No. 01/04/Th. XIV, 01 April 2011
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET 2011 INFLASI SEBESAR 0,67 PERSEN
Pada bulan Maret 2011 di Kota Palu terjadi inflasi sebesar 0,67 persen, dengan indeks dari 131,02 pada Februari 2011 menjadi 131,90 pada Maret 2011. Dari 66 kota, tercatat 14 Kota mengalami inflasi dan 52 Kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Palu 0,67 persen dan terendah terjadi di Banjarmasin 0,01 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Padang -2,56 persen dan terendah terjadi di Jakarta - 0,01 persen.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,57 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar 2,80 persen, Kelompok Sandang sebesar 0,38 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,21 persen, dan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 0,35 persen. Sementara Kelompok Bahan Makanan mengalami penurunan indeks sebesar -0,44 persen dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar -0,11 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Maret 2011) sebesar 2,49 persen, sementara laju inflasi “year on year” (Maret 2011 terhadap Maret 2010) sebesar 9,74 persen.
Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Maret 2011 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS pada bulan Maret 2011 terjadi inflasi sebesar 0,67 persen, dengan indeks dari 131,02 pada Februari 2011 menjadi 131,90 pada Maret 2011. Laju inflasi tahun kalender (Maret 2011) sebesar 2,49 persen, sementara laju inflasi “year on year” (Maret 2011 terhadap Maret 2010) sebesar 9,74 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,57 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar 2,80 persen, Kelompok Sandang sebesar 0,38 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,21 persen, dan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 0,35 persen. Sementara Kelompok Bahan Makanan mengalami penurunan indeks sebesar -0,44 persen dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar -0,11 persen.
Berita Resmi Statistik No. 01/04/Th. XIV, 01 April 2011
1
Tabel 1 Inflasi Maret 2011, Tahun Kalender 2011, dan Year on Year Maret 2011 di Kota Palu menurut Kelompok Pengeluaran (2007 = 100) La ju In flasi Kelo m po k Peng elu ara n
[1]
IHK
IHK
IHK
IHK
Inflasi
Mar 2010
Des 2010
F eb 2011
Mar 2011
b u lan Mar
tahu n K alend er
T ahu n ke tah un
2011 *)
2011 **)
***)
[5]
[6]
[7]
[ 8]
[2]
[3]
[4]
Inf lasi
U m u m
120,19
1 28,70
131,02
131,90
0,67
2,4 9
9,74
1 2
Bahan Makanan Makanan Jadi, min uman, Rokok dan Tem baka u
135,67
1 56,68
158,91
158,21
- 0,44
0,9 8
16,61
132,43
1 39,05
147,96
148,80
0,57
7,0 1
12,36
3
Peruma han, Air, Listr ik, Gas dan Bahan bakar
116,75
1 23,28
124,12
127,60
2,80
3,5 0
9,29
4
Sandang
116,74
1 19,71
119,61
120,06
0,38
0,2 9
2,84
5
Kesehatan
114,13
1 16,05
115,61
115,85
0,21
-0,1 7
1,51
6 7
Pendidikan, R ekr easi, da n Olah raga Transpor, Komun ikasi, d an Jasa Keuangan
119,53
1 29,52
129,47
129,33
- 0,11
-0,1 5
8,20
99,83
1 01,75
102,03
102,39
0,35
0,6 3
2,56
KET :
*) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2011 terhadap IHK bulan Februari 2011 **) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2011 terhadap IHK bulan Desember 2010 ***) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2011 terhadap IHK bulan Maret 2010
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Kelompok Makanan selama bulan Maret 2011 antara lain: ikan bandeng, tomat buah, ikan cakalang, ikan teri basah, bawang putih, telur ayam ras, bawang merah, kacang panjang, bayam, ikan teri kering, jeruk, ketimun, nangka muda, pepaya, cumi-cumi, ikan layang, kangkung, apel, ikan mujair, kentang, terong panjang, labu siam/jipang, susu kental manis, sawi hijau, udang kering (ebi), garam, kacang hijau, kacang merah/joglo, bumbu masak jadi, telur ayam kampung, kacang tanah, mie, roti manis, rokok kretek, sirop, dan minuman kesegaran. Sementara untuk Kelompok Non Makanan sewa rumah, kontrak rumah, upah pembantu RT, kursi, semen, tarip air minum PAM, kain gorden, cat tembok, kayu balokan, sabun detergen bubuk, pembersih lantai, emas perhiasan, daster, kaos kutang/singlet, celana panjang jeans, celana dalam pria, kemeja pendek katun, sabun mandi, alat kontrasepsi, minyak rambut, televisi berwarna, angkutan udara, bahan pelumas/oli, bensin, dan busi. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga Kelompok Makanan adalah: tepung terigu, margarine, buncis, tauge/kecambah, kelapa, ikan kakap merah, ikan asin belah, ikan baronang, tomat sayur, daun kelor, ikan tongkol, ikan katamba, kol putih/kubis, ikan bubara, jagung manis, daging ayam, kampung, wortel, ayam hidup, minyak goreng, ikan kembung/gembung, ikan ekor kuning, cabe rawit, ikan selar, daging ayam ras, cabe merah, beras, dan gula pasir. Sementara untuk Kelompok Non Makanan adalah lemari pakaian, kulkas/lemari es, lemari hias, meja kursi tamu, kasur, besi beton, celana panjang sersin, pasta gigi, laptop/notebook, CD-tape-rec-radio, dan tape recorder. Berita Resmi Statistik No. 01/04/Th. XIV, 01 April 2011
2
Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Palu Maret 2011 (persen)
Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi/Deflasi (%)
[1]
[2]
UMU M
0,67
1.
Bahan Makanan
-0,12
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
0,12
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
0,59
4.
Sandang
0,02
5.
Kesehatan
0,01
6. 7.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
-0,01 0,06
Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Palu (2007 =100) April 2010 - Maret 2011
170 160 150 140 130 120 110 100 90 Apr-10
Mei-10
Jun-10
Jul-10 Agust-10 Sep-10
Umum Sandang
Okt-10
Bhn Makanan Kes ehatan
Nop-10 Des-10 Makanan Jadi Pendidikan
Jan-11
Feb-11
Mar-11
Perumaha n Transpor
Pada bulan Maret 2011 kelompok-kelompok pengeluaran memberikan andil inflas/deflasi sebagai berikut: Kelompok Bahan Makanan -0,12 persen; Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok Dan Tembakau sebesar 0,12 persen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 0,59 persen; Kelompok Sandang 0,02 persen; Kelompok Kesehatan 0,01 persen; Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga -0,01 persen dan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 0,06 persen.
Berita Resmi Statistik No. 01/04/Th. XIV, 01 April 2011
3
Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Di Kota Palu Maret 2011 2,00
1,50
1,00
1
0,67
2
3 0,59
4
5
6
7
0,50
0,12
0,02
0,06
0,01
0,00
-0,006
-0,12 -0,50 Umum
1. Bhn.makanan
2. Makanan jadi
3. Perumahan
4. Sandang
5. Kesehatan
6. Pendidikan
7. Transpor
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Kelompok Bahan Makanan pada bulan Maret 2011 mengalami perubahan indeks sebesar -0,44 persen atau terjadi penurunan indeks dari 158,91 pada Februari 2011 menjadi 158,21 pada Maret 2011. Dari 11 sub kelompok dalam Kelompok Bahan Makanan, 6 sub kelompok mengalami kenaikan indeks, 4 sub kelompok mengalami penurunan indeks, dan 1 sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Padipadian, Umbi-umbian, dan Hasilnya -3,82 persen, Subkelompok Daging dan Hasil-hasilnya -3,63 persen, Subkelompok Ikan Segar 2,15 persen, Subkelompok Ikan Diawetkan 4,70 persen, Subkelompok Telur, Susu, dan Hasilnya 2,05 persen, Subkelompok Sayur-sayuran 3,94 persen, Subkelompok
Kacang-kacangan
0,30
persen,
Subkelompok
Buah-buahan
9,17
persen,
Subkelompok Bumbu-bumbuan -1,90 persen, Subkelompok Lemak dan Minyak -0,60 persen, dan Subkelompok Bahan Makanan Lainnya 0,00 persen. Kelompok Bahan Makanan pada Maret 2011 memberikan sumbangan deflasi sebesar -0,12 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain: ikan bandeng, tomat buah, ikan cakalang, ikan teri basah, bawang putih, telur ayam ras, bawang merah, kacang panjang, bayam, ikan teri kering, jeruk, ketimun, nangka muda, pepaya, cumi-cumi, ikan layang, kangkung, apel, ikan mujair, kentang, terong panjang, labu siam/jipang, susu kental manis, sawi hijau, udang kering Berita Resmi Statistik No. 01/04/Th. XIV, 01 April 2011
4
(ebi), garam, kacang hijau, kacang merah/joglo, bumbu masak jadi, telur ayam kampung, dan kacang tanah. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain: tepung terigu, margarine, buncis, tauge/kecambah, kelapa, ikan kakap merah, ikan asin belah, ikan baronang, tomat sayur, daun kelor, ikan tongkol, ikan katamba, kol putih/kubis, ikan bubara, jagung manis, daging ayam, kampung, wortel, ayam hidup, minyak goreng, ikan kembung/gembung, ikan ekor kuning, cabe rawit, ikan selar, daging ayam ras, cabe merah, dan beras. 2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada Maret 2011 mengalami perubahan indeks sebesar 0,57 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 147,96 pada Februari 2011 menjadi 148,80 pada Maret 2011. Dari 3 sub kelompok dalam kelompok ini, 2 sub kelompok mengalami kenaikan indeks dan 1 sub kelompok mengalami penurunan indeks. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Makanan Jadi 0,89 persen, Subkelompok Minuman Yang Tidak Beralkohol -0,07 persen, dan Subkelompok Tembakau Dan Minuman Beralkohol 0,19 persen. Kelompok ini pada Maret 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,12 persen. Komoditi yang menyumbangkan inflasi adalah komoditas mie, roti manis, rokok kretek, sirop, dan minuman kesegaran. Sementara penyumbang deflasi gula pasir.
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar pada Maret 2011 mengalami perubahan indeks sebesar 2,80 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 124,12 pada bulan Februari 2011 menjadi 127,60 pada Maret 2011. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami kenaikan indeks. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Biaya Tempat tinggal 3,96 persen, Subkelompok Bahan Bakar, Penerangan dan Air 0,48 persen, Subkelompok Perlengkapan Rumah Tangga 2,34 persen, dan Subkelompok Penyelenggaraan Rumahtangga 2,04 persen. Pada Maret 2011 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,59 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah komoditi sewa rumah, kontrak rumah, upah pembantu RT, kursi, semen, tarip air minum PAM, kain gorden, cat tembok, kayu balokan, sabun detergen bubuk, dan pembersih lantai. Sementara penyumbang deflasi adalah lemari pakaian, kulkas/lemari es, lemari hias, meja kursi tamu, kasur, dan besi beton.
Berita Resmi Statistik No. 01/04/Th. XIV, 01 April 2011
5
4.
Sandang Kelompok Sandang pada Maret 2011 mengalami perubahan indeks sebesar 0,38 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 119,61 pada Februari 2011 menjadi 120,06 pada Maret 2011. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, 3 sub kelompok mengalami kenaikan indeks dan 1 sub kelompok mengalami penurunan indeks. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Sandang Laki-Laki -0,01 persen, Subkelompok Sandang Wanita 0,17 persen, Subkelompok Sandang Anak-Anak 0,06 persen, dan Subkelompok Barang Pribadi dan Sandang Lain 1,50 persen. Kelompok ini pada Maret 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi 0,02 persen. Inflasi disumbangkan oleh komoditi daster, kaos kutang/singlet, celana panjang jeans, celana dalam pria, dan kemeja pendek katun. Sementara penyumbang celana panjang sersin.
5.
Kesehatan Kelompok Kesehatan pada Maret 2011 mengalami perubahan indeks sebesar 0,21 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 115,61 pada Februari 2011 menjadi 115,85 pada Maret 2011. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, 2 sub kelompok mengalami kenaikan indeks dan 2 sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Jasa Kesehatan 0,00 persen, Subkelompok Obat-Obatan 0,04 persen, Subkelompok Jasa Perawatan Jasmani 0,00 persen, dan Subkelompok Perawatan Jasmani Dan Kosmetika 0,42 persen. Kelompok ini pada Maret 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi 0,01 persen. Inflasi disumbangkan oleh komoditi sabun mandi, alat kontrasepsi, dan minyak rambut. Sementara penyumbang deflasi pasta gigi.
6.
Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada Maret 2011 mengalami perubahan indeks sebesar -0,11 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 129,47 pada Februari 2011 menjadi 129,33 pada Maret 2011. Dari 5 sub kelompok dalam kelompok ini, 2 sub kelompok mengalami penurunan indeks dan 3 sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Jasa Pendidikan 0,00 persen, Subkelompok Kursus-Kursus/Pelatihan 0,00 persen, Subkelompok Perlengkapan/Peralatan Pendidikan -0,07 persen, Subkelompok Rekreasi -0,48 persen, dan Subkelompok Olahraga 0,00 persen. Kelompok ini pada Maret 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi -0,01 persen. Komoditi yang menyumbangkan inflasi adalah komoditas televisi berwarna. Sementara penyumbang deflasi laptop/notebook, CD-tape-rec-radio, dan tape recorder.
Berita Resmi Statistik No. 01/04/Th. XIV, 01 April 2011
6
7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada Maret 2011 mengalami perubahan indeks sebesar 0,35 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 102,03 pada Februari 2011 menjadi 102,39 pada Maret 2011. Dari 4 sub kelompok dalam kelompok ini, 2 sub kelompok mengalami kenaikan indeks dan 2 sub kelompok tidak mengalami perubahan. Perubahan masing-masing sub kelompok adalah: Subkelompok Transpor 0,51 persen, Subkelompok Komunikasi dan Pengiriman 0,00 persen, Subkelompok Sarana Dan Penunjang Transpor 0,04 persen, dan Subkelompok Jasa Keuangan 0,00 persen. Kelompok ini pada Maret 2011 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,06 persen yang disumbangkan oleh komoditi angkutan udara, bahan pelumas/oli, bensin, dan busi, sementara penyumbang inflasi tidak ada. INFLASI TAHUNAN
Laju inflasi tahun kalender (Maret 2011) sebesar 2,49 persen, sementara laju inflasi “year on year” (Maret 2011 terhadap Maret 2010) sebesar 9,74 persen. Tabel 3 Perbandingan Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year Tahun 2009 – 2011 Inflasi
2009
2010
2011
1.
Maret
1,04
-0,65
0,67
2.
Laju Inflasi Tahun Kalender
1,78
-0,64
2,49
3.
Laju Inflasi Year on Year
11,07
3,21
9,74
Berita Resmi Statistik No. 01/04/Th. XIV, 01 April 2011
7
Gambar 3 Perbandingan Inflasi Bulanan 2009-2011
2,00
1,00
0,00 Januari
Febr uari
2009
-1,00
Maret
20 10
April
2011
Gambar 4 Perbandingan Laju Inflasi Kalender (Maret to Maret) 2009-2011
3,00
2,00
1,00
0,00 Des- Jan
Des-Feb
Des-Mar
Des-Apr il
-1,00
2009
2010
2011
Berita Resmi Statistik No. 01/04/Th. XIV, 01 April 2011
8
Gambar 5 Perbandingan Laju Inflasi Tahunan (Year On Year) 2009-2011 12,00
10,00
8,00
6,00
4,00
2,00
0,00 Jan-Jan
Feb-Feb 200 9 Th dp 20 08
201 0 Thd p 200 9
Mar- Mar
April-April
2 011 Thd p 2 010
PERBANDINGAN NASIONAL DAN ANTAR KOTA DI KAWASAN TIMUR Pada bulan Maret 2011 secara nasional terjadi deflasi sebesar -0,32 persen. Laju inflasi tahun kalender (Maret 2011) sebesar 0,70 persen, sementara laju inflasi “year on year” (Maret 2011 terhadap Maret
2010) sebesar 6,65 persen. Dari 66 kota, tercatat 14 Kota mengalami inflasi dan 52 Kota
mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Palu 0,67 persen dan terendah terjadi di Banjarmasin 0,01 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Padang -2,56 persen dan terendah terjadi di Jakarta - 0,01 persen. Pada Kawasan Indonesia Timur, dari 14 Kota tercatat 4 Kota mengalami inflasi dan 10 Kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Palu 0,67 persen dan terendah terjadi di Kendari 0,06 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Manokwari -1,02 persen dan terendah terjadi di Gorontalo -0,01 persen.
Berita Resmi Statistik No. 01/04/Th. XIV, 01 April 2011
9
Tabel 4 Perbandingan Indeks dan Inflasi Maret 2011 Kota-Kota di Kawasan Timur Indonesia (2007=100)
Maret
KOT A [1 ]
IH K
In fla si (% )
L aju In flasi (% )
Y on Y
[2]
[3]
[4]
[5]
1
P AL U
131, 90
0 ,67
2 ,4 9
9,74
2
T ERNAT E
127,41
0,46
0,50
3,98
3
MANAD O
126,91
0,14
1,31
6,90
4
KENDAR I
130,61
0,06
2,35
6,53
5
G ORO NTALO
127,14
-0,01
0,02
5,77
6
JAYAPU RA
123,97
-0,03
0,95
4,12
7
PALOPO
133,13
-0,10
0,72
3,96
8
PAREPARE
128,63
-0,20
0,36
5,66
9
MAMUJU
129,63
-0,33
1,60
5,92
10
SORO NG
142,60
-0,33
-1, 47
5,12
11
MAKASSAR
126,42
-0,35
0,80
6,60
12
WAT AM PONE
139,11
-0,37
0,69
5,97
13
AMBO N
126,62
-0,46
-1, 25
4,45
14
MA N OKW AR I
1 36 ,64
-1 ,0 2
-1,0 6
4 ,03
NA SION AL
Berita Resmi Statistik No. 01/04/Th. XIV, 01 April 2011
10