BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 17/04/73/Th. XVIII, 1 April 2014
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI MARET 2014 KOTA MAKASSAR INFLASI 0,02 PERSEN Pada Maret 2014, Kota Makassar terjadi inflasi sebesar 0,02 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,94. Dari 82 kota IHK, tercatat 45 kota mengalami inflasi dan 37 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke 1,15 persen dengan IHK 113,13 dan terendah terjadi di Makassar dan Kediri masingmasing sebesar 0,02 persen dengan IHK 108,94; dan 112,17. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Tual -2,43 persen dengan IHK 112,53 dan terendah terjadi di Sorong -0,02 persen dengan IHK 109,09. Inflasi di Kota Makassar terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks 5 kelompok pengeluaran, yaitu : kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,27 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,21 persen; kelompok kesehatan 0,34 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,01 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,33 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar -0,75 persen; dan kelompok sandang -0,04 persen. Tingkat inflasi tahun kalender Maret 2014 sebesar 1,47 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2014 terhadap Maret 2013) sebesar 5,46 persen. Perubahan IHK untuk Provinsi Sulawesi Selatan yang merupakan gabungan dari 5 kota IHK, yaitu Makassar, Parepare, Palopo, Watampone dan Bulukumba juga terjadi inflasi sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 109,16. Komponen inti di Sulawesi Selatan pada Maret 2014 mengalami inflasi sebesar 0,18 persen, tingkat inflasi komponen inti tahun kalender Maret 2014 sebesar 0,98 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Maret 2014 terhadap Maret 2013) sebesar 3,93 persen.
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya didaerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 17/04/73/Th. XVIII, 1 April 2014
1
Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Sulawesi Selatan pada Maret 2014 di Makassar terjadi inflasi 0,02 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,92 pada Februari 2014 menjadi 108,94 pada Maret 2014. Tingkat inflasi tahun kalender 2014 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2014 terhadap Maret 2013) masing-masing sebesar 1,47 persen, dan 5,46 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks 5 kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,27 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,21 persen; kelompok kelompok kesehatan 0,34 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,01 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,33 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan deflasi sebesar -0,75 persen; dan kelompok sandang -0,04 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Maret 2014 antara lain: cabai rawit, angkutan udara, ikan bandeng/bolu, asam, ayam goreng, mie, mie kering instant, kol putih/kubis, bawang putih, kentang, susu bubuk, wortel, buncis, apel , dan susu balita. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah: bawang merah, daging ayam ras, ikan cakalang/sisik, ikan layang/benggol, telur ayam ras, cabai merah, kacang panjang, ikan teri basah, ikan merah, tomat sayur, emas perhiasan, gula pasir, ikan kembung/gembung, bayam dan cumi-cumi. Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada Maret 2014, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,0459 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,0506 persen; kelompok kesehatan 0,0145; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,0004 persen; dan kelompok transpor, komunikasi,dan jasa keuangan 0,0635 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan memberikan andil/sumbangan deflasi -0,1558 persen; dan kelompok sandang -0,0034 persen.
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 17/04/73/Th. XVIII, 1 April 2014
Tabel 1
IHK dan Tingkat Inflasi Kota Makassar Maret 2014, Tahun Kalender 2014, dan Tahun Ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)
Kelompok Pengeluaran
IHK IHK IHK Desember 2013 Februari 2014 Maret 2014
(1)
Inflasi Maret 20141)
Laju Inflasi Tahun Kalender 20142)
Inflasi Tahun ke Tahun 3)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
107,36
108,92
108,94
0,02
1,47
5,46
1. Bahan Makanan
106,58
111,25
110,42
-0,75
3,60
2,94
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
107,06
107,95
108,24
0,27
1,10
4,91
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
107,74
109,15
109,38
0,21
1,52
6,67
4. Sandang
108,41
108,97
108,93
-0,04
0,48
3,97
5. Kesehatan
104,16
105,39
105,75
0,34
1,53
4,04
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
103,36
103,45
103,46
0,01
0,10
1,30
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
110,03
110,07
110,43
0,33
0,36
10,18
U m u m (Headline)
1) Persentase Perubahan IHK Maret 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase Perubahan IHK Maret 2014 terhadap IHK Desember 2013 3) Persentase Perubahan IHK Maret 2014 terhadap IHK Maret 2013
Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Makassar (2012=100) Maret 2014 (persen) Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi (%)
(1)
(2)
1.
UMUM Bahan Makanan
0,0157 -0,1558
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau
0,0459
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar
0,0506
4.
Sandang
-0,0034
5.
Kesehatan
6.
Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga
0,0145 0,0004
7.
Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan
0,0635
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 17/04/73/Th. XVIII, 1 April 2014
3
Gambar 1 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Makassar (2012=100) Maret 2014
1,4000
Umum
1,2000
Bhn Makanan
1,0000
Makanan Jadi
0,8000
Perumahan
0,6000
Sandang
0,4000 0,2000
0,0459
0,0157
0,0000 -0,1558
0,0145
0,0506
Kesehatan
0,0635
Pendidikan
0,0004
Transpor
-0,0034
-0,2000
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada bulan 2014 mengalami perubahan indeks sebesar persen, atau terjadi penurunan indeks dari sebelumnya sebesar 111,25 menjadi 110,42 bulan ini.
Maret -0,75 bulan pada
Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, 5 sub kelompok mengalami kenaikan indeks (inflasi), dan 6 sub kelompok mengalami penurunan indeks (deflasi). Kelompok pengeluaran bahan makanan secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi sebesar -0,1558 persen.
4
Tabel 3 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan Maret 2014 (%) No.
Kelompok/Sub Kelompok
Inflasi
Sumbangan
BAHAN MAKANAN
-0,75
1
Padi-2an, umbi-2an & hsl-nya
0,40
-0,1558 0,0186
2
Daging & hasilnya
-4,46
-0,0846
3
Ikan Segar
-2,81
-0,1369
4
Ikan Diawetkan
-0,82
-0,0020
5
Telur, Susu dan hsl-nya
-0,55
-0,0110
6
Sayur-2an
-0,13
-0,0025
7
Kacang-2an
0,03
0,0002
8
Buah-2an
-0,19
-0,0034
9
Bumbu-2an
3,51
0,0632
10
Lemak dan Minyak
0,21
0,0023
11
Bahan makanan lainnya
0,40
0,0003
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 17/04/73/Th. XVIII, 1 April 2014
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan Maret 2014 mengalami perubahan indeks dari 107,95 pada bulan Februari 2014 menjadi 108,24 pada Maret 2014 atau terjadi kenaikan sebesar 0,27 persen.
3.
Tabel 4. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Maret 2014 (%) No.
Kelompok/Sub Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan
0,0459
Makanan Jadi
0,55
0,0545
2
Minuman yang tdk beralkohol
-0,28
-0,0091
3
Tembakau dan Min. beralkohol
0,02
0,0005
1
Kelompok pengeluaran ini secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0459 persen.
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
Tabel 5.
Kelompok perumahan, air, gas dan bahan
Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air,
bakar pada bulan Maret 2014 mengalami inflasi
Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Maret 2014 (%) No.
109,15 pada bulan Februari 2014 menjadi 109,38 pada
Kelompok/Sub Kelompok
Inflasi
Sumbangan
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
0,21
0,0506
1
Biaya tempat tinggal
0,17
0,0226
Dari 4 sub kelompok, semuanya mengalami
2
Bahan bakar, penerangan dan air
0,02
0,0007
inflasi. Secara keseluruhan kelompok ini memberikan
3
Perlengkapan rumahtangga
0,50
0,0204
sumbangan inflasi sebesar 0,0506 persen.
4
Penyelenggaraan rumahtangga
0,35
0,0069
bulan Maret 2014.
4.
Sumbangan
0,27
Tembakau
Dari tiga sub kelompok dalam kelompok pengeluaran ini, 2 sub kelompok mengalami inflasi dan 1 sub kelompok stabil/tetap.
sebesar 0,21 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari
Inflasi
Sandang Kelompok sandang pada bulan ini mengalami
Tabel 6.
deflasi sebesar -0,04 persen atau terjadi penurunan indeks dari 108,97 pada bulan lalu menjadi 108,93.
Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Maret 2014 (%) No.
Dari empat sub kelompok yang terdapat dalam kelompok ini, 3 sub kelompok mengalami inflasi dan 1 sub kelompok lainnya deflasi. Secara keseluruhan kelompok sandang pada
Kelompok/Sub Kelompok
Inflasi
Sumbangan
Sandang
-0,04
-0,0034
1
Sandang laki-laki
0,42
0,0069
2
Sandang wanita
0,09
0,0042
3
Sandang anak-anak
0,31
0,0041
4
Barang pribadi dan sandang lainnya
-0,80
-0,0186
bulan Maret 2014 memberikan sumbangan deflasi sebesar -0,0034 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 17/04/73/Th. XVIII, 1 April 2014
5
5.
Kelompok Kesehatan Kelompok kesehatan pada bulan Maret 2014
Tabel 7.
mengalami perubahan indeks sebesar 0,34 persen,
Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan
dengan sumbangan inflasi sebesar 0,0145 persen,
Maret 2014 (%)
angka indeks dari 105,39 pada bulan lalu menjadi
No.
105,75 pada bulan ini.
6.
Kelompok/ Sub Kelompok
Inflasi
Sumbangan
Kesehatan
0,34
0,0145
Sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks
1
Jasa Kesehatan
0,00
0,0000
adalah : sub kelompok obat-obatan, sub kelompok jasa
2
Obat-obatan
0,13
0,0008
perawatan jasmani, dan sub kelompok perawatan
3
Jasa Perawatan jasmani
1,41
0,0064
jasmani dan kosmetika.
4
Perawatan jasmani dan kosmetika
0,40
0,0073
Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga di bulan Maret 2014 mengalami perubahan indeks dari 103,45 pada bulan lalu menjadi 103,46 pada bulan ini, atau terjadi inflasi sebesar 0,01 persen. Dari lima sub kelompok yang ada, hanya 1 sub kelompok mengalami inflasi, sedangkan 4 sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Secara keseluruhan kelompok ini pada bulan Maret 2014 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,0004 persen.
Tabel 8. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan Rekreasi & Olah Raga Maret 2014 (%) No.
Kelompok/Sub Kelompok
Inflasi
Sumbangan
Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga
0,01
0,0004
1
Jasa Pendidikan
0,00
0,0000
2
Kursus2 / Pelatihan
0,00
0,0000
3
Perlengkapan/Peralatan Pendidikan
0,00
0,0000
4
Rekreasi
0,02
0,0004
5
Olah raga
0,00
0,0000
7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Maret 2014 mengalami perubahan indeks dari 110,07 bulan lalu naik menjadi 110,43 dibulan ini, atau inflasi sebesar 0,33 persen. Dari 4 sub kelompok, hanya 1 sub kelompok mengalami inflasi, sementara sub kelompok lainnya stabil. Secara keseluruhan kelompok ini memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,0635 persen.
6
Tabel 9. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Maret 2014 (%) No.
Kelompok/Sub Kelompok
Inflasi
Sumbangan
Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
0,33
0,0635
1
Transpor
0,50
0,0635
2
Komunikasi Dan Pengiriman
0,00
0,0000
3
Sarana dan Penunjang Transpor
0,00
0,0000
4
Jasa Keuangan
0,00
0,0000
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 17/04/73/Th. XVIII, 1 April 2014
PERBANDINGAN INFLASI KOTA MAKASSAR TAHUN 2010 – 2014 Selama kurun waktu lima tahun terakhir (2010 - 2014), inflasi bulan Maret 2014 sebesar 0,02 persen lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 0,38 persen, dan tahun 2013 sebesar 0,25 persen, sementara ditahun 2010 deflasi sebesar -0,39 persen, dan tahun 2011 sebesar -0,35 persen. Laju inflasi tahun kalender Kota Makassar Maret 2014 sebesar 1,47 persen lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebesar 2,19 persen, dan tahun 2012 sebesar 2,00 persen, sedangkan tahun 2010, dan 2011 yang tercatat inflasi sebesar 1,01 persen; dan 0,80 persen. Demikian pula laju inflasi ”year on year” Maret 2014 terhadap Maret 2013 sebesar 5,46 persen lebih rendah dibanding tahun 2011 sebesar 6,60 persen.
Tabel 10 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Tahun ke Tahun, Tahun 2010 – 2014
Inflasi
2010 (2007 = 100)
2011 (2007 = 100)
2012 (2007 = 100)
2013 (2007 = 100)
2014 (2012 = 100)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Maret
-0,39
-0,35
0,38
0,25
0,02
2. (Maret) tahun kalender
1,01
0,80
2,00
2,19
1,47
3. Maret terhadap Maret (Year on Year)
3,41
6,60
4,10
4,76
5,46
Gambar 2 Perbandingan Inflasi Tahun Kalender 2010-2014 Kota Makassar
2,50
2,00
2,19
2,00 1,50
1,47
1,01
1,00
0,8
0,50 0,00 2010
2011
2012
2013
2014
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 17/04/73/Th. XVIII, 1 April 2014
7
Gambar 3 Perbandingan Inflasi Tahun ke Tahun (Year on Year) 2010-2014 Kota Makassar (2012 = 100)
6,60 7 6 5 4
4,10
3,41
4,76
5,46
3 2 1 0 2010
2011
2012
2013
2014
MARET 2014 PROVINSI SULAWESI SELATAN INFLASI 0,02 PERSEN Dibulan Maret 2014, Provinsi Sulawesi Selatan mengalami inflasi sebesar 0,02 persen, atau terjadi perubahan indeks dari 109,14 pada bulan Februari 2014 naik menjadi 109,16 pada bulan Maret 2014. Laju inflasi tahun kalender (Maret 2014) sebesar 1,44 persen, dan laju inflasi ”year on year” dari Maret 2014 terhadap Maret 2013 sebesar 5,88 persen. Inflasi dipicu oleh naiknya harga-harga komoditi yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,32 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,21 persen; kelompok sandang sebesar 0,03 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,38 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,26 persen. Sedangkan kelompok bahan makanan
deflasi sebesar
-0,70 persen, sementara itu kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak
mengalami perubahan.
8
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 17/04/73/Th. XVIII, 1 April 2014
Tabel 11
IHK dan Tingkat Inflasi Gabungan 5 Kota Februari 2014, Tahun kalender 2014, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
1) 2) 3)
Kelompok Pengeluaran
IHK Desember 2013
IHK Februari 2014
IHK Maret 2014
Inflasi Maret 20141)
Laju Inflasi Tahun Kalender 20142)
Inflasi Tahun ke Tahun 3)
Andil (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
UMUM
107,62
109,14
109,16
0,02
1,44
5,88
1. Bahan Makanan
107,77
112,04
111,25
-0,70
3,23
4,76
-0,1570
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
107,43
108,46
108,80
0,32
1,27
5,39
0,0545
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
107,50
108,87
109,10
0,21
1,49
6,25
0,0495
4. Sandang
107,34
107,97
108,00
0,03
0,61
3,73
0,0031
5. Kesehatan
103,97
105,10
105,49
0,38
1,46
3,79
0,0155
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
103,53
103,66
103,66
0,00
0,12
1,33
-0,0001
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
110,30
110,36
110,65
0,26
0,32
10,31
0,0504
Persentase perubahan IHK Maret 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya Persentase perubahan IHK Maret 2014 terhadap IHK Desember 2013 Persentase perubahan IHK Maret 2014 terhadap IHK Maret 2013
Gambar 4. Laju Inflasi ”Year on Year” (Maret 2014 terhadap Maret 2013) Provinsi Sulawesi Selatan Menurut Kelompok Pengeluaran 15,00 13,00 10,31 11,00 9,00 7,00
6,25
5,88
5,39 4,76
5,00
3,73
3,79
3,00
1,33
1,00 -1,00 Umum
Bahan Makanan
Makanan Jadi
Perumahan
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 17/04/73/Th. XVIII, 1 April 2014
Transpor
9
PERBANDINGAN ANTAR KOTA IHK DI PULAU SULAWESI Kota-kota IHK di wilayah pulau Sulawesi yang berjumlah 11 kota, pada Maret 2014 tercatat 6 kota mengalami inflasi dan 5 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Palu sebesar 0,60 persen dengan IHK 111,45 dan terendah di Makassar sebesar 0,02 persen dengan IHK 108,94, sementara itu deflasi tertinggi terjadi di Bau-Bau sebesar -0,36 persen dengan IHK 109,84 dan terendah di Parepare sebesar -0.07 persen dengan IHK 108,29. (lihat tabel 12 kolom 6). Laju inflasi tertinggi berdasarkan ”tahun ke tahun” (Maret 2014 terhadap Maret 2013) terjadi di Bulukumba sebesar 13,94 persen; diikuti berturut-turut Palu sebesar 8,42 persen; Watampone sebesar 7,86 persen; Bau-bau sebesar 6,89 persen; Mamuju sebesar 6,24 persen; Palopo sebesar 6,22 persen; Manado sebesar 5,67 persen; Parepare sebesar 5,58 persen; Makassar sebesar 5,46 persen; Kendari sebesar 5,13 persen; dan Gorontalo sebesar 5,10 persen.
Tabel 12 Perbandingan Indeks dan Inflasi Maret 2014 Antar Kota di Pulau Sulawesi (2012=100)
1) 2) 3)
IHK Februari 2014
IHK Maret 2014
Inflasi Maret 20141)
Laju Inflasi Tahun Kalender 20142)
Inflasi Tahun ke Tahun 3)
No.
Kota
IHK Desember 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
01.
PALU
110,44
110.78
111,45
0,60
0,91
8,42
02.
WATAMPONE
108,44
109.35
109,81
0,42
1,26
7,86
03.
MANADO
108,15
109.05
109,39
0,31
1,15
5,67
04.
GORONTALO
108,59
107.91
108,24
0,31
-0,32
5,10
05.
BULUKUMBA
114,76
117.18
117,21
0,03
2,13
13,94
06.
MAKASSAR
107,36
108.92
108,94
0,02
1,47
5,46
07.
PAREPARE
107,62
108.37
108,29
-0,07
0,62
5,58
08.
KENDARI
108,16
107.45
107,34
-0,10
-0,76
5,13
09.
MAMUJU
108,31
109.04
108,92
-0,11
0,56
6,24
10.
PALOPO
106,97
109.00
108,84
-0,15
1,75
6,22
11.
BAU-BAU
109,45
110.24
109,84
-0,36
0,36
6,89
Persentase perubahan IHK Maret 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya Persentase perubahan IHK Maret 2014 terhadap IHK Desember 2013 Persentase perubahan IHK Maret 2014 terhadap IHK Maret 2013
10 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 17/04/73/Th. XVIII, 1 April 2014
INFLASI MENURUT KOMPONEN MARET 2014 Komponen inti Sulawesi Selatan pada bulan Maret 2014 inflasi sebesar 0,18 persen, komponen diatur pemerintah inflasi 0,29 persen; dan komponen bergejolak deflasi sebesar -0,75 persen. Sementara itu komponen inti untuk kota Makassar pada Maret 2014 mengalami inflasi sebesar 0,15 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 106,47 pada bulan Februari 2014 naik menjadi 106,63 pada Maret 2014; komponen yang harganya diatur pemerintah mengalami inflasi sebesar 0,34 persen, dan komponen bergejolak mengalami deflasi sebesar -0,81 persen. Kota Watampone komponen inti inflasi sebesar 0,12 persen; harga diatur pemerintah inflasi 0,14 persen; dan komponen bergejolak 1,42 persen. Kota Parepare komponen inti inflasi sebesar 0,27 persen; harga diatur pemerintah 0,06 persen; dan komponen bergejolak deflasi sebesar -1,18 persen. Kota Palopo komponen inti inflasi 0,22 persen; harga diatur pemerintah stabil; dan komponen bergejolak deflasi sebesar -1,21 persen. Kota Bulukumba komponen inti inflasi 0,77 persen; harga diatur pemerintah 0,31 persen; dan komponen bergejolak deflasi sebesar -1,86 persen. Berdasarkan hitungan “year on year” provinsi Sulawesi Selatan : inflasi komponen inti sebesar 3,93 persen; komponen diatur pemerintah 15,31 persen dan komponen bergejolak sebesar 4,62 persen. Untuk “year on year” kota Makassar : inflasi komponen inti sebesar 3,97 persen; diatur pemerintah 15,24 persen; dan komponen bergejolak sebesar 2,63 persen (lihat Tabel 13). Tabel 13 Laju Inflasi Maret 2014, Inflasi Tahun Kalender 2014 dan Inflasi Year on Year Menurut Komponen Di Provinsi Sulawesi Selatan Kota Makassar
Kota Watampone
Perubahan IHK (%) Tahun Mar Year on Kalender Year 2014 2014
IHK Mar 2014
Kota Parepare
Perubahan IHK (%) Tahun Mar Year on Kalender Year 2014 2014
IHK Mar 2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
UMUM
108,94
0,02
1,47
5,46
109,81
0,42
1,26
7,86
108,29
-0,07
0,62
5,58
Inti
106,63
0,15
0,93
3,97
104,44
0,12
0,75
2,47
105,21
0,27
1,19
3,08
Harga Diatur Pemerintah
116,50
0,34
1,19
15,24
119,08
0,14
0,75
16,40
117,14
0,06
0,24
14,36
Bergejolak
110,78
-0,81
3,65
2,63
119,51
1,42
3,02
18,21
111,01
-1,18
-0,71
6,48
Kota Palopo Komponen
IHK Mar 2014
Kota Bulukumba
Perubahan IHK (%) Tahun Mar Year on Kalender Year 2014 2014
IHK Mar 2014
IHK Mar 2014
Perubahan IHK (%) Tahun Mar Year on Kalender Year 2014 2014
Komponen
Provinsi Sulawesi Selatan
Perubahan IHK (%) Tahun Mar Year on Kalender Year 2014 2014
IHK Mar 2014
Perubahan IHK (%) Tahun Mar Year on Kalender Year 2014 2014
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
UMUM
108,84
-0,15
1,75
6,22
117,21
0,03
2,13
13,94
109,16
0,02
1,44
5,88
Inti
105,28
0,22
1,12
3,22
115,55
0,77
2,16
9,41
106,56
0,18
0,98
3,93
Harga Diatur Pemerintah
115,50
0,00
1,40
14,12
124,31
0,31
1,93
19,98
116,84
0,29
1,13
15,31
Bergejolak
114,19
-1,21
3,71
9,02
116,91
-1,86
2,24
22,07
111,69
-0,75
3,26
4,62
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 17/04/73/Th. XVIII, 1 April 2014
11