No. 06/02/82/Th.XV, 01 Februari 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JANUARI 2016, KOTA TERNATE INFLASI SEBESAR 0,52 PERSEN Pada Januari 2016, Kota Ternate mengalami Inflasi sebesar 0,52 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 128,50. Sedangkan Nasional mengalami Inflasi sebesar 0,51 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 123,62. Dari 82 kota IHK, 75 kota mengalami inflasi dan 7 kota mengalami deflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga 1,82 persen, Kota Kendari 1,49 persen, dan Kota Makassar 1,36 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Gorontalo 0,58 persen, Kota Palu 0,41 persen dan Kota Balikpapan 0,21 persen. Inflasi Kota Ternate Januari 2016, menurut kelompok pengeluaran adalah sebagai berikut: kelompok bahan makanan -4,36 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,58 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 3,86 persen; kelompok sandang 0,92 persen; kelompok kesehatan 1,26 persen; kelompok pendidikan; rekreasi dan olahraga 0,19 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -0,41 persen. Inflasi tahun kalender Kota Ternate sebesar 0,52 persen dan inflasi year on year Kota Ternate sebesar 5,65 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender dan inflasi year on year Nasional yaitu masingmasing sebesar 0,51 persen dan 4,14 persen. Menurut inflasi tahun kalender, 75 kota mengalami inflasi dan 7 kota mengalami deflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga 1,82 persen, Kota Kendari 1,49 persen, dan Kota Makassar 1,36 persen. Sedangkan 3 kota yang mengalami deflasi tertinggi yaitu, Kota Gorontalo 0,58 persen, Kota Palu 0,41 persen, Kota Balikpapan 0,21 persen. Menurut inflasi year on year, semua kota mengalami inflasi, kecuali Kota Tanjung Pandan, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual 7,83 persen, Kota Sorong 7,17 persen, Kota Makassar 6,68 persen. Sedangkan deflasi terjadi di Kota Tanjung Pandan 0,52 persen. Kota-kota IHK di wilayah Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua yang berjumlah 18 kota, pada Januari 2016 tercatat 14 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Kendari 1,49 persen, Kota Makassar 1,36 persen, dan Kota Bau-bau 1,22 persen. Sedangkan kota mengalami deflasi tertinggi yaitu Kota Gorontalo 0,58 persen, Kota Palu 0,41 persen dan Kota Manado 0,18 persen.
Berita Resmi Statistik No. 06/02/82/Th. XV, 01 Februari 2016
1
Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Maluku Utara, pada pasar tradisional dan pasar modern di wilayah Kota Ternate, bulan Januari 2016 terjadi inflasi 0,52 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 127,83 pada Desember 2015, menjadi 128,50 pada Januari 2016. Tingkat inflasi tahun kalender dan tingkat inflasi year on year yaitu masing-masing sebesar 0,52 persen dan 5,65 persen. Pada Januari 2016, lima kelompok pengeluaran mengalami inflasi, dan dua kelompok pengeluaran mengalami deflasi. Adapun perubahan indeks harga konsumen (IHK) masing-masing kelompok pengeluaran tersebut adalah sebagai berikut: kelompok bahan makanan -4,36 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,58 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 3,86 persen; kelompok sandang 0,92 persen; kelompok kesehatan 1,26 persen; kelompok pendidikan; rekreasi dan olahraga 0,19 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -0,41 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Januari 2016 antara lain: labu siam, semangka, kol putih/kubis, bawang putih, telur ayam ras, daging ayam ras, tarif listrik, dan emas perhiasan. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah: buncis, cabai merah, pisang, cabai rawit, beberapa jenis ikan seperti (kembung, cakalang, bawal, lolosi, ekor kuning, selar/tude, cumi-cumi, malalugis, dan teri), solar, bensin, bayam, jeruk, dan minyak goreng. Gambar 1. Inflasi Kota Ternate Menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100), Desember 2015 – Januari 2016 8.00 6.64
Desember
Januari
6.00 3.86
4.00 2.00
1.53 0.52
0.11
0.58
1.26
0.92 0.22
0.00
0.06
0.19
0.00 -0.04
0.16 -0.41
-2.00 -4.00 -4.36 -6.00 Umum
Bahan Makanan
Makanan Jadi Perumahan
Berita Resmi Statistik No. 06/02/82/Th. XV, 01 Februari 2016
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
2
Tabel 1. IHK dan Inflasi Kota Ternate Januari 2016, Inflasi Tahun Kalender, dan Inflasi Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)
1 2 3 4 5 6 7
Kelompok Pengeluaran
IHK November 2015
IHK Desember 2015
IHK Januari 2016
Inflasi Januari 1) 2016
Inflasi Tahun 2) Kalender
Inflasi Year on 3) Year
UMUM
125,90
127,83
128,50
0,52
0,52
5,65
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang
122,52
130,65
124,96
-4,36
-4,36
6,20
124,08
124,22
124,94
0,58
0,58
5,18
124,55
124,83
129,65
3,86
3,86
6,29
143,35
143,44
144,76
0,92
0,92
11,11
Kesehatan Pendidikan, Rekreasi & Olahraga Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
125,42
125,42
127,00
1,26
1,26
1,98
124,37
124,32
124,56
0,19
0,19
4,79
130,57
130,78
130,25
-0,41
-0,41
2,97
1) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya. 2) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015 3) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2016 terhadap IHK bulan Januari 2015
Pada Januari 2016, kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi masing-masing sebagai berikut: kelompok bahan makanan -0,97 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,08 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 1,38 persen; kelompok sandang 0,05 persen; kelompok kesehatan 0,04 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,01 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan -0,06 persen. Tabel 2. Sumbangan/Andil Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Ternate, Bulan Januari 2016 (2012 = 100) Kelompok Pengeluaran
Bulan Januari 2016
UMUM
0,52
1 Bahan Makanan
-0,97
2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
0,08
3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
1,38
4 Sandang
0,05
5 Kesehatan
0,04
6 Pendidikan, Rekreasi & Olahraga
0,01
7 Transportasi, Komunikasi & Jasa Keuangan
-0,06
Berita Resmi Statistik No. 06/02/82/Th. XV, 01 Februari 2016
3
Gambar 2. Perkembangan Inflasi Kota Ternate dan Nasional Januari 2015 – Januari 2016 2.00 1.50 1.00 0.50 0.00 -0.50 -1.00 -1.50 -2.00 Jan-15
Feb-15 Mar-15 Apr-15 Mei-15
Jun-15
Jul-15
Agust15
Sep-15
Okt-15 Nop-15 Des-15
Jan-16
Ternate
-0.55
-0.83
0.35
0.62
0.65
0.89
0.90
1.56
-1.58
0.91
0.02
1.53
0.52
Nasional
-0.24
-0.36
0.17
0.36
0.50
0.54
0.93
0.39
-0.05
-0.08
0.21
0.96
0.51
IHK DAN INFLASI MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Januari 2016 mengalami deflasi 4,36 persen atau terjadi penurunan indeks dari 130,65 pada Desember 2015, menjadi 124,96 pada Januari 2016. Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, tiga subkelompok mengalami inflasi, dan sisanya mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu, daging dan hasil-hasilnya 0,13 persen, telur, susu, dan hasil-hasilnya 1,46 persen, kemudian bahan makanan lainnya 0,63 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi yaitu, padi-padian, umbi-umbian, dan hasil-hasilnya 0,42 persen, ikan segar 9,28 persen, ikan diawetkan 1,52 persen, sayur-sayuran 2,66 persen, kacang-kacangan 6,91 persen, buah-buahan 12,56 persen, bumbu-bumbuan 1,90 persen, serta lemak dan minyak 2,06 persen. Kelompok ini pada Januari 2016 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,97 persen. Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga antara lain; daging ayam ras, telur ayam ras, susu untuk tulang/manula, daun singkong, kentang, kol putih/kubis, labu siam, pare, semangka, dan bawang merah. Sementara itu komoditi yang mengalami penurunan harga antara lain; beberapa jenis ikan antara lain
Berita Resmi Statistik No. 06/02/82/Th. XV, 01 Februari 2016
4
(bawal, biji nangka, cakalang, cumi-cumi, ekor kuning, kembung, sorihi, tude, teri), telur ayam kampung, buncis, kacang panjang, ketimun, sawi putih, tomat sayur dan wortel. Tabel 3. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Bahan Makanan, Januari 2016 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
128,50
0,52
0,52
5,65
I. Bahan Makanan
124,96
-4,36
-4,36
6,20
a. Padi-padian, umbi- umbian, dan hasilnya
120,50
-0,42
-0,42
4,37
b. Daging dan hasil-hasilnya
136,50
0,13
0,13
-0,44
c. Ikan segar
133,71
-9,28
-9,28
5,02
d. Ikan diawetkan
139,54
-1,52
-1,52
40,52
e. Telur, susu, dan hasil-hasilnya
132,36
1,46
1,46
3,52
f. Sayur-sayuran
111,78
-2,66
-2,66
28,75
g. Kacang-kacangan
120,08
-6,91
-6,91
-14,33
h. Buah-buahan
151,90
-12,56
-12,56
-8,82
i. Bumbu-bumbuan
110,04
-1,90
-1,90
8,84
j. Lemak dan minyak
101,20
-2,06
-2,06
-0,67
k. Bahan makanan lainnya
127,55
0,63
0,63
7,89
Kelompok / Subkelompok Umum
IHK
Year on Year (%)
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Januari 2016 mengalami inflasi 0,58 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 124,22 pada Desember 2015, menjadi 124,94 pada Januari 2016. Tabel 4. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau, Januari 2016 (2012 = 100)
Kelompok / Subkelompok
IHK
Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
Year on Year (%)
Umum
128,50
0,52
0,52
5,65
II. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
124,94
0,58
0,58
5,18
a. Makanan Jadi
124,34
-0,02
-0,02
3,25
b. Minuman yang Tidak Beralkohol
110,01
0,14
0,14
8,08
c. Tembakau dan Minuman Beralkohol,
132,98
1,43
1,43
6,22
Berita Resmi Statistik No. 06/02/82/Th. XV, 01 Februari 2016
5
Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok makanan jadi -0,02 persen; subkelompok minuman yang tidak beralkohol 0,14 persen; serta subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 1,43 persen. Kelompok ini pada Januari 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,08 persen. Komoditi yang mengalami kenaikan harga antara lain: gula pasir, minuman kesegaran, sirup, dan rokok (kretek, kretek filter, dan putih), sedangkan komoditi yang mengalami penurunan harga antara lain: biskuit dan susu coklat.
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada Januari 2016 mengalami inflasi 3,86
persen atau terjadi kenaikan indeks dari 124,83 pada Desember 2015, menjadi 129,65 pada Januari 2016. Tabel 5. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar, Januari 2016 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
128,50
0,52
0,52
5,65
III. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
129,65
3,86
3,86
6,29
a. Biaya Tempat Tinggal
130,38
4,55
4,55
6,64
b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air
124,16
1,91
1,91
3,91
c. Perlengkapan Rumah Tangga
135,01
1,28
1,28
9,01
d. Penyelenggaran Rumah Tangga
126,28
0,78
0,78
3,61
Kelompok / Subkelompok Umum
IHK
Year on Year (%)
Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok biaya tempat tinggal 4,55 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 1,91 persen; subkelompok perlengkapan rumah tangga 1,28 persen; serta subkelompok penyelenggaraan rumah tangga 0,78 persen. Kelompok ini pada Januari 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 1,38 persen. Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga antara lain; kontrak rumah, upah tukang bukan mandor, tarif listrik, kain gorden. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain; kayu balok, kayu lapis, dan papan. 4.
Sandang Kelompok sandang pada Januari 2016 mengalami inflasi 0,92 persen atau terjadi kenaikan indeks
dari 143,44 persen pada Desember 2015, menjadi 144,76 persen pada Januari 2016. Berita Resmi Statistik No. 06/02/82/Th. XV, 01 Februari 2016
6
Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok sandang laki-laki 2,13 persen; subkelompok sandang wanita 0,33 persen; subkelompok sandang anak-anak 0,32 persen; serta subkelompok barang pribadi dan sandang lain 0,33 persen. Tabel 6. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Sandang, Januari 2016 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
128,50
0,52
0,52
5,65
IV. Sandang
144,76
0,92
0,92
11,11
a. Sandang Laki-laki
144,03
2,13
2,13
10,83
b. Sandang Wanita
153,12
0,33
0,33
20,94
c. Sandang Anak-anak
151,33
0,32
0,32
5,59
d. Barang Pribadi dan Sandang Lain
121,13
0,33
0,33
6,88
Kelompok / Subkelompok Umum
IHK
Year on Year (%)
Kelompok ini pada Januari 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,05 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga yaitu celana panjang katun, baju kaos tanpa kerah, sandal kulit, sepatu, baju muslim dan gaun/terusan serta emas perhiasan. Komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu kemeja lengan panjang. 5.
Kesehatan Tabel 7. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Kesehatan, Januari 2016 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
128,50
0,52
0,52
5,65
V. Kesehatan
127,00
1,26
1,26
1,98
a. Jasa Kesehatan
109,86
5,11
5,11
5,11
b. Obat-obatan
122,02
1,15
1,15
1,68
c. Jasa Perawatan Jasmani
167,74
0,00
0,00
1,38
d. Perawatan Jasmani dan Kosmetik
128,40
0,15
0,15
1,01
Kelompok / Subkelompok Umum
IHK
Year on Year (%)
Kelompok kesehatan pada Januari 2016 mengalami inflasi 1,26 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 125,42 persen pada Desember 2015, menjadi 127,00 persen pada Januari 2016.
Berita Resmi Statistik No. 06/02/82/Th. XV, 01 Februari 2016
7
Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok jasa kesehatan 5,11 persen; subkelompok obat-obatan 1,15 persen; subkelompok jasa perawatan jasmani 0,00 persen; serta subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik 0,15 persen.
6.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Tabel 8. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga, Januari 2016 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
128,50
0,52
0,52
5,65
VI. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga
124,56
0,19
0,19
4,79
a. Jasa Pendidikan
127,50
0,00
0,00
7,19
b. Kursus-kursus / Pelatihan
112,85
0,98
0,98
4,93
c. Perlengkapan / Peralatan Pendidikan
101,52
0,71
0,71
2,20
d. Rekreasi
126,52
0,36
0,36
0,38
e. Olah Raga
166,08
0,13
0,13
10,06
Kelompok / Subkelompok Umum
IHK
Year on Year (%)
Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Januari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,19 persen. Atau terjadi kenaikan indeks dari 124,32 pada Desember 2015 menjadi 124,56 pada Januari 2016. Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok jasa pendidikan 0,00 persen; subkelompok kursus-kursus/pelatihan 0,98 persen; subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan 0,71 persen; serta subkelompok rekreasi 0,36 persen; dan olahraga 0,13 persen. Kelompok ini pada Januari 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain kursus bahasa asing, biaya fotokopi, rekreasi, pakaian olahraga pria. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah flashdisk. 7.
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Januari 2016 mengalami deflasi sebesar
0,41 persen atau terjadi penurunan indeks dari 130,78 pada Desember 2015, menjadi 130,25 pada Januari 2016.
Berita Resmi Statistik No. 06/02/82/Th. XV, 01 Februari 2016
8
Tabel 9. IHK dan Inflasi Kota Ternate menurut Subkelompok pada Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan, Januari 2016 (2012 = 100) Inflasi
Tahun Kalender
(%)
(%)
128,50
0,52
0,52
5,65
VII. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
130,25
-0,41
-0,41
2,97
a. Transpor
149,80
-0,58
-0,58
4,87
b. Komunikasi dan Pengiriman
92,72
0,00
0,00
-2,33
c. Sarana dan Penunjang Transpor
122,91
0,00
0,00
1,54
d. Jasa Keuangan
123,85
0,89
0,89
0,89
Kelompok / Subkelompok Umum
IHK
Year on Year (%)
Berdasarkan subkelompoknya, perubahan indeks masing-masing subkelompok yaitu subkelompok transpor -0,58 persen; subkelompok komunikasi dan pengiriman 0,00 persen; subkelompok sarana dan penunjang transpor 0,00 persen; serta subkelompok jasa keuangan 0,89 persen. Kelompok ini pada Januari 2016 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,06 persen. Komoditi yang mengalami kenaikan harga yaitu tarif angkutan udara, helm, dan biaya administrasi kartu atm. Sementara komoditi yang mengalami penurunan harga yaitu bensin dan solar.
Berita Resmi Statistik No. 06/02/82/Th. XV, 01 Februari 2016
9
PERBANDINGAN ANTARKOTA DI INDONESIA Pada Januari 2016, Kota Ternate mengalami inflasi sebesar 0,52 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 128,50. Sedangkan Nasional mengalami inflasi sebesar 0,51 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 123,62. Dari 82 kota IHK, 75 kota mengalami inflasi dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga 1,82 persen, Kota Kendari 1,49 persen, dan Kota Makassar 1,36 persen, sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Gorontalo 0,58 persen, Kota Palu 0,41 persen dan Kota Balikpapan 0,21 persen. Inflasi tahun kalender Kota Ternate sebesar 0,52 persen dan inflasi year on year Kota Ternate sebesar 5,65 persen. Sedangkan inflasi tahun kalender dan inflasi year on year Nasional yaitu masingmasing sebesar 0,51 persen dan 4,14 persen. Menurut inflasi tahun kalender, 75 kota mengalami inflasi dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga 1,82 persen, Kota Kendari 1,49 persen, dan Kota Makassar 1,36 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Gorontalo 0,58 persen, Kota Palu 0,41 persen, dan Kota Balikpapan 0,21 persen. Menurut inflasi year on year, 81 kota mengalami inflasi dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual 7,83 persen, Kota Sorong 7,17 persen, dan Kota Makassar 6,68 persen. Sedangkan satu-satunya kota yang mengalami deflasi adalah Kota Tanjung Pandan 0,52 persen.
Perbandingan Antar Kota di Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua Kota-kota IHK di wilayah Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua yang berjumlah 18 kota, pada Januari 2016 tercatat 14 kota mengalami inflasi dan sisanya mengalami deflasi dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Kendari 1,49 persen, Kota Makassar 1,36 persen dan Kota Bau-bau 1,22 persen. Sedangkan kota mengalami deflasi tertinggi yaitu Kota Gorontalo 0,58 persen, Kota Palu 0,41 persen, dan Kota Manado 0,18 persen.
Berita Resmi Statistik No. 06/02/82/Th. XV, 01 Februari 2016
10
Tabel 10. Perbandingan IHK dan Inflasi Januari 2016 Kota-kota di Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua dengan Nasional (2012 = 100) Januari 2016 KOTA
Tahun Kalender
Year on Year
IHK
Inflasi (%)
(%)
(%)
Januari 2016 KOTA
Tahun Kalender
Year on Year
IHK
Inflasi (%)
(%)
(%)
1
MANADO
124,98
-0,18
-0,18
6,12
11
MAMUJU
122,71
-0,06
-0,06
4,87
2
PALU
124,71
-0,41
-0,41
3,62
12
AMBON
122,19
0,28
0,28
3,75
3
BULUKUMBA
128,93
0,46
0,46
2,76
13
TUAL
136,49
0,29
0,29
7,83
4
WATAMPONE
119,08
0,50
0,50
2,78
14
TERNATE
128,50
0,52
0,52
5,65
5
MAKASSAR
124,21
1,36
1,36
6,68
15
MANOKWARI
116,07
0,32
0,32
3,21
6
PARE-PARE
120,90
1,11
1,11
3,11
16
SORONG
124,57
1,11
1,11
7,17
7
PALOPO
121,22
0,61
0,61
4,34
17
MERAUKE
132,51
1,12
1,12
5,13
8
KENDARI
119,82
1,49
1,49
4,15
18
JAYAPURA
124,49
0,76
0,76
4,01
9
BAU-BAU
128,24
1,22
1,22
4,87
10 GORONTALO
119,52
-0,58
-0,58
5,03
NASIONAL
123,62
0,51
0,51
4,14
Berita Resmi Statistik No. 06/02/82/Th. XV, 01 Februari 2016
11
Tabel 11. Inflasi Januari 2016, 82 Kota di Indonesia, Tertinggi – Terendah (2012 = 100) No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
1
SIBOLGA
1,82
29
SUKABUMI
0,67
57
JEMBER
0,43
2
KENDARI
1,49
30
BANYUWANGI
0,67
58
JAMBI
0,42
3
MAKASSAR
1,36
31
DUMAI
0,65
59
PROBOLINGGO
0,42
4
BIMA
1,29
32
SUMENEP
0,65
60
MAUMERE
0,42
5
BAU-BAU
1,22
33
METRO
0,64
61
SEMARANG
0,39
6
MERAUKE
1,12
34
TEGAL
0,62
62
BEKASI
0,37
7
MATARAM
1,11
35
BANDA ACEH
0,61
63
PONTIANAK
0,36
8
PARE-PARE
1,11
36
PALOPO
0,61
64
PALEMBANG
0,32
9
SORONG
1,11
37
MALANG
0,58
65
MANOKWARI
0,32
10
SINGARAJA
1,03
38
PURWOKERTO
0,57
66
BUKITTINGGI
0,3
11
PANGKAL PINANG
0,93
39
BANDUNG
0,53
67
LHOKSEUMAWE
0,29
12
TANJUNG PINANG
0,93
40
YOGYAKARTA
0,53
68
TUAL
0,29
13
TASIKMALAYA
0,93
41
SURAKARTA
0,52
69
AMBON
0,28
14
MEDAN
0,91
42
TERNATE
0,52
70
BANDAR LAMPUNG
0,26
15
SERANG
0,9
43
CIREBON
0,5
71
PEKANBARU
0,25
16
TANGERANG
0,89
44
SAMARINDA
0,5
72
DKI JAKARTA
0,24
17
BOGOR
0,88
45
WATAMPONE
0,5
73
PALANGKARAYA
0,17
18
TARAKAN
0,82
46
LUBUKLINGGAU
0,49
74
SINGKAWANG
0,13
19
BUNGO
0,78
47
BATAM
0,49
75
PADANG
0,02
20
KUPANG
0,78
48
MADIUN
0,49
76
TANJUNG PANDAN
-0,02
21
CILACAP
0,76
49
DENPASAR
0,49
77
MAMUJU
-0,06
22
CILEGON
0,76
50
BANJARMASIN
0,49
78
MANADO
-0,18
23
JAYAPURA
0,76
51
TEMBILAHAN
0,47
79
TANJUNG
-0,19
24
SURABAYA
0,73
52
KEDIRI
0,47
80
BALIKPAPAN
-0,21
25
PADANGSIDIMPUAN
0,72
53
MEULABOH
0,46
81
PALU
-0,41
26
SAMPIT
0,7
54
0,46
82
GORONTALO
-0,58
27
DEPOK
0,68
55
28
BENGKULU
0,67
56
BULUKUMBA PEMATANG SIANTAR KUDUS
Berita Resmi Statistik No. 06/02/82/Th. XV, 01 Februari 2016
0,44 0,44
12
Tabel 12. Inflasi Tahun Kalender, 82 Kota di Indonesia, Tertinggi – Terendah (2012 = 100) No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
1
SIBOLGA
1,82
29
SUKABUMI
0,67
57
JEMBER
0,43
2
KENDARI
1,49
30
BENGKULU
0,67
58
PROBOLINGGO
0,42
3
MAKASSAR
1,36
31
DUMAI
0,65
59
JAMBI
0,42
4
BIMA
1,29
32
SUMENEP
0,65
60
MAUMERE
0,42
5
BAU-BAU
1,22
33
METRO
0,64
61
SEMARANG
0,39
6
MERAUKE
1,12
34
TEGAL
0,62
62
BEKASI
0,37
7
MATARAM
1,11
35
PALOPO
0,61
63
PONTIANAK
0,36
8
PARE-PARE
1,11
36
BANDA ACEH
0,61
64
MANOKWARI
0,32
9
SORONG
1,11
37
MALANG
0,58
65
PALEMBANG
0,32
10
SINGARAJA
1,03
38
PURWOKERTO
0,57
66
BUKITTINGGI
0,30
11
TASIKMALAYA
0,93
39
BANDUNG
0,53
67
TUAL
0,29
12
TANJUNG PINANG
0,93
40
YOGYAKARTA
0,53
68
LHOKSEUMAWE
0,29
13
PANGKAL PINANG
0,93
41
TERNATE
0,52
69
AMBON
0,28
14
MEDAN
0,91
42
SURAKARTA
0,52
70
BANDAR LAMPUNG
0,26
15
SERANG
0,90
43
SAMARINDA
0,50
71
PEKANBARU
0,25
16
TANGERANG
0,89
44
WATAMPONE
0,50
72
DKI JAKARTA
0,24
17
BOGOR
0,88
45
CIREBON
0,50
73
PALANGKARAYA
0,17
18
TARAKAN
0,82
46
BANJARMASIN
0,49
74
SINGKAWANG
0,13
19
KUPANG
0,78
47
MADIUN
0,49
75
PADANG
0,02
20
BUNGO
0,78
48
BATAM
0,49
76
TANJUNG PANDAN
-0,02
21
CILACAP
0,76
49
LUBUKLINGGAU
0,49
77
MAMUJU
-0,06
22
JAYAPURA
0,76
50
DENPASAR
0,49
78
MANADO
-0,18
23
CILEGON
0,76
51
KEDIRI
0,47
79
TANJUNG
-0,19
24
SURABAYA
0,73
52
TEMBILAHAN
0,47
80
BALIKPAPAN
-0,21
25
PADANGSIDIMPUAN
0,72
53
MEULABOH
0,46
81
PALU
-0,41
26
SAMPIT
0,70
54
BULUKUMBA
0,46
82
GORONTALO
-0,58
27
DEPOK
0,68
55
0,44
28
BANYUWANGI
0,67
56
KUDUS PEMATANG SIANTAR
Berita Resmi Statistik No. 06/02/82/Th. XV, 01 Februari 2016
0,44
13
Tabel 13. Inflasi Year on Year, 82 Kota di Indonesia, Tertinggi – Terendah (2012 = 100)
No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
No
Kota
Inflasi (%)
1
TUAL
7,83
29
PALEMBANG
4,58
57
MADIUN
3,31
2
SORONG
7,17
30
CILEGON
4,54
58
DEPOK
3,30
3
MAKASSAR
6,68
31
4,54
59
SURAKARTA
3,29
4
MANADO
6,12
32
4,45
60
DENPASAR
3,27
5
TANJUNG
6,00
33
BANDUNG PEMATANG SIANTAR PALOPO
4,34
61
PURWOKERTO
3,23
6
SERANG
5,86
34
BALIKPAPAN
4,27
62
TANJUNG PINANG
3,22
7
SAMPIT
5,82
35
SAMARINDA
4,15
63
MANOKWARI
3,21
8
TANGERANG
5,69
36
KENDARI
4,15
64
SINGKAWANG
3,21
9
BATAM
5,67
37
KUDUS
4,11
65
PARE-PARE
3,11
10
TERNATE
5,65
38
JAYAPURA
4,01
66
JEMBER
3,00
11
BANDAR LAMPUNG
5,58
39
DKI JAKARTA
3,98
67
PADANG
2,90
12
BANJARMASIN
5,38
40
MATARAM
3,93
68
WATAMPONE
2,78
13
PONTIANAK
5,30
41
TARAKAN
3,91
69
BEKASI
2,77
14
KUPANG
5,24
42
MALANG
3,88
70
BULUKUMBA
2,76
15
LUBUKLINGGAU
5,15
43
MAUMERE
3,79
71
PROBOLINGGO
2,75
16
MERAUKE
5,13
44
SURABAYA
3,76
72
BANYUWANGI
2,75
17
GORONTALO
5,03
45
AMBON
3,75
73
TEMBILAHAN
2,73
18
BOGOR
4,88
46
PEKANBARU
3,69
74
JAMBI
2,71
19
BAU-BAU
4,87
47
DUMAI
3,68
75
PADANGSIDIMPUAN
2,71
20
MAMUJU
4,87
48
CILACAP
3,68
76
BUNGO
2,63
21
BIMA
4,84
49
PALU
3,62
77
KEDIRI
2,38
22
TASIKMALAYA
4,81
50
SUMENEP
3,56
78
LHOKSEUMAWE
2,28
23
BENGKULU
4,80
51
PALANGKARAYA
3,55
79
CIREBON
2,20
24
TEGAL
4,69
52
METRO
3,51
80
BANDA ACEH
1,79
25
SINGARAJA
4,67
53
YOGYAKARTA
3,50
81
MEULABOH
1,17
26
PANGKAL PINANG
4,64
54
BUKITTINGGI
3,50
82
TANJUNG PANDAN
-0,52
27
MEDAN
4,62
55
SEMARANG
3,46
28
SIBOLGA
4,59
56
SUKABUMI
3,31
Berita Resmi Statistik No. 06/02/82/Th. XV, 01 Februari 2016
14