BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR No. 01/02/53/Th. XVII, 3 Februari 2014
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JANUARI 2014 NUSA TENGGARA TIMUR INFLASI 0,42 PERSEN
Pada Januari 2014 terjadi inflasi sebesar 0,42 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)
sebesar 111,04. Dari dua kota IHK Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang terjadi inflasi sebesar 0,50 persen dengan IHK 111,39 sedangkan Kota Maumere terjadi deflasi sebesar 0.08 persen dengan IHK 108,76 persen.
Dari 82 kota sampel IHK Nasional, tercatat 78 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang 3,79 persen dengan IHK 114,92 dan terendah terjadi di kota Pontianak 0,04 persen dengan IHK 111,78. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong 0,17 persen dengan IHK 108,43 dan terendah terjadi di Kota Manokwari 0,07 persen dengan IHK 106,44.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks seluruh kelompok pengeluaran kecuali kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan. Kelompok bahan makanan naik 1,19 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau naik 0,06 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar naik 0,67 persen; kelompok sandang naik 0,30 persen; kelompok kesehatan naik 0,03 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga naik 0,09 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan turun 0,45 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender Januari 2014 sebesar 042 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2014 terhadap Januari 2013) sebesar 7,30 persen. Untuk Kota Kupang, inflasi tahun kalender 2014 sebesar 0,50 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 7,70 persen, sedangkan Kota Maumere tingkat inflasi tahun kalender 2014 sebesar -0.08 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 4,70 persen.
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga.
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/02/53/Th.XVII, 3 Februari 2014
1
Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Mulai Januari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya. SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34.020 sampel rumahtangga. Paket komoditas hasil SBH 2012 di Kota Kupang sebanyak 390 komoditas dan Kota Maumere sebanyak 317 komoditas. Berdasarkan hasil pemantauan BPS di 2 kota sampel IHK Nusa Tenggara Timur, pada Januari 2014 Nusa Tenggara Timur terjadi inflasi 0,42 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 110,58 pada Desember 2013 menjadi 111,04 pada Januari 2014. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari 2014) sebesar 0.42 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2014 terhadap Januari 2013) sebesar 7,30 persen. Kota Kupang Januari 2014 mengalami inflasi sebsar 0,50 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 110,84 pada Desember 2013 menjadi 111,39 pada Januari 2014 dengan tingkat inflasi tahun kalender (Januari 2014) sebesar 0,50 persen dan tingkat inflasi tahun kalender (Januari 2014 terhadap Januari 2013) sebesar 7,70 persen. Kota Maumere Januari 2014 mengalami deflasi sebesar 0,08 persen atau terjadi penurunan IHK dari 108,85 pada Desember 2013 menjadi 108,76 pada Januari 2014 dengan tingkat inflasi tahun kalender (Januari 2014) sebesar -0,08 persen dan tingkat inflasi tahun kalender (Januari 2014 terhadap Januari 2013) sebesar 4,70 persen.
A.
Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Provinsi Nusa Tenggara Timur Januari 2014
Inflasi sebesar 0,42 persen di Nusa Tenggara Timur pada Januari 2014 dipicu oleh naiknya indeks harga pada sebagian besar kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran bahan makanan mengalami kenaikan indeks terbesar, yakni sebesar 1,19 persen, diikuti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang naik 0,67 persen dan kelompok sandang yang naik 0,30 persen. Kelompok yang mengalami penurunan indeks terjadi pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan yang turun sebesar 0,45 persen.
2
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/01/53/Th. XVII, 3 Februari 2014
Tabel 1. Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Provinsi Nusa Tenggara Timur Januari 2014, Tahun Kalender 2014 danYear on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) IHK Kelompok Pengeluaran
Desember 2013
(1)
1 2 3 4 5 6 7
(2)
U m u m Bahan Makanan Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
110,58 106,12 115,54 111,26 108,62 103,97 110,19 115,55
Inflasi Januari 2014 *)
Januari 2013
Januari 2014
(3)
(4)
(5)
111,04 107,38 115,61 112,00 108,95 104,01 110,29 115,03
0,42 1,19 0,06 0,67 0,30 0,03 0,09 -0,45
103,49 104,74 105,27 103,52 103,48 101,74 103,46 100,89
Laju Inflasi tahun Kalender **) (6) 0,42 1,19 0,06 0,67 0,30 0,03 0,09 -0,45
Laju inflasi YOY ***) (7) 7,30 2,52 9,82 8,20 5,29 2,23 6,60 14,01
*) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2014 terhadap IHK bulan Desember 2013 ***) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2014 terhadap IHK bulan Januari 2013
Gambar 1. Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Nusa Tenggara Timur Januari 2014
1,40 1,20
1,19
1,00 0,67
0,80 0,60
0,42
0,30
0,40 0,20
0,06
0,03
0,09
0,00 -0,20 -0,40 -0,60 Bhn Makanan
-0,45 Makanan Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Jadi
Umum
Pada Januari 2013 yang lalu Nusa Tenggara Timur mengalami inflasi sebesar 1,38 pesen, lebih tinggi jika dibandingkan dengan inflasi bulan Januari 2014 sekarang ini yang hanya sebesar 0,42 persen.
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/02/53/Th.XVII, 3 Februari 2014
3
Gambar 2. Perkembangan Inflasi Nusa Tenggara Timur Januari 2013 – Januari 2014 %
5,00 4,63 4,00 3,00 2,00 1,38
1,37
1,03
1,00
1,36
0,00
0,75
0,48
0,31 -0,87
-1,00
-0,59
0,42
-0,59 -1,03
-2,00 Jan'13 Feb'13 Mar'13 Apr'13 Mei'13 Jun'13 Jul'13 Agt'13 Sep'13 Okt'13 Nov'13 Des'13 Jan'14
Menurut kelompok pengeluaran, pemberi andil terbesar dalam pembentukan inflasi di Nusa Tenggara Timur bulan Januari 2014 adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,28 persen, diikuti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dengan andil sebesar 0,17 persen. Sedangkan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan memberikan andil deflasi sebesar 0,07 persen. Tabel 2. Indeks Harga Konsumen, Inflasi dan Andil Inflasi Nusa Tenggara Timur Januari 2014
Kelompok Pengeluaran
IHK
Perubahan (%)
Andil (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
Umum
111,04
0,42
Bahan Makanan
107,38
1,19
0,28
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
115,61
0,06
0,01
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
112,00
0,67
0,17
Sandang
108,95
0,30
0,01
Kesehatan
104,01
0,03
0,00
Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga
110,29
0,09
0,01
Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan
115,03
-0,45
-0,07
4
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/01/53/Th. XVII, 3 Februari 2014
B. Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Kota Kupang Januari 2014 Berdasarkan hasil penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), pada bulan Januari 2014, Kota Kupang mengalami inflasi sebesar 0,50 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 110,84 pada bulan Desember 2013 menjadi 111,39 pada Januari 2014. Laju inflasi tahun kalender (Januari 2014) sebesar 0.50 persen dan inflasi “year on year” (Januari 2014 terhadap Januari 2013) sebesar 7,70 persen. Tabel 3 Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Kupang Januari 2014, Tahun Kalender 2014 danYear on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
Januari 2013
Januari 2014
(2)
(3)
(4)
(5)
Laju Inflasi tahun Kalender **) (6)
110,84 106,53 115,24 111,65 108,95 103,67 108,73 116,43
103,43 105,05 105,38 103,45 103,55 101,61 101,76 100,93
111,39 107,99 115,26 112,47 109,42 103,78 108,76 116,07
0,50 1,37 0,02 0,73 0,43 0,11 0,03 -0,31
0,50 1,37 0,02 0,73 0,43 0,11 0,03 -0,31
IHK Kelompok Pengeluaran (1)
1 2 3 4 5 6 7
U m u m Bahan Makanan Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
Desember 2013
Inflasi Januari 2014 *)
Laju inflasi YOY ***) (7) 7,70 2,80 9,38 8,72 5,67 2,14 6,88 15,00
*) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2014 terhadap IHK bulan Desember 2013 ***) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2014 terhadap IHK bulan Januari 2013
Selama bulan Januari 2014, sebanyak hampir semua kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks harga yang mengakibatkan inflasi di Kota Kupang kecuali kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan yang mengalami penurunan indeks harga. Kelompok bahan makanan mengalami kenaikan indeks terbesar, yakni sebesar 1,37 persen, diikuti kelompok sandang yang naik sebesar 0,73 persen. Kelompok pengeluaran transport, komunikasi dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks harga sebesar 0,31 persen.
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/02/53/Th.XVII, 3 Februari 2014
5
Gambar 3. Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Kupang Januari 2014 1,60 1,40
1,37
1,20 1,00 0,73
0,80 0,60
0,50
0,43
0,40 0,20
0,11
0,02
0,03
0,00 -0,20 -0,40 Bhn Makanan
Makanan Perumahan Sandang Jadi
-0,31 Kesehatan Pendidikan Transpor
Umum
Gambar 4. Perkembangan Inflasi Kota Kupang Januari 2013 – Januari 2014 % 6,00 5,00
4,98
4,00 3,00 2,00 1,00
1,27
0,60
0,56
0,19
0,00 -1,00
1,59
1,55
1,17
-0,80
-0,86
-0,92
0,50
-0,67
-2,00 Jan'13 Feb'13 Mar'13 Apr'13 Mei'13 Jun'13
6
Jul'13
Agt'13 Sep'13 Okt'13 Nov'13 Des'13 Jan'14
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/01/53/Th. XVII, 3 Februari 2014
Tabel 4. Indeks Harga Konsumen, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Kupang Januari 2014
Kelompok Pengeluaran
IHK
Perubahan (%)
Andil (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
Umum
111,39
0,50
Bahan Makanan
107,99
1,37
0,33
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
115,26
0,02
0,00
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
112,47
0,73
0,19
Sandang
109,42
0,43
0,02
Kesehatan
103,78
0,11
0,01
Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga
108,76
0,03
0,00
Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan
116,07
-0,31
-0,06
Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar dalam pembentukan inflasi Kota Kupang bulan Januari 2014 adalah kelompok bahan makanan dengan andil sebesar 0,33 persen. Beberapa komoditas utama yang menyumbang andil inflasi terbesar di Kota Kupang antara lain ikan tongkol, kentang, sawi putih, ikan keor kuning, beras, pasir, besi beton, semen, sewa rumah, dan minyak goreng. Sedangkan komoditas utama yang menghambat laju inflasi di Kota Kupang antara lain tarif angkutan udara, cabe rawit, cabe merah, daging babi, gula pasir, ayam hidup, daun singkong, labu siam/jipang, ikan tembang dan sepatu. C. Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Kota Maumere Januari 2014 Berdasarkan hasil penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), pada bulan Januari 2014 Kota Maumere mengalami deflasi sebesar 0,08 persen, atau terjadi penurunan IHK dari 108,85 pada bulan Desember 2013 menjadi 108,76 pada bulan Januari 2014. Laju inflasi tahun kalender (Januari 2014) sebesar -0,08 persen dan inflasi “year on year” (Januari 2014 terhadap Januari 2013) sebesar 4,70 persen. (lihat Tabel 5).
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/02/53/Th.XVII, 3 Februari 2014
7
Tabel 5. Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Maumere Januari 2014, Tahun Kalender 2014 danYear on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) IHK Kelompok Pengeluaran
Desember 2013
(1)
1 2 3 4 5 6 7
(2)
U m u m Bahan Makanan Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
108,85 103,40 117,52 108,67 106,47 105,96 119,78 109,79
Inflasi Januari 2014 *)
Januari 2013
Januari 2014
(3)
(4)
(5)
108,76 103,37 117,93 108,95 105,86 105,48 120,31 108,22
-0,08 -0,03 0,35 0,26 -0,57 -0,45 0,44 -1,43
103,88 102,68 104,56 103,98 103,01 102,60 114,60 100,64
Laju Inflasi tahun Kalender **) (6)
-0,08 -0,03 0,35 0,26 -0,57 -0,45 0,44 -1,43
Laju inflasi YOY ***) (7)
4,70 0,67 12,79 4,78 2,77 2,81 4,98 7,53
*) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2014 terhadap IHK bulan Desember 2013 ***) Persentase perubahan IHK bulan Januari 2014 terhadap IHK bulan Januari 2013
Pemicu deflasi bulan Januari 2014 di Kota Maumere adalah karena turunya indeks harga pada empat dari tujuh kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan turun sebesar 0,03 persen, kelompok sandang turun 0,57 persen, kelompok kesehatan turun 0,45 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan yang juga turun sebesar 1,43 persen. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,35 persen, kelompok perumahan, air,listrik, gas dan bahan bakar naik 026 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga yang naik sebesar 0,44 persen. Gambar 5. Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Maumere Januari 2014 1,00 0,35
0,50
0,44 0,26
0,00 -0,03
-0,08
-0,50 -0,57
-0,45
-1,00 -1,50
-1,43
-2,00 Bhn Makanan
8
Makanan Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Jadi
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/01/53/Th. XVII, 3 Februari 2014
Umum
Tabel 6. Indeks Harga Konsumen, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Maumere Januari 2014
Kelompok Pengeluaran
IHK
Perubahan (%)
Andil (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
Umum
108,76
-0,08
Bahan Makanan
103,37
-0,03
-0,01
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
117,93
0,35
0,05
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
108,95
0,26
0,06
Sandang
105,86
-0,57
-0,03
Kesehatan
105,48
-0,45
-0,02
Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga
120,31
0,44
0,04
Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan
108,22
-1,43
-0,17
Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar terhadap pembentukan deflasi di Kota Maumere adalah kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,17 persen. Sedangkan kelompok yang memberikan andil inflasi terbesar adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,06 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap deflasi Kota Maumere antara lain komoditas ayam hidup, tarif angkutan udara, daun singkong, bayam, cabe rawit, ikan layang, cabe merah, nangka muda, pare dan daging ayam ras. Sedangkan komoditas dominan yang mengalami inflasi di Kota Maumere antara lain pisang, ikan selar, ikan kembung, tomat sayur, telur ayam ras, ikan tuna, wortel, pepaya, bimbingan belajar, dan ikan kerapu. Gambar 6. Perkembangan Inflasi Kota Maumere Januari 2013 – Januari 2014 % 3,50 3,00
2,83
2,50 2,00
2,01
1,95
1,54
1,50 1,00
0,82
0,50
0,43
0,31
0,15
0,00
-0,17
-0,08
-0,50 -1,00
-0,92
-1,20
-1,50
-1,57
-2,00 Jan'13 Feb'13 Mar'13 Apr'13 Mei'13 Jun'13 Jul'13 Agt'13 Sep'13 Okt'13 Nov'13 Des'13 Jan'14 Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/02/53/Th.XVII, 3 Februari 2014
9
Berbeda dengan tahun sebelumnya, Januari 2013 Kota Maumere mengalami inflasi sebesar1,95 persen, sedangkan Januari 2014 ini Kota Maumere justru mengalami deflasi sebesar 0,08 persen. D. Perbandingan Inflasi Bulanan, Inflasi Tahun Kalender, dan Inflasi Year on Year Pada bulan Januari 2014 ini Kota Kupang mengalami inflasi sebesar 0,50 persen dan Kota Maumere mengalami deflasi sebesar sebesar 0,08 persen. Sedangkan Provinsi Nusa Tenggara Timur (gabungan dua kota IHK) mengalami inflasi sebesar 0,42 persen (lihat Tabel 7). Tabel 7. Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, Year on year Di Maumere, Kupang dan Provinsi Nusa Tenggara Timur Januari 2014 (2012=100) Inflasi
Maumere
Kupang
Nusa Tenggara Timur
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Januari 2014
-0,08
0,50
0,42
2. Tahun Kalender
-0,08
0,50
0,42
3. Inflasi year on year
4,70
7,70
7,30
10
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/01/53/Th. XVII, 3 Februari 2014
E. Inflasi Beberapa Kota di Kawasan Timur Indonesia (KTI) Dari 23 kota sampel IHK Nasional di Kawasan Timur Indonesia pada bulan Januari 2014 ini, terdapat 19 kota mengalami inflasi dan 4 kota mengalami deflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi terjadi di Kota Bau Bau sebesar 2,18 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Kendari sebesar 0,31 persen. Kota yang mengalami deflasi terbesar terjadi di Kota Sorong sebesar 0,17 persen dan terendah terjadi di Kota Manokwari sebesar 0,07 persen. Tabel 8. Indeks Haga Konsumen (IHK) Dan Inflasi Kota di Kawasan Timur Indonesia Januari 2014 (2012=100)
Kota
IHK
Inflasi (%)
1
2
3
Inflasi Tahun Kalender 2013 (%) 4
BAU-BAU
111,84
2,18
2,18
MERAUKE
112,70
2,16
2,16
PALOPO
108,86
1,77
1,77
JAYAPURA
113,21
1,70
1,70
MATARAM
111,22
1,48
1,48
BIMA
113,44
1,27
1,27
DENPASAR
109,14
1,26
1,26
MAKASSAR
108,65
1,20
1,20
BULUKUMBA
116,06
1,13
1,13
TUAL
113,67
1,10
1,10
MANADO
109,30
1,06
1,06
PALU
111,58
1,03
1,03
AMBON
108,58
0,81
0,81
PARE-PARE
108,21
0,55
0,55
KUPANG
111,39
0,50
0,50
TERNATE
112,35
0,45
0,45
MAMUJU
108,75
0,41
0,41
GORONTALO
108,98
0,36
0,36
KENDARI
108,50
0,31
0,31
MANOKWARI
106,44
-0,07
-0,07
MAUMERE
108,76
-0,08
-0,08
WATAMPONE
108,28
-0,15
-0,15
SORONG
108,43
-0,17
-0,17
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/02/53/Th.XVII, 3 Februari 2014
11
F. Inflasi Kota-kota Sampel IHK Nasional Dari 82 kota sampel IHK Nasional, sebanyak 78 kota mengalami inflasi dan sisanya, 4 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 3,79 persen dan terendah terjadi di Kota Pontianak sebesar 0,04 persen. Deflasi terbesar terjadi di Kota Sorong, sebesar 0,17 persen dan terendah terjadi di Kota Manokwari sebesar 0,07 persen Tabel 9. Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi di 66 Kota Januari 2014 (2012=100)
IHK
Kota PANGKAL PINANG TANJUNG PANDAN SIBOLGA METRO MEULABOH TEMBILAHAN LHOKSEUMAWE TANJUNG BAU-BAU MERAUKE BUKITTINGGI PADANG BANDA ACEH PALOPO SINGKAWANG JAYAPURA KUDUS JAMBI MATARAM SAMARINDA LUBUKLINGGAU PADANGSIDIMPUAN CILEGON BALIKPAPAN KEDIRI BIMA TANJUNG PINANG DENPASAR SERANG JEMBER SURAKARTA TANGERANG PALANGKARAYA MAKASSAR SAMPIT SURABAYA BEKASI BULUKUMBA PEMATANG SIANTAR BUNGO TUAL
12
114,92 116,12 113,76 122,47 114,40 115,63 108,99 110,00 111,84 112,70 110,33 114,76 108,47 108,86 109,14 113,21 116,25 112,13 111,22 114,14 107,97 111,61 111,46 112,16 112,09 113,44 112,41 109,14 111,98 110,65 109,50 114,82 110,26 108,65 109,94 110,47 110,36 116,06 114,27 110,45 113,67
Inflasi 3,79 3,60 3,24 2,79 2,67 2,58 2,42 2,35 2,18 2,16 1,95 1,89 1,85 1,77 1,71 1,70 1,67 1,56 1,48 1,37 1,36 1,34 1,33 1,32 1,28 1,27 1,26 1,26 1,25 1,24 1,22 1,22 1,21 1,20 1,19 1,18 1,15 1,13 1,12 1,11 1,10
2013 3,79 3,60 3,24 2,79 2,67 2,58 2,42 2,35 2,18 2,16 1,95 1,89 1,85 1,77 1,71 1,70 1,67 1,56 1,48 1,37 1,36 1,34 1,33 1,32 1,28 1,27 1,26 1,26 1,25 1,24 1,22 1,22 1,21 1,20 1,19 1,18 1,15 1,13 1,12 1,11 1,10
Kota BANDUNG PALEMBANG SUKABUMI MANADO DKI JAKARTA YOGYAKARTA BENGKULU PALU MEDAN PROBOLINGGO TASIKMALAYA SEMARANG MADIUN SINGARAJA PURWOKERTO AMBON CILACAP SUMENEP DEPOK MALANG TEGAL BANDAR LAMPUNG BOGOR BATAM PEKANBARU CIREBON BANJARMASIN BANYUWANGI PARE-PARE KUPANG TERNATE DUMAI TARAKAN MAMUJU GORONTALO KENDARI PONTIANAK MANOKWARI MAUMERE WATAMPONE SORONG
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/01/53/Th. XVII, 3 Februari 2014
IHK 109,87 109,07 111,29 109,30 110,75 110,77 113,52 111,58 112,62 112,23 109,20 110,39 109,71 114,67 110,49 108,58 112,90 109,42 111,53 111,03 107,62 110,08 111,73 109,53 110,92 110,11 108,91 111,04 108,21 111,39 112,35 110,67 113,64 108,75 108,98 108,50 111,78 106,44 108,76 108,28 108,43
Inflasi 1,09 1,07 1,07 1,06 1,05 1,05 1,03 1,03 1,00 0,95 0,91 0,90 0,85 0,83 0,82 0,81 0,79 0,78 0,77 0,76 0,75 0,74 0,74 0,73 0,69 0,68 0,64 0,59 0,55 0,50 0,45 0,43 0,43 0,41 0,36 0,31 0,04 -0,07 -0,08 -0,15 -0,17
2013 1,09 1,07 1,07 1,06 1,05 1,05 1,03 1,03 1,00 0,95 0,91 0,90 0,85 0,83 0,82 0,81 0,79 0,78 0,77 0,76 0,75 0,74 0,74 0,73 0,69 0,68 0,64 0,59 0,55 0,50 0,45 0,43 0,43 0,41 0,36 0,31 0,04 -0,07 -0,08 -0,15 -0,17
BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Informasi lebih lanjut hubungi: Drs. Anggoro Dwitjahyono, M.Si Kepala BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Telp (0380) 826289,821755, e-mail :
[email protected] [email protected]
Berita Resmi Statistik Nusa Tenggara Timur No. 01/02/53/Th.XVII, 3 Februari 2014
13