BADAN PUSAT STATISTIK No. 06/02/Th. XIV, 1 Februari 2011
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JANUARI 2011 INFLASI 0,89 PERSEN
;
Pada bulan Januari 2011 terjadi inflasi sebesar 0,89 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 126,29. Dari 66 kota IHK, 62 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Padang 3,70 persen dengan IHK 132,42 dan terendah terjadi di Manokwari 0,07 persen dengan IHK 138,19. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Sorong 1,07 persen dengan IHK 143,18 dan terendah terjadi di Ternate 0,32 persen dengan IHK 126,37.
;
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan 2,21 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,49 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,48 persen; kelompok sandang 0,15 persen; kelompok kesehatan 0,47 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,42 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan 0,31 persen.
; Laju
inflasi tahun kalender (Januari) 2011 sebesar 0,89 persen dan laju inflasi year on year (Januari 2011 terhadap Januari 2010) sebesar 7,02 persen.
;
Komponen inti pada bulan Januari 2011 mengalami inflasi sebesar 0,49 persen, laju inflasi komponen inti tahun kalender (Januari) 2011 sebesar 0,49 persen dan laju inflasi komponen inti year on year (Januari 2011 terhadap Januari 2010) sebesar 4,18 persen.
Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Januari 2011 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS di 66 kota pada bulan Januari 2011 terjadi inflasi 0,89 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 125,17 pada bulan Desember 2010 menjadi 126,29 pada bulan Januari 2011. Laju inflasi tahun kalender (Januari) 2011 sebesar 0,89 persen dan laju inflasi year on year (Januari 2011 terhadap Januari 2010) sebesar 7,02 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan 2,21 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,49 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,48 persen; kelompok sandang 0,15 persen; kelompok kesehatan 0,47 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,42 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan 0,31 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan Januari 2011 antara lain: beras, cabai rawit, ikan segar, cabai merah, bawang merah, tarif sewa rumah, minyak goreng, kentang, nasi dengan lauk, rokok kretek filter, tarif angkutan udara, bensin, ikan diawetkan, ketimun, cabai hijau, anggur, batu bata/tela, tarif kontrak rumah, upah pembantu rumahtangga, payung, tarif dokter spesialis, Berita Resmi Statistik No. 06/02/Th. XIV, 1 Februari 2011
1
tarif rekreasi dan sepeda motor. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah: tomat sayur dan bawang putih. Kelompok komoditi yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada bulan Januari 2011, yaitu: kelompok bahan makanan 0,57 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,09 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,12 persen, kelompok sandang 0,01 persen; kelompok kesehatan 0,02 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,03 persen dan kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan 0,05 persen.
Tabel 1 Laju Inflasi Gabungan 66 Kota Januari 2011, Tahun Kalender 2011 dan Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2007=100)
Kelompok Pengeluaran (1)
U m u m (Headline) Bahan Makanan Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan
1 2 3 4 5 6 7
1) 2) 3)
IHK Januari 2010
IHK Desember 2010
IHK Januari 2011
Inflasi Bulan Januari 2011 1)
Laju Inflasi Tahun Kalender 2011 2)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
118,01 129,66 126,35 115,48 118,77 113,55 114,22 103,49
125,17 147,39 132,59 119,79 126,76 115,86 117,86 106,10
126,29 150,64 133,24 120,37 126,95 116,41 118,36 106,43
0,89 2,21 0,49 0,48 0,15 0,47 0,42 0,31
0,89 2,21 0,49 0,48 0,15 0,47 0,42 0,31
7,02 16,18 5,45 4,23 6,89 2,52 3,62 2,84
Persentase perubahan IHK bulan Januari 2011 terhadap IHK bulan sebelumnya. Persentase perubahan IHK bulan Januari 2011 terhadap IHK bulan Desember 2010 Persentase perubahan IHK bulan Januari 2011 terhadap IHK bulan Januari 2010
Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Nasional (2007=100) Januari 2011 (persen) Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi (%)
(1)
(2)
UMUM 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
0,89 0,57 0,09 0,12 0,01 0,02 0,03 0,05
2
Inflasi Tahun ke Tahun 3)
Berita Resmi Statistik No. 06/02/Th. XIV, 1 Februari 2011
Gambar 1 Perkembangan IHK 66 Kota (2007=100), Januari 2010 – Januari 2011
160,00 155,00 150,00 145,00 140,00 IHK
135,00 130,00 125,00 120,00 115,00 110,00 105,00 100,00 Jan-10 Feb-10 Mrt-10
Apr-10 Mei-10 Jun-10
Jul-10
Ags-10 Sep-10 Okt-10 Nop-10 Des-10 Jan-11
Umum
Bahan Makanan
Makanan Jadi
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
Perumahan
Sandang
Andil (%)
Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Nasional (2007=100) Januari 2011
1.00 0.95 0.90 0.85 0.80 0.75 0.70 0.65 0.60 0.55 0.50 0.45 0.40 0.35 0.30 0.25 0.20 0.15 0.10 0.05 0.00 -0.05 -0.10
1
2
3
4
5
6
7
Umum
1. Bhn.makanan
2. Makanan jadi
3. Perumahan
4. Sandang
5. Kesehatan
6. Pendidikan
7. Transpor
Berita Resmi Statistik No. 06/02/Th. XIV, 1 Februari 2011
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada bulan Januari 2011 mengalami inflasi 2,21 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 147,39 pada Desember 2010 menjadi 150,64 pada Januari 2011. Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, 10 diantaranya mengalami inflasi sedangkan 1 subkelompok mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok bumbu-bumbuan yang mencapai 8,94 persen dan terendah terjadi pada subkelompok daging dan hasil-hasilnya 0,11 persen. Sedangkan subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya pada bulan ini mengalami deflasi 0,08 persen. Kelompok ini pada Januari 2011 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,57 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain : beras dan cabai rawit masing-masing 0,11 persen; ikan segar 0,09 persen; cabai merah dan bawang merah masing-masing 0,07 persen; minyak goreng 0,05 persen; kentang 0,02 persen; ikan diawetkan, cabai hijau, ketimun dan anggur masing-masing 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah tomat sayur dan bawang putih masing-masing 0,01 persen. 2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
Kelompok ini pada Januari 2011 mengalami inflasi 0,49 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 132,59 pada Desember 2010 menjadi 133,24 pada Januari 2011. Subkelompok-subkelompok yang terdapat pada kelompok ini pada bulan Januari 2011 seluruhnya mengalami inflasi, yaitu : subkelompok makanan jadi 0,49 persen, subkelompok minuman yang tidak beralkohol 0,33 persen dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,69 persen. Kelompok ini pada Januari 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,09 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi, yaitu : nasi dengan lauk dan rokok kretek filter masing-masing 0,02 persen. 3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
Kelompok ini pada Januari 2011 mengalami inflasi sebesar 0,48 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 119,79 pada bulan Desember 2010 menjadi 120,37 pada Januari 2011. Subkelompok yang ada pada kelompok ini pada bulan Januari 2011 seluruhnya mengalami inflasi, yaitu : subkelompok biaya tempat tinggal 0,78 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 0,07 persen; subkelompok perlengkapan rumah tangga 0,28 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,34 persen. Pada Januari 2011 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,12 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah tarif sewa rumah 0,06 persen; batu bata/tela, tarif kontrak rumah dan upah pembantu rumahtangga rumah masing-masing 0,01 persen. 4.
Sandang
Kelompok sandang pada Januari 2011 mengalami inflasi 0,15 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 126,76 pada Desember 2010 menjadi 126,95 pada Januari 2011. Subkelompok yang ada pada kelompok ini pada bulan Januari 2011 seluruhnya mengalami inflasi, yaitu : subkelompok sandang laki-laki 0,29 persen; subkelompok sandang wanita 0,11 persen;
4
Berita Resmi Statistik No. 06/02/Th. XIV, 1 Februari 2011
subkelompok sandang anak-anak 0,11 persen dan subkelompok barang pribadi dan sandang lain 0,15 persen. Secara keseluruhan kelompok sandang pada bulan Januari 2011 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah payung 0,01 persen. 5.
Kesehatan
Kelompok kesehatan pada Januari 2011 mengalami inflasi 0,47 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 115,86 pada bulan Desember 2010 menjadi 116,41 pada Januari 2011. Pada bulan Januari 2011 seluruh subkelompok dalam kelompok ini mengalami inflasi, yaitu: subkelompok jasa kesehatan 1,01 persen; subkelompok obat-obatan 0,14 persen; subkelompok jasa perawatan jasmani 0,73 persen dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,25 persen. Kelompok ini pada Januari 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi 0,02 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah tarif dokter spesialis 0,01 persen. 6.
Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Januari 2011 mengalami inflasi 0,42 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 117,86 pada Desember 2010 menjadi 118,36 pada Januari 2011. Pada bulan Januari 2011 subkelompok dalam kelompok ini yang mengalami inflasi, yaitu: subkelompok pendidikan 0,19 persen; subkelompok kursus-kursus/pelatihan 0,37 persen; subkelompok rekreasi 1,09 persen dan subkelompok olahraga 1,58 persen. Sedangkan subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan pada bulan ini mengalami deflasi sebesar 0,03 persen. Secara keseluruhan kelompok ini pada bulan Januari 2011 memberikan sumbangan inflasi 0,03 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah tarif rekreasi 0,03 persen. 7.
Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Januari 2011 mengalami inflasi 0,31 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 106,10 pada Desember 2010 menjadi 106,43 pada Januari 2011. Subkelompok yang mengalami inflasi, yaitu : subkelompok transpor 0,46 persen; subkelompok sarana dan penunjang transpor 0,19 persen dan subkelompok jasa keuangan 0,08 persen. Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman bulan ini mengalami deflasi 0,06 persen. Secara keseluruhan kelompok ini pada bulan Januari 2011 memberikan sumbangan inflasi 0,05 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah tarif angkutan udara dan bensin masing-masing 0,02 persen dan sepeda motor 0,01 persen.
Berita Resmi Statistik No. 06/02/Th. XIV, 1 Februari 2011
5
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Laju inflasi tahun kalender (Januari) 2011 sebesar 0,89 persen dan dan laju inflasi year on year (Januari 2011 terhadap Januari 2010) sebesar 7,02 persen. Sedangkan laju inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2009 dan 2010 masing-masing -0,07 persen dan 0,84 persen. Sedangkan laju inflasi year on year untuk Januari 2009 terhadap Januari 2008 dan Januari 2010 terhadap Januari 2009 masingmasing sebesar 9,17 persen dan 3,72 persen.
Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year, Tahun 2009–2011 Inflasi (1)
2009
2010
2011
(2)
(3)
(4)
1.
Januari
-0,07
0,84
0,89
2.
(Januari) tahun kalender
-0,07
0,84
0,89
3.
Januari terhadap Januari (year on year) (tahun n) (tahun n-1)
9,17
3,72
7,02
Gambar 3 Perbandingan Inflasi Tahun Kalender (Januari) 2009-2011
0,92 0,82 0,72
Inflasi (%)
0,62 0,52 0,42 0,32 0,22 0,12 0,02 -0,08
2010
2009
6
Berita Resmi Statistik No. 06/02/Th. XIV, 1 Februari 2011
2011
Gambar 4 Perbandingan Inflasi Year On Year, 2009-2011
10.00 9.00 8.00
Inflasi (%)
7.00 6.00 5.00 4.00 3.00 2.00 1.00 0.00 2009 thd 2008
2010 thd 2009
2011 thd 2010
Berita Resmi Statistik No. 06/02/Th. XIV, 1 Februari 2011
7
PERBANDINGAN ANTARKOTA Pada bulan Januari 2011 terjadi inflasi sebesar 0,89 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 126,29. Dari 66 kota IHK, 62 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Padang 3,70 persen dengan IHK 132,42 dan terendah terjadi di Manokwari 0,07 persen dengan IHK 138,19. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Sorong 1,07 persen dengan IHK 143,18 dan terendah terjadi di Ternate 0,32 persen dengan IHK 126,37. Perbandingan Antarkota di Pulau Sumatera Pada bulan Januari 2011 dari kota-kota IHK di wilayah pulau Sumatera yang berjumlah 16 kota, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Padang 3,70 persen dengan IHK 132,42 dan inflasi terendah terjadi di Padang dan Batam masing-masing 0,82 persen dengan IHK masing-masing 126,21 dan 121,74 (lihat Tabel 4). Tabel 4 Perbandingan Indeks dan Inflasi Januari 2011 Kota-kota di Pulau Sumatera dengan Nasional (2007=100)
KOTA (1)
8
Januari 2011 IHK
Inflasi (%)
(2)
(3)
1
Banda Aceh
125,17
1,74
2
Lhokseumawe
130,74
1,79
3
Sibolga
134,77
2,66
4
Pematang Siantar
130,53
2,42
5
Medan
128,10
1,86
6
Padang Sidempuan
129,47
2,40
7
Padang
132,42
3,70
8
Pekanbaru
125,56
2,01
9
Dumai
132,57
2,01
10
Jambi
132,27
1,82
11
Palembang
126,21
0,82
12
Bengkulu
133,10
1,68
13
Bandar Lampung
136,62
0,83
14
Pangkal Pinang
136,26
2,42
15
Batam
121,74
0,82
16
Tanjung Pinang
127,63
1,54
NASIONAL
126,29
0,89
Berita Resmi Statistik No. 06/02/Th. XIV, 1 Februari 2011
Perbandingan Antarkota di Pulau Jawa Pada bulan Januari 2011 dari kota-kota IHK di wilayah pulau Jawa yang berjumlah 23 kota, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Jember 1,43 persen dengan IHK 128,74 dan inflasi terendah terjadi di Cirebon 0,12 persen dengan IHK 130,34 (lihat Tabel 5). Tabel 5 Perbandingan Indeks dan Inflasi Januari 2011 Kota-kota di Pulau Jawa dengan Nasional (2007=100) Januari 2011
KOTA (1)
IHK
Inflasi (%)
(2)
(3) 0,47
1
Jakarta
123,50
2
Bogor
126,88
0,47
3
Sukabumi
125,27
0,43
4
Bandung
120,67
0,32
5
Cirebon
130,34
0,12
6
Bekasi
124,98
0,85
7
Depok
125,65
0,85
8
Tasikmalaya
127,42
0,70
9
Purwokerto
124,98
0,95
10
Surakarta
119,44
0,63
11
Semarang
125,26
0,60
12
Tegal
127,36
0,32
13
Yogyakarta
126,30
0,84
14
Jember
128,74
1,43
15
Sumenep
123,03
0,92
16
Kediri
124,51
0,29
17
Malang
125,69
0,67
18
Probolinggo
129,13
0,95
19
Madiun
130,31
1,02
20
Surabaya
124,49
0,78
21
Serang
130,84
0,76
22
Tangerang
126,82
0,87
23
Cilegon
126,90
0,79
NASIONAL
126,29
0,89
Perbandingan Antarkota di Luar Pulau Jawa dan Sumatera Pada bulan Januari 2011 dari kota-kota IHK di wilayah luar pulau Jawa dan Sumatera yang berjumlah 27 kota, 23 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Samarinda 2,45 persen dengan IHK 133,30 dan inflasi terendah terjadi di Manokwari 0,07 persen dengan IHK 138,19. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Sorong 1,07 persen dengan IHK 143,18 dan terendah terjadi di Ternate 0,32 persen dengan IHK 126,37 (lihat Tabel 6). Berita Resmi Statistik No. 06/02/Th. XIV, 1 Februari 2011
9
Tabel 6 Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Januari 2011 Kota-kota di Luar Pulau Jawa dan Sumatera dengan Nasional (2007=100)
KOTA
IHK (2)
Inflasi/Deflasi (%) (3)
Denpasar Mataram Bima Maumere Kupang Pontianak Singkawang Sampit Palangkaraya Banjarmasin Balikpapan Samarinda Tarakan Manado Palu Watampone Makassar Pare-Pare Palopo Kendari Gorontalo Mamuju Ambon Ternate Manokwari Sorong Jayapura
127,04 134,59 133,83 137,90 134,51 132,17 127,90 128,28 129,36 129,78 129,33 133,30 144,13 126,46 130,16 139,45 127,20 129,42 132,73 129,93 127,24 128,58 127,16 126,37 138,19 143,18 125,00
1,03 1,39 1,67 0,88 1,41 1,04 1,30 1,21 0,29 -0,34 1,59 2,45 1,64 0,95 1,13 0,94 1,42 0,98 0,42 1,82 0,10 0,78 -0,83 -0,32 0,07 -1,07 1,79
NASIONAL
126,29
0,89
(1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
10
Januari 2011
Berita Resmi Statistik No. 06/02/Th. XIV, 1 Februari 2011
INFLASI KOMPONEN INTI JANUARI 2011 Komponen inti pada bulan Januari 2011 mengalami inflasi sebesar 0,49 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 120,27 pada bulan Desember 2010 menjadi 120,86 pada bulan Januari 2011, dan komponen yang harganya diatur pemerintah mengalami inflasi 0,26 persen, sedangkan komponen bergejolak mengalami inflasi 2,42 persen. Inflasi komponen inti, komponen yang harganya diatur pemerintah, dan komponen bergejolak untuk inflasi year on year (Januari 2011 terhadap Januari 2010) masing-masing 4,18 persen; 5,21 persen dan 18,25 persen (lihat Tabel 7). Tabel 7 Laju Inflasi Januari 2011, Inflasi Tahun Kalender 2011 dan Inflasi Year on Year menurut Kelompok Komponen
Komponen
IHK Januari 2010
IHK Desember 2010
IHK Januari 2011
Inflasi Januari 2011
Laju Inflasi Tahun Kalender 2011
Laju Inflasi Year on Year
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Umum
118,01
125,17
126,29
0,89
0,89
7,02
Inti
116,01
120,27
120,86
0,49
0,49
4,18
Harga Diatur Pemerintah
113,73
119,34
119,65
0,26
0,26
5,21
Bergejolak
130,52
150,69
154,34
2,42
2,42
18,25
Dari tiga kelompok komponen tersebut seluruhnya memberikan sumbangan inflasi terhadap inflasi nasional yaitu masing-masing: komponen inti 0,30 persen dan komponen yang harganya diatur pemerintah 0,05 persen. Sedangkan komponen bergejolak memberikan sumbangan inflasi 0,54 persen (lihat Tabel 8). Tabel 8 Dekomposisi Andil Inflasi Nasional Januari 2011 (persen) Komponen
Andil Inflasi (%)
(1)
(2)
Umum
0,89
1
Inti
0,30
2
Yang Harganya Diatur Pemerintah
0,05
3
Bergejolak
0,54
Berita Resmi Statistik No. 06/02/Th. XIV, 1 Februari 2011
11