ept BPS KOTA SINGKAWANG No. 94/09/6172/Th. X, 3 Oktober 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SINGKAWANG BULAN SEPTEMBER 2016 SEBESAR -0,75 PERSEN
Pada bulan September 2016 terjadi deflasi sebesar 0,75 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 124,95. Dua kota di Provinsi Kalimantan Barat, yaitu Kota Pontianak dan Kota Singkawang samasama mengalami deflasi. Di bulan September ini, Kota Pontianak mengalami deflasi sebesar 1,06 persen dengan IHK sebesar 133,94.
Deflasi bulan ini terjadi karena penurunan indeks pada 2 (dua) jenis kelompok pengeluaran, kenaikan indeks pada 2 (dua) jenis kelompok pengeluaran, dan 3 (tiga) jenis kelompok pengeluaran yang hampir tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok bahan makanan sebesar 1,71 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 2,45 persen. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,08 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,23 persen. Kelompok yang hampir tidak mengalami perubahan indeks adalah kelompok sandang, kelompok kesehatan, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga.
Laju inflasi tahun kalender September 2016 sebesar 2,10 persen. Inflasi ”Year on Year” (September 2016 terhadap September 2015) Kota Singkawang sebesar 2,95 persen. Dari 82 kota Se-Indonesia, inflasi Kota Singkawang menempati rangking ke-81.
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (deflasi/inflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Mulai April 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang
Berita Resmi Statistik Kota Singkawang No. 94/10/6172/Th. X, 3 Oktober 2016
1
dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya. SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel seIndonesia sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34.020 sampel rumahtangga. Dari tujuh kelompok pengeluaran yang tercakup dalam IHK Kota Singkawang, terjadi kenaikan indeks pada 2 (dua) jenis kelompok pengeluaran, penurunan indeks pada 2 (dua) jenis kelompok pengeluaran, dan tidak terdapat perubahan pada 3 (tiga) jenis kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,08 persen; dan kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,23 persen. Kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok bahan makanan sebesar 1,71 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 2,45 persen. Kelompok yang hampir tidak mengalami perubahan indeks adalah kelompok sandang, kelompok kesehatan, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga. Penurunan harga beberapa komoditi yang memberikan sumbangan deflasi Kota Singkawang antara lain angkutan udara, udang basah, daging ayam ras, cabai rawit, bawang merah, cabe hijau, telur ayam ras, sawi hijau, kembung/gembung/banyar/gembolo, wortel, gula pasir, sawi putih, apel, ketimun, tomat sayur, beras, kol putih/kubis, kacang tanah, minyak goreng, bensin, dan lain-lain. Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi pada September 2016 di Kota Singkawang, yaitu kelompok bahan makanan sebesar -0,4638 persen; kelompok makanan jadi, minuman dan tembakau sebesar 0,0132 persen; kelompok perumahan, listrik, air, gas, dan bahan bakar sebesar 0,0574 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,3531 persen. Sementara itu, kelompok sandang, kelompok kesehatan, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga hampir tidak memberikan sumbangan/andil deflasi pada bulan ini.
2
Berita Resmi Statistik Kota Singkawang No. 94/10/6172/Th. X, 3 Oktober 2016
Tabel 1 Laju Inflasi Kota Singkawang Bulan September 2016, Tahun Kalender 2016 dan Inflasi Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (Tahun Dasar 2012 = 100) (persen)
Kelompok Pengeluaran
IHK Desember 2015
IHK September 2016
Inflasi September 2016*)
Laju Inflasi Tahun Kalender 2016**)
Inflasi Tahun ke Tahun ***)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
UMUM/TOTAL
122,38
124,95
-0,75
2,10
2,95
126,99
131,40
-1,71
3,47
3,39
121,06
124,24
0,08
2,63
4,63
122,76
124,09
0,23
1,08
1,51
4 Sandang
111,98
112,87
0,00
0,79
2,44
5 Kesehatan
118,03
127,14
0,00
7,72
9,03
1 Bahan Makanan Makanan Jadi, 2 Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, 3 Gas, dan Bahan Bakar
6
Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga
123,96
130,50
0,00
5,28
5,44
7
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
120,44
118,16
-2,45
-1,89
-0,09
Keterangan: *) Persentase perubahan IHK bulan September 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan September 2016 terhadap IHK bulan Desember 2015. ***) Persentase perubahan IHK September 2016 terhadap IHK September 2015.
Tabel 2 Andil Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Singkawang Bulan September 2016 (persen)
Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi
(1)
(2)
UMUM/TOTAL
-0,7463
1
Bahan Makanan
-0,4638
2
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
0,0132
3
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
0,0574
4
Sandang
0,0000
5
Kesehatan
0,0000
6
Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga
0,0000
7
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
-0,3531
Berita Resmi Statistik Kota Singkawang No. 94/10/6172/Th. X, 3 Oktober 2016
3
Gambar 1 Sumbangan Inflasi Kelompok Pengeluaran Kota Singkawang Bulan September 2016 0,4
persen
Sumbangan Inflasi
0,2
0,0574
0,0132
0,0000
0,0000
0,0000
0
-0,2
-0,4
-0,3531 -0,4638
-0,6
M Bhn.
ak
i an . Jad ma h u r Mak e P
Sand
ang
n n ha ta idi ka d n e Kese P
s Tr an
kelompok
por
Gambar 2. Perkembangan Inflasi Kota Singkawang Bulan September 2015 sampai dengan Bulan September 2016
1,65
persen
Inflasi
1,4 1,32
1,15 0,9
0,77
0,78
0,65 0,41
0,41
0,4 0,15
0,02 0,13
-0,03
-0,1
-0,19 -0,35 -0,44
-0,6
-0,75
-0,85 Sep
4
0,64
0,26
bulan 5 t '1
Ok
t'15
p No
'1 5
s '1 De
5
'1 Jan
6
'1 Feb
6
6 6 i'16 ni'16 uli'16 us t'16 pt '16 r '1 r '1 Ap J Me Ju Ma Se Ag
Berita Resmi Statistik Kota Singkawang No. 94/10/6172/Th. X, 3 Oktober 2016
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Penurunan IHK kelompok bahan makanan pada bulan September 2016 sebesar 1,71 persen disebabkan oleh penurunan harga pada beberapa komoditi seperti cabai rawit, cabai hijau, udang basah, bawang merah, wortel, daging ayam ras, dan lain-lain. Dari sebelas sub kelompok yang termasuk kelompok bahan makanan, 2 (dua) mengalami kenaikan indeks, 8 (delapan) mengalami penurunan indeks, dan 1 (satu) tidak mengalami perubahan indeks. Dari 8 (delapan) sub kelompok yang mengalami penurunan indeks, penurunan paling besar terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar -5,97 persen. Kelompok bahan makanan ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,4638 persen. Sumbangan deflasi komoditi pada kelompok ini antara lain udang basah sebesar 0,1877 persen; daging ayam ras sebesar 0,0936 persen; cabai rawit sebesar 0,0812 persen; bawang merah sebesar 0,0344 persen; cabai hijau sebesar 0,0219 persen; dan lain-lain. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Kelompok ini mengalami kenaikan indeks sebesar 0,08 persen, yang disebabkan oleh kenaikan indeks pada 1 (satu) sub kelompok pengeluaran, 1 (satu) sub kelompok mengalami penurunan indeks, dan 1 (satu) sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Kenaikan terjadi pada sub kelompok makanan jadi, yaitu sebesar 0,29 persen. Kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0132 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan deflasi pada kelompok ini, yaitu mie sebesar 0,0227 persen; biskuit sebesar 0,0001 persen. 3. Perumahan, Air, Gas, dan Bahan Bakar Kelompok ini pada bulan September 2016 mengalami kenaikan indeks sebesar 0,23 persen yang disebabkan adanya kenaikan indeks pada 3 (tiga) sub kelompok pengeluaran dan 1 (satu) sub kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks terbesar adalah sub kelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar 0,48 persen. Kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0574 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan deflasi, yaitu tarif listrik sebesar 0,0318 persen; kontrak rumah sebesar 0,0236 persen; dan lain-lain.
Berita Resmi Statistik Kota Singkawang No. 94/10/6172/Th. X, 3 Oktober 2016
5
4. Sandang Indeks Harga Konsumen pada kelompok sandang hampir tidak mengalami perubahan indeks sehingga dianggap tidak memberikan sumbangan deflasi pada bulan ini. 5. Kesehatan Pada bulan September 2016 kelompok ini juga hampir tidak mengalami perubahan indeks jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya sehingga dianggap tidak memberikan sumbangan deflasi pada bulan ini. 6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olah Raga Kelompok ini pada bulan September 2016 juga tidak mengalami perubahan indeks atau dapat dikatakan perubahan yang terjadi sangat kecil. Oleh karena itu, kelompok ini juga dianggap tidak memberikan sumbangan deflasi pada bulan ini. 7. Transpor , Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan September 2016 mengalami penurunan indeks sebesar 2,45 persen dari bulan sebelumnya. Terjadi kenaikan indeks pada sub kelompok komunikasi dan pengiriman, sedangkan sub kelompok transpor mengalami penurunan. Dua sub kelompok lainnya, yaitu sub kelompok sarana dan penunjang transpor, dan sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,3531 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan deflasi terbesar adalah angkutan udara sebesar 0,4124 persen.
6
Berita Resmi Statistik Kota Singkawang No. 94/10/6172/Th. X, 3 Oktober 2016
INFLASI TAHUNAN Laju inflasi tahun kalender (September) 2016 sebesar 2,10 persen. Besarnya laju inflasi ”year on year” untuk September 2016 terhadap September 2015 sebesar 2,95 persen. Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year, Tahun 2014 – 2016 (persen) Inflasi
2014
2015
2016
1. September
0,62
0,41
-0,75
2. September (tahun kalender)
6,54
3,14
2,10
3. September terhadap September (year on year) (tahun n) (tahun n-1)
6,92
6,17
2,95
Gambar 3 Perbandingan Inflasi Tahun Kalender (September) 2014–2016. persen 7,00
6,54
6,00 5,00 4,00
3,14
3,00
2,10
2,00 1,00 0,00
2014
2015
September
2016
Gambar 4 Perbandingan Inflasi Year On Year, 2014–2016 persen 9,00 persen 8,00 7,00 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00 1,00 0,00
6,92 6,17
2,95
September
2014
2015
2016
Berita Resmi Statistik Kota Singkawang No. 94/10/6172/Th. X, 3 Oktober 2016
7
PERBANDINGAN INFLASI ANTAR KOTA Pada September 2016, dari 82 kota IHK, 58 kota mengalami inflasi dan 24 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,85 persen dengan IHK 129,12 dan inflasi terendah terjadi di Kota Pontianak, yaitu sebesar -1,06 persen dengan IHK 133,94. PERBANDINGAN INFLASI ANTAR KOTA DI PULAU KALIMANTAN Pada September 2016, dari 8 (delapan) kota IHK di pulau Kalimantan, tercatat bahwa 3 (tiga) kota mengalami inflasi dan 5 (lima) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Balikpapan sebesar 0,21 persen dengan IHK 129,88 dan inflasi terendah terjadi di Kota Pontianak, yaitu sebesar -1,06 persen (deflasi) dengan IHK 133,94. Sebagai pembanding daerah terdekat, Kota Tanjung Pandan mengalami deflasi sebesar 0,68 persen dengan IHK sebesar 131,70. Gambar 6. Perbandingan Inflasi Antar Kota di Pulau Kalimantan Bulan September 2016 0,4
persen 0,21 0,11
0,2
0,11
0
-0,2
-0,2
-0,44
-0,4
-0,46
-0,6
-0,68
-0,75
-0,8 -1
-1,06
-1,2
8
PA LA NG KA RA YA BA NJ AR M AS IN TA NJ UN G PA ND AN
M PI T SA
AP AN BA LIK P
GK AW
AN G
N SIN
TA RA KA
DA M AR IN SA
PO NT IA NA K
kota
Berita Resmi Statistik Kota Singkawang No. 94/10/6172/Th. X, 3 Oktober 2016
Tabel 4. Indeks Harga Konsumen Kota Singkawang September 2016, Perubahannya serta Sumbangan Inflasi ( 2012 = 100) Indeks Agustus 2016
Indeks September 2016
(3)
UMUM
Perubahannya
Sumbangan
(%)
Inflasi
(3)
(4)
(5)
125,89
124,95
-0,75
-0,7463
1. BAHAN MAKANAN
133,68
131,4
-1,71
-0,4638
a.Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya
126,93
126,87
-0,05
-0,0026
b. Daging & Hasil-hasilnya
116,18
112,76
-2,94
-0,0893
c. Ikan Segar
146,92
142,35
-3,11
-0,1925
d. Ikan Diawetkan
127,6
129,27
1,31
0,0096
e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya
116,93
116,09
-0,72
-0,0204
f. Sayur-sayuran
152,38
148,5
-2,55
-0,0744
g. Kacang-kacangan
114,23
114,14
-0,08
-0,0006
h. Buah-buahan
155,04
156,24
0,77
0,0159
i. Bumbu-bumbuan
171,38
161,15
-5,97
-0,1086
j. Lemak dan Minyak
103,91
103,81
-0,10
-0,0009
k. Bahan Makanan Lainnya
136,27
136,27
0,00
0,0000
2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, & TEMBAKAU
124,14
124,24
0,08
0,0132
a. Makanan Jadi
115,93
116,27
0,29
0,0228
b. Minuman Tidak Beralkohol
120,37
119,97
-0,33
-0,0096
c. Tembakau dan Minuman Beralkohol
139,77
139,77
0,00
0,0000
3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, & BAHAN BAKAR
123,81
124,09
0,23
0,0574
Kelompok/Sub Kelompok (1)
a. Biaya Tempat Tinggal
121,8
122
0,16
0,0236
b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air
133,86
134,5
0,48
0,0318
c. Perlengkapan Rumahtangga
114,18
114,18
0,00
0,0000
d. Penyelenggaraan Rumahtangga
120,07
120,17
0,08
0,0020
4. SANDANG
112,87
112,87
0,00
0,0000
a. Sandang Laki-Laki
119,71
119,71
0,00
0,0000
b. Sandang Wanita
111,07
111,07
0,00
0,0000
c. Sandang Anak-Anak
106,7
106,7
0,00
0,0000
d. Barang Pribadi dan Sandang Lain
112,17
112,17
0,00
0,0000
5. KESEHATAN
127,14
127,14
0,00
0,0000
a. JasaKesehatan
122,35
122,35
0,00
0,0000
b. Obat-obatan
126,08
126,08
0,00
0,0000
c. Jasa Perawatan Jasmani
131,66
131,66
0,00
0,0000
d. Perawatan Jasmani dan Kosmetik
133,28
133,28
0,00
0,0000
6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA
130,5
130,5
0,00
0,0000
a. Jasa Pendidikan
141,88
141,88
0,00
0,0000
b. Kursus-kursus/Pelatihan
112,97
112,97
0,00
0,0000
c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan
108,69
108,69
0,00
0,0000
d. Rekreasi
120,13
120,13
0,00
0,0000
e. Olahraga
125,37
125,37
0,00
0,0000
7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN
121,13
118,16
-2,45
-0,3531
a. Transpor
132,29
126,52
-4,36
-0,4130
b. Komunikasi dan Pengiriman
103,7
105,62
1,85
0,0599
c. Sarana dan penunjang Transpor
103,24
103,24
0,00
0,0000
d. Jasa Keuangan
113,37
113,37
0,00
0,0000
Berita Resmi Statistik Kota Singkawang No. 94/10/6172/Th. X, 3 Oktober 2016
9
Tabel 5. Indeks Harga Konsumen dan Inflasi 82 Kota Bulan September 2016 (Tahun 2012 = 100)
No
Kota
(1)
(2)
Indeks September 2016 (3)
Inflasi September 2016 (4)
No
Kota
(1)
(2)
Indeks September 2016 (3)
Inflasi September 2016 (4)
1
SIBOLGA
129,12
1,85
23
BANDAR LAMPUNG
125,16
0,30
2
LHOKSEUMAWE
121,52
1,44
24
WATAMPONE
120,08
0,30
3
MEDAN
130,29
1,32
25
PEMATANG SIANTAR
129,51
0,29
4
MAUMERE
118,41
1,20
26
CIREBON
120,61
0,28
5
BUKITTINGGI
125,20
1,11
27
BAU-BAU
129,58
0,27
6
PEKANBARU
125,12
0,94
28
MERAUKE
130,76
0,27
7
MEULABOH
124,85
0,83
29
BEKASI
121,86
0,26
8
PADANGSIDIMPUAN
123,75
0,83
30
DENPASAR
122,15
0,26
9
LUBUKLINGGAU
122,72
0,79
31
PALEMBANG
123,53
0,24
10
BANDA ACEH
118,94
0,78
32
JEMBER
121,37
0,22
11
DUMAI
125,91
0,64
33
KEDIRI
121,58
0,21
12
PANGKAL PINANG
130,56
0,64
34
BALIKPAPAN
129,88
0,21
13
BULUKUMBA
129,02
0,60
35
DKI JAKARTA
125,32
0,18
14
PALU
126,24
0,59
36
SURABAYA
124,88
0,18
15
PADANG
131,16
0,58
37
MALANG
125,31
0,17
16
JAYAPURA
126,84
0,55
38
MADIUN
121,65
0,16
17
SERANG
132,21
0,51
39
METRO
133,06
0,15
18
MAKASSAR
125,50
0,41
40
BANDUNG
123,67
0,14
19
TANGERANG
131,90
0,40
41
TANJUNG PINANG
125,04
0,13
20
DEPOK
123,64
0,37
42
SEMARANG
123,60
0,13
21
BATAM
125,34
0,35
43
TASIKMALAYA
123,44
0,12
22
MAMUJU
123,94
0,32
44
PALANGKARAYA
121,98
0,11
10 Berita Resmi Statistik Kota Singkawang No. 94/10/6172/Th. X, 3 Oktober 2016
Tabel 5 (Lanjutan). Indeks Harga Konsumen dan Inflasi 82 Kota Bulan September2016 (Tahun 2012 = 100)
No
Kota
(1)
(2)
Indeks September 2016 (3)
Inflasi September 2016 (4)
No
Kota
(1)
(2)
Indeks September 2016 (3)
Inflasi September 2016 (4)
45
BANJARMASIN
125,44
0,11
67
SAMARINDA
127,49
-0,20
46
SUKABUMI
123,99
0,10
68
TEMBILAHAN
129,02
-0,22
47
BOGOR
124,37
0,09
69
KUPANG
125,41
-0,37
48
TERNATE
129,78
0,09
70
GORONTALO
120,98
-0,40
49
BENGKULU
134,05
0,07
71
TARAKAN
135,10
-0,44
50
TEGAL
121,91
0,07
72
BIMA
129,12
-0,45
51
SINGARAJA
133,64
0,07
73
TANJUNG
125,24
-0,45
52
SURAKARTA
121,43
0,06
74
SAMPIT
125,32
-0,46
53
CILACAP
126,96
0,05
75
PARE-PARE
120,52
-0,50
54
PALOPO
123,02
0,05
76
MATARAM
122,64
-0,66
55
KUDUS
129,70
0,04
77
MANOKWARI
120,79
-0,67
56
SUMENEP
121,78
0,04
78
TANJUNG PANDAN
131,70
-0,68
57
PURWOKERTO
121,81
0,02
79
MANADO
124,02
-0,68
58
BANYUWANGI
121,84
0,02
80
TUAL
137,15
-0,71
59
KENDARI
121,65
-0,01
81
SINGKAWANG
124,95
-0,75
60
SORONG
127,35
-0,02
82
PONTIANAK
133,94
-1,06
61
BUNGO
123,02
-0,06
62
AMBON
123,93
-0,11
63
CILEGON
129,06
-0,12
64
PROBOLINGGO
122,31
-0,14
65
YOGYAKARTA
122,33
-0,16
66
JAMBI
124,65
-0,17
Berita Resmi Statistik Kota Singkawang No. 94/10/6172/Th. X, 3 Oktober 2016
11