No. 08/74/32/ThXVIII, 1 September 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI AGUSTUS 2016 KOTA CIREBON DEFLASI 0,10 PERSEN
Pada Agustus 2016 Kota Cirebon mengalami deflasi sebesar 0,10 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,27. Dari 7 kota pantauan IHK di Provinsi Jawa Barat, tercatat dua kota mengalami inflasi, yaitu Bogor (0,23 persen) dan Bekasi (0,08 persen). Selebihnya, lima kota mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Bandung (0,49 persen), dan terendah terjadi di Kota Cirebon (0,10 persen)
Dari tujuh kelompok pengeluaran, dua kelompok pengeluaran mengalami deflasi yaitu kelompok bahan makanan 0,88 persen dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,33 persen. Lima kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi adalah: kelompok pendidikan, rekreasi, dan 1,16 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,20 persen; kelompok sandang 0,05 persen; dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,03 persen. Sementara itu, kelompok kesehatan tidak mengalami perubahan indeks.
Subkelompok yang memberikan andil deflasi terbesar adalah daging dan hasilhasilnya.
Tingkat inflasi tahun kalender (Agustus 2016) sebesar 1,12 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) sebesar 1,39 persen.
Provinsi Jawa Barat dan Nasional mengalami deflasi yaitu masing-masing 0,17 dan 0,02 persen.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS pada Agustus 2016, Kota Cirebon mengalami deflasi 0,10 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 120,39 pada Juli 2016 menjadi 120,27 pada Agustus 2016. Tingkat inflasi tahun kalender (Agustus 2016) dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) masing-masing sebesar 1,12 dan 1,39 persen.
Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga-harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan 0,88 persen dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,33 persen. Beberapa komoditas mengalami peningkatan harga yaitu antara lain biaya pendidikan jenjang sekolah dasar, biaya pendidikan jenjang SMP, biaya pendidikan jenjang SMU, tarif dasar listrik, cabai rawit, dan bahan bakar RT.
Sedangkan komoditas yang mengalami
penurunan harga adalah: daging ayam ras, tomat sayur,tarif angkutan antar kota, apel, dan kangkung. Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi terbesar pada Agustus 2016, yaitu kelompok bahan makanan. Untuk sub kelompok komoditas dengan andil terbesar berasal dari daing dan hasil-hasilnya.
Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Cirebon Maret 2015–Agustus 2016
0,56
0,50
0,27
0,05 -0,06
-0,26
-0,14
Berita Resmi Statistik BPS Kota Cirebon No. 08/74/32 Th.XVIII, 1 September 2016
0,24 -0,10
2
Tabel 1 Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Komoditas Kota Cirebon Bulan Agustus Tahun 2016
Kelompok Komoditas
Andil Inflasi
(1)
(2)
Umum
-0,0951
1. Bahan Makanan
-0,1895
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
0,0074
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
0,0446
4. Sandang
0,0022
5. Kesehatan
0,0000
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
0,0896
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
-0,0494
Berita Resmi Statistik BPS Kota Cirebon No. 08/74/32 Th.XVIII, 1 September 2016
3
Gambar 2 Andil Inflasi Kota Cirebon Bulan Agustus Tahun 2016 Menurut Komoditas
Biaya pendidikan SD; 0,0351 Biaya pendidikan SMP; 0,0291 Biaya pendidikan SMU; 0,0254 Taif Listrik; 0,0241 Cabai merah; 0,0148 Jeruk; 0,0088 Telur ayam ras; 0,0083 Kangkung; -0,0121 Apel; -0,0173 Tarif angkutan antar kota; -0,0230 Tomat sayur; 0,0290 Daging ayam ras; 0,1396
-0,1400
-0,1000
-0,0600
-0,0200
0,0200
0,0600
0,1000
0,1400
Berita Resmi Statistik BPS Kota Cirebon No. 08/74/32 Th.XVIII, 1 September 2016
4
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Tingkat inflasi tahun kalender (Agustus 2016) dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2016 terhadap Agustus 2015) masing-masing sebesar 1,12 persen dan 1,39 persen. Sedangkan pada periode yang sama, Agustus 2015 terjadi deflasi sebesar 0,06 persen. Tingkat inflasi tahun kalender (Agustus 2015) dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2015 terhadap Agustus 2014) masing-masing sebesar 1,29 persen dan 4,72 persen.
Tabel 2 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Tahun ke Tahun Di Kota Cirebon Bulan Agustus Tahun 2015 dan Agustus 2016
Inflasi
Agustus Tahun 2015
Agustus Tahun 2016
(1)
(2)
(3)
1. Bulanan
-0,06
-0,10
2. Tahun kalender (Agustus)
1,29
1,12
3.Tahun ke tahun Agustus (tahun n) terhadap Agustus (tahun n-1)
4,72
1,39
Berita Resmi Statistik BPS Kota Cirebon No. 08/74/32 Th.XVIII, 1 September 2016
5
Tabel 3 Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi, dan Sumbangan Inflasi Menurut Kelompok/ Subkelompok di Kota Cirebon Bulan Agustus Tahun 2016 (2012=100) Inflasi (%)
Inflasi Tahun Kalender
Inflasi Tahun Ke Tahun
Sumbangan Inflasi
(2)
(3)
(4}
(5)
(6)
UMUM
120,27
-0,10
1,12
1,39
-0,0951
BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumahtangga d. Penyelenggaraan Rumahtangga
133,44 120,13 140,27 140,40 125,46 125,98 220,02 126,70 125,23 163,65 101,58 105,00
-0,88 -0,01 -5,04 0,07 0,00 0,06 -2,76 0,05 -0,98 1,09 1,69 0,00
3,76 1,30 1,99 4,37 6,03 0,15 0,60 4,68 4,34 24,73 5,66 -0,75
3,47 3,78 -3,66 6,29 4,14 2,14 3,82 4,90 1,99 18,39 0,47 -0,66
-0,1895 -0,0004 -0,1478 0,0008 0,0000 0,0016 -0,0635 0,0006 -0,0184 0,0196 0,0180 0,0000
117,73
0,03
1,66
2,78
0,0074
111,49 110,65 150,74
0,00 0,24 0,00
0,26 3,53 5,30
0,50 3,45 10,42
0,0000 0,0074 0,0000
114,51
0,20
0,23
0,55
0,0446
107,16 132,56 110,53 112,71
0,00 0,68 0,00 0,00
0,65 -1,30 0,19 1,98
0,61 -1,36 2,48 4,10
-0,0001 0,0445 0,0000 0,0002
IV. SANDANG a. Sandang Laki-Laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-Anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lain
109,84 106,08 106,68 110,69 115,34
0,05 0,00 0,00 0,00 0,17
3,84 2,04 1,21 1,63 10,09
3,98 2,04 1,72 1,15 10,67
0,0022 0,0000 0,0000 0,0000 0,0022
V. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA a. Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi dan Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
112,46 108,63 102,11 122,67 117,20
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,64 0,00 0,00 1,30 1,10
1,69 0,00 0,00 1,30 3,22
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
126,07
1,16
1,47
1,47
0,0896
138,17 104,10 104,05 102,98 125,22
1,67 0,00 0,00 0,00 0,00
1,67 1,48 0,00 1,81 1,64
1,67 1,48 0,00 1,81 1,64
0,0896 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
119,59
-0,33
-2,89
-3,26
-0,0494
133,09 99,73 112,27 118,44
-0,42 -0,27 0,00 0,00
-4,65 -0,27 0,12 1,51
-5,31 -0,27 1,14 1,51
-0,0376 -0,0118 0,0000 0,0000
Kelompok/Subkelompok
IHK Agustus 2016
(1)
I.
Berita Resmi Statistik BPS Kota Cirebon No. 08/74/32 Th.XVIII, 1 September 2016
6
PERBANDINGAN INFLASI KOTA CIREBON DENGAN KOTA LAIN DI PULAU JAWA BULAN AGUSTUS TAHUN 2016
Dari 26 kota IHK di Pulau Jawa, tercatat hampir semua kota mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kediri (0,57 persen) dan terendah terjadi di Cilegon (0,01 persen). Sementara itu, inflasi terjadi di empat kota, yaitu Bogor, Surabaya, Bekasi, dan DKI Jakarta. Tabel 4. Perbandingan IHK dan Inflasi/Deflasi Bulan Agustus Tahun 2016 untuk 26 kota di Pulau Jawa
No
Kota
(1)
(2)
IHK
(%)
No
Kota
(3)
(1)
(2)
IHK
(%) (3)
1
BOGOR
124,26
0,23
14
SEMARANG
123,44
-0,21
2
SURABAYA
124,65
0,10
15
SUKABUMI
123,87
-0,24
3
BEKASI
121,54
0,08
16
DEPOK
123,18
-0,24
4
DKI JAKARTA
125,10
0,01
17
SURAKARTA
121,36
-0,25
5
CILEGON
129,21
-0,01
18
JEMBER
121,10
-0,30
6
MALANG
125,10
-0,03
19
TASIKMALAYA
123,29
-0,32
7
YOGYAKARTA
122,52
-0,04
20
SUMENEP
121,73
-0,43
8
TANGERANG
131,37
-0,08
21
TEGAL
121,83
-0,45
9
SERANG
131,54
-0,08
22
KUDUS
129,65
-0,48
10
CIREBON
120,27
-0,10
23
BANDUNG
123,50
-0,49
11
BANYUWANGI
121,82
-0,14
24
PURWOKERTO
121,79
-0,51
12
CILACAP
126,90
-0,18
25
MADIUN
121,46
-0,52
13
PROBOLINGGO
122,48
-0,20
26
KEDIRI
121,32
-0,57
Berita Resmi Statistik BPS Kota Cirebon No. 08/74/32 Th.XVIII, 1 September 2016
7