BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 22/04/73/Th. XIX, 1 April 2015
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI MARET 2015 PROVINSI SULAWESI SELATAN INFLASI 0,50 PERSEN Pada Maret 2015, Provinsi Sulawesi Selatan terjadi inflasi sebesar 0,50 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,95. Dari 82 kota IHK, tercatat 54 kota mengalami inflasi, sedangkan 28 kota lainnya deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari 0,84 persen dengan IHK 113,44 dan terendah terjadi di Padang dan Cilacap sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing 120,99 dan 120,74. Deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan1,97 persen dengan IHK 123,59 dan terendah terjadi di Tarakan, Padang Sidempuan dan Medan sebesar -0,01 persen dengan IHK masing-masing 126,43; 116,24 dan 118,63. Inflasi di Provinsi Sulawesi Selatan terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,74 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,79 persen; kelompok sandang sebesar 0,23 persen; kelompok kesehatan 0,74 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,08 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,99 persen, meskipun satu kelompok lainnya deflasi yaitu : kelompok bahan makanan -0,19 persen. Tingkat inflasi tahun kalender Maret 2015 sebesar 0,05 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2015 terhadap Maret 2014) sebesar 7,13 persen. Komponen inti di Sulawesi Selatan pada Maret 2015 mengalami inflasi sebesar 0,61 persen, tingkat inflasi komponen inti tahun kalender Maret 2015 sebesar 1,55 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Maret 2015 terhadap Maret 2014) sebesar 4,74 persen. Perubahan IHK untuk kota Makassar terjadi inflasi sebesar 2,69 persen dengan IHK sebesar 116,50. Setelah pemerintah menaikkan harga BBM sebanyak dua kali di Bulan Maret 2015, maka berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen BPS Provinsi Sulawesi Selatan terjadi inflasi sebesar 0,50 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 116,37 pada Februari 2015 menjadi 116,95 pada Maret 2015. Tingkat inflasi tahun kalender 2015 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2015 terhadap Maret 2014)
masing-masing sebesar
0,05 persen, dan 7,13 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 22/04/73/Th. XIX, 1 April 2015
1
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok
makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,74 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,79 persen; kelompok sandang sebesar 0,23 persen; kelompok kesehatan 0,74 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,08 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,99 persen, meskipun satu kelompok lainnya deflasi yaitu : kelompok bahan makanan -0,19 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Maret 2015 antara lain: beras, bensin, bahan bakar rumah tangga, mobil, tukang bukan mandor, ikan bandeng, bawang merah, kayu balokan, sop, minyak goreng, donat, cumi-cumi, daging sapi, pemeliharaan/service dan baju kaos berkerah. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah: daging ayam ras, cabe rawit, angkutan dalam kota, telur ayam ras, tomat sayur, emas perhiasan, tomat buah, kacang panjang dan udang basah. Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada Maret 2015, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,1219 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,1846 persen; kelompok sandang 0,0178 persen; kelompok kesehatan 0,0313 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,0054 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,1825 persen, sedangkan kelompok yang memberikan andil deflasi, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar -0,0434 persen; Tabel 1
IHK dan Tingkat Inflasi Provinsi Sulawesi Selatan Maret 2015, Tahun Kalender 2015, dan Tahun Ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100)
Kelompok Pengeluaran
IHK Desember 2014
IHK Februari 2015
IHK Maret 2015
Inflasi Maret 20151)
Laju Inflasi Tahun Kalender 20152)
Inflasi Tahun ke Tahun 3)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
U m u m (Headline)
116,89
116,37
116,95
0,50
0,05
7,13
1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 4. Sandang
125,03 114,11 114,88 110,82
125,81 114,84 116,18 112,61
125,57 115,70 117,10 112,87
-0,19 0,74 0,79 0,23
0,43 1,39 1,93 1,85
12,87 6,34 7,33 4,51
5. Kesehatan 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
109,25 105,45
110,74 105,84
111,56 105,92
0,74 0,08
2,11 0,44
5,75 2,18
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
121,49
114,34
115,47
0,99
-4,96
4,35
1) Persentase Perubahan IHK Maret 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase Perubahan IHK Maret 2015 terhadap IHK Desember 2014 3) Persentase Perubahan IHK Maret 2015 terhadap IHK Maret 2014
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 22/04/73/Th. XIX, 1 April 2015
Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Provinsi Sulawesi Selatan (2012=100) Maret 2015 (persen) Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi (%)
(1)
(2)
1. 2.
UMUM Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau
0,5001 -0,0434
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar
0,1846
4.
Sandang
0,0178
5.
Kesehatan
0,0313
6.
Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga
0,0054
7.
Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan
0,1825
0,1219
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada bulan Maret 2015 mengalami perubahan indeks sebesar -0,19 persen, atau terjadi penurunan indeks dari bulan sebelumnya yaitu 125,81 menjadi 125,57 pada bulan ini. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan, 7 sub kelompok mengalami inflasi sedangkan 4 sub kelompok lainnya deflasi. Kelompok pengeluaran bahan makanan secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi sebesar -0,0434 persen.
Tabel 3 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan Maret 2015 (%) No.
Kelompok/Sub Kelompok
Inflasi
Sumbangan
BAHAN MAKANAN
-0,19
1
Padi-2an, umbi-2an & hsl-nya
3,00
0,1703
2
Daging & hasilnya
-5,77
-0,1054
3
Ikan Segar
0,16
0,0054
4
Ikan Diawetkan
4,13
0,0100
5
Telur, Susu dan hsl-nya
-1,44
-0,0304
6
Sayur-2an
-2,96
-0,0684
7
Kacang-2an
0,92
0,0047
8
Buah-2an
0,44
0,0101
9
Bumbu-2an
-3,05
-0,0575
10
Lemak dan Minyak
1,52
0,0165
11
Bahan makanan lainnya
1,66
0,0013
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 22/04/73/Th. XIX, 1 April 2015
3
-0,0434
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan Maret 2015 mengalami perubahan indeks dari 114,84 pada bulan Februari 2015 menjadi 115,70 pada Maret 2015 atau terjadi kenaikan sebesar 0,74 persen. Dari tiga sub kelompok dalam kelompok pengeluaran ini, semuanya mengalami inflasi. Kelompok pengeluaran ini secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1219 persen.
3.
Tabel 4. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Maret 2015 (%) No.
Kelompok/Sub Kelompok
Inflasi
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
Sumbangan
0,74
0,1219
1
Makanan Jadi
0,90
0,0858
2
Minuman yang tdk beralkohol
1,03
0,0319
3
Tembakau dan Min. beralkohol
0,09
0,0042
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Tabel 5.
Kelompok perumahan, air, gas dan bahan bakar
Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air,
pada bulan Maret 2015 mengalami inflasi sebesar 0,79 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 116,18
Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Maret 2015 (%) No.
pada bulan Februari 2015 menjadi 117,10 pada bulan
0,74 persen; bahan bakar, penerangan dan air 1,49 persen; perlengkapan rumah tangga 0,05 persen;
Inflasi
Sumbangan
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
0,79
0,1846
1
Biaya tempat tinggal
0,74
0,0898
2
Bahan bakar, penerangan dan air
1,49
0,0800
3
Perlengkapan rumahtangga
0,05
0,0022
4
Penyelenggaraan rumahtangga
0,64
0,0126
Maret 2015. Inflasi sub kelompok biaya tempat tinggal
Kelompok/Sub Kelompok
dan penyelenggaraan rumahtangga 0,64 persen. Kelompok Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberi kontribusi inflasi sebesar 0,1846 persen. 4.
Sandang Kelompok sandang bulan Maret 2015 inflasi
Tabel 6. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang
sebesar 0,23 persen atau terjadi perubahan indeks dari 112,61 pada bulan lalu naik menjadi 112,87.
Maret 2015 (%) No.
Kelompok ini mencakup 4 sub kelompok, 3 sub kelompok mengalami inflasi sedangkan 1 sub kelompok lainnya deflasi. Kelompok sandang berkontribusi inflasi sebesar
Kelompok/Sub Kelompok
Sumbangan
Sandang
0,23
0,0178
1
Sandang laki-laki
0,67
0,0144
2
Sandang wanita
0,58
0,0118
3
Sandang anak-anak
0,73
0,0096
4
Barang pribadi dan sandang lainnya
-0,84
-0,0180
0,0178 persen.
4
Inflasi
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 22/04/73/Th. XIX, 1 April 2015
5.
Kelompok Kesehatan Kelompok kesehatan bulan ini mengalami
Tabel 7. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan
kenaikan indeks sebesar 0,74 persen, dengan
Maret 2015 (%)
kontribusi inflasi sebesar 0,0313 persen, angka indeks dari 110,74 bulan lalu menjadi 111,56 pada Maret ini. Sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah : sub kelompok jasa kesehatan, sub kelompok obat-obatan, sub kelompok jasa perawatan jasmani, dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika.
6.
No.
Kelompok/ Sub Kelompok
Inflasi
Sumbangan
Kesehatan
0,74
0,0313
1
Jasa Kesehatan
0,62
0,0086
2
Obat-obatan
0,02
0,0001
3
Jasa Perawatan ja smani
1,75
0,0083
4
Perawatan ja smani dan kosmetika
0,79
0,0143
Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami perubahan indeks sebesar 0,08 persen. Terdapat 5 sub kelompok dalam kelompok ini, 3 sub kelompok mengalami inflasi, 1 sub kelompok deflasi, sedangkan 1 sub kelompok lainnya stabil. Secara keseluruhan kelompok ini berkontribusi inflasi sebesar 0,0054 persen.
Tabel 8. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan Rekreasi & Olah Raga Maret 2015 (%) No.
Kelompok/Sub Kelompok
Inflasi
Sumbangan
Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga
0,08
0,0054
1
Jasa Pendid ikan
0,00
0,0000
2
Kursus2 / Pela tih an
0,04
0,0001
3
Perle ngkapan/Perala tan Pendid ikan
0,33
0,0049
4
Rekreasi
-0,01
0,0003
5
Ola h raga
0,05
0,0001
7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami perubahan indeks dari 114,34 bulan lalu naik menjadi 115,47 dibulan ini, atau inflasi sebesar 0,99 persen. Dari 4 sub kelompok, terdapat 2 sub kelompok mengalami inflasi, sementara 2 sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Secara keseluruhan kelompok ini berkontribusi inflasi sebesar 0,1825 persen.
Tabel 9. Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Maret 2015 (%) No.
Kelompok/Sub Kelompok
Inflasi
Sumbangan
Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
0,99
0,1825
1
Transpor
1,37
0,1664
2
Komunikasi Dan Pengiriman
0,00
-0,0002
3
Sarana dan Penunjang Transpor
1,24
0,0162
4
Jasa Keuangan
0,00
0,0000
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 22/04/73/Th. XIX, 1 April 2015
5
PERBANDINGAN INFLASI PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2011 – 2015 Pada bulan Maret tahun 2015 Sulawesi Selatan mengalami inflasi sebesar 0,50 persen, inflasi bulan ini lebih tinggi dibanding tahun 2012 sebesar 0,34; tahun 2013 sebesar 0,26 persen; dan tahun 2014 sebesar 0,02 persen, sementara tahun 2011 mengalami deflasi sebesar -0,33 persen. Laju inflasi ”year on year” Provinsi Sulawesi Selatan Maret 2015 sebesar 7,13 persen lebih tinggi dibanding periode tahun 2011 sebesar 6,32 persen, tahun 2012 sebesar 4,06 persen, tahun 2013 sebesar 4,61 persen dan tahun 2014 sebesar 5,88 persen. Tabel 10 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Tahun ke Tahun, Tahun 2010 – 2014
Inflasi
2011 (2007 = 100)
2012 (2007 = 100)
2013 (2007 = 100)
2014 (2012 = 100)
2014 (2012 = 100)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Maret
-0,33
0,34
0,26
0,02
0,50
2. (Maret) tahun kalender
0,76
1,91
2,11
1,44
0,05
3. Maret terhadap Maret (Year on Year)
6,32
4,06
4,61
5,88
7,13
MARET 2015 KOTA MAKASSAR INFLASI 0,63 PERSEN Kota Makassar pada bulan Maret ini mengalami inflasi sebesar 0,63 persen, atau terjadi perubahan indeks dari 116,21 pada bulan Februari 2015 naik menjadi 116,94 pada bulan Maret 2015. Laju inflasi tahun kalender (Maret 2015) sebesar 0,38 persen, dan laju inflasi ”year on year” dari Maret 2015 terhadap Maret 2014 sebesar 7,34 persen. Inflasi dipicu oleh naiknya harga-harga komoditi yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,86 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,87 persen; kelompok sandang sebesar 0,29 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,86 persen; kelompok pendidikan, dan rekreasi dan olahraga sebesar 0,08 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,34 persen, meskipun kelompok lainnya mengalami deflasi, yaitu : kelompok bahan makanan sebesar -0,10 persen
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 22/04/73/Th. XIX, 1 April 2015
Tabel 11
IHK dan Tingkat Inflasi Kota Makassar Maret 2015, Tahun kalender 2015, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
1) 2) 3)
Kelompok Pengeluaran
IHK Desember 2014
IHK Februari 2015
IHK Maret 2015
Inflasi Maret 20151)
Laju Inflasi Tahun Kalender 2015 2)
Inflasi Tahun ke Tahun 3)
Andil (%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
UMUM
116,50
116,21
116,94
0,63
0,38
7,34
1. Bahan Makanan
124,26
125,95
125,83
-0,10
1,26
13,96
-0,0205
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
113,47
113,73
115,15
0,86
1,48
6,38
0,1397
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
115,04
116,16
117,40
0,87
2,05
7,33
0,2046
4. Sandang
111,94
112,73
114,32
0,29
2,13
4,95
0,0227
5. Kesehatan
109,61
110,55
112,29
0,86
2,45
6,18
0,0362
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
105,44
105,50
105,70
0,08
0,25
2,17
0,0057
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
120,64
115,09
115,08
1,34
-4,61
4,21
0,2447
Persentase perubahan IHK Maret 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya Persentase perubahan IHK Maret 2015 terhadap IHK Desember 2014 Persentase perubahan IHK Maret 2015 terhadap IHK Maret 2014
PERBANDINGAN ANTAR KOTA IHK DI PULAU SULAWESI Kota-kota IHK di wilayah pulau Sulawesi yang berjumlah 11 kota, 8 kota mengalami inflasi sedangkan 3 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Watampone sebesar 0,83 persen dengan IHK 116,02, terendah di Bulukumba sebesar 0,20 persen dengan IHK 124,49, deflasi tertinggi terjadi di Parepare sebesar -1,01 persen dengan IHK 115,36 dan terendah di Bau-bau sebesar -0,39 persen dengan IHK 121,39. (lihat tabel 12 kolom 6). Laju inflasi tertinggi berdasarkan ”tahun ke tahun” (Maret 2015 terhadap Maret 2014) terjadi di Bau-bau sebesar 10,52 persen; diikuti berturut-turut Manado sebesar 7,99 persen; Makassar sebesar 7,34 persen; Palopo sebesar 6,95 persen; Kendari sebesar 6,81 persen; Mamuju sebesar 6,68 persen; Parepare sebesar 6,53 persen; Bulukumba sebesar 6,21 persen; Watampone sebesar 5,66 persen, serta Palu dan Gorontalo masing-masing sebesar 5,28 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 22/04/73/Th. XIX, 1 April 2015
7
Tabel 12 Perbandingan Indeks dan Inflasi Maret 2015 Antar Kota di Pulau Sulawesi (2012=100)
1) 2) 3)
IHK Februari 2015
IHK Maret 2015
Inflasi Maret 2015 1)
Laju Inflasi Tahun Kalender 2015 2)
Inflasi Tahun ke Tahun 3)
No.
Kota
IHK Desember 2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
01.
WATAMPONE
117,35
115,07
116.02
0.83
-1.13
5.66
02.
GORONTALO
115,26
113,11
113.96
0.75
-1.13
5.28
03.
MAKASSAR
116,50
116,21
116.94
0.63
0.38
7.34
04.
KENDARI
116,16
114,00
114.65
0.57
-1.30
6.81
05.
MANADO
118,61
117,54
118.13
0.50
-0.40
7.99
06.
MAMUJU
116,85
115,69
116.20
0.44
-0.56
6.68
07.
PALOPO
116,54
115,98
116.40
0.36
-0.12
6.95
08.
BULUKUMBA
125,61
124,24
124.49
0.20
-0.89
6.21
09.
BAU-BAU
121,89
121,87
121.39
-0.39
-0.41
10.52
10.
PALU
120,21
118,14
117.34
-0.68
-2.39
5.28
11.
PAREPARE
117,71
116,54
115.36
-1.01
-2.00
6.53
Persentase perubahan IHK Maret 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya Persentase perubahan IHK Maret 2015 terhadap IHK Desember 2014 Persentase perubahan IHK Maret 2015 terhadap IHK Maret 2014
INFLASI MENURUT KOMPONEN MARET 2015 Komponen inti Sulawesi Selatan pada bulan Maret 2015 inflasi sebesar 0,61 persen, komponen diatur pemerintah inflasi 1,06 persen; dan komponen bergejolak deflasi sebesar -0,26 persen. Sementara itu komponen inti untuk kota Makassar pada Maret 2015 mengalami inflasi sebesar 0,71 persen; komponen yang harganya diatur pemerintah mengalami inflasi sebesar 1,29 persen, dan komponen bergejolak deflasi sebesar -0,17 persen. Kota Watampone komponen inti inflasi sebesar 0,12 persen; harga diatur pemerintah inflasi sebesar 0,97 persen; dan komponen bergejolak inflasi sebesar 2,56 persen. Kota Parepare komponen inti inflasi sebesar 0,16 persen; harga diatur pemerintah -2,37 persen; dan komponen bergejolak deflasi sebesar -3,11 persen. Kota Palopo komponen inti inflasi sebesar 0,37 persen; harga diatur pemerintah inflasi sebesar 2,05 persen; dan komponen bergejolak sebesar -0,88 persen. Kota Bulukumba komponen inti deflasi sebesar -0,04 persen; harga diatur pemerintah inflasi sebesar 1,55 persen; dan komponen bergejolak sebesar -0,11 persen.
8
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 22/04/73/Th. XIX, 1 April 2015
Tabel 13 Laju Inflasi Maret 2015, Inflasi Tahun Kalender 2015 dan Inflasi Year on Year Menurut Komponen Di Provinsi Sulawesi Selatan Kota Makassar
Kota Watampone
Perubahan IHK (%) Tahun Mar Year on Kalender Year 2015 2015
IHK Mar 2015
Kota Parepare
Perubahan IHK (%) Tahun Mar Year on Kalender Year 2015 2015
IHK Mar 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
UMUM
116.94
0.63
0.38
7.34
116.02
0.83
-1.13
5.66
115.36
-1.01
-2.00
6.53
Inti
111,77
0,71
1,67
4,82
108,58
0,12
0,84
3,96
109,72
0,16
1,11
4,29
Harga Diatur Pemerintah
126,72
1,29
-5,11
8,77
127,23
0,97
-6,27
6,84
130,15
-2,37
-6,60
11,11
Bergejolak
127,37
-0,17
1,31
14,98
130,69
2,56
-2,19
9,35
121,42
-3,11
-6,28
9,38
Kota Palopo Komponen
IHK Mar 2015
Kota Bulukumba
Perubahan IHK (%) Tahun Mar Year on Kalender Year 2015 2015
IHK Mar 2015
IHK Mar 2015
Perubahan IHK (%) Tahun Mar Year on Kalender Year 2015 2015
Komponen
Provinsi Sulawesi Selatan
Perubahan IHK (%) Tahun Mar Year on Kalender Year 2015 2015
IHK Mar 2015
Perubahan IHK (%) Tahun Mar Year on Kalender Year 2015 2015
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
UMUM
116.40
0.36
-0.12
6.95
124.49
0.20
-0.89
6.21
116,95
0,50
0,05
7,13
Inti
110,71
0,37
1,58
5,16
120,57
-0,04
0,75
4,34
111,62
0,61
1,55
4,74
Harga Diatur Pemerintah
128,32
2,05
-6,08
11,10
134,86
1,55
-5,59
8,49
127,31
1,06
-5,36
8,96
Bergejolak
124,06
-0,88
0,35
8,64
127,65
-0,11
-1,41
9,19
126,94
-0,26
0,42
13,66
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 22/04/73/Th. XIX, 1 April 2015
9