BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. 33/06/Th. XVIII, 1 Juni 2015
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI INFLASI KOTA PONTIANAK MEI 2015 SEBESAR 0,59 PERSEN
Pada Mei 2015 terjadi inflasi
sebesar 0,59 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar
125,85
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada 7 (tujuh) kelompok pengeluaran. Kelompok bahan makanan mengalami kenaikan indeks 0,42 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau naik sebesar 0,48 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar naik 1,42 persen; kelompok sandang mengalami kenaikan indeks sebesar 0,13 persen; kelompok kesehatan naik 0,92 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,20 persen dan
kelompok tranpor,
komunikasi dan jasa keuangan mengalami kenaikan indeks sebesar 0,08 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender Mei
2015 sebesar 2,97 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei
2015 terhadap Mei 2014) sebesar 9,58 persen.
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Mulai Februari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya. SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34.020 sampel rumahtangga.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 33/06/Th. XVIII, 1 Juni 2015
1
Berdasarkan hasil pemantauan BPS di kota Pontianak pada Mei 2015 terjadi inflasi 0,59 persen atau terjadi kenaikan
Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 125,11 pada April 2015 menjadi 125,85 pada April 2015.
Tingkat inflasi tahun kalender Mei 2015 sebesar 2,97 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2015 terhadap Mei 2014) sebesar 9,58 persen.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada 7 (tujuh) kelompok pengeluaran. Kelompok bahan makanan mengalami kenaikan indeks 0,42 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau naik sebesar 0,48 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar naik 1,42 persen; kelompok sandang mengalami kenaikan indeks sebesar 0,13 persen; kelompok kesehatan naik 0,92 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,20 persen dan kelompok tranpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami kenaikan indeks sebesar 0,08 persen. . Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Mei 2015 antara lain : tukang bukan mandor; telur ayam ras; kembung/gembung; mobil; tariff listrik; batako; bawang merah; tauge/kecambah; bawang putih; ikan bakar.
Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga pada Mei 2015 antara lain: angkutan udara; jeruk; kangkung; udang basah; susu untuk balita; pepaya; emas perhiasan; daging sapi; teri; wortel;
Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Pontianak Bulan Mei 2015, Tahun Kalender 2015 dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (Tahun 2012 = 100)
1 2 3 4 5 6 7
Kelompok Pengeluaran
IHK April
IHK Mei
Inflasi Mei
Inflasi Tahun
[1]
2015 [2]
2015 [3]
2015*) [4]
2015**) [5]
Inflasi Tahun Ke Tahun ***) [6]
Umum
125.11
125.85
0.59
2.97
9.58
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
125.78
126.31
0.42
4.97
10.10
126.35 131.28 111.82 130.58 112.73 123.88
126.96 133.14 111.96 131.78 112.95 123.98
0.48 1.42 0.13 0.92 0.20 0.08
5.78
12.15
5.83 1.69 4.79 0.65 -4.54
13.72 5.16 8.28 2.16 6.12
*) Persentase perubahan IHK Mei 2015 terhadap April 2015 **) Persentase perubahan IHK Mei 2015 terhadap Des 2014 ***) Persentase perubahan IHK Mei 2015 terhadap Mei 2014
2 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 33/06/Th. XVIII, 1 Juni 2015
Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada Mei 2015, yaitu: kelompok bahan makanan 0,0980 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,0900 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,3145 persen; kelompok sandang 0,0073 persen; kelompok kesehatan 0,0504 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,0124 persen, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,0137 persen.
Tabel 2. Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Pontianak (2012 = 100) Bulan Mei 2015 Kelompok [1]
Andil Inflasi (%) [2]
Umum 1 2 3 4 5 6 7
0.5863
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
0.0980 0.0900 0.3145 0.0073 0.0504 0.0124 0.0137
Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Pontianak (2012 = 100) Mei 2014 – Mei 2015 3
2.82
Inflasi
2.5 2
1.49
1.5
1.41
0.90
0.59
5 Me i'1
5 Ap r'1
5 Ma r'1
5
5 Ja n'1
Fe b'1
4
4
De s'1
0.19
-0.42
No v'1
4
14 Se pt'
Ag st'
Ju li'1
4
14
-0.03
Ju ni' 14
4
Me i'1
0.55
0.13
0 0.72 -0.5 -1
1.19 0.43
0.5
Ok t'1
1
Gambar 2 Sumbangan Inflasi Kelompok Pengeluaran Kota Pontianak Bulan Mei 2015
0.35
0.3145
0.3
Sumbangan Inflasi
0.25
0.2 0.15 0.1
0.05
0.098
0.09 0.0073
0.0504 0.0124
0.0137
0
1 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan BaratFigure No. 33/06/Th. XVIII, 1 Juni 2015
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Mei 2015 mengalami inflasi sebesar 0,42 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 125,78 pada April 2015 menjadi 126,31 pada Mei 2015. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, 8 sub kelompok mengalami inflasi, dan 3 sub kelompok mengalami deflasi. Sub kelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah sub kelompok bumbu-bumbuan dan ikan segar sebesar 2,82 persen dan terendah terjadi pada sub kelompok buah-buahan -7,39 persen. Kelompok ini pada Mei 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0980 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok ini pada pada Mei 2015 mengalami inflasi 0,48 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 126, 35
pada April 2015 menjadi 126, 96 pada Mei 2015. Dari tiga sub kelompoknya semua sub kelompok mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok makanan jadi 0,33 persen, sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,42 persen, dan sub kelompok minuman yang tidak beralkohol 1,12 persen. Kelompok ini pada Mei 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0900 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi
yaitu: ikan bakar 0,0200 persen; gula pasir 0,0186
persen; makanan ringan/snack 0,0113 persen; air kemasan 0,0110; rokok kretek filter 0,0105 persen; coklat batang 0,0052 persen; rokok putih 0,0050 persen; minuman ringan 0,0027 persen; biskuit 0,0021 persen; ice cream 0,0021 persen. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok ini pada mengalami inflasi 1,42 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 131,28 pada April 2015 menjadi 133,14 pada Mei 2015. Semua sub kelompoknya pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks. Sub kelompok biaya tempat tinggal naik
sebesar 2,08 persen; sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air naik 0,86 persen, sub kelompok
perlengkapan rumah tangga naik sebesar 0,43 persen, dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga naik sebesar 0,18 persen. Kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi 0,3145 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi tertinggi berurutan adalah : tukang bukan mandor 0,1880 persen; tarif listrik 0,0489
4 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 33/06/Th. XVIII, 1 Juni 2015
persen; batako 0,0444 persen; sewa rumah 0,0186 persen; kursi 0,0066 persen; lemari pakaian 0,0053 persen; sabun detergen bubuk/cair 0,0040 persen; bahan bakar rumah tangga 0,0036 persen; papan 0,0027 persen; blender 0,0013 persen.
4. Sandang Indeks Harga Konsumen pada kelompok Sandang pada Mei 2015 mengalami inflasi 0,13 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 111,82 pada April 2015 menjadi 111,96 pada Mei 2015. Dari empat sub kelompoknya tiga sub kelompok mengalami inflasi dan satu sub kelompok mengalami deflasi. Sub kelompok sandang laki-laki 1,02 persen dan sub kelompok sandang anak-anak 0,22 persen, sub kelompok sandang wanita 0,38 persen sedangkan sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya mengalami deflasi -0,73 persen. Kelompok ini pada Mei 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0073 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi terbesar secara berurutan adalah sandal kulit laki-laki 0,01015 persen; celana pendek laki-laki 0,0028 persen; sepatu perempuan 0,0025 persen; sandal kulit perempuan 0,0020 persen; celana pendek anak-anak 0,0020 persen; pakaian bayi 0,0011 persen; celana panjang katun perempuan 0,0007 persen; ongkos jahit 0,0004 persen. Sedangkan komoditi yang memberikan sumbangan deflasi adalh emas perhiasan sebesar -0,0147 persen.
5. Kesehatan Kelompok kesehatan pada pada Mei 2015 mengalami inflasi 0,92 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 130,58 pada April 2015 menjadi 131,78 pada Mei 2015. Pada Mei 2015 ini, semua sub kelompok dalam kelompoknya mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok jasa kesehatan 1,90 persen; sub kelompok obat-obatan 0,25 persen; sub kelompok jasa perawatan jasmani 0,06 persen dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,57 persen. Kelompok ini pada Mei 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi 0,0504 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah dokter umum 0,0181 persen, dokter spesialis 0,0112 persen; ongkos bidan 0,0067 persen; sabun mandi 0,0051 persen, pembersih/penyegar 0,0033 persen; vitamin 0,0012 persen; bedak 0,0012 persen; alas bedak 0,0011 persen; sikat gigi 0,0008 persen; obat gosok 0,0007 persen. 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada Mei 2015 mengalami inflasi 0,20 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 112,73 pada April 2015 menjadi 112,95 pada Mei 2015.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 33/06/Th. XVIII, 1 Juni 2015
5
Tiga dari
sub kelompoknya yang mengalami inflasi pada pada
perlengkapan/peralatan pendidikan 0,40
Mei 2015
adalah sub kelompok
persen dan kursus-kursus/pelatihan sebesar 1,51 persen dan sub
kelompok olahraga 0,19 persen. Sedangkan sub kelompok jasa pendidikan tidak mengalami perubahan indeks, dan sub kelompok rekreasi mengalami penurunan indeks sebesar -0,01 persen. Secara keseluruhan kelompok ini pada Mei 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0124 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini adalah taman pendidikan alqur’an 0,0096 persen; buku tulis bergaris 0,0032 persen, dan sepatu olahraga pria 0,0002 persen. 7. Transpor dan Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada Mei 2015 mengalami inflasi 0,08 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 123,88 pada pada April 2015 menjadi 123,98 pada pada Mei 2015. Dari empat sub kelompoknya 2 sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks yaitu sub kelompok jasa keuangan dan sub kelompok sarana dan penunjang tranpor. Satu sub kelompok lainnya mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok transpor 0,11
persen. Sedangkan sub kelompok komunikasi dan pengiriman
mengalami penurunan indeks -0,01 persen. Secara keseluruhan kelompok ini pada Mei 2015 memberikan sumbangan inflasi 0,0137 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain mobil 0,0793 persen; angkutan antar kota 0,0058 persen; kendaraan carter/rental 0,0049 persen, bensin 0,0022 persen; biaya pengiriman barang 0,0003 persen. Sedangkan komoditi yang mengalami penurunan harga/memberikan sumbangan deflasi telepon seluler -0,0005 persen dan angkutan udara -0,0782 persen.
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Tingkat inflasi tahun kalender (Mei) 2015 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2015 terhadap Mei 2014) masing-masing sebesar 2,97 persen dan 9,58 persen . Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2013 dan 2014 masing-masing 3,56 persen dan 2,78 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk (Mei 2013 terhadap Mei 2012) dan (Mei 2014 terhadap Mei 2013) masing-masing 7,55 persen dan 8,73 persen.
Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, Tahun ke Tahun, Tahun 2013 – 2015 Inflasi
2013
2014
2015
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Mei
0,93
0.72
0.59
2. Januari - Mei (Tahun Kalender)
3,56
2.78
2.97
3. Mei - Mei (Year on Year)
7,55
8.73
9.58
6 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 33/06/Th. XVIII, 1 Juni 2015
PERBANDINGAN ANTAR KOTA Pada Mei 2015 dari 82 Kota IHK di Indonesia tercatat 81
kota mengalami inflasi dan 1 kota mengalami
deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Palu sebesar 2,24 persen dengan IHK 120,42 dan terendah terjadi di Singkawang sebesar 0,03 persen dengan IHK 119,28. Deflasi terjadi hanya di satu kota yaitu di Pangkal Pinang sebesar -0,61 persen dengan IHK 118,06.
Perbandingan Antarkota di Pulau Kalimantan Kota-kota IHK di wilayah Pulau Kalimantan yang berjumlah 9 kota, pada Mei 2015 tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Palangkaraya sebesar 1,05 persen dengan IHK 117,28 dan terendah terjadi di Singkawang sebesar 0,33 persen dengan IHK 119,28.
Tabel 4 Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Mei 2015 Kota-Kota di Pulau Kalimantan (2012=100) Mei
Kota [1]
PALANGKARAYA TANJUNG BALIKPAPAN PONTIANAK SAMPIT TARAKAN BANJARMASIN SAMARINDA SINGKAWANG
Gambar 3. Perbandingan Inflasi Bulan April 2015 Antar Kota di Pulau Kalimantan (%) INFLASI BULAN MEI 2015
1.2
1.05
1 0.75
0.8 0.6
0.59
0.44 0.4
0.44
0.44
0.31 0.13
0.2 0.03 0
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 33/06/Th. XVIII, 1 Juni 2015
7
Tabel 5. Indeks Harga Konsumen Kota Pontianak Bulan Mei 2015 dan Perubahannya Serta Sumbangan Inflasi (Tahun 2012 = 100)
IHK April 2015
IHK Mei 2015
% Perubahan Terhadap April 2015
Sumbangan Inflasi
[2]
[3]
[4]
[5]
UMUM
125.11
125.85
0.59
0.5863
I.
BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang – kacangan Buah – buahan Bumbu – bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya
PALU TUAL SIBOLGA JAMBI PEMATANG SIANTAR AMBON PALANGKARAYA MAMUJU MEDAN DUMAI MANADO GORONTALO TEMBILAHAN TANJUNG PANDAN TANJUNG BUKITTINGGI METRO SERANG CILEGON BATAM BALIKPAPAN TEGAL TANGERANG CIREBON MEULABOH BANDAR LAMPUNG PADANG DEPOK TERNATE KENDARI PADANGSIDIMPUAN PONTIANAK PALEMBANG BANYUWANGI SEMARANG BANDA ACEH LUBUKLINGGAU KUPANG SUKABUMI CILACAP PURWOKERTO
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 33/06/Th. XVIII, 1 Juni 2015
PROBOLINGGO KUDUS MALANG TANJUNG PINANG SAMPIT TARAKAN SUMENEP PEKANBARU BEKASI JEMBER SURABAYA DENPASAR BENGKULU BOGOR LHOKSEUMAWE SURAKARTA YOGYAKARTA MAKASSAR BUNGO DKI JAKARTA MADIUN MATARAM BANJARMASIN BANDUNG BULUKUMBA PARE-PARE TASIKMALAYA KEDIRI SINGARAJA BAU-BAU SORONG MERAUKE WATAMPONE SAMARINDA PALOPO JAYAPURA BIMA MAUMERE MANOKWARI SINGKAWANG PANGKAL PINANG
10 Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 33/06/Th. XVIII, 1 Juni 2015
VISI BPS : Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT Informasi lebih lanjut hubungi: Edi Rahman Asmara, SSi, MM Kepala Bidang Statistik Distribusi Telepon: 0561-735345 E-mail : distribusi [email protected] Website : http://kalbar.bps.go.id
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Barat No. 33/06/Th. XVIII, 1 Juni 2015