No. 17/04/36/Th.IX, 1 April 2015
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET 2015 BANTEN INFLASI 0,36 PERSEN Setelah dua bulan sebelumnya secara berturut-turut terjadi penurunan harga secara umum, pada bulan Maret 2015 harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum mengalami kenaikan. Hal ini terlihat dari naiknya angka Indeks Harga Konsumen (IHK) yang sebesar 122,91 pada bulan Februari 2015 menjadi 123,35 pada bulan Maret 2015 atau terjadi perubahan indeks (inflasi) sebesar 0,36 persen. Inflasi terjadi karena naiknya Indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,53 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,08 persen; kelompok kesehatan naik 1,98 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,08 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan naik 1.04 persen. Sementara itu pada kelompok pengeluaran lainnya terjadi penurunan indeks yaitu pada kelompok bahan makanan turun -0,22 persen; dan kelompok sandang turun 0,19 persen. Komoditi yang dominan menyumbang inflasi pada bulan ini adalah Bawang Merah dan Bensin. Laju inflasi tahun kalender 2015 tercatat sebesar -0,56 persen. Sedangkan Inflasi “Year on Year” (IHK Maret 2015 terhadap Maret 2014) tercatat sebesar 7,46 persen.
Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik terhadap 417 jenis barang dan jasa serta hasil Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2012 di Kota Serang, Tangerang dan Cilegon baik secara mingguan, dua mingguan maupun bulanan, diketahui pada bulan Maret 2015 ini sebanyak 237 komoditas mengalami perubahan harga. Sebanyak 161 komoditas mengalami kenaikan harga dan sisanya sebanyak 76 komoditas mengalami penurunan harga. Hal tersebut di atas menyebabkan inflasi pada Maret 2015 sebesar 0,36 persen dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 122,91 pada bulan Februari 2015 menjadi 123,35 pada bulan Maret 2015. Tingkat inflasi “Year on Year” tercatat sebesar 7,46 persen. Kelompok yang memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi Banten secara berturut-turut adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,1048 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,0145 persen; kelompok kesehatan 0,1067 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,0062 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,1764 persen. Kelompok pengeluaran lainnya tercatat memberikan sumbangan deflasi yaitu pada kelompok bahan makanan sebesar -0,0450 persen; dan kelompok sandang sebesar 0,0079 persen. Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi selama bulan Maret 2015 antara lain bawang merah, sawi putih, tarif dokter umum, terong panjang, daster, pepaya, jeruk, daun
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 17/04/36/Th.IX, 1 April 2015
1
bawang, kacang panjang dan nangka muda. Sementara komoditi yang mengalami penurunan harga antara lain cabe merah, cabe rawit, tomat buah, ikan bawal, melon, bayam, kubis, telur ayam ras dan wortel.
IHK Maret 2014 (2)
Kelompok Pengeluaran (1) U M U M
IHK Februari 2015 (3)
IHK Maret 2015 (4)
Inflasi Maret 2015 *) (5)
Laju Inflasi Tahun 2015 **) (6)
Inflasi “Year on Year” ***) (7)
114.79
122.91
123.35
0.36
-0.56
7.46
1. Bahan Makanan
120.32
129.80
129.51
-0.22
-1.98
7.64
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
116.95
129.60
130.29
0.53
1.55
11.41
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
110.27
119.06
119.16
0.08
1.69
8.07
4. Sandang
104.10
108.96
108.75
-0.19
0.52
4.47
5. Kesehatan
109.58
113.53
115.78
1.98
2.35
5.66
6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga
114.91
119.85
119.95
0.08
1.77
4.38
7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan
117.49
122.31
123.58
1.04
-6.15
5.19
Ket :
*) Persentase perubahan IHK Bulan Maret 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan Maret 2015 terhadap IHK Bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK Bulan Maret 2015 terhadap IHK Bulan Maret 2014
Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi (%)
(1)
(2)
UMUM
0.3556
1. Bahan Makanan
-0.0450
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
0.1048
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
0.0145
4. Sandang
-0.0079
5. Kesehatan
0.1067
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
0.0062
7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
0.1764
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 17/04/36/Th.IX, 1 April 2015
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN Kelompok Bahan Makanan IHK Turun -0,22 persen Andil Inflasi -0,0450 persen Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Bahan Makanan
129.51
-0.22
-1.98
Padi2an & umbi2an
111.95
1.79
4.55
Daging & Hasilnya
138.82
6.52
5.14
Ikan Segar
130.96
-0.92
-0.61
Ikan Diawetkan
128.19
0.04
0.22
Telur, Susu & Hasilnya
136.56
-3.81
-0.91
Sayur-sayuran
138.63
-4.32
-2.25
Kacang-kacangan
118.86
0.12
0.09
Buah-buahan
129.81
-0.93
-2.98
Bumbu-bumbuan
171.44
-2.92
-22.49
Lemak & Minyak
115.83
0.71
-0.17
Bhn Mkn Lainnya
136.98
harga. Koreksi harga positif mengalami penurunan harga.
Indeks kelompok bahan makanan pada bulan Maret 2015 tercatat sebesar 129,51 dimana pada bulan lalu tercatat sebesar 129,80 atau terjadi penurunan indeks sebesar -0,22 persen. Andil Inflasi tercatat untuk kelompok ini sebesar -0,0450 persen. Lima dari sebelas sub kelompok yang ada mengalami penurunan indeks. Penurunan indeks yang cukup tinggi terjadi pada sub kelompok sayursayuranan sebesar -4,32 persen disusul sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar -3,81 persen, sub kelompok buah-buahan sebesar -2,12 persen. Sedang subkelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah pada sub kelompok daging dan hasilhasilnya sebesar 6,52 persen, disusul kemudian sub kelompok padi-padian sebesar 1,79 persen.
Dari 107 komoditi yang ada pada kelompok ini, 105 komoditi di antaranya mengalami koreksi atau kenaikan harga terjadi pada 50 komoditi, selebihnya 55 komoditi 1.53
1.62
Komoditi yang dominan memberikan andil deflasi yang cukup besar antara lain cabe merah sebesar 0,2203 persen, telur ayam ras sebesar -0,0954, bayam sebesar -0,0409 persen dan melon sebesar -0,0340. Sedangkan komoditi yang memberikan andil inflasi antara lain: bawang merah sebesar 0,1743 persen, beras sebesar 0,0851 persen, minyak goreng sebesar 0,0185 persen, pepaya sebesar 0,0169 persen, dan jeruk sebesar 0,0151 persen.
Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau IHK Naik 0,53 persen Andil Inflasi 0,1048 persen Indeks
Harga
Konsumen
(IHK)
kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini mengalami kenaikan dari 129,60 pada bulan lalu menjadi 130,29 pada bulan Maret 2015 dengan perubahan sebesar 0,53 persen. Andil inflasi yang diberikan tercatat sebesar 0,1048 persen.
Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
130.29
0.53
1.55
Makanan Jadi
131.89
0.43
0.94
Minuman Yg Tdk Beralkohol
123.93
0.91
2.46
Tembakau & Minuman beralkohol
131.00
0.52
2.41
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 17/04/36/Th.IX, 1 April 2015
3
Semua sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yakni sub kelompok makanan jadi naik sebesar 0,43 persen; sub kelompok minuman yang tidak beralkohol naik 0,91 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol naik sebesar 0,52 persen. Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi adalah pada komoditi rokok kretek filter sebesar 0,0153 persen; air kemasan sebesar 0,0110 persen, kue kering berminyak sebesar 0,0094 persen dan gula pasir sebesar 0,0079 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi terbesar adalah sirop dengan andil -0,0008 persen dan kacang kulit sebesar -0,0004 persen.
Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar IHK Naik 0,08 persen Andil Inflasi 0,0145 persen Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
119.16
0.08
1.69
Biaya Tempat Tinggal
110.22
0.03
1.72
mengalami kenaikan dari 119,06 pada bulan lalu menjadi 119,16 pada bulan Maret 2015 dengan
Bhn Bakar, Penerangan & Air
143.65
0.06
2.35
perubahan indeks sebesar 0,08 persen.
Perlengkapan Rumahtangga
122.95
0.42
1.06
Penyelenggaraan RT
113.85
0.09
0.54
Empat sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan yaitu berturut
turut sub kelompok biaya tempat tinggal naik 0,03 persen, sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air naik 0,06 persen, sub kelompok perlengkapan rumahtangga 0,42 persen serta sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga 0,59 persen. Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil inflasi sebesar 0,0145 persen, dimana kontribusi terbesar disumbangkan oleh kenaikan bahan bakar rumahtangga sebesar 0,0114 persen, Air Conditioner (AC) dan tissu dengan andil yang sama masing masing sebesar 0,0023 persen. Sementara komoditi yang memberi andil deflasi di antaranya adalah tarip listrik sebesar -0,0089 persen, pengharum cucian/pelembut sebesar -0,0019 persen dan sabun detergen bubuk sebesar - 0,0016 persen.
Kelompok Sandang IHK Turun -0,19 persen Andil Inflasi -0,0079 persen Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok Sandang turun dari 108,96 pada bulan lalu menjadi 108,75 pada bulan Maret 2015 atau terjadi penurunan indeks sebesar -0,19 persen. Tiga dari Empat sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks, yaitu berturut turut: sub kelompok sandang laki-
Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Sandang
108.75
-0.19
0.52
Sandang Laki-laki
115.11
0.15
0.93
Sandang Wanita
108.50
0.34
0.58
Sandang Anak-anak
110.64
0.26
0.59
99.05
-1.96
-0.32
Brg Pribadi & Sandang lainnya
laki naik 0,15 persen sub kelompok sandang wanita sebesar 0,34 persen dan sub kelompok sandang anakanak 0,126persen. Sementara pada sub kelompok barang pribadi & sandang lainnya tercatat mengalami penurunan indeks sebesar -1,96 persen.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 17/04/36/Th.IX, 1 April 2015
Secara keseluruhan sub kelompok ini memberikan andil deflasi sebesar -0,0079 persen, dimana kontribusi terbesar disumbangkan oleh emas perhiasan dengan andil -0,0181 persen. Sementara itu komoditi yang memberi andil inflasi di antaranya adalah daster sebesar 0,0029 persen, pampers sebesar 0,0018 persen dan celana panjang katun laki-laki dewasa sebesar 0,0014 persen.
Kelompok Kesehatan IHK Naik 1,98 persen Andil Inflasi 0,1067 persen Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Indeks harga kelompok kesehatan pada bulan ini mengalami kenaikan dari 113,53 pada
Kesehatan
115.78
1.98
2.35
Jasa Kesehatan
115.97
3.85
4.09
bulan lalu menjadi 115,78 pada bulan ini atau naik 1,98 persen.
Obat-obatan
114.33
0.81
1.28
Semua sub kelompok yang ada pada
Jasa Perawatan Jasmani
112.88
0.42
1.13
Perawatan Jasmani & Kosmetik
115.71
0.06
0.45
kelompok ini mengalami kenaikan indeks yaitu berturut turut: sub kelompok jasa kesehatan naik
3,85 persen, obat-obatan naik 0,81 persen, sub kelompok jasa perawatan jasmani naik 0,42 persen 113.53 0.19 0.36 dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetik naik sebesar 0,06 persen. Dari 38 komoditi yang ada pada kelompok ini, 26 komoditi di antaranya mengalami koreksi harga. Komoditi yang dominan memberikan andil inflasi di antaranya adalah tarif dokter umum sebesar 0,0514 persen, tarip rumah sakit sebesar 0,0446 persen, obat dengan resep sebesar 0,0038 persen dan bedak sebesar 0,0018 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi diantaranya adalah sabun mandi sebesar 0,0013 persen dan hand body lotion sebsesar -0,0007 persen.
Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga IHK Naik 0,08 persen Andil Inflasi 0,0062 persen Besaran angka indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini naik dari 119,15 menjadi 119,85 dengan perubahan indeks sebesar 0,59 persen. Tiga dari lima sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yaitu berturut turut sub kelompok perlengkapan/
Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Pendidikan, Rekreasi & OR
119.95
0.08
1.77
Jasa Pendidikan
117.92
0.00
0.07
Kursus2/Pelatihan
131.99
0.00
2.81
Perlengkapan/Peralatan Pendidikan
130.19
0.07
0.38
Rekreasi
117.83
0.32
9.33
Olahraga 116.23 0.52 1.54 peralatan pendidikan naik sebesar 0,07 persen, sub kelompok rekreasi naik sebesar 0,32 persen dan sub kelompok olahraga naik sebesar 0,52 persen.
Sementara pada sub kelompok jasa pendidikan dan sub kelompok kursus/pelatihan tidak mengalami koreksi indeks. Secara keseluruhan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini memberikan andil sebesar 0,0062 persen. Komoditi yang memberi andil inflasi pada bulan ini adalah tv berwarna sebesar 0,0020 Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 17/04/36/Th.IX, 1 April 2015
5
persen, VCD/DVD player sebesar 0,0014 persen dan buku tulis sebesar 0,0011 persen. Sementara komoditi yang memberikan andil deflasi adalah pulpen sebesar -0,0007 persen serta komoditi PS sebesar -0,0003 persen.
Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan IHK Naik 1,04 persen Andil Inflasi 0,1764 persen Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
123.58
1.04
-6.15
Transpor
133.84
1.53
-8.55
99.03
-0.05
-0.14
Sarana & Penunjang Transpor
118.13
0.04
0.46
Jasa Keuangan
116.13
0.00
0.26
Komunikasi & Pengiriman
Indeks Harga Konsumen pada kelompok ini tercatat mengalami kenaikan yaitu sebesar 1,04 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Andil inflasi yang diberikan pada kelompok ini sebesar -0,1764 persen. Dua dari empat sub kelompok yang ada mengalami kenaikan indeks yaitu berturut-turut sub
kelompok transpor sebesar 1,53 persen dan subkelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,04 persen. Sementara pada sub kelompok komunikasi dan pengiriman terjadi penurunan indeks sebesar -0,05 persen. Komoditi yang memberikan andil inflasi terbesar yaitu bensin sebesar 0,1610 persen, angkutan dalam kota sebesar 0,0424 persen, dan solar dengan andil sebesar 0,0005 persen. Sementara itu, andil deflasi pada kelompok ini terjadi pada tarip angkutan udara dengan andil sebesar -0,0198 persen, sepeda motor sebesar 0,0079 persen dan telepon seluler dengan andil 0,0015 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 17/04/36/Th.IX, 1 April 2015
PERKEMBANGAN INFLASI KOTA SERANG, TANGERANG DAN CILEGON BULAN MARET 2015 Pada bulan Maret 2015 perkembangan harga barang dan jasa di 3 (tiga) kota IHK di Banten adalah sebagai berikut : Kota Serang sebesar 0,44 persen, Kota Tangerang 0,30 persen dan Kota Cilegon 0,58 persen. Laju inflasi Year on Year nya adalah Kota Serang 7,76 persen; Kota Tangerang 7,34 persen dan Kota Cilegon 7,74 persen.
Serang Kelompok Pengeluaran
IHK Maret 2015
(1) U M U M 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan Ket :
Inflasi Maret 2015 *)
Tangerang Inflasi Tahun Kalender **)
IHK Maret 2015
Inflasi Maret 2015 *)
Cilegon Inflasi Tahun Kalender **)
IHK Maret 2015
Inflasi Maret 2015 *)
Inflasi Tahun Kalender **)
(2) 122.16 128.35
(3) 0.44 -2.58
(4) -0.74 -3.22
(5) 124.09 130.19
(6) 0.30 0.13
(7) -0.58 -2.07
(8) 120.63 127.12
(9) 0.58 0.58
(10) -0.24 -0.02
132.93
0.61
2.31
131.51
0.52
1.24
120.61
0.53
2.51
115.05 106.05 118.66 114.21
0.21 0.01 7.15 0.17
0.80 1.73 7.88 0.69
119.46 109.79 116.32 119.94
-0.03 -0.34 1.29 0.03
1.82 0.24 1.38 1.87
122.20 106.13 109.55 126.56
0.53 0.39 0.01 0.28
2.02 0.80 1.61 2.36
122.31
2.84
-7.26
125.31
0.69
-5.70
115.57
1.01
-7.48
*) Persentase perubahan IHK Bulan Maret 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan Febrari 2015 terhadap IHK Bulan Februari 2014
Kelompok Pengeluaran
Cilegon
Serang
Tangerang
(1)
(2)
(3)
(4)
UMUM
0.5798
0.4395
0.2972
1. Bahan Makanan
0.1500
-0.5642
0.0276
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
0.1114
0.1397
0.0963
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
0.1001
0.0437
-0.0072
4. Sandang
0.0216
0.0001
-0.0150
5. Kesehatan
0.0003
0.3566
0.0740
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
0.0217
0.0129
0.0020
7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
0.1747
0.4507
0.1195
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 17/04/36/Th.IX, 1 April 2015
7
130.00
120.00
110.00
100.00 Serang
122.16
Bahan Makanan 128.35
115.05
106.05
118.66
114.21
122.31
Tangerang
124.09
130.19
131.51
119.46
109.79
116.32
119.94
125.31
Cilegon
120.63
127.12
120.61
122.20
106.13
109.55
126.56
115.57
Banten
123.35
129.51
130.29
119.16
108.75
115.78
119.95
123.58
Umum
Makanan Jadi 132.93
Serang
8
Perumahan
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
Tangerang
Cilegon
Banten
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 17/04/36/Th.IX, 1 April 2015
Kota (1)
IHK Maret 2014
IHK Februari 2015
IHK Maret 2015
Inflasi Maret 2015 *)
Laju Inflasi Tahun Kaleder 2014 **)
Inflasi Year on Year ***)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1.
Jakarta
111.51
119.20
119.43
0.19
0.02
7.10
2.
Bogor
112.43
117.21
118.09
0.75
-0.34
5.03
3.
Sukabumi
112.25
118.96
119.09
0.11
-0.21
6.09
4.
Bandung
110.42
116.62
117.33
0.61
0.19
6.26
5.
Cirebon
110.98
116.45
116.00
-0.39
-0.95
4.52
6.
Bekasi
111.19
117.22
116.79
-0.37
-0.60
5.04
7.
Depok
112.09
117.49
117.80
0.26
-0.98
5.09
8.
Tasikmalaya
110.24
116.39
116.74
0.30
-0.20
5.90
9.
Cilacap
113.36
120.73
120.74
0.01
-0.36
6.51
10.
Purwokerto
111.37
116.42
116.48
0.05
-0.75
4.59
11.
Kudus
116.87
123.23
123.21
-0.02
-0.77
5.42
12.
Surakarta
110.11
115.55
115.69
0.12
-0.98
5.07
13.
Semarang
110.96
117.37
117.66
0.25
-0.90
6.04
14.
Tegal
108.69
114.22
114.42
0.18
-0.27
5.27
15.
Yogyakarta
111.00
116.52
116.69
0.15
-0.13
5.13
16.
Jember
110.73
116.61
116.79
0.15
-0.62
5.47
17.
Banyuwangi
112.39
116.57
116.68
0.09
-0.84
3.82
18.
Sumenep
110.34
116.32
116.72
0.34
-0.49
5.78
19.
Kediri
112.17
117.75
118.08
0.28
-0.74
5.27
20.
Malang
111.85
118.53
118.93
0.34
-0.19
6.33
21.
Probolinggo
112.43
117.98
118.00
0.02
-0.61
4.95
22.
Madiun
110.65
116.18
116.49
0.27
-0.29
5.28
23.
Surabaya
110.97
117.79
118.21
0.36
0.34
6.52
24.
Tangerang
115.60
123.72
124.09
0.30
-0.58
7.34
25.
Cilegon
111.96
119.93
120.63
0.58
-0.24
7.74
26.
Serang
113.36
121.63
122.16
0.44
-0.74
7.76
27.
BANTEN
114,79
122,91
123,35
0,36
-0,56
7,46
Ket :
*) Persentase perubahan IHK Bulan Maret 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan Maret 2015 terhadap IHK Bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK Bulan Maret 2015 terhadap IHK Bulan Maret 2014
Pada bulan Maret 2015, hanya 3 dari 26 kota IHK yang ada di Pulau Jawa mengalami deflasi. Selebihnya terjadi inflasi di kota-kota tersebut. Inflasi tertinggi terjadi di Bogor yaitu sebesar 0,75 persen, disusul kemudian oleh Bandung sebesar 0,61 persen, Cilegon sebesar 0,58 persen dan Serang sebesar 0,44 persen. Sementara tiga kota yang terjadi deflasi adalah Cirebon sebesar -0,39 persen; Bekasi sebesar -0,37 persen dan Kudus sebesar -0,02 persen. Laju inflasi year on year, tertinggi masih tercatat di Kota Serang yaitu sebesar 7,76 persen. Kota berikutnya yang menempati urutan tertinggi berturut-turut adalah Cilegon 7,74 persen; Tangerang sebesar 7,34 persen; dan DKI Jakarta 7,10 persen. Sedangkan laju inflasi year on year terendah terjadi di kota Banyuwangi sebesar 3,82 persen. Berturut-turut berikutnya adalah Cirebon sebesar 4,52 persen; Purwokerto sebesar 4,59 persen; Probolonggo sebesar 4,95 persen dan Bogor sebesar 5,03 persen . Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 17/04/36/Th.IX, 1 April 2015
9
BPS PROVINSI BANTEN Informasi lebih lanjut hubungi: Dr. Syech Suhaimi, SE.,M.Si Kepala BPS Provinsi Banten Telepon: 0254-267027 E-mail :
[email protected];
[email protected] Website : banten.bps.go.id
10
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 17/04/36/Th.IX, 1 April 2015