No. 54/10/82/Th XV, 03 Oktober 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SEPTEMBER 2016, KOTA TERNATE INFLASI SEBESAR 0,09 PERSEN Pada September 2016, Kota Ternate mengalami inflasi sebesar 0,09 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 129,78. Sedangkan Nasional mengalami inflasi sebesar 0,23 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 125,41. Dari 82 kota IHK, 58 kota mengalami inflasi, dan sisanya mengalami deflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,85 persen, Kota Lhokseumawe sebesar 1,44 persen, dan Medan sebesar 1,32 persen Inflasi tahun kalender Kota Ternate sebesar 1,53 persen dan inflasi year on year Kota Ternate sebesar 4,05 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender dan inflasi year on year Nasional yaitu masing-masing sebesar 1,97 persen dan 3,08 persen. Empat kelompok pengeluaran mengalami inflasi, dan tiga lainnya deflasi. Adapun andil
masing-masing kelompok pengeluaran tersebut terhadap inflasi adalah sebagai berikut: kelompok bahan makanan -0,12 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,17 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar -0,01 persen; kelompok sandang -0,02 persen; kelompok kesehatan 0,03 persen; kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga 0,04 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,01 persen
Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Maluku Utara,pada pasar tradisional dan pasar modern di wilayah Kota Ternate,bulan September 2016 terjadi inflasi 0,09 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 129,66 pada Agustus 2016, menjadi 129,78 pada September 2016. Tingkat inflasi tahun kalender dan tingkat inflasi year on year yaitumasing-masing sebesar 1,53 persen dan 4,05 persen. Pada September 2016, empat kelompok pengeluaran mengalami inflasi, dan dua lainnya deflasi. Adapun andil masing-masing kelompok pengeluaran tersebut terhadap inflasi adalah sebagai berikut: kelompok bahan makanan -0,12 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,17 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar -0,01 persen; kelompok sandang -0,02
No. 54/10/82/Th XV, 03 Oktober 2016
1
persen; kelompok kesehatan 0,03 persen; kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga 0,04 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,01 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada September 2016 antara lain: ikan sorihi, rokok kretek filter, kangkung, lemon, gula, biaya taman kanak-kanak, biaya perguruan tinggi, dan seragam sekolah dan tarif provider ponsel. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain Ikan teri, cakalang, cakalang asap, ikan tuna, baju muslim, sepatu anak dan blus wanita. Gambar 1. Inflasi Kota Ternate Menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100), Agustus – September 2016 1.50 1.2 1.00
0.83
0.75 0.50
0.81
0.34 0.09
0.06
0.01
0.00
0.04
0.00
-0.04 -0.02
-0.10
-0.32
-0.50 -0.57 -1.00
Agustus
September -1.30
-1.50 Umum
Bahan Makanan
Makanan Jadi Perumahan
No. 54/10/82/Th XV, 03 Oktober 2016
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
2
Tabel 1. IHK dan Inflasi Kota Ternate Bulan September 2016, Inflasi Tahun Kalender, dan Inflasi Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100) Kelompok Pengeluaran
IHK Juli 2016
IHK Agustus 2016
IHK September 2016
Inflasi September 2016 1) 0,09
Inflasi Tahun Kalende r 2) 1,53
Inflasi Year on Year 3) 4,05
UMUM
129,79
129,66
129,78
1 Bahan Makanan
124,58
124,66
123,95
-0,57
-5,13
4,38
2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 4 Sandang
131,14
131,59
133,17
1,20
7,20
8,25
129,56
129,51
129,48
-0,02
3,73
4,39
147,28
148,39
147,92
-0,32
3,12
3,85
5 Kesehatan
127,19
127,20
128,26
0,83
2,26
2,26
6 Pendidikan, Rekreasi & Olahraga
127,74
127,74
128,78
0,81
3,59
3,55
7 Transpor, Komunikasi Keuangan
132,05
130,33
130,38
0,04
-0,31
-0,36
&
Jasa
1) Persentase perubahan IHK bulan September 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya. 2) Persentase perubahan IHK bulan September 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 3) Persentase perubahan IHK bulan September 2016 terhadap IHK bulan September 2015
Tabel 2. Sumbangan/Andil Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Ternate, Bulan September 2016 (2012 = 100)
UMUM
0,09
1 Bahan Makanan
-0,12
2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
0,17
3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
-0,01
4 Sandang
-0,02
5 Kesehatan
0,03
6 Pendidikan, Rekreasi & Olahraga
0,04
7 Transportasi, Komunikasi & Jasa Keuangan
0,01
No. 54/10/82/Th XV, 03 Oktober 2016
3
Pada September 2016, kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi masing-masing sebagai berikut: kelompok bahan makanan -0,12 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,17 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar -0,01 persen; kelompok sandang -0,02 persen; kelompok kesehatan 0,03 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,04 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,01 persen.
Gambar 2. Perkembangan Inflasi Kota Ternate dan Nasional September 2015 – September 2016 2.00 1.50 1.00 0.50 0.00 -0.50 -1.00 -1.50 -2.00
Sep15
Okt15
Nop15
DesFebJan-16 15 16
Mar16
-1.58
0.91
0.02
1.53
0.52
-0.95
Nasional -0.05 -0.08
0.21
0.96
0.51
-0.09
Ternate
Apr16
MeiAugJun-16 Jul-16 16 16
Sep16
0.28
0.05
0.29
0.30
1.04
-0.10
0.01
0.19
-0.45
0.24
0.66
0.69
-0.02
0.23
IHK DAN INFLASI MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada September 2016 mengalami deflasi 0,57 persen atau terjadi penurunan indeks dari 124,66 pada Agustus 2016, menjadi 123,95 pada September 2016. Kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,12 pada September 2016. Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, lima subkelompok mengalami deflasi, serta sisanya mengalami inflasi. Subkelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah subkelompok Ikan Diawetkan sebesar 7,86 persen. Sedangkan deflasi terendah terjadi pada subkelompok Buah-buahan sebesar 0,03. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi pada kelompok ini adalah subkelompok Bahan makanan lainnya sebesar 3,35. No. 54/10/82/Th XV, 03 Oktober 2016
4
Komoditas yang dominan mempengaruhi terjadinya deflasi pada kelompok ini adalah : Ikan teri, cakalang asap, dan. Sedangkan komoditas yang dominan mempengaruhi inflasi pada kelompok ini adalah : susu bubuk dan minyak goreng. Tabel 3. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Bahan Makanan, September 2016 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
129,78
0,09
1,53
4,05
I. Bahan Makanan
123,95
-0,57
-5,13
4,38
a. Padi-padian, umbi- umbian, dan Hasilnya
119,54
-0,04
-1,21
-0,94
b. Daging dan hasil-hasilnya
140,93
2,21
3,38
-2,85
c. Ikan Segar
128,24
-2,76
-12,99
6,37
d. Ikan Diawetkan
120,93
-7,86
-14,65
-1,30
e. Telur, Susu, dan hasil-hasilnya
131,64
0,42
0,91
2,15
f. Sayur-sayuran
102,43
0,35
-10,81
14,24
g. Kacang-kacangan
117,51
-0,82
-8,90
-8,32
h. Buah-buahan
154,03
-0,03
-11,33
-7,54
i. Bumbu-bumbuan
129,84
1,81
15,75
27,22
j. Lemak dan Minyak
103,47
2,11
0,14
1,04
k. Bahan Makanan lainnya
131,75
3,25
3,94
6,76
Kelompok / Subkelompok Umum
IHK
Year on Year (%)
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada September 2016 mengalami inflasi 1,20 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 131,59 pada Agustus 2016, menjadi 133,17 pada September 2016. Kelompok ini pada September 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,17 persen. Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok makanan jadi 1,52 persen; subkelompok minuman yang tidak beralkohol 1,64 persen; serta subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,70 persen. Komoditas yang dominan mempengaruhi inflasi pada kelompok ini adalah rokok kretek filter.
No. 54/10/82/Th XV, 03 Oktober 2016
5
Tabel 4. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau, September 2016 (2012 = 100)
Kelompok / Subkelompok
IHK
Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
Year on Year (%)
Umum
129,78
0,09
1,53
4,05
II. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
133,17
1,20
7,20
8,25
a. Makanan Jadi
126,98
1,52
2,11
3,60
b. Minuman yang Tidak Beralkohol
119,69
1,64
8,95
11,21
c. Tembakau dan Minuman Beralkohol,
147,14
0,70
12,23
12,23
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
Tabel 5. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar, September 2016 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
129,78
0,09
1,53
4,05
III. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
129,48
-0,02
3,73
4,39
a. Biaya Tempat Tinggal
130,30
-0,06
4,49
5,10
b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air
121,52
-0,10
-0,25
0,70
c. Perlengkapan Rumah Tangga
134,11
0,12
0,61
1,71
d. Penyelenggaran Rumah Tangga
131,75
0,58
5,15
5,39
Kelompok / Subkelompok Umum
IHK
Year on Year (%)
Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada September 2016 mengalami deflasi 0,02 persen atau terjadi penurunan indeks dari 129,51 pada Agustus 2016,menjadi 129,48 pada September 2016. Kelompok ini memberikan sumbangan deflasi 0,01 pada inflasi keseluruhan. Berdasarkan subkelompoknya, dua subkelompok mengalami deflasi yaitu biaya tempat tinggal sebesar 0,06 persen dan subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 0,10 persen. Sedangkan subkelompok lainnya mengalami inflasi yaitu perlengkapan rumah tangga 0,12 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga 0,58 persen. No. 54/10/82/Th XV, 03 Oktober 2016
6
Komoditas yang dominan memberikan pengaruh deflasi pada subkelompok ini adalah Bahan bakar rumah tangga.
4.
Sandang Kelompok sandang pada September 2016 mengalami deflasi 0,32 persen atau terjadi penurunan
indeks dari 148,39 pada Agustus 2016 menjadi 147,92 pada September 2016. Berdasarkan subkelompoknya, dua subkelompok mengalami deflasi yaitu subkelompok sandang lakilaki 0,88 persen dan subkelompok sandang wanita 1,34 persen. Sedangkan dua subkelompok lainnya mengalami inflasi yaitu subkelompok sandang anak-anak 1,06 persen; serta subkelompok barang pribadi dan sandang lain 0,16 persen.
Tabel 6. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Sandang, September 2016 (2012 = 100)
Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
129,78
0,09
1,53
4,05
IV. Sandang
147,92
-0,32
3,12
3,85
a. Sandang Laki-laki
148,37
-0,88
5,20
8,05
b. Sandang Wanita
153,55
-1,34
0,62
2,88
c. Sandang Anak-anak
153,43
1,06
1,71
1,71
d. Barang Pribadi dan Sandang Lain
127,96
0,16
5,99
0,23
Kelompok / Subkelompok Umum
IHK
Year on Year (%)
Kelompok ini pada September 2016 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,02 persen. Komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu baju muslim, sepatu anak dan blus wanita. Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah seragam sekolah pria.
4. K e s e h a t a n Kelompok kesehatan pada September 2016 mengalami inflasi 0,83 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 127,20 pada Agustus 2016, ke 129,78 pada September 2016.
No. 54/10/82/Th XV, 03 Oktober 2016
7
Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok jasa kesehatan 0,00 persen; subkelompok obat-obatan 1,29 persen; subkelompok jasa perawatan jasmani 0,00 persen; serta subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik 1,21 persen. Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain Obat dengan resep dokter, hand body lotion dan pasta gigi Tabel 7. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Kesehatan, September 2016 (2012 = 100)
Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
129,78
0,09
1,53
4,05
V. Kesehatan
128,26
0,83
2,26
2,26
a. Jasa Kesehatan
109,86
0,00
5,11
5,11
b. Obat-obatan
126,09
1,29
4,53
4,53
c. Jasa Perawatan Jasmani
167,74
0,00
0,00
0,00
d. Perawatan Jasmani dan Kosmetik
129,19
1,21
0,76
0,76
Kelompok / Subkelompok Umum
IHK
Year on Year (%)
5. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Tabel 8. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga, September 2016 (2012 = 100)
Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
129,78
0,09
1,53
4,05
VI. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga
128,78
0,81
3,59
3,55
a. Jasa Pendidikan
134,75
1,29
5,69
5,69
b. Kursus-kursus / Pelatihan
112,85
0,00
0,98
0,98
c. Perlengkapan / Peralatan Pendidikan
102,29
0,00
1,48
1,09
d. Rekreasi
126,67
0,17
0,48
0,48
e. Olah Raga
167,12
0,63
0,76
0,76
Kelompok / Subkelompok Umum
No. 54/10/82/Th XV, 03 Oktober 2016
IHK
Year on Year (%)
8
Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada September 2016 mengalami inflasi sebesar 0,81 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 127,74 pada Agustus 2016 ke 128,78 pada September 2016. Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok jasa pendidikan 1,29 persen; subkelompok kursus-kursus/pelatihan 0,00 persen; subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan 0,00 persen; serta subkelompok rekreasi 0,07 persen; dan olahraga 0,63 persen Kelompok ini menyumbang inflasi sebesar 0,04 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain biaya taman kanak-kanak, biaya perguruan tinggi, harga tabloid dan pakaian olahraga pria.
7.
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Tabel 9. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan, September 2016 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
129,78
0,09
1,53
4,05
VII. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
130,38
0,04
-0,31
-0,36
a. Transpor
148,73
-0,39
-1,29
-1,35
b. Komunikasi dan Pengiriman
94,04
1,38
1,42
1,42
c. Sarana dan Penunjang Transpor
133,31
0,14
8,46
8,46
d. Jasa Keuangan
123,85
0,00
0,89
0,89
Kelompok / Subkelompok Umum
IHK
Year on Year (%)
Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada September 2016 mengalami inflasi sebesar 0,04 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 130,33 pada Agustus 2016, menjadi 130,38 pada September 2016. Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok transpor -1,39 persen; subkelompok komunikasi dan pengiriman 1,38 persen; subkelompok sarana dan penunjang transpor 0,14 persen; serta subkelompok jasa keuangan 0,00 persen. Kelompok ini pada September 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditi yang mengalami kenaikan harga yaitu tarif pulsa ponsel dan harga ban luar.
No. 54/10/82/Th XV, 03 Oktober 2016
9
PERBANDINGAN ANTARKOTA DI INDONESIA Pada September 2016, Kota Ternate mengalami inflasi sebesar 0,09 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 129,78. Sedangkan Nasional mengalami inflasi sebesar 0,23 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 125,41 Dari 82 kota IHK, 58 kota mengalami inflasi dan sisanya mengalami deflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,85 persen, Kota Lhokseumawe sebesar 1,44 persen, dan Kota Medan sebesar 1,32 persen. Inflasi tahun kalender Kota Ternate sebesar 1,53 persen dan inflasi year on year Kota Ternate sebesar 4,05 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender dan inflasi year on year Nasional yaitu masingmasing sebesar 1,97 persen dan 3,08 persen. Menurut inflasi tahun kalender, 79 kota mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 5,49 persen, Kota Sibolga 4,64 persen, Kota Medan 4,48 persen. Sedangkan 3 kota yang mengalami deflasi yaitu, Kota Manado 0,94 persen, Kota Kupang 0,59 persen, dan Kota Merauke 0,21 persen. Menurut inflasi year on year, semua kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga 7,47 persen, Kota Manokwari 6,28, dan Kota Merauke 6,14. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Bulukumba 0,84, Kota Kediri 1,35 persen, dan Kota Probolinggo 1,38 persen.
Perbandingan Antar Kota di Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua Kota-kota IHK di wilayah Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua yang berjumlah 18 kota, pada September 2016 tercatat 10 kota diantaranya mengalami inflasi dan 8 sisanya mengalami deflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Bulukumba 0,6 persen, Kota Palu 0,59 persen, dan Kota Jayapura 0,55 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi tertinggi yaitu Kota Tual 0,71 persen, Kota Manado 0,68 persen, dan Kota Manokwari 0,67 persen.
No. 54/10/82/Th XV, 03 Oktober 2016
10
Tabel 10. Perbandingan IHK dan Inflasi September 2016 Kota-Kota di Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua dengan Nasional (2012 = 100)
KOTA
Bulan September 2016
Tahun Kalender
Year on Year
IHK
Inflasi (%)
(%)
(%)
KOTA
Bulan September 2016
Tahun Kalender
Year on Year
IHK
Inflasi (%)
(%)
(%)
1
MANADO
124,02
-0,68
-0,94
2,28
11
MAMUJU
123,94
0,32
0,94
3,42
2
PALU
126,24
0,59
0,81
4,08
12
AMBON
123,93
-0,11
1,71
2,92
3
BULUKUMBA
129,02
0,60
0,53
0,84
13
TUAL
137,15
-0,71
0,78
2,63
4
WATAMPONE
120,08
0,30
1,34
2,02
14
TERNATE
129,78
0,09
1,53
4,05
5
MAKASSAR
125,50
0,41
2,42
3,36
15
MANOKWARI
120,79
-0,67
4,40
6,28
6
PARE-PARE
120,52
-0,50
0,79
1,56
16
SORONG
127,35
-0,02
3,37
3,28
7
PALOPO
123,02
0,05
2,11
3,07
17
MERAUKE
130,76
0,27
-0,21
6,14
8
KENDARI
121,65
-0,01
3,04
3,09
18
JAYAPURA
126,84
0,55
2,66
4,21
9
BAU-BAU
129,58
0,27
2,27
3,77
125,41
0,23
1,97
3,08
10
GORONTALO
120,98
-0,40
0,63
2,77
No. 54/10/82/Th XV, 03 Oktober 2016
NASIONAL
11
Tabel 11. Inflasi September 2016, 82 Kota di Indonesia, Tertinggi – Terendah (2012 = 100) No
Kota
Inflasi (%) 1,85 1,44 1,32 1,2 1,11 0,94 0,83 0,83 0,79 0,78 0,64 0,64
57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
PURWOKERTO BANYUWANGI KENDARI SORONG BUNGO AMBON CILEGON PROBOLINGGO YOGYAKARTA JAMBI SAMARINDA TEMBILAHAN
Inflasi (%) 0,02 0,02 -0,01 -0,02 -0,06 -0,11 -0,12 -0,14 -0,16 -0,17 -0,2 -0,22
0,13
69
KUPANG
-0,37
0,13 0,12 0,11 0,11 0,1 0,09 0,09 0,07
70 71 72 73 74 75 76 77
-0,4 -0,44 -0,45 -0,45 -0,46 -0,5 -0,66 -0,67
TEGAL
0,07
78
51 52 53 54
SINGARAJA SURAKARTA CILACAP PALOPO
0,07 0,06 0,05 0,05
79 80 81 82
GORONTALO TARAKAN BIMA TANJUNG SAMPIT PARE-PARE MATARAM MANOKWARI TANJUNG PANDAN MANADO TUAL SINGKAWANG PONTIANAK
55 56
KUDUS SUMENEP
0,04 0,04
No
Kota
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
SIBOLGA LHOKSEUMAWE MEDAN MAUMERE BUKITTINGGI PEKANBARU MEULABOH PADANGSIDIMPUAN LUBUKLINGGAU BANDA ACEH DUMAI PANGKAL PINANG
13
BULUKUMBA
0,6
41
14 15 16 17 18 19 20 21
PALU PADANG JAYAPURA SERANG MAKASSAR TANGERANG DEPOK BATAM
0,59 0,58 0,55 0,51 0,41 0,4 0,37 0,35
42 43 44 45 46 47 48 49
BEKASI DENPASAR PALEMBANG JEMBER KEDIRI BALIKPAPAN DKI JAKARTA SURABAYA MALANG MADIUN METRO BANDUNG TANJUNG PINANG SEMARANG TASIKMALAYA PALANGKARAYA BANJARMASIN SUKABUMI BOGOR TERNATE BENGKULU
22
MAMUJU
0,32
50
23 24 25 26
BANDAR LAMPUNG WATAMPONE PEMATANG SIANTAR CIREBON
0,3 0,3 0,29 0,28
27 28
BAU-BAU MERAUKE
0,27 0,27
Inflasi (%) 0,26 0,26 0,24 0,22 0,21 0,21 0,18 0,18 0,17 0,16 0,15 0,14
No
Kota
-0,68 -0,68 -0,71 -0,75 -1,06
Tabel 12. No. 54/10/82/Th XV, 03 Oktober 2016
12
Inflasi Tahun Kalender, 82 Kota di Indonesia, Tertinggi – Terendah (2012 = 100)
No
Kota
Inflasi (%) 5,49 4,64 4,48
No
1 2 3
PANGKAL PINANG SIBOLGA MEDAN
4
MANOKWARI
4,40
32
5 6 7 8 9 10
BENGKULU SINGARAJA SORONG PONTIANAK PADANG TARAKAN
4,24 3,44 3,37 3,22 3,19 3,16
33 34 35 36 37 38
BATAM BAU-BAU BANDA ACEH TANJUNG PINANG TEGAL BOGOR DENPASAR METRO PALOPO SINGKAWANG
11
BIMA
3,11
39
12 13 14 15 16 17 18
3,04 3,03 2,99 2,96 2,94 2,94 2,79
20 21 22 23 24 25 26
KENDARI BUKITTINGGI BANJARMASIN MEULABOH TANJUNG PANDAN PADANGSIDIMPUAN BALIKPAPAN PEMATANG SIANTAR LHOKSEUMAWE CILEGON JAYAPURA SERANG DUMAI PALEMBANG SURABAYA
27 28
JAMBI MAKASSAR
19
29 30 31
Kota
Inflasi (%) 2,28 2,27 2,27
No
Inflasi (%) 1,36 1,34 1,34
Kota
57 58 59
BANYUWANGI WATAMPONE MADIUN
2,27
60
TANGERANG
1,34
2,22 2,20 2,15 2,13 2,11 2,10
61 62 63 64 65 66
1,34 1,24 1,17 1,15 1,11 1,11
CILACAP
2,08
67
40 41 42 43 44 45 46
DEPOK BUNGO TASIKMALAYA TEMBILAHAN PEKANBARU LUBUKLINGGAU MALANG
2,01 2,01 1,93 1,90 1,89 1,83 1,78
68 69 70 71 72 73 74
SURAKARTA PURWOKERTO SUMENEP KUDUS SAMPIT MATARAM BANDAR LAMPUNG MAMUJU JEMBER PROBOLINGGO PALU PARE-PARE TUAL PALANGKARAYA
2,73
47
SAMARINDA
1,76
75
MAUMERE
0,69
2,71 2,68 2,66 2,63 2,57 2,49 2,49
48 49 50 51 52 53 54
AMBON SUKABUMI BANDUNG DKI JAKARTA YOGYAKARTA TERNATE SEMARANG
1,71 1,66 1,61 1,60 1,56 1,53 1,50
76 77 78 79 80 81 82
GORONTALO BULUKUMBA KEDIRI TANJUNG MERAUKE KUPANG MANADO
0,63 0,53 0,49 0,39 -0,21 -0,59 -0,94
2,43 2,42
55 56
BEKASI CIREBON
1,47 1,40
1,02 0,94 0,94 0,89 0,81 0,79 0,78 0,78
Tabel 13. No. 54/10/82/Th XV, 03 Oktober 2016
13
Inflasi Year on Year, 82 Kota di Indonesia, Tertinggi – Terendah (2012 = 100) Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
SIBOLGA MANOKWARI MERAUKE MEDAN PANGKAL PINANG BIMA BUKITTINGGI PEMATANG SIANTAR PADANG BANJARMASIN PADANGSIDIMPUAN LHOKSEUMAWE BENGKULU TARAKAN PALEMBANG SERANG SINGARAJA JAYAPURA
7,47 6,28 6,14 6,13 5,82 5,66 5,33
29 30 31 32 33 34 35
SAMARINDA MAMUJU PEKANBARU MAKASSAR SAMPIT SORONG BUNGO
3,53 3,42 3,37 3,36 3,34 3,28 3,20
57 58 59 60 61 62 63
2,63 2,61 2,58 2,54 2,53 2,52 2,41
36
KUPANG
3,18
64
5,07 4,89 4,83 4,79 4,62 4,56 4,54 4,30 4,25 4,21
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
BANDA ACEH BATAM PALANGKARAYA KENDARI SURABAYA PALOPO DUMAI DENPASAR SINGKAWANG SURAKARTA
3,17 3,14 3,09 3,09 3,09 3,07 3,07 2,95 2,95 2,93
65 66 67 68 69 70 71 72 73 74
TUAL SEMARANG TEMBILAHAN BANDUNG BOGOR SUKABUMI SUMENEP BANDAR LAMPUNG DKI JAKARTA PURWOKERTO TANJUNG PINANG MAUMERE MANADO MADIUN MATARAM KUDUS BEKASI WATAMPONE
5,29
PALU TERNATE PONTIANAK JAMBI
4,08 4,05 4,00 3,93
47 48 49 50
LUBUKLINGGAU AMBON DEPOK MALANG
2,93 2,92 2,90 2,89
75 76 77 78
2,00 1,95 1,56 1,55
BALIKPAPAN
3,90
51
CILACAP
2,87
79
MEULABOH BAU-BAU
3,81 3,77
52 53
METRO GORONTALO
2,79 2,77
80 81
BANYUWANGI CIREBON PARE-PARE JEMBER TANJUNG PANDAN PROBOLINGGO KEDIRI
TEGAL
3,73
54
TANJUNG
2,71
82
BULUKUMBA
0,84
TASIKMALAYA CILEGON
3,62 3,58
55 56
YOGYAKARTA TANGERANG
2,68 2,65
No. 54/10/82/Th XV, 03 Oktober 2016
2,41 2,40 2,36 2,29 2,28 2,28 2,25 2,24 2,18 2,09 2,02
1,53 1,38 1,35
14