BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 45/10/31/Th.XVII, 1 Oktober 2015
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DKI JAKARTA BULAN SEPTEMBER 2015 MENGALAMI INFLASI 0,01 PERSEN
Bulan September 2015, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi 0,01 persen. Laju inflasi Tahun 2015 mencapai 2,49 persen dan laju inflasi tahun ke tahun DKI Jakarta 7,24 persen.
Inflasi yang terjadi pada bulan September disebabkan naiknya harga-harga pada kelompok sandang. Lima kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks/inflasi yaitu kelompok sandang 1,23 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 1,10 persen; kelompok kesehatan 0,70 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,32 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,30 persen. Sedangkan dua kelompok lainnya mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 1,05 persen; dan kelompok bahan makanan 0,62 persen.
Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain: akademi/perguruan tinggi (0,0908 persen); emas perhiasan (0,0656 persen); beras (0,0652 persen); mobil (0,0281 persen); mie (0,0212 persen); sewa rumah (0,0180 persen); telur ayam ras (0,0171 persen); bahan bakar rumah tangga (0,0165 persen); upah pembantu RT (0,0160 persen); sepatu (0,0139 persen); tempe (0,0135 persen); tas tangan wanita (0,0117 persen); udang basah (0,0115 persen); wortel (0,0103 persen); stoples (0,0098 persen); kontrak rumah (0,0089 persen); nasi dengan lauk (0,0085 persen); kembung/gembung (0,0079 persen); hand body lotion (0,0078 persen); rokok kretek filter (0,0063 persen); bandeng/bolu (0,0059 persen); daster dan sawi putih masing-masing (0,0057 persen); bawang putih (0,0051 persen); tahu mentah dan parfum masing-masing (0,0050 persen); jagung manis (0,0043 persen); jaket (0,00041 persen); rujak (0,0038 persen); rokok kretek (0,0036 persen); labu siam/jipang dan tarip rumah sakit masing-masing (0,0033 persen); dan gelas minum (0,0032 persen).
Pada bulan September 2015, dari 82 kota yang diteliti 46 kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Merauke 1,33 persen dan kota yang mengalami inflasi terendah adalah kota DKI Jakarta 0,01 persen. Pada bulan September 2015, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi 0,01 persen. Lima kelompok
pengeluaran mengalami kenaikan indeks/inflasi yaitu kelompok sandang 1,23 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 1,10 persen; kelompok kesehatan 0,70 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,32 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,30 persen. Sedangkan dua kelompok lainnya mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 1,05 persen; dan kelompok bahan makanan 0,62 persen. Beberapa komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain: akademi/perguruan tinggi (0,0908 persen); emas perhiasan (0,0656 persen); beras (0,0652 persen); mobil (0,0281 persen); mie Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 45/10/31/Th.XVII, 1 Oktober 2015
1
(0,0212 persen); sewa rumah (0,0180 persen); telur ayam ras (0,0171 persen); bahan bakar rumah tangga (0,0165 persen); upah pembantu RT (0,0160 persen); sepatu (0,0139 persen); tempe (0,0135 persen); tas tangan wanita (0,0117 persen); udang basah (0,0115 persen); wortel (0,0103 persen); stoples (0,0098 persen); kontrak rumah (0,0089 persen); nasi dengan lauk (0,0085 persen); kembung/gembung (0,0079 persen); hand body lotion (0,0078 persen); rokok kretek filter (0,0063 persen); bandeng/bolu (0,0059 persen); daster dan sawi putih masing-masing (0,0057 persen); bawang putih (0,0051 persen); tahu mentah dan parfum masing-masing (0,0050 persen); dan jagung manis (0,0043 persen). Inflasi yang terjadi bulan September ini terutama diakibatkan oleh naiknya harga-harga pada kelompok sandang terutama sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya (tabel 3). Grafik 1 Perkembangan Inflasi DKI Jakarta, September 2014 – September 2015 3,00 2,74 2,50
-
Bensin Angkutan dalam kota Cabai merah
2,00
Persen
1,50
-
1,43
Angkutan udara Angkutan antar kota 0,97
1,00 0,40
0,50
0,24
0,27
0,34
0,51
0,35
0,19
0,01
0,16
0,00
Sep-14 Okt-14 Nop-14 Des-14 Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 Mei-15 Jun-15 Jul-15 -0,50 -0,41 -1,00
-
Agust- Sep-15 15
Bensin Angkutan Udara
Tabel 1 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi DKI Jakarta, September 2015
Persentase
Kelompok Pengeluaran (1)
2
(2)
Umum
0,01
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
-0,10 0,05 0,07 0,12 0,03 0,09 -0,25
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok&Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 45/10/31/Th.XVII, 1 Oktober 2015
Tabel 2 Laju Inflasi DKI Jakarta September 2015, Tahun 2015 dan Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran
Kelompok Pengeluaran
IHK Desember 2014
IHK September 2014
IHK Agustus 2015
IHK September 2015
Laju Inflasi September 2015 *)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Laju Inflasi Tahun 2015 **) (7)
Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***) (8)
Umum
119.41
114,12
122.37
122,38
0,01
2,49
7,24
Bahan Makanan
131.40
124,67
136.62
135,77
-0,62
3,33
8,90
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
124.68
117,13
131.68
132,10
0,32
5,95
12,78
Perumahan,Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
117.44
113,56
120.36
120,72
0,30
2,79
6,31
Sandang
107.67
106,99
110.17
111,52
1,23
3,58
4,23
Kesehatan
109.68
108,44
112.96
113,75
0,70
3,71
4,90
Pendidikan,Rekreasi dan Olahraga
104.97
104,26
107.99
109,18
1,10
4,01
4,72
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
123.74
114,58
123.01
121,72
-1,05
-1,63
6,23
*) Persentase perubahan IHK September 2015 terhadap bulan Agustus 2015 **) Persentase perubahan IHK September 2015 terhadap bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK September 2015 terhadap bulan September 2014
Grafik 2 Laju Inflasi DKI Jakarta Tahun 2015 menurut Kelompok Pengeluaran
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 45/10/31/Th.XVII, 1 Oktober 2015
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Indeks kelompok bahan makanan pada bulan September 2015 mencapai 135,77 dan bulan sebelumnya 136,62 sehingga mengalami penurunan indeks atau deflasi 0,62 persen. Dari sebelas sub kelompok yang termasuk di dalam kelompok bahan makanan, empat sub kelompok mengalami deflasi, yaitu: sub kelompok bumbu-bumbuan 6,08 persen; sub kelompok daging dan hasil-hasilnya 4,39 persen; sub kelompok buah-buahan 2,17 persen; dan sub kelompok lemak dan minyak 1,61 persen. Sedangkan tujuh sub kelompok lainnya mengalami inflasi yaitu: sub kelompok kacang-kacangan 2,80 persen; sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 2,02 persen; sub kelompok ikan segar 1,83 persen; sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 0,81 persen; sub kelompok bahan makanan lainnya 0,74 persen sub kelompok ikan diawetkan 0,50 persen; dan sub kelompok sayur-sayuran 0,11 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi 0,10 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan deflasi pada kelompok ini antara lain: daging ayam ras 0,0937 persen; cabe merah 0,0496 persen; bawang merah 0,0293 persen; cabai rawit 0,0164 persen; jeruk 0,0145 persen; minyak goreng 0,0111 persen; bayam 0,0096 persen; kangkung 0,0091 persen; semangka 0,0056 persen; anggur dan salak masing-masing 0,0051 persen; pir 0,0049 persen; pisang 0,0045 persen; petai 0,0037 persen; kelapa 0,0034 persen; dan melon 0,0030 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan September 2015 adalah 132,10 dan bulan sebelumnya 131,68 sehingga mengalami inflasi 0,32 persen. Dari tiga sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, seluruh sub kelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi, yaitu : sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,45 persen; sub kelompok makanan jadi 0,36 persen; dan sub kelompok minuman yang tidak beralkohol 0,04 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,05 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: mie 0,0212 persen; nasi dengan lauk 0,0085 persen; rokok kretek filter 0,0063 persen; rujak 0,0038 persen; rokok kretek 0,0036 persen; rokok putih 0,0017 persen; dan minuman ringan 0,0015 persen. 3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar, pada bulan September 2015 adalah 120,72 dan bulan sebelumnya 120,36 sehingga mengalami kenaikan indeks atau inflasi 0,30 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, seluruh sub kelompok mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga 0,59 persen; sub kelompok perlengkapan rumah tangga 0,47 persen; sub kelompok biaya tempat tinggal 0,24 persen, dan sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air 0,16 persen. 4
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 45/10/31/Th.XVII, 1 Oktober 2015
Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,07 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: sewa rumah 0,0180 persen; bahan bakar rumah tangga 0,0165; upah pembantu RT 0,0160 persen; stoples 0,0098 persen; kontrak rumah 0,0089 persen ; dan gelas minum 0,0032 persen. 4.
Sandang Indeks kelompok sandang pada bulan September 2015 adalah 111,52 dan bulan sebelumnya 110,17 sehingga mengalami inflasi sebesar 1,23 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, seluruh sub kelompok mengalami inflasi, yaitu dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lain 1,84 persen; sub kelompok sandang laki-laki 1,24 persen; sub kelompok sandang wanita 0,53 persen; dan sub kelompok sandang anak-anak 0,17 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,12 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: emas perhiasan 0,0656 persen; sepatu 0,0139 persen; tas tangan wanita 0,0117 persen; daster 0,0057 persen; dan jaket 0,0041 persen.
5. Kesehatan Indeks kelompok kesehatan pada bulan September 2015 adalah 113,75 dan bulan sebelumnya 112,96 sehingga mengalami inflasi 0,70 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi, yaitu sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika 1,34 persen; sub kelompok obat-obatan 0,61 persen; dan sub kelompok jasa kesehatan 0,22 persen. Sedangkan sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks yaitu dan sub kelompok jasa perawatan jasmani. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,03 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain: hand body lotion 0,0078 persen; parfum 0,0050 persen; shampoo 0,0028 persen; pasta gigi 0,0026 persen; dan sabun mandi cair 0,0017 persen. 6.
Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga pada bulan September 2015 adalah sebesar 109,18 dan bulan sebelumnya sebesar 107,99 sehingga mengalami kenaikan indeks/inflasi 1,10 persen. Dari lima sub kelompok pengeluaran yang termasuk pada kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi yaitu sub kelompok pendidikan 2,40 persen; sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan dan sub kelompok olahraga masing-masing sebesar 0,08 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks yaitu sub kelompok kursuskursus/pelatihan dan sub kelompok rekreasi. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi 0,09 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok pengeluaran ini antara lain: Akademi/perguruan tinggi 0,0908 persen; buku tulis bergaris 0,0010 persen; dan sekolah menengah pertama 0,0005 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 45/10/31/Th.XVII, 1 Oktober 2015
5
7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Indeks kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan pada bulan September 2015 mencapai 121,72 dan bulan sebelumnya 123,01 sehingga kelompok ini mengalami deflasi 1,05 persen. Dari empat sub kelompok yang termasuk pada kelompok ini, hanya satu sub kelompok mengalami deflasi, yaitu: sub kelompok transpor 1,75 persen. Sedangkan tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok komunikasi dan pengiriman; sub kelompok sarana dan penunjang transpor; dan sub kelompok jasa keuangan. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi 0,25 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan deflasi pada kelompok pengeluaran ini adalah: angkutan udara 0,2416 persen; bensin 0,0331 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 45/10/31/Th.XVII, 1 Oktober 2015
Tabel 3 Indeks Harga Konsumen DKI Jakarta Bulan Agustus 2015 dan September 2015, Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi September 2015 (2012 =100) DKI Jakarta Kelompok/Sub Kelompok (1)
Indeks Agustus 2015 (2)
Indeks Perubahannya September (%) 2015 (3) (4)
Sumbangan Inflasi (5)
UMUM
122,37
122,38
0,01
0,01
I.
BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya
136,62
135,77
-0,62
-0,10
134,52 134,95 135,78 133,18 125,94 148,31 130,88 150,46 160,48 113,84 116,95
137,24 129,03 138,27 133,85 126,96 148,47 134,55 147,19 150,72 112,01 117,82
2,02 -4,39 1,83 0,50 0,81 0,11 2,80 -2,17 -6,08 -1,61 0,74
0,07 -0,10 0,03 0,00 0,02 0,00 0,02 -0,04 -0,09 -0,01 0,00
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol
131,68
132,10
0,32
0,05
138,38 117,21 126,76
138,88 117,26 127,33
0,36 0,04 0,45
0,04 0,00 0,01
III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumahtangga d. Penyelenggaraan Rumahtangga
120,36
120,72
0,30
0,07
112,04 142,38 115,45 119,09
112,31 142,61 115,99 119,79
0,24 0,16 0,47 0,59
0,03 0,01 0,01 0,02
IV. SANDANG a. SandangLaki-Laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-Anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lain
110,17
111,52
1,23
0,12
112,71 111,21 105,61 110,13
114,11 111,80 105,79 112,16
1,24 0,53 0,17 1,84
0,03 0,01 0,00 0,08
V. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika
112,96
113,75
0,70
0,03
107,31 109,33 124,08 117,86
107,55 110,00 124,08 119,44
0,22 0,61 0,00 1,34
0,00 0,01 0,00 0,02
VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA a. Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga
107,99
109,18
1,10
0,09
110,06 101,26 104,20 107,77 104,69
112,70 101,26 104,28 107,77 104,77
2,40 0,00 0,08 0,00 0,08
0,09 0,00 0,00 0,00 0,00
VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi dan Pengiriman c. Sarana dan PenunjangTranspor d. Jasa Keuangan
123,01
121,72
-1,05
-0,25
141,59 99,75 110,09 118,29
139,11 99,75 110,09 118,29
-1,75 0,00 0,00 0,00
-0,25 0,00 0,00 0,00
II
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 45/10/31/Th.XVII, 1 Oktober 2015
7
PERBANDINGAN INFLASI DKI JAKARTA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA BULAN SEPTEMBER 2015 Pada bulan September 2015, dari 82 kota yang diteliti 46 kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah kota Merauke 1,33 persen dan kota yang mengalami inflasi terendah adalah kota DKI Jakarta 0,01 persen. Tabel 4 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi, September 2015 untuk 82 Kota Kota
Peringk at
(1) MEULABOH BANDA ACEH LHOKSEUMAWE SIBOLGA PEMATANG SIANTAR MEDAN PADANGSIDIMPUAN PADANG BUKITTINGGI TEMBILAHAN PEKANBARU DUMAI BUNGO JAMBI PALEMBANG LUBUKLINGGAU BENGKULU BANDAR LAMPUNG METRO TANJUNG PANDAN PANGKAL PINANG BATAM TANJUNG PINANG DKI JAKARTA BOGOR SUKABUMI BANDUNG CIREBON BEKASI DEPOK TASIKMALAYA CILACAP PURWOKERTO KUDUS SURAKARTA SEMARANG TEGAL YOGYAKARTA JEMBER BANYUWANGI SUMENEP
(2) 26 44 35 2 4 5 46 41 40 20 42 19 28 37
No
1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
8
IHK September 2015 (3) 120,27 115,29 115,96 120,15 123,00 122,77 118,05 124,83 118,87 125,77 121,04 122,16 119,20 119,94 118,16 119,23 128,13 122,22 129,45 129,71 123,38 121,52 122,24 122,38 121,30 120,94 120,61 118,30 119,37 120,15 119,13 123,42 119,00 126,93 117,97 120,46 117,53 119,14 119,52 119,45 118,91
Inflasi September 2015 (4) -0,02 -0,36 0,22 -1,85 -0,28 -0,70 -0,82 -0,49 -0,73 -0,38 -0,40 -0,23 -0,21 -1,26 -0,38 -0,16 -0,22 0,02 0,15 1,20 0,84 -0,12 0,68 0,01 0,04 -0,21 -0,01 -0,27 -0,38 -0,27 -0,08 0,06 -0,02 0,28 -0,45 -0,18 -0,14 0,04 0,29 0,21 0,13
No
42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82
Kota
Peringk at
(1) KEDIRI MALANG PROBOLINGGO MADIUN SURABAYA TANGERANG CILEGON SERANG SINGARAJA DENPASAR MATARAM BIMA MAUMERE KUPANG PONTIANAK SINGKAWANG SAMPIT PALANGKARAYA TANJUNG BANJARMASIN BALIKPAPAN SAMARINDA TARAKAN MANADO PALU BULUKUMBA WATAMPONE MAKASSAR PARE-PARE PALOPO KENDARI BAU-BAU GORONTALO MAMUJU AMBON TUAL TERNATE MANOKWARI SORONG MERAUKE JAYAPURA
(2) 23 29 25 36 24 18 21 11 45 31 22 34 14 43 3 12 6 38 8 10 9 32 13 7 39 33 27 15 16 30 1 17
IHK September 2015 (3)
Inflasi September 2015 (4)
119,96 121,79 120,64 118,97 121,14 128,50 124,60 126,76 128,19 118,65 119,95 122,20 115,77 121,54 128,79 121,37 121,27 118,32 121,93 119,59 125,00 123,14 129,21 121,26 121,29 127,95 117,70 121,42 118,67 119,35 118,00 124,87 117,72 119,84 120,41 133,64 124,73 113,65 123,30 123,20 120,20
0,26 0,21 0,23 0,15 0,26 -0,16 0,30 -0,02 0,27 -0,22 0,55 0,02 0,20 0,27 0,16 0,41 0,04 -0,34 0,94 0,53 -0,13 -0,06 -0,26 0,62 0,12 0,57 0,56 0,57 0,17 0,47 0,61 0,08 0,17 0,22 0,38 -1,41 -1,58 0,38 0,21 1,33 0,35
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 45/10/31/Th.XVII, 1 Oktober 2015
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 45/10/31/Th.XVII, 1 Oktober 2015
9
BPS PROVINSI DKI JAKARTA Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Dody Rudyanto, M.M. Kepala Bidang Statistik Distribusi Telepon : 021-31928493, Pesawat 500 Fax : 021-3152004 e-mail :
[email protected] Homepage : http://jakarta.bps.go.id/