No. 02/02/5108/Th. IV, 1 Februari 2017
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JANUARI 2017 KOTA SINGARAJA INFLASI 1,79 PERSEN
Pada bulan Januari 2017 di Kota Singaraja mengalami inflasi sebesar 1,79 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 137,52. Tingkat inflasi tahun kalender Januari 2017 sebesar 1,79 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 5,36 persen.
Inflasi yang terjadi pada bulan Januari 2017 di Kota Singaraja disebabkan oleh peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada enam kelompok pengeluaran, yaitu kelompok pengeluaran transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 3,63 persen; kelompok bahan makanan 3,50 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 1,24 persen; kelompok sandang 0,32 persen; kelompok kesehatan 0,26 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,24 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak mengalami perubahan indeks.
Komoditas yang mengalami peningkatan harga selama bulan Januari 2017 antara lain: cabai rawit, tarif listrik, biaya perpanjangan STNK, daging ayam ras, bensin, buncis, tarif pulsa ponsel, ikan tongkol/ambuambu, telur ayam ras dan bayam. Sementara itu komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: bawang merah, pisang, bahan bakar rumah tangga, cabai merah, salak, daging ayam kampung, kelapa, jeruk, penyedap masakan/vetsin dan apel.
Pada bulan Januari ini dari 82 kota yang menghitung angka inflasi, seluruhnya mengalami inflasi. Tiga kota dengan angka Inflasi tertinggi adalah Pontianak 1,82 persen, disusul Singaraja 1,79 persen, dan Surabaya 1,76 persen. Tiga kota dengan inflasi terendah adalah Manokwari 0,09 persen, Tual 0,10 persen dan Jayapura 0,12 persen.
Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Singaraja menempati urutan ke-2 dari 82 kota yang mengalami inflasi.
Hasil pemantauan BPS pada bulan Januari 2017, Kota Singaraja mengalami inflasi sebesar 1,79 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 135,10 pada Desember 2016 menjadi 137,52 pada Januari 2017. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari) 2017 sebesar 1,79 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 5,36 persen. Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 3,63 persen; kelompok bahan makanan 3,50 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 1,24 persen; kelompok sandang 0,32 persen; kelompok kesehatan 0,26 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,24 persen
Berita Resmi Statistik BPS Buleleng No. 02/02/5108/Th. IV, 1 Februari 2017
1
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Januari 2017 antara lain cabai rawit, tarif listrik, biaya perpanjangan STNK, daging ayam ras, bensin, buncis, tarif pulsa ponsel, ikan tongkol/ambu-ambu, telur ayam ras, bayam, sate, ikan tongkol pindang, minyak goreng, rokok kretek filter, wortel, ketimun, kentang, teri, kangkung, layang/benggol, sawi hijau, obat gosok, gula pasir, tomat sayur, cumi-cumi, mie kering instan, pepaya, ongkos jahit, baju kaos berkerah, celana pendek laki-laki, obat dengan resep, ikan cakalang/sisik, ikan ekor kuning, kacang tanah, rokok putih, kemeja panjang katun, garam, celana panjang jeans, sabun cair/cuci piring, sabun detergen bubuk/cair. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: bawang merah, pisang, bahan bakar rumah tangga, cabai merah, salak, daging ayam kampung, kelapa, jeruk, penyedap masakan/vetsin, apel, kacang kedelai, tauge/kecambah, bawang putih. Pada bulan Januari 2017 kelompok-kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: bahan makanan 1,0164; transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,3803; perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,3227; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,0489; sandang 0,0129; kesehatan 0,0098. Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Singaraja Januari 2016
4.02 3.52 3.02 2.52 2.02 1.52 1.03 1.02 0.52 0.02 -0.48 -0.98
Januari 2017
1.79 0.88
0.81 0.02
0.13
-0.06
-0.28
0.80
0.78 0.07
-0.32
Tabel 1 Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Singaraja Januari 2017
2
Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi
(1)
(2)
Umum
1,7910
1.
Bahan Makanan
1,0164
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
0,0489
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
0,3227
4.
Sandang
0,0129
5.
Kesehatan
0,0098
6.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
0,0000
7.
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
0,3803
Berita Resmi Statistik BPS Buleleng No. 02/02/5108/Th. IV, 1 Februari 2017
0.63
Tabel 2 Laju Inflasi Kota Singaraja Januari 2017, Tahun Kalender Januari 2017, dan Januari 2017 terhadap Januari 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran IHK Desember 2016
Kelompok Pengeluaran
IHK Januari 2017
Laju Inflasi Laju Inflasi Januari Tahun 2017 *) 2017 **)
Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***)
(1)
(2)
(3)
(4)
Umum
135,10
137,52
1,79
1,79
(5)
5,36
(6)
Bahan Makanan
145,90
151,00
3,50
3,50
9,90
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
143,93
144,27
0,24
0,24
3,78
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
132,89
134,54
1,24
1,24
2,92
Sandang
133,16
133,58
0,32
0,32
8,08
Kesehatan
112,41
112,70
0,26
0,26
4,55
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
121,65
121,65
0,00
0,00
5,87
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
118,09
122,38
3,63
3,63
1,53
*) Persentase perubahan IHK Januari 2017 terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Januari 2017 terhadap bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan IHK Januari 2017 terhadap bulan Januari 2016
Gambar 2 Laju Inflasi Kota Singaraja bulan Januari Tahun 2017 Menurut Kelompok Pengeluaran 4.00
3.63
3.50
3.00 2.00
1.24 1.00
0.32
0.26
0.24
0.00
0.00
TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR KESEHATAN
BAHAN MAKANAN SANDANG MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Laju inflasi Januari 2017 dan laju inflasi tahun kalender (Januari 2017) sebesar 1,79 persen, laju Januari 2017 terhadap Januari 2016) sebesar 5,36 persen. Sedangkan pada periode yang sama, inflasi Januari 2016 dan laju inflasi tahun kalender (Januari 2016) sebesar 1,03 persen, dan laju inflasi tahun ke tahun (Januari 2016 terhadap Januari 2015) sebesar 4,67 persen. Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Year on Year, di Kota Singaraja Tahun 2016 2017 Inflasi
2016
2017
(2)
(3)
1. Januari
1,03
1,79
2. Kumulatif Tahunan
1,03
1,79
3. Januari (Y on Y)
4,67
5,36
(1)
Berita Resmi Statistik BPS Buleleng No. 02/02/5108/Th. IV, 1 Februari 2017
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan
Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Januari 2017 sebesar 151,00 sedangkan bulan sebelumnya sebesar 145,90 sehingga mengalami inflasi sebesar 3,50 persen. Dari sebelas subkelompok yang termasuk didalam kelompok ini, sembilan subkelompok mengalami peningkatan indeks atau inflasi yaitu: subkelompok bumbu-bumbuan 12,61 persen; subkelompok sayur-sayuran 8,63 persen; subkelompok ikan segar 5,52 persen; subkelompok ikan diawetkan 4,23 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya 2,39 persen; subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 1,92 persen; subkelompok lemak dan minyak 1,28 persen; subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 0,05 persen; serta subkelompok kacang-kacangan 0,04 persen. Satu subkelompok yang mengalami penurunan indeks atau deflasi yaitu subkelompok buah-buahan 2,67 persen. Sedangkan untuk subkelompok bahan makanan lainnya, tidak mengalami perubahan indeks. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar pada kelompok ini adalah: cabai rawit 0,8101 persen; daging ayam ras 0,0926 persen; buncis 0,0834 persen; tongkol/ambu/ambu 0,0519 persen; telur ayam ras 0,0328 persen; bayam 0,0273 persen; ikan tongkol pindang 0,0224 persen; dan minyak goreng 0,0210 persen. Sedangkan urutan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar dikelompok ini adalah: bawang merah 0,1549 persen, pisang 0,0307 persen; cabai merah 0,0165 persen; salak 0,0110 persen; daging ayam kampung 0,0052 persen; kelapa 0,0038 persen; jeruk 0,0029 persen; penyedap masakan/vetsin 0,0014 persen; apel 0,0011 persen; kacang kedelai 0,0011 persen; tauge 0,0010 persen; bawang putih 0,0001 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 1,0164 persen.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Januari 2017 adalah sebesar 144,27 sedangkan bulan sebelumnya sebesar 143,93 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,24 persen. Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, semuanya mengalami peningkatan indeks/inflasi dengan urutan yaitu subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,40 persen; subkelompok makanan jadi 0,18 persen dan subkelompok minuman yang tidak beralkohol 0,17 persen. Komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi antara lain: sate 0,0225 persen; rokok kretek filter 0,0178 persen; gula pasir 0,0070 persen; rokok putih 0,0016 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0489 persen.
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar
Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan Januari 2017 adalah 134,54 sedangkan bulan sebelumnya 132,89 sehingga mengalami inflasi sebesar 1,24 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi dengan urutan dari yang terbesar yaitu: subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 6,01 persen; serta subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,15 persen. Sedangkan subkelompok biaya tempat tinggal dan subkelompok perlengkapan rumahtangga tidak mengalami perubahan indeks. Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah: tarip listrik 0,3375 persen; sabun cair/cuci piring 0,0009 persen; sabun detergen bubuk/cair 0,0009 persen; pengharum/pelembut cucian 0,0005 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,3227 persen.
4
Berita Resmi Statistik BPS Buleleng No. 02/02/5108/Th. IV, 1 Februari 2017
4.
Sandang
Indeks kelompok sandang pada bulan Januari 2017 adalah 133,58 sedangkan bulan sebelumnya 133,16 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,32 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi dengan urutan dari yang terbesar yaitu: subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya 0,74 persen; subkelompok sandang laki-laki 0,45 persen; serta subkelompok sandang wanita 0,28 persen. Sedangkan subkelompok sandang anak-anak tidak mengalami perubahan indeks. Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah : ongkos jahit 0,0036 persen; baju kaos berkerah 0,0034 persen; celana pendek laki-laki 0,0027 persen; kemeja panjang katun 0,0015 persen; celana panjang jeans 0,0013 persen; kemeja pendek katun 0,0004 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0129 persen.
5.
Kesehatan
Indeks kelompok kesehatan pada bulan Januari 2017 adalah 112,70 sedangkan bulan sebelumnya adalah 112,41 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,26 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, hanya satu subkelompok yang mengalami perubahan berupa peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok obat-obatan sebesar 1,71 persen. Sedangkan tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu subkelompok jasa kesehatan, subkelompok jasa perawatan jasmani, serta subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika. Pada kelompok kesehatan ini, hanya dua komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu obat gosok 0,0073 persen dan obat dengan resep 0,0025 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0098 persen.
6.
Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga
Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Januari 2017 sama dengan bulan sebelumnya yaitu sebesar 121,65 sehingga kelompok pengeluaran ini tidak mengalami peningkatan indeks.
7.
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Indeks kelompok pengeluaran transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Januari 2017 adalah 122,38 sedangkan bulan sebelumnya sebesar 118,09 sehingga mengalami peningkatan indeks/inflasi sebesar 3,63 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga subkelompok mengalami perubahan indeks berupa inflasi yaitu: subkelompok sarana dan penunjang transport sebesar 19,21 persen; subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 2,78 persen; serta subkelompok transpor sebesar 1,29 persen, Sedangkan subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks. Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah biaya perpanjangan STNK 0,2335 persen; bensin 0,0915 persen; tarif pulsa ponsel 0,0552 persen; solar 0,0001 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,3803 persen.
Berita Resmi Statistik BPS Buleleng No. 02/02/5108/Th. IV, 1 Februari 2017
5
Tabel 4 Indeks Harga Konsumen Kota Singaraja Bulan Desember 2016 dan Januari 2017, Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi (2012=100) Kelompok/Subkelompok (1)
UMUM I.
BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, danHasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. IkanDiawetkan e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. LemakdanMinyak k. BahanMakananLainnya II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumahtangga d. Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG a. Sandang Laki-Laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-Anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA a. Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi dan Pengiriman c. Sarana dan PenunjangTranspor d. Jasa Keuangan
6
Indeks Desember 2016
Indeks Januari 2017
Perubahannya (%)
(3)
(4)
(5)
135,10 145,90 133,31 132,00 120,91 103,85 126,39 132,67 158,48 153,70 291,68 113,84 130,73 143,93 141,86 135,20 158,18 132,89 135,47 128,21 141,48 114,96 133,16 143,00 124,35 136,75 124,83 112,41 104,63 118,84 111,05 118,20 121,65 128,70 101,38 119,29 107,82 103,03 118,09 127,48 95,99 111,05 126,32
137,52 151,00 133,37 135,15 127,58 108,24 128,82 144,12 158,55 149,60 328,46 115,30 130,73 144,27 142,12 135,43 158,82 134,54 135,47 135,91 141,48 115,13 133,58 143,65 124,70 136,75 125,75 112,70 104,63 120,87 111,05 118,20 121,65 128,70 101,38 119,29 107,82 103,03 122,38 129,12 98,66 132,38 126,32
1,79 3,50 0,05 2,39 5,52 4,23 1,92 8,63 0,04 -2,67 12,61 1,28 0,00 0,24 0,18 0,17 0,40 1,24 0,00 6,01 0,00 0,15 0,32 0,45 0,28 0,00 0,74 0,26 0,00 1,71 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3,63 1,29 2,78 19,21 0,00
1,7910 1,0164 0,0049 0,0875 0,0815 0,0232 0,0333 0,1715 0,0007 -0,0419 0,6385 0,0172 0,0000 0,0489 0,0225 0,0070 0,0194 0,3227 0,0000 0,3204 0,0000 0,0023 0,0129 0,0059 0,0034 0,0000 0,0036 0,0098 0,0000 0,0098 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,3803 0,0916 0,0552 0,2335 0,0000
(2)
Berita Resmi Statistik BPS Buleleng No. 02/02/5108/Th. IV, 1 Februari 2017
Sumbangan Inflasi
PERBANDINGAN INFLASI KOTA SINGARAJA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA JANUARI 2017 Pada bulan Januari 2017 tercatat 82 kota mengalami inflasi. Tiga kota dengan angka Inflasi tertinggi adalah Pontianak sebesar 1,82 persen, Singaraja 1,79 persen, Surabaya 1,76 persen. Sedangkan tiga kota dengan inflasi terendah adalah Manokwari 0,09 persen, Tual 0,10 persen, Jayapura 0,12 persen. Tabel 5 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi 82 Kota Bulan Desember 2016 No
Kota
IHK
(%)
(1)
(2)
(3)
(4)
137,25 137,52 127,98 127,75 135,69 136,53 129,85 129,65 122,10
1,82 1,79 1,76 1,76 1,72 1,71 1,60 1,58 1,52
126,17 129,82 124,35 128,18 130,92 124,44 124,81 132,98 127,51 127,76 128,77 123,34
1,51 1,46 1,46 1,45 1,40 1,39 1,39 1,36 1,34 1,34 1,32 1,28
124,74 131,43 123,83 124,50 127,88
1,24 1,19 1,16 1,15 1,14
125,97 127,02 126,72 133,00 124,53 130,14 133,47
1,11 1,10 1,08 1,08 1,05 1,02 1,02
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
PONTIANAK SINGARAJA SURABAYA SINGKAWANG PANGKAL PINANG TANJUNG PANDAN CILACAP DUMAI WATAMPONE MATARAM PEKANBARU JEMBER MALANG BIMA MADIUN DENPASAR KUDUS MEULABOH BOGOR PALU GORONTALO YOGYAKARTA TEMBILAHAN SURAKARTA PROBOLINGGO MAKASSAR SEMARANG MANADO PADANGSIDIMPUAN BALIKPAPAN PURWOKERTO SAMARINDA MERAUKE
Berita Resmi Statistik BPS Buleleng No. 02/02/5108/Th. IV, 1 Februari 2017
7
...Lanjutan Tabel 5 No (1)
34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82
8
Kota (2)
DKI JAKARTA BULUKUMBA BENGKULU TEGAL TANJUNG PINANG CILEGON KEDIRI BANJARMASIN PARE-PARE SAMPIT KENDARI DEPOK SORONG LUBUKLINGGAU PALANGKARAYA BANDAR LAMPUNG CIREBON BUNGO PALOPO SUKABUMI BEKASI KUPANG SERANG TANJUNG PEMATANG SIANTAR METRO TASIKMALAYA TARAKAN BATAM SUMENEP BANYUWANGI TANGERANG TERNATE MAMUJU SIBOLGA PADANG PALEMBANG BANDUNG BAU-BAU MAUMERE MEDAN BANDA ACEH AMBON LHOKSEUMAWE JAMBI BUKITTINGGI JAYAPURA TUAL MANOKWARI
IHK
(%)
(3)
(4)
127,52 131,53
0,99 0,99
136,36 123,69 127,23 132,26 123,71 127,47 123,23
0,98 0,98 0,97 0,97 0,94 0,94 0,93
128,14 122,75
0,91 0,88
125,42 127,93
0,86 0,86
124,86 124,40 128,38 122,18 125,37 124,79
0,85 0,85 0,84 0,84 0,82 0,82
126,10 124,05 130,09 134,06 128,45 133,02 135,04 125,30 137,54 127,81 123,83 123,31 134,48 131,09 126,26
0,81 0,80 0,79 0,78 0,77 0,72 0,72 0,70 0,69 0,67 0,67 0,66 0,65 0,63 0,59
133,28 134,24 125,62 125,89 129,45
0,58 0,57 0,53 0,49 0,45
122,35 133,44 120,27 126,20
0,40 0,38 0,28 0,28
125,26 127,53 126,57 128,81 140,27 122,46
0,26 0,25 0,22 0,12 0,10 0,09
Berita Resmi Statistik BPS Buleleng No. 02/02/5108/Th. IV, 1 Februari 2017
Informasi lebih lanjut hubungi: Eman Sulaeman, SST, MAP. Kepala BPS Kabupaten Buleleng Telp./fax.: 0362 - 22145 / 29747 E-mail:
[email protected]