BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BEKASI
No. 01/12/Th. XVII, 1 Maret 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI FEBRUARI 2016 DEFLASI 0,03 PERSEN
Pada Februari 2016 di Kota Bekasi terjadi deflasi sebesar 0,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,50. Dari 7 kota IHK di Jawa Barat, tercatat hampir semua kota mengalami deflasi, kecuali kota Sukabumi mengalami inflasi sebesar 0,03 persen dan IHK 122,82. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Depok sebesar 0,43 persen dan IHK 121,51. Sedangkan deflasi terendah terjadi di Kota Bandung sebesar 0,02 dengan IHK 122,18.
Deflasi di Kota Bekasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks di 4 kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 0,04 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,54; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,01 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,29 persen. Sedangkan yang mengalami inflasi adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,81 persen; kelompok sandang sebesar 0,53 persen dan kelompok kesehatan 0,02 persen.
Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami deflasi tertinggi sebesar 0,54 persen. Sub kelompok yang menjadi penyumbang deflasi tertinggi adalah sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 2,39 persen, yang disebabkan oleh turunnya tarif listrik.
Laju inflasi tahun kalender 2016 “year to date” Kota Bekasi sebesar 0,33 persen dan laju inflasi tahun ke tahun “year on year” (Februari 2016 terhadap Februari 2015) sebesar 2,80 persen.
Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat Februari 2016, tercatat hampir semua kota mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Depok sebesar 0,43 persen dan IHK 121,51. Berturut-turut diikuti Kota Tasikmalaya deflasi 0,31 persen dan IHK 121,85; Kota Cirebon deflasi 0,26 persen dan IHK 119,22; Kota Bandung deflasi 0,15 persen dan IHK 122,18; Kota Bekasi deflasi 0,03 persen dengan IHK sebesar 120,50 dan Kota Bogor deflasi 0,02 persen dengan IHK 122,73. Sedangkan Kota Sukabumi mengalami inflasi 0,03 persen dengan IHK 122,82
Berita Resmi Statistik No. 01/12/Th.XVII, 1 Maret 2016
1
Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kota Bekasi pada Februari 2016 terjadi deflasi 0,03 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 120,54 pada Januari 2016 menjadi 120,50 pada Februari 2016. Tingkat inflasi tahun kalender sebesar 0,33 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2016 terhadap Februari 2015) sebesar 2,80 persen. Pada Grafik 1 di bawah ini terlihat pergerakan inflasi selama dua belas bulan terakhir dari Februari 2015 sampai dengan Februari 2016.
Grafik 1 Perkembangan Inflasi Kota Bekasi
1 0.81
0.91
0.82
0.8
0.6 0.43
0.4
0.37
0.4
0.2
0.1
0
0.03
-0.06
-0.03
-0.17 -0.2 -0.32 -0.38
-0.37
-0.4
kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 0,04 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,54 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,01 persen. dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi tinggi sebesar 0,29 persen. Sedangkan 3 kelompok pengeluaran mengalami kenaikan harga, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,81 persen; kelompok sandang sebesar 0,53 persen; kelompok kesehatan 0,02 persen; Komoditas yang mengalami kenaikan harga secara signifikan dan mempengaruhi inflasi bulan ini adalah: bayam, rokok kretek filter, pepaya, daging ayam ras, rokok kretek, emas perhiasan, daging sapi, beras, rokok putih dan kacang panjang. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga pada Februari 2016 antara lain: bawang merah, tarip listrik, telur ayam ras, bensin, kentang, solar, cabe rawit, tomat sayur, cabe merah dan terong panjang. 2
Berita Resmi Statistik No. 01/12/Th. XVII, 1 Maret 2016
Jan '16
Deflasi di Kota Bekasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks di 4
Des '15
Nov '15
Okt '15
Sept '15
Agust '15
Juli '15
Juni '15
Mei '15
April '15
Maret '15
Feb '15
Jan '15
-0.6
Grafik 2 Andil Inflasi/Inflasi Barang & Jasa Februari 2016 (persen)
BAWANG MERAH
TARIP LISTRIK TELUR AYAM RAS BENSIN KENTANG ROKOK KRETEK
DAGING AYAM RAS PEPAYA
ROKOK KRETEK FILTER BAYAM
Tabel 1
-0.152016, Tahun -0.10 Kalender -0.05 IHK dan Tingkat -0.25 Inflasi Kota -0.20 Bekasi Februari 2015, dan0.00 Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)
Kelompok Pengeluaran (1)
IHK Januari 2015
IHK Februari 2016
Laju Inflasi Inflasi Tahun Tahun ke Kalender Tahun 3) 20162)
Andil Inflasi/Inflasi Februari 2016 (%)
(3)
(4)
(5)
(6)
120.54
120.10
-0.03
0.33
2.80
-
1 Bahan Makanan 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
134.98
131.49
-0.04
2.65
5.50
-0.0082
118.77
118.54
0.81
1.00
5.13
0.1415
3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar
116.05
115.99
-0.54
-0.49
0.45
-0.1317
4 Sandang
107.76
107.20
0.53
1.05
2.78
0.0237
5 Kesehatan
110.72
110.63
0.02
0.10
1.02
0.0009
6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
112.66
112.65
-0.01
0.00
0.11
-0.0003
7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
122.81
124.66
-0.29
-1.77
2.41
-0.0542
U m u m (Headline)
1) 2) 3)
(2)
Inflasi Februari 20161)
0.05
Persentase perubahan IHK Februari 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya Persentase perubahan IHK Februari 2016 terhadap IHK Januari 2015 Persentase perubahan IHK Februari 2016 terhadap IHK Februari 2015
Berita Resmi Statistik No. 01/12/Th.XVII, 1 Maret 2016
3
0.10
Besarnya andil inflasi/inflasi per kelompok pengeluaran pada Februari 2016 terlihat pula pada Grafik 3. Kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan deflasi terbesar pada Februari 2016, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,1317; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan memberikan andil deflasi sebesar 0,0542 persen; kelompok bahan makanan sebesar 0,0082 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,0004 persen. Sedangkan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau memberikan andil inflasi sebesar 0,1415 persen; kelompok sandang sebesar 0,0237 persen dan kelompok kesehatan 0,009 persen. Grafik 3 Andil Inflasi / Inflasi Kelompok Pengeluaran Februari 2016 (persen)
4
Berita Resmi Statistik No. 01/12/Th. XVII, 1 Maret 2016
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Februari 2016 mengalami inflasi 2,62 persen atau terjadi kenaikan indeks
dari 134,98 pada Januari 2016 menjadi 134,93 pada Februari 2016. Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, pada bulan ini 9 subkelompok mengalami inflasi, dan 2 subkelompok mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok buah-buahan sebesar 4,53 persen; diikuti subkelompok sayur-sayuran sebesar 2,98 persen; subkelompok daging dan hasilhasilnya inflasi sebesar 2,15 persen; subkelompok lemak dan minyak sebesar 1,77; subkelompok ikan diawetkan inflasi sebesar 1,58 persen;subkelompok bahan makanan lainnya inflasi sebesar 1,49 persen; subkelompok kacangkacangan sebesar 0,65 persen;subkelompok padi-padian sebesar 0,58 persen dan subkelompok ikan segar sebesar 0,53 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi adalah subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 9,55 persen dan subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 3,81 persen’ Kelompok ini pada Februari 2016 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0.0082 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: bawang merah sebesar 0,2092; cabe merah sebesar 0,0157; lada/merica sebesar 0,0015; dan saus tomat sebesar 0,0001. 2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Kelompok ini pada Februari 2016 mengalami inflasi 1,00 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 118,77
pada Januari 2016 menjadi119,73 pada Februari 2016. Dari 3 subkelompok pada kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi. Inflasi terjadi pada subkelompok makanan jadi sebesar 0,13 persen; subkelompok minuman yang tidak beralkohol inflasi sebesar 0,23 persen dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 3,93 persen. Kelompok ini pada Februari 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1415 persen. 3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Kelompok ini pada Februari 2016 mengalami deflasi 0,49 persen atau terjadi penurunan indeks dari 116,05
pada Januari 2016 menjadi 115,42 pada Februari 2016. Dari 4 subkelompok dalam kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan ini 2 subkelompok mengalami inflasi dan 2 subkelompok mengalami deflasi, dan 1 subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok biaya tempat tinggal inflasi sebesar 0,12 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga mengalami inflasi sebesar 0,04 persen. Subkelompok yang mengalami deflasi adalah subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 2,39 persen dan subkelompok perlengkapan rumahtangga inflasi sebesar 0,23 persen. Pada Februari 2016 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,1317 persen. Berita Resmi Statistik No. 01/12/Th.XVII, 1 Maret 2016
5
4.
Sandang Kelompok Sandang pada Februari 2016 mengalami inflasi 1,65 persen atau terjadi kenaikan indeks dari
107,76 pada Januari 2016 menjadi 108,33 pada Februari 2016. Dari 4 subkelompok dalam kelompok sandang pada bulan ini 3 subkelompok mengalami inflasi dan 1 subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya inflasi sebesar 1,55 persen; subkelompok sandang anak-anak inflasi sebesar 0, 09 persen dan subkelompok sandang wanita sebesar 0,07 persen. Sedangkan untuk subkelompok sandang laki-laki tidak mengalami perubahan harga. Kelompok ini pada Februari 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,0237 persen.
5.
Kesehatan Kelompok Kesehatan pada Februari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,10 persen atau terjadi kenaikan indeks
dari 110,72 pada Januari 2016 menjadi 110,74 pada Februari 2016. Pada Februari 2016 dari 4 subkelompok dalam kelompok ini yang mengalami inflasi ada 1 subkelompok, 1 subkelompok mengalami deflasi, dan 2 subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,07 persen. Subkelompok obat-obatan mengalami deflasi sebesar 0,06 persen. Sedangkan subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan harga. Kelompok ini pada Februari 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi sebesar 0,0009 persen.
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada Februari 2016 mengalami deflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 112,66 pada Januari 2016 menjadi 112,65 pada Februari 2016. Pada Februari 2016 dari 5 subkelompok dalam kelompok ini yang mengalami deflasi ada 1 subkelompok, dan 4 subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami deflasi yaitu: subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,04 persen. Subkelompok pendidikan, subkelompok kursuskursus/pelatihan, subkelompok rekreasi dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan harga. Kelompok ini pada Februari 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil deflasi sebesar 0,0003 persen.
6
Berita Resmi Statistik No. 01/12/Th. XVII, 1 Maret 2016
7.
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan pada Februari 2016 mengalami deflasi tinggi sebesar
1,77 persen atau terjadi penurunan indeks dari 122,81 pada Januari 2016 menjadi 122,45 pada Februari 2016. Pada Februari 2016 dari 4 subkelompok dalam kelompok ini yang mengalami deflasi adalah subkelompok transpor sebesar 0,45 persen. Subkelompok komunikasi dan pengiriman, subkelompok sarana dan penunjang transpor dan subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan harga atau relatif stabil. Secara keseluruhan kelompok ini pada Februari 2016 memberikan sumbangan deflasi yaitu 0,0542 persen.
Berita Resmi Statistik No. 01/12/Th.XVII, 1 Maret 2016
7
PERBANDINGAN ANTARKOTA Pada Februari 2016, dari 7 (tujuh) kota di Jawa Barat, IHK gabungan Jawa Barat adalah 121,53 dengan demikian terjadi deflasi sebesar 0,17 persen. Laju inflasi tahun kalender 2016 untuk Kota Bekasi sebesar 0,33 persen, Jawa Barat sebesar 0,41 persen, dan Nasional sebesar 0,42 persen. Sedangkan laju inflasi Year on Year selama dua belas bulan terakhir (Februari 2016 terhadap Februari 2015) untuk Kota Bekasi sebesar 2,80 persen, Jawa Barat 3,80 persen, dan Nasional 4,42 persen. Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat Februari 2016, tercatat 6 kota mengalami deflasi dan 1 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Depok sebesar 0,43 persen dengan IHK 121,51. Berturut-turut diikuti Kota Tasikmalaya deflasi sebesar 0,31 persen dengan IHK 121,85; Kota Cirebon deflasi 0,26 persen dengan IHK 119,22; Kota Bandung deflasi 0,15 persen dengan IHK 122,18; Kota Bekasi deflasi 0,03 persen dan kota Bogor deflasi sebesar 0,02 persen dengan IHK 122,73. Sedangkan kota Sukabumi mengalami inflasi sebesar 0,03 persen dengan IHK 122,82.
Tabel 2 Perbandingan Indeks dan Inflasi Februari 2016 Kota-Kota di Propinsi Jawa Barat dengan Jawa Barat dan Nasional (2012=100) KOTA (1)
8
Februari 2016 IHK
Inflasi/Inflasi (%)
(2)
(3)
1.
BOGOR
122.73
-0.02
2.
SUKABUMI
122.82
0.03
3.
BANDUNG
122.18
-0.15
4.
CIREBON
119.22
-0.26
5.
BEKASI
120.50
-0.03
6.
DEPOK
121.51
-0.43
7.
TASIKMALAYA
121.85
-0.31
JAWA BARAT NASIONAL
121,53 123,51
-0,17 -0,09
Berita Resmi Statistik No. 01/12/Th. XVII, 1 Maret 2016
Grafik 4. Perbandingan IHK di Tujuh Kota di Jawa Barat Februari 2016
122,82
123 122,73
122,18 121,51
122
121,85
121 120,5 120 119
119,22
118 117
Berita Resmi Statistik No. 01/12/Th.XVII, 1 Maret 2016
9
Tabel 3. IHK Kota Bekasi Bulan Februari 2016 serta Perubahannya, Menurut Kelompok/Sub Kelompok (IHK 2012=100) % perub thd Januari 2015
Tahun Kalender
YoY
IHK Februari 2015
No.
Kelompok/Sub kelompok
IHK Februari 2016
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
120,50 134,93 121,21 129,39 146,31 151,01 124,06 156,40 119,35 156,37 155,85 102,77 127,04 119,73 119,90 106,81 134,57 115,42 106,96 148,62 108,06 111,17 108,33 109,84 114,40 109,34 102,98 110,74 106,69 103,15 118,29 115,84 112,65 123,67 109,69 106,86 98,53 105,72 122,45 136,69 99,94 109,75 121,31
-0,03 -0,04 0,58 2,15 0,53 1,58 -3,81 2,98 0,65 4,53 -9,55 1,77 1,49 0,81 0,13 0,23 3,96 -0,54 0,12 -2,39 -0,23 0,04 0,53 0,00 0,07 0,09 1,55 0,02 0,00 -0,06 0,00 0,07 -0,01 0,00 0,00 -0,04 0,00 0,00 -0,29 -0,45 0,00 0,00 0,00
0,33 2,62 3,01 9,78 -0,68 5,47 1,44 0,48 0,99 5,78 -2,63 1,36 1,40 1,00 0,38 0,40 3,96 -0,49 0,20 -2,26 -0,23 -0,09 1,05 0,69 0,39 0,35 2,25 0,10 0,00 -0,09 0,00 0,27 0,00 0,00 0,00 -0,04 0,01 0,00 -1,77 -2,99 0,00 1,09 2,61
2,80 5,50 -0,34 10,05 7,82 12,93 2,12 6,19 3,47 6,55 12,60 -3,61 7,90 5,13 4,14 3,19 10,96 0,45 0,33 0,87 0,19 0,38 2,78 2,67 3,30 2,02 3,02 1,02 0,00 0,52 0,14 2,21 0,11 0,00 0,03 1,67 -0,16 0,00 2,41 3,22 0,00 3,06 2,61
117,22 127,89 121,62 117,57 135,70 133,72 121,49 147,28 115,35 146,76 138,41 106,62 117,74 113,89 115,13 103,51 121,28 114,90 106,61 147,34 107,86 110,75 105,40 106,98 110,75 107,17 99,96 109,62 106,69 102,62 118,12 113,34 112,53 123,67 109,66 105,10 98,69 105,72 119,57 132,42 99,94 106,49 118,23
UMUM/TOTAL I.
BAHAN MAKANAN
1
Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya
2
Daging dan Hasil-hasilnya
3
Ikan Segar
4 5 6
Ikan Diawetkan Telur, Susu dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran
7
Kacang - kacangan
8 9 10 11
Buah - buahan Bumbu - bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya
II.
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU
1 2 3
Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol
III. 1 2
PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air
3
Perlengkapan Rumahtangga
4 IV.
Penyelenggaraan Rumahtangga SANDANG
1 2
Sandang Laki-laki Sandang Wanita
3 4
Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang Lain
V.
KESEHATAN
1
Jasa Kesehatan
2
Obat-obatan
3
Jasa Perawatan Jasmani
4
Perawatan Jasmani dan Kosmetika
VI.
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA
1
Pendidikan
2
Kursus-kursus / Pelatihan
3
Perlengkapan / Peralatan Pendidikan
4
Rekreasi
5 VII.
Olahraga TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN
1 2
Transpor Komunikasi Dan Pengiriman
3 4
Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan
10
Berita Resmi Statistik No. 01/12/Th. XVII, 1 Maret 2016
BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BEKASI Jl. Rawa Tembaga I No. 06 Bekasi 17141 Telp/Fax: (021) 88953987, 8842757. e-mail:
[email protected] website : http://bekasikota.bps.go.id Informasi lebih lanjut dapat menghubungi: Slamet Waluyo, S.Si, M.Si Kepala Badan Pusat Statistik Kota Bekasi . Telp/Fax: (021) 88953987, 8842757.
Berita Resmi Statistik No. 01/12/Th.XVII, 1 Maret 2016
11