a
BPS PROVINSI SULAWESI BARAT No. 25/05/76/Th. IX, 4 Mei 2015
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI APRIL 2015 MAMUJU INFLASI 0,09 PERSEN
Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 82 kota di Indonesia pada bulan April 2015, menunjukkan bahwa 72 kota mengalami inflasi dan 10 kota deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual 1,31 persen dengan IHK 132,54 dan terendah di Cilacap 0,02 persen dengan IHK 120,76. Sedangkan untuk deflasi, tertinggi di Manokwari -0,69 persen dengan IHK 112,66 dan terendah di Kendari dan Sukabumi masing-masing -0,03 persen. Dengan inflasi sebesar 0,09 persen dan IHK 116,31, Mamuju menempati urutan ke-65 dari 72 kota yang mengalami inflasi.
Inflasi di Mamuju pada April 2015 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks harga pada enam kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 1,44 persen; kelompok kesehatan 0,58 persen; kelompok sandang 0,47 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,22 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,16 persen; dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,06 persen. Sedangkan satu kelompok mengalami deflasi yakni kelompok bahan makanan yang indeksnya turun 1,24 persen.
Tingkat perubahan indeks tahun kalender April 2015 di Mamuju adalah deflasi -0,46 persen sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 6,68 persen.
Indonesia pada bulan April 2015 mengalami inflasi sebesar 0,36 persen dengan IHK 118,91. Sedangkan untuk tahun kalender sampai bulan April 2015, Indonesia mengalami deflasi -0,08 persen dan untuk perubahan indeks tahun ke tahun mengalami inflasi (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 6,79 persen.
Berdasarkan hasil pemantauan harga eceran berbagai komoditas barang dan jasa yang dilakukan BPS di Kota Mamuju pada bulan April 2015 terjadi inflasi sebesar 0,09 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 116,20 pada Maret 2015 menjadi 116,31 pada April 2015. Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender sampai April 2015 deflasi -0,46 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2015 terhadap April 2014) sebesar 6,68 persen. Kenaikan harga berbagai komoditi barang dan jasa tersebut ditunjukkan oleh kenaikan indeks harga konsumen pada enam kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 1,44 persen; kelompok kesehatan 0,58 persen; kelompok sandang 0,47 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,22 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,16 persen; dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,06 persen. Sedangkan satu kelompok mengalami deflasi yakni kelompok bahan makanan yang indeksnya turun 1,24 persen. Masing-masing kelompok pengeluaran memberikan sumbangan inflasi/deflasi berdasarkan bobot dan tingkat harga yang terjadi pada kelompok tersebut, yaitu: kelompok transpor, komunikasi dan jasa Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 25/05/76/Th. IX, 4 Mei 2015
1
keuangan 0,25 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,06 persen; kelompok sandang 0,03 persen; kelompok kesehatan 0,02 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga masing-masing 0,01 persen. sedangkan kelompok bahan makanan memiliki andil -0,28 persen. Beberapa komoditas yang dominan memberi andil inflasi adalah bensin 0,19 persen dan bawang merah 0,11 persen. Sedangkan beberapa komoditas yang memberi andil deflasi antara lain beras -0,17 persen, ikan layang/benggol -0,14 persen dan ikan cakalang/sisik -0,12 persen.
Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Kota Mamuju April 2015 Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
Kelompok Pengeluaran
[1]
Tingkat Inflasi Tahun Kalender
Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun
2015*)
2015**)
2015 ***)
[6]
[7]
[8]
IHK
IHK
IHK
IHK
Inflasi
April
Desember
Maret
April
April
2014
2014
2015
2015
[2]
[3]
[4]
[5]
U m u m
109,03
116,85
116,20 116,31
0,09
-0,46
6,68
1
Bahan Makanan
106,23
116,22
115,57 114,14
-1,24
-1,79
7,45
2
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
111,28
117,04
118,65 118,72
0,06
1,44
6,69
108,13
115,63
115,54 115,79
0,22
0,14
7,08
105,98
110,55
113,86 114,40
0,47
3,48
7,94
4
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Sandang
5
Kesehatan
115,60
119,49
120,72 121,42
0,58
1,62
5,03
6
Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga
108,61
113,32
114,62 114,80
0,16
1,31
5,70
7
Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan
112,07
122,51
116,27 117,95
1,44
-3,72
5,25
3
*) Persentase perubahan IHK bulan April 2015 terhadap IHK bulan Sebelumnya (Maret 2015) **) Persentase perubahan IHK bulan April 2015 terhadap IHK bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK bulan April 2015 terhadap IHK bulan April 2014
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 25/05/76/Th. IX, 4 Mei 2015
Grafik 1 Inflasi Bulanan dan Tahunan Kota Mamuju November 2014 – April 2015 (2012=100)
9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 -1 -2
7,88
7,60 6,10
5,56
Tahunan 6,68
6,68
2,45
Bulanan
1,29 0,44
0,14
0,09
-1,13 November 2014
Desember 2014
Januari 2015 Februari 2015
Maret 2015
April 2015
Grafik 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Mamuju Februari 2015 - April 2015 (2012=100) 0,44 0,09
0,00
0,09 0,01 0,08
0,08
0,03
0,06 0,07 0,03
0,18 0,05 0,02
-0,03
0,25
0,02 0,01 0,00
-0,19
-0,28
-0,40 Feb-15 -0,67
Mar-15 Apr-15
-1,13
Umum
Bhn Makanan
Makanan Jadi
Perumahan
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 25/05/76/Th. IX, 4 Mei 2015
Transpor
3
Tabel 2 IHK, Inflasi dan Sumbangan Inflasi Kota Mamuju Bulan April 2015 (2012=100)
Kelompok/Sub kelompok
IHK April 2015
Inflasi April 2015
(1)
(2)
(3)
Sumbangan Inflasi April 2015 (4)
Inflasi Tahun Kalender Apr 2015
Inflasi Tahun ke Tahun Apr 2015
(5)
(6)
UMUM
116,31
0,09
0,09
-0,46
6,68
I.
BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian & Hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya
114,14
-1,24
-0,28
-1,79
7,45
120,64 107,82 107,06 103,77 114,34 109,59 127,61 127,69 124,38 97,34 112,86
-2,05 1,18 -5,12 4,45 0,53 1,93 -1,23 -0,69 4,78 -0,25 4,96
-0,14 0,01 -0,29 0,01 0,01 0,03 -0,01 -0,01 0,10 0,00 0,00
5,86 -2,76 -3,58 -0,46 -4,45 -0,26 8,67 1,59 -19,13 -0,43 7,35
8,24 10,34 1,30 5,84 6,96 6,69 14,79 12,22 20,64 3,21 9,28
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol
118,72
0,06
0,01
1,44
6,69
119,53 109,18 125,03
0,00 0,29 0,00
0,01 -
1,25 0,28 2,71
8,20 2,89 6,44
III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumahtangga d. Penyelenggaraan Rumahtangga
115,79
0,22
0,06
0,14
7,08
114,36 123,31 112,90 112,57
0,15 0,27 0,57 0,13
0,02 0,01 0,02 0,00
-0,44 0,37 3,00 -0,34
4,90 15,65 5,91 5,60
IV. SANDANG a. Sandang Pria b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-Anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lain
114,40
0,47
0,03
3,48
7,94
117,64 111,59 119,75 107,27
0,50 0,10 1,18 0,12
0,01 0,00 0,02 0,00
3,70 1,21 6,70 2,70
11,60 4,45 11,59 3,24
V. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika
121,42
0,58
0,02
1,62
5,03
134,84 116,82 132,42 112,76
0,00 1,66 0,00 0,67
0,01 0,01
2,88 2,81 0,51 0,30
2,88 7,48 11,10 4,74
VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA a. Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga
114,80
0,16
0,01
1,31
5,70
120,88 111,11 103,28 113,00 114,97
0,00 0,00 0,00 0,35 1,31
0,01 0,00
1,97 7,57 0,05 0,62 1,38
5,42 7,57 -0,51 10,29 6,37
VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi dan Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
117,95
1,44
0,25
-3,72
5,25
123,51 102,89 112,93 110,64
1,97 0,00 0,31 0,00
0,24 0,00 -
-5,60 0,21 5,36 0,00
6,27 1,03 6,41 9,72
II
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 25/05/76/Th. IX, 4 Mei 2015
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada April 2015 mengalami deflasi -1,24 persen dengan IHK 114,14, berarti terjadi penurunan indeks dari 115,57 pada Maret 2015. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, terdapat enam sub kelompok mengalami inflasi dan sisanya yakni lima sub kelompok mengalami deflasi. Sub kelompok yang dominan mengalami deflasi antara lain ikan segar -5,12 persen dan sub kelompok padi-padian, umbiumbian dan hasilnya -2,05 persen. Sedangkan beberapa sub kelompok yang dominan mengalami inflasi antara lain: bahan makanan lainnya 4,96 persen dan bumbu-bumbuan 4,78 persen. Kelompok ini pada April 2015 memberikan sumbangan deflasi sebesar -0,28 persen, dimana sumbangan deflasi dominan disumbangkan oleh sub kelompok ikan segar sebesar -0,29 persen dan sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar -0,14 persen. Sedangkan sumbangan inflasi dominan disumbangkan oleh sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 0,10 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah beras sebesar -0,17 persen, ikan layang/ benggol sebesar -0,14 persen dan ikan cakalang/ sisik -0,12 persen. Sedangkan komoditas yang dominan menyumbang inflasi adalah bawang merah 0,11 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada April 2015 mengalami inflasi sebesar 0,06 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 118,65 pada Maret 2015 menjadi 118,72 pada April 2015. Kelompok ini terbagi menjadi tiga sub kelompok, dimana hanya satu kelompok yang mengalmi inflasi sedangkan dua lainnya tidak mengalami perubahan indeks atau relatif stabil. Dua sub kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks yakni sub kelompok makanan jadi dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sedangkan sub kelompok minuman yang tidak beralkohol inflasi sebesar 0,29 persen. Pada April 2015 kelompok pengeluaran ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen, dimana andil tersebut dominan disumbangkan oleh komoditas gula pasir.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Pada April 2015 kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 0,22 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 115,54 pada Maret 2015 menjadi 115,79 pada April 2015. Empat sub kelompok dalam kelompok ini mengalami inflasi semua. Peningkatan indeks tertinggi dalam kelompok ini yakni pada sub kelompok perlengkapan rumah tangga 0,57 persen disusul sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,27 persen kemudian sub kelompok biaya tempat tinggal 0,15 persen dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga 0,13 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,06 persen pada April 2015, dimana sub kelompok biaya tempat tinggal dan sub kelompok perlengkapan rumah tangga memberi andil masing-masing sebesar 0,02 persen; sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air andilnya 0,01 persen dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga andilnya mendekati 0,00 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 25/05/76/Th. IX, 4 Mei 2015
5
Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi, antara lain: kayu balokan, kusen dan bahan bakar rumah tangga yang andilnya masing-masing sebesar 0,02 persen.
4. S a n d a n g Kelompok sandang mengalami inflasi 0,47 persen pada April 2015 atau terjadi peningkatan indeks dari 113,86 pada Maret 2015 menjadi 114,40 pada April 2015. Dari empat sub kelompok dalam kelompok pengeluaran ini, semunya mengalami inflasi. sub kelompok sandang anak-anak mengalami inflasi 1,18 persen, sub kelompok sandang laki-laki inflasi 0,50 persen, sub kelompok barang pribadi dan sandang lain inflasi 0,12 persen dan sub kelompok sandang wanita inflasi 0,10 persen. Kelompok ini memiliki andil terhadap inflasi sebesar 0,03 persen yang dominan disumbangkan oleh sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,02 persen.
5. K e s e h a t a n Pada April 2015 kelompok kesehatan mengalami inflasi 0,58 persen dengan IHK 121,42 atau terjadi peningkatan indeks dibandingkan Maret 2015 dengan IHK 120,72. Dari empat sub kelompok yang terdapat pada kelompok pengeluaran ini, dua sub kelompok mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok obat-obatan yang indeksnya naik 1,66 persen dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika yang indeksnya naik 0,67 persen. Sementara itu, dua sub kelompok yang lain yakni sub kelompok jasa perawatan jasmani dan jasa kesehatan relatif stabil atau tidak mengalami perubahan indeks harga. Kelompok pengeluaran ini memberikan andil inflasi sebesar 0,02 persen, dimana sub kelompok obat-obatan dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika masing-masing memiliki andil sebesar 0,01 persen.
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada April 2015 IHK nya adalah 114,80 yang berarti terjadi peningkatan indeks 0,16 persen dari 114,62 pada Maret 2015. Dari lima sub kelompok di kelompok ini tiga sub kelompok relatif stabil atau tidak mengalami perubahan indeks dan dua sub kelompok inflasi. Sub kelompok yang inflasi yaitu: sub kelompok olahraga yang indeks harganya naik 1,31 persen dan sub kelompok rekreasi yang indeksnya naik 0,35 persen. Sub kelompok yang relatif stabil adalah sub kelompok pendidikan, sub kelompok kursuskursus/ pelatihan dan sub kelompok perlengkapan/ peralatan pendidikan. Secara keseluruhan kelompok pengeluaran ini pada April 2015 memilik andil terhadap inflasi sebesar 0,01 persen. andil tersebut dominan disumbankan oleh sub kelompok rekreasi yang memiliki andil mendekati 0,01 persen.
7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Pada April 2015 kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami inflasi sebesar 1,44 persen dengan IHK 117,95 yang berarti terjadi peningkatan indeks dibandingkan Maret 2015 dengan IHK 116,27.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 25/05/76/Th. IX, 4 Mei 2015
Dari empat sub kelompok yang terdapat pada kelompok pengeluaran ini, terdapat dua sub kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks atau relatif stabil, yaitu sub kelompok jasa keuangan dan sub kelompok komunikasi dan pengiriman. Sementara itu sub kelompok transpor inflasi 1,97 persen dan sub kelompok sarana dan penunjang transpor mengalami inflasi 0,31 persen. Kelompok pengeluaran ini pada April 2015 memiliki andil terbesar terhadap inflasi yakni sebesar 0,25 persen, dimana nilai tersebut dominan disumbangkan oleh sub kelompok transpor yang menyumbang 0,24 persen. Komoditas yang dominan dalam inflasi yaitu bensin yang memiliki andil inflasi sebesar 0,19 persen dan angkutan antar kota yang memiliki andil 0,06 persen.
PERBANDINGAN ANTAR KOTA DI PULAU SULAWESI Dari 11 kota yang terdapat di Sulawesi, ada tiga kota yang deflasi sedangkan lainnya inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bau-Bau sebesar 0,72 persen dan terendah di Manado 0,06 persen. Sedangkan tiga kota yang deflasi yakni: Watampone -0,39 persen; Bulukumba -0,06 persen dan Kendari -0,03 persen. Kota Mamuju menempati urutan ke tujuh dari delapan kota yang inflasi di Pulau Sulawesi. Bila dibandingkan dengan Indonesia pada April 2015, inflasi bulanan maupun tahun ke tahun (YoY) Mamuju lebih kecil dari pada Indonesia, masing-masing sebesar 0,27 poin dan 0,11 poin. Sedangkan untuk tahun ke tahun deflasinya Mamuju 0,38 poin di atas Indonesia. Tabel 3 Perbandingan IHK dan Inflasi April 2015 Kota-kota di Pulau Sulawesi (2012=100) APRIL IHK
INFLASI BULANAN
INFLASI TAHUN
INFLASI TAHUN KE
[1]
[2]
(%) [3]
KALENDER ( % ) [4]
TAHUN [5]
MANADO PALU BULUKUMBA WATAMPONE MAKASSAR PARE-PARE PALOPO KENDARI BAU-BAU GORONTALO MAMUJU INDONESIA
118,20 117,78 124,42 115,57 117,38 115,88 116,90 114,62 122,26 114,13 116,31 118,91
0,06 0,37 -0,06 -0,39 0,38 0,45 0,43 -0,03 0,72 0,15 0,09 0,36
-0,35 -2,02 -0,95 -1,52 0,76 -1,55 0,31 -1,33 0,30 -0,98 -0,46 -0,08
7,73 5,46 5,53 4,64 7,39 6,75 6,83 6,69 10,52 4,51 6,68 6,79
KOT A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2015
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 25/05/76/Th. IX, 4 Mei 2015
7
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI BARAT Informasi lebih lanjut hubungi: Drs. Syihabuddin Kepala Bidang Statistik Distribusi
e-mail:
[email protected] [email protected]
8
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Barat No. 25/05/76/Th. IX, 4 Mei 2015