BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 12/03/32/Th. XVIII, 1 Maret 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,17 PERSEN
Februari 2016 IHK Gabungan Jawa Barat yang meliputi 7 kota yaitu Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Depok dan Kota Tasikmalaya mengalami penurunan indeks. IHK dari 121,74 di Januari 2016 menjadi 121,53 di Februari 2016; dengan demikian terjadi deflasi sebesar 0,17 persen.
Laju inflasi tahun kalender “year to date” (Januari - Februari 2016) sebesar 0,41 persen dan laju inflasi dari tahun ke tahun “year on year” (Februari 2016 terhadap Februari 2015) tercatat sebesar 3,80 persen.
Dari tujuh kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,87 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,25 persen, dan Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,20 persen. Sementara kelompok pengeluaran lain mengalami inflasi yaitu Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,55 persen, Kelompok Sandang sebesar 0,15 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,05 persen, dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 0,01 persen.
Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat Januari 2016, enam kota mengalami deflasi yaitu Kota Bogor sebesar 0,02 persen, Kota Bandung sebesar 0,15 persen, Kota Cirebon sebesar 0,26 persen, Kota Bekasi sebesar 0,03 persen, Kota Depok sebesar 0,43 persen dan Kota Tasikmalaya sebesar 0,31 persen. Sementara Kota Sukabumi mengalami inflasi sebesar 0,03 persen.
Kelompok Bahan Makanan menjadi penyumbang deflasi tertinggi Februari 2016, kelompok pengeluaran ini mengalami deflasi sebesar 0,87 persen. Sub kelompok yang mengalami deflasi tertinggi yaitu sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 4,30 persen. Sementara komoditi yang mengalami deflasi tertinggi dari sub kelompok ini yaitu bawang merah dan cabe rawit.
Dari hasil pendataan harga yang meliputi tujuh kota pantauan IHK Gabungan di Jawa Barat bahwa pada Februari 2016 mengalami deflasi sebesar 0,17 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 121,74 pada Januari 2016 menjadi 121,53 pada Februari 2016. Dengan demikian Laju inflasi tahun kalender “year to date” (Januari - Februari 2016) sebesar 0,41 tercatat
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 12/03/32/Th.XVIII, 1 Maret 2016
1
persen dan laju inflasi dari tahun ke tahun “year on year” (Februari 2016 terhadap Februari 2015) tercatat sebesar 3,80 persen. Dari tujuh kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,87 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,25 persen, dan Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,20 persen. Sementara kelompok pengeluaran lain mengalami inflasi yaitu Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,55 persen, Kelompok Sandang sebesar 0,15 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,05 persen, dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 0,01 persen. Pada Grafik 1 di bawah ini terlihat pergerakan inflasi dari Februari 2015 sampai dengan Februari 2016. Grafik 1 Perkembangan Inflasi Gabungan Tujuh Kota di Jawa Barat
4.00 4.00
3.00 3.00
2.00 2.00
1.00 1.00
0.21 0.21
0.22 0.22
0.41 0.41
0.51 0.51
0.79 0.79
0.79 0.79
0.58 0.58
0.59 0.59
0.18 0.18
0.00 0.00
-0.25 -0.25
-0.18 -0.17 -0.18 -0.17
-0.17 -0.17
-1.00 -1.00 '15 5 '15 5 '15 5 '15 5 '15 5 '15 5 '15 5 '15 5 '15 5 '15 5 '16 6 '16 6 '15 ebeb'1 Marar'1 Aprpr'1 Meiei'15 Junini'1 Jului li'1 Agsgs'1 Sepep'1 Oktkt'1 Novov'1 Deses'1 Janan'1 Janan'1 FF u J A O M J J M A S N D J
Sementara pada Tabel 1 terlihat pergerakan IHK selama dua belas bulan terakhir terjadi inflasi sebesar 3,80 persen. Selama dua belas bulan terakhir dari tujuh kelompok pengeluaran, yang mengalami inflasi tertinggi yaitu Kelompok Bahan Makanan sebesar 6,95 persen, diikuti Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 5,45 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 4,34 persen, Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 3,39 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 1,73 persen, Kelompok Sandang sebesar 1,69 persen dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 1,60 persen.
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 12/03/32/Th.XVIII, 1 Maret 2016
2
Tabel 1 IHK dan Laju Inflasi Gabungan 7 Kota di Jawa Barat Bulan Februari 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran (IHK 2012 = 100)
Februari 2016*)
Inflasi Tahun 2016 **)
Inflasi Tahun ke Tahun ***)
Andil Inflasi/Deflasi Tahun 2016*)
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
Umum
121,53
-0,17
0,41
3,80
0,41
1. Bahan Makanan
134,41
-0,87
1,95
6,95
0,40
2. Makanan Jadi,Minuman, Rokok & 2 Tembakau
121,60
0,55
0,96
5,45
0,16
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan 3 Bakar
116,12
-0,25
0,05
1,73
0,01
4 4. Sandang
106,26
0,15
0,27
1,69
0,01
5 5. Kesehatan
115,15
0,05
0,54
4,34
0,02
6 6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga
114,09
0,01
0,20
1,60
0,02
7 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
126,64
-0,20
-1,26
3,39
-0,24
Kelompok Pengeluaran
IHK Februari 2016
[1]
Inflasi
Keterangan : *) Perubahan IHK Februari 2016 terhadap IHK Januari 2016 **) Perubahan IHK Februari 2016 terhadap IHK Desember 2015 ***) Perubahan IHK Februari 2016 terhadap IHK Februari 2015
Bila dilihat menurut andilnya terhadap inflasi/deflasi tahun 2016, pada Tabel 1 tampak andil flasi diberikan oleh Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,40 persen, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,16 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,01 persen, Kelompok Sandang sebesar 0,01 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,02 persen, dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga sebesar 0,02 persen. Sementara yang memberikan andil deflasi yaitu Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,24 persen. Perbandingan besarnya inflasi Januari - Februari dalam kurun waktu tahun 2012 sampai 2016 terlihat pada Tabel 2. Inflasi gabungan Januari - Februari di Jawa Barat tertinggi terjadi pada tahun 2013 sebesar 1,85 persen, dan terendah pada tahun 2015 deflasi sebesar 0,62 persen. Tabel 2 Inflasi Januari - Februari Gabungan 7 Kota Jawa Barat Tahun 2012 – 2016 Tahun
Inflasi Januari - Februari
[1]
[2]
2012
0,79
2013
1,85
2014
1,43
2015
-0,62
2016
0,41
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 12/03/32/Th.XVIII, 1 Maret 2016
3
Hasil pemantauan harga barang dan jasa selama Februari 2016 tercatat beberapa komoditas mengalami kenaikan/penurunan harga dan memberikan andil inflasi/deflasi cukup siginifikan. Komoditas yang mengalami penurunan harga dan memberikan andil deflasi antara lain tarif listrik
sebesar 0,12 persen, bawang merah sebesar 0,10 persen, daging ayam ras sebesar 0,08 persen, telur ayam ras sebesar 0,07 persen, bensin sebesar 0,04 persen, cabe rawit dan kentang masing-masing sebesar 0,02 persen. Sementara komoditas yang mengalami kenaikan dan memberikan andil inflasi signifikan antara lain rokok kretek filter sebesar 0,03 persen, bayam, sewa rumah, beras, bawang putih, papaya,
dan upah pembantu rumah tangga masing-masing sebesar 0,02 persen. Grafik 2 Andil Inflasi/Deflasi Barang & Jasa Februari 2016 (persen)
JAGUNG MANIS JERUK WORTEL KENTANG CABE RAWIT BENSIN TELUR AYAM RAS DAGING AYAM RAS BAWANG MERAH TARIF LISTRIK DAGING SAPI RENDANG ROKOK KRETEK UPAH PEMBANTU RUMAH TANGGA PEPAYA BAWANG PUTIH BERAS SEWA RUMAH BAYAM ROKOK KRETEK FILTER -0.15
-0.10
-0.05
0.00
0.05
0.10
0.15
Besarnya andil inflasi/deflasi per kelompok pengeluaran pada Februari 2016 terlihat pada Grafik 3. Andil deflasi terbesar diberikan oleh Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,18 persen, Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,07 persen, Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,04 persen. Sementara andil inflasi diberikan oleh Kelompok
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 12/03/32/Th.XVIII, 1 Maret 2016
4
Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar sebesar 0,09 persen, dan Kelompok Sandang sebesar 0,01 persen. Untuk Kelompok Kesehatan dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga memberikan andil sangat kecil terhadap inflasi/deflasi gabungan Jawa Barat Februari 2016. Grafik 3 Andil Inflasi / Deflasi Kelompok Pengeluaran Februari 2016 (persen)
Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan
-0.04
Pendidikan, Rekreasi & Olahraga
0.00
Kesehatan
0.00 0.01
Sandang Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
-0.07 0.09
Bahan Makanan -0.18 UMUM-0.17
Inflasi Gabungan Februari 2016 di Jawa Barat berdasarkan kelompok pengeluaran dan jenis komoditas yang memberikan andil inflasi atau deflasi dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Kelompok Bahan Makanan Kelompok Bahan Makanan mengalami penurunan IHK dari 135,59 pada Januari 2016 menjadi 134,41 pada Februari 2016 atau terjadi deflasi sebesar 0,87 persen. Deflasi pada kelompok ini dipicu oleh penurunan harga-harga komoditi pada sub kelompok daging & hasil-hasilnya sebesar 2,26 persen, sub kelompok telur, susu & hasil-hasilnya sebesar 3,00 persen, sub kelompok sayur-sayuran sebesar 1,50 persen, sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 4,30 persen. Sementara sub kelompok lain mengalami inflasi yaitu sub kelompok padi-padian, umbi-umbian & hasilnya sebesar 0,68 persen, sub kelompok ikan segar sebesar 0,01, sub kelompok ikan diawetkan sebesar 0,64 persen, sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,59 persen, sub kelompok buah-buahan sebesar 1,15 persen, sub kelompok lemak & minyak sebesar 1,09 persen, dan sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,56 persen. Andil deflasi gabungan Jawa Barat untuk Kelompok Bahan Makanan pada Februari 2016 sebesar 0,18 persen. Adapun komoditas pada Kelompok Bahan Makanan yang mengalami penurunan harga diantaranya bawang merah, daging ayam, telur ayam, cabe rawit, kentang, wortel.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau mengalami inflasi sebesar 0,55 persen. Inflasi tersebut dikarenakan IHK naik dari 120,93 pada Januari 2016 menjadi 121,60 pada Februari 2016. Dari tiga sub kelompok yang ada, seluruhnya mengalami inflasi yaitu sub kelompok makanan jadi sebesar 0,40 persen, sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,15 persen, dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 1,53 persen.
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 12/03/32/Th.XVIII, 1 Maret 2016
5
Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau menyumbang andil inflasi sebesar 0,09 persen terhadap inflasi gabungan Jawa Barat Februari 2016. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan harga diantaranya rokok kretek filter, rokok kretek, rendang, rokok putih.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar mengalami penurunan IHK dari 116,41 pada Januari 2016 menjadi 116,12 pada Februari 2016 atau terjadi deflasi sebesar 0,25 persen. Deflasi terjadi pada sub kelompok bahan bakar, penerangan & air sebesar 2,23 persen. Sementara sub kelompok lain mengalami inflasi yaitu sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,19 persen, sub kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,07 persen, dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,75 persen. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar memberikan andil deflasi sebesar 0,07 persen terhadap gabungan Jawa Barat di Februari 2016. Adapun komoditas yang mengalami penurunan harga diantaranya tarif listrik, bahan bakar rumah tangga, mesin cuci.
4. Sandang Kelompok Sandang pada Februari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,15 persen. Inflasi tersebut dikarenakan IHK Kelompok Sandang mengalami kenaikan dari 106,10 pada Januari 2016 menjadi 106,26 pada Februari 2016. Inflasi terjadi pada sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,01 persen, sub kelompok sandang wanita sebesar 0,07 persen, sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,03 persen, dan sub kelompok barang pribadi & sandang lainnya sebesar 0,39 persen. Kelompok Sandang pada Februari 2016 memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen terhadap inflasi gabungan Jawa Barat. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan antara lain emas perhiasan.
5. Kesehatan Kelompok Kesehatan pada Februari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,05 persen. Inflasi tersebut dikarenakan kenaikan IHK dari 115,09 pada Januari 2016 menjadi 115,15 pada Februari 2016. Adapun sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok obat-obatan sebesar 0,01 persen, dan sub kelompok perawatan jasmani & kosmetika sebesar 0,13 persen. Kelompok Kesehatan memberikan andil inflasi sangat kecil terhadap inflasi gabungan Jawa Barat Februari 2016. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan antara lain sabun mandi dan pasta
gigi.
6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga IHK Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga mengalami kenaikan dari 114,08 pada Januari 2016 menjadi 114,09 pada Februari 2016, dengan demikian terjadi inflasi sebesar 0,01 persen. Kenaikan pada kelompok pengeluaran ini dipengaruhi oleh sub kelompok kursus-kursus/pelatihan sebeaar 0,20 persen. Sementara sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan dan sub kelompok rekreasi mengalami deflasi masing-masing sebesar sebesar 0,01 persen. Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olahraga memberikan andil inflasi sangat kecil terhadap laju inflasi gabungan Jawa Barat Februari 2016.
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 12/03/32/Th.XVIII, 1 Maret 2016
6
7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan pada Februari 2016 terjadi deflasi sebesar 0,20 persen, atau mengalami penurunan IHK dari 126,89 pada Januari 2016 menjadi 126,64 pada Februari 2016. Deflasi pada kelompok ini disebabkan penurunan pada sub kelompok biaya transpor sebesar 0,32 persen. Sementara sub kelompok sarana & penunjang transpor mengalami inflasi sebesar 0,45 persen. Andil deflasi Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,04 persen terhadap inflasi gabungan Jawa Barat Februari 2016. Komoditas yang mengalami penurunan yaitu bensin dan
solar.
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 12/03/32/Th.XVIII, 1 Maret 2016
7
Perbandingan Inflasi 82 Kota IHK di Indonesia Bulan Februari 2016 Dari 82 kota IHK pada Februari 2016, deflasi terjadi di 52 kota IHK, sementara inflasi terjadi di 30 kota IHK. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke sebesar 2,95 persen diikuti Kota Tual sebesar 1,33 persen. Deflasi terendah terjadi di Kota Makasar, Kota Sumenep, Kota Bogor dan Kota Sibolga masing-masing sebesar 0,02 persen. Sementara inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,02 persen.
0
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 12/03/32/Th.XVIII, 1 Maret 2016
8
Tabel 3 Indeks Harga Konsumen Bulan Februari 2016 dan Perubahannya di 82 kota di Indonesia (IHK 2012=100)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
IHK Februari 2016
Februari 2016*
Tahun 2016 **
Tahun ke tahun***
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
122.27 117.03 118.49 125.62 126.21 126.31 120.86 128.21 121.62 127.14 122.50 123.94 121.76 122.47 120.78 120.58 129.14 123.59 131.67 129.21 125.41 122.61 123.84 123.57 122.73 122.82 122.18 119.22 120.50 121.51 121.85
0.37 0.02 -0.13 -0.02 -0.33 0.38 -0.19 0.86 -0.21 -0.06 -0.50 0.32 0.18 0.22 -0.11 -0.43 -0.25 -0.51 0.42 1.02 0.39 -0.43 0.35 -0.06 -0.02 0.03 -0.15 -0.26 -0.03 -0.43 -0.31
0.83 0.63 0.15 1.81 0.11 1.29 0.53 0.87 0.08 0.41 -0.24 0.97 0.96 0.64 0.21 0.06 0.42 -0.25 1.07 0.99 1.33 0.06 1.28 0.18 0.85 0.71 0.39 0.24 0.33 0.26 0.62
2.54 2.74 4.30 6.75 5.56 6.46 3.97 5.98 5.77 3.66 3.80 4.72 4.19 4.51 4.98 5.88 6.09 5.35 4.96 2.48 5.99 5.75 4.03 3.67 4.71 3.24 4.77 2.38 2.80 3.42 4.69
121.53
-0.17
0.41
3.80
125.18 120.65 128.50 120.32 121.88 119.75 120.98 120.91 121.15 121.13 121.16 123.66 121.64 120.67 122.60 131.04 126.46 129.76 130.17 120.25 122.49
-0.11 -0.29 -0.23 -0.11 -0.30 -0.21 -0.09 0.12 0.12 -0.02 -0.33 -0.15 -0.08 0.03 -0.11 -0.21 -0.14 -0.17 -0.28 0.07 -0.12
0.65 0.27 0.21 0.41 0.09 0.41 0.44 0.56 0.79 0.63 0.14 0.44 0.34 0.52 0.62 0.68 0.61 0.73 0.75 0.56 0.99
3.69 3.63 4.28 4.13 3.84 4.84 3.83 3.69 3.93 4.14 2.90 4.33 3.10 3.86 4.08 5.92 5.44 6.68 3.94 3.49 4.37
MEULABOH BANDA ACEH LHOKSEUMAWE SIBOLGA PEMATANG SIANTAR MEDAN PADANGSIDIMPUAN PADANG BUKITTINGGI TEMBILAHAN PEKANBARU DUMAI BUNGO JAMBI PALEMBANG LUBUKLINGGAU BENGKULU BANDAR LAMPUNG METRO TANJUNG PANDAN PANGKAL PINANG BATAM TANJUNG PINANG DKI JAKARTA BOGOR SUKABUMI BANDUNG CIREBON BEKASI DEPOK TASIKMALAYA
GABUNGAN JAWA BARAT 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
Inflasi
Kota
CILACAP PURWOKERTO KUDUS SURAKARTA SEMARANG TEGAL YOGYAKARTA JEMBER BANYUWANGI SUMENEP KEDIRI MALANG PROBOLINGGO MADIUN SURABAYA TANGERANG CILEGON SERANG SINGARAJA DENPASAR MATARAM
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 12/03/32/Th.XVIII, 1 Maret 2016
9
Tabel 3 (lanjutan) Indeks Harga Konsumen Bulan Februari 2016 dan Perubahannya di 82 kota di Indonesia (IHK 2012=100) Inflasi
53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82
Kota
IHK Februari 2016
[1] BIMA MAUMERE KUPANG PONTIANAK SINGKAWANG SAMPIT PALANGKARAYA TANJUNG BANJARMASIN BALIKPAPAN SAMARINDA TARAKAN MANADO PALU BULUKUMBA WATAMPONE MAKASSAR PARE-PARE PALOPO KENDARI BAU-BAU GORONTALO MAMUJU AMBON TUAL TERNATE MANOKWARI SORONG MERAUKE JAYAPURA NASIONAL
Februari 2016*
Tahun 2016 **
Tahun ke tahun***
[2]
[3]
[4]
[5]
127.32 118.41 126.60 130.66 122.86 124.26 120.74 124.16 122.62 126.72 125.98 132.27 123.96 123.95 127.58 118.22 124.19 120.86 121.30 119.90 126.99 120.32 122.25 122.41 134.68 127.28 115.94 124.69 128.60 124.70
0.38 0.27 -0.42 0.33 0.26 -0.44 -0.41 -0.28 0.18 0.50 0.05 0.17 -0.82 -0.61 -1.05 -0.72 -0.02 -0.03 0.07 0.07 -0.97 0.67 -0.37 0.18 -1.33 -0.95 -0.11 0.10 -2.95 0.17
1.68 0.69 0.36 0.69 0.39 0.26 -0.25 -0.47 0.67 0.28 0.55 1.00 -0.99 -1.01 -0.59 -0.23 1.35 1.08 0.68 1.56 0.23 0.08 -0.43 0.46 -1.04 -0.43 0.21 1.21 -1.86 0.93
6.09 4.87 6.23 5.20 3.28 6.11 3.85 6.58 5.51 4.04 4.37 4.61 5.46 4.92 2.69 2.74 6.87 3.71 4.59 5.18 4.20 6.37 5.67 2.88 3.10 5.52 3.06 6.99 2.99 4.23
123.51
-0.09
0.42
4.42
Keterangan : *) Perubahan IHK Februari 2016 terhadap IHK Januari 2016 **) Perubahan IHK Februari 2016 terhadap IHK Desember 2015 ***) Perubahan IHK Februari 2016 terhadap IHK Februari 2015
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 12/03/32/Th.XVIII, 1 Maret 2016
10
Tabel 4 IHK Gabungan Tujuh Kota di Jawa Barat Bulan Februari 2016 serta Perubahannya, Andil Inflasi / Deflasi Menurut Kelompok / Sub Kelompok Pengeluaran (IHK 2012=100) Gabungan 7 Kota IHK di Jawa Barat Kelompok dan Sub Kelompok [1] Umum I. Bahan Makanan 1. Padi2-an. Umbi2-an dan hasil-hasilnya
IHK Januari’16
IHK Februari’16
Perubahan Indeks (%)
Andil Inflasi/Deflasi (%)
[2]
[3]
[4]
[5]
121.74
121.53
-0.17
-0.17
135.59 123.98
134.41 124.82
-0.87 0.68
-0.18 0.03
2.
Daging & Hasil-hasilnya
134.94
131.89
-2.26
-0.07
3.
Ikan segar
144.04
144.05
0.01
0.00
4.
Ikan diawetkan
138.53
139.42
0.64
0.00
5.
Telur. susu & hasil-hasilnya
129.95
126.05
-3.00
-0.07
6.
Sayuran
155.03
152.71
-1.50
-0.03
7.
Kacang-kacangan
128.19
128.94
0.59
0.01
8.
Buah-buahan
147.48
149.17
1.15
0.02
9.
Bumbu-bumbuan
167.50
160.29
-4.30
-0.09
10. Lemak dan minyak
104.18
105.32
1.09
0.01
11. Bahan Makanan Lainnya
124.19
124.89
0.56
0.00
II. Makanan Jadi. Minuman. Rokok & Tembakau
120.93
121.60
0.55
0.09
1.
Makanan Jadi
119.48
119.96
0.40
0.04
2.
Minuman yang Tidak Beralkohol
115.82
115.99
0.15
0.00
3.
Tembakau & Minuman Beralkohol
131.57
133.58
1.53
0.05
III. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
-0.07
116.41
116.12
-0.25
1.
Biaya tempat tinggal
110.75
110.96
0.19
0.03
2.
Bahan bakar. penerangan & air
145.82
142.57
-2.23
-0.12
3.
Perlengkapan rumah tangga
108.48
108.56
0.07
0.00
4.
Penyelenggaraan rumah tangga
110.88
111.71
0.75
0.02
106.10 108.15
106.26 108.16
0.15 0.01
0.01 0.00
IV. Sandang 1. Sandang laki-laki 2.
Sandang wanita
108.06
108.14
0.07
0.00
3.
Sandang anak-anak
105.41
105.44
0.03
0.00
4.
Barang pribadi dan sandang lainnya
103.09
103.49
0.39
0.00
V. Kesehatan 1. Jasa Kesehatan 2. Obat-obatan 3. Jasa Perawatan jasmani 4. Perawatan jasmani dan kosmetik
115.09 113.92 107.57 122.39 117.15
115.15 113.92 107.58 122.39 117.30
0.05 0.00 0.01 0.00 0.13
0.00 0.00 0.00 0.00 0.01
VI. Pendidikan. Rekreasi & Olahraga
114.08
114.09
0.01
0.00
1.
Jasa pendidikan
118.90
118.90
0.00
0.00
2.
Kursus-kursus/pelatihan
112.77
112.99
0.20
0.00
3.
Perlengkapan/Peralatan pendidikan
110.98
110.97
-0.01
0.00
4.
Rekreasi
106.94
106.93
-0.01
0.00
5.
Olah raga
106.30
106.30
0.00
0.00
VII. Transpor. Komunikasi & Jasa Keuangan
126.89
126.64
-0.20
-0.04
1.
Transpor
141.05
140.60
-0.32
-0.04
2.
Komunikasi dan pengiriman
99.22
99.22
0.00
0.00
3.
Sarana dan penunjang transpor
112.50
113.01
0.45
0.01
4.
Jasa Keuangan
114.96
114.96
0.00
0.00
Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 12/03/32/Th.XVIII, 1 Maret 2016
11