No. 01/01/51/Th. XVI, 4 Januari 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DESEMBER 2015 KOTA DENPASAR INFLASI 0,95 PERSEN
Pada bulan Desember 2015 di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 0,95 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 119,58. Tingkat inflasi kumulatif dan inflasi tahun ke tahun (Desember 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 2,70 persen.
Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada enam kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 2,72 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 1,26 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,71 persen; kelompok kesehatan 0,27 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,16 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,03 persen. Sedangkan kelompok sandang mengalami deflasi sebesar 0,24 persen.
Komponen inti/core pada Desember 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,29 persen, komponen harga diatur pemerintah/administrative sebesar 0,17 persen; serta komponen bergejolak/volatile sebesar 0,48 persen.
Komoditas yang mengalami peningkatan harga antara lain: tarif listrik; bawang merah; cabai merah; cabai rawit; daging ayam ras; beras; dan air kemasan. Komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan Desember 2015 antara lain: minyak goreng; ikan kembung; jagung manis; sawi hijau; bensin non subsidi; dan emas perhiasan.
Dari 82 kota tercatat seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke 2,87 persen dan terendah di Cirebon 0,27 persen.
Jika diurutkan dari inflasi tertinggi, maka Denpasar menempati urutan ke-42 dari 82 kota yang mengalami inflasi.
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pada bulan Desember 2015, di Kota Denpasar terjadi inflasi sebesar 0,95 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 119,58. Tingkat inflasi kumulatif dan inflasi tahun ke tahun (Desember 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 2,70 persen. Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada enam kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 2,72 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 1,26 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,71 persen; kelompok kesehatan 0,27 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,16 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,03 persen. Sedangkan kelompok sandang mengalami deflasi sebesar 0,24 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 01/01/51/Th. XVI, 4 Januari 2016
1
Komoditas yang mengalami peningkatan harga antara lain: : tarif listrik; bawang merah; cabai merah; cabai rawit; daging ayam ras; beras; dan air kemasan. Sementara itu, beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: minyak goreng; ikan kembung; jagung manis; sawi hijau; bensin non subsidi; dan emas perhiasan. Pada bulan Desember 2015 kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah bahan makanan dengan andil sebesar 0,5195 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,1975 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,1882 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,0290 persen; kelompok kesehatan 0,0161 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,0030 persen. Sedangkan kelompok sandang menyumbangkan deflasi sebesar 0,0126 persen. Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Denpasar Desember 2013
Desember 2015
0.95 0.49 -0.08
Tabel 1 Laju Inflasi Kota Denpasar Desember 2015, Tahun Kalender Desember 2015, dan Desember 2015 Terhadap Desember 2014 Menurut Kelompok Pengeluaran Kelompok Pengeluaran
IHK November 2015
IHK Desember 2015
Laju Inflasi Laju Inflasi Desember Tahun 2015 *) 2015 **)
Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***)
(1)
(2)
(3)
(4)
Umum
118,46
119,58
0,95
2,70
2,70
Bahan Makanan
126,14
129,57
2,72
3,31
3,31
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
117,28
118,76
1,26
3,55
3,55
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
118,46
119,30
0,71
5,09
5,09
Sandang
107,55
107,29
-0,24
3,61
3,61
Kesehatan
118,58
118,90
0,27
5,26
5,26
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
114,99
115,02
0,03
4,23
4,23
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
117,07
117,26
0,16
-3,35
-3,35
(5)
*) Persentase perubahan IHK Desember 2015 terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Desember 2015 terhadap bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK Desember 2015 terhadap bulan Desember 2014
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 01/01/51/Th. XVI, 4 Januari 2016
(6)
Tabel 2 Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Denpasar Desember 2015 Andil Inflasi
Kelompok Pengeluaran (1)
(2)
Umum
0,9407
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
0,5195 0,1975
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
0,1882 -0,0126 0,0161 0,0030 0,0290
Gambar 2 Laju Inflasi Kota Denpasar Bulan Desember Tahun 2015 Menurut Kelompok Pengeluaran 3.00
2.72
2.50 2.00 1.26
1.50
0.71
1.00
0.27
0.50
0.16
0.03
0.00
-0.50
-0.24 Bahan Makanan
Makanan jadi,dll
Perumahan
Transpor, dll
Pendidikan, dll
Sandang
Kesehatan
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Laju inflasi tahun kalender Desember 2015 sebesar 2,70 (Desember 2015 terhadap Desember 2014) juga sebesar 2,70 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun 2013 dan 2014 masing-masing sebesar 7,35 persen dan 8,03 persen. Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Year on Year, di Kota Denpasar Tahun 2013 2015 Inflasi
2013
2014
2015
(2)
(3)
(4)
1. Desember
0,49
1,99
0,95
2. Kumulatif Desember
7,35
8,03
2,70
3. Desember (Y o Y)
7,35
8,03
2,70
(1)
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 01/01/51/Th. XVI, 4 Januari 2016
3
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan
Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Desember 2015 sebesar 129,57 dan bulan sebelumnya sebesar 126,14 sehingga mengalami inflasi sebesar 2,72 persen. Inflasi pada kelompok bahan makanan didorong oleh inflasi pada sembilan subkelompok pengeluaran yaitu : subkelompok bumbu-bumbuan 17,86 persen; subkelompok buah-buahan 6,20 persen; subkelompok ikan segar 2,68 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya 1,83 persen; subkelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya 1,25 persen; subkelompok sayur-sayuran 1,00 persen; subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya 0,50 persen; subkelompok bahan makanan lainnya 0,43 persen; serta subkelompok kacang-kacangan 0,18 persen. Sedangkan dua subkelompok lainnya mengalami deflasi yaitu subkelompok lemak dan minyak 4,87 persen dan subkelompok ikan diawetkan 0,62 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar pada kelompok ini adalah: bawang merah 0,1218 persen; cabai merah 0,0686 persen; daging ayam ras 0,0562 persen; beras 0,0532 persen; dan cabai rawit 0,0493 persen. Sedangkan urutan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar di kelompok ini adalah: minyak goreng 0,0395 persen; ikan kembung 0,0152 persen; sawi hijau 0,0149 persen; dan jagung manis 0,0123 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,5195 persen.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Desember 2015 adalah sebesar 118,76 dan bulan sebelumnya sebesar 117,28 sehingga mengalami inflasi sebesar 1,26 persen. Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, semua subkelompok mengalami peningkatan indeks (inflasi) yaitu subkelompok minuman yang tidak beralkohol 1,89 persen; makanan jadi 1,32 persen; serta tembakau dan minuman beralkohol 0,19 persen. Komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi antara lain: air kemasan 0,0721 persen; makanan ringan/snack 0,0473 persen; roti manis sebesar 0,0437 persen; dan kue basah 0,0122 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yaittu sirup sebesar 0,0004 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1975 persen.
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan Desember 2015 adalah 119,30 dan bulan sebelumnya 118,46 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,71 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, semua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air 1,84 persen; subkelompok perlengkapan rumahtangga 0,71 persen; subkelompok penyelenggaraan rumahtangga 0,62 persen; serta subkelompok biaya tempat tinggal 0,17 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi yaitu tarif listik 0,1309 persen; kayu lapis 0,0204 persen; panci 0,0086 persen; dan pembasmi nyamuk spray 0,0086 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain piring 0,0015 persen dan mesin cuci 0,0008 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1882 persen.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 01/01/51/Th. XVI, 4 Januari 2016
4.
Sandang
Indeks kelompok sandang pada bulan Desember 2015 adalah sebesar 107,29 dan bulan sebelumnya 107,55 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,24 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini tiga subkelompok mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu subkelompok barang pribadi dan sandang lain 0,73 persen; subkelompok sandang wanita 0,24 persen; serta subkelompok sandang laki-laki 0,03 persen. Satu subkelompok tidak mengalami perubahan indeks yaitu subkelompok sandang anak-anak. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi yaitu emas perhiasan 0,0091 prsen; celana panjang sersin wanita 0,0035 persen; dan kaos dalam/singlet pria 0,0003 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu handuk sebesar 0,0003 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0126 persen.
5.
Kesehatan
Indeks kelompok kesehatan pada bulan Desember 2015 adalah sebesar 118,90 dan pada bulan sebelumnya sebesar 118,58 atau mengalami inflasi sebesar 0,27 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, dua subkelompok mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,70 persen serta subkelompok obat-obatan sebesar 0,01 persen. Subkelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan indeks yakni subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani. Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah shampo 0,0086 persen; bedak 0,0047 persen; dan kapas 0,0019 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah pembersih/penyegar 0,0009 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0161 persen.
6.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Desember 2015 adalah sebesar 115,02 dan pada bulan sebelumnya sebesar 114,99 atau mengalami inflasi sebesar 0,03 persen. Dari lima subkelompok yang termasuk dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami perubahan indeks yaitu subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan inflasi sebesar 0,29 persen serta subkelompok rekreasi deflasi sebesar 0,04 persen. Sedangkan subkelompok pendidikan; subkelompok kursus-kursus/pelatihan; dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas yang memberikan sumbangan/andil inflasi adalah pulpen/bollpoint 0,0028 persen dan buku tulis bergaris 0,0006 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah televisi berwarna 0,0004 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0030 persen.
7.
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Indeks kelompok transpor, komunikasi,dan jasa keuangan pada bulan Desember 2015 adalah sebesar 117,26 dan bulan sebelumnya sebesar 117,07 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,16 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, hanya satu subkelompok yang mengalami perubahan indeks yaitu subkelompok transpor yang mengalami inflasi sebesar 0,24 persen. Sedangkan subkelompok komunikasi dan penerangan; subkelompok sarana dan penunjang transport serta subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 01/01/51/Th. XVI, 4 Januari 2016
5
Komoditas yang memberikan andil inflasi antara lain tarif angkutan udara 0,0364 persen dan tarif angkutan antar kota 0,0044 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain bensin non subsidi 0,0118 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0290 persen. Tabel 4 Indeks Harga Konsumen Kota Denpasar Bulan Desember 2015 dan November 2015, Perubahannya,serta Sumbangan Inflasi (2012=100) Kelompok/Subkelompok
Indeks November 2015
(1)
(2)
UMUM I.
BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumahtangga d. Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG a. Sandang Laki-Laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-Anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lain V. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA a. Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi dan Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
6
118,46 126,14 123,89 138,83 135,47 121,83 122,40 124,56 123,14 139,47 122,35 92,12 121,96 117,28 116,17 116,76 121,95 118,46 110,13 147,00 104,58 117,60 107,55 100,36 115,16 110,48 104,23 118,58 100,93 133,91 118,35 131,80 114,99 124,18 100,07 107,11 101,42 110,92 117,07 128,53 98,91 102,16 111,56
Indeks Perubahannya Sumbangan Desember (%) Inflasi 2015 (3)
119,58 129,57 125,44 141,37 139,10 121,07 123,01 125,80 123,36 148,12 144,20 87,63 122,49 118,76 117,70 118,97 122,18 119,30 110,32 149,70 105,32 118,33 107,29 100,33 114,88 110,48 103,47 118,90 100,93 133,93 118,35 132,72 115,02 124,18 100,07 107,42 101,38 110,92 117,26 128,84 98,91 102,16 111,56
(4)
0,95 2,72 1,25 1,83 2,68 -0,62 0,50 1,00 0,18 6,20 17,86 -4,87 0,43 1,26 1,32 1,89 0,19 0,71 0,17 1,84 0,71 0,62 -0,24 -0,03 -0,24 0,00 -0,73 0,27 0,00 0,01 0,00 0,70 0,03 0,00 0,00 0,29 -0,04 0,00 0,16 0,24 0,00 0,00 0,00
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 01/01/51/Th. XVI, 4 Januari 2016
(5)
0,9407 0,5195 0,0600 0,0591 0,0437 -0,0036 0,0131 0,0139 0,0014 0,1057 0,2651 -0,0392 0,0003 0,1975 0,1186 0,0737 0,0052 0,1882 0,0255 0,1309 0,0136 0,0182 -0,0126 -0,0003 -0,0035 0,0000 -0,0088 0,0161 0,0000 0,0002 0,0000 0,0159 0,0030 0,0000 0,0000 0,0034 -0,0004 0,0000 0,0290 0,0290 0,0000 0,0000 0,0000
PERBANDINGAN INFLASI KOTA DENPASAR DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA DESEMBER 2015 Dari 82 kota tercatat seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 2,87 persen dan terendah di Cirebon 0,27 persen. Tabel 5 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi 82 Kota Bulan Desember 2015 No
Kota
IHK
(%)
(1)
(2)
(3)
(4)
1
MERAUKE
131,04
2,87
2
KUPANG
126,15
2,67
3
TUAL
136,09
2,37
4
SIBOLGA
123,39
2,12
5
MANOKWARI
115,70
2,02
6
PALU
125,22
1,96
7
GORONTALO
120,22
1,89
8
BUKITTINGGI
121,52
1,80
9
PADANG
127,10
1,79
10
PEMATANG SIANTAR
126,07
1,78
11
MANADO
125,20
1,74
12
MAMUJU
122,78
1,70
13
PANGKAL PINANG
123,77
1,56
14
SINGARAJA
129,20
1,54
15
TERNATE
127,83
1,53
16
JAYAPURA
123,55
1,45
17
PADANGSIDIMPUAN
120,22
1,43
18
BUNGO
120,60
1,43
19
LUBUKLINGGAU
120,51
1,41
20
MEDAN
124,70
1,37
21
SAMPIT
123,94
1,34
22
SINGKAWANG
122,38
1,32
23
LHOKSEUMAWE
118,31
1,31
24
SAMARINDA
125,29
1,30
25
BULUKUMBA
128,34
1,30
26
BANJARMASIN
121,80
1,27
27
PEKANBARU
122,80
1,24
28
TANJUNG PANDAN
127,94
1,23
29
BAU-BAU
126,70
1,22
30
BANDAR LAMPUNG
123,90
1,17
31
SERANG
128,82
1,13
32
PALEMBANG
120,53
1,12
33
SEMARANG
121,77
1,04
34
MAUMERE
117,60
1,03
35
BATAM
122,54
0,99
36
SURAKARTA
119,83
0,99
37
CILEGON
125,69
0,99
38
TARAKAN
130,96
0,97
39
YOGYAKARTA
120,45
0,96
40
TANGERANG
130,16
0,96
...Lanjutan Tabel 5 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 01/01/51/Th. XVI, 4 Januari 2016
7
8
No
Kota
IHK
(1)
(2)
(3)
(%) (4)
41
PONTIANAK
129,76
0,96
42
DENPASAR
119,58
0,95
43
TEGAL
119,26
0,94
44
SURABAYA
121,85
0,94
45
MATARAM
121,29
0,94
46
PURWOKERTO
120,32
0,93
47
KUDUS
128,23
0,93
48
JAMBI
121,69
0,91
49
BEKASI
120,10
0,91
50
MALANG
123,12
0,89
51
TANJUNG
124,75
0,89
52
PALANGKARAYA
121,04
0,88
53
SORONG
123,20
0,88
54
METRO
130,28
0,87
55
BIMA
125,22
0,87
56
TANJUNG PINANG
122,27
0,86
57
DEPOK
121,20
0,84
58
CILACAP
124,37
0,80
59
BANYUWANGI
120,20
0,80
60
BENGKULU
128,60
0,79
61
KEDIRI
120,99
0,79
62
BANDUNG
121,71
0,78
63
TEMBILAHAN
126,62
0,77
64
SUMENEP
120,37
0,77
65
BOGOR
121,69
0,76
66
BALIKPAPAN
126,36
0,76
67
PARE-PARE
119,57
0,74
68
DKI JAKARTA
123,35
0,72
69
MAKASSAR
122,54
0,70
70
TASIKMALAYA
121,10
0,65
71
AMBON
121,85
0,62
72
MADIUN
120,04
0,59
73
PALOPO
120,48
0,55
74
BANDA ACEH
116,30
0,54
75
SUKABUMI
121,96
0,51
76
KENDARI
118,06
0,51
77
MEULABOH
121,26
0,49
78
WATAMPONE
118,49
0,47
79
PROBOLINGGO
121,23
0,41
80
DUMAI
122,75
0,39
81
JEMBER
120,24
0,39
82
CIREBON
118,94
0,27
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 01/01/51/Th. XVI, 4 Januari 2016
INFLASI KOMPONEN INTI DESEMBER 2015 Komponen inti/core; komponen harga diatur pemerintah/administrative serta komponen bergejolak/volatile memberikan sumbangan/andil inflasi masing-masing sebesar 0,29 persen, 0,17 persen; dan 0,48 persen (lihat Tabel 6). Tabel 6 Dekomposisi Andil Inflasi Kota Denpasar Juli sampai dengan Desember 2015 Andil Inflasi (%)
1 2 3
Komponen
Juli 2015
Agustus 2015
September 2015
Oktober 2015
November 2015
Desember 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Umum
0,92
0,34
-0,22
-0,56
0,40
0,95
Inti (core) Harga Diatur Pemerintah (administrative) Bergejolak (volatile)
0,25
0,23
0,17
0,09
0,10
0,29
0,34
-0,14
-0,16
-0,09
0,04
0,17
0,33
0,26
-0,23
-0,56
0,26
0,48
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 01/01/51/Th. XVI, 4 Januari 2016
9
Tabel 7 Perkembangan Inflasi bulanan dan kumulatif Kota Denpasar, Kota Singaraja, Provinsi Bali, dan Nasional Tahun 2001 – 2015 Tahun
Denpasar
Singaraja
Bali
Nasional
Bulanan
Kumulatif
Bulanan
Kumulatif
Bulanan
Kumulatif
Bulanan
Kumulatif
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
2001
-
11,52
-
-
-
-
-
12,55
2002
-
12,49
-
-
-
-
-
10,03
2003
-
4,56
-
-
-
-
-
5,06
2004
-
5,97
-
-
-
-
-
6,41
2005
-
11,31
-
-
-
-
-
17,11
2006
-
4,30
-
-
-
-
-
6,60
2007
-
5,91
-
-
-
-
-
6,59
2008
-
11,01
-
-
-
-
-
11,77
2009
-
4,37
-
-
-
-
-
2,78
2010
-
8,10
-
-
-
-
-
6,96
Januari
1,03
1,03
-
-
-
-
0,89
0,89
Februari
-0,01
1,02
-
-
-
-
0,13
1,03
Maret
0,24
1,26
-
-
-
-
-0,32
0,70
April
-0,04
1,22
-
-
-
-
-0,31
0,39
Mei
0,02
1,23
-
-
-
-
0,12
0,51
Juni
0,84
2,08
-
-
-
-
0,55
1,06
Juli
0,77
2,87
-
-
-
-
0,67
1,74
Agustus
0,02
2,89
-
-
-
-
0,93
2,69
September
0,03
2,92
-
-
-
-
0,27
2,97
Oktober
0,13
3,05
-
-
-
-
-0,12
2,85
November
0,18
3,24
-
-
-
-
0,34
3,20
Desember
0,49
3,75
-
-
-
-
0,57
3,79
(1)
2011
10
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 01/01/51/Th. XVI, 4 Januari 2016
Lanjutan tabel 7 Tahun
Denpasar
Singaraja
Bali
Nasional
Bulanan
Kumulatif
Bulanan
Kumulatif
Bulanan
Kumulatif
Bulanan
Kumulatif
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Januari
0,90
0,90
-
-
-
-
0,76
0,76
Februari
0,63
1,54
-
-
-
-
0,05
0,81
Maret
0,46
2,01
-
-
-
-
0,07
0,88
April
0,25
2,26
-
-
-
-
0,21
1,09
Mei
-0,05
2,21
-
-
-
-
0,07
1,15
Juni
0,43
2,65
-
-
-
-
0,62
1,79
Juli
0,72
3,39
-
-
-
-
0,70
2,50
Agustus
0,19
3,58
-
-
-
-
0,95
3,48
September
-0,04
3,54
-
-
-
-
0,01
3,49
Oktober
0,41
3,96
-
-
-
-
0,16
3,66
November
0,13
4,10
-
-
-
-
0,07
3,73
Desember
0,58
4,71
-
-
-
-
0,54
4,30
Januari
1,41
1,41
2,59
2,59
1.60
1.60
1,03
1,03
Februari
1,19
2,61
1,16
3,79
1.19
2.81
0,75
1,79
Maret
1,08
3,73
1,27
5,11
1.12
3.96
0,63
2,43
April
-0,13
3,59
-0,27
4,82
-0.15
3.80
-0,10
2,32
Mei
-0,66
2,91
-0,60
4,19
-0.65
3.13
-0,03
2,30
Juni
0,47
3,40
0,54
4,75
0.48
3.62
1,03
3,35
Juli
2,81
6,30
4,01
8,96
3.01
6.75
3,29
6,75
Agustus
0,83
7,19
1,83
10,95
1.00
7.82
1,12
7,94
September
-0,45
6,71
-0,75
10,12
-0.50
7.28
-0,35
7,57
Oktober
-0,25
6,43
1,20
11,44
-0.004
7.27
0,09
7,66
November
0,36
6,82
0,50
12,00
0.39
7.69
0,12
7,79
Desember
0,49
7,35
0,16
12,18
0.44
8.16
0,55
8,38
(1)
2012
2013
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 01/01/51/Th. XVI, 4 Januari 2016
11
Lanjutan tabel 7
Tahun
Denpasar
Singaraja
Bali
Nasional
Bulanan
Kumulatif
Bulanan
Kumulatif
Bulanan
Kumulatif
Bulanan
Kumulatif
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Januari
1,26
1,26
0,83
0,83
1,18
1,18
1,07
1,07
Februari
0,37
1,63
0,37
1,20
0,37
1,56
0,26
1,33
Maret
0,32
1,96
0,17
1,38
0,29
1,86
0,08
1,42
April
0,13
2,09
0,16
1,55
0,13
1,99
- 0,02
1,39
Mei
0,31
2,40
1,36
2,93
0,49
2,49
0,16
1,56
-0,20
2,20
-0,61
2,30
-0,27
2,22
0,43
1,99
Juli
0,49
2,70
0,39
2,70
0,47
2,70
0,93
2,94
Agustus
0,66
3,38
0,77
3,49
0,68
3,40
0,47
3,42
September
0,21
3,59
0,92
4,44
0.33
3.74
0,27
3,71
Oktober
0,63
4,24
0,66
5,13
0,63
4,39
0,47
4,19
November
1,62
5,93
2,08
7,32
1,70
6,17
1,50
5,75
Desember
1,99
8,03
2,80
10,32
2,13
8,43
2,46
8,36
Januari
-0,08
-0,08
-0,61
-0,61
-0,17
-0,17
-0,24
-0,24
Februari
-0,14
-0,21
0,42
-0,18
-0,04
-0,21
-0,36
-0,61
Maret
0,14
-0,08
0,34
0,15
0,17
-0,04
0,18
-0,43
April
0,40
0,32
0,64
0,79
0,44
0,40
0,36
-0,08
Mei
0,39
0,70
0,21
1,00
0,35
0,76
0,50
0,42
Juni
0,14
0,84
-0,18
0,81
0,08
0,84
0,54
0,96
Juli
0,93
1,78
0,87
1,69
0,92
1,76
0,93
1,90
Agustus
0,34
2,12
0,20
1,89
0,31
2,08
0,39
2,29
September
-0,22
1,90
0,27
2,17
-0,13
1,95
-0,05
2,24
Oktober
-0.56
1.33
-1,05
1,09
-0,64
1,29
-0,08
2,16
November
0,40
1,73
0,32
1,41
0,38
1,68
0,21
2,37
Desember
0,95
2,70
1,54
2,97
1,05
2,75
(1)
2014
Juni
2015
12
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 01/01/51/Th. XVI, 4 Januari 2016
Gambar 3 Perkembangan Inflasi bulan Desember Kota Denpasar, Kota Singaraja, dan Provinsi Bali Tahun 2000 – 2015 3.00 2.50
2.13
2.00 1.50
1.05
1.00 0.44
0.50 0.00 -0.50
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
-1.00 -1.50
Denpasar
Singaraja
Bali
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 01/01/51/Th. XVI, 4 Januari 2016
13
Informasi lebih lanjut hubungi: I Gede Nyoman Subadri, S.E. Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Bali Telepon: 0361-238159, Fax: 0361-238162 E-mail:
[email protected]