CQWWka
BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 01/02/62/Th.XI, 1 Februari 2017
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Selama Januari 2017, Palangka Raya dan Sampit Terjadi Inflasi 0,85 Persen dan 0,91 Persen Dari 82 kota pantauan IHK nasional, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pontianak sebesar 1,82 persen dan terendah di Manokwari sebesar 0,09 persen. Kota Palangka Raya dan Sampit masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,85 persen dan 0,91 persen, menempati peringkat ke-48 dan ke-43 kota inflasi tertinggi di tingkat nasional. Inflasi Kota Palangka Raya terutama dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar (1,90 persen), transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (1,16 persen), dan bahan makanan (0,89 persen). Inflasi Kota Sampit terutama dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada kelompok pengeluaran perumahan, listrik, air, gas, dan bahan bakar (1,94 persen), pendidkan, rekreasi, dan olahraga (1,56 persen), transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,93 persen), dan bahan makanan (0,70 persen). Inflasi/laju inflasi Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 0,87 persen dengan laju inflasi tahun ke tahun sebesar 2,63 persen. Inflasi/deflasi sembilan kota IHK di wilayah Kalimantan meliputi Kota Pontianak (1,82 persen), Singkawang (1,76 persen), Balikpapan (1,08 persen), Samarinda (1,02 persen), Banjarmasin (0,94 persen), Sampit (0,91 persen), Palangkaraya (0,85 persen), Tanjung (0,77 persen), dan Tarakan (0,69 persen).
Dari 82 kota yang menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK) selama Januari 2017, yaitu seluruh ibukota provinsi dan beberapa ibukota kabupaten/kota terpilih di tingkat nasional, seluruh kota pantauan mengalami inflasi. Inflasi tertinggi berasal dari Kota Pontianak sebesar 1,82 persen
Berita Resmi Statistik No. 01/02/62 Th. XI, 1 Februari 2017
|1
dan terendah dari Kota Manokwari sebesar 0,09 persen. Provinsi Kalimantan Tengah mengalami inflasi dan laju inflasi tahun kalender masing-masing sebesar 0,87 persen. 1.
Inflasi/Deflasi Kota Palangka Raya Selama Januari 2017, Kota Palangka Raya terjadi inflasi sebesar 0,85 persen atau mengalami
kenaikan indeks harga dari 123,35 di Desember 2016 menjadi 124,40 di Januari 2017. Laju inflasi tahun kalender 2017 tercatat 0,85 persen dengan laju inflasi tahun ke tahun sebesar 2,61 persen. Inflasi di Kota Palangka Raya dipengaruhi oleh meningkatnya indeks harga seluruh kelompok pengeluaran meliputi kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar (1,90 persen), transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (1,16), bahan makanan (0,89 persen), sandang (0,09 persen), pendidikan, rekreasi, dan olahraga (0,09 persen), kesehatan (0,06 persen), serta makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,01 persen). Tabel 1 Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Palangka Raya Menurut Kelompok Pengeluaran Januari 2017 Indeks Harga Konsumen (IHK) Kelompok Pengeluaran
Inflasi Jan 2017
Laju Inflasi Tahun Kalender 2017
Inflasi Tahun ke Tahun
Jan 2016
Des 2016
Des 2016
Jan 2017
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
121,24
123,35
123,35
124,40
0,85
0,85
2,61
1 Bahan Makanan
129,03
126,97
126,97
128,10
0,89
0,89
-0,72
2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau
130,35
134,76
134,76
134,78
0,01
0,01
3,40
3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
117,74
121,36
121,36
123,67
1,90
1,90
5,04
4 Sandang
113,66
115,83
115,83
115,93
0,09
0,09
2,00
5 Kesehatan
118,83
125,46
125,46
125,53
0,06
0,06
5,64
113,86
117,56
117,56
117,67
0,09
0,09
3,35
111,34
112,69
112,69
114,00
1,16
1,16
2,39
[1] U m u m
6 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Inflasi tahun ke tahun sebesar 2,61 persen, dipengaruhi oleh tingginya perubahan indeks harga kelompok pengeluaran rumah tangga untuk kesehatan (5,64 persen), perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar (5,04 persen), makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (3,40 persen), pendidikan, rekreasi, dan olahraga (3,35 persen), transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (2,39 persen), dan sandang (2,00 persen). Namun demikian, indeks harga kelompok bahan makanan menurun 0,72 persen dibandingkan bulan lalu.
Berita Resmi Statistik No. 01/02/62 Th. XI, 1 Februari 2017
|2
2.
Inflasi/Deflasi Kota Sampit Pada bulan yang sama, Kota Sampit juga mengalami inflasi sebesar 0,91 persen dengan
kenaikan indeks harga dari 126,99 di Desember 2016 menjadi 128,14 di Januari 2017. Inflasi sebesar ini dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada kelompok pengeluaran kelompok perumahan, air,
listrik, gas, dan bahan bakar (1,94 persen), pendidikan, rekreasi, dan olahraga (1,56 persen), transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan (0,93 persen), bahan makanan (0,70 persen), makanan
jadi, minuman, rokok, dan tembakau (0,39 persen), dan kesehatan (0,02 persen). Sementara itu, indeks harga kelompok pengeluaran sandang mengalami penurunan sebesar 0,28 persen. Tabel 2 Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Sampit Menurut Kelompok Pengeluaran Januari 2017 Indeks Harga Konsumen (IHK) Kelompok Pengeluaran
Inflasi Jan 2017
Laju Inflasi Inflasi Tahun Tahun ke Kalender Tahun 2017
Jan 2016
Des 2016
Des 2016
Jan 2017
[2]
[3]
[4]
[5]
124,81
126,99
126,99
128,14
0,91
0,91
2,67
1 Bahan Makanan
135,29
136,59
136,59
137,54
0,70
0,70
1,66
2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau
128,83
132,42
132,42
132,94
0,39
0,39
3,19
3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
115,68
115,03
115,03
117,26
1,94
1,94
1,37
4 Sandang
109,86
113,76
113,76
113,44
-0,28
-0,28
3,26
5 Kesehatan
112,85
116,94
116,94
116,96
0,02
0,02
3,64
6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga
132,59
140,88
140,88
143,08
1,56
1,56
7,91
7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
124,51
126,93
126,93
128,11
0,93
0,93
2,89
[1] U m u m
[6]
[7]
[8]
Sebagaimana halnya dengan inflasi bulanan, laju inflasi tahun kalender di Kota Sampit sebesar 0,91 persen, relatif lebih tinggi dibandingkan Kota Palangkaraya yang hanya 0,85 persen. Hal ini juga terlihat pada lebih tingginya tingkat inflasi tahun ke tahun yang mencapai 2,67 persen. Seluruh kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks harga terutama pendidikan, rekreasi, dan olahraga (7,91 persen), kesehatan (3,64 persen), sandang (3,26 persen), serta makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (3,19 persen). Sementara itu, kenaikan indeks harga kelompok pengeluaran lainnya masing-masing di bawah 3,00 persen.
Berita Resmi Statistik No. 01/02/62 Th. XI, 1 Februari 2017
|3
Tabel 3 Andil Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi/Deflasi di Kota Palangka Raya dan Sampit Januari 2017 Andil Inflasi/Deflasi (%)
Kelompok Pengeluaran
Palangka Raya
Sampit
[2]
[3]
Umum
0,85
0,91
1. Bahan Makanan
0,21
0,19
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
0,00
0,07
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
0,44
0,40
4. Sandang
0,00
-0,02
5. Kesehatan
0,00
0,00
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
0,01
0,11
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
0,18
0,16
[1]
Berdasarkan perbandingan tingkat inflasi di kedua kota selama Januari 2017, lebih didominasi oleh andil tiga kelompok pengeluaran yakni perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar yang berkontribuasi sekitar 0,40 persen, bahan makanan sekitar 0,20 persen, serta transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan hampir 0,20 persen. Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Palangka Raya dan Sampit Januari 2016 - Januari 2017 1.50
Inflasi (%)
1.00 0.50 0.00 -0.50 -1.00
Jan-16
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
Jan-17
Palangka Raya
0.17
-0.41
-0.04
-0.29
0.02
0.91
0.2
0.12
0.11
-0.34
0.18
1.28
0.85
Sampit
0.7
-0.44
-0.34
-0.46
0.42
0.65
0.49
0.56
-0.46
-0.63
0.66
1.30
0.91
Kalteng
0.36
-0.42
-0.15
-0.35
0.17
0.81
0.30
0.27
-0.09
-0.44
0.35
1.29
0.87
Memasuki awal tahun 2017, mengindikasikan melemahnya tingkat inflasi meskipun perubahan indeks harga bulanan di Kota Palangka Raya maupun Kota Sampit cukup berfluktuasi selama setahun terakhir. Selama Desember 2016, cenderung terjadi inflasi puncak baik di Kota Palangkaraya maupun Sampit. Berita Resmi Statistik No. 01/02/62 Th. XI, 1 Februari 2017
|4
3.
Perbandingan Inflasi/Deflasi Kota IHK di Wilayah Kalimantan Dari sembilan kota IHK di wilayah Kalimantan selama Januari 2017, seluruh kota pantauan
mengalami inflasi meliputi Kota Pontianak (1,82 persen), Singkawang (1,76 persen), Balikpapan (1,08 persen), Samarinda (1,02 persen), Banjarmasin (0,94 persen), Sampit (0,91 persen), Palangkaraya (0,85 persen), Tanjung (0,77 persen), dan Tarakan (0,69 persen). Tabel 4 IHK dan Laju Inflasi Sembilan Kota IHK di Wilayah Kalimantan Indeks Harga Konsumen (IHK) Des Des Jan 2016 2016 2017
Inflasi Jan 2017
Laju Inflasi Laju Inflasi Tahun Tahun Kalender ke Tahun
Kota IHK
Jan 2016
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
1
Pontianak
130,23
134,80
134,80
137,25
1,82
1,82
5,39
2
Singkawang
122,54
125,54
125,54
127,75
1,76
1,76
4,25
3
Sampit
124,81
126,99
126,99
128,14
0,91
0,91
2,67
4
Palangka Raya
121,24
123,35
123,35
124,40
0,85
0,85
2,61
5
Tanjung
124,51
127,47
127,47
128,45
0,77
0,77
3,16
6
Banjarmasin
122,4
126,28
126,28
127,47
0,94
0,94
4,14
7
Balikpapan
126,09
131,58
131,58
133,00
1,08
1,08
5,48
8
Samarinda
125,92
128,83
128,83
130,14
1,02
1,02
3,35
9
Tarakan
132,04
136,60
136,60
137,54
0,69
0,69
4,17
103
109
Indeks harga yang cukup tinggi terjadi di empat kota yakni Tarakan sebesar 137,54 diikuti oleh Pontianak (137,25), Balikpapan (133,00), dan Samarinda (130,14). Sedangkan indeks harga di beberapa kota lainnya rata-rata di bawah 130,00. Laju inflasi tahun ke tahun yang juga cukup tinggi tinggi terjadi di Kota Balikpapan (5,48 persen), Pontianak (5,39 persen), Singkawang (4,25 persen), Tarakan (4,17 persen), dan Banjarmasin (4,14 persen). Sedangkan di beberapa kota lainnya masingmasing di bawah 4,00 persen.ß
Berita Resmi Statistik No. 01/02/62 Th. XI, 1 Februari 2017
|5
Tabel 5 Andil Sepuluh Jenis Komoditas Utama Terhadap Inflasi/Deflasi di Kota Palangka Raya Januari 2017 No,
Komoditas
Andil Inflasi (%)
1 Tarip Listrik 2 Daging Ayam Ras 3 Biaya Perpanjangan STNK
0,43 0,13 0,11
4 Tarif Pulsa Ponsel
0,09
5 Bensin 6 Udang Basah 7 Cabai Rawit 8 Wortel 9 Cabai Merah
0,07
10 Semangka
Komoditas
Andil Deflasi (%) -0,08 -0,06 -0,03
Angkutan Udara Bawang Merah
0,03 0,03
Tomat Sayur Terong Panjang Kembung/ Gembolo/AsoAso Daging Ayam Kampung Bayam Patin
0,02
Saluang
-0,01
0,02
Baung
-0,01
0,03
-0,01 -0,01 -0,01 -0,01 -0,01
Dari sepuluh jenis komoditas/jasa utama yang mempengaruhi tingkat inflasi/deflasi di Kota Palangka Raya, andil tertinggi terhadap tingkat inflasi didominasi oleh pengeluaran rumahtangga untuk komoditas tarif listrik (0,43 persen), daging ayam ras (0,13 persen), dan biaya perpanjangan STNK (0,11 persen). Sedangkan beberapa komoditas yang memiliki andil terhadap potensi terjadinya deflasi berasal dari jasa angkutan udara, bawang merah, dan sayuran. Tabel 6 Andil Sepuluh Jenis Komoditas Utama Terhadap Inflasi/Deflasi di Kota Sampit Januari 2017 No,
Komoditas
Andil Inflasi (%)
Komoditas
Andil Deflasi (%)
1 Cabai Rawit 2 Tarif Listrik 3 Tarif Pulsa Ponsel
0,40
Angkutan Udara
-0,19
0,39 0,12
Bawang Merah
4 Laptop/Notebook 5 Daging Ayam Ras 6 Mobil
0,11 0,10
Kacang Panjang Tomat Sayur Selar/Tude
-0,14 -0,12
0,08 0,06
Ketimun Gabus
-0,08 -0,02
0,05 0,04 0,04
Daun Singkong Baju Muslim
-0,02 -0,02 -0,02
7 Kerang 8 Telur Ayam Ras 9 Bensin 10 Biaya Perpanjangan Stnk
Oyong/Gambas
-0,09 -0,08
Di Kota Sampit, andil komoditas cabai rawit terhadap inflasi masih cukup tinggi yakni 0,40 persen, disusul tarif listrik (0,39 persen), dan tarif pulsa ponsel (0,12 persen). Sedangkan komoditas yang berkontribusi terhadap potensi terjadinya deflasi relatif sama dengan di Kota Palangka Raya. Berita Resmi Statistik No. 01/02/62 Th. XI, 1 Februari 2017
|6