PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI INFLASI KOTA PONTIANAK AGUSTUS 2017 SEBESAR 0,14 PERSEN
Pada Agustus 2017 di Kota Pontianak terjadi inflasi 0,14 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 139,80.
Inflasi terjadi karena adanya penurunan indeks pada tiga kelompok pengeluaran dan kenaikan indeks pada empat kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau -0,02 persen; kelompok sandang -0,55 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -2,33 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yaitu bahan makanan 1,19 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,02 persen; kelompok kesehatan 0,38 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 4,33 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender Agustus 2017 sebesar 3,71 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2017 terhadap Agustus 2016) sebesar 3,27 persen.
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Mulai Februari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang, Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK.
Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat
dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya. SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru, Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel sebanyak 13,608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 47/09/61/Th 2017, 4 September 2017
sebanyak 136,080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34,020 sampel rumahtangga. Berdasarkan hasil pemantauan BPS di Kota Pontianak pada Agustus 2017 terjadi inflasi 0,14 persen atau terjadi kenaikan
Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 139,61 pada Juli 2017 menjadi 139,80 pada Agustus 2017.
Tingkat inflasi tahun kalender Agustus 2017 sebesar 3,71 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2017 terhadap Agustus 2016) sebesar 3,27 persen. Inflasi terjadi karena adanya penurunan indeks pada tiga kelompok pengeluaran dan kenaikan indeks pada empat kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau -0,02 persen; kelompok sandang -0,55 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -2,33 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yaitu bahan makanan 1,19 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,02 persen; kelompok kesehatan 0,38 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 4,33 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga tertinggi secara berurutan pada Agustus 2017 adalah : sekolah menengah atas; daging ayam ras; daging sapi; kembung/gembung; sekolah dasar; tongkol/ambuambu; jeruk; sekolah menengah pertama; wortel; daging babi. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga tertinggi secara berurutan pada Agustus 2017 adalah : angkutan udara; udang basah; tomat sayur; bawang merah; bayam; bawang putih; sawi hijau; telur ayam ras; kacang panjang; cumi-cumi.
Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Pontianak Bulan Agustus 2017, Tahun Kalender 2017 dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (Tahun 2012 = 100)
1 2 3 4 5 6 7
Kelompok Pengeluaran
IHK Juli
IHK Agst
Inflasi Agst
Inflasi Tahun
[1]
2017 [2]
2017 [3]
2017*) [4]
2017**) [5]
Inflasi Tahun Ke Tahun ***) [6]
Umum
139,61
139.80
0.14
3,71
3,27
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
141,77
143,46
1,19
2,93
0,13
141,27 149,53 125,87 145,70 125,89 132,23
141,24 149,56 125,18 146,25 131,34 129,15
-0,02 0,02 -0,55 0,38 4,33 -2,33
2,27
3,09
6,14 4,41 4,22 8,09 1,25
8,15 5,22 5,03 8,38 -1,19
*) Persentase perubahan IHK Agst 2017 terhadap IHK Juli 2017 **) Persentase perubahan IHK Agst 2017 terhadap IHK Des 2016 ***) Persentase perubahan IHK Agst 2017 terhadap IHK Agst 2016
2 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 47/09/61/Th 2017, 4 September 2017
Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada Agustus 2017 yaitu : kelompok bahan makanan 0,2795 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau -0,0038 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,0054 persen; kelompok sandang -0,0330 persen;
kelompok
kesehatan 0,0209 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,2697 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan -0,4036 persen.
Tabel 2, Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Pontianak (2012 = 100) Bulan Agustus 2017 Kelompok [1]
Andil Inflasi (%) [2]
Umum
0,1351
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
Gambar 1 Sumbangan Inflasi Kelompok Pengeluaran Kota Pontianak Bulan Agustus 2017
0.4 0.3 0.2 0.1 0 -0.1 -0.2 -0.3 -0.4 -0.5
Sumbangan Inflasi
0.2795
-0.0038
0.0054
-0.033
0.2697
0.0209
-0.4036
Gambar 2 Perkembangan Inflasi Kota (2012 = 100) FigurePontianak 1 Agustus 2016 – Agustus 2017 1.82
Inflasi
1.28 0.93
0.41 -0.36 0.07
0.36
0.30
0.14
0.28 -0.26
-0.24
Ok t'1 6 No p'1 6 De s'1 6 Ja n'1 7 Fe b'1 7 Ma r'1 7 Ap rl'1 7 Me i'1 7 Ju n'1 7 Ju l'1 7 Ag st' 17
-1.06 Se pt' 16
Ag s
t'1 6
2 1.5 1 0.5 0 -0.5 -1 -1.5
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 47/09/61/Th 2017, 4 September 2017
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Agustus 2017 mengalami inflasi 1,19 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 141,77 pada Juli 2017 menjadi 143,46 pada Agustus 2017. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, 6 sub kelompok mengalami deflasi, 4 sub kelompok mengalami inflasi dan satu sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok yang mengalami deflasi adalah sub kelompok ikan diawetkan -0,11 persen; sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya -0,69 persen; sub kelompok sayur-sayuran -2,45 persen; sub kelompok kacang-kacangan -0,10 persen; sub kelompok bumbu-bumbuan -1,49 persen; dan sub kelompok lemak dan minyak -0,57 persen. Sedangkan sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 0,01 persen; sub kelompok daging dan hasil-hasilnya 11,72 persen; sub kelompok ikan segar 1,53 persen dan sub kelompok buah-buahan 3,39 persen. Kelompok ini pada Agustus 2017 memberikan sumbangan inflasi 0,2795 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi
tertinggi secara berurutan daging ayam ras; daging sapi; kembung/gembung;
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok ini pada Agustus 2017 mengalami deflasi -0,02 persen atau terjadi penurunan indeks dari 141,27
pada Juli 2017 menjadi 141,24 pada Agustus 2017. Dari tiga sub kelompoknya, satu sub kelompok mengalami deflasi yaitu sub kelompok minuman yang tidak beralkohol -0,12 persen. Dua sub kelompok lainnya yaitu sub kelompok makanan jadi dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini pada Agustus 2017 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi -0,0038 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yaitu gula pasir -0,0022 persen; minuman kesegaran -0,0003 persen; minuman ringan -0,0013 persen.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok ini pada Agustus 2017
mengalami inflasi 0,02 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 149,53
pada Juli 2017 menjadi 149,56 pada Agustus 2017. Dari 4 sub kelompoknya, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok perlengkapan rumah tangga 0,06 persen dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga 0,19 persen. Dua sub kelompok
4 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 47/09/61/Th 2017, 4 September 2017
lainnya tidak mengalami perubahan indeks yaitu sub kelompok biaya tempat tinggal dan sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air. Kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi 0,0054 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi tertinggi berurutan adalah upah pembantu rumah tangga 0,0034 persen; seng 0,0027 persen; gelas minum 0,0016 persen; sabun cair cuci piring 0,0013 persen; pengharum/pelembut cucian 0,0012 persen; sabun cream detergen 0,0004 persen; pembersih lantai 0,0002 persen; lampu tl/neon/pl/xl 0,0001 persen.
4. Sandang Indeks Harga Konsumen pada kelompok Sandang pada Agustus 2017 mengalami deflasi -0,55 persen atau terjadi penurunan indeks dari 125,87 pada Juli 2017 menjadi 125,18 pada Agustus 2017. Dari empat sub kelompoknya tiga sub kelompok mengalami deflasi yaitu sub kelompok sandang laki-laki - 0,93 persen, sub kelompok sandang wanita -0,31 persen dan sub kelompok sandang anak-anak -1,27 persen. Sub kelompok lainnya mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya 0,13 persen. Kelompok ini pada Agustus 2017 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi -0,0330
persen.
Komoditi yang memberikan sumbangan deflasi tertinggi berurutan baju kaos kerah laki-laki -0,0115 persen; celana panjang jeans anak-anak -0,0102 persen; baju kaos tanpa kerah/t-shirt laki-laki -0,0054 persen; celana pendek anakanak -0,0054 persen; baju muslim perempuan -0,0047 persen; gaun anak-anak -0,0042 persen; celana panjang katun laki-laki -0,0030 persen; kemeja pendek anak-anak -0,0017 persen.
5.
Kesehatan Kelompok kesehatan pada Agustus 2017 mengalami inflasi 0,38 persen atau terjadi kenaikan indeks dari
145,70 pada Juli 2017 menjadi 146,25 pada Agustus 2017. Pada Agustus 2017 ini, dua sub kelompoknya tidak mengalami perubahan indeks yaitu sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani. Sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika mengalami inflasi 1,05 persen. Sedangkan sub kelompok obat-obatan mengalami deflasi -0,17 persen. Kelompok ini secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil
inflasi 0,0209 persen. Komoditi yang
memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah shampo 0,0064 persen; sabun mandi 0,0037 persen; deodorant 0,0033 persen; bedak 0,0017 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 47/09/61/Th 2017, 4 September 2017
6.
Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada Agustus 2017 mengalami inflasi 4,33 persen atau
terjadi kenaikan indeks dari 125,89 pada Juli 2017 menjadi 131,34 pada Agustus 2017. Dari lima sub kelompok dalam kelompoknya, dua sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks; dua sub kelompok mengalami penurunan indeks dan satu sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok jasa pendidikan dan sub kelompok olahraga. Sub kelompok mengalami penurunan indeks yaitu perlengkapan/peralatan pendidikan -0,66 persen dan sub kelompok rekreasi -0,26 persen. Sedangkan yang tidak mengalami perubahan indeks yaitu sub kelompok kursus-kursus/pelatihan. Kelompok ini pada Agustus 2017 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi 0,2697 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah sekolah menengah atas 0,1907 persen; sekolah dasar 0,0643 persen; sekolah menengah pertama 0,0205 persen; sewa lapangan futsal 0,0013 persen. Sedangkan yang memberikan sumbangan deflasi adalah televisi berwarna -0,0025 persen dan laptop/notebook -0,0046 persen.
7. Transpor dan Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa pada Agustus 2017 mengalami deflasi sebesar -2,33 persen atau terjadi penurunan indeks dari 132,23 pada Juli 2017 menjadi 129,15 pada Agustus 2017. Dari empat sub kelompoknya, satu sub kelompok mengalami penurunan indeks yaitu sub kelompok transpor -3,75 persen. Tiga sub kelompok
mengalami kenaikan indeks yaitu dan sub kelompok jasa keuangan 0,17
persen; sub kelompok komunikasi dan pengiriman 0,06 persen dan sub kelompok sarana dan penunjang transpor 0,06 persen. Secara keseluruhan kelompok ini pada Agustus 2017 memberikan sumbangan deflasi -0,4036 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi tertinggi adalah angkutan udara -0,4113 persen. Sedangkan yang memberikan andil inflasi adalah sepeda motor 0,0031; tarif pulsa ponsel 0,0027 persen; cuci kendaraan 0,0011 persen dan biaya administrasi kartu atm 0,0008 persen.
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Tingkat inflasi tahun kalender (Agustus) 2017 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2017 terhadap Agustus 2016) masing-masing sebesar 3,71 persen dan 3,27 persen. Sedangkan tingkat inflasi kalender pada periode yang sama tahun kalender 2015 dan 2016 masing-masing 5,21 persen dan 4,32 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun untuk (Agustus 2015 terhadap Agustus 2014) dan (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) masing-masing 9,37 persen dan 5,27 persen.
6 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 47/09/61/Th 2017, 4 September 2017
Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, Tahun ke Tahun, Tahun 2015 – 2017 2015
2016
2017
(2)
(3)
(4)
1, Agustus
-1,00
0,41
0,14
2, Januari - Agustus (TahunKalender)
5,21
4,32
3,71
3, Agustus - Agustus (Year on Year)
9,37
5,27
3,27
Inflasi (1)
PERBANDINGAN ANTAR KOTA Pada Agustus 2017 dari 82 Kota IHK di Indonesia tercatat 35 kota mengalami inflasi dan 47 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe 1,09 persen dengan IHK 125,68 dan terendah terjadi di Batam 0,01 persen dengan IHK 129,50. Deflasi tertinggi terjadi di Ambon -2,08 persen dengan IHK 128,03 dan terendah di Samarinda -0,03 persen dengan IHK 133,21. Perbandingan Antarkota di Pulau Kalimantan Kota-kota IHK di wilayah Pulau Kalimantan yang berjumlah 9 kota, pada Agustus 2017 tercatat empat kota mengalami inflasi dan lima kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Singkawang 0,18 persen dengan IHK 130,31 sedangkan inflasi terendah terjadi di Banjarmasin 0,03 persen dengan IHK 130,44. Deflasi tertinggi terjadi di Sampit -1,09 persen dengan IHK 130,19, sedangkan deflasi terendah terjadi di Samarinda -0,03 persen dengan IHK 133,21.
Tabel 4 Perbandingan IHK dan Inflasi/Deflasi Agustus 2017 Kota-Kota di Pulau Kalimantan (2012=100)
NO
[1]
1 2 3 4 5 6 7 8 9
AGUSTUS
KOTA
SINGKAWANG PONTIANAK PALANGKARAYA BANJARMASIN SAMARINDA TANJUNG BALIKPAPAN TARAKAN SAMPIT
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 47/09/61/Th 2017, 4 September 2017
Gambar 3, Perbandingan Inflasi Bulan Agustus 2017 Antar Kota di Pulau Kalimantan (%)
INFLASI BULAN AGUSTUS 2017 0.4 0.2
0.14
0.18
0.12 -0.29
0
0.03
-0.03
-0.2 -0.4
-0.6 -0.62
-0.8
-0.8
-1 -1.2
-1.09
8 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 47/09/61/Th 2017, 4 September 2017
Tabel 5 Indeks Harga Konsumen Kota Pontianak Agustus 2017 dan Perubahannya Serta Sumbangan Inflasi (Tahun 2012 = 100)
IHK Juli 2017
IHK Agst 2017
% Perubahan Terhadap Juli 2017
Sumbangan Inflasi
[2]
[3]
[4]
[5]
UMUM
139,61
139,80
0,14
0,1351
BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang - kacangan Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya
KUDUS MADIUN KEDIRI BUNGO JAMBI PROBOLINGGO SURABAYA PALEMBANG MANADO DEPOK CILACAP SUMENEP CIREBON TANJUNG TEGAL PARE-PARE MAKASSAR PADANG BOGOR MATARAM SORONG BANDAR LAMPUNG YOGYAKARTA SEMARANG PURWOKERTO MALANG KUPANG BALIKPAPAN TANJUNG PANDAN PANGKAL PINANG TARAKAN MERAUKE GORONTALO SURAKARTA SAMPIT MANOKWARI KENDARI TERNATE BAU-BAU TUAL AMBON
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 47/09/61/Th 2017, 4 September 2017
VISI BPS : Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT Informasi lebih lanjut hubungi: Arianto, S.Si. SE., M.Si Kepala Bidang Statistik Distribusi Telepon: 0561-735345 E-mail : distribusi [email protected] Website : http://kalbar.bps.go.id
12 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 47/09/61/Th 2017, 4 September 2017