subkelompok
IHK
Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
Year on Year (%)
Umum
128,08
0,29
0,20
4,49
II. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
127,41
0,52
2,57
6,14
a. Makanan Jadi
124,88
0,06
0,42
2,18
b. Minuman yang Tidak Beralkohol
112,07
0,88
2,01
7,48
c. Tembakau dan Minuman Beralkohol,
137,94
0,88
5,22
10,18
Berita Resmi Statistik No. 30/06/82/Th XV, 01 Juni 2016
5
Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok makanan jadi 0,06 persen; subkelompok minuman yang tidak beralkohol 0,88 persen; serta subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,88 persen. Kelompok ini pada Mei 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,07 persen. Komoditi yang mengalami kenaikan harga antara lain: gula pasir, dan rokok (kretek, putih, dan kretek filter).
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada Mei 2016 mengalami deflasi 0,02
persen atau terjadi penurunan indeks dari 129,34 pada April 2016, menjadi 129,32 pada Mei 2016. Tabel 5. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar, Mei 2016 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
128,08
0,29
0,20
4,49
III. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
129,32
-0,02
3,60
5,08
a. Biaya Tempat Tinggal
130,53
0,00
4,68
6,13
b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air
119,23
-0,18
-2,13
-0,97
c. Perlengkapan Rumah Tangga
133,95
-0,41
0,49
2,69
d. Penyelenggaran Rumah Tangga
130,82
0,48
4,41
6,25
Kelompok / Subkelompok Umum
IHK
Year on Year (%)
Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok biaya tempat tinggal 0,00 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan dan air -0,18 persen; subkelompok
perlengkapan rumah tangga -0,41 persen; serta subkelompok penyelenggaraan rumah
tangga 0,48 persen. Kelompok ini pada Mei 2016 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,01 persen. Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga antara lain; sabun cuci batangan, pembersih lantai dan sabun detergen bubuk/cair. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain; tarif listrik, piring dan lemari hias/bupet. 4.
Sandang Kelompok sandang pada Mei 2016 mengalami inflasi 0,08 persen atau terjadi kenaikan indeks dari
145,93 persen pada April 2016 menjadi 146,04 pada Mei 2016.
Berita Resmi Statistik No. 30/06/82/Th XV, 01 Juni 2016
6
Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok sandang laki-laki -0,06 persen; subkelompok sandang wanita 0,00 persen; subkelompok sandang anak-anak 0,00 persen; serta subkelompok barang pribadi dan sandang lain 0,73 persen.
Tabel 6. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Sandang, Mei 2016 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
128,08
0,29
0,20
4,49
IV. Sandang
146,04
0,08
1,81
5,69
a. Sandang Laki-laki
144,94
-0,06
2,77
6,04
b. Sandang Wanita
155,12
0,00
1,64
15,40
c. Sandang Anak-anak
151,28
0,00
0,29
-1,96
d. Barang Pribadi dan Sandang Lain
124,49
0,73
3,11
5,14
Kelompok / Subkelompok Umum
IHK
Year on Year (%)
Kelompok ini pada April 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,00 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga yaitu emas perhiasan dan tas tangan wanita sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu sepatu. 5.
Kesehatan Tabel 7. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Kesehatan, Mei 2016 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
128,08
0,29
0,20
4,49
V. Kesehatan
127,17
0,02
1,40
1,73
a. Jasa Kesehatan
109,86
0,00
5,11
5,11
b. Obat-obatan
124,37
0,03
3,10
2,99
c. Jasa Perawatan Jasmani
167,74
0,00
0,00
1,38
d. Perawatan Jasmani dan Kosmetik
127,64
0,03
-0,44
-0,09
Kelompok / Subkelompok Umum
IHK
Year on Year (%)
Kelompok kesehatan pada Kesehatan 2016 mengalami inflasi 0,02 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 127,15 pada April 2016, ke 127,17 pada Mei 2016.
Berita Resmi Statistik No. 30/06/82/Th XV, 01 Juni 2016
7
Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok jasa kesehatan 0,00 persen; subkelompok obat-obatan 0,03 persen; subkelompok jasa perawatan jasmani 0,00 persen; serta subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik 0,03 persen. 6.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Tabel 8. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga, Mei 2016 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
128,08
0,29
0,20
4,49
VI. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga
124,63
-0,02
0,25
4,48
a. Jasa Pendidikan
127,50
0,00
0,00
7,19
b. Kursus-kursus / Pelatihan
112,85
0,00
0,98
4,93
c. Perlengkapan / Peralatan Pendidikan
102,29
-0,11
1,48
0,68
d. Rekreasi
126,41
-0,04
0,28
1,03
e. Olah Raga
166,08
0,00
0,13
0,13
Kelompok / Subkelompok Umum
IHK
Year on Year (%)
Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Mei 2016 mengalami deflasi sebesar 0,02 persen. Atau terjadi penurunan indeks dari 124,66 pada April 2016 menjadi 124,63 pada Mei 2016. Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok jasa pendidikan 0,00 persen; subkelompok kursus-kursus/pelatihan 0,00 persen; subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan -0,11 persen; serta subkelompok rekreasi -0,04 persen; dan olahraga 0,00 persen. Kelompok ini pada Mei 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,00 persen. Komoditas yang mengalami penurunan harga adalah vcd/dvd player dan printer. 7.
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Mei 2016 mengalami inflasi sebesar 1,48
persen atau terjadi kenaikan indeks dari 129,24 pada April 2016, menjadi 131,15 pada Mei 2016. Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok transpor 2,05 persen; subkelompok komunikasi dan pengiriman 0,00 persen; subkelompok sarana dan penunjang transpor 0,14 persen; serta subkelompok jasa keuangan 0,00 persen.
Berita Resmi Statistik No. 30/06/82/Th XV, 01 Juni 2016
8
Kelompok ini pada Mei 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,22 persen. Komoditi yang mengalami kenaikan harga adalah tarif angkutan udara dan ban luar mobil. Sementara komoditi yang mengalami penurunan harga yaitu bensin.
Tabel 9. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan, Mei 2016 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
128,08
0,29
0,20
4,49
VII. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
131,15
1,48
0,28
-0,06
a. Transpor
150,63
2,05
-0,03
-0,62
b. Komunikasi dan Pengiriman
92,72
0,00
0,00
0,03
c. Sarana dan Penunjang Transpor
133,13
0,14
8,32
10,90
d. Jasa Keuangan
123,85
0,00
0,89
0,89
Kelompok / Subkelompok Umum
Berita Resmi Statistik No. 30/06/82/Th XV, 01 Juni 2016
IHK
Year on Year (%)
9
PERBANDINGAN ANTARKOTA DI INDONESIA Pada Mei 2016, Kota Ternate mengalami inflasi sebesar 0,29 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 128,08. Sedangkan Nasional mengalami inflasi sebesar 0,24 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 123,48. Dari 82 kota IHK, 67 kota mengalami inflasi dan 15 kota mengalami deflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Pontianak 1,67 persen, Kota Ambon 1,64 persen, dan Kota Bau-Bau 1,44 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong 0,92 persen, Kota Bungo 0,91 persen dan Kota Bima 0,71 persen. Inflasi tahun kalender Kota Ternate sebesar 0,20 persen dan inflasi year on year Kota Ternate sebesar 4,49 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender dan inflasi year on year Nasional yaitu masingmasing sebesar 0,40 persen dan 3,33 persen. Menurut inflasi tahun kalender, 61 kota mengalami inflasi dan 21 kota mengalami deflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Tarakan 2,12 persen, Kota Pontianak 1,77 persen, Kota Jayapura 1,62 persen. Sedangkan 3 kota yang mengalami deflasi tertinggi yaitu, Kota Merauke 2,20 persen, Kota Manado 1,75 persen, dan Kota Bulukumba 1,03 persen. Menurut inflasi year on year, semua kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Banjarmasin 5,65 persen, Kota Pangkal Pinang 5,38, dan Kota Kupang 5,27. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Tual 0,47, Kota Ambon 1,22 persen, dan Kota Bulukumba 1,80 persen.
Perbandingan Antar Kota di Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua Kota-kota IHK di wilayah Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua yang berjumlah 18 kota, pada Mei 2016 tercatat 14 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon 1,64 persen, Kota Bau-bau 1,44 persen, dan Kota Palu 0,80 persen. Sedangkan kota mengalami deflasi tertinggi yaitu Kota Sorong 0,92 persen, Kota Tual 0,60 persen dan Kota Palopo 0,39 persen.
Berita Resmi Statistik No. 30/06/82/Th XV, 01 Juni 2016
10
Tabel 10. Perbandingan IHK dan Inflasi Mei 2016 Kota-kota di Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua dengan Nasional (2012 = 100) Mei 2016 KOTA
Tahun Kalender
Year on Year
IHK
Inflasi (%)
(%)
(%)
Mei 2016 KOTA
Tahun Kalender
Year on Year
IHK
Inflasi (%)
(%)
(%)
1
MANADO
123,01
0,14
-1,75
3,09
11
MAMUJU
122,28
0,13
-0,41
4,04
2
PALU
124,75
0,80
-0,38
3,60
12
AMBON
122,65
1,64
0,66
1,22
3
BULUKUMBA
127,02
0,29
-1,03
1,80
13
TUAL
135,28
-0,60
-0,60
0,47
4
WATAMPONE
118,39
0,28
-0,08
2,30
14
TERNATE
128,08
0,29
0,20
4,49
5
MAKASSAR
123,79
-0,10
1,02
5,09
15
MANOKWARI
116,63
0,64
0,80
3,48
6
PARE-PARE
119,91
0,65
0,28
3,22
16
SORONG
122,83
-0,92
-0,30
4,57
7
PALOPO
120,68
-0,39
0,17
3,16
17
MERAUKE
128,16
0,74
-2,20
3,40
8
KENDARI
119,61
0,15
1,31
3,69
18
JAYAPURA
125,55
0,70
1,62
4,23
9
BAU-BAU
127,82
1,44
0,88
4,35
10 GORONTALO
120,42
0,26
0,17
4,57
NASIONAL
123,48
0,24
0,40
3,33
Berita Resmi Statistik No. 30/06/82/Th XV, 01 Juni 2016
11
Tabel 11. Inflasi Mei 2016, 82 Kota di Indonesia, Tertinggi – Terendah (2012 = 100) No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
1
PONTIANAK
1,67
29
SUMENEP
0,31
57
TANJUNG PINANG
0,11
2
AMBON
1,64
30
BANJARMASIN
0,30
58
DENPASAR
0,11
3
BAU-BAU
1,44
31
SUKABUMI
0,29
59
BEKASI
0,09
4
TANJUNG PANDAN
1,30
32
BULUKUMBA
0,29
60
YOGYAKARTA
0,08
5
JAMBI
0,89
33
TERNATE
0,29
61
DUMAI
0,06
6
BENGKULU
0,88
34
WATAMPONE
0,28
62
BANDAR LAMPUNG
0,06
7
0,88
35
CIREBON
0,27
63
MADIUN
0,06
0,82
36
GORONTALO
0,26
64
SAMARINDA
0,05
9
SERANG PEMATANG SIANTAR PALU
0,80
37
LHOKSEUMAWE
0,25
65
SURAKARTA
0,04
10
MERAUKE
0,74
38
BANDUNG
0,24
66
SINGARAJA
0,02
11
BANDA ACEH
0,73
39
PEKANBARU
0,23
67
PALANGKARAYA
0,02
12
KUPANG
0,70
40
DKI JAKARTA
0,19
68
MAUMERE
-0,01
13
JAYAPURA
0,70
41
KUDUS
0,16
69
METRO
-0,02
14
PALEMBANG
0,66
42
CILACAP
0,15
70
BATAM
-0,07
15
PARE-PARE
0,65
43
JEMBER
0,15
71
MAKASSAR
-0,10
16
MANOKWARI
0,64
44
MALANG
0,15
72
PANGKAL PINANG
-0,11
17
TARAKAN
0,57
45
PROBOLINGGO
0,15
73
MATARAM
-0,18
18
CILEGON
0,45
46
TANGERANG
0,15
74
TANJUNG
-0,19
19
MEDAN
0,44
47
KENDARI
0,15
75
BUKITTINGGI
-0,34
20
TASIKMALAYA
0,44
48
MANADO
0,14
76
PADANG
-0,37
21
SAMPIT
0,42
49
SURABAYA
0,13
77
PALOPO
-0,39
22
SINGKAWANG
0,41
50
BALIKPAPAN
0,13
78
SIBOLGA
-0,47
23
MEULABOH
0,39
51
MAMUJU
0,13
79
TUAL
-0,60
24
BOGOR
0,37
52
TEMBILAHAN
0,12
80
BIMA
-0,71
25
LUBUKLINGGAU
0,33
53
PURWOKERTO
0,12
81
BUNGO
-0,91
26
TEGAL
0,33
54
SEMARANG
0,12
82
SORONG
-0,92
27
DEPOK
0,32
55
BANYUWANGI
0,12
28
PADANGSIDIMPUAN
0,31
56
KEDIRI
0,12
8
Berita Resmi Statistik No. 30/06/82/Th XV, 01 Juni 2016
12
Tabel 12. Inflasi Tahun Kalender, 82 Kota di Indonesia, Tertinggi – Terendah (2012 = 100) No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
1
TARAKAN
2,12
29
CILACAP
0,53
57
GORONTALO
0,17
2
PONTIANAK
1,77
30
DENPASAR
0,53
58
PALOPO
0,17
3
JAYAPURA
1,62
31
PANGKAL PINANG
0,52
59
PADANG
0,12
4
SINGARAJA
1,52
32
BENGKULU
0,49
60
SEMARANG
0,10
5
MEDAN
1,38
33
PURWOKERTO
0,48
61
BANDA ACEH
0,00
6
KENDARI
1,31
34
TEMBILAHAN
0,43
62
BALIKPAPAN
-0,02
7
SERANG
1,20
35
TEGAL
0,42
63
BEKASI
-0,04
8
BANJARMASIN
1,16
36
CIREBON
0,41
64
WATAMPONE
-0,08
9
BOGOR
1,10
37
TANJUNG PANDAN
0,39
65
KEDIRI
-0,10
10
MAKASSAR
1,02
38
YOGYAKARTA
0,38
66
SAMPIT
-0,12
11
MEULABOH
1,01
39
KUPANG
0,38
67
LHOKSEUMAWE
-0,19
12
0,95
40
METRO
0,36
68
SORONG
-0,30
0,93
41
JAMBI
0,33
69
PALU
-0,38
14
CILEGON PEMATANG SIANTAR PALEMBANG
0,90
42
SUKABUMI
0,33
70
MAUMERE
-0,38
15
BAU-BAU
0,88
43
BANYUWANGI
0,32
71
BUNGO
-0,39
16
TASIKMALAYA
0,87
44
JEMBER
0,31
72
MAMUJU
-0,41
17
MANOKWARI
0,80
45
PARE-PARE
0,28
73
BANDAR LAMPUNG
-0,45
18
SAMARINDA
0,74
46
TANJUNG PINANG
0,28
74
PALANGKARAYA
-0,55
19
BIMA
0,69
47
SUMENEP
0,27
75
TUAL
-0,60
20
PADANGSIDIMPUAN
0,68
48
SIBOLGA
0,26
76
BATAM
-0,60
21
SURAKARTA
0,68
49
KUDUS
0,26
77
TANJUNG
-0,66
22
SURABAYA
0,66
50
DKI JAKARTA
0,24
78
BUKITTINGGI
-0,69
23
AMBON
0,66
51
PROBOLINGGO
0,24
79
PEKANBARU
-0,74
24
BANDUNG
0,65
52
MATARAM
0,24
80
BULUKUMBA
-1,03
25
SINGKAWANG
0,64
53
MALANG
0,22
81
MANADO
-1,75
26
DUMAI
0,62
54
LUBUKLINGGAU
0,22
82
MERAUKE
-2,20
27
MADIUN
0,58
55
TERNATE
0,20
28
DEPOK
0,57
56
TANGERANG
0,18
13
Berita Resmi Statistik No. 30/06/82/Th XV, 01 Juni 2016
13
Tabel 13. Inflasi Year on Year, 82 Kota di Indonesia, Tertinggi – Terendah (2012 = 100)
No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
1
BANJARMASIN
5,65
29
BANDUNG
3,66
57
DKI JAKARTA
2,90
2
PANGKAL PINANG
5,38
30
KUDUS
3,65
58
MADIUN
2,89
3
KUPANG
5,27
31
TANGERANG
3,60
59
JAMBI
2,86
4
MAKASSAR
5,09
32
PALU
3,60
60
SEMARANG
2,86
5
TARAKAN
5,09
33
SURAKARTA
3,53
61
YOGYAKARTA
2,86
6
BENGKULU
4,99
34
BATAM
3,52
62
DUMAI
2,82
7
PONTIANAK
4,93
35
SINGARAJA
3,50
63
MALANG
2,78
8
SERANG
4,86
36
BUKITTINGGI
3,48
64
TANJUNG PANDAN
2,71
9
TANJUNG
4,69
37
MANOKWARI
3,48
65
JEMBER
2,69
10
SORONG
4,57
38
MERAUKE
3,40
66
PALANGKARAYA
2,63
11
GORONTALO
4,57
39
MAUMERE
3,34
67
MEULABOH
2,61
12
4,50
40
LHOKSEUMAWE
3,28
68
DENPASAR
2,52
4,49
41
SINGKAWANG
3,25
69
BANYUWANGI
2,42
14
MEDAN PEMATANG SIANTAR TERNATE
4,49
42
SIBOLGA
3,24
70
WATAMPONE
2,30
15
LUBUKLINGGAU
4,45
43
PARE-PARE
3,22
71
SUKABUMI
2,29
16
SAMARINDA
4,43
44
BANDAR LAMPUNG
3,17
72
BEKASI
2,27
17
SAMPIT
4,41
45
PALOPO
3,16
73
TEMBILAHAN
2,22
18
BAU-BAU
4,35
46
PURWOKERTO
3,15
74
PROBOLINGGO
2,13
19
PALEMBANG
4,30
47
MANADO
3,09
75
TANJUNG PINANG
2,12
20
JAYAPURA
4,23
48
BOGOR
3,06
76
BANDA ACEH
2,12
21
BIMA
4,11
49
BUNGO
3,05
77
PEKANBARU
2,07
22
TASIKMALAYA
4,11
50
CILACAP
3,05
78
CIREBON
1,86
23
MAMUJU
4,04
51
DEPOK
3,02
79
KEDIRI
1,83
24
BALIKPAPAN
4,02
52
METRO
3,01
80
BULUKUMBA
1,80
25
CILEGON
4,02
53
MATARAM
3,01
81
AMBON
1,22
26
TEGAL
4,00
54
PADANGSIDIMPUAN
2,97
82
TUAL
0,47
27
PADANG
3,91
55
SURABAYA
2,94
28
KENDARI
3,69
56
SUMENEP
2,92
13
Berita Resmi Statistik No. 30/06/82/Th XV, 01 Juni 2016
14