No. 01/01/5108/Th. IV, 3 Januari 2017
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DESEMBER 2016 KOTA SINGARAJA INFLASI 0,63 PERSEN
Pada bulan Desember 2016 Kota Singaraja mengalami inflasi sebesar 0,63 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 135,10. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari – Desember) 2016 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 4,57 persen.
Inflasi ditandai dengan peningkatan indeks yang terjadi pada kelompok bahan makanan 1,98 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,52 persen; kelompok sandang 0,10 persen; kelompok kesehatan 0,04 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,03 persen; serta kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,01 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak mengalami perubahan indeks.
Komoditas yang mengalami peningkatan harga selama bulan Desember 2016 antara lain: cabai rawit, bensin, tarif pulsa ponsel, bayam, ikan layang/benggol, jeruk, cumi-cumi, buncis, rokok putih, mie kering instan, kentang, ketimun, tarif listrik, sawi hijau, celana panjang jeans, udang basah, kangkung bawang putih, cakalang/sisik, kemeja pendek, kembung rebus, setrika, teri, garam, bir, sabun wajah, sabun cair/cuci piring, susu untuk balita, bumbu masak jadi, minuman ringan, pelembab, daging sapi, susu bubuk, minuman kesegaran. Komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: daging ayam ras, daging ayam kampung, telur ayam ras, cabai merah, pisang, apel, bawang merah, minyak goreng, kacang panjang, teri, pepaya, tomat sayur, tongkol/ambu-ambu.
Inflasi terjadi di 78 kota dan deflasi terjadi di 4 kota dari seluruh kota yang menghitung angka inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe sebesar 2,25 persen dan terendah di Padangsidimpuan dan Tembilahan masing-masing sebesar 0,02 persen, sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Manado 1,52 persen dan terendah di Tegal 0,09 persen.
Jika diurutkan dari kota yang mengalami inflasi tertinggi, maka Kota Singaraja menempati urutan ke-28 setelah kota Bandung.
Hasil pemantauan BPS pada bulan Desember 2016, Kota Singaraja mengalami inflasi sebesar 0,63 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 134,25 pada November 2016 menjadi 135,10 pada Desember 2016. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari - Desember) 2016 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 4,57 persen. Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukan oleh naiknya indeks kelompok bahan makanan 1,98 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,52 persen; kelompok sandang 0,10 persen; kelompok kesehatan 0,04 persen; kelompok makanan jadi, minuman, Berita Resmi Statistik Kabupaten Buleleng No. 01/01/5108/Th. IV, 3 Januari 2017
1
rokok dan tembakau 0,03 persen; serta kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,01 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak mengalami perubahan indeks. Beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga pada Desember 2016 antara lain cabai rawit, bensin, tarif pulsa ponsel, bayam, ikan layang/benggol, jeruk, cumi-cumi, buncis, rokok putih, mie kering instan, kentang, ketimun, tarif listrik, sawi hijau, celana panjang jeans, udang basah, kangkung bawang putih, cakalang/sisik, kemeja pendek, kembung rebus, setrika, teri diawetkan, garam, bir, sabun wajah, sabun cair/cuci piring, susu untuk balita, bumbu masak jadi, minuman ringan, pelembab, daging sapi, susu bubuk, minuman kesegaran. Pada bulan Desember 2016 kelompok-kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: kelompok bahan makanan 0,5655; kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan 0,0552; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,0059; kelompok sandang 0,0039; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,0027; kelompok kesehatan 0,0012. Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Desember 2015
Desember 2016
4.02 3.52 3.02 2.52
2.02 1.52
1.54 1.03
0.88
0.81
1.02 0.52
0.02
0.13
0.80
0.63 0.07
0.78
0.02 -0.48 -0.98
-0.28
-0.06
-0.32
Tabel 1 Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Singaraja Desember 2016 Kelompok Pengeluaran (1)
2
Andil Inflasi (2)
Umum
0,6344
1.
Bahan Makanan
0,5655
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
0,0059
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
0,0027
4.
Sandang
0,0039
5.
Kesehatan
0,0012
6.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
0,0000
7.
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
0,0552
Berita Resmi Statistik Kabupaten Buleleng No. 01/01/5108/Th. IV, 3 Januari 2017
Tabel 2 Laju Inflasi Kota Singaraja Desember 2016, Tahun Kalender Desember 2016, dan Desember 2016 terhadap Desember 2015 menurut Kelompok Pengeluaran IHK November 2016
Kelompok Pengeluaran
IHK Desember 2016
Laju Inflasi Laju Inflasi Desember Tahun 2016 *) 2016 **)
Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***)
(1)
(2)
(3)
(4)
Umum
134,25
135,10
0,63
4,57
(5)
4,57
(6)
Bahan Makanan
143,07
145,90
1,98
9,98
9,98
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
143,89
143,93
0,03
4,08
4,08
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
132,88
132,89
0,01
1,83
1,83
Sandang
133,03
133,16
0,10
8,47
8,47
Kesehatan
112,37
112,41
0,04
4,65
4,65
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
121,65
121,65
0,00
6,24
6,24
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
117,48
118,09
0,52
-3,48
-3,48
*) Persentase perubahan IHK Desember 2016 terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Desember 2016 terhadap bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK Desember 2016 terhadap bulan Desember 2015
Gambar 2 Laju Inflasi Kota Singaraja bulan Desember tahun 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran 5.00
1.98 0.52 0.10
0.04
0.03
0.01
0.00
BAHAN MAKANAN SANDANG MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU
0.00
TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN KESEHATAN PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Laju inflasi Desember 2016 sebesar 0,63 persen, laju inflasi tahun kalender (Januari Desember) 2016 sebesar 4,57 persen, dan laju inflasi Desember 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 4,57 persen. Sedangkan pada periode yang sama tahun 2015 : inflasi Desember 2015 sebesar 1,54 persen, laju inflasi tahun kalender (Januari Desember) 2015 dan laju in (Desember 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 2,97 persen. Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, dan Year on Year, di Kota Singaraja Tahun 2015 2016 Inflasi
2015
2016
(2)
(3)
1. Desember
1,54
0,63
2. Kumulatif Tahunan
2,97
4,57
3. Desember (Y on Y)
2,97
4,57
(1)
Berita Resmi Statistik Kabupaten Buleleng No. 01/01/5108/Th. IV, 3 Januari 2017
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan
Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Desember 2016 sebesar 145,90 sedangkan bulan sebelumnya sebesar 143,07 sehingga mengalami inflasi sebesar 1,98 persen. Dari sebelas subkelompok yang termasuk didalam kelompok ini, lima subkelompok mengalami peningkatan indeks atau inflasi yaitu: subkelompok bumbu-bumbuan 16,15 persen; subkelompok sayur-sayuran 1,61 persen; subkelompok ikan segar 1,10 persen; subkelompok ikan diawetkan 0,79 persen; subkelompok padipadian, umbi-umbian dan hasilnya 0,08 persen. Sedangkan enam subkelompok lainnya mengalami penurunan indeks atau deflasi yaitu: subkelompok daging dan hasil-hasilnya 2,63 persen; subkelompok buah-buahan sebesar 2,52 persen; subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 2,38 persen; subkelompok lemak dan minyak 1,32 persen; subkelompok bahan makanan lainnya 0,21 persen serta subkelompok kacang-kacangan 0,05 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar pada kelompok ini adalah: cabai rawit 0,7519 persen; bayam 0,0177 persen; layang/benggol 0,0134 persen; jeruk 0,0123 persen; cumicumi 0,0106 persen; buncis 0,0092 persen; mie kering instan 0,0075 persen; kentang 0,0075 persen; ketimun 0,0067 persen; sawi hijau 0,0052 persen; udang basah 0,0046 persen; kangkung 0,0046 persen; bawang putih 0,0037 persen; cakalang/sisik 0,0035 persen; kembung rebus 0,0025 persen; teri 0,0018 persen; garam 0,0014 persen; susu untuk balita 0,0003 persen; bumbu masak jadi 0,0003 persen; daging sapi 0,0001 persen; susu bubuk 0,0001 persen. Sedangkan urutan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar di kelompok ini adalah: daging ayam ras 0,0533 persen; daging ayam kampung 0,0437 persen; telur ayam ras 0,0420 persen; cabai merah 0,0336 persen; pisang 0,0233 persen; apel 0,0180 persen; bawang merah 0,0152 persen; minyak goreng 0,0136 persen; kacang panjang 0,0115 persen; teri 0,0088 persen; pepaya 0,0078 persen; tomat sayur 0,0073 persen; tongkol/ambu-ambu 0,0072 persen; kelapa 0,0044 persen; salak 0,0040 persen; daging babi 0,0035 persen; susu untuk bayi 0,0011 persen; kacang tanah 0,0006 persen; wortel 0,0003 persen; emping mentah 0,0001 persen; kacang kedelai 0,0001 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,5655 persen.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Desember 2016 adalah sebesar 143,93 sedangkan bulan sebelumnya sebesar 143,89 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,03 persen. Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu subkelompok tidak mengalami perubahan indeks yaitu subkelompok makanan jadi. Subkelompok tembakau dan minuman beralkohol mengalami peningkatan indeks atau inflasi sebesar 0,20 persen. Sedangkan subkelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami penurunan indeks/deflasi sebesar 0,09 persen. Komoditas pada kelompok pengeluaran ini yang memberikan andil terhadap inflasi adalah rokok putih 0,0086 persen; bir 0,0011 persen; minuman ringan 0,0002 persen; minuman kesegaran 0,0001 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi di kelompok ini adalah gula pasir 0,0041 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0059 persen.
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan Desember 2016 adalah 132,89 sedangkan bulan sebelumnya 132,88 mengalami inflasi sebesar 0,01 persen. Dari empat 4
Berita Resmi Statistik Kabupaten Buleleng No. 01/01/5108/Th. IV, 3 Januari 2017
subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu: subkelompok perlengkapan rumahtangga 0,10 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 0,03 persen. Satu subkelompok mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,01 persen. Sedangkan subkelompok biaya tempat tinggal tidak mengalami perubahan indeks. Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah : tarif listrik 0,0067 persen; setrika 0,0023 persen; sabun cair/cuci piring 0,0004 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi di kelompok ini adalah bahan bakar rumahtangga 0,0052 persen; kompor 0,0009 persen; sabun detergen bubuk/cair 0,0006 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0027 persen.
4.
Sandang
Indeks kelompok sandang pada bulan Desember 2016 adalah 133,16 sedangkan bulan sebelumnya 133,03 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,10 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu: subkelompok sandang laki-laki 0,39 persen dan subkelompok sandang wanita 0,21 persen. Subkelompok barang pribadi dan sandang lain mengalami penurunan indeks/deflasi sebesar 0,77 persen. Sedangkan subkelompok sandang anak-anak tidak pengalami perubahan indeks. Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah : celana panjang jeans 0,0052 persen; kemeja pendek 0,0026 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi di kelompok ini adalah emas perhiasan 0,0039 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0039 persen.
5.
Kesehatan
Indeks kelompok kesehatan pada bulan Desember 2016 sebesar 112,41 sedangkan bulan sebelumnya sebesar 112,37 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,04 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, hanya satu subkelompok yang mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu: subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,07 persen. Sedangkan tiga subkelompok lainnya yaitu subkelompok jasa kesehatan, subkelompok obat-obatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks. Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah sabun wajah 0,0010 persen dan pelembab 0,0002 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0012 persen.
6.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Desember 2016 adalah 121,65 sedangkan bulan sebelumnya juga sebesar 121,65 sehingga kelompok pengeluaran ini tidak mengalami inflasi ataupun deflasi.
7.
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Desember 2016 adalah 118,09 sedangkan bulan sebelumnya sebesar 117,48 sehingga kelompok pengeluaran ini mengalami inflasi sebesar 0,52 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok yang mengalami peningkatan indeks yaitu: subkelompok komunikasi dan pengiriman 1,06 persen dan subkelompok transpor sebesar 0,48 persen. Sedangkan dua subkelompok lainnya yaitu Berita Resmi Statistik Kabupaten Buleleng No. 01/01/5108/Th. IV, 3 Januari 2017
5
subkelompok sarana dan penunjang transpor serta subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks. Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah : bensin sebesar 0,0340 persen dan tarif pulsa ponsel sebesar 0,0212 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0552 persen. Tabel 4 Indeks Harga Konsumen Kota Singaraja Bulan November 2016 dan Desember 2016, Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi (2012=100) Kelompok/Subkelompok (1)
UMUM I.
BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, danHasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. IkanDiawetkan e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. LemakdanMinyak k. BahanMakananLainnya II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumahtangga d. Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG a. Sandang Laki-Laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-Anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA a. Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi dan Pengiriman c. Sarana dan PenunjangTranspor d. Jasa Keuangan
6
Indeks November 2016 (2)
134,25 143,07 133,21 135,56 119,60 103,04 129,47 130,57 158,56 157,68 251,12 115,36 131,00 143,89 141,86 135,32 157,87 132,88 135,47 128,17 141,34 114,97 133,03 142,44 124,09 136,75 125,80 112,37 104,63 118,84 111,05 118,12 121,65 128,70 101,38 119,29 107,82 103,03 117,48 126,87 94,98 111,05 126,32
Indeks Perubahannya Desember (%) 2016
Sumbangan Inflasi
(3)
(4)
(5)
135,10 145,90 133,31 132,00 120,91 103,85 126,39 132,67 158,48 153,70 291,68 113,84 130,73 143,93 141,86 135,20 158,18 132,89 135,47 128,21 141,48 114,96 133,16 143,00 124,35 136,75 124,83 112,41 104,63 118,84 111,05 118,20 121,65 128,70 101,38 119,29 107,82 103,03 118,09 127,48 95,99 111,05 126,32
0,63 1,98 0,08 -2,63 1,10 0,79 -2,38 1,61 -0,05 -2,52 16,15 -1,32 -0,21 0,03 0,00 -0,09 0,20 0,01 0,00 0,03 0,10 -0,01 0,10 0,39 0,21 0,00 -0,77 0,04 0,00 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,52 0,48 1,06 0,00 0,00
0,6344 0,5655 0,0075 -0,1004 0,0161 0,0043 -0,0427 0,0318 -0,0007 -0,0408 0,7085 -0,0180 -0,0001 0,0059 0,0000 -0,0038 0,0097 0,0027 0,0000 0,0015 0,0014 -0,0002 0,0039 0,0052 0,0026 0,0000 -0,0039 0,0012 0,0000 0,0000 0,0000 0,0012 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0552 0,0340 0,0212 0,0000 0,0000
Berita Resmi Statistik Kabupaten Buleleng No. 01/01/5108/Th. IV, 3 Januari 2017
PERBANDINGAN INFLASI KOTA SINGARAJA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA DESEMBER 2016 Pada bulan Desember 2016 tercatat 78 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe sebesar 2,25 persen dan terendah di Padangsidimpuan dan Tembilahan masing-masing sebesar 0,02 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,52 persen dan terendah di Tegal sebesar 0,09 persen. Tabel 5 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi 82 Kota Bulan Desember 2016 No
Kota
IHK
(1)
(2)
(3)
(4)
124,94 129,07 133,40 128,65 140,13
2,25 1,96 1,95 1,76 1,70
121,86 126,99 123,35 131,58 122,35
1,65 1,30 1,28 1,26 1,18
127,09 127,47 125,52
1,15 1,02 0,98
130,99 122,56 134,80 134,23 128,83 125,54 126,28 124,29 119,94 127,31 123,10 124,96 133,61 125,28 135,10 128,87
0,94 0,93 0,93 0,90 0,87 0,83 0,82 0,75 0,71 0,70 0,69 0,67 0,66 0,63 0,63 0,59
126,35 125,77 132,07 123,01
0,58 0,56 0,54 0,53
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
LHOKSEUMAWE KUPANG PANGKAL PINANG JAYAPURA TUAL MAUMERE SAMPIT PALANGKARAYA BALIKPAPAN MANOKWARI PALU TANJUNG MAMUJU CILEGON JEMBER PONTIANAK TANJUNG PANDAN SAMARINDA SINGKAWANG BANJARMASIN MATARAM BANDA ACEH BANDAR LAMPUNG DENPASAR PALEMBANG TANGERANG BANDUNG SINGARAJA BAU-BAU MALANG SURABAYA PEMATANG SIANTAR SUMENEP
(%)
Berita Resmi Statistik Kabupaten Buleleng No. 01/01/5108/Th. IV, 3 Januari 2017
7
...Lanjutan Tabel 5 No (1)
34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82
8
Kota (2)
PARE-PARE AMBON TASIKMALAYA BANYUWANGI GORONTALO SUKABUMI MADIUN SORONG TARAKAN PROBOLINGGO PURWOKERTO JAMBI KEDIRI YOGYAKARTA TERNATE MEULABOH KUDUS SURAKARTA BULUKUMBA SIBOLGA MAKASSAR PEKANBARU DKI JAKARTA BEKASI PALOPO BATAM BIMA WATAMPONE MERAUKE TANJUNG PINANG SEMARANG DEPOK MEDAN BOGOR BENGKULU METRO KENDARI SERANG LUBUKLINGGAU CILACAP PADANG DUMAI CIREBON PADANGSIDIMPUAN TEMBILAHAN TEGAL BUNGO BUKITTINGGI MANADO
IHK
(%)
(3)
(4)
122,09 125,85
0,53 0,53
124,43 122,50 121,78
0,48 0,47 0,47
125,09 122,74 126,84
0,45 0,45 0,45
136,60 123,08 123,23 127,21 122,56 123,21 130,27
0,41 0,38 0,37 0,36 0,36 0,35 0,32
125,83 131,20 122,41 130,24
0,31 0,30 0,30 0,30
132,51 126,44
0,29 0,29
127,95 126,27 123,07 123,78
0,27 0,27 0,27 0,27
126,96 129,11 120,27 132,12
0,26 0,26 0,24 0,24
126,01 124,59 124,35 132,93 126,07 135,03 134,08 121,68
0,21 0,20 0,18 0,16 0,16 0,14 0,13 0,13
133,02 123,81 127,81 133,48 127,63 121,16 125,36 129,89 122,49 124,35 126,29 125,64
0,12 0,11 0,09 0,07 0,07 0,06 0,02 0,02 -0,09 -0,11 -0,57 -1,52
Berita Resmi Statistik Kabupaten Buleleng No. 01/01/5108/Th. IV, 3 Januari 2017
Informasi lebih lanjut hubungi: Eman Sulaeman, SST, MAP. Kepala BPS Kabupaten Buleleng Telp./fax.: 0362 - 22145 / 29747 E-mail:
[email protected]