No. 67/12/36/Th.X, 1 Desember 2016
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI NOVEMBER 2016 BANTEN INFLASI 0,52 PERSEN Memasuki bulan November 2016 harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum mengalami kenaikan. Hal ini terlihat dari naiknya angka Indeks Harga Konsumen (IHK) yang sebesar 131,68 pada bulan Oktober 2016 menjadi 132,37 pada bulan November 2016 atau terjadi perubahan indeks (inflasi) sebesar 0,52 persen. Inflasi terjadi karena enam dari tujuh kelompok pengeluaran yang ada mengalami kenaikan indeks, yakni berturut turut: pada kelompok bahan makanan naik 1,75 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,06 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,13 persen; kelompok sandang naik 0,18 persen; kelompok kesehatan naik 0,17 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,18 persen. Sementara pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga turun sebesar 0,07 persen. Komoditas yang dominan menyumbang inflasi pada bulan ini adalah cabe merah, bawang merah, bayam, jeruk, tarip pulsa ponsel, bawang putih dan cabe rawit. Laju inflasi tahun kalender 2016 tercatat sebesar 2,32 persen. Sedangkan Inflasi “Year on Year” (IHK November 2016 terhadap November 2015) tercatat sebesar 3,33 persen.
Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik terhadap 417 jenis barang dan jasa serta hasil Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2012 di Kota Serang, Tangerang dan Cilegon baik secara mingguan, dua mingguan maupun bulanan, diketahui pada bulan November 2016 ini sebanyak 203 komoditas mengalami perubahan harga. Sebanyak 131 komoditas mengalami kenaikan harga dan sisanya sebanyak 72 komoditas mengalami penurunan harga. Hal tersebut di atas menyebabkan inflasi pada November 2016 sebesar 0,52 persen dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 131,68 pada bulan Oktober 2016 menjadi 132,37 pada bulan November 2016. Kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi Banten secara berturut-turut adalah: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,4422 persen; kelompok bahan makanan sebesar 0,0137 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,0278 persen; kelompok sandang sebesar 0,0079 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,0086 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,0287 persen. Sementara pada kelompok lainnya memberikan andil deflasi yaitu pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,0063 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi selama bulan November 2016 antara lain santan jadi, ikan selar, ikan ekor kuning, cabe merah, cabe rawit, bawang
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 67/12/36/Th. X, 1 Desember 2016
1
merah dan tomat buah. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain melon, kentang, wortel, sambel jadi, computer tablet, dan kembang kol. Tabel 1 IHK, Inflasi, Laju Inflasi Banten Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan November 2016 (2012= 100) IHK November 2015 (2)
IHK Oktober 2016 (3)
IHK November 2016 (4)
128.10
131.68
132.37
0.52
2.32
3.33
1. Bahan Makanan
132.25
142.17
144.65
1.75
6.08
9.38
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
138.20
144.36
144.44
0.06
4.07
4.52
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
121.83
123.37
123.53
0.13
0.83
1.40
4. Sandang
109.76
112.13
112.32
0.18
1.89
2.33
5. Kesehatan
127.21
130.14
130.37
0.17
2.19
2.49
6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga
124.85
127.49
127.40
-0.07
1.92
2.05
7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan
128.19
124.85
125.08
0.18
-2.88
-2.43
Kelompok Pengeluaran (1) U M U M
Ket :
Inflasi Laju Inflasi November Tahun 2016 2016 *) **) (5) (6)
Inflasi “Year on Year” ***) (7)
*) Persentase perubahan IHK Bulan November 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan November 2016 terhadap IHK Bulan Desember 2015 ***) Persentase perubahan IHK Bulan November 2016 terhadap IHK Bulan November 2015
Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Banten Bulan November 2016 Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi (%)
(1)
(2)
UMUM
0.5228
1. Bahan Makanan
0.4422
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
0.0137
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
0.0278
4. Sandang
0.0079
5. Kesehatan
0.0086
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
-0.0063
7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
0.0287
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 67/12/36/Th. X, 1 Desember 2016
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN Kelompok Bahan Makanan IHK Naik 1,75 persen Andil Inflasi 0,4422 persen Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Bahan Makanan
144.65
1.75
6.08
Padi2an & umbi2an
117.13
-0.26
0.59
Daging & Hasilnya
167.20
-0.31
9.36
Ikan Segar
131.95
1.83
0.57
Ikan Diawetkan
142.41
0.68
2.55
Telur, Susu & Hasilnya
139.38
-0.73
-4.78
Sayur-sayuran
160.72
1.93
-0.08
Kacang-kacangan
118.26
0.05
0.16
Buah-buahan
150.60
1.26
5.96
Bumbu-bumbuan
265.87
13.46
40.32
Lemak & Minyak
140.28
0.05
13.53
Bhn Mkn Lainnya
158.61
-0.34
7.08
Indeks kelompok bahan makanan pada bulan November 2016 tercatat sebesar 144,65 dimana pada bulan lalu tercatat sebesar 142,17 atau terjadi kenaikan indeks sebesar 1,75 persen. Andil Inflasi untuk kelompok ini tercatat sebesar 0,4422 persen. Tujuh dari sebelas sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami penurunan indeks. Kenaikan indeks yang cukup tinggi terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 13,46 persen, disusul kemudian sub kelompok sayursayuran sebesar 1,93 persen, dan sub kelompok ikan segar sebesar 1,83 persen. Sedang pada sub kelompok lainnya mengalami penurunan indeks antara lain pada sub kelompok telur, susu dan hasil hasilnya sebesar -0,73 persen, sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar -0,34 persen dan sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,31 persen.
Dari 109 komoditas yang ada pada kelompok ini, 98 komoditas mengalami koreksi harga, koreksi harga positif atau kenaikan harga terjadi pada 66 komoditas, sedangkan 32 komoditas mengalami kenaikan harga. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yang cukup besar antara lain cabe merah sebesar 0,2165 persen, bawang merah sebesar 0,1177 persen, bayam sebesar 0,0541 persen, jeruk sebesar 0,0377 persen, dan bawang putih sebesar 0,0245 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi antara lain melon sebesar 0,0384 persen, telur ayam ras sebesar 0,0174 persen, kelapa sebesar 0,0128 persen dan kentang sebesar 0,0115 persen.
Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau IHK Naik 0,06 persen Andil Inflasi 0,0137 persen Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini mengalami kenaikan dari 144,36 pada bulan lalu menjadi 144,44 pada bulan November 2016 dengan perubahan sebesar 0,06 persen. Andil inflasi yang diberikan tercatat sebesar 0,0137 persen.
Kelompok/Sub Kelompok
Inflasi
Laju Inflasi
144.44
0.06
4.07
Makanan Jadi
141.93
0.09
2.69
Minuman Yg Tdk Beralkohol
135.77
-0.15
3.77
Tembakau & Minuman beralkohol
158.58
0.14
7.88
Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau
IHK
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 67/12/36/Th. X, 1 Desember 2016
3
Dua dari tiga sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks yakni berturut-turut sub kelompok makanan jadi naik sebesar 0,09 persen, serta sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol naik sebesar 0,14 persen. Sementara pada sub kelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami penurunan indeks sebesar 0,15 persen Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah air kemasan sebesar 0,0060 persen, martabak sebesar 0,0042 persen, dan rokok kretek sebesar 0,0028 persen. Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi terbesar adalah gula pair dengan andil 0,0068 persen, minuman ringan 0,0024 persen dan kopi bubuk sebesar 0,0019 persen.
Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar IHK Naik 0,13 persen Andil Inflasi 0,0278 persen Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar
123.53
0.13
0.83
Biaya Tempat Tinggal
113.76
0.10
0.36
Bhn Bakar, Penerangan & Air
148.40
0.26
1.29
Perlengkapan Rumahtangga
129.95
0.09
1.78
Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar mengalami kenaikan dari 123,37 pada bulan lalu menjadi 123,53 pada bulan November 2016 dengan perubahan indeks sebesar 0,13 persen.
Tiga dari empat sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks Penyelenggaraan RT 119.80 -0.06 1.20 yaitu berturut-turut: sub kelompok biaya tempat tinggal naik 0,10 persen; sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air naik 0,26 persen, dan sub 021 kelompok perlengkapan rumahtangga naik 0,09 persen. Sementara pada sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga mengalami penurunan indeks sebesar 0,06 persen. Secara keseluruhan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil inflasi sebesar 0,0278 persen, dimana kontribusi terbesar disumbangkan oleh kenaikan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,0111 persen, kusen sebesar 0,0085 persen dan besi beton sebesar 0,0052 persen. Sementara komoditas yang memberi andil deflasi di antaranya adalah sabun detergen bubuk sebesar 0,0061 persen, semen sebesar 0,0037 persen dan batu bata sebesar -0,0012 persen.
Kelompok Sandang IHK Naik 0,18 persen Andil Inflasi 0,0079 persen Indeks Harga Konsumen (IHK) pada kelompok Sandang tercatat mengalami penurunan sebesar -0,04 persen yakni dari 112,18 pada bulan lalu menjadi 112,13 pada bulan November 2016. Dua dari empat sub kelompok yang ada pada kelompok pengeluaran ini mengalami kenaikan indeks yaitu pada sub kelompok sandang wanita sebesar 0,15 persen dan sub kelompok barang pribadi dan sandang
4
Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Sandang
112.32
0.18
1.89
Sandang Laki-laki
120.69
0.00
1.22
Sandang Wanita
109.35
0.15
1.64
Sandang Anak-anak
115.79
-0.01
2.51
Brg Pribadi & Sandang lainnya
101.50
0.81
2.25
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 67/12/36/Th. X, 1 Desember 2016
lainnya sebesar 0,81 persen. Pada sub kelompok lainnya mengalami penurunan indeks yaitu sub kelompok sandang anak-anak naik sebesar 0,01 persen. Sementara pada sub kelompok sandang laki-laki tidak mengalami koreksi indeks. Komoditas yang memberikan andil inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan sebesar 0,0058 persen, baju kaos wanita sebesar 0,0010 persen dan kemeja panjang katun laki-laki sebesar 0,0006 persen. Sementara komoditas yang memberikan andil inflasi diantaranya adalah sarung katun sebesar 0,0006 persen, celana panjang jeans laki-laki sebesar 0,0005 persen dan pampers sebesar 0,0002 persen.
Kelompok Kesehatan IHK Naik 0,17 persen Andil Inflasi 0,0086 persen Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Kesehatan
130.37
0.17
2.19
Jasa Kesehatan
129.44
0.00
0.70
Obat-obatan
127.93
-0.22
1.88
Jasa Perawatan Jasmani
173.73
0.00
13.58
Indeks harga kelompok kesehatan pada bulan ini mengalami kenaikan dari 130,14 pada bulan lalu menjadi 130,37 pada bulan ini atau naik 0,10 persen. Andil inflasi yang diberikan sebesar 0,0086 persen.
Satu dari empat sub kelompok yang ada pada kelompok ini mengalami kenaikan indeks Perawatan Jasmani & 126.75 0.60 3.20 yaitu sub kelompok perawatan jasmani dan Kosmetik kosmetik naik sebesar 0,60 persen. Pada sub 113.53 0.19 0.36 kelompok lainnya mengalami penurunan indeks yaitu sub kelompok obat-obatan turun sebesar 0,22 persen. Sementara pada sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani naik 0,03 persen tidak mengalami perubahan indeks. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi di antaranya adalah pasta gigi sebesar 0,0078 persen, sabun mandi sebesar 0,0007 persen, dan pembersih/penyegar sebesar 0,0005 persen. Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi adalah vitamin sebesar 0,0017 persen, obat batuk sebesar 0,0002 persen dan hand body lotion sebesar 0,0001 persen.
Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga IHK Turun 0,07 persen Andil Inflasi -0,0063 persen Indeks Harga Konsumen (IHK) pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga cenderung mengalami sedikit perubahan pada bulan ini, dari 127,49 pada bulan lalu menjadi 127,40 pada bulan ini atau turun sebesar 0,07 persen.
Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Pendidikan, Rekreasi & OR
127.40
-0.07
1.92
Jasa Pendidikan
123.80
0.00
2.70
Kursus2/Pelatihan
171.24
0.08
3.95
Perlengkapan/Peralatan Pendidikan
134.89
-0.50
-0.79
Rekreasi
122.62
-0.08
0.18
Olahraga
146.94
0.00
0.59
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 67/12/36/Th. X, 1 Desember 2016
5
Dua dari lima sub kelompok pada kelompok ini mengalami penurunan indeks yaitu sub kelompok perlengkapan/peralatan
pendidikan yang sebesar 0,50 persen dan sub kelompok rekreasi sebesar 0,08 persen. Pada sub kelompok kursus-kursus /pelatihan mengalami kenaikan indeks sebesar 0,08 persen. Sementara pada sub kelompok jasa pendidikan dan sub kelompok olahraga tidak mengalami koreksi indeks. Komoditas yang memberikan andil deflasi pada kelompok ini adalah laptop/notebook sebesar 0,0074 persen, dan computer tablet sebesar 0,0020 persen. Sementara komoditas yang memberikan andil inflasi diantaranya adalah buku pelajaran SD sebesar 0,0020 persen dan sepeda anak sebesar 0,0008 persen.
Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan IHK Naik 0,18 persen Andil Inflasi 0,0287 persen Kelompok/Sub Kelompok
IHK
Inflasi
Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
125.08
0.18
Transpor
134.76
0.01
Komunikasi & Pengiriman
100.84
0.85
Sarana & Penunjang Transpor
123.90
0.18
Jasa Keuangan
117.99
0.00
Indeks Harga Konsumen pada kelompok ini tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,18 -2.88 persen yakni dari 124,85 pada bulan lalu menjadi 125,08 pada bulan November 2016.
Laju Inflasi
-4.77
Tiga dari empat sub kelompok yang ada pada kelompok pengeluaran ini mengalami 2.12 kenaikan indeks yaitu berturut-turut sub 1.60 kelompok transpor sebesar 0,01 persen, sub 1.85
kelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,85 persen dan sub kelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,18 persen. Sementara pada sub kelompok sarana dan penunjang transport serta sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami koreksi indeks. Komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar yaitu tarip pulsa ponsel sebesar 0,0251 persen, bensin sebesar 0,0097 persen dan sepeda motor sebesar 0,0050 persen. Sementara itu, andil deflasi pada kelompok ini disumbangkan oleh tarip angkutan udara dengan andil sebesar 0,0140 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 67/12/36/Th. X, 1 Desember 2016
PERKEMBANGAN INFLASI KOTA SERANG, TANGERANG DAN CILEGON BULAN NOVEMBER 2016 Pada bulan November 2016 perkembangan harga barang dan jasa di 3 (tiga) kota IHK di Banten adalah sebagai berikut : Kota Serang 0,32 persen, Kota Tangerang 0,57 persen dan Kota Cilegon 0,49 persen. Laju inflasi tahun kalender tercatat untuk Kota Serang 3,14 persen; Kota Tangerang 1,98 persen; dan Kota Cilegon 3,25 persen. Tabel 3 IHK, Inflasi, Laju Inflasi Kota Serang, Tangerang dan Cilegon Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan November 2016 (2012 = 100) Serang Kelompok Pengeluaran
Ket :
IHK November 2016
Inflasi Novembe r 2016 *)
(4) 3.14 4.96
(5) 132.74 147.57
(6) 0.57 2.37
0.31
8.39
145.08
123.06 110.83 125.50 126.60
-0.16 -0.02 0.04 0.17
1.31 3.55 4.96 4.11
125.18
-0.79
-5.44
IHK November 2016
Inflasi November 2016 *)
(2) 132.86 142.54
(3) 0.32 0.83
151.47
(1) U M U M 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, rekreasi dan olahraga 7. Transpor, komunikasi & Jasa Keuangan
Tangerang Inflasi Tahun Kalende r **)
Cilegon Inflasi Tahun Kalende r **)
Inflasi Tahun Kalende r **)
IHK November 2016
Inflasi November 2016 *)
(7) 1.98 7.04
(8) 129.77 142.18
(9) 0.49 1.30
(10) 3.25 5.34
0.01
2.92
132.93
0.05
5.67
123.15 111.54 133.56 125.23
0.12 0.22 0.07 -0.13
0.68 0.52 1.77 1.11
126.15 118.32 118.43 140.23
0.49 0.13 0.90 -0.01
1.12 7.62 4.79 3.71
126.77
0.13
-2.58
115.70
0.03
-2.54
*) Persentase perubahan IHK Bulan November 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan November 2016 terhadap IHK Bulan Desember 2015
Tabel 4 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Serang, Tangerang dan Cilegon Bulan November 2016 (%) Kelompok Pengeluaran
Serang
Tangerang
Cilegon
(1)
(2)
(3)
(4)
UMUM
0.3215
0.5708
0.4892
1. Bahan Makanan
0.1784
0.5153
0.3430
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
0.0749
0.0015
0.0110
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
-0.0325
0.0291
0.0898
4. Sandang
-0.0007
0.0097
0.0076
5. Kesehatan
0.0063
0.0042
0.0353
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
0.0121
-0.0110
-0.0012
7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
0.0830
0.0220
0.0037
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 67/12/36/Th. X, 1 Desember 2016
7
Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Serang, Tangerang, Cilegon dan Banten (2012=100) Bulan November 2016
130.00
120.00
110.00
100.00 Umum
Bahan Makanan
Makanan Jadi
Perumahan
Sandang
Kesehatan
Pendidikan
Transpor
Serang
132.86
142.54
151.47
123.06
110.83
125.50
126.60
125.18
Tangerang
132.74
147.57
145.08
123.15
111.54
133.56
125.23
126.77
Cilegon
129.77
142.18
132.93
126.15
118.32
118.43
140.23
115.70
Banten
132.37
144.65
144.44
123.53
112.32
130.37
127.40
125.08
Serang
8
Tangerang
Cilegon
Banten
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 67/12/36/Th. X, 1 Desember 2016
Tabel 5 Perbandingan IHK, Inflasi/Deflasi dan Laju Inflasi 26 Kota Di Pulau Jawa dan Banten Bulan November 2016
Kota
IHK November 2015
IHK Oktober 2016
IHK November 2016
Inflasi November 2016 *)
Laju Inflasi Tahun Kaleder 2016 **)
Inflasi Year on Year ***)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1.
Jakarta
122.47
125.63
125.93
0.24
2.09
2.83
2.
Bogor
120.77
125.11
125.87
0.61
3.43
4.22
3.
Sukabumi
121.34
124.01
124.53
0.42
2.11
2.63
4.
Bandung
120.77
123.84
124.49
0.52
2.28
3.08
5.
Cirebon
118.62
120.73
121.09
0.30
1.81
2.08
6.
Bekasi
119.02
121.77
122.74
0.80
2.20
3.13
7.
Depok
120.19
123.65
124.13
0.39
2.42
3.28
8.
Tasikmalaya
120.32
123.49
123.83
0.28
2.25
2.92
9.
Cilacap
123.38
127.01
127.69
0.54
2.67
3.49
10.
Purwokerto
119.21
121.84
122.78
0.77
2.04
2.99
11.
Kudus
127.05
129.94
130.81
0.67
2.01
2.96
12.
Surakarta
118.66
121.31
122.04
0.60
1.84
2.85
13.
Semarang
120.52
123.67
124.34
0.54
2.11
3.17
14.
Tegal
118.15
122.18
122.60
0.34
2.80
3.77
15.
Yogyakarta
119.31
122.39
122.78
0.32
1.93
2.91
16.
Jember
119.77
121.05
121.43
0.31
0.99
1.39
17.
Banyuwangi
119.25
121.62
121.93
0.25
1.44
2.25
18.
Sumenep
119.45
121.72
122.36
0.53
1.65
2.44
19.
Kediri
120.04
121.48
122.12
0.53
0.93
1.73
20.
Malang
122.03
125.06
125.62
0.45
2.03
2.94
21.
Probolinggo
120.73
122.05
122.62
0.47
1.15
1.57
22.
Madiun
119.34
121.57
122.19
0.51
1.79
2.39
23.
Surabaya
120.71
124.75
125.07
0.26
2.64
3.61
24.
Tangerang
128.92
131.99
132.74
0.57
1.98
2.96
25.
Cilegon
124.46
129.14
129.77
0.49
3.25
4.27
26.
Serang
127.38
132.44
132.86
0.32
3.14
4.30
27.
BANTEN
128.10
131.68
132.37
0.52
2.32
3.33
Ket :
*) Persentase perubahan IHK Bulan November 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK Bulan November 2016 terhadap IHK Bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK Bulan November 2016 terhadap IHK Bulan November 2014
Pada bulan November 2016, tercatat semua kota IHK yang ada di Pulau Jawa mengalami inflasi. Inflasi yang tertinggi terjadi di kota Bekasi yaitu sebesar 0,80 persen, disusul kemudian oleh Purwokerto sebesar 0,77 persen dan Kudus sebesar 0,67 persen. Inflasi terendah terjadi di DKI Jakarta sebesar 0,24 persen, Banyuwangi sebesar 0,25 persen dan Surabaya sebesar 0,26 persen. Laju inflasi year on year tertinggi masih tercatat di Kota Serang yaitu sebesar 4,30 persen. Kota berikutnya yang menempati urutan tertinggi berturut-turut adalah Cilegon sebesar 4,27 persen; dan Bogor sebesar 4,22 persen. Sedangkan laju inflasi year on year terendah terjadi di kota Jember sebesar 1,39 persen. Berturut-turut berikutnya adalah Probolinggo sebesar 1,57 persen; Kediri sebesar 1,73 persen; dan Cirebon sebesar 2,08 persen .
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 67/12/36/Th. X, 1 Desember 2016
9
BPS PROVINSI BANTEN Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Agoes Soebeno, M.Si Kepala BPS Provinsi Banten Telepon: 0254-267027; Fax: 0254-267026 E-mail :
[email protected] Website : banten.bps.go.id
10
Berita Resmi Statistik Provinsi Banten No. 67/12/36/Th. X, 1 Desember 2016