BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 31/09/31/Th. IX, 3 September 2007
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DKI JAKARTA BULAN AGUSTUS 2007 INFLASI SEBESAR 0,82 PERSEN ;
Bulan Agustus 2007, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi sebesar 0,82 persen. Laju inflasi Tahun 2007 sebesar 3,99 persen dan laju inflasi tahun ke tahun DKI Jakarta sebesar 6,54 persen.
;
Inflasi yang terjadi pada bulan Agustus ini terutama disebabkan naiknya harga-harga pada kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar. Enam kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,14 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,41 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 1,85 persen; kelompok sandang sebesar 0,20 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,16 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 2,12 persen. Sedangkan satu kelompok mengalami deflasi yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.
;
Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain: minyak tanah sebesar 0,5587 persen; SLTA sebesar 0,0823 persen; taman kanak-kanak sebesar 0,0514 persen; minyak goreng sebesar 0,0354 persen; roti manis sebesar 0,0246 persen; bawang putih sebesar 0,0188 persen; ayam goreng sebesar 0,0183 persen; telur ayam ras sebesar 0,0168 persen; petai sebesar 0,0141 persen; pembasmi nyamuk cair sebesar 0,0132 persen; dan susu bubuk sebesar 0,0124 persen.
;
Dari 45 kota yang diteliti, 42 kota mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Manado sebesar 1,93 persen dan kota yang mengalami inflasi yang terrendah adalah kota Sibolga sebesar 0,05 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi tertinggi yaitu kota Kendari sebesar 1,57 persen dan kota yang mengalami deflasi terrendah adalah kota Pontianak sebesar 0,02 persen. Kota Jakarta menempati urutan ke 16 diantara kota-kota yang mengalami inflasi.
Pada bulan Agustus 2007 ini harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi sebesar 0,82 persen. Enam kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,14 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,41 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 1,85 persen; kelompok sandang sebesar 0,20 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,16 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 2,12 persen. Sedangkan satu kelompok mengalami deflasi yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 31/09/31/Th. IX, 3 September 2007
1
Beberapa komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain: minyak tanah sebesar 0,5587 persen; SLTA sebesar 0,0823 persen; taman kanak-kanak sebesar 0,0514 persen; minyak goreng sebesar 0,0354 persen; roti manis sebesar 0,0246 persen; bawang putih sebesar 0,0188 persen; ayam goreng sebesar 0,0183 persen; telur ayam ras sebesar 0,0168 persen; petai sebesar 0,0141 persen; pembasmi nyamuk cair sebesar 0,0132 persen; dan susu bubuk sebesar 0,0124 persen. Inflasi yang terjadi bulan Agustus ini terutama diakibatkan oleh naiknya harga-harga pada kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar, terutama sub kelompok bahan bakar, penerangan, dan air (tabel 3). Gambar 1 Perkembangan Inflasi DKI Jakarta, Agustus 2006 – Agustus 2007 2,00
1,50 1,13 1,01
1,00 Persen
0,82 0,66
0,65
0,72
0,56
0,50 0,38 0,21
0,19
0,25
0,19
0,07
0,00 Ags-06
Sep-06
Okt-06
Nov-06
Des-06
Jan-07
Feb-07
Mar-07
Apr-07
Mei-07
Jun-07
Jul-07
Ags-07
-0,50
Tabel 1 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi DKI Jakarta, Agustus 2007
Kelompok Pengeluaran (1)
2
Persentase (2)
Umum
0,82
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
0,03 0,07 0,57 0,01 0,01 0,13 0,00
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 31/09/31/Th. IX, 3 September 2007
Tabel 2 Laju Inflasi DKI Jakarta, Agustus 2007, Tahun 2007 dan Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***)
IHK Agustus 2006
IHK Des 2006
IHK Juli 2007
IHK Agustus 2007
Laju Inflasi Agustus 2007 *)
Laju Inflasi Tahun 2007 **)
Umum
(2) 139,24
(3) 142,66
(4) 147,14
(5) 148,35
(6) 0,82
(7) 3,99
(8) 6,54
Bahan Makanan
132,14
139,80
147,74
147,95
0,14
5,83
11,96
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
135,78
137,95
140,63
141,20
0,41
2,36
3,99
Perumahan, Air, Listrik, Gas danBahan Bakar
142,64
145,68
151,18
153,97
1,85
5,69
7,94
Sandang
126,93
130,53
132,31
132,57
0,20
1,56
4,44
Kesehatan
122,02
122,95
125,77
125,97
0,16
2,46
3,24
Pendidikan,Rekreasi dan Olahraga
129,17
132,66
138,37
141,30
2,12
6,51
9,39
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
160,45
160,85
161,57
161,55
-0,01
0,44
0,69
Kelompok Pengeluaran (1)
*) Persentase perubahan IHK Agustus 2007 terhadap bulan Juli 2007 **) Persentase perubahan IHK Agustus 2007 terhadap bulan Desember 2006 ***) Persentase perubahan IHK Agustus 2007 terhadap bulan Agustus 2006.
Gambar 2 Laju Inflasi DKI Jakarta, Tahun 2007 menurut Kelompok Pengeluaran 7,00
6,51 5,83
6,00
5,69
5,00 3,99
Persen
4,00
3,00
2,46
2,36 2,00
1,56
1,00
0,44
0,00
-1,00 Umum
Bahan Makanan
Mak. Jadi,Min, Rok & Temb.
Perumahan, Air, Listrik, & Bahan Bakar
Sandang
Kesehatan
Pend, Rekreasi & O. Raga
Transpor, Komunikasi, & Jasa Keu.
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 31/09/31/Th. IX, 3 September 2007
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Agustus 2007 sebesar 147,80 dan bulan sebelumnya sebesar 147,74 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,14 persen. Dari sebelas sub kelompok yang termasuk di dalam kelompok bahan makanan, enam sub kelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi, yaitu sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,07 persen; sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 2,65 persen; sub kelompok sayur-sayuran sebesar 0,01 persen; sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,15 persen; sub kelompok lemak dan minyak sebesar 2,81 persen; dan sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,27 persen. Sedangkan lima sub kelompok lainnya mengalami deflasi, yaitu; sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,02 persen; sub kelompok ikan segar sebesar 0,47 persen; sub kelompok ikan diawetkan sebesar 0,25 persen; sub kelompok buah-buahan sebesar 0,10 persen; dan sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 2,50 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi antara lain: minyak goreng sebesar 0,0354 persen; bawang putih sebesar 0,0188 persen; telur ayam ras sebesar 0,0168 persen; petai sebesar 0,0141 persen; susu bubuk sebesar 0,0124 persen; kentang sebesar 0,0116 persen; dan susu kental manis sebesar 0,0085 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan sumbangan deflasi pada kelompok ini antara lain: cabe merah sebesar 0,0479 persen; kembung/gembung sebesar 0,0162 persen; bawang merah sebesar 0,0130 persen; daging ayam ras sebesar 0,0118 persen; tomat sayur sebesar 0,0104 persen; dan kangkung sebesar 0,0073 persen.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Agustus 2007 adalah sebesar 141,20 dan bulan sebelumnya sebesar 140,63 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,41 persen. Dari tiga sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, sub kelompok makanan jadi mengalami inflasi sebesar 0,52 persen; sub kelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami inflasi sebesar 0,38 persen; dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol mengalami inflasi sebesar 0,02 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: roti manis sebesar 0,0246 persen; ayam goreng sebesar 0,0183 persen; gula pasir sebesar 0,0071 persen; dan roti tawar sebesar 0,0045 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,07 persen.
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar, pada bulan ini mengalami inflasi sebesar 1,85 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,02 persen, sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 7,69 persen; dan sub kelompok penyelenggaraan
4
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 31/09/31/Th. IX, 3 September 2007
rumahtangga sebesar 0,42 persen. Sedangkan satu sub kelompok yaitu sub kelompok perlengkapan rumahtangga mengalami penurunan indeks sebesar 0,32 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi antara lain: minyak tanah sebesar 0,5587 persen; pembasmi nyamuk cair sebesar 0,0132 persen; dan semen sebesar 0,0031 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,57 persen.
4.
Sandang Indeks kelompok sandang pada bulan Agustus 2007 adalah sebesar 132,57 dan bulan sebelumnya sebesar 132,31. Dengan demikian, kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,20 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok sandang wanita sebesar 0,09 persen, dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 0,58 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok sandang laki-laki; dan sub kelompok sandang anak-anak. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah emas perhiasan sebesar 0,0096 persen; dan mukena sebesar 0,0016 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen.
5.
Kesehatan Indeks kelompok kesehatan pada bulan Agustus 2007 adalah sebesar 125,97 dan bulan sebelumnya sebesar 125,77. Dengan demikian, kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,16 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,33 persen. Sedangkan tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok jasa kesehatan; sub kelompok obat-obatan; dan sub kelompok jasa perawatan jasmani. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah sabun mandi sebesar 0,0040 persen; shampo sebesar 0,0013 persen; dan sikat gigi sebesar 0,0005 persen.
6.
Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Agustus 2007 adalah sebesar 141,30 dan bulan sebelumnya sebesar 138,37. Dengan demikian, kelompok ini mengalami inflasi sebesar 2,12 persen. Dari lima sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu: sub kelompok pendidikan sebesar 3,37 persen; sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,07 persen; dan sub kelompok rekreasi sebesar 0,25 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan, yaitu: sub kelompok kursus-kursus / pelatihan; dan sub kelompok olahraga. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,13 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah SLTA sebesar 0,0823 persen; Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 31/09/31/Th. IX, 3 September 2007
5
Taman Kanak-Kanak sebesar 0,0514 persen; majalah berkala sebesar 0,0038 persen; dan pulpen/bollpoint sebesar 0,0003 persen.
7.
Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Indeks kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan pada bulan Agustus 2007 adalah sebesar 161,56 dan bulan sebelumnya sebesar 161,57. Dengan demikian, kelompok ini mengalami deflasi sebesar 0,01 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu sub kelompok mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,03 persen; satu sub kelompok mengalami deflasi, yaitu sub kelompok transpor. Sedangkan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok komunikasi dan pengiriman; dan sub kelompok jasa keuangan. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah ban luar motor sebesar 0,0003 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 31/09/31/Th. IX, 3 September 2007
Tabel 3 Indeks Harga Konsumen DKI Jakarta, Bulan Juli dan Agustus 2007, Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi (2002 =100) DKI Jakarta Indeks Juli 2007 (2)
Indeks Agustus 2007 (3)
UMUM
147,14
I.
Perubahannya (%)
Sumbangan Inflasi
(4)
(5)
148,35
0,82
0,82
147,74
147,80
0,14
0,03
207,66 132,14 124,59 125,37 125,89 133,91 164,40 134,65 136,66 143,11 140,38
207,80 131,88 124,00 125,06 129,22 133,92 164,65 134,51 133,24 147,13 140,76
0,07 -0,02 -0,47 -0,25 2,65 0,01 0,15 -0,10 -2,50 2,81 0,27
0,00 0,00 -0,01 0,00 0,04 0,00 0,00 0,00 -0,04 0,04 0,00
140,63
141,20
0,41
0,07
143,52 142,29 130,16
144,27 142,83 130,19
0,52 0,38 0,02
0,05 0,01 0,00
151,18
153,97
1,85
0,57
144,30 201,01 113,99 136,48
144,33 216,46 113,62 137,05
0,02 7,69 -0,32 0,42
0,00 0,55 0,00 0,02
132,31
132,57
0,20
0,01
128,85 115,93 121,59 165,57
128,85 116,04 121,59 166,53
0,00 0,09 0,00 0,58
0,00 0,00 0,00 0,01
V. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika
125,77
125,97
0,16
0,01
125,06 120,21 123,71 128,26
125,06 120,21 123,71 128,68
0,00 0,00 0,00 0,33
0,00 0,00 0,00 0,01
VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA a. Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga
138,37
141,30
2,12
0,13
171,92 106,21 106,57 105,73 110,09
177,72 106,21 106,64 105,99 110,09
3,37 0,00 0,07 0,25 0,00
0,13 0,00 0,00 0,00 0,00
161,57
161,56
-0,01
0,00
183,33 118,37 142,69 138,63
183,31 118,37 142,73 138,63
-0,01 0,00 0,03 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00
Kelompok/Sub Kelompok (1)
II
BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol
III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumahtangga d. Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG a. Sandang Laki-Laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-Anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lain
VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi dan Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 31/09/31/Th. IX, 3 September 2007
7
PERBANDINGAN INFLASI DKI JAKARTA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA AGUSTUS 2007 Pada bulan Agustus 2007, dari 45 kota yang diteliti, 42 kota mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Manado sebesar 1,93 persen dan kota yang mengalami inflasi yang terrendah adalah kota Sibolga sebesar 0,05 persen. Sedangkan kota yang mengalami deflasi tertinggi yaitu kota Kendari sebesar 1,57 persen dan kota yang mengalami deflasi terrendah adalah kota Pontianak sebesar 0,02 persen. Kota Jakarta menempati urutan ke 16 diantara kotakota yang mengalami inflasi. Tabel 4 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi, Agustus 2007 untuk 45 Kota Kota
IHK Agustus 2007
(1)
(2)
(3)
154,40 194,34 156,91 154,37 151,73 157,49 154,03 156,49 135,82 158,35 163,18 154,31 153,62 153,01 148,35 161,25 152,39 154,07 144,83 147,95 137,74 153,32 151,96 157,42 149,58 146,71 145,72 146,69 141,42 146,05 161,57 147,25 139,55 144,06 155,50 156,79 153,66 149,07 157,84 146,90 165,85 146,89 150,50 142,24 166,56
1,36 0,85 0,65 0,05 1,09 0,22 0,36 0,35 1,04 0,55 1,10 0,13 0,94 -0,44 0,82 0,54 1,32 1,03 0,44 0,10 0,43 0,67 1,41 1,40 0,70 0,29 0,59 0,73 0,36 0,32 0,55 -0,02 0,16 1,01 0,27 1,91 1,80 1,93 0,09 0,73 -1,57 1,18 0,41 0,56 0,65
1. Lhokseumawe 2. Banda Aceh 3. Padang Sidempuan 4. Sibolga 5. Pematang Siantar 6. Medan 7. Padang 8. Pakanbaru 9. Batam 10. Jambi 11. Palembang 12. Bengkulu 13. Bandar Lampung 14. Pangkal Pinang 15. Jakarta 16. Tasikmalaya 17. Serang/Cilegon 18. Bandung 19. Cirebon 20. Purwokerto 21. Surakarta 22. Semarang 23. Tegal 24. Yogyakarta 25. Jember 26. Kediri 27. Malang 28. Surabaya 29. Denpasar 30. Mataram 31. Kupang 32. Pontianak 33. Sampit 34. Palangkaraya 35. Banjarmasin 36. Balikpapan 37. Samarinda 38. Manado 39. Palu 40. Makassar 41. Kendari 42. Gorontalo 43. Ternate 44. Ambon 45. Jayapura
8
Inflasi Agustus 2007
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 31/09/31/Th. IX, 3 September 2007
BPS PROVINSI DKI JAKARTA Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Tanda Sirait, M.M. Kepala Bidang Statistik Distribusi Telepon : 021-42877301, Pesawat 608 Fax : 021-42877350 e-mail :
[email protected] Homepage: http://www.bps.jakarta.go.id
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 31/09/31/Th. IX, 3 September 2007
9